STRATEGI PROMOSI PENJUALAN JASA PELAYANAN PENGAMANAN BAGASI PENUMPANG (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan)
SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Oleh :
RUTH SYLVIA 060922032
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI (EKSTENSION) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
LEMBARAN PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama
: Ruth Sylvia Aritonang
NIM
: 060922032
Jurusan
: Ilmu Komunikasi Ekstension
Judul
: Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan) Medan, Maret 2009
Dosen Pembimbing
Ketua Departemen
Dra. Dewi Kurniawati, M.Si
Drs. Amir Purba, MA
NIP: 131 837 036
NIP: 131 654 104
Dekan FISIP USU
Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA NIP: 131 757 010
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan bagaimana strategi promosi penjualan PT. Aero Tekno Utama terhadap layanan pengamanan bagasi penumpang pesawat di Bandar Udara Polonia Medan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi pemasaran, rencana pemasaran, bauran pemasaran, bauran promosi, sales promotion dan strategi promosi penjualan, jasa pelayanan dan analisis SOSTAC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang memaparkan situasi dan peristiwa, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memaparkan bagaimana strategi promosi penjualan pada jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 orang responden, yang diambil 10% dari 240 orang total pelanggan dalam sebulan, yang berdasarkan pendapat Arikunto. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dimana pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria tertentu yang dimaksud adalah responden, yaitu pelanggan yang menggunakan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik lebih dari 1 kali. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian di lapangan dan kepustakaan. Pengumpulan data dengan penelitian di lapangan dilakukan dengan cara penyebaran dan pengisian kuesioner, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan secara tertulis di lokasi Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
penelitian. Pengumpulan data dengan kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumbersumber yang telah ada, seperti bacaan ilmiah, buku-buku atau literatur, surat kabar, majalah, dan internet. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran terhadap masalah yang diteliti tanpa memberikan kesimpulan, maka salah satu cirinya menggunakan analisa tabel tunggal/ deskriptif dalam teknik penganalisaan datanya. Dari hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK telah baik, dengan kualitas layanan yang bermutu, memuaskan, keramahan karyawan dalam memberikan informasi, adanya keyakinan pelanggan akan keamanan dari jasa layanan perusahaan, fasilitas jasa pengamanan bagasi penumpang yang baik, adanya keinginan untuk mempromosikan dan menjadi pelanggan tetap perusahaan. Untuk lebih meningkatkan jasa pelayanan pengamanan bagasi penumpang, perusahaan perlu memperbaiki Display dan produk yang ditampilkan agar dapat lebih menarik perhatian pelanggan, jaminan pengamanan bagasi yang lebih baik, dan pertimbangan untuk penurunan tarif harga jasa layanan pengamanan bagasi.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Medan. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, dengan hati yang tulis dan iklas peneliti menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Kepada kedua orang tua dan saudara-saudara, yang telah banyak berkorban baik moral maupun material, serta doa dan dorongan kepada peneliti selama kuliah hingga dapat diselesaikannya penelitian skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Medan. 3. Bapak Drs. Arifin Purba, MA., selaku Ketua Departemen Ilmu Komuikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Medan. 4. Ibu Dra. Dewi Kurniawati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia membantu dan meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Amir Purba, MA., selaku Ketua Penguji.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Medan, yang telah memberikan pengajaran yang berharga selama perkuliahan. 7. Pimpinan serta seluruh karyawan PT. Aero Tekno Utama, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengambil data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 8. Pelanggan-pelanggan PT. Aero Tekno Utama, yang telah bersedia mengisi pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang peneliti buat. 9. Seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan dan doa kepada peneliti. 10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Akhirnya, peneliti mengharapkan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga…………………...
Medan,
Maret 2009
Peneliti,
Ruth Sylvia NIM: 060922032
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................
i
Kata Pengantar ....................................................................
ii
Daftar Isi ..............................................................................
iv
Daftar Tabel .........................................................................
vi
Daftar Gambar .....................................................................
viii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ........................................
1
1.2. Perumusan Masalah ...............................................
4
1.3. Pembatasan Masalah .............................................
4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................
4
1.5. Kerangka Teori .....................................................
5
1.6. Kerangka Konsep ..................................................
8
1.7. Operasional Variabel .............................................
9
1.8. Definisi Operasional .............................................
10
BAB II. URAIAN TEORITIS 2.1. Komunikasi ..........................................................
12
2.2. Komunikasi Pemasaran..........................................
15
2.3. Rencana Pemasaran ...............................................
17
2.4. Bauran Pemasaran .................................................
18
2.5. Bauran Promosi ....................................................
19
2.6. Sales Promotion dan Strategi Promosi Penjualan .....
20
2.7. Jasa Pelayanan ......................................................
23
2.8. Analisis SOSTAC .................................................
24
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................
27
3.2. Metode Penelitian ................................................
30
3.3. Waktu Penelitian ..................................................
30
3.4. Populasi dan Sampel ............................................
31
3.5. Teknik Pengumpulan Data ....................................
32
3.6. Teknik Analisa Data .............................................
33
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Tabel Tunggal ..........................................
34
4.2. Pembahasan ..........................................................
47
BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan .........................................................
54
5.2. Saran ...................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................
57
LAMPIRAN
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Operasional Variabel ........................................................
9
Tabel 4.1.
Jenis Kelamin Responden .................................................
34
Tabel 4.2.
Usia Responden ................................................................
35
Tabel 4.3.
Status Responden .............................................................
35
Tabel 4.4.
Pekerjaan Responden ........................................................
36
Tabel 4.5.
Penghasilan per Bulan Responden ....................................
37
Tabel 4.6.
Tujuan Perjalanan Responden ...........................................
37
Tabel 4.7.
Perhatian Display PT. AEROTEK ....................................
38
Tabel 4.8.
Produk Yang Ditawarkan..................................................
39
Tabel 4.9.
Bentuk dan Lambang PT. AEROTEK ..............................
39
Tabel 4.10. Demonstrasi Yang Ditampilkan ........................................
40
Tabel 4.11. Jasa Pelayanan PT. AEROTEK ........................................
40
Tabel 4.12. Keuntungan Dari Jasa Pelayanan PT. AEROTEK .............
41
Tabel 4.13. Faktor Kebiasaaan Packing ...............................................
41
Tabel 4.14. Kualitas Jasa Pengamanan Bagasi .....................................
42
Tabel 4.15. Pelayanan dari Karyawan PT. AEROTEK ........................
42
Tabel 4.16. Keramahan dari Karyawan PT. AEROTEK ......................
43
Tabel 4.17. Penjelasan Tentang Label Yang Ditempelkan Di Bag .......
43
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.18. Trading Stamps Sebagai Bukti Jaminan Pengamanan Bagasi...............................................................................
44
Tabel 4.19. Kesetujuan Jasa Pelayanan Karyawan PT. AEROTEK Telah Baik ........................................................................
44
Tabel 4.20. Keyakinan Keamanan Barang Melalui PT. AEROTEK.....
45
Tabel 4.21. Tarif Harga PT. AEROTEK..............................................
45
Tabel 4.22. Fasilitas Jasa Pelayanan PT. AEROTEK Sebagai Motivasi
46
Tabel 4.23. Kesediaan Pelanggan Untuk Mempromosikan Jasa Pelayanan PT. AEROTEK ................................................
46
Tabel 4.24. Kesediaan Pelanggan Untuk Menjadi Pelanggan Tetap PT. AEROTEK.................................................................
47
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kerangka Konsep............................................................
9
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis sekarang ini, persaingan merebut pasar sangatlah ketat. Salah satu faktornya karena sifat konsumen yang semakin selektif dalam memilih produk. Saat ini konsumen menuntut agar setiap perusahaan berusaha memberikan produk dengan mutu yang lebih baik daripada pesaingnya. Apabila pelanggan tidak puas, mereka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing. Hal ini akan menyebabkan turunnya angka penjualan yang pada akhirnya akan menurunkan laba, bahkan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Ketika iklim investasi tumbuh dengan baik di Indonesia, muncullah persaingan antar perusahaan yang tidak hanya terbatas pada bagaimana mengakusisi konsumen, tetapi juga dalam mempertahankannya.
Salah satu kegiatan pokok
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba adalah pemasaran.
Kegiatan pemasaran tidak hanya pada
penjualan, perdagangan, dan distribusi jasa maupun barang, tetapi juga kegiatan yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen agar usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Persaingan yang ketat terjadi pada segala sektor, salah satunya yang bergerak pada bidang Jasa. Menurut Kotler (dalam Hurriyati, 2005: 27), jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan. Industri jasa juga sangat beragam, sehingga tidak mudah untuk menyamakan cara pemasarannya, seperti: perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, retail, pariwisata, pengiriman barang, layanan pengamanan bagasi penumpang di Bandar Udara dan lainnya. Pada penelitian ini, peneliti mengambil salah satu jenis perusahaan jasa, yaitu jasa layanan pengamanan bagasi penumpang di Bandar Udara.
Karena adanya
peningkatan akan kebutuhan keamanan, maka keamanan penumpang dan bagasi pesawat adalah hal terpenting dalam industri transportasi udara. Setiap tahun, ribuan dari bagasi penumpang dan bawaan lainnya mengalami kerusakan, kehilangan atau pencurian, menyebabkan klaim dari penumpang hingga ratusan ribu dollar kepada pihak industri transportasi udara. Para penumpang sering kali mengeluh terhadap keamanan akan barang yang disimpan dibagasi pesawat. Hal ini merupakan sebagian kecil dari penyebab turunnya reputasi dari industri transportasi udara. Untuk memperkecil resiko tersebut, maka hadirlah jasa yang menawarkan sistem pengamanan bagasi penumpang.
Sekitar 10 tahun yang lalu, sistem ini
dirancang untuk mengurangi masalah-masalah seperti yang telah dijelaskan, yang ada kaitannya dengan bagasi penumpang pesawat. Sistem ini pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat. Perusahaan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang di Bandar Udara yang dijadikan objek peneliti adalah PT. Aero Tekno Utama, yang disingkat menjadi PT. AEROTEK.
Perusahaan ini mencoba untuk menawarkan spesialisasi suatu
sistem pengamanan bagasi yang disebut SECURE BAGGAGE WRAPPING. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
PT. AEROTEK berdiri sejak tahun 2004 di Indonesia, yang merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperkenalkan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang yang berbentuk pembungkusan dengan plastik film di Bandar Udara dengan menggunakan sistem, yang disebut AEROTEK Secure Baggage Wrapping. Dalam penelitian ini, peneliti memilih objek penelitian berupa jasa layanan pengamanan bagasi penumpang di PT. Aero Tekno Utama Cabang Medan. Peneliti tertarik mengangkat masalah jasa layanan pengamanan bagasi penumpang dikarenakan peneliti salah seorang pelanggan yang sering menggunakan jasa tersebut. Lokasi penelitian yang akan dijadikan objek penelitian, ditentukan pada populasi pelanggan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik. Alasan penentuan lokasi ini adalah untuk mempermudah mendapatkan responden, dimana pada lokasi tersebut terletak kantor PT. AEROTEK yang menjadi pusat sumber transaksi. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi promosi dalam penjualan produk layanan bagasi penumpang yang digunakan PT. AEROTEK, khususnya pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik dan mengatasi persaingan dengan jasa layanan pengamanan bagasi yang lainnya.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut: ”Bagaimana strategi promosi Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
penjualan PT. Aero Tekno Utama terhadap layanan pengamanan bagasi penumpang pesawat di Bandar Udara Polonia Medan ?”.
1.3. Pembatasan Masalah Untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, agar tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas hanya pada strategi promosi penjualan Secure Baggage Wrapping pada PT. AEROTEK Cabang Medan. 2. Responden penelitian ini adalah para pelanggan atau pengguna jasa layanan pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK di Bandar Udara Polonia Medan. 3. Penelitian dilakukan mulai dari bulan November 2008 sampai dengan bulan Maret 2009.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian, yaitu: 1. Dapat dijadikan sebagai masukkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan komunikasi pemasaran mengenal analisis proses pemasaran dengan segmentasi pendekatan melalui korporasi dan komunitas. 2. Dapat
bermanfaat
untuk
pengembangan
dalam
membuat
dan
melaksanakan suatu strategi promosi di masa yang akan datang. b. Manfaat Penelitian, yaitu:
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai bagaimana cara menerapkan sistem strategi promosi penjualan di lingkungan pendidikan, terutama bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan, terutama bagi yang berminat untuk mengetahui sistem promosi penjualan pada jasa layanan pengamanan bagasi penumpang. 3. Manfaat hasil penelitian diharapkan akan memperoleh fakta di lapangan yang sesuai dengan masalah yang diteliti dengan tujuan sebagai sumbangan pikiran kepada PT. AEROTEK agar kinerja jasa pelayanan dapat ditingkatkan.
1.5. Kerangka Teori Schoell (2003: 440), menyatakan bahwa ”Sales promotion adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara.” Dalam penelitian ini, digunakan beberapa cara promosi penjualan, yaitu:
A. Display
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal). Tujuan Display dapat digolongkan menjadi: 1. Untuk menarik perhatian (attention interest) para pembeli. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan
warna-warna,
lampu-lampu,
dan
sebagainya. 2. Untuk dapat menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko (attention, interest) kemudian para konsumen masuk ke dalam toko dan melakukan pembelian (desire + action). B. Demonstrasi Memperlihatkan kepada
khalayak
ramai,
percobaan demonstrasi dalam
pembuatan suatu produk, atau peragaan alat kosmetik, misalnya menjual mesin cuci sering didemonstrasikan produk tersebut di depan sekelompok ibu-ibu. C. Trading Stamps Trading Stamps adalah cap dagang yang diberikan pada bon penjualan. D. Packaging Para konsumen mungkin akan memandang suatu barang lebih baik, dari barang lain hanya disebabkan oleh package (pembungkus), walaupun isi dan kualitasnya sama. E. Labelling Labelling adalah suatu keterangan atau ciri dari suatu produk.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
SOSTAC is the acronyme to summarize the main steps of strategy marketing process. Proses-proses SOSTAC terdiri dari: 1. Proses Pertama: Situasion Analysis “ Where are we now?” Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi audiens, anggaran, objektif, strategi, dan taktik. 2. Proses Kedua: Objectives “ Where do we want to go?” Merupakan tujuan yang berkaitan dengan visi dan misi perusahaan. 3. Proses Ketiga: Strategy ” How are we going to get there?” Strategi mencakup semua rencana untuk segala bagian dari perusahaan. 4. Proses Keempat: Tactics “ Some more details of the strategy “ Taktik merupakan bagian dari bauran pemasaran yang dijalankan. 5. Proses Kelima: Actions ”Implementation putting the plan to work action plan” Pelaksanaan sehari-hari dari kampanye pemasaran, operasional dari rencana yang disusun. 6. Proses Keenam: Control ”Track progress through measuring, monitoring, reviewing, updating, modifying” Evaluasi sebuah komunikasi pemasaran terletak pada efisiensi dan efektivitasnya.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
1.6. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai. Untuk itu kerangka konsep dapat berupa teori-teori baru yang akan diuji atau pengembangan teori- teori yang sudah ada dan bahkan berupa kemungkinan-kemungkinan implementasi hasil penelitian bagi kehidupan nyata. Perumusan kerangka konsep itu merupakan bahan yang akan menuntut dalam merumuskan hipotesis penelitian. (Nawawi, 2001:40). Kerangka konsep disusun sebagai perkiraan teoritis dan hasil yang akan dicapai, setelah dianalisa secara kritis berdasarkan bahan persepsi (pengamatan) yang dimiliki dan kerangka konsep disusun sebagai pemikiran teoritis dan hasil yang akan dicapai. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti : 1. Independent Variable (Variable Bebas). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Cabang Medan yang dinotasikan dengan X. 2. Antacedent Variable. Yang menjadi variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik penumpang pesawat di Bandar Udara Polonia Medan, meliputi jenis kelamin, usia, status sosial, latar belakang pekerjaan dan tujuan perjalanan. 3. Dependent Variable (Variable Terikat). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Jasa Layanan Pengamanan Bagasi Penumpang yang dinotasikan dengan Y.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini, seperti pada Gambar 1.1. berikut: Strategi Promosi Penjualan Jasa Layanan pada PT. Aero Tekno Utama Medan
Pengamanan Bagasi Penumpang
Variabel Antasedent • Jenis Kelamin • Usia • Status Sosial • Tujuan Perjalanan
Gambar 1.1. Kerangka Konsep 1.7. Operasional Variabel Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep, maka dapat dibuat batasan operasional variabel untuk memudahkan kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian ini. Operasional variabel ini seperti pada Tabel 1.1. berikut: Tabel 1.1. Operasional Variabel
Variabel Teori
Variabel Operasional
Strategi Promosi Penjualan Jasa layanan Pada PT. Aero Tekno Utama
Pengamanan bagasi penumpang
Menarik para pembeli baru Memberi hadiah/ penghargaan kepada konsumen-konsumen/langganan lama.
Display Demonstrasi Trading Stamps Packaging Labelling
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama Menghindarkan konsumen lari ke merek lain. Mempopulerkan merek/ meningkatkan loyalitas Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas ”market share” jangka panjang
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Usia Status Sosial Tujuan Perjalanan
1.8. Definisi Operasional Menurut Singarimbun (2006:46), definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional pada penelitian ini adalah: Display
: adalah usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal).
Demonstrasi
: memperlihatkan
kepada
khalayak
ramai,
percobaan
demonstrasi dalam pembuatan suatu produk, atau peragaan alat kosmetik. Trading Stamps : adalah cap dagang yang diberikan pada bon penjualan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Packaging
: para konsumen mungkin akan memandang suatu barang lebih baik, dari barang lain hanya disebabkan oleh packagenya (pembungkus), walaupun isi dan kualitasnya sama.
Labelling
: adalah suatu keterangan atau ciri dari suatu produk.
BAB II URAIAN TEORITIS Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2.1. Komunikasi Komunikasi sebagai aktivitas penyampaian informasi dari pengirim ke penerima pesan merupakan suatu aktivitas yang dapat mendukung promosi jika dilakukan melalui saluran yang tepat.
Menurut Fandy Tjiptono (2001:218),
Komunikasi dapat diartikan sebagai berikut: ”Komunikasi terdiri atas pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikan pesan”.
Dalam konteks ini, komunikatornya adalah produsen atau
perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum yang berperan sebagai initiator, influencer, decider, purchaser, dan user. Menurut Husein Umar (2007:7), bahwa ada 3 fungsi komunikasi yang relevan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Menginformasikan (to inform). 2. Mendidik (to educate). 3. Mempengaruhi (to influence). 4. Menghibur (to entertaint). Komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur komunikasi yang dimaksud menurut Cangara (2003:24):
1. Sumber
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Bisa terdiri dari satu orang, tetapi juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut juga pengirim atau komunikator. 2. Pesan Adalah sesuati yang disampaikan pengirim kepada penerimanya. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda. 3. Media Yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media yang digunakan dapat berupa media cetak (surat kabar, buku, brosur dan lainnya), dan media elektronika (radio, televisi, komputer dan lainnya). 4. Penerima Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikrim sumber. Penerima biasanya disebut dengan khalayak, sasaran atau komunikan. 5. Pengaruh Adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukahn oleh penerima sebelum dan sesudah pesan. 6. Tanggapan Balik Adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima
7. Lingkungan Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Salah satu tujuan komunikasi seperti yang dilandaskan oleh R. Wayne Pace, Brent d Peterson, dan M Dallas Burnett dalam bukunya Techniques for Effective Communication, yang dikut i oleh Effendy menyatakan bahwa tujuan sentral dari komunikasi adalah: (Effendy, 2004:32) 1. To secure understanding, memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterima. 2. To establishacceptance, andaikata, ia telah mengerti dan menerima maka, penerimaanya itu harus dibina. 3. To motivate action, pada akhirnya, akan memotivasi kegiatan yang dilakukan. Terdapat empat tingkat komunikasi yang disepakati banyak pakar, yaitu : (Mulyana, Deddy, (2005:72) 1. Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi
antar
pribadi
(interpersonal
communication)
adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal. 2. Komunikasi Kelompok Komunikasi Kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil, seperti: keluarga, tetangga, kelompok diskusi dan lainnya. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3. Komunikasi Organisasi Komunikasi Organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. 4. Komunikasi Massa Komunikasi Massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen
2.2. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.
Dalam dekade terakhir ini,
komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Secara konseptual, komunikasi pemasaran pada dasarnya merupakan bagian integral dari pemasaran.
Menurut Sandjaja (2001:3), bila diformulasikan secara
sederhana, komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas pemasaran suatu produk.
Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan, bahwa komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
pasar sasaran perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sandjaja (2001:5), bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Penjualan Perorangan (Personal Selling). 2. Iklan (Advertising). 3. Promosi Penjualan (Sales promotion). 4. Pemasaran Sponsorship (Sponsorship Marketing). 5. Publisitas (Publicity). 6. Komunikasi di Tempat Pembelian (Point of Purchase Communication). Dengan demikian, seluruh usaha komunikasi pemasaran dapat diarahkan pada pencapaian satu atau lebih tujuan-tujuan seperti: 1. Membangkitkan keinginan akan satu kategori produk. Konsumen harus mempunyai keinginan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli merek tertentu. 2. Menciptakan kesadaran akan merek (Brand Awareness). Setiap pemasar perlu mengarahkan usaha mereka pada penciptaan kesadaran akan merek dan mempengaruhi sikap serta niat positif atas merek tersebut.
3. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Jika komunikator sukses menciptakan kesadaran konsumen akan merek, konsumen dapat membentuk sikap positif terhadap merek tersebut dan mungkin akan berniat membeli merek tersebut. 4. Memfasilitasi pembelian. Iklan yang efektif, display yang menarik di dalam toko berfungsi untuk memfasilitasi pembelian.
2.3. Rencana Pemasaran Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis berisi langkah-langkah penting untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu. Rencana tersebut dapat diperuntukkan bagi produk atau jasa, sebuah merek atau lini produk. Rencana tersebut dapat mengacu pada periode selama 1 sampai dengan 5 tahun dan merupakan bagian dari rencana bisnis secara keseluruhan. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:72), rencana pemasaran setidaknya memuat beberapa hal sebagai berikut: 1. Gambaran situasi terkini; 2. Menjelaskan hasil yang diinginkan oleh perusahaan (objektif); 3. Mengidentifikasikan sumber-sumber yang diperlukan termasuk di dalamnya kondisi keuangan, waktu , dan tenaga. 4. Menjelaskan
tindakan
yang
dibutuhkan
untuk
mencapai
tujuan
perusahaan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2.4. Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2004:81), “Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan pemasarannya.” Kotler dan Amstrong (2004:83), menyatakan bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen utama, yaitu: 1. Produk (Product). 2. Tempat (Place). 3. Harga (Price). 4. Promosi (Promotion). Variabel variabel bauran pemasaran sering kali dipandang sebagai variabel terkendali karena seorang manajer pemasaran dapat memutuskan tipe setiap konsumen dan jumlah yang akan digunakan untuk meraih kepuasan konsumen. Jadi promosi yang menyertakan periklanan harus diseimbangkan dengan rancangan produk, metode distribusi, dan harga untuk menciptakan bauran pemasaran yang akan dipertimbangkan para konsumen ketika mereka memilih sebuah produk. Menurut Kotler, Marketing Mix adalah suatu susunan dari alat pemasaran, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tujuan dari pemasaran tersebut dalam sasaran pasar tertentu (Kotler dan Amstrong, 2004:15). Jadi, yang dimaksud Marketing Mix disini adalah gabungan usaha pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuannya pada pasar sasaran.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2.5. Bauran Promosi Banyak pandangan telah diungkapkan dalam berbagai literatur tentang pengertian promosi, salah satu diantaranya adalah menurut Schoell (2003: 424) yang mengatakan
bahwa
promosi
ialah
usaha
yang
dilakukan
oleh
marketer,
berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens. Schoell (2003: 424), mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Promotion Mix, ialah: 1. The Marketer Dalam hal ini bisa digunakan push strategy dan pull strategy. 2. The Target Market Siapa calon konsumen, dimana lokasinya, ini akan mempengaruhi promotion mix yang akan digunakan. 3. The Product Maksudnya melihat posisi produk dalam tingkat siklus kehidupan. 4. The situation Ini tergantung pada berbagai situasi lingkungan perusahaan, seperti situasi persaingan, ekonomi, politik, dan sebagainya. Tujuan promosi ialah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. Promotion’s objectives are to gain attention, to teach, to remind, to persuade, and to reassure (Schoell, 2003:424). Promosi bertujuan untuk memperoleh perhatian, Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
mendidik, mengingatkan dan meyakinkan. Suatu kegiatan Promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Ada 4 elemen promosi, seperti diungkapkan oleh Kotler dan Armstrong (2004:423) yaitu The four major promotion tools are defined below: Advertising. Any paid form if non personel presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor. Sales promotion. Short term incentives to encourage purchase or sales of a product or services. Public Relation. Building good relations with the company’s various public by obtaining favorable publicity, building up good “corporate image” and handling or heading off unfavorable rumors, stories, and events. Personnal Selling. Oral presentation in conversation with one or more prospective purchasers for the purpose of making sales.
2.6. Sales Promotion dan Strategi Promosi Penjualan Kotler dan Gary Armstrong (2004: 145), menyatakan bahwa kegiatan advertising biasanya disertai oleh dua kegiatan alat promosi lain, yaitu sales promotion dan public relations. Tugas advertising ialah memberi ajakan kepada calon konsumen untuk mengenal dan membeli produk, sedangkan sales promotion mengajak mereka agar membeli sekarang (sales promotion offers reasons to buy now). Berbagai cara sales
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
promotion yang ditawarkan yaitu memberi sampel gratis, kupon, demonstrasi, diskon, bonus dan lainnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2004: 81), tujuan digunakan sales promotion adalah: 1. Menarik para pembeli baru. 2. Memberi hadiah/ penghargaan kepada konsumen-konsumen/ langganan lama. 3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama. 4. Menghindarkan konsumen lari ke merek lain. 5. Mempopulerkan merek/ meningkatkan loyalitas. 6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas “market share” jangka panjang. Schoell (2003:440), menyatakan bahwa ”Sales promotion adalah keinginan menawarkan insentif dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara.” Schoell (2003:440), menambahkan terdapat beberapa cara promosi penjualan yang sering digunakan, yaitu: A. Display Display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal). Tujuan Display dapat digolongkan menjadi: Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3. Untuk menarik perhatian (attention interest) para pembeli. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan
warna-warna,
lampu-lampu,
dan
sebagainya. 4. Untuk dapat menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko (attention, interest) kemudian para konsumen masuk ke dalam toko dan melakukan pembelian (desire + action). F. Show Untuk sales promotion, sering pula digunakan show, seperti: Mode Show, Batik Show, dan lain-lain. G. Exposition Exposition merupakan alat yang sangat ampuh untuk promosi tingkat internasional. Expo diadakan selang beberapa tahun di berbagai negara di dunia, yang diikuti oleh para produsen kaliber dunia dengan memamerkan barangbarang teknologi mutakhir. H. Demonstrasi Memperlihatkan kepada
khalayak
ramai,
percobaan demonstrasi dalam
pembuatan suatu produk, atau peragaan alat kosmetik, misalnya menjual mesin cuci sering didemonstrasikan produk tersebut di depan sekelompok ibu-ibu. I. Trading Stamps Trading Stamps adalah cap dagang yang diberikan pada bon penjualan. J. Packaging
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Para konsumen mungkin akan memandang suatu barang lebih baik, dari barang lain hanya disebabkan oleh package (pembungkus), walaupun isi dan kualitasnya sama. K. Labelling Labelling adalah suatu keterangan atau ciri dari suatu produk. L. Special Sales (Jual Obral) Special Sales ini dapat dilakukan untuk semua barang-barang yang dijual dalam suatu toko, tetapi dapat juga departemen tertentu dari toko itu. Biasanya barangbarang yang ditawarkan dalam special sales ini mengalami penurunan harga dan memang umumnya konsumen mengharapkan price reduction itu.
2.7. Jasa Pelayanan Menurut Kotler, seorang ahli pemasaran mengemukakan pengertian jasa (service) adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik (Hurriaty, 2005:27). Menurut Kotler (dalam Hurriaty, 2005:28), jasa memiliki 4 ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu: 1. Tidak berwujud (Intangibility). Hal ini menyebabkan konsumen tidak melihat, mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. 2. Tidak terpisahkan (Inseparability). Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya.
3. Bervariasi (Variability). Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah, tergantung dari siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. 4. Mudah musnah (Pershability). Jasa tidak dapat disimpan atau mudah musnah, sehingga tidak dijual pada masa yang akan datang. Lovelock (dalam Hurriaty, 2005:235), melakukan pengklasifikasian jasa dengan cara yang lain yang memungkinkan perusahaan dalam memahami perilaku konsumen dengan kebutuhannya. Klasifikasi jasa tersebut adalah: 1. Berdasarkan sifat tindakan jasa (The Nature of The service act). 2. Berdasarkan hubungan dengan pelanggan (Relationship with customer). 3. Berdasarkan tingkat kustomisasi dan keputusan dalam penyampaian jasa (customization and judgement in service delivery). 4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa (Nature of Demand and Supply for Service). 5. Berdasarkan metode penyampaian (Method of Service Delivery).
2.8. Analisis SOSTAC Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
SOSTAC is the acronyme to summarize the main steps of strategy marketing process. Menurut (Smith, 2007:118), proses-proses SOSTAC terdiri dari:
7. Proses Pertama: Situasion Analysis “ Where are we now?” Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi audiens, anggaran, objektif, strategi, dan taktik. 8. Proses Kedua: Objectives “ Where do we want to go?” Merupakan tujuan yang berkaitan dengan visi dan misi perusahaan. 9. Proses Ketiga: Strategy ” How are we going to get there?” Strategi mencakup semua rencana untuk segala bagian dari perusahaan. 10. Proses Keempat: Tactics “ Some more details of the strategy “ Taktik merupakan bagian dari bauran pemasaran yang dijalankan. 11. Proses Kelima: Actions ”Implementation putting the plan to work action plan” Pelaksanaan sehari-hari dari kampanye pemasaran, operasional dari rencana yang disusun. 12. Proses Keenam: Control ” Track progress through measuring, monitoring, reviewing, updating, modifying” Evaluasi sebuah komunikasi pemasaran terletak pada efisiensi dan efektivitasnya. Sistem perencanaan SOSTAC memiliki kelebihan dan kelemahan (Smith, 2007: 118), seperti: Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2. Kelebihan dari analisis SOSTAC adalah dengan mengikuti tahap-tahap dalam analisis SOSTAC akan mempermudah perusahaan, terutama bagian pemasaran untuk menggunakan strategi dan taktik yang lebih baik. Karena aplikasi dari model SOSTAC secara keseluruhan akan menghasilkan solusi pertimbangan matang. Kelemahan dari analisis SOSTAC adalah analisis SOSTAC merupakan suatu rangkaian strategi yang berkesinambungan, apabila kekurangan satu tahap akan mengurangi juga keefektifitasan dari strategi ini.
SOSTAC kurang membahas
lingkungan eksternal dari perusahaan, tertuama kompetitor, dimana tidak adanya detail yang membahas strategi yang digunakan oleh kompetitor, untuk mengetahui kelemahan dari strategi yang telah dilakukan kompetitor dan tidak melakukan kesalahan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian PT. Aero Tekno Utama, atau disingkat dengan PT. AEROTEK merupakan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang di Bandar Udara.
PT. AEROTEK
berdiri sejak tahun 2004 di Indonesia, yang merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperkenalkan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang yang berbentuk pembungkusan dengan plastik film di Bandar Udara dengan menggunakan sistem, yang disebut AEROTEK Secure Baggage Wrapping. AEROTEK Secure Baggage Wrapping adalah suatu sistem dimana setiap bagasi dibungkus dengan beberapa lapis film plastik yang kuat, sehingga bagasi penumpang tertutup dan disegel rapat. Sistem ini dapat memperkecil kemungkinan bagasi tersebut terhindar dari pencurian, atau kerusakan akibat penanganan yang kurang hati-hati, dan yang paling penting adalah mengurangi resiko penyelundupan benda-benda yang melanggar hukum. Saat ini, PT. AEROTEK telah menjalin kerjasama dengan beberapa Bandara, Maskapai Penerbangan, Biro Perjalanan, dan para Pengguna Jasa Transportasi Udara. Tujuan
didirikannya
perusahaan
ini
adalah
untuk
menyediakan
fasilitas
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
pembungkusan bagasi yang aman bagi para pengguna jasa transportasi udara, sehingga para penumpang dapat merasa nyaman pada saat bepergian menggunakan pesawat udara, tanpa adanya kekhawatiran terhadap keamanan barang bawaan dan bagasi mereka masing-masing.
Hal ini disebabkan keselamatan penerbangan,
penumpang dan bagasi pesawat adalah hal yang sangat diharapkan oleh pemakai jasa transportasi udara, yang juga termasuk di dalamnya adalah maskapai penerbangan dan perusahaan asuransi penerbangan. Setiap tahun, ribuan dari bagasi penumpang dan barang bawaan lainnya mengalami kerusakan, kehilangan atau pencurian, menyebabkan klaim dari penumpang hingga ratusan ribu dolar kepada pihak industri transportasi udara. Para penumpang seringkali mengeluh terhadap keamanan bagasi mereka dan proses klaim yang sulit kepada pihak industri transportasi udara atas kerusakan bagasi mereka. Hal ini adalah sebagian kecil penyebab turunnya reputasi dari industri transportasi udara. Untuk menunjang visi dan misi tersebut, PT. AEROTEK menggunakan mesin Secure Baggage Wrapping dengan teknologi terkini, dan didukung oleh operator yang terampil dan berpengalaman di bidangnya. Secure Baggage Wrapping dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam bepergian bagi pengguna jasa transportasi udara, karena: 1. Bagasi terhindar dari resiko tergores akibat jatuh, gesekan atau penanganan yang kurang hati-hati. 2. Bagasi terhindar dari terbuka tanpa sengaja, karena lupa dikunci atau kerusakan pada kunci.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3. Bagasi lebih susah dibuka tanpa sepengetahuan pemiliknya, sehingga isi bagasi dapat terhindar dari pencurian. 4. Bagasi lebih aman, dan tidak mudah disusupi barang terlarang seperti obat terlarang atau bahan peledak, dan lainnya tanpa sepengetahuan pemilik barang. 5. Bagasi lebih terlindungi, atau terhindarkan dari kotoran atau cairan yang tidak diinginkan. AEROTEK Secure Baggage Wrapping dapat membungkus hampir semua jenis barang seperti koper, tas, kardus, golf bag dan bermacam-macam benda lainnya. Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan pembungkusan secara manual dengan menggunakan bubble wrap bagi barang-barang pecah belah atau souvenir. Mesin pembungkus bagasi ini bekerja secara otomatis. Proses pembungkusan dimulai dengan menempatkan bagasi di atas dudukan yang berputar, dan dikontrol oleh komputer. Bagasi akan dibungkus ke arah horizontal dan ke arah vertikal, sehingga bagasi tersebut secara keseluruhan akan dilindungi oleh beberapa lapis plastik film yang dapat menjamin bagasi lebih terlindungi dari kerusakan, kotor, basah, dan memperkecil resiko dari pencurian dan penyusupan benda-benda asing. Setelah proses pembungkusan selesai dilaksanakan, bagasi akan ditempel label yang dapat diisi identitas pemilik, sehingga dapat menghindarkan resiko tertukarnya bagasi. Pada proses akhir pembungkusan, bagian pegangan (handle) dan roda koper dilubangi, sehingga memudahkan penumpang dalam membawa bagasi tersebut. PT. AEROTEK menggunakan mesin yang telah dirancang khusus untuk dapat dioperasikan secara cepat, aman dan handal yang ditunjang dengan teknologi terkini. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Mesin ini tidak menimbulkan dampak pada lingkungan, tidak berisik, tidak bergetar, tidak mengeluarkan asap atau bau, dan memenuhi standar kualitas internasional terhadap lingkungan. Pada bulan Oktober 2004, PT. AEROTEK membuka cabang pertama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. PT. AEROTEK mengembangkan jasa layanan pembungkusan AEROTEK, membuka baik pelayanan di terminal internasional dan domestik, Selain itu, PT. AEROTEK juga ada di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar (Bali); Juanda, Surabaya (Jawa Timur) dan Polonia, Medan (Sumatera Utara). Dalam waktu dekat ini, PT. AEROTEK hendak memperkenalkan jasa pelayanannya ke bandara-bandara di seluruh Indonesia.
3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif (Sugiyono, 2005:24). Metode deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Metode Deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis karakteristik populasi atau bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat tanpa mencari atau menjelaskan suatu hubungan (Rahmat, 2001:27). Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memaparkan bagaimana strategi promosi penjualan pada jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3.3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik, dari bulan November 2008 sampai dengan Maret 2009.
3.4. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakteristik dalam sebuah penelitian (Nawawi, 2001:141). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan produk jasa pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik selama 1 bulan. Untuk menentukan jumlah populasi, peneliti mengambil jumlah rata-rata pelanggan yang melakukan transaksi pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik tiap minggunya. Berdasarkan data dari bagian administrasi PT. AEROTEK, peneliti memperoleh data jumlah pelanggan rata-rata setiap minggunya adalah 60 orang pelanggan, berarti jumlah pelanggan dalam 1 bulan adalah 240 orang.
b. Sampel
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144). Mengingat kemampuan dari faktor waktu dan dana, maka dalam penelitian ini digunakan pendapat Arikunto, yaitu jika populasi besar atau lebih dari 100 orang, maka diambil 10-15% atau 20-25%, tetapi jika kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi akan dijadikan responden (Arikunto, 2001:120). Peneliti akan mengambil 10% dari 240 orang total pelanggan dalam sebulan untuk diteliti, yakni sebanyak 24 orang responden. Selanjutnya untuk menentukan sampel dalam penelitian ini digunakan purposive sampling yang artinya pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang dimaksud adalah responden, yaitu pelanggan yang menggunakan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK pada Bandar Udara Polonia Medan di Terminal Domestik lebih dari 1 kali. Penarikan sampel selanjutnya menggunakan accidential sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil siapa saja yang ditemui dan sesuai dengan kriteria, dan bila sudah mencukupi maka pengambilan sampel dihentikan.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
1. Penelitian di lapangan (field research), yaitu peneliti memperoleh dan mengumpulkan data dari responden melalui penyebaran dan pengisian kuesioner,
dengan
menggunakan daftar
pertanyaan
yang
telah
dipersiapkan secara tertulis di lokasi penelitian. 2. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu data dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Dalam hal ini, penulis memperoleh data dari dokumentasi perusahaan.
Dokumentasi
mempunyai arti teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada objek penelitian, namun melalui dokumen yang telah ada sebelumnya.
Data akan diperoleh dengan cara mempelajari bacaan
ilmiah, buku-buku atau literatur, surat kabar, majalah, dan internet.
3.6. Teknik Analisa Data Sebagaimana tujuan yang dimaksud, penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran terhadap masalah yang diteliti tanpa memberikan kesimpulan, maka salah satu cirinya menggunakan analisa tabel tunggal/ deskriptif dalam teknik penganalisaan datanya. Penelitian ini mencari dan mengumpulkan data-data yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, yaitu menggunakan data primer yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan (field research), yaitu hasil kuesioner yang diisi responden. Selain itu juga digunakan data sekunder yang diperoleh melalui riset kepustakaan (library research), dan refrensi lainnya.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Tabel Tunggal Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Analisa tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, penyajian data tabel tunggal berisi keterangan jumlah dan persentase dari setiap variabel.
1. Karakteristik Responden Tabel 4.1. sampai dengan Tabel 4.5. menampilkan data karakteristik responden dan penganalisaannya, yang meliputi jenis kelamin, usia, status, pekerjaan, dan penghasilan per bulan, seperti pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin 1 Pria 2 Wanita
F 17 7
% 70,8 29,2
Total
24
100
P.2/FC.3 Data mengenai jenis kelamin responden perlu diketahui untuk melihat berapa jumlah pria dan wanita sebagai pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Dari data pada Tabel 4.1. diketahui jumlah responden pria adalah 17 orang (70,8 %), sedangkan jumlah responden wanita adalah 7 orang (29,2 %). Berdasarkan data responden yang telah dikumpulkan, maka diketahui persentase jumlah pelanggan pria lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pelanggan wanita yang dijadikan responden. Tabel 4.2. Usia Responden Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
No. Usia 1 Di bawah 25 Tahun 2 25 sampai 30 Tahun 3 Di atas 30 Tahun Total P.3/ FC.4
F 2 10 12 24
% 8,3 41,7 50 100
Data mengenai usia kelamin responden perlu diketahui untuk melihat berapa tingkatan usia pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Pada kategori usia responden, peneliti membagi ke dalam tiga tingkatan usia, yaitu usia di bawah 25 tahun, antara 25 tahun sampai dengan 30 tahun, dan di atas 30 tahun. Dari data pada Tabel 4.2., diketahui jumlah responden yang berusia di bawah 25 tahun adalah sebanyak 2 orang (8,3 %), jumlah responden yang berusia antara 25 tahun sampai 30 tahun adalah sebanyak 10 orang (41,7 %), dan jumlah responden yang berusia di atas 30 tahun adalah sebanyak 12 orang (50 %). Dalam penelitian ini, diketahui jumlah persentase usia responden yang paling besar adalah pada usia di atas 30 tahun, dimana usia di atas 30 tahun adalah masyarakat yang lebih kooperatif dalam pengisian kuesioner. Tabel 4.3. Status Responden No. Usia 1 Menikah 2 Belum Menikah Total P.4/ F5
F 10 14 24
% 41,7 58,3 100
Data mengenai status responden perlu diketahui untuk melihat bagaimana status pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Dari data pada Tabel 4.3., diketahui jumlah responden yang sudah menikah adalah sebanyak 10 orang Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
(41,7 %), dan untuk jumlah responden yang belum menikah adalah sebanyak 14 orang (58,3 %). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa persentase jumlah responden yang paling banyak menggunakan pelayanan jasa PT. AEROTEK adalah responden yang belum menikah. Tabel 4.4. Pekerjaan Responden No. 1 2 3 4
Usia Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Mahasiswa/ Pelajar Total P.5/ FC.6
F 3 15 5 1 24
% 12,5 62,5 20,8 4,2 100
Data mengenai pekerjaan responden perlu diketahui untuk melihat jenis pekerjaan pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Dari data pada Tabel 4.4., diketahui jumlah persentase responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah sebanyak 3 orang (12,5 %), jumlah persentase responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta adalah sebanyak 15 orang (62,5 %), jumlah persentase responden yang bekerja sebagai wiraswasta adalah sebanyak 5 orang (20,8 %), dan jumlah persentase responden yang masih mahasiswa/ pelajar adalah sebanyak 1 orang (4,2 %). Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui jumlah persentase responden yang paling banyak adalah responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta, dimana Pegawai Swasta lebih cenderung melakukan perjalanan dan menggunakan fasilitas pelayanan jasa PT. AEROTEK.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.5. Penghasilan per Bulan Responden No. 1 2 3 4
Usia Belum berpenghasilan Di bawah Rp. 500.000 Rp. 500.000 s/d Rp. 1.000.000 Di atas Rp. 1.000.000 Total P.6/ FC.7
F 1 2 8 13 24
% 4,2 8,3 33,3 54,2 100
Data mengenai penghasilan per bulan responden perlu diketahui untuk melihat seberapa besar penghasilan pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Dari data pada Tabel 4.5., diketahui jumlah responden yang belum berpenghasilan adalah sebanyak 1 orang (4,2 %) karena masih mahasiswa dan belum berpenghasilan, jumlah responden yang berpenghasilan di bawah Rp. 500.000,- adalah sebanyak 2 orang (8,3 %), jumlah responden yang berpenghasilan antara Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,- adalah sebanyak 8 orang (33,3 %), dan jumlah responden yang berpenghasilan di atas Rp. 1.000.000,- adalah sebanyak 13 orang (54,2 %). Dalam penelitian ini, diketahui jumlah responden yang paling banyak adalah responden yang berpenghasilan di atas Rp. 1.000.000,-. Responden yang memiliki penghasilan diatas Rp. 1.000.000,- cenderung lebih sering melakukan perjalanan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.6. Tujuan Perjalanan Responden No. 1 2 3 4
Tujuan Perjalanan Bisnis Perjalanan Dinas Berlibur Berobat Total P.7/FC.8
F 3 15 5 1 24
% 12,5 62,5 20,8 4,2 100
Data mengenai tujuan perjalanan responden perlu diketahui untuk melihat tujuan dilakukan perjalanan oleh pelanggan PT. AEROTEK yang dijadikan responden. Dari data pada Tabel 4.6., diketahui jumlah responden dengan tujuan perjalanan bisnis adalah sebanyak 3 orang (12,5 %), jumlah responden dengan tujuan perjalanan dinas adalah sebanyak 15 orang (62,5 %), jumlah responden dengan tujuan perjalanan berlibur adalah sebanyak 5 orang (20,8 %), dan jumlah responden dengan tujuan perjalanan berobat adalah sebanyak 1 orang (4,2 %). Berdasarkan penelitian ini, diketahui jumlah persentase responden yang paling banyak adalah responden dengan tujuan perjalanan dinas, karena yang sering melakukan perjalanan dinas adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta yang secara otomatis mereka akan menggunakan pelayanan jasa PT. AEROTEK untuk keamanan bagasi mereka.
2. Tanggapan Pelanggan Tabel 4.7. sampai dengan Tabel 4.24. menampilkan data tanggapan pelanggan dari jasa pelayanan pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK dan penganalisaannya, seperti pada tabel-tabel berikut ini:
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.7. Perhatian Display PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total P.8/ FC.9
F 1 6 14 3 24
% 4,2 25 58,3 12,5 100
Tabel 4.7. berisikan tanggapan pelanggan atas ketertarikan Display yang ditampilkan PT. AEROTEK pada saat ini. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menarik, yaitu sebanyak 14 orang (58,3 %). Sebagian responden memilih kategori Menarik karena Display yang ditampilkan sangat mencolok, sehingga akan sangat mudah penarik perhatian responden untuk mengetahui fasilitas jasa yang ditawarkan PT. AEROTEK. Tabel 4.8. Produk Yang Ditawarkan No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total P.9/FC 10
F 3 6 12 3 24
% 12,5 25 50 12,5 24
Tabel 4.8. berisikan tanggapan pelanggan atas ketertarikan produk yang ditawarkan PT. AEROTEK ketika melihat Standing Banner dan Mesin. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menarik, yaitu sebanyak 12 orang (50 %). Berdasarkan persentase data Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
yang diperoleh, responden memilih kategori Menarik karena produk yang ditawarkan PT. AEROTEK memiliki ciri khas tersendiri berupa pembungkus plastik film yang dapat memberikan rasa aman kepada para pelanggan dalam melakukan perjalanan udara. Tabel 4.9. Bentuk dan Lambang PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total P.10/FC.11
F 1 2 16 5 24
% 4,2 8 67 20,8 24
Tabel 4.9. berisikan tanggapan pelanggan atas ketertarikan bentuk dan lambang PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menarik, yaitu sebanyak 16 orang (67,7 %).
Berdasarkan persentase tersebut, pelanggan memilih kategori
menarik karena bentuk dan lambang PT. AEROTEK adalah lambang yang menarik dan mudah untuk diingat oleh responden, serta dengan melihat bentuk dan lambangnya saja, maka responden dapat langsung mengetahui bahwa perusahaan yang menawarkan pembungkus plastik film adalah PT. AEROTEK.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.10. Demonstrasi Yang Ditampilkan No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total P.11/FC.12
F 0 4 15 5 24
% 0 17 63 20,8 24
Tabel 4.10. berisikan tanggapan pelanggan atas ketertarikan Demonstrasi yang dilakukan PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menarik, yaitu sebanyak 15 orang (63 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Menarik. Berdasarkan persentase yang diperoleh tersebut, maka kategori Menarik menjadi pilihan responden karena di dalam Demonstrasi yang ditampilkan tersebut dapat dilihat secara langsung sistem kerja dan kualitas kerja dari pegawai PT. AROTEK. Tabel 4.11. Jasa Pelayanan PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Total P.12/ FC.13
F 0 3 11 10 24
% 0 13 46 41,7 24
Tabel 4.11. berisikan tanggapan pelanggan atas jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK.
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
banyak dipilih responden adalah pada kategori Memuaskan, yaitu sebanyak 11 orang (46 %). Jumlah pilihan pada kategori ini hampir berimbang dengan jumlah pilihan pada kategori Sangat Memuaskan, yaitu sebanyak 10 orang (41,7 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Memuaskan. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut responden lebih banyak memilih kategori Memuaskan karena responden mendapatkan jasa pelayanan yang terbaik yang telah diberikan PT. AEROTEK kepada para responden. Tabel 4.12. Keuntungan Dari Jasa Pelayanan PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menguntungkan Kurang Menguntungkan Menguntungkan Sangat Menguntungkan Total P.13/FC14
F 0 3 17 4 24
% 13 71 16,7 24
Tabel 4.12. berisikan tanggapan pelanggan atas keuntungan jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menguntungkan, yaitu sebanyak 17 orang (71 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Menguntungkan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para responden merasa
diuntungkan pada waktu-waktu tertentu, apabila responden membawa durian, maka jasa pelayanan akan membungkus dan tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga durian diijinkan untuk dibawa di pesawat. Tabel 4.13. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Faktor Kebiasaaan Packing No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total P.14/FC.15
F 12 3 8 1 24
% 50 13 33 4,2 24
Tabel 4.13. berisikan tanggapan pelanggan atas apakah packing merupakan faktor kebiasaaan. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Tidak Setuju, yaitu sebanyak 12 orang (50 %). Berdasarkan hasil kuesioner, responden Tidak Setuju karena para responden menggunakan pelayanan jasa pembungkus hanya dibatasi pada barang-barang tertentu dan emergency, seperti contoh: barang-barang elektronik, kue, dan durian. Tabel 4.14. Kualitas Jasa Pengamanan Bagasi No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Bermutu Kurang Bermutu Bermutu Sangat Bermutu Total P.15/FC.16
F 0 3 14 7 24
% 0 13 58 29,2 24
Tabel 4.14. berisikan tanggapan pelanggan atas kualitas jasa pengamanan bagasi penumpang. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Bermutu, yaitu sebanyak 14 orang (58 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Bermutu. Kualitas jasa
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
pengamanan bagasi bermutu untuk menjaga keamanan dari bagasi penumpang dari tindakan yang tidak diinginkan oleh responden.
Tabel 4.15. Pelayanan dari Karyawan PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik Total P.16/FC.17
F 0 0 20 4 24
% 0 0 83 16,7 24
Tabel 4.15. berisikan tanggapan pelanggan atas pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Baik, yaitu sebanyak 20 orang (83 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Baik. Tanggapan responden tersebut diperoleh karena PT. AEROTEK selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para responden yang dilakukan oleh karyawan-karyawan yang telah terlatih. Tabel 4.16. Keramahan dari Karyawan PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Ramah Kurang Ramah Ramah Sangat Ramah Total P.17/FC.18
F 0 0 21 3 24
% 0 0 88 12,5 24
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.16. berisikan tanggapan pelanggan atas keramahan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Ramah, yaitu sebanyak 21 orang (88 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Ramah, maupun Kurang Ramah. Dari hasil kuesioner tersebut, maka para responden merasa puas dengan keramahan karyawan PT. AEROTEK, sehingga kategori Ramah dan Sangat Ramah menjadi kategori yang dipilih responden. Tabel 4.17. Penjelasan Tentang Label Yang Ditempelkan Di Bag No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total P.18/FC.19
F 0 4 17 3 24
% 0 17 71 12,5 24
Tabel 4.17. berisikan tanggapan pelanggan atas penjelasan operator mengenai label yang ditempelkan di bag pelanggan. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Menarik, yaitu sebanyak 17 orang (71 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Menarik. Berdasarkan hasil kuesioner ini berarti para responden Menarik dengan label yang ditempelkan karena pada label dicantumkan nama penumpang sebagai identitas dan dicantumkan tujuan penumpang, sehingga mempermudah responden untuk mengenali bagasi mereka. Tabel 4.18. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Trading Stamps Sebagai Bukti Jaminan Pengamanan Bagasi No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total P.19/FC.20
F 12 8 3 1 24
% 50 33 13 4,2 24
Tabel 4.18. berisikan tanggapan pelanggan atas kesetujuan Trading Stamps digunakan sebagai bukti jaminan pengamanan bagasi.
Dari data tersebut, dapat
diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Tidak Setuju, yaitu sebanyak 12 orang (50 %). Berdasarkan kuesioner, responden Tidak Setuju karena tidak memiliki hubungan antara Trading Stamps dengan bukti jaminan pengamanan bagasi. Tabel 4.19. Kesetujuan Jasa Pelayanan Karyawan PT. AEROTEK Telah Baik No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total P.20/FC.21
F 0 3 12 9 24
% 0 13 50 37,5 24
Tabel 4.19. berisikan tanggapan pelanggan atas kesetujuan bahwa jasa pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK telah baik. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Setuju, yaitu sebanyak 12 orang (50 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Setuju.
Kategori Setuju dipilih para responden karena
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
mereka telah mendapatkan pelayanan karyawan dengan baik, dalam hal keramahan dan kesopanan. Tabel 4.20. Keyakinan Keamanan Barang Melalui PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Yakin Kurang Yakin Yakin Sangat Yakin Total P.21/FC.22
F 0 3 17 4 24
% 0 13 71 16,7 24
Tabel 4.20. berisikan tanggapan pelanggan atas keyakinan keamanan barang melalui jasa pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Yakin, yaitu sebanyak 17 orang (71 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Yakin. Berdasarkan hasil kuesioner ini, maka keyakinan penumpang tercipta karena bagasi yang telah dibungkus plastik sama artinya bahwa bagasi tersebut telah disegel dengan rapi yang akan menghindarkan dari terjadinya kehilangan dan penyusupan barang-barang yang tidak diinginkan, dan apabila terjadi kerusakan pada segel, para responden dapat menuntut kepada pihak maskapai penerbagan. Tabel 4.21. Tarif Harga PT. AEROTEK No. Kategori 1 Tidak Terjangkau 2 Kurang Terjangkau 3 Terjangkau
F 6 7 7
% 25 29 29
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
4 Sangat Terjangkau Total P.22/FC.23
4 24
16,7 24
Tabel 4.21. berisikan tanggapan pelanggan atas tarif harga yang dibayarkan pelanggan untuk jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah pilihan jawaban pada kategori Terjangkau dengan Kurang Terjangkau berimbang, yaitu sebanyak 7 orang (29 %). Dari hasil kuesioner ini dapat dilihat bahwa sebagian dari penumpang yang memilih kategori kurang terjangkau berasal dari kalangan mahasiswa dan wiraswasta, sedangkan yang memilih kategori terjangkau berasal dari kalangan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta. Tabel 4.22. Fasilitas Jasa Pelayanan PT. AEROTEK Sebagai Motivasi No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total P.23/FC.24
F 0 3 11 10 24
% 0 13 46 41,7 24
Tabel 4.22. berisikan tanggapan pelanggan atas apakah fasilitas jasa pelayanan
PT.
AEROTEK
dapat
memotivasi
pelanggan
untuk
selalu
menggunakannya. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Setuju, yaitu sebanyak 11 orang (41,7 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Setuju. Hal ini berarti, responden akan tetap memberikan kepercayaan kepada PT. AEROTEK, apabila tetap
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
menjaga kualitas pelayanan dengan baik dan tetap memberikan hasil pembungkus yang rapi dan memberikan kepuasan kepada responden. Tabel 4.23. Kesediaan Pelanggan Untuk Mempromosikan Jasa Pelayanan PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Mau Kurang Mau Mau Sangat Mau Total P.24/FC.25
F 0 3 17 4 24
% 0 13 71 16,7 24
Tabel 4.23. berisikan tanggapan pelanggan atas kesediaan pelanggan untuk mempromosikan jasa pelayanan PT. AEROTEK kepada orang lain.
Dari data
tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Mau, yaitu sebanyak 17 orang (71 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Mau.
Hal ini berarti, responden setuju untuk
mempromosikan PT. AEROTEK kepada rekan-rekan kerja dan sanak saudara responden. Tabel 4.24. Kesediaan Pelanggan Untuk Menjadi Pelanggan Tetap PT. AEROTEK No. 1 2 3 4
Kategori Tidak Bersedia Kurang Bersedia Bersedia Sangat Bersedia Total P.25/FC.26
F 0 4 16 4 24
% 0 17 67 16,7 24
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.24. berisikan tanggapan pelanggan atas kesediaan pelanggan untuk menjadi pelanggan tetap PT. AEROTEK. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah yang paling banyak dipilih responden adalah pada kategori Bersedia, yaitu sebanyak 16 orang (67 %), dan tidak ada responden yang memilih kategori Tidak Bersedia. Berdasarkan hasil kuesioner, responden Bersedia menjadi pelanggan tetap PT. AEROTEK karena pembungkus plastik sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan bagasi responden hari hal-hal yang tidak diinginkan oleh responden.
4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil data pada 24 orang responden, yang kemudian dianalisa melalui tabel tunggal, dapat diketahui bahwa: 1. Karakteristik responden yang dominan adalah responden dengan jenis kelamin pria, dengan jumlah orang sebanyak 17 orang (70,8 %), tingkat usia di atas 30 tahun, belum menikah, pegawai swasta, berpenghasilan di atas Rp. 1.000.000,dengan tujuan perjalanan dinas. 2. Dalam tanggapan pelanggan atas ketertarikan Display yang ditampilkan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menarik, yaitu sebanyak 14 orang.
Akan tetapi, terdapat 1 pelanggan yang memilih
jawaban Tidak Menarik, dan 6 pelanggan yang memilih jawaban Kurang menarik. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa sebagian pelanggan merasa Display yang ditampilkan PT. AEROTEK biasa-biasa saja, dan tidak ada hal yang khusus.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3. Dalam tanggapan pelanggan atas ketertarikan produk yang ditawarkan PT. AEROTEK ketika melihat Standing Banner dan Mesin, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menarik, yaitu sebanyak 12 orang.
Akan
tetapi, terdapat 3 pelanggan yang memilih jawaban Tidak Menarik, dan 6 pelanggan yang memilih jawaban Kurang menarik. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa sebagian pelanggan merasa produk yang ditawarkan perusahaan tergolong biasa-biasa saja, dan tidak ada hal yang menimbulkan perhatian khusus.
Hal ini dapat disebabkan adanya perusahaan lain yang
menawarkan produk yang hampir sama dengan PT. AEROTEK. 4. Dalam tanggapan pelanggan atas ketertarikan bentuk dan lambang PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menarik, yaitu sebanyak 16 orang.
Hanya 1 pelanggan yang memilih jawaban Tidak
Menarik, dan 2 pelanggan yang memilih jawaban Kurang menarik.
Dari
pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa secara garis besar, bentuk dan lambang PT. AEROTEK dapat menarik perhatian pelanggan. 5. Dalam tanggapan pelanggan atas ketertarikan Demonstrasi yang dilakukan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menarik, yaitu sebanyak 15 orang. Tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Menarik, dan hanya 4 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Menarik. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa secara garis besar, Demonstrasi yang dilakukan PT. AEROTEK dapat menarik perhatian pelanggan. 6. Dalam tanggapan pelanggan atas jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Memuaskan, yaitu Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
sebanyak 11 orang, dan jawaban Sangat Memuaskan sebanyak 10 orang. Kedua jumlah jawaban ini hampir berimbang.
Tidak ada pelanggan yang memilih
jawaban Tidak Memuaskan, dan hanya 3 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Memuaskan. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK dapat memuaskan pelanggan. 7. Dalam tanggapan pelanggan atas keuntungan jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menguntungkan, yaitu sebanyak 17 orang, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Menguntungkan, dan hanya 3 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Menguntungkan. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa secara garis besar jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK dapat menguntungkan pelanggan. 8. Dalam tanggapan pelanggan atas apakah packing merupakan faktor kebiasaaan, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Tidak Setuju, yaitu sebanyak 12 orang, 3 pelanggan memilih jawaban Kurang Setuju, 8 pelanggan yang memilih jawaban Setuju, dan hanya 1 pelanggan yang memilih jawaban Sangat Setuju. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan menolak jika anggapan packing merupakan faktor kebiasaaan pelanggan. 9. Dalam tanggapan pelanggan atas kualitas jasa pengamanan bagasi penumpang, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Bermutu, yaitu sebanyak 14 orang, 7 pelanggan memilih jawaban Sangat Bermutu, hanya 3 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Bermutu, dan tidak ada pelanggan yang Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
memilih jawaban Tidak Bermutu. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa pelanggan menilai kualitas jasa pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK telah baik dan bermutu. 10. Dalam tanggapan pelanggan atas pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Baik, yaitu sebanyak 20 orang, dan 4 pelanggan memilih jawaban Sangat Baik.
Tidak ada
pelanggan yang memilih jawaban Tidak Baik, maupun Kurang Baik.
Dari
pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa keseluruhan pelanggan menilai pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK telah baik. Ini merupakan suatu prestasi yang baik pada perusahaan. 11. Dalam tanggapan pelanggan atas keramahan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Ramah, yaitu sebanyak 21 orang, dan 3 pelanggan memilih jawaban Sangat Ramah. Tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Ramah, maupun Kurang Ramah.
Pemilihan jawaban ini sesuai dengan tanggapan pelanggan atas
pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK, dimana pelayanan yang baik mencerminkan keramahan karyawan PT. AEROTEK. 12. Dalam tanggapan pelanggan atas penjelasan operator mengenai label yang ditempelkan di bag pelanggan, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Menarik, yaitu sebanyak 17 orang, 3 pelanggan memilih jawaban Sangat Menarik, 4 pelanggan memilih jawaban Kurang Menarik, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Menarik. Dari pemilihan jawaban ini,
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan merasa tertarik akan label yang ditempelkan di bag mereka. 13. Dalam tanggapan pelanggan atas kesetujuan Trading Stamps digunakan sebagai bukti jaminan pengamanan bagasi, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Tidak Setuju, yaitu sebanyak 12 orang, 8 pelanggan memilih jawaban Kurang Setuju, hanya 3 pelanggan memilih jawaban Setuju, dan 1 pelanggan yang memilih jawaban Sangat Setuju. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan meminta suatu jaminan keamanan bagasi yang lebih, bukan hanya sekedar cap dagang yang tertera pada kwitansi pembayaran. 14. Dalam tanggapan pelanggan atas kesetujuan bahwa jasa pelayanan yang diberikan karyawan PT. AEROTEK telah baik, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Setuju, yaitu sebanyak 12 orang, 9 pelanggan memilih jawaban Sangat Setuju, hanya 3 pelanggan memilih jawaban Kurang Setuju, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Setuju. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan menilai jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK telah baik. Adanya pelanggan yang memilih jawaban Kurang Setuju, dapat didasari alasan belum sepenuhnya ketertarikan Display yang ditampilkan, produk yang ditawarkan, bentuk dan lambang perusahaan, dan jasa pelayanan dari PT. AEROTEK. 15. Dalam tanggapan pelanggan atas keyakinan keamanan barang melalui jasa pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Yakin, yaitu sebanyak 17 orang, 4 pelanggan Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
memilih jawaban Sangat Yakin, hanya 3 pelanggan memilih jawaban Kurang Yakin, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Yakin.
Dari
pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan merasa aman akan jasa pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK. 16. Dalam tanggapan pelanggan atas tarif harga yang dibayarkan untuk jasa pelayanan yang diberikan PT. AEROTEK, peneliti melihat pemilihan jawaban pada kategori Kurang Terjangkau dan Terjangkau berimbang, yaitu masingmasing sebanyak 7 pelanggan. Sebanyak 6 pelanggan memilih Tidak Terjangkau, dan 4 pelanggan memilih Sangat Terjangkau. Adanya jumlah pemilihan jawaban yang berimbang didasari pekerjaan pelanggan dan penghasilan per bulan pelanggan. 17. Dalam tanggapan pelanggan atas fasilitas jasa pelayanan PT. AEROTEK yang dapat memotivasi pelanggan untuk selalu menggunakannya, peneliti melihat banyak pelanggan yang memilih jawaban Setuju, yaitu sebanyak 11 orang dan 10 pelanggan memilih jawaban Sangat Setuju. Hanya 3 pelanggan memilih jawaban Kurang Setuju, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Setuju. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan merasa fasilitas jasa pengamanan bagasi penumpang yang ditawarkan PT. AEROTEK perlu diperhatikan, karena faktor keamanannya dan jasa pelayanan yang diberikan perusahaan. Adapun 3 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Setuju, didasari oleh pertimbangan faktor tarif harga dari PT. AEROTEK. 18. Dalam tanggapan pelanggan atas kesediaan pelanggan untuk mempromosikan jasa pelayanan PT. AEROTEK kepada orang lain, peneliti melihat banyak Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
pelanggan yang memilih jawaban Mau, yaitu sebanyak 17 orang dan 4 pelanggan memilih jawaban Sangat Mau. Hanya 3 pelanggan memilih jawaban Kurang Mau, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Mau. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan merasa jasa pengamanan bagasi penumpang yang ditawarkan PT. AEROTEK telah baik dan pantas dipromosikan. Adapun 3 pelanggan yang memilih jawaban Kurang Mau, juga didasari oleh pertimbangan faktor tarif harga dari PT. AEROTEK. 19. Dalam tanggapan pelanggan atas kesediaan pelanggan untuk menjadi pelanggan tetap PT. AEROTEK, peneliti melihat banyak pelanggan yang Bersedia, yaitu sebanyak 16 orang dan 4 pelanggan memilih jawaban Sangat Bersedia. Hanya 4 pelanggan memilih jawaban Kurang Bersedia, dan tidak ada pelanggan yang memilih jawaban Tidak Bersedia. Dari pemilihan jawaban ini, dapat diketahui bahwa kebanyakan pelanggan merasa puas atas kualitas, keamanan dan pelayanan yang diberikan, sehingga mereka berkeinginan untuk menjadi pelanggan tetap PT. AEROTEK.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 1. Penelitian ini mengambil objek penelitian pada PT. AEROTEK, yang merupakan perusahaan jasa layanan pengamanan bagasi penumpang di Bandar Udara, dimana pada saat ini terjadi peningkatan akan kebutuhan keamanan akibat banyaknya kejadian kerusakan, kehilangan atau pencurian barang yang disimpan di bagasi pesawat.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2. Dari analisa pemilihan jawaban pelanggan yang dijadikan responden, terdapat tanggapan dan penilaian yang positif dari pelanggan, yaitu: a. Kebanyakan pelanggan menilai bentuk dan lambang PT. AEROTEK dapat menarik perhatian. b. Demonstrasi yang dilakukan PT. AEROTEK dapat menarik perhatian pelanggan. c. Jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK dapat memuaskan pelanggan, dan dapat memberikan keuntungan pada pelanggan. d. Pelanggan menilai bahwa kualitas jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK telah baik dan bermutu. e. Pelayanan dari karyawan PT. AEROTEK dinilai telah memberikan pelayanan yang terbaik dengan keramahan karyawan dalam memberikan informasi, dimana hal ini merupakan suatu prestasi yang baik pada perusahaan. f. Kebanyakan pelanggan menilai label yang ditempelkan di bag menarik perhatian. g. Pelanggan yakin akan keamanan barang mereka dengan adanya jasa layanan pengamanan bagasi penumpang PT. AEROTEK. h. Pelanggan menilai fasilitas jasa pengamanan bagasi penumpang yang ditawarkan PT. AEROTEK perlu diperhatikan, karena ketidakamanan bagasi yang dihadapi penumpang saat ini. i.
Kebanyakan pelanggan menilai jasa pengamanan bagasi penumpang yang ditawarkan PT. AEROTEK pantas dipromosikan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
j.
Kebanyakan pelanggan merasa puas atas kualitas, keamanan dan pelayanan yang diberikan, sehingga mereka berkeinginan untuk menjadi pelanggan tetap PT. AEROTEK.
3. Dari analisa pemilihan jawaban pelanggan yang dijadikan responden, terdapat tanggapan dan penilaian yang negatif dari pelanggan, yaitu: a. Sebagian pelanggan merasa Display yang ditampilkan PT. AEROTEK biasabiasa saja, dan tidak ada hal yang khusus. b. Sebagian pelanggan merasa produk yang ditawarkan perusahaan tergolong biasa-biasa saja, dan tidak ada hal yang menimbulkan perhatian khusus. c. Kebanyakan pelanggan menolak jika anggapan packing merupakan faktor kebiasaaan pelanggan. d. Kebanyakan pelanggan menolak jika Trading Stamps digunakan sebagai bukti jaminan pengamanan bagasi. e. Sebagian pelanggan menilai tarif harga jasa layanan pengamanan bagasi penumpang pada PT. AEROTEK masih kurang terjangkau.
5.2. Saran Dari kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat disampaikan ke perusahaan, sebagai berikut: 1. PT. AEROTEK perlu memperbaiki Display yang ditampilkan agar dapat lebih menarik perhatian pelanggan.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2. Perlu adanya suatu upaya yang dilakukan perusahaan agar produk yang ditawarkan dapat menimbulkan perhatian khusus dari pelanggan, seperti adanya pengadaan suatu acara hiburan dalam memperkenalkan produk tersebut. 3. PT. AEROTEK perlu memberikan suatu jaminan pengamanan bagasi yang lebih, sehingga pelanggan dapat merasa lebih aman, seperti jaminan penggantian barang yang hilang/ rusak dengan proses yang cepat. 4. PT. AEROTEK perlu mempertimbangkan penurunan tarif harga jasa layanan pengamanan bagasi, karena terdapat banyak pelanggan yang tidak terjangkau dengan tarif harga tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1998. Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004. Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, 2005.
PT. Remaja Rosdakarya,
Hafaeid, Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Praja Grafindo Persada, Jakarta, 2003. Hurriyati, Ratih. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV. Alfabeta, Bandung, 2005. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jilid-1, Alih Bahasa Benyamin Molan, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003 Mc Donald, Malcolm H.B. And Warren J. Keegen. Marketing Plans That Works. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 1997. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2001. Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995. Sandjaja, Sasa Djuarsa. Komunikasi Pemasaran Menyongsong Abad XXI ”Niching & Mixing”. ISKI UGM, Yogyakarta, 1995. Schoell, William. Manajemen Pemasaran, Prenhalindo Inc, Jakarta, 1993. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy. Metode Penelitian Survei, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 2006. Smith, Paul R., Pemasaran. Alfabeta, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 2007. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung, 2005. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Edisi 2. PT. Andi, Yogyakarta, 1997. Umar, Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi. PT. GRAMEDIA Pustaka Utama, Jakarta, 2007.
BIODATA Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
I. Data Pribadi Nama
: Ruth Sylvia Aritonang
Tempat/Tgl Lahir
: Medan, 25 September 1984
Alamat
: Jln. D. I. Panjaitan No. 170 Medan 20119
II. Pendidikan 1. SD Don Bosco Semarang
: Tamat tahun 1995
2. SMP Methodist 1 Medan
: Tamat tahun 1998
3. SMU Sint. Carolus Bengkulu : Tamat tahun 2002 4. Akademi Pariwisata Medan
: Tamat tahun 2005
III. Nama Orangtua 1. Ayah
: Drs. R. Aritonang
2. Ibu
: Dra. Martha Pasaribu
IV. Nama Saudara 1. Vania Adelia Aritonang, Amd. Par 2. Fritzie Margareth Aritonang, S. Ked 3. Indri Aritonang 4. Minarni Aritonang 5. Samuel Aritonang
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
KUESIONER Petunjuk pengisian : 1. Bacalah semua pertanyaan dengan teliti. 2. Isilah jawaban Anda dengan jujur, benar, dan jelas. 3. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih. 4. Untuk jenis pertanyaan tertentu, isilah titk-titik (....) yang telah disediakan sesuai dengan jawaban Anda. 5. Sebaiknya kolom kotak di sebelah kanan tidak Anda isi.
DATA UMUM RESPONDEN 1. No Responden
:………………………….
1
2
2. Jenis Kelamin 1. Laki-Laki
3
2. Perempuan
3. Usia
:………………………….
4
1. Di bawah 20 Tahun 2. 20 - 25 Tahun 3. 25 – 30 Tahun 4. Di atas 30 Tahun
4. Status : 1. Menikah
5
2. Belum Menikah
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
5. Pekerjaan : 1. Pegawai Negeri 2. Pegawai Swasta
6
3. Wiraswasta 4. Mahasiswa / Pelajar
6. Penghasilan Perbulan : 1. Belum berpenghasilan 2. Di bawah Rp. 500.000
7
3. Rp. 500.000 s/d Rp. 1.000.000 4. Di atas Rp. 1.000.000
7. Tujuan perjalanan Anda ? 1. Bisnis 2. Perjalanan tugas
8
3. Berlibur 4. Berobat
8. Menurut Anda, apakah Display yang ditampilkan cukup menarik perhatian? 1. Tidak menarik 2. Kurang menarik
9
3. Menarik 4. Sangat menarik
9. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui produk apa yang kami tawarkan ketika Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
melihat Standing Banner dan Mesin kami? 1. Tidak tertarik
10
2. Kurang tertarik
3. Tertarik 4. Sangat tertarik
10. Menurut Anda, apakah Bentuk dari Lambang perusahaan kami menarik untuk dilihat? 1. Tidak menarik
11
2. Kurang menarik 3. Menarik 4. Sangat menarik
11. Menurut Anda, apakah Demonstrasi yang kami tampilkan cukup menarik? 1. Tidak menarik 2. Kurang menarik
12
3. Menarik 4. Sangat menarik
12. Bagaimana menurut Anda tentang jasa pelayanan kami selama ini? 1. Tidak memuaskan
13
2. Kurang memuaskan 3. Memuaskan 4. Sangat memuaskan
13. Menurut Anda, apakah jasa pelayanan kami menguntungkan Anda? Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
1. Tidak menguntungkan 2. Kurang menguntungkan
14
3. Menguntungkan 4. Sangat menguntungkan
14. Apakah Anda setuju jika Anda melakukan packing karena faktor kebiasaan ? 1. Tidak setuju 15 2. Kurang setuju 3. Setuju 4. Sangat setuju 15. Menurut Anda, kualitas jasa pengamanan bagasi kami sudah cukup bermutu? 1. Tidak bermutu 2. Kurang bermutu
16
3. Bermutu 4. Sangat bermutu
16. Menurut Anda, apakah karyawan kami telah melayani Anda dengan baik? 1. Tidak baik 2. Kurang baik
17
3. Baik 4. Sangat baik
17. Menurut Anda, apakah karyawan kami ramah kepada Anda? 1. Tidak ramah
18
2. Kurang ramah Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
3. Ramah 4. Sangat ramah
18. Bagaimana tanggapan Anda tentang penjelasan operator kami mengenai label yang ditempelkan di Bag Anda ? 1. Tidak menarik
19
2. Kurang menarik 3. Menarik 4. Sangat menarik
19. Apakah Anda setuju bahwa Trading Stamps kami dapat digunakan sebagai bukti jaminan pelayanan pengamanan bagasi Anda ? 1. Tidak setuju
20
2. Kurang setuju 3. Setuju 4. Sangat setuju
20. Apakah Anda setuju, bahwa jasa pelayanan yang diberikan karyawan kami sudah baik? 1. Tidak setuju 2. Kurang setuju
21
3. Setuju 4. Sangat setuju
21. Apakah yakin barang Anda akan aman melalui jasa layanan pengaman bagasi penumpang kami? 1. Tidak yakin
22
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2. Kurang yakin 3. Yakin 4. Sangat yakin
22. Menurut Anda, bagaimana tarif harga yang dibayarkan untuk jasa layanan pengaman bagasi penumpang ? 1. Tidak terjangkau 2. Kurang terjangkau
23
3. Terjangkau 4. Sangat terjangkau
23. Apakah dengan segala fasilitas jasa pelayanan kami dapat memotivasi Anda untuk selalu menggunakannya? 1. Tidak setuju 2. Kurang setuju
24
3. Setuju 4. Sangat setuju
24. Apakah Anda mau untuk mempromosikan jasa pelayanan kami kepada orang lain? 1. Tidak mau 2. Kurang mau
25
3. Mau 4. Sangat mau
25. Apakah Anda bersedia untuk menjadi pelanggan tetap kami? 1. Tidak bersedia Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
2. Kurang bersedia
26
3. Bersedia 4. Sangat bersedia
Terima kasih atas jawaban yang Anda berikan, semoga atas jawaban yang Anda berikan dapat membantu saya dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat menjadi masukan bagi saya sendiri dan bagi publik untuk meningkatkan pengetahuannya. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih atas bantuan Anda.
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMUPOLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (o61)8217168
LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA
: Ruth Silvia
NIM
: 060922032
PEMBIMBING
: Dra. Dewi K, Msi
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009
NO
TGL PERTEMUAN
PEMBAHASAN
PARAF PEMBIMBING
Ruth Sylvia : Strategi Promosi Penjualan Jasa Pelayanan Pengamanan Bagasi Penumpang (Studi Deskriptif Tentang Strategi Promosi Penjualan PT. Aero Tekno Utama Terhadap Pengamanan Bagasi Penumpang Pesawat di Bandar Udara Polonia Medan), 2009. USU Repository © 2009