SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL STKIP PERSADA KHATULISTIWA
Artikel dibatasi maksimum 20 halaman, 1,5 Spasi, nomor halaman diletakkan di bagian kanan atas, setiap halaman diberi header berisi nama belakang penulis pertama dan judul artikel, Artikel disertai dengan halaman pengesahan (halaman pengesahan dosen pembimbing bagi mahasiswa STKIP) serta mengikuti sistematika sebagai berikut : 1. JUDUL ARTIKEL Judul hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas. Judul Huruf Tebal, Center Text, Font 12. 2. NAMA PENULIS Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat institusi penulis, alamat surat elektronik, serta catatan kaki untuk penulis korespondensi. 3. ABSTRAK DAN ABSTRACT (maksimum satu halaman) Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak berisi tidak lebih dari 300 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Ditulis dengan jarak baris 1,0 spasi. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata-kata kunci (keywords). 4. PENDAHULUAN Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan, tujuan penelitian serta manfaat dan potensinya, merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait untuk menerangkan kemutakhiran. 5. METODE Secara umum, metode berisi tentang bagaimana survei/observasi/pengukuran dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat. Di samping itu juga menjelaskan bahan dan alat yang digunakan, teknik untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Acuan (referensi) harus dimunculkan jika metode yang ditawarkan kurang dikenal atau unik.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan tentang data yang diperoleh dari survei/observasi/pengukuran dan analisisnya. Data dapat dijelaskan dalam bentuk tabel dan atau gambar. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh, termasuk pembahasan tentang pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang. Hasil dan pembahasan juga memuat pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu). 7. KESIMPULAN Secara umum kesimpulan berisi hasil analisis dan atau sintesis atas hasil penelitian dan pembahasan. 8. DAFTAR RUJUKAN Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun).
FORMAT NASKAH 1. PANJANG NASKAH Naskah ditulis dalam ukuran kertas A4¸ tidak melebihi 20 halaman, termasuk tabel dan gambar. 2. PENULISAN RUMUS Rumus matematika ditulis secara jelas dengan microsoft equation dan diberi nomor seperti contoh berikut. (1) 3. PENULISAN TABEL Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1, dst.). Judul tabel ditulis di bagian atas tabel dengan posisi rata tengah (center justified) seperti contoh berikut. Tabel 1. Kategori Indeks Gain Rentang Keterangan 0.00 – 0.20 Sangat Rendah 0.21 - 0.40 Rendah 0.41 – 0.60 Cukup 0.61 – 0.80 Tinggi 0.81 – 1.00 Sangat Tinggi 4. PENULISAN GAMBAR Gambar diberi nomor sesuai urutan penyajian (Gambar.1, dst.). Judul gambar diletakkan di bawah gambar dengan posisi tengah (center justified) seperti contoh berikut.
Gambar 2. Proses Penetasan Kecoa
CONTOH PENULISAN ARTIKEL JURNAL VOX EDUKASI
HALAMAN PENGESAHAN Artikel dengan Judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 07 Sei. Lais “ yang disusun oleh:
Nama
: ...
NIM
: ...
Program Studi
: ...
Telah disetujui untuk diajukan dalam penerbitan kumpulan artikel pada Jurnal VOX EDUCATION STKIP Persada Khatulistiwa.
Mengetahui:
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. JK, M.Pd. NIDN.
Prof. Dr. AR , M.Pd. NIDN.
Imanuel Sairo Awang, Peningkatan Hasil Belajar 1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 07 SUNGAI LAIS Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina, Sengkuang, Sintang.
[email protected] Abstract: This research is aims to describe the improvement the student performance result in natural science subject particulary in characteristics of light topic by using demonstration method in grade v public elementary school 07 Sungai Lais. The method used in this research was the classroom action research, where the subject of the research its self was the 18 students. This action research was done in 2 cycles with 2 times met in the class. The result of the research is there were 17 students (94,44%) who were passed the subject in first cycle, and there were 18 students (100%) who were passed in the second cycle. Therefore, this demonstration method was able to increase the student performance in natural science especially in characteristics of light topic in grade v public elementary school 07 Sungai Lais. Keywords: student performance, demonstration method, class action research Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais terdiri atas 18 peserta didik, yaitu12 peserta didik putra dan 6 peserta didik putri. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua siklus,tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi pada siklus pertama, hasil belajar peserta didik yang tuntas adalah 17 peserta didik dari 18 peserta didik dengan persentase tuntas 94,44 % dan tidak tuntas 5,54 %. Pada siklus kedua hasil belajar peserta didik tuntas 18 peserta didik dari 18 peserta didik, dengan persentase tuntas 100 % dan tidak tuntas 0 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais. Kata Kunci: Hasil belajar, Metode Demonstrasi, PTK
Imanuel Sairo Awang, Peningkatan Hasil Belajar 2
Keberhasilan
PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut
pengajaran
IPA
ditentukan oleh berbagai hal, namun yang
pengembangan
utama adalah kemampuan guru dalam
kemampuan peserta didik SD dalam
merancang serta melaksanakan kegiatan
bidang akademis tidak terkecuali pada
pembelajaran.
bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
(IPA). Pada bidang studi IPA peserta didik
yang dapat mereangsang proses berpikir,
dilatih untuk berpikir secara sistematis,
merasa,
kreatif, serta inovatif. IPA merupakan
pengetahuan.
latihan awal bagi peserta didik untuk
pembelajaran
berpikir dalam mengembangkan daya cipta
dilakukan dengan berbagai siasat dan
dan minat peserta didik secara dini kepada
metode
alam sekitarnya.
Pelaksanaan pembelajaran yang tepat akan
Guru
serta
harus
mampu
melakukan
perbuatan
Penyelenggaraan yang
demikian
pembelajaran
yang
harus
tepat.
Pada mata pelajaran IPA peserta
menghasilkan peserta didik yang mampu
didik tidak hanya dituntut menguasai
menguasai pengetahuan IPA dengan baik
produk pengetahuannya semata, melainkan
dan benar.
juga dapat menguasai proses mendapatkan pengetahuan
tersebut.
ini
07 Sungai Lais semester genap Tahun
mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA
Pelajaran 2013/2014 penguasaan materi
tidak hanya berfokus pada penguasaan
IPA khususnya materi sifat-sifat cahaya
materi tetapi perlu ditunjang dengan
masih
pemberian pengalaman nyata. Pengalaman
Minimal (KKM) yakni 65. Dari 18 peserta
nyata yang dimaksud adalah pengalaman
didik kelas V SD Negeri 7 Sungai Lais 16
keseharian
merupakan
peserta didik mendapat nilai di bawah
pewujudnyataan dari produk IPA tersebut.
KKM. Sedangkan hanya dua peserta didik
Oleh karena itu, peran
guru dalam
yang mendapat nilai di atas KKM.
membelajarkan materi IPA perlu terus
Berdasarkan observasi dan wawancara
ditingkatkan agar terjadi keseimbangan
singkat
pengetahuan yang diperoleh peserta didik.
disebabkan keterlibatan peserta didik .......
yang
Hal
Kenyataan yang terjadi di SD Negeri
dibawah
dengan
Kriteria
guru
Ketuntasan
kelas,
hal
ini
Imanuel Sairo Awang, Peningkatan Hasil Belajar 4
METODE PENELITIAN Metode
yang
digunakan
dalam
kualitatif
pada
umumnya
dalam
penelitian ini yaitu penelitian deskriptif
bentuk pernyataan kata-kata atau gambaran
dengan pendekatan kualitatif. Sugiono
tentang sesuatu yang dinyatakan dalam
(2010: 7) menyatakan bahwa “Data
bentuk penjelasan dengan kata-kata atau tulisan”. Dalam penelitian ini akan
Rencana Tindakan I Refleksi Siklus I
Observasi
Pelaksanaan Tindakan Refleksi
Rencana Tindakan II
Siklus II
Observasi
Pelaksanaan Tindakan Siklus Selanjutnya
Gambar 1. Siklus Pelaksanaan PTK (Sumber: Iskandar: 2009)
Materi yang disampaikan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
siklus pertama adalah sifat-sifat
A. Hasil Penelitian
cahaya dapat merambat lurus,
1. Siklus Pertama
dapat menembus benda bening,
a. Perencanaan Tahap
perencanaan
yang
pertama adalah penentuan materi.
dan sifat-sifat cermin. Tujuan pembelajarannya adalah dengan melakukan ..........
Imanuel Sairo Awang, Peningkatan Hasil Belajar
No 1. 2.
Nilai < 65 > 65
Tabel 1. Hasil Evaluasi Siklus Pertama Ketuntasan Jumlah Peserta didik Persentase Tidak Tuntas 1 5,56 % Tuntas 17 94,44 %
Berdasarkan Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa jumlah peserta didik yang tuntas sebesar 94,44 %. Apabila dikaitkan dengan kriteria ketuntasan yang diperkenankan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), angka ini sudah melewati batas yang diperkenankan yakni 85 % ketuntasan. Akan tetapi, sebagai pemantapan hasil penelitiaan, maka perbaikan tahapan penelitian terutama pada proses pembelajaran perlu dilaksanakan kembali pada siklus kedua. 2. Siklus Kedua a. Perencanaan Pelaksanaan siklus kedua memuat materi tentang sifat-sifat cahaya yang dapat dibiaskan dan penguraian cahaya. Tujuan pembelajarannya adalah peserta didik dapat menunjukan sifat-sifat cahaya yang dapat dibiaskan dan cahaya yang dapat diuraikan dengan menggunakan metode demonstrasi. Siklus kedua dilaksanakan sebagai usaha untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran dari siklus pertama. Alokasi waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus kedua ini adalah 4 x 35 menit yang diimplementasikan ke dalam dua kali pertemuan. Selanjutnya adalah merancang LKPD untuk materi sifat-sifat cahaya dapat dibiaskan, kombinasi warna serta serta cahaya yang dapat diuraikan. Kegiatan LKPD dikerjakan secara berkelompok terdiri atas 5-6 peserta didik. Langkah berikutnya adalah menyiapkan alat peraga. Adapun alat peraga yang perlukan dalam pembelajaran pada siklus kedua adalah gelas bening, mangkok, pensil 2 buah, uang logam dua buah, air, dan cakram
8
Imanuel Sairo Awang, Peningkatan Hasil Belajar 15
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Lais dengan menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi.
Hal
ini
ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus pertama ke siklus kedua, yakni nilai rata-rata pada siklus pertama adalah 85,83 dan pada siklus II adalah
90,83
dengan
peningkatan
ketuntasan klasikan sebesar sebesar 6 %. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan menerapkan
rujukan
serta
bahan
bagi
guru
dalam
kegiatan
pembelajaran
khususnya mata pelajaran IPA. Saran bagi penelitian
berikutnya
yaitu
dapat
melakukan penelitian dengan menerapkan metode demonstrasi yang dikombinasikan dengan media yang lebih mengedepankan pengalaman peserta didik.
Devi, Poppy.K. 2010. Model-Model dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SD. Jakarta: PPPPTK IPA. Iskandar dan Mukhtar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Pres. Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta rineka cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.