KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 13777/UN4/PP.24/2012 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN MAHASISWA STRATA-1 BERIJAZAH DIPLOMA-3 REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang
a.
b.
c.
Mengingat
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7
8
bahwa untuk mewujudkan keteraturan pelayanan akademik bagi mahasiswa pemegang ijazah Diploma-3 dan ikut pada program studi strata-1 dan agar tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku maka diperlukan pedoman pelaksanaannya. bahwa sebelum calon mahasiswa diterima pada program studi strata-1 di lingkungan Universitas Hasanuddin, yang telah memegang ijazah Diploma-3 perlu diatur tentang persyaratan dan proses penerimaan, pembiayaan pendidikan, dan penyelenggaraan pendidikan. bahwa untuk memenuhi huruf a dan b di atas perlu diterbitkan Peraturan Rektor yang mengatur hal tersebut. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78); Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157); Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1956 tentang Pendirian Universitas Hasanuddin (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 39); Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/M Tahun 2010 Tanggal 5 Maret 2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Hasanuddin; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0206/O/1995 Tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Hasanuddin; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/U/1999 Tanggal 13 Oktober 1999 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi;
9.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 173/U/2001 Tanggal 1 November 2001 tentang Penerimaan Calon Mahasiswa pada Perguruan Tinggi; Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tanggal 2 April 2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi; Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 192/O/2003 Tanggal 16 Desember 2003 tentang Statuta Universitas Hasanuddin; Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 38/DIKTI/Kep/2000 Tanggal 26 Februari 2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi; Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 1870/H04/P/2009 tentang Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin Tanggal 25 Mei 2009.
10.
11. 12.
13.
14.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pedoman penerimaan dan penyelenggaraan pendidikan mahasiswa Strata-1 pemegang ijazah Diploma-3. BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Hasanuddin, disingkat Unhas (2) Fakultas adalah fakultas dalam lingkungan Unhas (3) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, profesi atau vokasi (4) Rektor adalah Rektor Unhas (5) Dekan adalah Dekan Fakultas (6) Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. (7) Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 14 - 16 minggu dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan mandiri.
2
(8)
(9) (10) (11)
(12) (13)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan Unhas dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat IPS adalah indeks prestasi semester sebagaimana dalam Keputusan Rektor Nomor 1870/H04/P/2009 Pasal 34 ayat (3) IPK adalah indeks prestasi kumulatif sebagaimana dalam Keputusan Rektor Nomor 1870/H04/P/2009 Pasal 34 ayat (4) JNS adalah singkatan dari Jalur Non Subsidi merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa Unhas yang menerapkan tarif pembiayaan pendidikan yang mengurangi subsidi pemerintah dan dibebankan kepada mahasiswa. Calon mahasiswa adalah peserta seleksi mengikuti pendidikan Strata-1 di Unhas yang telah lulus Diploma-3 dan diajukan oleh instansi asalnya. Mahasiswa adalah pemegang ijazah Diploma-3 yang diterima sebagai peserta didik Strata1 di Unhas dan bertugas mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran.
Pasal 2 Panitia Seleksi (1) Panitia seleksi terdiri dari panitia tingkat universitas dan melibatkan fakultas yang bersesuaian. (2) Tugas panitia seleksi ditetapkan dalam suatu surat penugasan. (3) Surat penugasan ditetapkan oleh Rektor.
BAB II PENERIMAAN MAHASISWA Pasal 3 Masa Penerimaan Calon Mahasiswa Pelaksanaan seleksi dibuka mulai bulan Juli dan berakhir pada minggu pertama bulan Agustus. Pasal 4 Syarat Calon Mahasiswa Calon mahasiswa yang dapat diajukan mengikuti pendidikan Strata-1 adalah: (1) Telah lulus Diploma-3 dari institusi terakreditasi dan serumpun dengan Program Studi Strata-1 yang diminati. (2) Telah bekerja pada instansi asal minimal dua tahun pada bidang yang sesuai dengan rumpun keahlian berdasarkan ijazah Diploma-3 yang dimiliki dan ditunjukkan dengan SK Penugasan Kerja dari instansi asal. (3) Sehat jasmani dan rohani, ditunjukkan dengan Surat Keterangan Kesehatan dari dokter. (4) Bebas dari beban kerja selama mengikuti pendidikan, ditunjukkan dengan surat ijin belajar.
3
Pasal 5 Pendaftaran Online (1) Setiap calon diberikan username dan PIN setelah membayar biaya pendaftaran pada bank yang ditunjuk. (2) Setiap calon menggunakan username dan PIN mengunduh laman Unhas, yaitu www.unhas.ac.id/pmb/transfer, mengisi borang peserta seleksi calon mahasiswa. Pasal 6 Ujian Tulis dan Wawancara (1) (2)
Calon mahasiswa mengikuti ujian tulis Kemampuan Dasar, Potensi Akademik, dan Kompetensi Keilmuan. Ujian wawancara diselenggarakan di fakultas masing-masing setelah ujian tulis. Pasal 7 Tempat Ujian
Ujian tulis dan wawancara diselenggarakan di Kampus Unhas Tamalanrea atau tempat lain yang ditetapkan oleh Rektor dan tercantum dalam Kartu Peserta Seleksi. Pasal 8 Penyetaraan Mata Kuliah (1) (2)
(3)
(4)
(5)
Program studi melakukan penyetaraan mata kuliah antara matakuliah dalam kurikulum Strata-1 dan mata kuliah dalam transkrip nilai Diploma-3 bagi setiap calon mahasiswa. Penyetaraan angka (1) di atas memerlukan acuan Kurikulum Diploma-3 perguruan tinggi asal yang telah diikuti calon mahasiswa untuk menetapkan kesetaraan terhadap pasangan mata kuliah berdasarkan materi/kajian matakuliah. Setiap calon mahasiswa mendapatkan Kartu Kesetaraan Matakuliah (KKM) dalam bentuk tabel, kolom kiri berisi mata kuliah dalam Kurikulum Strata-1, kolom tengah berisi nama matakuliah dari transkrip nilai Diploma-3 yang disetarakan, dan kolom kanan memuat bobot sks yang diakui; bagian bawah KKM tercantum jumlah sks yang diakui dan jumlah sks yang harus ditempuh. Mata kuliah dari Kurikulum Strata-1 yang tidak mempunyai pasangan setara adalah matakuliah yang harus ditempuh oleh calon mahasiswa bersangkutan bila diterima mengikuti pendidikan di Unhas. KKM ditandatangani Dekan. Pasal 9 Penetapan Hasil Seleksi
(1) Hasil seleksi calon mahasiswa kerjasama ditetapkan melalui rapat yang dipimpin oleh Rektor dan diikuti oleh Dekan Fakultas.
4
(2) Hasil seleksi dituangkan dalam Surat Penetapan Hasil Seleksi yang dilampiri daftar yang terdiri atas nomor urut, nomor peserta seleksi, nama, instansi asal, program studi, jumlah sks yang diakui, jumlah sks harus ditempuh (beban studi), dan batas masa studi. (3) Penetapan hasil seleksi mahasiswa kerjasama berdasarkan angka (1) ditandatangi Rektor dan disampaikan kepada pimpinan instansi asal dalam bentuk tercetak dan diumumkan melalui laman Unhas. (4) Mereka yang dinyatakan diterima berdasarkan angka (3) segera melakukan pedaftaran ulang berdasarkan petunjuk dalam Surat Penetapan Hasil Seleksi atau laman Unhas dan menyelesaikan semua biaya pendidikan yang diwajibkan.
BAB III BIAYA PENDIDIKAN Pasal 10 Biaya Pendidikan (1) Biaya pendidikan terdiri atas Biaya Registrasi Awal (BRA), Biaya Pembinaan Kemahasiswaan (BPK), Sumbangan Pemeliharaan Sarana (SPS), Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), Biaya KKN, dan Biaya Wisuda. (2) SPS ditetapkan berdasarkan formulasi = × , dengan BS = jumlah sks harus ditempuh; SMK = jumlah sks minimal kurikulum strata-1 (=144); TJNS = tarif pengganti subsidi JNS program studi yang diikuti. (3) SPP sama dengan tarif SPP JNS program studi yang diikuti. (4) Biaya pendidikan ditetapkan setiap tahun dengan surat keputusan Rektor.
BAB IV KEMAHASISWAAN DAN EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR Pasal 11 Hak dan KewajibanMahasiswa (1) Bagi mereka yang telah menyelesaikan kewajibannya berdasarkan Pasal 9 ayat (4) disahkan sebagai mahasiswa Unhas melalui surat keputusan Rektor. (2) Setiap mahasiswa berhak mengggunakan fasilitas pendidikan yang disiapkan Unhas sesuai aturan yang berlaku. (3) Setiap mahasiswa berhak mengikuti kegiatan kokurikuler berdasarkan aturan yang berlaku. (4) Setiap mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku. (5) Setiap mahasiswa tidak diperkenankan memperoleh beasiswa yang dikelola Unhas.
5
Pasal 12 Masa Studi Maksimal (1) Bagi mereka yang diterima menjadi mahasiswa pada salah satu program studi, masingmasing disertai penetapan masa studi maksimal (MSM) dinyatakan dalam satuan semester. (2) MSM ditetapkan dengan formulasi [ ]= , dengan pembulatan ke atas Pasal 13 Evaluasi Kemajuan Belajar (1) Mahasiswa wajib mengikuti minimal 15 sks per semester, kecuali sisa tugas akhir. (2) Kemajuan studi dievaluasi setiap semester berdasarkan capaian indeks prestasi semester (IPS), bagi yang mendapat IPS<2,00 atau jumlah kelulusan kurang dari 7 sks diberikan teguran keras oleh Dekan. (3) Bagi yang memperoleh IPS < 2,00 atau jumlah kelulusan kurang dari 15 sks selama dua semester berturut-turut dianjurkan mengajukan permohonan pengunduran diri, kecuali sisa penyelesaian tugas akhir.
Pasal 14 Cuti Akademik dan Batas Studi (1) Mahasiswa tidak diperkenankan mengambil cuti akademik, kecuali pertimbangan khusus. (2) Mahasiswa hanya berhak mengikuti pendidikan paling lama [MSM] semester. (3) Apabila seorang mahasiswa telah mengikuti pendidikan selama [MSM] semester tetapi belum merampungkan studinya, maka dengan sendirinya dinyatakan putus studi dan ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.
Pasal 15 Pelayanan Kegiatan Akademik Pelayanan kegiatan akademik diselaraskan dengan peraturan akademik universitas yang berlaku dan tidak bertentangan dengan pedoman ini.
6
BAB V PERALIHAN Pasal 16 Peralihan Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan hal-hal yang belum diatur sebelumnya dilakukan penyesuaian. Makassar, 16 Agustus 2012 Rektor,
7
8