STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR Oleh : Riyanto MT, Sudjarwo dan Herpratiwi FKIP UNILA, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung email :
[email protected] HP : 081272366777 Abstract, The Study of correlations of Learning Motivation, Learning Media, Student’s Initial Capability with Learning Results of Social Science Subject of The Second Year Students In State Junior High School 22 In Bandar Lampung in 2013. The objective of this research was to find out the correlation between learning motivation, learning media, student’s initial capability and learning results of Social Science subject. this was a survey research with correlation/regression approach. Data were collected by using questionnaires. The results showed that (1) there was a correlation between learning motivation and social science learning result, (2) there was a positive correlation between social science learning media and learning result, (3) there was a positive correlation between student’s initial capability and social science learning result, (4) there was a positive correlation between learning motivation, social science learning media, and student’s initial capability and student’s learning result. Keywords : learning motivation, learning media, student’s initial ability, learning results Abstrak, Studi Korelasi antara Motivasi Belajar, Media Pembelajaran, Kemampuan Awal Siswa dengan Hasil Belajar Bidang Studi IPS Kelas II di SMPN 22 Bandar Lampung Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi motivasi belajar media pembelajaran, kemampuan Awal siswa terhadap basil belajar pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan korelasi/regresi. Data penelitian diperoleh dengan melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat korelasii antara motivasi belajar dengan basil pembelajaran IPS, (2) terdapat hubungan positif antara media pembelajaran bidang studi IPS dengan hasil belajar, (3) terdapat hubungan positif antara kemampuan awal siswa bidang studi IPS dengan hasil belajar, (4) terdapat hubungan positif antara motivasi belajar, media pembelajaran bidang studi IPS, kemampuan awal siswa dengan hasil belajar. Kata kunci : motivasi belajar, media pembelajaran, kemampuan awal siswa, hasil belajar
2
hasil
PENDAHULUAN Pendidikan berfungsi
nasional mengembangkan
peradaban
bermanfaat mencerdaskan
bangsa
dalam kehidupan
yang
baik
maka
diperlukan ketekunan dan keuletan belajar.
kemampuan dan membentuk watak serta
belajar
Belum
maksimalnya
hasil
yang
belajar IPS itu disebabkan oleh
rangka
beberapa faktor, diantaranya faktor
bangsa,
motivasi
belajar,
faktor
media
mengembangkan potensi anak didik
pembelajaran, dan faktorkemampuan
agar sehat, berilmu, cakap, kreatif,
awal.
mandiri.
diupayakan memberi motivasi pada
Sekolah
sebagai
lembaga
Hal
siswa,
itu
penggunaan
pendidikan formal berfungsi untuk
pembelajaran
mensukseskan tujuan pembangunan
mengetahui
dibidang pendidikan dan kegiatan
awal/kognitif
pembelajaran merupakan kegiatan
individu siswa.
pokok. Dalam proses ini terkait
semua
yang
perlu
media
tepat,
serta
kemampuan dari
masing-masing
Sekarang masih banyak siswa
adanya tujuan pembelajaran yang
yang memiliki
akan
tujuan
pembelajaran yang rendah. Hal ini
dan
yang menyebabkan siswa belum
membimbing siswa untuk mencapai
termotivasi untuk belajar. Masih
prestasi puncak, maka semua usaha
banyak
pemikiran guru dan siswa tertuju ke
mendalami
arah agar memperoleh hasil belajar.
yang diajarkan guru, siswa belum
dicapai
pembelajaran
Belajar proses
siswa, mengarahkan
diartikan
perubahan
sebagai
tingkah
siswa
termotivasi
laku
pelajaran
individu melalui interaksi dengan
terutama
lingkungan.
konsep.
Tujuan pembelajaran dapat
motivasi
murid
dikarenakan
berperilaku
jujur,
kreatif, dan mandiri. Bila siswa ingin
belum
materi
untuk yang
dapat
pembelajaran
menyelesaikan diberikan
tentang
guru
pemahaman
Seseorang siswa akan timbul
memberikan motivasi pada guru dan untuk
kesadaran tujuan
untuk
belajarnya
merasakan
suatu
kebutuhan, maka perbuatan belajar
3
tadi harus diarahkan pada pencapaian
Dari
tujuan tertentu. Motivasi belajar
wawancara
merupakan
pengetahuan sosial bulan Februari
penggerak
untuk
mencapai hasil belajar yang baik.
hasil
observasi
dan
guru
ilmu
dengan
2013 diperoleh informasi tentang
Sedangkan kemampuan awal
siswa banyak belum termotivasi
diperoleh dari siswa pada kelas
secara maksimal terhadap pelajaran
sebelumnya dan keberhasilan proses
IPS (X1), kemudian masih belum
belajar dapat diukur dari hasil yang
efektif guru menggunakan media
diperoleh siswa, dan beberapa hal
pembelajaran (X2), dan kemampuan
yang dianggap penting dalam proses
awal siswa yang berbeda-beda (X3).
belajar, yaitu pengalaman belajar, proses
berfikir,
dan
adanya
perubahan tingkah laku.
Faktor
yang
ada
dalam
masalah belajar adalah faktor intern dan
faktor
ekstern.
Sedangkan
Orientasi proses belajar harus
beberapa prinsip dalam belajar ialah,
dapat memberikan kemudahan bagi
prinsip low of effect, low of exercise,
siswa untuk menumbuh kembangkan
prinsip of readiness, prinsip low of
sifat positif terhadap pelajaran ilmu
intensity, prinsip low of recently.
pengetahuan sosial secara terpadu. Pembelajaran
terpadu
penguasaan keterampilan,
dan
meliputi
teliti
berbagai
dan
tujuan,
pembelajaran
yaitu
perhatian
dan
motivasi
pengetahuan,
keaktivan, ketertiban, pengulangan,
sikap
tantangan, balikan dan pengantar,
ilmu
pengetahuan sosial secara baik dan benar
Sedangkan azas pembelajaran
perbedaan individual.
cermat
dalam
Motivasi belajar ialah daya
maka
proses
penggerak atau ketekunan untuk
sistem
melakukan
memerlukan
aktivitas
dengan
yang dapat memberikan berbagai
menunjukan tindakan yang akan
kemudahan bagi siswa, sehingga
dilakukan
dapat mengkomunikasikan dengan
mencapai tujuan.
sumber belajar dengan lingkungan sosial.
dalam
Media
belajar
pembelajaran
untuk
ialah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan
pesan
dai
4
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran,
Penelitian motivasi belajar
perasaan,
diarahkan pada proses pembelajaran
perhatian dan minat siswa dalam
ilmu pengetahuan sosial, supaya
mencapai tujuan pembelajaran.
siswa
Kemampuan
awal
kecerdasan,
siswa
kemampuan
atau
sehingga
guru
memperoleh
pengalaman
yaitu
belajar. Pada proses pembelajaran
memiliki
sebaiknya guru harus motivasi pada
kecerdasan,
siswa agar dapat mengembangkan
dapat
dapat
pencapaian hasil belajar.
membedakan tinggi rendahnya hasil
Media
pembelajaran,
yang akan dicapai oleh siswa dan ini
merupakan variabel dalam penelitian
akan
ini,
berpengaruh
dalam
proses
pembelajaran dan hasil belajar. Hasil
media
itu
ialah
perantara sehingga dapat diartikan
kemampuan
sebagai perantara pesan juga harus
kemampuan yang dimiliki siswa
diterima siswa. Gagne mengartikan
setelah menerima pengalaman bel
bahwa media pembelajaran meliputi
dan hasil belajar, ini akan diketahui
alat secara fisik yang digunakan
dalam tes.
untuk
Hakikat
ialah
sedangkan
motivasi
menyampaikan
isi
materi
belajar,
pembelajaran yang terdiri dari buku,
motivasi diartikan sebagai penggerak
tape recorder, kaset, video kamera,
atau
film, foto, gambar, grafik, televisi,
pendorong,
Sardiman
bahwa
memerlukan
dan
menurut
belajar
adanya
sangat
komputer.
motivasi,
Oleh karena itu pada proses
dengan motivasi hasil belajar akan
komunikasi, media hanyalah satu
optimal, motivasi akan kelihatan
dari empat komponen yang harus
pada siswa dalam proses belajar dan
ada,
tercermin melalui ketekunan untuk
informasi, penerima informasi dan
mencapai sukses. Menurut Gagne,
media informasi.
yaitu
sumber
informasi,
bahwa motivasi adalah penggerak
Jadi media ialah sesuatu yang
dari kejenuhan untuk bersemangat
dapat digunakan untuk menyalurkan
terhadap sesuati.
pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran,
5
perasaan, perhatian yang akhirnya
satu
dapat menimbulkan proses belajar.
perbedaan individu dalam aspek
Pembelajaran
lainnya,
misalnya
proses
mental seperti, tingkat kecerdasan,
belajar mengajar yang terdiri dari
bakat, minat, ingatan, emosi dan
pengajar
sebagainya.
(guru,
ialah
dengan
dosen,
tutor,
instruktur), siswa (warga belajar,
Kemampuan
awal
murid), bahan ajar, materi bahan atau
diartikan
materi
Peran
dimasa lalu yang merupakan modal
pengajar adalah memberikan bahan
awal dan memegang peranan penting
ajar pada siswa baik secara formal
untuk memahami pengetahuan juga
maupun non formal.
baru
yang
diajarkan.
Sedangkan
sebagai
dapat
dan
pengetahuan
berkembang
dalam
bahan ajar atau materi pelajaran dan
menguasai konsep awal yang dapat
pesan adalah apa yang diajarkan atau
menentukan hasil belajar, khususnya
disampaikan oleh pengajar pada
hasil belajar ilmu pengetahuan sosial.
siswa.
Hasil Pembelajaran
belajar
ilmu
merupakan
pengetahuan sosial, hasil belajar
kombinasi tersusun yang meliputi
yaitu adanya perubahan tingkahlaku
unsur-unrus
atau
manusia,
material,
bertambahnya
kemampuan
fasilitas, perlengkapan dan prosedur
seseorang yang diperoleh melalui
yang saling mempengaruhi untuk
proses belajar dalam jangka waktu
mencapai
tertentu, hasil belajar dapat diketahui
tujuan
pembelajaran
(Oemar Hamalik, 2006).
dengan
Kemampuan
membandingkan
tingkahlaku
atau
diidentifikasikan dengan kecerdasan
sebelum
sesudah
seseorang
proses belajar, dan hasil belajar di
akan
awal,
cara
memiliki bila
mengikuti
kemampuan
dengan
sebelumnya
telah
kemampuan
dan
kecerdasan.
2003,
mengatakan
1. keterampilan dan kebiasaan
mengatakan tiap individu merupakan
2. pengetahuan dan pengertian
suatu kesatuan yang berbeda antara
3. sikap dan cita-cita
Hamalik,
baik
dan
kemampuan
memiliki
sekolah dapat diukur melalui test hasil belajar. Hasil belajar merupakan:
6
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
siswa
yang
dilakukan
ulang. Media
Motivasi
belajar
siswa
terhadap pelajaran ilmu pengetahuan sosial
akan
prestasi
berpengaruh
belajarnya.
Bila
dalam siswa
mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan terdorong dengan
berbagai
cara
untuk
meningkatkan prestasi belajarnya. Beberapa penelitian tentang hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan motivasi sebagai faktor
berulang-
pembelajaran
merupakan alat dan mempermudah anak dalam belajar, maka dalam penelitian ini dapat diprediksi bahwa media
pembelajaran
mempunyai
peran yang sangat penting sehingga ada korelasi positif antara media dengan
hasil
belajar
ilmu
pengetahuan sosial. Hubungan Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
yang berpengaruh terhadap proses
Kemampuan awal merupakan
belajar dan hasil belajar, maka dalam
modal
penelitian ini dapat diprediksi bahwa
pembelajaran,
ada korelasi positif antara motivasi
tergolong kemampuan yang cerdas,
belajar dengan hasil belajar ilmu
agak cerdas, pandai, kurang pandai,
pengetahuan sosial.
sedang.
Hubungan Media Pembelajaran dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
siswa
dalam
mengikuti
dimana
Dimuka
telah
siswa
dituliskan
bahwa kemampuan sebagai modal utama siswa untuk belajar sangat
Untuk mencapai hasil belajar ilmu
pengetahuan
sosial
yang
maksimal diperlukan media belajar yang cukup dalam hal ini siswa banyak informasi
membaca, dari
pembelajaran, dipergunakan
mendengar
berbagai
media
dimana
media
untuk
guru
dalam
rangka menumbuhkan gairah belajar
menentukan proses pembelajaran, maka
dalam
korelasi
penelitian
yang
kemampuan
awal
ini
positif dengan
ada
antara hasil
belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas VIII SMPN 22 Bandar Lampung.
7
Hubungan Motivasi Belajar, Media Pembelajaran dan Kemampuan Awal dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk
mendapatkan
hasil
belajar yang maksimal, siswa harus mempunyai motivasi belajar yang
Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, variabel bebas X1 motivasi
maka guru takhenti-hentinya selalu memberikan dorongan pada siswa agar
termotivasi
untuk
belajar.
Kemudian guru juga harus berusaha dalam
memberikan
pembelajaran
harus selalu menggunakan media pembelajaran, karena dengan media hasil
belajar
dapat
ditingkatkan.
Sedangkan kemampuan awal juga dimana
siswa
masing-masing
memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda, setelah diberikan materi pembelajaran
maka
pengaruh
kemampuan awal akan memberi kontribusi yang penting.
X2
media
pembelajaran, X3 kemampuan awal. Sedangkan variabel terikat ialah hasil belajar. Teknik
baik atau tinggi. Kalau motivasi belajar siswa masih agak kurang
belajar,
dengan
pengumpulan
observasi,
data
wawancara,
dokumentasi dan angket. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data: a. Instrument media belajar dalam hal ini para responden diminta untuk memberikan salah satu jawaban
pernyataan
mengungkapkan dalam
dengan
tugas
guru
penggunaan
pembelajaran
media
dalam
kegiatan
motivasi
belajar
belajar. b. Instrumen melalui
quesioner
ini
para
responden (guru) diminta untuk memberikan salah satu jawaban yang mengungkapkan dorongan/
METODE PENELITIAN
motivasi
yang
muncul
dari
pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini berlangsung di SMP Negeri 22 Bandar Lampung, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 317 siswa, dan dengan sampel 100 siswa.
c. Instrumen kemampuan awal, ini peneliti
mengambil
melalui
observasi dan wawancara dengan para guru juga mengajar ilmu pengetahuan
sosial
dan
8
mengambil nilai raport siswa pada semester I TA. 2012/2013.
Analisis
deskriptif
hasil
penelitian tentang evaluasi
hasil
pembelajaran, media pembelajaran, Dalam penelitian ini teknik
motivasi belajar dan kemampuan
analisis data yang digunakan:
awal bidang studi ilmu pengetahuan
a. Uji persyaratan analisis sebagai
sosial
prasyarat
penggunaan
teknik
analisis statistik
masing-masing
dilaporkan minimal,
b. Teknik uji hipotesis penelitian
penelitian,
kelinieran regresi. Hal ini untuk
a. Ada
tidaknya
distribusi data hasil penelitian, uji homogenitas teknik
dilakukan
anava.
Data
maksimal,
rata-rata
hitung
Pengujian
uji normalitas, uji homogenitas dan
normal
skor
skor stadar
deviasi dan distribusi frekwensi.
Uji persyaratan analisis ialah
mengetahui
akan
dengan dinyatakan
normal bila garga Fhitung < Ftabel pada tingkat kepercayaan 5%. Pengujian
hipotesis
korelasi
positif
antara
motivasi belajar dengan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial b. Ada korelasi positif antara media pembelajaran
dengan
hasil
belajar ilmu pengetahuan sosial c. Ada
korelasi
positif
antara
hipotesis digunakan analisis korelasi
kemampuan awal dengan hasil
signifikasi pada tingkat kepercayaan
belajar ilmu pengetahuan sosial
5%.
d. Ada
korelasi
motivasi
positif
belajar,
antara media
pembelajaran dan kemampuan
HASIL PENELITIAN
awal dengan hasil belajar ilmu Hasil setelah
data
penelitian mentah
diperoleh dari
40
responden diolah melalui program komputer SPSS (Statistics Packode for Social System) dan microsoft word atau excel 2007.
pengetahuan sosial Keempat hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi dan setelah dianalisa ketiga variabel dan satu variabel
bersama-sama,
yaitu
kontribusi motivasi dengan hasil
9
belajar
IPS,
kontribusi
media
motivasi
pembelajaran dengan hasil belajar
kolerasi,
IPS, kontribusi kemampuan awal
signifikasi 5%. Motivasi belajar
dengan hasil belajar IPS terdapat
yang dilaksanakan guru dalam
hubungan
pembelajaran dapat direalisasi
yang
signifikan
a
=
0,05/5%.
dalam
belajar
mempunyai
hubungan
memberikan
yang
evaluasi
pembelajaran merupakan faktor untuk
PEMBAHASAN
memprediksi
hasil
evaluasi pada siswa . evaluasi 1.
Kontribusi media pembelajaran
pembelajaran
dengan
hasil
memajukan
dapat
belajar
IPS,
meningkat bila murid atau siswa
hubungan
yang
mempunyai
wawasan
atau
signifikan pada taraf 0,05 atau
motivasi belajar sesuai dengan
5% yang berari bahwa kualitas
kompetensi yang positif, oleh
pembelajaran
karena itu guru dan orang tua
memberikan
kontribusi yang tinggi terhadap
sangat
pembelajaran dan hasil belajar.
motivasi, dorongan, kemauan
Dalam hal ini bahwa media
siswa untuk belajar IPS.
pembelajaran merupakan salah
3.
penting
memberikan
Kemampuan awal, kemampuan
satu variabel penting yang perlu
awal siswa disekolah sangat
mendapat perhatian dalam upaya
besar
meningkatkan hasil belajar IPS
hubungannya
yang memadai dan sebaliknya
pembelajaran IPS, dari hasil
evaluasi belajar akan menurun
analisis kontribusi kemampuan
bila sekolah atau guru tidak
awal siswa sangat menentukan
menggunakan
media
hasil belajar IPS yang signifikasi
memiliki
sebesar 5% dan maksudnya ada
pembelajaran,
atau
media pembelajaran 2.
IPS
Kontibusi
pengaruhnya, terhadap
hasil
hubungan yang positif. belajar
Kemampuan awal siswa dapat
IPS
dideteksi atau didapat dari hasil
berdasarkan hasil analisis data,
belajar sebelumnya. Kalau hasil
dengan
motivasi
sekali
hasil
belajar
10
4.
belajar sebelumnya baik atau
Dengan memperhatikan hal-
tinggi maka hasil belajar akan
hal tersebut di atas berarti antara
baik dan demikian juga kalau
motivasi
hasil belajar sebelumnya kurang
pembelajaran, kemampuan awal
baik
siswa
maka
hasil
belajar
belajar,
secara
media
bersama-sama
selanjutnya juga kurang baik
memberi kontribusi yang nyata,
Korelasi motivasi belajar, media
positif dan signifikan.
pembelajaran dan kemampuan awal siswa secara bersama-sama
KESIMPULAN
denga hasil belajar IPS. Sebagai Dari hasil analisis, bahwa motivasi
belajar,
media
ialah bahwa motivasi belajar, media pembelajaran,
awal siswa secara bersama sama
secara
mempunyai
variabel
tata
yang
dapat diambil dalam penelitian ini
pembelajaran dan kemampuan
kontribusi
kesimpulan
kemampuan
bersama-sama yang
perlu
awal,
merupakan mendapat
hubungan yang signifikan pada
perhatian dalam upaya meningkatkan
taraf signifikasi 5%. Hal ini
evaluasi hasil belajar yang tinggi.
berarti ketiga variabel diatas
Satu variabel dengan variabel yang
secara
lain saling mendukung dalam upaya
memberikan
bersama-sama kontribusi
yang
nyata terhadap hasil belajar IPS
mencapai hasil belajar yang lebih baik.
yang positif, maka dalam proses pembelajaran pendekatan
dengan pada
motivasi
belajar, media pembelajaran dan kemampuan
awal
menjadi
sangat penting, atara satu dan yang lain sangat mendukung dalam upaya untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Bina Aksara. Jakarta. ---------, 2000, Dasar-Dasar Evaluasi Penilaian, PT, Bumi Aksara, Jakarta Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. PT. Raja Gravindo Persada. Jakarta
11
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Pedoman Pembuatan dan Pemakaian Alat-alat Peraga Pendidikan di Sekolah Dasar. Remaja Karja CV. Bandung Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta Hamalik ,Oemar. 2003. Pendidikan Guru ( Konsep Kurikulum dan Strategi ). Penerbit Pustaka Mutiara, Bandung ---------- 2006; Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta