SAKIT PERUT PADA ANAK Oleh dr Ruankha Bilommi Spesialis Bedah Anak
Lebih dari 1/3 anak mengeluh sakit perut dan ini menyebabkan orang tua membawa ke dokter. Sakit perut pada anak bisa bersifat akut dan kronis (berulang), demikian juga bisa medical cause ataupun surgical cause, untuk itu kita perlu menentukan kapan indikasi pembedahan dilakukan. Pada kasus surgical cause kita bisa memperhatikan tanda-tanda lain yang menyertainya yaitu apakah tanda-tanda obstruksi usus atau tanda-tanda peritonitis (tandatanda akut abdomen) antara lain : muntah, kembung, gangguan pasase isi usus, nyeri tekan perut, muscle guarding, dan sebagainya. Banyak penyebab sakit perut yang bersifat surgical cause dan ini umumnya berbeda menurut umur anak, akan tetapi yang paling banyak adalah appendisitis. Pada kasus sakit perut berulang / kronis kita perlu melakukan beberapa pemeriksaan tambahan antara lain USG / CT Scan untuk mengetahui proses di traktus digestivus, traktus urinarius dan traktus
biliaris, sehingga kita bisa melakukan tindakan lebih awal dengan demikian mortalitas dan morbiditas bisa dikurangi. Pendahuluan Sakit perut pada anak sering merupakan suatu problem baik diagnosis maupun dalam penanganan. Lebih dari sepertiga anak mengeluh sakit perut dan menyebabkan orang tua membawa ke dokter. Hampir sebagian besar 30%-50% tanpa adanya kelainan organ tubuh dan sembuh dengan sendirinya. Sakit perut bisa bersifat akut dimana sifatnya mendadak dan problem yang terjadi harus ditangani secepatnya untuk menekan morbiditas ataupun mortalitas; walaupun kadang-kadang tidak ada masalah yang serius; Sedangkan yang kronis bisa berulang ataupun menetap dan dikatakan lebih dari 2 minggu, dan ini sering menyebabkan frustasi baik dokter ataupun orang tua penderita. Patofisiologi Secara klinis dibagi dalam 3 kelompok, pertama adalah visceral pain dimana rangsangan berupa penarikan atau regangan, gangguan vaskuler, edema, dan peradangan (inflamasi) pada organ-organ abdomen; sifatnya tumpul, lokasinya susah ditentukan biasanya pada garis tengah; yang kedua adalah parietal pain atau nyeri somatik, dikarenakan adanya rangsangan pada peritoneum sifatnya tajam, dalam, terlokalisir serta dengan gerakan tubuh ataupun batuk akan memperberat dan ketiga adalah referred pain mempunyai kesamaan seperti parietal pain dikarenakan adanya kesamaan dalam persyarafan dermatom.
Etiologi Penyebab sakit perut pada anak bisa bersifat medical causes dimana paling banyak adalah dikarenakan gastroenteritis dan lainnya adalah surgical causes dimana paling banyak adalah kasus appendisitis. Aspek Bedah dalam penanganan sakit perut adalah perlu mengetahui sedini mungkin tanda-tanda akut abdomen baik itu suatu peritonitis ataupun obstruksi usus; dimana kita diharuskan melakukan tindakan segera dalam hal ini operasi untuk menekan mortalitas dan morbiditas. Pada akut abdomen selalu kita temukan adanya tanda-tanda sakit perut, muntah, distensi abdomen dan gangguan pasase isi usus; Walaupun manifestasinya berbeda antara peritonitis dengan obstruksi usus, demikian juga dalam pemeriksaan fisik. Peritonitis; adalah suatu infeksi pada peritoneum dengan berbagai penyebab; Pada peritonitis apa pun penyebabnya akan kita temui tanda-tanda seperti : -
Sakit perut : sifatnya terus menerus, lokasinya tertentu, tajam dan akan bertambah bila bergerak ataupun batuk
-
Muntah : biasanya seperti apa yang dimakan ataupun diminum dikarenakan gangguan peristaltik usus.
-
Distensi abdomen : sifatnya menyeluruh
-
Gangguan pasase isi usus misalnya diare, dan sebagainya. Pemeriksaan fisik : keadaan umum sakit berat, adanya kenaikan suhu tubuh,
leukositosis, dan sebagainya. Abdomen : Inspeksi
:
- distensi menyeluruh - kadang kemerahan pada umbilikus atau skrotal, terutama pada neonatus
Palpasi
:
- nyeri tekan, perlu ditentukan pungtum maksimum - muscle guarding positif
Perkusi
:
- pekak alih kadang-kadang positif - demikian pula pekak hepar kadang menghilang
Auskultasi
:
Colok dubur :
- bising usus menurun sampai menghilang - nyeri tekan positif
Obstruksi usus : adanya sumbatan usus oleh berbagai sebab dan bisa terjadi pada level manapun. Seperti pada akut abdomen akan bisa temukan tanda-tanda : - Sakit perut
: - sifatnya hilang timbul - tumpul - lokasinya antara epigastrik dan umbilikus
- Muntah
: umumnya berwarna hijau atau berbau fekal
- Distensi abdomen
: bisa menyeluruh ataupun
hanya bagian atas
tergantung level penyumbatan - Gangguan pasase usus yang terjadi adalah tidak bisa flatus ataupun BAB Pemeriksaan fisik : keadaan umum anak bisa sakit ringan sampai berat, suhu tubuh umumnya sub febril Abdomen
:
Inspeksi
:
- distensi perut - gambaran usus positif - gerakan usus positif
Palpasi
:
- nyeri tekan negatip
Perkusi
:
- batas hepar bisa meninggi
Auskultasi
:
- bising usus meningkat - metalic sound positif
Pemeriksan colok dubur : ampula rekti kolaps
Apapun penyebab akut abdomen akan bisa kita temukan tanda-tanda tersebut diatas, sedangkan masing-masing penyebab akut abdomen akan memberi tambahan gejala yang lebih spesifik untuk masing-masing penyakit; Dan kadang-kadang kita perlu pemeriksaan tambahan lain yaitu foto polos abdomen 2 posisi untuk membantu menegakkan diagnosis. Pada sakit perut yang bersifat kronis dimana tanda-tanda akut abdomen sukar ditemukan, kita perlu melakukan pemeriksaan tambahan antara lain : -
Ultrasonografi
-
CT Scan dan Barium Meal Untuk menilai struktur dari : * Traktus urogenitalis * Traktus biliaris * Traktus digestivus, terutama appendiks Dengan demikian kita bisa menilai organ-organ tersebut apakah ada potensi untuk
menjadi penyebab akut abdomen atau perlu tindakan pembedahan lebih awal.