STRATEGI PENGGALANGAN DANA UNTUK PENDIDIKAN: Studi Penggalangan D ana Z IS R um ah Z akat dan Lem baga Pengem bangan Insani D o m p e t D h u afa’ U n tu k Penyelenggaraan Pendidikan Berkualitas
F a h r u r r o fi
IA IN W alisongo Sem arang Em ail: fahrurl65@ yahoo.com
A b s tr a c t T h is
re se a rc h
is
b a se d
q u a lity a n d e q u a lity an
e ffe c t iv e
on
e d u c a t io n ;
e s t a b li s h in g
th r e e
d is tr ib u tio n
e d u c a t io n
a n d u p
m a in p r o b le m s .
th ir d ,
to
d a n
e d u c a tio n .
p ro g ra m
n a t i o n a l e d u c a t io n
c h a lle n g e
e x is te n c e a n d
o f tw o
n o t ta k in g
o f th is r e s e a r c h is h o w
a m il
in s titu tio n s
w h ic h
a n y p a y m e n t fr o m
T h e n fo u r c o n d u c te d
s ta te d
tty
m a in tty
tty
o b je c ti v e s R u m a h
R u m a h
c o n d u c te d
a n a ly s e t h e i m p a c t o f f u n d r a i s i n g
o f th e
Z a k a t
Z a k a t
R u m a h
r e la te d
th e f u n d r a i s i n g
a n d
re se a rc h a n d
T em b a g a
Z a k a t a n d to
a re
T em b a g a
to
e x p lo r e
to
th e
a n d
th e
a n a ly s e
b e in g on
th e
q u a lifie d fo r m a l th e p h y lo s p tty
I n s a n i;
I n s a n i;
P engem bangan
been
B a se d
s t r a te g y c o n d u c te d t t y R u m a h
P engem bangan
P engem bangan
T em b a g a
h ave
s tu d e n ts .
T e m b a g a P e n g e m b a n g a n I n s a n i D o m p e t D h u a f a f o r im p le m e n t in g
fu n d r a is in g
fu n d r a is in g
th e
s ta n d a r d
r a t io n a l e a b o v e , t h e m a i n p r o b l e m Z a k a t
F ir s t,
o f e d u c a t io n ; s e c o n d , t h e im p o r t a n c e o f f i n a n c i a l r e s o u r c e f o r c r e a t in g
th e
th e
im p le m e n ta tio n
I n s a n i; a n d
to
o f
fu n d r a is in g
e x p lo r e
o f a n d
t h e im p l e m e n t a t i o n o f q u a l i f i e d f o r m a l e d u c a t io n .
(jolarTpioia
UfrEL?-
lly ij V
* l i d (J jjP rill .4ju sljJ! 4 juuiE J u m
- \
j £
j i j
4 i[7*V!I
oJl4
j mJI
.4 jLxwJLjjjLil
j»Lc.
f
jL aX ilj x-fl-jjLaej
£^3JL»j (Jg 1 ax> 4 j>J
4 ^ 5 LixjYI J j j J I 47a
*Uj
j*5LuiYl 4J9.3 j CxjlIj ill
9 9
jjaju
jjJ lj
1L 4jkJj~x«JI
^JLlI ujjjbia uxkxlj ja^bxxYl
424 Millah Vol. X I, N o. 2, Februari 2012
ji^ L o Y I
U
j
J
5
. 4 « a L a
j
U
j
U
0
^
4 j
4 x ie j^ llJ lj
H .lll
4 -1 _ 3 j
C$
.j^alaJL!
K e y w o rd s:
3~w
- V J »
7J ]
(jl£a jjtc
Penggalangan D ana, Edukasi Publik, D ana Pendidikan, Kualitas
Pendidikan. A, P e n d a h u lu a n T erdapat dua tantangan pendidikan yang dihadapi pem erintah, yaitu tantangan pem erataan m utu dan pem erataan akses pendidikan. Masalah pem erataan
m utu
terlihat melalui fakta bahw a
m asih
banyak lembaga
pendidikan sekoah/m adrasah yang belum m em enuhi standar m utu. Sedangkan masalah pem erataan akses, dapat dilihat melalui A ngka Partisipasi (APS) yang tidak berim bang. Semakin tinggi jenjang pendidikan, sem akin rendah pula APS masyarakat Indonesia. M asalah tersebut ditengarai disebabkan oleh faktor sosial ekonom i. Sem akin rendah tingkat sosial ekonom i seseorang ditinjau dari segi pendapatannya, sem akin rendah pulalah partisipasinya dalam sekolah. D alam konteks itulah, kem udian pem erintah m engeluarkan kebijakankebijakan pendidikan, yang salah satu kebijakannya terkait dengan anggaran pendidikan, pem erintah m enaikkan anggaran pendidikan m enjadi 20% dari total anggaran nasional. A nggaran tersebut selain digunakan untuk meningkatkan m utu pendidikan nasional, juga untuk m eningkatkan angka partisipasi sekolah masyarakat. Pem erintah, untuk m ensukseskan program pem erataan m utu dan pem erataan akses tersebut, m em berikan bantuan operasional sekolah (BOS) kepada sekolah/m adrasah. W alaupun demikian, bantuan pem erintah tersebut tidak dapat m encukupi sem ua kebutuhan operasional sekolah.1 Terbatasnya anggaran pendidikan nasional -meski telah dinaikkan menjadi 20% dari total anggaran m asional- dan besam ya jum lah Sekolah/m adrasah di
'Menurut perhitungan D ecentralized Basic Education (DBE) U SAID, kebutuhan operasional siswa SD per bulan Rp 1.109.000 dan SMP Rp 1.595.000. Tahun 2009 BOS per tahun naik 50%. SD jadi Rp 397.000 di kabupaten dan Rp 400.000 di kota. SMP dan sederajat jadi Rp 570.000 di kabupaten dan Rp 575.000 di kota. Berdasar perhitungan mereka, BOS cuma bisa memenuhi kebutuhan operasional sekolah sekitar 36%.
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 425
tanah air, m enunjukkan bahw a pem erintah sam pai saat ini belum m am pu sepenuhnya m engatasi problem pendidikan nasional, terutam a terkait soal anggaran. D alam konteks inilah, pem erintah berharap partisipasi m asyarakat, terutam a Sekolah/M adrasah Swasta u n tu k tu ru t secara p ro a k tif m encerdaskan bangsa. D alam koteks ini, pihak yang paling m endapatkan tantangan pendanaan adalah S ekolah/M adrasah Swasta. D ibanding N egeri, S ekolah/M adrasah Swasta dituntut lebih k reatif d an in o v atif dalam m enggalang dana u n tu k m em enuhi kebutuhan pendidikan yang berm utu-B erdasarkan prelemanaiy research yang dilakukan peneliti, Sekolah Ju ara d a n Sekolah SM A RT Ekselensia m erupakan dua ben tu k sekolah swasta Islam yang m ulai m enunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan di Indonesia. K edua sekolah terseb u t m erupakan Sekolah Swasta yang berciri khas Islam , yang akhir-akhir ini m endapat perhatian khusus dad m asyarakat dan pem erintah. Sekolah Juara m erupakan sekolah unggulan dengan jenjang pendidikan SD dan SM P. Sekolah yang m erupakan binaan R um ah Z akat dan berpusat di kota Bandung ini diperuntukkan bagi m asyarakat tidak m am pu d a n tidak dipungut bayaran sedikitpun. A dapun sekolah SM A RT Ekselensia m erupakan sekolah akselerasi bebas biaya tingkat SM P-SM A, yang siswanya m erupakan hasil seleksi ketat dari seluruh Indonesia. Sekolah ini juga diperuntukkan bagi anak-anak dengan prestasi akadem ik yang cem etlang nam u n mem iliki keterbatasan dalam hal ekonom i. Sekolah ini berada di baw ah naungan Lem baga Pengem bangan Insani (LPI) D o m p e t D huafa. Sekolah Ju ara d a n Sekolah SM A RT E kselensiatersebut m erupakan binaan dua lem baga pengum pul Z akat, Infak, d an Shadaqah. D alam konteks inilah, maka penelitian ini bertujuan u n tu k m engeksplorasi d an m enganalisisfilosofi penggalangan dana u n tu k pendidikan, program penggalangan dana u n tu k pendidikan, pelaksanaan penggalangan dana u n tu k pendidikan, d an dam pak penggalangan d an a u n tu k pendidikan yang dilakukan R um ah Z a k a t dan Lembaga P engem bangan Insani D o m p e t D h u afa’ terhadap pendidikan berkualitas.
penyelenggaraan
426 M illah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
B . K erangka T eori T erdapat em pat teori utam a yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teoti kebijakan sosial, penggalangan dana (fundraising), pem asaran sosial, dan sistem pendidikan berm utu. 1.
K esejahteraan Sosial Secara secara um um , kata sosial berhubungan dengan bidang-bidang atau
sektor-sektor pem bangunan yang m enyangkut aspek manusiadalam konteks m asyarakat atau kolektifitas. Istilah sosial dalam pengertian ini m encakup antara lain bidang pendidikan, kesehatan, politik, hukum , budaya, atau pertanian. D alam arti spesifik atau sem pit, kata sosial m enyangkut sektor kesejahteraan sosial sebagai suatu bidang atau bagian dari pem bangunan sosial atau kesejahteraan rakyat yang bertujuan u n tu k m eningkatkan kualitas kehidupan m anusia, terutam a m ereka yang dikategorikan sebagai kelom pok yang 'tidak beruntung {disadvantagedgroup) dan kelom pok rentan (vulnerable group).2 K esejahteraan
dalam
konteks
sosial diartikan
sebagai
kondisi ideal
m asyarakat baik secara individual m aupim kolektif, fisik dan psikologis. K esejahteraan u n tu k sem ua warga m erupakan tujuan penting m asyarakat dan m enjadi sasaran kebijakan sosial. M asalah krnsial kebijakan sosial adalah terkait sifat dan hakekat ”wellbeing kesejahteraan dan distribusinya. K ebijakan sosial dim aksudkan untuk m eningkatkan dan m endistribusikan kesejahteraan secara adil dan fair.3 Pendidikan sebagai sal ah satu obyek dari kebijakan sosial memiliki m akna tersendiri. Tesis bahw a pendidikan m em beri kontribusi secara signifikan terhadap pem bangunan ekonom i telah m enjadi kebenaran yang bersifat aksiomatik. O leh karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi kom unitas bisnis dan m asyarakat umum. Pencapaian
pendidikan
pada
sem ua
level
niscaya
akan
meningkatkan
pendapaian dan produktivitas masyarakat. Pendidikan m erupakan jalan m enuju kem ajuan d an pencapaian kesejahteraan sosial d an ekonom i. Sedangkan kegagalan m em bangun pendidikan akan m elahirkan berbagai problem krusial: 2DementriusLatridis. tt. Social Policy. Boston College. haL 50 W .,h a L 5 1 .
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan A ll
pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan w elfare dependency yang m enjadi beb an sosial politik bagi pem erintah.4 2. Penggalangan D ana O rganisasi penggalang dana m erupakan organisasi nirlaba yang bekerja untuk m em b u at dunia m enjadi lebih baik.5 Sem entara itu W irjana m engatakan bahwa
organisasi
sosial
nidaba
adalah
organisasi
atau
lem baga
yang
tnelaksanakan pelayanan sosial dan pengem bangan sosial, d ib en tu k oleh sekelom pok
o ran g
berdasarkan
nilai-nilai
sosial yang
hidup
di
dalam
masyarakat, serta didukung oleh adanya altruism e dalam kehidupan m anusia, yaitu n iat u n tu k keluar dari kepentingannya sendiri u n tu k selanjutnya peduli dan setia
kaw an
terhadap
kepentingan
orang
lain,
terutam a
orang
yang
m em butuhkan bantuan.6 M engingat sifat organisasi tersebut yang tidak berorientasi profit, m aka organisasi terseb u t d itu n tu t m am pu m em obilisasi sum ber-sum ber d an a yang dipedukan utuk membiayai organisasi itu agar d a p a t beroperasi (survive), dapat melakukan peduasan dan pengem bangan, m engurangi hidup bergantung, dan agar organisasi d a p at berjalan secara efektif.7 In i berarti b ahw a penggalangan dana adalah bagian integral dari program d an strategi keuangan suatu organisasi. Strategi penggalangan dana m eliputi m obilisasi d an a b e rb e n tu k finansial dan mobilisasi non-finansial guna m endukung terlaksananya p ro g ram lem baga. D ukungan non-finansial dap at berupa b aran g atau peralatan, p ro p e rti gedung, tanah, d an sebagainya), keahlian terte n tu atau jasa terten tu , tenaga, ekspos di media m assa, akses ke lem b a g a/o ran g pen tin g yang d a p a t m endukung program .8 T erkait dengan strategi ini, te rd a p at tu ju h strategy penggalangan dana
4R oe LJohns. 1983, The Econom ic& Financing o f E ducation, USAiPrentice Hall, hal. 52. 5 Joyce Young. .2006. Menggalang "Dana u ntu k O rganisasi N irla b a , Jakarta: PT IN A PUBIIKATAM A, haL 10. 6Nemardine R.Wirjana. 2004, M encapai Kem andirian dalam Pendanaan O rganisasi, Yogyakarta: ANDI. hal. 3 7 Michael Norton. 2002. Menggalang D ana: Penuntun B a g Lem baga Sw adaya M a sya ra k a t dan Organisasi Sukarela d i N egara-N egara Selatan. Jakarta: Yayasan O bor Indonesia, hal. 1-4. 8 Darwina Widjajanti. 2006. Rencana S tra teg s Fundraising. Jakarta: PlR A M ED IA , hal. 34.
428 Millah V ol X I, No. 2, Februari 2012
yang bisa dijadikan acuan bagi organisasi sosial kem anusiaan, yaitu:Strategi kelom pok
pem ikir
(think
tan a n n u a l
fund™ major
giftsfplanned
jz«?'«^910*12kofporasi,13yayasan (foundatioii),14dana pem erintah,15dan menggali sumbersum ber dana sendiri.16
9Merupakan sttategi dengan cara mengajak orang-orang dari Iuar organisasi yang mengetahui persoalan-persoalan penggalangan dana untuk bekerja sama dengan organisasi nirlaba. Organisasi nidaba meminta para pemikir meluangkan waktu satu malam saja untuk membantu organisasi nirlaba menyusun sebuah strategy penggalangan danal lihat Joyce Young. 2007. hoc. G t , haL 130 10Program ini merupakan tulang punggung bagi kebanyakan organisasi pendidikan. Dalam program tersebut terdapat suatu mekanisme yang mengatur bagaimana semua alumni, orang tua, dan tem an/kolega mensupport sekolah. Untrok memperoleh dana tahunan ini, tedapat beberapa cara untuk bisa melakukan kontak dengan mereka, yaitu antara lain; permohonan atau ajakan secara face to face, direct m ail, menggunakan telepon, atau bisa juga menggunakan teknik kombinadf dari teknik-teknik yang ada. Lihat James L.Fisher. 1989, The President an d Fung Raising, Londong: Macmillan Publishing Company, hal. 162 ''Program m ajor gifts fokus pada sumber-sumber kita untuk memperoleh bantuan dari beberapa orang pihak, sedikit tapi sangat penting. Mereka merupakan sekelompok kecil orang yang mampu memberikan bantuan yang sangat besar bagi sekolah. Dalam konteks ini, berlaku prinsip aturan pareto, yaitu 80-20. maskudnya adalah bahwa 80% bantuan dana sekolah berasal dari 20% pendonor. lih a t Ibid., hal. 164. 12Planned giving atau lebih tepatnya adalah janji oleh calon pendonor untuk memberikan bantuan dana di masa yang akan datang. Donasi bisa berupa uang yang dapat digunakan pada waktu diberikan atau berupa warisan, atau janji pemberian yang akan diberikan pada waktu yang akan datang (pledge). Donasi dapat pula berupa barang seperti peralatan rumah sakit, sekolah dan lain-lain. Selain itu masih ada donasi yang biasa disebut ’’dana abadi” dimana dana yang bisa digunakan hanya bunga atau hasil investasi saja, sedangkan dana pokok/kapital tidak boleh digunakan. Lihat Wirjana. 2004 .loc.cit., h. 90. Bandingkan dengan Winton C. Smith dalam James L.Fisher. 1989. Loc.cit. hal. 187.
13Donasi yang berasal dari kotporasi ini bisa diwujudklan dalam dua bentuk, yaitu memanfaatkan porsi corporate social responsibility (CSR) perusahaan dan bekerjasama dengan perusahaan dalam bentuk riset. Adapun bentuk donasi perusahaan berupa dana, barang, dan jasa. lih a t Yuli Pujihardi. 2006. Panduan Menggalang D ana Perusahaan: T ek n i dan K ia t Sukses Menggalang D an a S osial Perusahaan. Jakarta: PIRAMEDIA, hal. 18. 14Dalam konteksini organisasi sosial dapat mengajukan proposal dalam hubungannya dengan misi organisasinya. Tentu saja proposal yang dibuat harus sesuai dengan program yang menjadi fokus yayasan penyandang dana. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus diperhatikan oleh organisasi sosial adalah mengetahui secara persis apa yang menjadi program yayasan saat itu. Yayasan yang dimaksud di sini adalah yayasan pemberi dana. lih at JoyceYoung. 2007. hoc. Cr/. hal. 150.
Strategz Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 429
3. Pem asaran Sosial Pem asaran (m arketing m erupakan proses perencanaan d an pelaksanaan konsepsi harga, p ro m o si d a n distribusi ide-ide, barang-barang dan jasa untuk m em buat pertukaran yang m em uaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Social marketing p ad a dasam ya m erupakan aplikasi strategi pem asaran kom ersil untuk “m enjual” gagasan agar dap at diterim a oleh m asyarakat luas atau kelom pok tertentu. M isalnya kam panye atau ajakan bersekolah, kam panye m enanam 1000 p o h o n , kam panye ten tan g gizi, h e m a t energi, a n d rokok, kebersihan, dan lain-lain.17 D alam sektor publik dan n o n p ro fit, pem asaran sosial m em iliki peran yang sangat penting. D i satu sisi, perhatian terhadap hak asasi m anusia m enekan aksi pem erintah. D i sisi lain, ia m engarah p ad a pendirian institusi-institusi nonprofit, yang dipandang sebagai sebuah suatu cara pem enuhan keb u tu h an sosial yang dilihat oleh perusahaan-perusahaan publik dan swasta seperti kebutuhan sekolah, rum ah sakit, jalgn-jalan non-tol, jem batan-jem batan, kanal-kanal, kebutuhan air. Secara garis besar, pem asaran sosial terdiri dari dua tahap, yaitu tahap rencana d a n tah ap pelaksanaan. R encana pem asaran sosial sebagai sebuah langkah
pertam a,
harus
m em form ulasikan
pertanyaan-pertanyaan
yang
berhubungan dengan 7P: 1) Siapa produsennya (producer), sum ber pesan promosi? 2) Siapa pem beli (purchaser) potensial dalam pasar d an apa yang menjadi keb u tu h an d a n keinginan orang-orangtersebut? 3) P ro d u k (product) atau 15Pemerintah merefleksikan isu-isu sosial terkini sebagai prioritas tertinggi dalam program pendanaannya. Pemerintah biasanya mensyaratkan laporankegiatan dan transaksi keuangan yang lebih rind, karena uang yang digunakan berhubungan dengan uang pembayar pajak. ,6SeIain program, mekanisme, dan teknik penggalangan dana di atas, yang lebih menekankan pada bantuan dana dari pihak dari luar organisasi, terdapat beberapa program kegiatan yang bisa diterapkan organisasi sosial kemanusian untuk menggali sumber-sumbemya sendiri, yaitu antara lain peningkatan pelayanan yang berkualitas, pelaksanaan kegiatan penghasil dana, mengadakan event penghasil dana, pembanguan dana abadi, dan pembangunan aset organisasi. Lihat 16Nem ardine R.Witjana. 19&9 „Loc. C it., haL 139. 17 Philip K oder Gary Armstrong, 2008, Prinsip-prinsip Pem asaran J itid 2 (Tetjem ah), Jakarta: Erlangga, h. 36. lih a t juga Buchori Alma. 2003. M anajem en Pem asaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta, haL 16.
430 Millah V ol X I, No. 2, Febmari 2012
jasa (service) spesifik seperti apa yang bisa didesain pem asar untuk membantu m em enuhi kebutuhan tersebut? 4) Berapa harga (price) yang ham s dikorbankan pem beli untuk m em peroleh produk? 5) Bagaimana pem asar mempromosikan (promotion) atau m engkom unikasikan pasar yang ada? 6) Pihak atau institusi apa yang akan berpartisipasi dalam m em buat produk tersedia di tem pat (place) dan w aktu yang baik (baik bagi pembeli)? 7) Penelitian (probing) apa yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kam panye pem asar dan untuk m em peroleh feedback dari pihak pem beli?18 Tahap kedua adalah m elaksanakan rencana. Pelaksanaan rencana akan berjalan
dengan baik jika fungsi pem asaran berada
pada tangan yang
bertanggung jawab dan berpengetahuan luas dalam m em anfaatkan sumbersum ber daya yang dibutuhkan untuk m eraih apa yang direncanakan. Orang tersebut h'ams dalam posisi teratas dari sebuah institusi. Sebagai sebuah organisasi nonprofit, sekolah
tidak boleh dalam keadaan vakum , dan
m em butuhkan partisipasi seluruh
tim
manajem en.
K adang-kadang tugas
pertam a direktur pem asaran adalah untuk m em asarkan pem asaran pada para adm initrator. Pengalam an m enunjukkan bahw a program pem asaran tidak bisa berhasil tanpa antusiasm e m anajem en atas (up level)}9 4. D ana dalam Sistem Pendidikan B erm utu D alam konteks pendidikan, tujuan sekolah berhubungan dengan mengajar dan belajar. Jadi, adm inistrasi/m anajem en pada suatu organisasi pendidikan bertujuan u ntuk m eningkatkan pengajaran dan belajar. A dapun sum ber-sum ber pendidikan yang dikelola adalah g u m dan personal, kurikulum , sarana prasarana dan fasilitas, dan keuangan. Sum ber-sum ber pendidikan tersebut m em pakan instrumental input yang m em pengam hi proses
pendidikan.20 Selain input
instrum en, terdapat raw input (masukan m entah/sisw a)
dan environmental
z«^#/(masukan lingkungan) yang m endukung terjadinya proses pendidikan.
wIbid., hal. 39.
19Seymour H. Fine. 1990. S ocial M arketing. Boston: Allyn and Bacon. Fine, hal.10. ^M.F. Gaffar. 1991, “Konsep dan Filosofi Biaya Pendidikan”, M im bar P en d id ik a n ,g lo . 1 Tahun X , 56 —60.
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 431
Sem entara itu, Preedy m enjelaskan, bahw a input sekolah m encakup kom ponen-kom ponen lingkungan yang m em pengaruhi kefektifan organisasi. Input dapat berupa m o n eter dan n o n m oneter. Sum ber daya m o n eter biasanya berhubungan dengan kekayaan pajak, uang, segala sesuatu yang dapat digunakan untuk m em beli sesuatu. Sedangkan input non m oneter elemen seperti standar dan
m encakup elem en-
kebijakan pendidikan, dukungan orang tua,
kem am puan siswa d an lain-lain.21 Sem ua jenis in p u t tersebut harus dapat dikelola dengan baik agar tujuan pendidikan dap at dicapai secara produktif, efektif dan efisien.Interaksi antara input-input
u n tu k
m enghasilkan
lulusan
tersebut
m erupakan
proses
transform asi pendidikan (transformation process). K onsekuensi logis dari proses transform asi terseb u t adalah keluaran pendidikan (educational output). Baik buruknya output sangat ditentukan oleh proses.22 Salah satu in p u t instrum en yang sangat penting adalah keuangan (m oneter). Keuangan
ini berhubungan
dengan
bagaim ana
m engadakan
uang
serta
pendistribusiannya hingga bagaim ana m engelola keuangan yang ada dalam suatu sekolah.
Preedy
m enegaskan
bahw a
pengelolaan
institusi
yang
efektif
m em erlukan alokasi sum ber daya m anusia, bahan, dan finansiaLBertolak dad alasan itu, m aka pem bicaraan tentang bagaim ana m enggalang d an m engadakan uang/dana pendidikan serta bagaim ana m endistribusikannya u n tu k m em enuhi kebutuhan pendidikan m erupakan bagian penting dari adm inistrasi pendidikan yang tidak boleh tedupakan.23 C. M eto d e P en elitia n Penelitian ini berusaha m em aham i dan m enafsirkan apa m akna sem ua penlaku d a n peristiw a berbagai m acam upaya penggalangan d an a zakat, infaq, shadaqah u n tu k penyelenggaraan pedidikan berm utu. A d a p u n dua lem baga penggalang dana zakat, infaq, shadaqah yang dim aksud adalah d u a lem baga am il
21MargaretPreedy. 1993. M anaging The Effective School. London: O pen University, haL 392. 22Ibid., haL 293 23 Margaret Preedy (ed.). 1997. E ducational M anagem ent Strategy, Q u a lity, an d Resources. UK: Open University Press, hal. 4.
432 Millah V ol XI, No. 2, Februari2012
nasional, yaitu R um ah Z akat (RZ) dan Lem baga Pengem bangan Insani D om pe D huafa (L PI-D D ) yang memiliki beberapa program yang m engarah pad peciptaan masyarakat mandiri, yang di antaranya adalah
melalui pendidikai
form al berkualitas, yaitu Sekolah Juara (binaan R um ah Zakat) dan Sekolal SM ART Ekselensia (binaan Lem baga Pengem bangan Insani D o m p e t Dhuafa). G una m em peroleh data yang holistik dan integratif, serta memperhatikai relevansi dengan fokus dan tujuan, m aka pengum pulan data digunakan tig teknik utam a, yaitu : (1) wawancara m endalam partisipan
( p a r t i c i p a n t o b s e r v a tio n ) - ,
( in d e p th
in te r v ie w ) - ,
dan (3) studi dokum entasi
{ s tu d y
(2) observas o f d o c u m e n t,
r)
D ata-data yang diperoleh melalui ketiga teknik tersebut selanjutnya dice' keabsahannya melalui em pat kriteria yaitu derajat kepercayaan keteralihan
( tr a n s fe r a b ility ) ,
kebergantungan
{ d e p e n d a b ility ) ,
dan
{ c r e d ib ility ]
kepastiai
{ c o n fir m a b ility ) .
Selanjumya data-data tersebut dianalisis dengan teknik analisis alir yan digagas M ichael H uberm an. D alam teknik ini, pengum pulan data yang terekan melalui berbagai m acam cara, baik wawancara, intisari dokum en, rekam an atai observasi lainnya, diproses lebih lanjut dalam bentuk catatan ketikan atai suntingan. H uberm an m enggam barkan m odel analisis data yang telah ada yak m odel aliran yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaai yaitu mulai dari w aktu m engum pulkan data, reduksi data, penyajian data, dai penarikan kesim pulan.24 D . H a s il P en elitian dan P em b ah asan H asil penelitian dan pem bahasan tentang strategi penggalangan dana u n tu pendidikan ini m encakup
filosofi penggalangan dana untuk pendidikar
program penggalangan dana untuk pendidikan, pelaksanaan penggalangan dan u ntuk pendidikan, d an dam pak penggalangan dana yang dilakukan Rumal Z akat
dan
Lem baga
Pengem bangan
Insani
D om pet
D huafa
terhada]
penyelenggaraan pendidikan berkualitas. Secara tinci hasil dan pembahasai penelitian tersebut akan dipaparkan sebagai b e rik u t
24 A. Michael Huberman dan Mattew B. Milles, 1984, D a ta M anagement an d A n aps, M ethods, Amerika: N ew York Press, haL 429.
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 433
1. F ilosofi P e n g g a la n g a n D a n a U n tu k P en d id ik a n D alam kaitannya dengan pendidikan dasar m enengah Sekolah Juara dan SMART Ekslensia, keduanya didirikan oleh dua O rganisasi N o n Pem erintah (NGO) berbasis agam a Islam sebagai respon terhadap persoalan sosial yang berkem bang di Indonesia. D u a N G O tersebut adalah R um ah Z akat dengan Sekolah Juaranya d a n Lem baga Pengem bangan In san i-D o m p et D h u afa dengan Sekolah SM ART Ekselensianya. A d ap u n faktor-faktor yang m elatar belakangi pendirian Sekolah Juara dan SM A RT ekselesia, yaitu antara lain: a.
K eprihatinan terhadap kualitas S um ber D aya M anusia Indonesia yang kalah bersaing dari Sum ber D aya M anusia d a n N egara lain.
b. K eresahan beta,pa pendidikan berm utu saat ini ridak dapat dinikm ati secara m enyeluruh. c.
M eningkatkan
harkat dan
derajat kaum
dhuafa melalui program
pendidikan d an pem binaan yang ko m p reh en sif dan berkesinam bungan. d. D idirikan dan diw ujudkan dengan m em berikan layanan pendidikan sekolah berkualitas dengan tanpa m em bebankan biaya pendidikan pada orang tua siswa, yang nota bene berasal dari golongan m asyarakat tidak m am pu. e.
Pem erataan sehingga terb en tu k m odel, pola pendidikan yang dapat disem ai di seluruh Indonesia.
f.
B ertekad m enum buhkem bangkan kem andirian m asyarakat berbasis sum ber daya lokal, yang salah satunya melalui pendidikan form al dengan m enggunakan dana Z IS W A F serta dana lainnya yang halal dan legal.
T ujuan penggalangan dana u n tu k pendidikan
Sekolah Ju ara dan Sekolah
SMART di atas adalah u n tu k m eningkatkan kualitas kehidupan m anusia, terutam a m ereka yang dikategorikan sebagai kelom pok yang ridak beru n tu n g {disadvantaged group) dan kelom pok ren tan {vulnerable group), atau istilah agama yang digunakan R um ah Z akat dan Lem baga P engem bangan Insani D o m p e t Dhuafa adalah m ustabik atau dhucfa, yang arrinya orang-orang lem ah yang berhak m endapatkan bantuan.
434 Millah V ol X I, No. 2, Febmari 2012
Sebagai sebuah lem baga sosial yang berbasiskan agam a Islam , Rumah Z akat dan Lem baga Pengem bangan Insani D o m p e t D huafa memposisikan dirinya sebagai lem baga am il atau lem baga pengum pul dan pengelola dana Zakat, Infak, Shadaqah, dan W akaf dari pihak atau orang-orang yang mampu (aghniya). K ebijakan dan aktivitas sosial m ereka didasarkan pada al-Q ur’an, misalnya pada Surat at-T aubah ayat 60 dinyatakan: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah u n tu k orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, para m u'allaf yang dibujuk hatinya, u ntuk (mem erdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, u n tu k jalan Allah dan u n tu k m ereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah M aha M engetahui lagi Maha Bijaksana.”
2. Program P en g g a la n g a n D a n a U n tu k P en d id ik an U ntuk m ew ujudkan kesejahteraan dan kem andirian sosial tersebut, Rumah Z akat m erum uskan tiga program kem andirian, yaitu Senyum Juara, Senyum Sehat, dan Senyum M andiri. Secara rinci keriga program tersebut d ap at dilihat pada tabel berikut. T a b e l P rogram R um ah Z akat Rinci an kegiatan
Fokus Program Senyum Juara
SD Juara SMP Juara Beasiswa Ceria SD-SMA Beasiswan Mahasiswa Beasiswa Juara SD-SMP Lab Juara Mobil Juara Gizi Sangjuara Kemah Juara
Senyum Sehat
Rumah Salin Gratis (RBG) Layanan Bersalin Gratis (LBG) Siaga Sehat Armada Sehat Keluarga (AMARA) Ambulans Ringankan Duka (ARINA) Siaga G izi Balita
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 435
R evitalisasi P o sy an d u P ro g ra m K h ita n a n S enyum M andiri
K e lo m p o k U sah a K ecil M andiri (K U K M 3) E m p o w e rin g C en tre S arana U sah a M andiri W a te r W ell P elatih an Skill d an P e m b e rd a y a a n P o te n si L okal B udidaya A gro
K etiga program tersebut selanjutnya dipopulerkan dalam kesatuan program “M erangkai Senyum Indonesia” . T ujuan dari program ini adalah m em bentuk Keluarga M anditi di wilayah binaan atau dikenal dengan
I n te g r a te d
C o m m u n ity
(IC D ).B erdasarkan 1CD tersebut, R um ah Z akat m emiliki target
D e v e lo p m e n t
untuk m ew ujudkan 1500 K eluarga M andiri.IC D ini terim plem entasi di 121 IC D dari A ceh hingga Jayapura.25 W ilayah-wiayah IC D tersebut dirancang untuk memiliki
e m p o w e r in g
c e n tr e
,
yang
m enjadi
pusat
kegiatan
pem berdayaan
masyarakat. U n tu k m enjam in ketercapaian target tersebut, khusus di bidang pendidikan, Rumah Z akat m enetapkan indikator kem andirian kom unitasm elalui pendidikan, yaitu: 1) M eningkam ya tingkat partisipasi w arga binaan dalam pem biayaan pendidikan dasar di kom unitas. 2) M unculnya aktivitas pengem bangan potensi anak (form al naupun n o n formal). Selain indikator kem andirian kom unitas di wilayah IC D tersebut, R um ah Z akat juga m enetapkan 2 indikator kem andirian individu, yaitu: 1) T erpenuhinya pendidikan dasar. 2) M endapat fo r m a l)
tr a in in g .
v o c a tio n a l ( n o n
P rogram pendidikan dan program kem andirian lain inilah yang
dijadikan dasar gerak R um ah Z akat dalam m elakukan penggalangan dana Sem entara itu di sisi lain, D o m p e t D huafa dalam m ew ujudkan m asyarakat yang m andiri m enetapkan dua fokus program , yaitu: Social D evelopm ent Program dan E conom ical D ev elo p m en t Program . Secara rinci program tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. ^ R e g io n a l S u m atera 29 w ilayah IC D , R egional Ja k a rta B a ra t 12 w ilayah IC D , reg io n al Jakarta T im u r 12 w ilayah IC D , reg io n al Jaw a B a ra t 20 w ilayah IC D , R egional Jaw a T e n g a h 13 wilayah IC D , reg io n al jaw a T im u r 13 w ilayah IC D , R egional K alim an tan , Sulaw esi d a n P a p u a 22 wilayah IC D .
436 Millah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
T a b e lP ro g ram D o m p e t D huafa’ Jejarin g P ro g ram
F o k u s P ro g ram
L ayanan K eseh atan C um a-C um a
Social D e v e lo p m e n t P ro g ram
L em baga P en g em b an g an In sa n i In stitu t K em an d irian L em baga L ayanan M asyarakat M asyarakat M andiri
E co n o m ical D e v e lo p m e n t P ro g ra m
B M T C en ter K am poeng T em ak LPS T H K (T ebar H e w a n K urban).
Sebagaim ana
disebut
di
atas,
bahw a
salah
satu
jejaring
program
pengem bangan sosial bidang pengem bangan Sum ber D aya M anusia adalah Lem baga Pengem bangan Insani (LPI). L P I m enetapkan 5 program pendidikan, yaitu: 1) SM ART Ekselensia Indonesia: sekolah m enengah berasram a, bebas biaya; dan akseleratif. 2) M akm al Pendidikan: program pelatihan dan pendam pingan sekolah 3) Beastudi
etos:
beasiswa
dilengkapi
kurikulum
pem binaan
untuk
mahasiswa. 4) Sekolah guru ekselensia Indonesia: sekolah guru nonfrom al yang berfokus pada peningkatan kapasitas SD M gum . 5) School Social Responsibility: sinergi sekolah dan elem en masyarakat dengan L P I D D dalam bentuk penggalangan kontribusi (materi dan non m ated) untuk m ew ujudkan sekolah desa produktif sebagai pusat revitalisasi desa. D alam m enjalankan program kerja, L P I-D D m endasarkan ditinya pada R encana Strategis untuk m engem ban am anah dengan balk melalui perencanaan dan pelaksanaan yang sistem ikdan sistematis. Renstra L P I-D D m em pakan konsensus dan kom itm en lem baga m engenai pencapaian misinya. R enstra LPID D , yang khusus berhubungan dengan penggalangan dana yaitu pencapaian misi m enum buhkem bangkan parrisipasi masyarakat, terdiri d a d 2 bagian, yaitu:
Strategy, Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 437
1) M enjadi lem baga terpercaya dalam m enghim pun d a n m engelola sum ber daya m asyarakat A d ap u n indikator adalah: a)
SMS m ingguan keberhasilan p ro g ram /p en e rim a m anfaat
b) 10.000 d o n a tu r tetap d an donasi 10 M (ridak term asuk natura) c)
CSI zero com plain
d) M endapatkan award terkait kelem bagaan e)
Publikasi laporan keuangan secara rutin
f)
H asil Surver brand awareness yang m em uaskan
g) M emiliki data d o n a tu r potensial individu d an k o rp o rat 2) T erbentuknya kom uitas filantropi pendidikan a) Berjalannya 3 kom unitas filantropi fungsional di setiap program dalam d an luar ncgeri b) K egiatan kom unitas filantropi terekspos di m edia m assa nasional (cetak d a n n o n cetak) c)
T erd ap at 4 S D M m elanjutkan studi S-2 dan pelatihan m inim al 2 kali pertahun u n tu k setiap individu.
Atas
dasar program -program
pendidikan
itulah,
LPI
m au p u n
DD
melakukan penggalangan d an a kepada seluruh lapisan m asyarakat,baik di dalam negeri m aupun di lu ar negeri 3. P elak sanaan P e n g g a la n g a n D a n a U n tu k P e n d id ik a n a. P en g u a ta n O rg a n isa si U n tu k m em udahkan dalam pengam bilan keputusan d an m enjalankan program -program kegiatannya yang salah satunya adalah p rogram pendidikan, R u m a h Z a k a t d an D o m p e t D h u a fa serta Lem baga P engem bangan Insani, m em perkuat m anajem ennya dengan m em b en tu k stru k tu r organisasi. Secara garis besar, baik R um ah Z a k a t m a u p u n L P I D o m p e t D h u afa’, terd ap at dua struktur u n tu k m em anaj program -program kerjanya, yaitu struktur dew an organisasi d an stru k tu r pelaksana harian.D ew an organisasi berfungsi sebagai pengawas kinerja organisasi atau p u n yang berhubungan dengan syariah karena keduanya m erupakan lem baga pengum pul zakat (am i/). Selanjutnya terkait dengan kegiatan operasional dipim pin oleh seorang c h ie f excutive officer.
438 Millah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
U ntuk m ew ujudkan kom itm en dan m encapai visi, misi, dan brand value yang telah ditetapkan, R um ah Z akat dan L PI D o m p et D h u afa’ m enetapkan budaya kerja yang harus tertanam dalam did setiap orang yang bekerja di dalamnya, yaitu: am anah, profesional, kem udahan, sinergi, ketepatan penyaluran, dan kejelasan laporan. Agar budaya kerja ini m enjadi ru h semua tenaga, Rumah Z akat menjadwal beberapa kegiatan rutin pengem bangan kinerja para amil dan staf bersifat rutin harian,m ingguan, bulanan, dan tahunan.D i dalamnya terdapat penegasan visi, misi, value, pem berian pengetahuan dan berita Rum ah Z akat dan D o m p et D huafa m erupakan dua lem baga amil besar yang memiliki cabang di beberapa wilayah Indonesia. Rum ah Z akat pusat berkantor di B andung sedangkan D o m p e t D huafa di Ciputat. D i tingkat pusat, baik R um ah Z akat m aupun D o m p et D huafa m enerapkan m odel struktur horizontal differentiation, yang fokus pada devisi dan kerja tim yang secara bersam a-sam a bertujuan m encapai m juan yang ditentukan. b. E d u k a si P u b lik Edukasi publik atau penyadaran masyarakat {public awareness) memiliki pem aham an yang sama dengan definisi dari para ahli tentang social marketing yang pada dasam ya m erupakan aplikasi strategi pem asaran kom ersil untuk “m enjual” gagasan agar dapat diterim a oleh m asyarakat luas atau kelompok tertentu. H al-hal sem acam itulah yang dilakukan oleh organisasi sosial, seperti R um ah Z akat (RZ) dan Lem baga Pengem bangan Insani-D om pet D huafa (LPID D ). Penyadaran sosial atau yang dikenal dengan edukasi publik mereka lakukan agar m asyarakat sadar dan terapanggil untuk turut serta dalam misi sosial kem anusiaan, khususnya di bidang pendidikan. R um ah Z akat m aupun L P I-D D m elakukan berbagai strategi kom unikasi agar masyarakat sadar dan terpanggil untuk m engam bil bagian dalam misi tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam tabel b e rik u t
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 439
T abel, Program ,Sasaran, Strategi, dan M edia K om unikasi R um ah Z akat dan Lem baga Pengem bangan Insani D o m p e t D h u afa L em ba _ _ Rumah Zakat
P ro g ra m - S enyum Ju a ra - S enyum S eh at - S enyum M ancha
S a sa ra n - M assal - L okal
M e d ia
S tr a te g i - A udiensi, k o re sp o n d e n si - K erjasam a m edia
- T elevisi
dengan
- R adio - H arian - M ajalah
- M em buat ev en t dan p enggalangan d an a b ersam a
- Ju rn a l - W eb site& b lo g - S p a n d u k /b a n n e r
- M en g h ad irk an su m b e r
- P o ste r - T e le p o n
n ara
- S urat - P ro p o sa l L PI-D D
- SM A RT E l
- P e m e rin ta h
- M akm al P en d id ik an
- M edia - S ekolah dan U niversitas
- B eastu d i eto s - S ekolah g u ru E l - S choolS oci al R esp o n sib i lity
- D o n a tu r - M asyarakat um um
- A u d ien si, k o re sp o n d e n si - M engisi p la c e m e n t yang d ib u tu h k a n m edia - M em buat event dan p en g g alan g an d an a b ersam a - P ersu asi dan m o tiv asi m elalui m e d ia m assa, b ro su r, dll
- Televisi - R adio - H arian -
M ajalah T ab lo id W eb site& b lo g T e le p o n SMS S p a n d u k /b a n n e r
- P o ste r - T a lk sh o w - K o n su ltasi - S u rat - P ro p o sa l
Jika dikaitkan dengan teori Fine d an Jo n a th a n tentang 7 k o m p o n en yang hams ada pada pem asaran sosial (social m a r k e tin g praktik kom unikasi yang dilakukan R um ah Z a k a t d an L P I-D D , sebagaim ana terlihat dalam tabel, telah m em enuhi k o m p o n e n yang ada p ad a pem asaran jasa. M isalnya pertam a, dalam hal p ro d u se n atau sum ber pesan prom osi adalah R um ah Z akat dan L P I-D D 26
26Producer., purchaser, producfatau sendee, price, prom otion, placeand tim e, dan probing. Lihat Fine. 1990. Loc. C it.
1
440 M illah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
sebagai lem baga amil nasional. K edua, pem belinya (purchaser) adalah masyarakat um um , khususnya m ereka yang beragam a Islam. B etdasarkan potensi zakat, infak, shadaqah, dan w akaf R um ah Z akat dan L P I-D D m em beri kesempataa pada m ereka u n tu k berpartispasi dalam misi kem anusiaan. Ketiga, p ro d u k atau jasa (service) yang ditaw arkan adalah m em bangun kem andirian masyarakat melalui berbagai program , di antaranya adalah pendidikan. K eem pat, harga (price) yang ditaw arkan R um ah Z akat m aupun L P I-D D adalah kemudahan, kenyam anan, dan keterpercayaan dalam berdonasi. Kelima, prom osi (promotion) yang dilakukan adalah tentang misi kem anusiaan p ro g ram ) dalam berbagai event melalui berbagai media, baik TV , radio, harian, majalah, tabloid, sp an d u k /b a n n e r dan lain-lain. K eenam , tem pat (place) m em berikan layanan, baik R um ah Z akat m aupun L P I-D D memiliki cabang yang tersebar beberapa wilayah Indonesia. Selain m asyarakat dapat berdonasi lanngsung ke kantor, m ereka juga dapat berdonasi melalui sistem banking on line. K etujuh, penelitian (probing). D alam hal ini, R um ah Z akat m aupun L P I-D D berkom itm en untuk selalu m em perbaiki dan m eningkakan layanan (service) berbasis riset. Oleh karena itu, kedua lem baga amil tersebut m enetapkan research and development sebagai salah satudivisi dalam struktur organisasinya. U ntuk m enyam paikan pesan-pesan edukasinya, R um ah Z akat dan LPI-D D m elakukan berbagai m acam strategi dan cara dalam berkom unikasi dalam rangka m em bangun kesadaran m asyarakat tentang pentingnya partisipasi m ereka dalam m em bangun m asyarakat lain yang tidak m am pu (dhuafd). Sebagaimana diungkap dalam tabel di atas, bahw a terdapat 3 kelom pok m asyarakat yang m enjadi sasaran R Z dan L P I-D D , yaitu individu, komunitas, d an corporate. Berbagai m acam d an m odel pesan yang disam paikan, yang intinya adalah m enggugah kesadaran m asyarakat u n tu k tu ru t serta dalam misi kem anusiaan yang akan m ereka lakukan. K om unikasi/kam panye pesan tersebut selalu dilakukan terutam a dalam m o m en t tertentu, misalnya bencana alam dan kem anusiaan, H a d B esar Islam seperti R am adhan, Id u l Fitri, Id u l A dha, M aulud, dan peringatan m om ent nasional (hardiknas u n tu k program pendidikan). D alam m enyam paikan pesan tersebut kedua lem baga amil m enggunakan berbagai m edia, seperti televisi,
Strategy Penggalangan D ana Untuk Pendidikan 441
radio, harian, m ajalah, tabloid, w ebsite& blog, telepon, sm s, sp an d u k /b a n n e r, poster, talkshow , konsultasi, surat, p roposal, d an lainnya Praktik kom unikasi/ kam panye terseb u t m erupakan b au ran kom unikasi pemasaran (marketing communication mix!) atau dikenal juga dengan bauran promosi.
B auran
p ro m o si
terseb u t
m encakup
periklanan,
prom osi
penjuaian(W
perusahaan
atau
organisasi
u n tu k
m engkom unikasikan
nilai
pelanggan secara persuasive d a n m em bangun h u b ungan pelanggan.B auran tersebut h am s terintegrasi u n tu k m enghantarkan pesan yang jelas, konsisten, dan m enatik ten tan g organisasi d an pro d u k atau jasanya. _ _ c. G alang D o n a s i d a n L ayan an D on atu r
<
K egiatan penggalangan dana ini tidak tedepas d a d kegiatan penyadaran masyarakat yang dilakukan Public Relation. K egiatan keduanya berjalan saling melengkapi.
D alam
konteks
inilah
R um ah
Z ak at
(RZ)
d an
Lem baga
Pengem bangan Insani D o m p e t D h u afa (L PI-D D ) u n tu k d a p at m enjalankan program -program kem anusiaannya, khususnya pendidikan, m elakukan berbagai strategi penggalangan dana (fundraising). Secara gads besar, te rd ap at tiga strategi berbasis sasaran penggalangan dana yang diterapkan oleh R Z dan L P I-D D , yaitu: 1) Strategi titel adalah strategi berbasis sasaran individu atau p e r orangan m asyarakat 2) Strategi kom unitas adalah strategi berbasis sasaran kelom pok m asyarakat H asil d a d strategi ini biasanya berupa donasi d a d atas nam a satu kelom pok m asyarakat 3) Strategi corporate adalah strategi berbasis sasaran perusahaan yang pada um um nya di sam ping berorientasi p a d a p ro fit juga m em iliki misi sosial bagi kesejahteraan m asyarakat B erdasarkan tiga kelom pok sasaran di atas, m aka selanjutnya R Z m au p u n LPI-DD m elaksanakan p rogram penggalangan dana. P rogram penggalangan lana ini m encakup dua program kegiatan, yaitu p rogram galang donasi dan
442 Millah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
program layanan donatur. Program galang donasi diw ujudkan dengan sosialisasi dan prom osi, presentasi dan ceram ah, kerjasama dengan berbagai m edia (seperti TV , Radio, H arian dan lain-lain), kerjasam a pem otongan laba, kerjasam a bank. Sedangkan program layanan d onatur bertujuan u n tu k m enjaga dan m eningkatkan hubungan dengan donatur (m u^akki). A d ap u n program layanan d o n atu r ini diw ujudkan dengan berbagai kegiatan seperti transfer rekening melalui bank, donasi A TM , SMS Banking, jem put donasi ke alam at donatur, datang langsimg ke kantor/m engunjungi D D terdekat, atau bisa juga diterima melalui gerai-gerai kerjasama. Secara singkat tentang sasaran dan program penggalangan dana tersebut dapat dijelaskan melalui tabel berikut. T a b e l Program Penggalangan D ana dan Layanan D o n atu r Sttategi Sasaran
L em baga
Program
Layanan D onatur - Mengunjungi Rumah Zakat terdekat - Transfer rekening melalui bank - D onasi ATM - E-Banking - Mobile Banking - Jemput Donasi - Transfer rekening melalui bank - D onasi ATM - SMS Banking
Rum ah Zakat
- Ritel ' - Komunitas - Corporate
- Sosialisasi dan promosi - Presentasi dan ceramah - Kerjasama bank
L P I+ D D
-
- Sosialisasi dan promosi - Presentasi dan ceramah - Kerjasama bank - Kerjasama pemotongan laba (DD )
Ritel Komunitas Corporate Pengembangan usaha (DD )
- Jemput donasi ke alamat donatur - Datang langsung ke kantor/mengunjungi LPI atau D D terdekat - Diterima melalui geraigerai kerjasama
Sedikit berbeda dari teori yang ada,27 praktik galang donasi yang diterapkan R Z m aupun L P I-D D m encakup tiga hal, yaitu ritel, kom unitas, d a n korporat Z7Misalnya, strategi T hink T an k, A n n u a l Fund, M ajor G ifts, Planned G iving, Korporasi, Foundation, Pemerintah, dan Menggali Sumber-sumber Dana Sendiri.
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 443
W alaupun dem ikian, sebenam ya strategi ritel dan kom unitas telah m encakup strategi major g ift d an planed giving, sedangkan strategi korporasi juga telah diterapkan R Z d a n L P I-D D . N a m u n penggalangan dana yang dilakukan R Z dan L P I-D D
terbatas b e n tu k penggalangan dana CSR, belum
m enjalin
kerjasama dalam b en tu k penelidan u n tu k perusahaan. Sem entara itu, strategi lainnya, seperti strategi think tank sudah m asuk dalam tugas dalam struktur organisasi, yang m ana di dalam nya terdapat dew an pengaw as, dew an syari’ah, dan juga konsultan ahli. Strategi A nnualfund ridak dilakukan o leh R Z d a n L PI DD karena m isi kem anusian kedua organisasi adalah penyam paian hak kepada yang berhak m enerim a (m ustahik). Strategi yayasan, sebenam ya kedua lem baga amil juga p e m a h m em peroleh dana dari yayasan tidak m engikat d a d luar negeri seperi dari Saudi A rabia. B egitu pula strategi m enggalang dana dari sum ber pemerintah, kedua lem baga am il juga p e m a h m endapat dana karena kesam aan program, nam un strategi ini tidak m enjadi prioritas. Sedangkan strategi menggali sum ber dana sendiri, R um ah Z ak at belum m em iliki b en tu k atau unit usaha yang m enghasil dana. sedangkan L P I secara m andiri juga belum m emiliki unit usaha m andiri, m eskipun dem ikiann D o m p e t D h u afa sebagai lem baga induk yang m e n su p p o rt sebagian besar dana p rogram pendidikan di L P I telah memiliki beberapa u n it usaha m andiri. D ari segi program penggalangan dana, galang donasi yang dilakukan oleh RZ dan L P I-D D
m erupakan bagian dari upaya penyadaran m asyarakat
(pemasaran sosial). P rogram kom unikasi/kam panye digunakan
organisasi
galang donasi sebagai bagian dari praktik
m em pakan u n tu k
b au ran
kom unikasi
m engkom unikasikan
nilai
pem asaranyang pelanggan
secara
D ari segi program layanan do n atu r, prinsip yang diterapkan oleh kedua lembaga am il adalah keterpercayaan oleh m asyarakat U n tu k m em peroleh kepercayaan m asyarakat, tidak cukup hanya m engkam panyekan program dan misi kem anusiaan, tapi juga h am s diim bangi dengan pem berian layanan yang mem uaskan d a n m em udahkan m asyarakat dalam berdonasi. O le h karena itu, RZ m au p u n L P I-D D m nyediakan berbagai m acam a ltem atif layanan yang m em udahkan dan m em uaskan, sebagaim ana dijelaskan dalam tabel.K epuasan
444 Millah Vol. X I, N o. 2, Februari 2012
m asyarakat terhadap layanan donatur yang diberikan R Z dan L P I-D D sangai m enentukan perolehan dana. Peningkatan perolehan dana d ad periode kc periode m enggam barkan sebuah ben tu k kepercaayaan dan kepuasan masyarakat terhadap lem baga amil seperti R Z dan L P I-D D . Perkem bangan penerimaar dana oleh R Z dan L P I-D D , yang akan diuraikan pada bahasan selanjutnya m erupakan indikator yang rdil dari kepuasan dan kepercayaan masyarakat. 4. D a m p a k P en g g a la n g a n D a n a B a g i P enyelen ggaraan Pendidikar Berkualitas a. P erkem ban gan P enerim aan D a n a P en d id ik an Sum ber-sum ber dana R um ah Z akat dan L P I-D D berasal dari berbaga wilayah di Indonesia, bahkan dari luar negeri. B erbeda dari program Senyutr Juara R um ah Zakat, L P I sebagai jejaring program pendidikan D o m p e t Dhuafa’ m eskipun m endapat dana dari D o m p e t D huafa’ ia secara m andiri jug; m enggalang dana. O leh karena reputasi dan jejaring wilayah cabang Dompet D huafa sangat luas, bahkan sam pai keluar negeri, m aka tentu saja peroleh dan; D o m p e t D huafa jauh lebih besar dari perolehan dana yang digalang sendiri olet L P I secara mandiri. Selama ini dana pendidikan L P I sebagian besar berasal dari wilayah Jakarta Tangerang, dan Bogor. Sedangkan yang berasal dari wilayah lain terhitung sedikit. T erkait dengan subsidi D o m p e t D huafa u n tu k program pendidikan LPI dapat dilihat pada hasil penelitian tentang perkem bangan dan distribusi dan; untuk sekolah SM ART.Berdasarkan sum ber-sum ber dana di atas, R um ah Zakat dan L P I-D D m em peroleh dana yang tidak sedikit Jum lah m enerim aan yanj m ereka terim a m engalam i peningkatan dari tahun ke tahun, sebagaiman; terlihat dalam grafik b e rik u t
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 445
G am bar Perkem bangan P enerim aan D ana Pendidikan G rafik di atas m enunjukkan bahw a penerim aan dana pendidikan oleh Rumah Z akat dan L P I-D D sam a-sam a m engalam i peningkatan. W alaupun demikian, terdapat perbedaan penerim aan dana pendidikan setiap tahunnya. Rata-rata
penerim aan
dana
pendidikan
R um ah
Z akat
sebesar
Rp
12.208.999.224,-, sedang L P I-D D sebesar Rp. 9.789.520.879,-. Perbedaan penerim aan dana pendidikan di antara dua lem baga terseb u t disebabkan banyak faktor, yang salah satu di antaranya bisa jadi disebabkan oleh kuantitas m anfaat jasa pendidikan, harga, prom osi, dan tem pat. Sebagaim ana disinggung sebelum nya, bahw a Fine dan Jo n ath a n m enyatakan bahw a terdapat 7 kom ponen yang m enentukan keberhasilan pem asaran sosial yaitu
p r o d u c e r , p u r c h a s e r , 'p r o d u c t
/ s e r v ic e ,
p r ic e , p r o m o tio n , p la c e ,
[ s o c ia l m a r k e t i n g ,
dan
p r o b in g .
D alam
konteks ini, m anfaat jasa, harga, d an tem p at prom osi sekolah Juara lebih kuat daripadi L P I yang m ungkin hanya terbatas di daerah bogor. Sebagaim ana dijelaskan sebelum nya, bahw a terdapat 11 sekolah Ju ara yang tersebar dibeberapa wilayah Indonesia, yaitu di B andung, Pekanbaru, Jakarta Pusat, Cim ahi, Surabaya, M edan, Jakarta Selatan, Y ogyakarta, Sem arang, dan Jakarta Tim ur. Sem ua b e m p a p endidikan form al jenjang SD , sedang SM P hanya ada di B andung. Sam pai saat ini sudah terdapat 952 siswa dari keluarga tidak mampu yang m enerim a m anfaat dari sekolah Juara. Sedangkan sekolah SM ART
446 Millah Vol. X I, No. 2, Februari 2012
dengan jenjang SMP dan SMA hanya terdapat di B ogor, baru pertengahan 2011 sekolah SM ART didirikan di Pekanbaru. Sampai saat ini terdapat 285 siswa tidak m am pu yang m enerim a m anfaat dad keberadaan sekolah SM ART di Bogor. b. M utu P en d id ik an Visi dan misi perabelajaran Sekolah Juara dan Sekolah SM ART memilild karakteristik
yang
sama.
Visi
dan
misi
keduanya
sama-sama
hendak
m ew ujudkan masyarakat m andiri yang salah satunya diwujudkan melalui pendidikan formal. M eskipun dem ikian, keduanya memiliki strategi yang berbeda. Sekolah Juara m enekankan strateginya pada penyebaran sekolah secara m erata
di
beberpa
wilayah
di
Indonesia.
Sedangkan
sekolah
SMART
m enekankan strateginya pada m odel pendidikan asram a d a n ’akseleratif vang hanya terfokus di B ogor baru-baru ini dibuka di Riau. T erkait
dengan
bagaimana
Sekolah
Juara
dan
Sekolah
SMART
menyelenggarakan m odel pendidikan yang berkualitas, keduanya m engacu pada perm endikanas no. 17 dan 19 tahun 2007 tentang Standar N asional Pendidikan (SNP), yang isinya m enegaskan bahw a keberm utuan sebuah pendidikan dapat diukur melalui kem am puan m asing-m asing satuan pendidikan dalam memenuhi Standar N asional Pendidikan, yang terdiri dad: standar pengelolaan pendidikan, standar kom petensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pem biayaan, standai penilaian pendidikan. Secara um um dua sekolah tersebut telah m em enuhi spesifikasi sekolah berm utu. W alaupun demikian kedua sekolah tersebut memiliki beberapa perbedaan yang m enonjol, misalnya di bidang isi, proses, sarana prasarana, dan pem biayaan pendidikannya. D ari segi isi dan proses, m uatan kurikulum dan pendidikan di sekolah SM ART lebih banyak daripada sekolah Juara. Perbedaan tersebut disebabkan oleh pola atau m odel pendidikan yang diterapkan keduanya berbeda. Jika di sekolah Juara m uatan kurikulum dan prosesnya lebih cenderung pada sekolah dasar. berkarakteristik Islam pada um um nya, nam un sekolah SM P dari SMA
Straleg. Pettggalangan Dana Untuk Pendidikan 447
SMART mem iliki m odel pendidikan akseleratif 5 ta h u n sekaligus berm odel boarding school, dim ana seluruh siswanya tdnggal di asram a SM ART dilengkapi dengan pendidikan tam bahan di dalam nya dengan dibina oleh seorang pengasuh asrama. D ari segi sarana dan prasarana, tidak sem ua gedung sekolah Ju ara adalah hak milik. Selain itu kelengkapan fasilitas sesuai dengan standar um um pendidikan berm utu. Sedangkan sekolah SM A RT, ia m em iliki gedung sekolah dan asram a senditi. G edung sekolah d an asram a dilengkapi dengan fasilitas yang berada di atas rata-rata sekolah. Perbedaan m u m pendidikan pada kedua sekolah tersebut, u n tu k tidak mengatakan
salah
satunya
tidak
b erm u tu ,
disebabkan
o leh
kebijakan
pengelolaan pendanaan pendidikan di tingkat lem baga yang m&nsupport dana sekolah. R um ah Z ak at sebagai lem baga induk sekolah Juara, m enekankan kebijakan pendidikannya p ad a pem erataan sekolah di beberapa wilayah di Indonesia.
Sedangkan Lem baga P engem bangan
Insani D o m p e t D h u afa
mendasarkan kebijakan pendidikannya p ad a pendirian sekolah pada sebuah titik wilayah dengan siswa yang berasal d ati berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga tidak heran jika kem udian kualitas pendidikan SM A RT di atas rata-rata sekolah pada um um nya, bahkan bisa dikatakan sebagai m odel pendidikan international school. Perbedaan kebijakan pedirian d a n penyelenggaraan pendidikan p a d a dua lembaga am il terseb u t berim bas p a d a m odel p en d an aan yang berbeda. Sebenamya kedua lem baga am il terseb u t m em peroleh d an a u m a t yang luar biasa besamya, nam un m odel penyaluran d an a u n tu k pendidikan p ad a kedua lem baga tersebut berbeda. Jik a R um ah Z a k a t berkebijakan m endistribusikan d an a zakat, infak, shadaqah, w ak af pada sebelas titik wilayah sekolah Ju ara di selum h Indonesia, L em baga Pengem bangan In san i D o m p e t D h u a fa berkebijakan mendistribusikan dana zakat, infak, shadaqah, w a k af pada satu titik wilayah wilayah sekolah SM A RT yaitu di B o g o r d an terakhir sekolah SM A R T juga didirikan di Riau p a d a pertengahan 2011. K ebijakan distribusi dana pendidikan tersebut te d ih a t m isalnya, p ad a biaya pendidikan setiap sisw a/bulan di sekolah
448 Millah Vol. X I, N o. 2, Februari 2012
Juara dan SMART. Biaya sekolah Juara Rp. 375.000,- setiap siswa/bulat^ sedangkan biaya sekolah SM ART sebesar Rp. 2.132.468,- setiap sisw a/bulan. T erkait dengan kebijakan distribusi dana, R um ah Z akat sebagai lembaga induk sekolah Juara tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sekolah Rumah Z akat di berbagai wilayah tersebut m endapatkan dana zakat, infak, shadaqah yang diniatkan masyarakat untuk pendidikan. D ana yang terkum pul dati berbagai wilayah tersebut selanjutnya dikirimkan R um ah Z akat pusat, yang berkantor
di
Badung.
Selanjutnya,
R um ah
Z akat
Pusat
tersebut
m endistribusikan dana pendidikan pada direktorat K epala Program Sekolah Juara
untuk
m em enuhi
kebutuhan
operasional
seluruh
Sekolah Juara.
K em udian program Sekolah Juaralah yang m endistribusikan secara m erata dana sesuai kebutuhan Sekolah Ju a ra di wilayah. A pa yang dipraktikan dalam distribusi dana oleh R um ah Zakat, mirip dengan m odel distribusi F ull State Funding, walau tidak sepenuhnya sama. Ful State Fundingadalah m odel distribusi bantuan dana yang diterapkan untuk m engelim inir perbedaan dalam pem belanjaan dan pajak. T idak ada pajak kekayaan sekolah lokal dalam m odel fu ll state funding ini. Sem ua dana sekolah dikum pulkan pada level negara dan didistribusikan secara m erata (sama) pada sekolah-sekolah di daerah atas dasar prinsip kesamaan. N egara, dalam konteks ini, diasosiasikan R um ah Z akat sebagai lem baga pengum pul dana. Distribusi dana ke seluruh wilayah didasarkan pada prinsip kesam aan, sesuai dengan kebutuhan wilayah per siswa, yaitu Rp. 375.000/bulan. Sem entara itu, distribusi yang diterapkan untuk Sekolah SM ART adalah bahw a Lem baga Pengem bangan Insani sebagai salah satu jejaring bidang pendidikan, m endapat support dana dati D o m p e t D huafa. T idak berbeda dati R um ah Zakat, D o m p e t D huafa yang berpusat di C iputat memiliki cabang di berbagai wilayah. Hasil pengum pulan dana zakat, infak, shadaqah, dan wakaf yng diperoleh di berbagai wilayah dikirim ke D o m p e t D h u afa pusat. D i tingkat p u sat inilah selanjutnya donasi dari m asyarakat tersebut didistribusikan. Sebagai lem baga induk D o m p e t D huafa m endistribusikan dananya pada seluruh jejaring program nya, term asuk program pendidikan yaitu Lem baga Pengembangan Insani (LPI) yang terletak di B ogor. Sekolah SM ART sebagai salah satu
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 449
program L P I yang bergerak di bidang pendidikan form al m endapatkan support dana disesuaikan kebutuhan pendidikannya, yaitu Rp. 2.132.468,- setiap sisw a/bulan. B erbeda dari sekolah Juara yang tersebar di sebelas titik wilayah, sekolah SM ART hanya berada di wilayah B ogor dan Riau. K husus R iau bam saja didirikan, yaim pada pertengahan 2011. K ecukupan dana selanjut berdam pak pada penyediaan sum ber-sum ber daya pendidikan, yang itu sangat berpengaruh pada penyelenggaraan pendidikan yang berm utu. Preedy m enegaskan bahw a pengelolaan instim si yang efektif m em edukan alokasi sum ber daya m anusia, bahan, d an finansial. K ecukupan uang dapat m em buat sekolah m em enuhi kebutuhan sum ber-sum ber daya pendidikan. Sekolah dapat m enggunakan alokasi sum ber daya finansial untuk membeli sum ber-sum ber daya seperti, staf, bah an ajar, energi, air, dan layanan lainnya, yang sem uanya secara tidak langsung m e n su p p o rt terjadinya proses pembelajaran-Selanjutnya, kem am puan R um ah Z ak at dan L P I-D D
dalam
menyediakan pendidikan berm utu m erupakan bagian dari upaya pem berdayaan masyarakat. H al tersebut juga m engandung arti, bahw a penyediaan pendidikan berm utu bagi m asyarakatm em pakan sebuah b en tu k dari investasi m anusia {human investment) berjangka panjang. E . P e n u tu p H al penting yang m endasari penggalangan dana yang dilakukan R um ah Zakat dan L P I D o m p e t D h u afa’ adalah kepercayaan m asyarakat terhadap program -program yang ditaw arkan dan kepercayaan m ereka terhadap R um ah Zakat dan L P I D o m p e t D h u afa’ sebagai organisasi penggalang dana. Selain strategi
penggalangan
tidaklangsung
dana
berkontribusi
di
atas,
besar
terd ap at terhadap
faktor
lain
peningkatan
yang
secara
kepercayaan
masyarakat, yaitu transparansi d an akuntabilitas organisasi. D alam konteks ini, Rumah Z akat d an L P I D o m p e t D h u a fa ’ secara ru tin m elaporkan program program d an laporan keuangannyapada m asyarakat m elalui berbagai media. B erdasarkan hasil penelitian di atas, m aka sudah saatnya lem baga-lem baga pendidikan bergerak dari p en d an aan konvensional pendidikan m enuju kepada pendanaan inkonvensional u n tu k m em enuhi k ebutuhan pendidikan. Sebagai
450 M illah VoL XL, No. 2, Februari 2012
salah satu ben tu k dari input pendidikan, dana berkontribusi besar terhadap proses pendidikan yang efektif, yang selanjutnya akan berdam pak pada kualitas o u tp u t pendidikan. D A F T A R PU STA K A A lm a, Buchori. 2003. Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Becker, G.S., 1993, Human C apital : A Theoretical and Em pirical Analysis, with Special Reference to Education, Chicago an d L o n d o n : T he University of Chicago Press. Fine, Seym our H . 1990. SocialM arketing. Boston: Allyn and Bacon. Fisher, Jam es L., 1989, The President and Fung Raising, Londong: M acmilka Publishing Com pany. G affar, M .F.,
1991, “K onsep
dan
Filosofi Biaya Pendidikan” , Mimbar
Pendidikan,,N o. 1 T ah u n X , 56 —60. Jo h n s, R oe L., 1983, The Economic&Financing o fEducation, U SA iPrentice Hall. K otler, Philip G ary A rm strong, 2008, Prinsipprinsip Pemasaran Jilid 2 (Teijemah), Jakarta: Edangga. Latridis, D em entrius. tt. Social Polity. B oston College. Lauffer, A rm and. 1984. Grantsmanship and F und Raising. California: SAGE Publication. N o rto n , M ichael. 2002. Menggalang Dana: Penuntun Bagf Lembaga Swadaya M asyarakat dan Organisasi Sukarela di Negara-Negara Selatan. Jakarta: Yayasan O b o r Indonesia. M o n tfid d , A nne. 1993. School Fundraising: W hat You N eed To Know. L ondon: The D irectory o f S o d a l Change. Preedy, M argaret (ed.). 1997. Educational Management: Strategy, Q uality, and Resources. U K : O p e n U niversity Press. Preedy, M argaret. 1993. Managing The Effective School. L ondon: O p en University. Pujihardi, Yuli. 2006. Panduan Menggalang Dana Perusahaan: T ekni dan K iat Sukses Menggalang D ana Sosial Perusahaan. Jakarta: PIR A M ED IA . W idjajanti, D arw ina. 2006. Rencana Strategis Fundraising. Jakarta: PIRA M ED IA .
Strategi Penggalangan Dana Untuk Pendidikan 451
Wiijana, N em ard in e R., 2004, Mencapai Kemandirian dalam Pendanaan Organisasi, Yogyakarta: A N D I. Young, Joyce. 2006. Menggalang D ana untuk Organisasi N irlaba, Jakarta: P T I N A PUBLTKATAM A.
452 Millah VoL X I, No. 2, Februari2012