STIE DEWANTARA
GCG Bank
Manajemen Risiko, Sesi 5
Prinsip GCG a.
Prinsip tata kelola perusahaan bagi bank adalah seperangkat ketentuan mengenai hubungan antara Dewan Komisaris, Dewan Direksi, seluruh pihak yang memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan usaha bank (stakeholders) dan pemegang saham perusahaan.
b.
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, bank menerapkan prinsip-prinsip (PBI No.PBI/8/14/PBI/2006): -
Keterbukaan (transparancy)
-
Akuntabilitas (accountability)
-
Pertanggungjawaban (responsibility)
-
Independensi (independency)
-
Kewajaran (fairness).
harus
STIE DEWANTARA
Tujuan Tata kelola perusahaan bertujuan untuk menciptakan struktur yang bisa membantu bank dalam: Menetapkan tujuan bank Menjalankan operasional bank sehari-hari
Memperhatikan kepentingan stakeholder Memastikan bank beroperasi secara aman dan sehat Mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku Melindungi kepentingan para penyimpan
STIE DEWANTARA
Teknik & Strategi
Terdapat delapan teknik dan strategi yang diperlukan untuk menciptakan suatu infrastruktur tata kelola perusahaan yang sehat (GCG) yaitu:
1. Nilai-nilai perusahaan, kode etik dan standar perilaku yang layak serta sistem yang digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai perusahaan, kode etik dan standar perilaku tersebut. 2. Strategi perusahaan yang jelas dimana berdasarkan strategi tersebut kesuksesan perusahaan dan kontribusi setiap pegawai dapat diukur. 3. Penetapan tanggung-jawab dan kewenangan pengambilan keputusan yang jelas, termasuk hirarki persetujuan yang disyaratkan mulai dari semua pegawai hingga BOD. STIE DEWANTARA
Teknik & Strategi (Cont …) 4.Mekanisme interaksi dan kerjasama diantara Dewan Komisaris, BOD, senior management dan auditor. 5.Sistem pengendalian yang kuat, mencakup fungsi audit internal dan eksternal, fungsi manajemen risiko yang independen dari lini bisnis, dan sistem checks and balances lainnya. 6.Pemantauan khusus terhadap eksposur risiko yang mengandung benturan kepentingan, termasuk hubungan bisnis dengan peminjam yang terafiliasi dengan bank, pemegang saham pengendali, senior management atau pengambil keputusan kunci yang ada dalam bank. 7.Insentif finansial dan manajerial yang ditawarkan kepada senior management, manajemen lini bisnis dan pegawai dalam bentuk kompensasi, promosi atau bentuk penghargaan lainnya sesuai dengan ketentuan. 8.Arus informasi internal maupun eksternal (publik) yang baik. STIE DEWANTARA
Struktur GCG Struktur tata kelola perusahaan di bank dapat bervariasi bergantung pada kebiasaan yang berlaku, batasan hukum dan perkembangan sejarah tiaptiap bank. Meskipun tidak terdapat satu struktur yang ideal, namun terdapat isu-isu penting yang harus diterapkan dalam rangka memastikan kecukupan checks and balances yang terbangun dalam struktur, meliputi:
Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi atau Dewan Pengawas.
Pengawasan oleh seseorang menjalankan operasional bisnis.
Pengawasan langsung terhadap area bisnis yang berbeda.
Fungsi manajemen risiko dan fungsi audit yang independen.
Terhadap personal kunci dilakukan ‘fit and proper’ sesuai
yang
tidak
terlibat
dalam
pekerjaannya.
Laporan berkala. STIE DEWANTARA
Penetapan Tujuan Strategis
Penting bagi bank menetapkan tujuan strategis dan ethos perusahaan yang jelas. Penting juga mengkomunikasikan kebijakan tersebut kepada seluruh unit di bank. Bank yang tidak memiliki tujuan strategis akan menemui kesulitan dalam mengelola aktivitasnya karena penggunaan sumber daya menjadi tidak fokus. Dengan penetapan etos perusahaan, bank akan mampu menjalankan bisnis sesuai dengan nilai yang sudah terdefinisi secara jelas.
STIE DEWANTARA
Penerapan Nilai-Nilai & Kebijakan Perusahaan Nilai-nilai perusahaan harus diterapkan di seluruh unit yang ada di bank termasuk BOD. Nilai-nilai tersebut harus mendorong terciptanya pelaporan permasalahan secara tepat waktu serta larangan korupsi dan suap baik internal maupun eksternal. Nilai-nilai tersebut harus ditunjang oleh kebijakan untuk mencegah situasi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan yang jelas akan memperkuat nilai-nilai bank dalam mengatasi situasi seperti ini. BOD harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem dan proses untuk memonitor dan melaporkan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
STIE DEWANTARA
Wewenang & Tanggung Jawab
Agar pemantauan dan pengendalian aktivitas bank berjalan efektif, BOD harus menetapkan garis wewenang dan tanggung-jawab yang jelas, termasuk juga tugas dan tanggung-jawab BOD sendiri. Seluruh area aktivitas bisnis harus memiliki akuntabilitas yang jelas untuk memastikan bahwa setiap masalah mendapat perhatian yang fokus dari manajemen. Bank memiliki tingkat kewenangan yang jelas. Garis akuntabilitas yang jelas menciptakan kondisi lingkungan yang stabil untuk pengelolaan operasional bank sehari-hari dan memungkinkan proses pengambilan keputusan yang efisien.
STIE DEWANTARA
Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab harus dilakukan secara independen dan memastikan setiap usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi telah memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Salah satu kunci utama dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan adalah adanya pengawasan aktif dari Dewan Komisaris.
STIE DEWANTARA
Komite Pengawasan Dalam melaksanakan pengawasan aktif tersebut Dewan Komisaris dapat membentuk komite-komite: Komite Audit Bertugas mengawasi audit internal dan eksternal serta memastikan bahwa manajemen telah mengambil tindakan perbaikan yang benar secara tepat waktu untuk memperbaiki kelemahan pengendalian, ketidakpatuhan terhadap kebijakan, hukum dan regulasi. Komite Remunerasi Bertugas mengawasi kompensasi senior management dan personil kunci lain serta memastikan bahwa paket kompensasi konsisten dengan budaya bank, tujuan, strategi dan lingkungan kontrol bank. Komite Pemantau Risiko Bertugas memantau seluruh proses manajemen risiko (identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian) di Bank.
STIE DEWANTARA
Peran Dewan Direksi Elemen kunci dalam tata kelola perusahaan yang baik adalah adanya satu kelompok pejabat yang bertanggungjawab dalam menjalankan aktivitas bank yaitu Dewan Direksi. Dewan Direksi harus mengawasi manajemen lini secara komprehensif. Keputusan Direksi yang bersifat strategik harus dibuat oleh lebih dari satu Direktur. Beberapa hal yang harus dihindari oleh anggota Direksi, antara lain: Terlibat penuh dalam pengambilan keputusan pada lini bisnis dan yang ditunjuk mengelola satu area bisnis dan tidak memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai. Enggan melakukan kontrol terhadap pegawai kunci yang sukses (seperti trader) karena takut kehilangan mereka.
STIE DEWANTARA
Peran Auditor
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, selain peran aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi diperlukan juga peran Auditor internal dan eksternal. Fungsi utama dari Auditor internal dan eksternal memastikan bahwa seluruh aktivitas bank sudah dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Agar peran Auditor internal dan eksternal optimal maka Direksi harus memahami bahwa mereka merupakan agen penting bagi Perusahaan/Bank.
STIE DEWANTARA
Dukungan Direksi Terhadap Audit Memahami pentingnya proses audit dan mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran bank. Menetapkan ukuran untuk meningkatkan independensi dan status auditor. Memanfaatkan temuan audit dengan efektif dan tepat waktu. Memastikan independensi kepala audit melalui garis pelaporan langsung kepada BOD atau komite audit. Melibatkan auditor eksternal pengendalian internal yang ada.
untuk
menilai
efektivitas
Menetapkan batas waktu perbaikan yang harus dilakukan manajemen atas permasalahan yang sudah diidentifikasi oleh auditor.
STIE DEWANTARA
SKB
TERIMA KASIH
STIE DEWANTARA