nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
1
1
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
2
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
3
3
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SANANKULON 2014 No Publikasi: 3505.130.1102 Katalog BPS : 1101002.3505.130 Ukuran Buku : 17,6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : 12 Halaman + v Naskah : KSK Sanankulon Gambar Kulit : KSK Sanankulon Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Blitar Dicetak Oleh :
Boleh di kutip denngan menyebut sumbernya
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
4
KATA SAMBUTAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya
menyambut baik penerbitan
publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Se Kabupaten Blitar. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan penggembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ Pelopor Data Statistik Terpercaya
Untuk Semua ”.
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka ( KDA ) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggembarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana. Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi
secara
cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpastisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga
Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Amin. Blitar, Juli 2014 Kepala BPS Kabupaten Blitar
LILIK WIBAWATI, SE. NIP. 19641223 199003 2 001
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
5
5
VISI DAN MISI BPS Visi Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
Misi 1. Memperkuat landasa konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan peranan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasikegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka SSN yang efektif dan efisien.
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
6
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sanankulon diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai
data dan informasi terpilih seputar wilayah Kecamatan Sanankulon yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
memahami perkembangan pembangunan
serta potensi yang ada di Kecamatan Sanankulon. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sanankulon diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sanankulon dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. KSK Sanankulon
Gunawan Wibisono NIP. 198003192007101001
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
7
7
KEGIATAN BPS
Sensus Penduduk (SP) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 0 (1960, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010). Tujuannya untuk memperoleh data dasar kependudukan seperti struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, ketenagakerjaan, keadaan sosial dsb.
Sensus Pertanian (ST) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 3 (1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013) Tujuannya untuk mendapatkan data dasar pertanian per sub sector, jumlah rumah tangga pertanian, luas penguasaan dan penggunaan lahan dsb.
Sensus Ekonomi (SE) Dilaksanakan pada tahun yang berakhiran 6 (1966, 1976, 1986, 1996, 2006) Tujuannya untuk mendapatkan data jumlah perusahaan/usaha yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum dengan tempat usaha tetap dan tidak tetap menurut sektor aktifitas serta jumlah pekerjanya secara regional dan nasional.
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
8
DAFTAR ISI
1. Geografi dan Iklim
7. Agama
2. Pemerintahan
8. Pertanian Pangan
3. Penduduk
9. Hortikultura
4. Pendidikan
10. Perkebunan
5. Kesehatan
11. Peternakan
6. Keluarga
12. Industri
Berencana
13. Keuangan
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
9
9
KOMPONEN STATCAP CERDAS
1.
Kualitas Data Statistik
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
3.
Manajemen Sumber Daya Manusia
4.
Pengelolaan Kelembagaan
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
10
GEOGRAFIS DAN IKLIM
K
ecamatan Sanankulon merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar, terletak di wilayah barat Kabupaten Blitar. Luas wilayah Kecamatan Sanankulon seluas 33,33 Km 2. Wilayah Kecamatan Sanankulon tersebut terbagi dalam 12 desa. Desa Purworejo merupakan desa yang terluas dengan luas 5.03 km2. Desa dengan wilayah terkecil adalah Jeding dengan luas wilayah 1,54 km2 atau hanya 4,62% dari luas kecamatan. Berdasarkan Master File Desa BPS Kab. Blitar, Kecamatan Sanankulon terdiri dari 12 desa, 38 dusun, 81 RW dan 292 RT
STATISTIK GEOGRAFI DAN IKLIM Uraian [1]
Satuan [2]
2013 [3]
Luas Wilayah
Km2
33,33
Hari Hujan
Hari
125
Mm
18.656
Rata2 curah Hujan Desa
Desa
12
Batas wilayah - Barat
Kec
Srengat
- Utara
Kec
Ponggok
- Timur
Kab
Kota Blitar
- Selatan
Kec
Kademangan
*** Perlu Diketahui Secara Georgafis, 12 desa di Kecamatan Sanankulon terletak antara 152 m s/d 247 m di bawah permukaan air laut
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan georografi dan perputaran/ pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada Kecamatan Sanankulon terletak di stasiun Sumberingin.
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
11
11
GEOGRAFIS DAN IKLIM
LUAS WILAYAH MENURUT DESA 2013 (Ha)
6
5.03
5.03
5
4.28
4
3.21
3 1.7 2 1.46 1.6
2.22 1.66
3.45 2.15 1.54
1
H
ampir di setiap desa di wilayah Sanankulon dilintasi sungai-sungai kecil yang mengarah ke sungai Brantas . Sehingga hampir di semua desa mempunyai sistem pengairan yang baik dan berpotensi untuk tanaman padi dan palawija. Sehingga semua desa di wilayah Kecamatan Sanankulon berpotensi tanaman padi dan palawija. ***Tahukah Anda Kecamatan Sanankulon merupakan salahsatu kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Blitar
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Keterangan: 010. Plosoarang 020. Tuliskriyo 030. Bendowulung 040. Purworejo 050. Bendosari 060. Sanankulon
070. Kalipucung 080. Sumber 090. Sumberjo 100. Jeding 110. Gledug 120. Sumberingin
Luas wilayah Kecamatan Sanankulon seluas 33,33 km2, terdiri dari 12 desa, 38 dusun, 81 RW,dan 292 RT. Desa Purworejo dan Sumberingin merupakan desa terluas dengan luas 5,03 km2, wilayah terkecil pada desa Jeding seluas 1,54 km2. Penduduk yang menempati wilayah administrasi Kecamatan Sanankulon menurut data proyeksi Sensus Penduduk 2010 kecamatan sebanyak 54,207 jiwa dengan kepadatan penduduk 1626 kilometer persegi.
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
1
K
ecamatan Sanankulon terbagi dalam 12 desa, 38 dusun, 81 RW dan 292 RT. Untuk menjalankan roda pemerintahan di desa maupun kecamatan dibutuhkan aparatur desa maupun aparatur kecamatan yang berkualitas. Aparatur desa terdiri dari Kepala desa, Sekretaris Desa, Kaur pemerintahan, ekobang, umum, kesra dan keuangan. Sumber daya manusia yang memadai dalam hal ini adalah pendidikan akan menghasilkan aparatur yang berkualitas.
Jumlah Perangkat Desa 2013
9
12 43
*** Perlu Diketahui Dari 12 desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Sanankulon memiliki aparatur Kepala Desa 12 orang, Sekertaris Desa 8 orang dan 34 orang menempati posisi Kepala Dusun. Desa ,Jeding, Gledug, Tuliskriyo merupakan desa yang tidak memiliki aparatur Sekertaris Desa.
34
Kades
Sekdes
Kasun
Kaur
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Aparatur Kecamatan Sanankulon terdiri dari Camat, Sekertaris Kecamatan, Kasi Pembangunan, Kasi Pemerintahan, Kasi Trantib, Kasi Linmas, Kasi Sosial dan staf kecamatan.
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
2
2
M
enurut hasil proyeksi Sensus Penduduk 2010 (SP2010) jumlah penduduk Kecamatan Sanankulon adalah 54,207 jiwa terdiri dari 27,073 penduduk laki-laki dan 27,134 penduduk perempuan. Penduduk terbesar terdapat di Desa Purworejo dengan jumlah penduduk 7338 jiwa, penduduk terkecil di Desa Jeding dengan jumlah penduduk 1568 jiwa.
Jumlah Penduduk Laki Dan Perempuan Kecamatan Sanankulon 2013
8,000
Perempuan
Laki-laki
7,000 6,000
*** Perlu Diketahui Jika menggunakan data proyeksi SP 2010 sebesar 54,207 jiwa, penduduk laki laki 27,073 jiwa dan penduduk perempuan 27,134 jiwa, maka sex ratio penduduk kecamatan adalah 99,77.
5,000 4,000 3,000 2,000
1,000 0
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, sementara luas wilayah yang tetap mengakibatkan terus naiknya angka kepadatan penduduk. Kenaikan angka kepadatan penduduk ini apabila tidak diperhatikan akan dapat menimbulkan masalah-masalah kependudukan. Desa Purworejo merupakan desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi, Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014 sebesar 1458 jiwa per kilometer persegi.
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
3
B
erbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti tersedianya sekolah yang memadai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi serta jumlah guru yang seimbang mutlak diperlukan jika ingin mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pada tahun 2013, sarana pendidikan yang tersedia adalah 43 sekolah dasar, 5 sekolah menengah pertama, 2 sekolah menengah atas. Sedangkan banyaknya siswa yang dapat ditampung sebanyak 2662 murid pada tingkat dasar, 1458 murid pada tingkat menengah pertama, 256 murid pada tingkat atas. Dengan jumlah guru sebanyak 271 orang di tingkat SD, 121 guru di tingkat SLTP, dan 21 guru di tingkat SLTA dapat terlihat bahwa guru pada tingkat sekolah menengah mempunyai beban yang lebih besar yaitu satu guru berbanding dengan 12 murid. Anggaran dana pemerintah telah banyak memberikan kemajuan dunia pendidikan. Bantuan Dana Operasinal Sekolah (BOS) dan program rehabilitasi sekolah meningkatkan infrastruktur serta sarana prasarana sekolah.
JUMLAH GURU DAN MURID KECAMATAN SANANKULON 2013
2,662
3,000 2,500 2,000
Guru 1,458
1,427
Murid
1,500 1,000 500
149
271
121
256 21
0
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
4
4
P
ada tahun 2013, sarana kesehatan yang tersedia dan beroperasi di Kecamatan Sanankulon sebanyak 1 puskesmas induk, 3 unit puskesmas pembantu, 8 unit Polindes dan posyandu yang tersebar di seluruh desa berjumlah 63 unit..
Kelahiran dan Kematian Bayi Kecamatan Sanankulon 2013
Sarana RS Pol/Pusk/ Bidan Dukun bayi terlatih
Dalam hal ketersediaan tenaga medis, Kecamatan Sanankulon pada tahun 2013 mempunyai 1 dokter umum dan dokter gigi, 3 orang perawat umum, 14 orang bidan dan 1 sanitarian. Pada tahun 2013 sejumlah 98 % proses kelahiran bayi sudah ditolong oleh tenaga medis. Hal ini berarti kelahiran bayi yang ditolong tenaga medis (dokter, bidan, maupun paramedis lainnya). Kelahiran bayi dengan berat badan dibawah normal telah ditekan sekecil mungkin, ditunjukkan dengan data BBLR<2.5 sebanyak 30 bayi dalam setahun.
Jumlah
Lahir hidup 770
Prematur 3
Lahir mati 3
549
-
-
3
-
-
1322
3
3
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Bayi Dengan Kelainan Bawaan 2013 0 17 trauma lahir
asphixia 30
65
BBLR <2.5 BBLR <1 resiko lain
0
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
5
p
rogram Keluarga Berencana yang digalakkan Pemerintah merupakan program nasional untuk memajukan pembangunan Indonesia. Program nasional pemerintah bertujuan untuk menyejahterakan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik bila didukung dengan kesejahteraan keluarga. Keluarga dapat didefinisikan sebagai elemen terkecil dalam masyarakat. Dalam suatu keluarga biasanya terjalin suatu hubungan pertalian darah. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lainnya yang menempati suatu bangunan fisik/rumah. Tujuan dari program Keluarga Berencana adalah untuk menciptakan keluarga yang kecil dan sejahtera. Kesejahteraan sebuah keluarga akan menjamin masa depan yang lebih baik dan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Badan UPTB PP dan KB Kecamatan merupakan instansi pemerintah untuk menggalakkan program KB. Dalam tugasnya mereka dibantu oleh kader-kader di setiap desa dalam wilayah kecamatan
Peserta Keluarga Berencana Aktif 2013
PUS
PUS Bukan Peserta KB Peserta KB
No
Tahun
Total
1
2011
10802
7843
2959
2
2012
10921
8165
2756
3
2013
11206
8281
2925
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Akseptor KB Aktif Tahun 2013 153 1735
15
988
229
290
4755
IUD
MOP
MOW
Implan
Suntik
Pil
Kondom
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
6
6
P
enduduk Kecamatan Selorejo mayoritas beragama Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, kerukunan beragama sangat diperlukan dalam masyarakat. Saling menghormati serta kebebasan menjalankan ibadah menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing merupakan perwujudan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Sarana dan prasarana ibadah sangat diperlukan untuk menjalankan ajaran agama masing-masing. Dalam hal ini dengan pemeluk agama Islam mempunyai tempat ibadah 50 masjid dan 239 surau/ langgar. Diantara penganut kristen mempunyai sarana ibadah 1 gereja Kristen diwilayah Kecamatan Sanankulon. Dalam Tahun 2013 terdapat 521 pernikahan dan terjadi pula sebanyak 171 perceraian. Dengan proses perceraian semakin kecil diharapkan dapat meningkatkan keutuhan dan kebahagiaan kehidupan keluarga atau rumahtangga.
Sarana Peribadatan Agama 2013
Masjid Surau Gereja Gereja Pura Kris- Katholi ten k Vihara (5) (3) (4) (6) (7)
(2)
Jumlah
50
239
1
0
0
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Nikah Talak Cerai Rujuk 2013 79 80 70
60
53
53 47
50 40 30
60
56 47
36
Nikah
33 24
20
25 8
10 0
Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014 Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
7
m
enurut Data Dinas Pertanian, luas lahan sawah yabg ada dibedakan menjadi sawah yang berpengairan teknis, berpengairan semi teknis, berpengairan sederhana, irigasi desa/Non PU, tadah hujan, pasang surut dan lebak/polder. Untuk data lahan bukan sawah dibedakan menjadi lahan pekarangan, bangunan dan halaman, tambak, hutan Negara, hutan rakyat, rawa, ladang, tegal, perkebunan. Pertanian tanaman pangan menjadi subsector pertanian yang penting karena menghasilkan produk seperti padi dan palawija. Produk tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Produktivitas padi dan palawija yang baik akan menjamin swasembada pangan dan semakin memperkokoh ketahanan pangan masyarakat. Masuk dalam katagori pertanian padi palawija diantaranya adalah padi sawah, padi ladang, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedelai, dll.
60
Luas Tanam dan Luas Panen 2013
No
Uraian
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7
Luas Tanam Luas Panen
Padi Sawah Padi Ladang Jagung Ketela Pohon Ketela Rambat Kacang Tanah Kedelai
(Ha) (3)
(Ha) (4)
1600 17
1600 150 1638 5 97 -
1425
5 25 -
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Lahan sawah dan bukan sawah 2013
0 25
Irigasi Tehnis
0
90 Nikah
264 828
Irigasi Semi tehnis Irigasi sederhana Irigasi desa Tadah hujan
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Des
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
8
8
H
ortikultura merupakan salahsatu Luas Panen Sayuran Tahun 2013 (Ha) subsector pertanian yang tak kalah pentingnya. Komoditi ini akan memenuhi kebutuhan Kacang masyarakat akan sayuran dan buahPanjang buahan. Pangsa pasar untuk hortikultura Cabe Besar 16 23 ini masih cukup menjanjikan, oleh karena itu banyak petani yang berusaha dalam hal 19 budidaya tanaman hortikultura. Cabe Kecil 46 Berbagai jenis tanaman hortikultu16 ra yang diusahakan oleh para petani. UnTerung tuk komoditi buah-buahan, hortikultura di 36 Kecamatan Sanankulon masih didominasi Ketimun diantaranya oleh tanaman belimbing, rambutan dan pepaya. Seperti di daerah Tomat Kabupaten Blitar pada umumnya, tanaman rambutan memang banyak ditemui, sehingga pada musim panen, Kabupaten Blitar Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014 dikenal sebagai daerah penghasil buah rambutan. Untuk tanaman belimbing, banTanaman Buah-Buahan Menghasilkan 2013 yak diusahakan untuk memenuhi kebutuhan pasar, serta cukup strategis karena (Pohon) berdekatan dengan kota Blitar yang mempunyai daerah sentra belimbing. Be18000 600 gitu juga untuk tanaman pepaya, merupa400 Mangga 790 900 1400 kan salahsatu tanaman buah yang terus 2707 Langsat 18522 menghasilkan untuk memenuhi pasar di 3610 Durian 40500 Blitar raya, selain itu pepaya juga sering 700 Rambutan dikirim untuk memenuhi pasar dan perPepaya mintaan dari luar kota/kabupaten Blitar. 4800 Belimbing 38500 Untuk produktifitas buah-buahan blimbing Jambu Biji cukup signifikan untuk kecamatan SananManggis kulon jika dibandingkan dengan buahNangka 88000 buahan yang lain. Ditunjukkan dengan Pisang 88.000 pohon belimbing yang Sawo Sirsak Sukun Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014 Petai
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
9
Kacang Panjang Cabe Besar
Cabe Kecil
Terung
Ketimun
Tomat
Mangga Langsat Durian Rambutan Pepaya Belimbing Jambu Biji Manggis Nangka Pisang Sawo Sirsak Sukun Petai
T
anaman perkebunan juga merupakan salahsatu potensi dalam subsektor pertanian. Meskipun tergolong dalam tanaman taProduktifitas Tanaman Perkebunan hunan, banyak petani yang menguSemusim dan Tahunan 2013 sahakannya. Terutama tanaman ini berpotensi untuk lahan kering atau kebun, sehingga tidak membutuhkan air yang banyak. Jenis Tanaman Luas Area Produksi Untuk Kecamatan Sanankulon, No tanaman perkebunan banyak didominasi (Ha) (Ton) oleh tanaman tebu, tembakau dan ke(1) (2) (3) (4) lapa. Untuk pohon kelapa secara umum banyak ditemui di semua desa dalam wilayah kecamatan. Tanaman ini terma- 1 Tanaman Semusim suk yang popular dan serbaguna, karena a. Tebu 6.34 501.50 semua jenis bagian dapat dimanfaatkan. b. Tembakau Lokal 7.00 4.50 Selain itu, banyak masyarakat yang mec. Tembakau Virginia manfaatkan untuk nilai ekonomis yang lebih tinggi, yakni menghasilkan nira un- 2 Tanaman Tahunan tuk dijadikan gula kelapa. Sehingga a. Kenanga 32.80 190.90 dapat menumbuhkan industri gula kelapa b. Cengkeh dalam skala kecil dan rumahtangga. Ini banyak ditemui di desa Sumberjo, Sumc. Kopi ber, Gledug dan Sumberingin. d. Kakau 54.00 13.10
e. Kapuk Randu f. Kelapa g. Lada
512 -
595 -
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
10
10
A
lam lingkup kehidupan pedesaan, sektor peternakan merupakan salahsatu yang cukup diandalkan. Para petani yang berusaha dalam tanaman pertanian, biasanya juga tidak canggung dalam mengupayakan memelihara hewan ternak. Hal ini cukup berguna dalam menopang perekonomian mereka. Diantaranya adalah memelihara sapi dan kambing. Sektor peternakan di klasifikasikan dalam katagori ternak besar, ternak kecil, dan ternak unggas. Ternak besar diantaranya adalah sapi, kambing, kerbau, dll. Ternak kecil antaralain kelinci, marmot, hamster. Ternak unggas meliputi ayam, bebek, itik, burung puyuh, dsb. Peternakan sapi perah cukup potensial di Kecamatan Sanankulon. Diantaranya di Desa Bendosari, Purworejo dan sekitarnya. Adanya wadah para peternak berupa Koperasi penyalur produksi susu turut menunjang keberhasilan dan kesejahteraan peternak sapi perah. Desa dengan wilayah yang luas serta berlimpah dengan tanaman dan tumbuhan yang menghasilkan aneka dedauanan dan rerumputan untuk makanan ternak akan meningkatkan populasi hewan ternak yakni sapi dan kambing. Berdasarkan hasil PSPK 2011 populasi sapi menurun, sehingga berimbas pada peningkatan harga ternak sapi. Hal ini juga masih terjadi di tahun 2013. Selain itu juga pengurangan kuota impor daging sapi juga membuat harga ternak sapi dalam negeri cenderung lebih stabil.
Populasi Ternak Besar dan Kecil Tahun 2013
No
Jenis Ternak
Jumlah
(1)
(2)
(3)
1 Ayam Kampung 2 Ayam Ras 3 Ayam daging 4 Itik Manila 5 Entok 6 Kelinci 7 Sapi potong 8 Sapi perah 9 Kerbau 10Kambing 11 Domba
96.529 563,200 323.000 39.348
4.805 484 4753 2.312 10 6.010 482
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
11
B
erdasarkan jumlah tenaga kerja, industry dapat diklasifikasikan menjadi industry mikro yang kurang 4 orang, industri kecil mempunyai tenaga kerja kurang dari 20, industry sedang antara 20 sampai dengan 100 tenaga kerja. Bila tenaga kerja lebih dari 100 orang, maka dikelompokkan dalam industri besar.
Industri Mikro Rumahtangga 2013
39
12
177
Kegiatan industri rumahtangga di Kecamatan Sanankulon, diantaranya adalah industri dari kayu maupun bambu, industri gula merah, industri makanan. Ketersediaan bahan baku yang murah dan melimpah juga menunjang berkembangnya suatu industri. Diantaranya adalah pohon kelapa untuk industri gula merah. Diantaranya yang cukup potensial dapat ditemukan di sekitar desa Sumberjo, sumber, Gledug dan Sumberingin. Industri dari kayu dan bamboo maupun mebel cukup potensial di Desa Sanankulon. Industri makanan lainnya yang cukup potensial adalah kecap dan tape singkong. Industri tape singkong banyak ditemukan di Desa Bendowulung, sedangkan kecap bisa ditemukan di Desa Sumberingin. Semakin berkembangnya industri mikro rumahtangga akan semakin mendukung perekonomian rakyat.
462
Kayu mebel
bambu anyaman
Gula merah
Makanan-minuman
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
12
12
K
euangan merupakan penunjang jalannya pembangunan dan roda pemerintahan. Salahsatu sumber pendapatan keuangan Negara adalah Pajak Bumi dan Bangunan. Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk membayar pajak akan meningkatkan pendapatan negara. Keuangan Negara sangat penting untuk menjalankan program pemerintah dalam menyejahterakan kehidupan rakyat. Selain itu, kesejahteraan perekonomian rakyat dapat dirangsang dengan peningkatan peran serta perbankan dan Koperasi. Sebagaimana tujuan koperasi adalah untuk menyejahterakan anggotanya, sehingga dengan menggalakkan usaha koperasi dan program-program bank berupa simpan pinjam akan membantu peningkatan ekonomi di tingkat pedesaan.
Realisasi Penerimaan Anggaran Dana Desa (juta Rp) 2013
No
Jumlah Desa
ADD 2012
1
12
1,385,730,000
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Perantara Keuangan dan Koperasi 2013
1 1
4
28
Bank
BKD
KUD
KSP
Sumber : Sanankulon Dalam Angka 2014
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
13
nankulon 2013
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2014
14
14
Statistk Daerah Kecamatan Sanankulon 2013
15