PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: GREEN EARTH COMMUNITY (GEC) SEBAGAI GERAKAN SUSTAINABLE GO GREEN DAN ONE HEALTH CONCEPT YANG BERBASIS KOMUNITAS DENGAN TRIAD PROGRAMS; BIOPORI, PUPUK KOMPOS HIJAU, DAN BANK SAMPAH DI KAMPUNG GULON, KELURAHAN JEBRES, SURAKARTA
BIDANG KEGIATAN: PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh: Athok Shofiudin Ma’arif
G0014049/2014
Astari Febyani Putri
G0014047/2014
Azka Amana Rosyida
G0014051/2014
Eno Yuniar
G0014085/2014
Habiba Nur Laili
G0015098/2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ··············································································i HALAMAN PENGESAHAN ······································································ii DAFTAR ISI ··························································································iii RINGKASAN ·························································································iv BAB I. LATAR BELAKANG ······································································1 BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ·······························3 BAB III. METODE PELASANAAN ······························································4 3.1 Grand Design Pelaksanaan Program Green Earth Community (GEC)···················4 3.2 Strukturisasi Kader Hijau Green Earth Community (GEC) ································8 BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ·················································9 4.1 Anggaran Biaya ···················································································9 4.2 Jadwal Kegiatan ··················································································10 LAMPIRAN-LAMPIRAN ··········································································11
iii
RINGKASAN Kebiasaan hidup masyarakat di Kampung Gulon dalam membuang serta mengolah sampah masih belum mempunyai sistem yang berkonsep pada kesehatan dan kualitas lingkungan hidup di kelurahan tersebut. Sampah merupakan limbah yang selalu dihasilkan baik oleh rumah tangga maupun industri. Sampah yang umumnya hanya dilihat sebagai permasalahan, dapat dikelola untuk menghasilkan suatu produk luaran yang dapat bermanfaat dalam segi lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat. Konsep go green merupakan gerakan global sebagai solusi permasalahan lingkungan dewasa ini. Serta konsep One Health yang menghubungkan antara keseimbangan konsep kesehatan lingkungan, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, kedua konsep ini memiliki peran saling terkait untuk mencapai tujuan kesehatan global. Kampung Gulon adalah daerah paling rawan banjir di Surakarta yang disebabkan oleh kultur masyarakat membuang sampah di sungai dan tidak adanya kesadaran akan pemilahan sampah. Gerakan Green Earth Community (GEC) yang berbasis komunitas dihadirkan sebagai solusi untuk permasalahan sampah di Kampung Gulon. GEC mengajak masyarakat menjadi Kader Hijau sebagai basis konsep dari komunitas yang akan berdampak bagi komunitas itu sendiri. Program GEC merupakan upaya strategis untuk mengubah paradigma dan perilaku masyarakat Gulon dalam mengolah sampah yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat Gulon. Green Earth Community mempunyai TRIAD programs yaitu pembuatan seribu lubang biopori, pemisahan sampah organik dan non organik diikuti pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos hijau, serta pengelolaan sampah non organik melalui bank sampah. Pelaksanaan GEC melibatkan masyarakat khususnya anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga sebagai kader hijau. Dalam pelaksanaannya, komunitas ini mempunyai struktur organisasi sehingga akan membagi dengan jelas tugas dari masing-masing bidang. Struktur organisasi mempunyai dua bidang yaitu organik dan non organik. Bidang organik mempunyai dua fokus utama yaitu gerakan 1000 biopori dan pengolahan pupuk kompos hijau. Bidang non organik membentuk sistem bank sampah dalam pengelolaan sampah non organik yang didapat dari anggota komunitas. GEC memiliki program kerja strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan kesehatan global. Sehingga dapat disimpulkan bahwa GEC mempunyai sistem dari komunitas untuk komunitas. Sistem ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan program go green dan konsep one health di Kampung Gulon. Kata Kunci: Go Green, One Health, sampah, biopori, pupuk kompos, komunitas
iv
BAB I. LATAR BELAKANG
Banjir merupakan salah satu masalah utama di Indonesia, terutama di kota-kota besar, salah satunya Surakarta. Menurut hasil analisa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, wilayah Kecamatan Jebres merupakan daerah paling rawan banjir di Surakarta. Salah satu daerah di Kecamatan Jebres yang sering terendam banjir adalah Kampung Gulon. Penyebab terjadinya banjir pada daerah ini bermacam-macam. Dari letak geografisnya, Kampung Gulon terdapat pada bantaran Sungai Bengawan Solo yang ketika meluap dapat menggenangi daerah di sekitarnya. Selain itu, daerah ini merupakan daerah padat pemukiman dengan penataan yang kurang teratur. Sebagian besar lahan yang ada digunakan untuk membangun perumahan warga atau rumah indekost. Lahan yang tersisa digunakan untuk jalan kampung dan dilapisi aspal atau semen sehingga menyebabkan air di permukaan tidak diserap ke dalam tanah. Akibatnya, daerah resapan air berkurang dan meningkatkan risiko terjadinya banjir. Faktor terjadinya banjir juga dapat ditinjau dari penyumbatan dan pendangkalan sungai diakibatkan oleh kultur warga di daerah tersebut yang membuang sampah di sungai. Penumpukan sampah di sungai menyebabkan disfungsi sungai sehingga pada musim penghujan air sungai meluap dan menyebabkan banjir. Pengolahan sampah pun tak terkontrol dengan baik di daerah kampung Gulon. Permasalahan banjir, penumpukan sampah di sungai-sungai Kampung Gulon termasuk penyebab permasalah lingkungan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan. Sesuai dengan konsep one health yang dipaparkan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC), dimana kondisi kesehatan manusia berhubungan erat dengan kesehatan lingkungan dan hewan. Sebagai contoh, hewan dapat menyebarkan penyakit kepada manusia, seperti, Rabies, infeksi Salmonella, dan lain-lain. Dewasa ini, kesehatan menjadi fokus utama permasalahan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya komprehensif untuk meningkatkan taraf kesehatan Indonesia. konsep one health ini adalah konsep yang menyeimbangkan seluruh aspek kesehatan yaitu dari lingkungan, manusia dan hewan. Konsep ini dapat berjalan dengan baik apabila terdapat kerjasama dari komunitas kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan. Dari permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, Green Earth Community (GEC) hadir sebagai solusi permasalahan sampah yang berbasis komunitas dengan TRIAD programs yaitu biopori, pupuk kompos hijau, dan bank sampah. GEC bergerak pada sistem pengelolaan sampah yang ada di Kampung Gulon. Dalam program GEC ini akan menghasilkan produk berupa pupuk kompos hijau
1
organik, biopori sebagai daerah resapan air, bank sampah sebagai sistem pengelolaan sampah non organik, dan Kader Hijau di Kampung Gulon. Serta melalui sustainable program, GEC diharapkan mempunyai manfaat jangka panjang berupa terbentuknya kesadaran perilaku hidup sehat dan lingkungan bebas sampah yang mencerminkan sustainable go green dan one health concept. Secara tidak langsung, program ini akan meningkatkan taraf kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat di Kampung Gulon. Luaran Jasa: Berupa pembentukan Kader Hijau sebagai pioneer dalam sosialisasi program GEC, penyediaan bank sampah. Desain: Pamflet Kesehatan, Mading Hijau, Foto Kegiatan GEC, Artikel Hijau sebagai langkah promotif terhadap masyarakat. Barang: Pupuk Kompos Hijau. Artikel: Blog Green Earth Community sebagai media publikasi hasil kegiatan GEC. Manfaat Program Green Earth Community (GEC) -
-
Masyarakat Bidang Biopori: Membantu dalam upaya mengatasi masalah banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan Kampung Gulon terutama di musim penghujan karena kurangnya daerah resapan air. Bidang Pupuk Kompos Hijau: Membantu masyarakat dalam pemberdayaan pengolahan sampah organik untuk diubah menjadi pupuk kompos hijau khas dari daerah Gulon, yang akan menambah pendapatan masyarakat daerah tersebut. Bidang Bank Sampah: Membantu masyarakat dalam upaya peduli dan sadar mengenai pentingnya pemilahan sampah agar dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan sifat materialnya sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi. Lingkungan Bidang Biopori: Membantu meningkatkan kualitas air tanah ditunjang dengan lingkungan yang tahan banjir sebab kelebihan jumlah air akan diserap oleh lubang-lubang biopori. Selain itu biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah sebab dapat dipakai sebagai tempat pembuangan sampah organik sehingga sampah tersebut akan dicerna oleh mikroorganisme hingga sampah itu berubah menjadi kompos yang berguna bagi kesuburan tanaman di sekitarnya.
2
-
Bidang Pupuk Kompos Hijau: Membantu meningkatkan kualitas tanah dalam bidang pertanian yang berbasis pupuk ramah lingkungan. Bidang Bank Sampah: Membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas sampah menjadi lebih teratur dengan cara pemilahan sampah dan gerakan membuang sampah secara benar sehingga dapat mencegah penumpukan sampah yang mengkibatkan ketidaknyamanan, dan masalah banjir karena pendangkalan sungai oleh sampah terutama di Kampung Gulon.
Pemuda yang akan berperan sebagai volunteer based activity pada Program GEC Untuk membuka kesempatan bagi anak muda agar sadar dan peduli mengenai masalah lingkungan. Solusi dari masalah untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan ini dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, sebab komponen pemuda merupakan komponen inti yang mengetahui secara detail mengenai sifat dan perilaku masyarakat. Sehingga pada akhirnya, pemuda dapat menjadi motor penggerak kegiatan dalam rangka pencapaian kegiatan Green Earth Community yang bersifat sustainable atau berkelanjutan.
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Alasan kami memilih kampung Gulon karena lokasi ini dekat dengan kampus UNS sehingga akan mempermudah kegiatan di lapangan dan koordinasi menjadi lebih intens dengan warga. Mayoritas masyarakat Kampung Gulon adalah masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah dengan pekerjaan kebanyakan sebagai pedagang kelontong ataupun makanan. Selain itu, pada daerah Gulon banyak terdapat rumah indekos mahasiswa karena letaknya yang dekat dengan Universitas Sebelas Maret. Dimana dengan padatnya penduduk menyebabkan produksi limbah rumah tangga atau sampah menjadi meningkat drastis. Dengan kesadaran lingkungan yang rendah, menjadikan banyak warga Gulon memiliki kultur membuang sampah sembarangan ke sungai yang memang banyak sungai di daerah Gulon karena merupakan daerah bantaran Sungai Bengawan Solo. Hal ini menyebabkan daerah Gulon menjadi salah satu daerah paling rawan banjir di Surakarta (BPBD Surakarta, 2014) selain didukung karena letak geografisnya yang berbukit-bukit dan lebih rendah dari daerah lain serta ditambah dengan disfungsi sungai, pendangkalan sungai akibat pembuangan sampah sembarangan ke sungai. Oleh karena itu, program Green Earth Community akan menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah, sadar akan pentingnya menjaga sistem drainase lingkungan serta pembuatan kompos hijau organik.
3
BAB III. METODE PELAKSANAAN 3.1 Grand Design pelaksanaan program Green Earth Community (GEC) Kaderisasi “Kader Hijau” dengan program training sessions.
Pengadaan Sumber Daya untuk pelaksanaan program
Aktualisasi Program Green Earth Community (GEC)
Evaluasi dan controlling management
Program Green Earth Community merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat yang berbabis komunitas yaitu suatu gerakan yang berasal dari komunitas yang nantinya dampaknya akan untuk komunitas itu sendiri. Metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan program Green Earth Community ini adalah dengan sistem pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini akan lebih mampu meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kampung Gulon karena masyarakat lokal lah yang tahu bagaimana kondisi riil tentang geografis maupun sifat kualiatas masyarakat lainnya. Nantinya diharapkan dapat mengembangkan masyarakat Gulon untuk dapat secara mandiri menerapkan perilaku sadar lingkungan agar supaya dapat mendukung konsep go green yang berkelanjutan dan konsep one health demi terjaminnya kesehatan masyarakat Gulon. Dalam pelaksanaan program GEC ini kami memiliki grand design yaitu berupa tahapan-tahapan progresif, yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kaderisasi Pertama akan dilakukan yaitu proses kaderisasi untuk mencari kader-kader hijau. Kader Hijau adalah seseorang yang telah dididik dan ditetapkan sebagai penerus upaya gerakan komunitas penghijauan bumi serta memiliki kesadaran dan mampu menyampaikan pesan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai lingkungan. Para Kader Hijau akan mendapatkan training tentang konsep sustainable go green, konsep one health, pemaparan konsep program kerja Green Earth Community serta pemahaman tentang pembagian tugas setiap kadernya. Dalam proses pelatihan Kader Hijau akan melalui kegiatan study tour ke PLH Jawa Tengah agar pendapat pelatihan secara langsung dari para ahli lingkungan serta akan mendapatkan pelatihan bagaimana proses pembuatan pupuk kompos dari sampah-sampah organik limbah rumah tangga. Selain itu, kami akan bekerja sama pula dengan fakultas kedokteran UNS untuk memberikan materi terkait tentang konsep One Health dan bagaimana keterkaitan antara kesehatan dengan kebersihan lingkungan. Bersama dengan kader hijau akan dilakukan sosialisasi secara berkala ke masyarakat lokal untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program GEC secara
4
berkelanjutan. Dalam hal ini peran masyarakat lokal sangat diperlukan akan kesadaran peran kerja sama dalam pemilahan sampah rumah tangga mereka. 2. Pengadaan Sumber Daya Tahapan selanjutnya yaitu akan dilanjutkan dengan pengadaan sarana prasarana triad program Green Earth Community yaitu; pembuatan 1000 lubang biopori di daerah kampung Gulon secara merata. Dalam pelaksanaan pembuatan lubang biopori ini akan diadakan bersama-sama dengan Kader Hijau dan Masyarakat Gulon yang akan dikemas dalam bentuk acara keja bakti lingkungan. Dengan melibatkan peran masyarakat secara langusng akan menambah kesadaran lingkungan masyarakat Gulon. Selanjutnya yaitu pengadaan pusat pengolahan sampah organik untuk membuat kompos hijau organik. Pada pos pusat ini akan didirikan beberapa tong sampah kompos untuk memproses pembuatan kompos organik dari sampah-sampah organik masyarakat Gulon. Pemusatan ini bertujuan untuk mempermudah proses pemantauan dari pembuatan pupuk kompos serta mempermudah masyarakat untuk mengumpulakn sampah limbah rumah tangga mereka. Kemudian akan didirikan pula pusat bank sampah, dimana warga dapat mendepositkan sampah non organik mereka. 3. Aktualisasi Program Green Earth Community (GEC) Tahap selanjutnya yaitu aktualisasi program yang menjadi fokus utama. Sistem akan diberlakukan setiap harinya dengan pengumpulan sampah organik sebagai bahan baku kompos yang akan diolah untuk menjadi kompos setiap seminggu sekali untuk menghasilkan produk kompos organik hijau. Dalam pelaksanannya juga akan bekerja sama dengan komunitas Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan karang taruna bersama dengan Kader Hijau. Biopori juga akan selalu dipantau bagaimana kondisi kelayakan dari lubang bioporinya supaya fungsi drainase tetap terjaga dengan baik dengan menghasilkan kompos sebagai produk sampingannya. Pada bank sampah, akan diberlakukan sistem deposit sampah yakni setiap anggota GEC akan diberikan buku tabungan deposit sampah, dimana dalam setiap sampah yang didepositkan akan dicatat di buku tabungan mereka masing-masing serta database pusat di Green Earth Community basecamp. Dalam pelaksanaan GEC kami memiliki program kerja yang akan dilaksanakan, yaitu: BIOPORI BULAN I -
Membentuk Kader Hijau bidang Biopori dan memberi pembekalan melalui Training Session. Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik).
5
BULAN II BULAN III BULAN IV -
-
Mensurvei lokasi untuk melakukan “Gerakan 1000 Biopori.” Menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam “Gerakan 1000 Biopori.” Pelaksanaan “Gerakan 1000 Biopori” Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu terakhir setiap bulan. Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori Mengumpulkan hasil pupuk kompos dari setiap lubang biopori. Menyerahkan pupuk kompos hasil lubang biopori pada bidang Pupuk Kompos Hijau. Mengisi lubang biopori dengan sampah organik baru. Melakukan pengecekan rutin pada lubang biopori. Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu terakhir setiap bulan. Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori Kader Biopori mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman tanaman toga dengan menggunakan pupuk kompos hasil pengolahan dari bidang Pupuk Kompos Hijau. Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu terakhir setiap bulan.
PUPUK KOMPOS HIJAU BULAN I BULAN II -
Membentuk Kader Hijau bidang Pupuk Kompos Hijau dan memberi pembekalan melalui Training Session. Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik). Menyiapkan tempat sampah di beberapa tempat sebagai pos sampah. Mempersiapkan segala kebutuhan untuk pembuatan kompos. Bersama bidang Bank Sampah, mengumpulkan dan memisahkan sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali. Mengolah sampah organik yang didapat menjadi kompos. Melakukan pengecekan kompos apakah berhasil atau tidak. Melakukan pengepakan pupuk kompos. Membagikan hasil pupuk kompos kepada para Kader Hijau. Jika ada pupuk yang tersisa bisa dijual dan dana yang didapatkan untuk kas GEC Kampung Gulon.
6
BULAN III BULAN IV -
-
BULAN I -
BULAN II BULAN III -
Bersama bidang Bank Sampah, mengumpulkan dan memisahkan sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali. Mengolah sampah organik yang didapat menjadi kompos. Melakukan pengecekan kompos apakah berhasil atau tidak. Melakukan pengepakan pupuk kompos. Membagikan hasil pupuk kompos kepada para Kader Hijau. Jika ada pupuk yang tersisa bisa dijual dan dana yang didapatkan untuk kas GEC Kampung Gulon. Bekerjasama dengan bidang biopori untuk melakukan gerakan penanaman tanaman toga di masing-masing Kepala Keluarga di Kampung Gulon. Melakukan evaluasi rutin kegitan per empat bulan sekali. BANK SAMPAH Membentuk Kader Hijau bidang Bank Sampah dan memberi pembekalan melalui Training Session. Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik). Menyiapkan tempat sampah di beberapa tempat sebagai pos sampah. Bersama bidang Pupuk Kompos Hijau,mengumpulkan dan memisahkan sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali. Memisahkan sampah-sampah non organik yang didapat dan menjalankan Bank Sampah dengan sistem deposit sampah. Melakukan gerakan sadar untuk membuang sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik) pada tempat sampah yang sesuai. Bersama bidang Pupuk Kompos Hijau, mengumpulkan dan memisahkan sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali. Memisahkan sampah-sampah non organik yang didapat dan menjalankan Bank Sampah dengan sistem deposit sampah. Mencari distribusi dari sampah non organik. Menjual atau memberikan pada distributor sampah non organik yang jumlahnya cukup memadai. Melakukan pembukuan deposit sampah. Memberikan hasil deposit sampah kepada nasabah sesuai dengan jumlah sampah nonorganik yang diberikan kepada kader pengelola Bank Sampah.
7
BULAN IV
Melakukan evaluasi kegiatan setiap periode 4 bulan sekali mengenai sistem, distribusi, serta feedback dari masyarakat dalam rangka berpartisiapasi secara aktif pada penumbuhan kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang sesuai disamping itu pengelolaan samapah yang baik akan menambah pendapatan bagi masyarakat sekitar terutama pada pelaksanaan deposit sampah nonorganik.
Dalam setiap pelaksanaan program kerja Green Earth Community akan selalu dilakukan controlling secara kuantitas dan kualitas dari setiap pelaksanaan program. 3.2 Strukturisasi Kader Hijau Green Earth Community
Sie Organik adalah sie yang bertugas mengolah sampah organik. Sie ini dibagi menjadi dua bidang yaitu: a. Biopori: Sie ini bertugas membuat “Gerakan 1000 Biopori” yang bertujuan untuk membuat kompos alami dan memperbaiki sistem drainase di Kampung Gulon. 8
b. Kompos: Sie ini bertugas membuat kompos hingga pengemasan produk pupuk kompos. Pupuk kompos ini akan diberikan untuk anggota komunitas dan sisanya akan dijual. GEC akan menghimbau para anggota komunitas untuk menanam tanaman obat keluarga (TOGA) dengan menggunakan pupuk kompos tersebut sehingga diharapkan tingkat kesehatan masyarakat Kampung Gulon pun akan meningkat. Sie Non Organik adalah sie yang bertugas mengelola sampah non organik. Sie ini mengelola bank sampah. Bank sampah akan dibagi menjadi dua bidang yaitu : a. Bidang Penyimpanan: bertugas memilah dan menyimpan sampah sampai menyetor ke pusat penjual barang bekas (pengepul sampah). b. Bidang Penada: bertugas menadah barang bekas dari anggota komunitas dan mendata serta mengurus buku tabungan nasabah bank sampah. Anggota komunitas yang menjual sampah ke bank sampah disebut nasabah bank sampah
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No
Jenis Pengeluaran
Biaya
1
Peralatan Penunjang
Rp. 5.400.000
2
Bahan habis Pakai
Rp. 4.400.000
3
Transportasi dan Akomodasi
Rp. 1.700.000
4.
Lain-lain (administrasi)
Rp. 1.000.000
Jumlah
Rp. 12.500.000
9
4.2 Jadwal Kegiatan JADWAL
1
bulan ke2 3
4
5
Pembimbingan usulan proposal Kaderisasi "kader hijau" (Training Session) Pengadaan sumber daya Sosialisasi warga Kelurahan Gulon tentang program pemilahan sampah Pengadaan sarana-prasarana Pelaksanaan program GEC Controlling
10
LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Biodata Dosen Pendamping A. Identitas Diri Athok Shofiudin Ma’arif (Ketua)
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Kedokteran
4
NIM/NIDN
G0014049
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Mojokerto, 08 Mei 1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085755121225
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi
Jurusan Tahun MasukLulus
SMP
SMA
SD N 4 Kranggan
SMP N 1 Kota Mojokerto
SMA N 10 Malang Sampoerna Academy
-
-
IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 2
11
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Astari Febyane Putri (Wakil Ketua)
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Kedokteran
4
NIM/NIDN
G0014047
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
Jakarta, 17 Februari 1996
[email protected] 087835343538
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi
Jurusan Tahun MasukLulus
SMP
SMA
SD Tunas Jakasampurna Bekasi
SMP N 255 Jakarta
SMA N 81 Jakarta
-
-
IPA
2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
WaktudanTempat
12
1 2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2 3
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Azka Amana Rosyida (Humas)
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Kedokteran
4
NIM/NIDN
G0014051
5
Tempat danTanggal Lahir
Temanggung, 26 Februari 1996
6
E-mail
[email protected]
7
NomorTelepon/HP
085293115337
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi SD Muhammadiyah Tarakan Jurusan
-
Tahun Masuk- 2002-2008 Lulus
SMP
SMA
SMP N 2 Temanggung
SMA N 1 Temanggung
-
IPA
2008-2011
2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
13
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu danTempat
1 2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Kedokteran
4
NIM/NIDN
G0014085
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
Eno Yuniar (Bendahara)
Boyolali, 9 Juni 1997
[email protected] 085727365971
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi
Jurusan Tahun Masuk-
SMP
SMA
SD N 5 Boyolali
SMP N 1 Boyolali
SMA N 1 Surakarta
-
-
IPA
2003-2009
2009-2011
2011-2014
14
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
WaktudanTempat
1 2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Habiba Nur Laili (Sekretaris)
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Kedokteran
4
NIM/NIDN
G0015098
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
Jombang, 24 Juni 1996
[email protected] 085735671173
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi
MI Khulafaurrosyidin
SMP SMP N 2 Jombang
SMA SMA N 10 Malang
15
Jurusan Tahun MasukLulus
-
-
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
WaktudanTempat
1 2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1 Nama
Riza Novierta Pesik, dr.,M.Kes
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
Lektor
4
NIP
196511171997022001
5
NIDN
0017116506
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Surabaya, 17 November 1965
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
082134628869
9
Alamat Kantor
Bagian Patologi Anatomi FK-UNS Jl. Ir.Sutami No.36A Surakarta
16
10
Nomor Telepon/Faks
(0271)632494/ (0271)632494
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
S.Ked
12
Mata Kuliah yg Diampu
Patologi Anatomi Neoplasma Patologi Sistem Endokrin Patologi Sistem Respirasi
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Sebelas Maret
Universitas Airlangga
Bidang Ilmu
Kedokteran
Ilmu Kedokteran Dasar, Patobiologi
Tahun Masuk-Lulus
1984-1992
1999-2002
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Beratnya aktivitas fisik rutin, hubungannya dengan angka kejadian hernia pada pasien hernia yang terdaftar di Unit Bedah RSU Kabupaten Karanganyar, 1992
Efek Proteksi Vitamin E dan Betakaroten terhadap ekspresi p53 dan apoptosis sel epitel mukosa lambung dengan induksi indometasin, 2002
Nama Pembimbing/Promotor
Drs. Bagus Wicaksono/ Dr.Prihadi Imam S
Prof. Dr. Juliati Hood, dr.,SpPA(K) Dr.Watadianta,SpPA
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
1
Tahun
2012
Judul Penelitian
Pengaruh Suplementasi Besi terhadap ekspresi caspase-3 pankreas tikus wistar.
Pendanaan Sumber*
Jml (Juta Rp)
DIPA BLU UNS
80
No.4203/UN27.06/PN/2012
17
2
2012
Budiyanti Wiboworini, Riza Novierta Pesik, Widardo.
Hibah Fundamental
Hubungan antara Ekspresi Estrogen, Progesteron Reseptor dan Her-2 dengan Profil Klinis penderita Kanker Payudara di Surakarta.
DIPA PNBP UNS TA.2012
90
No.247a/UN27.11/PN/2012 Hibah Guru Besar
Ambar Mudigdo, Riza Novierta Pesik, Novan Adi Setyawan 3
2013
Kajian Faktor Antiangiogenesis Kanker Payudara melalui Ekspresi Thrombospondin-1 dan Angiostatin.
BOPTN UNS
90
No.165/UN27.11/PN/2013
Ambar Mudigdo, Dyah Ratna Budiani, Riza Novierta Pesik, Novan Adi Setyawan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Dikti.
\
Surakarta, 29 September 2015 Pengusul/Pembimbing,
Athok Shofiudin Ma’arif
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya 1. BARANG PENUNJANG Nama barang Justifikasi
Harga satuan (rupiah)
Jumlah Total (rupiah)
Bor biopori
Pembuatan lubang
150.000/buah 5 buah
750.000
Gergaji besi
Pemotongan pipa
20.000/buah
5 buah
100.000
Alat bor tangan
Pembuatan lubang pada pipa
150.000/buah 1 buah
150.000
Linggis
Pembuatan lubang
20.000/buah
100.000
Drum plastik
Pembuatan pupuk kompos
100.000/buah 10 buah
1.000.000
Meja
Operasional bank sampah
100.000/buah 5 buah
500.000
Kursi plastik
Operasional bank sampah
50.000/buah
5 buah
250.000
Timbangan
Operasional bank sampah
200.000/buah 1 buah
200.000
Alat pres plastik
Pengemasan kompos
200.000/buah 1 buah
200.000
Papantulis
Rencana kegiatan dan pelaporan
50.000/buah
150.000
Tong sampah
Pembuangan sampah
100.000/buah 20 buah
TOTAL
5 buah
3 buah
2.000.000
5.400.000
19
2. BARANG HABIS PAKAI Nama barang Justifikasi
Harga satuan (rupiah)
Jumlah
Total (rupiah)
Pipa paralon
Pembuatan lubang
50.000/m
50 m
2.500.000
Karung goni, jerami, dll
Pembuatan kompos
5.000/kg
10 kg
50.000
Bioactivator
Pembuatan kompos
25.000/liter
8 liter
200.000
Plastik untuk kompos
Pembuatan kompos
50.000/pak
4 pak
200.000
Plastik untuk sampah
Pemilahan sampah
50.000/pak
9pak
450.000
Buku tabungan
Operasional bank sampah
5.000/buah
200 buah
1.000.000
TOTAL
4.400.000
3. Transportasi dan Akomodasi Nama barang Justifikasi
Harga satuan (rupiah)
Jumlah
Total (rupiah)
Sewa mobil bak terbuka
Pengangkutan sampah
50.000/mobil
1 mobil x 10 minggu
500.000
Bensin
Pengangkutan sampah
10.000/liter
2 liter /mobil x 10 minggu
200.000
Gerobak sampah
Pengangkutan sampah
100.000/buah
10 buah
1.000.000
TOTAL
1.700.000
20
4. Lain-lain Nama barang
Justifikasi
Harga satuan (rupiah)
Jumlah
Total (rupiah)
Kertas HVS
Administrasi kegiatan 30.000/rim
3 rim
90.000
ATK
Administrasi kegiatan 20.000/dus
5 dus
100.000
Tinta printer
Administrasi kegiatan 60.000/cartridge
1 cartridge
60.000
Stempel
Administrasi kegiatan 25.000/buah
2 buah
50.000
Sewa proyektor
Pengadaan seminar
100.000/buah
2 buah
200.000
Konsumsi
Pengadaan seminar dan rapat
5.000/kotak
100 kotak 500.000
TOTAL
1.000.000
21
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi waktu (jam/ minggu) 8 jam /minggu
Uraian Tugas
1
Athok Shofiudin Ma’arif G0014049
Kedokteran
Kesehatan
2
Astari Febyane Putri G0014047
Kedokteran
Kesehatan
8 jam/ minggu
Sebagai wakil ketua kelompok yang membantu ketua untuk mengoordinasikan kelompok dalam penyelesaian tugas-tugas kelompok
3
Eno Yuniar G0014
Kedokteran
Kesehatan
3 jam/ minggu
Mengurus administrasi (bendahara) program dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
4
Azka Amana Rosyida G0014051
Kedokteran
Kesehatan
3 jam/ minggu
5
Habiba Nur Laili/G001509 8
Kedokteran
Kesehatan
8 jam /minggu
Bagian birokrasi dan humas dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan kegiatan pengabdian masyarakat, seperti ijin melakukan sosialisasi dan realisasi program kerja dan surat-surat tugas Sektretaris kelompok yang mengurusi segala kalender pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat kelompok
Sebagai ketua kelompok, mengkoordinasikan tugas-tugas masing-masing anggota kelompok dan mengevaluasi hasil kerja kelompok
22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
24
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
25