KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374 SITUS: www.bappenas.go.id
Siaran Pers Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk Proyek Kemakmuran Hijau Antara MCAIndonesia dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 24 Juli 2013 Program Compact merupakan program hibah senilai USD 600 juta dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) yang telah ditandatangani Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan RI, Agus D.W. Martowardojo, dan Pemerintah Amerika Serikat yang diwakili Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, pada 19 November 2011, bersamaan dengan pelaksanaan ASEAN Summit di Bali. Program Compact yang termuat dalam dokumen perjanjian Millennium Challenge Compact bertujuan mengurangi tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Program Compact terdiri atas tiga kegiatan utama. Pertama, kegiatan Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project). Kedua, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mencegah Anak Pendek (Community Based Health and Nutrition to Reduce Stunting Project). Ketiga, Proyek Modernisasi Pengadaan (Procurement Modernization Project). Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project), merupakan proyek terbesar dalam Perjanjian Hibah Compact Indonesia, untuk mencari solusi dalam mengatasi kendala utama pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung komitmen rendah karbon secara berkelanjutan Pemerintah Indonesia di masa mendatang. Proyek Kemakmuran Hijau bekerja sama dengan para pengembang proyek dan penyedia teknologi untuk membuat solusi energi terbarukan yang inovatif yang dapat menjangkau daerah pedesaan yang belum mendapat aliran listrik yang memadai. Proyek Kemakmuran Hijau terdiri atas empat kegiatan inti yaitu fasilitas investasi, perencanaan penggunaan lahan secara partisipatif, bantuan teknis dan pengawasan, serta peningkatan kapasitas “pengetahuan hijau”. Fasilitas investasi merupakan fasilitas Kemakmuran Hijau dan menjadi inti kegiatan proyek dan akan menyediakan bantuan hibah dan pendanaan komersial untuk mendukung proyek pengembangan ekonomi. Aktivitas fasilitas pendanaan Kemakmuran Hijau didesain untuk membiayai proyek-proyek energi terbarukan dan sektor pengelolaan sumber daya alam yang lestari, melalui satu atau beberapa manager pembiayaan yang independen untuk menjalankan fungsi Fasilitas Pembiayaan Kemakmuran Hijau. Untuk menuju sebuah fasilitas pembiayaan Kemakmuran Hijau beserta aktivitas di dalamnya, MCA-Indonesia mengembangkan sebuah kriteria investasi yang lebih detil untuk melakukan pembiayaan sebuah proyek. Kriteria-kriteria investasi ini yang akan dielaborasi selama pengembangan manual Operasi Green Prosperity. Dalam salah satu poin mengenai bentuk pelaksana kegiatan, MCC telah memperbolehkan pemerintah bekerja sama dengan satu atau lebih badan milik pemerintah untuk mengimplementasikan rangkaian kegiatan dalam bentuk Implementing Entity. Kesepakatan yang terjadi diantara para pihak kemudian akan disahkan dalam sebuah Implementing Entity Agreement. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), merupakan BUMN perusahaan pembiayaan infrastruktur yang didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 dengan tujuan menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Mempunyai total
komitmen pembiayaan di akhir Juni 2013 sekitar Rp 2,650 triliun atas total project cost sebesar Rp27,044 triliun, maka PT SMI telah menciptakan multiplier effect sebesar 10,2 kali yang menunjukkan bahwa PT SMI telah menjalankan perannya sebagai katalis dalam pelaksanaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur di berbagai sektor di Indonesia. PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) merupakan lembaga keuangan nonperbankan yang berfokus pada penyediaan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. PT IIF memberikan pendanaan pada kegiatan yang dinilai layak secara komersial, terutama pada sektor swasta, proyek infrastruktur melalui instrumen hutang, penyertaan modal atau jaminan pembiayaan infrastruktur untuk peningkatan kredit. PT IIF dikelola secara profesional dan difokuskan untuk mendukung dan berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Pembentukan PT IIF merupakan kunci unsur pengembangan strategis oleh Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan antar lembaga keuangan internasional untuk mengatasi hambatan pada aliran investasi swasta di infrastruktur. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. BRI mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui beberapa program pinjamannya seperti Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Nonkemitraan, Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) Tebu dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Kredit Ketahanan Pangan & Energi merupakan kredit investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah memiliki pengalaman dalam pendanaan proyek energi terbarukan, seperti pembiayaan pada pengembangan lapangan geothermal di beberapa lokasi. Konsep pengembangan safeguard yang diaplikasikan juga memiliki standar performa dari Bank Dunia. Integrasi antara kebijakan perlindungan lingkungan, sosial, budaya serta investasi proyek yang berkelanjutan, merupakan dasar dari penjalinan kerja sama antara MCA-Indonesia dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dalam bentuk nota kesepahaman. Nota kesepahaman yang ditandatangani para pihak ini diharapkan akan menjadi pintu untuk kerja sama yang lebih erat dalam operasional dan investasi fasilitas pendanaan Proyek Kemakmuran Hijau dengan pihak sponsor proyek. Kedepan, bentuk kerja sama yang ini dapat ditingkatkan menjadi sebuah agreement atau kontrak dalam penyaluran dana fasilitas pendanaan Proyek Kemakmuran Hijau hingga lima tahun ke depan. Jakarta, 24 Juli 2013
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia | Republika Online
1 of 3
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/07/24/mqfhn1-saa...
Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013
Home
Index
Ekonomi:
Nasional bank bjb
find us on :
Internasional Makro
Keuangan
Khazanah
Gaya Hidup
Bisnis
Syariah
Ritel
Mikro
Sepakbola
Otomotif
Login | Register
Trendtek
Humaira
Senggang
Ekonomi
Video
Next
Bisnis Global
Home > Ekonomi > Makro
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia Rabu, 24 Juli 2013, 13:49 WIB Komentar : 0
0
Like
2
Wilayah: Embed:
Kamis, 25 Jul 2013 14:07:12 Subuh 04:45:21 Dhuhur 12:02:18 15:23:26 Ashar Maghrib 17:57:25 19:10:15 Isya
Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama untuk Green Prosperity Project dengan PT Sarana Multiinfrastruktur Indonesia (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (24/7).
EKONOMI
TERKINI BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2 Persen Jam Tambahan Bea Cukai Tanjung Priok Belum Dimanfaatkan Maksimal Kadin Pesimistis Tercipta Layanan Logistik Kompetitif di Pelabuhan Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke Sektor Perbankan Citilink Minta Hapuskan Batas Atas Harga Tiket
TERPOPULER Rupiah Tembus Rp 10 Ribu per Dolar AS, Ini Penyebabnya Yusuf Mansyur: Saya Siap Kalau Dipanggil OJK Harga Emas Naik Lagi, Ini Sebabnya
Direktur Eksekutif Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) JW Saputro mengharapkan penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi green financing di Indonesia. "Kami di sini ada kesamaan untuk mendorong green financing menjadi lebih maju. Itu inti dari pertemuan ini," kata Saputro. Green Prosperity Project merupakan bagian dari Program Compact yang
Terpopuler
merupakan program hibah senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,14
1 2 3 4 5
triliun dari pemerintah AS melalui Millenium Challenge Corporation. Kesepakatan ini telah ditandatangani pada 19 November 2011 yang bersamaan dengan ASEAN Summit di Bali. Program Compact bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan tiga kegiatan utama yaitu Green Prosperity Project dengan alokasi 390 juta dolar AS, Community Based Health and Nutrition to Reduce Stunting Project) 150 juta dolar AS dan Procurement Modernization Project 60 juta dolar AS.
Orang Indonesia Paling Percaya Diri di Dunia, Ini Buktinya - 11.132 views Istana Serukan Rakyat Mesir Turun ke Jalan 9.861 views Stiker Anti-Islam Betebaran di Australia - 7.383 views Jokowi: Mursi Eksklusif - 6.296 views Wow, Paha Perempuan Jepang Jadi Tempat Iklan - 4.972 views
Terekomendasi Terkomentari
Lebih lanjut, Saputro menjelaskan MoU ini adalah upaya untuk mempercepat disbursement dana hibah. "Ini suatu quick win untuk mempercepat prosesnya," kata Saputro. Green Prosperity Project akan dilakukan pada 12 provinsi di Indonesia dengan awalan di Jambi dan
Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 10 Ribu
Sulawesi Barat.
OJK Analisis Investasi Patungan Usaha Milik Yusuf Mansur
Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan green development bukan lagi menjadi suatu pilihan melainkan satu tindakan yang harus dilakukan. "Selama ini inisiatifnya
TERKOMENTARI
TOP LIMA
VIDEO TERBARU
Indeks
kecil. Harusnya jadi inisiatif masif yang dilakukan secara bersama," ujar
OJK: Ustadz Yusuf Mansur
25/07/2013 14:08
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia | Republika Online
2 of 3
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/07/24/mqfhn1-saa...
Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013
Newmont, Pemerintah Segera Menghadap DPR
find us on :
Redaktur : Nidia Zuraya Share
Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar AS Jepang Pertanyakan Pembangunan PLTU Batang BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2 Persen
Login | Register
0
2
5
339 reads
Lukita. Lukita mengatakan Green Prosperity Project adalah proyek yang terbesar dari Program Compact dan ini harus diselesaikan. Green Prosperity Project, menurutnya, harus menjadi model yang apabila dapat dilakukan dengan baik, diharapkan dapat direplikasi. Melalui Green Prosperity Project terlihat partnership di mana SMI dan IIF menjadi pionir pembiayaan. "Dimana selama ini perbankan belum masuk. Ini tak bisa hanya satu pihak," ungkap Lukita.
Tak Lama Lagi Urine Akan Menjadi Tenaga Ponsel JAKARTA--Lithium sedari awal turut bersumbangsih menjadi daya ponsel. Tidak ada yang berubah ketika teknologi ponsel melaju pesat namun baterainya itu-itu saja.Seperti dikutip phonearena.com,...
VIDEO : Diskriminasi Perempuan Hispanik Pemeluk Islam
Berita Terkait: OJK to supports green financing in Indonesia Eastern Indonesia`s biodiversity prone to biopiracy
VIDEO : Pengembangan Masjid dengan Fasilitas Internet di Malaka
Minister of Forestry is ambitious to implement green economy Indonesia-Europe agree to sign Forest Law Indonesia to establish REDD+ in December
Media Sosial Ekonomi dan Bisnis Republika Online - Ekonomi RSS Feed
Jam Tambahan Bea Cukai Tanjung Priok Belum Dimanfaatkan Maksimal REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok menyediakan pelayanan pemeriksaan barang sampai dengan ...
Cek Harga Logam Mulia? odnv.co.id/harga-logam-mulia Pantau Harga Emas Logam Mulia Antam di ODNV. Update tiap pagi jam
Wall Street Institute
PB Taxand
+
@pbtaxand
wallstreet.ac.id
Jika saat Pemeriksaan ditemukan adanya indikasi tindak pidana di bidang perpajakan, Pemeriksaan ditindaklanjuti dengan Pemeriksaan Bukper
Belajar Bahasa Inggris di WSI. Jadwalkan kursusmu hari ini.
Broker Terbaik Indonesia www.octafx.com Menerima Bank Mandiri, BCA dan BNI Bonus 30%, gratis deposit $8
Crowdynews
VIDEO TERKAIT:
Bukan Sekedar Taman Biasa, Ini dia Konsepnya
Inilah Taman Kota yang Benar-benar Hijau
Tempat Belajar Mencintai dan Bersahabat dengan Alam
Isi Komentar Anda Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
25/07/2013 14:08
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia - Kanal Berita PlasaMSN ... http://berita.plasa.msn.com/bisnis/republika/saatnya-dorong-green-finan...
1 of 2
Tambah Pilihan
Hiburan
Gaya Hidup
Olahraga
Jadikan PlasaMSN Beranda Anda Pilihan Halaman Sign in
Suka
262rb
BERITA BERANDA
NASIONAL
INTERNASIONAL
BISNIS
TEKNOLOGI
CUACA
WOW!
FOTO
VIDEO
WINDOWS 8
SETAHUN DALAM GAMBAR 2012
Updated: Wed, 24 Jul 2013 13:49:49 GMT
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) menandatangani no... Bagikan
0
Bagikan
Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama untuk Green Prosperity Project dengan PT Sarana Multiinfrastruktur Indonesia (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu (24/7).
poling berita Menurut Anda, sudah tegaskah sikap Presiden SBY meminta aparat menindak tegas anggota FPI yang kerap melakukan tindak kekerasan? Sudah Belum Tidak Tahu Lanjut ke hasil
PILIH
video berita
Direktur Eksekutif Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) JW Saputro mengharapkan penandatanganan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi green financing di Indonesia. "Kami di sini ada kesamaan untuk mendorong green financing menjadi lebih maju. Itu inti dari pertemuan ini," kata Saputro. Green Prosperity Project merupakan bagian dari Program Compact yang merupakan program hibah senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,14 triliun dari pemerintah AS melalui Millenium Challenge Corporation. Kesepakatan ini telah ditandatangani pada 19 November 2011 yang bersamaan dengan ASEAN Summit di Bali. Program Compact bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan tiga kegiatan utama yaitu Green Prosperity Project dengan alokasi 390 juta dolar AS, Community Based Health and Nutrition to Reduce Stunting Project) 150 juta dolar AS dan Procurement Modernization Project 60 juta dolar AS. Lebih lanjut, Saputro menjelaskan MoU ini adalah upaya untuk mempercepat disbursement dana hibah. "Ini suatu quick win untuk mempercepat prosesnya," kata Saputro. Green Prosperity Project akan dilakukan pada 12 provinsi di Indonesia dengan awalan di Jambi dan Sulawesi Barat. Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan green development bukan lagi menjadi suatu pilihan melainkan satu tindakan yang harus dilakukan. "Selama ini inisiatifnya kecil. Harusnya jadi inisiatif masif yang dilakukan secara bersama," ujar Lukita.
Suka
0
Kirim
US Vice President and Indian PM hold talks lainnya...
terpopuler lihat
bagikan
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012 Aksi Banteng Menanduk Manusia
Lukita mengatakan Green Prosperity Project adalah proyek yang terbesar dari Program Compact dan ini harus diselesaikan. Green Prosperity Project, menurutnya, harus menjadi model yang apabila dapat dilakukan dengan baik, diharapkan dapat direplikasi. Melalui Green Prosperity Project terlihat partnership di mana SMI dan IIF menjadi pionir pembiayaan. "Dimana selama ini perbankan belum masuk. Ini tak bisa hanya satu pihak," ungkap Lukita.
Kisah Para Koboi Seksi Festival Lukis Tubuh Dunia 2013 Laptop-Laptop Baru Terbaik
Berita Lainnya 'Green Financing' Masih Sepi Peminat
berita internasional
Tata Motor Indonesia Gelar Program Inspirasiku
Pangeran George Warisi
Askes Gaet BNI untuk Pengelolaan Dana
Nama Besar Raja Inggris
Agus siap perjuangkan kesetaraan bank lokal dan asing Setelah Diambil Alih Indonesia, Antam Siap Kelola Inalum
Bagikan
Paus Fransiskus Kecam
25/07/2013 14:13
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa?
1 of 4
http://finance.detik.com/read/2013/07/24/122735/2312760/4/pemerinta...
25/07/2013 14:19
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa?
2 of 4
http://finance.detik.com/read/2013/07/24/122735/2312760/4/pemerinta...
Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil
Landcruiser & Etios
25/07/2013 14:19
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - Penjejak
2 of 3
http://www.penjejak.com/berita/ekonomi/pemerintah-as-beri-hibah-rp-5...
Jadi sponsor »
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? Dilansir 21 jam yang lalu di Ekonomi Sumber: detik.feedsportal.com Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium Challenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa? Selengkapnya ›
Arsip berita terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Pemerintah Pusat Beri Rp 26,55 Triliun ke Pemprov DKI - di Metropolitan UNDP beri hibah US$600.000 latih petani sawit RI - di Ekonomi Utang Luar Negeri Pemerintah RI Rp 588,38 T, Ini Pemberinya - di Ekonomi Beri 'Balsem' Rp 150 Ribu/Bulan ke Orang Miskin, Pemerintah Cetak kartu Canggih - di Ekonomi Polisi Jepang Beri Rp 9,5 Juta Pemberi Informasi Pemilik Granat Tangan - di Internasional Pelaku usaha siap beri 'tambahan BBM' buruh Rp 10.000/hari - di Ekonomi Pemerintah Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Jalur Pantai Selatan Jawa Barat - di Ekonomi Pemerintah Upayakan Harga Daging Rp76 ribu per Kilogram - di Ekonomi Pemerintah siapkan dana kompensasi BBM Rp29,4 triliun - di Ekonomi Pemerintah Raup Rp 1,59 Triliun dari Lelang Sukuk - di Ekonomi Pemerintah Anggarkan Rp 50 M untuk Penanganan Difteri di JatimIlustrasi praktisi kedokteran. - di Kesehatan Pemerintah Lelang Sukuk Rp1,5 triliun Pada 9 Juli - di Ekonomi Pemerintah lelang sukuk Rp1,5 triliun 23 Juli - di Ekonomi Belanja ICT RI Bisa Tembus Rp319 Trilun di 2013 - di Ekonomi PPI Beri Bantuan Rp400 Juta untuk Palestina - di Pendidikan Mesir Beri Beasiswa Rp23 M Bagi Mahasiswa Indonesia - di Pendidikan Fans Ibu-Ibu 'Beri' Rp 243 Juta Untuk Yong Hwa CN Blue! - di Hiburan Pengamat: Pemerintah Harus Beri Subsidi Kendaraan Umum - di Ekonomi Sebelum investasi energi terbarukan di RI, Perancis bagi-bagi hibah - di Ekonomi Revitalisasi Irigasi, Pemerintah Siap Gelontorkan Rp18 T - di Ekonomi
Rekomendasikan Penjejak.com ke :
Terpopuler di Ekonomi Hari Ini • Adhi Karya tawarkan hunian mewah www.antaranews.com • Perampingan Pegawai akan Dongkrak An... ekonomi.inilah.com • PT DI Siap Ekspor Produk Dirgantara ... ekonomi.tvonenews.tv
25/07/2013 14:29
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi...
http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...
TELKOM VISION (http://koranindonesia.com/tv/telkom-vision/) Trans TV (http://koranindonesia.com/tv/trans-tv/) Trans 7 (http://koranindonesia.com/tv/trans-7/) Global TV (http://koranindonesia.com/tv/global-tv/) ANTV (http://koranindonesia.com/tv/antv/) TV ONE (http://koranindonesia.com/tv/tv-one/) TVRI (http://koranindonesia.com/tv/tvri/) TV Edukasi (http://koranindonesia.com/tv/tv-edukasi/) Animax (http://koranindonesia.com/tv/animax/) HBO (http://koranindonesia.com/tv/hbo/) FOX (http://koranindonesia.com/tv/fox/) Forum (http://koranindonesia.com/forum/)
(http://www.facebook.com/koranindonesiacom) (https://twitter.com/koranindonesia) (https://www.youtube.com /koranindonesia)
Bisnis (http://koranindonesia.com /bisnis/) Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? July 24, 2013 · 0 Comment Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium Challenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa? Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyek kemakmuran hijau (green prosperity project), 25% atau setara US$ 150 juta untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek (community based health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atau setara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan (procurement modernization project). Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 juta disalurkan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan yakni green energy (seperti proyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management (seperti proyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technical assistant dan biaya overhead. "Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah dan pinjaman komersil. Skala komunitas dan kecil pakai hibah. Skala besar pakai pinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap Direktur Eksekutif MCC Indonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untuk proyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dan sustainable resources management senilai US$ 242,5 juta, MCA Indonesia 2 of 7
25/07/2013 14:21
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi...
http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...
menggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskan untuk proyek kecil seperti mikro hidro berkapasitas di bawah 1 MW akan diberikan hibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MW sampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman. "SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resources management kerjasama dengan BRI," kata Budi. Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil atau kemitraan. Porsi tersebut berasal dari total fasilitas pendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun 2014 hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan dan hibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai. "Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantung usulan jadi harus ada program dan project yang konkret. Tidak ada pagu atau alokasi yang kaku," terangnya. Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukita menjelaskan kerjasama antara lembaga MCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesia untuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat program green economy atau ekonomi hijau. "Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yang harus dilakukan. Kerjasama ini bahwa nilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasama ini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelas Lukita. By Sartika Dewi ri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untuk-apa/) -BERI-HIBAH-RP-57-T-KE-RI-UNTUK-APA%2F) 2Fkoranindonesia.com%2F2013%2F07%2Fpemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untuk-apa%2F) 0 BERI HIBAH RP 0 5,7 T KE RI, UNTUK 0 0 G&DESCRIPTION=PEMERINTAH BERI+HIBAH+RP+5%2C7+T+KE+RI%2C+UNTUK+APA%3F) AS APA?) (http://koranindonesia.com /author/sartika/)
0
Home (http://koranindonesia.com/) › Forums (http://koranindonesia.com/forum/) › Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? This topic contains 0 voices and has 0 replies. Viewing 0 posts Author Posts 24/07/2013 at 12:27 #530751 (http://koranindonesia.com/forum/topic/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke-ri-untukapa/#post-530751)
3 of 7
(http://koranindonesia.com/members/sartika/)
Sartika Dewi (http://koranindonesia.com/members/sartika/) Member Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium Challenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa?
25/07/2013 14:21
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? - KoranIndonesi...
http://koranindonesia.com/2013/07/pemerintah-as-beri-hibah-rp-57-t-ke...
Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyek kemakmuran hijau (green prosperity project), 25% atau setara US$ 150 juta untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek (community based health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atau setara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan (procurement modernization project). Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 juta disalurkan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan yakni green energy (seperti proyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management (seperti proyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technical assistant dan biaya overhead. "Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah dan pinjaman komersil. Skala komunitas dan kecil pakai hibah. Skala besar pakai pinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap Direktur Eksekutif MCC Indonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untuk proyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dan sustainable resources management senilai US$ 242,5 juta, MCA Indonesia menggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskan untuk proyek kecil seperti mikro hidro berkapasitas di bawah 1 MW akan diberikan hibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MW sampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman. "SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resources management kerjasama dengan BRI," kata Budi. Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil atau kemitraan. Porsi tersebut berasal dari total fasilitas pendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun 2014 hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan dan hibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai. "Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantung usulan jadi harus ada program dan project yang konkret. Tidak ada pagu atau alokasi yang kaku," terangnya. Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukita menjelaskan kerjasama antara lembaga MCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesia untuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat program green economy atau ekonomi hijau. "Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yang harus dilakukan. Kerjasama ini bahwa nilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasama ini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelas Lukita. Author Posts Viewing 0 posts You must be logged in to reply to this topic. 4 of 7
25/07/2013 14:21
OBORNEWS.COM Mobile - Tidak ada peristiwa yang kebetulan
1 of 4
http://m.obornews.com/page/category/?page=1&id=27877
Kamis, 25 Juli 2013 Daerah
Dunia
Wawancara
Ekonomi Sport
Fokus
Ragam
Lifestyle
Polhukam
Liputan Khusus Opini
Metro
Beranda | Ekonomi | Green Financing Masih Belum ada Peminat 20:08 WIB
Green Financing Masih Belum ada Peminat Jakarta, ON: Green financing belum diminati untuk membiayai green project di Indonesia. Hal tersebut disebabkan green project kerap dinilai sebagai proyek yang seksi tetapi menakutkan (sexy but scary). Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini seperti dilansir republika, mengatakan dari sisi pembiayaan, green project sebenarnya dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, terdapat risiko-risiko yang membuat pembiayaan, khususnya dari sisi perbankan sulit untuk masuk ke dalamnya. "Environment sustainability belum teruji. Perbankan juga hati-hati mengingat resikonya besar serta khawatir ada miss match dari sisi tenor pembiayaannya," kata Emma, Rabu (24/7). Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk Green Prosperity Project antara Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PT SMI, PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF)dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan atau kredit dan produk-produk jasa perbankan lainnya yang mengutamakan aspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya dan teknologi secara bersamaan. Sedangkan green project adalah proyek yang berbasiskan kepada aspek-aspek yang ramah lingkungan. Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisi pembiayaan, belum diminatinya green project juga tak lepas dari karakter komersialnya. Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan diesel dengan pembangkit listrik berbasiskan mikrohidro dan biomassa. Dari aspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki harga dan suplai yang pasti. Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah untuk pembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu tertentu. "Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10 tahun ke depan terasa beresiko. Oleh karena itu, perlu suplai yang sustainable," kata Kartika. Share
0
25/07/2013 14:46
'Green Financing' Masih Sepi Peminat | Republika Online
1 of 3
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/07/24/mqfwxr...
Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013
Home
Index
Ekonomi:
Nasional bank bjb
find us on :
Internasional Makro
Keuangan
Khazanah
Gaya Hidup
Bisnis
Syariah
Ritel
Mikro
Sepakbola
Otomotif
Login | Register
Trendtek
Humaira
Senggang
Ekonomi
Video
Next
Bisnis Global
Home > Ekonomi > Keuangan
'Green Financing' Masih Sepi Peminat Rabu, 24 Juli 2013, 19:20 WIB Komentar : 0
Like
0
1
Wilayah: Embed:
Pembiayaan syariah
Kamis, 25 Jul 2013 14:00:46 Subuh 04:45:21 Dhuhur 12:02:18 15:23:26 Ashar Maghrib 17:57:25 19:10:15 Isya
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green financing belum diminati untuk membiayai green project di Indonesia. Hal tersebut disebabkan green project kerap dinilai sebagai proyek yang seksi tetapi menakutkan (sexy but scary). Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini mengatakan dari sisi pembiayaan, green project sebenarnya dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, terdapat risiko-risiko EKONOMI
TERKINI BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2 Persen Jam Tambahan Bea Cukai Tanjung Priok Belum Dimanfaatkan Maksimal
yang membuat pembiayaan, khususnya dari sisi perbankan sulit untuk masuk ke dalamnya. "Environment sustainability belum teruji. Perbankan juga hati-hati mengingat resikonya besar serta khawatir ada miss match dari sisi tenor pembiayaannya," kata Emma, Rabu (24/7).
TOP LIMA
Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan Nota
Terpopuler
Kadin Pesimistis Tercipta Layanan Logistik Kompetitif di Pelabuhan
Kesepahaman Kerja Sama untuk Green Prosperity Project antara Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PT SMI, PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF)dan PT Bank Rakyat
Pelemahan Rupiah Belum Berdampak ke Sektor Perbankan
Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas.
Citilink Minta Hapuskan Batas Atas Harga Tiket
Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan atau
1 2 3 4 5
kredit dan produk-produk jasa perbankan lainnya yang mengutamakan
TERPOPULER
aspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya dan
Rupiah Tembus Rp 10 Ribu per Dolar AS, Ini Penyebabnya
teknologi secara bersamaan. Sedangkan green project adalah proyek yang berbasiskan kepada aspek-aspek yang ramah lingkungan.
Yusuf Mansyur: Saya Siap Kalau Dipanggil OJK
Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisi
Harga Emas Naik Lagi, Ini Sebabnya
komersialnya.
Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 10 Ribu OJK Analisis Investasi Patungan Usaha Milik Yusuf Mansur
TERKOMENTARI
Orang Indonesia Paling Percaya Diri di Dunia, Ini Buktinya - 11.053 views Istana Serukan Rakyat Mesir Turun ke Jalan 9.703 views Stiker Anti-Islam Betebaran di Australia - 7.263 views Jokowi: Mursi Eksklusif - 6.099 views Wow, Paha Perempuan Jepang Jadi Tempat Iklan - 4.928 views
Terekomendasi Terkomentari
pembiayaan, belum diminatinya green project juga tak lepas dari karakter
VIDEO TERBARU
Indeks
Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan diesel dengan pembangkit listrik berbasiskan mikrohidro dan biomassa. Dari aspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki harga dan suplai yang pasti. Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti
OJK: Ustadz Yusuf Mansur
25/07/2013 14:02
'Green Financing' Masih Sepi Peminat | Republika Online
2 of 3
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/07/24/mqfwxr...
Kamis, 17 Ramadhan 1434 / 25 Juli 2013
Perlu Aturan Perhitungan Omzet
find us on :
Redaktur : Djibril Muhammad Share
'Green Financing' Masih Sepi Peminat Bank Mandiri: BI Sesuaikan Kurs untuk Stimulus Ekspor BI: Inflasi 2013 Sekitar 7,2 Persen
Login | Register
1
0
9
390 reads
ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah untuk pembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu tertentu. "Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10 tahun ke depan terasa beresiko. Oleh karena itu, perlu suplai yang Tak Lama Lagi Urine Akan Menjadi Tenaga Ponsel
sustainable," kata Kartika.
JAKARTA--Lithium sedari awal turut bersumbangsih menjadi daya ponsel. Tidak ada yang berubah ketika teknologi ponsel melaju pesat namun baterainya itu-itu saja.Seperti dikutip phonearena.com,... Berita Terkait:
VIDEO : Diskriminasi Perempuan Hispanik Pemeluk Islam
BI: Lelang Surat Berharga Negara Sepi Peminat Perbankan Dukung 'Green Financing' BI: 'Green Financing' Masih Wacana OJK Dorong Pengembangan 'Green Financing'
VIDEO : Pengembangan Masjid dengan Fasilitas Internet di Malaka
Peminat Bank Mutiara Akan Diumumkan Mei
Media Sosial Ekonomi dan Bisnis Republika Online - Ekonomi RSS Feed
Jam Tambahan Bea Cukai Tanjung Priok Belum Dimanfaatkan Maksimal
Cek Harga Logam Mulia? odnv.co.id/harga-logam-mulia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok menyediakan pelayanan pemeriksaan barang sampai dengan ...
Pantau Harga Emas Logam Mulia Antam di ODNV. Update tiap pagi jam
Concrete Crusher Parts www.SpokaneIndustries.com
pasfm
Ceramic Composites for Longer Wear Vertical & Horizontal Crusher Parts
+
@pasfm
Perusahaan film Imax bekerjasama dgn operator bioskop terbesar Asia, Wanda Cinema Line Corporation, utk bangun 120 bioskop baru di Tiongkok
Wall Street Institute wallstreet.ac.id Belajar Bahasa Inggris di WSI. Jadwalkan kursusmu hari ini.
16m Crowdynews
Isi Komentar Anda Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Facebook social plugin
Silahkan login atau register untuk kirim komentar Anda
Pendidikan
Sepakbola
Konsultasi
Senggang
Otomotif
Video
Nasional
Olahraga
25/07/2013 14:02
'Green Financing' Masih Sepi Peminat - Kanal Berita PlasaMSN | Indonesia http://berita.plasa.msn.com/bisnis/republika/green-financing-masih-sepi...
1 of 2
Tambah Pilihan
Hiburan
Gaya Hidup
Olahraga
Jadikan PlasaMSN Beranda Anda Pilihan Halaman Sign in
Suka
262rb
BERITA BERANDA
NASIONAL
INTERNASIONAL
BISNIS
TEKNOLOGI
CUACA
WOW!
FOTO
VIDEO
WINDOWS 8
SETAHUN DALAM GAMBAR 2012
Updated: Wed, 24 Jul 2013 19:20:15 GMT
'Green Financing' Masih Sepi Peminat REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green financing belum diminati untuk membiayai green project di Indonesi... Bagikan
0
Bagikan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green financing belum diminati untuk membiayai green project di Indonesia. Hal tersebut disebabkan green project kerap dinilai sebagai proyek yang seksi tetapi menakutkan (sexy but scary). Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini mengatakan dari sisi pembiayaan, green project sebenarnya dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, terdapat risiko-risiko yang membuat pembiayaan, khususnya dari sisi perbankan sulit untuk masuk ke dalamnya.
poling berita Menurut Anda, sudah tegaskah sikap Presiden SBY meminta aparat menindak tegas anggota FPI yang kerap melakukan tindak kekerasan? Sudah Belum
"Environment sustainability belum teruji. Perbankan juga hati-hati mengingat resikonya besar serta khawatir ada miss match dari sisi tenor pembiayaannya," kata Emma, Rabu (24/7).
'Green Financing' Masih Sepi Peminat
Tidak Tahu Lanjut ke hasil
PILIH
video berita
Emma menyampaikannya dalam temu pers seusai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama untuk Green Prosperity Project antara Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dengan PT SMI, PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF)dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. Sebagai catatan, green financing adalah suatu konsep pembiayaan atau kredit dan produk-produk jasa perbankan lainnya yang mengutamakan aspek-aspek keberlanjutan, baik ekonomi, lingkungan sosial-budaya dan teknologi secara bersamaan. Sedangkan green project adalah proyek yang berbasiskan kepada aspek-aspek yang ramah lingkungan. Direktur Utama PT IIF Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain dari sisi pembiayaan, belum diminatinya green project juga tak lepas dari karakter komersialnya. Suka
Kartika membandingkan antara pembangkit listrik tenaga uap dan diesel dengan pembangkit listrik berbasiskan mikrohidro dan biomassa. Dari aspek bahan baku, batu bara maupun solar selama ini telah memiliki harga dan suplai yang pasti. Sementara untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah untuk pembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu tertentu. "Jadi untuk mengembangkan pembangkit dengan tenaga 5 MW untuk 10 tahun ke depan terasa beresiko. Oleh karena itu, perlu suplai yang sustainable," kata Kartika.
0
Kirim
US Vice President and Indian PM hold talks lainnya...
terpopuler lihat
bagikan
Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012 Berita Lainnya Saatnya Dorong Green Financing Di Indonesia
Aksi Banteng Menanduk Manusia
BI: Pembangunan Infrastruktur Kekurangan Dana Jangka Panjang
Kisah Para Koboi Seksi
Askes Gaet BNI untuk Pengelolaan Dana
Festival Lukis Tubuh Dunia 2013
SMF Bantu Pembiayaan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Laptop-Laptop Baru Terbaik
BRI Siap Layani Peserta BPJS
Bagikan
0
berita internasional
Bagikan
Pangeran George Warisi Nama Besar Raja Inggris
0 Komentar galeri foto terbaru
Paus Fransiskus Kecam
25/07/2013 14:12
BRI Kelola Hibah Green Prosperity Rp3,3 Triliun
1 of 2
Politik
Ekonomi
Nasional
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/24/2/170545/B...
Internasional
Humaniora
Sport
Metropolitan
+ Index
EKONOMI
BRI Kelola Hibah Green Prosperity Rp3,3 Triliun Rabu, 24 Juli 2013 | 13:33 WIB
Wall Street Institute wallstreet.ac.id Belajar Bahasa Inggris di WSI. Jadwalkan kursusmu hari ini.
FxPro Forex Trading www.fxpro.co.uk Unlimited free Forex demo accounts. Open an account for free here!
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-I). Tujuannya agar ketiga BUMN bidang pendanaan itu bisa mengelola pinjaman untuk program Green Prosperity. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu (24/7). Adapun Bappenas
menjadi
bagian
dari
wali
amanat
proyek
yang
diinisiasi
TERBARU
penandatanganan Millenium Challenge Corporation oleh Agus DW Martowardojo, pada waktu itu Menteri Keuangan, dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton November 2011.
Tiket Pesawat Termurah Traveloka.com/TiketPr... Temukan Tiket Pesawat Promo Anda. Gratis dengan teknologi Traveloka®
Agoda's Best Hotel Offers Agoda.com/Hotel_Disc... Save up to 75% Instant confirmation Read hotel reviews.
Peluang kerja paruh waktu www.in.tinjauanbandin... Ikuti survey dapat uang Daftarkan sekarang juga!
Program tersebut mencakup pembangunan infrastruktur energi berkelanjutan, hingga pertanian dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Program Compact berisi hibah US$600 juta dari AS ke Indonesia. Dana tersebut akan disalurkan ke masyarakat lewat tiga proyek: Green Prosperity atau kemakmuran hijau kebagian 65%, proyek kesehatan dan gizi anak mendapat bagian dana 25%, serta proyek modernisasi proses pengadaan 10%. Kerja sama ini berjangka lima tahun dihitung sejak 2013. Direktur Eksekutif MCA-I JW Saputro menjelaskan, total dana untuk proyek Green Prosperity adalah 332 juta dolar AS (Rp33,3 triliun) dengan perincian sekitar 242,5
FOTO
juta dolar AS dialokasikan untuk pembiayaan program hijau dengan inisiatif dari masyarakat lokal. Sisa dana yang kira-kira 90 juta dolar AS akan disalurkan untuk asistensi teknis pemerintah daerah. "Saat ini proyek kami sudah ada di dua provinsi, yaitu Jambi dan Sulawesi Barat, yaitu di Jambi di Kabupaten Merangin dan Muaro Jambi, sementara di Sulbar di Mamasa dan Mamuju," terang Saputro di Bappenas, hari ini. Di luar itu, lanjutnya, MCA-I tengah mengevaluasi 12 provinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, serta NTB. (Gayatri)
25/07/2013 13:57
| eTrading Marketing Gallery
2 of 3
http://www.jsxonlinetrading.com/panelNewsBody1/173201
Berita Terkini - Lengkap latest news - detail
[Back]
Pemerintah AS Beri Hibah Rp 5,7 T ke RI, Untuk Apa? 2013-07-24 12:31 (detik) Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat melalui perwakilannya yakni Millennium Challenge Corporation (MCC), memberikan dana hibah US$ 600 juta atau setara Rp 5,7 triliun kepada pemerintah Indonesia. Untuk apa? Hibah tersebut, 65% atau setara US$ 390 juta akan disalurkan untuk proyek kemakmuran hijau (green prosperity project), 25% atau setara US$ 150 juta untuk proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek (community based health and nutrition to reduce stunting project), dan 10% atau setara US$ 60 juta untuk proyek moderenisasi pengadaan (procurement modernization project). Untuk alokasi dana proyek kemakmuran hijau dipecah lagi, sebanyak US$ 242,5 juta disalurkan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan yakni green energy (seperti proyek mikro hidro dan geothermal) dan sustainable resources management (seperti proyek pertanian, perikanan dan kehutanan). Sisanya digunakan untuk technical assistant dan biaya overhead. "Total US$ 242,5 juta untuk financing facilities. Ada 2 jendela yakni hibah dan pinjaman komersil. Skala komunitas dan kecil pakai hibah. Skala besar pakai pinjaman. Pengawasan kita libatkan NGO. Ini untuk mengawal," ucap Direktur Eksekutif MCC Indonesia JWM Saputro di acara penandatangan kerjasama untuk proyek kemakmuran hijau yang dilakukan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Untuk penyaluran pembiayaan pinjaman dan hibah bagi proyek green energy dan sustainable resources management senilai US$ 242,5 juta, MCA Indonesia menggandeng perusahaan asal Indonesia seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur untuk Green Prosperity Project MCA Indonesia Budi Kuncoro menjelaskan untuk proyek kecil seperti mikro hidro berkapasitas di bawah 1 MW akan diberikan hibah sementara untuk proyek pembangkit listrik energi terbarukan di atas 1 MW sampai 10 MW akan diberikan fasilitas pinjaman. "SMI dan IIF akan menyalurkan pembiayaan renewable energy dan nature resources management kerjasama dengan BRI," kata Budi. Porsi pembiayaan yakni 60% digunakan untuk pinjaman proyek besar dan 40% untuk hibah proyek kecil atau kemitraan. Porsi tersebut berasal dari total fasilitas pendanaan US$ 242,5 juta. Pembiayaan proyek ini mulai berlaku efektif awal tahun 2014 hingga 2018. Namun Budi tidak menyebutkan berapa besar nilai pembiayaan dan hibah untuk setiap proyek yang siap dibiayai. "Prinsipnya kita tidak mengenal pagu. Tapi ini project based atau tergantung usulan jadi harus ada program dan project yang konkret. Tidak ada pagu atau alokasi yang kaku," terangnya. Hadir di tempat yang sama, Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinasyah Tuwo. Lukita menjelaskan kerjasama antara lembaga MCC Indonesia dan perusahaan asal Indonesia untuk penyaluran hibah dan pinjaman merupakan wujud mempercepat program green economy atau ekonomi hijau. "Sebetulnya kami di Bapenas mewakili pemerintah. Green economy itu tindakan yang harus dilakukan. Kerjasama ini bahwa nilai kerjasama segi pembiayaan. Kerjasama ini kemitraan dari berbagai lembaga untuk mendorong project green," jelas Lukita.
(feb/dnl)
PT eTrading Securities The most popular online stock trading system
Indonesian News Latest News Update - More
Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Raup Rp4-5 Pemerintah Klaim BLSM Tahap Pertama Miliar per Hari Terserap 88 Persen 2013-07-25 14:26 2013-07-25 13:52 Bakal ada kenaikan aktivitas Dapat dicairkan hingga 2 di gerbang tol Jasa Marga Desember 2013, dengan hingga 119%. syarat tertentu.
Home Online Trading System - HOTS [Back]
English News [Back] Ini Penyebab Kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok Versi Pengusaha 2013-07-25 13:50 Pengusaha mengungkapkan penyebab kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok dan di jalan akses menuju pelabuhan ini. Kemacetan dipicu oleh penumpukan jalur kontainer di jalur timur Pelabuhan Tanjung Priok.
Bila Merpati Dijual, JK: Jangan Harap Bisa Bangkit Lagi Pengusaha Transportasi Curhat Macet di Puncak Mudik, Transaksi di Gerbang Tol Bisa Naik 2013-07-25 13:45 Priok Hingga Rugi Rp 9 Miliar/Hari 300% Maskapai pelat merah PT 2013-07-25 13:40 Merpati Nusantara Airlines Para pengusaha transportasi 2013-07-25 13:33 Puncak arus mudik diperkirakan (Persero) sempat kepelabuhan berkeluh kesah pada H-5 dan H-4. ditawarkan kepada investor soal macetnya lalu lintas dan nasibnya kini ditangan akses Pelabuhan Tanjung PT Perusahaan Pengelola Priok, Jakarta Utara. Aset (PPA).
25/07/2013 14:31
I'd isi Iiil~11lll11
: :
KAMIS,25JULlto13
I
14
K a - n ~ v r ~ l r r , nPrP~N /
Green Financing Belum Diminati
IMuhammad lqbal
Dan aspek bahan baku, batu bara, maupun solar, selama ini telah me@iki harga dan suplai yang pasti. Sementara, untuk energi terbarukan, Kartika mengibaratkannya seperti ayam dan telur. Suplai bahan baku sampah h t u k pembangkit listrik berbasiskan biomassa belum tentu tersedia secara konstan dalam jangka waktu t d n t u . "Jadi, untuk mengembangkanpembangki! dengan tenaga lima MW untuk 10 tahun ke depan terasa berisiko. Karena itu, perlu suplai yang sustainable," kata Kartika. Kepala Kantor Wilavah Jakarta III BRI ~ i t a m membena& o bahwa perbankan sangat hati-hati dalam membiayai gre&project. Hal tersebut tak lepas dari risiko tinggi dan minirnnya pengalaman dalarnpengelolaan proyek. Kepala Divisi Arsitektur DirekPenelitian dan Pengaturan . torat . Perbankan Bank Inionesia (BI) Edy Setijawanmenjelaskan, sejak 2004, BI bekerja saina dengan K& menterian Lingkungan Hidup untuk membuat aturan terkait '-lingkungan. Kemu&an; rnulai 20b5, %I-.. mewajibkan p e r b d an yang m e n y a l ~ k a n k d i t h ' h g meljhat asekJingkungan.. '. : ..
Perbankan sangat hati-hati dalah membiayai green project.
JAKARTA -Konsep green fimmcing atau pemberian pembiayaan/kredit terhadap pruyek-proyek ramah lingkungan (greenfinuncing) belum terlalu diminati perbankan. Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma S r i Martini mengatakan, be1mibesirny& minat green finanking disebabkan oleh green project kerap dinilai sebagai proyek yang seksi, tetapi menakutkan ( s e q but scary). "Terdapat risiko-risiko yang . membuat pembiavaan, khususnya dah ski p&bar;kan, suLit untuk masuk ke rjalamnya,'" kata Emma dalam temu , pers seusai penandatanganan nota kesepaha++;kerj a , . sama un€uk; : GreenProipe'tity Project . agtara Millennium: @dlenge Account P d o nesia (MCA-Indone&a)danPT Sarana Mul~ l q f r a s t m k t u(Persero), r F T Indonesia 'hfrastfucture ~ h i n c( e pIIl?f,dan PT ~ a n ~ka k i a t . .&i , &j+d:komitine~-~~.:+dorong,. -1naoriesia (Persero).l b k di kantor 'o'reeiz'finuncina:? - :. . . : . :., . ~&nenteri&.~,erencan?anPemba-. . " ~ & & & e k u t i r : ~ ~ ~ - I h d o n e s i a :.'ngunan.Naiional(Ba~wnas) Jakarta:. . .?J.W s.a;jutro .&engbara~kan,~~.enan. (24/7).. . . : . da&~&&.ke;ia:'~a$a &ee,G'pio$pe- ; .. Sri melaniutk*. sebez-a are& : rity ~fiGtdipataenjadi-liatalisatbr pf0iect:daPa&nghasilkan ke'ununbmg- ba@ ;iGnfinincing & ~ndonkia. 'an yang besar. Akan t e t a ~ ienvifon. . - Grken PMsperity Project merupakanbagian 'd* program Compact mest ~;sthinabilit~-n~a 6eium teruji yaw mefupakanpmgram hibah senilai sehinea perbankan iuga berhati-hati 1anta;:n ;isikonya 6e;ar. Perbankan 0 0 j u t a d6lw atiu.iekitar R~ 6,14 juga khawatirkda miss match dari sisi triliun dari Per&rintah AS melalui Millenium Challenge Corporation tenok pembiayaannya. Wakil Menteri Perencanaan. DireUtama PTIIF Kartika WuPembangunan Nasional~WakilK~pala ,:joatmodja:@enjelaskan,selah dari sisi Bappenas Lukita Dinarsyah .TUwo pembiayaan, belym M a t 9 y a green menambahkan, green development project juga tak lepas dari karakter bukan lag1 menjadi suatu pilihan, komersialnya. Kartika membandingmelainkan satu tindakan. yang harus kan antara pedtiangkit listrik tenaga dilakukan. Selama ini, kata'gia, ini.Uap serta diesddan pembangkit listrik berbasiskan mikmhidro danbiomassa. siatifnya masih kecil. e d eh ismail '
:
RZ~U
I
' '
'
'
'
Nilai 1 l(+)Ll(-) .
I
BISNIS INDONESIA Kemenrerian PPN/ Bappenas
b,
Ed isi Halaman Rubrikasi
: KAMIS, 25 ~ ~ ~ 1 : 3 : EKoNoMl MAKRO
2 0 1 3
PROYEK KEMAKMURAN HIJAU
Pemerintah DapatrHibah Rp3,4 Triliun JAKARTA-Pemerintah mendapatkan dana hibah sebesar US8332 juta atau setara dengan Rp3,4 triliun dari AS. untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi daerah melalui . proyek kemakmuran hijau atau disebut dengan Green Pmsperity Pmject. h y e k kemakmuran hijau merupakan proyek dengan alokasi dana terbesar dari total nilai pejanjian hibah compact Indonesia sebesar US$GOO juta. Proyek ini bertuju'an mencari solusi dalam mengatasi kendala pertumbuhan ekonomi; sekaligus mendukung komitmen rendah karbon. J.W. Saputio, Direktur ~ksekutif' Millenium Challange Account (MCA)-Indonesia, mengatakan' pmyek ini akan bekeja y n a dengan para pengembang proyek dan penyedia teknologi untuk membuat solusi energi terbarukan di daerah pedesaan. "Selain penyediaan kebutuhan energi listrik yang terbarukan, proyek ini juga akan mernfasilitasi pengelolaan sumber dava alam &cah berkelanjutan misalnya *perti peningkatan produksi pertanian,"
katanya, Rabu (2417). dia menjelaskan fasilitas investasi menjadi kegiatan inti dari proyek kemakmuran hijau dalam penyediaan bantuan hibah dan pendanaan secara komersial untuk mendukung langkali pengembangan proyek d a e rah. Oleh karena itu, lanjutnya, MCAIndonesia tengah mengembangkan kritetia investasi yang lebih detail untuk melakukan pembiayaan prpyek hijau ini, dan kernudian akan dielaborasi selama pengembangan mdnual operasi green prosperity. "Pembiayaan proyek dengan komitmen kelestarian lingkungan sears berkelanjutan memang agak tinggi resikonya, misalnya dari k e tersediaan bahan baku energi listrik terbarukan masih belum secure untuk jangka panjang," ujamya. Selain itu, tambahnya, proyek d e ngan komitmen kelestarian lingkungan juga rnembutuhkan banyak investor agar tujuan dari proyek ini dapat berhasil. Salah satunya adalah menjalin kej a sama dengan perusahaan-perusahaan milik negara. MCA-Indonesia bersama p e w -
haan milik n e g A lainnya a.l IT Sarana Multi Infrastruktur, F T Indonesia Inhstruktur Finance, dan IT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menandatangani pejanjian kontrak kej a Sama hingga 2018. Dari nota kesepahaman tersebut, Saputro berharap menjadi pintu untuk kerja sama yang lebih erat dalam. operasional d m - investasi. fkilitas pendanaan proyek kemakmuran hijau dengan pihak sponsor proyek. Adapun, proyek tersebui terdiri atas empat kegiatan inti a.l fasilitas investasi, perencanaan .penggunaan lahan secara partisipatif, bantuan teknis, . dan pengawasan serta p e ningkatan kapasitas pengetahuan rendah karbon. Di tempat yang sama, Lukita Dinarsyah n w o , Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, menilai ekonomi hijau atau green mnomic bukan la@ menjadi pilihan, tetapi sudah rnerupakan keharusan untuk digalakkan. "Oleh karena itu, perlu ada dukungan semua pihak terutama dari sektor industri perbankan dan pembiayaan," katanya. (Rhgkang Cumlwng) '
Il=disi Kcrr~rr~rrrinr~ PPN /
Ilalanian Itu brikasi
: KAMIS, 25 ~ ~ ~ 1 2 : 6 : EKONOMI MAKRO
0 1 3
AS Hibahkan US$600 Juta untuk Indonesia NERACA
....-......................... . ~akarta- Pemerintah
~rnerikHSerikat melalui Millenium Challenge Corporation (MCC) memberikan hibah senilai US5600 juta kepada Pemerintah Indonesia untuk tiga proyek dengan Proyek Kernakmuran Hijau (Green Prosperity ProjectIPKH) sebagai proyek yang mendapatkan alokasi terbesar, yaitu 65% dari seluruh nilai hib& tersebut Demikian disampaikan Direktur Green Prosperity Project Budi Kuncoro di Jakarta, Rabu (2417). "Dari USJ6OO juta itu; sebanyak 65% nya digunakan untuk Proyek Kemakmuran Hijau, kernudian 25% unt& Proyek Kesehatari dan Gid Berbasis May .varakat - untuk Mencemh Anak Pendek dan sisanva i0%mtuk proyek ~ o l e m i s a s~engada&: i ,btaBU&; Sebanvak USS9O iuta dari alokasi untuk PKH. Ian-jut Budi, higunakan'untuk-.technical, assistance. Sedangkan sisanya, yang rnerupakan mayoritas dana, digunakan untuk pembiayaan program-program yang berfokus oada enerei terbarukan dan oeneelolaan sumber diya d a m y&g berkelanjutan, tekGuk pertanian, perikanan, dan kehutanan Sebanyak 40% dana pembiayaan yang akan digulirkan tersebut bersifat hibah, sementara 60% lagi berupa lcedit kornersial dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank yang sudah lama menangani lcedit di bidang pertanian. "BRI juga dipilih karena aksesnya yang sampai ke pelosoy kata Budi. Diektur Eksekutif PKH JW Saputro menambahkan, ada suatu masa nanti ketika PKH rneminta proposal-proposaldari masyarakat untuk kemudian dikaji dan diputuskan apakah program tersebut layak untuk dibiayai "Agak mirip dengan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)," kata Saputro. Namundalam PKH ini terdapat beberapa luiteria yang selelbif, terutama dari sudut pandang lingkungan, sosial, dan gender. PKH ini, lanjut Saputro, sudah dimulai di ernpat. Kabupaten. Dua di Jambi, yaitu Merangin dan Muam Jambi, dan dua lagi, di Sulawesi Barat, yaitu Mamasa dan Mamuju. "Ini semacam satrter untuk belajar metodenya Sebelum masuk daerah itu, kami buat MoU dengah gubernurnya Kami tidak mau masuk kalau daerahnya tidak mau komitmen rnenjaga. Kami mau masuk investasi, tapi karni harap daerah juga melakukan hal-ha1 yang tidak bisa karni lakukan, misalnya proyek kami bukan untuk mernbangun infrastruktur jalan raya," jelas Sapuw.orbi '
Nilai