Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru Written by Rev Elyakin Phang Khin Sui Friday, 07 February 2014 09:54 - Last Updated Friday, 07 February 2014 09:56
Ringkasan Khotbah 26 Januari 2013
Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru
Efesus 4: 17-24
Oleh: Pdt. Elyakin Phang
Lima hari lagi kita akan merayakan Hari Raya Imlek yaitu Tahun Baru menurut kalender Cina. Tahun Baru adalah hari yang paling disukai anak-anak karena menjadi hari libur dimana semua keluarga bisa berkumpul dan bersukacita bersama. Makna Tahun baru itu sendiri tidak berubah yaitu suatu awal baru.
1/5
Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru Written by Rev Elyakin Phang Khin Sui Friday, 07 February 2014 09:54 - Last Updated Friday, 07 February 2014 09:56
Hidup manusia seperti sebuah buku kosong. Diujung tahun buku yang sudah ditulis penuh itu menjadi buku lama yang kotor. Dan dalam tahun yang baru haruslah ditulis kehidupan baru dengan hati-hati dan dengan hal-hal yang baik. “Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang! Biarlah yang lalu berlalu.” Tuhan sudah memberikan kita tahun yang baru, itu berarti Tuhan memberikan kita cita-cita baru. Di tahun baru kita harus menjadi manusia yang baru. Jikalau di tahun yang lalu kita tidak mempunyai prestasi dan berkelakuan buruk, maka tahun ini kita harus berprestasi dan menjadi lebih baik.
Hari Raya Imlek itu dimulai dari Musim Semi karena di Cina itu ada 4 musim yaitu Musim Dingin, Musim Semi, Musim Panas dan Musim Semi. Tahun Baru Imlek adalah berakhirnya musim dingin ke musim semi. Hanya ada 3 macam pohon yang masih dapat hidup di Musim Dingin yaitu Pohon Pinus, Bambu dan Mei Hua. Tetapi pada Musim Semi semua tumbuhan mulai tumbuh berbunga dan mekar dengan indahnya.
Bulan Januari berasal dari kata Latin. Pada Zaman Romawi, orang Roma mempunyai suatu dewa yang bernama Janus yaitu dewa penjaga pintu. Bagi orang Roma, menamai bulan pertama dengan nama dewa penjaga pintu mereka adalah supaya mereka selamat dan aman memasuk awal tahun yang baru. Dewa Janus memiliki 2 muka, yang menghadap belakang adalah wajah jelek yang sudah tua, rambutnya putih dan wajahnya suram. Yang wajah menghadap ke depan adalah wajah muda yang cantik dan penuh dengan semangat juang. Artinya di bulan Januari yaitu di awal tahun, yang lama yaitu yang jelek harus dibuang ke belakang dan yang baru yaitu yang cantik itu berjalan ke depan.
2/5
Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru Written by Rev Elyakin Phang Khin Sui Friday, 07 February 2014 09:54 - Last Updated Friday, 07 February 2014 09:56
Di dalam Efesus 4:17-19 ada 6 manusia lama, yaitu: 1. Orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (ayat 17b) 2. Pengertiannya yang gelap (ayat 18a) 3. Jauh dari hidup persekutuan dengan Allah (ayat 18b) 4. Perasaan yang telah tumpul (ayat 19) 5. Mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu (ayat 19) 6. Mengerjakaan dengan serakah segala macam kecemaraan (ayat 19)
3/5
Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru Written by Rev Elyakin Phang Khin Sui Friday, 07 February 2014 09:54 - Last Updated Friday, 07 February 2014 09:56
Sedangkan di dalam Efesus 4:20-24 ada 4 macam manusia baru, yaitu:
1. Belajar mengenal Kristus (ayat 20)
2. Menerima pengajaran di dalam Kristus (ayat 21)
3. Menanggalkan manusia lama (ayat 22)
4. Mengenakan manusia baru (ayat 23-24)
Kita harus bersyukur kepada Tuhan yang sudah menebus dosa-dosa kita.Barangsiapa yang percaya kepada Yesus maka ia adalah ciptaan baru. Kita harus berdiri teguh di dalam Yesus. Dengan sekuat tenaga marilah kita menapaki jalan ke depan. Setiap orang percaya mempunyai hari baru. Marilah kita dengan rajin mengejar kehendak Tuhan, dan dengan iman kita menjalani hidup ini. ”Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak” (Mazmur 65: 12).
4/5
Tahun baru, Manusia Baru, Suasana Baru Written by Rev Elyakin Phang Khin Sui Friday, 07 February 2014 09:54 - Last Updated Friday, 07 February 2014 09:56
Diringkas oleh Ereen, diedit oleh Pipit MJ
5/5