Nomor
: 012/PUU-I/2003
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ---------------------
RISALAH SIDANG PEMBUKTIAN PERKARA NO. 012/PUU-I/2003 PENGUJIAN UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945
SELASA, 24 AGUSTUS 2004
JAKARTA 2004
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PEMBUKTIAN PERKARA NO. 012/PUU-I/2003 PENGUJIAN UU No. 13 Tahun 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UUD 1945 KETERANGAN 1. H a r i
: Selasa
2. Tanggal
: 24 Agustus 2004
3. Waktu
: 09.45 – 09.55 WIB
4. Tempat
: Ruang Sidang Mahkamah Konstitusi RI Jl. Medan Merdeka Barat No. 7 Jakarta Pusat
5. Susunan Persidangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Prof. Dr. H.M. LAICA MARZUKI, S.H. H. ACHMAD ROESTANDI, S.H. Prof. H.A. SYARIFUDDIN NATABAYA, S.H., LL.M Dr. HARJONO, S.H., M.C.L. I DEWA GEDE PALGUNA, S.H., M.H. Prof. H.A. MUKHTIE FADJAR, S.H., M.S. MARUARAR SIAHAAN, S.H. SOEDARSONO, S.H.
( ( ( ( ( ( ( ( (
Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
6. Pemohon
:
Saeful Tavip. Dkk.
7. Panitera Pengganti
:
Triyono Edy Budhiarto, S.H.
8. Acara
:
Pembuktian
9. Transkriptor
:
Dewi Hastuti
) ) ) ) ) ) ) ) )
JALANNYA SIDANG SIDANG DIBUKA PUKUL 09.45 WIB 1.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Baik, Sidang Mahkamah Konstitusi untuk pemeriksaan Perkara No. 012/PUU-I/2003 dalam rangka Pengujian Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 1 X Saudara-saudara, terutama Saudara Pemohon dan Kuasa Pemohon, ini adalah Sidang Pemeriksaan yang kesekian kalinya untuk memeriksa permohonan Pemohon dalam rangka menguji undang-undang tentang Ketenagakerjaan. Sebelum kita mulai, saya persilakan Saudara Pemohon memperkenalkan diri siapa saja yang hadir.
2.
KUASA PEMOHON : ERNA RATNA NINGSIH Terima kasih Majelis Hakim yang terhormat. Nama saya Erna Ratna Ningsih dari LBH Jakarta. Kemudian di samping kanan saya Astinawati dari LBH Jakarta dan terakhir Nur Hidayat.
3.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Baik, saya hargai. Jadi mulai setelah satu tahun Mahkamah ini berdiri, kita mulai menata kembali supaya semua kuasa itu berpakaian sebagaimana mestinya. Jadi ini cuma 2 (dua) ya, yang satu lagi siapa?
4.
KUASA PEMOHON : ERNA RATNA NINGSIH Yang satu lagi asisten kami.
5.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Baik, jadi yang bicara nanti cuma 2 (dua) ya. Hari ini kita melanjutkan pembuktian dan sesuai dengan permintaan Saudara Pemohon, hari ini kita akan mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Kalau tidak salah begitu, bagaimana?
6.
KUASA PEMOHON : ERNA RATNA NINGSIH Betul, mungkin ada permasalahan sedikit. Untuk 2 (dua) orang saksi fakta itu sudah kami persiapkan sebelumnya tetapi pada saat-saat terakhir mereka tidak bersedia karena ada rasa ketakutan.
1 Perkara No. 012/PUU-I/2004 mengenai Pengujian UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap UUD 1945
Kemudian yang kedua mengenai ahli, itu sudah kami hubungi karena kami baru menerima panggilannya itu hari Rabu, jadi saksi ahli Revrisond Baswir itu baru bisa hadir di persidangan ini pukul 13.00 WIB, karena beliau berada di Yogya dan punya agenda lain. Mungkin melalui persidangan ini kami memohon untuk ada penundaan persidangan sampai jam 13.00 WIB untuk menunggu ahli, terima kasih. 7.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Nomor satu, sidang ini sudah kami perlambat yang mestinya 09.30, Saudara terlambat datang, jadi kita mundur 20 menit. Dan masih ditolelir 20 menit. Tapi selanjutnya kami merencanakan sidang ini adalah sidang yang terakhir karena pemeriksaan atas perkara ini kami anggap sudah cukup, apalagi perkara ini sudah terdaftar sejak tahun yang lalu yaitu 2003, nomor perkaranya 012 dan termasuk perkara yang sudah berlarut-larut yang sebelumnya sudah terdaftar di Mahkamah Agung. Oleh karena itu, termasuk yang harus segera diputus. Itu sebabnya kami menganggap kesempatan terakhir ya pagi ini. Kalau tidak ada ahli atau saksi ya sudah kami anggap cukup dan kami akan mengadakan permusyawaratan mengenai perkara ini. Karena Mahkamah ini tidak bisa menunggu dan jadwal sudah banyak, harus dilaksanakan, terlalu mahal harus menunggu satu orang dari Yogya. Dan mungkin sebagai gantinya Saudara Pemohon kami beri kesempatan untuk memberi keterangan secara tertulis, apakah itu keterangan dari ahli atau saksi tapi statusnya sebagai keterangan tertulis yang diajukan oleh Pemohon. Kami beri kesempatan waktu selama 14 hari, bagaimana bisa?
8.
KUASA PEMOHON : ASTINAWATI. Pertama kami menghormati pendapat Majelis Hakim bahwa perkara ini sudah lama. Tapi perlu kami ingatkan juga seingat kami sebagai Kuasa Hukum, ada 2 (dua) kali penundaan ketika Mahkamah Konstitusi melakukan pemeriksaan sengketa Pemilu. Jadi kami mohon dengan sangat sehingga bisa persidangan ini ditunda sampai jam 13.00 WIB untuk mendengar ahli karena pasti ada perbedaan dari segi hukum keterangannya.
9.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Ahli ini siapa namanya dan apa betul dia ini ahli?
10.
KUASA PEMOHON : ASTINAWATI Revrisond Baswir.
11.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Siapa dia?
2 Perkara No. 012/PUU-I/2004 mengenai Pengujian UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap UUD 1945
12.
KUASA PEMOHON : ASTINAWATI Ahli dari Ekonomi Politik.
13.
KETUA : Prof. Dr. JIMLY ASSHIDDIQIE, S.H. Jadi Sidang Mahkamah Konstitusi sudah dijadwalkan pagi ini dan tidak bisa ditunda. Kami banyak pekerjaan, kalau Saudara mau menyampaikan keterangan, silakan tertulis saja. Dan kami anggap Saudara tidak menggunakan hak Saudara untuk menghadirkan ahli sebagaimana harusnya. Dan untuk diketahui Saudara yang sama sudah 2 (dua) kali dijadwalkan tapi tidak hadir di Mahkamah Konstitusi ini dan untuk perkara yang lain juga. Baiklah, dengan demikian saya ulangi sekali lagi Saudara Pemohon kami beri kesempatan untuk memberikan keterangan secara tertulis dalam waktu 14 hari dari sekarang. Untuk selanjutnya kami akan pergunakan itu sebagai bahan untuk memeriksa untuk mengadakan permusyawaratan. Dan dalam waktu 2 minggu itu, sebanyak-banyaknya keterangan tertulis yang Saudara anggap perlu untuk dimasukan, silakan. Misalnya data-data dari ILO atau keterangan-keterangan yang sekiranya perlu sifatnya perbandingan dengan negara-negara lain atau misalnya keterangan-keterangan saksi-saksi baik yang direncanakan akan dihadirkan di sini atau yang tidak, itu juga kami persilakan. Dan nanti kami akan memberi penilaian terhadap keteranganketerangan tersebut. Dengan demikian Sidang Mahkamah Konstitusi untuk perkara ini kami anggap selesai dan dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.
KETUK PALU 3 X
SIDANG DITUTUP PUKUL 09.55 WIB
3 Perkara No. 012/PUU-I/2004 mengenai Pengujian UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap UUD 1945