STRATEGI PRODUK DALAM MENGHADAPI PESAING PADA PERUSAHAAN BATIK ”MERAK MANIS” LAWEYAN-SURAKARTA Sulastri Rini Rindrayani Dosen DPK pada STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Dalam kondisi yang mengglobal ini perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar, apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu bersaing dengan perusahaanperusahaan lainnya. Strategi nproduk merupakan salah satu cara untuk menghadapi pesaing. Perusahaan Batik merak manis menerapkan strategi produk dalam menghadapi pesainnya. Hal ini disebabkan produk batik lebih menekan pada hasil batikannya yang berupa kualitas batik yang terlihat dari kain mori, lukisan batik dan corak warna yang digemari konsumen, sehingga ke khasan batik merak manis mampu mengalahkan pesaing. Adapun strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan batik merak manis antara lain : (1)melalui produk,(2) strategi merek produk, (3) daur hidup produk, (4) kemasan/lebel, (5)) layanan/service, (6) Proses produksi, (7) pemasok, (8) pelanggan. Dengan penerapan strategi produk ini perusahaan batik merak manis dapat menepatkan posisi produknya yang lebih berkualitas daripada pesaingnya, sehingga merek merak manis lebih melekat pada konsumen dari merek yang lain. Kreativitas dan inovasi dalam produk selalu rajin dilakukan melalui lukisan batik dan corak warna bergaya modern yang digemari kosumen, menunjukkan ciri batik merak manis seakan produknya selalu baru. Kata Kunci: Starategi Produk dan Pesaing
menyelesaikan satu unit barang. Seperti
PENDAHULUAN Bisnis
kerajinan
karena
halnya perusahaan batik merak manis
memiliki keahlian
yang berada di Laweyan – Surakarta ini
yang diturunkan dari nenek moyangnya,
merupakan industry kerajinan yang turun-
seperti membatik dan mengukir ukiran
temurun dan dikerjakan oleh tenaga kerja
khas asmat. Untuk itulah bisnis kerajinan
yang trampil dalam seni membatik, yang
banyak yang bertemakan etnik dari daerah
biasanya
masing-masing. Karena bisnis kerajinan
membatik
masyarakat sekitar
mengarah
pada
daerah
sejak
kecil
sudah
belajar
handmade,
proses
Bisnis kerajinan memiliki nilai
membutuhkan
waktu
positip dan perlu dukungan pemerintah
yang cukup lama, bahkan ada yang
dalam pengembangan usaha mikro, kecil
berbulan-bulan
dan
mengerjakannya
hanya
untuk
menengah
UMKM.
Dengan
JuPEKO 246 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
perkembangan
UMKM
akan
produk yang dilakukan oleh perusahaan
pembisnis di
batik merak manis antara lain : (1)melalui
Indonesia, mengangkat budaya nasional
produk, (strategi merek produk, (3) daur
serta memperdayakan masyarakat sekitar
hidup produk, (4) kemasan/lebel, (5))
dengan membuka lapangan kerja yang
layanan, (6) Proses produksi, (7) pemasok,
bersifat labour intensif (Tina Prilla ,2008:
(8) pelanggan.
meningkatkan jumlah
88)
Melalui Dengan kondisi yang mengglobal
strategi
produk
ini
perusahaan batik merak manis
dan
ini perusahaan dituntut untuk selalu
menempatkan posisi produknya yang
mengerti dan memahami apa yang terjadi
lebih berkualitas daripada pesaingnya,
dipasar, apa yang menjadi keinginan
sehingga merek merak manis lebih
konsumen, serta berbagai perubahan yang
melekat pada konsumen dari merek yang
ada di lingkungan bisnisnya sehinnga
lain. Kreativitas dan inovasi dalam produk
mampu bersaing dengan perusahaan-
selalu rajin dilakukan melalui lukisan
perusahaan lainnya. Demikian juga yang
batik dan corak warna bergaya modern
dilakukan oleh perusahaan batik merak
digemari kosumen
manis
batik merak manis seakan produknya
selalu
memahami
apa
yang
diinginkan pasar, sehingga uasaha yang
menunjukkan cirri
selalu baru.
dikelola bisa terus berkembang pesat sampai saat ini.
PEMBAHASAN
Salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan batik merak manis adalah dengan mefokuskan pada strategi
produk
dalam
Proses Produksi Batik Merak Manis Batik Tulis Batik tulis adalah batik yang dibuat
menghadapi
dengan menggunakan canting. Pembuatan
pesaingnya. Hal ini disebabkan produk
batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2-3
batik lebih menekan pada hasil batikannya
bulan.
yang berupa kualitas batik yang terlihat
membuat batik tulis:
dari kain mori, lukisan batik dan corak
a. Pertama, membuat desain batik dengan
warna yang digemari konsumen, sehingga
menggunakan pensil. Desain batik ini
ke khasan batik merak manis mampu
disebut molani. Untuk pebatik yang
mengalahkan pesaing. Adapun strategi
“expert”, dia bisa membuat motif batik
Berikut adalah tahapan-tahapan
JuPEKO 247 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
sendiri, tapi untuk pemula disarankan
bersih, ini adalah proses terakhir dari
untuk mengikuti motif-motif umum
pembuatan batik yaitu mencuci
yang telah ada saja dahulu.
Batik Cap
b. Langkah selanjutnya adalah melukis
Tidak seperti batik tulis yang proses
dengan lilin cair dengan menggunakan
pembuatannya
menggunakan
canting,
canting dengan mengikuti pola yang
pada proses pembuatan batik cap alat yang
tadi dibuat.
digunakan yaitu cap (semacam stempel
c. Tutup dengan lilin bagian-bagian yang
besar yang terbuat dari tembaga) yang
akan tetap tidak berwarna. Gunakan
sudah didesain dengan motif tertentu.
canting pada bagian yang mendetail,
Langkah-langkah proses pembuatan batik
dan gunakan kuas pada area yang
cap:
besar.
a. Kain mori diletakkan di atas meja
d. Tahap
keempat
adalah
proses
dengan
alas
dibawahnya
pewarnaan dengan cara mencelupkan
menggunakan bahan yang empuk.
kain tersebut ke larutan pewarna
b. Malam direbus hingga suhu 60 – 70
tertentu.
derajat Celsius.
e. Jemur kain yang telah dicelupkan tadi sampai kering. f. Jika
kita
menginginkan
c. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja
beberapa
dari bagian bawah cap.
warna pada batik yang kita buat, maka
d. Kemudian kain mori di cap dengan
proses 3, 4, dan 5 bisa diulang beberapa
tekanan yang cukup supaya rapih.
kali tergantung jumlah warna yang kita
Pada proses ini, cairan malam akan
inginkan.
meresap ke dalam pori-pori kain
g. Setelah itu adalah proses nglorot,
mori.
dimana kain yang telah berubah warna
e. Selanjutnya adalah proses pewarnaan
tadi direbus dengan air panas. Proses
dengan cara mencelupkan kain mori
ini bertujuan untuk menghilangkan
yang sudah di cap tadi ke dalam
lapisan lilin sehingga motif yang telah
tangki yang berisi cairan pewarna.
digambar menjadi terlihat jelas. Kain
f. Kain mori direbus supaya cairan
batik tadi tentu perlu dicuci supaya
malam yang menempel hilang dari kain.
JuPEKO 248 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
g. Proses
pengecapan,
pewarnaan,
cepat luntur karena warnanya tidak
penggodogan diulangi kembali jika
meresap ke kain.
ingin diberikan kombinasi beberapa
Penentuan Strategi
warna.
Menghadapi Persaingan
h. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan
warna
dengan
menggunakan soda. i. Penjemuran
Berdasarkan
Produk dalam
penelitian
dilakukan di Industri Batik Merak manis melalui observasi dan wawancara kepada
kemudian
disetrika
supaya rapih.
pemilik perusahaan batik merak manis, peneliti mencoba memetakan kekuatan,
Proses pembuatan batik cap ini
kelemahan, ancaman serta peluang yang
lebih cepat dibandingkan dengan proses
di hadapi oleh perusahaan.
pembuatan batik tulis karena pembuatan
Kekuatan
motifnya
dengan
yang
menggunakan
cap
a. Kemampuan
perusahaan
untuk
(stempel) yang lebar. Bandingkan dengan
menanggapi konsumen dengan cepat
batik tulis yang menggunakan guratan-
b. Perusahaan memiliki kemampuan
guratan canting. Walaupun begitu, kedua
untuk mengatasi persainggan didalam
jenis batik ini mempunyai keunikan
negeri.
tersendiri. Baca juga ciri-ciri batik cap.
c. Perusahaan mempunyai kemampuan untuk melakukan pengelolaan tenaga
Batik Sablon/Printing
kerja dengan baik seperti keluarga
Batik sablon atau disebut juga batik
sendiri,
terbukti
adanya
tempat
proses
penginapan untuk yang bertempat
pembuatannya dicetak melalui proses
tinggal jauh, hadiah ulang tahun
sablon. Prosesnya sama seperti pembuatan
untuk tenaga kerja yang berulang
spanduk atau kaos sablon namun dengan
tahun, hadiah lebaran, dan lai-lain.
bahan warna yang lebih bagus mutunya.
d. Perusahaan memiliki kemampuan
Permukaan kain batik sablon jika dilihat
untuk melakukan kerjasama dengan
hanya satu sisi saja yag bergambar,
pemasok bahan baku dengan baik,
printing
adalah
batik
yang
sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah
Kelemahan
yang membuat warna batik sablon lebih
a. Kebijaksaan
pemerintah
dibidang
industri yang kurang menunjang
JuPEKO 249 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
terkait
dengan
permodalan
dan
pemasaran.
kemasan/lebel, layanan/service, Proses produksi, pemasok, dan pelanggan.
b. Kurangnya kesadaran dari pedagang batik untuk membayar hutangnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Strategi Produk Menurut Hatten.( 2012.205-206) Saat menentukan strategi produk Anda,
Ancaman a. Banyaknya perusahaan batik yang
hal ini berguna untuk berpikir tentang
hasilkan produk yang sama dengan
berbagai tingkat adalah
harga yang lebih murah.
a. Tingkat yang paling dasar kepuasan produk inti manfaatnya, atau alasan mendasar mengapa orang membeli produk. Untuk mobil, manfaat utama adalah transportasi dari titik A ke titik B. Dengan sebuah kamar hotel, manfaat inti adalah tidur malam b. Tingkat berikutnya kepuasan produk adalah produk generik. Untuk mobil, produk generik adalah baja, plastik, dan kaca. Untuk hotel, gedung, meja depan, dan kamar mewakili produk generic. c. Tingkat ketiga kepuasan produk adalah produk yang diharapkan, yang meliputi serangkaian atribut dan kondisi bahwa konsumen menganggap akan hadir Seorang tamu hotel mengharapkan lembaran bersih, sabun, handuk, relatif tenang, dan saluran air. d. Tingkat keempat dari kepuasan produk, adalah semua tambahan pelayanan dan manfaat yang dapat membedakan bisnis Anda e. Tingkat kelima dan terakhir adalah produk potensial. Hal ini termasuk evolusi produk u menarik pelanggan
b. Konsumen yang pindah mencari harga yang lebih murah. c. Harga
bahan
baku
yang
terus
produk
yang
mengalami kenaikan. Peluang a. Kebutuhan
akan
dihasilkan masih cukup tinggi. b. Produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik sehingga masih mendapat
kepercayaan
dari
konsumen. c. Adanya pemasok yang banyak. Berdasarkan analisis kekuatan, kelemehan, ancaman dan peluang maka dengan menggunakan kekuatan dan peluang , perusahaan batik
merak
manis dapat menghadapi ancaman yaitu peasaing produk yang sama dengan harga murah dan pindahnya konsumen melalui
penerapan strategi produk
meliputi:
kualitas
produk,
daur
produk, hidup
Merek produk,
Dalam strategi produk maka
JuPEKO 250 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
kita tidak boleh meninggalkan apa yang
mempertimbangkan
sebenarnya yang terdapat dalam produk
strategi merek, kemasan produk, lebel
tersebut yaitu hal-hal yang menyertai
produk, daur hidup produk dan garansi
dan melengkapi produk yang disebut
produk. Dengan strategi produk yang
atribut produk. ( Tjiptono, 2000: 103)
diterpakan ini dapat meningkan pendapat
”Atribut produk adalah unsur-unsur
perusahaan.
produk yang dipandang penting konsumen
dan
pengambilan Atribut
dijadikan
keputusan
produk
produk,
oleh dasar
Pengertian Pesaing
pembelian.
meliputi
kualitas
merek,
Perusahaan yang memperebutkan pasar yang sama atau produknya dapat
kemasan, jaminan (garansi), pelayanan
saling mengganti
(subtitut) dinamakan
dan sebagainya”.
pesaing. Karena memperebutkan pasar
Sementara Zaharuddin (2006 :
yang sama, maka keberhasilan sebuah
18) menjelaskan Produk merupakan
perusahaan tergantung dari besarnya nilai
sesuatu yang ditawarkan ke pasar agar
dan kepuasan yang diberikan kepada
produk
pelanggan.(Simamora, 2003 :47)
tersebut
kebutuhan,
dapat
keinginan
memenuhi
dan
kepuasan
Tak ada satupun strategi bersaing
konsumen, maka produk tersebut dapat
yang
didesain
Setiap
dengan
mempertimbangkan
unggul bagi semua perusahaan. perusahaan
harus
mengenali
berbagai unsure sesuai dengan pasar
ukurannya
sasaran yang meliputi kualitas produk,
Pada prinsipnya tujuan bersaing adalah
strategi merek, kemasan dan lebel, siklus
memperoleh posisi
yang confortable
hidup produk (Product Life Cycle) dan
dalam
Posisi
Garansi (warranty)
mempunyai
Berdasarkan
pengerian
dan posisi dalam industry.
industry. arti
yang
tersebut luas
bagi
strategi
perusahaan kecil , mungkin cukup hanya
produk tersebut di atas maka yang
mampu bertahan dan memperoleh untung,
dimaksud
adalah
bagi perusahaan besar mungkin mampu
bagaiman membuat produk untuk di
mempertahankan posisinya, yang jelas
tawarkan
setiap perusahaan harus mempelajari
dengan
ke
strategi
pasar
sehingga
dapat
memenuhi kebutuhan, keingginan dan kepuasan
konsumen
pesaingnya ( Simamora, 2003 : 48)
dengan
JuPEKO 251 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan
bah
perusahaan
bersaing apabila
mampu
perusahaan mampu
merebut pasar pada produk yang sama di banding dengan pesaingnya. Artinya konsumen
akan
membeli
Startegi produk batik merak manis dalam menghadapi pesaing peneliti
identifikasi
dapat
berdasarkan
observasi sebagai berikut: Produk Batik
produknya
Konsumen lebih menyukai produk
daripada produk pesaingannya, Sehingga
yang memiliki kualitas, kinerja dan vitur
ada perusahaan yang hanya mampu
inovatif.oleh karena itu sebuah organisasi
bertahan dan memperoleh untung atau
harus mencurahkan usahanya
perusahaan
mempertahankan
meningkatan kualitas produk secara terus
posisinya.sebaliknya kalau tidak mampu
– menerus. ( Simamora, 2003: 48)Strategi
bersaing
perusahaan batik meak manis dalam
yang
dalam
produknya
maka
perusahaan akan rugi karena produknya
produknya
tidak laku.
Diversifikasi Produk Produk
batik
merak
untuk
manis
Strategi Produk Merak Manis Dalam
memproduksi berbagai macam produk,
Menghadapi Pesaing
yang
Dulu banyak orang mengnganggap orang
yang
produk
untuk
perlengkapan rumah tangga, yaitu sprei, taplak meja dengan berbagai ukuran, dan
kelihatan jelek, tapi sekarang hampir
20% di luar perlengkapan rumah tangga
semua memakai batik dalam kehidupan
berupa kain, pakaian, tas, sandal dan lain.
sehari- hari karena batik di pakai enak dan
Produk batik yang menjadi ciri khas dan
di lihat sangat bagus.dan sekarang ini
unggulan Merak Manis pada saat ini
kalangan anak-anak, remaja , dan orang
adalah batik tulis eksklusif dengan satu
tua
motif dan satu warna yang disebut batik
mengenakan
batik
80%
makin
suka
memakai
terdiri
batik
dalam
berbagai acara. Bahkan saat ini lingkungan
pendidikan
disekolahan
ada
aturan
di
tulis limited edition. Karya Merak manis
terutama
ini dikategorikan sebagai batik Indonesia.
untuk
Motif-motif
yang
banyak
digunakan
menggenakan pakaian batik tiap hari
adalah motif-motif geometris dan abstrak
kamis dan jum,at.
(tidak
beraturan),
isen-isennya
menggunakan isen-isen yang terdapat
JuPEKO 252 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
batik-batik tradisi, dan dikombinasikan
manis adalah semua masyarakat dari
dengan isen modern. Spontanitas yang
segala umur dan produk berbagai
dilakukan oleh pelukis dan pencanting
macam
pada tekniknya membuat batik tulis kreasi
menggunakan segmen pasar
baru Merak Manis ini menjadi sesuatu
membeda-bedakan/
yang unik.
pedapat Suyanto (2004 :14) Pemasar
Unsur-unsur
estetika
maka
merak
hal
manis yang
ini
sesuai
yang
membidik pasar berbagai segmen pasar
terkandung dalam batik tulis kreasi baru
dan merancang program yang berbeda
produksi Merak Manis, batik ini banyak
pada
menggunakan garis-garis geometris dan
Pembidikan pasar ini lebih ambisius
berbagai bentuk bidang dalam desain
daripada
pemasaran
batiknya. Keseluruhan karya batik tulis
konsentrasi
pasar
produk Merak Manis ini pada struktur
memberikan peluang perusahaan dan
desainnya tergolong asimetris dan simetris
memberikan cakupan yang lebih luas
yang tidak murni simetris. Penonjolan
masing-masing
segmen.
dengan
tunggal
dan
b. Harga yang berbeda
atau dominance pada ketiga karya ini
Harga
produk
merak
manis
adalah proses pewarnaan dan penempatan
berbagai macam harga tergantung dari
motif-motif besar pada setiap desain.
jenis batiknya namun masih terjangkau
Selain itu dalam kualitas produk
oleh
konsumen.
Masing-masing
mampu bersaing dengan produk yang
segmen biasanya dikenakan harga yang
sama yaitu produk dari Cina,produk.
berbeda.Sebagian besar menggunakan
Konsumen tetap memilih batik merak
harga
manis walaupun harga lebih tinggi dari
Penentuan harga produk bervariasi
batik cina. Mereka mengenakan produk
tergantung
merak
Misalnya kain batik tulis harga lebih
mais
akan
merasa
nyaman
kelas menengah ke bawah.
dari
karena
kualitas
proses
produk.
disbanding dengan kain buatan batik
mahal
buatan cina yang terasa panas kalau
dengan canting tergantung kemampuan
dipakai.
seni
a. Segmen yang membeda-bedakan
waktunya minimal 3 hari. Harga kain
pembuatnya
pembuatan
yang
biasanya
Kalau kita lihat segmen pasar
batik tulis minimal Rp, 125,000,
yang menjadi konsumen batik merak
sedang kain bartik cap lebih murah
JuPEKO 253 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
harganya untuk satu lembar kain batik
d. Inovasi Produk
seharga Rp. 45,000,00. Kalau peneliti
Produk merak manis selalu
bandingkan dengan batik merek lain
melakukan inovasi untuk menghadapi
memang harga batik merek merak
pesaingnya.Inovasi khususnya pada
manis lebih rendah di banding dengan
motip dan warna yang digemari
harga
kualitas
konsumen. Sebagai contoh pada saat
kehalusan juga lebih baik daripada
musim bola maka banyak diproduksi
merek lain.Inilah keunikan batik merak
motip bola sehingga produk yang
manis sehingga tetap mampu bertahan
dihasilkan bayak diminati kosumen
walaupun banyak pesaingnya.
dan habis terjual.oreientasi kepada
merek
lainnamun
pelanggan nampaknya diutamakan
c. Posisi produk Penentuan
dapat
dengan menjaga kualitas produk
penentuan
sehingga merak manis tetap bertahan
posisi menurut nilai, menurut pesaing,
dan mampu berkembang. Selain itu
menurut
menurut
perusahaan rajin melakukan inovasi-
penggunaan,
menurut
inovasi karya seni yang tertuang
pemakai,menurut
kategori
lukisan batik dan warna-warna yang
menurut
menggambarkan
dikelompokkan
posisi menerut
manfaat,
produk,menurut
atribut,
gaya
modern,
teknologi” Suyanto (2004:14) . Batik
sehingga batik merak manis terkesan
merak manis meposisikan produk
selalu baru.
menurut pesaing, yaitu memposisikan produk
sebagai
produk
Strategi Merek Produk
terbaik
disbanding pesaingnya.
Kalau kita lihat sejarah beredirinya perusahaan merak manis maka merak
Menurut Ambadar (2007: 52)
manis menggunakan merek keluarga.
Positioning bisa tercipta oleh segala
Sesuai pendapat Nama merek keluarga
macam usaha komunikasi melalui
perusahaan yang digunakan untuk seluruh
perantara produk sehingga mampu
produk secara kolektif . Dalam hal ini
menghasilkan produk yang berbeda
merek dagang perusahaan yang diberikan
dengan
sama
produk
lain,
karena
untuk
seluruh
produk
yang
kenyataannnya konsumen menyukai
dihasilkan. Contoh perusahaan Thosiba
produk tersebut.
memberika merek Toshiba untuk seluruh
JuPEKO 254 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
produk hasil produksinya” (Assauri,2007: 207). Menurut(Zaharudin, Harm aizar, 2006 : 62) merek adalah “merupakan suatu identitas produk yang membedakan
(4)
cirri, manfaat dan kualitas dari produk – produk pesaing”. Merel produk merak manis sudah mengemit pada konsumen khususnya di masyarakat Laweyan –
(5)
Surakarta Solo. Hal ini terbukti walaupun
(6)
banyak industri batik yang lain tetapi konsumen bisa mudah membedakan dan mencari produk merak manis.Perbedaan
(7) (8)
produk merak manis di banding produk batik lain terletak pada kualitas batik merak manis yang dicerminkan melalui kehalusan kain morinya, warna dan motif batik yang khas. Suatu
produk
bermerek
akan
memiliki kekuatan atau keunggulan dalam bersaing yang bagus apabila perusahaan mampu membangun elemen dasar dalam memasarkan produknya yaitu: (1) Segmentasi, Suatu produk dr sebuah perusahaan harus mampu melihat pasarnya secara kreatif dan membagibagi pasarnya tersebut ke dalam segmen-segmen berdasarkan kondisi psikografis behavior tertentu (2) Targeting, Setelah segmentasi ditentukan anda dapat membidik satu atau dua atau tiga segmen dalam pasar . (3) Posisikan Produk, merek dan perusahaan kebenak pelanggan
(9)
dari target pasar tersebut, persaingan dalam merebutkan pelanggan tidak dilakukan di pasar akan tetepi di dalam benak si pelanggan. Diferensiasi, Untuk memenuhi janji yang tercantum dalam positioning , anda harus bisa membangun defernesi yang kokoh Marketing Mix ( produk, price, place, promotion) Selling, Yang dimaksud selling disini adalah taktik dalam menciptakan hubungan jangka panjang dgn pelanggan Brand, Service, untuk menciptakan value yang yg terus menerus kpd pelanggan melalui produk dan jasa yg anda tawarkan Proses, menunjukan proses produksi berkualitas (Ambadar, 2007 : 14-15 dan 49-50) Dengan demikian
produk yang
dibuat oleh suatu perusahaan selain harus baik kualitasnya, tapi harus dikerjakan sebaik-baiknya dalam rangka memperkuat brand equity. Produk bermerek dibuat oleh perusahaan, tetapi merek adalah yang dibeli
orang di
pasar. Jadi
merek
menunjukkan kesimpulan dari segala macam karakteristik produk yang ada di hati konsumen Daur Hidup Produk Swastha (1984:127-132) menjelaskan daur hidup produk ke dalam empat tahap,
yaitu
introduction,
growth,
JuPEKO 255 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
maturity
dan
decline.
Sedangkan
( maturity and conceptition stage), tahap
Zimmerer (2008 : 413) menjelaskan daur
kejenuhan
hidup produk terbagi menjadi lima tahap
stage), dan tahap penurunan produk (
yaitu , tahap perkenalan (instrucductory
product
stage),
dan
Rangkuti,Freddy ( 2010: 81) menjelaskan
and acceptance
tips-tips menentukan strategi jika dikaikan
tahap
pertumbuhan
penerimaan (growth
stage), tahap kedewasaan dan persaingan
pasar
declain
(market
saturation
stage).
Sementara
dengan Product Life Cycle.
Table :1 Tips untuk menentukan strategi di kaitkan dengan Product Life Cycle
Cirri-ciri Pesaing
Strategi yang sesuai
Fase pengenalan Biaya tinggi profit rendah Belum banyak
Fase pertumbuhan Sale meningkat
Fase dewasa
Mulai meningkat
Sangat ketat
Menggunakan merek baru, mepengaruhi dan mengedukasi pelanggan dengan menggunakan promosi serta harga yang tepat, memberikan sampel, serta timing yang tepat
Memantapkan posisi pasar, deversifikasi dengan line extension, promosi yang kreatif dan menggunakan banyak saluran distribusi
Mengurangi saluran distribusi yung tidak efisien, meningkatkan profit margin, divest cask e dalam produk baru, perluasan pasar dan peningkatan frekuensi pemakaian, menggunakan brand extension
Sale stabil
Fase menurun Sale menurun, profit menurun Hanya terdapat beberapa pemain Produk perlu diredesigtn, cost efficiency, mengurangi stok, promosi untuk target market yang spesifik dan selektif.
Sumber : Rangkuti, Freddy, 2010: 81 Dari penjelas di atas daur hidup
(2) Pesaing batik merak manis sangat
perusahaan batik merak manis pada “ fase
ketat / banyak baik dari lokal yaitu
pertumbuhan” hal ini dapat dilihat dari
produk dari solo maupun luar daerah
(1) Penjualan batik mengalami berbagai
merak manis
peningkatan lini
produk,
dari
sehingga
peningkatan profit terus-menerus.
dan luar negeri seperti produk dari cina. (3) Batik merak manis bekerja keras untuk mengelola merek dengan baik
JuPEKO 256 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
sehingga memantapkan posisi pasar.
(Zaharuddin , 2006 : 82)
Usaha memantapkan posisi produk
Secara garis besar terdapat tiga macam
dengan melakukan
deversifikasi
produk di berbagai dengan line produk. Selain itu juga melakukan promosi
yang
menggunakan
kreatif banyak
dan saluran
distribusi, misalnya melalui web, dan personal selling. Kemasan dan Lebel Pengemasan (packaging) merupakan
proses
perancangan
yang
berkaitan
dengan
dan
pembuatan
wadah
(container) atau pembungkus (wrapper) untu suatu produk. (Tjiptono, 200: 106) Sebenarnya merek, kemasan dan lebel
lebel ( Tjiptono, 2000 : 107) (1) Barand label yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. (2) Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai kegunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk. (3) Grande label,yaitu label yang mengidentifikasi tentang kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau kata. Di Amerika misalnya , buah persik dalam kaleng diberi label kualitas A,B, dan C sedangkan jagung dan gandum diberi label 1 dan 2. Dari penjelasan tersebut di atas bahwa kemasan, label dan merek
dapat dikatan suatu kesatuan yang tidak
merupakan
dapat dipisahkan , karena ketiganya
mengetahui
Dalam desain kemasan dan lebel beberap perlu
kualitas
produk.Pada
diopertimbangkan
dari
kemasan
suatu produk
biasanya terdapat lebel dan merek.
adalah : - Warna, merupakan kesan pertama suat produk, pilihan warna dapat bersifat terang, keras, hangat, lembut, dingin atau kasar. - Bentuk, yang unik akan mendukung dayatarik produk - Ilustrasi(komunikasi bahasa atau pesan) - Topografi, bentuk huruf - Tata letak: susunan merek, warna, bentuk, ilustrasi dan tografi
yang
digunakan oleh konsumen untuk
produk, kelas produk dan sebagainnya.
yang
kesatuan
terdapat dalam suatu produk yang
menunjukkan identitas produk, kualitas
faktor
satu
Perusahaan batik Merak manis juga menggunakan kemasan untuk menarik konsumen. Kemasan yang digunakan produk
sebagai
yang
pembungkus
dibeli
konsumen
bermacam-macam
tergantung
produknya. Sebagai contoh -
Seprei
menggunakan
kemasan
berupa platik yang tertulis label JuPEKO 257
Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
dan
-
mereknya.
Kemasan
delapan
kelompok :
Taplak meja ukuran besar juga
a. Informasi, misalnya jalan atau arah menuju tempat produsen, jadwal atau skedul penyampaian barang/jasa, harga, instruksi cara menggunaka produk inti atau layanan pelengkap, pemberitahuan adanya perubahan, dokumentasi, rekapitulasi rekening, tanda terima dan tiket. b. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi, konsultasi manajemen/ teknik. c. Order Taking, meliputi aplikasi (keanggotaan di club atau program tertentu, jasa langganan, jasa berbasis kualifikasi( misalnya perguruan tinggi), order entry dan reservasi ( tempat duduk, meja , ruang. d. Hospitality, diantaranya sambutan, kamar mandi, toilet dan kamar kecil, fasilitas menunggu ( majalah, Koran, ruangan tunggu). e. Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa (pakir kendaraan roda dua dan roda empat,titipan tas dan lainlain) f. Exception, meliputi permintaan khusus sebelumnya penyampaian produk, menangani complain/pujian/saran, pemacahan masalah ( jaminan dan garansi atas kegagalan pemakaian produk).
dengan
menggunakan
bahan dari plastic berbenmtuk segi empat Untuk kain batik tulis, cap maupun printing di kemas dengan plastik yang ditempeli label. Layanan (Services) Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran
suatu
produk
mencakup
pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/penjualan produk
itu,
pelayanan
sewaktu
penyerahan produk yang dijual,: yang mencakup pelayanan dalam pengangkutan yang
ditanggung
oleh
penjual,
pemasangan (instalasi) produk itu dan asuransi atau jaminan resiko rusaknya barang dalam perjalanan atau angkutan, dan
menjadi
berbentuk segiempat
dikemas
-
diklasifikasikan
pelayanan
setelah
atau
purna
penjualan, yang mencakup jaminan atas kerusakan produk dalam jangka waktu tertentu
( misalnya 6 bulan) setelah
produk dibeli oleh konsumen, perbaikan dan pemeliharaan (servis) dari produk itu apa bila rusak. (Assuari, 2007 : 213). Menurut ( Lovelock,1994) dalam Tjiptono (2000 : 107) layanan pelengkap dalam
Selanjutnya
anda
harus
membangun service, namun service disini bukan sekedar purna jual
tapi service
sebagai “value enbanced” dari produk dan perusahaan anda. Service yang anda JuPEKO 258
Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
berikan kepada konsumen adalah untuk
pelanggan pada saat berkunjung ke
menciptakan value yang terus menerus
toko batik merak manis. Pelayan toko
kepada pelanggan melalui produk dan jasa
dengan ramah menyambut pelanggan
yang anda tawarkan “Ambadar (2007 :50)
yang datang dan menunjukan produk
Bagaimana servis yang dilakukan
yang terbaru. Mereka memberikan
oleh perusahaan batik merak manis.Batik
penjelasan
merak manis dalam memberikan servis
produk yang dapat digunakan oleh
terhadap produknya dilakukan dengan
pelanggan
a. Ketepatan waktu selesainya pesanan
pembelian. Pelayanan pembelian dapat
Perusahaan
batik
merak
melayanai
pembuatan
produk
pemilihan produk yang dibutuhkan
menentukan kulitas kain, warna dan
pembayaran.
motif batik dan waktu pengambilan perusahaan
memutuskan
dilakukan secara cepat baik pada
pelanggan
Pihak
untuk
manis
berdasarkan pesana, Pelanggan boleh
pesanan.
kualitas masing-masing
maupun
transaksi
d. Pembelian secara online
selalu
Perusahaan batik juga melakukan
melakukan pelayanan dengan baik
penjualan secara online. Pelanggan
dengan menyelesaikan pesanan sesuai
bisa melakukan pembelian secara
dengan waktu yang telah ditentukan.
online. Pembayaran dilakukan melalui
b. Pembayaran barang secaca kredit Pembelian
kredit
perusahaan batik. Pembayaran transfer
dilakukan kususnya kepada pedangan
dilakukan setelah barang pesanan
batik merak manis ( membeli produk
dikirim.
batik
barang
merak
secara
transfer Banh yang ditunjuk oelh
manis
untuk
dijual
Proses Produksi
kembali). Jangka waktu pembayaan
Dalam strategi produk penuneliti
kredit ditentukan oleh perusahaan,
juga menyoroti proses produksi untuk
biasanya
menghasilkan produk tersebut. Karena
satu
bulan
setelah
pembelanjaan harus lunas.
dengan proses produksi yang mampu
c. Pemberian informasi sebelum menbeli
menghasilkan kost yang rendah, total
produk
biaya produksi akan rendah dan akhirnya
Perusahaan batik juga melakukan
harga jual produk juga rendah. Rendahnya
pelayanan
harga produk ini akan bisa menarik
dengan
baik
kepada
JuPEKO 259 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
perhatian kosumen sehingga mereka akan
manis laweyan mempunyai ciri khas
tetap membeli produknya karena harga
yang berbeda dengan batik merek lain.
produk
Batik cap dan batik printing dikerjakan
lebih
rendah
daripada
pesainggnya.
tenaga
yang
terampil
dalam
Proses disini menunjukkan pada
pengecapan dan menyablonan. Pada
proses menciptakan cuctomer value, yang
proses pembuatan batik mulai dari (1)
menunjuk
proses
pemotongan kain (2) pembatikan baik
dijalankan
tulis, cap dan printing, (3) pewarnaan
kepada
bagaimana
bisnis di dalam organisasi
dengan kualitas tinggi , harga yang
(4)
serendah mungkin. Proses akan berhasil
penjahitan semuanya dilakukan oleh
dengan baik , jika
masing-masing bagian produksi.
quality, cost, dan
delivery-nya juga baik “ (Ambadar, 200: 50)
menghilangkan
malam
(5)
b) Melakukan pembelian bahan baku mori yang berkualitas, pewarna kain,
Dalam menekan biaya produksi
dan malam dengan jumlah banyak
kaitannya dengan bahan baku batik
sehingga harga lebih murah daripa
perrusahaan batik merak manis berusaha
membeli dalam jumlah sedikit. Dengan
meminimalkan
dan
bahan baku yang murah dan jumlah
menciptakan keuntungan. Strategi yang
kesedian bahan baku cukup akan
dilakukan perusahaan batik merak manis
memudahkan
antara lain.
produksi
a) Adanya pembagian kerja pada setiap
menghidari kurangnya bahan baku
biaya
produksi
unit produksi dalam pembuatan batik sesuai dengan keahliannya.Ada yang khusus membuat batik tulis yang memang
mempunyai
pelaksanaan
pembuatan
batik
proses dan
pada saat dibutuhkan. Pemasok Suatu sistem terdiri dari input,
ketrampilan
proses dan output, kalau output adalah
melukis, mengisi isen-esen dalam
produk maka mutu produk tergantung
lukisan. Pada umumnya tenaga kerja
pada input dan proses. Pemasok terkait
batik tulis ini sudah sejak kecil pandai
dengan input, oleh karena itu mutu produk
membatik.
tidak
akhir juga dipengaruhi oleh kualitas
mengherankan hasil batikan merak
pasokan atau input yang dipasok oleh
Sehingga
pemasok. Dengan demikian kemampuan
JuPEKO 260 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
perusahaan dalam melayani pelanggan,
berhenti untuk melakukan pembelian.
khususnya dalam hal mutu produk, juga
Kalau
dipengaruhi oleh pemasok karena itu
melakukan perjanjian lagi. Dengan
pemasok adalah lingkungan pemasaran
sitem perjanjian ini akan memberikan
(Simamora,
Pemasok
kebebasan perusahaan untuk memilih
mempunyai peranin penting dalam proses
pemasok sesuai dengan keinginannya,
produksi. Dalam memperbahan baku
tentunya dengan pertimbagan harga ,
sangat
kualitas dan ketepatan bahan baku.
2003
:46)
tergantung
dari
keberadaan
pemasok. Kelangkaan bahan baku dan pemasok
akan
bisa
menghambat
keberlangsungan proses produksi. Proses
produksi
batik
melakukan
b) Menjaga
pembelian
hubungan
baik
lagi
dengan
pemasok Perusahaan batik merak manis selalu
merak
menjaga
hubungan
baik
dengan
manispun tidak terlepas dari pesaing
pemasok. Sehingga untuk bahan baku
dalam mengdapi pemasok terutama bahan
perusahaan tidak mengalami kesulitan
baku mori dan pewarna yang terus-
karena
menerus mengalami kenaikan harga.
menaewarkan
Upaya yang dilakukan untuk tetap eksis
perusahaan merak manis. Dengan
produksinya antara lain :
demikian tinggal perusahaan yang
a) Melakukan
kerjasama
dengan
pemasok. Perusahaan
banyak
pemasok
yang
produknya
kepada
memilih pemasok mana yang harga murah, kualitas baik dan ketepatan
batik
merak
manis
pengiriman
bahan
baku
tersebut.
melakukan kontrak pembelian bahan
Hubungan baik itu dilakukan dengan
baku dengan pemasok. Perjanjian
pemberian pelayanan baik kepada
dengan pemasok berkaitan dengan
pemasok yaitu ketepatan pembayaran
kualitas, harga dan jumlah bahan baku
pembelian bahan baku (sesuai dengan
mori yang akan dibeli. Ada barang ada
perjanjiannya)
uang itu yang menjadi kometmen batik merak manis. jadi pembelian bahan
Pelanggan Strategi produk yang tidak kalah
baku akan dibayar bersamaan dengan
pentingnya
pengiriman
Apabila
konsumen yang membeli produk merak
kontrak perjanjian sudah habis maka
manis. Pelangan merupakan lingkungan
bahan
baku.
adalah
pelanggan,
yaitu
JuPEKO 261 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
mikro
bagi
yang
perlu
a. Pasar konsumen, individu dan rumah
lain
untuk
tangga yang membeli produk untuk
memahami kebutuhan dan keinginan
memenuhi kabutuhan personal. Kalau
mereka,
prinsipnya,
dilihat pasar konsumen individu yang
keberhasilan perusahaan tergantung pada
mendatangi toko batik merak manis
seberapa baik
beragam
dipelajari
perusahaan
Tujuanya
sebab
tak
pada
perusahaan memahami
umurnya
dan
beragam
kebutuhan dan keinginan pelangan dan
kebutuhannya. Mereka banyak yang
mampu memenuhinya secara lebih efektif
datang
dan efisien disbanding pesaing
membeli batik merak manis. Dengan
dari
luar
daerah
untuk
Menurut Simamora (2003: 47) Ada
pelanggan inilah merak manis dapat
lima kategori pelangan,yang masing-
mengetahui apa yang dibutuhkan
masing
konsumen.
memiliki
karakteristik
yang
berbeda-beda,yaitu: - Pasar konsumen,yaitu individu dan rumah tangga yang membeli produk untuk memenuhi kabutuhan personal - Pasar bisnis,yaitu organisasi komersial atau nirlaba yang membeli produk sebagai input,modal atau perlengkapan untuk proses produksi dan kegiatan operasional lainya. - Pasar pedagang (reseller),yaitu semua pihak yang membeli produk untuk dijual kembali dengan motif meperoleh keuntungan. - Pasar pemerintah adalah agen-agen atau kantor-kantor pemerintah yang membeli produk untuk mendukung pelayanan public mereka atau untuk ditransfer kepada pihak lain yang memerlukanya - Pasar internasional,yaitu pembeli dari nagara lain, yang bisa berupa individu,rumah tangga,kalangan bisnis maupun pemerintah. Pelanggan perusahaan batik merak manis meliputi
Kebutuhan
konsumen
inilah yang yang mengilhami produk batik apa yang akan dibuat. b. Pasar pedagang (reseller),yaitu semua pihak yang membeli produk untuk dijual
kembali
meperoleh
dengan
keuntungan.
motif Pasar
pedagang ini merupakan distributor dan mempromosikan produk merak manis.
Perusahaan
menjaga
hubungan baik dengan pelanggan dan sampai saat ini jumlah pelanggan bertambah. Hubungan baik ini bisa di lihat pada pelanggan yang sudah lama membeli produk dan jelas tempat tinggalnya, perusahaan mau melepas produk dengan pembelian secara kredit.
Konsekuensinya
adalah
beberapa pelanggan yang terkadang terlambat pembayarannya. Untuk itu
JuPEKO 262 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
pemilik perusahaan yang menaggih
terkesan selalu baru. Beberapa strategi
pada pelanngan tersebut, sehingga
produk yang dilakukan perusahaan batik
piutang barang tadi bisa dibayar.
merak manius dalam menghadapi pesaing
c. Pasar pemerintah adalah agen-agen atau kantor-kantor pemerintah yang
antara lain: 1) Produk batik : pembuatan produk batik
membeli produk untuk mendukung
yang
pelayanan public mereka atau untuk
memperhatikan
ditransfer kepada pihak lain yang
produk,(b)
memerlukanya. Sering perusahaan
berdasarkan segmen yang berbeda, (c)
merak
pesanan
harga produk yang berbeda tergantung
seragam dalam jumlah banya dari
kualitas bahan baku dan kesulitan
instansi tertentu, misalnya seragam
pembuatannya, (d) posisi produk :
guru, seragam kantor. Perusahaan
Batik
perak manis juga menjaga baik
produk
dengan pelanggan pemerintah ini,
memposisikan produk sebagai produk
sehingga sering pelanggan
terbaik disbanding pesaingnya (e)
manis
mendapat
yang
berkualitas
dengan
(a)
deversifikasi
pembuatan
merak
manis
menurut
meposisikan
pesaing,
Inovasi
peasan lagi.
inovasi produk terutama pada seni warna
melakukan
batik
sesuai
permintaan konsumen sehingga batik
PENUTUP Perusahaan batik “Merak Manis “ merupakan salah satu idustri kerajinan yang
dan
rajin
yaitu
sudah pesan datang kembali un tuk
lukisan
produk,
produk
proses produksinya unik dan
membutuhkan ketrampilan seni
merak manis selalu terkesan baru. 2) Strategi merk produk, merek produk merak manis merupakan nama merek
dalam
keluarga. Perusahaan bekerja keras
membuat motif dan isen-isen di dalam
memposisikan merek batik merak
melukis kain mori untuk menghasilkan
manis melekat pada konsumen dengan
batik yang bagus. Bisnis kerajinan batik
membedakan produk merak manis
ini mudah untuk ditiru sehingga banyak
yang mempunyai ciri khas lukisan
pesaingnya. Antisipasi untuk menghadapi
batik
pesaing maka pembisnis harus rajin
disbanding produk batik merek lain.
melakukan
inovasi
sehingga
dan
warna
serta
kualitas
produk
JuPEKO 263 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
3) Daur Hidup Produk, perusahaan selalu
7) Pemasok, (a) melakukan kerjasama
memperhatikan daur hidup produk
dengan
pemasok,
(b)
Menjaga
dalam melakukan strategi produknya.
hubungan baik dengan pemasok.
Daur Hidup produk batik merak manis
8) Pelanggan, perusahaan merak manis
pada “ fase pertumbuhan” hal ini dapat
lebih mengutamakan pelanggan dan
dilihat dari (a) mengalami peningkatan
menjalin
dari berbagai lini produk, (b) banyak
pelanggan;
pesaing dan melakukan deversifikasi
konsumen, (b) pasar pedagang dan (3)
produk.
pasar pemerintah.
hubungan baika
baik
dengan
pada
(pasar
4) Kemasan dan lebel, perusahaan batik merak manis melengkapi produk yang dijual dengan kemasan yang ada lebelnya. Kemasan yang digunakan
DAFTAR RUJUKAN Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran.jakarta : PT. Gajah Grafindo Persada.
terbuat dari plastik dengan bentuk sesuai dengan produknya. Sebagian cbesar berbentuk segi empat. 5) Layanan servis, (a) Ketepatan Waktu selesainya pesanan,(b) Pembayaran barang secaca kredit, (c) Pemberian informasi sebelum menbeli produk 6) Proses Produksi, (a) adanya pembagian kerja pada setiap unit produksi dalam pembuatan
batik
sesuai
dengan
keahliannya, (b) Melakukan pembelian bahan baku mori yang berkualitas, pewarna kain, dan malam dengan jumlah banyak sehingga harga lebih murah daripa membeli dalam jumlah sedikit.
Ambadar,Jackie Miranty Abidin & Yanti Isa .2007. Mengelola Merek “Brand” Yayasan Bina Karsa Mandiri : Jakarta Selatan Hatten.S. Timoty 2012. Small Business Management Enterpreneurship and Beyod. USA : Cengage Learning products are represented in Canada Nelson Education, Ltd. Rangkuti ,Freddy. .2010 Spiritual Leadership in Bisnis Wake Up! Khoirunnas Anfauhun Linnas, Kegagalan Usaha bukanlah Nasib , melainkan serangkain Keputusan yang Kurang Tepat. 25 Way To Increase Your Business Performance. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif
JuPEKO 264 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung
dan Profitabel.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta Suyanto.M, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Penerbit : Andi : Yogyakarta. Swastha. Basu 2000 .Azas-azas Marketing, BPFE .Yogyakarta Tjiptono, Fandi. 2000.Strategi Pemasaran. Yogjakarta : Andi Tinaprilla , Netti dan Ilik, Elang Martawijaya , 2008. Punya Bisnis Sendiri itu Nikmat, Kumpas Media Nusantara : Jakarta Zaharuddin, Hamaizar. 2006. Menggali Potensi Wirausaha, CV. Dian Anugrah Perkasi : Bekasi. Zimmerer, W. Thomas dan Scarborough, M .Norman.2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.
JuPEKO 265 Sulastri Rini Rindrayani, STKIP PGRI Tulungagung