Puisi Ramadhan Karya Member IUA-islam yang sejuk
Bersama di bawah naungan Puisi
IUA-islam yang sejuk Jakarta, July 2009 P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 1
SEPATAH KATA Assalamu’alaykum wr wb. Alhamdulillah wa syukurillah, berkat rahmat Allah SWT E-book sederhana ini bisa kita terbitkan. E-book ini buah karya member IUA-islam yang sejuk yang berpartisipasi dalam program PUISI ISLAMI yang mengambil tema Ramadhan, sebagai bentuk syukur menyambut datangnya Ramadhan 2009. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada o Semua peserta yang yang berpartisipasi dalam program ini (35 peserta) o Semua peserta yang memberikan pernyataan bersedia tulisannya dimuat dalam e-book ini (18 peserta) o Semua Penilai puisi o Pihak sponsor yang menyumbangkan rewards o Semua admin IUA o semua member IUA Harapan kami, semoga usaha kecil ini bisa bermanfaat bagi dunia islam, dunia puisi dan kemaslahatan ummat dan bangsa.
Wassalam,
ADMIN IUA-islam yang sejuk
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 2
E-book ini diterbitkan oleh IUA-islam yang sejuk. Setiap orang boleh membaca, memiliki, dan menyebarkan e-book ini tanpa harus meminta izin kepada penerbit. Namun, tidak diperkenankan untuk mengubah teks atau apapun dalam e-book ini. Juga tidak diperkenankan menjual atau mengambil keuntungan materi dari sebagian atau keselurahan e-book ini. E-book ini berhak diperoleh secara GRATIS. Jika ada pertanyaan silahkan hubungi http://islamunderattack.multiply.com http://adminiua.multiply.com email:
[email protected]
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 3
PUISI-PUISI RAMADHAN
1. Izinkan aku kembali___ Yusuf 2. Di Bawah Rindang MaghfirahMU___Ririen 3. Ramadhan dalam keterbatasan___teteh Okti 4. Rindu Ramadhan___ Muza 5. Rantai Kebebasan___Rinda 6. Haru biru...___ Ummu aisyah 7. Bayang-bayang cinta Ramadhan___Hidayatullah 8. Bila ramadhan memanggilmu___Oleh: biru 9. (Ramadhan) Akankah sampai waktuku ___ eka natassa 10. Seribu Bulan Di Ramadhan___ Alya zhaafirah husni 11. BULAN PUASA DI KEHIDUPAN KECILKU KALA ITU___ Awaluddin 12. Setiap Ramadhan Mengetuk___ Tiar Rahman 13. Ramadhan Tanpamu___ Fadwa farihatul 14. Dekap aku dalam keberkahan mu Ramadhan___ Djaelani 15. RAMADHAN PERTAMA TANPAMU___ Intan 16. sebelum saat itu tiba...___ Abang kalash 17. Pemuda Bersuci Air Langit___ Yudi 18. SEMOGA KINI___ Henny
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 4
PUISI ke-1
Izinkan aku kembali Oleh: Yusuf (4hmadyusuf.multiply.com)
sebelas bulan berlalu dosa dan salah terus berlaku tenggelam dalam nikmatnya waktu adalah hamba insan berhati batu kenapa ku bangga dengan kebohongan kenapa ku puas dengan kemunafikan kenapa ku menikmati tiap tetes hinaan aku sangat tidak pantas Ya rabb diatas dahsyatnya siksa kemalangan izinkan aku masuk mereguk ramadhanMu biarkan aku menahan perihnya kesabaran kuatkan kakiku menopang shalat-shalat malamMu bebaskan aku menikmati manisnya zikirMu ceriakan aku dengan gema takbirMu ringankanlah jalanku tak ada yang kuharap dariMu kecuali pintu ampunan atas salahku terimalah doaku terimalah aku
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 5
PUISI ke-2
Di Bawah Rindang MaghfirahMU Oleh: Ririen (Katerinas.multiply.com) Menelungkup.. Di dipan kayu usang nan lapuk lapuk Tanpa suara.. Menghitung debudebu-debu kotor di langit jiwa Lalu berteriak memecah debu Tak juga hancur Berbisik pun Tak buat luluh Ah, aku lelah...debu ini terlalu tebal Hei..lihatlah! Seonggok diri yang hina Mementaskan tarian jiwa Bersimpuh khusyuk Pada Pada Doa Tobat Menangis.. Dada bergetar… Raungan sesal menggelegar… Tarian jiwa makin menggila Menghentak Air mata mengalirkan asa Berharap Arasy~Mu berguncang Allahu…Allahu..Allahu.. Jeda.. Kupicingkan mata mengintip Ah..gumpalan debu itu masih melekat di kalbu pekat Tapi Engkau masih memberiku Ramadhan Maka... Perkenankan aku berteduh dalam Rindang MaghfirohMaghfiroh-Mu... Allahu…Allahu..Allahu.. Created by: Katerina
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 6
PUISI ke-3
Ramadhan Dalam Keterbatasan Oleh: teteh Okti (hidupuntukberkarya.multiply.com)
Disini, terlalu mendongak berharap terwujud berbuka berjama'ah, dimana ada kesempatan melakukan pun bagaikan mendapat durian jatuh. Seperti punguk merindukan bulan, tatkala mendamba menaikkan kualitas hubungan dengan Yang Diatas, manis lantunan pujian menyebut nama Mu, kenyataan dengan sesama seperti mencari jarum dalam tumpukkan jerami. Target tilawah penuh, jauh... Kilat menyambar di tengah terik matahari untuk menuju khatam, per ayat saja laksana kucing mengincar tikus. Itikaf setali tiga uang, kembaran angan-angan dalam detik melahirkan menit yang tumbuh menjadi waktu diri masih berpeluh dengan najis dan laknat. Ramadhan datang dan kembali wanginya hanya mampir di hidung, gempitanya hanya singgah di telinga, tapi tidak terbukti dalam sikap. Diri tidak sempurna mencair, meleleh pun bagaikan bunga tidak berputik. Terpaku dalam kubangan dosa dan salah jerit jiwa raga sebatas memberontak. Bangsa, penguasa, atau isi jiwa yang salah? Tersebut panggung yang aku alami bersama ribuan hati dan jiwa yang serupa beruntung penduduk bumi khatulistiwa, tinggal niat dan pelaksanaan. Lapangkan jalan, luaskan kesempatan disini ribuan hati dan jiwa yang serupa terpenjara pagar tetangga. Ya Allah! Aku diantaranya...
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 7
PUISI ke-4
Rindu Ramadhan Oleh Muza (muzalifah17.multiply.com) Tak terasa Ramadhan hampir tiba Terpekur aku dan menangis Dibawah sajadah yang terbentang Betapa rindu yang kian mendera Ketika Ramadhan hampir tiba Dapatkah aku menggapainya Menemuimu,menjalankan dengan nikmat Dengan asa yang ada diraga Ketika Ramadhan hampir tiba Sujud ampunan dan syukur yang tak terhingga Ketika gema dipenjuru dunia menyambut dengan gembira Ketika Ramadhan hampir tiba Ingin rasa nya lebih dekat dengan Mu Dengan segala kekurangan Untuk menjemputmu dengan jiwa yang bersih Ya Rabb beri hamba untuk merasakan hari hari yang indah didalamnya Dengan beribadah ,dan mencapai malam lailatul Qadar Dengan segenap jiwa
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 8
PUISI ke-5
Rantai Kebebasan Oleh : Rinda (yienda80.multiply.com) Tak diam melengkapi ikhtiar Tak rasa lipatan rindu terobati Rangkaiannya hampir sempurna Mendekati sempurna Asa akan sampai dipenghujung Raga tak pernah sabar menanti Jiwa melayang untuk merasai kenikmatan Mimpi pun berpendar menjadi simbol kenyataan Rantai kebebasan Menghampiri doa yang sempat tertahan Menjadikan do’a pasti terkabulkan Rantai kebebasan Menghampiri mimpi yang segera sampai Menjadikan cita menjadi kenyataan Aku lepaskan rantai kebebasan Untuk lebih banyak meminta padaMu Untuk lebih banyak memohon padaMu Untuk lebih banyak mengemis padaMU Aku lepaskan rantai kebebasan Untuk membuktikan cinta padaMu Untuk menunjukkan sayangku padaMu Untuk menunjukkan kangenku pada wajahMu Aku lepaskan rantai kebebasan Untuk senantiasa duduk disampingMu Untuk mendayu bersama syairMu P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 9
Untuk menjadi penyair sejatiMu Untuk menjadi pendo’a abadiMu Dan Aku lepaskan rantai kebebasanku Sebebas do’a yang akan kusampaikan Sebebas angin yang akan membawa pergi Sebebas kekhusyu’an yang pernah diajarkan Sebebas yang aku mau dan aku inginkan Dan aku lepaskan rantai kebebasanku Sebebas yang aku butuhkan Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu MencintaiMu, diantara degupan yang hampir tak pernah tenang Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu Diwaktu lain, yang berbeda dari kali ini duhai Ramadhan dan i’tikafku
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 10
PUISI ke-6
Haru biru... Oleh: Ummu aisyah (kedaimoslem.multiply.com)
Haru biru aku... merasuk hatiku menatapmu menyambut kehadiranmu Haru biru aku... menghinggapiku karna rindu tuk bersua dengan mu Haru biru aku... menyelimutiku merangkai pengabdian disetiap detikmu Haru biru aku... menyesakkanku mengharap Ilahi ridhoi amalku Haru biru aku... menggelayutiku berlari dan tertatih gapai kemuliaanmu Haru biru aku... padamu ramadhan yang punya kemuliaan melebihi seribu bulan
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 11
PUISI ke-7
Bayang-bayang cinta Ramadhan Oleh: Hidayatullah (dayathi76.multiply.com) Saat nafas ini masih menghembus ku ingat akan kedatanganmu Aku sapa engkau dengan kelembutan kerinduanku padamu Kini penantian itu kian dekat Meski engkau tak melihat Siapa yang menyapamu Hamba-hamba itu memendam rindu Rajab kemarin tlah berlalu Berpesan akan perjumpaanmu padaku yang kasmaran dengan rindumu Sya'ban telah memulai dalam amal dan latihan Sambil berharap Itulah awal persiapanku menyambut kehangatanmu Perjumpaan itu semakin dekat Namun rasa was-was dan khawatir Tiap waktu bergelayut dalam bayang-bayang rindu itu ku tak tau Akankah Dia ridho dengan niat hamba-Nya ini P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 12
Yang tuk ke sekian kali Bersimpuh dalam doa
Kini penantian itu terus dibayang-bayangi oleh aura bertemu denganmu dan kematian yang akan memupus di persimpangan jalan Apapun yang terjadi Diri ini ikhlas, ridho dan penuh kepasrahan Semoga Dia tetap menerima niatku untuk beramal dan bersua denganmu dalam ridho dan kasih-Mu Oh Ramadhanku...
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 13
PUISI ke-8
Bila ramadhan memanggilmu…. Oleh: biru (birumalam.multiply.com)
Bila ramadhan memanggilmu…. Mengetuk pintu hidupmu Sambut ia sepenuh rindu Dekap ia sepenuh cinta dan biarkan jemari indahnya Merengkuhmu dalam istana ampunan Nya Bila ramadhan memanggilmu… sambutlah ia seumpama tamu istimewa Kenanglah kelopak hari - hari yang tlah luruh berguguran kenanglah seumpama pertanda bagi engkau sang penerus perjalanan bersiap menjemput giliran bila tak lagi kau jumpai ia ramadhan di tahun depan… Bila ramadhan memanggilmu…. Bersihkan hati dari segala dengki Sucikan jiwa dari segala prasangka Bersihkan raga dari segala dosa Bila ramadhan memanggilmu… Berlarilah menjemput panggilan Nya….
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 14
PUISI ke-9
(Ramadhan) Akankah sampai waktuku oleh: eka natassa (ikkens.multiply.com)
Akankah sampai waktuku Aku menantikan detik demi detik berlalu
Akankah sampai disana waktuku Bertemu dengan bulan yang kurindu Menggauli malam dengan taffakur dan tawadhu’ Mengenang kenangan yang tlah terlewatkan, Waktu yang terbuang, Kesia-siaan yang pernah dilakukan, Kesalahan, Kelupaan, Kehinaan seorang makhluk yang hanya bisa meminta Memohon akan petunjuk-Nya, Menghiba agar diampuni-Nya dosa kita… Astaghfirullah al adzim…
Dari Allah-lah datangnya titik air mata Kecintaanku membuncah pada yang kupuja Kerinduanku meradang pada bulan yang Dia rahmatkan… Keharuan akan kebesaran-Nya dalam melipat gandakan pahala kebaikan kita, Khusus untuk umat-Nya yang beriman Subhanallah…. P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 15
Ramadhan Akankah sampai aku di waktuku Bertemu denganmu Mengharapkan…. limpahan rahmat, Pintu yang terbuka lebar untuk bertobat,
Aku dan dosaku menunggu kedatanganmu Ramadhan…
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 16
PUISI ke-10
Seribu Bulan Di Ramadhan Oleh: Alya zhaafirah husni (ivoniezahra.multiply.com) Waktu yang kupunya kian berlompatan Mengusik ketenangan dan denyut nadi Saat kutatap lembaran bulan "Oh, sudah tiba lagi" Terperanjatku dalam perjalanan hidup Masih tersisa jejak masa lalu Hidup penuh limpahan dosa Tangis saja tak mampu menebusnya "Kau masih jauh dari ampunan" Hati kecilku menghakimi Ya Alloh... Ramadhan-Mu kembali menegurku "Raih dan Kejarlah Maghfiroh-Nya!" Ya Alloh... Kau beri aku ramadhan di negeri asing ini Namun getar bahagia menanti seribu bulan-Mu Lekat dalam pengharapanku Jalan tuk merasai ampunan-Mu
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 17
PUISI ke-11
BULAN PUASA DI KEHIDUPAN KECILKU KALA ITU Oleh: Awaluddin (nearer.multiply.com) Begitulah, seperti hari itu ibu berkata padaku Dini hari, awal bulan yang pertama Aku masih lelap dan masih kecil di kehidupan kala itu "Bangunlah anakku...Bangun untuk latihan pertamamu mencintai Tuhan..." Demikian ia berkata sembari mengguncang bahuku lembut Aku terjaga dan menatapnya nanap masih diaduk kantuk Satu tarikan nafas dan kulihat ia tersenyum sumringah seperti bidadari Turun ke Bumi menyusuri cakrawala dan hanya tertuju menghampiriku "Berat nian bagimu saat ini anakku sayang" "Tapi...kelak kau akan mencintainya dan menunggunya sebagaimana kekasih yang hilang" Ia menggandeng lenganku dari pembaringan dan menuntun kepada ketaatan agama Begitulah Ya Ahad, yaaa Rahman.. Kelak hari itu adalah pagi bening lembab yang terindah di sepanjang musim Yang Engkau ciptakan dari semesta musim di tengah firdaus Sebab itulah pagi hari pertama aku belajar mencintai diri-MU duhai yang maha Rahim Pagi kecilku menanam benih kenikmatan merindu Iman Aku turut titah-MU agar sehari menahan diri dari gundah hawa nafsu Meski tubuh kecilku kadang goyah tapi aku kuatkan hingga kini aku mampu Dan mudah-mudahan kuat kelak kekal hingga nafas sisa sejengkal Saumku yang pertama Dan ibuku benar aku menunggu sepanjang tahun hingga kini berharap bersua serta menunggu dengan debar harap setiap tahun berikutnya Laksana menunggu kekasih yang hilang di simpang tiga titian Tak berharap indahnya surga atau karena takut liuk api neraka Aku hanya ingin mencintai-Mu Maka dengarkan dendang doaku ya rob " .."Nawaitu saumaghodin an adai fardhu ramadhan hazihi sanati lillahi taala" ( sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fhardu ramadhan tahun ini karena Allah)
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 18
PUISI ke-12
Setiap Ramadhan Mengetuk Oleh: Tiar Rahman (tiarrahman.multiply.com)
ketika tamu agung itu datang, ia mencoba mengetuk mencari tahu, apa yang akan dilakukan manusia ketika ia menghampiri setiap Ramadhan mengetuk ibu-ibu sibuk menyiapkan menu untuk sebulan untuk sahur dan berbuka puasa bapak-bapak sibuk menyiapkan dana dan lebaran dimana anak-anak sibuk menghitung upah puasa remaja-remaja sibuk bertanya mau tarawih bareng siapa kantor-kantor sibuk menyelenggarakan ceramah dan buka puasa bersama tukang baju dan mal-mal sibuk menjerat calon pelanggannya sementara di bagian lain di sana walau bukan bulan puasa tak tahu hari ini dan besok akan makan apa berpakaian seadanya mereka yang miskin papa setiap Ramadhan mengetuk televisi berlomba-lomba menyiarkan sinetron-sinetron picisan yang mereka sebut islami tapi tidak pernah nyar-‘i tidak pula membumi menayangkan seribu kuis katanya untuk bagi-bagi rezeki bertabur artis-artis cantik dan seksi mengajak mengirim sms sebanyak-banyaknya setiap hari layaknya berjudi. setiap Ramadhan mengetuk masjid-masjid kembali ramai dikunjungi orang-orang berlomba berjilbab, bersorban dan berpeci. masjid yang dulu sepi ramai di awal, kemudian kembali menjadi sepi tilawah terdengar di seantero negeri dari rumah-rumah, mushola-mushola, masjid-masjid yang berdiri semoga itu bukan hanya sekedar bunyi P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 19
tanpa kesan tanpa arti tanpa bukti padahal… setiap Ramadhan mengetuk yang diketuknya adalah pintu hati agar insan mencari hakikat diri agar bisa berkaca pada nurani agar lebih perduli untuk berbagi agar menjadi mu’min sejati kali ini.. Ramadhan akan mengetuk kembali apakah kita akan menjadikannya berarti ataukah ia akan berlalu seperti Ramadhan-ramadhan yang dulu lagi
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 20
PUISI ke-13
Ramadhan Tanpamu Oleh: Fadwa farihatul (f4dw4.multiply.com) Dua kali Ramadhan sepi tanpamu Tak kudengar suaramu memanggil untuk sahur dan berbuka Sepi hampa tanpa kehadiranmu.. Tak pernah aku merasa... Dua kali Ramadhan aku mulai belajar Bagaimana membangunkan dan menyiapkan untuk sahur maupun berbuka Entah apa yang bisa kulakukan tanpamu.. Semua tampak berat.. Maaf aku selalu meremehkanmu.. Tidak pernah membantumu untuk menyiapkan semuanya Engkau tidak pernah mengeluh Engkau ikhlas melakukannya karena Allah semata Tak lupa aku selalu mendoakanmu ibu.. Semoga engkau tenang berada disisinya.. Walau jasadmu tak bersama kami.. Tapi aku yakin engkau akan selalu ada di hati kami.. We always love you mom...miss u so much..
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 21
PUISI ke-14
Dekap aku dalam keberkahan mu Ramadhan Oleh: Djaelani (leobovistaburhan.multiply.com)
Ada yang tertinggal di hati Dalam sebelas bulan ini Banyak peristiwa ku lalui Banyak suka dihadapi Banyak duka membawa tangis dihati Kini aku diambang pintumu Penuh harap akan keistimewaan mu Ya Ramadhan… Dekaplah diriku dalam Rahmat –Mu ya Allah Dalam sepuluh pertama Ramadhan-Mu Kasih sayang Mu Ya Allah…dambaan setiap insan Dalam kasih sayangMu ku sering berbuat dosa Lupa dan khilaf senantiasa bersama diri yang lemah ini Apakah tobatku telah Engkau terima Penyesalanku telah engkau maklumi Kekhawatiran senantiasa menggayut di dada Akan adanya balasan setiap dosa Di malam sepuluh pertamamu ya Ramadhan Disanalah ku berharap rahmat Mu ya Allah Sepuluh hari keduamu pun datang Engkaulah Maha pemberi ampun, Kedua tangan ke angkat tinggi-tinggi Berdoa dengan sekeras hati Kemauan yang terpatri Agar diri ini Ada dalam dekapan Ampunan-Mu..Ya Allah. Sebelas bulan kemarin banyak kelakuan buruk Banyak lidah yang tak terkontrol Banyak manusia tersinggung kerenanya Ku coba datangi para manusia P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 22
Yang pernah ku ajak bicara Ku sambut Ramadhan dengan mohon ke ikhlasan pada sesama Kini akupun datang memohon Ampunan-Mu Bersihkanlah hati yang kotor ini ya Alah Dalam sepuluh kedua Ramadhan Mu yang penuh Maghfiroh-Mu. Hati mulai gelisah Hari-harimu akan segera berakhir Tak ada lagi ibadah yang berlipat penuh dengan ganjaran Tak ada lagi hari penuh keistimewaan Dua puluh hari kemarin ke coba … Bersihkan diri Dengan segala kemampuan dan keterbatasan Mencoba menjalani kehidupan berlandaskan Syariat yang Nabi-Mu contohkan. Apakah Ibadahku akan Engkau terima ? Akankah amalanku akan berbuah Pahala ? Akankah aku berhak memasuki Surga ? Ya Allah Dada ini semakin terasa sesak Terbayang dimata akan pedihnya siksa Mu Manusia bergelimang Dosa Di Akherat-Mu akan bergelimang Airmata Bahkan tak sempat menangis Karena pedihnya hasil kemaksiatan manusia di dunia Ya..Allah Jauhkanlah Hamba dari siksa NerakaMu Ya Allah Dapatkan kuraih itu dalam sepuluh terakhir Ramadhan-Mu ya Allah Ya Allah Aku tahu Ramadhan-Mu penuh berkah Ramadhan-Mu… sarana hamba dalam meraih Surga Ya Ramadhan dekaplah hamba dengan keberkahanmu. Dekaplah hamba dalam ampunanMu Ya Allah Jauhkanlah hamba dari siksa neraka-Mu Ya Allah Ya Allah Panjangkanlah Umur hamba Berilah hamba kesempatan Untuk menambah bekal perjalanan Dalam hidup penuh keabadian Ya..Allah P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 23
Ramadhan akan menjelang Hari terasa begitu gembira Akan hadirnya bulan kemuliaan Kegembiraan itu Sering berganti kecemasan Dosa dan dosa yang ku buat selama ini Takut menjadi penghalang ‘Tuk berjumpa dengan mu ya Ramadhan Ketika ku kepembaringan Cemasku pun semakin menjadi-jadi Apakah besok aku masih bisa melihat Mentari lagi ?
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 24
PUISI ke-15
RAMADHAN PERTAMA TANPAMU Oleh: Intan (intan0812.multiply.com)
Marhaban ya Ramadhan Ramadhan, bulan penuh ampunan Di dalamnya ada Lailatur Qadar, malam seribu bulan Ramadhan, ya ramadhan Dengan segenap kerinduan kunanti kedatanganmu Kali ini kan ku jelang Ramadhan pertama tanpamu Mengenang sahur di masa kecilku Pada saat latihan puasa pertamaku Dengan kelembutanmu kau bangunkan aku Kau suapi aku yang duduk dipangkuanmu Betapi indahnya, tapi semuanya sudah berlalu Kuharus melalui Ramadhan kali ini dengan tegar Bisikku dengan bibir bergetar Sambil menikmati cahaya bintang yang berpendar Kuingat Ramadhan tahun lalu Kau jalani ibadah dengan khusyu’ Dengan kondisi yang lemah tanpa mengeluh Alhamdulillah kau tetap bisa berpuasa sebulan penuh Sebulan penuh kamu isi dengan ibadah Selalu menjalankan shalat sunnah Dengan tertatih-tatih, tiap malam kamu ke Mushalla Untuk menjalankan shalat tarawih bersama Kau sempurnakan Ramadhanmu dengan 6 hari puasa sunnah Kupanjatkan doa untukmu di Surga Dan semoga kubisa menjalani Ramadhan ini dengan sukacita Dalam sebulan penuh dengan Ibadah dan doa
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 25
PUISI ke-16
sebelum saat itu tiba... oleh: Abang kalash (kalasnikhov.multiply.com) Entah mengapa perasaanku mengatakan dia kini semakin dekat sungguh membuatku takut membuatku cemas membuatku pasrah hari hari rasa itu semakin berkuat namun..... sebelum saat itu tiba ingin kupastikan hidupku tidak sia-sia harus ku hitung apa yang telah kuperbuat harus kutanyakan apa yang telah kuperbuat sebelum dia benar-benar datang harus kutanyakan pada diriku apa yang bisa kuperbuat apa yang bisa kuperbuat ?? please........ aku ingin berbuat apa saja yang penting berbuat yang bermanfaat please, give me a chance,,,,please aku tidak mau hidupku berakhir tanpa kesan aku mau hidupku berarti izinkanlah aku Ya Allaaaaaaaaaaaah....................... izinkah aku mengisi sisa hidup ini agar lebih berarti bagi semua dan izinkanlah aku mereguk ramadhanMu walau hanya sekali ini saja namun bila waktuku tak sampai ampunkanlah aku
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 26
PUISI ke-17
Pemuda Bersuci Air Langit Oleh: Yudi (yudimuslim.multiply.com)
Takbir bergema, bertalu menembus langit Shalawat dan salam menyumbat kilat Batas-batas Arasy terluluhkan Gerhana iman menyelimuti kerinduan Duhai Pemilik ramadhan Duhai engkau Yang Maha Santun Seluruh alam bertilawah dalam ketulusan Masih aku disini, tak mampu mengangkat tangan Malu… Aku sungguh-sungguh malu Burung yang berkicauan lebih baik imannya Tengadah tangan dan muka, masih aku berdosa Wahai Tuhanku… Rembulan jatuh dipelataranMU Bintang tertidur dalam belaianMU Aku yang berdosa tak punya hati Termenung sendiri menunggu mati Adakah ampunan langit atasku? Pendosa yang lemah tanpa jalan Mengejar maqfirah dalam maut menunggu Jika bukan Ramadhan, apalah arti bulan. Duhai Kekasihku… Aku ingin dipeluk olehMU Duhai Junjunganku… Sisakanlah untukku satu ruang sayangMU Untukku yang mendamba cintaMU Aku yang hina, Engkaulah yang Maha Suci Jika bukan atasMU Kemana lagi Ramadhan ini akan ku cari Jika bukan padaMU Apalah aku yang tak pernah bisa terampuni
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 27
PUISI ke-18
SEMOGA KI#I Oleh: Henny (herwina.multiply.com)
Ya Robbi, telah berkali Ramadhan kujalani merangkak bersama usia tertatih ku meraih cahayaMu kenapa hampa ? Sungguh Telah begitu hina hamba tak pernah mencoba sedikit lebih berusaha memahami cara, mengilmui makna bulan suciMu yang utama Alangkah besar janji dan kesempatan yang sesungguhnya Kau buka ampunan bagi dosa sebelumnya semuanya dengan langkah yang benar di bulan nan istimewa Seharusnya indah kebersamaan yang tiba bersiap jiwa dan raga untukMu sebelum fajar memeluk Seharusnya hikmad segenap hamba seakan mabuk dalam cinta bagiMu niat tulus berlaku lurus menahan segala goda yang lihai menjemput Nikmat tak ternilai ketika surya keperaduan mencumbu malam Malam nan panjang dapatkah ku cukupkan tarawih dapatkah ku lafalkan kalamMu P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 28
berulang ku sebut asmaMu tenang di setiap hela nafasku setiap denyut jantungku Seandainya waktu masih ada izinkan hamba ya Rahman melangkah yakin dalam tuntunan yang dulu tak pernah benar-benar kucoba untuk pahami Allah Terimalah sujud dan niat hamba untuk dapat menjadi lebih baik mencintaiMu dengan sesungguhnya Ramadhan ini Selamanya Kekasih
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 29
P
Puisi Ramadhan 2009 IUA-ISLAM YANG SEJUK
Page 30