PSEUDOCODE Percobaan 1: Menuliskan Solusi Algoritma dengan Pseudocode (Studi Kasus 1) Tujuan: Mahasiswa memahami proses pembuatan pseudocode sebagai lanjutan pembuatan algoritma untuk memudahkan pemecahan masalah, sehingga dengan dengan adanya pseudocode yang disesuaikan dengan kerangka penyelesaian pada pembuatan program maka tahapan pembuatan program akan lebih mudah.
Prosedur Percobaan: Studi Kasus 1 Ada sebuah lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang, buatlah pseudocode untuk menghitung luas lapangan tersebut! 1. Untuk mempermudah pembuatan pseudocode maka perlu mengetahui algoritma untuk menyelesaikan studi kasus 1 terlebih dahulu. Algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. Buatlah variabel input berikut dengan tipe datanya misalnya panjang=10, lebar=5, dan Luas.
2. Menghitung luas persegi panjang dengan mengalikan panjang dan lebar 3. Luas pesrsegi panjang
2. Langkah selanjutnya adalah menentukan peran setiap langkah pada poin no 1. 1. Buatlah variabel input berikut dengan tipe datanya misalnya panjang=10, lebar=5, dan Luas. (Persiapan) 2. Menghitung luas persegi panjang dengan megalikan panjang dan lebar. (Proses) 3. Luas pesrsegi panjang. (Output)
3. Kemudian buatlah flowchart dari algoritma pada langkah 2:
4. Pembuatan pseudocode adalah sebagai berikut: PROGRAM Menghitung Luas Persegi Panjang
DEKLARASI panjang 10, lebar 5, Luas : integer
ALGORITMA Luas panjang * lebar
Output Luas
5. Pseudocode dari studi kasus 1 adalah sebagai berikut: PROGRAM Menghitung Luas Persegi Panjang DEKLARASI Panjang 10, lebar 5, Luas: integer ALGORITMA Luas panjang*lebar Output Luas
Pertanyaan: 1. Suatu halaman rumah berbentuk persegi panjang, dan di dalamnya dibangun taman berbentuk lingkaran. Buat pseudocode untuk menghitung luas halaman yang tidak dibangun taman. 2. Buat pseudocode untuk menghitung berapa banyak keramik yang dibutuhkan untuk suatu lantai, jika dalam 1 m2 lantai membutuhkan 4 keramik. 3. Buatlah pseudocode untuk menghitung Nilai akhir (NA). Nilai akhir (NA) didapatkan dari 20% nilai tugas ditambah 35% nilai UTS ditambah 45% nilai UAS. 4. Buatlah pseudocode untuk menghitung volume kubus, bola dan balok. 5. Andi mempunyai roti sebanyak 5 biji, Budi mempunyai roti sebanyak 7 biji, sedangkan Cici mempunyai uang sebanyak Rp 1200. Roti itu kemudian dibagi 3 sama rata, sedangkan uang tadi dibagi antara Andi dan Budi. Buatlah pseudocode untuk membagi uang dengan adil.
Percobaan 2: Menuliskan Solusi Algoritma dengan Pseudocode (Studi Kasus 2) Tujuan: Mahasiswa memahami proses pembuatan pseudocode sebagai lanjutan pembuatan algoritma untuk memudahkan pemecahan masalah, sehingga dengan dengan adanya pseudocode yang disesuaikan dengan kerangka penyelesaian pada pembuatan program maka tahapan pembuatan program akan lebih mudah.
Prosedur Percobaan: Studi Kasus 2 Buat pseudocode untuk melakukan pengecekan apakah suatu bilangan yang dimasukan adalah bilangan ganjil atau genap! 1. Untuk mempermudah pembuatan pseudocode maka perlu mengetahui algoritma untuk menyelesaikan studi kasus 2 terlebih dahulu. Algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. Buatlah variabel data input berikut dengan tipe datanya, misalnya bilangan x 2. Masukkan bilangan x 3. Cek suatu kondisi (Sisa bagi bilangan x dengan angka 2) 4. Jika sisa bagi sama dengan 0 maka output adalah bilangan genap 5. Jika sisa bagi tidak sama dengan 0 maka output adalah bilangan ganjil.
2. Langkah selanjutnya adalah menentukan peran setiap langkah pada poin no 1. 1. Buatlah variabel data input berikut dengan tipe datanya, misalnya bilangan x.
(Persiapan) 2. Masukkan bilangan x. (input) 3. Cek suatu kondisi (Sisa bagi input dengan angka 2). (Seleksi keputusan) 4. Jika sisa bagi sama dengan 0 maka output adalah bilangan genap. (output)
5. Jika sisa bagi tidak sama dengan 0 maka output adalah bilangan ganjil. (output) 3. Kemudian buatlah flowchart keseluruhan adalah sebagai berikut:
4. Pembuatan pseudocode adalah sebagai berikut: PROGRAM Menentukan bilangan ganjil atau genap
DEKLARASI x : integer
ALGORITMA Input x IF x % 2 == 0 THEN Output “Bilangan genap” ELSE Output “Bilangan ganjil” ENDIF
5. Pseudocode dari studi kasus 2 adalah sebagai berikut: PROGRAM Menentukan bilangan ganjil atau genap DEKLARASI x : integer ALGORITMA Input x IF x % 2 == 0 THEN Output “Bilangan genap” ELSE Output “Bilangan ganjil” ENDIF
Pertanyaan: 1. Buat pseudocode untuk proses konversi mata uang dari dolar ke rupiah 2. Buatlah pseudocode untuk kondisi berikut. Terdapat dua buah angka, jika hasil penjumlahan kedua angka tersebut adalah angka ganjil, maka lakukan penambahan pada
hasil angka ganjil tersebut dengan 1. Jika genap maka hasil akhir adalah hasil penjumlahan dua angka tersebut tanpa penambahan apapun. 3. Buat pseudocode untuk konversi umur manusia. Aturannya:
umur < 5 adalah balita
umur >= 5 dan umur < 10 adalah anak-anak
umur >= 10 dan umur <17 adalah remaja
umur >= 17 dan umur < 55 adalah dewasa
umur >= 55 adalah lanjut usia
4. Buat pseudocode untuk menampilkan sebanyak n bilangan pertama, seperti 1, 2, 3, 4, 5, … n 5. Buat algoritma pseudocode untuk konversi bilangan biner ke boolean. Jika 0 maka akan dihasilkan salah, jika 1 akan dihasilkan benar.
Percobaan 3: Menuliskan Solusi Algoritma dengan Pseudocode (Studi Kasus 3) Tujuan: Mahasiswa memahami proses pembuatan pseudocode sebagai lanjutan pembuatan algoritma untuk memudahkan pemecahan masalah, sehingga dengan dengan adanya pseudocode yang disesuaikan dengan kerangka penyelesaian pada pembuatan program maka tahapan pembuatan program akan lebih mudah.
Prosedur Percobaan: Studi Kasus 3 Buat pseudocode untuk mengetahui apakah suatu bilangan merupakan kelipatan dari 2,6 dan 15! 1. Untuk mempermudah pembuatan pseudocode maka perlu mengetahui algoritma untuk menyelesaikan studi kasus 3 terlebih dahulu. Algoritmanya adalah sebagai berikut:
1. Buatlah variabel data input berikut dengan tipe datanya, misalnya bilangan “y”
2. Masukkan bilangan “y” 3. Cek kondisi (sisa bagi bilangan y dengan angka 2 sama dengan 0 dan sisa bagi bilangan “y” dengan angka 6 tidak sama dengan 0, dan sisa bagi bilangan “y” dengan angka 15 tidak sama dengan 0)
4. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 2 5. Jika salah, cek kondisi (sisa bagi bilangan “y” dengan angka 6 sama dengan 0 dan sisa bagi bilangan “y” dengan angka 15 sama dengan 0). 6. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 6
7. Jika salah, cek kondisi (sisa bagi bilangan “y” dengan angka 15 sama dengan 0 8. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 15 9. Jika salah maka bilangan “y” bukan kelipatan 2,6, dan 15
2. Langkah selanjutnya adalah menentukan peran setiap langkah pada poin no 1. 1. Buatlah variabel data input berikut dengan tipe datanya, misalnya bilangan
“y”. (Persiapan) 2. Masukkan bilangan “y”. (Input) 3. Cek kondisi (sisa bagi bilangan y dengan angka 2 sama dengan 0 dan sisa bagi bilangan “y” dengan angka 6 tidak sama dengan 0, dan sisa bagi
bilangan “y” dengan angka 15 tidak sama dengan 0). (Seleksi Keputusan) 4. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 2. (Output) 5. Jika salah, cek kondisi (sisa bagi bilangan “y” dengan angka 6 sama dengan 0 dan sisa bagi bilangan “y” dengan angka 15 sama dengan 0). (Seleksi
Keputusan) 6. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 6. (Output) 7. Jika salah, cek kondisi (sisa bagi bilangan “y” dengan angka 15 sama dengan 0. (Seleksi Keputusan)
8. Jika benar maka bilangan “y” adalah kelipatan 15. (Output) 9. Jika salah maka bilangan “y” bukan kelipatan 2,6, dan 15. (Output)
3. Kemudian buatlah flowchart keseluruhan adalah sebagai berikut:
4. Pembuatan pseudocode adalah sebagai berikut: PROGRAM Menentukan suatu bilangan
merupakan kelipatan dari 2,6 dan 15 DEKLARASI y : integer ALGORITMA Input y IF y%2==0 AND y%6!=0 AND y%15!=0 THEN Output “Bilangan kelipatan 2” ELSE IF y%6==0 AND y%15!=0 THEN Output “Bilangan kelipatan 6” ELSE IF y%15==0 THEN Output “Bilangan kelipatan 15” ELSE Output “Bilangan Bukan kelipatan 2,6,ataupun 15” ENDIF ENDIF ENDIF
5. Pseudocode dari studi kasus 3 adalah sebagai berikut: PROGRAM Menentukan suatu bilangan merupakan kelipatan dari 2,6 dan 15 DEKLARASI y : integer ALGORITMA Input y IF y%2==0 AND y%6!=0 AND y%15!=0 THEN Output “Bilangan kelipatan 2” ELSE IF y%6==0 AND y%15!=0 THEN
Output “Bilangan kelipatan 6” ELSE IF y%15==0 THEN Output “Bilangan kelipatan 15” ELSE Output “Bilangan Bukan kelipatan 2,6,ataupun 15” ENDIF ENDIF ENDIF
Pertanyaan: 1. Buat pseudocode untuk menampilkan bilangan 2, 4, 6, 8, 10 2. Buat pseudocode untuk menampilkan bilangan angka 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0 3. Sebuah warung tradisional yang terkomputerisasi sedang mengembangkan sistem pembayaran. Sistem pembayaran hanya bisa melakukan satu kali proses perhitungan, karena masih dalam tahap awal pembuatan. Masukkan dalam sistem pembayaran terdiri dari masukkan jumlah dan harga. Pajak yang dikenakan untuk setiap transaksi yaitu 10%. Total harga dihitung menggunakan rumus: total = jumlah x harga x pajak Buatlah pseudocode untuk membantu warung tradisional tersebut! 4. Buatlah pseudocode terhadap kasus berikut. Terdapat dua buah angka, jika hasil penjumlahan kedua angka tersebut adalah angka ganjil, maka lakukan penambahan pada hasil angka ganjil tersebut dengan 1. Jika genap maka hasil akhir adalah hasil penjumlahan dua angka tersebut tanpa penambahan apapun. 5. Andi mempunyai roti sebanyak 5 biji, Budi mempunyai roti sebanyak 7 biji, sedangkan Cici mempunyai uang sebanyak Rp 1200. Roti itu kemudian dibagi 3 sama rata, sedangkan uang tadi dibagi antara Andi dan Budi. Buatlah pseudocode untuk membagi uang dengan adil. 6. CV. Lantjar Djaja memiliki sekelompok karyawan yang bekerja. Upah yang didapat oleh karyawan-karyawan tersebut terdiri dari : -
Gaji pokok sejumlah Rp 2.000.000,-
-
Tunjangan transport Rp. 400.000,-
-
Tunjangan makan Rp. 800.000,-
-
Tunjangan masa kerja >49 tahun
30-49 tahun
10-29 tahun
<10 tahun
Rp. 500.000,-
Rp.400.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 200.000,-
-
Uang lembur Rp 30.000 setiap jamnya
Berapakah gaji total gaji Pak Joko pada bulan september Jika beliau sudah bekerja selama 18 tahun dan total lembur adalah 16,5 jam? Buatlah pseudocodenya! 7. Pak Asep bekerjasama dengan Pak Benny, dengan sejumlah modal yang disetorkan. Dari kerjasama tersebut Pak Asep akan mendapatkan bagi hasil yang ditentukan dengan aturan di bawah ini: modal > 1000 bagi hasil 10% dari keuntungan total modal >= 1000 dan modal < 5000 bagi hasil 12% modal > 5000 bagi hasil 15% Buat pseudocode untuk mencari keuntungan bagi hasil yang diterima oleh Pak Asep. 8. Buat pseudocode untuk menampilkan bilangan dari n, menurun sampai 0 9. Buat pseudocode untuk menghitung jumlah dari n bilangan. Contoh: 1+2+3+4+…+n 10. Diketahui tiga buah bilangan x,y, dan z. Buatlah pseudocode untuk mendapat nilai terbesar di antara ketiga bilangan tersebut.