RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2016
BADAN PUSAT STATISTIK
KATA PENGANTAR
Pada era reformasi birokrasi sebagaimana telah dicanangkan pemerintah serta dalam rangka penyenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sesuai dengan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance maka dipandang perlu adanya rencana kinerja yang akan dilaksanakan di tahun 2016. Rencana Kinerja ini dumaksudkan menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu Kementerian/Lembaga (K/L) dan juga dapat digunakan pemerintah sebagai bahan masukan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh masing masing K/L.
Buku ini menyajikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BPS Kota Samarinda 2016. Informasi yang ditampilkan meliputi tujuan, sasaran, indikator kinerja serta program dan kegiatan yang akan diselenggarakan pada tahun 2016. Disajikan pula Rencana Anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan RKT BPS Kota Samarinda Tahun Anggaran 2016 ini, kami ucapkan terima kasih. Kritik dan Saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai.
Samarinda, Juli 2015 Badan Pusat Statistik Kota Samarinda Kepala,
Srie Sis Sugianto
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………………….
i
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………………………
ii
Rencana Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kota Samarinda …………………………………………………………………….
1
Maksud, Tujuan dan Penerima Manfaat (eksternal BPS) dan Rencana Kegiatan/Aktivitas Teknis Badan Pusat Statistik Kota Samarinda yang akan diselenggarakan pada Tahun 2016 ……………………………………………………………………………………
7
RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KOTA SAMARINDA TAHUN 2016 Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
Program / Kegiatan / Output / Komponen
Target
Anggaran (Juta Rupiah) 1651 Kota Samarinda
T1 Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------8721,07 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas Persen 80 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 8721,07 dengan kualitas data statistik 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu Persen 53 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 8721,07 menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100 01 Laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei 2,24 1.1.4. Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas
28
1.1.5. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu 1.1.6. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi
31
Publikasi
1
001 Penyusunan dan Penyempurnaan Klasifikasi, Konsep Definisi dan UkuranUkuran Statistik 002 Pemutakhiran Sistem dan Program MFD dan MBS Berbasis Web
1,77
003 Updating Peta Desa dan Blok Sensus
0,47
06 Publikasi/Laporan Survei Penduduk Antar Sensus 010 Penyusunan Publikasi Profil Penduduk Indonesia Hasil SUPAS2015 17 Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi 2016 039 Publisitas SE2016 040 Pengembangan Website SE2016 Untuk Penyajian Hasil SE2016 dan Pembangunan Akses Online dan Layanan SE2016 041 Listing Usaha/Perusahaan 042 Penjaminan Kualitas SE2016 043 PES SE2016 044 Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016 19 Publikasi/Laporan Survei Penyempurnaan Diagram Timbang (2017=100) 052 Uji Coba NTP2017 20 Publikasi/Laporan Survei Harga Biaya Hidup 051 Uji Coba SBH2017
1
8718,83 47,1
8671,73
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------586,57 engagement) 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response Persen 97 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 586,57 rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 1.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response Persen 95 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 586,57 rate) survei dengan pendekatan usaha 1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen
95 04 Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan
144,18
007 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran 008 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan 009 Survei Upah dan Struktur Upah 07 Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat 011 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi 012 SUSENAS Modul Kesehatan dan Perumahan 08 Publikasi/Laporan Statistik Ketahanan Sosial 013 Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 014 Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 015 Penyusunan Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB) 016 Penyusunan Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir (SDLP) 017 Penyusunan Statistik Politik Keamanan 11 Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 018 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan 019 Survei Luas Panen dan Luas Lahan Untuk Pengecekan Keakurasian Data Produksi Padi, Jagung dan Kedelai 020 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 021 Pengembangan Data Hortikultura Potensi Dengan Menggunakan Frame ST2013 Per Komoditas Per Rumah Tangga 022 Survei Perusahaan Perkebunan 023 Implementasi Pengumpulan Data Komoditas Pertanian Strategis Melalui Rumah Tangga 12 Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan 024 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH 025 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP 026 Survei Perusahaan Kehutanan
34,32 91,77 18,09 206,05 140,44 65,61 12,28 11,38
2
0,9 23,07 10,29
4,63
5,29 2,86 34,37 2,41 1,26 30,7
13 Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi 027 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan 028 Survei Industri Besar/Sedang Tahunan 029 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan 030 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan Updating Direktori 031 Survei Konstruksi 14 Publikasi/Laporan Statistik Distribusi 032 Pembuatan Database Eksportir dan Pembeli Luar Negeri 033 Survei Impor Daerah Perbatasan 034 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi 035 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 036 Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan 037 Kompilasi Data Transportasi 038 Survei Angkutan Penumpang dan Barang di Terminal dan Jembatan Timbang 15 Publikasi/Laporan Penyusunan Statistik Perdagangan Antar Wilayah Komoditi Tertentu 078 Studi Inventarisasi Sumber Informasi Dalam Rangka Penyusunan Statistik Perdagangan Antar Wilayah 16 Publikasi/Laporan Updating Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 079 Penyusunan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 18 Publikasi/Laporan Statistik Harga 045 Survei Statistik Harga Produsen 046 Indeks Kemahalan Konstruksi 047 Survei Harga Perdagangan Besar 048 Survei Penyusunan Diagram Timbang IHPB Provinsi
64,29 8,81 7 3,75 1,68 43,05 8,97
0,3 8,67
14,81 1,77 10,25 0,59
049 Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras 050 Survei Harga Perdesaan 21 Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata 053 Statistik Lembaga Keuangan 054 Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal 055 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah 056 Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi 057 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi 058 Penyusunan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT Development Index) 059 Survei IPTEK dan Inovasi 060 Survei Bidang Jasa Pariwisata 061 Survei Konsumsi Bahan Pokok 062 Survei Pelintas Batas Penduduk Asing Pemegang KITAS
3
2,2 17,86 0,2 1,11
16,55
22 Publikasi/Laporan Neraca Produksi 063 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang) 064 Implementasi SEEA Dalam Sisnerling Indonesia 065 Penyusunan PDB Sektor Informal Menurut Lapangan Usaha 066 Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (SKTNP Jasa) 067 Penyusunan Matriks Trade And Transport Margin (TTM) Berbasis SNA 2008 068 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 069 Penyusunan Matriks Supply Regional 23 Publikasi/Laporan Neraca Pengeluaran 070 Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses 071 Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba (FSA) 072 Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha (FSA) 073 Penyusunan Komponen Pengeluaran Pemerintah Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses 074 Penyusunan Komponen PMTB dan Inventori Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses
19,01
0,85
18,16 19,48 8,77 1,5
075 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah 076 Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan 24 Publikasi/Laporan Analisis dan Pengembangan Statistik 077 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen
4
9,21 22,2 22,2
T2 Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap Persen pelayanan data BPS
85
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------76,08 engagement) 2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang Pengunjung 10800 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 11 mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 2.1.2. Persentase konsumen yang puas terhadap Persen 85 2891 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi 11 akses data BPS 2.1.3. Persentase pengguna layanan yang merasa Persen 65 01 Kendaraan Bermotor puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 001 Pengadaan Kendaraan Roda 4 atau Lebih 002 Pengadaan Kendaraan Roda 2 atau 3 02 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 6 003 Pengadaan Perangkat Teknologi dan Informasi 6 004 Pengadaan Peralatan Komunikasi 03 Peralatan dan Fasilitas 5 005 Pengadaan Sarana Perkantoran 006 Pengadaan Peralatan Cetak 007 Pengadaan Meubelair 5 008 Pengadaan Peralatan 04 Gedung dan Bangunan 009 Pengadaan Tanah Gedung Kantor 010 Pengadaan Tanah Rumah Dinas 011 Penambahan Nilai Tanah 012 Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan Gedung/Bangunan Kantor 013 Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan Gedung/Bangunan Rumah Dinas 014 Rehabilitasi dan Penambahan Nilai Bangunan Gedung Kantor 015 Penambahan Nilai Bangunan Gedung Rumah Dinas 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 02 Laporan Diseminasi Statistik 005 Peningkatan Kualitas dan Layanan Publikasi 006 Peningkatan Pelayanan (PNBP) 03 Laporan Metadata Statistik 004 Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus
5
65,08 65,08 62,44 62,44 2,64 2,64
T3 Tujuan 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.1.1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan Persen fungsional tertentu 3.1.2. Persentase pegawai yang berpendidikan Persen minimal Diploma IV atau Strata I
10
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2983,8 100 80
01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi 01 Layanan Perkantoran 001 Belanja Pegawai 002 Belanja Barang Operasional 102 Penyusunan SHBJ
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS --------------------------------------------------------------------------------------------------------------3.2.1. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 10 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi 01 Layanan Perkantoran 177 Penyelenggaraan Pembinaan SAKIP Total
6
2983,8 2983,8 2983,8 2492,58 491,22
12367,52
Maksud, Tujuan, dan Penerima Manfaat (Eksternal BPS) dari Rencana Kegiatan/Aktivitas Teknis Badan Pusat Statistik yang akan Diselenggarakan pada Tahun 2016 Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
2900 PENGEMBANGAN METODOLOGI SENSUS DAN SURVEI - PENYUSUNAN DAN PENYEMPURNAAN KLASIFIKASI, KONSEP DEFINISI DAN UKURAN-UKURAN STATISTIK Menyempurnakan Klasifikasi, Konsep Definisi Dan Ukuran-Ukuran Statistik - Sebagai bahan acuan dalam penentuan perubahan kriteria urban/rural. agar tercipta keseragaman interpretasi bagi petugas pengumpul, pengolah, - Untuk menyediakan klasifikasi pengeluaran rumah tangga yang penyaji data dan bagi para analis serta pengguna data lainnya. berkesinambungan yang dapat digunakan di semua survei. - Untuk menyediakan paket program pencarian kode klasifikasi guna mempermudah pengguna publikasi klasifikasi. - Untuk menyediakan basis data lapangan usaha guna memperkaya informasi jenis lapangan usaha yang dapat ditambahkan dalam SPK. - Untuk lebih mengenalkan jenis-jenis klasifikasi yang ada, dan peningkatan pemahaman mengenai klasifikasi kepada pengguna klasifikasi, baik internal maupun eksternal BPS.
- PENYUSUNAN INTEGRATED BUSINESS REGISTER(IBR) mengintegrasikan berbagai sumber basis data ekonomi IBR baik dari sumber internal maupun eksternal sebagai infrastruktur penyediaan kerangka induk sektor institusi korporasi dan LNPRT khususnya digunakan dalam pelaksanaan sensus/survei BPS.
- UPDATING PETA DESA DAN BLOK SENSUS Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan master area frame wilayah kerja statistik. Wilayah kerja statistik terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan blok sensus.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
SKPD di Daerah; Pelaku usaha, peneliti, dan pengguna lainnya
- Tersedianya basis data yang up-to-date untuk penyusunan kerangka induk sensus/survei khususnya sektor institusi korporasi dan LNPRT. - Penyusunan klasifikasi baku unit institusi sebagai lanjutan dari penyusunan konsep definisi unit statistik. - Identifikasi cakupan dan implementasi pengklasifikasian unit institusi LNPRT pada tingkap propinsi melalui capacity building model statistik ekonomi. - Sinergi dan koordinasi data yang baik yang melibatkan stakeholder internal subject matter BPS dan eksternal lembaga administratif. - Pemanfaatan basis data IBR untuk berbagai pengguna internal dan eksternal BPS.
SKPD di Daerah; Pelaku usaha, peneliti, dan pengguna lainnya; Perusahaan, asosiasi, organisasi profesi
Terciptanya peta desa/kelurahan dan blok sensus serta peta digital yang mutakhir
Masyarakat luas pengguna data BPS
7
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
2897 PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN DISEMINASI INFORMASI STATISTIK - PENINGKATAN PELAYANAN METADATA KEGIATAN STATISTIK DASAR, SEKTORAL DAN KHUSUS Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem rujukan statistik sangat perlu a. Tercapainya mutu sumber daya manusia yang siap mengantisipasi dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan UU no 16 tahun 1997. perkembangan informasi terkini b. Terselenggaranya sistem administrasi yang baik guna menunjang kegiatan rujukan statistik c. Tersusun dan tersebarluaskannya piranti lunak aplikasi di tempat strategis sehingga dapat bermanfaat bagi instansi terkait d. Terbentuknya dasar-dasar panduan rekomendasi kegiatan statistik - PENINGKATAN KUALITAS DAN LAYANAN PUBLIKASI memberikan pelayanan internal kepada subject matter produsen publikasi Meningkatkan kualitas dan layanan publikasi (penomoran publikasi, cover, sistem mailing list, SPRP, dan katalog) memberikan pelayanan internal kepada unit-unit kerja yang melakukan pelayanan langsung ke konsumen data, yaitu subdit perpustakaan dan dokumentasi statistik dan subdit layanan dan promosi statistik (sistem informasi publikasi, program entri publikasi) memberikan pelayanan kepada konsumen data (penyusunan berbagai publikasi, program ARC, infografis, DDA yang semakin berkualitas, sosialisasi perka publikasi, BRS yang efektif)
- PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN DOKUMENTASI KOLEKSI DAN LAYANAN DATA 1. Terbentuknya basis data perpustakaan sebagai pendukung layanan 1. Terciptanya standar pelayanan informasi terhadap pengguna data informasi publik statistik yang berkesinambungan 2. Terciptanya sistem pendukung layanan informasi yang berbasis teknologi 2. Terbentuknya standar Sistem Pelayanan Terpadu dan internet 3. Terciptanya evaluasi Standar Pelayanan Perpustakaan secara rutin per 3. Terkelolanya database perpustakaan dengan baik tahun 4. Tersusunnya komposisi ideal pada struktur pelayanan pada unit pelayanan 4. Terciptanya sistem pelayanan informasi yang profesional di BPS publik 5. Terciptanya sistem pelayanan informasi yang sesuai dengan tuntutan 5. Membentuk sebuah indikator kinerja perpustakaan/ Library Performance pengguna dan tuntutan perkembangan zaman Indicators yang berguna dalam menentukan batasan kinerja sebuah 6. Terciptanya dukungan sistem layanan informasi statistik yang cepat, perpustakaan baik di BPS Pusat maupun BPS Provinsi, serta BPS mudah murah dan up to date Kabupaten/Kota 7. Terbangunnya model interoperabilitas aplikasi digital library yang dapat berinteraksi dengan sistem lain untuk masa kini dan mendatang 8. Terbangunnya sistem literasi yang handal dalam kegiatan pelayanan informasi publik di BPS Pusat maupun BPS Provinsi, serta BPS Kabupaten/Kota - PENINGKATAN PELAYANAN (PNBP) mendorong perbaikan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dengan melengkapi koleksi perpustakaan dalam format digital.
a. Tercapainya mutu sumber daya manusia yang siap mengantisipasi perkembangan informasi terkini b. Terselenggaranya sistem administrasi yang baik guna menunjang kegiatan rujukan statistik c. Tersosialisasikannya aplikasi SIRuSa sehingga dapat bermanfaat bagi instansi terkait d. Terbentuknya dasar-dasar panduan rekomendasi kegiatan statistik
8
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
SKPD Kabupaten/Kota dalam hal konsultasi dan rekoomendasi kegiatan statistik; Swasta
Instansi pemerintah, Para eksekutif, Masyarakat yang menerima publikasi melalui mailinglist publikasi; Seluruh masyarakat dunia dengan tersedianya berbagai publikasi BPS di public domain (website BPS).
Masyarakat luas pengguna data BPS
1. Eksternal BPS; 2. Pengguna data BPS; 3. SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal konsultasi dan rekomendasi kegiatan survei statistik sektoral; 4. Pihak Swasta, Peneliti, dan Perorangan dalam hal konsultasi kegiatan statistik
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud 2901 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI STATISTIK - INTEGRASI PENGOLAHAN DATA TERPADU Untuk memberikan sistem pengolahan data terpadu sehingga menghasilkan data yang berkualitas dan tepat waktu.
- PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN 1) Meningkatan layanan koneksiIntranet/VPN 2) Meningkatan layanan koneksi Internet 3) Meningkatan layanan koneksiEkstranet 4) Merawat infrastruktur data center dan pendukungnya
Tujuan
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
1) Meningkatkan kualitas program pengolahan data yang berkelanjutan 2) Meningkatkan kualitas data statistik 3) Meningkatkan ketepatan waktu pengolahan data dengan adanya ragam model pengolahan data sesuai kebutuhan 4) Mewujudkan metadata statistik yang baik sebagai penunjang penyajian data statistik.
Masyarakat umum pengguna data BPS
-
Secara umum layanan jaringan komunikasi data dan akses online beroperasi selama 24 jam selama 7 hari yang dapat digunakan oleh masyarakat umum baik dalam maupun luar negeri.; Layanan jaringan komunikasi data dan akses online yang dapat digunakan oleh pengguna di luar BPS dengan menggunakan koneksi internet adalah: Website bps.go.id dan kantor BPS daerah. Website lpse.bps.go.id
- PENGEMBANGAN LAYANAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA DAN AKSES ONLINE 1) Mengembangkan Infrastruktur Data Center BPS 0 2) Meremajakan dan meningkatkan kapasitas LAN BPS 3) Meremajakan dan meningkatkan kapasitas server, storage, dan perangkat jaringan Data Center 4) Mengadakan peralatan sistem back up DC 5) Mengadakan server, storage, dan perangkat jaringan Data Recovery Center
Secara umum layanan jaringan komunikasi data dan akses online beroperasi selama 24 jam selama 7 hari yang dapat digunakan oleh, masyarakat umum baik dalam maupun luar negeri.; Layanan jaringan komunikasi data dan akses online yang dapat digunakan oleh pengguna di luar BPS dengan menggunakan koneksi internet adalah: Website bps.go.id dan kantor BPS daerah. Website lpse.bps.go.id
9
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN REKAYASA INFORMATIKA 1) Meningkatkan kualitas sistem informasi. 2) Meningkatkan kualitas SDM. 3) Menyediakan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan. 4) Melakukan penyusunan spesifikasi dan kebutuhan untuk keperluan pengadaan komputer dan alat penunjang lainnya. 5) Melakukan perawatan computer, notebook, printer dan alat pendukung lainnya. 6) Menyusun repository data dan meta data supaya mudah diakses oleh pengguna. 7) Melakukan pelayanan lainnya terkait dalam bidang TI 8) Mempermudah pengelolaan jabatan fungsional pranata komputer 9) Meningkatkan ketersediaan data warehouse uang mudah diakses 10) Melindungi Komputer dan Notebook dari virus yang merugikan 11) Meningkatkan fasilitas untuk pengelolaan informasi manajemen sesuai dengan peningkatan kebutuhan,
Tujuan 1) mendapatkan SDM yang berkualitas 2) memperoleh Perangkat lunak (Software) yang sesuai kebutuhan 3) melaksanakan Layanan yang prima terutama dalam perawatan komputer dan alat penunjang lainnya .Pengelolaan data yang profesional 4) menghasilkan Sistem repository data dan software yang mudah diakses. 5) memperoleh sistem Program entry data atau proses scanning yang 'user friendly' 6) memperoleh hasil Penilaian usulan angka kredit Pejabat Fungsional dan tim penilai dapat dipermudah laporannya 7) menyediakan Teknologi data warehouse dan business intelligence yang mencakup data-data penting BPS yang dapat digunakan oleh User, baik 8) Meningkatkan fasilitas untuk pengelolaan informasi manajemen sesuai dengan peningkatan kebutuhan
2905 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN - PENGHITUNGAN PENDUDUK DAN RUMAH TANGGA UNTUK PENIMBANG SURVEI KEPENDUDUKAN - PENYUSUNAN PUBLIKASI PROFIL PENDUDUK INDONESIA HASIL SUPAS2015 - PENYUSUNAN PUBLIKASI PROFIL PENDUDUK PROVINSI HASIL SUPAS2015 Menganalisis karakteristik demografi, sosial dan ekonomi penduduk provinsi Tersedianya informasi terkait karakteristik demografi, sosial dan ekonomi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia penduduk provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia
- PENYUSUNAN PARAMETER DEMOGRAFI -
- SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) SEMESTERAN -
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Pelajar/Mahasiswa, Dunia usaha, Pendidikan Pengambil kebijakan dan lain-lain
Bappeda; Dinkes; Dikbud; Disnaker; Pemda Kab/Kota; Pengguna Statistik Kependudukan
Untuk memperoleh gambaran ukuran demografi yang berguna untuk melihat keberhasilan program pemerintah yang telah dilaksanakan dan perencanaan di masa mendatang
Bappeda; Dinkes; Dikbud; Disnaker; Pemda Kab/Kota; Pengguna Statistik Kependudukan
Menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap semester.
1. SKPD di kab/Kota 2. Organisasi Swasta; 3. Masyarakat umum
Memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota,
10
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) TAHUNAN -
Tujuan Menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap tahun.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. SKPD di kab/Kota 2. Organisasi Swasta; 3. Masyarakat umum
Memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota dan di tingkat provinsi maupun nasional. - SURVEI SEKTOR INFORMAL Untuk mendapatkan data statistik sektor informal yang hasilnya diharapkan Mengumpulkan data penduduk yang bekerja pada sektor informal dapat menjadi salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan di bidang maupun pekerjaan informal, dengan estimasi tingkat nasional. ekonomi maupun ketenagakerjaan. - PENYUSUNAN PUBLIKASI STATISTIK MIGRASI INDONESIA DAN PER PROVINSI (33 PROVINSI) HASIL SUPAS Untuk menyajikan secara lengkap besaran dan arus migrasi internal secara Untuk menjembatani kelangkaan penyajian data migrasi. Lebih jauh lagi, nasional dan masing-masing provinsi. Selain itu juga menyajikan karakteristik dapat membantu menjawab permasalahan kependudukan seperti dari pelaku migrasi. komposisi penduduk, disparitas penduduk, dan kepadatan penduduk, serta dapat dipakai untuk menyusun kebijakan kependudukan di Indonesia.
2906 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL KOR DAN KONSUMSI Memenuhi kebutuhan pemerintah, khususnya untuk penyediaan data tingkat 1. Mengumpulkan data kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan, kemiskinan dalam interval waktu yang lebih pendek (dari sebelumnya sekali pendidikan, perumahan, kemiskinan, perjalanan & kriminalitas, dan setahun menjadi dua kali setahun). perlindungan sosial. 2. Mengumpulkan data konsumsi dan perjalanan. 3. Mengumpulkan data perlindungan sosial.
11
1. SKPD di kab/Kota 2. Organisasi Swasta; 3. Masyarakat umum 1. Masyarakat atau mahasiswa (yang membutuhkan informasi mengenai statistik migrasi), 2. Peneliti mengenai migrasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 3. Peneliti mengenai migrasi di Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI), 4. Pembuat kebijakan dan perencanaan pembangunan yang terkait dengan masalah migrasi di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 5. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil), 6. Pengambil keputusan dan kebijakan yang terkait dengan masalah migrasi di DPR, 7. Pusat Pelayanan Informasi Perpustakaan Nasional, PERPUSNAS, 8. ARSIP Nasional
pemerintah pusat dan daerah; organisasi swasta; akademisi; lembaga penelitian; masyarakat luas
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - SUSENAS PANEL Agar data sosial ekonomi sedapat mungkin sejalan dengan kebutuhan perencanaan pembangunan. Data yang dihasilkan pada Susenas Modul Konsumsi tidak dapat melihat pola konsumsi dan pola pergeseran miskinhampir miskin pada rumah tangga dari Bulan Maret 2012 ke Bulan Maret 2015, pola konsumsi dan pergeseran tersebut hanya dapat dilihat dengan menggunakan data Susenas Panel. Pola konsumsi rumah tangga yang dihasilkan dari data Susenas Panel selalu untuk melihat pergeseran penduduk miskin-hampir miskin juga sangat berguna untuk keperluan penghitungan PDB - INDIKATOR PERUMAHAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2015 merupakan publikasi rutin yang terbit dua tahun sekali guna menyediakan data mengenai perumahan dan lingkungan yang berkelanjutan. - SUSENAS MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN menyediakan data mengenai kesehatan dan perumahan yang lebih rinci.
2907 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KETAHANAN SOSIAL - SURVEI NILAI KEBANGSAAN - PENYUSUNAN STATISTIK LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA (SLHI) Menyajikan informasi dan data yang dapat memberikan gambaran kondisi lingkungan yang dapat dibandingkan antar wilayah dan antar waktu.
- SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP Secara umum maksud Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (SPPLH) adalah untuk mengetahui keterkaitan antara aktivitas manusia terhadap permasalahan lingkungan dan perubahan ilkim.
- PENYUSUNAN STATISTIK POLITIK KEAMANAN Menyajikan data yang dapat memberikan gambaran situasi politik dan keamanan yang dapat dibandingkan antar waktu dan antar wilayah provinsi
Tujuan
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Membuat laporan final untuk kegiatan pengumpulan data yang sudah dilakukan sejak tahun 2011 sampai dengan 2015.
1. Pemerintah; 2. Swasta; 3. Lembaga Internasional; 4. Akademisi
Menyajikan gambaran kondisi perumahan dan kesehatan lingkungan pada tingkat nasional dan provinsi. Di samping itu, pada publikasi ini juga disajikan beberapa data sektor untuk melengkapi analisisnya.
1. Pemerintah; 2. Swasta; 3. Lembaga Internasional; 4. Akademisi
Pengumpulan data indikator sosial ekonomi dengan menitikberatkan kepada sasaran rumah tangga, yaitu: a. Data kor, mencakup keterangan demografi dan keterangan pokok tentang pendidikan, kesehatan, angkatan kerja, fertilitas, perumahan, dan pengeluaran. b. Data kesehatan dan perumahan mencakup keterangan mengenai kesehatan masyarakat secara umum yang meliputi status kesehatan, perilaku hidup sehat, pelayanan kesehatan, biaya kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kondisi rumah, sanitasi lingkungan dan sumber air bersih.
1. Pemerintah; 2. Swasta; 3. Lembaga Internasional; 4. Akademisi
1. Menghimpun data statistik lingkungan 2. Mengidentifikasi permasalahan data lingkungan 3. Memberikan gambaran perbandingan data lingkungan antar wilayah
1. Instansi Pemerintah (Kementerian/Lembaga); 2. Para pembuat kebijakan; 3. Akademisi dan peneliti; 4. Masyarakat umum
1. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada perubahan iklim pada lingkungan rumah tangga. 2. Menyajikan indikator perilaku peduli lingkungan hidup.
1. Instansi Pemerintah (Kementerian/Lembaga); 2. Para pembuat kebijakan; 3. Akademisi dan peneliti; 4. Masyarakat umum; 5. Pihak swasta
Memberikan gambaran perkembangan situasi bidang politik dan keamanan antar waktu, dan Memberikan gambaran perbandingan perkembangan situasi bidang politik dan keamanan antar wilayah.
pelajar dan mahasiswa; akademisi; kementerian dan lembaga pemerintahan; masyarakat umum
12
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
2910 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN - SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN Ttersedianya data produksi tanaman pangan dan data pendukung/data Mendapatkan data: terkait seperti luas baku lahan menurut penggunaan terutama lahan sawah, a. Luas tanam, panen, serta luas puso tanaman pangan banyaknya alat/mesin pertanian, dan data perbenihan. b. Produktivitas (rata-rata hasil per hektar) tanaman pangan c. Luas baku lahan menurut penggunaan terutama lahan sawah d. Banyaknya alat/mesin pertanian (Alsintan) e. Keterangan tentang perbenihan
- SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN UNTUK PENGECEKAN KEAKURASIAN DATA PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI Tersedianya data luas panen dan luas lahan untuk pengecekan keakurasian a. Mendapatkan data pembanding luas panen dan luas lahan sehingga data produksi padi, jagung dan kedelai dengan pendekatan rumah tangga di 7 diperoleh angka konversi terhadap data exisiting provinsi sebagai pembanding dengan existing dengan pendekatan area. b. Mendapatkan keterangan tentang luas tanam dan luas panen c. Mendapatkan informasi luas lahan sawah berdasarkan metode wawancara dan pengukuran di lapangan d. Mendapatkan angka konversi galengan e. Mendapatkan informasi pendukung terkait kegiatan usaha - SURVEI HORTIKULTURA DAN INDIKATOR PERTANIAN Tersedianya data luas panen/tanaman menghasilkan dan produksi tanaman Mendapatkan data yang akurat mengenai luas panen, produksi, tanaman sayuran, buah-buahan, obat-obatan/ biofarmaka, dan tanaman hias dan data rusak, tanaman baru, harga dan produktivitas dari tanaman sayuran, buahpendukung/data terkait lainnya buahan, tanaman hias dan tanaman obat-obatan. - Perusahaan Hortikultura untuk menyedia
- PENGEMBANGAN DATA HORTIKULTURA POTENSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAME ST2013 PER KOMODITAS PER RUMAH TANGGA Tersedianya data produksi dengan menggunakan frame hasil ST2013 yang a. mendapatkan keterangan tentang luas panen dan produksi. lengkap dan akurat dan memperoleh berbagai informasi tentang populasi b. Memdapatkan informasi luas panen berdasarkan metode wawancara rumah tangga hortikultura potensi c, Mendapatkan informasi pendukung terkait kegiatan usaha
- SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN Memperoleh data komoditi perkebunan baik mengenai perkembangan produksi, struktur ongkos, hambatan yang ditemui maupun terhadap efisiensi pengelolaan kebun. Memperoleh Direktori perusahaan perkebunan yang mutakhir
Data yang dikumpulkan dalam survey tahunan dan triwulanan perusahaan perkebunan, meliputi nama dan alamat lengkap perusahaan , yaitu karet , kopi, kakao , kelapa sawit, kina, teh, tebu dan tembakau. Data yang dikumpulkan dalam survey tahunan perusahaan perkebunan (struktur ongkos perusahaan perkebunan) meliputi jenis tanaman yang dibudidayakan, penguasaan dan penggunaan lahan, produksi, struktur ongkos komoditi utama, tenaga kerja dan struktur pendapatan. Updating direktori perusahaan perkebunan dimaksudkan untuk memperoleh daftar nama dan alamat perusahaan perkebunan secara lengkap, akurat dan mutakhir serta memperoleh informasi jenis tanaman yang diusahakan dan luas tanaman.
13
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian/Pusdatin, dan Badan Litbang); Kementerian Koordinator Perekonomian; Kementerian Perdagangan; Badan Ketahanan Pangan (BKP); Bulog; BAPPEDA; Lembaga penelitian pemerintah dan swasta Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian/Pusdatin, dan Badan Litbang); Kementerian Koordinator Perekonomian; Badan Ketahanan Pangan (BKP); Lembaga penelitian pemerintah dan swasta
Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Hortikultura, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).; Perguruan Tinggi
Kementerian Pertanian; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; Perguruan Tinggi; Masyarakat umum yang membutuhkan data hortikultura
Bappenas RI; Kementrian Pertanian RI; Peneliti; Mahasiswa; Masyarakat Umum
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- IMPLEMENTASI PENGUMPULAN DATA KOMODITAS PERTANIAN STRATEGIS MELALUI RUMAH TANGGA 1. Mendapatkan data statistik Pertanian Hortikultura dan perkebunan yang 1. Tersedianya data statistik Pertanian Hortikultura dan perkebunan yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran struktur pertanian untuk lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran struktur pertanian untuk komoditas strategis yang jelas di Indonesia, komoditas strategis yang jelas di Indonesia, 2. Memperoleh berbagai informasi tentang populasi rumah tangga pertanian 2. Tersedianya berbagai informasi tentang populasi rumah tangga usaha komoditas strategis hortikultura dan perkebunan, jumlah pohon dan pertanian usaha komoditas strategis hortikultura dan perkebunan, jumlah sebagainya. pohon dan sebagainya.
2909 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN - SURVEI PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN RPH/TPH Menyediakan data peternakan yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan - untuk mendapatkan data struktur ongkos, produksi, pengolahan dan dalam bidang peternakan, baik daging, telur, maupun susu. pemasaran, serta nilai tambah yang dapat digunakan dalam penghitungan PDB. - untuk mendapatkan jumlah ternak yang dipotong dan produksi daging yang dapat digunakan dalam penghitungan PDB.
- SURVEI PERUSAHAAN PERIKANAN, TPI/PPI/PP Melalui survei ini diharapkan dapat terbentuk direktori lengkap Tempat Pelelangan Ikan (TPI)/pelabuhan perikanan (PP)/pangkalan pendaratan ikan (PPI) di seluruh Indonesia, jumlah perusahaan yang melakukan kegiatan penangkapan dan budidaya ikan sehingga data yang dihasilkan dapat berguna bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan di sektor perikanan. - Merupakan salah satu upaya untuk memperluas/mengembangkan, dan mempertajam data statistik dibidang perikanan yang telah ada dan melengkapi informasi lain, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, lengkap, akurat, relevan dan up to date.
- SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN Dengan tersedianya data yang lengkap dan akurat, yang dapat diperoleh dari survei perusahaan kehutanan, dapat disusun perencanaan dan kebijakan yang lebih terarah, sehingga diharapkan produksi hasil hutan terus meningkat tetapi kelestarian hutan tetap terjaga.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) Kementerian Pertanian; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; Perguruan Tinggi; Masyarakat umum yang membutuhkan data pertanian;
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian; Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Kementerian Pertanian; Pelaku Usaha Peternakan (Perusahaan); Perguruan Tinggi;
Pengumpulan data melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pelabuhan Perikanan (PP) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) bertujuan untuk mendapatkan jumlah direktori TPI/PP/PPI, sistem penjualan ikan secara lelang/tidak lelang, jumlah perahu/kapal yang mendarat, dan besarnya produksi/nilai produksi ikan yang dijual melalui TPI/PP/PPI. Pengumpulan data perusahaan budidaya/penangkapan ikan bertujuan untuk mendapatkan jumlah perusahaan yang melakukan kegiatan budidaya/penangkapan ikan, Banyaknya produksi, pengeluaran produksi, pembentukan barang modal, dan banyaknya tenaga kerja.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Direktorat Jenderal Pemasaran dan Pengolahan hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan perikanan; Direktorat jenderal KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan; Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).; Perpustakaan BAPPENAS; Kepala Arsip Nasional
Mendapatkan data statistik yang lengkap dan akurat di subsektor kehutanan. Apabila tak ada data yang baik dan tepat waktu, maka perencana dan pengambil keputusan akan mengambil keputusaan tanpa menggunakan dasar yang kuat, sehingga keputusan yang diambil bisa salah dan menimbulkan kekeliruan yang fatal.
Direktorat Bina rencana Pemanfaatan Hutan tanaman Dirjen BPK, Kemehut; Direktorat Bina rencana Pemanfaatan Hutan Produksi Dirjen BPK, Kemehut; Direktorat Jendral Planologi Kehutanan, Kemenhut; Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan Badan Planologi, Kemenhut; Direktorat Perlindungan Hutan dan konservasi alam, Kemenhut; Direktorat Jendral Bina Usaha Kehutanan, Kemenhut; Perguruan tinggi
14
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
2904 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI - SURVEI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG BULANAN Pemerintah mempunyai data yang dapat digunakan untuk tujuan Memperoleh indeks produksi industri skala besar dan sedang bulanan dan pengambilan kebijakan triwulanan Memperoleh indikator dini untuk melihat pertumbuhan sektor industi manufaktur Sebagai dasar acuan penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB), khusunya di industri manufaktur Memperoleh data industry manufaktur yang lengkap sebagai bahan pedoman pembuatan kebijakan - SURVEI INDUSTRI BESAR/SEDANG TAHUNAN Pemerintah mempunyai data yang dapat digunakan untuk tujuan Memperoleh data industry manufaktur yang lengkap sebagai bahan pengambilan kebijakan pedoman pembuatan kebijakan
- SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (VIMK) TAHUNAN Mendapatkan gambaran keberadaan perusahaan/usaha Industri Mikro dan Kecil di Indonesia secara berkesinambungan
- SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (VIMK) TRIWULANAN Mendapatkan informasi keberadaan perusahaan/usaha industri mikro dan kecil di Indonesia secara kontinyu
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
1. Kementerian Perindustrian; 2.Kementerian Perdagangan; 3. Kementerian Kelautan dan Perikanan; 4. Komisi Persaingan dan Perlindungan Usaha; 5. BKPM; 6. Kementerian ESDM; 7. Perguruan Tinggi; 8. Bank Indonesia Kementerian Perindustrian; Kementerian Perdagangan; Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Komisi Persaingan dan Perlindungan Usaha; BKPM; Kementerian ESDM; Perguruan Tinggi; Bank Indonesia; Swasta
Mendapatkan data: - Banyaknya unit usaha dan jenis usaha. - Penyerapan tenaga kerja dan modal. - Biaya input dan jenis bahan baku yang digunakan. - Nilai output dan jenis komoditi yang dihasilkan. - Nilai tambah atas biaya produksi. - Kesulitan/hambatan dan prospek masing-masing usaha. - Berbagai informasi lain yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
1. Kantor Wakil Presiden 2. Menko Perekonomian; 3. Bank Indonesia; 4. Kementrian Pertanian; 5. Kementerian Koperasi dan UKM; 6. Kementerian Perindustrian; 7. Kementrian Perdagangan ; 8. Lembaga riset dan penelitian UKM; 9. Perguruan Tinggi
Mengetahui perkembangan sektor industri mikro dan kecil secara umum dengan referensi waktu triwulanan.
1. Bank Indonesia ; 2. Menko Perekonomian ; 3. Kementerian Perindustrian; 4. Kementerian Perdagangan ; 5. Kementerian Pertanian; 6. Kementerian Koperasi dan UKM; 7. Lembaga riset dan penelitian UKM; 8. Perguruan Tinggi
- SURVEI PERTAMBANGAN, ENERGI, PENGGALIAN, CAPTIVE POWER DAN UPDATING DIREKTORI - Mendapatkan direktori perusahaan pertambangan, energi dan penggalian yang up to date. - Mendapatkan data penyerapan tenaga kerja di masing-masing sub sektor pertambangan, energi dan penggalian. - Mendapatkan struktur biaya perusahaan secara umum
15
Kementrian ESDM ( Energi dan Sumber Daya Mineral); Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- SURVEI KONSTRUKSI - Mendapatkan data mengenai jumlah perusahaan konstruksi yang berdomisili di seluruh wilayah Indonesia serta peranannya dalam pembangunan. - Mendapatkan data mengenai penyebaran tenaga kerja, upah/gaji, struktur permodalan, pemakaian bahan, san struktur
Mendapatkan data (informasi) yang akurat, rinci dan mutakhir dari sektor konstruksi secara berkala, sehingga dapat memberikan informasi perkembangan yang dicapai serta kekurangan-kekurangannya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Perum Perumnas; Badan Kordinasi Penanaman Modal; Bank Indonesia; Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP); Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN); Asosiasi Semen Indonesia (ASI); Asosiasi-Asosiasi Konstruksi; Real Estate Indonesia (REI); Perguruan Tinggi; BCI Asia
- Untuk menghasilkan data ekspor setiap bulan yang dirinci menurut komoditi, negara tujuan, dan pelabuhan muat, baik volume maupun nilai. - Untuk menghasilkan angka sementara, angka ekspor bulanan untuk dilaporkan dalam Pers Release dan Sidang Menko Perekonomian
Badan Kebijakan Fiskal; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Badan Standarisasi Nasional; Balitbang Pusdatin dan Pusat kajian Perdagangan Kementerian Perdagangan
Memperoleh angka ekspor diluar catatan Bea Cukai selama 1 tahun
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Badan Kebijakan Fiskal; Lembaga Internasional; Kemendag
2902 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK DISTRIBUSI - KOMPILASI DATA STATISTIK EKSPOR Untuk menghasilkan data ekspor yang tepat waktu, akurat, dan terpercaya. Karena data statistik ekspor merupakan salah satu indikator ekonomi nasional bagi bagi pemerintah dan indicator perdagangan bagi dunia usaha.
- PENDATAAN EKSPOR DILUAR DOKUMEN BEA CUKAI Pendataan ekspor di luar catatan Bea Cukai diharapkan dapat memberikan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kinerja ekspor. Hal ini dapat digunakan juga sebagai bahan penyempurnaan penghitungan PDB Indonesia maupun PDRB Provinsi/Kabupaten.
- PENINGKATAN KUALITAS PENGISIAN DOKUMEN PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB) Dengan adanya pembinaan ini diharapkan para eksportir dan pengusaha PPJK - Untuk menghasilkan data ekspor dan impor setiap bulannya lebih akurat bisa lebih baik dalam pengisian Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan sesuai kenyataan. benar dan tepat. - Untuk meningkatkan kualitas Publikasi Stastistik Ekspor yang Jenis Publikasinya antara lain ekspor menurut kelompok barang, ekspor menurut kode HS, - SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN Memperbaiki dan menyempurnakan ruang lingkup dan metode pengumpulan 1. Meningkatkan kualitas, memperbaiki, dan melengkapi data statistik data, pengolahan data dan penyajian data impor Perdagangan luar negeri Indonesia. 2. Menyajikan data yang menggambarkan karakteristik perdagangan di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, Singapura, Timor Leste dan Papua New guinea baik perbatasan darat maupun laut.
16
Badan Kebijakan Fiskal; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Balitbang (Pusdatin dan Pusat Kajian Perdagangan Kementerian Perdagangan); Bank Indonesia Kementrian Perdagangan; Bank Indonesia; Bea dan Cukai; Imigrasi;
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - KOMPILASI DATA STATISTIK IMPOR Untuk menghasilkan data impor yang tepat waktu, akurat dan terpercaya. Karena data statistik impor merupakan data yang banyak ditunggu oleh pengguna data dan merupakan salah satu indikator ekonomi nasional bagi pemerintah dan indikator perdagangan bagi dunia usaha.
1. Memperbaiki dan menyempurnakan ruang lingkup dan metode pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data impor, 2. Menyusun dan menyajikan data impor menurut jenis barang (HS dan SITC), negara asal, pelabuhan bongkar dan golongan penggunaan barang,
- STUDI INVENTARISASI SUMBER INFORMASI DALAM RANGKA PENYUSUNAN STATISTIK PERDAGANGAN ANTAR WILAYAH Untuk menginventarisir sumber informasi sehingga memperoleh data 1. Menyediakan data tentang nilai produksi/pendapatan/output indikator perdagangan antar wilayah (provinsi) pada sektor perdagangan perusahaan/usaha pada sektor perdagangan, ekspor impor antar yang diteliti secara lengkap dan berkesinambungan untuk mendukung wilayah/provinsi yang berkesinambungan. penghitungan PDB/PDRB. 2. Memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan/usaha untuk mendukung penyusunan PDB dan PDRB. 3. Memperoleh informasi terkini dalam bentuk data kuantitas mengenai indikator produksi dan data kualitas sebagai pendukung data kuantitas. - KOMPILASI DATA TRANSPORTASI sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan khususnya di bidang transportasi, baik di Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun nasional.
- SURVEI DISTRIBUSI BARANG ANGKUTAN LAUT Memperhatikan kebutuhan informasi mengenai arus barang antar pulau yang sangat mendesak dalam menyususn kebijakan pengembangan jaringan distribusi barang, dan perlu diupayakan informasi pada skala nasional dan tetap terjamin pengadaannya. Oleh karena itu sangat diperlukan data arus barang yang bersumber dari hasil pengolahan dokumen voyage report (laporan perjalanan kapal). - PUBLISITAS SE2016 Masyarakat luas dapat mengetahui urgensi ketersediaan data dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan keadaan terkini sehingga tumbuh kesadaran untuk berpartisipasi aktif dan mendukung kelancaran pelaksanaannya. Data yang dihasilkan bermanfaat bagi para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang dilakukan sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan - LISTING USAHA/PERUSAHAAN 1. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing Sensus Ekonomi 2016 2. Mendeteksi dini permasalahan untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Tujuan
Kementrian Perdagangan; Kementrian Perindustrian; Kementrian Pertanian; Kementrian Kehutanan; UN Comtrade; IMF; Pihak Swasta; Akademika/Mahasiswa Kementrian Perdagangan; Kementrian Perhubungan; Bank Indonesia; Asosiasi terkait
Menyediakan data angkutan darat, laut dan udara secara periodik dan berkesinambungan dalam (i) Berita Resmi Statistik (BRS) dan Buletin Statistik Bulanan Indikator Ekonomi yang disajikan bulanan, (ii) Publikasi Statistik Perhubungan dan Publikasi Statistik Indonesia yang disajikan tahunan, maupun (iii) penyajian dalam bentuk lainnya, seperti penyajian dalam website.
Pemerintah Republik Indonesia; Masyarakat pengguna data
Menyajikan arus barang menurut pelabuhan asal dan tujuan yang dirinci menurut golongan/kelompok barang, type kapal dan jenis kemasan yang digunakan.
Kementerian Perdagangan, Bapennas, dan lembaga K/L Lainnya; Dunia Usaha
memberikan penjelasan secara rinci tentang kegiatan SE2016 serta pemanfaatan statistik ekonomi yang dihasilkan bagi semua kalangan, baik para pelaku ekonomi, pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas
Pemerintah; Swasta; Masyarakat Luas
1. Uji cobakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang merupakan penyempurnaan dari hasil Uji Coba/Gladi Kotor Listing 2. Metodologi pencacahan baik listing maupun sampel 3. Meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat efektifitas petugas
pemerintah; pengusaha/swasta; masyarakat
17
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
- GLADI BERSIH PENCACAHAN UMK DAN UMB SENSUS EKONOMI 2016 1. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan kuesioner, organisasi lapangan dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor Pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016 2. Mendeteksi dini permasalahan untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016
1. Uji cobakan kuesioner (daftar pertanyaan) yang merupakan penyempurnaan dari hasil Uji Coba/Gladi Kotor Pencacahan UMK dan UMB 2. Meneliti tingkat keakuratan hasil pelaksanaan lapangan dan melihat efektifitas petugas
Kementrian Perindustrian; Menko Perekonomian; Kementrian Perdagangan; Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementrian Kominfo; Kementrian Perhubungan; Kementrian ESDM; Kementrian Koperasi
2903 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK HARGA - SURVEI STATISTIK HARGA PRODUSEN Memperoleh data guna penghitungan Indeks Harga Produsen (IHP) atau Producer Price Index (PPI).
Mendapatkan data harga di tingkat produsen secara lengkap, akurat, dan tepat waktu.
Kementrian Pertanian; Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian; Bappenas; Kementrian Perindustrian; Kementrian Perdagangan; Bulog; Bank Indonesia; Lembaga konsultan/penasihat keuangan; Pengusaha/Kontraktor/Rekanan Supplier; Perguruan Tinggi; Asosiasi
mendapatkan harga masing-masing bahan bangunan/konstruksi, sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi sebagai dasar penghitungan Indeks Kemalan Konstruksi kabupaten/kota dan provinsi.
Dewan Perwakilan Rakyat RI; Kementerian Keuangan; Kementerian Dalam Negeri; Pemerintah Daerah Tk 1 dan Tk 2; Mahasiswa; Peneliti; Konsultan;
Mendapatkan data harga perdagangan besar yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebagai bahan penyusunan indeks harga dan indikator harga lainnya, guna memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional maupun wilayah.
Bank Indonesia; Badan Pemeriksa Keuangan; Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan; Komisi Pengawasan Persaingan Usaha; Instansi Pemerintah Lainnya; Pengusaha kontraktor; Peneliti dan mahasiswa;
a. Melakukan evaluasi data harga barang konstruksi yang digunakan untuk penghitungan IKK. b. Melakukan pengecekan lapangan untuk harga-harga barang yang dianggap tidak wajar (ekstrim). c. Melakukan evalusi data BoQ yang digunakan sebagai bobot IKK dan mengkaji bobot yang paling mewakili dalam penghitungan IKK. d. Mengkaji metode CPD yang digunakan untuk penghitungan IKK.
Dewan Perwakilan Rakyat RI; Kementerian Keuangan; Kementrian Dalam Negeri; Pemerintah Daerah Tk 1 dan Tk 2; Mahasiswa; Peneliti; Konsultan
- INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI -
- SURVEI HARGA PERDAGANGAN BESAR Menyajikan data berupa indikator harga yang secara bulanan dimuat dalam Indikator Ekonomi yang diterbitkan oleh BPS. Di samping itu juga diterbitkan publikasi seri tahunan untuk Indeks Harga Perdagangan Besar. Penghitungan Indeks Harga Perdagangan Besar tingkat Provinsi juga akan dilakukan untuk menunjang penghitungan PDRB dan keperluan statistik lainnya yang dimulai dengan studi diagram timbangnya pada tahun 2015. - STUDI PENGEMBANGAN KUALITAS DATA IKK Memberikan gambaran yang jelas terhadap keterbatasan survei IKK yang selama ini dilakukan. Survei ini merupakan studi mendalam terhadap data harga yang dianggap ektrim. Selain itu, survei ini juga meneliti tentang diagram timbang IKK untuk menentukan diagram timbang yang paling optimal yang dapat mengakomodir keragaman konstruksi di Indonesia.
18
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
2908 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK KEUANGAN, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PARIWISATA - STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN Untuk memperoleh informasi tentang: - Mendapatkan struktur dan kegiatan usaha Lembaga Keuangan masinga. Karakteristik masing-masing kegiatan usaha sektor lembaga keuangan b. masing jenis perusahaan. Transaksi usaha melalui laporan keuangan berupa neraca dan laporan - Mendapatkan data mengenai transaksi finansial yang dilakukan oleh sub rugi/laba setiap kegiatan lembaga keuangan. sektor Lembaga Keuangan. - Memperoleh data tentang produktivitas dan biaya-biaya yang diperlukan - SURVEI STATISTIK BADAN USAHA DAN PASAR MODAL -
- SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 1) Memberikan Gambaran tentang Kinerja Keuangan daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota di seluruh Indonesia 2) Memberikan Gambaran Umum tentang Kinerja Desa terhadap dana yang telah dialokasikan kepada desa oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pendapatan Asli Desanya - SURVEI KONSUMSI BAHAN POKOK Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang terdiri dari: beras, gula pasir, daging sapi, bawang merah, cabe, yang diolah di dalam rumahtangga di seluruh provinsi di Indonesia. Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang diolah di luar rumahtangga baik yang berasal dari jasa penyedia makan dan minum, hotel, industri dan institusi lain yang terdiri dari: jasa kesehatan, jasa angkutan laut, jasa lainnya pengguna bahan pokok di seluruh provinsi di Indonesia
- SURVEI PELINTAS BATAS PENDUDUK ASING PEMEGANG KITAS Mengetahui karakteristik dan proporsi WNA pemegang KITAS yang tinggal sementara di Indonesia.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Perguruan Tinggi
1) Menyusun direktori perusahaan BUMN dan BUMD. 2) Menyediakan data statistik keuangan BUMN dan BUMD. 3) Menyajikan gambaran tingkat efektifitas dan efisiensi perusahaan negara dan daerah dalam mengelola sumber yang ada. 4) Menyajikan agregasi indikator perusahaan. 5) Menyajikan kurs jual dan beli valuta asing di 33 provinsi 6) Menyajikan data statistik Pasar Modal
Perguruan Tinggi; Peneliti; Badan Usaha
1) Mendapatkan indikator tentang efektifitas kinerja keuangan daerah, dan penggunaannya untuk belanja daerah 2) Mendapatkan data Aktifitas Pemerintahan Desa melalui Keuangan Desa
Kementrian Dalam Negeri; Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi
Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang terdiri dari: beras, gula pasir, daging sapi, cabai merah, bawang merah, yang diolah di dalam rumahtangga di seluruh provinsi di Indonesia. Memperkirakan volume dan tingkat konsumsi bahan pokok yang diolah di luar rumahtangga baik yang berasal dari jasa penyedia makan dan minum, hotel, industri dan institusi lain yang terdiri dari: jasa kesehatan, jasa angkutan laut, jasa lainnya pengguna bahan pokok di seluruh provinsi di Indonesia
Badan Ketahanan Pangan; Kementerian Pertanian; Lembaga Asosiasi; Bank Indonesia (BI); ASEAN Sekretariat; Perguruan Tinggi
1. Mengetahui karakteristik pemegang KITAS yang masuk melalui Provinsi Banten, Bali , Jawa TImur, Kalimantan Timur, Yogyakarta dan Kepulauan Riau 2. Mendapatkan proporsi pemegang KITAS yang masuk melalui pintu masuk Sukarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda, Sepinggan, Adi Sucipto, Tanjung Uban, Batam, namun hanya tinggal sementara di wilayah Indonesia sehingga dapat dikategorikan sebagai wisatawan mancanegara
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Pariwisata; Kantor Imigrasi
19
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - STUDI AKURASI DATA TPK Untuk mendapatkan data tingkat penghunian kamar hotel/akomadasi yang lebih akurat dan untuk melengkapi data TPK yang ada selama ini.
Untuk mendapatkan data tingkat penghunian kamar hotel/akomadasi yang lebih akurat dan untuk melengkapi data TPK yang ada selama ini
Untuk mengevaluasi dan memperbaiki data tingkat penghunian kamar yang ada selama ini.
Untuk mengevaluasi dan memperbaiki data tingkat penghunian kamar yang ada selama ini.
2899 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK NERACA PRODUKSI - PENYUSUNAN NILAI TAMBAH LAPANGAN USAHA BARANG TRIWULANAN 2010=100 (SKTNP BARANG) Menghitung/menghasilkan data Nilai Tambah menurut lapangan usaha 1) Ketersediaan indikator produksi barang sebagai data dasar yang khususnya barang triwulanan untuk skala nasional. mendukung penghitungan Nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan. 2) Ketersediaan pola musiman (pola kegiatan) yang representatif bagi penyusunan dan penghitungan nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan. 3) Penyiapan informasi kualitatif berkaitan dengan kecenderungan perubahan ekonomi sektoral. 4) Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan PDB triwulanan. - PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN NERACA PRODUKSI LAPANGAN USAHA BARANG Menghasilkan neraca produksi menurut lapangan usaha khususnya barang 1) Ketersediaan neraca produksi menurut KBLI atau kelompok kegiatan untuk skala nasional. sejenis untuk mendukung penghitungan SUT tahun 2014. 2) Ketersediaan data yang lebih rinci baik dari sisi produksi maupun input antara serta input primer untuk memudahkan proses rekonsiliasi SUT tahun 2014. 3) Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan SUT maupun PDB level tahunan. - PENYUSUNAN PDB SEKTOR INFORMAL MENURUT LAPANGAN USAHA 1) Mendapatkan data PDB sektor informal di Indonesia. 2) Mendapatkan data peranan sektor informal di masing-masing lapangan usaha. 3) Mendapatkan data produktivitas usaha sektor informal. 4) Mendapatkan pro il usaha sektor informal.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Tujuan
1) Mengetahui besaran PDB sektor informal. 2) Mengetahui kontribusi sektor informal menurut lapangan usaha PDB. 3) Mengetahui produktivitas usaha sektor informal. 4) Mengetahui karakteristik usaha sektor informal.
20
Kementrian Pariwisata; Pemerintah Daerah; Dinas Pariwisata; Bank Indonesia; ASEAN; Lembaga Swadaya Masyarakat; Peneliti; Mahasiswa; Universitas
instansi terkait
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan; Kalangan statistisi; Akademisi; Lembaga/Masyarakat umum serta institusi internasional yang berkepentingan mengamati perkembangan ekonomi khususnya lapangan usaha yang tercakup dalam neraca barang
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan; Kalangan statistisi sebagai pihak yang berkepentingan menyusun data PDB sektor informal; Kalangan akademis yang berkepentingan terhadap data PDB sektor informal; Kalangan dunia usaha yang berkepentingan dalam kemajuan sektor informal di Indonesia.
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- PENYUSUNAN NILAI TAMBAH LAPANGAN USAHA JASA TRIWULANAN 2010=100 (SKTNP JASA) a. Ketersediaan indikator produksi lapangan usaha jasa-jasa sebagai data dasar Memperoleh indikator produksi lapangan usaha jasa-jasa yang dapat yang mendukung penghitungan nilai tambah triwulanan lapangan usaha jasadijadikan landasan bagi penghitungan PDB tahunan dan triwulanan jasa. khususnya lapangan usaha jasa-jasa. b. Ketersediaan pola musiman (pola kegiatan) lapangan usaha jasa-jasa yang Menyiapkan data dasar dan penyempurnaan rasio nilai tambah khususnya representatif bagi penyusunan dan penghitungan nilai tambah triwulanan lapangan usaha jasa-jasa.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Kementerian/ Lembaga Negara; 2. Lembaga penelitian
lapangan usaha jasa-jasa. c.Pemutakhiran data rasio nilai tambah lapangan usaha lapangan usaha jasa-jasa untuk menyusun PDB tahunan dan triwulanan Indonesia, c. Penyiapan infomasi kualitatif berkaitan dengan kecenderungan perubahan ekonomi lapangan usaha jasa-jasa, d. Evaluasi penghitungan nilai tambah triwulanan lapangan usaha jasa-jasa.
- PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN NERACA PRODUKSI LAPANGAN USAHA JASA Penyusunan neraca produksi lapangan usaha jasa merupakan dasar Memperoleh data yang rinci yang diperlukan dalam penyusunan neraca penyempurnaan penyusunan PDB Indonesia dan tabel Supply dan Use (SUT), produksi lapangan usaha jasa sebagaia dasar penyempurnaan penyusunan dimana SUT mampu mengintegrasikan proses penyusunan PDB Sektoral dan SUT. Sedangkan secara spesifik tujuannya adalah: Penggunaan dari waktu ke waktu. Dengan penyusunan SUT memungkinkan 1. Memperoleh struktur input/biaya, dilakukannya uji konsistensi antara PDB Sektoral (Supply Side) dan PDB 2. Mengetahui alokasi atau distribusi produk barang dan jasa yang Penggunaan (Demand Side) baik melalui pendekatan komoditi maupun dihasilkan oleh suatu kegiatan ekonomi, institusi. Implementasi SUT dalam penyusunan estimasi PDB Sektoral dan 3. Mendapatkan informasi mengenai struktur tenaga kerja, Penggunaan sejalan dengan rekomendasi PBB sebagaimana tercantum dalam 4. Memperoleh indikator produksi atau harga, panduan Sistem Neraca Nasional (System of National Accounts) 2008. 5. Memperoleh informasi penunjang lainnya, untuk kegiatan sektor barang (pertanian, pertambangan dan sebagainya) dan sektor jasa (perdagangan, keuangan dan sebagainya), 6. Untuk penyempurnaan data dasar yang digunakan dalam penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan SUT Indonesia, 7. Mendukung kegiatan survey khusus neraca produksi (SKNP).
- PENYUSUNAN PDB INDONESIA TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA 2010=100 -Meningkatkan konsistensi data nilai tambah lapangan usaha dan data dasar Menyusun Laporan dan menyajikan PDB Indonesia triwulanan Subject matter dalam kurun waktu tiga bulan (triwulan) -Meningkatkan konsistensi antara PDB triwulanan Industri dan PDB triwulanan Pengeluaran -Memperoleh informasi pendukung lain
21
1. Seluruh kementerian/Lembaga Negara; 2. Peneliti
1. Seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah Terkait; 2. Bank Indonesia; 3. Lembaga Pendidikan; 4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM); 5. Organisasi Internasional seperti ASEAN, IMF; 6. Dunia usaha/swasta; 7. Akademisi
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SUPPLY AND USE TABLE (SUT) DAN TABEL IO INDONESIA Dalam rangka mencapai target penyusunan PDB/PDRB tahun dasar 2010 yang a. SUT dan Tabel I-O merupakan suatu alat yang digunakan untuk bahan perencanaan ekonomi. Dengan alat tersebut dapan memberikan gambaran rinci tentang penyediaan barang dan jasa produksi dalam negeri dan berbasis System of National Account 2008 (SNA 2008) dan untuk memenuhi impor dan penggunaan barang dan jasa untuk konsumsi antara dan konsumsi akhir akhir (konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal bruto, ekspor). Dengan membandingkan penyediaan dan rekomendasi PBB maka perlu dilakukan penyusunan Supply and Use Table (SUT) Indonesia. Dengan tabel SUT ini juga dapat diturunkan hasilnya untuk penggunaan semua barang dan jasa pada level yang detail, inkonsistensi dapat ditemukan pada tingkat yang lebih agregat yang mungkin telah terjaring keluar. Dengan demikian, SUT memberikan konsistensi hasil pada penyusunan Tabel Input-Output Indonesia level detail dan meningkatkan akurasi neraca nasional. b. SUT dapat digunakan sebagai alat konfrontasi data. Data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber yang tidak mengaplikasikan definisi, klasifikasi dan konsep yang sama. Sebagai contoh, data yang berasal dari survei establishment/ enterprise terkadang tidak konsisten dengan informasi yang didapatkan dari laporan pajak. SUT memungkinkan konfrontasi perbedaan tersebut secara efisien dan memberikan landasan yang kuat untuk membuat koreksi yang tepat. Konfrontasi data tersebut mengarah pada peningkatan akurasi estimasi. c. Untuk efisiensi dalam menggabungkan semua data dasar. Data yang digunakan dalam estimasi barang dan jasa yang dihasilkan, diperoleh dari berbagai jenis sumber statistik (survei establishment/enterprise, survei pengeluaran rumah tangga, statistic perdagangan, data dari kementerian dan statistic lainnya). SUT memungkinkan untuk menghubungkan data secara koheren antara lapangan usaha, produk dan pengguna utama secara sistematis. d. Untuk identifikasi kesenjangan data. SUT menyediakan kerangka kerja untuk memasukkan data pada output dan penggunaan dari semua sumber pada level rincian komoditi. Hal ini merupakan cara untuk mengidentifikasi area yang mana informasinya hilang. Misalnya dalam tabel penyediaan, output untuk jasa periklanan dicatat tetapi permintaan untuk layanan tersebut tidak tercermin dalam sisi penggunaan. Hal tersebut mungkin bahwa survei bisnis tidak mengumpulkan data tentang biaya iklan sebagai bagian yang terpisah yang menyiratkan bahwa ada kesenjangan data yang perlu di-address. e. Untuk integrasi dari kompilasi PDB. Pada prinsipnya PDB dapat diturunkan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pengeluaran dan pendapatan. Dari sisi produksi, PDB sama dengan total outputlapangan usaha dikurangi konsumsi antara ditambah pajak dikurangi subsidi. Dari sisi pengeluaran, PDB setara dengan pengeluaran untuk konsumsi akhir ditambah pembentukan modal bruto ditambah ekspor dikurangi impor. Dari sisi pendapatan, PDB sama dengan kompensasi pegawai ditambah pajak dikurangi subsidi pada produksi dan impor ditambah dengan pendapatan campuran bruto ditambah surplus usaha bruto. Masalahnya adalah bahwa ketiga metode tersebut sering menghasilkan hasil yang berbeda. Dalam SUT, PDB dari sisi produksi dan sisi pengeluaran dihasilkan secara bersamaan. Hal ini memastikan bahwa pengeluaran domestik akhir, konsumsi antara dan ekspor konsisten dengan output dan impor.
- PENYUSUNAN BACKCASTING PDB DAN STUDY PDB SEASONAL ADJUSTED Penyusunan studi PDB adjusted dimaksudkan untuk kepentingan analisis lebih lanjut dalam penyusunan model-model ekonomi pembangunan
-
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Eksekutif/Pemerintahan; 2. Legislatif; 3. Swasta; 4. Akademisi; 5. Organisasi Internasional; 6. Kementrian/Lembaga terkait
1. Kementrian/Lembaga terkait yang membutuhkan; 2. Akademisi
- PENYUSUNAN PDB INDONESIA TAHUNAN, PENGEMBANGAN DAN KAJIAN IMPLEMENTASI SNA 2008 Indepth Study Implementasi SNA 2008 dilaksanakan untuk meningkatkan Memberikan informasi terkini dan dapat dianalisis dengan kualitas Indikator ekonomi yaitu PDB dan pertumbuhan ekonomi yang keterbandingan internasional realisitis dan dapat merefleksikan keadaan terkini serta sudah sesuai dengan konsep SNA 2008
22
1. Seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah Terkait; 2. Bank Indonesia; 3. Lembaga Pendidikan; 4. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM); 5. Organisasi Internasional seperti ASEAN, IMF; 6. Dunia usaha/swasta; 7. Mahasiswa dan Organisasi Penelitian
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - PERCEPATAN PENGHITUNGAN PDRB PERKAPITA UNTUK INDIKATOR DAU Untuk memenuhi kebutuhan penghitungan DAU tahun anggaran berikutnya pada Direktorat Dirjen Perimbangan Keuangan.
Tujuan Menyediakan data PDRB Per Kapita menurut Kabupaten/Kota di Indonesia
- PENYUSUNAN PDRB TAHUNAN DAN TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN DASAR 2010=100 Menyempurnakan dan menyeragamkan konsep dan metodologi serta survei 1.Meningkatkan konsistensi data nilai tambah sektor lapangan usaha khusus yang digunakan dalam penyusunan PDRB Lapangan Usaha berbasis antara PDRB sektoral dan pengeluaran regional 2. melakukan kaderisasi SNA 2008. 2) Meningkatkan mutu data PDRB propinsi menurut lapangan sehingga output bisa diandalkan 3. Membandingkan dan menganalisa usaha dengan hasil studi perbandingan antar sektor dalam kabupaten dan PDRB Regional dengan data PDB dan Tabel I-O nasional. 4. Memperoleh atau dalam propinsi, antar kabupaten/kota di tiap propinsi dan antar propinsi struktur input/biaya yang lebih rinci dan mengetahui alokasi atau se Indonesia dengan nasional. distribusi produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan ekonomi regional. 5. Penyempurnaan data dasar yang digunakan dalam penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi dan kabupaten/kota 2898 PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK NERACA PENGELUARAN - PENYUSUNAN KOMPONEN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DAN INSTITUSI NIRLABA TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES 1) Memperoleh pola konsumsi rumahtangga dan LNPRT triwulanan. 2) Menunjang penyusunan Tabel Penyediaan dan Penggunaan (Supply and Mengkoordinir data yang diperoleh dari sumber data sekunder bagi Use Table) dan Tabel Input-Output penyusunan neraca rumahtangga dan LNPRT. 3) Mengevaluasi pemanfaatan hasil SKTIR dan SKLNP, serta memperbaiki dan menyempurnakan metoda penelitian. 4) Menyusun dan menyajikan neraca rumahtangga dan LNPRT secara reguler.
- PENYUSUNAN NERACA RUMAH TANGGA DAN INSTITUSI NIRLABA(FSA) 1) Memperbaiki dan menyempurnakan parameter dan komponen neraca rumah tangga dan LNPRT 2) Mengkoordinir data yang diperoleh dari sumber data sekunder bagi penyusunan neraca rumah tangga dan LNPRT 3) Mengevaluasi pemanfaatan hasil SKTIR dan SKLNP, serta memperbaiki dan menyempurnakan metode penelitian 4)Menyusun dan menyajikan neraca rumah tangga dan LNPRT secara reguler.
1) Memperbaiki dan menyempurnakan parameter dan komponen neraca rumah tangga dan LNPRT 2) Mengkoordinir data yang diperoleh dari sumber data sekunder bagi penyusunan neraca rumah tangga dan LNPRT 3) Mengevaluasi pemanfaatan hasil SKTIR dan SKLNP, serta memperbaiki dan menyempurnakan metode penelitian 4)Menyusun dan menyajikan neraca rumah tangga dan LNPRT secara reguler
23
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Kementerian/Lembaga/ Badan/Dinas di Pusat dan Daerah: (Bappenas, Bappeda, Pemda provinsi/kabupaten/kota); 2. Bank Indonesia; 3. Kedubes/Perwakilan Asing (UNSTAT); 4. Perguruan Tinggi 1. Kementerian/Lembaga/ Badan/Dinas di Pusat dan Daerah (Bappenas, Bappeda, DPR/DPRD); 2. Kedubes/Perwakilan Asing (UNSTAT, OECD); 3. Perguruan Tinggi
1. Lembaga Legistatif; 2. Lembaga Eksekutif; 3. Satker di lingkungan BPS; 4. Lembaga Pemerintah lainnya (BI, Bank Komersial, BULOG, dan BAPPENAS); 5. Lembaga Internasional; 6. Lembaga Penelitian; 7. Lembaga Perguruan Tinggi; 8. Perorangan (Peneliti, wartawan, mahasiswa dll)
1. Lembaga legislatif; 2. Lembaga Ekssekutif; 3. Satker di Lingkungan BPS; 4. Lembaga pemerintahan lain (BI, Bank Komersial, BULOG dan Bappenas); 5. Lembaga penelitian; 6. Perguruan Tinggi; 7. Perorangan (peneliti, mahasiswa, wartawan dll)
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - PENYUSUNAN NERACA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (FSA) Hasil penyusunan dan penghitungan masing-masing neraca tersebut diperlukan dalam rangka penyusunan neraca institusi/ sektor pemerintah dan badan usaha/ korporasi non finansial dalam sistem neraca nasional Indonesia (SNNI) menurut konsep System of National Accounts (SNA) 2008, sistem neraca sosial ekonomi (SNSE), dan penyusunan neraca arus dana (NAD) pemerintah triwulanan dan tahunan serta NAD badan usaha (perusahaan pemerintah dan swasta) non finansial tahunan.
Tujuan Penyusunan neraca sektor/institusi pemerintah dalam SNNI Penyusunan neraca sektor/institusi BUMN/BUMD nonfinansial dalam SNNI Penyusunan neraca sektor/institusi Badan Usaha Swasta nonfinansial dalam SNNI Penyusunan Neraca Arus Dana (NAD)
- PENYUSUNAN KOMPONEN PENGELUARAN PEMERINTAH TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT/IO SISI USES memperoleh pola konsumsi pemerintah triwulanan dan NTB pemerintah, - Penyusunan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan NTB meningkatkan kualitas data konsumsi pemerintah dan NTB pemerintah untuk PDB triwulanan dan tahunan tahunan, memperbaiki kualitas data konsumsi serta menunjang penyusunan - Penyusunan struktur input, NTB, pengeluaran konsumsi pemerintah Tabel SUT dan Tabel Input-Output pada sisi uses. untuk Supply and Use Table (SUT) dan tabel Input Output (I-O). - PENYUSUNAN NERACA ARUS DANA DAN SEKTOR FINANSIAL (FSA) Penyusunan matrik NAD bertujuan untuk merangkum seluruh transaksi finansial dari seluruh institusi/pelaku ekonomi baik domestik maupun luar negeri.
1) Diperoleh neraca neraca capital dan finansial sektor korporasi finansial, 2) NAD Tahunan dan Triwulanan, 3) Informasi tentang struktur tabungan dan investasi menurut institusi, 4) Informasi mengenai Saving-Investment Gap menurut sektor, 5) Diketahui bagaimana perilaku sektor surplus menyalurkan dananya, dan bagaimana perilaku sektor defisit yang membutuhkan dana untuk melakukan investasi, 6) Diperoleh informasi finansial yang lengkap dan terpadu dalam bentuk sistem data makro yang berkaitan dengan arus penyediaan dan penggunaan dana antar institusi,
- PENYUSUNAN MATRIKS PMTB INSTITUSI PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH 1) Mengetahui nilai barang modal (PMTB) menurut jenis barang dan lapangan usaha berdasarkan konsep SNA 2008. 2) Gambaran dan karakteristik mengenai produk neto (surplus usaha neto, nilai tambah neto) dari hasil suatu proses produksi. 3) Gambaran tentang akumulasi kekayaan (wealth) yang diperoleh sebagai hasil dari proses pembangunan. 4) Economic efficiency dan economic productivity dari kapital yang digunakan dalam proses produksi. 5) PMTB menurut kelompok jenis barang dan lapangan usaha atas dasar harga berlaku dan konstan. 6) Memperoleh data usia pakai setiap jenis barang modal menurut sektor usaha. 7) Memperoleh nilai penyusutan setiap jenis barang modal menurut sektor usaha.
24
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Kementerian Keuangan; 2. Bappenas; 3. Bank Indonesia; 4. Pelaku Usaha (Perusahaan); 5. Perguruan Tinggi; 6. Kementerian BUMN
1. Kementerian Keuangan; 2. Bappenas; 3. Bank Indonesia; 4. Pelaku Usaha (Perusahaan); 5. Perguruan Tinggi 1. Bappenas; 2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK); 3. Menko Perekonomian; 4. Kementerian Perekonomian; 5. Bank Indonesia; 6. Perusahaan swasta di bidang finansial; 7. Akademisi; 8. Peneliti; 9. Perpustakaan Nasional; 10. Lembaga-lembaga internasional 1. Bank Indonesia memanfaatkan informasi ini sebagai masukan terhadap kebijakan kredit investasi, cadangan devisa, serta gambaran perkembangan aset barang modal tetap yang dimiliki oleh tiap institusi; 2. Kemenkeu guna menetapkan asumsi makro ekonomi khusus
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- PENYUSUNAN KOMPONEN EKSPOR/ IMPOR BARANG DAN JASA TRIWULANAN/ TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT/ IO SISI USES Penyusunan komponen ekspor/impor barang dan jasa ini dimaksudkan untuk Dengan tersedianya data ekspor/impor barang dan jasa tersebut menunjang ketersediaan data-data dalam komponen PDB penggunaan diharapakan: triwulanan/tahunan dan penyusunan SUT/IO. 1. Diperoleh nilai dan struktur neraca barang dan jasa yang akurat yang untuk penyusunan PDB-E, SUT/IO Sisi Uses, dan neraca sektor institusi. 2. Menyusun analisis singkat tentang transaksi barang dan jasa Indonesia. 3. Menyelaraskan penghitungan ekspor/impor barang dan jasa di tingkat nasional (PDB) dan di tingkat provinsi (PDRB).
- PENYUSUNAN KOMPONEN PMTB DAN INVENTORI TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES 1) Mengetahui gambaran dan karakteristik mengenai investasi yang berupa PMTB dan Perubahan Inventori Triwulanan dan Tahunan. 2) Mengetahui nilai barang modal (PMTB) menurut jenis barang berdasarkan konsep baru SNA 2008 atas dasar harga berlaku dan konstan. 3) Mengetahui nilai barang modal (PMTB) menurut asal barang atas dasar harga berlaku dan konstan. 4) Mengetahui nilai posisi dan perubahan inventori menurut kelompok jenis barang atas dasar harga berlaku dan konstan. 5) Mengetahui nilai posisi dan perubahan inventori menurut sektor lapangan usaha atas dasar harga berlaku dan konstan.
25
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Bank Indonesia; 2. Kementerian Keuangan; 3. Kementrian Perdagangan; 4. Kementrian Luar negeri; 5. Kementrian Pariwisata; 6. Lembaga internasional
1. Bank Indonesia memanfaatkan informasi ini sebagai masukan terhadap kebijakan kredit investasi, cadangan devisi, serta gambaran perkembangan aset barang modal tetap yang dimiliki oleh tiap institusi; 2. Bapppenas untuk keperluan perencanaan akselesari pembangunan
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- PENYUSUNAN KONSOLIDASI PDB PENGELUARAN TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES 1) Membangun Sistem Neraca Nasional melalui suatu proses konsolidasi agar data yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya. 2) Meneliti perbedaan prosedur estimasi penyusunan statistik neraca nasional yang selama ini dilakukan terutama berkaitan dengan implementasi SNA 08. 3) Meningkatkan kualitas sistem data yang sudah ada seperti halnya PDB dan Sistem Neraca Nasional (SNN), untuk mendukung analisis kinerja perekonomian nasional. 4) Melakukan proses konsolidasi perangkat SNNI serta menurunkan data agregatnya sehingga dapat diperoleh informasi secara komprehensif, koheren dan konsisten. 5) Menetapkan skala prioritas penyusunan neraca-neraca pokok sebagaimana yang direkomendasikan dalam SNA 08. 6) Menyusun konsolidasi berbagai neraca institusi ke dalam format SNNI. 7) Menginventarisasi serta mengumpulkan data yang tersedia pada berbagai sumber, untuk memenuhi kebutuhan penyusunan SNNI. 8) Meningkatkan kemampuan teknis para pelaksana penyusunan SNNI khususnya kemampuan dalam menyusun statistik PDB menurut penggunaan, baik bagi staf BPS Pusat maupun instansi terkait. 9) Menginventarisasi serta mengumpulkan data dasar yang tersedia pada berbagai sumber, untuk memenuhi kebutuhan penyusunan statastik PDB maupun neraca institusi. 10) Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan statistik PDB maupun statistik neraca institusi oleh BPS Pusat, dalam rangka penyelarasan dan pengembangan Sistem Neraca Nasional Indonesia (SNNI) untuk berbagai kepentingan seperti perbandingan kinerja antar institusi dan keterkaitan berbagai neraca dalam kerangka neraca institusi
- PENYUSUNAN KONSOLIDASI NERACA INSTITUSI (FSA) Memenuhi kewajiban yang dibebankan kepada Indoensia sebagai anggota IMF dan juga negara G-20 dalam hal pemenuhan data indikator ekonomi makro terkini. Menyajikan informasi mengenai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi (sektor institusi) dalam bentuk kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi yang dikemas dalam suatu sajian berupa neraca terintegrasi nasional.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. Bapppenas; 2. Kedubes/Perwakilan Asing; 3. WHO
1. Para pengambil kebijakan pada instansi terkait, 2. para peneliti, 3. pengamat ekonomi, 4. IMF, dan 5. negara-negara anggota G-20
26
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
- PENYUSUNAN KONSOLIDASI PDRB PENGELUARAN TRIWULANAN DAN TAHUNAN 1) Membangun PDRB menurut penggunaan kabupaten/kota dan provinsi melalui -
Penerima Manfaat (Eksternal BPS) 1. BAPPENAS; 2. Kedubes/Perwakilan Asing 3. WHO 4. UNICEF 5. ILO; 6. Perguruan Tinggi
suatu proses konsolidasi agar data yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya. 2) Meningkatkan kualitas sistem data PDRB menurut penggunaan untuk mendukung analisis kinerja perekonomian regional dan nasional. 3) Melakukan proses konsolidasi perangkat SNRI serta menurunkan data agregatnya sehingga dapat diperoleh informasi secara komprehensif, koheren dan konsisten. Menetapkan skala prioritas penyusunan neraca-neraca pokok regional sebagaimana yang direkomendasikan dalam SNA. 4) Menyusun konsolidasi berbagai neraca institusi regional ke dalam format SNRI. 5) Menginventarisasi serta mengumpulkan data yang tersedia pada berbagai sumber, untuk memenuhi kebutuhan penyusunan PDRB maupun neraca institusi regional. 6) Menyiapkan dan mempublikasikan buku pedoman teknis operasional penyusunan PDRB dan neraca institusi regional. 7) Meningkatkan kemampuan teknis para pelaksana penyusunan SNRI khususnya kemampuan dalam menyusun statistik PDRB menurut pengeluaran, baik bagi staf BPS Pusat maupun BPS daerah serta instansi terkait. 8) Meneliti prosedur estimasi penyusunan statistik PDRB dan Pendapatan Regional yang selama ini dilakukan. Mengaplikasikan konsep-konsep terbaru yang telah disesuaikan dengan kondisi ekonomi regional dan Indonesia. 9) Menginventarisasi serta mengumpulkan data dasar yang tersedia pada berbagai sumber, untuk memenuhi kebutuhan penyusunan statastik PDRB maupun Pendapatan Regional. 10) Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan statistik PDRB maupun statistik Pendapatan Regional oleh BPS Pusat, dalam rangka penyelarasan dan pengembangan Sistem Neraca Regional Indonesia (SNRI) untuk berbagai kepentingan seperti perbandingan dan peringkat antar wilayah/region.
- PENYUSUNAN SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) INDONESIA 1) Membangun sistem neraca sosial ekonomi Indonesia dalam suatu kerangka yang terpadu dan terintegrasi dalam bentuk Matriks. 2) Dengan kerangka data tersebut maka gambaran menyeluruh mengenai kondisi sosial ekonomi Indonesia dapat di analisis dan di evaluasi lebih jauh. 3) Memberikan gambaran kinerja sosial ekonomi Indonesia secara makro seperti kinerja perekonomian, distribusi pendapatan faktor-faktor produksi, distribusi pendapatan RT serta pola pengeluaran RT. 4) Mengetahui keterkaitan berbagai pelaku ekonomi dan proses distribusi dan alokasi pendapatan pelakupelaku ekonomi Indonesia. 5) SNSE dapat juga digunakan untuk menelusuri setiap kebijakan yang diambil dan pengaruhnya terhadap setiap segmen dalam struktur sosial-ekonomi masyarakat. 6) Meningkatkan kualitas sistem data yang sudah ada seperti halnya PDB sektoral, PDB Penggunaan, tabel InputOutput (I-O), neraca luar negeri dan data makro lainnya untuk mendukung analisis kinerja perekonomian nasional.
1. Bapppenas; 2. Kedubes/Perwakilan Asing; 3. WHO, World Bank, ILO, UNICEF dll
27
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud
Tujuan
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
2896 PENGEMBANGAN DAN ANALISIS STATISTIK - INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN Untuk menyusun dan menganalisis Sistem Pemantauan Indikator Dini melalui Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Mendatang.
Untuk menyusun dan menganalisis Sistem Pemantauan Indikator Dini melalui Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen.
1. Dunia Usaha; 2. Pemerintah; 3. Peneliti/Perguruan Tinggi
- ANALISIS TERKAIT DENGAN SENSUS Memberikan gambaran struktur ongkos usaha, pengusahaan dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha di masing-masing subsektor dalam lingkup pertanian.
Menganalisis struktur ongkos usaha, Mengkaji pengusahaan Menganalisis keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha
1. Bappenas; 2. Kemenko dan Kementrian-Kementrian di bawah koordinasinya; 3. Bank Indonesia; 4. Pemerintah Daerah; 5. Perguruan Tinggi; 6. Pengguna Data Lainnya
Mengumpulkan data dari BPS dan instansi sektoral - Menyediakan data bidang perekonomian, sosial, dan lintas sektor di Indonesia secara series dan berguna bagi seluruh kalangan pengguna data
1. Beberapa instansi luar BPS dalam negeri/kementerian/ lembaga/DPR; 2. Beberapa instansi luar BPS perwakilan asing; 3. Perpustakaan Daerah dan Universitas
- PENYUSUNAN STATISTIK INDONESIA Data dan informasi yang disediakan oleh BPS tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan. Bagi Pemerintah, data BPS dapat menjadi bahan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. Bagi kalangan dunia usaha, dapat digunakan sebagai dasar pengembangan usaha, penentuan sumber pembiayaan, perkiraan produksi, perencanaan dan pengembangan pemasaran. Sedangkan bagi kalangan akademik dan masyarakat lainnya, menjadi bahan rujukan suatu penelitian atau perencanaan suatu kegiatan.
28
Kegiatan/ Aktivitas/ Maksud - PENYEMPURNAAN DAN PENGEMBANGAN INDIKATOR STATISTIK SOSIAL Pembangunan ekonomi yang terus mengalami perubahan akan membawa dampak terhadap taraf kesejahteraan rakyat (kesra) penduduk Indonesia. Jika pembangunan ekonomi meningkat diharapkan pada gilirannya taraf kesra juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Namun pengalaman menunjukkan bahwa harapan tidak selamanya terpenuhi sehingga perlu upaya untuk memonitor taraf kesra, yang merupakan sasaran akhir pembangunan ekonomi, secara berkala. Agar upaya ini dapat dilakukan secara efektif dan efisien maka pemanfaatan sistem data basis yang handal sudah merupakan suatu keharusan. Selain itu, penyusunan Inkesra juga dapat dianggap sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai tingkat/keadaan kesejahteraan mereka secara obyektif. - PENYEMPURNAAN DAN PENGEMBANGAN INDIKATOR STATISTIK EKONOMI Penyempurnaan dan pengembangan teknik laporan dan analisis statistik akan mampu menghasilkan laporan yang menyajikan perkembangan ekonomi Indonesia yang bisa digunakan pemerintah dan swasta sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan berbagai kebijakan.
- PENGEMBANGAN MODEL STATISTIK Pengembangan model statistik sangat penting untuk memberikan gambaran kondisi sosial ekonomi di Indonesia sehingga dapat durumuskan suatu kebijakan yang matang baik untuk periode saat ini maupun mendatang.
Penerima Manfaat (Eksternal BPS)
Tujuan 1. Taraf dan Perkembangan kesra. 2. Melihat perbedaan taraf kesra antar daerah dan karakteristik/kelompok penduduk lainnya. 3. Memberikan gambaran besarnya/tingkat permasalahan kesra yang dihadapi. 4. Mendeteksi sektor/bidang kesra yang memerlukan perhatian khusus.
1. Beberapa instansi luar BPS dalam negeri/kementerian/ lembaga; 2. Beberapa instansi luar BPS perwakilan asing; 3. Perpustakaan Daerah dan Beberapa Universitas
1. Meningkatkan kualitas substansi, penampilan, cakupan dari berbagai 1. Beberapa instansi luar BPS dalam indikator-indikator statistik khususnya mengenai bidang ekonomi yang negeri/kementerian/ lembaga/lainnya; digunakan oleh pemerintah dan swasta. 2. Mengembangkan variasi 2. Perpustakaan Daerah dan Beberapa Universitas laporan dan teknik analisis, sesuai dengan kemajuan pembangunan ekonomi. 3. Menyempurnakan isi laporan, terutama mengenai, Kelengkapan variabel - Kemutakhiran data - Evaluasi dan konsistensi data Ketajaman analisis dan perluasan cakupan
1) Melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena sosial ekonomi di Indonesia. 2) Melakukan simulasi terhadap model yang telah dibangun untuk melihat efektifitas kebijakan pembangunan yang di ambil di masa mendatang
29
Stakeholders