Sistem Informasi Perhitungan Komisi Salesman pada UD. Kembar Selular Susi Japit 1), Susanto 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111, Fax. 061-4527548 email :
[email protected],
[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti penerapan sistim komputer untuk menghitung komisi penjualan, guna mengatasi pengolahan data dan penyajian informasi yang lambat dan tidak akurat, karena perusahaan masih menggunakan sistim pencatatan manual. Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS) dan kode ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2005 serta database disimpan dalam format Microsoft SQL Server 200. Laporan dirancang dengan menggunakan Seagate Crystal Report 10.0. Metodologi penelitian dilakukan dengan cara teknik pengumpulan data dan diagram bagan alir sistim. Setelah itu dilakukan analisis, kemudian dilanjutkan dengan perancangan data flow diagram (DFD), perancangan input, perancangan output dan Perancangan user interface. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan sistem informasi yang diusulkan tersebut adalah dokumen seperti laporan penjualan, laporan sisa voucher, laporan sisa deposit salesman, laporan rekap insentif, laporan voucher expired, laporan penjualan per operator, laporan penjualan per salesman, laporan per faktur penjualan, dan laporan penjualan per kota. Kata Kunci: Sistem, Informasi, Salesman, Insentif Abstrak The purpose of this study was to conduct a study of the application of computer systems to calculate sales commissions. to overcome the problem of data processing and availability of information is slow and inaccurate, because the company is still using manual recording system. Development of the system is done by using the Systems Development Life Cycle (SHPS) and the code is written using Microsoft Visual Basic 2005 and created a database with Microsoft SQL Server 200. Reports designed using Seagate Crystal Report 10.0. Methodology The study was conducted by means of data collection techniques and system flow chart diagram. then proceed with the analysis and design of a data flow diagram (DFD), design input, design output and user interface design. The results obtained by applying the proposed information system are the following documents: a report of sales, reports the remaining vouchers, reports the remaining deposit salesman, recap report incentives expired voucher reports, sales reports per operator, reports sales per salesman, reports per invoice sales, and sales reports per city. KeyWords: System, Information, Salesman, Incentive. 1. Pendahuluan Bentuk komunikasi saat ini telah menggunakan komunikasi yang bergerak yaitu berupa telepon selular ataupun handphone. Penggunaan handphone semakin luas dengan ditandai banyaknya bermunculan kios yang menjual handphone dan voucher. Voucher merupakan pulsa isi ulang handphone yang dijual dalam berbagai nominal. Dengan semakin meningkatnya penggunaan handphone maka kebutuhan akan voucher juga semakin banyak. Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan voucher maka muncul perusahaan yang menjual voucher. Voucher ini dijual melalui jasa perantara seorang salesman. Sebagai jasa atas penjualan yang dilakukan oleh salesman, perusahaan voucher memberikan bonus untuk setiap lembar voucher yang berhasil dijual. Besarnya pemberian bonus bergantung pada besar penjualan yang dilakukan oleh setiap salesman-nya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah proses pengolahan data komisi yang bekerja secara manual sehingga proses pengolahan dan penyajian data menjadi lambat dan kurang tepat. Sehingga hal ini mengakibatkan kemungkinan penyampaian informasi data perusahaan kepada pihak-pihak
70 manajemen mengalami hambatan. Alasan tersebut yang mendasari peneliti untuk melakukan sebuah penelitian yang diberi judul ” Perancangan Sistem informasi Perhitungan Komisi Salesman pada UD. Kembar Selular”. Solusi yang mampu diberikan oleh sistimadalah sebagai berikut adalah proses pencatatan data penjualan dan perhitungan komisi salesman dapat dilakukan dengan mudah, laporan penjualan dan komisi salesman dapat disajikan dengan cepat, kesalahan pencatatan data dapat diminimalkan karena program aplikasi selalu mengvalidasi setiap data yang di-input. 2. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dipergunakan terdiri dari 2, yaitu : teknik pengumpulan data dan diagram bagan alir sistim. Untuk teknik pengumpulan data, penulis melakukan penelitian dengan 3 metode berikut : metode pertama adalah metode sampling dan investigasi, yaitu pengambilan contoh dokumen, form, serta laporan seperti formulir pendaftaran salesman, formulir penjualan voucher, formulir perhitungan komisi salesman, laporan penjualan, laporan sisa stock voucher, laporan sisa deposit serta mempelajari kegunaan dari setiap dokumen tersebut. Metode kedua adalah wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data dan keterangan dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan orang-orang yang berhubungan dengan proses penjualan yaitu karyawan bagian marketing, salesman, dan administrasi dan metode ketiga adalah observasi untuk mengamati prosedur-prosedur proses penjualan voucher elektronik pada salesman, dengan mempelajari sistim pembelian dan penjualan voucher yang berlaku pada UD. Kembar Selular. Setelah itu dilanjutkan dengan merancang diagram bagan alir sistim, yang dimulai dengan melakukan pengamatan proses pembelian dan penjualan serta perhitungan komisi penjualan untuk salesman yang berlaku pada UD. Kembar Selular sehingga akhirnya dihasilkan flow of document seperti berikut ini: Kasir
Pembelian
Mulai
1
2
Membuat Surat Pesanan Voucher
Melakukan Pesanan Voucher
Faktur Pembelian
Voucher
Surat Pesanan 1 Voucher
Faktur Pembelian
Menyetujui Surat Pesanan Voucher
Menyesuaikan Surat Pesanan dengan Faktur Pembelian
Melakukan Pembayaran
Selesai
2 Surat Pesanan Voucher yang Disetujui
1
Menandatangani Faktur Pembelian
A
1 1 Faktur Pembelian
2
A
2
Sumber: UD. Kembar Selular Gambar 1. Flow of Document Sistem Pembelian
71 Keterangan : flow of document sistem pembelian UD. Kembar Selular dimulai dari bagian pembelian yang terlebih dahulu mengecek stock voucher. Bila telah mencapai stock minimum, maka akan dibuat surat pesanan voucher yang ditujukan kepada supplier voucher yang ada di Jakarta. Setelah surat pesanan voucher disetujui oleh manajer keuangan, maka bagian pembelian akan melakukan pemesanan voucher. Setelah voucher diterima, maka bagian pembelian akan mencocokkan faktur pembelian dengan surat pesanan, setelah itu faktur ditandatangani dan diberikan kepada bagian kasir untuk melakukan pembayaran. Salesman
Bagian Penjualan
1
Mulai
Menerima Pesanan Pelanggan
Konfirmasi kepada Pelanggan
Kasir
Memeriksa Persediaan Voucher dan Sisa Deposit
Faktur Penjualan
Stock Voucher?
Menerima Pembayaran
Tidak
Pelanggan
Ya Pelanggan
Menyerahkan Kode Voucher kepada Salesman
Membuat Faktur Penjualan
Selesai 2 1 Faktur Penjualan
A
1
Sumber: UD. Kembar Selular Gambar 2. Flow of Document Sistem Usulan Penjualan Keterangan : flow of document sistim penjualan UD. Kembar Selular mulai dengan salesman yang menerima pesanan pelanggan akan melakukan konfirmasi ke bagian penjualan dengan menanyakan terlebih dahulu apakah stock voucher yang diinginkan oleh pelanggan mencukupi atau tidak dan mengecek sisa deposit salesman apakah mencukupi untuk melakukan transaksi penjualan. Jika stock mencukupi, maka bagian penjualan akan mengeluarkan faktur penjualan yang dibuat rangkap dua dan bila tidak maka salesman akan mengkonfirmasi kembali kepada pelanggan. Setelah itu, rangkap pertama dari faktur penjualan akan diberikan kepada pelanggan dan pembayaran diterima oleh salesman. Pembayaran dari salesman kepada UD. Kembar Selular dilakukan dengan mengurangi deposit salesman sewaktu faktur penjualan dikeluarkan. Setelah itu kode voucher akan diberikan kepada salesman untuk diserahkan atau dikirimkan kepada pelanggan.
Sistem Informasi Perhitungan Komisi (Susi Japit)
72 Kasir
Salesman
Mulai
1
Faktur Penjualan
Tanda Terima Komisi
Perhitungan Jumlah Penjualan dan Komisi per Salesman
1
Melakukan Pengecekan Ulang
2
Menandatangani Tanda Terima Komisi
Tanda Terima Komisi
A
1
Menerima Pembayaran
Selesai
Sumber: UD. Kembar Selular Gambar 3. Flow of Document Sistem Perhitungan Komisi Penjualan Salesman Usulan Keterangan : flow of document untuk proses perhitungan biaya komisi bagi salesman. Proses dimulai dengan bagian kasir mendata kembali semua faktur penjualan per salesman selama satu bulan. Selanjutnya melakukan perhitungan jumlah komisi yang diterima oleh salesman dan membuat tanda terima komisi secara rangkap dua. Lembar pertama tanda terima komisi ini diberikan kepada salesman untuk dilakukan pencocokkan dan apabila benar maka salesman menandatangani lembaran tersebut dan menerima pembayaran komisinya yang biasanya dikirimkan via bank ke rekening salesman. 3. Analisis dan Hasil 3.1 Analisis Analisis yang dilakukan meliputi analisis dokumen masukan dan dokumen keluaran. Dokumen masukan adalah dokumen-dokumen penjualan voucher elektronik, antara lain: formulir Pendaftaran Salesman, formulir Penjualan voucher dan formulir Perhitungan komisi salesman. Dokumen keluaran adalah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan yang dipimpinnya sehingga pimpinan dapat mengambil kebijakan untuk meningkatkan kinerja kerja perusahaan. Laporan-laporan tersebut antara lain: laporan Penjualan, laporan sisa stock voucher dan laporan sisa deposit.
73 3.2
Hasil Setelah analisis, penulis merancang output, input, database, dan user interface dengan menggunakan metode perancangan data flow diagram (DFD). 3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Berdasarkan data yang berhasil penulis kumpulkan, maka penulis merancang konteks diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 sistem informasi perhitungan komisi salesman yang dapat dilihat pada gambar 4.7 sampai dengan gambar 4.11. Bagian Pembelian
Komisi
Order Voucher
Data Pembelian Voucher
Nilai Deposit
Permintaan Voucher Oleh Salesman
Voucher Data Salesman Data Pemesanan Voucher
Salesman
0
Laporan Sisa Deposit Salesman
Laporan Voucher Expired
Data Kota
Sistem Informasi Perhitungan Komisi Salesman
Harga Jual Voucher
Bagian Penjualan Daftar Komisi Salesman
Laporan Sisa Voucher Laporan Penjualan Voucher
Manager
Laporan Penjualan Per Salesman Laporan Penjualan Per Operator Laporan Per Faktur Penjualan
Laporan Komisi Salesman Laporan Penjualan Per Kota
Gambar 4. Diagram Konteks Sistem Informasi Perhitungan Komisi Salesman Record Pembelian
Order Voucher
Record Voucher
Record Voucher
Voucher
1.0
Bagian Pembelian
Data Pembelian
Pembelian Voucher
Permintaan Voucher Oleh Salesman
Bagian Penjualan
Salesman
Record Penbelian Record Kota
Data Kota Daftar Komisi Salesman Data Salesman
Record Voucher
Record Penerimaan Deposit
2.0
Penerimaan Deposit dan Penjualan Voucher
Record Penjualan
Data Pemesanan Voucher
Voucher
Record Kota
Kota
Record Salesman
Salesman
3.0
Pembuatan Laporan
Record Salesman
Laporan Sisa Deposit Salesman
Laporan Sisa Voucher
Nilai Deposit Komisi
Harga Jual Voucher
Manager
Laporan Penjualan Voucher
Laporan Komisi Salesman Laporan Penjualan Per Kota Laporan Penjualan Per Salesman Laporan Penjualan Per Operator Laporan Per Faktur Penjualan Laporan Voucher Expired
Gambar 5. DFD Level 0 Sistem Informasi Perhitungan Komisi Salesman
Sistem Informasi Perhitungan Komisi (Susi Japit)
74 Record Pembelian
Record Pembelian
Order Voucher
1.1 Data Pembelian Voucher
Pembelian
Record Voucher
Pencatatan Pembelian
Voucher
Record Voucher
1.2
Record Voucher
Update Data Voucher
Gambar 6. DFD Level 1 Proses Pembelian Voucher 2.1 Data Kota
Daftar Komisi Salesman Data Salesman
Kota
Pengkodean Kota
Record Kota
2.2
Pengkodean Salesman
Record Salesman
Salesman
Voucher
Record Salesman
Record Voucher
Permintaan Voucher Oleh Salesman 2.3
Nilai Deposit
Record Kota
Record Salesman
Penerimaan Deposit
Harga Jual Voucher Record Penerimaan Deposit
2.4
Penjualan Voucher
Data Pemesanan Voucher
Voucher Record Penerimaan Deposit
Penerimaan Deposit
Record Penjualan
Penjualan
Komisi
Gambar 7. DFD Level 1 Proses Penerimaan Deposit Dan Penjualan Voucher
75 3.1
Penjualan
Record Penjualan
Pembuatan Laporan Penjualan Voucher
Record Penjualan Record Salesman
Salesman
3.2
Pembuatan Laporan Komisi Salesman
Record Salesman
Record Kota
Pembuatan Laporan Penjuala Per Kota
Pembuatan Laporan Sisa Deposit Salesman
Salesman
Record Salesman
Penerimaan Deposit
Record Penerimaan Deposit Record Penjualan
Voucher
Laporan Penjualan Per Kota
3.4
Record Penjualan
Pembelian
Laporan Komisi Salesman
3.3
Record Penjualan
Kota
Laporan Penjualan Voucher
Record Pembelian
Laporan Sisa Deposit Salesman
3.5
Pembuatan Laporan Sisa Voucher
Laporan Sisa Voucher
Record Voucher 3.6 Record Voucher
Penjualan
Record Penjualan Record Penjualan
Salesman
Record Penjualan
Record Voucher
Record Salesman
Record Salesman
Pembuatan Laporan Penjualan Per Operator
3.7
Pembuatan Laporan Per Faktur Penjualan
Record Pembelian
Laporan Per Faktur Penjualan
3.8 Pembuatan Laporan Penjualan Per Salesman
Record Penjualan
Laporan Penjualan Per Operator
Laporan Penjualan Per Salesman
3.9
Pembuatan Laporan Voucher Expired
Laporan Voucher Expired
Gambar 8. DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan Perancangan Input Bentuk perancangan input dari sistem informasi perhitungan komisi salesman yang dirancang adalah sebagai berikut : 3.2.2
Sistem Informasi Perhitungan Komisi (Susi Japit)
76 Gambar 9 Perancangan Input. 3.2.3
Perancangan Output Bentuk perancangan output dari sistem informasi perhitungan komisi salesman yang dirancang adalah : laporan penjualan, laporan sisa voucher, laporan sisa deposit salesman, laporan komisi salesman, laporan penjualan per kota, laporan per faktur penjualan, laporan voucher expired, laporan penjualan per salesman dan laporan penjualan per operator. 3.2.4
Perancangan Database Adapun bentuk normalisasi pada bagian kamus data dapat diuraikan sebagai berikut: Pembelian UNF
No_ Pembelian
Tanggal
Keterangan
1NF
No_ Pembelian
Tanggal
Keterangan
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
Kuantitas
H_Beli
No_ Pembelian
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
Kuantitas
No_ Pembelian
Kd_ Voucher
Kuantitas
H_Beli
H_Beli
2NF
Rkp_Beli 3NF
Dtl_Beli 3NF
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
Voucher
Gambar 10. Normalisasi Pembelian Penerimaan Deposit No_
UNF Penerimaan
No_
1NF Penerimaan
Tanggal
Kd_ Sales
Nm_ Sales
Tanggal
Kd_ Sales
Deposit
Penerimaan Deposit
Deposit
Kd_ Sales
Nm_ Sales
2NF
Salesman
Gambar 11. Normalisasi Penerimaan Deposit Penjualan No_ Kd_ Nm_ UNF Penjualan Tanggal Sales Sales
No_ Kd_ Nm_ 1NF Penjualan Tanggal Sales Sales
No_
Kd_
3NF Penjualan Tanggal Sales Rkp_Jual Kd_
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
Kuantitas
No_ Penjualan
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
No_
Kd_ Voucher
Kuantitas
3NF Penjualan Dtl_Jual Nm_
3NF Sales Sales Salesman
H_Jual
Komisi
Kuantitas
H_Jual
3NF
H_Jual
Komisi
2NF
Komisi
Kd_ Voucher
Keterangan _Voucher
Voucher
Gambar 12. Normalisasi Penjualan Database yang digunakan oleh penulis untuk merancang sistem informasi perhitungan komisi salesman adalah voucher.mdf. Pada database voucher.mdf terdapat beberapa tabel yaitu : tabel kota, tabel salesman, tabel voucher, tabel rkp_beli, tabel dtl_beli, tabel penerimaan_deposit, tabel rkp_jual dan tabel dtl_jual. Relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar 4.30 berikut ini.
77
Gambar 12. Relasi Antar Tabel Jenis relasi yang digunakan untuk menghubungkan antar tabel yang terdapat pada database adalah relasi satu ke banyak (one to many) yang berarti satu record pada suatu tabel dapat berhubungan dengan banyak record pada tabel lain.
3.2.5
Perancangan User Interface Menu utama pada user interface yang dirancang terdiri atas menu file, menu transaksi, dan menu
laporan..
Gambar 13. Tampilan User Interface. 4. Kesimpulan Pencatatan data penjualan dan perhitungan komisi salesman masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan aplikasi pengolah lembar kerja dengan Microsoft Excel. Kelemahan dari penggunaan Microsoft Excel yang digunakan pada saat ini adalah proses pembuatan laporan yang memerlukan waktu yang lama karena pihak staf perusahaan harus meng-input ulang data untuk semua laporan yang akan dibuat dan kesalahan pencatatan data cukup besar karena Microsoft Excel tidak melakukan validasi secara otomatis untuk data yang di-input. Sedangkan keunggulan dari sistem yang berjalan saat ini adalah tidak memerlukan pelatihan kepada staf dalam melakukan peng-input-an data ke dalam program Microsoft Excel. Karena program Microsoft Excel pada saat ini sudah banyak dikuasai oleh karyawan atau staf baru. Sistem yang berjalan saat ini sederhana dan mudah digunakan.
Sistem Informasi Perhitungan Komisi (Susi Japit)
78 Dengan memanfaatkan fasilitas komputer yang dapat menjalankan sebuah program aplikasi maka masalah pencatatan data penjualan voucher dan perhitungan komisi salesman pada perusahaan dapat diatasi. Keunggulan dari sistem yang diusulkan adalah proses pencatatan data penjualan dan perhitungan komisi salesman dapat dilakukan dengan mudah, laporan penjualan dan komisi salesman dapat disajikan dengan cepat, kesalahan pencatatan data dapat diminimalkan karena program aplikasi selalu mengvalidasi setiap data yang di-input. Sedangkan kelemahan dari sistem yang diusulkan adalah program aplikasi yang dirancang tidak mendukung pencatatan penjualan untuk pengisian pulsa secara elektronik sehingga program aplikasi tidak dapat memberikan informasi total penjualan voucher dan pengisian pulsa secara elektronik dalam periode waktu tertentu dan tidak memiliki fasilitas pembagian hak user sehingga user dapat menggunakan semua menu yang terdapat pada program aplikasi. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu : pihak perusahaan memberikan training atau pelatihan kepada staf perusahaan yang akan menggunakan program aplikasi agar tidak terjadi kesalahan pencatatan data dan mengembangkan program aplikasi ini lebih menjadi program aplikasi yang dapat diakses secara multiuser. Buku Teks: [1] Andi, Sunyoto. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007. [2] Baridwan Z. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. 2001. [3] Evangelos P. Mastering Visual Basic 6. San Francisco, United States: SYBEX. 2000. [4] Fathansyah. Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika, 2004. [5] Hadi R. Membuat Laporan dengan Crystal Reports 8.5 dan Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo,2004. [6] Jogiyanto HM. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.2002. [7] Kadir A. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi-5. Cetakan Ke-5. Jogyakarta: Penerbit ANDI. 2001. [8]
Kurniadi A. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo.2000. [9] Mulyadi. Sistem Akuntasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. 2001. [10] Soemarso SR. Revisi Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Penerbit Salemba. 2004. Buku Terjemahan: [1] Cummins J. 2000. Sales Promotion. Heryanto G. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara, 2000. [2] Kendall KE., JE. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Thamir Abdul Hafedh AlHamdany. Edisi Kelima. Jilid I. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. 2003. [3] Wilkinson JW. 2003. Sistem Akunting dan Informasi. Helen Agustina. Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa Aksara, 2003.