RINGKASAN SAR AUN Penyusun: dr. Rita Mustika. M.Epid.
2014 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Daftar Isi KRITERIA 1: LEARNING OUTCOME ............................................................... 2 KRITERIA 2: SPESIFIKASI PROGRAM ............................................................ 7 KRITERIA 3: STRUKTUR DAN ISI PROGRAM .................................................. 9 KRITERIA 4: PROSES BELAJAR MENGAJAR .................................................. 10 KRITERIA 5: PENILAIAN PESERTA DIDIK .................................................... 13 KRITERIA 6: STAF AKADEMIK .................................................................... 16 KRITERIA 7: KUALITAS STAF PENDUKUNG .................................................. 18 KRITERIA 8: KUALITAS PESERTA DIDIK ...................................................... 19 KRITERIA 9: DUKUNGAN DAN SUPERVISI PESERTA DIDIK ............................ 21 KRITERIA 10: FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR .......................................... 23 KRITERIA 11: PENJAMINAN MUTU PROSES PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN 25 KRITERIA 12: AKTIVITAS PENGEMBANGAN STAF ......................................... 27 KRITERIA 13: UMPAN-BALIK PENGANDIL .................................................... 30 KRITERIA 14: OUTPUT .............................................................................. 31 KRITERIA 15: KEPUASAN PENGANDIL ........................................................ 33
1
KRITERIA 1: LEARNING OUTCOME 1.1.
Sasaran
pembelajaran
yang
diharapkan
diformulasikan
dengan
jelas
dan
diterjemahkan dalam program Tujuan umum pendidikan dokter FKUI diformulasikan sebagai kompetensi yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. Lulusan FKUI diharapkan dapat mencapai 7 kompetensi inti (Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012) dan 3 kompetensi tambahan (Riset, kegawatdaruratan, pengelolaan pelayanan kesehatan). Kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Fakultas 2012, merupakan pembaharuan kurikulum 2005. Kurikulum ini digunakan di program kelas regular maupun kelas internasional dengan beberapa penyesuaian.
Tujuan umum pendidikan dokter FKUI •Dokter layanan primer masa depan •Dokter yang reflektif •Tata laksana holistik, komprehensif, kolaboratif dan berkelanjutan •Pencegahan •Penggunaan TI •Keterampilan pengelolaan kesehatan •Keterampilan meneliti •Agent of change •Sesuai 5 stars doctor WHO (health provider, decision maker, communicator, community leader, manager)
7 kompetensi inti berdasar SKDI 2012 dan 3 kompetensi khusus FKUI •Profesionalisme •Mawas diri dan pengembangan profesionalisme melalui pembelajaran sepanjang hayat •Keterampilan komunikasi efektif •Manajemen informasi •Kedokteran berbasis bukti ilmiah •Keterampilan klinis •Pengelolaan masalah kesehatan •Riset •Pengelolaan kegawatdaruratan medik dan kesehatan •Pengelolaan pelayanan kesehatan
Gambar 1.1. Tujuan umum pendidikan dokter dan kompetensi yang tertera dalam kurikulum
1.2.
Program memacu pembelajaran sepanjang hayat
Skema pembelajaran sepanjang hayat untuk mahasiswa FKUI dengan tambahan pengalaman riset di berbagai Institusi pendidikan dokter di luar negeri (Melbourne, Monash dan New Castle)
2
Keterampilan pembelajaran sepanjang hayat
•Modul di tahap General education memacu keterampilan belajar mandiri (SDL), kompetensi komunikasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kompetensi budaya dan keterampilan teknologi informasi (tabel 1.2 dan 1.3)
Perkembangan horizontal
•Terdapat pada 5 modul yang dikembangkan oleh Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) memungkinkan pendekatan multidisiplin dan relevan dalam mencapai ELO
Perkembangan vertikal
•Terdiri dari: Tahap Sarjana dan Tahap Profesi. Kedua tahap saling berhubungan dan tahap sarjana merupakan syarat untuk melanjutkan ke tahap profesi
1.3.
Sasaran pembelajaran sesuai kebutuhan pengandil Tabel 1.1. Kebutuhan pengandil dan area kompetensi yang relevan
Kebutuhan pengandil
Kebutuhan publik
Mahasiswa/kebutuhan lulusan Students
Pemenuhan hak hidup sehat untuk setiap individu Pemenuhan kebutuhan dokter di sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia Keberadaan dokter yang dapat berkontribusi atas tercapainya MDG terutama di bidang kesehatan Keberadaan dokter yang memenuhi profil WHO dan Standar Kompetensi Dokter Nasional Lingkungan pendukung pembelajaran Pendidikan kedokteran berkualitas: Dosen yang dapat mendukung proses pembelajaran aktif
Sasaran pembelajaran yang diharapkan/Expected learning outcomes (ELO) (digambarkan sebagai area pembelajaran)
Profesionalisme Bukti ilmiah kedokteran Keterampilan klinik Dasar Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas dalam konteks pelayanan primer secara komprehensif, holistik, dan pengelolaan individu berkelanjutan Kedokteran dan kegawat daruratan medis Pengelolaan pelayanan kesehatan
Refleksi diri dan pengembangan profesi melalui pembelajaran sepanjang hayat Penggunaan dan evaluasi kritis teknologi informasi Bukti ilmiah kedokteran Keterampilan klinis dasar
3
Fasilitas pembelajaran yang mencukupi Kurikulum berbasis kompetensi yang sistematik Sistem penilaian mahasiswa yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan Kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu kedokteran dan teknologi berdasarkan kebutuhan dan the best evidence Kemampuan untuk menjalankan pendidikan profesi berkelanjutan Kesiapan untuk menjadi dokter yang dapat bersaing dalam skala internasional Kemampuan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat Melakukan pelayanan pasien unggul dengan pendekatan sosiokultur Lulusan yang menjunjung tinggi etika, berperilaku professional dan mempraktekkan refleksi diri. -
Kebutuhan professional
Kebutuhan generasi masa depan
Lulusan yang memiliki kemampuan untuk untuk selalu melakukan aktivitas pengembangan
Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas dalam konteks pelayanan primer secara komprehensif, holistik, dan pengelolaan individu berkelanjutan Kapasitas penelitian Kedokteran dan kegawat daruratan medis Pengelolaan pelayanan kesehatan
Profesionalisme Refleksi diri dan pengembangan profesi melalui pembelajaran sepanjang hayat Keterampilan komunikasi efektif Pemanfaatan dan evaluasi kritis tentang teknologi informasi Bukti ilmiah kedokteran Keterampilan klinis dasar Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas dalam konteks pelayanan primer secara komprehensif, holistik, dan pengelolaan individu berkelanjutan Pengelolaan kegawat daruratan medik Pengelolaan pelayanan kesehatan Profesionalisme Refleksi diri dan pengembangan profesi melalui pembelajaran sepanjang hayat
4
Kebutuhan ilmiah
1.4.
personal dan profesional sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Lulusan yang mampu melaksanakan riset yang berkualitas Lulusan yang mampu menyelesaikan masalah kedokteran dan kesehatan dengan dasar ilmiah Lulusan yang mampu mengelaborasi masalah kedokteran berdasarkan pengetahuan biomedik, klinik, epidemiologi dan perilaku
Pemanfaatan dan evaluasi kritis tentang teknologi informasi Bukti ilmiah kedokteran Kemampuan penelitian Refleksi diri dan pengembangan profesi melalui pembelajaran sepanjang hayat Bukti ilmiah kedokteran Kemampuan penelitian
Sasaran pembelajaran mencakup keterampilan umum dan khusus Tabel. 1.2. Sasaran pembelajaran dan area kompetensi
Areas of competency Profesionalisme
Refleksi diri dan pengembangan profesi melalui pembelajaran sepanjang hayat Keterampilan komunikasi efektif Pemanfaatan dan evaluasi kritis terhadap teknologi informasi Bukti ilmiah kedokteran Keterampilan klinis dasar
Description Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhanan, moral yang luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran.
Code C1
Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. Mampu melakukan prosedur klinis sesuai kewenangannya yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menggunakan prinsip keselamatan
C5
C2
C3 C4
C6
5
Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas dalam konteks pelayanan primer secara komprehensif, holistik, dan pengelolaan individu berkelanjutan Kemampuan riset
Pengelolaan kegawat daruratan medik
Pengelolaan pelayanan medis
pasien, serta keselamatan diri sendiri dan orang lain (universal precaution) Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, koordinatif, kolaboratif dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Mampu menyelesaikan permasalahan kedokteran / kesehatan dengan cara melakukan riset atau problem solving cycle melalui tahap-tahap identifikasi masalah, membuat rencana solusi, melaksanakan dan menilai hasil solusi Mampu melakukan stabilisasi dan resusitasi pasien yang mengalami kegawat-daruratan medik maupun bedah, serta mampu melaksanakan tugas triase dengan menetapkan tingkat kegawatan pasien baik di tempat pelayanan kesehatan maupun di daerah bencana Mampu berfungsi sebagai manajer kesehatan dengan menerapkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat (sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan kebijakan pemerintah) berdasarkan konsep dokter keluarga.
C7
C8
C9
C10
Tabel.1.3. Modul-modul dan sasaran pembelajaran yang sesuai Seluruh Sasaran pembelajaran telah dipetakan sesuai modul-modul yang terdapat dalam kurikulum. Sehingga pengelola modul dapat dengan mudah mencocokkan ketika menjalankan modul.
6
KRITERIA 2: SPESIFIKASI PROGRAM
Program studi pendidikan dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Akreditasi A, peserta didik adalah lulusan SMA yang diseleksi melalui seleksi nasional dan tingkat universitas (ujian tulis, dan wawancara untuk kelas Internasional), Informasi mengenai spesifikasi program dapat diakses umum melalui website: www.fk.ui.ac.id
Menghasilkan lulusan yang mampu: 1. Belajar sepanjang hayat sehingga mampu mengemas ilmu-ilmu kedokteran terkini yang berbasis bukti dalam praktik sehari-hari. 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan, baik masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas, menganalisis dan mengatasinya secara efektif, efisien, berbudaya dan penuh perikemanusiaan. 3. Berperilaku profesional dalam berbagai lingkungan kerja, senantiasa mempunyai komitmen tinggi untuk melakukan tugas-tugas profesinya secara penuh tanggung jawab, mengedepankan prinsip-prinsip etika kedokteran, budaya, kolegialitas dan peka terhadap masalah kesehatan masyarakat yang beraneka ragam.
Dicapai dengan pendidikan dokter dalam 2 tahap yang berkesinambungan: 1. Sarjana kedokteran 2. Dokter
7
Spesifikasi program
Program dasar perguruan tinggi - pembentukan karakter (mata ajar wajib UI)
Pembaharuan Kurikulum 2012 dengan penekanan pada kompetensi budaya, keselamatan pasien dan kolaborasi interprofesional
Mata kuliah bersama dengan fakultas dari RIK (Rumpun Ilmu Kesehatan)
Sosialisasi tentang spesifikasi program dilakukan melalui website: www.fk.ui.ac.id
8
KRITERIA 3: STRUKTUR DAN ISI PROGRAM
Visi & Misi FKUI
Visi &Misi Program studi pendidikan dokter
Struktur & isi program
Visi FKUI: menjadi institusi pendidikan dokter berbasis riset terkemuka di Asia Fasifik dan termasuk rangking 80 Institusi pendidikan dokter di dunia
Misi FKUI: menjalankan KBK berstandar internasional untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, Menjalankan riset pendidikan dokter berstandar internasional untuk mendukung pengembangan ilmu kedokteran dan teknologi, menerapkan clinical governance dalam pelayanan kedokteran di RS Pendidikan, berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan kebijakan pendidikan dan pelayanan kedokteran untuk meningkatkan kualitas hidup warga negara Indonesia
RENSTRA FKUI bidang pendidikan kedokteran (2010-2014): Tercapainya peningkatan jumlah hasil pendidikan yang berkualitas, berdaya saing dan berdaya juang, kreatif dan inovatif, diakui secara internasional serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi; Terlaksananya penelitian kedokteran yang berkualitas internasional dan dapat ditranslasikan dalam pelayanan kesehatan; Terlaksananya clinical governance dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS pendidikan utama, RS pendidikan lainnya, serta RS jejaring dan wahana pendidikan lainnya, serta tercapainya peran FKUI di dalam menentukan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran Indonesia di Indonesia;Terselenggaranya manajemen fakultas yang akuntabel dengan sistem otonomi yang berimbang dan transparan.
Nilai-nilai FKUI: I've CARE: Integrity, Visionary, Excellence, Care for others, yang ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari civitas academica, diusahakan internalisasinya oleh mahasiswa, staf pengajar dan civitas academica, serta diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan dokter.
9
KRITERIA 4: PROSES BELAJAR MENGAJAR
4.1. Strategi belajar mengajar jelas
Filosofi SPICES
SKDI 2012
WFME
Dasar Tahapan (Akademik dan Profesional)
Piramid Miller
Pemilihan metode Sesuai tahapan penguasaan kompetensi dan tahapan akademik
Metode pengajaran Kuliah
Diskusi kelompok kecil
video konferensi
e-learning
praktikum
Pelatihan keterampilan klinik
Praktek lapangan
home visit
10
4.2. Strategi belajar-mengajar memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan secara akademik
Sistematik dan Kontinyu PBL
Staf pengajar sebagai:
CL Aktive learning
TBL
Kontekstual (sesuai dengan aplikasi di kehidupan nyata)
Kuliah interaktif
Pembuat materi ajar Penyusun modul Pemberi kuliah
Tutorial
Fasilitator/Tutor
E-learning
Mentor
Praktikum
4.3.
Strategi
pembelajaran
berorientasi
kepada
mahasiswa
dan
menstimulasi
pembelajaran yang berkualitas
•Fasilitas berupa kelas besar, ruang diskusi, ruang praktikum, SDL, ruang komputer, skills laboratorium, dll
Suasana belajar yang kondusif
Pengalaman di situasi nyata •RS •Puskesmas •Klinik Dokter Keluarga
•Program elektif •Riset •Pelatihan/workshop
Pengayaan
11
4.4. Strategi pembelajaran menstimulasi pembelajaran aktif dan memfasilitasi learning to learn
•Mahasiswa telah diberikan informasi mengenai ELO masing-masing modul •Modul riset di semester 2 membekali mahasiswa untuk melakukan Kurikulum/Modul riset sepanjang masa studi
Staf pengajar
•Menekankan Pembelajaran dewasa •Interaksi dengan staf pengajar sebagai nara sumber •Kesempatan pemberian umpan-balik yang luas
•Alat simulasi untuk praktikum keterampilan klinik •Alat dan bahan praktikum •Fasilitas pencarian informasi berbasis TI Fasilitas
12
KRITERIA 5: PENILAIAN PESERTA DIDIK
5.1. Penilaian meliputi seleksi masuk, penilaian kemajuan selama proses dan exit exam
Seleksi masuk Penilaian proses
SNMPTN (Nasional): Undangan & Ujian tulis (Matematika, IPA, Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris) Berbagai instrumen penilaian berdasarkan piramida Miller. Dipilih SIMAK (Lokal): Undangan & Ujian berdasarkan level kompetensi yang tulis diinginkan dan sasaran KKI melalui SIMAK: Undangan, pembelajaran (syarat: 24 SKS dlm 2 Ujian tulis dalam bahasa Inggris dan smt; 48 SKS dlm 4 smt; 96 SKS dlm 8 wawancara (sejak 2011) smt; 144 SKS lulus tahap akademik; 69 SKS untuk tahap profesi) Progress test untuk menilai perkembangan pembelajaran
Penilaian akhir (Exit Exam) Tahap akademik: lulus semua modul, menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa penelitian Tahap profesi: lulus semua modul tahap profesi, UKMPPD (Ujian kompetensi) & OSCE --> selain itu juga untuk menjadi umpan-balik untuk Institusi
5.2. Penilaian berdasarkan criterion reference Kriteria penilaian ditentukan dengan menggunakan metode tertentu sebelum dilakukan penilaian. Nilai minimal kelulusan untuk tahap akademik adalah 55 (C) sedangkan di tahap profesi 65 (B-). Pemberitahuan nilai dilakukan melalui SIAK NG (online).
MCQ: kriteria ditentukan dengan metode modifikasi Angoff
OSCE: kriteria ditentukan dengan metode Borderline atau borderline regression
Ujian Essay atau penugasan: menggunakan rubrik
Work-based assessment di klinik dengan menggunakan rubrik dan multiassessor
13
5.3. Penilaian menggunakan berbagai metode Pemilihan instrumen penilaian dilakukan dengan mengacu kepada piramida Miller:
Does
Shows
Knows How
Knows
•pelatihan penerapan kompetensi secara utuh •kompetensi dinilai secara komprehensif •contoh: pengalaman belajar klinik, pengalaman belajar lapangan, kunjungan rumah
•penerapan keterampilan pada simulasi •kompetensi yang dinilai belum terintegrasi •contoh: tutorial dan praktikum keterampilan klinik dasar
•keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan pada masalah klinik •contoh: PBL, praktikum
•mendapatkan pengetahuan yang menjadi dasar setiap kompetensi •contoh: kuliah, PBL, video conference, e-learning, praktikum
Setiap modul memiliki BRP yang disusun oleh tim modul lalu direview oleh MEU. Penilaian diberi bobot dan sesuai dengan sasaran pembelajaran modul tersebut. Informasi mengenai modul ini diberikan kepada dosen maupun mahasiswa melalui buku panduan untuk dosen dan mahasiswa. Sehingga dosen dan mahasiswa mengetahui sasaran pembelajaran yang diharapkan dan penilaian yang dilakukan. BPKM dan BPSP ini diunggah ke SCELE sehingga dapat diakses dengan mudah setiap saat diperlukan.
14
Penjaminan mutu penilaian dilakukan dengan tahap:
Pemilihan instrumen ditentukan berdasarkan blue print Item dibuat oleh narasumber berdasarkan kriteria tertentu Item melalui proses review Dilakukan uji coba jika memungkinkan Dilakukan analisis item Masukan untuk tim modul dan pembuat item
15
KRITERIA 6: STAF AKADEMIK 6.1. Staf kompeten Jumlah staf pengajar 664 orang dalam 33 departemen dengan 53 Profesor aktif. Kualifikasi dosen minimal S2 (115 orang), S3 (192 orang), Sp 1 (181 orang) dan Sp2 (168 orang). Terdapat 8 orang lulusan S1 yang bertugas mensupervisi laboratorium tertentu. Status kepegawaian bervariasi sebagai pegawai BHMN/UI, PNS Kemendikbud dan kemenkes.
6.2. Jumlah staf mencukupi Profesor dan dosen tetap bertugas selama 40 jam dalam seminggu. Selain itu terdapat dosen luar biasa dari RS sejumlah 410 orang. Dengan jumlah mahasiswa 1172 (tahun ajaran 2013-2014) membuat rasio dosen:mahasiswa=1:2. 6.3. Rekrutmen dan promosi Rekrutmen dosen mengikuti peraturan nasional rekrutmen PNS. Terdapat 3 jalur rekrutmen: PNS (Dikti dan Kemenkes), Pegawai UI dan pegawai RSCM. UI dan RSCM melakukan rekrutmen secara terintegrasi. Rekrutmen dilakukan berdasarkan analisis beban kerja departemen. Promosi dosen mengikuti peraturan Dikti, secara umum promosi didasari oleh beban kerja pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 6.4. Tanggung jawab yang diberikan sesuai Seluruh dosen mendapatkan penugasan pengajaran dan penilaian secara merata sesuai kepakaran masing-masing. Selain itu dosen juga mendapatkan tugas sebagai pengelola modul berdasarkan keputusan Dekan. Kompetensi dosen sebagai staf pengajar dan
16
peneliti ditentukan oleh Universitas dengan menyediakan pelatihan-pelatihan untuk memenuhi kompetensi tersebut. 6.5. Beban kerja dan instentif mendukung peningkatan kualitas Penghitungan beban kerja dilakukan secara terintegrasi melalui SIPEG. Insentif diberikan dengan dasar remunerasi dari UI terdiri dari: gaji pokok, penghargaan khusus, penempatan khusus, pencapaian khusus, insentif pengajaran 6.6. Akuntabilitas staf diatur dengan baik Dosen diharuskan memiliki sertifikat dosen. Penilaian kinerja dilakukan dengan form penilaian atasan langsung, selain itu juga dari penilaian mahasiswa (EFOM dan evaluasi modul)
17
KRITERIA 7: KUALITAS STAF PENDUKUNG
1
Staf perpustakaan Fakultas Universitas
Jumlah
Kualifikasi
Tugas
12 19
Sebagian besar S2 dan beberapa memiliki latar belakang pendidikan pustakawan Ketua laboratorium umumnya S2, Sebagian besar S1, terdapat beberapa yang sudah bekerja 20 tahun dengan pendidikan SMA Tingkat S1
Mengelola sirkulasi buku, membuat pelatihan terkait perpustakaan, membantu pencarian rujukan Membantu penggunaan laboratorium untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2
Laboran
Dikelola oleh departemen masing-masing dengan jumlah bervariasi sesuai kebutuhan
3
Staf Teknologi informasi
7 orang di tingkat Fakultas
4
Pelayanan administrasi mahasiswa
174 orang Tersebar di unit dan program studi tertentu
Bervariasi dari SMA, D3, S1 dan S2
Mengelola berbagai wahana pengumpulan data. Berkoordinasi dengan PPSI Universitas Administrasi pendidikan sesuai unit kerja
18
KRITERIA 8: KUALITAS PESERTA DIDIK Kebijakan penerimaan peserta didik
SIMAK UI Undangan SIMAK UI
SIMAK UI
Ujian Tulis
Wawancara 60 peserta didik kelas Internasional
SIMAK UI
SNMPTN Undangan dan Ujian tulis
Undangan dan Ujian tulis 180 peserta didik reguler
Skor masuk tertinggi dibanding fakultas lain baik SNMPTN maupun SIMAK UI (900-1068)
Seleksi SIMAK UI Kelas
2009
2010
2011
2012
2013
REGULER
1%
1%
KKI GEL 1
16%
KKI GEL 2
15%
5%
14%
10%
10%
1%
2%
1%
1%
1%
2%
REGULER + KKI
1%
1% -
-
Index competitiveness Gambar 8.1 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa jalur masuk ujian dan non ujian
19
Kualitas peserta didik dijaga dengan pemberian berbagai skema keringanan biaya pendidikan dan beasiswa. Beasiswa dengan nilai terbesar adalah Beasiswa Paripurna Untuk Bangsa (BPUB), terdapat 5 paket BPUB per tahunnya.
20
KRITERIA 9: DUKUNGAN DAN SUPERVISI PESERTA DIDIK
9.1. Sistem monitor peserta didik yang adekuat melalui SIAK NG
Status akademik
Nilai mahasiswa
Status pembiayaan pendidikan
SIAK NG
Riwayat akademik
9.2. Skema alur kegiatan mahasiswa gagal ujian
21
9.3. Alur dukungan mahasiswa (student support)
22
KRITERIA 10: FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR 10.1. Fasilitas ruang kuliah dan ruang diskusi yang tersedia cukup memadai
Ruang kuliah besar di RIK Depok dan 22 departemen di Salemba
Ruang kuliah & diskusi di RS CM, RSJP Harapan Kita, RS Persahabatan, RSUD Tangerang Ruang diskusi di Puskesmas dan Klinik Dokter keluarga
Ruang kuliah & diskusi
Ruang Laboratorium Komputer di RIK Depok dan Salemba
Ruang Laboratorium Keterampilan Klinik
Ruang diskusi di RIK Depok dan Salemba
Ruang laboratorium kering-basah di RIK dan Salemba
10.2. Fasilitas pendukung tersedia
Asrama mahasiswa
Fasilitas olah raga
Perpustakaan di UI dan FKUI Fasilitas pendukung
Cafetaria
Bank
23
10.3. Fasilitas Kesehatan dan keselamatan kerja
Alur evakuasi
Panduan dan protokol keselamatan tersedia di masing-masing laboratorium
Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja
Penyediaan APAR
Identifikasi hazard dan keselamatan kerja
24
KRITERIA 11: PEMBELAJARAN
PENJAMINAN
MUTU
PROSES
PENGAJARAN
DAN
11.1. Kurikulum dikembangkan oleh seluruh staf pengajar, mahasiswa dan para pengandil
• Pertemuan dengan staf pengajar • Rapat internal pengelola kurikulum • FGD evaluasi mahasiswa • WS & seminar melibatkan para pengandil • Asesmen BAN-PT
Pengumpulan masukan
Pembuatan draft kurikulum •Tim kurikulum: Staf yang kompeten dalam bidang pengembangan kurikulum dan pakar konten
•Dekan •Manajer Akademik •Tim kurikulum
Review dan edit draft
Detil kurikulum •Serial workshop dengan Senat Akademik Fakultas dan Seluruh staf pengajar sesuai kepakaran
11.2. Evaluasi kurikulum secara berkala
Evaluasi setiap akhir modul
25
11.3. Sistematika evaluasi hasil Program Pendidikan Dokter FKUI
26
KRITERIA 12: AKTIVITAS PENGEMBANGAN STAF
12.1. Program pelatihan untuk pengembangan staf
Pengembangan keahlian (content expertise) Pendidikan formal S2,S3,Sp,pelatihan keterampilan tertentu di bidangnya
Berbasis departemen
Beasiswa sesuai ketentuan
Keterampilan mengajar Pelatihan 12 peran staf pengajar dikelola oleh SDM dan DPK FKUI
Terdapat tahapan pelatihan
Pelatihan berhubungan dengan peran yang diberikan kepada dosen
Kemampuan penelitian & penulisan ilmiah Pelatihan penulisan manuskrip
Pelatihan praktek EBM, metodologi penelitian (contoh:systematic review,dll)
Pembukaan pusat Clinical Epidemiology and Evidence Based Medicine (CE-EBM) dan pusat-pusat Uji klinik.
Kepemimpinan & kemampuan tata kelola Pelatihan kepemimpinan dan tata kelola untuk kordinator & ketua departemen
Pelatihan penyusunan dan pengelolaan modul untuk KPS dan Kodik
Pelatihan terkait hukum untuk pimpinan di lingkungan FKUI: Sekretaris fakultas, para manajer, para koordinator dan para ketua departemen serta Ketua Program Studi, termasuk Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
27
12.2. Peran dosen dan pelatihan yang direncanakan untuk menunjang peran tersebut
Fasilitator
Pelatihan Fasilitator
Dosen Klinik
Narasumber
Clinical Teacher
Pelatihan Interactive Lecture
Patient Safety Evidence Based Medicine
Interactive Lecture
Student Mentor
Student Assessor
Role Model Student Assesor
Pembimbing Akademik
Role Model
Pelatihan Pembimbing Akademik
Ketua Modul
Pelatihan AA Curriculum Planner/ Developer
Course Organizer Curriculum Evaluator
Sekretaris Modul
Pelatihan AA
Course Organizer
Curriculum Evaluator
12.3. Program pengembangan staf kependidikan
Beasiswa sesuai aturan terkait
Pelatihan: Diklat teknis, Diklatpim, pelatihan kenaikan pangkat (SIPEG)
Team building
Pelatihan office dan internet
Pelatihan wira usaha
28
12.4. Kesejahteraan dosen dan staf kependidikan
Bantuan dana pendidikan & transportasi Dana transport & insentif kehadiran Penyesuaian gaji honorer Gaji ke-13 Tunjangan Hari Raya (THR) Tunjangan profesi & kehormatan guru besar Pengembangan gaya hidup sehat
29
KRITERIA 13: UMPAN-BALIK PENGANDIL 13.1. Sistem monitoring dicapai dengan cara mendapatkan umpan-balik secara terstruktur dari seluruh pengandil. No 1 2 3 4
Subyek Pimpinan langsung Rekan kerja Pasien Lulusan
5
Staf pengajar
6
Peserta didik
7
Staf kependidikan
Metode pencarian umpan-balik Tracer Study Fakultas (2009-2010) Survey Internship (2011sekarang) Tracer study Universitas (Sejak 2008) survei Internship (sejak 2011) Dies natalis FKUI Rapat evaluasi modul Survei kepuasan Pegawai FKUI Seminar/Pertemuan staf pengajar Evaluasi Fasilitator Oleh Mahasiswa (EFOM) Evaluasi modul (Kuesioner & FGD) Survei DREEM Survei kepuasan pegawai
Waktu Setiap tahun
Setiap tahun
Setiap Setiap Setiap ajaran Setiap
akhir semester tahun awal tahun akhir modul
Setiap akhir modul Setiap tahun Setiap tahun
30
KRITERIA 14: OUTPUT 14.1. Masa studi
Kurfak 2005: masa studi sarjana kedokteran reguler 8 smt; KKI 10 smt
Data 8 tahun terakhir: 77-95% lulus tepat waktu; angka putus studi <1%
14.2. Pass and drop out rate Regular Class Size Cohort Academic Year (gender) 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005
M 75 82 62 96 83 69 98 82 81
F 91 102 115 91 91 122 131 113 124
International Class Size Cohort Academic Year (gender) M F 2013 28 27 2012 14 39 2011 20 32 2010 22 41 2009 33 28 2008 23 34 2007 20 15 2006 17 28 2005 16 32
Size Cohort 166 184 177 187 174 191 229 195 205
Size Cohort 55 53 52 63 61 57 35 45 48
% first degree after 4 years 86.78 76.96 85.59 89.74 94.63
>4 years 9.95 10.48 6.67 4.88
% dropout after 1 years -
% first degree after 4 years 1.75 -
>4 years 47.37 88.57 97.78 91.67
2 years
3 years
1.05 0.49
-
>3 years 1.57 1.03 -
% dropout after 1 years -
2 years 1.59 1.64 -
3 years -
>3 years 2.08
31
Summary Academic Year 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005
Size Cohort (gender) Regular International M F M F 75 91 28 27 82 102 14 39 62 115 20 32 96 91 22 41 83 91 33 28 69 122 23 34 98 131 20 15 82 113 17 28 81 124 16 32
Size Cohort Regular Int. Classs Class 166 55 184 53 177 52 187 63 174 61 191 57 229 35 195 45 205 48
% dropout after 1 years
2 years
3 years
>3 years
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0.40 0.43 0.81 0 0 0.40
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1.21 0 0.83 0.40
32
KRITERIA 15: KEPUASAN PENGANDIL 15.1. Umpan-balik dari peserta didik
EFOM
•Sejak 2010 (manual), 2011 (online) •Menilai proses (antusiasme, ketepatan waktu, proaktif dalam memberikan perhatian terhadap diskusi, berada dalam kelas selama diskusi berlangsung, memberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, secara aktif member tahu peserta didik jika diskusi melenceng dari topic, memberi umpanbalik dan evaluasi, memotivasi mahasiswa) dan evaluasi student note
Fasilitator dengan hasil EFOM baik akan mendapat penghargaan dari pimpinan FKUI, sedangkan Fasilitator yang mendapat hasil EFOM buruk akan diminta untuk mendapatkan pelatihan ulang sebelum ditugaskan kembali menjadi fasilitator di periode selanjutnya.
Evaluasi modul DREEM
•Menilai modul yang sudah dijalani •Menentukan dosen terbaik dengan mengisi kuesioner survey di akhir semester •Masukan digunakan untuk perbaikan modul selanjutnya •Dosen terbaik mendapatkan penghargaan dan diumumkan saat yudisium angkatan
•Menilai suasana akademik •Memberikan gambaran umum dan mengidentifikasi situasi akademik secara detil •Hasil survei ini menjadi masukan untuk perbaikan suasana akademik •Perbaikan yang dilakukan berdasarkan survey DREEM yang terakhir adalah pembentukan Student Support System
33
15.2. Metode penjaringan umpan-balik dari lulusan
TRACER STUDY TINGKAT UNIVERSITAS & FAKULTAS
•Dilaksanakan sejak 2009 •Tingkat UI oleh CDC UI •Tingkat FKUI oleh manajer kerjasama •Memberikan masukan gambaran pemetaan karier lulusan, waktu tunggu dan kompetensi yang diperlukan untuk bekerja
Survey Internship
•Dilaksanakan sejak 2011 •Melihat performa lulusan di tempat kerja pertama setelah lulus •Menilai kesesuaian kompetensi yang diperoleh dari pendidikan dengan kebutuhan masyarakat •Menilai kurikulum pendidikan dokter •Umpan-balik digunakan untuk perbaikan kurikulum pendidikan dokter
15.3. Umpan-balik dari pengguna jasa (pimpinan langsung & pasien) terhadap kinerja lulusan (hasil survey internship)
Pimpinan langsung
•Pengambilan data dari kuesioner & FGD survey internship •Masukan digunakan untuk perbaikan kurikulum •Contoh perbaikan modul komunikasi dan pembuatan sesi profesionalisme di modul komunitas smt 10
Pasien
•Pengambilan data dari kuesioner dan wawancara terstruktur survey internship •Masukan digunakan untuk menilai kurikulum terutama keterampilan komunikasi dan pengelolaan pasien
Sebagian besar menginginkan lebih banyak lulusan bekerja di Institusi
Sebagian besar pasien merasa puas dengan performa lulusan
Kekuatan lulusan: penguasaan TI, ilmu kedokteran terkini, kemampuan mengelola pasien
Kekuatan lulusan: pemeriksaan yang menyeluruh, komunikasi baik, bersikap ramah
34