SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MEMBANTU PIHAK MANAJEMEN TOKO HARDWARE KOMPUTER DALAM MENENTUKAN MOTHERBOARD YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELANGGAN
Naskah Publikasi
Diajukan oleh : Dedy Puji Atmoko 05.12.1394
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MEMBANTU PIHAK MANAJEMEN TOKO HARDWARE KOMPUTER DALAM MENENTUKAN MOTHERBOARD YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELANGGAN DECISION SUPPORT SYSTEM TO ASSIST MANAGEMENT HARDWARE COMPUTER SHOP TO DETERMINES MOTHERBOARD MATCHING WITH CUSTOMER REQUIREMENT Dedy Puji Atmoko 05.12.1394 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Computer hardware sales business competition need something new to improve income for reseller or computer store. The management of the store are faced with many emerging new competitors' stores that available out there. In addition, consumers trust is the main concern. One of the most important computer hardware today is motherboard. Not all consumers know the characteristics of the product they wants. The number of motherboards on the market from various vendors resulted in the lay consumer would find difficulty in determining technology motherboard that suits their needs. The motherboard on the market has different characteristics from one another even though one brand and one chipset so that will be difficult for people who want to buy it. The element of uncertainty assessment of a computer hardware products is a problem that is often confusing, although it can be measured with a device hardware benchmarking software, but due to differences in fabrication of visible architecture makes it difficult for the beginer. Background of these problems a decision support system is essential in order to assist the management of a computer store owner who sold the motherboard as an alternative material store management decision support that can be used to provide recommendations to customers either shop for potential buyers or customers motherboards just wanted to ask the store management to seek information. For the stores the results of this assessment can help to increase consumer trust to the store on the recommendation of the system, on the other hand the consumer is the final decision makers who will determine whether the assessment of conformity of interest. Keyword : Information, Decision Support system, motherboard.
iii
1.
Pendahuluan Persaingan bisnis penjualan perangkat keras komputer saat ini sangatlah berat. Pihak
manajemen toko dihadapkan dengan banyaknya bermunculan toko- toko pesaing
baru.
Selain itu kepercayaan para konsumen adalah hal yang sangat dicari pemilik toko agar nilai penjualan produk yang dijualnya tinggi. Salah satu hardware komputer paling utama yang dicari oleh konsumen saat ini adalah motherboard. Tidak semua konsumen mengetahui karakteristik produk yang diinginkannya. Banyaknya motherboard yang beredar di pasaran dari berbagai vendor mengakibatkan konsumen yang awam akan teknologi merasa kesulitan dalam menentukan motherboard yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Motherboard yang beredar dipasaran mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya walaupun satu merek dan satu chipset sehingga akan menyulitkan orang yang ingin membelinya. Perkembangan dunia hardware komputer saat ini sangatlah pesat, pergantian produk hardware komputer terbaru bahkan terus terjadi setiap kuartal dalam empat kuartal setiap tahunnya. Unsur ketidakpastian penilaian suatu produk hardware komputer menjadi masalah yang sering membingungkan, walaupun dapat diukur dengan suatu alat software benchmarking hardware, namun karena perbedaan arsitektur fabrikasi yang kasat mata menjadikannya sulit untuk orang awam. Hal ini juga harus disertai dengan pengalaman yang tinggi dalam mendapatkan informasi hardware dari produk hardware tersebut. Berlatar belakang dari masalah-masalah tersebut adanya sistem pendukung keputusan sangatlah penting guna membantu pihak manajemen pemilik toko komputer yang menjual motherboard sebagai bahan alternatif penunjang keputusan pihak manajemen toko yang dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi bagi para pelanggan toko baik bagi para calon pembeli motherboard maupun pelanggan yang hanya ingin bertanya kepada pihak manajemen toko untuk mencari informasi.
1
2
Bagi pihak toko hasil penilaian ini dapat membantu menambah kepercayaan konsumen kepada pihak toko atas rekomendasi sistem, disisi lain konsumen adalah pengambil keputusan terakhir yang akan menentukan apakah penilaian tersebut sesuai yang diinginkannya.
2.
Landasan Teori Dalam skripsi sistem pendukung keputusan pemilihan motherboard ini penulis
menggunakan metode GAP kompetensi atau dapat disebut juga dengan metode pencocokan profil (Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Kusrini, hal 5167) dan menggunakan data-data pengujian hardware tabloid PC Mild rubrik test motherboard tahun 2008. Yang dimaksud dari pencocokan profil (profil matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variable prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh kandidat produk-produk motherboard yang akan dinilai. Dalam pencocokan profil, dilakukan identifikasi terhadap kelompok produk-produk motherboard baik yang baik maupun buruk. Produk-produk motherboard dalam kelompok tersebut diukur menggunakan beberapa kriteria penilaian. Jikalau produk yang baik memperoleh skor yang berbeda dari produk yang buruk atau sebuah karakteristik, maka variable tersebut berfaedah untuk memilih produk yang baik. Begitu beberapa variable yang membedakan antara produk-produk yang baik dan buruk telah teridentifikasi, profil ideal dari sebuah produk motherboard rekomendasi terbaik bisa dibuat. Misalnya, produk
motherboard
yang ideal mungkin memiliki nilai PC
Mark05Rating dengan range nilai 9000-10.000 (Baik) yang disesuaikan pada data observasi pembagian range tiap-tiap subkriteria. Kandidat produk motherboard yang akan direkomendasikan kepada konsumen adalah produk motherboard yang paling mendekati profil ideal dari sebuah produk motherboard yang baik. Dalam proses
profile
matching secara garis besar merupakan proses
membandingkan antara nilai data aktual dari sebuah produk motherboard yang akan dinilai dengan nilai sebuah produk motherboard yang diharapkan atau nilai sebuah
3
produk yang ideal, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk direkomendasikan bagi konsumen. Berikut adalah beberapa tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode GAP : 1. Menentukan aspek dan subaspek penilaian Dalam skripsi ini aspek dan subaspek diambil dari tabloid PC Mild, yaitu: a. Aspek Performa , dengan subaspek sebagai berikut: 1) Pcmark05rating 2) Pcmark05cpu 3) Pcmark05memory 4) Pcmark05hdd 5) Quake4hocmedium b. Aspek Perlengkapan, dengan subaspek sebagai berikut: 1) JmlSlot 2) LANCardOB 3) KonfigurasiMultiVGA 4) TipeJmlhMaxMemory 5) JmlhPortSerial 6) JmlhPortParalel 7) JmlhPortUSB 8) JmlhPortFirewire 9) JmlPortSATAeSATAKabel 10) JmlIDEFlopyJnsKabel 11) GameportIR 12) JmlJnsSoftDriver 13) RaidController 14) VGAOB 15) KonfigChAudio
4
16) AudioPinHeaderKabel 17) SPDIFKombinasi 18) ExtraLainnya c. Aspek fitur, dengan subaspek sebagai berikut: 1) FiturOC 2) FiturES d. Aspek Handling, dengan subaspek sebagai berikut: 1) HandlingBukuManual 2) HandlingOperasional e. Aspek service, dengan subaspek sebagai berikut: 1) Garansi 2) FasilitasWeb f. Aspek harga
2. Penghitungan Pemetaan GAP Kompetensi Yang dimaksud dengan Gap disini adalah beda antara profil aktual motherboard dengan profil motherboard yang diharapkan atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: Gap = Profil Aktual Motherboard - Profil Mobo Yang Diharapkan (Mobo Sesuai) Sedangkan untuk pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Untuk perhitungan lebih jelasnya dipaparkan didalam bab 3 skripsi. 3. Pembobotan Setelah
diperoleh
gap
pada
masing-masing
motherboard,
setiap
profil
motherboard diberi bobot nilai dengan patokan sesuai pada tabel nilai gap, pembahasan lengkap perhitungan pembobotan dipaparkan didalam bab 3 skripsi.
5
4. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek, yaitu aspek performa, perlengkapan, fitur, handling, service, dan harga, dengan cara yang sama pada setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Core Factor dn Secondary Factor. Perhitungan core factor ditunjukkan menggunakan rumus
NCF =
∑ NC ( pf , pk , fm, hm, sm, nh) ∑ IC
keterangan: NCF
: Nilai rata-rata core factor
NC (pf,pk,fm,hm,sm,nh)
: Jumlah total nilai core factor (performa,
perlengkapan, fitur motherboard, handling motherboard, service motherboard,harga motherboard) IC
: Jumlah item core factor
Sementara itu, perhitungan secondary factor bias ditunjukkan dengan rumus berikut:
NSF =
∑ NS ( pf , pk , fm, hm, sm, nh) ∑ IS
Keterangan: NSF
: Nilai rata-rata secondary factor
NS (pf,pk,fm,hm,sm,nh)
: Jumlah total nilai secondary factor (performa,
perlengkapan, fitur motherboard, handling motherboard, service motherboard, harga motherboard) IS
: Jumlah item secondary factor
Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor secara lebih rinci dipaparkan didalam bab 3 skripsi. 5. Penghitungan nilai total Dari hasil perhitungan setiap aspek perhitungan-perhitungan sebelumnya, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan prosentase dari core dan secondary
6
yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh penghitungan bias dilihat pada rumus dibawah ini:
(x)%NCF(pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh) + (x)%NSF(pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh) = N(pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh) keterangan: NCF (pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh) : Nilai Rata-rata Core Factor (performa, perlengkapan, fitur motherboard,handling motherboard,service motherboard,harga). NSF (pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh) : Nilai Rata-rata Secondary Factor (performa, perlengkapan, fitur motherboard, handling motherboard, service motherboard, harga). N (pf,pk,fm,hm,sm,sh,nh)
: Nilai Total Dari Aspek (performa, perlengkapan, fitur motherboard,handling motherboard, service motherboard,harga).
(x)%
: Nilai Persen Yang Diinputkan.
Penghitungan nilai total secara lebih rinci dipaparkan didalam bab 3 skripsi. 6. Perhitungan Penentuan Rangking Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari produk motherboard terbaik berdasarkan hasil dari proses penilaian yang akan direkomendasikan bagi konsumen. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
Ranking = ( x)% Npf + ( x)% Npk + ( x)% Nfm + ( x)% Nhm + ( x)% Nsm + ( x)% Nh Keterangan: Npf
: Nilai Performa.
Nsm
: Nilai Service Motherboard.
Npk
: Nilai Perlengkapan.
Nh
: Nilai harga Motherboard.
Nfm
: Nilai Fitur Motherboard.
Nhm
: Nilai Handling Motherboard.
(x)%
: Nilai Persen Yang Diinputkan.
Penghitungan Penentuan Rangking secara lebih rinci dipaparkan didalam bab 3 skripsi.
7
Setelah tiap produk motherboard mendapatkan hasil akhir maka dapat ditentukan peringkat atau ranking dari tiap produk motherboard yang dinilai berdasarkan pada semakin besar nilai hasil akhir maka semakin besar pula rekomendasi produk tersebut bagi konsumen.
3.
Analisis (Proses Penelitian) Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari produk motherboard
terbaik berdasarkan hasil dari proses penilaian yang akan direkomendasikan bagi konsumen. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
Ranking = ( x)% Npf + ( x)% Npk + ( x)% Nfm + ( x)% Nhm + ( x)% Nsm + ( x)% Nh Keterangan: Npf
: Nilai Performa.
Nsm : Nilai Service Motherboard.
Npk
: Nilai Perlengkapan.
Nh : Nilai harga Motherboard.
Nfm
: Nilai Fitur Motherboard.
(x)% : Nilai Persen Yang
Diinputkan. Nhm
: Nilai Handling Motherboard.
Sebagai contoh dari rumus untuk perhitungan ranking di atas maka hasil akhir dari motherboard dengan Id_Mobo MB001 dengan nilai persentase sebagai berikut : Tabel 3.1 Tabel Prosentase Aspek Performa (pf) Perlengkapan (pk) Fitur Motherboard (fm) Handling Motherboard (hm) Service Motherboard (sm) Harga Motherboard (nh) Total
25,00 30,00 15,00 10,00 5,00 15,00 100,00
Ranking= (25% ×100) + (30% × 84,04) + (15% × 73,6) + (10% × 60) + (5% ×100) + (15% × 20) Ranking= 25 + 25,212+ 11,04+ 6 + 5 + 3 Ranking= 75.252
8
Tabel 3.2 Tabel Hasil Akhir Proses Profile Matching NO 1
Id_Mobo MB001
Npf 25
Npk 25,212
Nfm 11,04
Nhm 6
Nsm 5
Nh 3
Hasil Akhir 75,252
Setelah tiap produk motherboard mendapatkan hasil akhir seperti contoh pada Tabel di atas, maka dapat ditentukan peringkat atau ranking dari tiap produk motherboard yang dinilai berdasarkan pada semakin besar nilai hasil akhir maka semakin besar pula rekomendasi produk tersebut bagi konsumen.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil penghitungan secara manual dengan 3 buah data produk motherboard
yan berbeda menggunakan dasar teori yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya didapatkan hasil akhir sebagai berikut: a. Motherboard Intel (Foxconn Black Ops) – (MB001) PC MILD 24/2008 b. Motherboard AMD (DFI LP DK 790FX-M2RS) - (MB002) PC MILD 21/2008 c. Motherboard ASUS Rampage Extreme - (MB003) PC MILD 19/2008
Tabel 4.1 Tabel Nilai Akhir Penghitungan Secara Manual No. 1.
MB001
Id_mobo
Nilai Akhir 75,25
2.
MB002
71,38
3.
MB003
78,34
9
Gambar 4.1 Tampilan Form Proses Penilaian
Gambar 4.2 Tampilan Form Hasil Akhir PenilaiaN
5.
Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem penunjang keputusan untuk membantu pihak
manajemen toko hardware komputer dalam menentukan motherboard yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan ini dapat diambil kesimpulan:
10
1. Sistem ini telah berhasil dibuat dan dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan penilaian terhadap suatu produk motherboard, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kepada konsumen atau pelanggan toko. 2. Untuk membuat sistem pendukung keputusan pemilihan motherboard, dibutuhkan data-data: internal yaitu: input data motherboard, input data subkriteria dan input data kriteria, privat yaitu: penentuan item-item core dan secondary factor, penentuan nilai persen dan juga penentuan nilai GAP. 3. Keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan fleksibilitas bagi manajer untuk menentukan data-data privat, yang berupa penentuan nilai core dan secondary factor, penentuan nilai persen dan juga penentuan nilai GAP.
11
DAFTAR PUSTAKA
Andreas Handojo, Djoni H. Setiabudi dan Racma Yunita, “Pembuatan
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan Dan Perencanaan Karir Pada PT. X”, Jurnal Informatika, Volume 4, Nomor 2, November 2003: 98-106
Kusrini. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi Offset, Yogyakart, 2007 Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Ting Peng Liang. Decision Support
Systems and Intelligent Syatems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2003 James A.F Stoner, R.Edward Freeman, dan Daniel R Gilbert Jr. Management
Jilid II. PT Prenhallindo, Jakarta, 1996 Jogiyanto MH., Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI Yogyakarta, Yogyakarta, 2005 M. Agus J, Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000 Simamora Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 2004 Suryo Ario K, Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002. ____________, http://fakbar.blogspot.com/2008/09/jenis-jenis-decisionsupport-system.html , diakses tanggal 30 november 2010 ____________, http://www.123helpme.com/view.asp?id=149269 , diakses tanggal 30 november 2010