PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI UNIT USAHA TOUR DAN TRAVEL
Skripsi
Oleh: Antonius Nugroho Aji Putranto 095314007
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALYS AND DESIGN THE SYSTEM OF BUSINESS UNIT SITE TOUR AND TRAVEL SELECTION DECISION-MAKING SUPPORT
A Thesis
By : Antonius Nugroho Aji Putranto 095314007
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2016 ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, .... Juli 2016 Penulis
(Antonius Nugroho Aji Putranto)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
KELUARGA Kedua orang tua saya, Drs.F.X. Suyudi,MM dan F.Suyatini yang selalu memberikan doa, semangat dan selalu mendukung aktifitas saya dalam pembuatan tugas akhir ini. Adik saya Matius Dwi Cahyanto dan Yohanes Ari Wicaksono yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
ROSALIA INDAH MANIA Telah memberikan berbagai dukungan moral dan masukkan materi serta semangat sehingga terselesainya skripsi ini.
ACC TEAM Selalu menjadi tempat berkumpul bersama dan mencari solusi dalam memecahkan masalah, berjalan bersama, menginspirasi bersama dan menghibur diripun bersama. Keluarga kedua pada saat kuliah, terima kasih atas semangat kalian.
TEKNIK INFORMATIKA 2009 Memberikan bantuan dan masukan-masukan yang membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Antonius Nugroho Aji Putranto
Nomor Mahasiswa
: 095341007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “Analisis dan Desain Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Lokasi Unit Usaha Tour dan Travel” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : .... Juli 2016 Yang menyatakan,
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Perusahaan Otobus (PO) yang bergerak dibidang jasa trasnportasi bus dan salah satunya adalah Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah yang berdiri dari Mei 1987 terus mengembangkan sayapnya disemua unit. Salah satu unitnya yaitu Biro Perjalanan Wisata memiliki rencana untuk membuka banyak agen tour and travel baru di wilayah Jawa Timur maupun di kota besar di wilayah Jakarta, Bali dan Jawa. Hal ini merupakan makin meningkatnya minat para pelanggan dimana para pelanggan mengalami kesulitan pada saat akan melakukan reservasi perjalanan tour and travel. Armada untuk travel juga membutuhkan tempat singgah/pool ketika berkeliling ke suatu tempat. Oleh karena itu perlu pertimbangan yang tepat untuk menentukan lokasi unit usaha Biro Perjalanan Wisata yang memenuhi kebutuhan semua pihak baik pelanggan ataupun perusahaan.
.Dari permasalahan di atas memerlukan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat memberikan rekomendasi lokasi unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan. Pengambilan keputusan pemilihan lokasi unit usaha dapat menjadi kompleks karena adanya beberapa tujuan. Salah satu alat bantu yang cocok digunakan untuk pemilihan lokasi unit usaha berdasarkan prioritas adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan lokasi unit usaha yang sesuai kebutuhan penggunannya. Sistem ini telah diuji dengan pengumpulan data, yang viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertujuan untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat mengenai kegunaan sistem yang telah dibuat. Sistem ini juga dibandingkan dengan perhitungan
secara
manual
menggunakan
Microsoft
menghasilkan nilai konsisten dan sama dengan tersistem.
ix
Excel
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Otobus Company (PO) is engaged in service trasnportasi bus and one of them is the Bureau of Public Rosalia Indah standing of May 1987 continue to spread their wings in all units. One unit is Travel Bureau has plans to open many new tour and travel agency in East Java as well as in major cities in Jakarta, Bali and Java. This is an ever increasing interest of customers where the customers experience difficulties when going for a travel reservation tour and travel. Fleet to travel also requires a layover / pool when walking around somewhere. Therefore it needs proper consideration to determine the location of the business unit Travel Agency that meets the needs of all parties, both customers and companies. .From The above problems requires a decision support system that can provide the location on the business units as needed. Decision-making site selection business unit can be complex due to several destinations. One tool that is suitable for site selection business units based on the priorities of the Analytic Hierarchy Process (AHP) developed by Thomas L. Saaty. The end result of this thesis is a decision support system site selection business units as needed consumer. The system has been tested with data collection, which aims to get the data that is more accurate about the usefulness of the system that has been created. The system is also compared to manual calculation using Microsoft Excel that generate consistent value and equal to sytematic.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini yang berjudul “ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI UNIT USAHA TOUR DAN TRAVEL”.
Penelitian ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan, semangat, dan motivasi yang telah diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku dosen pembimbing tugas akhir, atas kesabarannya dalam membimbing penulis, meluangkan waktunya, memberikan dukungan, motivasi, serta saran yang sangat membantu penulis. 2. Sudi Mungkasi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 3. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan. 4. A.M. Polina, S.Kom, M.Sc selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan. 5. Seluruh Dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan berharga selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Keluarga yang selalu mendukung saya dalam doa dan dana, orang tua saya Drs.F.X. Suyudi, MM. dan F.Suyatini serta adik saya Matius Dwi Cahyanto dan Yohanes Ari Wicaksono. xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Teman-Teman ACC : Brahu, Pujo, Tomi, Ade, Anis, Robert, Febri, Grace, Gita, Tri, dll yang selalu ada di samping penulis, saat suka maupun duka. 8. Seluruh teman-teman TI 09 yang telah membantu dan bersama-sama menjalani perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun. 9. Seluruh keluarga besar Rosalia Indah Mania Mak Ika, Bunda Tika, Bang Simon, Mas Aul, Mas Nando, Kiki, Alif, Jarwo, dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Keluarga besar BMC MasDuSel terima kasih atas semangat dan dukungan kalian, canda tawa, pengalaman, serta kekeluargaan yang sangat berarti selamanya.
Penelitian tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penelitian tugas akhir ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak
Yogyakarta, ....Juli 2016
. (Antonius Nugroho Aji Putranto)
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Isi HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ...................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................
vii
ABSTRAK ........................................................................................................
viii
ABSTRACT ......................................................................................................
x
KATA PENGANTAR .......................................................................................
xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
3
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................
3
1.4 Tujuan dan Manfaat ..............................................................................
3
1.5 Metodologi Penelitian ...........................................................................
4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................
6
2.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan .........................................
6
2.1.1 Tipe SPPK ...................................................................................
7
2.1.2 Komponen Yang Termuat Dalam SPPK ......................................
9
2.1.3 Kelebihan SPPK ..........................................................................
11
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP) .....................................................
12
2.2.1 Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP) .........................
12
2.2.2 Manfaat Metode AHP ..................................................................
14
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3 Metodologi AHP ..........................................................................
16
2.2.4 Langkah-langkah Dalam Metode AHP ........................................
18
2.2.5 Contoh Dengan Perhitungan Manual (Excel) ..............................
21
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
30
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................
30
3.2 Obyek Penelitian .....................................................................................
31
3.3 Metode Pengumpulan Data .....................................................................
31
3.4 Metode Pengolahan Data ........................................................................
32
3.5 Perancangan Sistem ................................................................................
32
3.6 Perancangan Antar Muka ........................................................................
34
3.7 Implementasi ...........................................................................................
35
3.8 Pengujian .................................................................................................
35
3.9 Penarikan dan Kesimpulan ......................................................................
36
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ..........................
37
4.1 Analisis Sistem ........................................................................................
37
4.1.1 Ruang Lingkup Masalah (Scope Definition) ................................
37
4.1.2 Analisis Masalah (Problem Analysis) ............................................
40
4.1.3 Analisa Kebutuhan .........................................................................
42
4.2 Perancangan Sistem .................................................................................
44
4.2.1 Manajemen Model .........................................................................
44
4.2.2 Manajemen Data ............................................................................
45
4.2.2.1 ER Diagram .........................................................................
45
4.2.2.2 Tipe Data dan Tabel Ternormalisasi ......................................
45
4.2.3.Manajemen Dialog .........................................................................
49
4.2.3.1 Desain Antarmuka ................................................................
49
4.2.4 Perancangan Proses ........................................................................
51
4.2.4.1 Diagram Konteks ..................................................................
52
4.2.4.2 Diagram Aliran Data .............................................................
52
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3 Implementasi Sistem ................................................................................
54
BAB V ANALISIS HASIL ...........................................................................
55
5.1 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan Dengan Perhitungan Manual .................
55
5.1.1 Pengujian Dengan Perhitungan Manual (Excel) ....................
55
5.1.2 Analisa Pengujian Perhitungan Manual (Excel) Dengan Sistem Terimplementasi..........................................................
64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................
66
6.1 Kesimpulan ........................................................................................
66
6.2 Saran ..................................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
68
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Tabel Tabel 2.1 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Pesaing ...............................................................................
21
Tabel 2.2 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi Pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja .........................................................
22
Tabel 2.3 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian ..................................................
22
Tabel 2.4 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit ...........................................................
23
Tabel 2.5 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat ..........................................................
23
Tabel 2.6 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Pesaing ...................................
24
Tabel 2.7 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja ..........................
24
Tabel 2.8 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian.......
25
Tabel 2.9 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit ...........................
25
Tabel 2.10 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat ............................
25
Tabel 2.11 Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit dan Tenaga Kerja .........................................................
26
Tabel 2.12 Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Pesaing, Kebutuhan masyarakat dan Jarak dengan keramaian .......
26
Tabel 2.13 Tabel Hasil Rata-Rata Semua Kriteria Kebutuhan Yang Dijadikan Satu Tabel ........................................................................ Tabel 2.14 Tabel Nilai Keterangan Pembobotan Kriteria .....................................
xvi
27 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.15 Tabel Pembobotan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya .................................................................
27
Tabel 2.16 Tabel Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan Dirata-ratakan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya ..........................
28
Tabel 2.17 Tabel Hasil Rata-Rata Bobot Lokasi dan Hasil Rata-Rata Bobot Kriteria Kebutuhan Penggunanya ....................................................
28
Tabel 2.18 Tabel Hasil Skor Akhir dan Rekomendasi Lokasi dengan Nilai Terbesar dan Terurut ........................................................................
29
Tabel 2.19 Tabel Rekomendasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Penggunannya .. 29 Tabel 4.1 Matrik Permasalahan, Peluang, Sasaran Hasil, Batasan Sistem ............. 28 Tabel 4.2 Aktor-aktor use case ...............................................................................
42
Tabel 4.3 Narasi Use Case Admin ........................................................................
43
Tabel 4.4 Narasi Use Case User atau Pengunjung ................................................
44
Tabel 4.5 Tabel Lokasi ..........................................................................................
46
Tabel 4.6 Contoh tabel lokasi yang telah diisi data ...............................................
46
Tabel 4.7 Tabel Kota ............................................................................................... 46 Tabel 4.8 Contoh tabel kota yang telah diisi data ................................................... 47 Tabel 4.9 Tabel Kriteria .......................................................................................... 47 Tabel 4.10 Contoh tabel Kriteria yang telah diisi data ........................................... 48 Tabel 5.1 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Pesaing ...............................................................................
55
Tabel 5.2 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi Pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja .........................................................
56
Tabel 5.3 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian ..................................................
56
Tabel 5.4 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit ........................................................... Tabel 5.5 Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada
xvii
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria Kebutuhan Masyarakat ..........................................................
57
Tabel 5.6 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Pesaing ...................................
58
Tabel 5.7 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja ..........................
58
Tabel 5.8 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian.......
59
Tabel 5.9 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit ...........................
59
Tabel 5.10 Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat ............................
60
Tabel 5.11 Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit dan Tenaga Kerja .........................................................
60
Tabel 5.12 Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Pesaing, Kebutuhan masyarakat dan Jarak dengan keramaian .......
61
Tabel 5.13 Tabel Hasil Rata-Rata Semua Kriteria Kebutuhan Yang Dijadikan Satu Tabel ........................................................................ Tabel 5.14 Tabel Nilai Keterangan Pembobotan Kriteria .....................................
61 62
Tabel 5.15 Tabel Pembobotan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya .................................................................
62
Tabel 5.16 Tabel Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan Dirata-ratakan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya ..........................
62
Tabel 5.17 Tabel Hasil Rata-Rata Bobot Lokasi dan Hasil Rata-Rata Bobot Kriteria Kebutuhan Penggunanya ....................................................
63
Tabel 5.18 Tabel Hasil Skor Akhir dan Rekomendasi Lokasi dengan Nilai Terbesar dan Terurut ........................................................................
64
Tabel 5.19 Tabel Rekomendasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Penggunannya .. 64
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau juga untuk memanfaatkan kesempatan. Kondisi ini menjadi tidak mudah dengan semakin rumitnya aktivitas dan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Untuk itu manajemen sebagai pengguna informasi membutuhkan suatu sistem pendukung(support system) yang mampu meningkatkan pengambilan keputusannya, terutama untuk kondisi yang tidak terstruktur ataupun sistem pendukung untuk tingkatan tertentu saja. Dengan bantuan sistem pendukung yang disiapkan, maka hal ini akan lebih memungkinkan manajemen untuk mendapatkan pelaporan dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik lagi. Pemilihan lokasi unit usaha bagi sebuah Biro Perjalanan Wisata sebuah
perusahaan
merupakan
hal
yang
membutuhkan
banyak
pertimbangan dan pemikiran yang tepat. Perusahaan diharuskan dapat memilih lokasi yang tepat di mana pelanggan dapat dengan mudah menjangkau,
representatif,
di
sekitarnya
sedikit
pesaing
serta
meminimalisir biaya pengeluaran. Perusahaan banyak mendapatkan calon lokasi unit usaha yang baru didapat dalam jumlah banyak, sehingga perlu perhitungan
lebih
dan
menggunakan
1
metode
yang
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipertanggungjawabkan lokasi unit usaha yang dimiliki kriteria tertinggi yang nantinya dijadikan sebagai lokasi unit usaha yang tepat. Perusahaan Otobus (PO) yang bergerak di bidang jasa trasnportasi bus dan salah satunya adalah Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah yang berdiri dari Mei 1987 terus mengembangkan sayapnya di semua unit. Salah satu unitnya yaitu Biro Perjalanan Wisata memiliki rencana untuk membuka banyak agen tour and travel baru di wilayah Jawa Timur maupun di kota besar di wilayah Jakarta, Bali dan Jawa. Hal ini merupakan makin meningkatnya minat para pelanggan dimana para pelanggan mengalami kesulitan pada saat akan melakukan reservasi perjalanan tour and travel. Armada untuk travel juga membutuhkan tempat singgah/pool ketika berkeliling ke suatu tempat. Oleh karena itu perlu pertimbangan yang tepat untuk menentukan lokasi unit usaha Biro Perjalanan Wisata yang memenuhi kebutuhan semua pihak. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/SPPK adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambilan keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur dan analisis yang kompleks, serta perangkat lunak yang friendly dengan tampilan pengguna ke dalam sistem yang memiliki powerfull yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. SPPK menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dalam suatu penelitian Steven S. Alter
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengembangkan suatu taksonomi dari enam jenis SPPK yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah.
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang dan membangun sistem pengambilan keputusan dalam menentukan lokasi unit usaha yang strategis menggunakan metode AHP.
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah: a. Sistem hanya diterapkan dibagian manajemen Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah untuk menunjang pengambilan keputusan pemilihan lokasi unit usaha. b. Perancangan SPPK ini diharapkan dapat membantu dalam menentukan lokasi unit usaha berdasarkan masukan dari pengguna.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1
Tujuan Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mendapatkan dan menerapkan ilmu di bidang informatika yang telah diperoleh selama perkuliahan. Bagi Biro Perjalanan Wisata Rosalia Indah dapat mempermudah manajemen dalam menentukan alternatif lokasi unit usaha
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang strategis sehingga bermanfaat bagi perusahaan dan juga bagi pelanggan.
1.4.2
Manfaat Memberikan kemudahan bagi manajemen ketika akan melakukan proses dalam mencari calon lokasi unit usaha yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh manajemen Biro Perjalanan Wisata Rosalia Indah.
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi pengembangan sistem waterfall yang digunakan dalam penelitian ini untuk membangun aplikasi pemilihan lokasi unit usaha biro perjalanan wisata ini terdiri dari analisa dan rekayasa sistem, analisa kebutuhan, perancangan, implementasi hingga tahapan akhir penulisan ini sampai pada tahapan akhir penulisan ini sampai tahap uji coba sistem. Metode yang digunakan adalah: a) Studi lapangan Pengumpulan data-data faktor apa saja yang menentukan pemilihan lokasi unit usaha Biro Perjalanan Wisata
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Studi pustaka Dilakukan dengan cara melakukan penelusuran terhadap pustaka yang ada seperti jurnal, buku, sumber dari internet yang diperlukan dalam pembuatan sistem,dan artikel. c) Melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber yang terkait. d) Menganalisis data-data yang telah didapat. e) Menyimpulkan
apakah
sistem
pendukung
pengambilan
keputusan yang telah dibuat telah mampu menyelesaikan permasalahan dalam penentuan unit usaha.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Sistem pendukung pengambilan keputusan (SPPK) adalah sistem berbasis
komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. SPPK menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, SPPK menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. SPPK diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya. Dalam suatu penelitiannya Steven S. Alter (1990) mengembangkan satu taksonomi dari enam jenis SPPK yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. Keenam jenis tersebut SPPK dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen terutama menyajikan informasi 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen memonitor dan mengendalikan
kegiatan.
Sistem
informasi
manajemen
ini
umumnya
menghasilkan pelaporan yang terjadwal secara reguler dan tetap, berdasarkan data yang diperoleh dan diikhtisarkan dari sistem pemrosesan kegiatan atau transaksi yang dilaksanakan. Format atau bentuk dari pelaporan-pelaporan ini umumnya sudah ditentukan sebelumnya (baku). Satu bentuk pelaporan berbasiskan sistem informasi manajemen mungkin menunjukkan suatu ikhtisar realisasi penyerapan anggaran per bulan untuk setiap satuan kerja pada suatu instansi. Kadangkala laporan sistem informasi manajemen ini merupakan laporan eksepsi (exception reports), yaitu hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus. Sistem informasi manajemen yang tradisional umumnya menyajikan pelaporan yang tercetak (hard copy reports). Dewasa ini, pelaporan yang semacam itu dapat diperoleh secara online melalui intranet dan mungkin lebih banyak lagi laporan yang dapat dihasilkan berdasarkan kebutuhan.
2.1.1
Tipe SPPK
a. Model-driven SPPK Jenis SPPK yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri terpisah dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan. SPPK ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari SPPK ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk digunakan. Contoh dari model-driven SPPK ini yang dipergunakan diperusahaan pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems. SPPK ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian pelayaran baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Penghitungan aspek keuangan meliputi biaya untuk pelayaran (bahan bakar, upah pekerja, dan modal yang dibutuhkan), tarif angkut untuk berbagai tipe pengiriman kargo, dan biaya pelabuhan. Rincian teknis meliputi faktorfaktor yang berhubungan dengan masalah pelayaran, seperti: kapasitas kargo, kecepatan, jarak, konsumsi bahan bakar dan kebutuhan air, serta pola bongkar muat. Sistem ini dapat menjawab berbagai pertanyaan, seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan keuntungan
yang
maksimum?
Berapa
kecepatan
optimal
yang
dapat
memaksimumkan keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? SPPK ini dapat dioperasikan dalam sebuah desktop komputer yang menyajikan sistem menu yang membuat pengguna mudah untuk memasukkan data atau Mendapatkan informasi. b. Data-Driven SPPK Jenis SPPK yang kedua, data-driven SPPK, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam sistem informasi organisasi. SPPK ini membantu proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun SPPK ini untuk memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari sistem.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.2
Komponen yang termuat dalam SPPK: Sudirman dan Widjajani dalam Suryadi (2000), mengemukakan ciri-ciri
SPK yang dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai berikut. a) SPPK ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di titik puncak. b) SPPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan kumpulan data. c) SPPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara manusia dan komputer. d) SPPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahanperubahan yang terjadi. Menurut Subakti (2002), SPPK memiliki empat komponen, yaitu manajeman data, manajemen model, manajemen pengetahuan, antar muka pengguna. Hubungan dari keempat komponen ini ditunjukkan pada Gambar 2.1.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OTHER COMPUTER BASED SYSTEM
Data External and Internal DATA MANAGEMENT
MODEL MANAGEMENT
KNOWLEDGE MANAGER
DIAGONAL MANAGEMENT
MANAGER (USER)
Gambar 2.1 Komponen SPPK 1.
Manajemen Data Manajemen data merupakan subsistem yang menyediakan data bagi sistem. Sumber data berasal dari data internal dan data eksternal. Subsistem ini termasuk basis data, berisi data yang relevan untuk mengisi situasi dan diatur oleh Database Management System (DBMS).
2.
Manajemen Model Manajemen model merupakan subsistem yang berfungsi sebagai pengelola berbagai model. Model harus bersifat fleksibel artinya mampu membantu pengguna untuk memodifikasi atau menyempurnakan model, seiring dengan perkembangan pengetahuan. Perangkat lunak yang biasa digunakan adalah Model Base Management System (MBMS).
3.
Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan merupakan subsistem
(optimal) yang dapat
mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai kompononen yang berdiri sendiri (independent). 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Antar Muka Pengguna Antar muka pengguna merupakan fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif. Pengguna dapat berkomunikasi dan memberi perintah kepada sistem (menyediakan user interface). 2.1.3
Kelebihan SPPK
a) Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur. b) Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya. c) SPPK memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan. d) SPPK dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar. e) Tampilan SPPK akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untuk digunakan. f) SPPK mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil, serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan. g) Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h) Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi. i) SPPK biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan oleh pengguna. 2.2
Analytical Hierarchy Process (AHP) 2.2.1
Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)
Menurut Saaty (1993, p23) AHP adalah suatu model yang luwes yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. Proses ini juga memungkinkan orang menguji kepekaan hasilnya terhadap perubahan informasi. Dirancang untuk lebih menampung sifat alamiah manusia ketimbang memaksa kita ke cara berpikir yang mungkin justru berlawanan dengan hati-nurani, AHP merupakan proses yang ampuh untuk menanggulangi berbagai persoalan politik dan sosio-ekonomi yang kompleks. AHP memasukkan pertimbangan dan nilai-nilai seacara logis. Proses ini bergantung pada imajinasi, pengalaman dan pengetahuan untuk menyusun hierarki suatu masalah dan pada logika, intuisi, pengalaman, dan pengetahuan untuk memberi pertimbangan. Setelah diterima dan diikuti, AHP menunjukkan bagaimana menghubungkan elemen-elemen dari satu bagian masalah dengan elemen-elemen dari bagian lain untuk
memperoleh
hasil
gabungan.
Prosesnya
adalah
mengidentifikasi,
memahami, dan menilai interaksi-interaksi dari suatu sistem sebagai satu 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keseluruhan. Untuk mendefinisikan suatu masalah yang kompleks dan mengembangakan pertimbangan sehat, AHP harus dicoba dan dicoba lagi, diulang-ulang sepanjang waktu. Kita sulit mengharapkan pemecahan yang segera atas persoalan rumit yang telah kita pikirkan begitu lama. AHP cukup luwes untuk memungkinkan revisi. Para pengambil keputusan dapat memperbanyak elemenelemen suatu persoalan hierarki dan mengubah beberapa pertimbangan mereka. Mereka dapat pula memeriksa kepekaan hasil terhadap aneka macam perubahan yang dapat diantisipasi. Setiap pengulangan AHP adalah seperti membuat hipotesis dan mengujinya, penghalusan hipotesis secara berangsurangsur menambah pemahaman terhadap sistem. Ada tiga prinsip dasar dari AHP yaitu : 1. Menggambarkan dan menguraikan secara hierarkis yang kita sebut menyusun secara hierarkis – yaitu, memecah-mecah persoalan menjadi unsur-unsur yang terpisah-pisah. 2. Pembedaaan prioritas dan sintesis, yang kita sebut penetapan prioritas, yaitu menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya. 3. Konsistensi logis – yaitu, menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.2
Manfaat Metode AHP
Berikut adalah manfaat dari AHP : 1. Kesatuan AHP memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti dan ini merupakan satu kesatuan, luwes untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur. 2. Kompleksitas AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan kompleks. 3. Saling Ketergantungan AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linier. 4. Penyusunan Hierarki AHP mencerminkan kecendrungan alami pikiran untuk memilah-milah elemenelemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat. 5. Pengukuran AHP memberikan suatu skala untuk mengatur hal-hal dan wujud suatu metode untuk menetapkan prioritas.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Konsistensi AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas. 7. Sintesis AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap alternatif. 8. Tawar Menawar AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan mereka. 9. Penilaian dan Konsensus AHP tidak memaksakan konsensus tetapi mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda. 10. Pengulangan Proses AHP memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui pengulangan.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3 Metodologi AHP Menurut Mulyono (2002, p335-337) dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP ada beberapa prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah : decomposition, comparative judgement, synthesis of priority, dan logical consistency. a) Dekomposisi Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu dilakukan decomposition yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Jika ingin mendapatkan hasil yang akurat, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasan ini, maka proses analisis ini dinamakan hierarki (Hierarchy). Ada dua jenis hierarki, yaitu lengkap dan tak lengkap. Dalam hierarki lengkap, semua elemen pada suatu tingkat memiliki semua elemen yang ada pada tingkat berikutnya. Jika tidak demikian maka dinamakan hierarki tidak lengkap.
b) Perbandingan Pernilaian Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena ia akan berpengaruh terhadap prioritas elemenelemen. Hasil dari penilaian ini akan tampak lebih enak bila disajikan dalam bentuk matriks yang bernama pairwise comparison matrix. Pertanyaan yang biasa diajukan dalam menyusun skala kepentingan adalah : a. Elemen mana yang lebih penting (penting/disukai/mungkin) 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Berapa kali lebih (penting/disukai/mungkin) Agar diperoleh skala yang bermanfaat ketika membandingkan dua elemen, seseorang yang akan memberikan jawaban perlu pengertian menyeluruh tentang elemen-elemen yang dibandingkan dan relevansinya terhadap kriteria atau tujuan yang dipelajari. Dalam penyusunan skala kepentingan ini, digunakan patokan sebagai berikut: Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku aksioma reciprocal artinya jika elemen i dinilai 3 kali lebih penting j, maka elemen j harus sama dengan 1/3 kali pentingnya dibanding elemen i. Disamping itu, perbandingan dua elemen yang sama akan menghasilkan angka 1, artinya, sama penting. Dua elemen yang berlainan dapat saja dinilai sama penting. Jika terdapat n elemen, maka akan diperoleh pairwise comparison matrix berukuran n x n. Banyaknya penilaian yang diperlukan dalam menyusun matriks ini adalah n (n-1) / 2 karena matriksnya reciprocal dan elemen diagonal sama dengan 1. c) Sintesa Prioritas Dari setiap pairwise comparison matrix kemudian dicari eignvectornya untuk mendapatkan local priority. Karena pairwise comparison matrikx terdapat pada setiap tingkat, maka untuk mendapatkan global priority harus dilakukan sintesa diantara local priority. Prosedur melakukan sintesis berbeda menurut bentuk hierarki. Pengurutan elemen-elemen menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa dinamakan priority setting.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Konsisten Logika Logical consistency merupakan karakteristik penting AHP. Hal ini dicapai dengan mengagregasikan seluruh eigen vector yang diperoleh dari berbagai tingkatan hierarki dan selanjutnya diperoleh suatu vector composite tertimbang yang menghasilkan urutan pengambilan keputusan.
2.2.4 Langkah-langkah dalam metode AHP Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang dingingkan, lalu menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hirarki yaitu menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas. a) Menetapkan prioritas elemen 1. Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen yaitu dengan membuat perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai dengan kriteria yang diberikan. 2. Matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk mempresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen lainnya.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Sintesis Untuk memperoleh prioritas secara keseluruhan, maka pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan perlu disintesis. Dalam langkah ini, hal-hal yang dilakukan adalah: 1. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom matriks 2. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks. 3. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata. c) Mengukur konsistensi Dalam
pembuatan
keputusan,
tingkat
konsistensi
penting
untuk
diperhatikan karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dengan langkah ini adalah: 1. Mengalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai pada elemen kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan seterusnya. 2. Jumlahkan setiap baris. 3. Hasil dari penjumlahan baris dibagi elemen prioritas relatif yang bersangkutan. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada hasilnya disebut l maks. d) Hitung konsistensi indeks (CI) Dengan rumus CI = (lamda maks-n)/n Dimana n = banyaknya elemen e) Hitung konsistensi rasio (CR) Dengan rumus: CR=CI/IR Dimana CR= Consistensy Rasio, CI= Consistensy Indeks, dan IR= Indeks Random Consistensy f) Memeriksa konsistensi hirarki Jika nilainya lebih dari 100%, maka penilaian data judgemen harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dikatakan benar. AHP dilakukan dengan memanfaatkan perbandingan berpasangan. Pengambilan keputusan dimulai dengan membuat layout dari keseluruhan hirarki keputusannya. Hirarki tersebut menunjukkan faktor-faktor yang ditimbang serta sebagai alternatif yang ada. Kemudian sejumlah perbandingan berpasangan dilakukan untuk mendapatkan penetapan nilai faktor dan evaluasinya. Sebelum penetapan dilakukan terlebih dahulu ditentukan kelayakan hasil nilai faktor yang didapat dengan mengukur tingkat konsistensinya. Pada akhir alternatif denan jumlah nilai tertinggi dilpilih sebagai alrternatif terbaik.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rumus Metode AHP
Keterangan:
2.2.5
Contoh Dengan Perhitungan Manual (Excel)
a) Langkah 1 : Menjumlahkan pembobotan ke bawah setiap kriteria (pembobotan) dilakukan pada semua kriteria kebutuhan pengguna (pesaing, tenaga kerja, jarak dengan keramaian, lokasi unit, kebutuhan masyarakat) Tabel 2.1.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Pesaing
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.2.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja
Tabel 2.3.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.4.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit
Tabel 2.5.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat
b) Langkah 2 : Membagi pembobotan lokasi dengan penjumlahan ke bawah sebelumnya (langkah 1) dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kriteria kebutuhannya masing-masing.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.6.Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Pesaing
Tabel 2.7. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.8. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian
Tabel 2.9. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit
Tabel 2.10.Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Langkah 3 : Penjumlahan dan rata-rata jumlah Langkah 2 menurut kriteria kebutuhannya masing-masing. Tabel 2.11.Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit dan Tenaga Kerja
Tabel 2.12.Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Pesaing, Kebutuhan masyarakat dan Jarak dengan keramaian
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.13.Tabel Hasil Rata-Rata Semua Kriteria Kebutuhan Yang Dijadikan Satu Tabel
d) Langkah 4 : Pembobotan kriteria sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Tabel 2.14.Tabel Nilai Keterangan Pembobotan Kriteria
bobot 8 5 3 2 1/2 1/3 1/5 1/8
Pembobotan Kriteria Keterangan sangat sangat penting sangat penting Penting cukup penting tidak cukup penting tidak penting sangat tidak penting sangat sangat tidak penting
Tabel 2.15.Tabel Pembobotan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya
e) Langkah 5 : Normalisasi pembobotan kriteria yang dijumlahkan ke kanan dan di rataratakan dengan jumlah kriteria kebutuhan yang ada.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.16.Tabel Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan Dirata-ratakan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya
f) Langkah 6 : Menghitung pembobotan terakhir dengan cara mengkalikan dan menjumlahkan bobot akhir Lokasi dengan bobot akhir setiap kriteria kebutuhan.
Tabel 2.17.Tabel Hasil Rata-Rata Bobot Lokasi dan Hasil Rata-Rata Bobot Kriteria Kebutuhan Penggunanya
g) Langkah 7 : Hasil perhitungan pembobotan
dan mengurutkan skor tertinggi ke skor
terendah, rekomendasi Lokasi dilihat dari skor tertinggi yang dimiliki oleh Lokasi.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.18.Tabel Hasil Skor Akhir dan Rekomendasi Lokasi dengan Nilai Terbesar dan Terurut.
h) Lokasi yang terekomendasi secara manual (excel) dan sudah terurut sesuai dengan kebutuhan penggunannya (Pesaing, Tenaga Kerja, Jarak Dengan Keramaian, Lokasi Usaha, Kebutuhan Masyarakat) adalah :
Tabel 2.19.Tabel Rekomendasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Penggunannya
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara beserta tahapan-tahapan yang jelas dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah yang sedang diteliti dengan landasan ilmiah. Penelitian dalam pembuatan rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan unit usaha baru yang dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut: 1. Pengumpulan data dan informasi 2. Pengolahan data dan informasi 3. Analisis masalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) 4. Perancangan sistem 5. Implementasi 6. Pengujian 7. Penarikan kesimpulan
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang dilakukan adalah BPW Rosalia Indah, Jalan Raya Solo-Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah dan BPW Rosalia Indah Tour & Travel, Jalan Slamet Riyadi No 164, Solo, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih 6 bulan dimulai dari November 2012 sampai dengan Mei 2013.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pemilihan alternatif keputusan dalam menentukan unit usaha baru di BPW Rosalia Indah.
3.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh langsung melalui wawancara, studi literarur, serta kuisioner. Wawancara adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data yang kualitatif. Wawancara dilakukan dengan bagian operasional, dan juga manajer BPW Rosalia Indah, serta karyawan lainnya. Data-data yang dikumpulkan melalui wawancara meliputi: 1. Data umum perusahaan mengenai profil perusahaan, data unit usaha yang sudah dimiliki, data agen dan pool. 2. Pembukaan unit usaha baru, mengenai alur proses, masalah atau kendala yang dihadapi dan kriteria yang digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pembukaan unit usaha baru. Pengumpulan data dengan studi literatur dilakukan di beberapa perusahaan untuk mendapatkan data penunjang dalam penelitian ini adalah: 1. Data kebutuhan masyarakat, merupakan data yang nantinya akan menjadi masukan dalam sistem. Data kebutuhan masyarakat adalah data yang menggambarkan jumlah minat masyarakat dalam penyewaan armada untuk wisata ke berbagai tujuan per harinya. Data ini diperoleh dari bagian yang mengurusi penjadwalan penyewaan armada. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data pesaing, merupakan data yang berisi tentang berpa banyak pesaing yang sudah ada dan nantinya akan menjadi pesaing baru jika unit usaha dibuka. Data pesaing diperoleh dari Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Tengah. 3. Data wilayah, merupakan data yang berisi keadaan kondisi wilayah tersebut mengenai situasi lokasi, keramaian, dan keamanan.
3.4 Metode Pengolahan Data Data-data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya, kemudian diolah dengan menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. 1. Analisis data kualitatif hasil wawancara, data kualitatif yang diperoleh dalam wawancara dianalisis untuk kemudian dibuat rancangan sistem dalam menentukan unit usaha baru BPW Rosalia Indah 2. Analisis data kuantitatif, data kuantitatif diperoleh dari hasil studi literatur di beberapa perusahaan berupa data kebutuhan masyarakat, data jumlah pesaing dianalaisa menggunakan metode AHP 3. Analisis data agen atau pool dan data keadaan wilayah dianalisis untuk menggambarkan keadaan geografis.
3.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan unit usaha baru dilakukan dengan menggunakan data flow diagram (DFD).
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam perancangan sistem menggunakan DFD ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dibuat, antara lain: 1. Entitas luar Entitas luar adalah pihak yang nantinya akan terlibat dalam sistem. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, maka dapat diperoleh entitas luar yang terlibat dalam sistem yaitu: a. Admin
: pihak yang bertanggung jawab sepenuhnya
untuk mengelola dan menjaga sistem b. Kepala operasional
: pihak yang bertugas sebagai panelis dan
pengambil keputusan 2. Proses Proses merupakan kegiatan yang menggambarkan bagian dari sistem yang menolah input menjadi output. Dalam sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan unit usaha baru terdapat bebrapa proses antaranya; a. Login b. Input data lokasi c. Input data agen atau pool d. Penilaian tingkat kepentingan kriteria e. Penilaian alternatif keputusan (kualitatif) f. Penilaian alternatif keputusan (kuantitatif) g. Perhitungan dan perengkingan hasil h. Logout
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Data store Data stire berkaitan dengan penyimanan data, fila atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. Terdapat beberapa data store dalam sistem, diantaranya: a. Data store unit usaha b. Data store agen dan pool c. Data store lokasi d. Data store kriteria e. Data store AHP 4. Alur data Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
3.6 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka untuk sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan unit usaha baru, diantaranya: 1. Halaman login Halaman awal sebagai bagian dari keamanan sistem 2. Halaman panelis Halaman yang digunakan oleh panelis untuk berinteraksi dengan sistem 3. Halaman hasil
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman hasil merupakan halaman yang menampilkan hasil keputusan yang disarankan oleh sistem.
3.7 Implementasi Sistem yang telah dianalisa dan dirancang secara rinci, setelah itu diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk mengkaji rangkaian sistem, baik software ataupun hardware sebagai sarana pengolah data dan juga penyaji informasi yang dibutuhkan.
3.8 Pengujian Pada tahapan ini sistem akan diuji dan dibandingkan dengan cara jika perusahaan melakukannya dengan cara masih yang manual. Apakah menggunakan sistem yang telah dibuat menjadi lebih efektif atau cara manual yang lebih efektif. Perusahaan melakukan pengujian dengan cara megisikan kriteria dan juga akan diberikan kuisioner yang bertujuan untuk memberi penilaian tingkat kepentingan setiap kriteria yang digunakan dalam pembukaan unit usaha baru di BPW Rosalia Indah. Kuisioner diberikan kepada bagian operasional dan juga bagian BPW Rosalia Indah.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.9 Penarikan Kesimpulan Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan dari peneliti berdasarkan pada analisis dan perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan unit usaha baru. Saran diperlukan untuk penelitian ini bertujuan untuk dapat dikembangkan menjadi lebih baik.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV Perancangan dan Implementasi Sistem 4.1
Analisis Sistem 4.1.1 Ruang Lingkup Masalah (Scope Definition) a)
Sistem yang Dipergunakan Saat Ini
Pengambilan keputusan yang ada saat ini masih dengan cara manual dalam memilih lokasi unit usaha. Dalam pengambilan keputusan untuk memilih lokasi unit usaha pertimbangan yang akan digunakan pengguna mempengaruhi pemilihan lokasi yang akan dipilih. Beberapa kendala dalam pemilihan lokasi unit usaha, akan mempengaruhi keputusan dalam memilih. Adapun beberapa kendala sebagai berikut: 1. Terlalu banyak wilayah yang memiliki lokasi yang tidak strategis 2. Para pesaing kebanyakan menawarkan berbagai macam fasilitas ataupun kelebihan bagi para konsumennya. 3. Dengan pemilihan lokasi secara manual dengan cara memilihmilih sendiri secara langsung datang ke lapangan, menyebabkan kurang efisiennya waktu dan dengan adanya sistem ini dapat mencari alternative solusi bagi operasional dan juga manajemen. Oleh karena itu akan dibangun suatu SPPK pemilihan lokasi unit usaha berbasis web yang membantu bagian operasional dan juga managemen dalam memperoleh informasi serta membantu dalam
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses pengambilan
keputusan pemilihan
lokasi unit usaha
secara cepat dan mudah.
b)
Pernyataan Masalah (Problem Statement) Masalah pokok yang terjadi saat ini adalah sistem pengambilan keputusan untuk memilih lokasi unit usaha masih menggunakan secara manual. Masalah tersebut dapat dirumuskan dengan Performance, Information, Economic, Control Problem, Efficiency, Service (PIECES).Kerangka PIECES untuk menganalisa sistem dan aplikasi manual dan terkomputerisasi (Jeffrey L Whitten, Lonnie D Bentley, Victor M. Barlow, 2004). 1. Performa Pemilihan lokasi unit usaha sebelumnya masih secara manual, pengguna mengambil keputusan dalam memilih lokasi yang sesuai dengan kebutuhannya, dengan hanya mengandalkan informasi yang diketahui saja dan belum tentu benar sesuai dengan kebutuhannya serta kenyataannya.
2. Informasi. Informasi lokasi yang akan dipilih, didapat dari informasi sekitar, sehingga informasi yang didapat tidak akurat dan valid.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Ekonomi. Pengguna kurang mendapatkan keuntungan jika salah pada saat memilih lokasi yang telah dipilih yang tida sesuai dengan kebutuhannya.
4. Pembatasan Masalah. Tidak ada kontrol dalam cara yang lama karena masih manual. Semua hanya menggunakan perkiraan tanpa ada data yang pasti.
5. Efisiensi. Karena cara pemilihan yang lama masih manual, mengakibatkan tidak efisiennya pengguna dalam memilih lokasi unit usaha yang sesuai dengan kebutuhannya.
6. Layanan. Masih menggunakan hal yang tidak menggunakan survey dan data-data yang pasti dan akurat
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2 Analisis Masalah (Problem Analysis) a) Analisis Efek Penyebab (Cause effect analysis)
Tabel 4.1 Matrik Permasalahan, Peluang, Sasaran Hasil, Batasan Sistem Analisis Sebab-Akibat Permasalahan 1. Bingungnya 1. pemilihan lokasi unit usaha yang sesuai tepat.
Sasaran Peningkatan Sistem
Sebab-Akibat
Sasaran Sistem
Batasan Sistem
Sebab:belum ada sistem yang tepat untuk memberikan rekomendasi lokasi unit usaha sesuai dengan kebutuhannya.
1. Membantu merekomendasika n pemilihan unit usaha yang sesuai dan tepat
1. Membuat sistem untuk merekomendasikan pemilihan unit usaha yang sesuai.
2. Banyaknya 2. Akibat:kesalahan lokasi dan dalam memilih juga pesaing lokasi unit usaha yang memiliki kelebihan yang berbedabeda
2. Sistem dapat memberikan informasi lokasi dan juga informasi mengenai pesaing.
b) Gambaran Sistem yang Baru Untuk mengatasi permasalahan yang ada diperlukan SPPK pemilihan lokasi unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan entitas yang terlibat dalam sistem diantaranya user (pengunjung website) dan administrator.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sistem menyediakan fasilitas bagi user untuk : 1. Mendapatkan informasi tentang lokasi wilayah, pesaing guna mempertimbangkan rekomendasi yang tepat dalam memilih lokasi unit usaha. 2. Memberikan rekomendasi keputusan dalam memilih lokasi unit usaha berdasarkan bobot kriteria masukan. 3. Memilih lokasi unit usaha sebagai alternatif solusi. Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk : 1. Menambahkan informasi lokasi unit. 2. Menambahkan informasi berita terbaru .
Pada sistem ini proses pemilihan lokasi unit usaha, dilakukan dengan memberikan bobot pada kriteria kebutuhan antara bobot 9 yang tertinggi hingga 2 sebagai bobot terendah, kriteria tersebut berupa kebutuhan pengguna seperti wilayah, pesaing, kebutuhan masyarakat, jarak antar agen, jarak dengan keramaian kemudian sistem akan menampilkan alternatif rekomendasi lokasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang mengacu pada pembobotan kriteria masukan yang sebelumya.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.3 Analisa Kebutuhan a) Aktor-aktor Use Case Tabel 4.2 Aktor-aktor use case Nama Aktor Administrator (Admin)
Keterangan Pihak yang menjalankan sistem dan mempunyai hak akses untuk menambahkan. mengubah maupun menghapus data yang ada. Pengunjung website baik dia menggunakan SPPK pemilihan lokasi unit usaha maupun dia yang membaca dan melihat informasi saja.
User (Pengunjung Website)
b) Use Case Diagram 1. Administrator
Tambah lokasi unit
Hapus lokasi unit
Ubah lokasi unit
Pembobotan
Gambar 4.1 Use Case Administrator
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. User (Pengunjung)
Gambar 4.2 Use Case Pengunjung 3. Narasi Use Case Tabel 4.3 Narasi Use Case Admin
Use case Tambah Lokasi unit Hapus Lokasi unit Ubah Lokasi unit Pembobotan
Administrator Keterangan Menggambarkan proses penambahan atau menambahkan wilayah ke sistem Menggambarkan proses menghapus wilayah Menggambarkan proses merubah wilayah yang sudah ada di sistem dan menggantinya dengan yang baru Menggambarkan proses menambahkan nilai pembobotan sesuai dengan kriteria yang ada
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Narasi Use Case User atau Pengunjung User (Pengunjung Website) Keterangan Menggambarkan user melakukan proses SPPK pemilihan lokasi. Menggambarkan proses melihat wilayah yang telah terdapat di system. Menggambarkan proses user dapat melihat berita yang terdapat dalam web
Use Case Pemilihan Lokasi unit Lihat Lokasi unit Lihat Berita
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Manajemen Model Model yang dipergunakan pada SPPK pemilihan lokasi unit usaha ini yaitu model
Analytical
Hierarchy
Process
(AHP),
model
disini
dapat
digambarkan dengan diagram influence yang menyatakan keterkaitan antar variabel, seperti Gambar 4.2.1
Gambar 4.2.1 Diagram Influence
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2 Manajemen Data Manajemen data menjelaskan mengenai data lokasi pemilihan unit usaha yang disimpan maupun data lokasi yang terhubung satu sama lain di database,
untuk
menjelaskan
hal
tersebut
maka
mempergunakan
perancangan basis datanya berupa ER diagram pada gambar 4.2.2.1.
4.2.2.1 ER Diagram
Gambar 4.2.2.1. ER Diagram
4.2.2.2
Tipe Data dan Tabel Ternormalisasi Pada Bagian Tipe Data dan Tabel yang telah ternormalisasi menjelaskan tipe data pada setiap variabelnya den menjelaskannya pada deskripsi, untuk memperjelas tabel disertakan pula contoh tabel yang telah terisi data. Pada tabel tabel dibawah ini menjelaskan pula kunci atau primary key maupun foreign key pada setiap tabelnya.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Tabel Lokasi Tabel 4.5 Tabel Lokasi Nama
Tipe Data
Constraint
Deskripsi
Variabel Id_lokasi
Varchar
Nama_lokasi
PK
Menyimpan Id
(10)
lokasi
Varchar
Nama lokasi
(10)
Tabel 4.6 Contoh tabel lokasi yang telah diisi data *Id_lokasi
Nama_lokasi
1
Jalan Selorejo 1 RT 01 RW 03, Pemalang
2
Jalan Jendral Sudirman Timur no 38 Comal
Pada tabel lokasi menyimpan id lokasi yang bertipe varchar dengan ukuran 10 dan id lokasi menjadi primary key, pada tabel ini juga menyimpan nama lokasi tersebut.
b) Tabel Kota Tabel 4.7 Tabel Kota Nama Variabel Id_kota
Tipe Data
Constraint
Varchar
Deskripsi Id kota
(10) Nama_kota
Varchar
Nama kota
(20)
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Contoh tabel kota yang telah diisi data Id_kota
Nama_kota
101
Pemalang
102
Comal
Tabel Kota menyimpan id kota dan nama kota yang bertipe varchar dengan ukuran 10 dan id kota menjadi primary key, pada tabel ini juga menyimpan nama kota tersebut
c) Tabel Kriteria Tabel 4.9 Tabel Kriteria Nama Variabel Id_kriteria
Tenaga_Kerja
Tipe Data
Constraint
Varchar
PK
Deskripsi Menyimpan
(20)
kriteria
Varchar
Tenaga Kerja
Id
(10) Pesaing
Varchar
Pesaing
(10) Kebutuhan_Masyarakat
Lokasi_Unit
Varchar
Kebutuhan
(10)
Masyarakat
Varchar
Lokasi Unit
(10) Jarak_Dengan_Keramaian Varchar (10)
47
Jarak
Dengan
Keramaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Contoh tabel Kriteria yang telah diisi data Id_Kri
Tenaga_
teria
Kerja
Pesaing
Kebutuhan_
Lokasi_
Jarak_Dengan_
Masyarakat
Unit
Keramaian
1001
Baik
Raya
Tercukupi
Dekat
Baik
1002
Baik
Harapan
Kurang
Jauh
Baik
Jaya
memadai
Tabel Kriteria menyimpan Id Kriteria dengan tipe data Varchar dengan ukuran 10 dan merupakan foreign key, tenaga kerja, pesaing, kebutuhan masyarakat, lokasi unit, jarak dengan keramaian bertipe data varchar dengan ukuran 10
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.3 Manajemen Dialog 4.2.3.1 Desain Antarmuka a) Desain Halaman Awal (Index) Pada halaman awal memberikan penjelasan singkat mengenai sistem SPPK pemilihan lokasi unit usahadan fitur-fitur yang disediakan oleh website ini.
Header Home Sistem Perhitungan Unit Usaha
Informasi
Pengenalan Sistem Tentang
Footer
Gambar 4.3 Desain Halaman Awal b) Desain Halaman Input Bobot Pada halaman ini user memasukan nilai sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya, nilainya dari 9 sebagai nilai tertinggi bahwa hal tersebut sangat penting atau dibutuhkan sedangkan nilai terkecil itu 2 bahwa hal tersebut tidak terlalu penting atau dibutuhkan lalu setelah semua form terisi maka pengguna mengklik tombol hitung.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Header Home
Masukan Nilai Sesuai Kebutuhan Anda :
Sistem
Pesaing
:
Wilayah
:
Perhitungan Unit Usaha Pengenalan Sistem
Jarak dengan keramaian : Jaringan agen : Kebutuhan masyarakat :
Tentang
Hitung
Footer
Gambar 4.4 Desain Halaman Input Bobot c) Desain Halaman Hasil Pada halaman hasil ini memberikan hasil rekomendasi lokasi sesuai dengan bobot yang telah di tentukan sebelumnya. Pengguna juga dapat memberikan batasan jumlah rekomendasi lokasi yang ditampilkan pada tabel.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Home |Berita|Iklan|Tentang|Saran
Header Header Hasil Rekomendasi
Home Sistem Perhitungan Unit Usaha
Hasil Rekomendasi Tabel Rekomendasi Lokasi
Pengenalan Sistem Tentang
Tabel Rekomendasi Kartu
Hitung Ulang
Coba Lagi
Footer Footer Gambar 4.5 Desain Halaman Hasil atau Rekomendasi
4.2.4 Perancangan Proses Dalam perancangan diagram diawali dengan perancangan diagram konteks yaitu diagram yang menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem, baik sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan. Diagram konteks ini dapat mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat. Setelah diagram konteks lalu diagram aliran data, sesuai dengan namananya diagram aliran data merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus aliran dari data sistem maupun dari sistem ke data, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.4.1 Diagram Konteks Diagram konteks merupakan dia gram yang menggambarkan data masuk dan data yang dihasilkan dari sistem. Melalui diagram konteks dapat terlihat gambaran sistem secara umum. Berikut ini adalah gambaran dari diagram konteks.
Gambar 4.6 Diagram Konteks SPPK Pemilihan Lokasi Unit Usaha 4.2.4.2 Diagram Aliran Data a) Diagram Aliran Data Level 1 Diagram aliran data level 1 merupakan diagram pemecahan dari proses yang ada di diagram konteks. Penjabaran di diagram aliran data level 1 lebih spesifik dari diagram konteks, karena proses yang ada di diagram konteks akan dijelaskan di bawah.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jarak Dengan Keramaian Kebutuhan Masyarakat Pesaing Tenaga Kerja Lokasi
1 Pengelolaan tempat
Operasional Bagian Pengaturan
Data Tempat
Pengusaha Bagian Usaha
Kriteria
Nilai
2 Perhitungan AHP
Idenitas Bagian Usaha Pengusaha
Kriteria Bobot Kriteria
Bobot Elemen
Hasil Rekomendasi
Pengusaha Bagian Usaha
Gambar 4.7 Diagram Aliran Data (Level 1)
b) Diagram Aliran Data Level 2 Diagram aliran data level 2 proses 2 merupakan diagram yang berisikan penjelasan dari diagram aliran data level 1 dan di dalam diagram ini akan dijabarkan proses-proses yang ada di diagram data level 1.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian Usaha Pengusaha Identitas Bagian Bobot Pengusaha Usaha kriteria
Hasil Rekomendasi Bobot elemen
Bobot ternormalisasi 2.1 2.2 Menormalisasikan Bobot Perhitungan Nilai Kriteria Pengelolaan Kriteria Pengelolaan Tempat ternormalisasi Tempat
Kriteria
Data Tempat
Bagian PengusahaUsaha
Kriteria
Nilai
Gambar 4.8 Diagram Aliran Data Level 2 proses 2
4.3
Implementasi Sistem Menjelaskan tentang sistem yang dibuat, yang dimulai dari halaman utama perkenalan
sistem, sistem lokasi rekomendasi yaitu tentang perhitungan yang diinputkan oleh pengguna, data lokasi yang berisikan tentang nama lokasi beserta keterangan lokasi yang akan menjadi rekomendasi, halaman admin yang berguna untuk menginput mengedit data-data entah itu lokasi ataupun pembobotan, dan yang terakhir adalah halaman tetntang pembuat sistem.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS HASIL
Bab ini membahas mengenai pengujian sistem yang telah diimplementasikan, dengan cara membandingkan sistem dengan perhitungan manual, untuk mengetahui efektifitas penggunaan sistem. 5.1 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan Dengan Perhitungan Manual
5.1.1
Pengujian Dengan Perhitungan Manual (Excel)
Langkah 1 : Menjumlahkan Pembobotan Ke Bawah Setiap Kriteria (Pembobotan) dilakukan pada semua kriteria kebutuhan pengguna (Pesaing, Tenaga Kerja, Jarak Dengan Keramaian, Lokasi Unit, Kebutuhan Masyarakat) Tabel 5.1.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Pesaing
Tabel 5.2.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Lokasi pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.3.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan BobotLokasi pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan BobotLokasi pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit
Tabel 5.5.Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Perdana pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat
i) Langkah 2 : Membagi pembobotan Lokasi dengan penjumlahan ke bawah sebelumnya (langkah 1) dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kriteria kebutuhannya masing-masing.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.6.Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Pesaing
Tabel 5.7. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Tenaga Kerja
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.8. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Jarak Dengan Keramaian
Tabel 5.9. Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.10.Tabel Hasil Pembagian Bobot Lokasi dengan Jumlah (Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Masyarakat
j) Langkah 3 : Penjumlahan dan rata-rata jumlah Langkah 2 menurut kriteria kebutuhannya masingmasing.
Tabel 5.11.Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Lokasi Unit dan Tenaga Kerja
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.12.Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Pesaing, Kebutuhan masyarakat dan Jarak dengan keramaian
Tabel 5.13.Tabel Hasil Rata-Rata Semua Kriteria Kebutuhan Yang Dijadikan Satu Tabel
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k) Langkah 4 : Pembobotan kriteria sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Tabel 5.14.Tabel Nilai Keterangan Pembobotan Kriteria
bobot 8 5 3 2 1/2 1/3 1/5 1/8
Pembobotan Kriteria Keterangan sangat sangat penting sangat penting Penting cukup penting tidak cukup penting tidak penting sangat tidak penting sangat sangat tidak penting
Tabel 5.15.Tabel Pembobotan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya
l) Langkah 5 : Normalisasi pembobotan kriteria yang dijumlahkan ke kanan dan di rata-ratakan dengan jumlah kriteria kebutuhan yang ada. Tabel 5.16.Tabel Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan Dirata-ratakan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah 6 : Menghitung pembobotan terakhir dengan cara mengkalikan dan menjumlahkan bobot akhir Lokasi dengan bobot akhir setiap kriteria kebutuhan. Tabel 5.17.Tabel Hasil Rata-Rata Bobot Lokasi dan Hasil Rata-Rata Bobot Kriteria Kebutuhan Penggunanya
Langkah 7 : Hasil perhitungan pembobotan dan mengurutkan skor tertinggi ke skor terendah, rekomendasi Lokasi dilihat dari skor tertinggi yang dimiliki oleh Lokasi. Tabel 5.18.Tabel Hasil Skor Akhir dan Rekomendasi Lokasi dengan Nilai Terbesar dan Terurut.
Lokasi yang terekomendasi secara manual (excel) dan sudah terurut sesuai dengan penggunannya (Pesaing, Tenaga Kerja, Jarak Dengan Keramaian, Lokasi
Usaha,
Masyarakat) adalah : Tabel 5.19.Tabel Rekomendasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Penggunannya 63
kebutuhan Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.1.2
Analisa Pengujian Perhitungan Manual (Excel) dengan Sistem Terimplementasi
Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian kualitas perancangan SPPK yang telah dibuat dengan karakteristik SPPK yang baik. 1. SPPK menyediakan dukungan bagi para pengambil keputusan utamanya dalam situasi semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan memadukan berbagai pertimbangan pengguna dan informasi yang terkomputerisasi 2. SPPK menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan dan saling berkaitan 3. SPPK mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan. Perancangan sistem ini telah melewati: a. Fase intelegence: fase pengenalan masalah yang ada. Gejala yang ada di lingkungan sekitar sampai pada akhirnya menimbulkan masalah. b. Fase design: fase ini berguna untuk menyelesaikan masalah yang ada. c. Fase choice: fase ini memutuskan algoritma yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kasus ini perancang memilih menggunakan algoritma AHP
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Fase implementasi: fase ini berguna untuk mengimplementasikan sistem sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya 4. Pengguna merasa dimudahkan ketika menggunakan SPPK. Rancangan sistem SPPK ini menggunakan grafis dan desain user interface yang tergolong sederhana, diharapkan dapat dengan mudah digunakan oleh berbagai tipikal user 5. Rancangan SPPK sebatas memberikan rekomendasi sesuai hasil perhitungan, namun untuk keputusan mutlak tetap berada di tangan pengguna
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk menguraikan beberapa kesimpulan berdasarkan pembahasan dan penjelasan yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Penulis akan memberikan beberapa kesimpulan dan saran. 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan lokasi unit usaha maka dapat diambil kesimpulan antara lain: a)
Pemilihan lokasi unit usaha yang dilakukan masih dengan cara manual sehingga dalam
menentukan layak atau tidaknya lokasi masih kurang optimal. Setelah adanya sistem ini maka dapat mendukung sistem pemilihan sehingga menjadi optimal. b) Dengan adanya sistem pengambilan keputusan yang terkomputerisasi ini maka dapat mempermudah dalam mengambil keputusan layak atau tidaknya lokasi lahan yang akan dipilih. c)
Dengan adanya sistem ini maka dapat membantu pihak perusahaan dalam pengambilan
keputusan karena sistem yang digunakan sudah tepat untuk memilih lokasi yang dinginkan.
6.2 Saran Dari hasil penjelasan dan analisis maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a)
Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan adanya kerjasama yang baik antara
perusahaan dengan pembuat sistem b) Sistem dapat dikembangkan dengan kriteria yang fleksibel sehingga bisa ditambahkan atau dikurangi kriterianya
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Lukmanul. 2010. PHP & jQuery. Yogyakarta : Penerbit Lokomedia.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Muslich, Muhamad. 2009. Metode Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sutarto & Rachmad. 2009. Mastering Java. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Turban. 2005. Decision Support System and Expert System. Yogyakarta: Penerbit Andi.
68