Saran- saran dan Per tanyaan- per tanyaan buat Austra l i a 1. Dengarkanlah, Para Sahabat terkasih, akan bisikan kasih dan kebenaran dalam hatimu. Percayalah akan suara dan kebenaran dalam hatimu, karena merekalah tuntunan Allah yang Terangnya membuka kegelapan kita dan membawa kita kepada kehidupan yang baru. 2. Bawalah sepenuh hidupmu di bawah tuntunan roh Kristus. Apakah dirimu terbuka untuk kuasa penyembuhan dari kasih Allah? Bersykurlah bahwa Allah ada bersamamu, sehingga kasih Allah ini tumbuh dalam dirimu dan membimbingmu. Biaralah ibadah dan hidup sehari-harimu dapat memperkayai satu sama lainnya. Hargailah pengalamanmu bersama Tuhan, yang datang kepadamu. Dan ingatlah bahwa Kekristenan bukanlah gagasan, melainkan jalan. 3. Apakah dirimu sudah mencoba menyisihkan waktumu untuk bersaat teduh di dalam menerima kehadiran Roh Kudus di dalam dirimu? Kita semua perlu memiliki saat teduh yang memungkinkan kita untuk memperdalam kesadaran kita akan yang ilahi dan untuk menemukan sumber kekuatan batin kita. Carilah saat untuk keheningan batinmu, bahkan di tengah aktivitas kehidupan sehari-harimu. Sudahkah kamu setiap saat mendorong dirimu dan orang lain untuk membiasakan diri dengan hidup yang berserah kepada bimbingan Tuhan? Tetaplah kamu dan orang lain senantiasa berdiri dalam Terang, dengan kesadaran bahwa setiap orang berada bersama Allah. 4. Perhimpunan Para Sahabat beriman berakar dalam Kekristenan dan senantiasa memperoleh inspirasi dalam kehidupan dan ajaran Kristus. Bagaimanakah kamu menafsirkan imanmu dalam terang warisan ini? Bagaimanakah Yesus berbicara kepadamu hari ini? Apakah kamu mengikuti teladan Yesus akan kasih dalam tindakan? Apakah kamu belajar dari hidup Kristus akan realitas dan harga dari ketaatan kepada Allah? Bagaimana hubungan Kristus dengan Allah memberikan tantangan dan inspirasi kepadamu? 5. Luangkanlah waktu untuk mempelajari pengalaman orang lain tentang Terang itu? Ingatlah akan pentingnya Alkitab, tulisan-tulisan Para Sahabat dan semua tulisan yang mengungkapkan pekerjaan dan jalan Allah. Ketika kamu belajar dari orang lain, dapatkah kamu dengan bebas memberikan apa yang telah kamu peroleh? Pada saat kamu menghargai pengalaman dan pendapat orang lain, jangan takut untuk mengatakan apa yang telah kamu temukan dan apa yang berharga bagimu. Hargailah keraguan dan pertanyaan dapat menuntunmu kepada pertumbuhan rohani dan kepada kesadaran yang lebih besar dari Terang yang ada di dalam diri kita semua. 6. Apakah kamu beekerja dengan suka cita dengan kelompok agama lain dalam meraih tujuan bersama? Sambil senantiasa setia dengan wawasan Quaker, cobalah kamu bayangkan masuk ke dalam hidup dan kesaksian dari komunitas yang berbeda iman, dengan bersama-sama menciptakan ikatan persaudaraan. 7. Sadarlah akan Roh Allah yang bekerja dalam kebiasaan dan pengalaman hidupmu sehari-hari. Pembelajaran rohani terus menerus sepanjang hidup, dan sering tidak
terduga. Kita bisa menemukan inspirasi di sekitar kita, di alam semesta, dalam ilmu dan seni, dalam pekerjaan dan persaudaraan kita, dalam penderitaan serta kebahagiaan kita. Apakah kamu terbuka dengan cahaya yang baru, dari sumber apapun yang mungkin datang? Apakah kamu menemukan ide-ide baru dengan tajam? 8. Kita kagum dengan cepatnya perkembangan pengetahuan ilmiah dan mengetahui baik manfaat dan kengerian yang diakibatkannya. Mari kita mengingat bahwa alam semesta menunjukkan kepada kita bahwa ilmu pengetahuan adalah anugerah ilahi, dan kita tidak berpaling dari tanggung jawab kita untuk mempertimbangkan dampak dari penemuan-penemuan ilmiah dan teknis ini. 9. Ibadah adalah tanggapan kita terhadap kesadaran akan kehadiran Allah. Kita dapat beribadah sendirian, namun pada saat kita beribadah bersama orang lain dalam penantian, kita dapat menemukan sensasi yang lebih dalam akan hadirat Allah. Kita berkumpul bersama dalam peribadahan agar kita semua dapat merasakan kekuatan akan kasih Allah yang menarik dan memimpin kita bersama-sama. 10. Dalam ibadah kita masuk dengan hormat ke dalam persekutuan dengan Tuhan dan menanggapi bisikan Roh Kudus. Datanglah ke dalam pertemuan untuk beribadah dengan hati dan pikiran yang disiapkan. Serahkanlah dirimu dan seluruh kekhawatiranmu kepada Allah sehingga kamu menemukan kalau “kejahatan melemah di dalam dirimu dan kebaikan bangkit dalam dirimu”. 11. Datanglah secara teratur ke pertemuan ibadah meskipun kamu marah, tertekan, lelah dan dingin secara rohani. Di dalam keheningan, minta dan terimalah dukungan doa dari orang yang bergabung bersamamu di dalam ibadah. Cobalah menemukan kepenuhan rohani yang saleh yang meliputi penderitaan serta rasa syukur dan sukacita. Doa, melompat dari tempat yang dalam di dalam hatimu, dapat membawa penyembuhan dan keutuhan dimana yang lain tidak dapat. Biarkan pertemuan ibadah memelihara dan mengembangkan seluruh hidupmu. 12. Jujurlah dengan diri sendiri. Apa kebenaran yang tidak menyenangkan yang kamu hindari? Ketika kamu mengenali kekuranganmu, jangan biarkan hal itu menjatuhkan dirimu. Dalam ibadah bersama kita dapat menemukan kepastian dari kasih Allah dan kekuatan untuk maju dengan keberanian baru. 13. Ketika kamu sibuk dan terganggu dalam pertemuan, biarkan pikiran bandel dan mengganggu itu memberikan jalan diam-diam kepada kesadaranmu akan kehadiran Allah di antara kita dan dunia. Terimalah nasihat orang lain dalam roh yang lemah lembut dan kreatif. Raihlah makna yang mendalam di dalamnya, ketahuilah bahkan jika nasihat tersebut bukan perkataan Allah kepadamu, mungkin untuk orang lain. Ingatlah bahwa kita semua berbagi tanggung jawab untuk pertemuan ibadah apakah pelayanan kita dalam keheningan atau melalui kata yang diucapkan. 14. Jangan menganggap bahwa kata-kata nasihat tidak pernah menjadi bagianmu. Kesetiaan dan ketulusan dalam berbicara, bahkan yang sangat singkat pun, dapat membuka jalan untuk pelayanan yang lebih utuh dari orang lain. Bila diminta
untuk berbicara, tunggulah dengan sabar untuk mengetahui bahwa pimpinan dan waktu sudah tepat, tapi jangan biarkan perasaan tidak layak menghambatmu. Berdoalah agar pelayananmu muncul dari pengalamanmu, dan percayalah bahwa suara dan kata-kata akan diberikan kepadamu. Cobalah berbicara dengan jernih dan jelas, dan dengan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. Berhati-hatilah berbicara dengan terduga atau terlalu sering, dan menambahkan pembicaraan menjelang akhir dari pertemuan ketika sebelumnya sudah selesai dibicarakan dengan baik. 15. Apakah pertemuan-pertemuanmu untuk urusan gereja diadakan dalam roh peribadahan dan dalam ketergantungan akan bimbingan Allah? Ingatlah bahwa kita tidak mencari keputusan mayoritas atau bahkan konsensus. Saat kita menunggu dengan sabar tuntunan ilahi, pengalaman kita adalah bahwa jalan yang benar akan dibukakan dan kita akan dipimpin ke dalam kesatuan. 16. Apakah kamu mengambil bagian sesering mungkin dalam pertemuan untuk urusan gereja? Apakah kamu cukup akrab dengan pemerintahan gereja kita dalam berkontribusi pada proses disiplinnya? Apakah kamu memandang pertanyaanpertanyaan sulit dengan maklum serta semangat murah hati dan penuh kasih? Apakah kamu siap untuk membiarkan wawasan dan keinginan pribadimu mengambil tempatnya bersama orang lain atau disisihkan karena pertemuan peribadahan berusaha dengan cara yang benar untuk maju? Jika kamu tidak dapat hadir dalam pertemuan, kuatkanlah pertemuan dengan doa. 17. Apakah kamu menyambut keragaman budaya, bahasa dan ekspresi iman dalam pertemuan tahunan kita dan dalam dunia Perhimpunan Para Sahabat? Carilah peningkatan pemahamanmu dan perolehlah manfaat dari warisan yang kaya ini dan berbagai wawasan spiritual. Kuatkanlah pertemuan tahunan dan pertemuanmu sendiri di dalam doa. 18. Selama ribuan tahun sebelum 1788, negara ini dihuni oleh masyarakat aborigin, yang bersatu dengan tanahnya. Oleh karena penjajahan, banyak tanah, budaya, dan anak-anak aborigin dirampas dari mereka; mereka mengalami ketidakadilan dari rasisme, serta kehilangan dan kehancuran materi, psikologis, dan spiritual. Dapatkah kita mengakui dengan kepedihan akan hilangnya nyawa dan kehancuran yang sedang berlangsung dari bahasa, keluarga dan komunitas mereka; menghargai kedalaman dan kekuatan keyakinan dan nilai-nilai masyarakat aborigin, serta belajar dari orang-orang aborigin dan menerima hadiah yang mereka miliki untuk kita semua? Dapatkah kita semua orang Australia berusaha untuk hidup bersama dengan sejajar, dengan pengertian dan rasa hormat yang timbal-balik? 19. Apakah kamu menghormati Allah dalam diri setiap orang yang mungkin diekspresikan dengan cara yang asing atau sulit untuk dibedakan? Masing-masing kita memiliki pengalaman khusus tentang Allah dan masing-masing kita harus dapat menemukan cara untuk menjadikannya benar. Ketika kata-kata terasa aneh atau mengganggumu, cobalah merasakan dari mana mereka berasal dan apa yang telah memberikan makna kepada kehidupan orang lain. Dengarkanlah dengan sabar dan carilah kebenaran dari pendapat orang lain yang mungkin berguna untukmu. Hindari
kritikan yang menyakitkan dan bahasa yang provokatif. Jangan biarkan kekuatan dari keyakinan pribadi mengkhianatimu untuk membuat pernyataan atau tuduhan yang tidak adil atau tidak benar. Pikirkanlah bahwa kamu mungkin bisa salah. 20. Bagaimanakah kita dapat membuat pertemuan sebuah komunitas di mana setiap orang diterima dan dipelihara, dan orang asing dipersilahkan? Berusahalah untuk mengenal satu sama lain dalam hal-hal yang terus menerus, menanggung beban dari kegagalan masing-masing dan berdoa untuk satu sama lain. Ketika kita memasuki rasa simpati dengan lembut ke dalam suka-duka kehidupan masing-masing, dengan siap memberikan bantuan dan menerimanya, pertemuan kita bisa menjadi saluran akan kasih dan pengampunan Allah. 21. Bersukacitalah bersama-sama dengan anak-anak dan remaja dalam pertemuanmu dan kenalilah karunia-karunia yang mereka bawa. Ingatlah bahwa pertemuan yang menyeluruh akan berbagi tanggung jawab pada setiap anak di dalam perhatian mereka. Carilah bagi mereka seperti bagi dirimu sendiri suatu perkembangan yang utuh akan karunia Allah dan hidup yang berlimpah yang Yesus katakan kepada kita menjadi milik kita. Bagaimana kamu berbagi keyakinanmu yang terdalam dengan mereka, sementara membiarkan mereka bebas berkembang karena roh Allah menuntun mereka? Apakah kamu mengajak mereka berbagi wawasan mereka denganmu? Apakah kamu siap untuk belajar dari mereka dan menerima tanggung jawab terhadap mereka? 22. Apakah kamu memberikan cukup waktu untuk berbagi dengan orang lain di dalam pertemuan, baik dengan pendatang baru dan anggota lama, pemahamanmu tentang ibadah, pelayanan, dan komitmen terhadap kesaksian Perhimpunan? Apakah kamu memberikan dengan ukuran yang benar sebagian uang yang kamu miliki untuk mendukung pekerjaan Quaker? 23. Apakah kamu menghargai persahabatanmu, sehingga mereka tumbuh secara mendalam dan pengertian dan saling menghormati? Di dalam hubungan yang dekat kita berisiko akan tersakiti, namun sekaligus menemukan sukacita. Pada saat kita mengalami kebahagiaan atau luka yang luar biasa kemungkinan kita akan lebih terbuka lagi terhadap karya Roh Kudus. 24. Hargailah keanekaragaman di antara kita dalam kehidupan dan hubungan kita. Menahan diri dari berburuk sangka tentang perjalanan hidup orang lain. Apakah kamu sudah menumbuhkan semangat saling pengertian dan pengampunan yang diminta dari pemuridan kepada kita? Ingatlah bahwa masing-masing kita adalah anak Allah yang unik dan berharga. 25. Perkawinan selalu dianggap oleh Para Sahabat sebagai komitmen yang saleh dari pada semata-mata kontrak sipil. Masing-masing pasangan menawarkan dengan pertolongan Allah niat untuk saling membahagiakan satu sama lain bagi kehidupan. Ingatlah bahwa perkawinan bergantung kepada pengertian dan kasih setia dari kedua belah pihak. Di tingah-tengah kesulitan ingatkanlah dirimu tentang nilai dari doa, ketekunan, dan rasa humor.
26. Anak-anak dan remaja membutuhkan kasih dan keseimbangan. Apakah kita melakukan semua yang kita mampui untuk menguatkan dan mendukung para orang tua dan orang lain yang membawa tanggung jawab untuk memberikan pemeliharaan ini? 27. Hubungan jangka panjang membawa ketegangan serta pemenuhan. Jika hubungan kamu dengan pasangan kamu berada di bawah tekanan, carilah bantuan dalam memahami pandangan orang lain dan dalam mengeksplorasi perasaanmu sendiri, yang mungkin bisa kuat dan merusak. Pertimbangkanlah keinginan dan perasaan setiap anak yang terlibat, dan ingatlah kebutuhan akan kasih yang abadi dan keamanan. Carilah bimbingan Allah. Jika kamu mengalami penderitaan karena perpisahan atau perceraian, cobalah mempertahankan komunikasi yang penuh kasih sehingga rencana dapat dibuat dengan mengurangi kepahitan. 28. Apakah kamu mengenali kebutuhan dan karunia masing-masing anggota keluarga dan rumah tangga, dengan tidak melupakan kebutuhan dan karuniamu sendiri? Cobalah untuk membuat rumahmu menjadi tempat persahabatan dan kegembiraan yang penuh kasih, di mana semua orang yang tinggal atau berkunjung dapat menemukan kedamaian dan penyegaran akan hadirat Allah. 29. Hiduplah dengan penuh petualangan. Ketika muncul pilihan-pilihan, apakah kamu mengambil jalan yang menawarkan kesempatan yang penuh akan kegunaan karuniamu di dalam pelayanan untuk Allah dan komunitas? Biarkanlah hidupmu berbicara. Ketika keputusan harus dibuat, apakah kamu siap untuk bergabung dengan orang lain dalam mencari kejelasan, meminta bimbingan Allah dan menawarkan nasihat satu sama lain? 30. Setiap tahap kehidupan kita memberikan kesempatan yang segar. Dengan menanggapi bimbingan ilahi, cobalah untuk melihat waktu yang tepat untuk melakukan atau melepaskan tanggung jawab tanpa kebanggaan dan perasaan bersalah yang tidak semestinya. Hadirkanlah apa yang dibutuhkan cinta darimu, yang mungkin bukan kesibukan yang luar biasa. 31. Dekatilah usia tua dengan keberanian dan harapan. Sejauh mungkin, buatlah rencana untuk perawatanmu pada waktu yang tepat, sehingga beban yang tidak semestinya tidak jatuh pada orang lain. Meskipun usia tua dapat membawa kepada peningkatan ketidakmampuan dan kesepian, namun juga dapat membawa kepada ketenangan, keteguhan dan kebijaksanaan. Berdoalah agar di tahun-tahun akhirmu, kamu dapat dimampukan menemukan cara baru untuk menerima dan merefleksikan kasih Allah. 32. Dapatkah kamu merenungkan kematian dan kematian orang-orang terdekatmu? Menerima fakta tentang kematian, kita dibebaskan untuk hidup lebih lengkap lagi. Di dalam kematian dan kehilangan, berilah dirimu waktu untuk berduka. Ketika orang lain berduka, biarkan kasihmu merangkul mereka. 33.
Kita dipanggil untuk hidup ‘dalam kebajikan bahwa hidup dan kekuasaan
menghilangkan kesempatan terjadinya semua perang '. Apakah kamu dengan setia mempertahankan kesaksian kita bahwa perang dan persiapan untuk perang tidak sejalan dengan roh Kristus? Cari tahu mungkin di dalam hidup dan dirimu mengandung benih-benih perang. Berdirilah teguh di dalam kesaksian kita, bahkan ketika orang lain melakukan atau mempersiapkan diri untuk melakukan tindakan kekerasan, ingatlah selalu bahwa mereka juga adalah anak-anak Allah. 34. Bawalah ke dalam terang Allah emosi, sikap dan prasangka dalam dirimu yang berakar pada konflik yang merusakkan, akuilah kebutuhanmu untuk pengampunan dan rahmat. Dengan cara apakah kamu terlibat dalam upaya perdamaian antara individu, kelompok dan bangsa? 35. Di negara kita sendiri dan negara-negara tetangga, orang-orang yang berkemauan baik berusaha untuk mengetahui dan menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda dari Kekristenan. Apakah kita mendengarkan pandangan mereka dengan hati dan pikiran yang terbuka, mengakui bahwa kita tidak memiliki semua Kebenaran, melainkan hanya sebagian saja? Apakah kita berpikir menerima mereka ini? Apakah kita mencari pengetahuan dan keyakinan mereka dan Terang yang mereka miliki? 36. Apakah kamu siaga dengan praktek-praktek di sini dan di seluruh dunia yang mendiskriminasikan orang berdasarkan siapa atau apa mereka atau karena kepercayaan mereka? Jadilah saksi kemanusiaan bagi semua orang, termasuk mereka yang melanggar kaidah dan hukum-humum masyarakat. Cobalah untuk membedakan titik tumbuh yang baru dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Berusahalah untuk memahami penyebab ketidakadilan, kerusuhan dan ketakutan sosial. Apakah kamu bekerja untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan penuh kasih yang memungkinkan setiap orang untuk mengembangkan kapasitas dan mendorong keinginan untuk melayani? 37. Ingatlah tanggung jawabmu sebagai warga negara untuk urusan lokal, nasional, dan internasional. Janganlah mengulur waktu dan upaya keterlibatanmu mungkin dibutuhkan. 38. Hormatilah hukum negara tetapi mari pertama-tama sekali kesetiaanmu terhadap maksud-maksud Allah. Jika kamu merasa terdorong oleh keyakinan yang kuat untuk melanggar hukum, kenalilah hati nuranimu sedalam-dalamnya. Tanyakan pada pertemuanmu akan dukungan doa yang akan memberikanmu kekuatan supaya cara yang benar menjadi jelas. 39. Apakah kamu menjunjung tinggi mereka yang tidak diperhatikan, bahkan jika jalan mereka bukan milikmu? Dapatkah kamu mengesampingkan keinginan dan prasangkamu sendiri ketika bersama dengan orang lain mencari dan menemukan kehendak Allah bagi mereka yang tidak diperhatikan?
40.
Apakah kamu jujur dan benar dalam semua yang kamu katakan dan lakukan? Apakah kamu mempertahankan integritas yang teguh dalam transaksi bisnis dan dalam berurusan dengan individu dan organisasi? Apakah kamu menggunakan uang dan
informasi yang dipercayakan kepadamu dengan kebijaksanaan dan tanggung jawab? Mengambil sumpah menyiratkan standar ganda akan kebenaran; dalam memilih untuk menegaskan sebaliknya, sadari akan klaim integritas yang kamu buat. 41. Jika tekanan dibawa kepadamu untuk merendahkan integritasmu, apakah kamu siap untuk menolaknya? Tanggung jawab kita kepada Tuhan dan sesama mungkin akan membawa kita ke dalam posisi yang tidak disukai. Jangan biarkan keinginan untuk bersosialisasi, atau takut tampak aneh, mempengaruhi keputusan Anda. 42. Pertimbangkanlah jalan menuju kebahagiaan yang ditawarkan oleh masyarakat apakah benar-benar memuaskan atau yang berpotensi memperburuk dan merusak. Buatlah pembedaan pada saat memilih sarana hiburan dan informasi. Tahan keinginan untuk memperoleh harta benda atau pendapatan melalui pemberian hadiah yang tidak etis, spekulasi atau permainan kesempatan. 43. Dalam pandangan akan kerugian yang disebabkan penggunaan alkohol, tembakau dan kebiasaan lain dalam bentuk obatan-obatan, pertimbangkanlah apakah kamu harus membatasi penggunaannya atau menahan diri dari menggunakan mereka sama sekali. Ingat bahwa setiap penggunaan alkohol atau obat-obatan dapat mengganggu penilaian dan membawa pengguna dan orang lain ke dalam bahaya. 44. Seluruh kehidupan saling terkait. Setiap tanaman dan hewan memiliki kebutuhan sendiri, dan penting untuk orang lain. Banyak spesies di Australia dan seluruh dunia sekarang telah punah dan lebih banyak terancam. Apakah kamu memperlakukan seluruh kehidupan dengan hormat, mengenali kewajiban khusus bagi hewan yang kita kembangbiakkan dan pelihara untuk digunakan sendiri dan kesenangan? Untuk menjamin kelangsungan hidup semua, termasuk diri kita sendiri, apakah kamu siap untuk mengubah pandanganmu tentang siapa kamu dalam kaitannya dengan lingkunganmu dan segala sesuatu yang hidup di dalamnya? 45. Cobalah untuk hidup sederhana. Suatu gaya hidup sederhana yang dipilih secara bebas adalah sumber kekuatan. Jangan terbujuk untuk membeli apa yang tidak kamu butuhkan atau tidak mampu kamu miliki. Apakah kamu terus terinformasikan tentang efek dari gaya hidupmu merupakan milik perekonomian dan lingkungan global? 46. Tanah Australia bukanlah milik kita. Kita tidak lebih dari wali sementara dari tanah ini; bukan yang pertama, atau mungkin juga, bukan yang terakhir. Dalam waktu yang singkat pemukiman di Eropa, wilayah luas negara ini telah rusak. Apakah kamu mencoba untuk hidup dalam harmoni dengan tanah, mengetahui bahwa kamu adalah bagian darinya? Apakah kamu melindungi dan menggunakan dengan hemat air dan sumber daya lainnya? Apakah kamu memandang dengan hormat akan klaim dan hak orang lain untuk berbagi dalam kekayaan dan kebebasan warga Australia? 47. Kita hidup di tanah yang kemegahan dan keindahannya unik, keras dan anggun, tapi pada saat yang sama rapuh. Sudahkah kamu menemukan keajaiban dan misterinya, dan kesadaran akan hal ini telah mempertajam wawasan rohanimu dan
membantumu untuk mengenali bahwa Allah ada dalam kehidupan sehari-hari? Bersukacitalah dalam kemegahan Penciptaan Allah yang berkelanjutan. Jadilah teladan, contoh di seluruh negara, tempat, pulau, bangsa, di mana pun kamu berada, sikap dan kehidupanmu berbicara di antara berbagai macam orang, dan kepada mereka; lalu kamu akan berjalan dengan riang di atas dunia, menjawab bahwa Allah ada dalam setiap orang. George Fox, 1656