dumal
JITEKGJ 2012. 9 (2) :46-50 terbitka.n di Jakarta
clan Teknologi Kedokteran Gigi FKG LIPDM (B) ISSN 1693-3079
RASA SAK1T DALAM PERAWATAN ORTODONTI (Kajian Pustaka) Pricillia Priska Sianita *StaiDepartemen Ortodonti FKG 11213M(B) ABSTRAK
Seperti kita ketahui bersama bahwa perawatan ortodonti semakin populer di kalangan masyarakat dewasa ini, Perawatan ortodonti tidak merupakan suatu perawatan tnilik sekelompok masyarakat tertentu saja, mengingat hiaya yang dibutuhkan untuk mendapalkan perawatan ini tidaklah mural. Setiap orang ingin menjalani perawatan ortodonti, untuk alasan yang sangat beragain, seperti: ingin lebih cantik, ingin lebih percaya diri, lebih bergengsi, untuk kesehatan mulct atau sekedar untuk terlihat [chill modern dan bahkan jugs atlas dasar persahabatan. Sebagian besar dari munculnya tree ini dilandasi °lel) keinginan umiak menikmati perawatan mutakhir I modern, atau untuk bersenang-senang agar bisa masuk dalam pergaulan di kalangankelompok tertentu, namun apakah inercka slap dengan rasa sakit yang mungkin akan incnyertai suatu perawatan ortodonti?. Atatikah mungkin teknologi modem tetalt berhasil menyingkirk an rasa sakit yang ditimbulkan dalam proses peravrratannya?. Permasalahan ini masih tetap merupakan topik yang hangat untuk dibiearakan dan masih banyak sekali pertanyaan yang perlu dijawab. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengungkap serara lebih dalam tentang hal itu inelalui penggalian fakia-fakm yang tnerupakan pengalaman pribadi penulis scbagai praktisi ortodonti ditunjang oleh hasil penelitian yang dilaporkan dalarn jurnal-jurnai ilrniah, Kata kunci: rasa sakit. perawatan ortodonti ABSTRACT
As we all know, orthodontic treatment was getting more and more popular nowadays. This kind of treatment in not only for certain group of people anymore. Everybody wants to have orthodontic treatment for irkrhatever the reasons is, such as: beauty, self confidence, prestige, health or just being more modern e‘ren for the sake of friendships_ The concern of using braces on their teeth based solely on having it for fun, but are they ready for the pain resulted from the procedures?. Or maybe there is no pain anymore because of latest technology?, This issue was still hot until recently and the questions still there to be answered. The purpose of this article will be to elaborate and explain more about this matter by digging up all facts from researchs reported in scientific journals. Key words: pain, orthodontic treatment
s
PENDAHULUAN ebagaimana kita ketahui, perawatan ortodonii masih incrupakan salah sat u jenis perawatan gigi yang paling di minati masyarakat lugs. Namur demikian, merupakan suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa masih cukup banyak pasien perawatan ortodonti yang mengalanti kecemasan terutarna dalam kaitannya dengan rasa sakit yang murnIkin timbul se!ama perawatan bertangsung. Bagi in asyarakat aware, rasa sakit dan perawatan gigi bagaikan dua sejoli yang tat terpisahkan, Tidak sedik it pula bukli yang menunjukkan bahwa rasa sakit merupakatt suatu gejala yang rnelandasi scbagian besar penolakan pasien terhadap rencana perawatan yang diajukan. Suatu keberhasilan perawatan juga tidak lepas dari faktor relief qfpain pada umumnya, dan kega Ulan untuk mengalasi
faktor tersebut dapat menyebabkan pasien merasa.takut untuk kembali. Sebuah survei kesehatan gigi yang gernalt dilakukan di Inggris oleh Newton dan Buck (2000) menyebutkan bahwa kura.ng lebih 25 % dari pasien dewasa mengemukakan ketakutannya pada dokter gigi yang diasosiasikan dengan rasa sakit sehingga cenderung untuk menunda atau bahkan rnenghindari kunjungannya ke dokter gigi, sementam 5 % lagi tidak pernah kembali untuk rnemenuhi jadwal kunjungan yang telah diteiapkan untuknya. Di nisi lain, kita jugs menyadari bahwa dalarn suatu perawatan ortodonti, kooperasi pasien yang diwujudkan dalam bentuk kepatuhannya untuk kembali pada waktu yang telah dijadwalkan inerupakan salah saw faktor penting untuk efektifitas dan keberhasilan perawatan ortodonti,