PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama Alamat kantor Alamat rumah Nomor telepon Jabatan 2. Nama Alamat kantor Alamat rumah Nomor telepon Jabatan
: Suhartono : Gedung AMDI – B Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter, Jakarta Utara 14330 : Jl. Janur Indah VIII Bl. LB 6 no. 10,RT 005/018, Kelapa Gading, Jakarta Utara : (021) 65300627 : Presiden Direktur : Juliani Eliza Syaftari : Gedung AMDI – B Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter, Jakarta Utara 14330 : Jl. Kenanga No.15A RT 005/002, Cilandak Timur ,Pasar Minggu,Jakarta Selatan : (021) 65300628 : Direktur Keuangan
menyatakan bahwa: 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Federal International Finance; 2. Laporan keuangan PT Federal International Finance telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT Federal International Finance telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan PT Federal International Finance tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Federal International Finance. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 29 Juli 2009 Atas nama dan mewakili Direksi
Suhartono President Director
Juliani Eliza Syaftari Vice President Director
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 1/1
NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ASET Kas dan setara kas: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 867,346,025 pada 30 Juni 2009, Rp 776,828,589 pada 30 Juni 2008 Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Restitusi pajak Biaya dibayar dimuka: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tagihan derivatif Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 221,242,551 pada 30 Juni 2009, Rp 176,999,682 periode 30 Juni 2008 JUMLAH ASET
30 Juni 2009
30 Juni 2008
2b, 3
424,256,208
169,003,149
2b,2p,3,22
139,675,328
32,866,251
7,423,821,602
7,952,640,017
2g,5
75,479,382
67,274,712
2p,5,22 2n,10a
34,839,956 5,392,870
141,863,313 5,392,870
2f,6
62,068,173
61,277,953
2f,2p,6,22 2m,13 2n,10d
396,017 99,166,532 279,096,367
2,290,423 44,445,847 306,735,901
2h,7
128,500,344
141,494,085 -
8,672,692,779
8,925,284,521
2c,2d,4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 1/2
NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Penyalur kendaraan - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain - Pihak ketiga Hutang premi asuransi: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Pinjaman: - Pihak ketiga Hutang obligasi Kewajiban derivatif
30 Juni 2009
30 Juni 2008
23b
95,138,409
32,515,757
2p,22,23b
6,022,451
8,125,170
8
92,372,284
43,138,641
2p,22 2i,9 2n,10b
133,416,745 332,684,617 134,252,581
153,159,217 310,990,562 162,956,665
11 2j,12 2m,13
3,127,277,873 2,189,843,204 31,067,251
3,899,138,341 2,166,278,701 22,643,407
6,142,075,415
6,798,946,461
280,000,000
280,000,000
700,000
600,000
2,249,917,364
1,845,738,060
JUMLAH EKUITAS
2,530,617,364
2,126,338,060
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
8,672,692,779
8,925,284,521
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar - 300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
14 15
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 2
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Administrasi Bunga dan denda
2c,2e,16 2k 2k,17
Jumlah pendapatan BEBAN Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban lain-lain - bersih
2k,19 20 2d,4 18
Jumlah beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2n,10c
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2o,28
30 Juni 2009
30 Juni 2008
1,794,615,997 164,023,532 127,595,052
1,836,418,459 246,106,135 128,356,616
2,086,234,581
2,210,881,210
768,872,930 421,195,715 275,561,652 148,901,732
810,771,993 384,038,983 376,835,510 169,788,835
1,614,532,029
1,741,435,321
471,702,552
469,445,889
129,079,914
163,632,605
342,622,638
305,813,284
1,224
1,092
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo 1 Januari 2008 Penyisihan untuk cadangan wajib
15
Laba bersih tahun berjalan Dividen final 2007
2q,14
Saldo 30 Juni 2008 Laba bersih tahun berjalan
Saldo laba yang Saldo laba yang telah ditentukan belum ditentukan penggunaannya penggunaannya
Modal saham
280,000,000
500,000
-
100,000
-
-
305,813,284
305,813,284
-
-
(110,610,435)
(110,610,435)
280,000,000
600,000
1,845,738,060
2,126,338,060
-
-
306,569,966
306,569,966
(80,000,000)
(80,000,000)
Dividen interim 2008 Saldo 31 Desember 2008 Penyisihan untuk cadangan wajib
15
Laba bersih tahun berjalan Dividen final 2008
2q,14
Saldo 30 Juni 2009
1,650,635,211
Jumlah
(100,000)
2,072,308,026
1,931,135,211 -
280,000,000
600,000
-
100,000
-
-
342,622,638
342,622,638
-
-
(164,913,300)
(164,913,300)
280,000,000
700,000
(100,000)
2,249,917,364
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2,352,908,026 -
2,530,617,364
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 4/1
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2009
30 Juni 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan bersama without recourse Bunga bank Pinjaman karyawan Lain – lain Jumlah Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan Pembayaran pembiayaan bersama without recourse Pembayaran premi asuransi konsumen Beban usaha Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan badan Pinjaman karyawan Lain-lain Jumlah Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
7,945,482,542
8,110,578,282
2,062,392,867 12,411,092 31,074,131 46,157,134
3,221,856,914 6,627,972 5,549,850 37,373,180
10,097,517,766
11,381,986,198
(4,816,517,606)
(5,743,446,464)
(3,103,654,230)
(3,502,894,481)
(215,357,327) (683,605,438) (290,092,781) (111,765,910) (29,997,917) (65,075,958)
(208,231,018) (681,265,823) (429,049,446) (85,197,084) (5,690,541) (182,876,483)
(9,316,067,167)
(10,838,651,339)
781,450,599
543,334,859
364,355
60,010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan aset lain-lain Pembelian aset tetap
(12,602,337)
31,270,000 (24,685,201)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(12,237,982)
6,644,809
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 4/2
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2009
30 Juni 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pinjaman bank Pelunasan pinjaman bank Hasil penerbitan obligasi Pelunasan hutang obligasi Pembayaran biaya penerbitan obligasi Pembayaran dividen kas
(459,463,936)
(1,256,937,418)
1,090,000,000 (1,388,912,820) 1,000,000,000 (975,000,000) (5,981,486) (164,913,300)
308,483,815 2,205,450,000 (2,269,293,891) 1,150,000,000 (675,000,000) (4,586,904) (110,610,435)
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
(904,271,542)
(652,494,833)
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
(135,058,925)
(102,515,165)
(13,831)
(3,966,362)
Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun
699,004,292
308,350,927
Kas dan setara kas akhir tahun (lihat Catatan 3)
563,931,536
201,869,400
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM PT Federal International Finance (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi “PT Federal International Finance.” Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7 Nopember 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir dengan akta No. 38 dari notaris Fathiah Helmi, S.H. tanggal 13 Agustus 2008, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU-69299.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 25 September 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (“BNRI”) No. 103, tanggal 23 Desember 2008, Tambahan No. 29017. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi: 1.
Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
2.
Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
3.
Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
4.
Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.
5.
Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan imbalan atau bagi hasil.
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/2
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) Kantor pusat Perseroan berlokasi di Gedung AMDI-B, Jalan Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta, dan memiliki 121 kantor cabang yang berlokasi, antara lain, di Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung dan lain-lain. Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 300.000.000 (“Obligasi I”), Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 750.000.000 (“Obligasi II”), Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi III”), Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi IV”), Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi V”), Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000 (“Obligasi VI”), Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.000.000.000 (“Obligasi VII”), Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.150.000.000 (“Obligasi VIII”) dan Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp. 1.000.000.000 (“Obligasi IX”). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII,VIII dan IX dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002 pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003 pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada tanggal 19 Maret 2004 dan No. S-2792/PM/2004 pada tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 pada tanggal 31 Desember 2004, No. S-825/PM/ 2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S-1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S-2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008 dan No. S-3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009. Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII,VIII dan IX dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masingmasing pada tanggal 12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006, 3 Mei 2007,14 Mei 2008 dan 30 April 2009. Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 25 tanggal 14 Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Pebruari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No. 42 tanggal 22 April 2008 dan No. 3 tanggal 10 Maret 2009 antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat para pemegang obligasi. Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII,VIII dan IX tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX ditawarkan dengan harga nominal pada pasar perdana. Obligasi I, II, III, IV, V dan VI telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6 September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 Januari 2008 dan 21 April 2009.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
30 Juni 2009
30 Juni 2008
Gunawan Geniusahardja Prijono Sugiarto Simon J Mawson Johannes Loman Setyo Adioetomo
Gunawan Geniusahardja Prijono Sugiarto Simon J Mawson Johannes Loman Setyo Adioetomo
Direktorat
30 Juni 2009 Suhartono Thaufik Noograha
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Keuangan Operasi Pemasaran Direktorat
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Keuangan Operasi Pemasaran
Juliani Eliza Syaftari Rusdimin Adikarta Margono Tanuwijaya 30 Juni 2008 Suhartono Thaufik Noograha Arietta Adrianti Rusdimin Adikarta Margono Tanuwijaya
30 Juni 2009
30 Juni 2008
Setyo Adioetomo Budhi Ratulangi Wahjudi Prakarsa
Setyo Adioetomo Budhi Ratulangi Wahjudi Prakarsa
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5. Pada tanggal 30 Juni 2009, Perseroan memiliki 11.242 karyawan (30 Juni 2008: 12.210 karyawan). Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2009 adalah sebesar Rp 2.767.536 (30 Juni 2008: Rp 3.346.665)
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/4
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan Perseroan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 Juli 2009. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) No. VIII.G.7 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. a.
Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan dan konsep akrual, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan deposito on call yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang. Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: -
nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat. b.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan deposito on call yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di neraca secara bruto. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse disajikan secara bruto di laporan laba rugi. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di neraca secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. Pada tahun 2008, Perseroan telah melakukan perubahan kebijakan akuntansi untuk pengakuan awal piutang pembiayaan konsumen dari basis kas menjadi basis akrual. Dampak perubahan ini adalah terjadinya perbedaan waktu dalam pengakuan awal piutang pembiayaan konsumen dan hutang pada penyalur kendaraan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Oleh karena perbedaan ini tidak dianggap material, Perseroan hanya membukukan dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut pada laporan keuangan tahun 2008.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Penyisihan piutang ragu-ragu Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat tertagih. Piutang raguragu akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
e.
Pembiayaan syariah Pembiayaan syariah dimana Perseroan bertindak sebagai pengelola dari bank syariah dan tidak menanggung resiko kredit disajikan secara bersih. Selisih lebih antara margin yang diterima dari konsumen dengan margin yang dibayarkan kepada bank syariah, diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan syariah bersih terhitung sejak kontrak pembiayaan syariah dilakukan.
f.
Biaya dibayar di muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
g.
Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai wajar atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi. Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan hutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai beban penyisihan piutang ragu-ragu.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Aset tetap dan penyusutan Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Tahun
Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
20 3 4 3-4 3
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Di tahun 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007), perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Sehubungan dengan ini, Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007), estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aktiva dikapitalisasi sebagai biaya perolehan komponen. Penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) oleh Perseroan tidak berdampak signifikan kepada laporan keuangan yang dilaporkan.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Perusahaan memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporasi yang berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
j.
Hutang Obligasi Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi, dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
k.
Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari pembiayaan konsumen diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif. Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat perjanjian pembiayaan ditandatangani. Pendapatan denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dan beban diakui menggunakan basis akrual.
l.
Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 10.225, dan Rp 9.225 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), Rp 106,5882 dan 86,7216 untuk 1 Yen Jepang (Yen JPY).
m.
Instrumen keuangan derivatif Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi. Instrumen derivatif diakui pertama-tama di neraca pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas instrumen derivatif tergantung kepada apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan sifat dari risiko yang dilindung nilai. Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk bagian yang efektif, diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas diakui pada laporan laba rugi.
n.
Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca dan diperkirakan akan digunakan ketika aset pajak penghasilan tersebut terialisasi atau kewajiban pajak tangguhan terselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
o.
Laba per saham dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
q.
Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan..
r.
Sewa Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK 30 (Revisi 2007), ”Sewa”. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. PSAK 30 (Revisi 2007) mengubah pedoman yang harus digunakan oleh Perusahaan dalam mengklasifikasikan sewa sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan. Sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Di tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8, "Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)". Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007). Penerapan PSAK 30 (Revisi 2007) dan ISAK 8 oleh Perusahan tidak berdampak signifikan kepada laporan keuangan yang dilaporkan.
s.
Informasi segmen Bentuk primer pelaporan informasi segmen Perseroan adalah segmen usaha dan bentuk sekunder pelaporan informasi Perseroan adalah segmen geografis. Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya, sementara segmen geografis berkaitan dengan penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
KAS DAN SETARA KAS 30 Juni 2009 Kas
30 Juni 2008
46,239,303
54,883,864
180,402,530
5,024,977
112,818,932
3,096,164
25,089,146 12,362,888 10,989,924 9,749,592 9,022,191 8,010,000 2,943,378 2,782,601 1,183,179
21,211,004 21,293,127 12,183,491 29,947,228 14,170,310 2,010,549 216,893 1,208,553
1,120,959 520,583 317,996 246,337 198,070
2,086,083 213,498 377,441 4,000 -
54,371
122,743
PT BPD Sulawesi Utara The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
44,498
44,759
43,689
28,996
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Panin Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia The Bank of Toklyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT BPD Jawa Barat dan Banten Citibank NA, Jakarta PT BPD Kalimantan Barat
12,545 12,357 10,358 2,917 -
209,731 79,725 211,773 1,006 237,744 56,917
41,923
38,902
19,182 16,759
17,389 26,282
378,016,904
114,119,285
Pihak ketiga Bank Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Purba Danarta PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk. (sebelumnya PT Bank NISP Tbk.) PT BPD Yogyakarta PT BPD Jawa Tengah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V.)
Dolar AS The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V.) PT Bank China Trust Indonesia
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
424,256,208
169,003,149
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk.
136,623,381
28,482,107
Dolar AS PT Bank Permata Tbk.
3,051,948
4,384,144
139,675,328
32,866,251
563,931,536
201,869,400
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas adalah sebesar Dolar AS 306.094 pada tanggal 30 Juni 2009 (30 Juni 2008: Dolar AS 484.197). Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar antara 0% - 12% pada periode 30 Juni 2009 untuk mata uang Rupiah (30 Juni 2008: 0% - 3,75%) dan 0% - 1,0% pada periode 30 Juni 2009 dan periode 30 Juni 2008 untuk mata uang Dolar AS. Suku bunga deposito on call per tahun adalah nihil pada periode 30 Juni 2009 untuk penempatan dalam mata uang Rupiah (30 Juni 2008: 3,0% - 10,0%) dan nihil pada tahun 2009 dan 2008 untuk mata uang Dolar AS. Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 4.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH Rincian piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga
30 Juni 2008
8,884,037,428
8,772,852,647
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: - Pihak ketiga
917,331,876
1,999,831,278
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
1,906,629,829
2,002,111,304
11,707,999,133
12,774,795,229
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan) 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga
(2,215,322,915)
(2,349,607,147)
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain with recourse: - Pihak ketiga
(184,211,077)
(433,545,743)
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
(1,017,297,514)
(1,262,173,733)
(3,416,831,,506)
(4,045,326,623)
8,291,167,627 Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
(867,346,025) 7,423,821,602
8,729,468,606 (776,828,589) 7,952,640,017
Total piutang pembiayaan kosumen bruto yang dikelola Perseroan pada tanggal 30 Juni 2009, termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse adalah Rp 17.945.055.313 (30 Juni 2008: Rp 19.035.138.858). Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda motor dan elektronik yang disalurkan oleh Perseroan berkisar antara 6 - 48 bulan. Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut: 30 Juni 2009 < 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun > 3 tahun
30 Juni 2008
4,803,539,242 2,604,725,783 792,231,310 90,671,292
4,472,207,284 2,842,138,204 1,236,915,440 178,207,678
8,291,167,627
8,729,468,606
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan) Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Belum jatuh tempo
7,776,443,116
8,241,677,759
Lewat jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari > 91 hari
184,845,171 88,716,441 68,799,296 172,363,603
185,082,935 97,945,281 77,739,738 127,022,893
8,291,167,627
8,729,468,606
Perubahan pada penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang Saldo akhir
844,450,446 275,561,652 (252,666,073) 867,346,025
30 Juni 2008 656,962,275 376,835,510 (256,969,196) 776,828,589
Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 25,51% -48,25% pada tahun 2009 (30 Juni 2008: 23,92% - 45%). Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan. Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 3.099.910.417 (30 Juni 2008: Rp 2.869.412.904) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diuraikan dalam Catatan 11 dan 12. Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PIUTANG LAIN-LAIN 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Pihak ketiga - Piutang promosi bersama - Lain-lain Jaminan yang dikuasai kembali - Kendaraan - Non kendaraan Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai pasar
Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa - Piutang promosi bersama - Pinjaman karyawan - Piutang Lain-lain
5,119,681 1,720,316
600,440 305,314
6,839,997
905,754
95,509,228 14,639,739 110,148,967
98,578,722 13,884,164 112,462,886
(41,509,582)
(46,093,928)
68,639,385
66,368,958
75,479,382
67,274,712
24,798,284 9,276,787 764,885
134,077,175 7,786,138
34,839,956
141,863,313
110,319,338
209,138,025
Piutang promosi bersama adalah piutang yang timbul atas kegiatan promosi bersama dengan PT Astra Honda Motor dan penyalur kendaraan utama. Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim asuransi dan perjalanan dinas. Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar. Direksi berpendapat bahwa piutang promosi bersama kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan penyalur kendaraan utama dapat tertagih. Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Pihak ketiga - Sewa - Provisi atas pinjaman bank - Lain-lain
37,427,601 16,948,178 7,692,394
37,594,611 18,351,867 5,331,475
62,068,173
61,277,953
254,414 141,603
2,148,820 141,603
396,017
2,290,423
62,464,190
63,568,376
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Asuransi - Sewa
Akun biaya sewa dibayar dimuka terdiri dari biaya dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa biaya dibayar dimuka terhadap sewa kantor dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 - 48 bulan. Akun lain-lain terdiri dari biaya dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi dan insentif challenge reward. Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 7.
ASET TETAP 30 Juni 2009 1 Januari
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Akumulasi penyusutan Hak atas tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
30 Juni
12,118,689 81,138,184 21,091,875 3,164,184 193,871,221 26,792,660
341,096 821,404 19,200 9,825,209 1,595,428
1,023,146 3,318 9,791
12,118,689 81,479,280 21,913,279 2,160,238 203,693,112 28,378,297
338,176,813
12,602,337
1,036,255
349,742,895
271,940 18,328,214 13,114,592 3,032,666 148,136,096 17,299,543
2,034,903 1,673,844 68,776 15,846,276 2,469,818
1,021,008 3,318 9,791
271,940 20,363,117 14,788,436 2,080,434 163,979,054 19,759,570
200,183,051
22,093,617
1,034,117
221,242,551
137,993,762
128,500,344
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
ASET TETAP (lanjutan) 30 Juni 2008 1 Januari
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Akumulasi penyusutan Hak atas tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
30 Juni
12,078,454 76,335,624 17,519,313 3,784,491 162,491,343 22,339,021
40,235 4,250,974 1,989,786 18,097 15,734,093 2,652,016
13,400 684,280 42,000
12,118,689 80,586,598 19,509,099 3,789,188 177,541,156 24,949,037
294,548,246
24,685,201
739,680
318,493,767
271,490 14,231,175 9,527,448 3,469,747 113,559,264 12,747,186
1,812,103 1,723,372 123,999 18,011,749 2,255,989
13,400 678,890 42,000
271,490 16,043,278 11,250,820 3,580,346 130,892,123 14,961,175
153,806,760
23,927,212
734,290
176,999,682
140,741,486
141,494,085
Pada tanggal 30 Juni 2009, semua tanah yang dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan berakhir antara tahun 2009 – 2035 dan manajemen berpendapat HGB dapat diperbaharui. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah lebih kurang Rp 704.289.944 pada tanggal 30 Juni 2009 (30 Juni 2008: Rp 534.599.824). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan. Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap. 8.
HUTANG LAIN-LAIN 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Pihak ketiga -
Kliring konsumen Titipan premi asuransi Uang muka dari konsumen Klaim asuransi konsumen Lain-lain
40,093,689 26,182,367 6,239,188 4,388,291 15,468,749
6,367,174 23,094,758 2,561,892 5,041,596 6,073,221
92,382,284
43,138,641
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Akun lain-lain terdiri dari angsuran piutang dalam kasus remedial, uang muka perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor, bagian nasabah atas hasil penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali, hutang penyalur kendaraan, angsuran premi asuransi tenaga kerja dan pensiun dan dana sosial syariah.
9.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Pihak ketiga -
Insentif dan promosi Kompensasi & tunjangan karyawan Imbalan kerja (Catatan 21) Bunga dari hutang obligasi Bunga pinjaman bank Perbaikan dan utilitas Komunikasi & Utilitas Asuransi Sewa Perlengkapan kantor Lain-lain
131,471,075 44,340,870 54,712,061 35,318,482 37,983,436 4,865,875 5,732,083 5,015,830 2,099,080 1,933,845 9,211,980
160,475,484 33,704,355 33,254,500 31,753,917 32,249,566 4,448,160 5,408,746 2,466,025 4,853,879 2,375,930
332,684,617
310,990,562
Akun lain-lain terdiri dari asuransi, sewa, kesejahteraan karyawan, jasa tenaga ahli, biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan dan perjalanan dinas. 10.
PERPAJAKAN a.
Restitusi pajak 30 Juni 2009 Pajak penghasilan 2006 (lihat Catatan 10f)
b.
30 Juni 2008
5,392,870
5,392,870
118,580,522
144,961,070
2,545,135 9,204,770 3,922,154
4,201,237 8,111,370 5,682,988
134,252,581
162,956,665
Hutang pajak Pajak penghasilan badan (lihat Catatan 10c) Pajak penghasilan lainnya: - Pasal 21 - Pasal 4 (2) - Pasal 23 dan 26
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10.
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan - Tahun ini - Tangguhan (lihat Catatan 10d)
211,170,975 (82,091,061)
220,934,582 (57,301,977)
129,079,914
163,632,605
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Laba sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan dan pendapatan piutang yang telah dihapusbukukan Efek dari perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan
30 Juni 2008
471,702,552
469,445,889
(132,076,715) (3,895,149)
156,420,409 (2,701,438)
725,655
9,913,634
170,693 129,079,914
163,632,605
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Laba sebelum pajak penghasilan
30 Juni 2008
471,702,552
469,445,889
45,339,656 4,356,502
82,726,080 67,346,483
23,121,976 215,224,545 5,756,445
38,785,417 2,148,610
293,799,124
191,006,590
Perbedaan waktu: - Beban penyisihan piutang ragu-ragu dan penyisihan nilai pasar jaminan
-
kendaraan yang dikuasai kembali-bersih Beban penyusutan aset tetap Beban penyisihan Insentif penyalur kendaraan Laba selisih kurs transaksi derivatif Beban penyisihan imbalan kerja
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10.
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Beban pajak penghasilan (lanjutan) 30 Juni 2009
Perbedaan tetap: - Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Pendapatan dari piutang yang telah dihapusbukukan
30 Juni 2008
(13,911,245) 18,424,934
(6,780,512) 91,937,684
(15,833,309)
(9,102,712)
(11,319,620)
76,054,460
282,479,504
267,061,050
Taksiran penghasilan kena pajak
754,182,056
736,506,939
Estimasi beban pajak penghasilan
211,170,975
220,934,582
Dikurangi: - Pajak dibayar dimuka
(92,590,453)
(75,973,512)
Hutang/(piutang) pajak penghasilan badan
118,580,522
144,961,070
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. d.
Aktiva pajak tangguhan – bersih 2009 1 Januari
(Pengurangan)/ penambahan selama tahun 2009
30Juni
Penyisihan piutang raguragu dan penyisihan penurunan nilai pasar 254,479,570 jaminan yang dikuasi kembali Penyisihan imbalan kerja
jaminan kendaraan 241,784,466
12,695,104
254,479,570
12,238,904
1,439,111
13,678,015
21,044,451
6,474,153
27,518,604
Penyisihan biaya insentif penyalur kendaraan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tagihan derivatif
(79,330,671)
60,262,873
(19,067,798)
Perbedaan nilai buku aset tetap antara fiskal dankomersial
10.
1,268,155 197,005,305
1,219,821 2,487,976 82,091,062 279,096,367
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Aktiva pajak tangguhan – bersih (lanjutan) 2008
1 Januari
(Pengurangan) /penambahan selama tahun 2008
30 Juni
Penyisihan piutang raguragu dan penyisihan penurunan nilai pasar 254,479,570 jaminan yang dikuasi kembali Penyisihan imbalan kerja
jaminan kendaraan 222,058,931
28,817,824 246,876,755
9,331,767
644,583
9,976,350
26,171,877
11,635,625
37,807,502
(8,128,651)
20,203,945
12,075,294
Penyisihan biaya insentif penyalur kendaraan Perbedaan nilai buku aset tetap antara fiskal dankomersial
249,433,924
57,301,977 306,735,905
Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan diatas dapat dipulihkan. e.
Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah menetapkan amandemen terhadap undang-undang pajak penghasilan yang berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2009, dimana untuk pajak penghasilan badan berlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai pada tahun pajak 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% mulai tahun pajak 2010. f.
Pemeriksaan pajak Tahun pajak 2006 Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006
10.
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pemeriksaan pajak (lanjutan) yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887 dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan mengajukan surat keberatan pada 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515, telah dibukukan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak pertambahan nilai dan beberapa pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan mengajukan surat keberatan tertanggal 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124, telah dibukukan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Perseroan telah menerima pembayaran bersih atas lebih bayar pajak penghasilan sebesar Rp 76.276.882 untuk tahun pajak 2006 tersebut dari kantor pajak pada tanggal 15 April 2008 Perseroan memperkirakan kemungkinan yang dapat ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870 dan oleh karena itu, Perseroan telah membukukan penyisihan sebesar Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Pada tahun 2009, Perseroan menerima keputusan keberatan yang hanya mengabulkan sebagian dari permohonan Perseroan, yaitu sebesar Rp. 9,944 dan telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
11.
PINJAMAN Pinjaman terdiri dari pinjaman bank dan pembiayaan bersama with recourse. Pihak ketiga Pinjaman bank
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rupiah PT Bank Mega Tbk. Medium Term Note FIF I The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V)
612,500,000 500,000,000
-
189,090,909
230,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
133,333,333 30,000,000 -
350,000,000 50,000,000 100,000,000
-
30,000,000
1,464,924,242
760,000,000
PT Bank Ekonomi Raharja
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PINJAMAN (lanjutan) 30 Juni 2009 Pihak ketiga (lanjutan) Pinjaman bank (lanjutan) Dolar AS Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V United Overseas Bank Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Co. Chinatrust Commercial Bank Ltd. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., Singapore Branch Commerzbank AG Singapore Branch Mizuho Corporate Bank Ltd. First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore Banking Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Ltd., Jakarta Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank Ltd. Indover Bank RHB Bank The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore PT Bank Maybank Indocorp Yen Jepang The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
30 Juni 2008
295,388,880 142,013,876 113,611,117 96,569,462
594,499,996 244,462,500 184,500,000 156,825,000
85,208,327 56,805,538 56,805,538 28,402,810
138,375,000 92,250,000 92,250,000 46,125,000
28,402,810
46,125,000
28,402,810 22,722,191 22,722,191
46,125,000 36,900,000 36,900,000
-
6,457,500 4,612,500 4,612,500 4,612,500 4,612,500
-
4,612,500 2,767,500
977,055,550
1,747,624,996
98,061,144
99,729,840
1,075,116,694
1,847,354,836
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PINJAMAN (lanjutan) 30 Juni 2009 Pihak ketiga Pembiayaan bersama with recourse Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk.) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank NISP Tbk. PT Bank Central Asia Tbk.
30 Juni 2008
12,315,398 422,183,505
168,433,622 612,910,920
136,035,795 16,484,802 217,437
378,770,092 98,987,762 24,510,846 8,170,263
587,236,937
1,291,783,505
3,127,277,873
3,899,138,341
Cicilan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 30 Juni 2009 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
30 Juni 2008
2,358,722,556 721,239,807 47,315,511 -
2,166,370,543 1,220,400,026 484,107,749 28,260,023
3,127,277,873
3,899,138,341
Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2009, pinjaman - pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga 10,6% - 16% per tahun untuk mata uang Rupiah (30 Juni 2008: 8.75% 12.8%), antara 2,52% - 3,99% per tahun (30 Juni 2008: 2.802% - 7.691%) untuk mata uang Dolar AS dan 1,47% per tahun untuk mata uang Yen Jepang, (30 Juni 2008 : 1,62%). Masing-masing dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 4). Fasilitas pinjaman dari beberapa bank-bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PINJAMAN (lanjutan) Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai modal kerja dan pembiayaan konsumen. PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 25 Agustus 2008 Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah digunakan seluruhnya oleh Perseroan pada tanggal 3 September 2008. Pembayaran angsuran pokok dilakukan secara bertahap setiap 3 bulanan dengan nilai Rp 62.500.000. Pada periode 30 Juni 2009, Perseroan telah melakukan pembayaran angsuran pokok sebesar Rp. 187.500.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 25 Oktober 2010. Pada tanggal 28 April 2009 Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega sebesar Rp. 300.000.000. Pembayaran angsuran pokok dilakukan secara bertahap setiap 3 bulanan dengan nilai Rp. 37.500.000. Fasilitas ini berakhir pada 25 Juni 2011. Medium Term Notes (“MTN”) FIF I Pada tanggal 3 Juni 2009 Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes FIF I Tahun 2009 (“MTN’) sebesar Rp. 500.000.000.,- dimana yang bertindak sebagai arranger adalah PT. Mandiri Sekuritas. Pemegang MTN ini adalah Reksa Dana Terproteksi Mandiri Dana Protected Berkala Seri 7 (“MDPB Seri 7”) yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dengan diwakili oleh PT. Mandiri Manajemen Investasi sebagai manajer investasi. Pembayaran bunga MTN dilakukan setiap bulannya dengan tingkat bunga tetap sebesar 12.55%.Jangka waktu MTN ini 370 hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010. MTN ini mendapat peringkat idAA- (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 555/PEF-Dir/IX/2008 tanggal 5 September 2008. The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V.) Pada tanggal 1 September 2006, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari The Royal Bank of Scotland dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 Nopember 2009. Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2008. Pembayaran angsuran pokok dilakukan secara bertahap setiap tiga bulanan dengan nilai Rp 13.636.366. Pada periode 30 Juni 2009, Perseroan telah melakukan pembayaran angsuran pokok sebesar Rp. 40.909.091. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 5 Mei 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 150.000.000 dengan tingkat suku
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
PINJAMAN (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) bunga tetap. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 20 Oktober 2008 dan tidak diperpanjang. Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap selama satu tahun.Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 22 April 2008.Pembayaran pokok angsuran dilakukan secara bertahap setiap 3 bulanan dengan nilai Rp. 16.666.667. Pada periode 30 Juni 2009 Perseroan telah melakukan pembayaran angsuran pokok sebesar Rp. 66.666.667. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011. PT Bank Chinatrust Indonesia Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 17 Juli 2009. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 Juni 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Bumiputera Indonesia,Tbk dengan jumlah Rp. 100.000.000. Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut sebesar Rp. 50.000.000 pada tanggal 5 Juni 2008.Fasilitas tersebut telah berakhir pada tanggal 4 September 2008. Fasilitas Revolving Underwriting 3 Pada tanggal 5 Januari 2007, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Underwriting Facility (“Fasilitas RUF-IPS2”) sebesar maksimum Rp 500.000.000 dari Bank Panin, Bank International Indonesia dan Bank Ekonomi, dengan PT Indo Premier Securities sebagai arranger dan sebagai Agen Penempatan. Jumlah Fasilitas RUF-IPS2 yang dijamin pencairannya sebesar Rp 500.000.000. Jangka waktu Fasilitas RUF-IPS2 adalah dua tahun sejak tanggal pencairan pertama, yaitu tanggal 5 Februari 2009 dan tidak diperpanjang. Fasilitas Revolving Underwriting 1 Pada tanggal 15 Agustus 2005, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Underwriting Facility (“Fasilitas RUF-BCA“) sebesar maksimum Rp 300.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA); PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin); PT Bank Ekonomi Raharja (Bank Ekonomi); PT Bank Century Tbk. dan PT Bank Buana Indonesia Tbk., di mana BCA sebagai arranger dan Bank Bukopin sebagai Agen Penempatan. Jumlah Fasilitas RUF-BCA yang dijamin pencairannya sebesar Rp 200.000.000 telah jatuh tempo tanggal 29 Agustus 2008 dan tidak diperpanjang. Jangka waktu Fasilitas RUF-BCA ini adalah 3 tahun sejak tanggal pencairan pertama.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PINJAMAN (lanjutan) Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit dengan Nederlandse Financierings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V (FMO) dengan nilai sebesar Dolar AS 100.000.000 yang terdiri dari dua seri, yaitu seri A sebesar Dolar AS 25.000.000 dan seri B sebesar Dolar AS 75.000.000. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 1 Agustus 2006 dan 14 Agustus 2006 masing-masing sejumlah Dolar AS 50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000. Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2011 untuk Term A dan 10 Juli 2009 untuk Term B dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman 6 bulanan sebesar Dolar AS 2.777.778 untuk Term A dan sebesar Dolar AS 15.000.000 untuk Term B yang dimulai 10 Juli 2007. Sampai dengan 30 Juni 2009, Perseroan telah melunasi pokok pinjaman sebesar Dolar AS 71.111.112 Hutang sindikasi dengan PT Bank Chinatrust Indonesia sebagai facility agent Pada tanggal 24 September 2007, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui hutang sindikasi sebesar Dolar AS 120.000.000, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corp dan Chinatrust Commercial Bank, Ltd sebagai mandated lead arrangers. PT Bank Chinatrust Indonesia sebagai security agent dan facility agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 9 Oktober 2007 dan 24 Oktober 2007 masing-masing sejumlah Dolar AS 60.000.000 dan Dolar AS 60.000.000. Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari : Sumitomo Mitsui Banking Corp Chinatrust Commercial Bank. Ltd United Overseas Bank. Ltd Mizuho Corporate Bank. Ltd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore Branch Commerzbank AG Singapore Branch First Gulf Bank PJSC Mega International Commercial Bank Co. Ltd
USD USD USD USD USD USD USD
20.000.000 17.000.000 25.000.000 10.000.000 15.000.000 10.000.000 5.000.000
Offshore Banking Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
USD
5.000.000
Singapore Branch AFC Merchant Bank Bank of China Limited, Jakarta Branch
USD USD USD
5.000.000 4.000.000 4.000.000
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2010 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman 3 bulanan sebesar Dolar AS 13.333.333 yang dimulai tanggal 24 September 2008.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PINJAMAN (lanjutan) Hutang sindikasi dengan HSBC sebagai facility agent Pada tanggal 19 Agustus 2005, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui hutang sindikasi dengan Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai arranger, security agent dan facility agent dengan nilai sebesar Dolar AS 50.000.000. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 1 September 2005 dan 14 September 2005 masing-masing sejumlah Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 25.000.000. Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari: United Overseas Bank Limited HSBC PT Bank Resona Perdania Bumi Putera Commerce Bank Indover Bank RHB Bank The Sumitomo Trust & Banking, Co. Ltd. Singapore PT Maybank Indocorp
USD 15.000.000 USD 7.000.000 USD 5.000.000 USD 5.000.000 USD 5.000.000 USD 5.000.000 USD 5.000.000 USD 3.000.000
Fasilitas pinjaman sindikasi ini jatuh tempo pada tanggal 2 September 2008 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan sebesar Dolar AS 5.000.000 yang dimulai tanggal 1 Juni 2006. Pada tanggal 2 September 2008, Perseroan telah melunasi seluruh pokok pinjaman sebesar Dolar AS 50.000.000. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Pada tanggal 5 Januari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dengan nilai sebesar Yen Jepang 1.150.000.000. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 17 Januari 2008. Pada periode 30 Juni 2009 Perseroan telah melakukan pembayaran angsuran pokok sebesar Yen Jepang 230.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 18 Januari 2011. Pembiayaan bersama Pinjaman pembiayaan bersama merupakan pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perseroan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit secara penuh (pembiayaan bersama with recourse) (lihat Catatan 23). Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12.
HUTANG OBLIGASI 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Nilai nominal : -
Obligasi VI Obligasi VII Obligasi VIII Obligasi IX
650,000,000 550,000,000 1,000,000,000
300,000,000 725,000,000 1,150,000,000 -
2,200,000,000
2,175,000,000
Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi
(10,156,796)
Bersih Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat catatan 21) Hutang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun
(8,721,299)
2,189,843,204
2,166,278,701
2,422,628
1,823,146
851,156,727 799,230,662 539,455,815
971,090,452 488,035,202 707,153,047
2,189,843,204
2,166,278,701
Obligasi VI Obligasi VI Seri A
Nilai nominal 200.000.000
Tingkat bunga tetap 13.750%
Jatuh tempo 26 April 2007
Seri B
100.000.000
14.500%
21 April 2008
Seri C
300.000.000
14.750%
21 April 2009
Cicilan pokok Obligasi Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo
Pembayaran bunga Obligasi VI dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pada periode 30 Juni 2009, Perseroan telah melunasi semua sisa cicilan pokok Obligasi VI.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12.
HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi VII Obligasi VII Seri A
Nilai nominal 275.000.000
Tingkat bunga tetap 9,750%
Jatuh tempo 7 Mei 2008
Seri B
75.000.000
10,000%
2 Mei 2009
Seri C
300.000.000
10,500%
2 Mei 2010
Seri D
350.000.000
10,750%
2 Mei 2011
Cicilan pokok Obligasi Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo
Pembayaran bunga Obligasi VII dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pada periode 30 Juni 2009 Perseroan telah membayar cicilan pokok Obligasi VII sebesar Rp 75.000.000. Obligasi VIII Obligasi VIII Seri A
Nilai nominal 600,000,000
Tingkat bunga tetap 11.125%
Jatuh tempo 18 Mei 2009
Seri B
190,000,000
12.125%
13 Mei 2010
Seri C
360,000,000
12.625%
13 Mei 2011
Cicilan pokok Obligasi Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo
Pembayaran bunga Obligasi VIII dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pada periode 30 Juni 2009 Perseroan telah membayar cicilan pokok Obligasi VIII sebesar Rp 600.000.000. Obligasi IX Nilai nominal
Tingkat bunga tetap
365,000,000,000
12.550%
04 Mei 2010
Seri B
93,000,000,000
13.550%
29 April 2011
Seri C
542,000,000,000
14.600%
29 April 2012
Obligasi IX Seri A
Jatuh tempo
Cicilan pokok Obligasi Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo
Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi VI,VII, VIII dan IX mendapat peringkat idAA- (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 262/PEF-Dir/III/2009 tanggal 16 Maret 2009 Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk Obligasi VI, VII, VIII dan IX masing-masing sesuai dengan Akta Notaris masingmasing, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No.12 tanggal 14 Maret 2008 dan No.3 tanggal 10 Maret 2009.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12.
HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Pembayaran bunga dan pokok obligasi telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal. Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi VI,VII, VIII dan IX juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60%, 60%, 60% dan 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
13.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Pada tanggal 31 Desember 2008, Perseroan telah melakukan beberapa kontrak cross currency swap dengan The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN Amro Bank N.V), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd, Citibank NA, Jakarta, Standard Chartered Bank, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ. Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut :
Instrumen
Cross currency swap - The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V.) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. - 3 - Citibank NA, Jakarta - Standard Chartered Bank - Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ
Interest Rate Swap The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
Jumlah nosional
Tanggal perjanjian
Tanggal jatuh tempo
30 Juni 2009 Nilai Wajar Tagihan Kewajiban derivatif derivatif
USD
28,888
27-07-2006
10-07-2011
20,553,992
-
USD
22,222
4-10-2007
24-09-2010
23,292,223
-
USD
11,111
4-12-2008
24-09-2010
-
31,067,251
USD USD
22,222 11,111
22-10-2007 22-10-2007
24-09-2010 24-09-2010
25,752,613 12,839,359
-
15-01-2008
18-01-2011
16,269,631
-
98,707,818
31,067,251
458,714
-
99,166,532
31,067,251
JPY 920,000
Rp. 134,444
22-02-2007
10-07-2009
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)
Instrumen
Jumlah nosional
Cross currency swap The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. - 1 - The Royal Bank of Scotland (sebelumnya ABN Amro Bank N.V.) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. - 2 - Citibank NA, Jakarta - Standard Chartered Bank The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. - 3 - Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Interest Rate Swap The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd.
Tanggal perjanjian
30 Juni 2008 Nilai Wajar Tagihan derivatif Kewajiban derivatif
Tanggal jatuh tempo
USD
5,000
16-08-2005
2-09-2008
USD
64,444
27-07-2006
10-07-2011
USD
40,000
4-10-2007
24-09-2010
16,177,394
-
USD
20,000
4-10-2007
24-09-2010
-
476,120
USD USD
40,000 20,000
22-10-2007 22-10-2007
24-09-2010 24-09-2010
17,769,915 8,576,842
-
USD
40,000
22-10-2007
24-09-2010
-
12,144,150
15-01-2008
18-01-2011
561,341
-
43,085,492
22,643,407
1,360,355
-
44,445,847
22,643,407
JPY 1,150,000
Rp. 408,825
22-02-2007
10-07-2009
-
3,707,749
6,315,388
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing. Instrumen derivatif ini tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (Revisi 1999). 14.
MODAL SAHAM Pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 dan 2008 Pemegang saham PT Astra International Tbk. PT Arya Kharisma
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase pemilikan
Jumlah (Rp 000)
279,999,900 100
99.99996% 0.00004%
279,999,900 100
280,000,000
100%
280,000,000
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 07 Mei 2008, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 110.610.435 dari laba bersih tahun 2007. 14.
MODAL SAHAM (lanjutan) Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 20 Oktober 2008, para direksi menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 80.000.000 dari laba bersih periode berjalan. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 07 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 164.913.300 dari laba bersih tahun 2008.
15.
CADANGAN WAJIB Pada tanggal 30 Juni 2009, Perseroan telah membentuk penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar Rp 700.000 (30 Juni 2008: Rp 600.000) sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
16.
PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 30 Juni 2009 Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan dari pembiayaan bersama without recourse Pendapatan dari pembiayaan konsumen Syariah
17.
1,114,909,795
999,557,597
548,796,082
632,971,645
130,910,120
203,889,217
1,794,615,997
1,836,418,459
PENDAPATAN BUNGA DAN DENDA 30 Juni 2009 Denda atas keterlambatan pembayaran Deposito berjangka Giro
18.
30 Juni 2008
30 Juni 2008
113,683,807 13,911,245
121,576,104 5,328,270 1,452,242
127,595,052
128,356,616
(BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 30 Juni 2009 Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Keuntungan dari penjualan aset tetap – bersih Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai
30 Juni 2008
76,250,202
83,011,666
362,217
54,620
(208,175,943)
(214,860,151)
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) kembali 18.
(BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH (lanjutan) 30 Juni 2009 Pemulihan/(penyisihan) penurunan nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Lain-lain
(18,829,239) 1,491,031 (148,901,732)
30 Juni 2008 12,705,681 (50,700,651) (169,788,835)
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 19.
BEBAN USAHA 30 Juni 2009 Gaji, upah dan kesejahteraan Insentif penyalur kendaraan Iklan dan promosi Sewa 42,166,963 Komunikasi Jasa tenaga ahli Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan perizinan Perlengkapan kantor Perjalanan Listrik, air dan gas Pelatihan Asuransi Sumbangan dan kontribusi Lain-lain Representasi dan jamuan
30 Juni 2008
318,226,450 159,890,294 86,533,331
296,657,620 221,047,291 88,229,577 41,354,703
39,303,718 29,361,375 22,093,616 19,988,010 13,773,243 12,557,263 9,155,821 6,861,223 3,172,312 2,654,283 2,045,740 980,515 921,033
39,120,778 26,185,216 23,927,211 15,554,985 9,563,964 14,450,133 11,645,111 5,814,135 3,521,586 6,823,059 3,045,535 2,188,498 830,331
768,872,930
810,771,993
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 30 Juni 2009 Bunga hutang obligasi Bunga pinjaman bank Bunga pinjaman pembiayaan bersama with recourse Beban administrasi bank Amortisasi biaya emisi obligasi (Laba)/rugi dari transaksi derivatif Kerugian/(keuntungan) selisih kurs - bersih
30 Juni 2008
87,485,124 199,715,308
92,975,209 109,811,434
57,699,191 18,000,641 2,422,628 (215,224,545)
148,393,591 32,241,108 1,823,146 37,579,828
271,097,368
(38,785,333)
421,195,715
384,038,983
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 21.
IMBALAN KERJA Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
30 Juni 2008
17,519,267
11,914,590
37,192,794
21,339,910
54,712,061
33,254,500
Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
30 Juni 2008
4,315,974 3,844,255
2,098,967 4,107,785
8,160,229
6,206,752
Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 dihitung oleh aktuaria independen PT Sentra Jasa Aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21.
IMBALAN KERJA (lanjutan) 30 Juni 2009 Asumsi keuangan: - Tingkat diskonto - Hasil aktiva program yang Diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
30 Juni 2008
12%
10%
11% 10%
9% 8%
Asumsi lainnya: Tingkat kematian Tingkat cacat
: Tabel mortalitas (CSO 1980) : 0,04% per tahun untuk peserta berusia 15 - 35 tahun dan meningkat sampai 0,51% pada usia 55 tahun Tingkat pengunduran diri peserta : 13,8% per tahun untuk peserta berusia 15 - 20 tahun dan menurun sampai 0% pada usia 55 tahun Imbalan pensiun Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti. Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992. Pada tanggal 30 Juni 2009, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 48 dan 11.686 orang. Kewajiban imbalan pensiun yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program (Kerugian)/keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
30 Juni 2008
43,990,550 (14,018,941) 29,971,114
29,666,289 (18,286,251) 11,380,038
(9,535,567) (2,916,280)
3,557,459 (3,022,907)
17,519,267
11,914,590
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21.
IMBALAN KERJA (lanjutan) Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Hasil aset program yang diharapkan Kerugian bersih aktuarial yang diakui
30 Juni 2008
2,976,417 1,616,538 106,626 (540,480)
1,046,958 2,581,428 266,564 (1,371,975)
156,873
(424,008)
4,315,974
2,098,967
Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi. Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
14,349,588
11,183,186
4,315,973 (1,146,295)
2,098,967 (1,367,563)
Saldo akhir
17,519,266
11,914,590
Imbalan jangka panjang lainnya Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui
30 Juni 2008
37,192,795
21,902,043
-
(626,343)
37,192,795
21,339,910
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan bersih aktuarial yang diakui
21.
IMBALAN KERJA (lanjutan)
30 Juni 2008
4,129,295 1,661,089
2,561,454 2,054,905
(1,946,129)
(508,574)
3,844,255
4,107,785
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009
22.
30 Juni 2008
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Imbalan/iuran yang dibayarkan
34,606,028
19,922,703
3,844,255 (1,257,488)
4,107,785 (2,690,578)
Saldo akhir
37,192,795
21,339,910
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Astra International Tbk. (AI) AI merupakan pemegang saham utama dari Perseroan. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor pusat dengan AI, dimana pembayaran sewa tersebut dibayar setiap tiga bulan dan akan ditinjau setiap satu tahun sekali. Perseroan juga mengadakan perjanjian kerjasama promosi bersama dan membayarkan insentif pada Honda Sales Operation yang merupakan salah satu Divisi yang dimiliki AI. PT Asuransi Astra Buana (AAB) AI merupakan pemegang saham utama dari AAB. Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB. PT Bank Permata Tbk. (Permata) Sejak tanggal 11 Nopember 2004, AI yang merupakan pemegang saham utama Perseroan telah membeli saham Permata. Pada tanggal 30 Juni 2009, kepemilikan AI di Permata adalah sebesar 44,51% (30 Juni 2008: 44,51%). Perseroan memiliki rekening bank di Permata dan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama dengan Permata.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) PT Astra Honda Motor (AHM) AI merupakan pemegang 50% saham AHM. Perseroan mengadakan kerjasama promosi bersama dengan PT Astra Honda Motor. PT Astra Multi Finance (AMF) AI merupakan pemegang saham utama dari AMF. Sejak pertengahan tahun 2008, AMF dikelola oleh Perseroan dan dioperasikan dalam pembiayaan berbasis syariah. Saldo transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Aset Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk.
139,675,328
32,866,251
Persentase terhadap total aset
1.61%
0.37%
Piutang Lain-Lain - Piutang promosi bersama PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk.
20,042,724 4,755,560
125,773,120 8,304,055
9,276,787
7,786,138
764,885
-
34,839,956
141,863,313
0.40%
1.59%
- Pinjaman karyawan - PT Astra Multi Finance
Persentase terhadap total aset
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Biaya dibayar dimuka - Asuransi PT Asuransi Astra Buana - Sewa PT Astra International Tbk.
Persentase terhadap total aset Kewajiban Hutang penyalur kendaraan PT Astra International Tbk Persentase terhadap total kewajiban Hutang premi asuransi PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total kewajiban Beban usaha Gaji, upah dan kesejahteraan Dewan Direksi dan
254,414
2,148,820
141,603
141,603
396,017
2,290,423
0.01%
0.03%
6,022,451
8,125,170
0,10%
0.12%
133,416,745
153,159,217
2,17%
2.25%
2,401,536
2,616,418
2,654,283
6,823,059
851,893
853,828
8,568,364
18,792,305
13,976,076
29,085,610
18%
3,59%
Komisaris Asuransi PT Asuransi Astra Buana Sewa PT Astra International Tbk. Insentif penyalur kendaraan PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total beban usaha
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lampiran 5/43
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
PERJANJIAN KERJASAMA a.
Pembiayaan bersama Pembiayaan bersama with recourse Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit secara penuh (with recourse) dengan beberapa bank. Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 30 Juni 2009 sebagai berikut: Pemberi pembiayaan bersama PT Bank Mega Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. (sebelumnya PT Bank NISP Tbk.) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk.) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas maksimum pembiayaan Rp 7.000.000.000 Rp 750.000.000 Rp 750.000.000 Rp 600.000.000 Rp 1.025.000.000
Periode 1 September 2000 – 15 Agustus 2006 13 Mei 2003 – 13 Mei 2006 3 Juni 2002 – 30 Mei 2007 1 Mei 2007 – 31 Januari 2008 22 Maret 2006 – 21 Maret 2010
Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama with recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal pembiayaan bersama with recourse, Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan. Lihat Catatan 12 untuk rincian saldo pembiayaan bersama with recourse. Pembiayaan bersama without recourse Perseroan juga mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk setiap pemberi pembiayaan bersama pada tanggal 30 Juni 2009 sebagai berikut: Pemberi pembiayaan bersama PT Bank Mega Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Commonwealth PT CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Lippo Bank Tbk.) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk. PT GE Finance Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk.) PT Bank Purba Danarta * atau setara Rupiah
Fasilitas maksimum pembiayaan Rp 3,000,000,000 Rp 4,000,000,000 Rp 1,600,000,000 Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 Rp 350,000,000 Dolar AS 60,000,000* Rp 600,000,000 Rp 200,000,000
Periode 19 Juli 2006 – 18 Oktober 2009 17 Juli 2006 – 4 Mei 2010 2 Juni 2008 – 1 Juni 2010 17 Maret 2006 – 18 Maret 2011 28 September 2007 – 31 Desember 2007 29 Oktober 2007 – 29 Oktober 2009 30 Oktober 2002 – 30 Oktober 2009 30 April 2008 – 31 Januari 2009 21 April 2008 – 21 April 2010
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan bersama without recourse (lanjutan) Dalam perjanjian kerjasama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan bersama-sama akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan. Pembiayaan Syariah Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah dengan PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di mana Perseroan bertindak sebagai manajer BSMI, Permata Syariah dan BSM dalam proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Pendanaan pembiayaan konsumen Syariah seluruhnya berasal dari BSMI, Bank Permata Syariah dan BSM. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran hutangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BSMI, Permata Syariah dan BSM. Pemberi pembiayaan bersama PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah (sebelumnya PT Niaga Syariah)
Fasilitas maksimum pembiayaan Rp 6,000,000,000 Rp 1,000,000,000 Rp 100,000,000
Periode 16 Mei 2005 – 30 September 2009 4 Mei 2007 – 4 Mei 2010 29 Nopember 2007 - 29 Nopember2008
Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo piutang pembiayaan Syariah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 1.054.705.598 (30 Juni 2008: Rp 1.621.232.409). b.
Penyalur kendaraan Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai kewajiban kepada penyalur kendaraan.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) c.
Asuransi Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi.
24.
ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Dolar AS
30 Juni 2009 IDR ekuivalen
Aset Kas dan setara kas
USD
Kewajiban Pinjaman Pinjaman
USD (95,555,555) JPY (920,000,000)
306,094
Kewajiban bersih
3,129,811 (977,055,550) (98,061,144) (1,071,986,882)
30 Juni 2008 Dolar AS IDR ekuivalen Aset Kas dan setara kas
USD
484,197
4,466,717
Kewajiban Pinjaman Pinjaman
USD 189,444,444 JPY 1,150,000,000
1,747,624,996 99,729,840
Kewajiban bersih
(1,842,888,119)
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perseroan telah melakukan lindung nilai secara ekonomik terhadap kewajiban dalam mata uang asing sebesar Dolar AS 95.555.555 dan sebesar Yen Jepang 920.000.000 (2008: Dolar AS 189.444.444 dan 1.150.000.000 Yen Jepang) (lihat Catatan 13). Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan untuk 1 Dolar AS adalah Rp 9.975 (Rupiah penuh) dan untuk 1 Yen Jepang adalah Rp 105,5836 (Rupiah penuh).
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25.
KEWAJIBAN KONTINJEN Perseroan tidak memiliki kewajiban kontinjen yang signifikan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
26.
IKATAN Perseroan tidak mempunyai ikatan yang signifikan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
27.
INFORMASI SEGMEN Kegiatan usaha Perseroan dikelompokkan dalam segmen berdasarkan produk usaha dan geografis. Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha 30 Juni 2009 Sepeda Motor
Elektronik
Lain-lain
Jumlah
Laporan Laba Rugi Pendapatan Pembiayaan Konsumen Administrasi Bunga dan denda
1,682,126,742 153,420,066 107,568,954
112,489,255 10,603,466 6,114,853
13,911,245
1,794,615,997 164,023,532 127,595,052
Jumlah Pendapatan
1,943,115,762
129,207,574
13,911,245
2,086,234,581
407,678,983 252,246,264
13,516,732 23,315,387
768,872,930 -
768,872,930 421,195,715 275,561,651
146,863,483
2,038,249
-
148,901,732
806,788,730
38,870,368
768,872,930
1,614,532,028
1,136,327,032
90,337,206
(754,961,685)
471,702,553
-
-
129,079,914
129,079,914
LABA BERSIH
1,136,327,032
90,337,206
(884,041,599)
342,622,639
Neraca Aktiva Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang lain-lain Lain - lain
6,998,479,127 87,834,375 -
422,746,860 3,416,870 -
2,595,615 19,068,093 1,138,551,839
7,423,821,602 110,319,338 1,138,551,839
Jumlah aset
7,086,313,502
426,163,730
1,160,215,547
8,672,962,778
Kewajiban Pinjaman Obligasi Lain-Lain
3,127,277,873 2,189,843,204 154,903,419
10,817,790
659,233,129
3,127,277,873 2,189,843,204 824,954,338
Jumlah kewajiban
5,472,024,496
10,817,790
659,233,129
6,142,075,415
Beban Beban Usaha Beban Bunga dan Keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban/(Pendapatan) lain-lain – bersih Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27.
INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan) 30 Juni 2008 Sepeda Motor
Elektronik
Lain-lain
Jumlah
Laporan Laba Rugi Pendapatan Pembiayaan Konsumen Administrasi Bunga dan denda
1,739,205,634 233,191,099 119,396,085
97,212,825 12,915,036 2,180,019
6,780,512
1,836,418,459 246,106,135 128,356,616
Jumlah Pendapatan
2,091,792,818
112,307,880
6,780,512
2,210,881,210
Beban Usaha Beban Bunga dan Keuangan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban/(Pendapatan) lain-lain – bersih
374,578,256 354,124,497
9,460,727 22,711,013
810,771,993 -
810,771,993 384,038,983 376,835,510
118,787,659
355,145
50,646,031
169,788,835
Jumlah Beban
847,490,412
32,526,885
861,418,024
1,741,435,321
1,244,302,406
79,780,995
(854,637,512)
469,445,889
-
-
163,632,605
163,632,605
LABA BERSIH
1,244,302,406
79,780,995
Neraca Aktiva Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang lain-lain Lain - lain
7,594,199,061 195,195,982 -
356,529,947 3,063,726 -
1,911,009 10,878,317 763,506,479
7,952,640,017 209,138,025 763,506,479
Jumlah aktiva
7,657,135,207
359,593,673
908,555,641
8,925,284,521
Kewajiban Pinjaman Obligasi Lain-Lain
3,899,138,341 2,166,278,701 41,058,573
1,805,445
690,665,401
3,899,138,341 2,166,278,701 733,529,419
Jumlah kewajiban
6,106,475,615
1,805,445
690,665,401
6,798,946,461
Beban
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(1,018,270,117)
305,813,284
Bentuk sekunder pelaporan - berdasarkan daerah geografis Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 121 cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan; Sulawesi, Maluku dan Papua; dan Bali, NTT, NTB.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27.
INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Bentuk sekunder pelaporan - berdasarkan daerah geografis (lanjutan) Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: 30 Juni 2009
30 Juni 2008
Pendapatan Area Jabodetabek Area Jawa Barat Area Jawa Tengah Area Jawa Timur Area Sumatera Area Kalimantan Area Sulawesi, Maluku dan Papua Area Bali, NTT dan NTB
327,664,408 157,136,336 216,028,248 241,720,948 605,375,360 190,216,745 202,624,799 145,467,737
310,014,707 165,876,565 238,471,068 255,374,932 723,067,670 193,757,360 182,838,226 141,480,682
Jumlah pendapatan
2,086,234,581
2,210,881,210
Aset Area Jabodetabek Area Jawa Barat Area Jawa Tengah Area Jawa Timur Area Sumatra Area Kalimanta Area Sulawesi, Maluku dan Papua Area Bali, NTT dan NTB
1,787,974,305 641,542,743 855,976,064 925,193,140 2,111,126,186 639,470,561 619,597,850 604,012,018
1,414,516,179 669,386,697 955,851,053 1,013,963,860 2,515,337,112 650,853,107 579,264,727 563,199,724
8,184,892,867
8,362,372,459
487,799,912
562,912,062
8,672,692,779
8,925,284,521
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
Termasuk didalam aset yang tidak dapat dialokasi diatas terutama adalah biaya dibayar dimuka, aset pajak tangguhan, dan piutang lain-lain tidak termasuk agunan yang diambil alih. 28.
LABA PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Lampiran 5/50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28.
LABA PER SAHAM DASAR (lanjutan) 30 Juni 2009 Laba bersih
342,622,638
305,813,284
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
280,000,000
280,000,000
1,224
1,092
Laba per saham dasar 29.
30 Juni 2008
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pembayaran pokok pinjaman bank Dari tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah melakukan pembayaran pokok pinjaman Nederlandse Financienrings-Maatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V (FMO) dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,Ltd. Masingmasing sebesar Dolar AS 17.777.778 dan Yen Jepang 230.000.000. Penarikan pinjaman bank Pada bulan Juli 2009, Perseroan telah melakukan penarikan fasilitas tetap dari Bank Panin sebesar Rp 25.000.000.
30.
STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi berikut ini: PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009), PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009). Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama setahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Perseroan belum dapat menentukan dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan.