PT. DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk A Multifinance Company
Bidang Usaha Main Bussiness Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha Factoring, Consumen Financing, Leasing
Kantor Pusat Head Office Equity Tower Lt. 35 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telepon (Phone) (021) 29277916 Fax. (021) 29277915 E-mail :
[email protected]
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman Page VISI DAN MISI VISION AND MISSION
3
SEKILAS PERSEROAN COMPANY’S BACKGROUND
4
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL STATEMENT
7
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONER’S SPEECH
11
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTION’S REPORT
13
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DICUSSION AND ANALYSIS
17
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
27
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
34
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
38
INFORMASI PERSEROAN COMPANY’S INFORMATION
40
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
42
VISI “ menjadi lembaga pembiayaan terbaik “ VISION “ become the best multifinance company “
MISI “ membantu meningkatkan perekonomian dalam bentuk penyediaan dana untuk penambahan modal kerja, investasi dan pembiayaan konsumen “
MISSION “ to support increasing economic by providing fund for working capital, investment and consumer financing “
3
SEKILAS PERSEROAN Company’s Background PT Danasupra Erapacific Tbk. Didirikan berdasarkan Akte Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 tanggal 25 Januari 1995. Akte Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akte Notaris Marina Soewana, SH No. 53 tanggal 19 Juni 2008.
PT Danasupra Erapacific,Tbk was established based on the Notarial Deed No. 65 of Public Notary Elliza, SH dated November 11st, 1994 and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated January 25th, 1995. The Company Article of Association have been amended several times, the latest by Notarial Deed No. 53 of Public Notary Marina Soewana, SH dated June 19th, 2008.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta telah memperoleh ijin usaha pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Ruang lingkup Perseroan meliputi :
The Company’s domicile is in Jakarta, it has obtained its multifinance lisence from the Minister of Finance of the Republic Indonesia in Decision Letter No. 439/KMK.017/1995 dated th September 14 1995. The Company started its commercial operations in 1995. The Company financing activities includes :
Sewa Guna Usaha Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen
Pada kurun waktu tersebut Perseroan lebih banyak melakukan kegiatan pembiayaan anjak piutang dan sewa guna usaha sampai dengan masa krisis ekonomi pada tahun 1997 – 1998. Menjalani masa krisis tersebut, Perseroan tidak melakukan kegiatan pembiayaan tapi lebih berkonsentrasi pada konsolidasi dan restrukturisasi sampai dengan tahun 1999. Pada tahun 2000 Perseroan baru melakukan kembali kegiatannya pada pembiayaan konsumen. Pada tahun 2010 perseroan berkonsentrasi lagi pada kegiatan anjak piutang.
Leasing Factoring and Consumer Financing In that period of time until the economic crisis in 1997 – 1998 the Company activities were giving more financing on factoring and leasing. Passing the economic crisis, the Company didn’t have financing activity but more concentration on consolidation and restructurization until 1999. In 2000 the Company starting its activities again in consumer financing.
4
Pada tahun tersebut Perseroan juga menyampaikan Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
The Company submitted a Statement the Stock Issuance Registration to the Chief of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in relation to the Initial Public Offering of its 5,000,000 shares at nominal Rp. 500 per share.
Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Became effective on the date the Chief of BAPEPAM issued his letter No. S-768/PM/2000 dated April 18th 2000.
Berdasarkan Akte Notaris Refizal, SH No. 12 tanggal 18 Januari 2000 mengenai antara lain, perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. C-1248.HT.01.04.Th.2000 tanggal 3 Pebruari 2000, maka perubahannya adalah sebagai berikut :
Based on Notarial Deed No. 12, of Public Notary Refizal SH, dated th January 18 , 2000, pertaining to the Company statue from Private Company become Public Company, an increase authorized capital, changed in share nominal price and initial public offering of its shares through capital market.This has been legalized by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-1248.HT.01.04.Th.2000 dated rd February 3 , 2000, It changes as follow:
5
In Million Rupiahs
Dalam Jutaan Rupiah Sebelum Penawaran Umum Keterangan Description
Sesudah Penawaran Umum
Before Public Offering
After Public Offering
Jumlah
Nilai Nominal
Saham
Nominal Value
Total Shares
(Rp.000)
%
Jumlah
Nilai Nominal
Saham
Nominal Value
Total
(Rp.000)
%
Shares Modal Dasar
200,000
100,000
200,000
100,000
1. PT.Pentamuda Grahasarana
20,000
10,000
2. PT.Citrabina Pratamajaya
20,000
10,000
33.33
20,000
10,000
30.77
33.33
20,000
10,000
30.77
3. PT.Intan Sakti Wiratama
7,000
4. PT.Jesivindo Juvatama
6,000
3,500
11.67
7,000
3,500
10.77
3,000
10.00
6,000
3,000
5. PT.Teguhmulia Karyagemilang
9.23
7,000
3,500
11.67
7,000
3,500
10.77
-
-
-
5,000
2,500
7.69
60,000
30,000
100.00
65,000
32,500
100.00
140,000
70,000
135,000
67,500
Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor penuh : The subscribed and fully Paid Capital
6. Masyarakat Public Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total of The subscribed and fully Paid Capital Jumlah Saham dalam Portepel Total of Portofolio
6
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Financial Statement
Keterangan Pendapatan Laba(Rugi) Sebelum Pajak Laba(Rugi) Bersih Jumlah Saham Beredar Laba(Rugi) Bersih per Saham Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
2011 2,550,230,123 1,705,750,591 1,786,586,847 67,600,000 26,43 43,231,798,602 432,261,117 42,799,537,485
2010 2,654,291,107 2,153,697,435 1,607,809,453 67,600,000 23,78 41,478,578,031 465,627,393 41,012,950,638
2009 1,031,774,042 -3,557,445,136 -2,173,306,225 67,600,000 -32.15 39,791,406,855 363,153,357 39,428,253,499
2008 2,926,058,579 -645,930,926 -55,444,537 67,600,000 -0.82 42,514,788,012 899,336,596 41,615,451,416
2007 8,780,651,346 186,309,660 316,083,687 67,600,000 4,68 46,543,181,482 4,585,820,992 41,957,360,490
Rasio Usaha Laba Sebelum Pajak/Pendapatan Laba(Rugi) Bersih/Pendapatan Laba(Rugi) Bersih/Jumlah Aset Laba(Rugi) Bersih/Jumlah Ekuitas Pendapatan/Jumlah Aset Rasio Keuangan Jumlah Liabilitas/Ekuitas
66.89% 70.06% 4.13% 4.17% 5.90%
81.14% 60.57% 3.88% 3.92% 6.40%
-344.79% -210.64% -5.46% -5.51% 2.59%
-22.08% -1.89% -0.13% -0.13% 6.88%
2.12% 3.60% 0.68% 0.75% 18.87%
1.01%
1.14%
0.92%
2.16%
10.93%
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset Rasio Pertumbuhan Pertumbuhan Pendapatan Pertumbuhan Laba(Rugi) Bersih Pertumbuhan Aset Pertumbuhan Ekuitas
1.00%
1.12%
0.91%
2.12%
9.85%
-3.92% 11.12% 4.23% 4.36%
157.26% -173.98% 4.24% 4.02%
-64.74% -3819.78% -6.41% -5.26%
-66.68% -117.54% -8.66% -0.81%
-50.53% -2.12% -18.17% 0.76%
Description Revenue Profit (Loss) Before Tax Net Profit (Loss) Outstanding Shares Earnings per Share Total Assets Total Liabilities Total Equity Operating Ratios Profit Before Tax/Revenues Net Income/Revenues Net Profit (Loss)/Total Assets Net Profit (Loss)/Total Equity Revenue/Total Assets Financial Ratios Total Liabilities/Equity Total Liabilities/Total Assets Growth Ratios Revenues Growth Net Profit (Loss) Growth Assets Growth Equity Growth
7
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Cash&Cash Equivalent Invesment Other Receivables Factoring Receivables Consumer Finance Recv Prepaid Expense and De Fixed Assets Other Assets Total Assets Growth (%)
Dec-07
Dec-08
Dec-09
Dec-10
Dec-11
20.735 2.516 1.397 19.518 893 438 205 46.543 -18.17%
27.401 2.924 10.185 243 129 202 42.515 -8.65%
3.719 10.650 1.367 18.055 2.945 38 7 195 39.791 -6.41%
2.505 15.667 1.455 17.656 1.887 11 1 27 41.479 4.24%
5.080 15.667 1.463 17.656 725 49 186 55 43.232 4.23%
Fund Borrowings Taxes Payable Total Liabilities Growth (%)
3.566 38 4.586 -69.90%
0 34 899 -80.40%
0 13 363 -59.62%
0 48 466 28.37%
0 11 432 -7.30%
Minority Interest Authorized Capital Paid Up capital Paid Up capital (Shares) Per Value Retained Earnings Total Equity Growth (%)
200 100.000 33.800 68 500 8.360 41.957 0.76%
200 100.000 33.800 68 500 8.018 41.615 -0.82%
200 100.000 33.800 68 500 5.831 39.428 -5.26%
200 100.000 33.800 68 500 7.416 41.013 4.02%
200 100.000 33.800 68 500 9.202 42.800 4.36%
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Total Revenues 8.781 Growth (%) -50.53%
2.926 -66.68%
1.032 -64.73%
2.654 157.17%
2.550 -3.92%
5.529 1.957 -646 -447.31%
6.576 1.987 -3.557 450.62%
2.497 1.997 2.154 -160.56%
2.703 1.858 1.706 -20.80%
590 1.384 -55 -2.173 -117.41% -3850.91%
-546 1.608 -174.00%
81 1.787 11.13%
Expenses Other Income Earning Before Tax Growth (%)
9.757 1.163 186 -59.65%
Net Tax Net Profit (Loss) Growth (%)
129 316 -2.17%
70000 60000 50000 40000 30000
19518
20000 10000
18055
17656
17656
10185
1397
0
2007
2008
2945
1887
725
0
Factoring
2009
2010
2011
Consumer Finance
80000 60000
46543
42515 39791 41479 43232
40000 20000
4586
899
363
466
432
0 2007 2008 2009 2010 2011 Assets
Liabilities
44000 42000
42800 41957 41615
41013 39428
40000 38000 36000
2007 2008 2009 2010 2011 Total Equity
2000 1500 1000 500 0 -500 -1000 -1500 -2000 -2500
1608
1787
316
-55 2007 2008 2009 2010 2011
-2173
Net Income
8
GRAFIK PERTUMBUHAN Growth Graph
Rincian pemegang saham Perseroan Per 31 Desember 2011 sebagai berikut:
The detail of the Company’s Stockholder as of December 31st, 2011 Are as follows :
60000 50000 40000
46543 42515 41957
41615
39791
41479
43232
39428
41013
42800
Assets Liabilities
30000
Equity 20000 10000 0
Net Profit 4586
316 2007
899
466
363
-55 2008
432 1608
-2173 2009
2010
1787 2011
-10000
In Thousand Rupiahs
Dalam Ribuan Rupiah Keterangan
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Total Shares
Nominal Value
%
Description
(Rp.000) Modal Dasar
200,000
Authorized Capital
100,000
Modal ditempatkan dan Disetor penuh : PT.Intan Sakti Wiratama
14,400
7,200
21.30
PT.Jesivindo Juvatama
13,640
6,820
20.18
Masyarakat
39,560
19,780
58.52
Jumlah Modal Ditempatkan dan
67,600
33,800
100.00 Total of The subscribed and fully
Paid Capital
Disetor penuh Jumlah Saham dalam Portepel
The subscribed and fully Paid Capital PT.Intan Sakti Wiratama PT.Jesivindo Juvatama Public
132,400
66,200
Total of Portfolio Shares
9
INFORMASI HARGA SAHAM PER KWARTAL Kwartal Quarter
SHARE'S PRICE INFORMATION BY QUARTER
Volume Volume (Unit)
Harga Tertinggi Highest Price (Rp.)
Harga Terendah Lowest Price (Rp.)
2010 I II III IV
5,695,000 1,000,000 22,080,000 77,000
900 900 630 630
900 900 630 630
2011 I II III IV
410,000 33,000 6,000 0
630 680 570 570
630 550 570 570
GRAFIK VOLUME PERDAGANGAN SAHAM Shares trading Volume Graph 25,000,000
20,000,000
15,000,000 2010 2011
10,000,000
5,000,000
0 Q1
Q2
Q3
Q4
10
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Welcoming Speech of The Board of Commissioners Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Selama tahun 2011, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan tingkat inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi meningkat, nilai tukar rupiah stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga. Di tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6.5%
During the year 2011, Indonesia's economy showed encouraging performance with low inflation, increased economic growth, stable exchange rate and the stability of financial system performance. In 2011 Indonesia's economic growth reached 6.5%
Seiring dengan gambaran ekonomi nasional itu, kinerja perseroan tahun 2011 menunjukkan hasil yang baik dengan menitik beratkan pada bidang usaha anjak piutang.
Along with the national economic picture, the performance of the company in 2011 showed good results with emphasis on the factoring business.
Peningkatan hasil usaha tersebut berupa perolehan laba bersih sebesar Rp. 1.786 miliar atau peningkatan 11.12% dibanding tahun 2010, Perkembangan total asset adalah menjadi Rp. 43,23 miliar atau setara dengan kenaikan 4.2 % dibanding per 31 Desembar tahun 2010.
Improved operating results were a net profit of Rp. 1.786 billion, or 11.12% increase compared to the year 2010, total assets of development is to be Rp. 43.23 billion, equivalent to 4.2% increase compared to a 31 Desembar in 2010.
Memperhatikan kinerja perekonomian tahun-tahun lalu, diyakini prospek ekonomi Indonesia tahun 2012 dan menjelang pemilu Presiden 2014 akan cukup kuat. Secara keseluruhan diyakini pertumbuhan dapat mencapai kisaran 6.3 % - 6,7 %.
Attention to the performance of the economy years ago, it was believed Indonesia's economic outlook in 2012 and 2014 Presidential elections will be strong enough. Overall growth is believed to be the range 6.3% - 6.7%.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2012 mencapai 6,5% dan akan berlanjut pada triwulan II-2012, terutama didukung oleh kekuatan permintaan domestik, khususnya dari konsumsi rumah tangga dan investasi.
Economic growth in the first quarter of 2012 reached 6.5% and will continue in the second quarter of 2012, mainly supported by the strength of domestic demand, especially from domestic consumption and investment.
11
Perseroan juga meyakini bahwa tingkat inflasi dapat dikendalikan sesuai kebijakan diperkirakan sebesar 4,5 persen.
The Company also believes that the inflation rate can be controlled according to the policy is estimated at 4.5 percent.
Sementara itu patut diwaspadai pengaruh perlambatan ekonomi global akibat krisis di Amerika dan Eropa yang masih terus berlanjut akan mempengaruhi pertumbuhan ekspor. Diharapkan pemerintah dan BI dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan langkahlangkah strategis stimulus, terutama dari kebijakan fiskal di samping dari kebijakan moneter dan perbankan.
While it should be wary of the influence of global economic slowdown due to the crisis in America and Europe that will affect the continued export growth. Government and the central bank is expected to be able to anticipate the situation with strategic stimulus measures, especially from the side of fiscal policy on monetary and banking policy.
Bank Indonesia juga telah merencanakan memperkuat kebijakan melalui kebijakan suku bunga, kebijakan nilai tukar, dan kebijakan makroprudensial dalam rangka pengelolaan aliran modal (capital flows), pengelolaan likuiditas dengan koordinasi kebijakan bersama pemerintah.
Bank Indonesia also has plans to strengthen the policy through interest rate policy, exchange rate policy, and policy makroprudensial in the management of capital flows (capital flows), the management of liquidity in coordination with government policy.
Pada akhirnya, dengan inspirasi bisnis yang ditopang oleh fakta dan keyakinan bahwa prediksi perkembangan ekonomi nasional seperti digambarkan diatas, maka kami meyakini bahwa perseroan akan dapat tumbuh dan memberikan hasil usaha lebih baik ditahun-tahun mendatang.
In the end, the business inspiration and confidence bolstered by the fact that the predictions of national economic development as described above, we believe that the company will be able to grow and deliver better business results during those years.
12
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Director’s Report Pemegang saham yang terhormat, dalam kesempatan ini kami Dewan Direksi melaporkan secara garis besar mengenai Gambaran Umum Operasi perseroan selama tahun 2011 dan rencana kerja sebagai berikut:
Dear shareholders, this occasion our Board of Directors report on the outline Overview of operations for the company in 2011 and work plan as follows:
Kinerja Perseroan
The Company’s Performance
Di tengah gejolak ketidakpastian krisis Eropa, ditahun 2011 Indonesia dapat bertahan dan berhasil mencapai tingkat pertumbuhan mengesankan, yang oleh Bank Dunia dilaporkan bahwa Indonesia pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah 6.5 persen.
In the midst of the turmoil of uncertainty the European crisis, Indonesia can survive in the year 2011 and managed to achieve impressive growth rates, which by the World Bank reported that Indonesia's economic growth increased by 6.5 percent.
Kendati gerak perekonomian Indonesia positif, gubernur Bank Indonesia mengingatkan, masih ada beberapa kelemahan fundamental ekonomi Indonesia yang perlu diperhatikan. Indonesia perlu memperbaiki kebijakan ekonomi untuk jangka menengah dan panjang.
Despite the positive movement of the Indonesian economy, the governor of Bank Indonesia warned, there are still some fundamental flaws that need attention Indonsia economy. Indnesia need to improve economic policy for the medium and long term.
Beberapa kelemahan fundamental ini antara lain, pertama pasar keuangan Indonesia masih tipis. Ini menyebabkan pasar keuangan mudah terguncang baik pada saat ada arus modal masuk maupun keluar. Pada saat ada capital inflow masuk cukup besar, industri keuangan Indonesia dikhawatirkan tidak mampu menyerapnya. Kekuatan likuiditas yang masuk akan menekan perekonomian.
Some fundamental weaknesses, among others, Indonesia's first financial market is still thin. This led to the financial markets both easily shaken when there are capital flows in and out. At the entrance there are large capital inflow, Indonesia feared the financial industry can not absorb it. Force will push liquidity into the economy.
Kedua, kebijakan ekonomi Indonesia tidak mampu menciptakan kondisi yang membuat perbankan dan peningkatan produksi maupun produktivitas di sektor ekonomi.
Second, Indonesia's economic policy is not able to create conditions that make the banking system and increased production in the economic sector and produktiviti. 13
Karakteristik inflasi cenderung sensitif terhadap perkembangan suplai, inflasi naik kalau harga bahan pangan naik, produksi buruk, infrastruktur tidak bagus.
Karakteriktik inflation tend to be sensitive to the development of supply, rising inflation if food prices rise, poor production, the infrastructure is not good,.
Ketiga Indonesia masih menghadapi prospek defisit transaksi berjalan dalam neraca pembayaran yang sudah terjadi sejak tahun lalu yang disebabkan oleh fluktuasi harga minyak dan gas.
Third Indonesia still faces the prospect of the current account deficit in balance of payments that are already there since last year due to the fluctuation of oil and gas price.
Walaupun demikian, di sisi domestik, diyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat seiring dengan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kinerja neraca pembayaran Indonesia masih mencatat surplus yang cukup besar meski menghadapi tekanan pada semester II 2011. Nilai tukar secara rata-rata mengalami apresiasi 3.56% dibanding rata-rata 2010. Inflasi menurun tajam mencapai 3.79% dibanding 6.96% pada tahun 2010.
However, on the domestic side, it is believed that Indonesia's economic growth is strong enough in line with macroeconomic stability and financial system. Performance of Indonesia's balance of payments surplus despite facing considerable pressure in the second half of 2011. Exchange rate has appreciated an average of 3:56% on average compared to 2010. Inflation declined sharply reaching 3.79% compared to 6.96% in 2010.
Pada tahun ini telihat bahwa pertumbuhan laba perusahaan cukup baik, walaupun peningkatan asset tidak signifikan.
At this year is seen that the growth in corporate earnings is quite good, although not significant increase in assets.
Prospek Usaha
Bussiness Outlook
Badan Perencanaaan Pembangunan Nasional (Bapenas) sangat optimis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012. Deputi Ekonomi Bapenas memprediksi ekonomi Negara kita masih bisa tumbuh 6% walaupun Eropa mengalami resesi yang begitu parah.
Perencanaaan National Development Agency (Bapenas) are very optimistic projections of economic growth in Indonesia in 2012. Deputy Economic Bapenas Our country is still predicting the economy could grow by 6% while Europe experienced a recession so severe.
14
Penopang pertumbuhan antara lain adalah pelaksanaan proyek masterplan percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi Indonesia yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dari sisi investasi. Untuk membendung krisis pemerintah telah menyiapkan paket stimulus tambahan bagi masyarakat dengan penghasilan menegah ke bawah.
Sustaining growth include the implementation of the masterplan project acceleration and expansion of Indonesia's economic development is expected to encourage the growth of the investment. To stem the crisis the government has prepared an additional stimulus package for people with medium incomes down.
Dengan berbekalkan analisis perkembangan ekonomi di atas, manajemen yakin bahwa potensi bisnis perseroan cerah di tengah kinerja industri multi finance, yang mencatat peningkatan laba sepanjang tahun.
With economic development above berbekalkan analysis, management believes that the potential liability of business performance amid the bright multi-finance industry, which recorded an increase in profits during the year.
Total laba multifinance pada tahun 2011 Rp 9,1 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2010 Rp 8,9 triliun, dan 2009 Rp 7,8 triliun. Demikian juga modal seluruh multifinance semakin besar. Bapepam-LK mencatat, per Desember 2011 sebesar Rp 56,1 triliun, dengan aset perusahaan pembiayaan per akhir tahun 2011 sebesar Rp 291,38 triliun.
Total income in 2011 multi-Rp 9.1 trillion, up from Rp 8.9 trillion in 2010, and 2009 of Rp 7.8 trillion. Similarly, multifinance capital throughout greater. Bapepam-LK recorded by December 2011 amounting to Rp 56.1 trillion, with assets of finance companies Rp 291.38 trillion by the end of 2011.
Di tengah prospek industri multifinance cerah seperti digambarkan di atas, perseroan menyusun perseroan antaranya melalui posisioning dan segmentasi usaha, dengan melanjutkan upaya memperoleh dukungan pembiayaan dari perbankan atau lainnya. Sementara itu perseroan tetap mempertahankan bidang usaha pada anjak piutang dengan seleksi resiko dan tingkat return seoptimal mungkin.
Amid the multi-finance industry outlook bright as described above, the company strategy through posioning and segmentation of business, with continued efforts to gain support from banks or other financing. Meanwhile, the company retains factoring in the selection of risk and return levels as optimal as possible.
Penghematan yang berfokus kepada orientasi hasil akan lebih dilakukan disemua lini dengan meningkatkan kegiatan usaha yang didukung oleh Good Corporate Governance.
The savings result-oriented focus will be conducted in all lines and levels of business activity, supported by building a culture as well as exclusive practice of good corporate governance.
15
Dengan strategi dan fokus usaha perseroan sebagaimana disebutkan diatas, Secara spesifik perseroan merencanakan untuk mencapai sasaran, yaitu peningkatan laba, peningkatan asset berkualitas dengan pengelolaan manajemen risiko optimal.
With the company's business strategy and focus, as mentioned above, specifically the company to plan and achieve goals, namely to increase profit, Improved asset quality with optimal management of risk management.
Kendala-kendala yang dihadapi
Constrains Faced
Kegiatan Anjak Piutang pada dasarnya merupakan bidang usaha yang relatif baru di Indonesia, sehingga perseroan harus cermat dalam melakukan bisnis ini dimana jaminan hanya berupa piutang bukan berupa fixed asset.
Factoring activity is basically a line of business is relatively new in Indonesia, so the company must be careful in doing this business where security is not just a form of fixed asset accounts.
Sedangkan pada Pembiayaan Konsumen, persaingan cukup ketat terlebih lagi dengan masuknya bank ke dalam bisnis ini di biaya pendanaan (cost of fund) lebih rendah.
While the Consumer Finance, the competition is quite tight especially with the entry into the business bank in financing costs (cost of funds) is lower.
Penerapan tata kelola perusahaan mengacu pada Good Corporate Governance (GCG) dalam hubungan dengan klien, pemerintah dan mitra bisnis lainnya. GCG menjadi landasan perseroan dalam melakukan bisnis yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Implementation of corporate governance refers to the Good Corporate Governance (GCG) in relationships with clients, government and other business partners. GCG be a cornerstone company doing business in a transparent and accountable.
16
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion And Analysis
OPERASI PERSEROAN
COMPANY’S OPERATION
Multifinance tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Diprediksikan hingga tutup tahun 2011 aset multifinance mencapai angka Rp. 290 triliun.
Multi-year 2011 experienced tremendous growth. Predicted to close in 2011 will reach multi asseet Rp. 290 trillion.
Perekonomian yang membaik ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6.5%, BI rate 5.75 % walaupun suku bunga pinjaman bank belum kondusif (12% - 14% ) dan nilai rupiah yang stabil dikisaran Rp. 9.150,0 per US$1.
The improving economy is characterized by economic growth reached 6.5%, 5.75%, although the BI rate bank loan rates have not been favorable (12% 14%) and the range of a stable rupiah Rp. 9150.0 per U.S. $1.
Situasi ekonomi dan politik yang kondusif walaupun ada pergolakan dan imbas krisis financial global Amerika dan Eropa tetapi perseroan berusaha untuk menjalankan rencana yang telah disepakati. Perseroan secara konstan menjalankan bidang usaha Anjak Piutang.
Economic and political situation is conducive, although there is turbulence and the impact of global financial crisis America and Europe but the company tried to execute the agreed plan. The Company is constantly running the Factoring business fields.
Perseroan masih mempertahankan bisnis anjak piutang dengan modal sendiri yang masih dimiliki dan menginvestasikan sebagian dana yang masih ada. Dengan pengaruh perekonomian global, maka kinerja perseroan sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dapat meningkatkan laba bersih dan meningkatkan total asset perseroan. Dari tinjauan neraca secara keseluruhan dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan laba bersih dan total asset.
The Company still retains factoring business with its own capital which is still owned and invest some funds are still there. With the influence of global economy, the company's performance improved slightly from previous years can increase net income and increase the company's total assets. Overall balance of the review can be seen that an increase in net profit and total assets.
17
Anjak Piutang
Factoring
Anjak Piutang adalah pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. Usaha ini ditujukan untuk memperoleh sumber pembiayaan alternatif diluar sektor perbankan.
Factoring is the purchase and financing in the form or the transfer and management of short-term bills receivable or an enterprise of transactions and foreign trade. This effort is intended to obtain alternative sources of financing outside the banking sector.
Dalam melakukan bisnis ini perseroan harus pandai dalam mencari celah pasar. Resiko yang relatif tinggi dan belum adanya peraturan yang jelas membuat perseroan sangat berhati-hati dalam melakukan bisnis ini.
In doing this the company must be good business to find a gap in the market. High relative risk and the absence of clear rules to make the company very careful in doing this business.
Untuk mengantisipasi hal ini maka perseroan berusaha meningkatkan kemampuan SDM yang ada untuk mendukung usaha ini memberikan layanan yang baik pada nasabah.
To anticipate this, then the company tried to improve the capabilities of existing human resources to support this effort for provide good service to customers.
18
Tagihan anjak piutang
Factoring receivable
Rincian per31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The detail as of December 31, 2011 and 2010 are as follow :
2011
Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Bersih
Pihak-pihak yang berelasi Related parties Rp -
Pihak ketiga Third parties Rp 30.656.864.040
Jumlah Total Rp 30.656864.040
Factoring receivables Unearned interest income
-
(12.956.864.040) (12.956.864.040)
-
17.700.000.000 17.700.000.000 (44.250.000) (44.250.000) Allowance for doubtful accounts 17.655.750.000 17.655.750.000 Total, net
Retention
2010
Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Bersih
Pihak-pihak yang berelasi Related parties Rp -
Pihak ketiga Third parties Rp 30.656.864.040
Jumlah Total Rp 30.656864.040
Factoring receivables Unearned interest income
-
(12.956.864.040) (12.956.864.040)
-
17.700.000.000 17.700.000.000 (44.250.000) (44.250.000) Allowance for doubtful accounts 17.655.750.000 17.655.750.000 Total, net
Retention
19
Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing
Pada tahun 2011 perseroan hanya melakukan penagihan terhadap konsumen yang sudah ada dan tidak melakukan kegiatan pembiayaan.
In 2011 the company is only charging for existing customers and no financing activities.
Untuk bisnis sewa guna usaha perseroan tidak menyalurkan pembiayaan.
For a business leasing finance company did not deliver.
20
Rincian pembiayaan konsumen menurut umur piutang:
The details of consumer financing as aging schedule: 2011
Pihak-pihak yang berelasi
Pihak ketiga Third parties
Related parties
Jumlah Total
Telah Jatuh Tempo
Overdue
1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
-
2012 2013 2014 dan sesudahnya
-
1,044,184,000 -
Jumlah piutang pembiayaan konsumen
-
1,044,184,000
Belum jatuh tempo
1,044,184,000 1,044,184,000
1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days Current 2010 2011 2012 and after Total Consumer Financing receivable
2010 Pihak-pihak yang berelasi
Pihak ketiga Third parties
Related parties
Jumlah Total
Telah Jatuh Tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
Overdue -
2.579.461.500
2.579.461.500
Belum jatuh tempo
1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days Current
2011 2012 2013 dan sesudahnya
-
12.848.000 -
Jumlah piutang pembiayaan konsumen
-
2.592.309.500
Untuk bisnis pembiayaan yang lain seperti sewa guna usaha, Perseroan tidak melakukan bisnis ini.
12.848.000 2.592.309.500
2010 2011 2012 and after Total Consumer Financing receivable
The Company is not engaged to other financial business unit such as leasing.
21
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL ANALYSIS
Dari tinjauan neraca secara keseluruhan dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kinerja perseroan.
From the balance sheet outlook overall it shows that The Company performance was increased.
Jumlah Asset Total asset Perseroan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 4,23% menjadi sebesar Rp. 43.232 miliar dibandingkan dengan tahun 2010.
Total Assets Compare with the year 2010, the Company’s total assets in 2011 also increase 4,23% become Rp. 43.232 billion.
Jumlah Liabilitas Jumlah liabilitas perusahaan menurun sebesar 7,17% dari sebesar Rp. 466 juta pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 432 juta pada tahun 2011.
Total Liabilities The number of company’s liabilities decrease 7,17% from Rp. 466 million in 2010 become Rp. 432 million in year 2011.
Ekuitas Jumlah ekuitas perusahaan terjadi kenaikan sebesar 4,36% dari Rp. 41,013 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 42,80 miliar pada tahun 2011.
Equity The amount of company’s equity increase 4,36% from Rp. 41.013 billion in 2010 to Rp. 42,80 billion in 2011.
Deviden Dalam dua tahun buku terakhir ini (2010 dan 2011), perseroan tidak membagikan deviden.
Dividend In the last two financial year (2010 and 2011), the company does not distribute dividends.
22
FINANCIAL HIGHLIGHT
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Keterangan 2011 Aset Kas & Setara Kas 5,079,941,028 Investasi 15,667,000,000 Piutang Pembiayaan Konsumen 724,577,948 Tagihan Anjak Piutang 17,655,750,000 Aset Pajak Tangguhan 2,350,867,369 Piutang Lain-lain 1,463,197,178 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 48,716,502 Aset Tetap - Bersih 186,418,689 Aset Lain-lain 55,329,887 Jumlah Aset 43,231,798,602
2010
2009
2008
2007
2,504,649,554 15,667,000,000 1,886,665,479 17,655,750,000 2,270,031,113 1,455,318,179 10,854,433 1,029,687 27,279,586 41,478,578,031
3,719,156,087 10,650,000,000 2,944,509,975 18,054,750,000 2,815,919,096 1,367,455,274 37,804,161 6,542,011 195,270,251 39,791,406,855
27,401,635,278 0 10,184,720,353 0 1,431,780,185 2,923,367,654 242,534,051 128,711,286 202,039,206 42,514,788,013
20,735,493,834 0 19,518,220,785 1,396,500,000 841,293,796 2,516,358,742 892,499,656 438,190,136 204,624,533 46,543,181,481
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Hutang Bank Hutang Pajak Hutang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Pasti Pasca Kerja Karyawan Jumlah Liabilitas Ekuitas Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas
0 10,520,068 269,215,152 29,213,402
0 48,313,103 269,198,714 41,189,172
0 12,665,331 229,327,714 20,000,000
0 33,683,562 230,353,458 70,831,290
3,565,074,639 37,860,530 263,249,494 50,369,300
123,312,495 432,261,117 42,799,537,485 43,231,798,602
106,926,404 465,627,393 41,012,950,638 41,478,578,031
101,160,312 363,153,357 39,428,253,499 39,791,406,855
564,468,286 899,336,596 41,615,451,416 42,514,788,012
669,267,029 4,585,820,991 41,957,360,490 46,543,181,481
Description ASSETS Cash & Cash Equivalent Invesment Consumer Financing Receivables Factoring Receivables Deferred tax assets Other receivables Advances And Prepayments Fixed Assets-Net Other Assets Total Assets
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY LIABILITIES Bank Loan Taxes Payable Other Payables Accured Expenses Defined Benefit - Post Employment Liability Total Liabilities Equity Total Liabilities And Stockholders Equity
23
Laba (Rugi) Bersih Laba bersih Perseroan pada tahun 2011 meningkat sebesar 11,12% menjadi Rp. 1.787 miliar. Peningkatan laba bersih ini dipengaruhi oleh besarnya pajak tangguhan dari - Rp. 545 juta menjadi Rp. 80,8 juta, tidak ada pendapatan dari sewa guna usaha karena Perseroan tidak menjalankan bisnis ini.
Net Income The Company's net profit in 2011 increased by 11.12% to Rp. 1787 billion. Increase in net income was affected by the amount of deferred tax - Rp. 545 million to Rp. 80.8 million, no revenue from the lease because the Company did not run this business.
Total Pendapatan Demikian pula dengan total pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 3,92% dari Rp. 2.654 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 2.550 miliar pada tahun 2011, total beban Perseroan meningkat sebesar 8,22% dari sebesar Rp. 2.497 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 2.702 miliar pada tahun 2011.
Total Income Total revenue of the Company showing a decrease of 3,92% from Rp. 2.654 billion in 2010 become Rp. 2.550 billion in 2011, total liability of the Company also recorded a increase of 8,22% from Rp. 2.497 billion in 2010 to Rp. 2.702 billion in 2011.
Perseroan telah menyisihkan dana sebesar Rp. 250 juta yang diambil dari laba bersih tahun 2010 untuk dana cadangan.
The Company has allocated amounting to Rp. 250 milion of net income in year 2010 to the appropriated retained earnings.
24
FINANCIAL HIGHLIGHT LABA RUGIKOMPREHENSIF Keterangan PENDAPATAN Pembiayaan Konsumen Anjak Piutang Sewa Guna Usaha Jumlah Pendapatan
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME 2011
2010
2009
2008
2007
Description REVENUES
37,813,459
136,507,776
441,156,480
2,694,725,454
8,521,570,853
Consumer Financing
2,512,416,664
2,517,783,331
590,617,562
231,333,125
259,080,493
Factoring
0 0 0 0 2,654,291,107 1.031.774.042 2.926.058.579 8.780.651.346
Leasing Total Revenues
0 2,550,230,123
OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA Pembiayaan Umum dan Administrasi
0
0
0
230,131,695
1,431,996,385
Financing
7,959,440,433
General and Administrative
1,552,732,928
2,051,311,881
4,242,601,273
4,945,688,532
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Jumlah Beban Usaha
1,149,795,090 2,702,528,018
445,969,053 2,497,280,934
2,333,488,883 6,576,090,155
353,593,987 5,529,414,213
Laba (Rugi) Usaha
(152,297,895)
157,010,173
Pendapatan (Beban) Lain2 Bersih 1,858,048,486 Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 1,705,750,591
1,996,687,262
(5,544,316,114) (2,603,355,635) 1,986,870,978
1,957,424,709
(3,557,445,136)
(645,930,926)
0
0
(545,887,983) 1,384,138,911 1,607,809,453 (2,173,306,225) 23,78 (32,15)
590,486,389 (55,444,537) (0,82)
2,153,697,435
365,787,815 Allowance for Doubtful Accounts 9,757,224,634 Total Expenses (976,573,287)
Provision For Income Tax
Taksiran Pajak Penghasilan Periode Berjalan Ditangguhkan Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih per Saham
Operating Profit (LOSS)
1,162,882,947 Other Income (expense) - Net Profit Before Provision For (LOSS) 186,309,660 Income Tax
0 80,836,256 1,786,586,847 26,43
0
0
Current Period
129,774,027 Deferred 316,083,687 Net Profit (LOSS) 4,68 Net Profit per Share (LOSS)
RATIOS Operating Ratios
RASIO-RASIO Rasio Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Pendapatan
66.89%
81.14%
-344.79%
-22.08%
Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan
70.06%
60.57%
-210.64%
-1.89%
Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset
4.14%
3.88%
-5.46%
-0.13%
Pendapatan / Jumlah Aset
5.90%
6,40%
2,59%
6,88%
2,12% Profit Before Tax (LOSS)/Revenues 3,60%
Net Profit (LOSS)/ Revenues
0,68% Net Profit (LOSS)/ Total Assets 18,87%
Revenues/Total Assets Financial Ratios
Rasio Keuangan Jumlah Liabilitas / Ekuitas
1.01%
1,14%
0,92%
2,16%
10,93%
Total Liabilities/Equity
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset
1.00%
1,12%
0,91%
2,12%
9,85%
Total Liabilities/Total Assets
Pertumbuhan Pendapatan
-3.92%
157,26%
-64.74%
-66.68%
-50.53%
Revenues Growth
Pertumbuhan Laba (Rugi) Bersih
11.12%
-173.98%
-3819.78%
-117.54%
-2.12%
Net Profit (loss) Growth
Pertumbuhan Aset
4.23%
4.24%
-6.41%
-8.66%
-18.17%
Assets Growth
Pertumbuhan Ekuitas
4.36%
4.02%
-5.26%
-0.81%
0.76%
Equity Growth
Growth Ratios
Rasio Pertumbuhan
25
Kebijakan Pengelolaan Resiko
Risk Management Policies
Manajemen resiko mencakup menemukan kerugian potensial dan mengevaluasi kerugian potensial. Langkah-langkah proses pengelolaan resiko yaitu mengidentifikasikan tujuan yang ingin dicapai, mengidentifikasikan kemungkinan yang akan terjadi, mengukur besarnya resiko, mencari penganggulangan resiko, mengkoodinir dan mengimplementasikan keputusan yang akan diambil dan mengadministrasikan resiko yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang.
Risk management includes finding and evaluating potential loss of potential losses. Step-by-step risk management process yitu identify objectives, identify possible to expect, measure the size of the risk, the risk of looking penganggulangan, mengkoodinir and implement decisions to be taken and administering risks that may occur in the future.
Perseroan menerapkan standar pengelolaan resiko yang mengacu pada standar lembaga keuangan bukan bank, seperti pembuatan SOP, sehingga dapat mengidentifikasi tindakan pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang dari seluruh tingkatan karyawan.
Company implement standards tesiko management refers to the standard nonbank financial institutions, such as creating standard operating procedures, so as to identify the act of violation and abuse of authority of all levels of employees.
Secara umum untuk menekan resiko usaha, perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian , yaitu dengan diversifikasi profil nasabah berdasarkan sector ekonomi, jenis piutang dan bonafiditas perusahaan.
In general, to reduce the risk of the business, the company applying the precautionary principle, with the diversification of customer profiles based on the economic sector, type of accounts and company reliability.
Sebagian besar pendapatan Perseroan diperoleh dari pembayaran tagihan debitur, dan sebagian kecil dari fasilitas pembiayaan yang diberikan. Untuk mencegah resiko kelalaian pembayaran perseroan menggunakan system penagihan langsung ke klien dan konsumen agar pembayaran dapat dilakukan tepat waktu.
Most of the Company's revenue earned from the debtor payment of bills, and a small portion of the financing facility provided. To memcegah risk of negligence liability payments using current billing system directly to clients and customers for payments to be made on time.
26
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Tata Kelola perusahaan merupakan suatu aspek penting dalam pengelolaan kegiatan operasional Perseroan seharihari untuk mendukung pengembangan informasi yang lebih baik, transparan dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan menerapkan praktek terbaik terhadap manajemen yang dapat dipercaya dan professional.
Corporate Governance become an important aspect in running the Company’s operation in supporting the better information development, transparent, responsible to the Shareholders and apply the best practice for the professional and trusted management.
Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili Pemegang Saham bertugas untuk mengawasi kinerja Direksi dan ikut bertanggung jawab terhadap resiko Perseroan, perencanaan strategis dan memastikan bahwa Perseroan melakukan perlakuan adil terhadap semua stakeholders. Sehubungan dengan perannya dalam tata kelola perusahaan, Komisaris melakukan kontrol atas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan mengadakan Rapat Komisaris. Besarnya Honorarium Dewan Komisaris ditetapkan oleh pemegang saham. Secara berkala dewan komisaris mengadakan pertemuan.
The Commissioner is a nonexecutive board that represent shareholders with duty to forsee The Company operations with the responsibility risk, strategic plan to ensure that the Company being equitable to all stakeholders. In order with their caracter in corporate governance, the Commissioner controls the application of corporate governance and having a commissioner’s meeting. The amount of the commissioner honorarium is determined by the shareholders. The Board of Commissioner holds the meeting periodically.
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Komisaris, salah satu menjabat sebagai Presiden Komisaris. Para anggota Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Based on The Company statutes, the Board Commissioners consist of 2 (two) members and one of them act as The President of The Commissioner. The Commissioner is charged and discharged at shareholder’s meeting.
Anggota Komisaris Perseroan saat ini terdiri dari 2 (dua) orang. Salah satu anggota Komisaris menjabat sebagai Komisaris Independen dimana tidak
Currently The Commissioner at the Company consist of two members. One of the members of The Commissioner act as Independent Commissioner who don’t
27
mempunyai hubungan affiliasi dengan Pemegang Saham utama serta Direksi.
have any kind of relationship with majority shareholder and The Director.
Anggota Komisaris terdiri atas :
The Board of Commissioners are :
Presiden Komisaris – Eko Hartono Komisaris Independen–Yugi Prayanto
President Commissioner–Eko Hartono Independent Commissioner-Yugi Prayanto
Besarnya remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam Laporan Keuangan Audited 31 Desember 2011 halaman 7 yang telah terlampir dalam Laporan Tahunan 2011 PT. Dansupra Erapacific Tbk.
The amount of remuneration granted to the Board contained in the Audited Financial Statements December 31, 2011 page 7, which has been enclosed in the Annual Report of 2011 PT. Dansupra Erapacific Tbk.
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan koordinasi untuk kepentingan Perseroan dengan melakukan rapat setiap dua bulan sekali yang totalnya enam rapat dengan kehadiran minimal 75%.
Board to coordinate the interests of the Company to conduct meetings once every two months for a total of six meetings with the presence of at least 75%.
Komite yang berada di pengawasan dewan komisaris Komite Audit.
Committee under the supervision of the board of commissioners is the Audit Committee.
bawah adalah
Dewan Direksi
Board of Directors
Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang terdiri dua orang anggota Direksi seorang dari antaranya diangkat sebagai Presiden Direktur. Direksi bertanggung jawab sepenuhnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan, mewakili perseroan secara sah dan secara langsung baik diluar maupun di dalam pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak lain, menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasanpembatasan tertentu sesuai dengan anggran dasar perseroan, serta menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
The operation of the Company is managed by Director and President Director. The Directors hold the full responsibility to met Company’s goal, legally and directly represent inside and outside of the court for anything and any occasion, having a relation with others, runs and managed the management and the property with the certain delimitation be based on the company statutes, also organize The Annual Shareholder’s meeting.
28
Besarnya gaji dan kesejahteraan Direksi ditetapkan oleh Komisaris.
The amount of honorarium and welfare of The Directors is determined by the commissioner.
Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham atas usaha dan tindakannya melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
The Directors are charged and discharged at shareholders meeting and responsible their performance to the shareholders at shareholders meeting.
Pada saat ini anggota Direksi terdiri atas : Presiden Direktur - Odang Muchtar Direktur - Euodia Dewajanti
The Board of Directors are : President Director - Odang Muchtar Director - Euodia Dewajanti
Besarnya remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam Laporan Keuangan Audited 31 Desember 2011 halaman 7 yang telah terlampir dalam Laporan Tahunan 2011 PT. Danasupra Erapacific Tbk.
The amount of remuneration granted to the Board contained in the Audited Financial Statements December 31, 2011 page 7, which has been enclosed in the Annual Report of 2011 PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Direksi telah melakukan 12 kali rapat pada tahun 2010.
Board of Directors has conducted 12 meetings in 2010.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi maka direksi menghadiri undangan seminar yang dilakukan oleh BEI, Bapepam, APPI, dan instansi terkait.
In order to improve the competence of the board of directors attending seminars conducted by IDX, Bapepam, APPI, and related agencies.
Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
The Board of Commissioners and Board of Directors Meeting
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi melakukan rapat secara rutin sekurangkurangnya dua bulan sekali untuk membahas hal-hal yang terkait dengan perkembangan perusahaan.
Every two months at least The Board of Commissioners and The Board of Directors have set a meeting to discuss the matters related to the development of the Company.
29
Komisaris Independen Sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan berdasarkan putusan Dewan Komisaris Perseroan menunjuk Yugi Prayanto sebagai Komisaris Independen. Sehingga didalam struktur keanggotaan Komisaris Perseroan saat ini, terdapat 1 (satu) anggota komisaris Independen yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang saham pengendali, direktur dan komisaris serta tidak menjabat sebagai direktur di perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan perseroan.
Independent Commissioners Based on The Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Regulation Number IX.I.5 about formation and orientation of implementation’s work of The Audit Committee, In the current Company’s Committee Structure, there is 1 (one) members of Independent Committee who doesn’t have any affiliation with the leader stockholders, Director and Commissioner also doesn’t occupy as Director at other affiliation companies.
Komite Audit
Audit Committee
Perseroan telah membentuk Komite Audit sejak 20 Mei 2001. Agar Komite Audit berfungsi sepenuhnya, diperlukan pengetahuan dibidang keuangan dan akuntansi yang cukup bagi anggota Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.
The Company has had Audit Committee since May 20th, 2001. To have a good functional Audit Committee, they have to competence in financial and accounting skills.
Tugas utama Komite Audit adalah membantu Komisaris dalam memberikan pendapat profesioanal yang independent kepada komisaris atas laporan yang disampaikan Direksi. Seperti informasi keuangan, obyektifitas akuntan public, efektifitas pengendalian internal, tingkat kepatuhan terhadap peraturan, dugaan adanya kesalahan keputusan atau penyimpangan pelaksanaan keputusan Direksi, dan memeriksa kecukupan penilaian yang dilakukan oleh akuntan public Perseroan bahwa semua resiko penting telah dipertimbangkan.
The main responsibility of Audit Committee is to assist the Commissioners to provide an Independent professional opinion on any report coming from the Directors such as financial statement, the objectivity of Public Accountant, the effectiveness of internal control, regulation compliance level, wrong decision or violation in the implementation of Directors resolution, and examine appropriate judgement from the Company’s Public Accountant on every material risks has been considered.
Komite Audit hadir dalam rapat Dewan Komisaris dan Direksi setiap dua bulan sekali yang totalnya enam rapat dengan kehadiran minimal 75%.
Audit Committee attended the Board meeting every two months for a total of six meetings with the presence of at least 75%.
30
Komite Audit berperan aktif dalam rapat Dewan Komisaris – Direksi dengan memberikan arahan dan mengevaluasi kinerja anggota direksi dalam mengelola Perseroan. Komite Audit juga memberikan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Audit committees play an active role in the meeting of the Board of Commissioners - Board of Directors to provide direction and evaluate the performance of the managing directors of the Company. The Audit Committee also provides advice to build to improve the quality of financial reporting.
Sehubungan dengan ketentuan bahwa satu anggota Komisaris Indepanden menjabat sebagai ketua Komite Audit.
One of The Independent Committee must to take hold of Audit Committee Head.
Anggota Komite Audit PT Danasupra Erapasific Tbk. terdiri atas :
The Company’s Audit Committee Danasupra Erapacific Tbk. are :
Ketua - Yugi Prayanto Anggota - Hendy Fabryando Anggota - Dian Sandrawaty Tjachjadi
Hendy Fabryando Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta tahun 1987, lulus Sarjana Akuntansi, Universitas Pelita Harapan Jakarta. Pernah menjabat sebagai tutor dari prinsip-prinsip akuntansi, akuntansi biaya dan matematika bisnis di Universitas Pelita Harapan (July – Desember 2007), Magang sebagai asisten auditor di Ernst and Young (Agustus – Oktober 2008); sebagai junior konsultan akuntansi informasi system di Pro-INT Dinamika, ERP konsultan (January – April 2009), Senior Internal Audit di Astel Group (Oktober – Maret 2010), Senior staf accounting departemen di Kresna Life Insurance (February 2010 – sekarang)
PT
Head - Yugi Prayanto Member - Hendy Fabryando Member - Dian Sandrawaty Tjachjadi
Hendy Fabryando Indonesian citizen, born in Jakarta in 1987, graduated from Pelita Harapan University Jakarta. Previously served as a tutor of the principles of accounting, cost accounting and business math at the University of Pelita Harapan (July – December 2007), Apprenticeship as an assistant auditor at Ernst and Young (August-October 2008); as junior accounting information system consultant in Pro-INT Dynamics, ERP consultant (January – April 2009), Senior Internal Audit in Astel Group (OctoberMarch 2010), Senior staff in the accounting department Kresna Life Insurance (February 2010 – present)
31
Dian Sandrawaty Tjachjadi Warga Negara Indonesia lahir di Banjar tahun 1949, lulus Sarjana Akuntansi, Universitas Tarumanegara Jakarta. Menjabat sebagai koordinator konsultan KAP Drs. Johan, Malonda & rekan (1983 – 1989); sebagai asisten manager QA dan internal audit, bagian pembelian (1995 – 1998), kordinator gudang (1998 – 2003), asisten manager dan GA (2003 – 2006) di PT. Cikarang Listrindo.
Dian Sandrawaty Tjachjadi Indonesian citizen born in Banjar in 1949, graduated from Tarumanegara University Jakarta. As a Consultant Coordinator of KAP Drs, Johan, Malonda & Partners (1983 – 1989); Served as assistant manager of QA and internal audit, the purchasing department (1995 – 1998), warehouse coordinator (1998 – 2003), assistant manager and GA (2003 – 2006) at PT. Cikarang Listrindo.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perseroan telah menunjuk saudara Euodia Dewajanti, yang juga merupakan Direktur Perseroan, untuk melakukan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan.
The Company has charged Mrs. Euodia Dewajanti as The Corporate Secretary who accupies as The Company’s Director.
Sekretaris perusahaan berperan untuk menyediakan informasi mengenai Perseroan kepada public (Pemerintah Indonesia, investor dan masyarakat) mengenai kondisi Perseroan, menyediakan informasi mengenai peraturan-peraturan terkait dengan direksi dan rekomendasi kepada Managemen dalam upaya mematuhi dan memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku.
Secretary of the company's role is to provide information regarding the Company to the public (Government of Indonesia, investors and the public) about the condition of the Company, provide information on regulations related to the directors and recommendations to the Management in order to comply with and meet the prevailing capital market regulation.
Adapun fungsi dari Sekretaris Perusahaan antara lain adalah yang berhubungan dengan Corporate Governance, Komisaris dan Pemegang Saham serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
The functions of the Secretary of the Company, among others, relating to Corporate Governance, Shareholder and Board of Commissioners and compliance with applicable regulations.
32
Komite Kredit Mengevaluasi permohonan kewenangan Komisaris.
Credit Committee terhadap aplikasi kredit sesuai dengan yang diberikan oleh
Evaluate the credit application referring with the authority from The Commissioner.
Internal Audit Control
Internal Audit Control
Melakukan monitoring dan menginvestigasi resiko melalui pemeriksaan yang berkaitan dengan operasional cabang dan kantor pusat. Hasil dari monitoring dan investigasi tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Direktur.
Monitoring and investigating risk by checking the operation of branches and head office. They should to report the result of monitoring and investigating to The President Director.
Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal mengacu pada Peraturan Nomor IX.I.7 Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
The Company has established an Internal Audit Unit refer to Rule Number IX.I.7 Formation and Guidance Unit of the Internal Audit Charter.
Perseroan selama tahun 2011 tidak mengeluarkan biaya yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Company during the year 2011 does not remove the costs associated with corporate social responsibility towards society and the environment.
Perusahaan tidak memiliki Komite-komite lain.
The Company has no other committees.
33
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Anggota Komisaris Perseroan adalah :
The Company Board of Commissioners are :
Eko Hartono
Eko Hartono
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta, pada tahun 1960. Lulus Master Human Resource Managemen dari IBM Jayakarta, Jakarta (1994); mengambil program S3 dari Teknologi Edukasi IKIP Rawamangun Jakarta (1988); Master Educational Management dari Simon Fraser University Vancouver Kanada (1987), Sarjana Keguruan Bahasa Inggris IKIP Rawamangun Jakarta (1984) Bekerja di Universitas Terbuka Indonesia, jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Divisi Gudang dan Distribusi (1984 – 1994). Menjabat HR dan GA Manager di PT. Cikarang Listrindo (1994 – 1996), HR dan GA Manager di PT. Sony Indonesia (1996), Direktur Human Resource di Hotel Borobudur Inter-Continental Jakarta (1992 – 2000), Senior Manager Human Resource di PT. Fokugawa Indonesia (Japanese Multinational Company), Mei 2001 – Juli 2004.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1960. Graduated from Master of Human Resource Managemen of IBM Jayakarta, Jakarta (1994); take Educational Technology (doctoral programme) from IKIP Rawamangun Jakarta (1988); Master of Educational Management from Simon Fraser University Vancouver Kanada (1987), Bachelor degree of English Teaching IKIP Rawamangun Jakarta (1984). Work for The Indonesia Open University. Last position is as Vice Director of Warehouse and Distribution Division (1984 – 1994). As HR and GA Manager of PT. Cikarang Listrindo (1994 – 1996), as HR and GA Manager of PT. Sony Indonesia (1996), as Human Resource Director of Borobudur Inter-Continental Hotel, Jakarta (1992 – 2000), as Human Resources Senior Manager of PT. Fokugawa Indonesia (Japanese Multinational Company, May 2001 – July 2004)
Yugi Prayanto
Yugi Prayanto
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang pada tahun 1967. Lulus dari Houston University, Texas (Bachelor of Science Business & Commerce).
An Indonesian citizen born in Palembang in 1967. He graduated from the University of Houston,Texas (Bachelor of Science Business & Commerce).
Presoden Komisaris
Komisaris Independen
President Commissioner
Independent Commissioner
34
Menjabat sebagai Vice President PT. Equity Development Securities – Stock Broker, Fund Manager and underwriter (1999 – 2001), Direktur marketing di PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk (2001 – 2005), vice chairman PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk (2005 – sekarang), sebagai Presiden Direktur PT. Sinar Mitra Karsa (2005 – sekarang).
Served as Vice President of PT. Equity Development Securities – Stock Brokers, Fund Managers and underwriters (1999 – 2001), director of marketing at PT. Insurance Dayin Mitra Tbk (2001 – 2005), Vice chairman of PT. Insurance Dayin Mitra Tbk (2005 – present), as President Director of PT. Sinar Mitra Karsa (2005 – present).
35
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Pada saat ini anggota Direksi terdiri atas:
The Board of Directors are :
Odang Muchtar
Odang Muchtar
Presiden Direktur
President Director
Warga Negara Indonesia lahir di Ketapang pada tahun 1945. Lulus Sekolah Tinggi Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada tahun 1975. Menjabat di beberapa perseroan yakni sebagai Kepala HRD di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada tahun 1974, sebagai asisten Direktur Perum Astek sampai dengan tahun 1994. Sampai dengan tahun 1999 menjabat sebagai Kakanwil Jamsostek Jawa Timur – Timor Timur.Tahun 2008 sampai 2011 sebagai Presiden Direktur PT. Asuransi Jiwa Kresna.
Indonesian citizen born in Ketapang in 1945. Graduating High School State Administration (LAN) Jakarta in 1975. Served in some of the company as Head of HRD at the Port of Tanjung Priok Jakarta in 1974, as Assistant Director of Housing Astek until 1994. Up to 1999 served as regional head of East Java Social Security - Timor Timur.Tahun 2008 to 2011 as President Director of PT. Life Insurance Krishna.
Euodia Dewayanti
Euodia Dewayanti
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia lahir di Semarang pada tahun 1964. Lulusan Fakultas Teknologi Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor tahun 1987. pernah belajar di Institut Bisnis Indonesia tahun 1989 -1990, mengikuti program pendidikan pasar modal tahun 2000. Menjabat sebagai direktur keuangan di PT. Prima Cipta Graha Sentosa (1994 – 2005) dan sebagai komisaris (2005 – sekarang), sebagai Presiden Direktur PT. Pentamuda Grahasarana (1999 – 2009), dan saat ini menjabat sebagai direktur PT. Danasupra Erapacific Tbk (2010 – sekarang).
An Indonesian citizen born in Semarang in 1964. Graduated from the Faculty of Food Technology and Nutrition at Bogor Agricultural University in 1987. Had studied at the Institut Bisnis Indonesia the year 1989-1990, following the educational of capital market program in 2000. Served as finance director at PT. Prima Cipta Graha Sentosa (1994 – 2005) and as commissioner (2005 – present), as President Director of PT. Pentamuda Grahasarana (1999 – 2009), and currently serves as director of PT. Danasupra Erapacific Page (2010 – present).
36
Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan, Perseroan didukung oleh jajaran staf dan manajemen yang kompeten. Manajemen menyadari pentingnya karyawan yang professional sebagai salah satu asset penting dalam usaha pembiayaan sepeda motor bagi kelangsungan operasi Perusahaan.
As the one of the finance company, The Company is supporting by the competent management and staff. The managements realize how importance is the professional staff as the one of an important asset in motorcycle’s financing business to carried out The Company operation.
Jumlah karyawan perseroan per 31 Desember 2011 adalah 7 orang yang terdiri dari berbagai latar pendidikan sarjana S1, Sarjana Muda, SMA dan lainnya.
The numbers of the employee per December 31st, 2011 are 7 persons consist of many education background S1, Bachelor and Senior High School.
37
STRUKTUR ORGANISASI Organitation Chart Board Of Commissioners Audit Committee
President Director Internal Audit
Credit Committee
Corporate Secretary
Marketing Director
Branches
Finance & Accounting Director Accounting
Corporate Marketing Finance Collection Asset M Unit
Operational Director
Development Information & Technology Legal
Treasury General Affair HRD Inventory
38
INFORMASI PERSEROAN
The Company’s Information KANTOR PUSAT
HEAD OFFICE
Equity Tower , Lt.35 SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29277916 Fax. : (021) 29277915 Email. :
[email protected]
Equity Tower , 3rd Fl SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29277916 Fax. : (021) 29277915 Email. :
[email protected]
BIDANG USAHA
MAIN BUSSINESS
Pembiayaan
A Multifinance Company
TANGGAL PENDIRIAN
DATE OF ESTABLISHMENT
11 November 1994 Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65, Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95, tanggal 25 Januari 1995 dan Berita Negara Republik Indonesia No. 913 Tambahan No. 15 tanggal 22 Februari 2000.
November 11st, 1994 Based on Notarial Deeds Eliza, SH No. 65 substitute of Asmawel SH, The Minister of Justice approval letter No. C2-01.101 HT.01.Th.95 Dated : January 25, 1995 and Government Announcement Letter No. 913 Amendment No. 15 dated February 22, 2000.
IJIN USAHA
OPERATING LICENSE
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995 Tanggal 14 September 1995
The Minister of Finance of The Republic of Indonesia Decision Letter No. 439 / KMK.017 / 1995, dated 14 September 1995
MODAL DASAR
AUTHORIZED CAPITAL
Rp. 100.000.000.000,- (Seratus Miliar rupiah)
Rp. 100.000.000.000,- (A hundred billion rupiahs)
KODE SAHAM BEI : DEFI
SHARE’S CODE IDX : DEFI
40
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SHARE ADMINISTRATION BUREAU
PT. Adimitra Transferindo Nusa Langgeng Building Lt. 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp. : (021) 47881515 Fax. : (021) 4709697
PT. Adimitra Transferindo Nusa Langgeng Building 2nd Fl Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp. : (021) 47881515 Fax. : (021) 4709697
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Griselda, Wisnu & Arum Komplek Perkantoran Harmoni Mas Jl. Garuda No. 80 N, Kemayoran Jakarta Pusat 10620 Telp. : (021) 4206833, 4243851 Fax. : (021) 4206443
Griselda, Wisnu & Arum Komplek Perkantoran Harmoni Mas Jl. Garuda No. 80 N, Kemayoran Jakarta Pusat 10620 Telp. : (021) 4206833, 4243851 Fax. : (021) 4206443
HUBUNGAN INVESTOR
INVESTOR RELATIONSHIP
Equity Tower , Lt.35 SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29277916 Fax. : (021) 29277915 Email. :
[email protected]
Equity Tower , 3rd Fl SCBD Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. : (021) 29277916 Fax. : (021) 29277915 Email. :
[email protected]
41
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
L PT. DRNRSUPRR CRRPRCIFIC TBI{ A MultifinanrcG>
Cornpany
SURAT PERNYATMN DIREKSI
STATEMENT OF DIRECTORS NEGARDING
TENTANG TANGGUNG JAWAB TAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2O1O SERTA UNTUK YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2O1O PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
THE RESPONSIBILIW FOR THE FINANCIAL STATEMENTS
Kami yang bertandatangan di bawah
:
L. Nama Alamatkantor Alamat
rumah :
NomorTelepon
Jabatan
: : :
2. Nama Alamat
:
Kantor :
ini
AS AT DECEMBER
PT DANASU PRA ERAPACIF IC TBK
We undersigned :
:
7. Nome
Odang Muchtar
Office
Lot9,
EquityTowerLt.35, SCBD Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan
-
: Odong Muchtor
Address
.'
12190 Domicile
Jl. Kesehatan Vll RT 010/011
Address
Rumah :
: Jl. Kesehatan Vll RT
Nomor
Telepon :
Menyatakan bahwa
1. 2.
:
Phone
Number
Function
Presiden Direktur
2. Name
Euodia Dewajanti Equity Tower Lt. 35, SCBD Lot 9,
: Euodio Dewojonti Equity Tower 35th Floor, SCBD Lot 9, lend. Sudirmon Kov. 52 53,
Office Address
tl
124
i;r:;tl1r:,
,,,ii:r:iltl1l;,:.1:.:il.lllilllt.
:" ;.:lil;:.:'.i.l:li.i:l.::.:'ll':',:.,,;;':., . ''rl:.1..,.'',,,, ..
::t:,::,..:.. .:;,..:.,...:.t
Bertanggung jawab atas penyusunan dan pnyajian laporan keuangan PT. Danasupra Erapacifrc Tbk; Laporan Keuangan PT. Danasupra rrapaCifibffi,*ldl'{iilit}ttl.. dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang befl$ffil':r'";:;'
"
..
Semua lnformasi dalam laporan kanargan PT. Danasupra
,,L:
"''we18ye:{#pi;o.pgg;,1q.
l;;.1'l1:',.;':l:':t.;.lli.tl',i1::1:,::flt
...,
.
.,
., ,
b.
Laporan Keuangan PT. Dana$upra ErapacificTbktidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak
PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Tbk's
informotion in the PT. CnlJtosupm Eropocific Tbk's finoncta statemerts hss been ddaed in a complete All
PT. Danosuprd
EropcificTbk'sfinanciol statements do
not do they omit infomotion or materisl
4.
of
financial statements hove
fact
fod;
We are responsible for PT. Donasupro Eropacific Tbk's internol control system.
We certify the accurocy
of this stotement.
Atas nama dan mewaki li direksi I For a nd on beh a lf of the Di rectors
Odang Muchtar Presiden Direktur/President Director
:qnd prcsentdtion
not contain ony incorrect inlormouon or materiol
benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta
material; Bertanggungjawab atas system pengendalian internal dalam
fiC:#tgn
,F@it'-:tb*li'frnAihcial statements;
plinctplets tlglgllt,aceqptled,..in,lndo,net!%
3. o.
Erapacific Tbk teiah dlmuat s€cara knskap'd6ll5g9.rj,]..,]i.,t:
4.
Ddh,
,,:,:,:;;.;l';;::,;;,:11l,,;;:,;;;1fii:,;:,.,,:'$rj:,Dqn(r$ir3ihiEidiaiilic
,,. ,....... ..',.,
b.
-
Jakarta Selatdn * 12190 ll. Sukamulya No. 124 RT AA2/@5, Bogor 76742
Jakarta Selatan - 12190 Jl. Sukamulya No, ,.,r,rrl.trrtlr.r.r;1, RT 002/005, Bogor 15142 (021) 292779L627:,,,,::::::,',,;:;t:r:ti:: 'r'r.,:,:;i:il;r:r:,;i::
.:
3. a.
UA/017
nto ra, J o ko tto sel ota n : (021) 29277976 : President Diredor Bi
Bintaro, Jakarta Selatan (021) 292779L6
ur rabatan : Direktur
Equity Tower 35'h Floor, SCBD Lot 9, Jend. Sudirmqn Kav. 52 - 53, Jokarta Seloton * 72790
ll
Jl Jend. Sudirman Kav.52-53, Alamat
37,2077 AND 2O7O
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 37, 2477 AND 2O7O
Euodia Dewajanti
DirekturlDirector
Jakarta, 21 Maret 2Ot2l March 27, 2A72
Equity Tower Lantai 35, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9 Jl. Jend. Sudirman Kav.52 - 53, Jakarta Selatan - 12190 Telp. (021) 29277916 Fax. (021) 29277915, Email :
[email protected]
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada
For years ended
31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Daftar Isi
Table of Contents Halaman / Pages Independent Auditors' Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan
1-2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
6 - 23
i
Notes to Financial Statements
.
GRISELDA, WISNU & ARUM CERTIFIED PU BLIC AGCOU NTANTS lzin Usaha Akuntan Publik No. KEP-1034/KM.112010
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
No. 2 1 031 2-01 4/AR/GWA/DET Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK
Kami telah mengaudit laporan posisi
No.
keuangan
PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK tanggal 31 Desember
2011 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus. kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas
2
1
03 1 2-0
1
4/AR/GWA/DET
Stockholders, Board of Gommissioners and Directors PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK
laporan
keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan pT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2010 diaudit oleh auditor independen lain dengan laporan No. 83/ARHJ-RD/MZDSE/GA/03.11 bertanggal 21 Maret 2011 dengan pendapat
We have audited the accompanying financial position of pT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK as of December 31, 2011 and statements of comprehensive income, changes in stockholders' equity, and cash flows for the period then ended. These financial statements are the responsibility of
the Company's management. Our responsibility is
to
express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK for the year ended December 31, 2010 was audited by other independent auditor which in his report No. 83/ARHJ-RD/MZ-DSE/GA/03.11 dated March 21, 2011 stated unqualified opini6n.
wajar. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut
di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK tanggal 31 Desember 2011, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di lndonesia.
We conduc{ed our audit in accordance with standards established
by the
Certified Public Accountants. Those standards require that
we plan and perform the audit to obtain
reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the
financial stetements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made
by
management,
as well as
overall
ln our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respecis, the financial position of PT DANASUPRA ERAPACIFIC, TBK as of December 31, 2011, and the results of theirs operations and cash
in conformity with accounting principles generally accepted in lndonesia. flows for the period then ended
0671 /License No.0671
2l Maret
the
our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Dra. S. Griselda, Ak., CPA
AP.
evaluating
presentation of the financial statements. We believe that
KANTOR AKUNTAN PUBLIK GRISELDA, WSNU & ARUM/ GRISELDA, WISNU & ARUM CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS
Jakarta,
auditing
lndonesian lnstitute of
20121 Jakarta,
March 21,2012
Komplek Perkantoran Harmoni Mas Jl. Garuda No. 80 N, Jakarta Pusat 10620 - Indonesia Phone: (021) 4205833,4243851; Fax: (021) 4206443
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As at December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan / Notes ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang pembiayaan konsumen Pihak ketiga Pendapatan bunga yang belum diakui Penyisihan piutang ragu-ragu Tagihan anjak piutang setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 44.250.000 pada tahun 2011 dan tahun 2010 serta retensi sebesar Rp. 12.956.864.040 pada tahun 2011 dan tahun 2010 Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain Pihak ketiga Uang muka dan biaya dibayar dimuka
2010
17.655.750.000
17.655.750.000
1.463.197.178 48.716.502
1.455.318.179 10.854.433
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investment Consumer financing receivables Third parties Unearned interest income Allowance for doubtful accounts Factoring receivables net of allowance for doubtful accounts of Rp. 44,250,000 in 2011 and in 2010 and retention of Rp. 12,956,864,040 in 2011 and In 2010 Third parties - net Other receivables Third parties Advance and pre-payment
40.639.182.656
39.180.237.645
TOTAL CURRENT ASSETS
2i,18
2.350.867.369
2.270.031.113
2f,8
186.418.690
2b,3 4 2c,2e,5
2d,2e,6
7
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 624.321.479 per 31 Desember 2011 dan Rp. 607.005.878 untuk tahun 2010 Aset Lain-lain Uang jaminan Lain-lain
2011
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
5.079.941.028 15.667.000.000 1.044.184.000 (239.097.391) (80.508.661)
28.677.000 26.652.887
2.504.649.554 15.667.000.000 2.592.309.500 (683.694.954) (21.949.067)
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Property and equipment net of accumulated depreciation of Rp. 624,321,479 on December 31, 2011 1.029.687 and Rp. 607,005,878 for the year 2010 Other Assets Deposits 27.279.586 Others
2.592.615.946
2.298.340.386
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
43.231.798.602
41.478.578.031
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
1
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As at December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan / Notes
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Hutang pajak Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES 2i,18 9 10
JUMLAH LIABILITAS LANCAR
10.520.068 269.215.152 29.213.402
48.313.103 269.198.714 41.189.172
Tax Payables Other payables Accrued expenses
308.948.622
358.700.989
TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan
NON-CURRENT LIABILITIES 123.312.495
106.926.404
JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR
123.312.495
106.926.404 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
432.261.117
465.627.393
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 200.000.000 lembar saham ditempatkan dan disetor 67.600.000 lembar saham Modal disetor lainnya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS
2k,20
Defined benefit - post-employment liabilities
TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital stock - Rp 500 par value
11 12 19
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
33.800.000.000 (202.810.333)
33.800.000.000 (202.810.333)
1.300.000.000 7.902.347.818 42.799.537.485
1.050.000.000 6.365.760.971 41.012.950.638
Authorized - 200,000,000 shares Subscribed and fully paid 67,600,000 shares Other paid in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY
43.231.798.602
41.478.578.031
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
2
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) Catatan / Notes
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Anjak piutang
2c,2h,13 2d,2h,13
JUMLAH PENDAPATAN BEBAN USAHA Pembiayaan Umum dan administrasi Penyisihan piutang ragu-ragu
2h,14 2h,15 2e
JUMLAH BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA Pendapatan lain-lain bersih
2h,16
2i,18
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM
2010
37.813.459 2.512.416.664
136.507.776 2.517.783.331
REVENUES Consumer financing Factoring
2.550.230.123
2.654.291.107
TOTAL REVENUES
(1.552.732.928) (1.149.795.090)
(2.051.311.881) (445.969.053)
OPERATING EXPENSES Financing General and administration Allowance for doubtful accounts
(2.702.528.018)
(2.497.280.934)
TOTAL OPERATING EXPENSES
(152.297.895)
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan PAJAK PENGHASILAN Pajak tangguhan
2011
157.010.173
OPERATING PROFIT (LOSS)
1.858.048.486
1.996.687.262
Other income - net
1.705.750.591
2.153.697.435
Profit before provision for income tax
80.836.256
(545.887.983)
INCOME TAX Deferred tax
1.786.586.847
1.607.809.453
NET PROFIT
26,43
23,78
NET PROFIT PER SHARE
2j,17
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
3
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) Saldo laba yang telah Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannyaditentukan penggunaannya Modal disetor lainnya Appropriated Unappropriated Other paid-in capital retained earnings retained earnings
Modal/saham Modal saham Capital stock Saldo per 1 Januari 2010/ Balance as of 1 January 2010
33.800.000.000
(202.810.333)
1.050.000.000
Koreksi saldo laba/ Correction on retained earnings
-
-
-
Laba bersih/ Net profit
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2010/ Balance as of December 31, 2010 Reklasifikasi dari saldo laba ke saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Reclassification of retained earnings to appropriated retained earnings Laba bersih/ Net profit Saldo per 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011
33.800.000.000
(202.810.333)
-
-
-
-
33.800.000.000
1.050.000.000
250.000.000
-
(202.810.333)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1.300.000.000
4.781.063.832 (23.112.313)
Jumlah ekuitas Total equity 39.428.253.499 (23.112.313)
1.607.809.453
1.607.809.453
6.365.760.971
41.012.950.638
(250.000.000)
-
1.786.586.847
1.786.586.847
7.902.347.818
42.799.537.485
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
4
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) 2011 Rp
Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Penerimaan dari pembiayaan konsumen Penerimaan dari anjak piutang Penerimaan restitusi (pembayaran) pajak Pembayaran beban operasi (Peningkatan) penurunan aset lain-lain Lain-lain Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Pembayaran untuk perolehan investasi Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
2010 Rp
40.687.035 2.507.594.442 (37.793.035) (1.534.430.174) (28.050.299) 1.859.927.010
942.623.690 2.715.655.584 35.647.772 (2.014.205.087) 167.990.665 1.647.257.643
2.807.934.979
3.494.970.267
Cash flows provided by (used in) operating activities Receipt from customer financing Receipt from factoring receivables Restitution (payment) of taxes Payment for operating expenses (Increase) decrease in other assets Others Net cash provided by (used in) operating activities
4.500.000 (237.143.505) -
308.500.000 (976.800) (5.017.000.000)
(232.643.505)
(4.709.476.800)
Cash flows provided by (used in) investing activities Proceeds from sale of property and equipment Additions on property and equipment Payment for Investment Net cash provided by (used in) investing activities Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
2.575.291.474
(1.214.506.533)
Kas dan setara kas awal tahun
2.504.649.554
3.719.156.087
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas akhir tahun
5.079.941.028
2.504.649.554
Cash and cash equivalents at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
5
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 1. UMUM
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan PT Danasupra Erapacific Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan akta notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11 Nopember 1994. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01.Th.95 tanggal 25 Januari 1995. Akta Perusahaan terbaru adalah akta No. 33 tanggal 28 Juni 2011 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, mengenai berita acara rapat umum tahunan pemegang saham.
a. Establisment and General Information PT Danasupra Erapacific Tbk ("the Company") was established based on notarial deed No. 65 of public notary Elliza, SH, dated November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2- 1.101.HT.01.01.Th.95 dated January 25, 1995. The Company latest notarial deed is notarial deed No. 33 of public notary Rudy Siswanto, SH, dated June 28, 2011, about minutes of shareholders’ annual general meeting.
Berdasarkan akta notaris Refizal, SH No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-1248.HT.01.04.Th.2000 tanggal 3 Februari 2000.
Based on notarial deed No. 12 of public notary Refizal, SH, dated January 18, 2000, the Company's status has been changed to a public listed company with an increase in authorized capital, changes in the share par value and initial public offering of its shares through capital market. These amendments were approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-1248.HT.01.04.Th.2000 dated February 3, 2000
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan kegiatan pembiayaan yang meliputi pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa guna usaha.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of the Company's activities are to engage in financing sector including leasing, factoring and consumer financing.
Perusahaan telah memperoleh persetujuan ijin usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995
The Company obtained its operating license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 439/KMK.017/1995 dated September 14, 1995.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Equity Tower lantai 35, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
The Company's domicile is at Equity Tower 35 th floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.
b. Penawaran umum efek perusahaan
b. Initial public offering of the Company's stock
Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp. 500 per lembar saham. Pemyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya.
The Company submitted a statement of stock issuance registration to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in relation to the initial public offering of its 5,000,000 share at a nominal value of Rp. 500 per share and initial offering price of Rp. 500 per share. The statement of stock issuance became effective on the date the Chairman of BAPEPAM issued his letter No. S-768/PM/2000 dated April 18, 2000. The offering and listing of the Company's shares were carried out in Surabaya Stock Exchange.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perusahaan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
Effective from July 6, 2001 ; the Company's shares had also been listed in Jakarta Stock Exchange.
6
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2011 and 2010 the members of the Company's Board of Commissioners and Directors are as follows : 2011
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
Board of commissioners : :
Eko Hartono Yugi Prayanto
: :
: :
Odang Muchtar Euodia Dewajanti
: :
President Director Director
: :
Yugi Prayanto Hendy Fabryando Dian Sandrawaty Tjachjadi
: :
Head of Audit committee Member
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
Board of Directors
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota
President Commissioner Independent Commissioner
Audit Committee
2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
Board of commissioners : :
Eko Hartono Yugi Prayanto
: :
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
Board of Directors : :
Silvana Euodia Dewajanti
: :
President Director Director
: :
Yugi Prayanto Hendy Febryando Dian Sandrawaty Tjachjadi
: :
Head of Audit committee Member
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota
President Commissioner Independent Commissioner
Audit Committee
Komite audit dibentuK berdasarkan surat keputusan dewan komisaris No. 001/SK/KOM/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006 dalam rangka memenuhi surat keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. Susunan komite audit diubah berdasarkan surat keputusan dewan komisaris No. 001/SK/KOM/XII/2010 pada tanggal 27 Desember 2010.
The audit committee was established based on decision letter of commissioner No. 001/SK/KOM/VI/2006 dated June 7, 2006 in order to fulfill the decision letter of Chairman of BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004. The audit committee was changed based on decision letter of board of commissioners No. 001/SK/KOM/XII/2010 dated December 27, 2010.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebanyak 7 karyawan (2010: 10 karyawan). Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direktur Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp. 720.866.600 dan Rp. 654.063.488 pada tahun 2011 dan 2010.
The number of employees of the Company as of 31 December 2011 was 7 employees (2010: 10 employees).Total compensation received by the board of commissioners and directors of the Company amounted to Rp. 720,866,600 and Rp. 654,063,488 in 2011 and 2010.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a.
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan BAPEPAM.
Basis of Financial Statements Preparation The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia which consist of, among others, Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) established by the Indonesian Institute of Accountants and regulations of BAPEPAM.
7
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) 2.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Financial Statements Preparation (continued)
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan kecuali beberapa akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Kebijakan akuntansi ini diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The basis of measurement in the preparation of these financial statements is the historical cost concept except for certain accounts which have been measured in other measurements as disclosed in each related note to the financial statements. These accounting policies have been consistently applied and will be noted otherwise. The financial statements except for statements of cash flows are prepared using the accrual method.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah.
b. Kas dan setara kas
b.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang dan tidak dijaminkan.
Cash and cash equivalent Cash and cash equivalents consist of cash on hand, in banks and time deposits with maturity period of 3 months or less and are not pledged as collateral for any loan.
c. Akuntansi pembiayaan konsumen
c.
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi pendapatan bunga yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu. Pendapatan bunga yang belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran selama periode kontrak.
Consumer financing receivables are stated at net value after deducting unearned interest income and allowance for doubtful accounts. The unearned interest income is recognized as income at the time the installment falls due during the contract period.
Pelunasan sebelum masa kontrak berakhir dihitung berdasarkan jumlah saldo piutang pada tanggal pelunasan ditambah biaya penalti dan denda (bila ada keterlambatan).
Settlement before the end of the contract period calculated based on the receivable balance at settlement date plus penalty fee (if there is delayed payment).
Pembiayaan konsumen yang merupakan pembiayaan untuk pembelian barang-barang konsumsi, terutama produk otomotif, kepada Perusahaan atau perseorangan yang mempunyai penghasilan tetap dengan masa 1 tahun sampai dengan 3 tahun.
The Company is engaged in consumer financing which represents financing for purchase of consumer goods, particularly automotive product, to Companies or fixed income individuals. The financing periods range from 1 to 3 years.
d. Akuntansi tagihan anjak piutang
d.
Accounting for factoring receivables
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dikeluarkan oieh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang.
Factoring receivables are recorded based on the amount which is paid by the Company and calculated based on certain percentage from receivables value
Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan penyisihan piutang ragu-ragu. Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for doubtful accounts. The difference between transfer price and net amount of transferable receivables represent unearned interest income and recognized as income at the time of monthly installment falls due during the contract period. Administration income is recognized as income at the time of transaction and factoring income is recorded based on accrual basis.
8
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Akuntansi tagihan anjak piutang (lanjutan)
d.
Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutup kemungkinan apabila terjadi biaya-blaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.
Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar recourse .
Factoring transaction is recognized with recourse .
Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan dari Perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
Factoring transactions particularly represent the take over of Company's receivables due from related parties and third parties with period from 6 months to 1 year.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu
f.
Accounting for factoring receivables (continued)
e.
Allowance for doubtful accounts
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 10% per tahun dari jumlah piutang pembiayaan konsumen bersih dan 0,25% per tahun dari jumlah anjak piutang bersih.
The Company provides allowance for doubtful receivables amounting to 10% per annum of net consumer financing receivables and 0.25% per annum of net factoring receivables.
Piutang yang tak tertagih dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lainlain pada saat terjadinya.
Receivables are written-off when they are stated as uncollectible by the Company’s management. Proceeds from receivables previously written-off are recognized as other income at the time of occurrence.
Aset tetap dan penyusutan
f.
Property and Equipment - Direct Ownership Fixed assets are stated at cost. Depreciation is computed using the straight - line method over the estimated useful lives of the assets, as follows :
Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap sebagai berikut :
Tahun/ Years Peralatan kantor Gedung dan renovasi Kendaraan
Office equipment Building and renovation Vehicle
4 4 4
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi bila menambah umur ekonomis. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The cost of ordinary repairs and maintenance is charged to operations as incurred. Significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the statements of income for the period.
g. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
g.
Perusahaan tidak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sesuai dengan PSAK No.7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak berelasi"
Related parties transaction The Company does not conduct transaction with certain parties which are regarded as having special relationship in accordance with PSAK No. 7 on "related parties disclosure".
h. Pendapatan dan beban
h.
Income and expense recognition
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran buianan selama periode kontrak dengan maksimum tunggakan bunga atau pokok 2 bulan.
Income received from consumer finance, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period, with a maximum of 2-months deferral period on interest or principal payment.
Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga.
At the time that the receivable stated as non-performing, the Company stop recognizing the interest income and if the nonperforming receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income.
Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).
Expenses are recorded based on accrual basis.
9
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI UTAMA (lanjutan) i.
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Taksiran pajak penghasilan
i.
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung taksiran pajak penghasilan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut penyusutan, imbalan kerja, penyisihan piutang dan laba penjualan aset tetap. Kebijakan akuntansi ini telah sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan". j.
The Company applied the deferred tax method in the calculation of provision for income tax. The deferred tax is applied to reflect the tax effect of timing differences between financial reporting and income tax purposes, particularly in relation to the depreciation, employee benefits, allowance for doubtful accounts, and gain on sale of equipment. This accounting policy is in accordance with PSAK No. 46, "Accounting For Income Taxes".
Laba bersih per saham
j.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar 67.600.000 lembar saham.
Net income per share Net income per share is computed by dividing net profit with weighted average number of shares in the related year. Number of outstanding shares used for calculating net income per share as of December 31, 2011 and 2010 is 67,600,000 shares.
k. Imbalan Kerja
l.
Provision for income tax
k. Employment benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan gaji. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar.
Short-term employee benefits are in the form of wages. Short- term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as liability in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income, after deducting any amount already paid.
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasti pasca kerja disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Post-employment defined benefits liability is presented at the present value of defined benefit obligations net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of asset plan.
Informasi segmen
l.
Segmen operasi menyajikan informasi produk / jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen operasi lain.
Segment information Operating segment represents service or product information that are subject to risk and return that are different from those of other operating segments.
m. Penggunaan estimasi
m. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amount of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
10
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
3. Kas dan setara kas
3. Cash and cash equivalents 2011 Rp
Kas Bank Pihak ketiga PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT. Bank Artha Graha International Tbk Deposito Pihak ketiga PT. Bank Mutiara PT. Bank Artha Graha International Tbk PT. Bank Victoria Jumlah Kas dan Setara Kas
2010 Rp
5.056.000
5.473.000
499.814.663 1.075.070.365 -
582.727.685 803.610.984 4.197.072 3.746.567
750.000.000
1.104.894.246 -
2.750.000.000
-
5.079.941.028
2.504.649.554
Cash on hand Cash in Bank Third parties PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT. Bank Artha Graha International Tbk Deposits Third parties PT. Bank Mutiara PT. Bank Artha Graha International Tbk PT. Bank Victoria Total Cash and Cash Equivalents
Persentase tingkat bunga atas rekening giro berkisar antara 0% 2,25% per tahun pada tahun 2011 dan 0% - 2,75% per tahun pada tahun 2010
Percentage of jasa giro for current accounts is ranging from 0% 2.25% per annum in 2011 and 0% - 2.75% per annum in 2010.
Deposito ditempatkan dengan tingkat bunga berkisar antara 8% 9,5% per tahun pada tahun 2011 dan 7% - 10% per tahun pada tahun 2010.
Time deposits interest rates ranging from 8% - 9.5% per annum in 2011 and 7% - 10% per annum in 2010 .
4. Investasi
4. Investment
Akun ini merupakan Pengelolaan Aset Investasi yang ditempatkan pada PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebesar Rp 15.667.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 dengan jangka waktu 3 bulan.
This account represents asset investment placed in PT Kresna Graha Sekurindo Tbk amounted to Rp 15,667,000,000 in 2011 and 2010 for 3 month period.
11
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
5. Piutang pembiayaan konsumen
5. Consumer financing receivables
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif kepada pemakai dengan pembayaran angsuran secara periodik.
This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of consumer goods provision with periodic installments. 2011
Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties
Pihak Ketiga / Third parties
1.044.184.000
Jumlah / Total
1.044.184.000
Consumer financing receivables
Piutang pembiayaan konsumen
-
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
-
(239.097.391)
(239.097.391)
Unearned interest income
Penyisihan piutang ragu-ragu
-
805.086.609 (80.508.661)
805.086.609 (80.508.661)
Allowance for doubtful accounts
Jumlah Bersih
-
724.577.948
724.577.948
Total - net
2010 Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties
Pihak Ketiga / Third parties 2.592.309.500
Jumlah / Total
2.592.309.500
Consumer financing receivables
Piutang pembiayaan konsumen
-
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
-
(683.694.954)
(683.694.954)
Unearned interest income
Penyisihan piutang ragu-ragu
-
1.908.614.546 (21.949.067)
1.908.614.546 (21.949.067)
Allowance for doubtful accounts
Jumlah Bersih
-
1.886.665.479
1.886.665.479
Total - net
The details as aging schedule are as follows :
Rincian menurut umur piutang adalah sebagai berikut : 2011 Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari Belum jatuh tempo 2011 2012 2013 dan sesudahnya Jumlah piutang pembiayaan konsumen
-
Pihak Ketiga / Third parties
1.044.184.000
-
1.044.184.000
12
Jumlah / Total
1.044.184.000 1.044.184.000
Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days Current 2011 2012 2013 and after Total consumer financing receivables
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
5. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan)
5. Consumer financing receivables (continued) 2010 Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties
Pihak Ketiga / Third parties
Jumlah / Total
Telah jatuh tempo
Overdue
1 - 30 hari
-
-
31 - 60 hari
-
> 60 hari
-
2.579.461.500
2.579.461.500
> 60 days
2010
-
12.848.000
12.848.000
2010
2011
-
-
-
-
-
-
-
-
1 - 30 days
-
31 - 60 days
Belum jatuh tempo
Current
2012 dan sesudahnya Jumlah piutang pembiayaan konsumen
-
2.592.309.500
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows : 2010
2011 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Penghapusan piutang Saldo akhir
2.592.309.500
2011 2012 and after Total consumer financing receivables
Rp 21.949.067 1.149.795.090 (1.091.235.496) 80.508.661
Rp 34.255.806 446.969.053 (459.275.792) 21.949.067
Beginning balance Provision during the year Receivable written-off Ending balance
Pada tahun 2011 dan 2010 tidak ada transaksi pembiayaan konsumen baru.
In 2011 and 2010 no transaction on consumer financing.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut diatas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Company’s management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses resulting from uncollectible consumer financing receivables.
6. Tagihan anjak piutang
6. Factoring receivables
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows : 2011
Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties
Pihak Ketiga / Third parties
Jumlah / Total
Tagihan anjak piutang
-
30.656.864.040
30.656.864.040
Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi
-
(12.956.864.040) 17.700.000.000
(12.956.864.040) 17.700.000.000
Unearned interest income Retention
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah bersih
-
(44.250.000) 17.655.750.000
(44.250.000) 17.655.750.000
Allowance for doubtful accounts Total - net
Factoring receivables
2010 Pihak-pihak yang berelasi / Related Parties Tagihan anjak piutang Pendapatan bunga yang belum diakui Retensi Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah bersih
-
Pihak Ketiga / Third parties 30.656.864.040 (12.956.864.040) 17.700.000.000 (44.250.000) 17.655.750.000
13
Jumlah / Total 30.656.864.040 (12.956.864.040) 17.700.000.000 (44.250.000) 17.655.750.000
Factoring receivables Unearned interest income Retention Allowance for doubtful accounts Total - net
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
6. Tagihan anjak piutang (lanjutan) Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
6. Factoring receivables (continued) Changes in allowance for doubtful accounts are as follows :
2011 Rp
2010 Rp
Saldo awal Pembebanan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan
44.250.000 -
45.250.000 (1.000.000) -
Saldo akhir
44.250.000
44.250.000
Beginning balance Charge during the year Recovery during the year Ending balance
Tagihan anjak piutang pada tahun 2011 dan 2010 yang berasal dari pihak ketiga adalah kepada PT Bangun Cipta Graha, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT Eka Adi Graha, PT Dian Graha Cipta dengan saldo sebesar Rp 30.656.864.040.
Factoring receivables as of December 31, 2011 and 2010 due from third parties represent the amount due from PT Bangun Cipta Graha, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT Eka Adi Graha, PT Dian Graha Cipta amounting to Rp 30,656,864,040.
Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah berkisar 14% per tahun pada tahun 2011 dan 2010.
Effective interest rates on factoring transactions at the rate of 14% per annum in 2011 and 2010.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu tersebut diatas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The Company’s management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses resulting from uncollectible factoring receivables.
7. Piutang lain-lain
7. Other receivables
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
2011 Rp Pihak ketiga Bunga Lain-lain Jumlah
2010 Rp
883.861.921 579.335.257
882.732.922 572.585.257
Third parties Interest Others
1.463.197.178
1.455.318.179
Total
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih.
The Company does not provide allowance for bad debt for other receivables, because the management believes that the receivables can be collected.
8. ASET TETAP
8. FIXED ASSET The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 1 Januari / January 1, 2011 Nilai perolehan Peralatan Kantor Bangunan dan renovasi Kendaraan Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
31 Desember / December 31, 2011
179.260.352 419.764.764 9.010.449 608.035.565
40.643.505 196.500.000 237.143.505
34.438.900 34.438.900
185.464.957 419.764.764 205.510.449 810.740.170
178.527.757 419.655.381 8.822.740 607.005.878 1.029.687
2.332.400 109.383 49.312.718 51.754.501
34.438.900 34.438.900
146.421.257 419.764.764 58.135.458 624.321.479 186.418.690
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Bangunan dan renovasi Kendaraan Jumlah Nilai Buku
At Cost Office equipment Building and renovation Vehicles Total Accumulated Depreciation
14
Office equipment Building and renovation Vehicles Total Net Book Value
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 8.
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Aset tetap (lanjutan)
8. Fixed asset (continued) 1 Januari / January 1, 2010
Nilai perolehan Peralatan Kantor Bangunan dan renovasi Kendaraan Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
31 Desember / December 31, 2010
290.481.252 478.434.774 737.143.731 1.506.059.757
976.800 976.800
112.197.700 58.670.010 728.133.282 899.000.992
179.260.352 419.764.764 9.010.449 608.035.565
287.996.733 476.817.610 734.703.403 1.499.517.746 6.542.011
2.553.724 1.507.771 2.252.619 6.314.114
112.022.700 58.670.000 728.133.282 898.825.982
178.527.757 419.655.381 8.822.740 607.005.878 1.029.687
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Bangunan dan renovasi Kendaraan Jumlah Nilai Buku
9.
At Cost Office equipment Building and renovation Vehicles Total Accumulated Depreciation Office equipment Building and renovation Vehicles Total Net Book Value
Beban penyusutan untuk tahun 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp 51.754.501 dan Rp 6.314.114.
Depreciation charged to operations in 2011 and 2010 amounted to Rp 51,754,501 and Rp 6,314,114.
Pada tahun 2011 dan 2010, perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai buku masing-masing sebesar nihil dan Rp 175.000. Hasil penjualan yang diperoleh sebesar Rp 4.500.000 pada tahun 2011 dan Rp 308.500.000 pada tahun 2010, menghasilkan laba penjualan masing-masing sebesar Rp 4.500.000 dan Rp 308.325.000.
In 2011 and 2010, the Company sold its equipment with a net book value of nil and Rp 175,000 respectively. The proceeds from such sales of equipment amounted to Rp 4,500,000 in 2011 and Rp 308,500,000 in 2010, resulting in gains of Rp 4,500,000 and Rp 308,325,000 respectively.
Berdasarkan analisa manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of equipment as of December 31, 2011 and 2010.
Kendaraan dan gedung diasuransikan terhadap resiko kehilangan dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 475.000.000 dan Rp 405.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan dari resiko tersebut.
Vehicles and building are covered by insurance against loss and other risks under a policy package with insurance coverage amounting to Rp 475,000,000 and Rp 405,000,000, respectively as of December 31, 2011 and 2010, which in the management’s opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Hutang lain-lain
9. Other payables
Rincian per 31 December 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
2010 Rp
2011 Rp Titipan debitur Lain-lain
181.889.874 87.325.278
181.889.874 87.308.840
Customers' deposit Others
Jumlah
269.215.152
269.198.714
Total
Titipan debitur merupakan penerimaan angsuran nasabah yang belum direkonsiliasi yang disebabkan karena bukti transfer belum diterima dan nasabah tidak mencantumkan identitas dan keterangan dengan lengkap dan jelas pada saat transfer.
Customers’ deposit represents amount received from debtors but have not been reconciled because the transfer slip have not been received and the debtors did not mention their identity and the description is not complete and clear at the time of transfer.
15
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 10.
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Beban masih harus dibayar
10. Accrued expenses
Rincian per 31 December 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows : 2010 Rp
2011 Rp
11.
Jasa profesional Gaji dan tunjangan Lain-lain
22.000.000 980.900 6.232.502
22.000.000 2.490.975 16.698.197
Professional fee Salary and allowance Others
Jumlah
29.213.402
41.189.172
Total
MODAL SAHAM
11. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
Saham / Shares
2011 Persentase kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah / Total
PT Intan Sakti Wiratama
14.400.000
21,30%
7.200.000.000
PT Intan Sakti Wiratama
PT Jesivindo Juvatama
13.640.000
20,18%
6.820.000.000
PT Jesivindo Juvatama
Masyarakat
39.560.000
58,52%
19.780.000.000
Public
Jumlah
67.600.000
100.00%
33.800.000.000
Total
Saham / Shares
2010 Persentase kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah / Total
PT Intan Sakti Wiratama
14.400.000
21,30%
7.200.000.000
PT Intan Sakti Wiratama
PT Jesivindo Juvatama
13.640.000
20,18%
6.820.000.000
PT Jesivindo Juvatama
Masyarakat
39.560.000
58,52%
19.780.000.000
Public
Jumlah
67.600.000
100.00%
33.800.000.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak ada lagi pengurus yang termasuk dalam pemegang saham masyarakat umum. 12.
The details of Company’s Stockholders and their share ownership as of December 31, 2011 and 2010 based on the record of PT Adimitra Transferindo, the Securities Administration Agency, are as follows :
Modal disetor lainnya Rincian per 31 December 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2011 Rp
On December 31, 2011 and 2010 there is none of the Company’s directors and commissioners included in public stockholders. 12. Other paid in capital The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows : 2010 Rp
Agio saham Biaya penerbitan saham baru
65.000.000 (267.810.333)
65.000.000 (267.810.333)
Excess of selling price over par value Stock issuance cost
Jumlah, bersih
(202.810.333)
(202.810.333)
Total net
16
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 12.
13.
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Modal disetor lainnya (lanjutan)
12. Other paid in capital (continued)
Agio saham
Excess of selling price over par value
Berdasarkan akta Notaris Refizal, SH No. 25 dan 26 tanggal 21 Maret 2001, Perusahaan menetapkan untuk membagikan dividen saham dari saldo laba sebanyak 2.600.000 lembar saham. Harga pasar saham pada saat tersebut sebesar Rp. 525 per lembar saham, sehingga timbul agio sebesar Rp. 65.000.000.
Based on notarial deed by Refizal SH No. 25 and 26 dated March 21, 2001, the Company stated to provide stock dividend from retained earning amounting to 2,600,000 shares. The market price at that time was Rp. 525 per share, resulting to excess of selling price over par value amounting to Rp 65,000,000.
Biaya emisi penerbitan saham baru
Stock issuance costs
Seluruh biaya emisi penerbitan saham baru berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tahun 2000.
All stock issuance costs arose from the public offering conducted in 2000.
Pendapatan
13. Revenues
Rincian per 31 December 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
2011 Rp
2010 Rp
Pembiayaan konsumen Pihak-pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah
37.813.459 37.813.459
136.507.776 136.507.776
Consumer financing Related parties Third parties Total
Anjak piutang Pihak-pihak yang berelasi Pihak ketiga Jumlah
2.512.416.664 2.512.416.664
2.517.783.331 2.517.783.331
Factoring Related parties Third parties Total
Jumlah
2.550.230.123
2.654.291.107
Pendapatan pembiayaan konsumen
Consumer Financing Revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen. Pada tahun 2011 dan 2010 tidak ada transaksi baru pembiayaan konsumen.
All of this account represent revenue from consumer financing for consumer need. In 2011 and 2010 there is no transaction on consumer financing.
Pendapatan anjak piutang
Factoring revenue
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengambilalihan tagihan dari Perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah 14% per tahun pada tahun 2011 dan 2010. 14.
Beban pembiayaan
All of this account represent revenue from the take over of Companies’ receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year. Effective interest rate on factoring transactions were 14% per annum in 2011 and 2010
14. Financing expenses
Akun ini merupakan beban bunga bank masing-masing sebesar nihil untuk tahun-tahun 2011 dan 2010.
This account represent bank interest expenses amounting to nil for the years 2011 and 2010 respectively.
17
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah) 15.
For year ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
Beban umum dan administrasi
11. General and administration expenses
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2011 Rp Gaji dan tunjangan Jasa profesional Pesangon Sewa Penyimpanan / pengarsipan Ijin dan iuran Alat tulis dan cetakan Telepon, listrik dan air Iklan, majalah dan promosi Asuransi Pemeliharaan aset tetap Penyusutan Administrasi bank Parkir, bensin dan tol STNK Materai, perangko dan ekspedisi Imbalan pasti pasca-kerja Lain-lain Jumlah 16.
The details for 2011 and 2010 are as follows : 2010 Rp
1.141.171.848 29.381.633 97.447.350 76.855.680 59.545.333 7.497.999 13.607.080 31.635.063 3.279.240 7.000.100 51.754.501 3.728.000 3.184.500 471.000 1.180.000 16.386.091 8.607.510 1.552.732.928
Pendapatan lain-lain
Salary and allowance Professional fee Retirement Rent Filing License and permit Stationery and printing Telephone, electricity and water Advertisement, magazine and promotion Insurance Maintenance of property and equipment Depreciation Bank Charge Parking, fuel and toll ticket Vehicle tax Stamp duty, stamp and expedition Defined benefit post-employment Others Total
16. Other income
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
The details for 2011 and 2010 are as follows :
2011
2010
177.037.497 4.500.000
6.831.595 308.325.000
Interest on time deposits Gain on sales of property and equipment
Pendapatan investasi Penerimaan dari piutang yang dihapuskan Jasa giro Lain-lain, bersih
1.659.624.646 547.500 16.337.154 1.689
1.656.957.450 21.360.213 3.213.004
Investment income Receipt from receivables have been written-off Interest on current accounts Others, net
Jumlah
1.858.048.486
1.996.687.262
Total
Bunga deposito Laba penjualan aset tetap
17.
1.288.853.795 277.834.694 133.706.300 94.376.020 88.283.710 57.645.300 24.909.310 18.222.318 12.944.938 8.832.025 6.632.030 6.314.114 3.508.500 3.027.000 3.020.500 1.136.000 13.826.092 8.239.235 2.051.311.881
Laba bersih per saham
17. Net gain per share
Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2011 Rp Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor Laba bersih per saham
The details for 2011 and 2010 are as follows : 2010 Rp
1.786.586.847
1.607.809.453
Net gain
67.600.000
67.600.000
Average number of outstanding shares
26,43
23,78
Net gain per share
18
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
18. Perpajakan
18. Taxation
Hutang pajak Rincian per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Tax payable The details for 2011 and 2010 are as follows : 2010 Rp
2011 Rp Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 Pajak pertambahan nilai Jumlah
9.533.700 232.896 753.472
46.823.100 116.448 1.373.555
Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 4 (2) Value added tax
10.520.068
48.313.103
Total
Pajak penghasilan
Corporate Iicome tax
Rekonsiliasi antara laba komersial yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran laba menurut fiskal adalah sebagai berikut :
Reconciliation between commercial income as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows : 2010 Rp
2011 Rp Laba sebelum pajak penghasilan Beda tetap : Asuransi kesehatan Penyusutan Rapat Bunga deposito dan jasa giro Jumlah beda tetap Beda Waktu : Penyisihan piutang ragu-ragu Penghapusan piutang Penyusutan Laba penjualan aset tetap Imbalan pasti pasca-kerja Pembayaran imbalan pasti pasca kerja Jumlah beda waktu Laba fiskal Koreksi taksiran pajak penghasilan tangguhan 2010 Kompensasi kerugian fiskal 2007 2008 Jumlah
Pajak Tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan Pengaruh beda waktu pada pajak : Penyisihan piutang ragu-ragu Penghapusan piutang Imbalan pasti pasca-kerja Pembayaran imbalan pasti pasca kerja Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Kompensasi rugi fiskal Taksiran pajak penghasilan tangguhan tahun berjalan Koreksi pajak tangguhan 2010 Jumlah taksiran pajak penghasilan tangguhan
1.705.750.591
2.153.697.435
7.891.692 12.281.250 4.313.000 (193.374.651)
9.916.890 43.539.414 4.590.000 (28.191.808)
(168.888.709)
29.854.496
1.149.795.090 (1.091.235.496) 8.049.489 16.386.091 82.995.174
445.969.053 (459.275.792) (107.017.134) (404.137.758) 13.826.092 (8.060.000) (518.695.539)
1.619.857.056 272.943.992
1.664.856.392
(1.892.801.048) -
(1.323.240.741) (341.615.651) -
2010 Rp
2011 Rp
143.724.386 (136.404.437) 2.048.261 1.006.186 (202.482.132)
111.492.263 (114.818.948) 3.456.523 (2.015.000) (26.754.284) (101.034.440) (416.214.098)
(192.107.736) 272.943.992
(545.887.983) -
80.836.256
(545.887.983)
19
Gain before provision for income tax Permanent differences : Employee health insurance Depreciation Meetings Interest on time deposits and current accounts Total pemanent differences Timing differences : Allowance for bad debt expense Written-off receivable Depreciation Gain on sales of property and equipment Defined benefit post-employment Payment of defined benefit post-employment Total timing differences Fiscal gain Correction on deferred income tax 2010 Compensation of fiscal loss 2007 2008 Total
Deferred tax
Deferred income tax Timing differences effect on tax : Allowance for bad debt expense Written-off receivable Defined benefit post-employment Payment of defined benefit post-employment Depreciation of property and equipment Gain on sales of property and equipment Compensation of fiscal loss
Correction on deferred income tax 2010 Estimated deferred income tax
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
18. Perpajakan (lanjutan)
18. Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :
The effects on timing differences between commercial reporting and tax purposes are as follows :
Aset pajak tangguhan : Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja Aset tetap Rugi fiskal Koreksi pajak tangguhan 2010 Pajak tangguhan
2011 Rp
2010 Rp
16.204.628 12.420.000
8.884.679 12.420.000
172.830.270 (204.843.587) 2.081.312.067 272.943.992 2.350.867.369
170.782.009 (205.849.773) 2.283.794.199 2.270.031.113
Deferred tax assets : Consumer financing receivables Factoring receivables Defined benefit postemployment liability Property and equipment Fiscal loss Correction on deferred income tax 2010 Deferred income tax
Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berkeyakinan bahwa dapat merealisasikan manfaat pajak melalui penghasilan kena pajak di masa datang.
The Company recognized the deferred tax assets from accumulative tax losses carried forward because the management believes that realization of the future taxable income is probable.
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, laba atau kerugian Perusahaan serta rekonsiliasi perhitungan perpajakannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak dalam SPT Tahunan (self assessment system). Pihak fiskus dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainnya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
Based on the prevailing Indonesian Tax Law, the Company’s commercial income or loss and its tax reconciliation are based on its calculation or assessment in its annual tax return (self assessment system). The tax authorities may assess or amend the tax calculation within 5 years. Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities. if any, will be settled as and when they fall due.
Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2010 sesuai dengan penghasilan kena pajak yang dinyatakan di atas.
The Company has submitted its 2010 annual tax return (SPT) based on the estimated taxable income as stated above.
Surat ketetapan pajak
Tax Assessment letter
Pada tanggal 17 Juni 2009 Perusahaan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Tagihan Pajak Tahun 2007 atas PPN sebesar Rp 23.112.313. Keputusan atas keberatan tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 10 September 2009 No. KEP-989/WPJ.07/BD.05/2009 menyatakan menolak keberatan Perusahaan dan jumlah pajak terutang adalah sama seperti semula.
On June 17, 2009 Company sent objection for Tax Assessment Letter for the VAT of 2007 amounted to Rp 23,112,313. The decision for the objection is stated in decision letter from the Indonesia Tax Authorities dated September 10, 2009 No. KEP989/WPJ.07/BD.05/2009, refused the objection and the amount due are still the same.
Pada tahun 2010 Perusahaan tidak lagi melanjutkan proses pengajuan ke pengadilan pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Tagihan Pajak Tahun 2007 atas PPN sebesar Rp 23.112.313. Jumlah tersebut menjadi beban Perusahaan di tahun 2010.
In 2010 Company has no longer continued the process to tax court for Tax Assessment Letter for the VAT of 2007 amounted to Rp 23,112,313. This amount became Company expenses in 2010.
19. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
19. Appropriated retained earnings
Berdasarkan akta notaris Rudy Siswanto, SH No. 33 tanggal 28 Juni 2011, dari laba bersih tahun 2010 disisihkan sebesar Rp 250.000.000 untuk dana cadangan
Based on notarial deed No. 33 of public notary Rudy Siswanto, SH dated June 28, 2011, part of net income in 2010 amounting to Rp 250,000,000 was allocated to the appropriated retained earnings.
20
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
20. Imbalan pasca-kerja
20. Post-employment benefits
Besarnya Imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Kep-150/MEN/2000 (KepMen 150) yang berlaku, sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi UndangUndang No. 13 tahun 2003 tertanggal 25 Maret 2003. Perubahan dasar pada Undang-Undang tersebut ada terdapat pada jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Penerapan Undang-undang tersebut disesuaikan secara prospektif. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on the prevailing regulation Kep-150/MEN/2000 (KepMen 150) which took effect in 2000 and was adjusted into Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. The basic changes in the law are the provisions for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees. Such changes were applied prospectively. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen dalam laporannya tertanggal 12 Maret 2012 dan 24 Februari 2011 pada tahun 2011 dan 2010.
The actuarial valuation upon the defined-benefit post-employment liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary in his report dated March 12, 2012 and February 24, 2011 for 2011 and 2010.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 6 karyawan pada tahun 2011 dan 8 karyawan pada tahun 2010.
The number of eligible employees was 6 employees in 2011 and 8 employees in 2010, respectively.
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan pasti pasca-kerja pada neraca adalah sebagai berikut :
A reconciliation of the amount of defined-benefit post-employment liability presented in the balance sheet is as follows :
2011 Rp Nilai kini liabilitas Imbalan pasti pasca-kerja Beban jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui Jumlah
2010 Rp
123.228.486 -
103.010.449 -
Present value of defined benefit post-employment liability Unrecognized past service cost
84.009 123.312.495
3.915.955 106.926.404
Unrecognized actuarial gain Total
Rincian beban imbalan pasti pasca-kerja pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut :
Details of defined benefit post-employment expenses as of December 31, are as follows :
2011 Rp Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial Pembatasan PVBO Pembatasan aktuarial Beban jasa lalu Belum menjadi hak - amortisasi Belum menjadi hak - pembatasan Jumlah
2010 Rp
10.720.516 5.665.575 -
9.868.207 5.118.619 (4.261.323) -
16.386.091
3.100.589 13.826.092
Current service costs Interest costs Actuarial losses PBVO curtailment Actuarial curtailment Past service costs Non vested - amortization Non vested - curtailment Total
Beban imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”.
Defined benefit post-employment expense is presented as part of “General and Administrative Expenses”.
Mutasi liabilitas imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut :
Changes of defined benefit post-employment liability are as follows :
2011 Rp Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
2010 Rp
106.926.404
101.160.312
16.386.091 -
13.826.092 (8.060.000)
123.312.495
106.926.404
21
Defined benefit post-employment liability at beginning of year Defined benefit post-employment expense during the year Payment made during the year Defined benefit post-employment liability at end of year
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
20. Imbalan pasca - kerja (lanjutan)
20. Post employment benefits (continued)
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja :
Tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri pada usia 18 - 44 tahun 45 - 54 tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat bunga Metode
2011 Rp
2010 Rp
Indonesia-II
Indonesia-II
13% per tahun 0% per tahun 3% per tahun 5,5% per tahun Projected unit credit
21. Informasi segmen usaha Informasi bentuk segmen primer perusahaan adalah sebagai berikut :
Pendapatan segmen Pendapatan Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah beban segmen Hasil segmen Pendapatan lain-lain tidak dapat dialokasi Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba sebelum pajak Beban pajak Koreksi taksiran pajak penghasilan tangguhan 2010 laba bersih Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialolokasi Jumlah liabilitas
Principal actuarial assumptions used in valuation of the defined benefit postemployment are as follows :
Mortality rate Resignation rate age 18 - 44 years 45 - 54 years Salary increment ratio Interest rate Method
13% per tahun 0% per tahun 3% per tahun 7% per tahun Projected unit credit
21. Business segment information yang
berupa
Sewa guna usaha / leasing Rp
segmen
usaha
Pembiayaan konsumen / consumer finance Rp
Information in form of primer segment for company business segment are as follows : 2011
Anjak piutang / factoring Rp
37.813.459 -
2.512.416.664
(1.149.795.090) -
-
Total / Total Rp 2.550.230.123 (1.149.795.090) (1.149.795.090) 1.400.435.033
Segment revenue Revenue Segment expenses Interest expenses Bad debt expense Total segment expenses Segment result
-
-
-
1.858.048.486
-
-
-
(1.552.732.928) 1.705.750.591
Unallocated operating expense Gain before provision for income tax
-
-
-
(192.107.736)
Tax expense Correction on deferred income tax 2010 Net profit Segment assets Unallocated assets Total assets Segment liabilities Unallocated liabilities Total liabilities
-
-
724.577.948 -
17.655.750.000 -
-
-
22
272.943.992 1.786.586.847 18.380.327.948 24.851.470.654 43.231.798.602 432.261.117 432.261.117
Unallocated other income
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
For years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Rupiah)
21. Informasi segmen usaha (lanjutan)
17. Business segment information (continued) 2010
Pendapatan segmen Pendapatan Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah beban segmen Hasil segmen Pendapatan lain-lain tidak dapat dialokasi Beban usaha tidak dapat dialokasi Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialolokasi Jumlah liabilitas
Sewa guna usaha / leasing Rp
Pembiayaan konsumen / consumer finance Rp
-
136.507.776
-
(446.969.053) -
-
Anjak piutang / factoring Rp 2.517.783.331 1.000.000 -
-
-
1.886.665.479 -
-
17.655.750.000 -
-
22. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
-
Segment revenue Revenue Segment expenses Interest expenses Bad debt expense Total segment expenses Segment result
2.654.291.107 (445.969.053) (445.969.053) 2.208.322.054 1.996.687.262 (2.051.311.881) 2.153.697.435 (545.887.983) 1.607.809.453 19.542.415.479 21.936.162.552 41.478.578.031 465.627.393 465.627.393
Unallocated other income Unallocated operating expense Gain before provision for income tax Tax expense Net profit Segment assets Unallocated assets Total assets Segment liabilities Unallocated liabilities Total liabilities
22. Balance and transaction with related parties
Untuk Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2011 dan 2010, Perusahaan tidak melakukan transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi. 23. Standar akuntansi baru
Total / Total Rp
For the years ended December 31,2011 and 2010 the company has no transaction with related parties,
23. Prospective accounting pronouncement
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi. Diantaranya, terdapat beberapa standar yang mungkin berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan, sebagai berikut :
The Indonesian Institute of Accountants has issued several revised accounting standards. Among others, there are some standards which may be applicable to the Company’s financial statement as follows :
· PSAK No. 1 Penyajian laporan keuangan (revisi 2009). · PSAK No. 2 Laporan Arus Kas (revisi 2009). · PSAK No. 5 Segmen operasi (revisi 2009). · PSAK No. 7 Pengungkapan pihak-pihak berelasi (revisi 2010). · PSAK No. 8 Peristiwa setelah periode pelaporan (revisi 2010). · PSAK No. 23 Pendapatan (revisi 2010). · PSAK No. 48 Penurunan aset nilai (revisi 2009). · PSAK No. 50 Instrumen keuangan : Penyajian (revisi 2010). · PSAK No. 55 Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (revisi 2006).
· PSAK No. 1 (2009 revision), Presentation of Financial Statements. · PSAK No. 2 (2009 revision), Statement of Cash Flows. · PSAK No. 5 (2009 revision) Operating segments. · PSAK No. 7 (2010 revision) Related parties disclosure. · PSAK No. 8 (2010 revision) Events after the reporting period. · PSAK No. 23 (2010 revision) Revenue. · PSAK No. 48 (2009 revision) Impairments of Assets. · PSAK No. 50 (2010 revision) Financial Instrument : Presentation. · PSAK No. 55 (2006 revision) Financial Instrument : Recognized and Measurement.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
The Company is still evaluating the possible impact of application of these standards on the financial statements.
24. Koreksi saldo laba
24. Correction on retained earnings
Merupakan penyesuaian saldo laba tahun 2010 atas beban pajak pertambahan nilai tahun 2007 sebesar Rp 23.112.313 berdasarkan bukti SKPKB PPN No. 00046/207/07/054/09 tanggal 19 Maret 2009 dan STP PPN No. 00028/107/07/054/09 tanggal 19 Maret 2009, serta penyesuaian saldo laba tahun 2009 atas beban pajak penghasilan pasal 23 tahun 2007 sebesar Rp 13.891.693 berdasarkan bukti SKPKB pph 23 No. 00039/203/07/054/09 tanggal 19 Maret 2009. 25. Penyelesaian laporan keuangan
Correction on retained earnings in 2010 on VAT for the 2007 tax amounted to Rp 23,112,313. Based on Tax Assessment Letter No. 00046/207/07/054/09 dated March 19, 2009 and No. 00028/107/07/054/09 dated March 19, 2009, and correction on retained earnings in 2009 on income tax article 23 for the tax of 2007 amounted to Rp 13,891,693 based on Tax Assessment Letter No. 00039/203/07/054/09 dated March 19, 2009.
25. Completion of the financial statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on March 21, 2011.
23