PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2009, 2008 DAN/AND 2007
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE NERACA 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET Kas dan setara kas: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 937.776.968 pada tahun 2009, Rp 844.450.446 pada tahun 2008, Rp 656.962.275 pada tahun 2007 Piutang lain-lain: -Pihak ketiga -Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Restitusi pajak Biaya dibayar dimuka: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tagihan derivatif Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 241.957.892 pada tahun 2009, Rp 200.183.051 pada tahun 2008, Rp 153.806.760 pada tahun 2007 Aset lain-lain JUMLAH ASET
2b, 3
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2009
2008
2007 ASSETS Cash and cash equivalents: Third parties -
220,040,543
576,565,519
283,113,681
83,070,379
122,438,773
25,237,246
8,283,197,584
7,706,324,503
7,792,738,548
2g,5
91,531,218
32,501,590
166,112,377
2p,5,23 2n,11a
49,890,674 5,392,870
18,658,862 5,392,870
123,325,568 160,593,933
2f,6
61,582,555
59,031,262
57,568,624
2f,2p,6,23 2m,14 2n,11d
15,345,388 13,617,432 171,326,089
489,171 311,090,650 197,005,305
986,387 35,975,985 249,433,924
2h,7 8
133,359,236 -
137,993,762 -
140,741,486 23,270,101
Related parties Derivatives receivable Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 241,957,892 in 2009, Rp 200,183,051 in 2008, Rp 153,806,760 in 2007 Other assets
9,128,353,968
9,167,492,267
9,059,097,860
TOTAL ASSETS
2b,2p,3,23
2c,2d,4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 1 - Page
Related parties Consumer financing receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 937,776,968 in 2009, Rp 844,450,446 in 2008, Rp 656,962,275 in 2007 Other receivables: Third parties Related parties Claim for tax refund Prepaid expenses: Third parties -
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE NERACA 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Penyalur kendaraan: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang premi asuransi: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja Hutang pajak Hutang derivatif Pinjaman: - Pihak ketiga Surat berharga yang diterbitkan: - Hutang obligasi - Medium Term Notes
2009
2008
2007 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Dealer: Third parties -
24b
90,906,665
90,297,134
-
2p,23,24b
8,940,641
7,236,788
-
9
63,267,264
52,137,205
16,294,081
2p,9,23
3,365,676
1,187,238
-
Related parties Insurance premium payables:
152,101,663 207,171,616 58,023,508 127,289,327 25,324,352
136,316,315 227,815,345 48,955,616 60,170,170 27,766,824
60,255,797 194,007,910 31,105,889 162,769,516 23,233,780
12
2,294,832,564
3,994,271,699
4,946,253,216
2j,13a 2j,13b
2,191,966,465 1,000,000,000
2,168,429,907 -
1,694,042,460 -
Related parties Accrued expenses Employee benefit obligation Taxes payable Derivatives payable Borrowings: Third parties Securities issued: Bonds Medium Term Notes -
6,223,189,741
6,814,584,241
7,127,962,649
TOTAL LIABILITIES
2p,23,24c 10 2i,22 2n,11b 2m,14
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar - 300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Related parties Other payables: Third parties -
EQUITY
15
280,000,000
280,000,000
16
700,000
600,000
2,624,464,227
2,072,308,026
Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share Authorised - 300,000,000 shares 280,000,000 Issued and fully paid Appropriated 500,000 retained earnings Unappropriated 1,650,635,211 retained earnings
JUMLAH EKUITAS
2,905,164,227
2,352,908,026
1,931,135,211
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
9,128,353,968
9,167,492,267
9,059,097,860 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 2 - Page
TOTAL EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
2007
2c,2e,17 2k 2k,18
3,692,849,824 347,276,518 260,658,755
3,792,499,295 461,178,621 214,412,071
3,676,508,537 443,199,626 178,521,756
INCOME Consumer financing Administration Interest and penalty
4,300,785,097
4,468,089,987
4,298,229,919
Total income
1,601,893,347 762,523,258 553,326,389 240,574,671
1,658,320,722 974,403,977 682,673,738 262,485,196
1,447,452,664 1,123,393,586 738,887,530 380,586,406
EXPENSES Operating expenses Interest and financing charges Allowance for doubtful accounts Other expenses - net
Jumlah beban
3,158,317,665
3,577,883,633
3,690,320,186
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,142,467,432
890,206,354
607,909,733
INCOME BEFORE TAX
330,627,931
277,823,104
197,733,647
INCOME TAX EXPENSE
811,839,501
612,383,250
410,176,086
NET INCOME
2,899
2,187
1,465
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount)
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Administrasi Bunga dan denda Jumlah pendapatan BEBAN Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban lain-lain - bersih
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2k,20 21 2d,4 19
2n,11c
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2o,29
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 3 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2007 Penyisihan untuk cadangan wajib
16
Laba bersih tahun berjalan
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated retained earnings
Modal saham/ Share capital 280,000,000
400,000
-
100,000
-
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings 1,388,378,031
Jumlah/ Total 1,668,778,031
Balance at 1 January 2007
(100,000)
-
Appropriation for statutory reserve
-
410,176,086
410,176,086
Net income for the year
Dividen final 2006
2q,15
-
-
(94,358,906)
(94,358,906)
2006 final dividend
Dividen interim 2007
2q,15
-
-
(53,460,000)
(53,460,000)
2007 interim dividend
280,000,000
500,000
1,650,635,211
1,931,135,211
Balance at 31 December 2007
-
100,000
(100,000)
-
Appropriation for statutory reserve
-
-
612,383,250
612,383,250
Net income for the year
Saldo 31 Desember 2007 Penyisihan untuk cadangan wajib
16
Laba bersih tahun berjalan Dividen final 2007
2q,15
-
-
(110,610,435)
(110,610,435)
2007 final dividend
Dividen interim 2008
2q,15
-
-
(80,000,000)
(80,000,000)
2008 interim dividend
280,000,000
600,000
2,072,308,026
2,352,908,026
Balance at 31 December 2008
-
100,000
(100,000)
-
Appropriation for statutory reserve
-
-
811,839,501
811,839,501
Net income for the year
Saldo 31 Desember 2008 Penyisihan untuk cadangan wajib
16
Laba bersih tahun berjalan Dividen final 2008
2q,15
-
-
(164,913,300)
(164,913,300)
2008 final dividend
Dividen interim 2009
2q,15
-
-
(94,670,000)
(94,670,000)
2009 interim dividend
280,000,000
700,000
2,624,464,227
2,905,164,227
Balance at 31 December 2009
Saldo 31 Desember 2009
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 4 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan /Notes
2009
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan bersama without recourse Bunga bank Pinjaman karyawan Pengembalian restitusi pajak
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
11f
Jumlah Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan Pembayaran pembiayaan bersama without recourse Pembayaran premi asuransi konsumen Beban usaha Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan badan Pinjaman karyawan Lain-lain
16,116,203,919
17,928,073,951
16,337,116,353
4,904,725,892 21,340,598 65,458,927 9,944
7,395,210,181 19,693,314 22,234,820 76,276,883
5,225,369,426 9,146,117 10,581,874 -
Cash received from: Consumers Joint financing without recourse Interest income Employee loans Claim for tax refund
21,107,739,280
25,441,489,149
21,582,213,770
Total
(6,551,504,891)
(8,116,227,011)
(5,478,837,892)
(496,460,495) (1,437,692,305) (744,040,680) (236,709,941) (60,494,106) (5,479,783)
(503,512,562) (1,542,557,909) (957,220,905) (311,808,142) (21,961,077) (25,459,999)
(636,878,602) (1,343,164,728) (1,129,367,352) (143,007,345) (11,478,970) (34,881,705)
Cash disbursements for: Payments to dealers Payments of joint financing without recourse Payment of customer insurance premium Operating expenses Interest and finance charge Corporate income taxes Employee loans Others
(20,771,287,515)
(24,112,728,956)
(19,833,034,420)
Total
1,328,760,193
1,749,179,350
Net cash flows provided by operating activities
(11,238,905,314) (12,633,981,351)
Jumlah Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
336,451,765
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan aset lain-lain Pembelian aset tetap
7
(39,067,099)
31,270,000 (45,065,661)
(37,528,257)
(13,448,341)
(59,222,378)
347,320
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Net cash flows used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pinjaman bank Pelunasan pinjaman bank
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(11,055,417,826)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from 624,466 sale of fixed assets Proceeds from sale of other assets (59,846,844) Purchase of fixed assets
1,538,842
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Hasil penerbitan surat berharga Pelunasan hutang surat berharga Pembayaran biaya penerbitan surat berharga Pembayaran dividen kas
2007
15
(677,684,065)
(1,851,473,191)
(4,169,524,466)
1,900,000,000 (2,676,575,640)
607,564,130 4,065,450,000 (4,025,787,463)
1,046,563,329 3,911,080,000 (2,514,511,111)
2,000,000,000 (975,000,000)
1,150,000,000 (675,000,000)
1,000,000,000 (975,000,000)
(5,985,347) (259,583,300)
(4,634,991) (190,610,435)
(4,490,833) (147,818,906)
Payments of joint financing with recourse Receipt from joint financing with recourse Proceeds from bank loans Repayment of bank loans Proceeds from issuance of securities Repayment of securities Payment of securities’ issuance costs Payment of cash dividend
(694,828,352)
(924,491,950)
(1,853,701,987)
Net cash flows used in financing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 5 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan /Notes (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
2009
(395,904,844)
Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas
11,474
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2008
390,819,902
(166,537)
2007 Net (decrease)/increase in cash and (163,745,015) cash equivalents Foreign exchange adjustments 137,675 in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
699,004,292
308,350,927
471,958,267
Kas dan setara kas akhir tahun (lihat Catatan 3)
303,110,922
699,004,292
Cash and cash equivalents 308,350,927 at end of year (refer to Note 3)
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUGI ARUS KAS: Penghapusan kredit yang diberikan
Cash and cash equivalents at beginning of year
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOW:
4
(459,999,867)
(495,185,567)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 6 - Page
(575,840,673)
Loan write-offs
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM
1.
GENERAL INFORMATION
PT Federal International Finance (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi “PT Federal International Finance.” Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7 Nopember 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir dengan akta No. 38 dari notaris Fathiah Helmi, S.H. tanggal 13 Agustus 2008, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU69299.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 25 September 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (“BNRI”) No. 103, tanggal 23 Desember 2008, Tambahan No. 29017.
PT Federal International Finance ("the Company") was incorporated in Jakarta on 1 May 1989 as PT Mitrapusaka Artha Finance based on notarial deed No. 1 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., which was subsequently amended by notarial deed No. 40 dated 26 June 1989 of the same notary. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 dated 27 July 1989. Subsequently, the Company’s Extraordinary Annual General Shareholders Meeting dated 21 October 1991 approved the amendment of the Company’s name to “PT Federal International Finance.” This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 dated 7 November 1991. The Articles of Association have been amended several times, the latest by notarial deed No. 38 of Fathiah Helmi, S.H. dated 13 August 2008concerning changes in the deed of establishment to comply with the Company Law No. 40 of 2007. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision letter No.AHU69299.AH.01.02 year 2008 dated 25 September 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia (“BNRI”) No. 103 dated 23 December 2008, supplement No. 29017.
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi:
Based on the Company’s Articles of Association, the Company’s purpose and objectives are to engage as a Finance Company by providing general consumer financing and financing based on Sharia principles, with the scope of activities including:
1. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
1. To engage in financing activities by providing capital goods, either through finance leases or operating leases, to be used by lessee within a certain period of time based on periodic installment payments.
2. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
2. To engage in financing by buying or transferring and administration of short term collections or receivables arising from domestic and overseas trading transactions.
3. Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
3. To provide financing for the purchases of goods or services using credit card.
4. Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.
4. To provide financing for procurement of goods with periodic installment payments.
Halaman - 7 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
5. Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan imbalan atau bagi hasil.
5. To provide financing based on mutual agreement between the Company and other parties which requires customers to repay the loans within a certain period based on a yield sharing.
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.
The Company obtained its license as a finance company based on the decision letters No. 1151/KMK.013/1989 of the Ministry of Finance dated 17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated 30 August 1990 and started its commercial operations in 1989. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta, dan memiliki 121 kantor cabang yang berlokasi, antara lain, di Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung dan lain-lain.
The Company’s Head office is located at Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta, and has 121 branch offices which are located, among others, in Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung and others.
Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 300.000.000 (“Obligasi I”), Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 750.000.000 (“Obligasi II”), Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi III”), Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi IV”), Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi V”), Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000 (“Obligasi VI”), Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.000.000.000 (“Obligasi VII”), Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.150.000.000 (“Obligasi VIII”) dan Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.000.000.000 (“Obligasi IX”).
The Company issued Federal International Finance Amortisation Bonds I 2002 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 300,000,000 ("Bonds I"), Federal International Finance Amortisation Bonds II 2003 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 750,000,000 ("Bonds II"), Federal International Finance Bonds III 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds III"), Federal International Finance Bonds IV 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds IV"), Federal International Finance Bonds V 2005 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds V”), Federal International Finance Bonds VI 2006 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 600,000,000 (“Bond VI”), Federal International Finance Bonds VII 2007 with a fixed interest rate and principal amount of Rp. 1,000,000,000 (“Bonds VII”), Federal International Finance Bonds VIII 2008 with a fixed interest rate and principal amount of Rp. 1,150,000,000 (“Bonds VIII”) and Federal International Finance Bonds IX 2009 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds IX”).
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002 pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003 pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada tanggal 19 Maret 2004 dan No. S-2792/PM/2004 pada tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 pada tanggal 31 Desember 2004, No. S-825/PM/2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S-1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S-2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008 dan No. S-3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX became effective based on the Capital Market Supervisory Board (Bapepam-LK)’s letters No. S-891/PM/2002 dated 27 August 2002, No. S-1761/PM/2003 dated 25 July 2003, No. S-575/PM/2004 dated 19 March 2004 No. S2792/PM/2004 dated 1 September 2004, No. S3932/PM/2004 dated 31 December 2004, No. S825/PM/2006 dated 7 April 2006, No. S-1850/BL/2007 dated 20 April 2007, No. S-2544/BL/2008 dated 30 April 2008 and No. S-3068/BL/2009 dated 22 April 2009, respectively.
Halaman - 8 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006, 3 Mei 2007,14 Mei 2008 dan 30 April 2009. Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masingmasing No. 25 tanggal 14 Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Pebruari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No. 42 tanggal 22 April 2008 dan No. 3 tanggal 10 Maret 2009 antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat para pemegang obligasi.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, and IX were listed on the Indonesian Stock Exchange on 12 September 2002, 6 August 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 January 2005, 24 April 2006, 3 May 2007 and 14 May 2008 and 30 April 2009, respectively. The issuance of Bonds I, II, III, IV , V, VI, VII, VIII and IX were based on the Trusteeship Agreement No. 25 dated 14 August 2002, No. 24 dated 9 June 2003, No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July 2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated 27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No. 42 dated 22 April 2008 and No. 3 dated 10 March 2009, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. as the trustee for the bonds holders.
Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX tersebut di atas setelah dikurangi dengan biayabiaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX ditawarkan dengan harga nominal pada pasar perdana.
The proceeds from Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX were offered at par value in the primary market.
Obligasi I, II, III, IV, V dan VI telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6 September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 Januari 2008 dan 21 April 2009.
Bonds I, II, III, IV, V and VI have already matured and fully paid on 6 September 2005, 5 August 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 January 2008 and 21 April 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2009, 2008 and 2007 the members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows:
2009 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
2008
2007
Gunawan Geniusahardja
Gunawan Geniusahardja
Gunawan Geniusahardja
Prijono Sugiarto
Prijono Sugiarto
Prijono Sugiarto
Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Simon J Mawson Johannes Loman -
Simon J Mawson Johannes Loman -
Tossin Himawan Simon J Mawson Johannes Loman Angky Utarya Tisnadisastra Ida Purwaningsih Lunardi
Komisaris Independen
Setyo Adioetomo
Setyo Adioetomo
Buyung Syamsudin
Direksi: Presiden Direktur Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Direktur Keuangan Direktur Operasi Direktur Pemasaran
Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors: Suhartono Thaufik Noograha
Suhartono Thaufik Noograha
Suhartono Thaufik Noograha
President Director Director Human Resource Development and Information Technology
Juliani Eliza Syaftari Rusdimin Adikarta Margono Tanuwijaya
Arietta Adrianti Rusdimin Adikarta Margono Tanuwijaya
Arietta Adrianti Rusdimin Adikarta Dandy Soelip
Director Finance Director Operation Director Marketing
Halaman - 9 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
2009
2008
2007
Setyo Adioetomo Budi Kurniawan Ratulangi Wahjudi Prakarsa
Setyo Adioetomo Budi Kurniawan Ratulangi Wahjudi Prakarsa
Buyung Syamsudin Budi Kurniawan Ratulangi Sidharta Utama
Audit Committee: Chairman Member Member
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5.
Establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with Bapepam-LKregulation Number IX.I.5.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan memiliki 11.258 karyawan (2008: 11.929 dan 2007: 12.311 karyawan).
As at 31 December 2009, the Company has a total of 11,258 employees (2008: 11,929 and 2007: 12,311 employees).
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Direksi dan Komite Audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 12.331.776 dan 600.000 (2008: Rp 10,872.182 dan 662.162 dan 2007: 12.701.326 dan 703.040).
The total salaries and allowances paid to the Board of Directors and Audit Committee for the year ended 31 December 2009 amounted to Rp 12,331,776 and 600,000 (2008: Rp 10,872,182 and 662,162 and 2007: 12,701,326 and 703,040).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan Perseroan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 17 Maret 2010.
The Company’s financial statements were prepared by the Board of Directors and completed on 17 March 2010.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market Supervisory Board –Financial Institution (Bapepam-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation of financial statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan dan konsep akrual, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements have been prepared on the basis of historical cost and the accrual concept, unless otherwise stated.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan deposito on call yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits on call with a maturity of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any loan.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:
Halaman - 10 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of financial statements (continued)
-
nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
-
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat.
Amounts in the financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
Kas dan setara kas
b.
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan deposito on call yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang. c.
ACCOUNTING
Pembiayaan konsumen
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits on call with a maturity of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any loan.
c.
Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing providers bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), unearned consumer financing income and allowance for doubtful accounts.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di neraca secara bruto. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse disajikan secara bruto di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company bears credit risk (with recourse) are presented on a gross basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the statements of income.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di neraca secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are presented on a net basis in the statements of income.
Halaman - 11 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
d.
Pembiayaan konsumen (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Consumer financing (continued)
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.
For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing which is recognised as earned income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net consumer financing receivable commencing at the time of the consumer financing contract is executed.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi.
Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year statement of income at the transaction date.
Pada tahun 2008, Perseroan telah melakukan perubahan kebijakan akuntansi untuk pengakuan awal piutang pembiayaan konsumen dari basis kas menjadi basis akrual. Dampak perubahan ini adalah terjadinya perbedaan waktu dalam pengakuan awal piutang pembiayaan konsumen dan hutang pada penyalur kendaraan pada tanggal 31 Desember 2007. Oleh karena perbedaan ini tidak dianggap material, Perseroan hanya membukukan dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut pada laporan keuangan tahun 2008.
In 2008, the Company has changed its accounting policy regarding the initial recognition of consumer financing receivables from cash basis to accrual basis. The impact of this change is a timing difference in recognition of consumer financing receivables and payable to dealers as at 31 December 2007. As the impact is considered not material, the Company only records the impact of this change on its 2008 financial statements.
Penyisihan piutang ragu-ragu
d.
Allowance for doubtful accounts
Perseroan menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat tertagih. Piutang ragu-ragu akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih.
The Company provides an allowance for doubtful accounts based on an assessment with reference to historical loss experience and based on collectibility of outstanding amount when there is an objective evidence that the outstanding amounts will probably not be collected. Doubtful accounts are written-off when they are overdue for more than 150 days or determined to be not collectible.
Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lainlain pada saat diterima.
Recoveries from written-off receivables are recognised as other income upon receipt.
Halaman - 12 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Pembiayaan syariah Pembiayaan syariah dimana Perseroan bertindak sebagai pengelola dari bank syariah dan tidak menanggung resiko kredit disajikan secara bersih. Selisih lebih antara marjin yang diterima dari konsumen denganmarjin yang dibayarkan kepada bank syariah, diakui sebagai pendapatan dari pembiayaan konsumen syariah sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan syariah bersih terhitung sejak kontrak pembiayaan syariah dilakukan.
f.
Biaya dibayar di muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
h.
Sharia financing Sharia financing where the Company acts as a manager of sharia banks and bears no credit risk are presented on a net basis. The excess between margin received from customers and margin paid to sharia banks, is recognised as income form sharia consumer financing over the term of the contracts based on a constant rate of return on the net consumer sharia financing receivable commencing at the time of the consumer sharia financing contract is executed.
f.
g. Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised and charged as an expense over the period of benefit using the straight-line method.
g. Collateral Vehicles
Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai wajar atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi.
Collateral vehicles are stated at the lower of carrying value or net realisable value. The difference between the carrying value and the net realisable value is recorded as provision for diminution in market value of collateral vehicles and is charged to the statements of income.
Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan hutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai beban penyisihan piutang ragu-ragu.
In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, they are charged to allowance for doubtful account expense. h.
Aset tetap dan penyusutan
Fixed asset and depreciation
Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Halaman - 13 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
i.
Fixed asset and depreciation (continued) Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years 20 3 4 3- 4 3
Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
ACCOUNTING
Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
Maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.
Apabila nilai tercatat asetlebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), the Company has chosen the cost model.
Imbalan kerja
i.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perusahaan memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (dana pensiun) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions.
Halaman - 14 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Imbalan Kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporasi yang berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering there is no deep market for high corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to statements of income over the employees’ expected average remaining service lives. Past service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company also provides other postemployment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Halaman - 15 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
Imbalan Kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
l.
Employee benefits (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projectedunit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value. j.
Surat berharga yang diterbitkan Surat berharga yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan biaya emisi yang belum diamortisasi. Biaya emisi adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan surat berhargayang diterbitkan, diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode garis lurus. Surat berharga yang diterbitkan meliputi Hutang Obligasi dan Medium Term Notes.
k.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban
Securities issued Securities issued are stated at nominal value net of unamortised securities issuance cost. Costs incurred in connection with securities issuance are recognised as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the securities issued using the straight-line method. Securities issued consist of Bonds and Medium Term Notes.
k.
Income and expenses recognition
Pendapatan dari pembiayaan konsumen diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.
Revenue from consumer financing is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest method.
Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat perjanjian pembiayaan ditandatangani.
Administration income represents income received from customers and recognised in the statements of income upon signing of the financing contracts.
Pendapatan denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat terjadinya.
Late payment penalties income is recognized upon receipt.
Pendapatan dan beban diakui menggunakan basis akrual.
Income and expenses are recognised on an accrual basis.
Penjabaran mata uang asing
l.
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 9.400, Rp 10.950 dan Rp 9.419 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).
As at 31 December 2009, 2008 and 2007, the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 9,400, Rp 10,950 and Rp 9,419, respectively for 1 United States Dollar (US Dollar).
Halaman - 16 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Instrumen keuangan derivatif
n.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Derivative financial instruments
Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi. Instrumen derivatif diakui pertama-tama di neraca pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.
For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge underlying exposures. In accordance withits policy, the Company does not hold or issue derivative financial instruments for speculative purposes. Derivative instruments are initially recognised in the balance sheet at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are stated as an asset when the fair value is positive and stated as a liability when the fair value is negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas instrumen derivatif tergantung kepada apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan sifat dari risiko yang dilindung nilai.
The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument at the outset and the nature of the risk being hedged.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk bagian yang efektif, diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas diakui pada laporan laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in the statements of income. Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are effective, are recognised in equity. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in the statements of income. n.
Perpajakan
Taxation
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban neraca. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca dan diperkirakan akan digunakan ketika aset pajak penghasilan tersebut terialisasi atau kewajiban pajak tangguhan terselesaikan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recognised when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Halaman - 17 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Laba per saham dasar
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun. p. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
q.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. p. Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Dividen
q.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. r.
ACCOUNTING
Informasi segmen
Dividends Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are approved by the Company’s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
r.
Bentuk primer pelaporan informasi segmen Perseroan adalah segmen usaha dan bentuk sekunder pelaporan informasi Perseroan adalah segmen geografis. Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya, sementara segmen geografis berkaitan dengan penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
Halaman - 18 - Page
Segment information Primary reporting segment format of the Company is business segment and secondary reporting segment format of the Company is geographical segment. A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments, while geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Pihak ketiga Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Commonwealth PT Bank Syariah Mega Indonesia PT BPD Yogyakarta The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. PT BPD Jawa Tengah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Sulawesi Utara The Royal Bank of Scotland PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT BPD Jawa Barat dan Banten Citibank NA, Jakarta PT BPD Kalimantan Barat CIMB Niaga Syariah Dolar AS The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland PT Bank Chinatrust Indonesia
Deposito on call Rupiah PT Bank Mega Tbk. Dolar AS The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009
2008
2007
43,172,570
46,894,850
109,665,079
58,824,637 36,448,230
93,352,358 130,111,796
40,847,137 3,053,466
35,358,770 10,263,066 8,687,145
145,342,481 26,004,350 34,740,708
12,781,626 10,672,934 9,036,353
7,115,444
31,847,664
10,383,757
6,176,938 5,529,123 2,503,098 1,441,730 1,198,479 961,012 889,116
23,061,585 2,332,349 3,978,894 1,851,586 4,661,997 946,760
9,611,249 2,069,742 2,142,510 268,437 293,385 1,706,158
503,279 499,075
88,060 768,891
33,462 1,076,775
294,491 39,998 15,959 14,235 12,283 10,240 10,207
30,164,085 50,000 54,538 161,532 12,575 47,675
1,008 93,094 36,335 21,410 28,736
2,911 -
3,023 1,005 -
378,246 49,894 4,982
176,799,466
529,583,912
104,590,696
37,788 17,597 13,122
45,552 20,597 20,608
68,580 18,651 -
68,507
86,757
87,231
176,867,973
529,670,669
104,677,927
-
-
61,000,000
-
-
7,770,675
-
-
68,770,675
220,040,543
576,565,519
283,113,681
Halaman - 19 - Page
Cash on hand Third parties Cash in bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Commonwealth PT Bank Syariah Mega Indonesia PT BPD Yogyakarta The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. PT BPD Jawa Tengah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Sulawesi Utara The Royal Bank of Scotland PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT BPD Jawa Barat dan Banten Citibank NA, Jakarta PT BPD Kalimantan Barat CIMB Niaga Syariah US Dollar The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland PT Bank Chinatrust Indonesia
Deposits on call Rupiah PT Bank Mega Tbk. US Dollar The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2009
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2008
2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk.
82,535,594
122,270,559
24,983,715
Dolar AS PT Bank Permata Tbk.
534,785
168,214
253,531
83,070,379
122,438,773
25,237,246
303,110,922
699,004,292
308,350,927
Related parties Cash in bank Rupiah PT Bank Permata Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk.
Saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Dolar AS 64.180 (2008: Dolar AS 23.285 dan 2007: Dolar AS 861.178).
As at 31 December 2009, the balance in foreign currency for cash and cash equivalents was US Dollar 64,180 (2008: US Dollar 23,285 and 2007: US Dollar 861,178).
Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar antara 0% - 12% pada tahun 2009 untuk mata uang Rupiah (2008: 0% - 13% dan 2007: 0% - 3%) dan 0% 1% pada tahun 2009, 2008 dan 2007 untuk mata uang Dolar AS.
The bank accounts earned annual interest at rates ranged between 0% - 12% in 2009 for Rupiah balances (2008: 0% - 13% and 2007: 0% - 3%) and 0% - 1% in 2009, 2008 and 2007 for US Dollar balances.
Suku bunga deposito on call pada tahun 2009 adalah Nihil untuk penempatan dalam mata uang Rupiah (2008: 3% - 12% dan 2007: 4,5% - 15%) danNihil pada tahun 2009 dan 2008untuk mata uang Dolar AS (2007: 3,5% - 4,6%).
Annual interest rate of Deposits on call is Nil in 2009 for Rupiah balances (2008: 3% - 12% and 2007: 4.5% 15%) and Nil in 2009 and 2008 for US Dollar balances (2007: 3.5% - 4.6%).
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH
4. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET
Rincian piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebagai berikut: 2009 Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga
The details of net consumer financing receivables are as follows: 2008
2007
10,897,096,460
8,759,292,796
7,108,064,815
Consumer financing receivables gross: Direct financing: Third parties -
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: - Pihak ketiga
487,442,149
1,602,680,361
3,352,146,964
Joint financing with recourse: Third parties -
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
1,608,060,101
1,938,831,846
1,688,134,054
Joint financing without recourse: Third parties -
12,992,598,710
12,300,805,003
12,148,345,833
Halaman - 20 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan) 2009 Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga
4.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)
2008
2007 Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Third parties -
(2,711,919,597)
(2,176,732,228)
(1,904,517,352)
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: - Pihak ketiga
(89,775,635)
(361,225,311)
(711,369,005)
Joint financing with recourse: Third parties -
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
(969,928,926)
(1,212,072,515)
(1,082,758,653)
Joint financing without recourse: Third parties -
(3,771,624,158)
(3,750,030,054)
(3,698,645,010)
9,220,974,552
8,550,774,949
8,449,700,823
(937,776,968)
(844,450,446)
(656,962,275)
Allowance for doubtful accounts
8,283,197,584
7,706,324,503
7,792,738,548
Net
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Total piutang pembiayaan kosumen - bruto yang dikelola Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009, termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse adalah Rp 19.391.275.183 (2008: Rp 19.168.096.529 dan 2007: Rp 17.766.359.576).
As at 31 December 2009, total consumer financing receivables – gross managed by the Company, including joint financing without recourse is Rp 19,391,275,183 (2008: Rp 19,168,096,529 dan 2007: Rp 17,766,359,576).
Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda motor dan elektronik berkisar antara 6 - 48 bulan.
The period of consumer financing contracts for motorcycles and electronics ranged from 6- 48 months.
Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut:
The above consumer financing receivables have the following settlement aging profile:
2009 < 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun > 3 tahun
2008
2007
5,200,896,251 2,701,074,257 1,195,282,776 123,721,268
4,750,909,563 2,614,051,655 1,014,271,696 171,542,035
4,408,543,450 2,959,350,559 1,008,564,892 73,241,922
9,220,974,552
8,550,774,949
8,449,700,823
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2009
< 1 year 1 – 2 years 2 – 3 years > 3 years
Aging analysis of the consumer financing receivables is as follows: 2008
2007
Belum jatuh tempo
8,956,929,264
8,011,155,192
7,933,817,497
Current
Lewat jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari > 91 hari
112,374,502 53,365,187 36,768,630 61,536,969
228,149,193 121,649,446 68,057,761 121,763,357
210,558,825 104,503,670 77,660,994 123,159,837
Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days > 91 days
9,220,974,552
8,550,774,949
8,449,700,823
Halaman - 21 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)
4.
Perubahan pada penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009
5.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued) Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:
2008
2007
Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang
844,450,446 553,326,389 (459,999,867)
656,962,275 682,673,738 (495,185,567)
493,915,418 738,887,530 (575,840,673)
Saldo akhir
937,776,968
844,450,446
656,962,275
Beginning balance Additions Written-off receivables Ending balance
Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 24,33% 48,25% pada tahun 2009 (2008: 23,92% - 48,78% dan 2007: 27,85% - 43,90%).
Effective annual interest rates ranged from 24.33% 48.25% in 2009 (2008: 23.92% - 48.78% and 2007: 27.85% - 43.90%).
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
The consumer financing receivables are secured by fiduciary transfers on vehicles subject to finance whereby the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates.
Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 3.105.713.150 pada 31 Desember 2009 (2008: Rp 3.103.766.192 dan 2007: Rp 2.643.609.665) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diuraikan dalam Catatan 12 dan 13.
As at 31 December 2009, consumer financing receivables amounting to Rp 3,105,713,150 (2008: Rp 3,103,766,192 and 2007: Rp 2,643,609,665) are pledged as security for bonds payable and other credit facilities from banks as disclosed in Notes 12 and 13.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible consumer financing receivables.
PIUTANG LAIN-LAIN
5. 2009
Pihak ketiga - Piutang promosi bersama - Piutang bunga atas deposito on call - Lain-lain
Jaminan yang dikuasai kembali - Kendaraan - Non kendaraan
Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai pasar
OTHER RECEIVABLES
2008
2007
23,938,312
6,173,385
13,549,873
Third parties Joint promotion receivables -
923,210
890,642
43,703 767,426
Interest on deposit on call Others -
24,861,522
7,064,027
14,361,002
92,669,192 14,358,155
31,126,153 13,376,915
222,379,503 12,606,035
107,027,347
44,503,068
234,985,538
(40,357,651)
(19,065,505)
Less: (83,234,163) Provision for diminution in market value
66,669,696
25,437,563
151,751,375
91,531,218
32,501,590
166,112,377
Halaman - 22 - Page
Collateral Vehicles Non vehicles -
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Piutang promosi bersama - Pinjaman karyawan
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
OTHER RECEIVABLES (continued)
2009
2008
2007
36,725,280 13,165,394
10,458,289 8,200,573
115,398,738 7,926,830
49,890,674
18,658,862
123,325,568
141,421,892
51,160,452
289,437,945
Related Parties Joint promotion receivables Employee loans -
Piutang promosi bersama adalah piutang yang timbul atas kegiatan promosi bersama dengan PT Astra Honda Motor dan penyalur kendaraan utama lainnya.
Joint promotion receivables are receivables arising in relation to promotion programs between the Company with PT Astra Honda Motor and other main dealers.
Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim asuransi dan perjalanan dinas.
Others consist of advance payments for training, insurance claims and business trips.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.
The Directors believe that the existing provision for diminution in market value for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.
Direksi berpendapat bahwa piutang promosi bersama kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan penyalur kendaraan utama lainnya dapat tertagih.
The Directors believe that joint promotion receivables from related parties and other main dealers will be collectible.
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Pihak ketiga - Sewa - Provisi atas pinjaman bank - Lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Asuransi - Sewa
6.
PREPAID EXPENSES
2009
2008
2007
37,073,046 18,616,783 5,892,726
35,824,377 16,644,342 6,562,543
35,817,684 21,750,940 -
61,582,555
59,031,262
57,568,624
15,183,556 161,832
347,568 141,603
844,784 141,603
15,345,388
489,171
986,387
76,927,943
59,520,433
58,555,011
Third parties Rental Bank loan provision Others -
Related parties Insurance Rental -
Akun biaya sewa dibayar dimuka terdiri dari biaya dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa biaya dibayar dimuka terhadap sewa kantor dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 - 48 bulan.
Prepayments for rental consist of prepayment for office rental and computer hardware rental. The period of prepayments for office rental and computer hardware rental ranged between 12 - 48 months.
Akun lain-lain terdiri dari biaya dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi.
Others consist of prepayment of IT maintenance.
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
Halaman - 23 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
7.
FIXED ASSETS
2009 1 Januari/ 1 January Biaya perolehan kepemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Akumulasi penyusutan Hak atas tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ 31 December
12,118,689 81,138,184 21,091,875 3,164,184 193,871,221 26,792,660
1,239,627 9,602,093 148,400 25,039,326 3,037,653
504,191 211,520 1,023,147 159,947 27,979
11,614,498 82,166,291 30,693,968 2,289,437 218,750,600 29,802,334
338,176,813
39,067,099
1,926,784
375,317,128
271,940 18,328,214 13,114,592 3,032,666 148,136,096 17,299,543
4,085,028 3,269,478 103,605 30,717,453 4,821,033
13,362 1,021,009 159,406 27,979
271,940 22,399,880 16,384,070 2,115,262 178,694,143 22,092,597
200,183,051
42,996,597
1,221,756
241,957,892
137,993,762
133,359,236
Cost direct ownership Land Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Accumulated depreciation Land right Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
2008 1 Januari/ 1 January Biaya perolehan kepemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Akumulasi penyusutan Hak atas tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ 31 December
12,078,454 76,335,624 17,519,313 3,784,491 162,491,343 22,339,021
40,235 4,802,560 3,572,562 40,573 32,072,092 4,537,639
660,880 692,214 84,000
12,118,689 81,138,184 21,091,875 3,164,184 193,871,221 26,792,660
294,548,246
45,065,661
1,437,094
338,176,813
271,940 14,231,175 9,527,448 3,469,747 113,559,264 12,747,186
4,097,039 3,587,144 209,361 35,263,656 4,636,357
646,442 686,824 84,000
271,940 18,328,214 13,114,592 3,032,666 148,136,096 17,299,543
153,806,760
47,793,557
1,417,266
200,183,051
140,741,486
137,993,762
Halaman - 24 - Page
Cost direct ownership Land Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Accumulated depreciation Land right Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
FIXED ASSETS (continued)
2007 1 Januari/ 1 January Biaya perolehan kepemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Akumulasi penyusutan Hak atas tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku
8.
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ 31 December
11,974,675 56,246,842 13,056,109 3,925,307 136,997,664 17,533,505
103,779 20,088,782 4,463,204 30,145 30,304,549 4,856,385
170,961 4,810,870 50,869
12,078,454 76,335,624 17,519,313 3,784,491 162,491,343 22,339,021
239,734,102
59,846,844
5,032,700
294,548,246
271,940 11,261,159 6,523,866 3,192,949 86,006,871 8,991,978
2,970,016 3,003,582 444,342 31,987,340 3,805,277
167,544 4,434,947 50,069
271,940 14,231,175 9,527,448 3,469,747 113,559,264 12,747,186
116,248,763
42,210,557
4,652,560
153,806,760
123,485,339
140,741,486
Cost direct ownership Land Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Accumulated depreciation Land right Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2009, semua tanah yang dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan berakhir antara tahun 2009 – 2035 dan direksi berpendapat HGB dapat diperbaharui.
As at 31 December 2009, the Company has plotedall of land with a Land-Use Title with a useful period maturing between 2009 – 2035. The directors believe these rights can be renewed.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 402.695.000 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp 658.250.000 dan 2007: Rp 534.600.000). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup.
Fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana for potential losses arising from fire and other risks with a total coverage amount of Rp 402,695,000 as at 31 December 2009 (2008: Rp 658,250,000 and 2007: Rp 534,600,000). The Directors believe that the insurance coverage is adequate.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.
There are no fixed asset pledged as security collateral for the Company’s credit facilities.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap.
The Directors believe that there is no permanent diminution for fixed assets.
ASET LAIN – LAIN
8. 2009
Tanah
OTHER ASSETS
2008 -
2007 -
Halaman - 25 - Page
23,270,101
Land
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET LAIN – LAIN (lanjutan)
8.
Aset lain-lain merupakan tanah yang diambil alih yang mana proses hukumnya telah terselesaikan dan telah diproses kepemilikannya menjadi nama Perseroan. Semula tanah ini direncanakan akan digunakan untuk Kantor Pusat Perseroan, namun pada bulan Juni 2008 Perseroan telah menjual tanah ini dengan hasil penjualan bersih sebesar Rp 31.270.000 dan mencatat keuntungan dari tanah yang dijual kepada PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp 7.999.898 yang dicatat sebagai pendapatan lainlain.
9.
Other assets represent repossessed land for which the legal process has been completed and the ownership title has been changed into the Company’s name. Initially, the land is planned to be used for the Company’s Head Office however in June 2008, the Company has sold the land with net proceeds amounted to Rp 31,270,000 and recorded the gain on land disposal to PT Astra Daihatsu Motor amounting to Rp 7,999,898 as other revenue.
HUTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga - Kliring konsumen - Titipan premi asuransi - Uang muka dari konsumen - Klaim asuransi konsumen - Lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa Lain-lain
OTHER ASSETS (continued)
9. OTHER PAYABLES 2009
2008
2007
29,288,785 20,824,180
17,659,238 19,460,867
2,439,140 8,677,820
4,395,808 2,928,112 5,830,379
7,127,956 2,926,727 4,962,417
1,246,910 1,565,431 2,364,780
63,267,264
52,137,205
16,294,081
3,365,676
1,187,238
-
66,632,940
53,324,443
16,294,081
Third parties Customer clearing accounts Premium insurance deposit Advances payment from customers Customer insurance claim Others -
Related parties Others
Akun lain-lain terdiri dari angsuran piutang dalam kasus remedial, uang muka perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor, bagian nasabah atas hasil penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, dan dana sosial syariah.
Others consist of consumer’s financing receivables installments in remedial process, advances payment for renewal of Motor Vehicles Ownership Certificates, consumer’s portion on proceed from sale of collateral vehicles, dealers payable, installments of employees insurance premium and pension and sharia social fund.
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
10. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
10. ACCRUED EXPENSES
2009 Pihak ketiga - Insentif dan promosi - Bunga dari surat berharga yang diterbitkan - Bunga pinjaman bank - Kompensasi karyawan - Perbaikan dan utilitas - Sewa - Perlengkapan kantor - Asuransi - Lain-lain
2008
2007
113,941,860
128,876,758
102,289,934
35,624,129 16,281,714 10,903,752 9,641,726 6,457,051 6,106,172 8,215,212
31,152,861 29,486,516 11,058,879 6,715,072 2,755,024 8,152,938 9,617,297
28,996,667 40,139,797 5,425,885 77,573 9,734,204 1,132,026 6,211,824
207,171,616
227,815,345
194,007,910
Halaman - 26 - Page
Third parties Incentives and promotions Interest on securities issued Interest on bank loans Employee compensation Utility and repairs Rent Office supplies Insurance Others
-
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan)
10. ACCRUED EXPENSES (continued)
Akun lain-lain terdiri dari kesejahteraan karyawan, jasa tenaga ahli, biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan dan perjalanan dinas.
Others consist of accrued expenses for employee welfare, professional fees, training, employee recruitment, donations and business trips. 11. TAXATION
11. PERPAJAKAN a.
Restitusi pajak
a. 2009
Pajak penghasilan 2006 (lihat Catatan 11f)
b.
5,392,870
b.
2007
79,960,384
15,179,282
130,722,158
22,633,128 12,023,182 9,314,361 3,358,272
19,175,456 13,674,507 7,928,908 4,212,017
9,223,572 12,084,909 7,299,569 3,439,308
127,289,327
60,170,170
162,769,516
c. 2008
Beban pajak penghasilan
2007
225,394,485
263,146,420
25,679,216
52,428,619
(65,412,773)
330,627,931
277,823,104
197,733,647
2009
Income taxes: Current (refer to Note 11c) Deferred (refer to Note 11d) -
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows: 2008
1,142,467,432
Corporate income tax (refer to Note 11c) Other income taxes: Article 25 Article 21 Article 4 (2) Articles 23 and 26 -
Income tax expense
304,948,715
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan dan pendapatan piutang yang telah dihapusbukukan Efek dari perubahan tarif pajak
Taxes payable
2008
2009
Corporate income tax 2006 (refer to Note 11f)
160,593,933
2009
Beban pajak penghasilan
Pajak penghasilan - Tahun ini (lihat Catatan 11c) - Tangguhan (lihat Catatan 11d)
2007
5,392,870
Hutang pajak
Pajak penghasilan badan (lihat Catatan 11c) Pajak penghasilan lainnya: - Pasal 25 - Pasal 21 - Pasal 4 (2) - Pasal 23 dan 26
c.
2008
Claim for tax refund
2007
890,206,354
607,909,733
319,890,880 (5,975,367)
267,044,406 (5,894,913)
182,355,419 (2,701,438)
Income before tax Tax calculated at progressive rates Income subject to final tax
(2,493,236) 19,205,654
86,092 16,587,519
18,079,666 -
Non Deductible expenses and income from recovery of written-off Effect on tax rate changes
330,627,931
277,823,104
197,733,647
Income tax expense
Halaman - 27 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
11. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu: - Beban penyisihan piutang ragu-ragu dan penyisihan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali-bersih - Beban penyusutan aset tetap - Beban penyisihan insentif penyalur kendaraan - Rugi/(laba) dari transaksi derivatif - Beban penyisihan imbalan kerja Perbedaan tetap: - Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Pendapatan dari piutang yang telah dihapusbukukan
The reconciliation between income before tax as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows: 2008
1,142,467,432
Income tax expense (continued)
890,206,354
2007 607,909,733
Income before tax Timing differences:
(333,463,330)
Allowance for doubtful accounts and diminution in market value of collateral vehicles
123,319,513
123,217,867
22,022,883
2,508,733
400,486
(12,080,836)
87,239,589
Depreciation expenses Allowance for dealer incentive expenses
295,030,746
(270,581,622)
-
Loss/(gain) on derivative transaction -
5,076,386
Employees’benefit expenses -
5,844,340
9,067,891
17,849,727
(23,119,867)
(119,470,335)
218,042,575
(21,340,598)
(19,649,710)
(9,004,794)
Permanent differences: Interest income subject to final tax
20,011,170
14,428,165
32,846,097
Non deductible expenses -
(28,915,585)
(14,141,191)
27,419,456
Income from recovery of written-off receivables
(30,245,013)
(19,362,736)
51,260,759
(53,364,880)
(138,833,071)
269,303,334
Taksiran penghasilan kena pajak
1,089,102,552
751,373,283
877,213,067
Estimated taxable income
Estimasi beban pajak penghasilan
304,948,715
225,394,485
263,146,420
Estimated income tax expense
Dikurangi: - Pajak dibayar dimuka
(224,988,331)
(210,215,203)
(132,424,262)
79,960,384
15,179,282
130,722,158
Hutang pajak penghasilan badan
Less: Prepaid taxes Corporate income tax payable
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2009 is preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.
The calculation of income tax for the year ended 31 December 2008 conforms to the Company’s annual tax returns.
Halaman - 28 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
11. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Income tax expense (continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 December 2007 berbeda dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan yang dilaporkan ke Kantor Pajak pada tanggal 28 Maret 2008. Perbedaan diakibatkan oleh karena Perseroan melakukan penyesuaian perhitungan pajak penghasilan badan dengan hasil audit pajak untuk tahun pajak 2006 yang diterima oleh Perseroan pada bulan Maret 2008. Perbedaan tersebut mengakibatkan berkurangnya beban pajak penghasilan dan hutang pajak masing-masing sebesar Rp 19.177.335. Selisih kurang tersebut dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun 2008. d.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2007 is different with the Annual Corporate Income Tax Returns submitted by the Company to the Tax Office on 28 March 2008. When submitting its annual tax return, the Company has changed its taxable income calculation in order to conform the tax audit result for fiscal year 2006 received by the Company in March 2008. The difference has reduced the income tax expense and taxes payables amounting to Rp 19,177,335, respectively. This difference is credited to the 2008 statement of income.
Aset pajak tangguhan – bersih
d.
Deferred tax assets – net
2009
1 Januari/ January Penyisihan piutang raguragu dan penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasi kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan biaya insentif penyalur kendaraan Tagihan derivatif Perbedaan nilai buku aset tetap antara fiskal dan komersial
(Dibebankan)/ Dikreditkan ke laporan laba rugi/ (Charged)/ credited/ to statements of income
Efek perubahan tarif pajak/ Effect of changes in new tax rate
241,784,466
(93,369,733)
12,238,904
31 Desember/ December
(15,901,578)
132,513,155
2,539,010
(272,037)
14,505,877
21,044,451 (79,330,671)
112,136 82,608,608
(2,266,777) (351,207)
18,889,810 2,926,730
1,268,155
1,636,417
(414,055)
2,490,517
197,005,305
(6,473,562)
(19,205,654)
171,326,089
Allowance for doubtful accounts and diminution in market value of collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Derivative receivables Difference in net book value of fixed assets between fiscal and commercial
2008
1 Januari/ January Penyisihan piutang raguragu dan penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan biaya insentif penyalur kendaraan Tagihan derivatif Perbedaan nilai buku aset tetap antara fiskal dan komersial
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
Efek perubahan tarif pajak/ Effect of changes in new tax rate
31 Desember/ December
222,058,931
36,995,853
(17,270,318)
241,784,466
9,331,767
5,354,918
(2,447,781)
12,238,904
26,171,877 -
(3,624,250) (81,174,487)
(1,503,176) 1,843,816
21,044,451 (79,330,671)
(8,128,651)
6,606,864
2,789,942
1,268,155
(35,841,102)
(16,587,517)
197,005,305
249,433,924
Halaman - 29 - Page
Allowance for doubtful accounts and diminution in market value of collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Derivative receivables Difference in net book value between fiscal and commercial
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
11. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan – bersih (lanjutan)
d. 2007 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
1 Januari/ January Penyisihan piutang ragu-ragu dan penyisihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan biaya insentif penyalur kendaraan Perbedaan nilai buku aset tetap antara fiskal dan komersial
31 Desember/ December
185,093,571
36,965,360
222,058,931
7,808,851
1,522,916
9,331,767
-
26,171,877
26,171,877
(8,881,271)
752,620
(8,128,651)
184,021,151
65,412,773
Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan diatas dapat dipulihkan. e.
Deferred tax assets – net (continued)
Administrasi
Allowance for doubtful accounts and diminution in market value of collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Difference in net book value of fixed assets between fiscal and commercial
249,433,924
The Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered. e.
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah menetapkan amandemen terhadap undangundang pajak penghasilan yang berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2009, dimana untuk pajak penghasilan badan berlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai pada tahun pajak 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% mulai tahun pajak 2010.
On 2 September 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.
Halaman - 30 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
e.
Administrasi (lanjutan) Pada bulan Juni 2009, Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui PMK No.105/PMK.03/2009 telah mengeluarkan ketentuan baru mengenai piutang yang tidak dapat ditagih yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Salah satu persyaratan agar piutang yang tidak dapat ditagih dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto adalah dengan syarat piutang yang telah dihapusbukukan tersebut dilaporkan sebagai penghasilan oleh debitur yang bersangkutan pada tahun buku berjalan.
f.
Pemeriksaan pajak
Administration (continued) In June 2009, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia issued a Ministry Decree PMK No.105/PMK.03/2009 regarding new requirements to allow written-off receivable be considered as deductible expense from gross revenue. One of the requirements is written-off receivables can only be deductible from gross revenue when the writen-off receivables has been booked as income by the debtors in the corresponding year.
f.
Tax assessment
Tahun Pajak 2002
Fiscal Year 2002
Pada tahun 2005, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk berbagai pajak tahun 2002 sebesar Rp 13.467.240 dari Kantor Pajak. Jumlah tersebut telah dibayar oleh Perseroan pada bulan Nopember 2005 dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2005. Pada bulan Januari 2006, Perseroan mengajukan surat keberatan ke kantor pajak terhadap SKPKB ini.
In 2005, the Company received tax underpayment assessment letters for various taxes fiscal year 2002 amounting to Rp 13,467,240 from the Tax Office. The amount was paid by the Company in November 2005 and charged to the 2005 statement of income. In January 2006, the Company submitted a tax objection letter for these tax underpayment assessement letters.
Pada bulan Juli 2006, Perseroan menerima Surat Keputusan Keberatan dari Kantor Pajak yang menyetujui pengembalian atas pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk pajak tahun 2002 sebesar Rp 3.217.236. Perseroan telah menerima pengembalian dari pajak tersebut sebesar Rp 2.929.621 dicatat dalam laporan laba rugi tahun 2006 dan sisanya sebesar Rp 287.615 menjadi pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2007.
In July 2006, the Company received an Objection Decision Letter from the Tax Office which confirmed a refund for corporate income tax and value added tax for fiscal year 2002 amounting to Rp 3,217,236. The Company has received the refund amounting to Rp 2,929,621 and recognised it in the 2006 statement of income and the remaining balance amounting to Rp 287,615 as a deduction of article 25 installments in 2007.
Pada bulan Januari 2007, Perseroan telah menerima Surat Keputusan Keberatan dari Kantor Pajak yang menyetujui pengembalian atas pajak penghasilan lainnya untuk tahun pajak 2002 sebesar Rp 11.165.158. Perseroan telah menerima pengembalian sebesar Rp 5.282.135 dari pajak tersebut dan dicatat dalam laporan laba rugi tahun 2007. Sisanya dipindahbukukan kepada kewajiban Perseroan atas Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) PPH 21 yang diterima bulan Pebruari 2007 sebesar Rp 5.883.023.
In January 2007, the Company received an Objection Decision Letter from the Tax Office which confirmed the refund of other income taxes for fiscal year 2002 amounting to Rp 11,165,158. The Company has received the refund amounting to Rp 5,282,135 and recognised it in the 2007 statement of income. The remaining balance was overbooked to the tax obligation in relation to tax underpayment assessment letters for article 21 received in February 2007 amounting Rp 5,883,023.
Halaman - 31 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
f.
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment (continued)
Tahun Pajak 2002 (lanjutan)
Fiscal Year 2002 (continued)
Pada bulan April 2007, Perseroan mengajukan keberatan atas SKPKBT ke Pengadilan Pajak. Pada bulan Oktober 2007, Pengadilan Pajak menolak keberatan yang diajukan Perseroan. Pada bulan Desember 2007, Perseroan mengajukan banding atas keputusan keberatan tersebut dan pada bulan September 2008, Permohonan Banding ini dikabulkan seluruhnya. Perseroan menerima pengembalian termasuk bunganya sebesar Rp 8.236.232 pada bulan Oktober 2008 dan dicatat dalam laporan laba rugi tahun 2008.
In April 2007, the Company submitted an objection letter in relation to tax underpayment assessment letters for article 21 to Tax Court. In October 2007, the Tax Court has rejected the Company’s objection letter. The Company submitted tax appeal in December 2007 and in September 2008, the Tax Court has accepted the appeal. The Company has received the tax refund (including interest) amounted to Rp 8,236,232 in October 2008 and recognised it in the 2008 statement of income.
Tahun Pajak 2006
Fiscal Year 2006
Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887 dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan mengajukan surat keberatan pada 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515, telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
On 27 March 2008, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2006. The assessment confirmed an overpayment of corporate income tax amounting Rp 119,749,887 instead of Rp 160,593,933, as stated in the Company’s annual tax return. The Company disagreed with some of the assessment amounting to Rp 33,776,531 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 7,067,515, was charged to 2008 statement of income.
Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak pertambahan nilai dan beberapa pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan mengajukan surat keberatan tertanggal 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124, telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
During 2008, the Company also received a tax underpayment assessment letter for Value Added Tax and various other taxes amounting to Rp 43,473,005 for fiscal year 2006, including penalties. The Company disagreed with some of these assessment amounting to Rp 20,067,880 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 23,405,124 was charged to the 2008 statement of income.
Perseroan memperkirakan kemungkinan yang dapat ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870 dan oleh karena itu, Perseroan telah membukukan penyisihan sebesar Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
The Company estimates that the probable refundable is only Rp 5,392,870 and therefore, they have made a provision of Rp 48,451,541, which has been charged to the 2008 statement of income.
Perseroan telah menerima pembayaran bersih atas lebih bayar pajak penghasilan sebesar Rp 76.276.882 untuk tahun pajak 2006 tersebut dari kantor pajak pada tanggal 15 April 2008.
The Company has received the net tax overpayment amounting to Rp 76,276,882 for the particular fiscal year 2006 from the Tax Office on 15 April 2008.
Halaman - 32 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
11. TAXATION (continued) f.
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment (continued)
Tahun Pajak 2006 (lanjutan)
Fiscal Year 2006 (continued)
Pada bulan Juni 2009, Perseroan menerima keputusan keberatan yang hanya mengabulkan sebagian dari permohonan Perseroan sebesar Rp 9.944. Perseroan telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak pada tanggal 30 September 2009. Sampai dengan tanggal laporan, Perseroan masih menunggu jadwal sidang dan hasil banding akan diputuskan selambat-lambatnya satu tahun sejak diajukan banding.
In June 2009, the Company received the decision letter on the Company’s objection that only approved the Company’s tax overpayment amounting Rp 9,944.The Company has submitted an appeal to Tax Court on 30 September 2009. Until the date of this report, the Company is still waiting for the tax court schedule and the tax appeal result will be decided at the latest after one year since the appeal was submitted.
12. BORROWINGS
12. PINJAMAN Pinjaman terdiri dari pinjaman bank dan pembiayaan bersama with recourse. 2009 Pihak ketiga Pinjaman bank Rupiah PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. The Royal Bank of Scotland PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank International Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Buana Indonesia Tbk. PT Bank Ekonomi Raharja Dolar AS Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V United Overseas Bank Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Co. Chinatrust Commercial Bank Ltd. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., Singapore Branch Commerzbank AG Singapore Branch Mizuho Corporate Bank Ltd. First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore Banking Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Ltd., Jakarta Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank Ltd. Indover Bank RHB Bank
Borrowings consist of bank loans and joint financing with recourse. 2008
2007
631,250,000 412,500,000 150,000,000 100,000,000 81,818,182 50,000,000
192,857,000 437,500,000 166,666,667 216,363,636 100,000,000
160,000,000 30,000,000 150,000,000 130,000,000 100,000,000
-
177,143,000 35,000,000 -
60,000,000 30,000,000
1,425,568,182
1,325,530,303
660,000,000
104,444,434 78,333,321 62,666,679 53,266,698
510,999,993 212,916,662 170,333,338 144,783,320
774,451,109 277,860,500 188,380,000 160,123,000
47,000,019
127,750,003
141,285,000
31,333,302 31,333,302 15,666,717
85,166,669 85,166,658 42,583,335
94,190,000 94,190,000 47,095,000
15,666,717
42,583,335
47,095,000
15,666,717 12,533,264
42,583,335 34,066,676
47,095,000 37,676,000
12,533,264
34,066,676
37,676,000
-
-
19,779,900 14,128,500 14,128,500 14,128,500 14,128,500
Halaman - 33 - Page
Third parties Bank loans Rupiah PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. The Royal Bank of Scotland PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank International Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Buana Indonesia Tbk. PT Bank Ekonomi Raharja US Dollar Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V United Overseas Bank Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Co. Chinatrust Commercial Bank Ltd. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., Singapore Branch Commerzbank AG Singapore Branch Mizuho Corporate Bank Ltd. First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore Banking Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Ltd., Jakarta Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank Ltd. Indover Bank RHB Bank
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued) 2009
Pihak ketiga (lanjutan) Pinjaman bank (lanjutan) Dolar AS (lanjutan) The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore PT Bank Maybank Indocorp Yen Jepang The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
Pembiayaan bersama with recourse Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
2008
-
-
14,128,500 8,477,100
480,444,434
1,533,000,000
2,046,016,109
70,175,967
139,413,350
-
70,175,967
139,413,350
-
1,976,188,583
2,997,943,653
2,706,016,109
244,505,386 71,141,108 2,037,694
653,401,655 234,448,657 48,901,923
600,081,045 582,211,268 751,262,729
959,793 -
48,504,381 9,214,739 1,856,691 -
179,319,613 95,669,020 31,640,209 53,223
318,643,981
996,328,046
2,240,237,107
2,294,832,564
3,994,271,699
4,946,253,216
Angsuran pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 2009 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
2007
Japan Yen The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
Joint financing with recourse Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Loans have the following settlement aging profile: 2008
2007
1,187,725,467 940,326,848 166,780,249 -
2,619,195,805 1,157,940,638 217,027,690 107,566
2,693,121,741 1,616,580,978 575,557,123 60,993,374
2,294,832,564
3,994,271,699
4,946,253,216
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, pinjaman - pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga antara 9,35% - 16,00 % per tahun untuk mata uang Rupiah (2008: 8,80% - 17,00% dan 2007: 7,50% 15,50%), antara 1,59% - 3,99 % per tahun untuk mata uang Dolar AS (2008: 3,90% - 7,70% dan 2007: 6,40% - 7,90%) dan antara 1,47% - 1,64% per tahun untuk mata uang Yen Jepang (2008: 0,87% - 0,89% dan 2007: Nihil). Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 4).
Third parties (continued) Bank loans (continued) US Dollar (continued) The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore PT Bank Maybank Indocorp
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
For the year ended 31 December 2009, the above borrowings bear interest rates ranging between 9.35% 16.00 % per annum for Rupiah currency (2008: 8.80% 17.00% and 2007: 7.50% - 15.50%), between 1.59% 3.99% per annum for US Dollar currency (2008: 3.90% 7.70% and 2007: 6.40% - 7.90%) and between1.47% 1.64% per annum for Yen Japan currency (2008: 0.87% - 0.89% and 2007: Nil). Each bank loan is secured with fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 4).
Halaman - 34 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Fasilitas pinjaman dari beberapa bank-bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.
The loan facilities from those banks require the Company to obtain written approval or provide written notice in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, changes of main business, investments and obtaining new loan facilities from other banks. Under the loan agreement, the Company is obliged to comply with certain financial covenants and other reporting obligations.
Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.
The Company has complied with covenants on loan agreements.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.
Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai modal kerja dan pembiayaan konsumen.
All of the Company’s borrowings are used for working capital and consumer financing.
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Panin Tbk.
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Panin Tbk. dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada 1 September 2010.
On 1 July 2009, the Company has a working capital loan facility from PT Bank Panin Tbk. for a maximum amount of Rp 200,000,000. This facility will mature on 1 September 2010.
Pada tanggal 6 Nopember 2009 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada 6 Pebruari 2013.
On 6 November 2009, the loan facility has increased by Rp 500,000,000. This facility will mature on 6 February 2013.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 25 Oktober 2010.
On 25 August 2008, the Company has a Long Term Loan Facility from PT Bank Mega Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility will mature on 25 October 2010.
Pada tanggal 28 April 2009 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 300.000.000 dengan tingkat bunga tetap 16% per penarikan. Fasilitas ini akan berakhir pada 22 Juni 2011.
On 28 April 2009, the loan facility has increased by Rp 300,000,000 with fixed interest rate 16% per withdrawal. This facility will mature on 22 June 2011.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 27 Juli 2004, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.
On 27 July 2004, the Company has a working capital loan facility from PT Bank DBS Indonesia for a maximum amount of Rp 100,000,000.
Pada tanggal 26 Januari 2006, telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 200.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 26 Januari 2012.
On 26 January 2006, the loan facility increased to Rp 200,000,000. This facility will mature on 26 January 2012.
Halaman - 35 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 150.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 20 Oktober 2008 dan tidak diperpanjang.
On 20 August 2007, the Company has a fixed loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amountingto Rp 150,000,000 with a fixed interest rate. This facility has matured on 20 October 2008 and was not extended.
Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap selama satu tahun (tingkat bunga akan ditinjau ulang setiap tahun). Fasilitas ini telah ditarik seluruhnya oleh Perseroan pada tanggal 22 April 2008. Pembayaran pokok angsuran dilakukan secara bertahap setiap triwulanan dengan nilai Rp 16.666.667. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 15 Juni 2011.
On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 200,000,000 with one-year fixed interest rate (interest rate will be reviewed annually). This facility was fully drawdown by the Company on 22 April 2008. The installment of principal is paid on quarterly basis amounting to Rp 16,666,667. This facility will mature on 15 June 2011.
The Royal Bank of Scotland
The Royal Bank of Scotland
Pada tanggal 1 September 2006, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari The Royal Bank of Scotland dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas initelah berakhir pada tanggal 30 Nopember 2009 dan tidak diperpanjang.
On 1 September 2006, the Company has obtained loan facility from The Royal Bank of Scotland for maximum amount of Rp 150,000,000. This facility has matured on 30 November 2009 and was not extended.
Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2008. Pembayaran angsuran pokok dilakukan secara bertahap setiap triwulanan dengan nilai Rp 13.636.364. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 Mei 2011.
On 3 April 2008, the Company has a long term loan facility from The Royal Bank of Scotland amounting to Rp 150,000,000. This facility was fully drawdown by the Company on 5 August 2008.The installment of principle paid on quarterly amounting to Rp 13,636,364. This facility will mature on 5 May 2011.
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Chinatrust Indonesia
Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000. Pada tanggal 7 Nopember 2008 dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp. 150.000.000. Fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Perjanjian kredit ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dengan perpanjangan yang terakhir pada tanggal 12 Juli 2009 yang akan berlaku sampai dengan tanggal 12 Juli 2011.
On 12 July 2005, the Company has a short term loan facility from PT Bank Chinatrust Indonesia for an amount of Rp 50,000,000. On 18 October 2005, the loan facility increased to Rp 100,000,000. On 7 November 2008, the loan facility increased to Rp 150,000,000. The maturity of this facility is 12 months after the signing-off agreement. This credit agreement has been amended several times with the latest dated 12 Juli 2009 which will mature 12 Juli 2011.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 26 Juni 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank UOB Indonesia sebesar Rp. 35.000.000. Fasilitas ini berlaku selama 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Fasilitas ini telah diperpanjang pada tanggal 26 Juni 2009 dan berlaku hingga 26 Juni 2010.
On 26 June 2008, the Company received credit facility from PT Bank UOB Indonesia amounting to Rp 35,000,000. The maturity of this facility is 12 months after the signing-off agreement. This credit facility has been amended on 26 June 2009 which will mature on 26 June 2010.
Halaman - 36 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan) Nederlandse Financierings-Maatschappij Ontwikkelingslanden N.V
12. BORROWINGS (continued) Voor
Nederlandse Financierings-Maatschappij Ontwikkelingslanden N.V
Voor
Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit dengan Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V dengan nilai sebesar Dolar AS 100.000.000 yang terdiri dari dua seri, yaitu seri A sebesar Dolar AS 25.000.000 dan seri B sebesar Dolar AS 75.000.000. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 1 Agustus 2006 dan 14 Agustus 2006 masing-masing sejumlah Dolar AS 50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000.
On 10 July 2006, the Company has a new loan facility with Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V for an amount of US Dollar 100,000,000, which consist of two series, serie A amounting to US Dollar 25,000,000 and serie B amounting to US Dollar 75,000,000, respectively. The Company has drawdown all the facilities on 1 August 2006 and 14 August 2006 amounting US Dollar 50,000,000 and US Dollar 50,000,000, respectively.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2011 untuk Term A dan telah jatuh tempo pada 10 Juli 2009 untuk Term B dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman 6 bulanan sebesar Dolar AS 2.777.778 untuk Term A dan sebesar Dolar AS 15.000.000 untuk Term B yang dimulai 10 Juli 2007.
This syndicated loan will mature on 10 July 2011 for Term A and has matured on 10 July 2009 for Term B. This loan is repayable in a semi annually installment of US Dollar 2,777,778 for Term A and US Dollar 15,000,000 for Term B commencing on 10 July 2007.
Hutang sindikasi dengan PT Bank Chinatrust Indonesia sebagai facility agent
Syndicated loans with PT Bank Chinatrust Indonesia as facility agent
Pada tanggal 24 September 2007, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui hutang sindikasi sebesar Dolar AS 120.000.000, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corp dan Chinatrust Commercial Bank, Ltd sebagai mandated lead arrangers. PT Bank Chinatrust Indonesia sebagai security agent dan facility agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 9 Oktober 2007 dan 24 Oktober 2007 masing-masing sejumlah Dolar AS 60.000.000 dan Dolar AS 60.000.000.
On 24 September 2007, the Company has a syndicated loan facility for an amount of US Dollar 120,000,000, with Sumitomo Mitsui Banking Corp and Chinatrust Commercial Bank, Ltd who acted as the mandated lead arrangers. PT Bank Chinatrust Indonesia is the security agent and facility agent. The Company has drawdown the facility on 9 October 2007 and 24 October 2007 amounting to US Dollar 60,000,000 and US Dollar 60,000,000, respectively.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from:
United Overseas Bank, Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Corp. Chinatrust Commercial Bank, Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapore Branch Mizuho Corporate Bank, Ltd. Commerzbank AG Singapore Branch First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co, Ltd. Offshore Banking Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Ltd., Jakarta Branch
US Dollar 25,000,000 US Dollar 20,000,000 US Dollar 17,000,000 US Dollar 15,000,000 US Dollar 10,000,000 US Dollar 10,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 4,000,000 US Dollar 4,000,000
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2010 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman triwulanansebesar Dolar AS 13.333.333 yang dimulai tanggal 24 September 2008.
United Overseas Bank, Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Corp. Chinatrust Commercial Bank, Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapore Branch Mizuho Corporate Bank, Ltd. Commerzbank AG Singapore Branch First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co, Ltd. Offshore Banking Branch PT BankNegaraIndonesia (Persero)Tbk.. Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Ltd., Jakarta Branch
This syndicated loan will mature on 24 September 2010, repayable in a quarterly installments of US Dollar 13,333,333 commencing on 24 September 2008.
Halaman - 37 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Hutang sindikasi dengan HSBC sebagai facility agent
Syndicated loans with HSBC as facility agent
Pada tanggal 19 Agustus 2005, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui hutang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 50.000.000 dengan Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai arranger, security agent dan facility agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 1 September 2005 dan 14 September 2005 masing-masing sejumlah Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 25.000.000.
On 19 August 2005, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 50,000,000 with Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) as the arranger, security agent and facility agent. The Company has drawdown the facility on 1 September 2005 and 14 September 2005 amounting to US Dollar 25,000,000 and US Dollar 25,000,000, respectively.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from:
United Overseas Bank Limited HSBC PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank RHB Bank Indover Bank The Sumitomo Trust & Banking, Co. Ltd. Singapore PT Maybank Indocorp
US Dollar 15,000,000 US Dollar 7,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 5,000,000 US Dollar 3,000,000
United Overseas Bank Limited HSBC PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank RHB Bank Indover Bank The Sumitomo Trust & Banking, Co. Ltd. Singapore PT Maybank Indocorp
Fasilitas pinjaman sindikasi ini jatuh tempo pada tanggal 2 September 2008 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman triwulanansebesar Dolar AS 5.000.000 yang dimulai tanggal 1 Juni 2006.
This syndicated loan matured on 2 September 2008, repayable in a quarterly installment of US Dollar 5,000,000 commencing on 1 June 2006.
Pada tanggal 2 September 2008, Perseroan telah melunasi seluruh pokok pinjaman sebesar Dolar AS 50.000.000.
On 2 September 2008, the Company has fully paid the loan principal of US Dollar 50,000,000.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
Pada tanggal 5 Januari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dengan nilai sebesar Yen Jepang 1.150.000.000. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 17 Januari 2008. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 18 Januari 2011.
On 5 January 2008, the Company has received a new loan facility from Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ for an amount of Japan Yen 1,150,000,000. The Company has drawdown all the facilities on 17 January 2008.This facility will expire on 18 January 2011.
Fasilitas Revolving Underwriting 1
Revolving Underwriting Facility 1
Pada tanggal 15 Agustus 2005, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Underwriting Facility (“Fasilitas RUFBCA“) sebesar maksimum Rp 300.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA); PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin); PT Bank Ekonomi Raharja (Bank Ekonomi); PT Bank Mutiara Tbk. dan PT Bank Buana Indonesia Tbk., di mana BCA sebagai arranger dan Bank Bukopin sebagai Agen Penempatan. Jumlah Fasilitas RUF-BCA yang dijamin pencairannya sebesar Rp 200.000.000 telah jatuh tempo tanggal 29 Agustus 2008 dan tidak diperpanjang.
On 15 August 2005, the Company has a Revolving Underwriting Facility (the “RUF-BCA Facility”) with the maximum RUF facility of Rp 300,000,000 from PT Bank Central Asia Tbk. (BCA); PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin); PT Bank Ekonomi Raharja (Bank Ekonomi); PT Bank Mutiara Tbk. and PT Bank Buana Indonesia Tbk., where BCA is the arranger and Bank Bukopin is the placement agent. The guaranteed amount of RUF-BCA facility amounting to Rp 200,000,000 matured on 29 August 2008 and was not extended.
Jangka waktu Fasilitas RUF-BCA ini adalah tiga tahun sejak tanggal pencairan pertama.
The availability of the RUF-BCA facility is three years after the first drawdown.
Halaman - 38 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Fasilitas Revolving Underwriting 2
Revolving Underwriting Facility 2
Pada tanggal 11 Mei 2006, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Underwriting Facility (“FasilitasRUFIPS”) sebesar maksimum Rp 400.000.000 dari Bank Panin Tbk. dan Bank Ekonomi, dengan PT Indo Premier Securities sebagai arranger dan sebagai Agen Penempatan. Jumlah Fasilitas RUF-IPS yang dijamin pencairannya sebesar Rp 400.000.000.
On 11 May 2006, the Company received a revolving underwriting facility (the “RUF-IPS facility”) for an amount of Rp 400,000,000 from Bank Panin Tbk. and Bank Ekonomi, with PT Indo Premier Securities as the arranger and the placement agent. The guaranteed amount of RUF facility is Rp 400,000,000.
Jangka waktu Fasilitas RUF-IPS ini adalah dua tahun sejak tanggal pencairan pertama, yaitu tanggal 8 Juni 2008 dan tidak diperpanjang.
The availability of the RUF-IPS facility is two years after the first drawdown on 8 June 2008 and was not extended.
Fasilitas Revolving Underwriting 3
Revolving Underwriting Facility 3
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Underwriting Facility (“Fasilitas RUFIPS2”) sebesar maksimum Rp 500.000.000 dari Bank Panin Tbk., Bank International Indonesia Tbk. dan Bank Ekonomi, dengan PT Indo Premier Securities sebagai arranger dan Agen Penempatan. Jumlah Fasilitas RUF-IPS2 yang dijamin pencairannya sebesar Rp 500.000.000.
On 5 January 2007, the Company received a Revolving Underwriting Facility (the “RUF-IPS2 facility”) for maximum amount of Rp 500,000,000 from Bank Panin Tbk., Bank International Indonesia Tbk. and Bank Ekonomi, with PT Indo Premier Securities as the arranger and the placement agent. The guaranteed amount of RUF-IPS2 facility is Rp 500,000,000.
Jangka waktu Fasilitas RUF-IPS2 adalah dua tahun sejak tanggal pencairan pertama, yaitu tanggal 5 Pebruari 2009 dan tidak diperpanjang.
The availability of the RUF-IPS2 facility is two years after the first drawdown on 5 February 2009 and was not extended.
Pembiayaan bersama
Joint financing
Pinjaman pembiayaan bersama merupakan pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perseroan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit secara penuh (pembiayaan bersama with recourse) (lihat Catatan 24).
Joint financing borrowing represents borrowing arises from cooperation agreements between the Company and joint financing providers where the Company bears the credit risk in full (joint financing with recourse)(refer to Note 24).
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED
a. HUTANG OBLIGASI
a. BONDS 2009
Nilai nominal: - Obligasi V - Obligasi VI - Obligasi VII - Obligasi VIII - Obligasi IX Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi Bersih Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat catatan 21)
2008
2007
650,000,000 550,000,000 1,000,000,000
300,000,000 725,000,000 1,150,000,000 -
300,000,000 400,000,000 1,000,000,000 -
2,200,000,000
2,175,000,000
1,700,000,000
(8,033,535)
(6,570,093)
(5,957,540)
2,191,966,465
2,168,429,907
1,694,042,460
4,578,684
4,022,439
6,367,269
Halaman - 39 - Page
Nominal value: Bonds V Bonds VI Bonds VII Bonds VIII Bonds IX Less: Unamortised bond issuance costs Net Amortisation of bonds issuance cost (refer to Note 21)
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SECURITIES ISSUED (continued)
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) a. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
a. BONDS (continued) 2009
Hutang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun > 3 tahun
2008
855,000,000 803,000,000 542,000,000 -
975,000,000 490,000,000 710,000,000 -
675,000,000 375,000,000 300,000,000 350,000,000
2,200,000,000
2,175,000,000
1,700,000,000
Obligasi V Obligasi/ Bonds V
2007 Bonds have the followings maturity: < 1 year 1 – 2 years 2 – 3 years > 3 years
Bonds V Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate
Jatuh tempo/ Due date
Seri/Serie A
300,000,000
8.375%
13 Januari/January 2006
Seri/Serie B
100,000,000
9.375%
12 Juli/ July 2006
Seri/Serie C
200,000,000
10.000%
12 Januari/January 2007
Seri/Serie D
100,000,000
10.375%
12 Juli/ July 2007
Seri/Serie E
300,000,000
10.750%
12 Januari/January 2008
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi V dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds V is paid on a quarterly basis.
Pada tahun 2008, Perseroan telah melunasi semua sisa cicilan pokok Obligasi V .
In 2008, the Company has fully paid principal installments of Bonds V.
Obligasi VI
Bonds VI
Obligasi/ Bonds VI
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate
Jatuh tempo/ Due date
Seri/Serie A
200,000,000
13.750%
26 April/April 2007
Seri/Serie B
100,000,000
14.500%
21 April/April 2008
Seri/Serie C
300,000,000
14.750%
21 April/April 2009
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi VI dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds VI is paid on a quarterly basis.
Pada tahun 2009, Perseroan telah melunasi semua sisa cicilan pokok obligasi VI.
In 2009, the Company has fully paid principal installments of Bonds VI.
Halaman - 40 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued)
a. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
a. BONDS (continued)
Obligasi VII Obligasi/ Bonds VII
Bonds VII Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate
Jatuh tempo/ Due date
Seri/Serie A
275,000,000
9.750%
7 Mei/May 2008
Seri/Serie B
75,000,000
10.000%
2 Mei/May 2009
Seri/Serie C
300,000,000
10.500%
2 Mei/May 2010
Seri/Serie D
350,000,000
10.750%
2 Mei/May 2011
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi VII dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds VII is paid on a quarterly basis.
Pada 31 Desember 2009, Perseroan telah membayar cicilan pokok Obligasi VII sebesar Rp 275.000.000 seri A dan Rp 75.000.000 seri B.
As at 31 December 2009, the Company has paid principal installments of Bonds VII amountingto Rp 275,000,000 serie A and Rp75,000,000 serie B.
Obligasi VIII
Bonds VIII
Obligasi/ Bonds VIII
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate
Jatuh tempo/ Due date
Seri/Serie A
600,000,000
11.125%
18 Mei/May 2009
Seri/Serie B
190,000,000
12.125%
13 Mei/May 2010
Seri/Serie C
360,000,000
12.625%
13 Mei/May 2011
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi VIII dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds VIII is paid on a quarterly basis.
Pada 31 Desember 2009, Perseroan telah membayar cicilan pokok obligasi VIII sebesar Rp 600.000.000 seri A.
As at 31 December 2009, the Company has paid principal installments of Bonds VIII amountingto Rp 600,000,000 serie A.
Obligasi IX
Bonds IX
Obligasi/ Bonds IX
Nilai nominal/ Nominal value
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate
Jatuh tempo/ Due date
Seri/Serie A
365,000,000
12.550%
4 Mei/May 2010
Seri/Serie B
93,000,000
13.550%
29 April/April 2011
Seri/Serie C
542,000,000
14.600%
29 April/April 2012
Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan setiap triwulanan. Halaman - 41 - Page
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Interest on Bonds IX is paid on a quarterly basis.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued) a. BONDS (continued)
a. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi V, VI, VII, VIII dan IX mendapat peringkat idAA- berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 108/PEF-Dir/II/2010 tanggal 1 Pebruari 2010.
Bonds V, VI, VII, VIII and IX are rated at idAAbased on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 108/PEF-Dir/II/2010 dated 1 February 2010.
Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk Obligasi V, VI, VII, VIII dan IX masing-masing sesuai dengan Akta Notaris masing-masing No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Pebruari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No.12 tanggal 14 Maret 2008 dan No. 3 tanggal 10 Maret 2009.
The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the Bonds V, VI,VII, VIII and IX based on the Notarial Deed No. 24 dated 9 June 2003, No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July 2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated 27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No.12 dated 14 Maret 2008 and No. 3 dated 10 March 2009, respectively.
Pembayaran bunga dan pokok obligasi telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal bonds payment has been paid by the Company on schedule.
Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi V, VI,VII,VIII dan IX juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The trustee agreements for bonds V, VI,VII, VIII and IX provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum of 10:1, respectively. Moreover, on the condition that the bonds payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its bond obligations, merge, sells or hand over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.
b. Medium Term Notes (MTN)
b. Medium Term Notes (MTN) 2009
Nilai nominal: - MTN I - MTN II seri A - MTN II seri B - MTN II seri C
MTN sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 – 2 tahun
2008
2007
500,000,000 50,000,000 200,000,000 250,000,000
-
-
1,000,000,000
-
-
500,000,000 500,000,000
-
-
1,000,000,000
-
-
Halaman - 42 - Page
Nominal value: MTN I MTN II serie A MTN II serie B MTN II serie C -
MTN have the following maturity profile: < 1 year 1 – 2 years
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued) b. Medium Term Notes (MTN) (continued)
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
MTN I
500,000,000
12.55%
8 Juni/June 2010
Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. / The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a monthly basis.
MTN II Seri / Serie A
50,000,000
11.35%
20 Oktober/ October 2011
Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. / The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a monthly basis.
MTN II Seri / Serie B
200,000,000
11.35%
20 Oktober/ October 2011
Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah pokok yang akan dibayarkan sebesar 10% masing-masing pada bulan ke-15, ke-18, ke-21 dan sebesar 70% pada bulan ke-24. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. / The MTN principal will be paid on amortisation basis by 10% in the 15th, 18th, 21 rs month and 70% in the 24th month.Interest is paid on a monthly basis.
MTN II Seri / Serie C
250,000,000
11.35%
28 Oktober/ October 2011
Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah pokok yang akan dibayarkan sebesar 10% masing-masing pada bukan ke-15, ke-18, ke-21 dan sebesar 70% pada bulan ke-24. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. / The MTN principal will be paid on amortisation basis by 10% in the 15th, 18th, 21 rs month and 70% in the 24th month.Interest is paid on a monthly basis.
Seri/Serie
Jatuh tempo/ Due date
Keterangan/ Description
MTN I dan II mendapat peringkat idAA- (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 107/PEF-Dir/II/2010 tanggal 1 Pebruari 2010.
MTN I and II are rated at idAA- (stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 107/PEF-Dir/II/2010 dated 1 February 2010.
Pada 31 Desember 2009, Perseroan telah membayar pokok hutang MTN sebesar Rp Nihil dan bunga MTN sebesar Rp 46.220.127. Pembayaran bunga MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
As at 31 December 2009, the Company has paid principal installments of MTN amounting to Rp Nil and interest installments amounting to Rp 46,220,127. MTN Interest payment has been paid by the Company on schedule.
Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk MTN I, II Seri A-B dan II Seri C masing-masing sesuai dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak S.H., masing-masing No. 4 tanggal 3 Juni 2009, No. 26 tanggal 19 Oktober 2009 dan No. 35 tanggal 27 Oktober 2009.
The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the MTN I, II Serie A-B and II Serie C based on the Notarial Deed Lenny Janis Ishak S.H. No. 4 dated 3 June 2009, No. 26 dated 19 October 2009 and No. 35 dated 27 October 2009, respectively.
Halaman - 43 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
13. SECURITIES ISSUED (continued) b. Medium Term Notes (MTN) (continued)
b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan) Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut. 14. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
14. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Perseroan mempunyai beberapa kontrak cross currency swap dan Interest rate swap yang belum jatuh tempo dengan The Royal Bank of Scotland, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd., Citibank NA, Jakarta, Standard Chartered Bank dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.. Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut:
Instrumen/ Instruments Cross Currency Swap - The Royal Bank of Scotland - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd-3 - Citibank NA, Jakarta
- Standard Chartered Bank - Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
The trustee agreements for MTN provide several negative covenants to the Company, amoung others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding MTN principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.
Tanggal perjanjian/ Agreement date
US Dollar 11,110
27 Juli/July 2006
US Dollar 13,333 US Dollar 6,667
4 Oktober/ October 2007 4 Desember/ December 2008
US Dollar 13,333
22 Oktober/ October 2007
US Dollar 6,667 Japan Yen 690,000
22 Oktober/ October 2007 15 Januari/ January 2008
As at31 December 2009, 2008 and 2007, the Company has several outstanding cross currency swap and Interest rate swap contracts with The Royal Bank of Scotland, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd., Citibank NA, Jakarta, Standard Chartered Bank and Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.. The details of these contracts are as follows:
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
10 Oktober/ October 2011 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 18 Januari/ January 2011
Halaman - 44 - Page
2009 Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Kewajiban derivatif/ Derivatives receivable Derivatives payable
-
2,813,993
2,558,633
-
-
22,510,359
1,821,880
-
1,186,599
-
8,050,320 13,617,432
25,324,352
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)
Instrumen/ Instruments Cross Currency Swap - The Royal Bank of Scotland - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd-3 - Citibank NA, Jakarta
- Standard Chartered Bank - Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Interest rate swap - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
Instrumen/ Instruments Cross Currency Swap - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd-1 - The Royal Bank of Scotland - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd-2 - Citibank NA, Jakarta
- Standard Chartered Bank
Interest rate swap - The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
14. DERIVATIVES (continued)
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
US Dollar 46,666
27 Juli/July 2006
US Dollar 31,111 US Dollar 15,555
4 Oktober/ October 2007 4 Desember/ December 2008
US Dollar 31,111
22 Oktober/ October 2007
US Dollar 15,555 Japan Yen 1,150,000
22 Oktober/ October 2007 15 Januari/ January 2008
10 Juli/July 2011 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 18 Januari/ January 2011
Rp 272,550,000
22 Pebruari/ February 2007
10 Juli/July 2009
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
US Dollar 15,000 US Dollar 82,222
16 Agustus/ August 2005 27 Juli/July 2006
US Dollar 40,000
4 Oktober/ October 2007
US Dollar 20,000
4 Oktober/ October 2007
US Dollar 40,000
22 Oktober/ October 2007
US Dollar 20,000
22 Oktober/ October 2007
2 September/ September 2008 10 Juli/July 2011 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010 24 September/ September 2010
Rp 545,100,000
22 Pebruari/ February 2007
10 Juli/July 2009
Halaman - 45 - Page
RECEIVABLE
AND
PAYABLE
2008 Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Derivatives Kewajiban derivatif/ Derivatives payable receivable
82,405,462
-
64,356,479
-
-
27,766,824
79,698,513
-
40,667,293
-
40,561,450 307,689,197
27,766,824
3,401,453 311,090,650
27,766,824
2007 Nilai wajar/Fair values Tagihan derivatif/ Kewajiban derivatif/ Derivatives receivable Derivatives payable
-
13,030,320
-
3,844,062
15,044,592
-
6,097,832
-
9,846,605
-
4,986,956 35,975,985
16,874,382
35,975,985
6,359,398 23,233,780
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)
14. DERIVATIVES (continued)
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing. Instrumen derivatif ini tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (revisi 1999).
15. MODAL SAHAM
AND
PAYABLE
The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency. These derivative instruments do not qualify the criteria of hedge accounting based on Statement of Financial Accounting Standard No. 55 (revised 1999). 15. SHARE CAPITAL
Pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham/ Shareholders
RECEIVABLE
The Company’s shareholders as at 31 December 2009, 2008 and 2007 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid (Share)
PT Astra International Tbk. PT Aryaloka Kharisma
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount (Rp 000)
279,999,900 100
99.99996% 0.00004%
279,999,900 100
280,000,000
100.00%
280,000,000
Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 23Oktober 2009, para direksi menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 94.670.000 dari laba bersih periode berjalan (2008: Rp 80.000.000 berdasarkan Rapat Direksi 20 Oktober 2008 dan 2007: Rp 53.460.000 berdasarkan Rapat Direksi tanggal 23 Oktober 2007).
At the Directors Meeting on 23 October 2009, the directors approved an interim dividend of Rp 94,670,000 to be paid from current year’s net profit (2008: Rp 80,000,000 based on the Directors Meeting on 20 October 2008 and 2007: Rp 53,460,000 based on the Directors Meeting on 23 October 2007).
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 164.913.300 dari laba bersih tahun 2008 (2008: Rp 110.610.435 dari laba bersih tahun 2007 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 Mei 2008 dan 2007: Rp 94.358.906 dari laba bersih tahun 2006 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20 April 2007).
At the Annual General Meeting of Shareholders on 7 May 2009, the shareholders approved final dividend of Rp 164,913,300 to be paid from 2008 net profit (2008: Rp 110,610,435 to be paid from 2007 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 7 May 2009 and 2007: Rp 94,358,906 to be paid from 2006 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 20 April 2007).
16. STATUTORY RESERVE
16. CADANGAN WAJIB Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah membentuk penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar Rp 700.000 (2008: Rp 600.000 dan 2007: Rp 500.000) sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
As at 31 December 2009, the Company has a general and legal reserve of Rp 700,000 (2008: Rp 600,000 and 2007: Rp 500,000) in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires companies to set up a general reserve until the reserve reach at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Halaman - 46 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. CONSUMER FINANCING INCOME
17. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 2009 Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan dari pembiayaan bersama without recourse Pendapatan dari pembiayaan konsumen syariah
2008
2,401,170,174
2,262,895,872
2,479,690,270
1,062,307,290
1,171,174,536
890,639,461
229,372,360
358,428,887
306,178,806
3,692,849,824
3,792,499,295
3,676,508,537
18. PENDAPATAN BUNGA DAN DENDA 2008
194,762,361 7,960,910 11,688,800
169,516,962 3,571,632 5,433,162
260,658,755
214,412,071
178,521,756
2009
Penalty income Current accounts Time deposits
19. OTHER (EXPENSES)/INCOME – NET 2008
2007
148,356,064
133,876,386
140,375,662
Recovery of written-off receivables
923,634
823,997
5,119,229
Excess receipts from customers
833,814
327,492
244,326
Gain on sale of fixed assets - net
(371,642,867)
(419,086,808)
(574,325,785)
(21,292,146) 9,944 2,236,886
64,168,658 (51,510,613) 7,999,898 915,794
39,829,989 5,282,135 2,888,038
(240,574,671)
(262,485,196)
(380,586,406)
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Loss from sale of collateral vehicles (Provision)/reversal for diminution in market value of collateral vehicles Results on tax assessment Gain on sale of other assets Others
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions. 20. OPERATING EXPENSES
20. BEBAN USAHA 2009 Gaji, upah dan kesejahteraan Insentif penyalur kendaraan Iklan dan promosi Sewa Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan Pajak dan perizinan Perlengkapan kantor Perjalanan Listrik, air dan gas
2007
239,318,157 21,340,598 -
19. (BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH
Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Selisih lebih penerimaan pembayaran dari konsumen Keuntungan dari penjualan aset tetap – bersih Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali (Penyisihan)/pemulihan penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Hasil atas pemeriksaan pajak Keuntungan penjualan aset lain-lain Lain-lain
Consumer financing income Income from joint financing without recourse Income from sharia consumer financing
18. INTEREST AND PENALTY INCOME
2009 Denda atas keterlambatan pembayaran Giro Deposito berjangka
2007
2008
702,773,002 364,720,051 173,961,008 80,522,531 78,325,846 44,191,798 42,996,597 30,928,504 25,457,598 18,942,561 14,128,443
689,680,435 424,319,167 181,408,532 88,158,762 77,045,089 32,784,624 47,793,557 21,260,340 26,362,369 21,442,893 13,322,571
Halaman - 47 - Page
2007 609,991,008 369,558,093 142,516,392 74,436,702 78,805,680 31,808,125 42,210,557 4,989,467 25,024,177 21,332,324 9,100,774
Salaries, wages and allowance Dealer incentives Advertising and promotion Rent Communications Repairs and maintenance Depreciation Taxes and licenses Office supplies Travelling Electricity, water and gas
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. OPERATING EXPENSES (continued)
20. BEBAN USAHA (lanjutan) 2009 Pelatihan Sumbangan dan kontribusi Jasa tenaga ahli Asuransi Representasi dan jamuan Lain-lain
2008
6,586,032 4,883,726 4,695,657 4,378,444 2,401,364 2,000,185
6,814,750 6,173,930 5,241,019 11,053,430 2,173,006 3,286,248
6,568,778 4,756,414 8,508,102 9,380,165 3,855,032 4,610,874
1,601,893,347
1,658,320,722
1,447,452,664
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
21. INTEREST AND FINANCING CHARGES 2009
2008
2007
309,739,240 272,149,169
325,714,735 220,280,140
216,770,800 200,886,805
88,743,550
260,812,199
673,379,407
Interest on bank loans Interest on bonds Interest on joint financing borrowing with recourse
49,087,731 38,224,884 4,578,684
106,844,550 56,729,914 4,022,439
(36,343,129) 62,332,434 6,367,269
Loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange - net Provision and bank charges Amortisation of bond’s issuance cost
762,523,258
974,403,977
1,123,393,586
Lihat Catatan 23 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
22. IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS
Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
The employee benefits obligation recognised in the balance sheet is determined as follows:
2009
2008
2007
20,335,202
14,349,588
11,183,186
Pension benefits
37,688,306
34,606,028
19,922,703
Other long-term benefits
58,023,508
48,955,616
31,105,889
Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2009 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
Training Donations and contributions Professional fees Insurance Representation and entertainment Others
Refer to Note 23 for details of related parties balances and transactions.
21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Bunga pinjaman bank Bunga hutang obligasi Bunga pinjaman pembiayaan bersama with recourse Kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs - bersih Beban provisi dan administrasi bank Amortisasi biaya emisi obligasi
2007
The net expense recognised in the statement of income is as follows: 2008
2007
9,054,431
5,489,706
3,895,640
Pension benefits
4,332,722
15,402,643
6,475,948
Other long-term benefits
13,387,153
20,892,349
10,371,588
Halaman - 48 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen PT Elridge Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Elridge Gunaprima Solution tertanggal 8 Januari 2010 untuk kewajiban yang berakhir tanggal 31 Desember 2009.
The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2009 is calculated by an independent actuary PT Elridge Gunaprima Solution which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Elridge Gunaprima Solution dated 8 January 2010 for liability years ended 31 Desember 2009. 2009
Asumsi keuangan:
Financial assumptions:
- Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
10% 10%
Discount rate Expected return on plan assets
9%
Future salary increase -
Asumsi lainnya: - Tingkat kematian - Tingkat cacat
Other assumptions: TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II/ Indonesia Mortality Table II 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate
- Tingkat pengunduran diri peserta
2% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 0,5% pada usia 45 tahun/ 2% per annum up to age 25 and reducing linearly to 0.5% for age 45 and thereafter
- Usia pensiun normal
55
Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria tertanggal 12 Januari 2009 (2007: 11 Januari 2008).
Withdrawal rate -
Normal retirement age -
2007
Asumsi keuangan:
Financial assumptions: 12%
10%
11%
9%
Discount rate Expected return on plan assets
10%
8%
Future salary increase Other assumptions:
Asumsi lainnya: - Tingkat kematian
Disability rate -
The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2008 and 2007 is calculated by an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria dated 12 January 2009 (2007: 11 January 2008).
2008
- Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
Table of mortality -
Tabel mortalitas (CSO 1980) / Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980)
Table of mortality -
- Tingkat cacat
0,04% per tahun untuk peserta berusia 15 - 35 tahun dan meningkat sampai 0,51% pada usia 55 tahun / 0.04% per annum at age 15 - 35 increasing to 0.51% per annum at age 55
Disability rate -
- Tingkat pengunduran diri peserta
13,8% per tahun untuk peserta berusia 15 - 20 tahun dan menurun sampai 0% pada usia 55 tahun / 13.8% per annum at age 15 - 20 decreasing to 0% per annum at age 55
Withdrawal rate -
- Usia pensiun normal
55
Halaman - 49 - Page
Normal retirement age -
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.
Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company’s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.
Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.
Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), specifically designed for the defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan is managed by “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) and is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.
Pada tanggal 31 December 2009, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 48 dan 11.857 orang.
As at 31 December 2009, DPA 1 and DPA 2 have 48 and 11,857 participants, respectively.
Imbalan pensiun
Pension benefits
Kewajiban imbalan pensiun yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
The pension benefit recognised in the balance sheet is determined as follows:
2009 Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
2008
50,948,700 (21,294,972)
33,677,873 (12,283,640)
25,814,281 (15,244,172)
29,653,728
21,394,233
10,570,109
(6,820,753)
(4,021,738)
3,902,548
Unrecognised actuarial gain
(2,497,773)
(3,022,907)
(3,289,471)
Unrecognised past service cost
20,335,202
14,349,588
11,183,186
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Hasil aset program yang diharapkan Kerugian bersih aktuarial yang diakui
2007 Present value of obligations Fair value of plan assets
The amounts recognised in the statements of income are as follows: 2008
2007
5,205,235 4,005,080 266,564
3,007,119 2,637,959 266,564
(1,468,632)
(1,371,975)
2,188,058 2,155,369 266,564
Current service cost Interest cost Amortisation of past service cost
(677,202)
Expected return on plan assets Net actuarial loss recognised
1,046,184
950,039
(37,149)
9,054,431
5,489,706
3,895,640
Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.
The expense is accounted for as salaries, wages and allowances in the statement of income.
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognised in the balance sheets is as follows:
Halaman - 50 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued) 2009
2008
2007
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
14,349,588
11,183,186
10,643,252
9,054,431 (3,068,817)
5,489,706 (2,323,304)
3,895,640 (3,355,706)
Beginning of the year Total expense charged in the statement of income Contributions/benefit paid
Saldo akhir
20,335,202
14,349,588
11,183,186
Ending balance
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Other long-term benefit obligations recognised in the balance sheet are determined as follows:
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui
2009
2008
2007
37,688,306
34,606,208
20,549,046
Present value of obligations
-
-
(626,343)
Unrecognised actuarial loss
37,688,306
34,606,208
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga (Kerugian)/keuntungan bersih aktuarial yang diakui
19,922,703
The amounts recognised in the statements of income are as follows: 2008
2007
9,741,597 4,050,947
7,701,683 1,998,374
4,704,143 1,595,616
Current service cost Interest cost
(9,459,822)
5,702,586
176,189
Net actuarial (loss)/gains recognised
4,332,722
15,402,643
6,475,948
Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognised in the balance sheets is as follows:
2009
2008
2007
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
34,606,028
19,922,703
15,386,251
4,332,722 (1,250,444)
15,402,643 (719,318)
6,475,948 (1,939,496)
Saldo akhir
37,688,306
34,606,028
19,922,703
Halaman - 51 - Page
Beginning of the year Total expense charged in the statement of income Contributions/benefit paid Ending balance
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties are as follows:
PT Astra International Tbk. (AI)
PT Astra International Tbk. (AI)
AI merupakan pemegang saham utama dari Perseroan.
AI is the majority shareholder of the Company.
Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor pusat dengan AI, dimana pembayaran sewa tersebut dibayar triwulanan dan akan ditinjau setiap satu tahun sekali. Perseroan juga mengadakan perjanjian kerjasama promosi bersama dan membayarkan insentif pada Honda Sales Operation yang merupakan salah satu Divisi yang dimiliki AI.
The Company entered into a rental agreement with AI for rental of its head office, whereby the rental payment is paid on a quarterly basis and evaluated annually. The Company also cooperates in granting joint promotion programs and pays incentives to Honda Sales Operation which is one of AI Divisions.
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB.
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.
The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies. The Company also insures its fixed assets with AAB.
PT Bank Permata Tbk. (Permata)
PT Bank Permata Tbk. (Permata)
Sejak tanggal 11 Nopember 2004, AI yang merupakan pemegang saham utama Perseroan telah membeli saham Permata sebesar 44,51%. Perseroan memiliki rekening bank di Permata dan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama dengan Permata.
Since 11 November 2004, AI, which represents the ultimate shareholder of the Company, has purchased Permata’s shares amounting to 44.51%. The Company has bank account in Permata and also entered into a joint financing agreement with Permata.
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari SANF.
AI is the indirect controlling shareholder of SANF.
Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama pembiayaan bersama with recourse dengan SANF.
The Company has entered into joint financing with recourse agreements with SANF.
PT Astra Honda Motor (AHM)
PT Astra Honda Motor (AHM)
AI merupakan pemegang 50% saham AHM.
AI has ownership 50% AHM shares.
Perseroan mengadakan kerjasama promosi bersama dengan AHM.
The Company cooperates with AHM in granting joint promotion program.
Halaman - 52 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
23. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
PT Astra Multi Finance (AMF)
PT Astra Multi Finance (AMF)
AI merupakan pemegang saham utama dari AMF. Sejak pertengahan tahun 2008, Perseroan bekerja sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis syariah.
AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of 2008, the Company cooperated with AMF on sharia financing activities.
PT Serasi Autoraya (SERA)
PT Serasi Autoraya (SERA)
AI merupakan pemegang saham utama dari SERA. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk mobil operasional dengan SERA.
AI is the ultimate shareholder of SERA. The Company has entered into renting agreement for its operational car with SERA.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
AI merupakan pemegang 31,87% saham ADM.
AI has ownership of 31.87% on ADM shares
Perseroan telah menjual tanah kepada ADM pada tahun 2008.
The Company has sold land to ADM in 2008.
Saldo transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The balances and transactions with related parties are as follows:
2009 Aset Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk. Persentase terhadap total aset Piutang Lain-Lain - Piutang promosi bersama PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk. - Pinjaman karyawan
Persentase terhadap total aset Biaya dibayar dimuka - Asuransi PT Asuransi Astra Buana - Sewa PT Astra International Tbk.
Persentase terhadap total aset Kewajiban Hutang penyalur kendaraan PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total kewajiban Hutang Lain-lain PT Astra Multi Finance Persentase terhadap total kewajiban
2008
2007
83,070,379
122,438,773
25,237,246
Assets Cash and cash equivalent PT Bank Permata Tbk.
0.91 %
1.34%
0.28%
Percentage of total assets Other receivables Joint promotion receivables PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk. Employee loans -
33,116,670 3,608,610 13,165,394
5,585,974 4,872,315 8,200,573
107,876,901 7,521,837 7,926,830
49,890,674
18,658,862
123,325,568
0.55%
0.20%
1.36%
Percentage of total assets Prepaid expenses Insurance PT Asuransi Astra Buana Rental PT Astra International Tbk.
15,183, 556
347,568
844,784
161,832
141,603
141,603
15,345,388
489,171
986,387
0.17%
0.01%
0.01%
Percentage of total assets
8,940,641
7,236,788
-
Liabilities Dealer payables PT Astra International Tbk.
0.14%
0.11%
-
Percentage of total liabilities
3,365,676
1,187,238
-
Others payables PT Astra Multi Finance
0.05%
0.02%
-
Percentage of total liabilities
Halaman - 53 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. TRANSACTIONS (continued)
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2009 Hutang premi asuransi PT Asuransi Astra Buana
2008
WITH
RELATED
PARTIES
2007
152,101,663
136,316,315
60,255,797
Insurance premium payables PT Asuransi Astra Buana
2.44%
2.00%
0.85%
Percentage of total liabilities
Beban lain-lain - bersih PT Astra Daihatsu Motor.
-
(7,999,898)
-
Other expense - net PT Astra Daihatsu Motor
Persentase terhadap total beban lain-lain - bersih
-
3.05%
-
Percentage of total other expense - net
Persentase terhadap total kewajiban
Beban usaha - Gaji, upah dan kesejahteraan Dewan Direksi dan Komisaris - Asuransi PT Asuransi Astra Buana - Sewa PT Astra International Tbk. PT Serasi Autoraya - Insentif penyalur kendaraan PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total beban usaha
12,331,776
10,872,182
12,701,326
4,378,444
11,053,430
9,380,165
1,806,531 14,212,403
1,420,241 4,082,616
1,559,247 11,084
31,044,477
40,152,123
30,966,142
63,773,631
67,580,592
54,617,964
3.98%
4.08%
3.77%
Percentage of total operating expenses
-
-
7,168,797
Interest and financing charges PT Surya Artha Nusantara Finance
-
-
7,168,797
-
-
0.64%
Beban bunga dan keuangan PT Surya Artha Nusantara Finance
Persentase terhadap total beban bunga dan keuangan
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 24. PERJANJIAN KERJASAMA a.
Operating expenses Salary, wages and allowances Board of Directors and Commissioners Insurance PT Asuransi Astra Buana Rental PT Astra International Tbk. PT Serasi Autoraya Dealer incentives PT Astra International Tbk.
Percentage of total interest and and financing charges
Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties.
24. COOPERATION AGREEMENTS a. Joint Financing
Pembiayaan bersama Pembiayaan bersama with recourse
Joint financing with recourse
Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit secara penuh (with recourse) dengan beberapa bank. Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masingmasing bank pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut:
The Company has entered into joint financing agreements with several banks where the Company bears credit risk (with recourse). The maximum joint financing facility with each bank as at 31 December 2009 as follows:
Halaman - 54 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan)
a. Joint Financing (continued)
Pembiayaan bersama with recourse (lanjutan)
Joint financing with recourse (continued)
Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility
Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider PT Bank Mega Tbk.
Rp 7,000,000,000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.
Rp 1,000,000,000 Rp 750,000,000 Rp 750,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Rp 6,000,000,000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Rp 1,025,000,000
Periode/Period 1 September/September 2000 – 15 Agustus/August 2006 30 Juni/June 2004 – 31 Agustus/August 2006 13 Mei/May 2003 – 13 Mei/May 2006 3 Juni/June 2002 – 30 Mei/May 2007 1 Mei/May 2007 – 31 Januari/January 2008 22 Maret/March 2006 – 21 Maret/March 2010
Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama with recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama.
In these joint financing with recourse arrangements, the portion of each parties range from 1% - 10% from the Company and 90% - 99% from cofinancing banks/companies.
Dalam hal pembiayaan bersama with recourse, Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan. Lihat Catatan 12 untuk rincian saldo pembiayaan bersama with recourse.
In joint financing arrangements with recourse, the Company is obliged to pay installments including interest to co-financing banks in the event consumers fail to meet installment obligation to the Company. See Note 12 for details balance of joint financing with recourse.
Pembiayaan bersama without recourse
Joint financing without recourse
Perseroan juga mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk setiap pemberi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut:
The Company also entered joint financing agreements with several banks where the Company bears credit risk in accordance with its portion (without recourse). The maximum joint financing facility for each joint financing providers as at 31 December 2009 as follows:
Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider
Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility
Periode/Period
PT Bank Mega Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Commonwealth PT CIMB Niaga Tbk.
Rp 3,000,000,000 Rp 4,000,000,000 Rp 1,600,000,000 Rp 1,000,000,000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Rp 1,000,000,000
PT Bank Central Asia Tbk.
Rp 350,000,000 Dolar AS/US Dollar 60,000,000*
19 Juli/July 2006 – 19 Juli/July 2010 17 Juli/July 2006 – 4 Mei/May 2010 2 Juni/June 2008 – 1 Juni/June 2010 18 Maret/March 2006 – 18 Maret/March 2010 1 September/September 2006 – 27 September/September 2010 29 Oktober/October 2007 – 29 Oktober/October 2009 30 Oktober/October 2002 – 30 Oktober/October 2010
Rp 600,000,000 Rp 200,000,000
30 April/April 2008 – 31 Januari/January 2010 21 April/April 2008 – 21 April/April 2010
PT GE Finance Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Sahabat Purba Danarta * atau setara Rupiah
Halaman - 55 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)
bersama
without
a. Joint Financing (continued) Joint financing without recourse (continued)
recourse
Dalam perjanjian kerjasama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama.
In these joint financing without recourse arrangements, the portion of each party range from 1% - 10% for the Company and 90% - 99% for joint financing providers.
Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.
In these joint financing arrangements without recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers’ documentation and loan administration.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.
In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.
Pembiayaan Syariah
Sharia financing
Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah dengan PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di mana Perseroan bertindak sebagai manajer BSMI, Permata Syariah dan BSM dalam proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Pendanaan pembiayaan konsumen Syariah seluruhnya berasal dari BSMI, Bank Permata Syariah dan BSM. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran hutangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BSMI, Permata Syariah dan BSM.
The Company has entered into a Sharia joint financing agreement with PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah) and PT Bank Syariah Mandiri (BSM) where the Company acts as BSMI, Permata Syariah and BSMI’s manager to underwrite, approve, collect and maintain administration matters on sharia consumer financing. All Sharia financing are funded by BSMI, Permata Syariah and BSM. The Company bears no credit risks if customers fail to meet their installment obligation to the Company. From this service, the Company earns the excess of margin between the margin received from customers and paid to BSMI, Permata Syariah and BSM.
Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider
Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility
PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Permata Syariah
Rp 6,000,000,000 Rp 1,000,000,000
PT Bank CIMB Niaga Syariah
Rp 100,000,000
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo piutang pembiayaan syariah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 764.201.186 (2008: Rp 1.357.148.985 dan 2007: Rp 2.015.762.337).
Halaman - 56 - Page
Periode/Period 16 Mei/May 2005 – 30 September/September 2010 4 Mei/May 2007 – 4 Mei/May 2010 29 Nopember/November 2007 - 29 Nopember/November 2008
As at 31 December 2009, the outstanding Sharia financing receivables managed by the Company is Rp 764,201,186 (2008: 1,357,148,985 and 2007: 2,015,762,337).
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) b.
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Penyalur kendaraan
b.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai kewajiban kepada penyalur kendaraan. c.
Dealers The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Approved consumer financing that has not yet been paid to dealers are recorded as liabilities to dealers.
Asuransi
c.
Insurance
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi.
The Company has entered into cooperation agreement with PT Asuransi Astra Buana to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance company is recorded as liabilities to insurance company.
25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
25. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2009, 2008 and 2007 assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: 2009
Mata uang asing/ Foreign currencies Aset Kas dan setara kas
US Dollar
Kewajiban Pinjaman Pinjaman
US Dollar Japan Yen
Rupiah ekuivalen/equivalent
64,180 (51,111,110) (690,000,000)
Kewajiban bersih
603,292
Assets Cash and cash equivalents
(480,444,434) (70,175,967)
Liabilities Borrowings Borrowings
(550,017,109)
Net liabilities
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Aset Kas dan setara kas
US Dollar
Kewajiban Pinjaman Pinjaman
US Dollar (140,000,000) Japan Yen (1,150,000,000)
Rupiah ekuivalen/equivalent
23,285
Kewajiban bersih
Halaman - 57 - Page
254,971
Assets Cash and cash equivalents
(1,533,000,000) (139,413,350)
Liabilities Borrowings Borrowings
(1,672,158,379)
Net liabilities
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
25. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2007
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah ekuivalen/equivalent
Aset Kas dan setara kas
US Dollar
861,178
8,111,437
Assets Cash and cash equivalents
Kewajiban Pinjaman
US Dollar
(217,222,222)
(2,046,016,109)
Liabilities Borrowings
(2,037,904,672)
Net liabilities
Kewajiban bersih
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah melakukan lindung nilai terhadap kewajiban dalam mata uang asing sebesar Dolar AS 51.111.110 dan Yen Jepang 690.000.000 (2008: Dolar AS 140.000.000 dan Yen Jepang 1.150.000.000 dan 2007: Dolar AS 217.222.222) (lihat Catatan 14).
As at 31 December 2009, the Company has hedged its liabilities denominated in foreign currency of US Dollar 51,111,110 and Japan Yen 690,000,000 (2008: US Dollar 140,000,000 and Japan Yen 1,150,000,000 and 2007: US Dollar 217,222,222) (refer to Note 14).
Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan untuk 1 Dolar AS adalah Rp 9.280 (Rupiah penuh) dan untuk 1 Yen Jepang adalah Rp 102,785 (Rupiah penuh).
The Bank Indonesia middle rate at the date of this financial statement for 1 US Dollar is Rp 9,280 (full amount) and for 1 Japan Yen is Rp 102.785 (full amount).
26. CONTINGENT LIABILITY
26. KEWAJIBAN KONTINJEN Perseroan tidak memiliki kewajiban kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. 27. KOMITMEN
The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2009, 2008 and 2007.
27. COMMITMENTS
Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Samadista Karya untuk menyewa gedung KantorPusat di TB Simatupang, Jakarta untuk periode 2010 – 2019. Komitmen sewa pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Tahun jatuh tempo: 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
The Company has an agreement with PT Samadista Karya for Head Office building rental in TB Simatupang, Jakarta for the periode 2010 – 2019. The rental commitment as at 31 December 2009 are as follows:
Jumlah/Total 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 4,475,791 44,757,910
Halaman - 58 - Page
Years of maturity: 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION
Kegiatan usaha Perseroan dikelompokkan dalam segmen berdasarkan produk usaha dan geografis.
The Company’s business activities are classified into business product and geographical segments.
Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha
Primary reporting format - business segments
2009 Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain -lain/ unallocated
Jumlah/ Total
Laporan Laba Rugi
Statements of Income
Pendapatan Pembiayaan konsumen Administrasi Bunga dan denda
3,467,233,738 328,992,806 248,960,135
225,616,086 18,283,712 11,698,620
-
3,692,849,824 347,276,518 260,658,755
Income Consumer financing Administration Interest and penalty
Jumlah Pendapatan
4,045,186,679
255,598,418
-
4,300,785,097
Total income
-
-
1,601,893,347
1,601,893,347
738,732,801 502,039,500
23,790,457 51,286,889
-
237,049,394
3,525,277
-
Jumlah beban
1,477,821,695
78,602,623
1,601,893,347
3,158,317,665
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2,567,364,984
176,995,795
(1,601,893,347)
1,142,467,432
INCOME BEFORE TAX
-
-
330,627,931
INCOME TAX EXPENSE
2,567,364,984
176,995,795
811,839,501
NET INCOME
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban/(pendapatan) lain-lain - bersih
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
330,627,931 (1,932,521,278)
Expenses Operating expenses Interest and financing 762,523,258 charges 553,326,389 Allowance for doubtful account Other 240,574,671 expenses/(income) - net
Neraca Aset Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang lain-lain Lain - lain
7,873,114,937 97,886,947 -
405,391,286 3,321,605 -
4,691,361 40,213,340 703,734,492
8,283,197,584 141,421,892 703,734,492
Balance Sheets Assets Consumer financing receivables - net Other receivables Others
Jumlah aset
7,971,001,884
408,712,891
748,639,193
9,128,353,968
Total assets
2,294,832,564
-
-
2,294,832,564
Liabilities Borrowings
3,191,966,465 49,638,773
13,628,491
673,123,448
3,191,966,465 736,390,712
Securities Issued Others
5,536,437,802
13,628,491
673,123,448
6,223,189,741
Total liabilities
Kewajiban Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Lain-Lain Jumlah kewajiban
Halaman - 59 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan)
Primary reporting format - business segments (continued) 2008
Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain -lain/ unallocated
Jumlah/ Total
Laporan Laba Rugi
Statements of Income
Pendapatan Pembiayaan konsumen Administrasi Bunga dan denda
3,606,466,519 435,553,927 207,869,813
186,032,776 25,624,694 6,542,258
-
3,792,499,295 461,178,621 214,412,071
Income Consumer financing Administration Interest and penalty
Jumlah pendapatan
4,249,890,259
218,199,728
-
4,468,089,987
Total income
-
-
1,658,320,722
1,658,320,722
951,490,928 640,719,977
22,913,049 41,953,761
-
212,493,486
2,227,928
47,763,782
Jumlah beban
1,804,704,391
67,094,738
1,706,084,504
3,577,883,633
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2,445,185,868
151,104,990
(1,706,084,504)
890,206,354
INCOME BEFORE TAX
-
-
277,823,104
INCOME TAX EXPENSE
2,445,185,868
151,104,990
612,383,250
NET INCOME
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban/(pendapatan) lain-lain - bersih
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
277,823,104 (1,983,907,608)
Expenses Operating expenses Interest and financing 974,403,977 charges 682,673,738 Allowance for doubtful account Other 262,485,196 expenses/(income) - net
Neraca Aset Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang lain-lain Lain - lain
7,320,755,302 37,278,221 -
384,030,941 2,604,592 -
1,538,260 11,277,639 1,410,007,312
7,706,324,503 51,160,452 1,410,007,312
Balance Sheets Assets Consumer financing receivables - net Other receivables Others
Jumlah aset
7,358,033,523
386,635,533
1,422,823,211
9,167,492,267
Total assets
Kewajiban Pinjaman Obligasi Lain-Lain
3,994,271,699 2,168,429,907 119,233,659
10,775,327
521,873,649
3,994,271,699 2,168,429,907 651,882,635
Liabilities Borrowings Bonds Others
Jumlah kewajiban
6,281,935,265
10,775,327
521,873,649
6,814,584,241
Total liabilities
Halaman - 60 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan)
Primary reporting format - business segments (continued) 2007
Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain -lain/ unallocated
Jumlah/ Total
Laporan Laba Rugi
Statements of Income
Pendapatan Pembiayaan konsumen Administrasi Bunga dan denda
3,553,105,674 415,790,493 174,150,201
123,402,863 27,409,133 4,371,555
-
3,676,508,537 443,199,626 178,521,756
Income Consumer financing Administration Interest and penalty
Jumlah pendapatan
4,143,046,368
155,183,551
-
4,298,229,919
Total income
-
-
1,447,452,664
1,447,452,664
Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban/(pendapatan) lain-lain - bersih
1,092,153,972 695,700,571
31,239,614 43,186,959
-
391,506,588
2,613,545
Jumlah beban
2,179,361,131
77,040,118
1,433,918,937
3,690,320,186
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,963,685,237
78,143,433
(1,433,918,937)
607,909,733
INCOME BEFORE TAX
-
-
197,733,647
INCOME TAX EXPENSE
1,963,685,237
78,143,433
410,176,086
NET INCOME
Beban Beban usaha
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
(13,533,727)
197,733,647 (1,631,652,584)
Expenses Operating expenses Interest and financing 1,123,393,586 charges 738,887,530 Allowance for doubtful account Other 380,586,406 expenses/(income) - net
Neraca Aset Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang lain-lain Lain - lain
7,467,979,794 275,719,083 -
323,371,295 2,794,480 -
1,387,459 10,924,382 976,921,367
7,792,738,548 289,437,945 976,921,367
Balance Sheets Assets Consumer financing receivables - net Other receivables Others
Jumlah aset
7,743,698,877
326,165,775
989,233,208
9,059,097,860
Total assets
Kewajiban Pinjaman Obligasi Lain-Lain
4,946,253,216 1,694,042,460 25,665,013
1,678,732
460,323,228
4,946,253,216 1,694,042,460 487,666,973
Liabilities Borrowings Bonds Others
Jumlah kewajiban
6,665,960,689
1,678,732
460,323,228
7,127,962,649
Total liabilities
Halaman - 61 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk sekunder pelaporan - berdasarkan daerah geografis
Secondary segments
Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 121 cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT dan NTB.
Geographical segment consists of 121 branches that are located into 8 areas, namely Jabodetabek, West Java, Central Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT and NTB.
Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Information concerning geographical segments is as follows:
2009
2008
reporting
format
-
geographical
2007
Pendapatan - Area Jabodetabek 667,679,506 - Area Jawa Barat 335,242,339 - Area Jawa Tengah 439,592,858 - Area Jawa Timur 506,993,143 - Area Sumatera 1,207,185,702 - Area Kalimantan 395,819,698 - Area Sulawesi, Maluku dan Papua 431,351,122 - Area Bali, NTT dan NTB 316,920,729
622,952,368 335,585,996 480,986,466 510,390,510 1,464,777,924 392,568,011 373,224,471 287,604,241
722,353,958 360,238,051 456,713,206 443,793,999 1,323,887,017 369,637,782 338,921,925 282,683,981
Income Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -
Jumlah pendapatan
4,300,785,097
4,468,089,987
4,298,229,919
Total income
Aset - Area Jabodetabek 1,546,687,056 - Area Jawa Barat 746,545,953 - Area Jawa Tengah 948,131,515 - Area Jawa Timur 1,076,071,400 - Area Sumatra 2,282,481,093 - Area Kalimanta 730,115,562 - Area Sulawesi, Maluku dan Papua 743,245,581 - Area Bali, NTT dan NTB 726,676,710
1,874,737,427 652,009,306 938,587,004 944,036,402 2,357,696,488 648,501,044 585,567,807 567,624,641
1,781,784,639 746,089,438 941,365,126 998,194,868 2,403,128,598 637,226,479 564,455,161 541,178,046
Assets Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -
8,799,954,870
8,568,760,119
8,613,422,355
328,399,098
598,732,148
445,675,505
Unallocated assets
9,128,353,968
9,167,492,267
9,059,097,860
Total assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
Termasuk didalam aset yang tidak dapat dialokasi di atas terutama adalah biaya dibayar di muka, aset pajak tangguhan dan piutang lain-lain tidak termasuk agunan yang diambil alih, tagihan derivatif dan restitusi pajak. 29. LABA PER SAHAM DASAR
Included in the balance of unallocated assets above mainly are prepaid expenses, deferred tax assets and other receivables not including repossessed collateral, derivative receivables and claim for tax refund. 29. BASIC EARNING PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan: 2009
Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year: 2008
2007
Laba bersih
811,839,501
612,383,250
410,176,086
Net income
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
280,000,000
280,000,000
280,000,000
Weighted average number of ordinary shares outstanding
2,899
2,187
1,465
Basic earnings per share
Laba per saham dasar
Halaman - 62 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
30. SUBSEQUENT EVENTS
Penawaran umum Obligasi Federal International Finance X tahun 2010 (“Obligasi FIF X”)
Public offering of Federal International Finance Bonds X 2010 (“FIF Bonds X”)
Pada bulan Pebruari 2010, Perseroan berencana menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1.500.000.000
In February 2010, the Company plans to submit a Registration Letter to the Capital Market Supervisory Board –Financial Institution (Bapepam-LK) in relation to public offering of Federal International Finance Bonds X 2010 with Fixed Interest Rate at the maximum of Rp 1,500,000,000.
Penawaran umum obligasi diatas telah mendapat persetujuan dari Komisaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan No.001/KPS-FIF/2010 tertanggal 29 Januari 2010.
The public offering has been approved by the Company’s board of commissioner based on letter 001/KPS-FIF/2010 dated 29 January 2010.
Fasilitas loan – PT Bank Centra Asia Tbk.
New loan facility – PT Bank Central Asia Tbk.
Pada tanggal 5 Pebruari 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Central Asia, berupa pinjaman jangka panjang sebesar Rp 500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12%. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 Mei 2013.
On 5 February 2010, the Company has fixed loan facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 500,000,000 with fixed interest rate 12%. This facility will mature on 5 May 2013.
Perseroan juga memperoleh fasilitas overdraft sebesar Rp 30.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,5%. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 Pebruari 2011.
The Company also has overdraft facility amounting to Rp 30,000,000 with fixed interest rate 10.5%. This facility will mature on 5 February 2011.
Penerbitan Medium Term Note (MTN) FIF III Tahap I Tahun 2010
Issuance of Medium Term Note (MTN) FIF II stage I 2010
Pada tanggal 26 Januari 2010, Perseroan telah menerbitkan MTN FIF III Tahap I tahun 2010 sebesar Rp 300.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10.50%. MTN FIF III Tahap I berjangka waktu 2 tahun dengan bunga dibayarkan triwulanan. Pembayaran pokok dilakukan secara penuh (Bullet Payment) dan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2012.
On 26 January 2010, the Company issued MTN FIF III stage I 2010 amounting to Rp 300,000,000 with 10.50% fixed interest rate. This MTN has two years term with interest payment on a quarterlly basis. The principal will be paid on bullet payment and will be due on 27 January 2012.
Halaman - 63 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. STANDAR AKUNTANSI BARU
31. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan pencabutan atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut ini: -
-
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has withdraw the following accounting standards which will be effective as of 1 January 2010:
PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 – Akuntansi Waran dan PSAK 43 – Akuntansi Anjak Piutang, PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 – Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah, PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 – Akuntansi Perbankan, PSAK 42 – Perusahaan Efek dan PSAK 49 – Akuntansi Reksa Dana,
-
PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06 – Pencabutan ISAK 06 – Interpretasi atas paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
-
-
PPSAK 2: Withdrawal of SFAS 41 - Accounting for Warrants and SFAS 43 - Accounting for Factoring, PPSAK 3: Withdrawal of SFAS 54 - Accounting for Troubled Debt Restructuring, PPSAK 4: Withdrawal of SFAS 31- Accounting for Banking, SFAS 42 – Accounting for Securities Companies and SFAS 49 – Accounting for Mutual Funds, PPSAK 5: Withdrawal of ISAK 06 – Interpretation of paragraph 12 and 16 SFAS No. 55 (1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts.
Tidak terdapat dampak atas pencabutan beberapa standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan.
There is no impact on withdrawal of the above standards to the Company financial statement.
DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010:
-
PSAK 26 (revisi 2008) – Biaya Pinjaman.
-
Tidak terdapat dampak atas berlakunya revisi standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan. -
-
PSAK 50 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). PSAK 55 (revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
SFAS 26 (revised 2008) – Borrowing Cost. There is no impact for the implementation of the above revised standard on the Company financial statement.
-
-
SFAS 50 (revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009). SFAS 55 (revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009).
Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) selama setahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 sehingga PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
On 30 December 2008, DSAK-IAI has announced the postponement of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) for a year through its letter No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008. Therefore, both SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010.
Pada bulan Juli 2009, DSAK-IAI juga telah mengeliarkan Buletin Teknis No.4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006).
On July 2009, DSAK-IAI also has issued a Technical Bulletin No.4 of the Early Implementation of the Transitional Provisions PSAK 50 (revised 2006) and PSAK 55 (revised 2006).
Halaman - 64 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
31. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
Perseroan telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk dapat menerapkan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan penilaian Manajemen, penerapan standar tersebut tidak memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap posisi keuangan Perseroan pada tanggal 1 Januari 2010.
The Company has already made necessary preparation for the implementation of the SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) starting 1 January 2010. According to the Management’s assessment, the implementation of these standards would not result in unfavourable significant impact to the Company’s financial statements as at 1 January 2010.
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut:
DSAK-IAI has also issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:
PSAK 1 (revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas, PSAK 4 (revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 5 (revisi 2009) –Segmen Operasi, PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama,
-
PSAK 15 (revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, PSAK 48 (revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 7 (revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa,
-
-
ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan,
-
-
ISAK 11 – Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik,
-
-
ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer.
-
-
-
-
-
-
-
Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan.
Halaman - 65 - Page
SFAS 1 (revised 2009) – Presentation of Financial Statements, SFAS 2 (revised 2009) –Statements of Cashflows, SFAS 4 (revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements, SFAS 5 (revised 2009) – Operating Segments, SFAS 12 (revised 2009) – Interest in Joint Ventures, SFAS 15 (revised 2009) – Investment in Associates, SFAS 25 (revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, SFAS 48 (revised 2009) – Impairment of Assets, SFAS 57 (revised 2009) – Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets, SFAS 58 (revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations, Interpretation of SFAS 7 (revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program, Interpretation of SFAS 11 – Distribution of NonCash Assets to Owners, Interpretation of SFAS 12 – Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Ventures. The Company is evaluating the impact of the implementation of these revised standards on the financial statements.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009, 2008 AND 2007 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
32. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap, Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangannya pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal.
In relation with the Company’s plan for a public offering of Federal International Finance X Year 2010 with a Fixed Interest Rate, the Company has reissued its financial statements as at and for the year ended 31 December 2009, 2008 and 2007 to improve with the presentation required by the capital market regulation.
Penerbitan kembali laporan keuangan terkait dengan hal - hal dalam Catatan atas Laporan Keuangan sebagai berikut: a. Halaman 5 - 6, Laporan Arus Kas, b. Halaman 10, Catatan 1: Informasi Umum, c. Halaman 43, Catatan 13: Surat berharga yang diterbitkan, d. Halaman 58, Catatan 25: Aset dan kewajiban dalam mata uang asing, e. Halaman 58, Catatan 27: Komitmen f. Halaman 63, Catatan 30: Kejadian setelah tanggal neraca.
Reissuance of the financial statements related to the following items: a. b. c. d. e. f.
Halaman - 66 - Page
Page 5 - 6, Statements of Cash Flow, Page 10, Note 1: General Information, Page 43, Note 13: Securities Issued, Page 59, Note 25: Assets and denominated in foreign currencies, Page 58, Note 27: Commitment, Page 63, Note 30: Subsequent events.
liabilities