Perilaku Ibu Primigravida Trimester III Tentang Breast Care di BPS Katmiatin Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. (Behaviour of Primigravida Trimester III toward Breast Care In BPS Katmiatin at Pangkal Village District Sawoo Regency Ponorogo). Sumini Tri Handayani Rina Hastuti ABSTRACT The general objective of the research was to know about the behavior of the third trimester primigravida obout breast care at BPS Katmiatin, Pangkal village, sawoo sub district Ponorogo regency. Type of this researel was descriptive study using a cross sectional design. The population in this study wereall pregnant moms in the third trimester primigravidaat BPS Katmiatin Village Of Pangkal District SawooPonorogo. Data collected by using the questionnaire sheet.Where the amount of the entire sample of 30 pregnant women after. Data collected,subvariabel knowledge was analyzed, the data generally calculated using the formula, then categorizedof knowledge. Subvariabel attitude were collected after the data was collected using a questionnaire and then given a score based on the Likert. Subvariabel action after the data were collected through questionnaires then given a score according to the results. Behavior is a combination of the components of the knowledge, attitudes and actions. The study was conducted in the village of Pangkal, SawooPonorogo in JanuaryFebruary 2013. The results of this study found the level of knowledge as much as 9 people (30%) had less knowledge, 14 people (47%) had sufficient knowledge, and 7 (23%) had good knowledge, 4 people (13%) had a negative attitude, 26 people (87%) had a positive attitude, and 8 (27%) good action, 14 people (46%) act fairly, 8 people (27%) less action, 7 people (23%) have a negative behavior, 23 people (77%) had a positive attitude. From the research it can be concluded that the behavior of the third trimester primigravida about applying positive breast care.Recommended for health workers especially midwives need to deliver the right information to the mother in breast care in pregnant women. Keywords: Attitude, Maternal Primigravida, Breast Care yaitu berupa ASI pada bayinya kelak
PENDAHULUAN Breast
care
selama
kehamilan
(Supriyanto, 2009: 77).
adalah salah satu bagian penting yang harus
Untuk
menjaga
kualitas
dan
diperhatikan sebagai persiapan menyusui
kuantitas ASI maka pembinaan laktasi perlu
nantinya. Saat kehamilan,
payudara akan
dimulai sedini mungkin sebelum laktasi,
membesar dan daerah sekitar putting susu
misalnya pada masa remaja atau sekurang-
akan lebih gelap warnanya dan juga lebih
kurangnya
pada
masa
kehamilan.
sensitif. Semua ini terjadi untuk persiapan
Manajemen
laktasi
adalah
suatu
tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan
laksana
menyeluruh
yang
tata
menyangkut
laktasi dan penggunaan ASI, yang menuju
rendahnya minat dan keterampilan tentang
suatu
breast care (Prawirohardjo, 2007: 265).
keberhasilan
menyusui
untuk
pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya.
Salah satu upaya dalam promosi
Manajemen laktasi ini harus dipahami oleh
kesehatan yang meningkatkan pengetahuan,
tenaga kesehatan agar dapat melaksanakan
sikap dan keterampilan ibu hamil tentang
tugas sebagai promotor penggunaan ASI.
breast
Manajemen ini meliputi suatu persiapan dan
kesehatan
pendidikan penyuluhan ibu, pelaksanaan
meningkatkan status kesehatan individu dan
menyusui dan usaha lanjutan perlindungan
komunitas karena proses tersebut membuat
ibu yang menyusui. Agar laktasi berjalan
orang mampu dapat dilakukan adalah
baik diperlukan manajemen yang baik dalam
dengan mengadakan penyuluhan secara
laktasi,
langsung
meliputi
breast
care,
praktek
menyusui yang benar serta dikenalinya masalah
dalam
laktasi
care
dapat yang
dilakukan
promosi
merupakan
upaya
tentang
breast
care
(Prawirohardjo, 2007: 265).
dan
Saat seorang wanita hamil terjadi
penatalaksanaannya (Prawirohardjo, 2007:
perubahan - perubahan pada tubuh yang
265).
memang secara alamiah dipersiapkan untuk Pada tahun 2007, jumlah ibu hamil
di Indonesia
menyambut
datangnya
si
buah
hati.
mencapai 4.620.400 orang.
Perubahan - perubahan itu antara lain berat
Untuk Jawa Timur jumlah ibu hamil pada
badan bertambah, pada kulit perubahan
tahun 2007 sebesar 158.616 orang. Untuk
pada payudara. Breast care sangat penting
meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI,
dilakukan selama hamil sampai masa
maka pembinaan laktasi perlu dimulai sedini
menyusui.
mungkin jauh sebelum laktasi. Salah satu
merupakan satu-satu penghasil ASI yang
pembinaan laktasi yang dilakukan yaitu
merupakan makanan pokok bayi yang baru
breast care pada masa kehamilan (Haryanti,
lahir sehingga harus dilakukan sedini
2011).
mungkin. ASI merupakan makanan paling Sangat penting diantaranya untuk
memelihara
kebersihan
Hal
ini
karena
payudara
cocok bagi bayi komposisi paling lengkap
payudara,
dan tidak bisa di tandingi susu formula
melenturkan dan menguatkan puting, breast
buatan manusia. Breast care selama hamil
care pada masa kehamilan, pengeluaran
memiliki banyak manfaat antara lain:
puting susu yang masuk atau datar dan
menjaga kebersihan payudara terutama
melancarkan produksi ASI. Namun banyak
kebersihan puting susu, melenturkan dan
ibu hamil yang jarang melakukan perawatan
menguatkan
puting
susu
sehingga
diantaranya karena kurangnya pengetahuan,
memudahkan
bayi
untuk
menyusu,
merangsang kelenjar- kelenjar air susu
melakukan
sehingga produksi ASI banyak dan lancar,
“Perilaku Ibu Primigravida Trimester III
dapat
tentang Breast Care di BPS Katmiatin Ds.
mendeteksi
kelainan
-
kelainan
payudara secara dini dan melakukan upaya
penelitian
dengan
judul
Pangkal, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo”.
untuk mengatasinya, mempersiapkan mental ibu untuk menyusui. Bila seorang ibu hamil
TINJAUAN PUSTAKA
tidak melakukan breast care dengan benar
Konsep Dasar Perilaku
maka sering dijumpai kasus – kasus yang
Pengertian
akan merugikan ibu dan bayi, antara lain:
Perilaku adalah suatu kegiatan atau
ASI tidak keluar, puting susu tidak menonjol
aktifitas organisme (makhluk hidup) yang
sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI
bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut
sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi
pandang biologis semua makhluk hidup
bayi,
(payudara
mulai dari tumbuh- tumbuhan, binatang
bengkak atau bernanah), muncul benjolan di
sampai dengan manusia itu berperilaku,
payudara (Anwar,2003).
karena
infeksi
pada
payudara
mereka
mempunyai
aktivitas
Perilaku merupakan respon atau
masing- masing. Sehingga yang di maksud
reaksi seseorang terhadap stimulus atau
dengan perilaku manusia, pada hakikatnya
rangsangan dari luar. Perilaku dipengaruhi
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
oleh pengetahuan, pengetahuan adalah hasil
itu sendiri yang mempunyai bentangan
tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
yang sangat luas antara lain : berjalan,
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu,
berbicara,
sikap adalah merupakan reaksi atau respon
kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa
stimulus atau obyek dan tindakan adalah
yang dimaksud perilaku (manusia) adalah
perwujudan dari suatu sikap seseorang.
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
Disini saya menyarankan untuk mengatasi
yang dapat diamati langsung, maupun yang
hal ini yaitu dengan memberikan penyuluhan
tidak
serta memberikan penjelasan dampaknya bila
(Notoatmodjo, 2003: 114).
tidak melakukan breast care pada waktu
Menurut
menangis,
dapat
diamati
tertawa,
oleh
bekerja,
pihak
Skinner
luar
dalam
hamil. Manfaatnya supaya ibu primigravida
Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa
trimester III mengetahui tentang breast care
perilaku merupakan respon atau reaksi
dan ibu mampu melaksanakan sendiri.
seseorang
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas
maka
penulis
tertarik
untuk
terhadapa
stimulus
atau
rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus
terhadap
organisme,
dan
kemudian
Dari
batasan
ini,
perilaku
organisme, maka teori Skinner ini disebut
kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3
teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme –
kelompok :
Respon.
1) Perilaku pemeliharaan kesehatan (health Menurut
Notoatmodjo
(2007),
maintanance)
adalah
perilaku
seseorang
atau
dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus
usaha-usaha
ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi
memelihara atau menjaga kesehatan agar
dua:
tidak
1) Perilaku tertutup (covert behaviour)
penyembuhan bilamana sakit.
sakit
dan
untuk
usaha
untuk
Perilaku tertutup adalah respon
2) Perilaku pencarian atau penggunaan
seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
sistem atau fasilitas kesehatan, atau
terselubung atau tertutup (covert) Respon
sering
atau reaksi terhadap stimulus ini masih
pengobatan (health seeking behavior).
terbatas
Perilaku ini adalah menyangkut upaya
pada
perhatian,
persepsi,
disebut
atau
terjadi
menderita penyakit dan atau kecelakaan.
stimulus
orang
tersebut,
yang
dan
menerima
belum
dapat
diamati secara jelas oleh orang lain.
seseorang
lingkungan fisik maupun sosial budaya, terhadap
dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut
terbuka.
kesehatanya.
tersebut
sudah
terhadap jelas
stimulus
dalam
saat
3) Perilaku kesehatan lingkungan apabila
stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau Respon
pada
seseorang merespon lingkungan, baik
2) Perilaku terbuka (overt behavior) Respons
seseorang
pencarian
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang pada
tindakan
perilaku
tidak
mempengaruhi
bentuk
tindakan atau praktek, yang dengan
Domain Perilaku
mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar (organisme) orang, namun dalam memberikan respon sangat
Klasifikasi Perilaku Kesehatan Perilaku
menurut
tergantung pada karakteristik atau faktor-
Notoatmodjo (2007), adalah suatu respon
faktor lain dari orang yang bersangkutan.
seseorang (organisme) terhadap stimulus atau
Hal ini berarti meskipun stimulus sama bagi
objek yang berkaitan dengan sakit atau
beberapa orang, namun respon tiap-tiap
penyakit,
orang
sistim
kesehatan
pelayanan
kesehatan,
makanan, dan minuman, serta lingkungan.
berbeda.
faktor-faktor
yang
membedakan respon terhadap stimulus yang
berbeda
disebut
determinan
perilaku,
determinan perilaku dapat dibedakan menjadi
serta hubungan fenomena yang diselidiki atau diteliti.
2, yaitu:
Penelitian ini menganalisa tentang
1) Determinan atau faktor internal, yaitu
perilaku ibu hamil primigravida trimester
karakteristik orang yang bersangkutan,
III tentang breast care di BPS Katmiatin
yang
Ds. Pangkal, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo.
bersifat
misalnya:
given
tingkat
atau
bawaan,
kecerdasan, tingkat
Dalam
penelitian
ini
emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
mengumpulkan data diperoleh dari data
2) Determinan atau faktor eksternal, yaitu
primer (data kualitatif yang diubah menjadi
lingkungan baik lingkungan fisik, sosial,
data
budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.
(kuesioner
Dari uraian diatas dapat dirumuskan
kuantitatif
berupa
tentang
hasil perilaku
angket ibu
primigravida trimester III).
bahwa perilaku adalah merupakan totalitas penghayatan dan aktifitas seseorang, yang
HASIL PENELITIAN DAN
merupakan hasil bersamaan atau resultante
PEMBAHASAN
antara berbagai faktor , baik faktor internal
1. Pengetahuan Ibu Tentang Breast Care
maupun eksternal. Menurut Bloom, dalam
Berdasarkan
hasil
penelitian
disimpulkan
bahwa
Notoatmodjo (2007), membagi perilaku itu
dapat
didalam 3 domain, ranah/kawasan, yaitu
setengahnya sebanyak 9 orang (30%)
kognitif (cognitive), affektif (affectife), dan
memiliki
psikomotor
dalam
pengetahuan cukup sebanyak 14 orang
ini
(47%), dan sebagian kecil sebanyak 7
hasil
orang (23%) memiliki pengetahuan baik.
(psychomotor).
perkembangannya, dimodifikasi
untuk
teori
Bloom
pengukuran
pendidikan kesehatan yakni: pengetahuan,
pengetahuan
Hal
tersebut
hampir
kurang,
disebabkan
sikap, praktik atau tindakan (Notoatmodjo,
sebagian besar berpendidikan SMP
2003: 120)
yaitu sebanyak 17 responden (57%), hampir
METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan
setengahnya
berpendidikan
SMA yaitu sebanyak 13 responden (43%).
sehingga
dengan
tingkat
dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu
pendidikan yang rendah maka akan
menggambarkan suatu data yang akan dibuat
memiliki pengetahuan yang kurang
baik sendiri maupun kelompok dengan tujuan
tentang penerapan breast care.
membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan aktual mengenai fakta-fakta
Menurut Singgih dalam Hendra (2008)
memori
atau
daya
ingat
seseorang itu salah satunya dipengaruhi
responden
oleh
sikap
umur
seseorang,
berpengaruh
pada
umur
dapat
bertambahnya
pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi
kemampuan
mengingat
penerimaan
sesuatu
atau
pengetahuan
berkurang.
salah
satu
factor
yang
mempunyai
tentang
perawatan
sikap positif. Faktor sikap
yaitu
yang
mempengaruhi
pengalaman
pribadi,
pengaruh orang lain yang dianggap penting,
Menurut Singgih dalam Hendra (2008)
negatif
persen
payudara, dan 43.3 persen mempunyai
pada umur tertentu atau menjelang usia lanjut
56.7
pengaruh
kebudayaan
dan
media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosional.
mempengaruhi pengetahuan seseorang
Pengalaman
adalah
tingkat
meninggalkan kesan yang kuat. Karena
pendidikan turut menentukan mudah
itu, sikap akan lebih mudah terbentuk
tidaknya
dan
apabila pengalaman pribadi tersebut
memahami pengetahuan yang mereka
terjadi dalam situasi yang melibatkan
peroleh, pada umumnya semakin tinggi
faktor emosional (Azwar 2009 : 7).
pendidikan seseorang semakin baik pula
Selain itu pengaruh orang lain yang
pengetahuannya.
dianggap
pendidikan,
dimana
seseorang
menyerap
pribadi
penting
pada
haruslah
umumnya,
individu cenderung untuk memiliki 2.
Sikap Ibu Tentang Penerapan Breast
sikap yang konformis atau searah
Care
dengan sikap orang yang dianggap Berdasarkan
diketahui
hasil
penelitian
penting. Kecenderungan ini antara lain
bahwa hampir seluruhnya
dimotivasi
oleh
keinginan
untuk
yaitu 26 orang (87%) mempunyai sikap
berafiliasi
dan
keinginan
untuk
positif dan sebagian kecil yaitu 4 orang
menghindari konflik dengan orang yang
(13%) mempunyai sikap negatif.
dianggap penting tersebut. Orang yang
Penelitian
melemahkan
dianggap penting yang utama disini
penelitian yang dilakukan oleh Leny
ialah bidan. Bidan salah satu penggerak
Haryanti
terbentuknya pengalaman ibu,sehingga
tentang
ini
tahun 2011 yang meneliti pengetahuan
dan
sikap
ibu
mampu
melaksanakan
disetiap
primigravida tentang perawatan payudara
harinya. Peran suami dan keluarga juga
di BPS Ny. “W” Desa Munjungan
ikut mempengaruhi keberhasilan sikap
Kecamatan
ibu
Munjungan
Trenggalek
dengan hasil penelitian sebagian besar
untuk
maksimal.
mencapai
hasil
yang
Sikap Ibu yang negatif tersebut disebabkan
karena
menjadi suatu perbuatan yang nyata
kurangnya
diperlukan faktor pendukung atau suatu
pengetahuan tentang breast care, tidak
kondisi yang memungkinkan, antara
adanya
lain
pengalaman
pribadi
tentang
adalah
faktor
dukungan
dukungan dari orang terdekat seperti
tindakan
suami, keluarga serta tenaga kesehatan.
pengetahuan,
apabila
yang
kurang
bisa
disimpulkan
dilakukan hampir seluruhnya mempunyai
negatif.
Untuk
sikap
kecil
menjadi suatu perbuatan yang nyata
itu
diperlukan faktor pendukung atau suatu
kurangnya
kondisi yang memungkinkan, antara
positif
mempunyai
penelitian
dan
sikap
disebabkan
sebagian negatif.
Hal
karena
(support)
dan
penerapan breast care, serta kurangnya
Berdasarkan
di
pengalaman pribadi. Sikap dipengaruhi
lain
adalah
oleh pengalaman pribadi, pengaruh orang
dukungan.
lain yang dianggap penting, pengaruh
praktik.
pengaruhi
oleh
pengetahuan tindakan
mewujudkan
fasilitas
Berdasarkan
Suatu
dan
faktor
penelitian
yang
dilakukan
pendidikan dan lembaga agama serta
memiliki tindakan baik, kurang dan
faktor
bisa
cukup. Dan dari 30 responden yang
seseorang
mengisi kolom A ada 5 responden
dipengaruhi oleh pengalaman pribadi
sedangkan yang mengisi kolom B ada
seseorang.
25 responden. Tidak semua responden
emosional. bahwa
Di
sini
sikap
melakukan
hampir
sikap
kebudayaan dan media massa, lembaga
disimpulkan
3.
fasilitas
setengahnya
breast
care,
yang
Tindakan Ibu Tentang Penerapan
melakukan ada 23 orang dan yang tidak
Breast Care
ada 7 orang .Hal itu disebabkan
Hasil
penelitian
menunjukkan
pengetahuan ibu yang kurang karena
bahwa hampir setengahnya sebanyak 8
sikap
orang (27%) memiliki tindakan baik,
penerapan
tindakan cukup sebanyak 14 orang
dipengaruhi oleh faktor fasilitas dan
(46%),
faktor
dan hampir setengahnya lagi
ibu
yang
negatif
terhadap
breast
care.
Tindakan
dukungan
dari
pihak
lain
sebanyak 8 orang (27%) memiliki
misalnya orang tua, suami dan terutama
tindakan kurang.
bidan. Disini bisa ditarik kesimpulan
Suatu
sikap
belum
otomatis
terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap
bahwa
tindakan
kehidupan
seseorang
sehari-hari
dalam sangat
dipengaruhi oleh dukungan dari orang
terhadap stimulus itu masih terbatas
tua, suami dan bidan.
pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada
4.
Perilaku Ibu Primigravida Trimester
orang yang menerima stimulus tersebut
III Tentang Breast Care
dan belum dapat diamati secara jelas
Hasil
penelitian
menunjukkan
oleh orang lain. Yang kedua perilaku
sebagian kecil sebanyak 7 orang (23%)
terbuka
(overt
behaviaor).
Respon
memiliki perilaku yang negatif dan
seseorang terhadap stimulus dalam
sebagian besar sebanyak 23 orang (77%)
bentuk tindakan nyata atau terbuka.
memiliki perilaku yang positif.
Respon terhadap stimulus tersebut
Penelitian ini memperkuat hasil
sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
penelitian yang dilakukan oleh Lili
praktek, yang dapat mudah diamati
Windari
atau dilihat oleh orang lain.
yang
meneliti
Hubungan
Pengetahuan
Primigravida
Dengan
tentang Ibu Perawatan
Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan sebagian besar memiliki
Payudara Pada Ibu Hamil di Puskesmas
perilaku
yang
positif
Labuhan Lombok Tahun 2012 dengan
sebagian kecil memiliki perilaku yang
hasil penelitian pengetahuan baik yaitu
negatif.
sebanyak 26 responden (52,0%) dan
perilaku tertutup dan perilaku terbuka.
sebagian kecil memiliki pengetahuan
Perilaku tertutup terdiri dari perhatian,
kurang yaitu sebanyak 5 responden
persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan
(10,0%).
sikap
Perilaku
dan
hanya
dipengaruhi
sedangkan
perilaku
oleh
terbuka
Perilaku manusia adalah semua
terdiri dari tindakan atau praktek.
kegiatan atau aktifitas manusia, baik
Disini bisa ditarik kesimpulan bahwa
yang
perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor
diamati
oleh
pihak
luar
(Notoatmodjo, 2003: 114). Menurut
yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan.
Notoatmodjo (2003: 118) dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini,
KESIMPULAN
maka perilaku dapat dibedakan menjadi
Berdasarkan
hasil
dua : yang pertama perilaku tertutup
pembahasan,
dapat
(convert behavior). Perilaku tertutup
bahwa:
adalah
1) Pengetahuan Ibu primigravida trimester
respon
seseorang
terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau
III
tertutup (convert). Respon atau reaksi
Katmiatin
tentang
penelitian ditarik
breast
care
dan
kesimpulan
di
BPS
Desa Pangkal Kecamatan
Sawoo Kabupaten Ponorogo hampir seluruhnya dalam kategori cukup.
3) Bagi Institusi Institusi
2) Sikap Ibu primigravida trimester III
diharapkan
memberikan asuhan pelayanan kesehatan
tentang breast care di BPS Katmiatin
kepada
remaja
baik
Desa
Sawoo
melalui
tenaga
profesional
Kabupaten Ponorogo sebagian besar
adanya
penyuluhan,
dalam kategori positif.
dengan pihak terkait.
Pangkal
Kecamatan
3) Tindakan Ibu primigravida trimester III
Desa
Pangkal
Kecamatan
Sawoo
dimasyarakat
atau
melalui sosialisai
4) Bagi Peneliti
tentang breast care di BPS Katmiatin
4)
pendidikan
Memberikan wawasan baru pada penelitian bahwa masih banyak ibu-ibu
Kabupaten Ponorogo hampir seluruhnya
hamil
dalam kategori cukup.
tentang penerapan breast care, sehingga
Perilaku ibu primigravida trimester III
dapat memberikan motivasi pada peneliti
tentang breast care di BPS Katmiatin
untuk memberikan motivasi, dengan cara
Desa
penyuluhan atau praktek lapangan.
Pangkal
Kecamatan
Sawoo
Kabupaten Ponorogo sebagian besar dalam kategori positif.
yang
berpengetahuan
kurang
5) Bagi peneliti selanjutnya Memberikan wawasan baru pada peneliti selanjutnya bahwa masih banyak
SARAN
ibu hamil yang berpengetahuan kurang
1) Bagi BPS
tentang Penerapan breast care, sehingga
Diperlukan sosialisasi yang lebih
diharapkan pada peneliti selanjutnya
mendalam tentang penerapan breast care
untuk melakukan penelitian lebih lanjut
pada
dengan pokok bahasan yang lebih luas.
ibu
hamil,
khususnya
tentang
keuntungan penerapan breast care serta penataksanaan breast care pada ibu hamil. 2) Bagi Ibu Di
harapkan
menambah
referensi
bagi
ibu
terkait
untuk misalnya
majalah atau buku tentang breast care (perawatan payudara) pada ibu hamil. Sehingga akan memotifasi ibu untuk menerapkan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA Anwar, Saeful. 2003. Perawatan Payudara Selama Hamil. www.asysyariah.com. diakses tanggal 5 Oktober 2011. Arikunto,
Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
A.Wawan. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya, Edisi ke-2, Cetakan ke XIII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Emerita. 2009. Panduan Bagi Calon Ibu Dalam Menantikan Kelahiran Si Buah Hati. Jakarta: Cerdas Pustaka Publiser. Hani, Ummi. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika. Haryanti, Leny. 2010. Pengetahuan Dan Sikap Primigravida Tentang Perawatan Payudara Di BPS Ny. “W” Desa Munjungan Kecamatan Munjungan.AKBID Hmp. Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Pelayanan Kontrasepsi untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Gladia Indonesia.
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nuryati, Dwi. 2011. Perilaku Ibu Post Partum terhadap pemberian kolostrum pada bayi. AKBID Hmp. Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP . 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP . 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP Ratna, Dwi. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Panji Pustaka. Riduwan. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Renika Cipta.
Sugiyono.
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suharsono, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widyakarya.
. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Yogyakarta: Andi Offset
Supriyanto, Wawan. 2009. Sehat Dan Bugar Saat Hamil Dan Melahirkan. Yogyakarta: Media Ilmu.
. 2005. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Yogyakarta: Andi Offset Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. . 2001. Konsep dan Penerapan Metodologi Pendidikan Ilmu
2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R/D. Bandung: Alfabeta.
Suparyanto. 2010. Konsep Dasar Primigravida. www.asysyariah.com. diakses tanggal 5 Oktober 2011.