STRATEGI RADIO KOMUNITAS LINTAS MERAPI MENDAPATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Halimatus Sa’diyah Akademi Komunikasi Radya Binatama Jln Raya Janti 3/47 Yogyakarta E-mail: diyah,halimatussa@gmail,com
Abstract Lintas Merapi FM 107.40 Mhz established and developed by the community of Kampong Deles, Kampong Sidorejo, Klaten, Central Java, since 1999 and continues to developing until today. This radio has received numerous awards. The success key of this community radio is the participation of its community. This study aims to determine the strategy pursued to obtain community participation. The expectation of this research is this study can be used as a model for other community radio in order to survive. The concept of citizen participation in community radio, marketing mix (4P), elements of marketing communications and the concept of community radio is used as a theoretical basis. This study uses qualitative research methods with a single case study method by Robert K.Yin. The results showed that the strategy of Lintas Merapi community radio to get community participation is more influenced by external factors and conditions. External factors such as the relationship between its community and radio’s crew and service management activities also. The services from Lintas Merapi management are embodied in its product,such as the information about weather and conditions of the peak of Mount Merapi; dangdut and gamelan music from local musicians, and also the off air programs. This Radio uses 60 kW power and can be accessed via walkie-talkies, radio and internet streaming. Other external factors are radio location is open to its community for 24 hours, has a gamelan rehearsal room, terrace for gathering and other facilities. In addition, the promotional activities are word of mouth (WOM), branding and Public Relations, and making good relation with other organizations, academics and community radio practitioners. Keywords: community, participation, radio Abstrak Radio komunitas Lintas Merapi FM 107,40 Mhz merupakan radio komunitas yang didirikan dan dikembangkan oleh masyarakat Kampung Deles, Desa Sidorejo, Klaten, Jawa Tengah, sejak 1999 dan terus berkembang hingga sekarang. Radio ini mendapatkan berbagai penghargaan dan mampu bertahan hingga tujuhbelas tahun. Kunci kesuksesan radio komunitas ini adalah adanya partisipasi dari komunitasnya secara nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan untuk mendapatkan partisipasi masyarakat. Harapannya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model bagi radio komunitas lain agar dapat bertahan dan berkembang. Konsep partisipasi warga dalam radio komunitas, marketing mix (4P), elemen komunikasi pemasaran dan konsep tentang radio komunitas digunakan sebagai dasar teori. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif diskripstif dengan metode studi
kasus tunggal Robert K.Yin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi radio komunitas Lintas Merapi mendapatkan partisipasi masyarakat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor kondisi yang kondusif untuk berpartisipasi. Faktor eksternal berupa hubungan pengelola radio komunitas dengan sasaran dan pelayanan pengelolaan kegiatan. Pelayanan pengelola radio komunitas Lintas Merapi yang diwujudkan dalam produk siaran yang mengutamakan informasi cuaca dan kondisi puncak Gunung Merapi; musik dangdut dan karawitan dari musisi lokal, serta pelayanan program off air; disiarkan dengan kekuatan 60 kw dan dapat diakses melalui handy talky (HT), radio dan internet streaming. Faktor eksternal lain yaitu, lokasi radio ini dibuka untuk warga selama 24 jam, memiliki ruang latihan gamelan, teras untuk kumpul warga/temu pendengar dan fasilitas lain. Selain itu, kegiatan promosi yang dilakukan antara lain WOM, branding dan Public Relations, melakukan program off air serta membangun relasi dengan organisasi, akademisi dan praktisi radio komunitas dalam dan luar negeri. Kata Kunci : komunitas, partisipasi, radio
PENDAHULUAN
Hope (2011), Suara Kencana Award dari
Radio komunitas Lintas Merapi FM
Radio Republik Indonesia/RRI (2011) dan
107,40 Mhz adalah radio komunitas yang
penghargaan dari Radio BBC Siaran
sudah berdiri sejak 1999 di Kampung
Indonesia
Deles (4,5 kilometer dari kaki Gunung
mendapatkan
Merapi), Desa Sidorejo, Klaten, Jawa
Tokoh
Tengah. Radio ini didirikan dengan tujuan
Penanggulangan Bencana (BNPB) 2012
sebagai
(http://kickandy.com).
sarana
bertukar
informasi
sekaligus menjadi pusat informasi utama
(2007).
penghargaan
Inspirasi
Hasil
Pendirinya
Badan
penelitian
juga sebagai
Nasional
pendahuluan
seputar kondisi Gunung Merapi, baik
menunjukkan bahwa radio komunitas
dalam kondisi tenang maupun gunung
Lintas Merapi dapat mempertahankan
aktif. Berbagai program on air dan
eksistensinya hingga kini karena adanya
kegiatan
untuk
partisipasi dari masyarakatnya. Partisipasi
menyampaikan pesan kewaspadaan dan
adalah prinsip dasar pengelolaan radio
himbauan
komunitas.
off
air
akan
dibuat
pentingnya
mitigasi
Secara
umum
partisipasi
bencana (Harian Jogja, Edisi 7 Oktober
mempunyai arti keterlibatan seseorang
2014).
secara
Radio
yang
didirikan
secara
aktif
swadaya masyarakat ini, mendapatkan
(Wahyuni,
berbagai penghargaan, seperti Kick Andy
mengartikan
dalam 2003).
suatu
kegiatan
Rusidi
(1990)
partisipasi
sebagai
keikutsertaan seseorang dalam suatu
satunya
kegiatan
lain
masyarakat kampung Deles, Sidorejo,
(kelompok, asosiasi, organisasi, organisasi
Kemalang, Klaten. Partisipasi ini tampak
pemerintahan dan sebagainya), dimana
dari hasil penelitian terdahulu yang
keikutsertaannya itu diwujudkan dalam
dilakukan Anastasia Catur Ema F (2011)
bentuk
tentang
yang
diadakan
pencurahan
dan/atau
dana
pihak
tenaga,
pikiran
(material)
(Pratiwi,
dipengaruhi
oleh
kepuasan
terhadap
partisipasi
warga
Sidorejo
siaran
informasi
2008:17-20). Partisipasi dalam sebuah
penanggulangan bencana Gunung Merapi
radio komunitas dapat diartikan sebagai
di
keterlibatan
(masyarakat
Penelitian ini menunjukkan bahwa warga
sepetempat) baik secara kuantitatif dan
Sidorejo mengalami kepuasan dalam
kualitas baik sejak pendirian hingga
kategori identitas pribadi dan kategori
operasional siaran (Masduki, 2004: 149).
hiburan.
Partisipasi
dapat
dituangkan dalam pemberitaan di Harian
berupa perencanaan program, produksi,
Jogja, Edisi 7 Oktober 2014 dimana
pembiayaan, dan dalam mengevaluasi
masyarakat membuat berbagai karya
kinerja lembaga penyiaran
untuk disiarkan di radio ini seperti lagu
komunitas
anggota
komunitas
(Sudibyo,
radio
komunitas
Partisipasi
Lintas
Merapi.
masyarakat
2004: 235). Partisipasi aktif komunitas
karawitan,
secara nyata juga dapat berupa menjadi
kemasyarakatan (pertunjukan wayang)
pengelola radio komunitas yang turut
serta
melibatkan
komunitasnya
dalam
penyiar dan kru (relawan). Selain itu,
pengelolaan
radio,
dan
masyarakat juga memberikan bantuan
pengambilan
keputusan
hal
pendanaan
diskusi dalam
rekaman
juga
mendedikasikan
baik
kegiatan
diri
dalam
menjadi
bentuk
penyusunan konten program, format
sumbangan dana segar, bantuan tenaga
acara, penjadwalan siaran dan produksi
maupun sumbangan peralatan elektronik
program
bekas layak pakai sesuai kebutuhan radio
(Widodo,
2012).
Tanpa
partisipasi, terutama dari tiap anggota komunitas,
segenap
aktivitas
(Pratomo, 2016).
siaran
Partisipasi dari masyarakat seperti
hambar dan tidak signifikan (Masduki,
tersebut di atas adalah salah satu
2004: 149).
pencapaian besar bagi radio komunitas
Keberhasilan radio Lintas Merapi mempertahankan
eksistensinya,
salah
Lintas Merapi. Saat ini, radio ini sudah mendapatkan
pendengar
aktif
dan
fanatik,
serta
pendanaan
mendapatkan
tetap
Merapi untuk mendapatkan partisipasi
dibangun dengan masyarakat. Apabila
dari komunitasnya. Harapannya strategi
radio membutuhkan banyak dana untuk
yang
perbaikan alat, masyarakat sekitar juga
diaplikasikan oleh radio komunitas yang
tidak segan-segan memberikan bantuan
lain sehingga dapat mempertahankan
dana.
eksistensinya.
aktif
usaha
yang dilakukan radio komunitas Lintas
yang
Selain
dari
sumber
dalam
bidang
pendanaan, keaktifan masyarakat juga
diterapkan
radio
ini
dapat
Kerangka teori yang digunakan
didapatkan dalam hal regenerasi sumber
antara
daya manusia. Regenerasi pengurus radio
komunitas; marketing mix 4P (product,
ini tergaja baik, berbagai program dibuat
price, place dan promotion) dan konsep
untuk anak-anak, remaja hingga orang
mengenai faktor pendorong terciptanya
tua agar mereka terlibat aktif dan merasa
partisipasi masyarakat. Terdapat faktor
memiliki radio ini. Rasa memiliki menjadi
internal, faktor kondisi yang kondusif
aspek penting sehingga mereka rela
untuk partisipasi serta faktor eksternal
berpartisipasi untuk menjaga eksistensi
yang
radio komunitas Lintas Merapi (Data
masyarakat. Faktor internal adalah yang
Lapangan, 2016).
terdapat di dalam diri individu sedangkan
Mendapatkan partisipasi atau aktif
lain
konsep
dapat
faktor
tentang
mendorong
radio
partisipasi
eksternal meliputi hubungan
turut serta seperti yang sudah dicapai
pengelola
radio komunitas Lintas Merapi, tidaklah
masyarakat serta pelayanan pengelola
mudah. Banyak radio komunitas yang
yang
tidak
Faktor kondusi yang kondusif untuk
dapat
eksistensinya
mempertahankan karena
kurangnya
radio
diberikan
komunitas
kepada
dengan
masyarakat.
berpartisipasi antara lain (1) Masyarakat
partisipasi dari komunitasnya tersebut.
akan
Tanpa partisipasi masyarakatnya, radio
memandang penting isu-isu atau aktivitas
komunitas dapat kehilangan pendengar,
tertentu;
memiliki masalah
hingga
berpartisipasi jika mereka merasa bahwa
kesulitan manajemen dan regenerasi
tindakannya akan membawa perubahan,
sumber daya manusia. Berdasarkan hal
khususnya di tingkat rumahtangga atau
tersebut di atas, penelitian ini mencoba
individu; (3) Perbedaan bentuk-bentuk
mencari tahu strategi dan kegiatan apa
partisipasi harus diakui dan dihargai; (4)
pendanaan
berpartisipasi
(2)
jika
Masyarakat
mereka
akan
Orang
harus
dimungkinkan
berpartisipasi
dan
didukung
untuk
atau suatu situasi sosial (Mulyana, 2003:
dalam
201).
partisipasinya; (5) Struktur dan proses partisipasi
hendaknya
bersifat
mengenai metode kasus sebagai riset
menjauhkan (Pratiwi, 2008:17-22). Untuk
yang menyelidiki fenomena di dalam
mengetahui hubungan pengelola radio
konteks kehidupan nyata. Penelitian ini
komunitas
menggunakan
Lintas
tidak
Yin (2006:1) memberikan batasan
Merapi
dengan
metode
studi
kasus
masyarakat serta pelayanannya, konsep
tunggal. Salah satu ciri metode penelitian
marketing mix 4P (product, price, place
ini adalah keunikan kasus yang di teliti.
dan promotion) menjadi dasar teori yang
Keunikan radio komunitas Lintas Merapi
digunakan untuk menjabarkan pelayanan
berada pada pendiri dan pengelolanya
yang diberikan radio komunitas Lintas
yang merupakan masyarakat pedesaan
Merapi kepada masyarakatnya.
dengan tingkat pendidikan dan status ekonomi sosial menengah tetapi mampu
METODE PENELITIAN
mendapatkan dukungan (partisipasi) aktif
Tipe penelitian ini adalah deskriptif
baik secara kuantitatif maupun kualitatif
kualitatif dengan metode studi kasus.
dari komunitasnya, serta meraih berbagai
Jenis
bertujuan
macam penghargaan sehingga dapat
secara sitematis,
mempertahankan eksistensinya hingga
penelitian
deskriptif
membuat deskripsi
faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan
sifat-sifat
tertentu. realitas
populasi
Riset yang
menjelaskan
ini
objek
Dalam penelitian ini jenis data yang
menggambarkan
digunakan adalah sumber primer dan
sedang
atau
lebih dari tujuh belas tahun.
terjadi
hubungan
tanpa
antarvariabel
sumber sekunder. Sumber primer dalam penelitian
ini
antara
lain,
frasa,
(Kriyantono, 2006:69). Metode penelitian
tanggapan, tindak tanduk dari Sukiman
kualitatif yang digunakan adalah studi
Mochtar Pratomo (koordinator), Reto dan
kasus (case study). Studi kasus adalah
Slamet
uraian dan penjelasan komprehensif
komunitas Lintas Merapi, Kampung Deles
menganai
berbagai
seorang
RT 27/009, Desa Sidorejo, Kemalang,
individu,
suatu
suatu
Klaten, Jawa Tengah, dan beberapa warga
aspek kelompok,
organisasi (komunitas), suatu program,
(penyiar),
pendengar
setempat.
Sumber
sekunder
informasi
tertulis
mengenai
radio
berupa radio
komunitas Lintas Merapi yang dapat
data dan uji kualitas data juga perlu
diperoleh melalui situs resmi dan jejaring
dilakukan untuk memastikan data yang
sosial radio Komunitas Lintas Merapi dan
disampaikan
artikel serta buku pendukung. Penelitian
terpercaya dan dipastikan kebenarannya.
ini menggunakan teknik pengumpulan
Validitas data dan uji kualitas data yang
data pada studi kasus seperti yang
dilakukan pada penelitian ini adalah
dikemukakan oleh Yin (2006: 103-118),
kepercayaan (kredibilitas/ credibility), dan
yaitu
ketergantungan (dependability). Jenis uji
dokumentasi
mengenai
radio
dalam
penelitian
komunitas Lintas Merapi di berbagai
kredibilitas
yang
media massa cetak dan elektronik, buku
penelitian
ini
dan data penelitian sebelumnya; rekaman
validation atau member validation, yaitu
arsip yang dimiliki radio komunitas Lintas
upaya
Merapi seperti dokumentasi kegiatan,
konfirmasi
penghargaan yang diperoleh dan data
(Bryman, 2015: 384-385). Sedangkan
mengenai SOP (standard operational
untuk mendapatkan data yang reliable
prosedure)
hasil penelitian ini dapat dinilai oleh
siaran;
wawancara;
dan
observasi langsung.
digunakan
ini
adalah
peneliti dari
dalam
respondent
untuk
mendapatkan
pihak
yang
diteliti
kolega, seperti peers review baik sejak
Setelah data terkumpul, analisis data yang dilakukan adalah melakukan
desain penelitian maupun hasil penelitian (Bryman, 2015: 384-385).
kategorisasi; menciptakan analisis data dengan
membuat
flowchart
yang
menunjukkan keterkaitan satu sama lain
HASIL DAN PEMBAHASAN Partisipasi
masyarakat
yang
dan dimasukan ke dalam urutan skema
diberikan kepada suatu radio komunitas
konsep
dipengaruhi oleh faktor internal, faktor
atau
teori
yang
digunakan.
Bentuk analisis data yang digunakan
kondisi
adalah
berpartisipasi,
penjodohan
pola
dengan
yang dan
kondusif faktor
untuk eksternal.
membandingkan antara kenyataan dan
Faktor internal atau faktor dalam, yaitu
dugaan-dugaan yang berdasarkan teori
faktor-faktor yang terdapat di dalam diri
dan konsep. Pada penjodohan pola ini
individu,
variabel-variabel spesifik sudah diprediksi
pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan
dan ditentukan sebelum pengumpulan
lama tinggal. Faktor internal ini tidak
data dilakukan (Yin, 2006 : 135). Validitas
menjadi
antara
faktor
lain
usia,
dominan
tingkat
dalam
menentukan partisipasi warga, karena
maka sasaran tidak akan ragu-ragu untuk
dalam
berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan
beberapa
penelitian
penelitian
Nurlaela,
(hasil
2004
dan
tersebut (Pratiwi, 2008:17-22).
Wulaningsih, 2004) faktor internal yang
Faktor lain yang mempengaruhi
meliputi tingkat pendidikan, usia dan
tingkat partisipasi warga yaitu kondisi
pendapatan
yang kondusif. Faktor kondisi antara lain
tersebut
di
atas
tidak
berpengaruh terhadap tingkat partisipasi
adalah,
warga. Jenis pekerjaan dan lama tinggal
berpartisipasi jika mereka memandang
menjadi faktor internal yang paling
penting isu-isu atau aktivitas tertentu; (2)
berpengaruh.
yang
Masyarakat
luang
mereka merasa bahwa tindakannya akan
banyak
Jenis
pekerjaan
memiliki
waktu
(1)
Masyarakat
akan
akan
berpartisipasi
memungkinkan memberikan partisipasi
membawa
begitu pula dengan lama tinggal warga
tingkat rumahtangga atau individu; (3)
dalam lingkungan tertentu menciptakan
Perbedaan
kedekatan dan hubungan yang lebih erat
harus diakui dan dihargai; (4) Orang harus
antara satu warga dengan warga yang
dimungkinkan untuk berpartisipasi dan
lain (Pratiwi, 2008:17-22).
didukung
Faktor eksternal (di luar diri sendiri) yang
mempengaruhi
seseorang
khususnya
bentuk-bentuk
dalam
di
partisipasi
partisipasinya;
(5)
Struktur dan proses partisipasi hendaknya tidak bersifat menjauhkan (Pratiwi, 2008:
Pangestu
(1995)
pengelola
radio
Berdasarkan penjabaran tersebut di
komunitas dengan sasaran dan pelayanan
atas, strategi radio komunitas Lintas
pengelolaan kegiatan. Hubungan yang
Merapi untuk mendapatkan partisipasi
terjalin antara pihak pengelola dengan
masyarakat dapat dilihat dari penjabaran
sasaran dapat mempengaruhi partisipasi
marketing mix 4P (product, price, place
karena sasaran akan dengan sukarela
dan
terlibat
jika
kondusif radio komunitas Lintas Merapi
sambutan pihak pengelola positif dan
dan kampung Deles. Marketing Mix atau
menguntungkan mereka. Selain itu, bila
bauran pemasaran diartikan Machfoedz
didukung dengan pelayanan pengelolaan
(2011:
kegiatan, dalam hal ini radio komunitas,
pemasaran taktis yang meliputi produk,
yang tepat dan dibutuhkan oleh sasaran,
harga,
adalah
menurut
partisipasi
perubahan,
jika
hubungan
dalam
suatu
kegiatan
17-22).
promotion)
61)
dan
sebagai
tempat
dan
kondisi
suatu
promosi
situasi
sarana
yang
dibaurkan untuk mendapatkan respons
kebutuhan
yang diinginkan dari pasar sasaran.
(Sudibyo, 2004: 235). Hal inilah yang
Berikut
membuat radio komunitas Lintas Merapi
penjabaran
komunitas mendapatkan
Lintas
strategi Merapi
partisipasi
radio dalam
komunitas
menginformasikan
hal
itu
sendiri
yang
sangat
masyarakat
spesifik seperti kondisi cuaca puncak
dengan penjabaran marketing mix 4P
Gunung Merapi dan mitigasi bencana
(product, price, place dan promotion).
tentang gunung api meletus. Kebutuhan
Product (Produk)
akan informasi cuaca menjadi sangat
Product (produk) dalam media
penting saat kondisi tenang, terutama
penyiaran yang didefinisikan sebagai
bagi masyarakat sekitar yang bekerja
informasi atau hiburan yang disampaikan
sebagai penambang pasir di hulu sungai
kepada audiens dalam bentuk suatu
kaki Gunung Merapi. Dengan informasi
program (Craft dkk, 2001 : 149). Produk
ini,
siaran radio komunitas Lintas Merapi
kewaspadaan dan menghindari luapan
terdiri dari program on air dengan
sungai jika puncak gunung terjadi hujan.
penyiar secara langsung dan ada pula
Sedangkan pada saat kondisi gunung
program yang hanya lagu-lagu (penyiar
aktif,
hanya sebagai operator). Format lagu
gunung, jalur dan cara evakuasi serta
yang diperdengarkan antara lain lagu
informasi keselamatan lain menjadi hal
dangdut, lagu karawitan (uyon-uyon) dan
pokok yang harus disampaikan. Selain itu,
lagu pop Indonesia-Barat. Informasi yang
musik dangdut yang diperdengarkan
disampaikan berupa informasi mengenai
adalah musik lokal dari penyanyi lokal
kondisi langit (cuaca) di puncak Gunung
setempat seperti ‘Sera”, “Delta” serta
Merapi, Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
artis dangdut lokal Jawa Tengah dan
tentang Keluarga Berencan, insert/jingle
Yogyakarta. Sedangkan lagu karawitan
mengenai pencegahan/ mitigasi bencana
(uyon-uyon) diproduksi oleh seniman/
gunung meletus (Pramono; Reto, 2016).
sinden
Muatan lokal menjadi penekanan
warga
dapat
informasi
mengenai
setempat
diantaranya
meningkatan
bahkan
diproduksi Deles.
beberapa
oleh
warga
dalam produk radio komunitas karena
Kampung
radio komunitas didirikan oleh dan untuk
khusus,
komunitas tertentu, sehingga muatannya
pergelaran wayang dan ketoprak yang
sebagian besar tentang dinamika dan
disiarkan secara langsung dari lokasi
radio
ini
Pada
keadaan
juga
kesempatan menyiarkan
penyelenggara, yang juga berada di
Format program dan penjadwalan
sekitar radio Lintas Merapi (Pramono
siaran radio komunitas Lintas Merapi
2016).
diperoleh dari hasil wawancara dan
Pengelola radio Komunitas Lintas
observasi
terhadap
warga
Kampung
Merapi sangat memahami, bahwa radio
Deles. Target audiens radio ini adalah
komunitas harus memiliki perspektif lokal
remaja hingga manula. Pada pukul 13,00
yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan
hingga pukul 17.00 program radio ini
produk-produk lokal setempat sebagai
ditujukan kepada remaja dan anak muda
pembeda dengan media massa arus
yang
utama.
tentang
sementara pukul 17.00 sampai 19.00
muatan lokal yang dapat diaplikasikan
ditujukan kepada manula atau orang tua
pada radio komunitas. Panduan ini yang
yang sedang bersantai, musik yang
berlaku
dari
diperdengarkan adalah karawitan dengan
Televisi
siaran menggunakan bahasa Jawa Inggil,
Kanada sejak tahun 1970 yaitu (1) karya
sedangkan malam pukul 19.00 hingga
yang diputar liriknya harus ditulis orang
23.00 ditujukan untuk remaja dan anak
setempat atau suku pendatang yang
muda. Bahasa yang digunakan saat siaran
sudah lama menetap; (2) lirik atau
adalah campuran bahasa Indonesia dan
musiknya dinyanyikan oleh penyanyi lokal
bahasa
setempat;
siaran radio komunitas Lintas Merapi
panduan
Terdapat
di
panduan
Indonesia
Komisi
diadopsi
Radio dan
dan
(3)
perekaman
album/single terjadi dan dilakukan oleh
menyukai
Jawa.
musik
dangdut,
Penjadwalan
program
tampak dari gambar berikut ini.
orang setempat (Masduki, 2005 : 24) Gambar 1. Jadwal Program Siaran Radio Komunitas Lintas Merapi 2016 No.
Nama Program
Waktu Setiap hari 12.00 – 13.00
1.
-
2.
GENDUT SIANG I (Goyang Dangdut)
Setiap hari 13.00 – 15.00
No.
GENDUT SIANG II (Goyang Dangdut) Nama Program
4.
KARAWITAN SORE
5.
MUKA TEBAL (Musik
Setiap hari 15.00 – 17.00 Waktu Setiap hari 17.00 – 19.00 Setiap hari 19.00
3.
Tipe Siaran Operator Live Penyiar: Reto Operator Tipe Siaran Live Penyiar: Kakek (Pak Slamet) – Nenek (bu Slamet) Live Penyiar: Anak-anak
Format Lagu Karawitan (uyonuyon) Dangdut artis lokal daerah Dangdut artis lokal daerah Format Lagu Karawitan (uyonuyon) Pop Indonesia Barat
6.
Asik Teman Belajar) GENDUT MALAM (Goyang Dangdut)
– 21.00 Setiap hari 21.00 – 23.00
SMP/SMA Dangdut artis lokal daerah
Operator
(Sumber : Reto dan Sukiman Mohtar Pratomo, 2016) Berdasarkan
gambar
di
atas
komunitas
Lintas
Merapi.
Radio ini
diketahui bahwa radio komunitas Lintas
dilengkapi dengan satu ruangan gamelan
Merapi siaran on air selama 11 (sebelas)
yang
jam mulai dari pukul 12.00 sampai 23.00.
maupun rekaman. Karya musik karawitan
Siaran dimulai pukul 12.00 karena pada
yang
pukul
merupakan hasil karya warga setempat
ini,
kebanyakan
masyarakat
Kampung Deles, sudah berada di rumah sepulang bekerja. Profesi masyarakat
bisa
digunakan
untuk
diperdengarkan
latihan
tidak
jarang
yang direkam secara mandiri. Setiap siaran, penyiar radio Lintas
Kampung Deles rata-rata bekerja sebagai
Merapi
memiliki
SOP
petani, pencari rumput ternak, dan
operasional
penambang pasir yang selesai bekerja
pedoman apa saja yang disampaikan di
antara pukul 12.00-13.00. Sementara,
awal siaran dan informasi apa saja yang
format musik yang diperdengarkan terdiri
disampaikan,
dari 18,2 persen musik pop Indonesia-
procedure)
(standard yang
berisi
penyiar
wajib
menyampaikan
salam
kepada
Barat; 27,3 persen musik karawitan; dan
keluarganya
awal
54,5 persen musik dangdut. Keunikan dari
meminta maaf apabila ada salah-salah
musik yang diperdengarkan oleh radio
kata atau yang kurang berkenan di akhir
komunitas Lintas Merapi adalah lagu-lagu
siaran (Pratomo; Reto, 2016). Peralatan
dari musisi lokal daerah Jawa Tengah dan
siaran radio komunitas Lintas Merapi
Yogyakarta seperti Sera, Delta dimana
sudah didukung oleh peralatan standar
penyanyi atau kru musiknya dikenal
siaran radio seperti komputer berjaringan
secara pribadi oleh pendengarnya. Selain
internet, mixer untuk tiga input suara,
itu,
headset dan ponsel untuk membaca SMS
penyanyi
karawitan
atau
yang
kru
musik/lagu
siaran
dan
juga
dan telepon. Sementara software siaran
berasal dari seniman setempat, tidak
radio yang digunakan adalah “Zara”
jarang
(Reto, 2016).
warga
diperdengarkan
pada
Kampung
Deles
yang
berprofesi sebagai dalang dan sinden merekam
sendiri
lagunya
di
radio
Radio komunitas Lintas Merapi tidak hanya sebagai media penyebaran
informasi dan hiburan, melainkan juga
bagaimana belajar yang baik dan benar.
sebagai pusat kegiatan masyarakat. Selain
Radio
produk on air, radio ini juga memiliki
cetak/printer, kertas serta internet secara
berbagai macam program off air yang
cuma-cuma yang bisa digunakan anak-
ditujukan untuk semua lapisan komunitas
anak untuk mengerjakan tugas dan
warga Kampung Deles. Program off air
belajar
adalah kegiatan atau program yang bukan
kegiatan ini membawa pengaruh yang
bagian dari siaran yang dipancarkan dan
positif bagi prestasi belajar anak-anak.
tidak bisa dinikmati melalui pesawat
Hal ini mendapat sambutan positif dari
radio melainkan kegiatan beraktivitas
orang
nyata
komunitas
komunitas Lintas Merapi semakin positif
setempat. Anak-anak usia sekolah dasar
dan disukai masyarakat. Kegiatan untuk
dan remaja menjadi sasaran penting
Kancing terus berkembang mulai dari
dalam program off air radio Komunitas
pengenalan
Lintas
penanaman pohon hingga pendidikan
yang
melibatkan
Merapi.
Pimpinan
radio
ini,
juga
menyediakan
dengan
tua
nyaman.
dan
warga.
Ternyata
Citra
lingkungan
Sukiman Mohtar Pratomo membentuk
tentang mitigasi bencana.
Kelompok Anak Cinta Lingkungan atau
Price (Harga)
dikenal dengan Kancing pada tahun 2008.
mesin
radio
seperti
Price (harga) merupakan dampak
Awal mulanya, banyak anak-anak yang
langsung
bermain dan berkumpul di sekitar radio
Wackman
komunitas Lintas Merapi, mereka datang
definisi harga pada media penyiaran
dan main tanpa tujuan dan pengarahan.
sebagai “the cost of a media product to
Muncul ide untuk mengarahkan anak-
the customer”.
anak ini agar kegiatannya lebih positif.
diartikan dengan berapa banyak uang
Awalnya
berinisiatif
yang dibayarkan untuk mendapatkan
mengumpulkan buku-buku bekas layak
suatu produk, padahal ada pengeluaran
pakai
atau
pengurus
yang
perpustakaan
radio
dikumpulkan mini,
(1988:
256)
Lavine
memberikan
Harga lebih
pengorbanan
dan
banyak
nonmoneter
dari
menggunakan media, misalnya apakah
membentuk kelompok belajar agar anak-
media tersebut bisa diakses dengan
anak mau belajar bersama, dan Sukiman
mudah oleh audien di rumah, atau
Mohtar Pratomo dan kru Lintas Merapi
membutuhkan
menjadi
perangkat khusus. Radio komunitas Lintas
yang
itu
produk,
juga
mentor
selain
menjadi
dari
mengajarkan
lokasi
khusus
atau
Merapi dapat diakses melalui radio,
sebuah radio komunitas yang bukan
handy talky (HT), dan radio streaming via
hanya menjadi media penyebar informasi
internet
jogjastreamers.com;
tetapi juga sebagai pusat kegiatan warga.
suarakomunitas.net. Radio ini memiliki
Radio ini dilengkapi dengan sebuah
kekuatan pemancar 60 KW yang dapat
ruangan siaran yang berada di lantai dua.
menjangkau wilayah Klaten, Prambanan,
Ruangan berukuran kurang lebih 9 m2 ini
Sleman tenggara, Kota Yogyakarta timur
memiliki
laut,
menghadap puncak Gunung Merapi,
melalui
Sukoharjo,
Karanganyar,
Solo,
jendala
yang
hingga Sragen. Posisinya yang tinggi,
komputer
sekitar 1188 meter dari permukaan laut,
pemantau dan dilengkapi peralatan teknis
menjadikan siarannya dapat didengarkan
siaran yang terstandar. Selain ruangan
hingga jangkauan yang luas. Akan tetapi,
siaran, di lantai yang sama juga terdapat
ada beberapa daerah seperti Cangkringan
ruang gamelan yang dilengkapi peralatan
utara di Sleman dan Boyolali tidak dapat
gamelan. Gamalan set tersebut adalah
mendengarkan radio ini karena kehalang
milik salah satu penyiar (relawan) radio
pegunungan dan bukit-bukit.
komunitas Lintas Merapi yang berprofesi
Place (Lokasi)
sebagai seniman wayang (dalang dan
Place (lokasi) ditujukan kepada bagaimana
sebuah
sinden).
yang
langsung
terhubung
Selain
itu,
CCTV
kebudayaan
media
tradisional jawa masih sangat kental di
atau
Kampung Deles. Hal ini menunjukkan,
pelayanannya kepada audien (Lavine dan
bahwa radio komunitas Lintas Merapi
Wackman,
juga
tidak hanya menyiarkan informasi tetapi
didefinisikan sebagai lokasi fisik dimana
juga berperan sebagai pusat kegiatan
produk dari media penyiaran tersebut
positif masyarakat.
mendistribusikan
dipasarkan
1988:
dan
produk
256).
Lokasi
langkah-langkah
Hal menarik dari lokasi radio
mendistribusikan produknya (Albarran,
komunitas
Lintas
1997: 168-169). Lokasi radio ini berada di
bangunan
tersebut
rumah
menerima banyak orang. Halaman dapat
koordinator
radio
komunitas
Merapi didesain
sebagai
untuk
Lintas Merapi. Bangunannya terdiri dari
digunakan
dua lantai dengan halaman parkir dan
sedangkan di bagian samping rumah
teras yang luas untuk berkumpul warga.
terdapat ruangan kosong yang biasa
Bangunan ini sangat representastif bagi
digunakan
untuk
lahan
adalah
berkumpul
parkir,
warga.
Ruangan
ini
memiliki
dinding
yang
serta
menjaring
pendengar
didesain dengan gambar gunung berapi,
komunitas.
tokoh pewayangan dan gambar lain yang
dilakukan
berwarna dan meriah dan disediakan alas
Lintas Merapi antara lain menyebarkan
tikar untuk lesehan. Bangunan radio
informasi atau undangan rapat dan
terpisah dari rumah pemilik, sehingga
undangan berkegiatan lain melalui word
setiap warga bisa datang dan masuk ke
of mouth atau dikenal dalam istilah
radio kapan saja. Bangunan radio ini juga
setempat sebagai gethok tular. Word of
dilengkapi dengan kamar mandi umum
mouth adalah penyebaran informasi dari
yang berada di luar rumah utama,
satu individu ke individu lain secara oral
memiliki ruang perpustakaan mini untuk
dan langsung. Selain itu, kegiatan utama
menyimpan buku bacaan anak-anak dan
yang
ruang rekaman atau produksi untuk
melakukan
keperluan siaran radio. Bangunan radio
kegiatan Public Relations.
komunitas Lintas Merapi terbuka bagi siapa
saja,
pendengar penyiarnya
Kegiatan
radio
promosi
pengurus
dilakukan
yang
radio komunitas
radio
branding
ini dan
adalah berbagai
Kegiatan branding dilakukan untuk
baik
untuk
kalangan
meningkatkan nilai suatu merek, dalam
yang
ingin
bertemu
hal ini nama “Radio Komunitas Lintas
atau
antar
warga
yang
Merapi”.
Pengelola
radio
ini
perlu
sekedar hadir untuk berbincang-bincang.
membentuk persepsi di benak komunitas
Promotion (Promosi)
agar mendapatkan partisipasi aktif. Salah
Promotion
(promosi) di dalamnya
satunya hal yang bisa dilakukan yaitu
termasuk alat-alat yang bertujuan untuk
membentuk persepsi nilai dan persepsi
meyakinkan
untuk
kualitas. Persepsi nilai adalah persepsi
radio
kualitas (perceived value) dibagi dengan
komunitasnya. Kebanyakan alat yang
harga, dimana ini berkaitan dengan
digunakan dalam promosi antara lain,
manfaat fungsional, praktek pembelian
beriklan, public relations, sales promotion
dan
dan penjualan langsung (direct selling)
Sementara persepsi kualitas (perceived
(Lavine dan Wackman, 1988: 255-256).
quality)
Promosi
terhadap
berpartisipasi
disini
komunitas aktif
dalam
termasuk
kombinasi
penggunaan
adalah
merek
persepsi
keseluruhan
tersebut.
konsumen
kualitas
atau
berbagai aktifitas yang digunakan untuk
keunggulan suatu produk atau jasa
meningkatkan partisipasi aktif komunitas
layanan yang sama dengan maksud yang
diharapkan (Durianto et al, 2004 : 9-15).
sehingga himbauan yang disampaikan
Selain
juga
pengelola radio ini (Sukiman Mohtar
dibangun untuk diasosiasikan dengan
Pratomo) disambut dan dilaksanakan
sesuatu seperti dengan inovasi, perhatian
oleh komunitasnya.
kepada pelanggan, menjadi lokal atau
dibangun oleh pengelola radio, bahwa
global (Durianto et al, 2004 :13-15). Radio
radio ini hadir sebagai pusat kegiatan
komunitas
Lintas
lebih
masyarakat yang membawa pengaruh
menekankan
pada
kualitas
baik bagi kehidupan komunitas sekitar.
itu
merek
atau
brand
Merapi persepsi
(perceived quality), yaitu memberikan
Citra
manfaat, sangat lokal dan sesuai yang
komunitas,
diharapkan komunitas. Untuk mencapai
mendapatkan tempat yang istimewa di
hal ini, radio hadir dengan memprakarsai
benak komunitasnya.
kegiatan-kegiatan
bermanfaat
ini
Citra inilah yang
ditanamkan
pada
sehingga
benak
radio
ini
bagi
Selain itu, pengelola radio ini juga
komunitas Kampung Deles, mulai dari
menjalin hubungan dengan berbagai
mengarahkan anak-anak usia sekolah
pihak
dalam kegiatan Kancing (Kelompok Anak
organisasi non-profit, pihak swasta, dan
Cinta
memberikan
pers. Koordinator radio ini Sukiman
menggerakan
Mohtar Pratomo, telah banyak menjadi
Lingkungan),
penyuluhan
pertanian,
diantaranya
para
akademisi,
warga untuk kerja bakti rutin dan bersih-
pembicara
bersih, hingga memprakarsai pembuatan
diadakan banyak organisasi dari dalam
tabungan
dan luar negeri termasuk PBB (persatuan
bencana
dan
pembuatan
standard operational prosedure (SOP) jika
bangsa
terjadi
bencana
dalam berbagai cara yang
bangsa)
diantaranya
gunung
meletus.
pemerintahan Swiss, Japan termasuk
ini
terus
BNPB (badan nasional penanggulangan
agar
bencana) dan acara televisi Kick Andy.
memberikan banyak manfaat bagi warga.
Dengan prestasi ini, radio komunitas
Radio ini tidak hanya menyebarkan
Lintas Merapi juga memiliki nilai berita
informasi yang dibutuhkan masyarakat
yang tinggi yang membuat berbagai
tetapi memiliki program nyata di bidang
media cetak maupun elektronik membuat
pendidikan,
berita
Pengelola
radio
mengembangkan
sosial
programnya
hingga
ekonomi.
tentangnya.
Hal-hal
tersebut
Berbagai program yang dibuat dirasakan
memberikan kebanggan kepada siapa
langsung manfaatnya oleh masyarakat,
saja yang terlibat dalam radio Lintas
Merapi, mulai dari kru/relawannya hingga
kaki Gunung Merapi, serta kegiatan off air
warga masyarakat sekitar.
yang
diprakarsai
radio
ini
akan
Pemanfaatan media online juga
memberikan manfaat kepada diri warga
digunakan untuk memperkenalkan radio
sendiri hanya jika warga tersebut mau
komunitas
kepada
berpartisipai. Hal inilah yang dapat
masyarakat luas, akun Lintas Merapi
merubah sektor pendidikan, ekonomi
dibuat di beberapa jejaring sosial seperti
hingga sosial. Selain itu, radio ini sangat
Facebook
menghargai
Lintas
Merapi
(https://id-
bentuk-bentuk
partisipasi
id.facebook.com/LINTAS-MERAPI-FM).
warganya, diantaranya, warga yang tidak
Selain itu, radio ini juga memiliki blog
bisa menyumbangkan dana segar, dapat
(lintas-merapi.blogspot.com/)
menyumbangkan
dan
tenaga
maupun
website resmi yang tergabung dalam
memberikan
“Jalin
Merapi”
menghibahkan barang layak pakai yang
(http://merapi.combine.or.id/
dan
masih dibutuhkan radio komunitas Lintas
jalinmerapi.net/).
dan
Merapi. Selain itu, komunitas ini berada
koordinator radio ini juga menggunakan
di lereng Gunung Merapi yang berada di
berbagai media jejaring sosial seperti
daerah
Facebook yang digunakan untuk menjalin
membuat komunitas Kampung Deles,
komunikasi dan relasi dengan masyarakat
membutuhkan informasi yang khusus dan
Kampung Deles, Sidorejo.
spesifik tentang kondisi Gunung Merapi
Kondisi kondusif
dan perlu berbagai kegaitan antisipatif
Sedangkan berpengaruh
Penyiar
faktor yaitu
kondisi (1)
yang
bantuan
rawan
bencana.
dengan
Kondisi
ini
untuk mengatasi bencana.
pandangan
masyarakat yang menganggap isu-isu atau aktivitas tentang mitigasi bencana
SIMPULAN DAN SARAN Strategi
radio
komunitas
yang dilakukan radio komunitas Lintas
Merapi
Merapi adalah penting dan bermanfaat
masyarakat lebih banyak dipengaruhi
(2)
bahwa
oleh faktor eksternal dan kondisi. Faktor
informasi yang disampaikan radio Lintas
eksternal berupa hubungan pengelola
Merapi tentang cuaca di puncak Gunung
radio komunitas dengan sasaran dan
Merapi sangat penting untuk menunjang
pelayanan
profesi warga sebagai penambang pasir di
Pelayanan pengelola radio komunitas
masyarakat
menyadari
mendapatkan
Lintas
pengelolaan
partisipasi
kegiatan.
Lintas Merapi yang diwujudkan dalam
secara luas bahkan hingga keluar negeri.
produk
mengutamakan
Hal ini memberikan kebanggaan bagi
informasi cuaca dan kondisi puncak
warga yang menjadi relawan pengelola
Gunung Merapi; musik dangdut dan
radio
karawitan
dari
Sedangkan
pelayanan
program
siaran
yang
musisi
lokal,
off
air
serta berupa
serta
komunitas faktor
berpengaruh
radio
kondisi
yaitu
ini. yang
pandangan
kegiatan Kancing (Kelompok Anak Cinta
masyarakat yang menganggap isu-isu
Lingkungan), memberikan penyuluhan
atau aktivitas tentang mitigasi bencana
pertanian, menggerakan warga untuk
yang dilakukan radio komunitas Lintas
kerja bakti rutin dan bersih-bersih, hingga
Merapi adalah penting dan bermanfaat
memprakarsai
tabungan
sesuai dengan kebutuhan komunitas yang
standard
tinggal di kawasan rawan bencana.
bencana
pembuatan
dan
pembuatan
operational prosedure (SOP) jika terjadi
Masyarakat
bencana gunung meletus. Komunitas
informasi yang disampaikan radio Lintas
setempat
mendapatkan
Merapi tentang cuaca di puncak Gunung
manfaat dari kegiatan off air yang
Merapi sangat penting untuk menunjang
dilakukan dan terhibur dengan program
profesi warga sebagai penambang pasir di
yang ditawarkan. Selain itu, lokasi radio
kaki Gunung Merapi, serta kegiatan off air
ini juga sangat kondusif sebagai pusat
yang
kegiatan masyarakat, lokasi yang luas
memberikan manfaat langsung kepada
dengan fasilitas umum dan teras yang
diri warga sendiri hanya jika warga
terbuka serta ruangan siaran yang dapat
tersebut mau berpartisipai. Hal inilah
diakses 24 jam sehari, membuat warga
yang membuat masyarakat Kampung
tidak segan untuk datang atau ‘main-
Deles bersedia berpartisipasi menjadi
main’ ke radio ini. Radio ini memiliki daya
pendengar, pemberi dana bahkan peserta
pancar hingga 60KW, bisa diakses melalui
diberbagai kegaitan yang diadakan Radio
HT,
komunitas Lintas Merapi.
langsung
pesawat radio,
hingga internet
streaming yang memudahkan masyarakat
juga
diprakarsai
Penelitian
ini
menyadari
radio
bahwa
ini
masih
akan
memiliki
mengakses serta memperkenalkan nama
keterbatasan diantaranya kurangnya data
radio Lintas Merapi ke berbagai wilayah.
kuantitif
Kegiatan branding dan liputan media
partisipasi masyarakat terhadap radio
membuat nama Lintas Merapi dikenal
komunitas Lintas Merapi. Selain itu,
yang
menunjukkan
tingkat
penelitian ini hanya bisa menjabarkan
tingkat partisipasi masyarakat terhadap
faktor
yang
radio komunitas Lintas Merapi serta
partisipasi
dapat melakukan penelitian yang lebih
eksternal
menyebabkan masyarakat
dan
kondisi
kehadiran dalam
radio
komunitas.
Harapannya peneliti selanjutnya dapat
mendalam
terhadap
faktor
internal
pemicu partisipasi masyarakat.
memberikan data lebih lengkap tentang
DAFTAR PUSTAKA Albarran, Alan B. 1997. Management of Electronic Media.USA : Wadsworth Bryman, Alan. 2015. Social Research Methods, 5ThEdition : Oxford University Press Craft, John E Et Al. 2001. Elektronic Media. USA : Wadsworth Durianto, Darmadi Et Al. (2004). Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar. Jakarta : Gramedia Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Lavine, John M dan Daniel B. Wackman. 1988. Managing Media Organizations. New York : Longman. Machfoedz, Mahmud. 2011. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu Masduki. 2005. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta : LkiS Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitain Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya Rusidi. 1990. Dasar-dasar Penelitian dalam Rangka Pengembangan Ilmu. Pasca Universitas Padjajaran. Bandung Sudibyo, Agus. 2004. Ekonomi Politik Media Penyiaran. Yogyakarta : LkiS
Yin. Robert K. 2006. Studi Kasus Desain Dan Metode. Terj. Djauzi Mudzakir. Jakarta : Rajagrafindo Persada Jurnal Ilmiah Masduki. 2004. Perkembangan dan Problematika Radio Komunitas di Indonesia dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 1, Nomor 1, Juni 2004. Media Massa Jiwana, Gilang. 2014. “Radio Komunitas Andalan Warga Merapi” dalam Harian Jogja. Edisi 7 Oktober 2014 Laporan Penelitian dan Skripsi F, Anastasia Catur Ema. 2011.”Kepuasan Warga Sidorejo Terhadap Siaran Informasi Penanggulangan Bencana Gunung Merapi Di Radio Komunitas Lintas Merapi (Studi Deskripstif Kuantitatif tentang Kepuasan Pendengar di Desa Sidorejo Kemalang Klaten terhadap Siaran Informasi Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Radio Komunitas Lintas Merapi)”. (Skripsi S-1). Yogyakarta : UAJY Intania, Ogi I. 2003. “Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP)”. (Skripsi S-1). Bogor : IPB Nurlaela, Santi. 2004. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Proyek
Reboisasi Pola Hutan Kemasyarakatan HKm: Kasus Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kebupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan”. (Skripsi S-1). Bogor : IPB Pangestu, M. H. T. 1995. “Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kegiatan Perhutanan Sosial (Studi Kasus di KPH Cianjur, Jawa Barat)”. (Tesis S-2). Bogor : IPB Pratiwi, Ayu Tri. 2008. “Tingkat Partisipasi Warga Dalam Penyelenggaraan Radio Komunitas (Kasus: Radio Komunitas Suara Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor)”. (Skripsi S-1). Bogor : IPB Wahyuni, T. H. Ankai. 2003. “Faktorfaktor yang Mempengaruhi Wanita dalam Proyek Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan Kecil (P4K)”. (Skripsi S-1). Bogor : IPB Wati, Alif Wiji Prahara. 2011.”Strategi Radio Komunitas Islam dalam Memperoleh Simpati Pendengar (Studi pada Radio Dais 107.9 FM)”. (Skripsi S-1). Semarang : Institut Agama Islam Negeri Walisongo Wulaningsih, Endah Tri. 2004. “Tinjauan Terhadap Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pembangunan
Pariwisata: Kasus Pengembangan Kawasan Gunung Salak Endah, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor”. (Skripsi S-1). Bogor : IPB Internet Anonim. 2011. “Bersama Kami Bisa” (online tanggal 7 Desember 2014, http://kickandy.com/hope/hope/si nopsis/sinopsisshow/read/1874/BE RSAMA-KAMI-BISA.html) Sapta, Bayu. 2013. “Lintas Merapi FM” (online tanggal 7 Desember 2014, http://profil.jrkjateng.org/lintasmerapi-fm/) Widodo, Yohanes. 2012. “Radio Komunitas : Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil” (online tanggal 24 Juli 2015, http://www.slideshare.net/masboi /radiokomunitasmasboi) Wawancara Pratomo, Sukiman Mochtar. Wawancara Pribadi di Radio Komunitas Lintas Merapi, Klaten. 3 Juni 2016 Retto. Wawancara Pribadi di Radio Komunitas Lintas Merapi, Klaten. 3 Juni 2016