PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

IMPLEMENTASI REPLIKASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI UNTUK SISTEM ADMINISTRASI SAKRAMENTAL DAN PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Oleh : Dionisius Wisnu Agung Wicaksono 125314059

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016


IMPLEMENTATION OF REPLICATION DISTRIBUTED DATABASE FOR SYSTEM OF SACRAMENTAL ADMINISTRATION AND PASTORAL ARCHDIOCESE OF SEMARANG

A THESIS Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering

By : Dionisius Wisnu Agung Wicaksono 125314059

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2016

ii




MOTTO

SING PENTING YAKIN!

Kamu adalah Garam dan Terang Dunia (Matius 5:13-16)

-FIAT LUX-

v


HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan kepada :

Bapa di surga serta putraNya Tuhan Yesus Kristus

Keluarga yang selalu menjadi tempat ternyaman

Bapak Ibu dosen

Teman-teman Teknik Informatika

vi



viii


ABSTRAK Keuskupan Agung Semarang merupakan salah satu wilayah administratif di Jawa Tengah yang mengelola paroki-paroki di sebagian wilayah Jawa Tengah dan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal ini, Keuskupan Agung Semarang harus memantau jumlah dan data umat di wilayah Keuskupan Agung Semarang. Paroki-paroki di wilayah Keuskupan Agung Semarang sudah menggunakan aplikasi untuk mengkomputerisasi buku-buku sakramen yang diberi nama Sistem Informasi Administrasi Pastoral (SIAP). Dengan aplikasi tersebut, data-data umat bisa tersimpan dalam bentuk digital, tetapi pihak keuskupan mengalami kesulitan untuk memantau data-data yang ada di paroki. Berdasarkan

masalah

tersebut,

dikembangkan

aplikasi

Sistem

Administrasi Sakramental dan Pastoral untuk Keuskupan Agung Semarang dengan menggunakan teknologi replikasi basis data yang dapat mengolah data-data pribadi dan data sakramental umat di Keuskupan Agung Semarang, serta memudahkan pihak keuskupan untuk memantau data umat yang ada di paroki. Sistem dikembangkan dengan Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dengan teknologi replikasi basis data. Hasil yang diperoleh adalah Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral untuk Keuskupan Agung Semarang yang dapat menyimpan dan mengolah data pribadi umat dan data sacramental umat di wilayah Keuskupan Agung Semarang, dan juga memudahkan pihak keuskupan untuk memantau data-data pribadi dan data sakramental umat di paroki.

ix


ABSTRACT

The Archdiocese of Semarang is one of the administrative regions in Central Java who manage parishes in some parts of Central Java and Yogyakarta. One of its duties is to monitor the amount of data and the people in the region of the archdiocese. Parishes in the Archdiocese of Semarang are already using application to computerize the sacrament books named Sistem Informasi Administrasi Pastoral - SIAP (Pastoral Administration Information System). With this application, the data of people can be stored in digital form, but the diocese had difficulty to monitor the data that is in the parish. Based on this problem, it is developed an application named Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral (Sacramental and Pastoral Administration System) for the archdiocese of Semarang. This application is using database replication technology that can process personal data and sacramental data of people in the Archdiocese of Semarang, and facilitate the diocese to monitor the data of people in the parish. The system was developed with the PHP programming language and MySQL database with database replication technology. The results obtained are Sacramental and Pastoral Administration System for the Archdiocese of Semarang that can store and process personal data and sacramental data of people in the archdiocese, and also facilitates the diocese to monitor personal data and sacramental data of people in the parish.

x


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Bapa di surga, atas segala berkat dan karuniaNya melalui perantaraan putraNya Tuhan Yesus Kristus dalam penulisan tugas akhir dengan judul “Implementasi Replikasi Basis Data Terdistribusi untuk Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang” sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir karena adanya bimbingan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapa di surga melalui perantaraan putraNya Tuhan Yesus atas bimbingan, anugerah dan penguatan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. 2. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si.,M.Math.Sc.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 3. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. selaku kepala Program Studi Teknik Informatika. 4. Segenap Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Informatika atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi. 5. Bapak Iwan Binanto, M.Cs. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan mengarahkan selama penulis menempuh studi. 6. Ibu Agnes Maria Polina selaku dosen pembimbing yang selalu memberi masukan dan bimbingan untuk penulis dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

xi


7. Tim Sistem Informasi dari pihak Keuskupan Agung Semarang, PPA Universitas Sanata Dharma dan PKTI Universitas Sanata Dharma yang telah menerima dan mempercayakan penulis untuk menyelesaikan sistem, dan selalu mendukung serta membantu dalam segala hal selama proses pengerjaan. 8. Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom dan Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T selaku dosen penguji yang memberi masukan untuk tugas akhir ini. 9. Untuk Bapak Haris Sriwindono selaku kepala Laboratorium Basis Data dan Mas Yanuar selaku laboran Laboratorium Basis Data yang sudah memberi penulis kesempatan untuk berkarya di Laboratorium Basis Data, serta bantuan yang diberikan selama proses pengerjaan tugas akhir. 10. Untuk keluarga di Tangerang, Bapak, Ibu, Marsel dan Angela yang selalu mendoakan dan menjadi semangat penulis untuk selalu berjuang. 11. Untuk keluarga di Jogja yang selalu mendukung selama penulis mengerjakan tugas akhir. 12. Teman-teman seperjuangan Teknik Informatika angkatan 2012 yang selalu berjuang bersama penulis selama masa studi. 13. Teman-teman teknik informatika penghuni lab tugas akhir yang selalu hadir setiap hari untuk mencairkan suasana di lab. 14. Semua pihak yang sudah membantu penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini yang belum disebutkan diatas. Ada pepatah tak ada gading yang tak retak, demikian penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis memohon maaf kepada pihak yang telah atau merasa

xii


xiii


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii MOTTO ................................................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ ix ABSTRACT ........................................................................................................... x KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1

Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3

Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.5

Metodologi Penelitian .............................................................................. 4

1.5.1

Survei Awal....................................................................................... 4

1.5.2

Studi Pustaka ..................................................................................... 4

1.5.3

Pembangunan Sistem ........................................................................ 5

1.5.4

Uji Coba Terhadap Pengguna ........................................................... 7

1.5.5

Analisa Hasil Uji Coba...................................................................... 7

1.6

Sistematika Penulisan ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9 2.1

Basis Data Terdistribusi ........................................................................... 9

2.1.1

Basis Data ......................................................................................... 9

2.1.2

Basis Data Terdistribusi .................................................................... 9

2.1.3

Replikasi Basis Data ....................................................................... 15 xiv


2.2

Sistem Administrasi ............................................................................... 21

2.2.1

Pengertian Sistem ............................................................................ 21

2.2.2

Pengertian Administrasi .................................................................. 22

2.2.3

Pengertian Sakramental dan Pastoral .............................................. 23

2.3

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Terstruktur ........................... 23

2.4

PHP ......................................................................................................... 29

2.4.1

Pengertian PHP ............................................................................... 29

2.5

CodeIgniter ............................................................................................. 30

2.6

MySQL ................................................................................................... 30

2.6.1

Pengertian MySQL ......................................................................... 30

2.6.2

Replikasi dalam MySQL ................................................................. 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................................... 33 3.1

Analisa Sistem ........................................................................................ 33

3.1.1

Gambaran Umum Sistem Lama ...................................................... 33

3.1.2

Gambaran Umum Sistem Baru ....................................................... 34

3.2

Perancangan Sistem ................................................................................ 61

3.2.1

Perancangan Basis Data .................................................................. 61

3.2.2

Perancangan User Interface............................................................. 82

3.3

Perancangan Replikasi Basis Data ......................................................... 94

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................ 97 4.1

Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ................................ 97

4.2

Implementasi Basis Data ........................................................................ 97

4.3

Implementasi Sistem ............................................................................ 128

4.3.1

Sistem Server master (paroki) ....................................................... 128

4.3.2

Sistem Server slave (keuskupan) .................................................. 248

4.4

Implementasi Replikasi ........................................................................ 250

4.4.1

Implementasi Server Master ......................................................... 251

4.4.2

Implementasi Server Slave ............................................................ 252

4.4.3

Menghubungkan Server Master Dengan Server Slave ................. 253

4.4.4

Menjalankan Slave ........................................................................ 255

BAB V ANALISA HASIL ................................................................................ 258 5.1

Analisa Hasil Perangkat Lunak (Alpha Test) ....................................... 258

xv


5.2

Analisa Hasil Uji Coba terhadap Pengguna (Betha Test) ................... 261

5.2.1

Form Kuesioner ............................................................................. 261

5.1.1

Hasil dan Pembahasan................................................................... 261

5.3

Rangkuman Uji Coba Terhadap Pengguna .......................................... 282

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 290 6.1

Kesimpulan ........................................................................................... 290

6.2

Saran ..................................................................................................... 292

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 293 LAMPIRAN ....................................................................................................... 294

xvi


DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Sistem Basis Data Terdistribusi (Connolly, 2005) ........................... 11 Gambar 2. 2 Ilustrasi Proses Replikasi Synchronous (Connolly, 2005) .............. 18 Gambar 2. 3 Ilustrasi Proses Replikasi Asynchronous (Connolly, 2005) ............. 19 Gambar 2. 4 Kepemilikan master/slave – Data Dissemination ............................ 20 Gambar 2. 5 Kepemilikan master/slave – Data Consolidation ............................ 20 Gambar 2. 6 Simbol Use Case .............................................................................. 24 Gambar 2. 7 Simbol Aktor .................................................................................... 24 Gambar 2. 8 Contoh ERD ..................................................................................... 25 Gambar 2. 9 Contoh Entitas .................................................................................. 25 Gambar 2. 10 Contoh Atribut ............................................................................... 25 Gambar 2. 11 Contoh Primary Key ...................................................................... 26 Gambar 2. 12 Contoh Relasi ................................................................................ 26 Gambar 2. 13 Contoh Entitas dan Atribut ............................................................. 27 Gambar 2. 14 Contoh Simbol Relasi .................................................................... 27 Gambar 2. 15 Contoh Relasi ................................................................................. 28 Gambar 2. 16 Simbol Proses ................................................................................. 28 Gambar 2. 17 Simbol Arus Data ........................................................................... 28 Gambar 2. 18 Simbol Eksternal Entitas ................................................................ 29 Gambar 2. 19 Simbol Penyimpanan Data ............................................................. 29

Gambar 3. 1 Ilustrasi Proses Replikasi Sistem...................................................... 35 Gambar 3. 2 Use Case Diagram Pengguna Paroki ................................................ 36 Gambar 3. 3 Use Case Diagram Pengguna Paroki (lanjutan) ............................... 37 Gambar 3. 4 Use Case Diagram Pengguna Paroki (lanjutan) ............................... 38 Gambar 3. 5 Use Case Diagram Pengguna Paroki (lanjutan) ............................... 39 Gambar 3. 6 Use Case Diagram Pengguna Keuskupan ........................................ 40 Gambar 3. 7 Use Case Diagram Pengguna Keuskupan (lanjutan)........................ 41 Gambar 3. 8 Diagram Konteks.............................................................................. 42 Gambar 3. 9 Diagram Berjenjang ......................................................................... 43

xvii


Gambar 3. 10 Diagram Berjenjang (lanjutan) ....................................................... 44 Gambar 3. 11 Diagram Berjenjang (lanjutan) ....................................................... 45 Gambar 3. 12 Diagram Berjenjang (lanjutan) ....................................................... 46 Gambar 3. 13 DFD Level 1 ................................................................................... 47 Gambar 3. 14 DFD Level 2 Proses 1 .................................................................... 48 Gambar 3. 15 DFD Level 2 Proses 2 .................................................................... 49 Gambar 3. 16 DFD Level 2 Proses 3 .................................................................... 50 Gambar 3. 17 DFD Level 2 Proses 4 .................................................................... 51 Gambar 3. 18 DFD Level 2 Proses 5 .................................................................... 52 Gambar 3. 19 DFD Level 2 Proses 6 .................................................................... 53 Gambar 3. 20 DFD Level 2 Proses 7 .................................................................... 54 Gambar 3. 21 DFD Level 2 Proses 8 .................................................................... 55 Gambar 3. 22 DFD Level 2 Proses 9 .................................................................... 55 Gambar 3. 23 DFD Level 2 Proses 10 .................................................................. 56 Gambar 3. 24 DFD Level 2 Proses 11 .................................................................. 57 Gambar 3. 25 DFD Level 2 Proses 12 .................................................................. 57 Gambar 3. 26 DFD Level 2 Proses 13 .................................................................. 58 Gambar 3. 27 DFD Level 2 Proses 14 .................................................................. 58 Gambar 3. 28 DFD Level 2 Proses 15 .................................................................. 59 Gambar 3. 29 DFD Level 2 Proses 16 .................................................................. 59 Gambar 3. 30 DFD Level 2 Proses 17 .................................................................. 60 Gambar 3. 31 Desain Basis Data Konseptual ....................................................... 61 Gambar 3. 32 Desain Basis Data Konseptual (lanjutan) ....................................... 62 Gambar 3. 33 Desain Basis Data Konseptual (lanjutan) ....................................... 63 Gambar 3. 34 Desain Basis Data Logikal ............................................................. 64 Gambar 3. 35 Desain Basis Data Logikal (lanjutan) ............................................ 65 Gambar 3. 36 Desain Basis Data Logikal (lanjutan) ............................................ 66 Gambar 3. 37 Desain Interface Halaman Login ................................................... 82 Gambar 3. 38 Desain Interface Halaman Utama .................................................. 82 Gambar 3. 39 Desain Interface Form Pengisian Data Keluarga ........................... 83

xviii


Gambar 3. 40 Desain Interface Form Pengisian Data Keluarga (Bagian Kepala Keluarga) ............................................................................................................... 84 Gambar 3. 41 Desain Interface Form Pengisian Data Anggota Keluarga ............ 85 Gambar 3. 42 Desain Interface Form Pengisian Data Baptis ............................... 86 Gambar 3. 43 Desain Interface Form Pengisian Data Komuni Pertama .............. 86 Gambar 3. 44 Desain Interface Form Pengisian Data Penguatan ......................... 87 Gambar 3. 45 Desain Interface Form Pengisian Data Perkawinan ....................... 88 Gambar 3. 46 Desain Interface Form Pengisian Data Imamat ............................. 89 Gambar 3. 47 Desain Interface Form Pengisian Data Pengurapan ....................... 90 Gambar 3. 48 Desain Interface Form Pengisian Data Kematian .......................... 90 Gambar 3. 49 Desain Interface Cetak Kartu Keluarga ......................................... 91 Gambar 3. 50 Desain Interface Cetak Surat Baptis .............................................. 91 Gambar 3. 51 Desain Interface Cetak Surat Nikah ............................................... 92 Gambar 3. 52 Desain Interface Cetak Buku Baptis .............................................. 92 Gambar 3. 53 Desain Interface Cetak Laporan Tahunan Sakramental ................. 93 Gambar 3. 54 Perancangan Replikasi Basis Data ................................................. 94

Gambar 4. 1 Halaman Login ............................................................................... 128 Gambar 4. 2 Halaman Pilih Paroki ..................................................................... 129 Gambar 4. 3 Halaman Utama .............................................................................. 130 Gambar 4. 4 Halaman Data Paroki ..................................................................... 131 Gambar 4. 5 Detail Data Paroki .......................................................................... 131 Gambar 4. 6 Profil Paroki ................................................................................... 132 Gambar 4. 7 Edit Data Paroki ............................................................................. 133 Gambar 4. 8 Edit Dokumen Pendirian ................................................................ 134 Gambar 4. 9 Lihat SK Uskup .............................................................................. 135 Gambar 4. 10 Lihat Akta Notaris ........................................................................ 136 Gambar 4. 11 Tambah Akta Perubahan .............................................................. 136 Gambar 4. 12 Edit Akta Perubahan..................................................................... 137 Gambar 4. 13 Hapus Akta Perubahan ................................................................. 137 Gambar 4. 14 Lihat Akta Perubahan ................................................................... 138 xix


Gambar 4. 15 Lihat Data Stasi ............................................................................ 138 Gambar 4. 16 Lihat Data Stasi ............................................................................ 139 Gambar 4. 17 Edit Data Stasi .............................................................................. 139 Gambar 4. 18 Hapus Stasi ................................................................................... 140 Gambar 4. 19 Detail Data Stasi ........................................................................... 140 Gambar 4. 20 Tambah SK Pengurus ................................................................... 141 Gambar 4. 21 Edit SK Pengurus ......................................................................... 141 Gambar 4. 22 Hapus SK Pengurus...................................................................... 142 Gambar 4. 23 Lihat Data Pastor .......................................................................... 142 Gambar 4. 24 Tambah Data Pastor ..................................................................... 143 Gambar 4. 25 Edit Data Pastor ............................................................................ 143 Gambar 4. 26 Hapus Data Pastor ........................................................................ 144 Gambar 4. 27 Detail Data Pastor ........................................................................ 144 Gambar 4. 28 Lihat Data Wilayah ...................................................................... 145 Gambar 4. 29 Tambah Data Wilayah .................................................................. 145 Gambar 4. 30 Edit Data Wilayah ........................................................................ 147 Gambar 4. 31 Hapus Data Wilayah..................................................................... 147 Gambar 4. 32 Detail Data Wilayah ..................................................................... 148 Gambar 4. 33 Tambah Ketua Wilayah ................................................................ 149 Gambar 4. 34 Tambah Ketua Wilayah ................................................................ 149 Gambar 4. 35 Edit Ketua Wilayah ...................................................................... 150 Gambar 4. 36 Hapus Data Ketua Wilayah .......................................................... 150 Gambar 4. 37 Lihat Data Lingkungan................................................................. 151 Gambar 4. 38 Tambah Data Lingkungan ............................................................ 151 Gambar 4. 39 Edit Data Lingkungan .................................................................. 152 Gambar 4. 40 Hapus Data Lingkungan ............................................................... 152 Gambar 4. 41 Detail Lingkungan ........................................................................ 154 Gambar 4. 42 Tambah Ketua Lingkungan .......................................................... 154 Gambar 4. 43 Edit Ketua Lingkungan ................................................................ 155 Gambar 4. 44 Hapus Ketua Lingkungan ............................................................. 155 Gambar 4. 45 Lihat Data Keluarga ..................................................................... 156

xx


Gambar 4. 46 Tambah Data Keluarga................................................................. 158 Gambar 4. 47 Edit Data Keluarga ....................................................................... 163 Gambar 4. 48 Hapus Data Keluarga ................................................................... 163 Gambar 4. 49 Detail Data Keluarga .................................................................... 164 Gambar 4. 50 Tambah Anggota Keluarga .......................................................... 165 Gambar 4. 51 Edit Data Anggota Keluarga ........................................................ 166 Gambar 4. 52 Hapus Data Anggota Keluarga ..................................................... 167 Gambar 4. 53 Detail Anggota Keluarga .............................................................. 168 Gambar 4. 54 Data Komuni Pertama Anggota Keluarga .................................... 169 Gambar 4. 55 Data Penguatan Anggota keluarga ............................................... 169 Gambar 4. 56 Data Perkawinan Anggota keluarga ............................................. 169 Gambar 4. 57 Data Imamat/Kebiaraan Anggota keluarga .................................. 170 Gambar 4. 58 Data Pengurapan Anggota keluarga ............................................. 170 Gambar 4. 59 Data Kematian Anggota keluarga ................................................ 170 Gambar 4. 60 Lihat Data Umat ........................................................................... 171 Gambar 4. 61 Detail Data Umat .......................................................................... 172 Gambar 4. 62 Data Komuni Pertama .................................................................. 173 Gambar 4. 63 Data Penguatan ............................................................................. 173 Gambar 4. 64 Data Perkawinan .......................................................................... 173 Gambar 4. 65 Data Imamat/Kebiaraan................................................................ 174 Gambar 4. 66 Data Pengurapan .......................................................................... 174 Gambar 4. 67 Data Kematian .............................................................................. 174 Gambar 4. 68 Pencarian Data Umat .................................................................... 175 Gambar 4. 69 Mutasi Keluarga ........................................................................... 176 Gambar 4. 70 Tambah Mutasi Keluarga ............................................................. 176 Gambar 4. 71 Tambah Mutasi Keuskupan .......................................................... 177 Gambar 4. 72 Tambah Mutasi Paroki ................................................................. 177 Gambar 4. 73 Tambah Mutasi Wilayah .............................................................. 177 Gambar 4. 74 Tambah Mutasi Lingkungan ........................................................ 178 Gambar 4. 75 Detail Mutasi Keluarga ................................................................ 181 Gambar 4. 76 Hapus Data Mutasi ....................................................................... 181

xxi


Gambar 4. 77 Mutasi Umat ................................................................................. 182 Gambar 4. 78 Tambah Mutasi Umat ................................................................... 182 Gambar 4. 79 Tambah Mutasi Keuskupan .......................................................... 183 Gambar 4. 80 Tambah Mutasi Paroki ................................................................. 183 Gambar 4. 81 Tambah Mutasi Wilayah .............................................................. 183 Gambar 4. 82 Tambah Mutasi Lingkungan ........................................................ 184 Gambar 4. 83 Detail Mutasi Umat ...................................................................... 184 Gambar 4. 84 Hapus Mutasi Umat ...................................................................... 185 Gambar 4. 85 Lihat Data Baptis .......................................................................... 186 Gambar 4. 86 Tambah Data Baptis Umat Paroki ................................................ 187 Gambar 4. 87 Form Tambah Data Baptis Umat Luar Paroki ............................. 188 Gambar 4. 88 Tambah Baptis Diterima .............................................................. 192 Gambar 4. 89 Edit Data Baptis ........................................................................... 193 Gambar 4. 90 Hapus Data Baptis ........................................................................ 194 Gambar 4. 91 Detail Data Baptis ........................................................................ 194 Gambar 4. 92 Lihat Data Komuni Pertama ......................................................... 195 Gambar 4. 93 Tambah Data Komuni Pertama .................................................... 196 Gambar 4. 94 Form Tambah Data Komuni Pertama Umat Luar Paroki ............ 197 Gambar 4. 95 Edit Data Komuni Pertama .......................................................... 198 Gambar 4. 96 Hapus Data Komuni Pertama ....................................................... 201 Gambar 4. 97 Detail Komuni Pertama ................................................................ 201 Gambar 4. 98 Lihat Data Penguatan ................................................................... 202 Gambar 4. 99 Tambah Data Penguatan............................................................... 203 Gambar 4. 100 Tambah Data Penguatan Umat Luar Paroki ............................... 204 Gambar 4. 101 Edit Data Penguatan ................................................................... 205 Gambar 4. 102 Hapus Data Penguatan ............................................................... 206 Gambar 4. 103 Detail Data Penguatan ................................................................ 207 Gambar 4. 104 Lihat Data Perkawinan ............................................................... 207 Gambar 4. 105 Tambah Data Perkawinan .......................................................... 208 Gambar 4. 106 Tambah Data Perkawinan Pasangan Beda Gereja ..................... 209 Gambar 4. 107 Tambah Data Perkawinan Pasangan Beda Agama .................... 210

xxii


Gambar 4. 108 Edit Data Perkawinan ................................................................. 211 Gambar 4. 109 Hapus Data Perkawinan ............................................................. 211 Gambar 4. 110 Detail Data Perkawinan .............................................................. 212 Gambar 4. 111 Lihat Data Imamat/Kebiaraan .................................................... 213 Gambar 4. 112 Tambah Data Imamat/Kebiaraan ............................................... 214 Gambar 4. 113 Edit Data Imamat/Kebiaraan ...................................................... 215 Gambar 4. 114 Hapus Data Imamat/Kebiaraan .................................................. 215 Gambar 4. 115 Detail Data Imamat .................................................................... 216 Gambar 4. 116 Lihat Data Pengurapan ............................................................... 217 Gambar 4. 117 Tambah Data Pengurapan .......................................................... 217 Gambar 4. 118 Edit Data Pengurapan ................................................................. 218 Gambar 4. 119 Hapus Data Pengurapan ............................................................. 218 Gambar 4. 120 Detail Data Pengurapan .............................................................. 219 Gambar 4. 121 Lihat Data Kematian .................................................................. 220 Gambar 4. 122 Tambah Data Kematian .............................................................. 220 Gambar 4. 123 Edit Data Kematian .................................................................... 221 Gambar 4. 124 Hapus Data Kematian................................................................. 221 Gambar 4. 125 Detail Data Kematian ................................................................. 222 Gambar 4. 126 Cetak Kartu Keluarga ................................................................. 223 Gambar 4. 127 Hasil Pencarian Keluarga ........................................................... 223 Gambar 4. 128 Preview Cetak Kartu Keluarga Halaman 1 ................................ 224 Gambar 4. 129 Preview Cetak Kartu Keluarga Halaman 2 ................................ 224 Gambar 4. 130 Cetak Surat Baptis ...................................................................... 225 Gambar 4. 131 Preview Surat Baptis 3 Bahasa................................................... 226 Gambar 4. 132 Cetak Surat Nikah ...................................................................... 227 Gambar 4. 133 Preview Surat Nikah................................................................... 228 Gambar 4. 134 Cetak Buku Baptis ...................................................................... 229 Gambar 4. 135 Preview Cetak Buku Baptis ....................................................... 230 Gambar 4. 136 Cetak Buku Komuni Pertama ..................................................... 231 Gambar 4. 137 Preview Cetak Buku Komuni Pertama ...................................... 231 Gambar 4. 138 Cetak Buku Penguatan ............................................................... 232

xxiii


Gambar 4. 139 Preview Cetak Buku Penguatan ................................................. 232 Gambar 4. 140 Cetak Buku Nikah ...................................................................... 233 Gambar 4. 141 Preview Cetak Buku Nikah ........................................................ 233 Gambar 4. 142 Cetak Buku Pengurapan ............................................................. 234 Gambar 4. 143 Preview Cetak Buku Pengurapan ............................................... 234 Gambar 4. 144 Cetak Buku Kematian ................................................................ 235 Gambar 4. 145 Preview Cetak Buku Kematian .................................................. 235 Gambar 4. 146 Cetak Laporan Tahunan Baptis .................................................. 236 Gambar 4. 147 Preview Cetak Laporan Tahunan Baptis .................................... 236 Gambar 4. 148 Cetak Laporan Tahunan Komuni Pertama ................................. 240 Gambar 4. 149 Preview Cetak Laporan Tahunan Komuni Pertama ................... 240 Gambar 4. 150 Cetak Laporan Tahunan Penguatan............................................ 241 Gambar 4. 151 Preview Cetak Laporan Tahunan Penguatan ............................. 241 Gambar 4. 152 Cetak Laporan Tahunan Nikah .................................................. 242 Gambar 4. 153 Preview Cetak Laporan Tahunan Nikah .................................... 242 Gambar 4. 154 Cetak Laporan Tahunan Pengurapan ......................................... 243 Gambar 4. 155 Preview Cetak Laporan Tahunan Pengurapan ........................... 243 Gambar 4. 156 Cetak Laporan Tahunan Kematian ............................................. 244 Gambar 4. 157 Preview Cetak Laporan Tahunan Kematian............................... 244 Gambar 4. 158 Pengguna Level Admin .............................................................. 245 Gambar 4. 159 Pengguna Level User ................................................................. 245 Gambar 4. 160 Pengguna Level Guest ................................................................ 246 Gambar 4. 161 Pengaturan Pengguna ................................................................. 246 Gambar 4. 162 Tambah Data Pengguna ............................................................. 247 Gambar 4. 163 Hapus Data Pengguna ................................................................ 247 Gambar 4. 164 Ganti Password........................................................................... 248 Gambar 4. 165 Halaman Login ........................................................................... 249 Gambar 4. 166 Halaman Utama .......................................................................... 249 Gambar 4. 167 Halaman Profil Paroki ................................................................ 250 Gambar 4. 168 Melihat Status Master 1.............................................................. 253 Gambar 4. 169 Melihat Status Master 2.............................................................. 254

xxiv


Gambar 4. 170 Status Slave Untuk Master 1 ...................................................... 256 Gambar 4. 171 Status Slave Untuk Master 2 ...................................................... 257

Gambar 5. 1 Grafik Pernyataan 1 ........................................................................ 262 Gambar 5. 2 Grafik Pernyataan 2 ........................................................................ 263 Gambar 5. 3 Grafik Pernyataan 3 ........................................................................ 264 Gambar 5. 4 Grafik Pernyataan 4 ........................................................................ 265 Gambar 5. 5 Grafik Pernyataan 5 ........................................................................ 266 Gambar 5. 6 Grafik Pernyataan 6 ........................................................................ 267 Gambar 5. 7 Grafik Pernyataan 7 ........................................................................ 268 Gambar 5. 8 Grafik Pernyataan 8 ........................................................................ 269 Gambar 5. 9 Grafik Pernyataan 9 ........................................................................ 270 Gambar 5. 10 Grafik Pernyataan 10 .................................................................... 271 Gambar 5. 11 Grafik Pernyataan 1 ...................................................................... 272 Gambar 5. 12 Grafik Pernyataan 2 ...................................................................... 273 Gambar 5. 13 Grafik Pernyataan 3 ...................................................................... 274 Gambar 5. 14 Grafik Pernyataan 4 ...................................................................... 275 Gambar 5. 15 Grafik Pernyataan 5 ...................................................................... 276 Gambar 5. 16 Grafik Pernyataan 6 ...................................................................... 277 Gambar 5. 17 Grafik Pernyataan 7 ...................................................................... 278 Gambar 5. 18 Grafik Pernyataan 8 ...................................................................... 279 Gambar 5. 19 Grafik Pernyataan 9 ...................................................................... 280 Gambar 5. 20 Grafik Pernyataan 10 .................................................................... 281

Gambar 6. 1 Sistem Dengan Basis Data Terpusat .............................................. 292

xxv


DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Contoh Perintah DDL .......................................................................... 31 Tabel 2. 2 Contoh Perintah DML.......................................................................... 31 Tabel 2. 3 Contoh Perintah DCL .......................................................................... 32

Tabel 3. 1 Tabel kevikepan ................................................................................... 67 Tabel 3. 2 Tabel paroki ......................................................................................... 67 Tabel 3. 3 Tabel profil_paroki .............................................................................. 68 Tabel 3. 4 Tabel akta_perubahan .......................................................................... 68 Tabel 3. 5 Tabel pastor .......................................................................................... 68 Tabel 3. 6 Tabel pelayanan ................................................................................... 69 Tabel 3. 7 Tabel tugas_pastor ............................................................................... 69 Tabel 3. 8 Tabel stasi ............................................................................................ 69 Tabel 3. 9 Tabel sk_pengurus_stasi ...................................................................... 70 Tabel 3. 10 Tabel wilayah ..................................................................................... 70 Tabel 3. 11 Tabel ketua_wilayah .......................................................................... 70 Tabel 3. 12 Tabel lingkungan................................................................................ 70 Tabel 3. 13 Tabel ketua_lingkungan ..................................................................... 71 Tabel 3. 14 Tabel jenis_rt...................................................................................... 71 Tabel 3. 15 Tabel kondisi_ekonomi ...................................................................... 71 Tabel 3. 16 Tabel keluarga .................................................................................... 72 Tabel 3. 17 Tabel hubungan_keluarga .................................................................. 72 Tabel 3. 18 Tabel suku_bangsa ............................................................................. 72 Tabel 3. 19 Tabel pendidikan ................................................................................ 72 Tabel 3. 20 Tabel bidang_studi ............................................................................. 72 Tabel 3. 21 Tabel pekerjaan .................................................................................. 73 Tabel 3. 22 Tabel golongan_darah ........................................................................ 73 Tabel 3. 23 Tabel status_kesehatan ....................................................................... 73 Tabel 3. 24 Tabel waktu_baptis ............................................................................ 73

xxvi


Tabel 3. 25 Tabel status_perkawinan .................................................................... 73 Tabel 3. 26 Tabel agama ....................................................................................... 73 Tabel 3. 27 Tabel jabatan_sosial ........................................................................... 74 Tabel 3. 28 Tabel tempat_tinggal.......................................................................... 74 Tabel 3. 29 Tabel status_gerejawi......................................................................... 74 Tabel 3. 30 Tabel keterlibatan ............................................................................... 74 Tabel 3. 31 Tabel anggota_keluarga ..................................................................... 75 Tabel 3. 32 Tabel jenis_mutasi ............................................................................. 75 Tabel 3. 33 Tabel mutasi ....................................................................................... 76 Tabel 3. 34 Tabel umat_luar ................................................................................. 76 Tabel 3. 35 Tabel umat_non_katolik .................................................................... 77 Tabel 3. 36 Tabel baptis ........................................................................................ 77 Tabel 3. 37 Tabel baptis_diterima ......................................................................... 78 Tabel 3. 38 Tabel komuni_pertama ...................................................................... 78 Tabel 3. 39 Tabel penguatan ................................................................................. 79 Tabel 3. 40 Tabel perkawinan ............................................................................... 80 Tabel 3. 41 Tabel imamat...................................................................................... 80 Tabel 3. 42 Tabel pengurapan ............................................................................... 81 Tabel 3. 43 Tabel kematian ................................................................................... 81 Tabel 3. 44 Tabel user_group................................................................................ 81 Tabel 3. 45 Tabel user ........................................................................................... 82

Tabel 5. 1 Hasil Pernyataan 1 ............................................................................. 262 Tabel 5. 2 Hasil Pernyataan 2 ............................................................................. 263 Tabel 5. 3 Hasil Pernyataan 3 ............................................................................. 264 Tabel 5. 4 Hasil Pernyataan 4 ............................................................................. 265 Tabel 5. 5 Hasil Pernyataan 5 ............................................................................. 266 Tabel 5. 6 Hasil Pernyataan 6 ............................................................................. 267 Tabel 5. 7 Hasil Pernyataan 7 ............................................................................. 268 Tabel 5. 8 Hasil Pernyataan 8 ............................................................................. 269 Tabel 5. 9 Hasil Pernyataan 9 ............................................................................. 270 xxvii


Tabel 5. 10 Hasil Pernyataan 10 ......................................................................... 271 Tabel 5. 11 Hasil Pernyataan 1 ........................................................................... 272 Tabel 5. 12 Hasil Pernyataan 2 ........................................................................... 273 Tabel 5. 13 Hasil Pernyataan 3 ........................................................................... 274 Tabel 5. 14 Hasil Pernyataan 4 ........................................................................... 275 Tabel 5. 15 Hasil Pernyataan 5 ........................................................................... 276 Tabel 5. 16 Hasil Pernyataan 6 ........................................................................... 277 Tabel 5. 17 Hasil Pernyataan 7 ........................................................................... 278 Tabel 5. 18 Hasil Pernyataan 8 ........................................................................... 279 Tabel 5. 19 Hasil Pernyataan 9 ........................................................................... 280 Tabel 5. 20 Hasil Pernyataan 10 ......................................................................... 281 Tabel 5. 21 Rangkuman Uji Coba Terhadap Admin Paroki ............................... 288 Tabel 5. 22 Rangkuman Uji Coba Terhadap Admin Keuskupan........................ 289

xxviii


BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Dengan pesatnya perkembangan teknologi, data dan informasi adalah

sesuatu yang sangat penting dan berharga di suatu organisasi. Data yang tersedia harus dijaga agar dapat menghasilkan sebuah informasi yang relevan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Informasi yang tidak relevan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Metode penyimpanan data juga dapat mempengaruhi data yang disimpan supaya selalu relevan. Keuskupan Agung Semarang merupakan salah satu dari beberapa keuskupan di Indonesia dengan jumlah umat yang tidak sedikit. Jumlah umat di Keuskupan Agung Semarang tersebar di beberapa paroki di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Umat di Keuskupan Agung Semarang terdiri dari berbagai macam golongan, usia, pendidikan, pekerjaan, dll. Banyak masalah yang timbul dengan bertambahnya jumlah umat terutama masalah pendataan umat. Pihak Keuskupan Agung Semarang pun tidak tinggal diam dalam hal pendataan umat. Data umat di Keuskupan Agung Semarang juga merupakan sesuatu yang penting bagi pihak keuskupan. Data yang sangat penting tersebut masih diolah dengan menggunakan aplikasi pendataan atau dengan cara manual, sehingga informasi tentang data pribadi umat dan data sakramental umat tidak terorganisasi dengan baik dan kurang terpantau oleh pihak paroki maupun keuskupan akibatnya

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

pihak keuskupan kesulitan untuk mengambil kebijakan yang berhubungan langsung dengan umat di wilayah keuskupan. Saat ini Keuskupan Agung Semarang sudah memiliki sistem pendataan, tetapi belum dapat mendukung untuk pemecahan masalah pengelolaan data umat dan data sakramental. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membangun sebuah sistem untuk menyimpan dan mengelola data umat dan sakramental di Keuskupan Agung Semarang berbasis web menggunakan PHP dan basis data MySQL. Paroki di Keuskupan Agung Semarang tersebar di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga data antar paroki diharapkan dapat terintegrasi di keuskupan (pusat). Apabila data-data umat masing-masing paroki dapat diakses oleh keuskupan, maka dapat menguntungkan pihak keuskupan dalam mengambil kebijakan. Dalam penggunaan data-data paroki di keuskupan diperlukan suatu metode untuk mengintegrasikan data. Salah satunya adalah dengan menggunakan basis data terdistribusi. Data umat masing-masing paroki diduplikasi (replikasi) ke basis data di keuskupan. Jika terjadi perubahan data di paroki, data di keuskupan juga akan ter-update. Sehingga metode ini dapat menjamin ketersediaan data umat di masing-masing paroki. Dengan adanya sistem ini, data dapat dengan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data umat di Keuskupan Agung Semarang baik itu pihak keuskupan maupun pihak paroki.


1.2

Rumusan Masalah Dari latar belakang yang disampaikan, rumusan masalah yang

diselesaikan pada tugas akhir ini adalah : a.

Bagaimana membangun sistem berbasis web dengan menerapkan replikasi basis data terdistribusi yang sesuai untuk Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang?

b.

Apakah Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang ini efektif, efisien dan mudah digunakan bagi pihak paroki dan keuskupan?

1.3

Batasan Masalah Dalam membangun sistem ini terdapat beberapa batasan masalah, antara

lain: a.

Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

b.

Pengguna sistem terbatas untuk pihak Keuskupan Agung Semarang dan pengurus data umat di setiap paroki di wilayah Keuskupan Agung Semarang.

c.

Data yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah data sakramental dan data pribadi umat di Keuskupan Agung Semarang.


1.4

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah untuk menyediakan sistem

administrasi sakramental dan pastoral berbasis web menggunakan replikasi basis data terdistribusi yang dapat membantu pihak paroki di Keuskupan Agung Semarang dalam mengolah data sakramental dan data pribadi umat serta memudahkan pemantauan data oleh pihak Keuskupan Agung Semarang. 1.5

Metodologi Penelitian Langkah-langkah metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut: 1.5.1

Survei Awal Dilakukan wawancara kepada pihak terkait dan melakukan pengumpulan

data yang telah tersedia sebelumnya di Keuskupan Agung Semarang untuk mendapatkan atribut data untuk mendesain struktur basis data sesuai kebutuhan sistem. 1.5.2

Studi Pustaka Dilakukan studi pustaka untuk mendalami teori-teori yang digunakan

dalam penelitian ini, meliputi teori mengenai sistem informasi berbasis web PHP dan sistem basis data terdistribusi menggunakan MySQL.


1.5.3

Pembangunan Sistem Pembangunan sistem informasi ini menggunakan metode Framework for

the Application of System Technique (Whitten et.al, 2004) dengan tahap-tahap yang meliputi : 1) Analisa Sistem a.

Scope Definition (Definisi Lingkup) Hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah mendefinisikan ruang

lingkup dengan cara melakukan pengumpulan data sakramental dan data pribadi umat di Keuskupan Agung Semarang. b.

Problem Analysis (Analisa Permasalahan) Pada tahap ini menganalisa permasalahan yang terdapat dalam

pendataan data umat di Keuskupan Agung Semarang. c. Requirement Analysis (Analisa Kebutuhan) Hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisa kebutuhan sistem dengan cara mengumpulkan data kebutuhan pengguna sistem yang kemudian dimodelkan dalam diagram use case. 2) Desain Sistem Pada tahap ini dilakukan desain basis data untuk sistem pendataan umat, yang meliputi: a. Logical Design Menggambarkan logical data model, logical process model, logical interface model dan merancang konfigurasi jaringan yang mendukung basis data terdistribusi.


b. Decision Analysis Implementasi sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelola data dengan menggunakan teknologi replikasi basis data. c. Physical Design and Integration Implementasi secara teknik dengan membuat physical user interface dan physical database design dengan menggunakan teknologi basis data replikasi ke dalam konfigurasi jaringan yang telah dibuat. d. Construction and Testing Implementasi rancangan ke dalam program menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL sebagai pengelola data dengan teknologi basis data replikasi kedalam konfigurasi jaringan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan uji coba terhadap sistem. 3) Uji coba perangkat lunak Pada tahap ini dilakukan ujicoba setiap fungsi sistem serta pengujian basis data terdistribusi yang dibangun dengan bentuk konfigurasi jaringan yang telah ditentukan.


1.5.4

Uji Coba Terhadap Pengguna Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem kepada pengguna untuk

mengetahui seberapa efektif (tepat guna), efisien (cepat) dan mudah digunakan. Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sistem pendataan umat dengan teknologi basis data terdistribusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. 1.5.5

Analisa Hasil Uji Coba Pada tahap ini dilakukan analisa hasil ujicoba yaitu dengan mendata

kekurangan-kekurangan dalam sistem yang bertujuan untuk mengetahui saransaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem di masa yang akan datang oleh peneliti selanjutnya. 1.6

Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjai beberapa bab, sebagai

berikut: a.

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum keseluruhan tugas akhir yang meliputi latar

belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penulisan, serta sistematika penulisan. b.

BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang terkait dengan perancangan dan pembangunan

Sistem Pendataan Umat berbasis web, meliputi pengertian basis data terdistribusi, pengertian sistem administrasi serta pengertian sistem administrasi sakramental dan pastoral.


c.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem yang dibangun dan

metode penyelesaian yang digunakan di dalam sistem yang diimplementasikan, meliputi analisa sistem dan perancangan sistem. d.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang proses implementasi sistem sesuai dengan perancangan

yang telah dikembangkan. e.

BAB V : ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa dari hasil pengujian sistem secara alpha test dan

betha test (pengujian terhadap pengguna). f. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti yang berkaitan dengan sistem yang telah dibangun dengan tujuan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.


BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1

Basis Data Terdistribusi Basis Data Basis data atau yang dikenal dengan istilah lain dengan nama database

merupakan salah satu aspek yang harus dipelajari dalam bidang teknologi informasi. Basis data adalah sebuah koleksi data yang terkait secara logis dan sebuah deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi (Connolly, 2005). Basis data atau database biasanya disimpan dalam sebuah server yang sewaktu-waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu. Dalam sebuah server basis data, data dikelola dan dikontrol oleh sebuah perangkat lunak khusus yang disebut Database Management System (DBMS). Dari berbagai macam DBMS yang ada, Oracle dan MySQL adalah 2 contoh DBMS yang berasal dari perusahaan besar. 2.1.2

Basis Data Terdistribusi Basis data terdistribusi secara logis berupa hubungan dari

kumpulan-

kumpulan data yang digunakan bersama-sama dan didistribusikan melalui suatu jaringan komputer (Connolly, 2005). Basis data terdistribusi adalah basis data dengan data yang ditempatkan atau disimpan di lebih dari satu lokasi tetapi menerapkan suatu mekanisme tertentu untuk membuatnya menjadi satu kesatuan basis data (Fathansyah, 2004).

9


DBMS terdistribusi (Distributed Database Management System) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian secara transparan bagi user (Connolly, 2005). DDBMS terdiri dari sebuah basis data tunggal secara logikal yang dibagi kedalam beberapa fragment. Diamana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol DBMS yang berbeda dengan menggunakan komunikasi jaringan komputer. Karakteristik yang dimiliki oleh DDBMS, yaitu: 

Kumpulan dari data logikal yang digunakan bersama-sama



Data dibagi menjadi beberapa fragment



Fragment mungkin mempunyai replikasi



Fragment/replika terletak di sejumlah site



Antar site berhubungan dengan jaringan komunikasi



Data pada masing-masing site dikontrol DBMS



DBMS pada masing-masing site dapat menangani aplikasi lokal, secara otonomi



Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi. Sebuah sistem basis data terdistribusi berisi sekumpulan site, dimana pada

setiap site dapat mengakses basis data lokal (basis data pada site itu sendiri) maupun basis data global (basis data yang terletak di site yang berbeda).


Gambar 2. 1 Sistem Basis Data Terdistribusi (Connolly, 2005)

Basis data terdistribusi

memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut

kelebihan dari sistem basis data terdistribusi (Connolly, 2005): 1.

Mencerminkan struktur organisasi Banyak organisasi tersebar di beberapa lokasi. Masing-masing divisi dalam organisasi tersebut dapat mengakses data lokal divisi sendiri maupun akses data divisi lain di lokasi lain.

2.

Meningkatkan shareability dan otonomi lokal Persebaran geografis sebuah organisasi mencerminkan pendistribusian data, pengguna di suatu site dapat mengakses data di site lain. Dalam kasus ini, pengguna bekerja dan memiliki kontrol data lokal terhadap data.


3.

Meningkatkan ketersediaan (availability) Dalam sistem basis data terdistribusi, jika terjadi kegagalan (failure) dalam jalur komunikasi yang mengakibatkan suatu site tidak dapat mengakses data, tidak berarti keseluruhan sistem tidak dapat dioperasikan. Sistem dapat mengalihkan permintaan (request) ke site lain.

4.

Meningkatkan keandalan (reability) Dengan adanya replikasi data, data tidak disimpan di satu tempat. Jika terjadi kerusakan pada jalur komunikasi, sistem masih dapat dioperasikan.

5.

Meningkatkan kinerja (peformance) Data yang dipakai untuk transaksi disimpan dalam beberapa site, sehingga proses transaksi berjalan secara paralel dan dapat dilakukan dengan cepat.

6.

Ekonomis Dalam hukum Grosch, berlaku bahwa biaya jauh lebih sedikit untuk dapat untuk menciptakan sistem komputer yang lebih kecil dengan kekuatan setara dengan satu komputer yang besar. Dengan sistem ini dapat lebih hemat biaya bagi perusahaan untuk menambah komputer. Hal ini juga hemat biaya untuk menambah komputer workstation ke jaringan daripada memperbarui sistem komputer mainframe.

7.

Pertumbuhan secara modular Dalam lingkup distribusi, akan lebih mudah melakukan ekspansi. Menambah site baru tidak akan mengganggu operasional site lain.


Sedangkan kerugian dalam sistem basis data terdistribusi adalah sebagai berikut: 1.

Kompleksitas Dalam basis data terdistribusi, sistem menyembunyikan sifat pendistribusian data dari pengguna dan menyediakan tingkat kinerja (peformance), kehandalan (reability) dan ketersediaan (availability) yang lebih kompleks dibanding basis data terpusat.

2.

Biaya Meningkatnya kompleksitas basis data terdistribusi dapat meningkatkan biaya pengadaan dan perawatan dari sistem basis data terdistribusi yang lebih besar dari pada basis data terpusat.

3.

Keamanan Dalam basis data terpusat, akses data dapat lebih mudah dikontrol. Sedangkan dalam basis data terdistribusi, tidak hanya akses ke data yang sudah direplikasi di site lain, harus diperhatikan juga keamanan jaringan komunikasi.

4.

Sulitnya kontrol integritas (integrity control) Integritas basis data termasuk keabsahan dan konsistensi dari data yang disimpan. Integritas basis data biasanya diatur dalam constraints, yang berisi aturan bahwa basis data tidak diizinkan untuk melanggar.

5.

Kurangnya standar Kurangnya standar secara signifikan membatasi potensi basis data terdistribusi. Dan juga tidak ada alat atau metodologi untuk membantu pengguna mengkonversi basis data terpusat menjadi basis data terdistribusi.


6.

Kurangnya pengalaman Tujuan umum basis data terdistribusi belum dapat diterima secara luas, meskipun sudah banyak protokol dan masalah yang dipahami dengan baik.

7.

Desain basis data lebih kompleks Selain kesulitan dalam merancang database terpusat, desain database terdistribusi harus memperhatikan fragmentasi data, alokasi fragmen ke site tertentu, dan replikasi data. Sebuah DDBMS dapat diklasifikasikan sebagai homogen atau heterogen.

Dalam sistem homogen, semua site menggunakan produk DBMS yang sama. Dalam sistem heterogen, site dapat menjalankan produk DBMS yang berbeda, yang tidak perlu didasarkan pada model data dasar yang sama. Dalam mengembangkan sistem basis data terdistribusi, ada beberapa faktor-faktor tambahan yang harus dipertimbangkan untuk desain basis data relasional terdistribusi. Faktor tersebuat adalah: 1.

Fragmentasi (fragmentation), relasi akan dibagi ke beberpa sub relasiyang disebut fragmen, yang akan didistribusikan. Ada dua tipe utama dalam fragmentasi, yaitu horizontal dan vertikal. Fragmen horizontal adalah subset dari tuple dan fragmen vertikal adalah subset dari atribut.

2.

Alokasi (alocation), setiap fragmen disimpan dalam site dengan distribusi yang optimal.

3.

Replikasi (replication), DDBMS memelihara salinan dari fragmen di beberapa site.


2.1.3

Replikasi Basis Data Replikasi basis data adalah proses menyalin dan memelihara hubungan

objek basis data dalam beberapa database yang membentuk sebuah sistem basis data terdistribusi (Connolly, 2005). Replikasi basis data merupakan mekanisme penting karena memungkinkan organisasi untuk memberikan akses ke pengguna data saat di mana dan kapan mereka membutuhkannya. Replikasi menggunakan teknologi basis data terdistribusi untuk berbagi data antara beberapa site, tapi replikasi basis data dan basis data terdistribusi tidak sama. Dalam sebuah basis data terdistribusi, data tersedia di banyak lokasi, tapi hubungan tertentu berada di satu lokasi. Replikasi basis data memiliki beberapa keuntungan, seperti (Connolly, 2005) : 1.

Ketersediaan (availability), meningkatkan ketersediaan data untuk pengguna dan aplikasi melalui penyediaan alternative akses data.

2.

Keandalan (reability), dengan beberapa salinan data yang tersedia dalam sistem, memberikan fasilitas pemulihan yang sangat baik dalam hal kegagalan satu atau lebuh site.

3.

Kinerja (performance), replikasi menyediakan akses cepat ke beberapa site. Pengguna dapat mengakses satu server sementara pengguna lain mengakses server yang berbeda, dengan demikian bisa mempertahankan tingkat kinerja seluruh server.


4.

Pengurangan beban (load reduction), replikasi dapat digunakan untuk mendistribusikan data ke

beberapa lokasi. Kemudian, pengguna dapat

mengakses berbagai remote server bukan mengakses satu server pusat. 5.

Komputasi terputus (disconnected computing), replikasi dapat mendukung snapshot. Sebuah snapshot adalah salinan lengkap atau parsial (replika) dari suatu relasi pada satu titik waktu tertentu. Snapshot memungkinkan pengguna untuk bekerja pada subset dari basis data perusahaan selama terputus dari server basis data utama.

6.

Mendukung banyak pengguna (supports many users), mengacu pada bagaimana sebuah organisasi perlu menggunakan banyak aplikasi yang membutuhkan kemampuan untuk menggunakan dan memanipulasi data. Replikasi dapat membuat beberapa snapshot yang disesuaikan sesuai persyaratan setiap pengguna atau kelompok pengguna sistem.

7.

Mendukung aplikasi canggih (supports advanced applications), mengacu pada bagaimana sebuah organisasi perlu untuk membuat data perusahaan yang tersedia tidak hanya untuk sistem Online Transaction Processing (OLTP) tetapi juga untuk aplikasi analisis data seperti data warehousing, Online Analytical Processing (OLAP), dan data mining. Dalam replikasi basis data, terdapat komponen dasar di lingkungan replikasi

basis data, yaitu obyek replikasi (replication object), grup replikasi (group replication) dan site replikasi (replication site). Obyek replikasi (replication object) adalah sebuah obyek basis data seperti relasi, indeks, view, procedure atau function yang ada pada multiple server dalam


sistem basis data terdistribusi. Obyek replikasi dikelola menggunakan grup replikasi. Grup replikasi (group replication) adalah sebuah koleksi atau kumpulan dari obyek-obyek replikasi yang terhubung secara logika. Grup replikasi terdapat terdapat di banyak site replikasi (replication site). Lingkungan replikasi mendukung dua tipe dasar dari site, yaitu master sites dan slave sites. Sebuah grup replikasi dapat berhubungan dengan satu atau lebih master sites dan dengan satu atau lebih slave sites. Ada beberapa fitur penting dari lingkungan replikasi basis data seperti replikasi data dikelola menggunakan replikasi synchronous atau asynchronous dan jika satu atau lebih site memiliki kepemilikan dari salinan master dari data yang direplikasi. Replikasi synchronous menggunakan protocol 2PC (two-phase commit). Salinan data di slave diupdate segera ketika data sumber diupdate. Proses replikasi synchronous digambarkan pada ilustrasi berikut.


Gambar 2. 2 Ilustrasi Proses Replikasi Synchronous (Connolly, 2005)

Pada gambar 2.2 diilustrasikan proses replikasi synchronous dimana pengguna menjalankan query dan query dieksekusi di master dan slave, kemudian dilakukan commit di master dan slave lalu sistem memberikan status ke pengguna. Replikasi asynchronous adalah metode alternatif dari replikasi synchronous. Dengan mekanisme replikasi asynchronous, target basis data (salinan data) diperbarui setelah basis data sumber sudah diubah. Dengan metode seperti itu dapat terjadi penundaan (delay) untuk mendapatkan konsistensi data yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Proses Replikasi asynchronous digambarkan pada ilustrasi berikut.


Gambar 2. 3 Ilustrasi Proses Replikasi Asynchronous (Connolly, 2005)

Pada gambar 2.3 diilustrasikan proses replikasi asynchronous dimana pengguna menjalankan query dan sistem mengeksekusi query di server master dan memberikan status ke pengguna. Lalu query di salin ke server slave dengan proses yang berbeda, dan kemudian query tersebut dieksekusi di server slave. Basis data terdistribusi mencangkup tentang kepemilikan data untuk masing-masing site. Jenis utama dari kepemilikan data adalah master/slave, workflow, dan update-anywhere (Connolly, 2005). 1.

Master/slave Dengan

kepemilikan

metode

master/slave,

data

direplikasi

secara

asynchronous di satu site yang disebut site utama (master site) dan hanya dapat diperbarui oleh site tersebut. Pendistribusian data dilakukan dengan mengguanakan cara publish-and-subscribe dimana master site (sebagai publisher) membuat data tersedia di slave sites (sebagai subscriber). Slave sites


melakukan subscribe data yang dimiliki oleh master site, yang berarti slave sites menerima salinan read-only pada sistem. Tiap site dapat menjadi master site bagi kumpulan data (data set) yang tidak overlapping sehingga konflik update dapat dihindari.

Gambar 2. 4 Kepemilikan master/slave – Data Dissemination

Gambar 2. 5 Kepemilikan master/slave – Data Consolidation


2.

Workflow Metode kepemilikan workflow hampir sama seperti metode master/slave, metode ini juga menghindari konflik update yang terjadi pada waktu yang bersamaan dengan cara model kepemilikan yang dinamis. Metode workflow memberi hak untuk memperbarui data yang direplikasi untuk berpindah dari satu site ke site lain. Meskipun demikian, hanya pada waktu tertentu, hanya boleh satu site yang memperbarui data set.

3.

Update-anywhere Pada kedua model sebelumnya, pada satu waktu yang sama hanya satu site yang bisa memperbarui data dan seluruh site hanya memiliki akses read-only pada replika. Tapi pada metode ini menciptakan lingkungan yang peer-to-peer dimana semua site memiliki hak yang sama untuk memperbarui replikasi data. Metode ini juga mengijinkan site lokal memiliki fungsi otonomi bahkan ketika site lain tidak dapat diakses.

2.2 2.2.1

Sistem Administrasi Pengertian Sistem Teori tentang sistem menjadi bagian penting dalam berbagai aspek. Contoh

sistem yang sering ditemui, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan, sistem pendidikan, sistem komputer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian sistem juga dikemukakan oleh Sumantri, sistem merupakan sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu


maksud, apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang sudah terwujud akan mendapat gangguan. Pamudji juga perpendapat tentang sistem, yaitu bahwa sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagianbagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. 2.2.2

Pengertian Administrasi Herbert A. Simon mengemukakan, administrasi didefinisikan sebagai

kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Sedangkan menurut Leonard B White, administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militerm baik dalam ukuran besar maupun kecil. Menurut Hadari Nawawi administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Sondang P Siagian juga perpendapat serupa bahwa administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.


2.2.3

Pengertian Sakramental dan Pastoral Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sakramen adalah upacara suci

dan resmi untuk bertemu dengan Tuhan dan untuk menerima rahmat Tuhan lewat tanda-tanda, sedangkan sakramental adalah berhubungan dengan sakramen. Istilah pastoral sebagai kata sifat dari pastor, karena pastoral dipakai sebagai kata sifat dari kata benda “pastor”, jadi istilah “pastoral” merujuk pada tindakan penggembalaan (Tj. G. Hommes, 1992). 2.3

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Terstruktur Dari berbagai macam mtode yang ada, metode FAST (Framework for

the Application of System Technique) adalah salah satu metode yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode ini dikembangkan sebagai gabungan dari praktek-praktek terbaik yang telah ditemui dalam banyak referensi komersil dan metodologi. FAST adalah sebuah kerangka kerja yang cukup fleksibel untuk berbagai jenis proyek dan strategi. Sebuah proyek dimulai dengan beberapa kombinasi dari masalah, peluang dan petunjuk dari pengguna dan diakhiri dengan sebuah solusi bisnis kerja untuk komunitas pengguna. Pemodelan terstruktur memiliki beberapa pemodelan, antara lain: 1.

Pemodelan Pengguna (Use Case) Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem dan pengguna (Whitten, 2004). Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem secara fungsional. Digambarkan secara grafis dengan elips horizontal dengan use case tertera didalam elips.


Simbol Use Case

Gambar 2. 6 Simbol Use Case Aktor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk mengelola informasi. Dapat berupa perorangan, organisasi atau sistem informasi lain.

Aktor

Gambar 2. 7 Simbol Aktor Use case uses relationship merupakan use case yang mengurangi redudansi antara dua atau lebih use case dengan cara mengkombinasikan langkah-langkah umum ditemui dalam use case. Digambarkan dalam bentuk anak panah dimulai dari actor dan menunjuk ke use case yang digunakan. Use case depens on relationship merupakan sebuah relasi yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case. Digambarkan sebagai garis anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke use case yang bergantung (dependent on) kepadanya. Setiap relasi depend diberi label <<depend on>>. 2.

Pemodelan Data Konseptual Model entity relationship diagram (ERD) adalah sebuah model data konseptual yang mampu menjelaskan kebutuhan data dari sebuah


aplikasidengan cara yang mudah dimengerti dan tidak tergantung pada kriteria pengelolaan dan organisasi data dalam sistem (Atzeni, 2000). id_paroki nama_paroki

paroki

(1:1)

punya

(1:N)

id_wilayah

wilayah

nama_wilayah

alamat

Gambar 2. 8 Contoh ERD a.

Entitas Entitas adalah sebuah obyek yang ada dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah entitas bisa ada secara fisik maupun abstrak. Setiap entitas mempunyai sekumpulan atribut yang menerangkan entitas tersebut.

paroki

Gambar 2. 9 Contoh Entitas Atribut merupakan sebuah property yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entitas. id_paroki nama_paroki

paroki

alamat

Gambar 2. 10 Contoh Atribut Key merupakan sebuah atribute atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. 

Primary key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi sebagai primary key dari sebuah entitas




Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuh entitas. Pada gambar 2.10. terdapat contoh primary key untuk entitas dosen.



Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key. id_paroki nama_paroki

paroki

alamat

Gambar 2. 11 Contoh Primary Key b.

Relasi Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antar entitas. id_paroki

nama_paroki

id_wilayah punya

paroki

wilayah

nama_wilayah

alamat

Gambar 2. 12 Contoh Relasi 3.

Pemodelan Data Logikal Menurut Connolly dan Begg (2005), perancangan basis data logikal adalah proses untuk membuat sebuah informasi yangdigunakan dalam perusahaan berdasarkan suatu model data spesifik, tetapi masih terlepas dari DBMS dan pertimbangan-pertimbangan fisik lainnya. Dalam pemodelan data logikal, banyak notasi yang dapat digunakan untuk merepresentasikan hubungan kardinalitas seperti OMT, IDEF, Bachman,


atau notasi UML. Penulis menggunakan notasi crow’s foot untuk memodelkan data logikal. Berikut simbol yang digunakan dalam notasi crow’s foot: a.

Entitas Entitas digambarkan dalam bentuk tabel dengan dua kolom. Baris paling atas berisi nama entitas, kolom pertama berisi keterangan key (kunci) entitas dan kolom kedua berisi atribut dari entitas. paroki PK

id_paroki nama_paroki alamat

Gambar 2. 13 Contoh Entitas dan Atribut

b.

Relasi Relasi dalam notasi crow’s foot di gambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan dua entitas dan di masing-masing ujung garis terdapat simbol kardinalitas. Contoh simbol dalam crow’s foot seperti pada gambar 2.14. (1:N) (0:N) (1:1) (0:1)

Gambar 2. 14 Contoh Simbol Relasi Pada gambar 2.15 menunjukan penggunaan symbol kardinalitas pada notasi crow’s foot.


wilayah

paroki PK

PK

id_paroki nama_paroki alamat

FK

id_wilayah nama_wilayah id_paroki

Gambar 2. 15 Contoh Relasi

4.

Pemodelan Proses (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data atau pengolahan data yang dilakukan oleh sistem. DFD terdiri dari 4 simbol, yaitu: 

Simbol Proses (process) Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data yang datang. 1

Nama Proses Gambar 2. 16 Simbol Proses



Simbol Aliran Data (data flow) Aliran data menunjukan input data ke proses atau output data dari proses. Arus data merupakan data yang bergerak. Arus data

Gambar 2. 17 Simbol Arus Data




Eksternal Entitas (external entity) Eksternal entitas dapat berupa perorangan, unit organisasi, sistem lain atau organisasi lain. Dimana entitas tersebut berada diluar lingkup proyek , tetapi berinteraksi dengan sistem.

Nama Eksternal Entitas Gambar 2. 18 Simbol Eksternal Entitas 

Penyimpanan data (data store) Penyimpanan data digunkan untuk menyimpan data hasil proses maupun menyediakan data untuk diproses. Data Store

Gambar 2. 19 Simbol Penyimpanan Data 2.4 2.4.1

PHP Pengertian PHP PHP (Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrograman

berbasis web yang memiliki kemapuan untuk membuat website dinamis. Berbeda dengan HTML yang hanya dapat menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder sehingga membuat php bisa menampilkan konten dinamis dari sebuah website. PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis script yang ditempatkan dan diproses di server (server-side scripting). Degan begitu, sintaks dan perintah


yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server dan menyatu pada dokumen HTML dan hasilnya akan dikirim ke pengguna dalam bentuk HTML. Semakin berkembangnya bahasa pemrogaman PHP dan semakin bertambahnya komunitas yang mengembangkan bahasa pemrograman PHP. Banyak kerangka kerja (framework) yang muncul untuk memudahkan para pengembang website. Contoh framework PHP adalah laravel, YII, codeigniter. 2.5

CodeIgniter Codeigniter adalah sebuah framework PHP. Framework itu sendiri adalah

suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file PHP yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya. Codeigniter menerapkan pola MVC (Model View Controller) yang fleksibel. Manfaat konsep ini adalah untuk membuat logika pemrograman lebih mudah, karena sudah dipisahkan untuk setiap modul. MVC memisahkan antara basis data (model), tampilan (view) dan logika (controller). 2.6 2.6.1

MySQL Pengertian MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang

menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) yang multithread dan multi-user. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) dan juga menjual produk komersial untuk kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan


penggunaan GPL. MySQL AB memegang penuh hak cipta atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson dan Michael Monty Widenius. Jenis perintah SQL dapat dibedakan menjadi: 1.

Data Definition Language (DDL) Kelompok perintah yang digunakan untuk mendefinisikan basis data dan mendefinisikan tabel. Contoh perintah DDL yang biasa digunakan:

Perintah Kegunaan CREATE DATABASE Membuat database (basis data) baru DROP DATABASE Menghapus database CREATE TABLE Membuat tabel baru DROP TABLE Menghapus tabel Tabel 2. 1 Contoh Perintah DDL 2.

Data Manipulation Language (DML) Perintah yang digunakan untuk melakukan manipulasi data atau pengolahan data dalam tabel di basis data. Contoh perintah DML yang biasa digunakan: Perintah INSERT INTO

Kegunaan Menambahkan baris (record) pada tabel DELETE FROM Menghapus baris (record) pada tabel UPDATE …. SET…. Mengubah isi kolom dalam tabel SELECT …. FROM…. Menampilkan isi tabel Tabel 2. 2 Contoh Perintah DML


3.

Data Control Language (DCL) Perintah yang berhubungan dengan manipulasi pengguna dan hak akses. Contoh perintah DCL yang biasa digunakan: Perintah GRANT REVOKE

2.6.2

Kegunaan Memberikan / menambahkan hak akses kepada pengguna Mengurangi hak akses untuk pengguna Tabel 2. 3 Contoh Perintah DCL

Replikasi dalam MySQL Mekanisme replikasi yang didukung oleh MySQL adalah replikasi

asynchronous atau replikasi satu arah, sedangkan replikasi dua arah atau synchronous pada MySQL dikenal dengan istilah clustering. Sebuah komputer bertindak sebagai master server dan satu atau lebih komputer sebagai slave server. Master menyimpan setiap setiap perubahan yang terjadi ke dalam basis data dengan file binary log. File binary log merekam semua perubahan data (UPDATE, DELETE, INSERT) yang dilakukan oleh master server sejak pertama kali replikasi dikonfigurasi dan dimulai. Master server juga membuat indeks file untuk menjaga jalur dari binary log yang dibuat. Slave server membaca binary log dan melakukan perubahan terhadap data.


BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 3.1.1

Analisa Sistem Gambaran Umum Sistem Lama Keuskupan Agung Semarang sudah menggunakan sistem informasi

administrasi paroki berbasis desktop khusus untuk administrsi pastoral. Aplikasi tersebut diberi nama Sistem Informasi Administrasi Pastoral (SIAP). Pada aplikasi SIAP, terdapat fasilitas untuk melakukan pendataan umat beserta data sakramental. Terdapat dua menu utama di aplikasi SIAP yaitu menu data buku gereja dan menu data umat. Pengguna dapat memasukan data sakramental seperti data baptis, komuni pertama, krisma, perkawinan, pengurapan dan kematian untuk setiap umat. Kemudian pengguna juga dapat memasukan data keluarga beserta anggota keluarga. Dengan sistem di SIAP yang digunakan, muncul permasalahan ketika pengguna memasukan data pribadi umat yang sama di data umat dan di masingmasing data sakramental. Karena adanya kelemahan di aplikasi SIAP versi 1, tim SIAP Keuskupan Agung Semarang melakukan pembenahan terhadap aplikasi SIAP untuk membenahi kelemahan yang ada di SIAP versi 1. Program SIAP yang sudah direvisi diberi nama program SIAP versi 2. Pada program SIAP versi 1, pengembang menggunakan pendekatan melalui buku-buku sakramental, sedangkan pada program SIAP versi 2 menggunakan pendekatan melalui data pribadi.

33


Dalam program SIAP versi 2, sudah dimudahkan untuk melakukan masukan data sakramental seseorang. Pengguna cukup membuka pribadi yang bersangkutan kemudian dapat mengisikan data sakramen-sakramen untuk pribadi yang bersangkutan. Dengan pendekatan baru yang melaui data pribadi, muncul permasalahan pada data keluarga paroki, aplikasi tidak dapat mengelola data keluarga, melainkan hanya data pribadi beserta data sakramentalnya. 3.1.2

Gambaran Umum Sistem Baru Sistem baru yang ditawarkan adalah sistem berbasis web dengan

menggunakan teknologi replikasi basis data terdistribusi. Setiap paroki memiliki hak akses untuk melakukan perubahan pada basis data di paroki tersebut serta kebutuhan pihak keuskupan akan data umat dan data sakramental yang ada di paroki, oleh karena itu basis data di paroki perlu di replikasi ke pihak keuskupan, sehingga meningkatkan ketersediaan data dan peforma sistem dalam pengolahan data. Selain itu juga dapat meningkatkan pelayanan pastoral bagi umat di Keuskupan Agung Semarang. Sistem yang baru menawarkan pendekatan dari penggabungan kedua aplikasi yang sudah ada, yaitu menggunakan pendekatan buku sakramental dan pendekatan data pribadi, yang memudahkan pengguna sistem untuk mengelola data umat dan data sakramental. Dengan adanya perbedaaan hak akses data di paroki dan keuskupan, maka digunakan replikasi basis data terdistribusi khususnya metode replikasi dengan kepemilikan master/slave. Dari kepemilikan master/slave terdapat dua metode, yaitu data dissemination dan data consolidation. Penulis memilih menggunakan


data conslolidation, dimana didalam metode data consolidation, terdapat satu slave site dan terdapat dua atau lebih master site, sehingga basis data yang ada di paroki dapat di pantau oleh pihak keuskupan.

Paroki A Master Site Read/Write

Paroki C Master Site Read/Write

Paroki B Master Site Read/Write

Keuskupan Slave Site Read Only

Paroki D Master Site Read/Write

Gambar 3. 1 Ilustrasi Proses Replikasi Sistem Pada gambar 3.1. digambarkan proses replikasi basis data pada sistem yang baru. Di setiap paroki terdapat master site yang melayani baca tulis (read/write) data umat dan data sakramental. Di tingkat keuskupan terdapat slave site yang menerima data salinan dari setiap paroki yang terhubung. Untuk slave site yang berada di keuskupan hanya dapat membaca data dari database, tidak dapat melakukan pembaruan data (update). 3.1.1.1 Use Case Diagram Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Use case diagram merupakan salah satu alat bantu untuk mengembangkan sebuah sistem. Use case diagram menggambarkan proses/kegiatan yang dijalani oleh masing-masing aktor/pengguna sistem dalam sebuah organisasi.


Gambar 3. 2 Use Case Diagram Pengguna Paroki


Gambar 3. 3 Use Case Diagram Pengguna Paroki (lanjutan)






Gambar 3. 6 Use Case Diagram Pengguna Keuskupan


Gambar 3. 7 Use Case Diagram Pengguna Keuskupan (lanjutan)


3.1.1.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

Gambar 3. 8 Diagram Konteks


3.1.1.3 Diagram Berjenjang (Hierarchy Chart)

Gambar 3. 9 Diagram Berjenjang


Gambar 3. 10 Diagram Berjenjang (lanjutan)






3.1.1.4 Data Flow Diagram (DFD) a.

DFD Level 1

Gambar 3. 13 DFD Level 1


b.

DFD Level 2 proses 1

Gambar 3. 14 DFD Level 2 Proses 1


c.




d.




e.




f.




g.




h.




i.



j.




k.




l.



m. DFD Level 2 proses 12



n. DFD Level 2 proses 13


o. DFD Level 2 proses 14



p. DFD Level 2 proses 15


q. DFD Level 2 proses 16



r. DFD Level 2 proses 17



3.2 3.2.1

Perancangan Sistem Perancangan Basis Data

3.2.1.1 Desain Basis Data Konseptual

Gambar 3. 31 Desain Basis Data Konseptual


Gambar 3. 32 Desain Basis Data Konseptual (lanjutan)


Gambar 3. 33 Desain Basis Data Konseptual (lanjutan)


3.2.1.2 Desain Basis Data Logikal

Gambar 3. 34 Desain Basis Data Logikal


Gambar 3. 35 Desain Basis Data Logikal (lanjutan)


Gambar 3. 36 Desain Basis Data Logikal (lanjutan)


3.2.1.3 Desain Basis Data Fisikal 1.

Tabel kevikepan Atribut id_kevikepan (PK) nama_kevikepan

2.

Not Null Ya Ya

Tabel paroki Atribut id_paroki (PK) nama_paroki nama_gereja tahun_aktif tarekat alamat kota kode_pos kode_area no_telp_1 no_telp_2 fax no_hp email id_kevikepan (FK) input_time inputted_by update_time updated_by

3.

Tipe Data VARCHAR(1) VARCHAR(30) Tabel 3. 1 Tabel kevikepan

Tipe Data VARCHAR(3) VARCHAR(50) VARCHAR(70) VARCHAR(4) VARCHAR(10) VARCHAR(100) VARCHAR(20) VARCHAR(10) VARCHAR(5) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(50) VARCHAR(1) DATETIME VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 2 Tabel paroki

Not Null Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Tipe Data VARCHAR(5) DATE VARCHAR(45) VARCHAR(45) DATE VARCHAR(45) VARCHAR(100)

Not Null Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tabel profil_paroki Atribut id_profil (PK) tanggal_pendirian no_sk_uskup no_akta_notaris tanggal_akta nama_notaris catatan


id_paroki (FK) file_sk_uskup file_akta_notaris update_time updated_by

4.

VARCHAR(3) VARCHAR(50) VARCHAR(50) DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 3 Tabel profil_paroki

Tabel akta_perubahan Atribut Tipe Data id_akta_perubahan (PK) VARCHAR(10) no_akta_perubahan VARCHAR(50) tanggal_akta_perubahan DATE nama_notaris VARCHAR(45) file_akta_perubahan VARCHAR(50) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) id_profil (FK) VARCHAR(5) Tabel 3. 4 Tabel akta_perubahan

5.

Not Null Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya

Tabel pastor Atribut id_pastor (PK) nama_pastor tarekat no_hp file_foto_pastor input_time inputted_by update_time updated_by

6.

Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Tipe Data VARCHAR(10) VARCHAR(50) VARCHAR(30) VARCHAR(15) VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 5 Tabel pastor

Not Null Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tipe Data VARCHAR(10) VARCHAR(3) VARCHAR(50) DATE DATE

Not Null Ya Ya Tidak Ya Ya

Tabel pelayanan Atribut id_pastor (FK) id_paroki (FK) no_sk_pastor tanggal_aktif tanggal_serah_terima


tanggal_non_aktif DATE id_tugas_pastor (FK) VARCHAR(1) file_sk_pastor VARCHAR(45) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 6 Tabel pelayanan

7.

Tabel tugas_pastor Atribut Tipe Data id_tugas_pastor (PK) VARCHAR(1) tugas_pastor VARCHAR(25) Tabel 3. 7 Tabel tugas_pastor

8.

Not Null Ya Tidak

Tabel stasi Atribut id_stasi (PK) nama_stasi alamat_stasi no_telp_1 no_telp_2 no_hp email id_paroki (FK) input_time inputted_by update_time updated_by

9.

Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Tipe Data VARCHAR(10) VARCHAR(50) VARCHAR(50) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(45) VARCHAR(3) DATETIME VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 8 Tabel stasi

Not Null Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Tipe Data VARCHAR(10) VARCHAR(50) DATE VARCHAR(10) DATETIME VARCHAR(45)

Not Null Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak

Tabel sk_pengurus_stasi Atribut id_sk_pengurus (PK) no_sk_pengurus tanggal_sk_pengurus id_stasi (FK) input_time inputted_by


update_time updated_by

DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 9 Tabel sk_pengurus_stasi

Tidak Tidak

10. Tabel wilayah Atribut id_wilayah (PK) nama_wilayah input_time inputted_by update_time updated_by id_paroki (FK)

Tipe Data VARCHAR(10) VARCHAR(50) DATETIME VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) VARCHAR(3) Tabel 3. 10 Tabel wilayah

Not Null Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya

Atribut Tipe Data id_wilayah (FK) VARCHAR(10) id_umat (FK) VARCHAR(15) no_sk_ketua VARCHAR(45) tanggal_sk_ketua DATE awal_periode DATE akhir_periode DATE input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 11 Tabel ketua_wilayah

Not Null Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

11. Tabel ketua_wilayah

12. Tabel lingkungan Atribut Tipe Data id_lingkungan (PK) VARCHAR(10) nama_lingkungan VARCHAR(50) id_wilayah (FK) VARCHAR(10) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 12 Tabel lingkungan

Not Null Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak


13. Tabel ketua_lingkungan Atribut Tipe Data id_lingkungan (FK) VARCHAR(10) id_umat (FK) VARCHAR(15) no_sk_ketua VARCHAR(45) tanggal_sk_ketua DATE awal_periode DATE akhir_periode DATE input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 13 Tabel ketua_lingkungan

Not Null Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

14. Tabel jenis_rt Atribut id_jenis_rt (PK) jenis_rt

Tipe Data VARCHAR(2) VARCHAR(45) Tabel 3. 14 Tabel jenis_rt

Not Null Ya Ya

15. Tabel kondisi_ekonomi Atribut Tipe Data Not Null id_ kondisi_ekonomi (PK) VARCHAR(2) Ya kondisi_ekonomi VARCHAR(45) Ya Tabel 3. 15 Tabel kondisi_ekonomi 16. Tabel keluarga Atribut id_keluarga (PK) nama_kepala_keluarga alamat rt rw kota kode_pos no_telp_rumah no_telp_hp id_lingkungan (FK) paroki_tempat_nikah

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(100) VARCHAR(70) VARCHAR(4) VARCHAR(4) VARCHAR(30) VARCHAR(10) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(10) VARCHAR(45)

Not Null Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak


tanggal_nikah DATE liber_matrimonium VARCHAR(50) id_kondisi_ekonomi (FK) VARCHAR(2) id_jenis_rt (FK) VARCHAR(2) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 16 Tabel keluarga

Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

17. Tabel hubungan_keluarga Atribut Tipe Data Not Null id_ hubungan_keluarga (PK) VARCHAR(2) Ya hubungan_keluarga VARCHAR(45) Ya Tabel 3. 17 Tabel hubungan_keluarga 18. Tabel suku_bangsa Atribut Tipe Data id_ suku_bangsa (PK) VARCHAR(2) suku_bangsa VARCHAR(45) Tabel 3. 18 Tabel suku_bangsa

Not Null Ya Ya

19. Tabel pendidikan Atribut Tipe Data id_ pendidikan (PK) VARCHAR(2) pendidikan VARCHAR(45) Tabel 3. 19 Tabel pendidikan

Not Null Ya Ya

20. Tabel bidang_studi Atribut Tipe Data id_ bidang_studi (PK) VARCHAR(2) bidang_studi VARCHAR(45) Tabel 3. 20 Tabel bidang_studi

Not Null Ya Ya


21. Tabel pekerjaan Atribut Tipe Data id_ pekerjaan (PK) VARCHAR(2) pekerjaan VARCHAR(45) Tabel 3. 21 Tabel pekerjaan

Not Null Ya Ya

22. Tabel golongan_darah Atribut Tipe Data id golongan_darah (PK) VARCHAR(2) golongan_darah VARCHAR(45) Tabel 3. 22 Tabel golongan_darah

Not Null Ya Ya

23. Tabel status_kesehatan Atribut Tipe Data id_ status_kesehatan (PK) VARCHAR(2) status_kesehatan VARCHAR(45) Tabel 3. 23 Tabel status_kesehatan

Not Null Ya Ya

24. Tabel waktu_baptis Atribut Tipe Data id_ waktu_baptis (PK) VARCHAR(2) waktu_baptis VARCHAR(45) Tabel 3. 24 Tabel waktu_baptis

Not Null Ya Ya

25. Tabel status_perkawinan Atribut Tipe Data Not Null id_ status_perkawinan (PK) VARCHAR(2) Ya status_perkawinan VARCHAR(45) Ya Tabel 3. 25 Tabel status_perkawinan 26. Tabel agama Atribut id_ agama (PK) agama

Tipe Data VARCHAR(2) VARCHAR(45) Tabel 3. 26 Tabel agama

Not Null Ya Ya


27. Tabel jabatan_sosial Atribut Tipe Data id_ jabatan_sosial (PK) VARCHAR(2) jabatan_sosial VARCHAR(45) Tabel 3. 27 Tabel jabatan_sosial

Not Null Ya Ya

28. Tabel tempat_tinggal Atribut Tipe Data id_ tempat_tinggal (PK) VARCHAR(2) tempat_tinggal VARCHAR(45) Tabel 3. 28 Tabel tempat_tinggal

Not Null Ya Ya

29. Tabel status_gerejawi Atribut Tipe Data id_ status_gerejawi (PK) VARCHAR(2) status_gerejawi VARCHAR(45) Tabel 3. 29 Tabel status_gerejawi

Not Null Ya Ya

30. Tabel keterlibatan Atribut Tipe Data id_ keterlibatan (PK) VARCHAR(2) keterlibatan VARCHAR(45) Tabel 3. 30 Tabel keterlibatan

Not Null Ya Ya

31. Tabel anggota_keluarga Atribut id_umat (PK) id_keluarga (FK) nama_baptis nama_lahir nama_ayah nama_ibu jenis_kelamin id_hubungan_keluarga no_hp tempat_lahir

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(70) VARCHAR(70) VARCHAR(10) VARCHAR(2) VARCHAR(15) VARCHAR(45)

Not Null Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya


tanggal_lahir DATE id_suku_bangsa VARCHAR(2) id_pendidikan VARCHAR(2) id_bidang_studi VARCHAR(2) id_pekerjaan VARCHAR(2) id_golongan_darah VARCHAR(2) id_status_kesehatan VARCHAR(2) paroki_tempat_baptis VARCHAR(45) tanggal_baptis DATE id_waktu_baptis VARCHAR(2) paroki_tempat_krisma VARCHAR(45) tanggal_krisma DATE id_status_perkawinan VARCHAR(2) id_agama VARCHAR(2) id_jabatan_sosial VARCHAR(2) id_tempat_tinggal VARCHAR(2) lama_tinggal VARCHAR(2) id_status_gerejawi VARCHAR(2) id_keterlibatan VARCHAR(2) liber_baptizatorium VARCHAR(45) notum VARCHAR(100) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 31 Tabel anggota_keluarga

Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

32. Tabel jenis_mutasi Atribut Tipe Data id_ jenis_mutasi (PK) VARCHAR(2) jenis_mutasi VARCHAR(45) Tabel 3. 32 Tabel jenis_mutasi

Not Null Ya Ya

33. Tabel mutasi Atribut id_mutasi (PK) id_keluarga (FK) id_umat (FK)

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15)

Not Null Ya Tidak Tidak


id_ jenis_mutasi (FK) VARCHAR(2) tanggal_mutasi DATE keuskupan_lama VARCHAR(100) paroki_lama VARCHAR(100) wilayah_lama VARCHAR(100) lingkungan_lama VARCHAR(100) keuskupan_baru VARCHAR(100) paroki_baru VARCHAR(100) wilayah_baru VARCHAR(100) lingkungan_baru VARCHAR(100) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 33 Tabel mutasi

Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

34. Tabel umat_luar Atribut Tipe Data id_umat_luar (PK) VARCHAR(15) nama_baptis VARCHAR(100) nama_lahir VARCHAR(100) nama_ayah VARCHAR(70) nama_ibu VARCHAR(70) jenis_kelamin VARCHAR(10) tempat_lahir VARCHAR(50) tanggal_lahir DATE input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 34 Tabel umat_luar

Not Null Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

35. Tabel umat_non_katolik Atribut id_umat_non_katolik (PK) nama_lengkap nama_ayah nama_ibu jenis_kelamin

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(100) VARCHAR(70) VARCHAR(70) VARCHAR(10)

Not Null Ya Ya Tidak Tidak Tidak


tempat_lahir tanggal_lahir agama asal_gereja input_time inputted_by update_time updated_by

VARCHAR(45) DATE VARCHAR(45) VARCHAR(100) DATETIME VARCHAR(45) DATETIME VARCHAR(45) Tabel 3. 35 Tabel umat_non_katolik

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

36. Tabel Baptis Atribut Tipe Data id_baptis (PK) VARCHAR(15) id_umat (FK) VARCHAR(15) id_umat_luar (FK) VARCHAR(15) kode_buku VARCHAR(50) nomor_urut VARCHAR(10) nama_baptis VARCHAR(100) jenis_baptis VARCHAR(2) pastor_yang_membaptis VARCHAR(100) wali_baptis VARCHAR(100) tanggal_baptis DATE paroki_tempat_baptis VARCHAR(100) kota VARCHAR(40) catatan VARCHAR(100) is_tercatat VARCHAR(5) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 36 Tabel baptis

Not Null Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

37. Tabel baptis_diterima Atribut id_baptis_diterima (PK) id_baptis (FK) nama_semula diterima_di_gereja Kota tanggal_diterima

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(50) VARCHAR(50) VARCHAR(50) DATE

Not Null Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak


yang_menerima VARCHAR(50) saksi_1 VARCHAR(50) saksi_2 VARCHAR(50) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 37 Tabel baptis_diterima

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

38. Tabel komuni_pertama Atribut Tipe Data Not Null id_komuni_pertama (PK) VARCHAR(15) Ya id_umat (FK) VARCHAR(15) Tidak id_umat_luar (FK) VARCHAR(15) Tidak kode_buku_baptis VARCHAR(50) Tidak tanggal_baptis DATE Tidak paroki_tempat_baptis VARCHAR(100) Tidak kota_baptis VARCHAR(50) Tidak nomor_urut VARCHAR(10) Ya pastor_yang_menerimakan VARCHAR(100) Ya tanggal_komuni DATE Ya paroki_tempat_komuni VARCHAR(100) Ya kota_komuni VARCHAR(50) Ya is_tercatat VARCHAR(13) Tidak input_time DATETIME Tidak inputted_by VARCHAR(45) Tidak update_time DATETIME Tidak updated_by VARCHAR(45) Tidak Tabel 3. 38 Tabel komuni_pertama

39. Tabel penguatan Atribut id_penguatan (PK) id_umat (FK) id_umat_luar (FK) kode_buku_baptis tanggal_baptis paroki_tempat_baptis kota_baptis nomor_urut

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(50) DATE VARCHAR(100) VARCHAR(50) VARCHAR(10)

Not Null Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya


tanggal_penguatan DATE paroki_tempat_penguatan VARCHAR(100) kota_penguatan VARCHAR(100) nama_pelindung VARCHAR(100) uskup_delegatus VARCHAR(100) wali_penguatan VARCHAR(100) catatan VARCHAR(100) is_tercatat VARCHAR(5) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 39 Tabel penguatan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

40. Tabel perkawinan Atribut id_perkawinan (PK) id_umat_ll (FK) id_umat_pr (FK) id_umat_luar_ll (FK) id_umat_luar_pr (FK) id_umat_non_katolik_ll (FK) id_umat_non_katolik_pr (FK) jenis_perkawinan kode_buku halaman nomor_urut tanggal_nikah paroki_tempat_nikah kota pastor_peneguh nama_saksi_1 nama_saksi_2 dispensasi ijin catatan kode_buku_baptis_ll tanggal_baptis_ll paroki_tempat_baptis_ll kota_baptis_ll kode_buku_baptis_pr tanggal_baptis_pr

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(5) VARCHAR(45) VARCHAR(45) VARCHAR(45) DATE VARCHAR(45) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(45) DATE VARCHAR(100) VARCHAR(100) VARCHAR(45) DATE

Not Null Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


paroki_tempat_baptis_pr VARCHAR(100) kota_baptis_pr VARCHAR(100) is_tercatat VARCHAR(5) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 40 Tabel perkawinan

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

41. Tabel imamat Atribut Tipe Data id_imamat (PK) VARCHAR(15) id_umat (FK) VARCHAR(15) kaul_kekal_dihadapan VARCHAR(100) tanggal_ucap_kaul_kekal DATE tempat_ucap_kaul_kekal VARCHAR(100) kota_ucap_kaul VARCHAR(100) tahbisan_diakon_oleh VARCHAR(100) tanggal_tahbis_diakon DATE tempat_tahbis_diakon VARCHAR(100) kota_tahbis_diakon VARCHAR(100) ditahbiskan_oleh VARCHAR(100) tanggal_ditahbiskan DATE tempat_ditahbiskan VARCHAR(100) kota_ditahbiskan VARCHAR(100) tarekat VARCHAR(20) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 41 Tabel imamat

Not Null Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

42. Tabel pengurapan Atribut id_pengurapan (PK) id_umat (FK) id_umat_luar (FK) nomor_urut umur_saat_menerima tanggal_menerima

Tipe Data VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(15) VARCHAR(3) VARCHAR(3) DATE

Not Null Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya


yang_menerimakan VARCHAR(100) lokasi_menerima VARCHAR(100) keterangan VARCHAR(100) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 42 Tabel pengurapan

Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

43. Tabel Kematian Atribut Tipe Data id_kematian (PK) VARCHAR(15) id_umat (FK) VARCHAR(15) id_umat_luar (FK) VARCHAR(15) nomor_urut VARCHAR(10) usia_meninggal VARCHAR(3) tempat_meninggal VARCHAR(100) tanggal_meninggal DATE tempat_dimakamkan VARCHAR(100) tanggal_dimakamkan DATE pelapor VARCHAR(100) status_hubungan_keluarga_pelapor VARCHAR(100) sakramen_terakhir VARCHAR(100) pelayan_sakramen VARCHAR(100) input_time DATETIME inputted_by VARCHAR(45) update_time DATETIME updated_by VARCHAR(45) Tabel 3. 43 Tabel kematian

Not Null Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

44. Tabel user_group Atribut Tipe Data id_ user_group (PK) VARCHAR(3) user_group VARCHAR(10) Tabel 3. 44 Tabel user_group

Not Null Ya Ya


45. Tabel user Atribut id_ user (PK) username password last_login last_logout id_user_group

3.2.2

Tipe Data VARCHAR(5) VARCHAR(45) VARCHAR(10) DATETIME DATETIME VARCHAR(3) Tabel 3. 45 Tabel user

Not Null Ya Ya

Perancangan User Interface

Gambar 3. 37 Desain Interface Halaman Login

Gambar 3. 38 Desain Interface Halaman Utama


3.2.2.1 Perancangan User Interface Data Umat a.

Form Tambah Data Keluarga

Gambar 3. 39 Desain Interface Form Pengisian Data Keluarga


Gambar 3. 40 Desain Interface Form Pengisian Data Keluarga (Bagian Kepala Keluarga)


b. Form Tambah Anggota Keluarga

Gambar 3. 41 Desain Interface Form Pengisian Data Anggota Keluarga


3.2.2.2 Perancangan User Interface Sakramental a.

Form Pengisian Data Baptis

Gambar 3. 42 Desain Interface Form Pengisian Data Baptis b. Form Pengisian Data Komuni Pertama

Gambar 3. 43 Desain Interface Form Pengisian Data Komuni Pertama


c. Form Pengisian Data Penguatan

Gambar 3. 44 Desain Interface Form Pengisian Data Penguatan


d. Form Pengisian Data Perkawinan

Gambar 3. 45 Desain Interface Form Pengisian Data Perkawinan


e. Form Pengisian Data Imamat

Gambar 3. 46 Desain Interface Form Pengisian Data Imamat


f. Form Pengisian Data Pengurapan

Gambar 3. 47 Desain Interface Form Pengisian Data Pengurapan

g. Form Pengisian Data Kematian

Gambar 3. 48 Desain Interface Form Pengisian Data Kematian


3.1.1.3 Perancangan User Interface Menu Cetak a.

Cetak Kartu Keluarga

Gambar 3. 49 Desain Interface Cetak Kartu Keluarga

b. Cetak Surat

Gambar 3. 50 Desain Interface Cetak Surat Baptis


Gambar 3. 51 Desain Interface Cetak Surat Nikah

c.

Cetak Buku

Gambar 3. 52 Desain Interface Cetak Buku Baptis


d. Cetak Laporan Tahunan Sakramental

Gambar 3. 53 Desain Interface Cetak Laporan Tahunan Sakramental


3.3

Perancangan Replikasi Basis Data Keuskupan Slave 192.168.1.10

Paroki A Master 1 192.168.1.2

Paroki B Master 2 192.168.1.3

replikasi

replikasi

paroki

keluarga

paroki

keluarga

stasi

anggota_keluarga

stasi

anggota_keluarga

sk_pengurus_stasi

baptis

sk_pengurus_stasi

baptis

profil_paroki

baptis_diterima

profil_paroki

baptis_diterima

pelayanan

komuni_pertama

paroki

keluarga

pelayanan

komuni_pertama

pastor

penguatan

stasi

anggota_keluarga

pastor

penguatan

wilayah

perkawinan

sk_pengurus_stasi

baptis

wilayah

perkawinan

ketua_wilayah

imamat

profil_paroki

baptis_diterima

ketua_wilayah

imamat

lingkungan

pengurapan

pelayanan

komuni_pertama

lingkungan

pengurapan

ketua_lingkungan

kematian

pastor

penguatan

ketua_lingkungan

kematian

umat_non_katolik

wilayah

perkawinan

umat_luar

umat_non_katolik

ketua_wilayah

imamat

lingkungan

pengurapan

ketua_lingkungan

kematian

umat_luar

umat_non_katolik

umat_luar

Gambar 3. 54 Perancangan Replikasi Basis Data Proses replikasi pada Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral ini menggunakan 3 virtual machine yang terdiri dari 2 master site (paroki) dan 1 slave site (keuskupan). Setiap site memiliki database dan tabel yang sama. Database di master site (paroki) bisa melakukan replikasi ke database di slave site (keuskupan) seperti pada gambar 3.54. Untuk melakukan proses replikasi, tabel yang akan direplikasi meliputi tabel paroki, stasi, sk_pengurus_stasi, profil_paroki, pelayanan, pastor, wilayah, ketua_wilayah, lingkungan, ketua_lingkungan, keluarga, anggota_keluarga, baptis, baptis_diterima, komuni_pertama, penguatan, perkawinan, imamat, pengurapan,


kematian, umat_luar dan tabel umat_non_katolik. Tabel-tabel tersebut direplikasi karena data-data di dalam tabel tersebut dibutuhkan oleh pihak keuskupan. Replikasi pada MySQL menggunakan tiga thread. Thread satu di dalam master dan dua thread di slave. Ketika START SLAVE dijalankan pada master slave, slave membuat sebuah thread yang disebut I/O thread untuk menghubungkan dengan master dan meminta master untuk mengirimkan record yang diupdate dalam binary log. Sedangkan master membuat sebuah thread untuk mengirimkan binary log ke slave. Thread ini dapat diidentifikasi sebagai Binlog Dump yang dapat dilihat dari SHOW PROCESSLIST pada master thread I/O pada slave membaca update Binlog Dump yang dikirimkan master dan menyalin ke lokal file yang diketahui sebagai relay logs di dalan direktori slave/data. Thread ke tiga adalah SQL thread yang dibuat slave untuk membaca relay logs dan melakukan update. Perancangan replikasi basis data pada Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral adalah sebagai berikut: 1.

Konfigurasi ip address di master site dan di slave site.

2.

Melakukan konfigurasi file my.ini di master site dan di slave site.

3.

Membuat user replikasi di master site.

4. Mengaktifkan fitur crash save di slave site. 5. Melihat status master site, dengan menjalankan perintah : 6. Menghubungkan master site dengan slave site. 7. Menjalankan slave site dan melihat status slave site. 8. Untuk

memastikan

slave

berjalan

dengan

baik,

informasi

status

Slave_IO_Running dan Slave_SQL_Running harus menampilkan status Yes.


Adapun proses implementasi replikasi basis data sesuai dengan rancangan diatas untuk sistem ini dapat dilihat pada sub bab 4.4.


BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1

Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai

berikut: Processor

: Intel Core i3

Harddisk

: 640 GB

RAM

: 8 GB Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai

berikut: Sistem Operasi

: Windows 7 64 bit

Web Server

: Apache

DBMS

: MySQL

Text Editor

: Sublime Text

Bahasa Pemrograman : PHP 4.2

Implementasi Basis Data Pada bagian ini dibahas proses pembuatan basis data menggunakan

MySQL untuk menunjang sistem. Basis data yang dibuat sesuai dengan rancangan basis data pada bab sebelumnya.

97


Berikut query yang digunakan untuk membuat database di server master: CREATE DATABASE sasp;

Untuk database di server slave, menggunakan query sebagai berikut : CREATE DATABASE sasp_kas;

Berikut query yang digunakan untuk membuat tabel di database server master maupun server slave : 1.

Tabel agama CREATE TABLE àgama` ( ìd_agama` varchar(2) NOT NULL, àgama` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_agama`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

2.

Tabel akta_perubahan CREATE TABLE àkta_perubahan` ( ìd_akta_perubahan` varchar(5) NOT NULL, `no_akta_perubahan` varchar(50) DEFAULT NULL, `tanggal_akta_perubahan` date DEFAULT NULL, `nama_notaris` varchar(45) DEFAULT NULL, `file_akta_perubahan` varchar(50) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ìd_profil` varchar(4) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_akta_perubahan`,ìd_profil`), UNIQUE KEY ìd_akta_perubahan_UNIQUE` (ìd_akta_perubahan`), KEY `fk_akta_notaris_profil_paroki1_idx` (ìd_profil`), CONSTRAINT `fk_akta_notaris_profil_paroki1` FOREIGN KEY (ìd_profil`) REFERENCES `profil_paroki` (ìd_profil`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

3.

Tabel anggota_keluarga CREATE TABLE ànggota_keluarga` ( ìd_umat` varchar(11) NOT NULL, ìd_keluarga` varchar(9) NOT NULL, `nama_baptis` varchar(100) DEFAULT NULL, `nama_lahir` varchar(100) NOT NULL, `jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL, ìd_hubungan_keluarga` varchar(2) NOT NULL, `nama_ayah` varchar(70) DEFAULT NULL, `nama_ibu` varchar(70) DEFAULT NULL, `no_hp` varchar(15) DEFAULT NULL, `tempat_lahir` varchar(45) NOT NULL,


`tanggal_lahir` date NOT NULL, ìd_suku_bangsa` varchar(2) NOT NULL, ìd_pendidikan` varchar(2) NOT NULL, ìd_bidang_studi` varchar(2) NOT NULL, ìd_pekerjaan` varchar(2) NOT NULL, ìd_golongan_darah` varchar(2) NOT NULL, ìd_status_kesehatan` varchar(2) NOT NULL, `paroki_tempat_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_baptis` date DEFAULT NULL, ìd_waktu_baptis` varchar(2) NOT NULL, `paroki_tempat_penguatan` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_penguatan` date DEFAULT NULL, ìd_status_perkawinan` varchar(2) NOT NULL, ìd_agama` varchar(2) NOT NULL, ìd_jabatan_sosial` varchar(2) NOT NULL, ìd_tempat_tinggal` varchar(3) NOT NULL, `lama_tinggal` varchar(50) DEFAULT NULL, ìd_status_gerejawi` varchar(2) NOT NULL, ìd_keterlibatan` varchar(2) NOT NULL, `liber_baptizatorium` varchar(45) DEFAULT NULL, `notum` varchar(50) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_umat`,ìd_keluarga`), KEY `fk_anggota_keluarga_keluarga1_idx` (ìd_keluarga`), KEY `fk_anggota_keluarga_hubungan_keluarga1_idx` (ìd_hubungan_keluarga`), KEY `fk_anggota_keluarga_suku_bangsa1_idx` (ìd_suku_bangsa`), KEY `fk_anggota_keluarga_pendidikan1_idx` (ìd_pendidikan`), KEY `fk_anggota_keluarga_bidang_studi1_idx` (ìd_bidang_studi`), KEY `fk_anggota_keluarga_pekerjaan1_idx` (ìd_pekerjaan`), KEY `fk_anggota_keluarga_status_kesehatan1_idx` (ìd_status_kesehatan`), KEY `fk_anggota_keluarga_waktu_baptis1_idx` (ìd_waktu_baptis`), KEY `fk_anggota_keluarga_status_perkawinan1_idx` (ìd_status_perkawinan`), KEY `fk_anggota_keluarga_agama1_idx` (ìd_agama`), KEY `fk_anggota_keluarga_jabatan_sosial1_idx` (ìd_jabatan_sosial`), KEY `fk_anggota_keluarga_tempat_tinggal1_idx` (ìd_tempat_tinggal`), KEY `fk_anggota_keluarga_status_gerejawi1_idx` (ìd_status_gerejawi`), KEY `fk_anggota_keluarga_keterlibatan1_idx` (ìd_keterlibatan`), KEY `fk_anggota_keluarga_golongan_darah1_idx` (ìd_golongan_darah`), CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_agama1` FOREIGN KEY (ìd_agama`) REFERENCES àgama` (ìd_agama`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION,


CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_bidang_studi1` FOREIGN KEY (ìd_bidang_studi`) REFERENCES `bidang_studi` (ìd_bidang_studi`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_golongan_darah1` FOREIGN KEY (ìd_golongan_darah`) REFERENCES `golongan_darah` (ìd_golongan_darah`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_hubungan_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_hubungan_keluarga`) REFERENCES `hubungan_keluarga` (ìd_hubungan_keluarga`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_jabatan_sosial1` FOREIGN KEY (ìd_jabatan_sosial`) REFERENCES `jabatan_sosial` (ìd_jabatan_sosial`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_keluarga`) REFERENCES `keluarga` (ìd_keluarga`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_keterlibatan1` FOREIGN KEY (ìd_keterlibatan`) REFERENCES `keterlibatan` (ìd_keterlibatan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_pekerjaan1` FOREIGN KEY (ìd_pekerjaan`) REFERENCES `pekerjaan` (ìd_pekerjaan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_pendidikan1` FOREIGN KEY (ìd_pendidikan`) REFERENCES `pendidikan` (ìd_pendidikan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_status_gerejawi1` FOREIGN KEY (ìd_status_gerejawi`) REFERENCES `status_gerejawi` (ìd_status_gerejawi`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_status_kesehatan1` FOREIGN KEY (ìd_status_kesehatan`) REFERENCES `status_kesehatan` (ìd_status_kesehatan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_status_perkawinan1` FOREIGN KEY (ìd_status_perkawinan`) REFERENCES `status_perkawinan` (ìd_status_perkawinan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_suku_bangsa1` FOREIGN KEY (ìd_suku_bangsa`) REFERENCES `suku_bangsa` (ìd_suku_bangsa`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_tempat_tinggal1` FOREIGN KEY (ìd_tempat_tinggal`) REFERENCES `tempat_tinggal` (ìd_tempat_tinggal`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_anggota_keluarga_waktu_baptis1` FOREIGN KEY (ìd_waktu_baptis`) REFERENCES `waktu_baptis` (ìd_waktu_baptis`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


4.

Tabel baptis CREATE TABLE `baptis` ( ìd_baptis` varchar(12) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar` varchar(15) DEFAULT NULL, `kode_buku` varchar(50) NOT NULL, `nomor_urut` varchar(4) NOT NULL, `nama_baptis` varchar(45) NOT NULL, `jenis_baptis` varchar(2) NOT NULL, `pastor_yang_membaptis` varchar(100) NOT NULL, `wali_baptis` varchar(100) NOT NULL, `tanggal_baptis` date NOT NULL, `paroki_tempat_baptis` varchar(100) NOT NULL, `kota` varchar(20) NOT NULL, `catatan` varchar(100) DEFAULT NULL, ìs_tercatat` varchar(5) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_baptis`), KEY `fk_baptis_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_baptis_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar`), CONSTRAINT `fk_baptis_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_baptis_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

5.

Tabel baptis_diterima CREATE TABLE `baptis_diterima` ( ìd_baptis_diterima` varchar(12) NOT NULL, ìd_baptis` varchar(12) NOT NULL, `nama_semula` varchar(45) DEFAULT NULL, `diterima_di_gereja` varchar(40) DEFAULT NULL, `kota` varchar(30) DEFAULT NULL, `tanggal_diterima` date DEFAULT NULL, `yang_menerima` varchar(45) DEFAULT NULL, `saksi_1` varchar(45) DEFAULT NULL, `saksi_2` varchar(45) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_baptis_diterima`), KEY `fk_baptis_diterima_baptis1_idx` (ìd_baptis`), CONSTRAINT `fk_baptis_diterima_baptis1` FOREIGN KEY (ìd_baptis`) REFERENCES `baptis` (ìd_baptis`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


6.

Tabel bidang_studi CREATE TABLE `bidang_studi` ( ìd_bidang_studi` varchar(2) NOT NULL, `bidang_studi` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_bidang_studi`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

7.

Tabel golongan_darah CREATE TABLE `golongan_darah` ( ìd_golongan_darah` varchar(2) NOT NULL, `golongan_darah` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_golongan_darah`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

8.

Tabel hubungan_keluarga CREATE TABLE `hubungan_keluarga` ( ìd_hubungan_keluarga` varchar(2) NOT NULL, `hubungan_keluarga` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_hubungan_keluarga`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

9.

Tabel imamat CREATE TABLE ìmamat` ( ìd_imamat` varchar(5) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) NOT NULL, `kaul_kekal_dihadapan` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_ucap_kaul_kekal` date DEFAULT NULL, `tempat_ucap_kaul_kekal` varchar(35) DEFAULT NULL, `kota_ucap_kaul` varchar(30) DEFAULT NULL, `tahbisan_diakon_oleh` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_tahbis_diakon` date DEFAULT NULL, `tempat_tahbis_diakon` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota_tahbis_diakon` varchar(45) DEFAULT NULL, `ditahbiskan_oleh` varchar(40) DEFAULT NULL, `tanggal_ditahbiskan` date DEFAULT NULL, `tempat_ditahbiskan` varchar(35) DEFAULT NULL, `kota_ditahbiskan` varchar(30) DEFAULT NULL, `tarekat` varchar(20) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_imamat`), KEY `fk_imamat_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), CONSTRAINT `fk_imamat_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


10. Tabel jabatan_sosial CREATE TABLE `jabatan_sosial` ( ìd_jabatan_sosial` varchar(2) NOT NULL, `jabatan_sosial` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_jabatan_sosial`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

11. Tabel jenis_mutasi CREATE TABLE `jenis_mutasi` ( ìd_jenis_mutasi` varchar(2) NOT NULL, `jenis_mutasi` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_jenis_mutasi`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

12. Tabel jenis_rt CREATE TABLE `jenis_rt` ( ìd_jenis_rt` varchar(2) NOT NULL, `jenis_rt` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_jenis_rt`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

13. Tabel keluarga CREATE TABLE `keluarga` ( ìd_keluarga` varchar(9) NOT NULL, àlamat` varchar(70) NOT NULL, `rt` varchar(4) DEFAULT NULL, `rw` varchar(4) DEFAULT NULL, `kota` varchar(30) DEFAULT NULL, `kode_pos` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_telp_rumah` varchar(15) DEFAULT NULL, ìd_lingkungan` varchar(7) NOT NULL, `paroki_tempat_nikah` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_nikah` date DEFAULT NULL, `liber_matrimonium` varchar(50) DEFAULT NULL, ìd_kondisi_ekonomi` varchar(2) NOT NULL, ìd_jenis_rt` varchar(2) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_keluarga`,ìd_lingkungan`,ìd_kondisi_ekonomi`,ìd_jenis _rt`), UNIQUE KEY ìd_keluarga_UNIQUE` (ìd_keluarga`), KEY `fk_keluarga_lingkungan1_idx` (ìd_lingkungan`), KEY `fk_keluarga_jenis_rt1_idx` (ìd_jenis_rt`), KEY `fk_keluarga_kondisi_ekonomi1_idx` (ìd_kondisi_ekonomi`), CONSTRAINT `fk_keluarga_jenis_rt1` FOREIGN KEY (ìd_jenis_rt`) REFERENCES `jenis_rt` (ìd_jenis_rt`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_keluarga_kondisi_ekonomi1` FOREIGN KEY (ìd_kondisi_ekonomi`) REFERENCES `kondisi_ekonomi`


(ìd_kondisi_ekonomi`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_keluarga_lingkungan1` FOREIGN KEY (ìd_lingkungan`) REFERENCES `lingkungan` (ìd_lingkungan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

14. Tabel kematian CREATE TABLE `kematian` ( ìd_kematian` varchar(12) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar` varchar(15) DEFAULT NULL, `nomor_urut` varchar(3) NOT NULL, ùsia_meninggal` varchar(3) NOT NULL, `tempat_meninggal` varchar(35) NOT NULL, `tanggal_meninggal` date NOT NULL, `tempat_dimakamkan` varchar(35) DEFAULT NULL, `tanggal_dimakamkan` date DEFAULT NULL, `pelapor` varchar(45) DEFAULT NULL, `status_hubungan_keluarga_pelapor` varchar(45) DEFAULT NULL, `sakramen_terakhir` varchar(15) DEFAULT NULL, `pelayan_sakramen` varchar(45) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_kematian`), KEY `fk_kematian_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_kematian_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar`), CONSTRAINT `fk_kematian_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_kematian_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

15. Tabel keterlibatan CREATE TABLE `keterlibatan` ( ìd_keterlibatan` varchar(2) NOT NULL, `keterlibatan` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_keterlibatan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

16. Tabel ketua_lingkungan CREATE TABLE `ketua_lingkungan` ( ìd_lingkungan` varchar(7) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) NOT NULL, `no_sk_ketua` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_sk_ketua` date DEFAULT NULL, àwal_periode` date NOT NULL, àkhir_periode` date NOT NULL,


ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, KEY `fk_lingkungan_has_anggota_keluarga_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_lingkungan_has_anggota_keluarga_lingkungan1_idx` (ìd_lingkungan`), CONSTRAINT `fk_lingkungan_has_anggota_keluarga_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_lingkungan_has_anggota_keluarga_lingkungan1` FOREIGN KEY (ìd_lingkungan`) REFERENCES `lingkungan` (ìd_lingkungan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

17. Tabel ketua_wilayah CREATE TABLE `ketua_wilayah` ( ìd_wilayah` varchar(5) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) NOT NULL, `no_sk_ketua` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_sk_ketua` date DEFAULT NULL, àwal_periode` date NOT NULL, àkhir_periode` date NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, KEY `fk_wilayah_has_anggota_keluarga_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_wilayah_has_anggota_keluarga_wilayah1_idx` (ìd_wilayah`), CONSTRAINT `fk_wilayah_has_anggota_keluarga_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_wilayah_has_anggota_keluarga_wilayah1` FOREIGN KEY (ìd_wilayah`) REFERENCES `wilayah` (ìd_wilayah`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

18. Tabel kevikepan CREATE TABLE `kevikepan` ( ìd_kevikepan` varchar(1) NOT NULL, `nama_kevikepan` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_kevikepan`), UNIQUE KEY ìd_kevikepan_UNIQUE` (ìd_kevikepan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


19. Tabel komuni_pertama CREATE TABLE `komuni_pertama` ( ìd_komuni_pertama` varchar(12) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar` varchar(15) DEFAULT NULL, `kode_buku_baptis` varchar(70) DEFAULT NULL, `tanggal_baptis` date DEFAULT NULL, `paroki_tempat_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `nomor_urut` varchar(4) NOT NULL, `pastor_yang_menerimakan` varchar(100) NOT NULL, `tanggal_komuni` date NOT NULL, `paroki_tempat_komuni` varchar(40) NOT NULL, `kota_komuni` varchar(25) NOT NULL, ìs_tercatat` varchar(5) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_komuni_pertama`), KEY `fk_komuni_pertama_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_komuni_pertama_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar`), CONSTRAINT `fk_komuni_pertama_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_komuni_pertama_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

20. Tabel kondisi_ekonomi CREATE TABLE `kondisi_ekonomi` ( ìd_kondisi_ekonomi` varchar(2) NOT NULL, `kondisi_ekonomi` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_kondisi_ekonomi`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

21. Tabel lingkungan CREATE TABLE `lingkungan` ( ìd_lingkungan` varchar(7) NOT NULL, `nama_lingkungan` varchar(45) DEFAULT NULL, ìd_wilayah` varchar(7) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_lingkungan`,ìd_wilayah`), UNIQUE KEY ìd_lingkungan_UNIQUE` (ìd_lingkungan`), KEY `fk_lingkungan_wilayah1_idx` (ìd_wilayah`), CONSTRAINT `fk_lingkungan_wilayah1` FOREIGN KEY (ìd_wilayah`) REFERENCES `wilayah` (ìd_wilayah`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


22. Tabel mutasi CREATE TABLE `mutasi` ( ìd_mutasi` varchar(10) NOT NULL, ìd_keluarga` varchar(9) DEFAULT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_jenis_mutasi` varchar(2) NOT NULL, `tanggal_mutasi` date DEFAULT NULL, `keuskupan_lama` varchar(45) DEFAULT NULL, `paroki_lama` varchar(50) DEFAULT NULL, `wilayah_lama` varchar(50) DEFAULT NULL, `lingkungan_lama` varchar(50) DEFAULT NULL, `keuskupan_baru` varchar(45) DEFAULT NULL, `paroki_baru` varchar(50) DEFAULT NULL, `wilayah_baru` varchar(50) DEFAULT NULL, `lingkungan_baru` varchar(50) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_mutasi`), KEY `fk_mutasi_jenis_mutasi1_idx` (ìd_jenis_mutasi`), KEY `fk_mutasi_keluarga1_idx` (ìd_keluarga`), KEY `fk_mutasi_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), CONSTRAINT `fk_mutasi_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_mutasi_jenis_mutasi1` FOREIGN KEY (ìd_jenis_mutasi`) REFERENCES `jenis_mutasi` (ìd_jenis_mutasi`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_mutasi_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_keluarga`) REFERENCES `keluarga` (ìd_keluarga`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

23. Tabel paroki CREATE TABLE `paroki` ( ìd_paroki` varchar(3) NOT NULL, `nama_paroki` varchar(50) NOT NULL, `nama_gereja` varchar(70) NOT NULL, `tahun_aktif` varchar(4) DEFAULT NULL, `tarekat` varchar(10) NOT NULL, àlamat` varchar(100) NOT NULL, `kota` varchar(20) NOT NULL, `kode_pos` varchar(10) DEFAULT NULL, `kode_area` varchar(5) DEFAULT NULL, `no_telp_1` varchar(15) DEFAULT NULL, `no_telp_2` varchar(15) DEFAULT NULL, `fax` varchar(15) DEFAULT NULL, `no_hp` varchar(15) DEFAULT NULL, èmail` varchar(50) DEFAULT NULL, ìd_kevikepan` varchar(1) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL,


PRIMARY KEY (ìd_paroki`,ìd_kevikepan`), UNIQUE KEY ìd_paroki_UNIQUE` (ìd_paroki`), KEY `fk_paroki_kevikepan_idx` (ìd_kevikepan`), CONSTRAINT `fk_paroki_kevikepan` FOREIGN KEY (ìd_kevikepan`) REFERENCES `kevikepan` (ìd_kevikepan`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

24. Tabel pastor CREATE TABLE `pastor` ( ìd_pastor` varchar(6) NOT NULL, `nama_pastor` varchar(50) DEFAULT NULL, `tarekat` varchar(30) DEFAULT NULL, `no_hp` varchar(15) DEFAULT NULL, `file_foto_pastor` varchar(45) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_pastor`), UNIQUE KEY ìd_pastor_unique` (ìd_pastor`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

25. Tabel pekerjaan CREATE TABLE `pekerjaan` ( ìd_pekerjaan` varchar(2) NOT NULL, `pekerjaan` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_pekerjaan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

26. Tabel pelayanan CREATE TABLE `pelayanan` ( ìd_pastor` varchar(6) NOT NULL, ìd_paroki` varchar(3) NOT NULL, `no_sk_pastor` varchar(50) DEFAULT NULL, `tanggal_aktif` date DEFAULT NULL, `tanggal_serah_terima` date DEFAULT NULL, `tanggal_non_aktif` date DEFAULT NULL, ìd_tugas_pastor` varchar(1) NOT NULL, `file_sk_pastor` varchar(45) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_pastor`,ìd_paroki`,ìd_tugas_pastor`), KEY `fk_pastor_has_paroki_paroki1_idx` (ìd_paroki`), KEY `fk_pastor_has_paroki_pastor1_idx` (ìd_pastor`), KEY `fk_paroki_has_pastor_tugas_pastor1_idx` (ìd_tugas_pastor`), CONSTRAINT `fk_paroki_has_pastor_tugas_pastor1` FOREIGN KEY (ìd_tugas_pastor`) REFERENCES `tugas_pastor` (ìd_tugas_pastor`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION,


CONSTRAINT `fk_pastor_has_paroki_paroki1` FOREIGN KEY (ìd_paroki`) REFERENCES `paroki` (ìd_paroki`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_pastor_has_paroki_pastor1` FOREIGN KEY (ìd_pastor`) REFERENCES `pastor` (ìd_pastor`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

27. Tabel pendidikan CREATE TABLE `pendidikan` ( ìd_pendidikan` varchar(2) NOT NULL, `pendidikan` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_pendidikan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

28. Tabel penguatan CREATE TABLE `penguatan` ( ìd_penguatan` varchar(12) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar` varchar(15) DEFAULT NULL, `kode_buku_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_baptis` date DEFAULT NULL, `paroki_tempat_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota_baptis` varchar(45) DEFAULT NULL, `nomor_urut` varchar(3) DEFAULT NULL, `tanggal_penguatan` date DEFAULT NULL, `paroki_tempat_penguatan` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota_penguatan` varchar(45) DEFAULT NULL, `nama_pelindung` varchar(45) DEFAULT NULL, ùskup_delegatus` varchar(45) DEFAULT NULL, `wali_penguatan` varchar(45) DEFAULT NULL, `catatan` varchar(100) DEFAULT NULL, ìs_tercatat` varchar(5) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_penguatan`), KEY `fk_penguatan_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_penguatan_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar`), CONSTRAINT `fk_penguatan_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_penguatan_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


29. Tabel pengurapan CREATE TABLE `pengurapan` ( ìd_pengurapan` varchar(14) NOT NULL, ìd_umat` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar` varchar(15) DEFAULT NULL, `nomor_urut` varchar(3) NOT NULL, ùmur_saat_menerima` varchar(3) NOT NULL, `tanggal_menerima` date NOT NULL, `yang_menerimakan` varchar(50) NOT NULL, `lokasi_menerima` varchar(30) NOT NULL, `keterangan` varchar(60) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_pengurapan`), KEY `fk_pengurapan_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat`), KEY `fk_pengurapan_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar`), CONSTRAINT `fk_pengurapan_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_pengurapan_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

30. Tabel perkawinan CREATE TABLE `perkawinan` ( ìd_perkawinan` varchar(12) NOT NULL, ìd_umat_ll` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_pr` varchar(11) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar_ll` varchar(15) DEFAULT NULL, ìd_umat_luar_pr` varchar(15) DEFAULT NULL, ìd_umat_non_katolik_ll` varchar(15) DEFAULT NULL, ìd_umat_non_katolik_pr` varchar(15) DEFAULT NULL, `jenis_perkawinan` varchar(5) DEFAULT NULL, `kode_buku` varchar(45) NOT NULL, `halaman` varchar(45) NOT NULL, `nomor_urut` varchar(45) NOT NULL, `tanggal_nikah` date NOT NULL, `paroki_tempat_nikah` varchar(45) NOT NULL, `kota` varchar(15) NOT NULL, `pastor_peneguh` varchar(100) NOT NULL, `nama_saksi_1` varchar(45) DEFAULT NULL, `nama_saksi_2` varchar(45) DEFAULT NULL, `dispensasi` varchar(70) DEFAULT NULL, ìjin` varchar(70) DEFAULT NULL, `catatan` varchar(60) DEFAULT NULL, `kode_buku_baptis_ll` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_baptis_ll` date DEFAULT NULL, `paroki_tempat_baptis_ll` varchar(45) DEFAULT NULL, `kota_baptis_ll` varchar(45) DEFAULT NULL, `kode_buku_baptis_pr` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_baptis_pr` date DEFAULT NULL, `paroki_tempat_baptis_pr` varchar(45) DEFAULT NULL,


`kota_baptis_pr` varchar(45) DEFAULT NULL, ìs_tercatat` varchar(5) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_perkawinan`), KEY `fk_perkawinan_anggota_keluarga1_idx` (ìd_umat_ll`), KEY `fk_perkawinan_anggota_keluarga2_idx` (ìd_umat_pr`), KEY `fk_perkawinan_umat_luar1_idx` (ìd_umat_luar_ll`), KEY `fk_perkawinan_umat_luar2_idx` (ìd_umat_luar_pr`), KEY `fk_perkawinan_umat_non_katolik1_idx` (ìd_umat_non_katolik_ll`), KEY `fk_perkawinan_umat_non_katolik2_idx` (ìd_umat_non_katolik_pr`), CONSTRAINT `fk_perkawinan_anggota_keluarga1` FOREIGN KEY (ìd_umat_ll`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_perkawinan_anggota_keluarga2` FOREIGN KEY (ìd_umat_pr`) REFERENCES ànggota_keluarga` (ìd_umat`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_perkawinan_umat_luar1` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar_ll`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_perkawinan_umat_luar2` FOREIGN KEY (ìd_umat_luar_pr`) REFERENCES ùmat_luar` (ìd_umat_luar`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_perkawinan_umat_non_katolik1` FOREIGN KEY (ìd_umat_non_katolik_ll`) REFERENCES ùmat_non_katolik` (ìd_umat_non_katolik`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION, CONSTRAINT `fk_perkawinan_umat_non_katolik2` FOREIGN KEY (ìd_umat_non_katolik_pr`) REFERENCES ùmat_non_katolik` (ìd_umat_non_katolik`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

31. Tabel profil_paroki CREATE TABLE `profil_paroki` ( ìd_profil` varchar(4) NOT NULL, `tanggal_pendirian` date DEFAULT NULL, `no_sk_uskup` varchar(45) DEFAULT NULL, `no_akta_notaris` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_akta_notaris` date DEFAULT NULL, `nama_notaris` varchar(45) DEFAULT NULL, `catatan` varchar(100) DEFAULT NULL, ìd_paroki` varchar(3) NOT NULL, `file_sk_uskup` varchar(50) DEFAULT NULL, `file_akta_notaris` varchar(50) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_profil`,ìd_paroki`), UNIQUE KEY ìd_profil_UNIQUE` (ìd_profil`), KEY `fk_profil_paroki_paroki1_idx` (ìd_paroki`),


CONSTRAINT `fk_profil_paroki_paroki1` FOREIGN KEY (ìd_paroki`) REFERENCES `paroki` (ìd_paroki`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

32. Tabel sk_pengurus_stasi CREATE TABLE `sk_pengurus_stasi` ( ìd_sk_pengurus` varchar(5) NOT NULL, `no_sk_pengurus` varchar(50) DEFAULT NULL, `tanggal_sk_pengurus` date DEFAULT NULL, ìd_stasi` varchar(4) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_sk_pengurus`,ìd_stasi`), UNIQUE KEY ìd_sk_pengurus_UNIQUE` (ìd_sk_pengurus`), KEY `fk_sk_pengurus_stasi_stasi1_idx` (ìd_stasi`), CONSTRAINT `fk_sk_pengurus_stasi_stasi1` FOREIGN KEY (ìd_stasi`) REFERENCES `stasi` (ìd_stasi`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

33. Tabel stasi CREATE TABLE `stasi` ( ìd_stasi` varchar(5) NOT NULL, `nama_stasi` varchar(50) NOT NULL, àlamat_stasi` varchar(50) DEFAULT NULL, `no_telp_1` varchar(15) DEFAULT NULL, `no_telp_2` varchar(15) DEFAULT NULL, `no_hp` varchar(15) DEFAULT NULL, èmail` varchar(45) DEFAULT NULL, ìd_paroki` varchar(3) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_stasi`,ìd_paroki`), UNIQUE KEY ìd_stasi_UNIQUE` (ìd_stasi`), KEY `fk_stasi_paroki1_idx` (ìd_paroki`), CONSTRAINT `fk_stasi_paroki1` FOREIGN KEY (ìd_paroki`) REFERENCES `paroki` (ìd_paroki`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

34. Tabel status_gerejawi CREATE TABLE `status_gerejawi` ( ìd_status_gerejawi` varchar(2) NOT NULL, `status_gerejawi` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_status_gerejawi`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


35. Tabel status_kesehatan CREATE TABLE `status_kesehatan` ( ìd_status_kesehatan` varchar(2) NOT NULL, `status_kesehatan` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_status_kesehatan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

36. Tabel status_perkawinan CREATE TABLE `status_perkawinan` ( ìd_status_perkawinan` varchar(2) NOT NULL, `status_perkawinan` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_status_perkawinan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

37. Tabel suku_bangsa CREATE TABLE `suku_bangsa` ( ìd_suku_bangsa` varchar(2) NOT NULL, `suku_bangsa` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_suku_bangsa`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

38. Tabel tempat_tinggal CREATE TABLE `tempat_tinggal` ( ìd_tempat_tinggal` varchar(3) NOT NULL, `tempat_tinggal` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_tempat_tinggal`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

39. Tabel tugas_pastor CREATE TABLE `tugas_pastor` ( ìd_tugas_pastor` varchar(1) NOT NULL, `tugas_pastor` varchar(25) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_tugas_pastor`), UNIQUE KEY ìd_tugas_pastor_UNIQUE` (ìd_tugas_pastor`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

40. Tabel umat_luar CREATE TABLE ùmat_luar` ( ìd_umat_luar` varchar(15) NOT NULL, `nama_baptis` varchar(100) DEFAULT NULL, `nama_lahir` varchar(100) DEFAULT NULL, `jenis_kelamin` varchar(10) DEFAULT NULL, `tempat_lahir` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_lahir` date DEFAULT NULL, `nama_ayah` varchar(45) DEFAULT NULL, `nama_ibu` varchar(45) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_umat_luar`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


41. Tabel umat_non_katolik CREATE TABLE ùmat_non_katolik` ( ìd_umat_non_katolik` varchar(15) NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(100) NOT NULL, `jenis_kelamin` varchar(10) DEFAULT NULL, `tempat_lahir` varchar(45) DEFAULT NULL, `tanggal_lahir` date DEFAULT NULL, `nama_ayah` varchar(70) DEFAULT NULL, `nama_ibu` varchar(70) DEFAULT NULL, àgama` varchar(45) DEFAULT NULL, àsal_gereja` varchar(100) DEFAULT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (ìd_umat_non_katolik`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

42. Tabel user CREATE TABLE ùser` ( ìd_user` varchar(5) NOT NULL, ùsername` varchar(45) NOT NULL, `password` varchar(10) NOT NULL, `last_login` datetime DEFAULT NULL, `last_logout` datetime DEFAULT NULL, ìd_user_group` varchar(3) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_user`,ìd_user_group`), UNIQUE KEY ìd_user_UNIQUE` (ìd_user`), KEY `fk_user_gol_user1_idx` (ìd_user_group`), CONSTRAINT `fk_user_gol_user1` FOREIGN KEY (ìd_user_group`) REFERENCES ùser_group` (ìd_user_group`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

43. Tabel user_group CREATE TABLE ùser_group` ( ìd_user_group` varchar(3) NOT NULL, `group` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_user_group`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

44. Tabel waktu_baptis CREATE TABLE `waktu_baptis` ( ìd_waktu_baptis` varchar(2) NOT NULL, `waktu_baptis` varchar(45) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_waktu_baptis`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;


45. Tabel wilayah CREATE TABLE `wilayah` ( ìd_wilayah` varchar(5) NOT NULL, `nama_wilayah` varchar(30) NOT NULL, ìnput_time` datetime DEFAULT NULL, ìnputted_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ùpdate_time` datetime DEFAULT NULL, ùpdated_by` varchar(45) DEFAULT NULL, ìd_paroki` varchar(3) NOT NULL, PRIMARY KEY (ìd_wilayah`,ìd_paroki`), UNIQUE KEY ìd_wilayah_UNIQUE` (ìd_wilayah`), KEY `fk_wilayah_paroki1_idx` (ìd_paroki`), CONSTRAINT `fk_wilayah_paroki1` FOREIGN KEY (ìd_paroki`) REFERENCES `paroki` (ìd_paroki`) ON DELETE NO ACTION ON UPDATE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

Setelah tabel terbentuk, terdapat data default untuk keperluan sistem. Berikut query untuk memasukan data default : 1.

Data Tabel agama insert into àgama`(ìd_agama`,àgama`) values ('01','Islam'),('02','Kristen'),('03','Katolik'),('04','Hindu '),('05','Budha'),('06','Konghucu'),('07','Lainnya'),('08','K ato > Non Kristiani'),('09','Kato > Kristen'),('10','Katekumen');

2.

Data Tabel bidang_studi insert into `bidang_studi`(ìd_bidang_studi`,`bidang_studi`) values ('01','Administrasi'),('02','Agribisnis/Perikanan'),('03','Ak untansi'),('04','Akupuntur'),('05','Analis Kesehatan'),('06','Analis Lingkungan'),('07','Antropologi/Sejarah'),('08','Arsitektur') ,('09','Asuransi'),('10','Bimbingan Konseling'),('11','Biologi'),('12','Desain'),('13','Ekonomi') ,('14','Farmasi'),('15','Film, Televisi, Radio'),('16','Filsafat/Agama/Teologi'),('17','Fisika'),('18' ,'Fisioterapi'),('19','Fotografi/Grafika/Seni'),('20','Geogra fi/Geofisika/Geolog'),('21','Gizi'),('22','Hubungan International'),('23','Hukum'),('24','Humaniora'),('25','Jurn alistik'),('26','Kajian Kepolisian'),('27','Kajian Ketahanan/Tentara'),('28','Kajian Budaya/Wanita'),('29','Kearsipan'),('30','Kebidanan'),('31',' Kedokteran Gigi'),('32','Kedokteran Spesialis'),('33','Kedokteran Umum'),('34','Keperawatan/Kesehatan'),('35','Keuangan dan Perbankan'),('36','Kimia'),('37','Komputer'),('38','Kriminolo gi'),('39','Manajemen'),('40','Matematika'),('41','Pekerja Sosial'),('42','Pemandu Wisata'),('43','Penata Tari'),('44','Pendidikan'),('45','Pendidikan Dasar'),('46','Pendidikan Fisik'),('47','Pendidikan Guru


SD'),('48','Pendidikan Luar Biasa'),('49','Pendidikan Luar Sekolah'),('50','Perencanaan Wilayah dan K'),('51','Perhotelan/Pariwisata'),('52','Pertambangan/Gas/Mi nyak'),('53','Perpajakan'),('54','Perpustakaan'),('55','Perta nian/Perkebunan'),('56','Politik/Pemerintahan'),('57','Psikol ogi'),('58','Sosiologi'),('59','Statistik'),('60','Teknik'),( '61','Teknik Kimia'),('62','Lingkungan/Kehutanan/Kelautan'),('63','Teknik Sipil'),('64','Ternak/Kedokteran Hewan'),('65','Transportasi/Pelayaran/Penerbangan'),('66','Sa stra/Bahasa'),('67','Ketrampilan Kain/Keramik/Kayu/Boga'),('68','Pertanahan'),('69','Sekretari s'),('70','Komunikasi'),('99','-');

3.

Data Tabel golongan_darah insert into `golongan_darah`(ìd_golongan_darah`,`golongan_darah`) values ('01','A'),('02','B'),('03','O'),('04','AB'),('08','tidak tahu'),('99','-');

4.

Data Tabel hubungan_keluarga insert into `hubungan_keluarga`(ìd_hubungan_keluarga`,`hubungan_keluarga `) values ('01','Kepala Rumah Tangga'),('02','Pasangan'),('03','Anak'),('04','Kakakadik'),('05','Anak adopsi/anak tiri'),('06','Cucu'),('07','Orang tua/mertua (single)'),('08','Famili lain'),('09','Pembantu/sopir/tkg kebun'),('10','Lain-lain'),('99','-');

5.

Data Tabel jabatan_sosial insert into `jabatan_sosial`(ìd_jabatan_sosial`,`jabatan_sosial`) values ('01','RT/RW/Keluharan'),('02','Pengurus LSM'),('03','Pengurus Ormas/Partai Politik'),('04','Warga biasa'),('99','-');

6.

Data Tabel jenis_mutasi insert into `jenis_mutasi`(ìd_jenis_mutasi`,`jenis_mutasi`) values ('mk','Mutasi Keuskupan'),('ml','Mutasi Lingkungan'),('mp','Mutasi Paroki'),('mw','Mutasi Wilayah');

7.

Data Tabel jenis_rt insert into `jenis_rt`(ìd_jenis_rt`,`jenis_rt`) values ('01','RT biasa'),('02','RT khusus');


8.

Data Tabel keterlibatan insert into `keterlibatan`(ìd_keterlibatan`,`keterlibatan`) values ('01','Anggota Dewan Paroki'),('02','Pengurus Tim Kerja'),('03','Pengurus Lingkungan'),('04','Pengurus Kel Kategorial'),('05','Pengurus Ormas Katolik'),('06','Warga umat biasa'),('99','-');

9.

Data Tabel kevikepan insert into `kevikepan`(ìd_kevikepan`,`nama_kevikepan`) values ('1','Semarang'),('2','Kedu'),('3','Surakarta'),('4','Yogyaka rta');

10. Data Tabel kondisi_ekonomi insert into `kondisi_ekonomi`(ìd_kondisi_ekonomi`,`kondisi_ekonomi`) values ('01','Bisa membantu'),('02','Biasa/cukup'),('03','Memerlukan bantuan'),('99','-');

11. Data Tabel paroki insert into `paroki`(ìd_paroki`,`nama_paroki`,`nama_gereja`,`tahun_aktif `,`tarekat`,àlamat`,`kota`,`kode_pos`,`kode_area`,`no_telp_1 `,`no_telp_2`,`fax`,`no_hp`,èmail`,ìd_kevikepan`,ìnput_tim e`,ìnputted_by`,ùpdate_time`,ùpdated_by`) values ('101','Ambarawa','Santo Yusuf','1895','SJ','Jl. Mgr. Soegijopranoto no. 56','Ambarawa','50614','0298','591028',NULL,'596344',NULL,NUL L,'1',NULL,NULL,'2016-04-21 10:06:06','admin'),('102','Atmodirono','Keluarga Kudus','1935','MSF','Jl. Atmodirono no 8','Semarang','50242','024','8314781',NULL,'8452909',NULL,'pa [email protected]','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('103','B anyumanik','Santa Maria Fatima','1982','PR','Jl. Kanfer Raya no. 49','Semarang','50267','024','7472504',NULL,'70127074',NULL,N ULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('104','Bedono','Santo Thomas Rasul','1938','SJ','Jl. Raya Ambarawa-Magelang Km.11, Bedono, Jambu','Jambu Kab. Semarang','50663','0298','591202',NULL,'591202','822980340',' [email protected]','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('105','Bon gsari','Santa Theresia Kanak-kanak Yesus','1967','SJ','Jl. Puspowarno Raya RT. 03 RW IX, Bojong Salaman','Semarang','50141','024','7603951','7620928',NULL,NU LL,NULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('106','Demak','Administrati f Santo Mikael','1959','MSF','Jl. Sultan Patah no. 185','Demak','59511','0291','686056',NULL,NULL,NULL,NULL,'1', NULL,NULL,NULL,NULL),('107','Gedangan','Santo Yusuf','1928','SJ','Jl. Ronggowarsito no. 11','Semarang','50127','024','3541624','3552252',NULL,NULL,NU LL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('108','Girisonta','Santo Stanislaus','1979','SJ','Girisonta, Karangjati,


Bergas','Ungaran','50552','0298','522123',NULL,'522220',NULL, NULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('109','Gubug','Santo Petrus','1977','MSF','Jl. Jend. A. Yani no. 1, Gubug','Grobogan','58164','0292','533483',NULL,NULL,NULL,NULL ,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('110','Jepara','Stella Maris','1959','MSF','Jl. A.R. Hakim no. 41A','Jepara','59417','0291','991019',NULL,NULL,NULL,NULL,'1',N ULL,NULL,NULL,NULL),('111','Juwana','Administratif Santa Maria La Salatte','1966','MSF','Jl. K.H.A. Dahlan 39, Juwana','Juwana','59185','0295','471771',NULL,NULL,NULL,NULL, '1',NULL,NULL,NULL,NULL),('112','Karangpanas','Santo Athanasius Agung','1964','PR','Jl. Dr. Wahidin no. 108','Semarang','50234','024','8312595','8505288',NULL,NULL,N ULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('113','Kebondalem','Santo Franciscus Xaverius','1960','PR','Jl. Gang Pinggir no. 62','Semarang','50137','024','3545492','3515949',NULL,NULL,'w ww.kebondalem.or.id','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('114','Kendal' ,'Santo Antonius Padua','1964','PR','Jl. Pemuda no. 10','Kendal','51318','0294','681946',NULL,NULL,NULL,NULL,'1', NULL,NULL,NULL,NULL),('115','Krapyak','Administratif Santo Ignatius','2013','SJ & Pr','Jl. Subali Raya no. 2','Semarang','50184',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'1',NULL, NULL,NULL,NULL),('116','Kudus','Santo Johannes Evangelista','1952','MSF','Jl. Sunan Muria no. 6','Kudus','59312','0291','437065',NULL,'437065',NULL,NULL,'1 ',NULL,NULL,NULL,NULL),('117','Lampersari','Mater Dei','1964','PR','Jl. Lampersari no. 73','Semarang','50249','024','8313368',NULL,NULL,NULL,'gereja [email protected]','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('118','Pati','S anto Yusuf','1951','MSF','Jl. Kamandawa no. 3','Pati','59114','0295','381772',NULL,'385530',NULL,NULL,'1' ,NULL,NULL,NULL,NULL),('119','Purwodadi','Hati Yesus Yang Mahakudus','1956','MSF','Jl. Jend. Sudirman no. 8/15-A, Purwodadi','Grobogan','58111','0292','421130',NULL,'423583',N ULL,'[email protected]','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('120','Ra ndusari','Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci','1930','PR','Jl. Pandanaran no. 9','Semarang','50244','024','8310036',NULL,'8451007',NULL,'ww [email protected]','1',NULL,NULL,NULL,NULL),('121','Sa latiga','Santo Paulus Miki','1938','MSF','Jl. Diponegoro no. 34','Salatiga','50711','0298','327404',NULL,'327404',NULL,NUL L,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('122','Sambiroto','Administratif Santo Petrus','2012','PR','Jl. Arumsari Rt. 11 Rw. 2, Sambiroto, Tembalang','Semarang',NULL,'024','6700202',NULL,NULL,NULL,NUL L,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('123','Semarang Indah','Santo Mikael','2015','','Komplek Perum Semarang Indah Blok C2/19','Semarang',NULL,'024','7622904',NULL,NULL,NULL,NULL,'1 ',NULL,NULL,NULL,NULL),('124','Sendangguwo','Santo Paulus','1971','MSF','Jl. Dr. Muwardi no. 7','Semarang','50198','024','6711509',NULL,'6708208',NULL,NUL L,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('125','Sukorejo','Santo Isidorus','1941','SJ','Jl. Raya no. 36, Sukorejo','Kendal','51363','0294','451070',NULL,'452521',NULL ,NULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('126','Tanah Mas','Hati Kudus Tuhan Yesus','1993','PR','Jl. Kokrosono Kav. 41-


42','Semarang','50177','024','3569485',NULL,'3516075',NULL,NU LL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('127','Tegalrejo','Kuasi Kristus Raja Semesta Alam','2011','MSF','Jl. Sumatera, Tegalrejo','Salatiga','50716','0298','322221',NULL,NULL,NULL, NULL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('128','Ungaran','Kristus Raja','1966','PR','Jl. Diponegoro no. 101','Ungaran','50511','024','6921130',NULL,'6921130',NULL,NU LL,'1',NULL,NULL,NULL,NULL),('129','Weleri','Santo Martinus','1987','PR','Jl. Utama Tengah no. 119, Weleri','Kendal','51355','0294','641046',NULL,NULL,NULL,NULL, '1',NULL,NULL,NULL,NULL),('201','Banyutemumpang','Santo Kristoforus','1972','PR','Krogowanan, Sawangan','Magelang','56481',NULL,NULL,NULL,NULL,'8882752002' ,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('202','Borobudur','Administra tif Santo Petrus','1971','PR','Jl. Balaputra Dewa, Borobudur','Magelang','56553','0293','789351',NULL,NULL,NULL, NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('203','Magelang Dekil','Santa Maria Fatima','1972','PR','Jl. Jend. A. Yani no. 123','Magelang','56114','0293','362139',NULL,'313565',NULL,NU LL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('204','Magelang Pendowo','Santo Ignatius','1958','PR','Jl. Laksda Yos Sudarso no. 6','Magelang','56117','0293','362136',NULL,'362137',NULL,'pas [email protected]','2',NULL,NULL,NULL,NULL),('205','Mert oyudan','Santo Yusuf Pekerja','1957','PR','Jl. KH. Irshad no. 24, Pandansari, Mertoyudan','Magelang','56172','0293','326435',NULL,NULL,NULL ,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('206','Muntilan','Santo Antonius','1957','SJ','Jl. Kartini no. 3, Muntilan','Magelang','56411','0293','587046',NULL,'587046',NU LL,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('207','Panca Arga','Santo Mikael','1983','PR','Jl. Musi no. 10, Kompl. Panca Arga I','Magelang','56172','0293','366650',NULL,NULL,NULL,NULL,'2' ,NULL,NULL,NULL,NULL),('208','Parakan','Keluarga Kudus','1984','MSF','Jl. Aip Mungkar no. 37-C, Parakan','Temanggung','56254','0293','596276',NULL,'596276',N ULL,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('209','Purbayan','Santo Antonius dari Padua','1928','SJ','Jl. Arifin no. 1','Surakarta','57111','0271','656636','636324','636324',NULL ,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('210','Salam','Santa Theresia','1977','PR','Pos Salam','Magelang','56484','0293','588154',NULL,NULL,NULL,NULL ,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('211','Sumber','Santa Maria Lourdes','1967','PR','Sumber, Dukun, Muntilan','Magelang','56482',NULL,NULL,NULL,NULL,'8882740300' ,NULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('212','Temanggung','Santo Petrus & Paulus','1952','MSF','Jl. Jend. Sudirman no. 15','Temanggung','56216','0293','491184',NULL,'491184',NULL,N ULL,'2',NULL,NULL,NULL,NULL),('301','Baturetno','Santo Yusuf','1963','SJ','Baturetno','Wonogiri','57673','0273','461 020','461391','461020',NULL,'[email protected]','3', NULL,NULL,NULL,NULL),('302','Bayat','Administratif Santa Maria Ratu','2012','PR','Lemahmiring, Paseban, Bayat,','Klaten',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'3',NULL, NULL,NULL,NULL),('303','Boyolali','Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria','1959','PR','Jl. Merbabu no. 24','Boyolali','57311','0276','321107',NULL,'3295257',NULL,'p


[email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('304', 'Cawas','Administratif Santa Maria Assumpta','2012','PR','Barepan, Cawas','Klaten',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'3',NULL,N ULL,NULL,NULL),('305','Dalem','Kuasi Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga','2012','PR','Jl. Sendang Sriningsih Km. 4,8 Dalem, Sawit, Ganti','Klaten',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'gerejadalem@ym ail.com','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('306','Danan','Santo Ignatius','1998','SJ','Sendangagung, Giriwoyo','Wonogiri','57675',NULL,NULL,NULL,NULL,'8282707122' ,NULL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('307','Delanggu','Santo Yohanes Rasul','1961','PR','Jl. Stasiun no. 53, Delanggu','Klaten','57471','0272','551205',NULL,NULL,NULL,NUL L,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('308','Dirjodipuran','San Inigo','1961','PR','Jl. A.M. Sangaji no. 27, Gajahan','Surakarta','57115','0271','656261','652262',NULL,NU LL,NULL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('309','Gemolong','Kuasi Santo Petrus','2012','PR','Gemolong, Pos Salam','Sragen',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'3',NULL,N ULL,NULL,NULL),('310','Gondangwinangun','Santo Yusuf Pekerja','2004','PR','Minggiran, Plawikan, Jogonalan','Klaten','57452','0272','323911',NULL,NULL,NULL,NU LL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('311','Jombor','Santo Theresia','1966','PR','Jombor, Ceper','Klaten','57465','0272','525065',NULL,NULL,NULL,NULL,' 3',NULL,NULL,NULL,NULL),('312','Jumapolo','Santo Stephanus','1964','PR','Depan Pasar Kota Jumapolo','Karanganyar','57783','0271','7060367',NULL,NULL,NU LL,'[email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('313' ,'Karanganyar','Santo Pius X','1957','PR','Jl. Lawu no. 362','Karanganyar Ska','57712','0271','495192',NULL,NULL,NULL,NULL,'3',NULL,NUL L,NULL,NULL),('314','Kartasura','Santa Maria','1965','PR','Jl. Brigjend. Slamet Riyadi 25, Kartasura','Sukoharjo','57167','0271','780598',NULL,NULL,NULL ,NULL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('315','Kebonarum','Roh Kudus','1998','PR','Dawe, Pluneng, Kebonarum','Klaten','57465','0272','3100854',NULL,NULL,NULL,N ULL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('316','Klaten','Santa Maria Assumpta','1956','PR','Jl. Andalas no. 24','Klaten','57413','0272','321866',NULL,'327710',NULL,NULL, '3',NULL,NULL,NULL,NULL),('317','Kleco','Santo Paulus','1985','MSF','Jl. Blimbing no. 18, Kerten','Surakarta','57143','0271','716422',NULL,'730030',NUL L,'[email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('318',' Palur','Santa Maria Diangkat ke Surga','1983','PR','Jl. Cempaka no. 1, Perumnas Palur, Jaten','Karanganyar','57772','0271','826070',NULL,NULL,NULL,' [email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('319','P urbowardayan','Santa Maria Regina','1958','PR','Jl. Jend. A. Yani no. 10','Surakarta','57128','0271','656620',NULL,'664110',NULL,'s [email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('320','Purwos ari','Santo Petrus','1940','MSF','Jl. Slamet Riyadi no. 370','Surakarta','57141','0271','712300',NULL,'730528',NULL,N


ULL,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('321','Simo','Administratif Hati Kudus Tuhan Yesus','1967','PR','Jl. Kebon Ijo no. 3, Pos Simo','Boyolali','57377','0276','3294814',NULL,NULL,NULL,NULL ,'3',NULL,NULL,NULL,NULL),('322','Solo Baru','Kuasi Kristus Raja','2015','Pr','Jl. Cendana Raya EF1','Sukoharjo',NULL,'0271','622334',NULL,NULL,NULL,NULL,'3',N ULL,NULL,NULL,NULL),('323','Sragen','Santa Maria Fatima','1957','PR','Jl. Pattimura no. 2','Sragen','57211','0271','891027',NULL,NULL,NULL,'lentera_s [email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('324','Stasi Santo Ignatius Ketandan','Santa Maria Assumpta','2011','PR','Morangan, Karanganom','Klaten',NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,NULL,'3',N ULL,NULL,NULL,NULL),('325','Sukoharjo','Hati Kudus Yesus','1969','PR','Jl. Slamet Riyadi no. 26','Sukoharjo','57514','0271','593587',NULL,NULL,NULL,NULL,' 3',NULL,NULL,NULL,NULL),('326','Wedi','Santa Maria Bunda Kristus','1956','PR','Tanjunganom, Gadungan, Wedi','Klaten','57461','0272','322797',NULL,NULL,NULL,'paroki [email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('327','Wonogiri',' Santo Yohanes Rasul','1967','PR','Jl. Murtipranoto no. 1','Wonogiri','57612','0273','321086',NULL,'325279',NULL,'yoh [email protected]','3',NULL,NULL,NULL,NULL),('328' ,'zxc','asd','1935','PR','Alamat stasi a','sleman','12345','0274','372295','123456','419719','343543 5346',NULL,'3','2016-04-21 12:24:00','admin',NULL,NULL),('401','Babadan','Santo Petrus & Paulus','1965','PR','Dolo, Wedomartani, Ngemplak','Sleman','55584','0274','870237',NULL,NULL,NULL,NUL L,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('402','Babarsari','Santa Maria Assumpta','1982','PR','Jl. Inspeksi Selokan Mataram, Babarsari','Yogyakarta','55281','0274','487202',NULL,NULL,NUL L,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('403','Baciro','Kristus Raja','1960','PR','Jl. Melati Wetan no. 47','Yogyakarta','55225','0274','564414',NULL,'558227',NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('404','Banteng','Keluarga Kudus','1985','MSF','Jl. Kaliurang Km. 7,5, Banteng, Ngaglik','Sleman','55581','0274','880137',NULL,NULL,NULL,'sac [email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NULL),('405','Bantul ','Santo Jakobus','1957','PR','Jl. Mgr. Soegijopranoto no. 1, Klodran','Bantul','55711','0274','367409',NULL,NULL,NULL,NULL ,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('406','Bintaran','Santo Yusuf','1938','PR','Jl. Bintaran Kidul no. 5','Yogyakarta','55151','0274','375231','376281','389190',NUL L,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('407','Boro','Sant Theresia Lisieaux','1956','PR','Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo','Yogyakarta','55672','0274','7495885',NULL,NULL,NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('408','Gamping','Santa Maria Assumpta','1958','PR','Gamping Tengah, Amberketawang, Gamping, Sleman','Yogyakarta','55294','0274','798748',NULL,NULL,NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('409','Ganjuran','Hati Kudus Tuhan Yesus','1956','PR','Sumbermulyo, Bambanglipuro','Bantul','55764','0274','367154',NULL,NULL,NUL L,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('410','Jetis','Santo Albertus Magnus','1963','PR','Jl. A.M. Sangaji no.


20','Yogyakarta','55233','0274','517809','512412','517808',NU LL,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('411','Kalasan','Marganings ih','1953','PR','Jl. Solo Km. 13','Sleman','55571','0274','469023',NULL,NULL,NULL,NULL,'4', NULL,NULL,NULL,NULL),('412','Kelor','Santo Petrus & Paulus','2005','PR','Kelor, Karangmojo','Gunung Kidul','55891','0274','394213',NULL,NULL,NULL,NULL,'4',NULL,N ULL,NULL,NULL),('413','Kidul Loji','Santo Franciscus Xaverius','1968','PR','Jl. P. Senopati no. 22','Yogyakarta','55121','0274','373294',NULL,'385923',NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('414','Klepu','Santo Petrus & Paulus','1962','PR','Sendang Mulyo, Minggir, Sleman','Yogyakarta','55562','0274','7486899',NULL,NULL,'8282 744553','[email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NULL),('41 5','Kotabaru','Santo Antonius de Padua','1977','SJ','Jl. I Dewa Nyoman Oka no. 18','Yogyakarta','55224','0274','589803','566829','581829',NU LL,'[email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NULL),('41 6','Kuasi Paroki Bandung','Santo Yusuf','2005','PR','Jl. Wonosari - Yogya Km. 6,2 Kepil, Bandung, Playe','Gunung Kidul','55861','0274','393100',NULL,NULL,NULL,NULL,'4',NULL,N ULL,NULL,NULL),('417','Kumetiran','Hati Santa Maria Tak Bercela','1950','PR','Jl. Kumetiran no. 13','Yogyakarta','55272','0274','512817','518586','587763',NU LL,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('418','Medari','Santo Yosef','1960','PR','Jl. Garuda no. 14, Murangan VII, Triharjo','Sleman','55514','0274','868325',NULL,NULL,NULL,NUL L,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('419','Minomartani','Santo Petrus & Paulus','1980','MSF','Jl. Bandeng II/23, Perum Minomartani','Yogyakarta','55581','0274','881580',NULL,NULL,N ULL,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('420','Mlati','Santo Aloysius Gonzaga','1967','PR','Jl. Magelang Km. 7,8, Mlati, Sendangadi, Sleman','Yogyakarta','55285','0274','868106',NULL,NULL,NULL,' [email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NULL),('421',' Nandan','Santo Alfonsus','1982','PR','Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman','Yogyakarta','55284','0274','624787',NULL,NULL,NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('422','Nanggulan','Santa Maria Tak Bercela','1956','PR','Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo','Yogyakarta','55671','0274','7110706',NULL,NULL,NULL,N ULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('423','Pakem','Santa Maria Assumpta','1955','PR','Jl. Kaliurang Km. 17, Pos Pakem','Yogyakarta','55582','0274','895146',NULL,'895238',NUL L,'[email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NU LL),('424','Pangkalan Adisucipto','Santo Mikael','2009','PR','Jl. Lettu TPT Sapardal no. 1, Lanud Adisutjipto','Yogyakarta','55281','0274','7481265',NULL,NULL, NULL,'[email protected]','4',NULL,NULL,NULL,NULL),('4 25','Pringgolayan','Administratif Santo Paulus','2011','PR','Jl. Wulung no. 8, Pringgolayan, Banguntapan, Bantu','Yogyakarta','55198','0274','382742',NULL,NULL,NULL,NU LL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('426','Pringwulung','Santo Yohanes Rasul','1998','PR','Jl. Panuluh no. 377-A,


Pringwulung, Condongcatur','Sleman','55283','0274','520235',NULL,NULL,NULL ,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('427','Promasan','Santa Maria Lourdes','1956','PR','Promasan, Kalibawang, Kulon Progo','Yogyakarta','55672',NULL,NULL,NULL,NULL,'8282765733', NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('428','Pugeran','Hati Kudus Tuhan Yesus','1935','PR','Jl. Suryaden no. 63','Yogyakarta','55141','0274','372295','382551','419719',NU LL,NULL,'4',NULL,NULL,'2016-04-21 10:02:50','admin'),('429','Sedayu','Santo Theresia','1966','PR','Gubug, Argosari, Pos Sedayu, Bantul','Yogyakarta','55752','0274','7487751',NULL,NULL,NULL, NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('430','Somohitan','Santo Yohanes Rasul','1957','PR','Daleman, Girikerto, Turi, Sleman','Sleman','55551','0274','4461688',NULL,NULL,NULL,NULL ,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('431','Wates','Santa Maria Bunda Penasehat Baik','1955','PR','Jl. Sanun no. 23, Wates, Kulon Progo','Yogyakarta','55611','0274','773162',NULL,'773162',NUL L,NULL,'4',NULL,NULL,NULL,NULL),('432','Wonosari','Santo Petrus Canisius','1957','PR','Jl. Mgr. Soegijopranoto no. 29, Wonosari','Gunung Kidul','55811','0274','391063',NULL,'391829',NULL,'pwonosari@ yahoo.co.id','4',NULL,NULL,NULL,NULL);

12. Data Tabel pekerjaan insert into `pekerjaan`(ìd_pekerjaan`,`pekerjaan`) values ('00','Anak berusia kurang dari 6 tahun'),('01','Ahli Ekonomi'),('02','Ahli Hukum: Pengacara, Hakim, dll.'),('03','Ahli (spesialis lainnya)'),('04','Apoteker'),('05','Bidan'),('06','Buruh Tani dan Ternak'),('07','Dokter Gigi'),('08','Dokter Hewan'),('09','Dokter Umum/Ahli'),('10','Guide turis'),('11','Juru Masak, Pengolahan Makanan'),('12','Kontraktor'),('13','Olahragawan'),('14','Pan dai Besi'),('15','Pedagang/Usaha Kecil'),('16','Pejabat DPR'),('17','Pejabat Pelaksana: Tata Usaha'),('18','Pekerja Kasar/Buruh'),('19','Pemahat, Pelukis, Seniman'),('20','Pekerja Rumah Tangga'),('21','Pemborong'),('22','Pemegang Kas, Bendaharawan'),('23','Pemelihara/Tenaga Gedung'),('24','Pedangan/Usaha Besar'),('25','Penerbangan/Pelayaran'),('26','Pengajar Prasekolah'),('27','Pengajar SD'),('28','Pengajar SLB'),('29','Pengajar SLTA'),('30','Pengajar SLTP'),('31','Pengajar Universitas'),('32','Pengarang, Wartawan, Penulis'),('33','Pekerja Sosial'),('34','Pensiun (pernah pegawai)'),('35','Perawat'),('36','Petani dan Peternak'),('37','PNS/Pegawai/Karyawan'),('38','Polisi, TNI'),('39','Psikolog'),('40','Satpam/Security'),('41','Sopir '),('42','Teknisi, Operator/Ahli Mesin'),('43','Tenaga Management'),('44','Tenaga Pemasaran, Penjualan, Sales'),('45','Tidak dapat bekerja: Tua/Cacat/Invalid'),('46','Tukang Batu'),('47','Tukang Cat'),('48','Tukang Jahit'),('49','Tukang Kayu'),('50','Tukang Las'),('51','Tukang Listrik,


Bengkel'),('52','Penjual Jasa: tukang pijat, salon, kurir'),('53','Jasa Uang: penggandaan uang'),('54','Pengrajin: Kulit, Tembaga, Tanah'),('55','Romo/Bruder/Suster'),('56','Swasta'),('57','Pe dagang/Usaha Sedang'),('58','Serabutan/Tenaga Lepas'),('59','Manager'),('60','Tidak bekerja'),('61','Sdg mencari Kerja'),('62','Ibu Rumah Tangga'),('63','PHK'),('64','Pelajar'),('65','Mahasiswa'),('6 6','Katekis/Tenaga Pastoral'),('67','Guru Agama di Sekolah'),('68','Tenaga Jasa: pelayan toko, dll'),('69','Nelayan'),('70','Buruh Pabrik'),('71','Buruh Tambang'),('72','Buruh Perusahaan'),('73','Peneliti'),('74','Tenaga Administrasi'),('75','Konsultan'),('99','-');

13. Data Tabel pendidikan insert into `pendidikan`(ìd_pendidikan`,`pendidikan`) values ('00','Belum sekolah'),('01','SD'),('02','SLTP'),('03','SLTA'),('04','Dipl oma (D1/D2/D3)'),('05','Sarjana (S1/D4)'),('06','S2/Akta 5'),('07','S3'),('11','SD'),('12','SLTP'),('13','SLTA'),('14' ,'D1/D2/D3'),('15','S1/D4'),('16','S2/Akta 5'),('17','S3'),('21','SD'),('22','SLTP'),('23','SLTA'),('24' ,'D1/D2/D3'),('25','S1/D4'),('26','S2/Akta 5'),('27','S3'),('33','Usia 7-12 tahun tidak sekolah'),('44','Usia 13-15 tahun tidak sekolah'),('77','Buta aksara'),('99','-');

14. Data Tabel status_gerejawi insert into `status_gerejawi`(ìd_status_gerejawi`,`status_gerejawi`) values ('01','Misa di Gereja stp, aktif di lingk'),('02','Misa di Gereja stp, aktif di paroki lain'),('03','Misa di Gereja stp, tidak aktif di lingk'),('04','Misa dan aktif di Gereja/paroki lain'),('05','Ms di luar Gereja stp, aktif di ling/prk'),('06','Kadang2 Misa/Ekaristi'),('07','Tidak aktif'),('99','-');

15. Data Tabel status_kesehatan insert into `status_kesehatan`(ìd_status_kesehatan`,`status_kesehatan`) values ('00','Normal'),('01','Cacat fisik'),('02','Buta'),('04','Bisu/tuli'),('08','Sulit mengurus diri sendiri'),('16','Kesulitan mengingat'),('32','Penyakit kronis'),('55','Pikun'),('99','');


16. Data Tabel status_perkawinan insert into `status_perkawinan`(ìd_status_perkawinan`,`status_perkawinan `) values ('01','Belum nikah'),('02','Sah Katolik'),('03','Sah beda agama'),('04','Sah beda Gereja'),('05','Nikah di luar Gereja'),('06','Ditinggal pasangannya'),('07','Krisis berkepanjangan'),('08','Janda/duda mati'),('09','Rm/Br/Sr dari Paroki'),('10','Rm/Br/Sr bekerja di paroki'),('11','Hidup bersama tanpa perkawinan'),('99','-');

17. Data Tabel suku_bangsa insert into `suku_bangsa`(ìd_suku_bangsa`,`suku_bangsa`) values ('01','Ambon'),('02','Bali'),('03','Batak'),('04','Betawi'),( '05','Bugis'),('06','Dayak'),('07','Flores'),('08','Papua'),( '09','Jawa'),('10','Madura'),('11','Makasar'),('12','Minangka bau'),('13','Nias'),('14','Sumbawa'),('15','Sunda'),('16','Ti mor'),('17','Tionghoa'),('18','Toraja'),('19','Non Indonesia'),('20','Lainnya'),('21','Komering'),('22','Batuput ih'),('23','Sumatra Selatan'),('99','-');

18. Data Tabel tempat_tinggal insert into `tempat_tinggal`(ìd_tempat_tinggal`,`tempat_tinggal`) values ('100','Di dlm wilayah paroki setempat'),('201','St. Yusuf - Ambarawa'),('202','St. Yusuf - Gedangan'),('203','St. Antonius Purbayan'),('204','SPM Ratu Rosario Suci Randusari'),('205','Keluarga Kudus Atmodirono'),('206','Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran'),('207','St. Thomas Rasul Bedono'),('208','St. Yusuf - Bintaran'),('209','St. Paulus Miki - Salatiga'),('210','St. Petrus Purwosari'),('211','St. Isidorus Sukorejo'),('212','Hati St. Maria Tak Bercela Bintaran'),('213','St. Yusuf - Pati'),('214','St. Johanes Evangelista - Kudus'),('215','St. Petrus dan Paulus - Temanggung'),('216','Marganingsih Kalasan'),('217','St. Maria Assumpta Pakem'),('218','St. Maria Bunda Penasehat Baik Wates'),('219','St. Theresia Lisieux Boro'),('220','Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran'),('221','St. Maria Assumpta Klaten'),('222','St. Maria Tak Bercela Nanggulan'),('223','St. Maria Lourdes Promasan'),('224','Hati Kudus Yang Mahakudus Purwodadi'),('225','St. Maria Bunda Kristus Wedi'),('226','St. Yakobus - Bantul'),('227','St. Pius X - Karanganyar'),('228','St. Yusuf Pekerja Mertoyudan'),('229','St. Antonius -


Muntilan'),('230','St. Yohanes Rasul Somohitan'),('231','St. Maria Fatima Sragen'),('232','St. Petrus Canisius Wonosari'),('233','St. Maria Assumpta Gamping'),('234','St. Ignatius - Magelang'),('235','St. Maria Regina - Purbowardayan'),('236','St. Mikael Adm. Demak'),('237','Stella Maris Jepara'),('238','Hati Tak Bernoda SP Maria Boyolali'),('239','Kristus Raja - Baciro'),('240','St. Fransiscus Xaverius - Kebondalem'),('241','St. Yosef Medari'),('242','St. Yohanes Rasul Delanggu'),('243','San Inigo Dirjodipuran'),('244','St. Petrus dan Paulus Klepu'),('245','St. Yusuf Baturetno'),('246','Albertus Magnus Jetis'),('247','St. Stephanus - Jumapolo'),('248','St. Antonis Padua - Kendal'),('249','St. Athanasius Agung Karangpanas'),('250','Mater Dei Lampersari'),('251','St. Petrus dan Paulus - Adm. Babadan'),('252','St. Maria - Kartasura'),('253','St. Maria La Salette - Adm. Juwana'),('254','St. Theresia Jombor'),('255','St. Theresia Sedayu'),('256','Kristus Raja - Ungaran'),('257','Hati Kudus Tuhan Yesus - Adm. Simo'),('258','St. Theresia Kanak2 Yesus - Bongsari'),('259','St. Aloysius Gonzaga - Mlati'),('260','St. Maria Lourdes Sumber'),('261','St. Yohanes Rasul Wonogiri'),('262','St. Fransiscus Xaverius - Kidul Loji'),('263','Hati Kudus Yesus Sukoharjo'),('264','St. Petrus - Adm. Borobudur'),('265','St. Paulus Sendangguwo'),('266','St. Maria Fatima Magelang'),('267','St. Kristoforus Banyutemumpang'),('268','St. Petrus - Adm. Gubug'),('269','St. Antonius de Padua - Kota Baru'),('270','St. Theresia - Salam'),('271','St. Stanislaus - Girisonta'),('272','St. Petrus dan Paulus - Minomartani'),('273','St. Maria Assumpta Babarsari'),('274','St. Alfonsus de Ligouri - Adm. Nandan'),('275','St. Maria Fatima Banyumanik'),('276','St. Maria Diangkat Kesurga Palur'),('277','St. Mikael - Panca Arga'),('278','Keluarga Kudus Parakan'),('279','Keluarga Kudus Banteng'),('280','St. Paulus - Kleco'),('281','St. Martinus - Weleri'),('282','Hati Kudus - Tanah Mas'),('283','St. Ignatius - Danan'),('284','Roh Kudus - Kebonarum'),('285','St. Yohanes Rasul Pringwulung'),('286','St. Yusuf Pekerja Gondangwinanugn'),('287','St. Yusuf - Adm. Bandung Wonosari'),('288','St. Petrus dan Paulus - Kelor


Wonosari'),('289','St. Mikael - Pangkalan Adisutjipto Yogya'),('290','Kristus Raja Semesta Tegalrejo'),('291','Pringgolayan - Adm. Pringgolayan Yogya'),('301','AgatsAsmat'),('302','Ambonia'),('303','Atambua'),('304','Ban dung'),('305','Banjarmasin'),('306','Bogor'),('307','De npasar'),('308','Ende'),('309','Jakarta'),('310','Jayap ura'),('311','Ketapang'),('312','Kupang'),('313','Laran tuka'),('314','Makasar'),('315','Malang'),('316','Manad o'),('317','Manukwari Sorong'),('318','Maumere'),('319','Medan'),('320','Mera uke'),('321','Padang'),('322','Palangkaraya'),('323','P alembang'),('324','Pangkalpinang'),('325','Pontianak'), ('326','Purwokerto'),('327','Ruteng'),('328','Samarinda '),('329','Sanggau'),('330','Semarang'),('331','Sibolga '),('332','Sintang'),('333','Surabaya'),('334','Tanjung karang'),('335','Tanjung Selor'),('336','Timika'),('337','Weetebula'),('338','TN I/POLRI'),('339','Luar Negri'),('400','Kost di dlm paroki'),('99','-');

19. Data Tabel tugas_pastor insert into `tugas_pastor`(ìd_tugas_pastor`,`tugas_pastor`) values ('1','Pastor Kepala'),('2','Pastor Pembantu'),('3','Pastor Pembantu Terbatas');

20. Data Tabel user insert into ùser`(ìd_user`,ùsername`,`password`,`last_login`,`last_log out`,ìd_user_group`) values ('adm01','admin','admin',null,null,'adm'),('gst01','guest','g uest',null,null,'gst'),('usr01','user','user',null,null,'usr' );

21. Data Tabel user_group insert into ùser_group`(ìd_user_group`,`group`) values ('adm','admin'),('gst','guest'),('usr','user');

22. Data Tabel waktu_baptis insert into `waktu_baptis`(ìd_waktu_baptis`,`waktu_baptis`) values ('01','Saat berusia 0-7 th'),('02','Saat berusia 8-18 th'),('03','Dewasa dari Islam'),('04','Dewasa dari Hindu'),('05','Dewasa dari Budha'),('06','Dewasa dari Konghucu'),('07','Diterima dari Kristen'),('08','Dewasa dari lain-lain'),('09','Belum baptis'),('10','Katekumen'),('99','');


4.3 4.3.1

Implementasi Sistem Sistem Server master (paroki)

4.3.1.1 Halaman Login Pada halaman login seperti pada gambar 4.1, pengguna sistem harus memasukan username dan password yang sesuai, kemudian klik login.

Gambar 4. 1 Halaman Login Untuk login, di dalam sistem terdapat 3 level pengguna sistem dengan hak akses yang berbeda yaitu “admin”, “user” dan “guest”. Pengguna level “admin” dan “user” memiliki hak akses untuk melakukan operasi data, sedangkan untuk “guest” terbatas untuk melihat data. Untuk penggunaan sistem pertama kali, gunakan username “admin” dan password “admin”.


4.3.1.2 Halaman Pilih Paroki

Gambar 4. 2 Halaman Pilih Paroki Saat sistem pertama kali digunakan, sistem meminta pengguna memilih nama paroki setempat seperti pada gambar 4.2. Proses pilih paroki seperti gambar 4.2. hanya dilakukan sekali saat sistem paertama kali digunakan. Untuk penggunaan selanjutnya, setelah pengguna melakukan login, pengguna langsung diarahkan ke halaman utama seperti gambar 4.3.


4.3.1.3 Halaman Utama Setelah melakukan proses pilih paroki, pengguna menjumpai halaman utama sistem dengan notifikasi bahwa paroki sudah berhasil dipilih. Tampilan halaman utama sistem seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Halaman Utama Di halaman utama terdapat menu: -

Beranda

: Untuk kembali ke halaman utama.

-

Paroki

: Untuk mengatur data yang berhubungan dengan paroki.

-

Umat

: Untuk mengatur data yang berhubungan dengan umat.

-

Sakramental

: Untuk mengatur data sakramental.

-

Cetak

: Untuk mencetak kartu keluarga, surat sakramen, buku sakramen dan laporan tahunan sakramen.


4.3.1.4 Menu Paroki 4.3.1.4.1 Sub Menu Data Paroki

Gambar 4. 4 Halaman Data Paroki Pada halaman data paroki, tampil semua data paroki di Keuskupan Agung Semarang. Di halaman ini, pengguna dapat melihat detail data paroki.

Gambar 4. 5 Detail Data Paroki Pada gambar 4.5 menampilkan detail data paroki yang menampilkan informasi lengkap data dari paroki yang tertentu.


4.3.1.4.2 Sub Menu Profil Paroki

Gambar 4. 6 Profil Paroki Pada gambar 4.6 menampilkan halaman profil paroki ditampilkan informasi dari paroki setempat. Meliputi detail data paroki, data dokumen pendirian, dan data akta perubahan. Selain menampilkan informasi, juga disediakan tombol untuk mengedit data paroki dan dokumen pendirian.


Gambar 4. 7 Edit Data Paroki Pada gambar 4.7 menampilkan halaman edit data paroki, pengguna dapat mengedit data paroki setempat jika ada perubahan data paroki. Berikut listing program untuk proses edit data paroki: Di kelas controller: $new_data_paroki = array( 'nama_paroki' => $in_nama_paroki, 'nama_gereja' => $in_nama_gereja, 'tahun_aktif' => $in_tahun_aktif, 'tarekat' => $in_tarekat, 'alamat' => $in_alamat, 'kota' => $in_kota, 'kode_pos' => $in_kode_pos, 'kode_area' => $in_kode_area, 'no_telp_1' => $in_no_tlp_1, 'no_telp_2' => $in_no_tlp_2, 'fax' => $in_fax, 'no_hp' => $in_no_hp, 'email' => $in_email ); $where = array('id_paroki' => $in_id_paroki);


$res_edit_paroki = $this->profil_paroki_model>update_data_paroki($new_data_paroki, $where); if($res_edit_paroki >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Edit Data Paroki'); redirect('profil_paroki'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Edit Data Paroki'); redirect('profil_paroki'); }

Di kelas model: public function update_data_paroki($data,$where){ $res = $this->db->update('paroki',$data,$where); return $res; }

Gambar 4. 8 Edit Dokumen Pendirian Pada gambar 4.8 menampilkan form edit dokumen pendirian disediakan untuk mengedit data dokumen pendirian paroki meliputi SK uskup dan akta notaris. Dalam form ini juga disediakan fasilitas untuk mengupload gambar hasil scan dokumen SK uskup maupun akta notaris.


Gambar 4. 9 Lihat SK Uskup Pada gambar 4.9 menampilkan gambar dari scan SK uskup yang sudah diupload dan disimpan dalam server. Berikut listing program untuk proses upload gambar ke server. $config['upload_path'] = './uploads/sk_uskup/'; $config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png|jpeg|bmp'; $config['max_size'] = '7168'; //maksimum besar file 7M $config['max_width'] = '0'; $config['max_height'] = '0'; $config['remove_spaces'] = TRUE; $config['overwrite'] = TRUE; $this->upload->initialize($config); if($_FILES['in_dokumen_sk_uskup']['name']){ if ( ! $this->upload->do_upload('in_dokumen_sk_uskup')){ $error = array('error' => $this->upload>display_errors()); $this->session->set_flashdata('gagal', 'editProfil'); redirect('profil_paroki'); } else { $data_upload_1 = array('upload_data_sk_uskup' => $this->upload->data()); } } if($data_upload_1['upload_data_sk_uskup']['file_name']==null){ $in_file_sk_uskup = $_POST['old_file_sk_uskup']; } else { $path= "./uploads/sk_uskup/".$_POST['old_file_sk_uskup']; unlink($path); $in_file_sk_uskup = $data_upload_1['upload_data_sk_uskup']['file_name']; }


Gambar 4. 10 Lihat Akta Notaris Pada gambar 4.10 menampilkan gambar dari scan akta notaris yang sudah di-upload dan disimpan dalam server.

Gambar 4. 11 Tambah Akta Perubahan Pada gambar 4.11 menampilkan form tambah akta perubahan yang dapat digunakan untuk memasukan data akta perubahan dan juga disediakan fasilitas upload gambar hasil scan dari akta perubahan.


Gambar 4. 12 Edit Akta Perubahan Pada gambar 4.12 menampilkan form edit akta peubahan yang digunakan untuk mengedit data akta tertentu jika ada perubahan atau kesalahan saat input data.

Gambar 4. 13 Hapus Akta Perubahan Pada gambar 4.13 menampilkan proses hapus data akta perubahan, klik tombol hapus di kolom aksi. Maka muncul konfirmasi hapus data.


Gambar 4. 14 Lihat Akta Perubahan Pada gambar 4.14 menampilkan gambar dari scan akta perubahan yang sudah di-upload dan disimpan dalam server. 4.3.1.4.3 Sub Menu Data Stasi

Gambar 4. 15 Lihat Data Stasi Pada gambar 4.15 menampilkan halaman utama menu data stasi yang menampilkan seluruh data stasi di paroki setempat. Terdapat fasilitas cari stasi, pengguna dapat mencari data stasi dengan mengetik kata kunci di kotak cari.


Gambar 4. 16 Lihat Data Stasi Pada gambar 4.16 menampilkan form input data stasi baru.

Gambar 4. 17 Edit Data Stasi Pada gambar 4.17 menampilkan form edit data stasi untuk mengedit data stasi jika ada perubahan data.


Gambar 4. 18 Hapus Stasi Pada gambar 4.18 menampilkan proses hapus data stasi. Pengguna dapat menghapus dengan klik tombol hapus di kolom aksi.

Gambar 4. 19 Detail Data Stasi Pada gambar 4.19 menampilkan detail data stasi tertentu dan juga menampilkan data sk pengurus stasi.


Gambar 4. 20 Tambah SK Pengurus Pada gambar 4.20 menampilkan form tambah data sk pengurus stasi yang berisi no sk dan tanggak sk.

Gambar 4. 21 Edit SK Pengurus Pada gambar 4.21 menampilkan form edit SK pengurus stasi untuk merubah data SK pengurus jika ada perubahan maupun kesalahan input.


Gambar 4. 22 Hapus SK Pengurus Pada gambar 4.22 menampilkan proses hapus data sk pengurus. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. 4.3.1.4.4 Sub Menu Data Pastor

Gambar 4. 23 Lihat Data Pastor Pada gambar 4.23 menampilkan data pastor yang pernah atau sedang pelayanan di paroki setempat.


Gambar 4. 24 Tambah Data Pastor Pada gambar 4.24 menampilkan form untuk menambah data pastor baru. Terdapat fasilitasuntuk mengupload foto pastor dan juga upload scan SK pastor.

Gambar 4. 25 Edit Data Pastor


Pada gambar 4.25 menampilkan form untuk mengedit data pastor jika ada perubahan data pastor dan juga jika pastor telah berhenti tugas dengan mengisikan form tanggal non aktif.

Gambar 4. 26 Hapus Data Pastor Pada gambar 4.26 menampilkan proses hapus data pastor dengan mengklik tombol hapus di kolom aksi. Kemudian muncul pertanyaan konfirmasi hapus.

Gambar 4. 27 Detail Data Pastor Pada gambar 4.27 menampilkan detail data pastor dengan mengklik tombol detail pada kolom aksi. Data yang ditampilkan lengkap dengan foto dan gambar scan SK pastor.


4.3.1.4.5 Sub Menu Data Wilayah

Gambar 4. 28 Lihat Data Wilayah Pada gambar 4.28 menampilkan data wilyah yang ada di paroki setempat. Terdapat fasilitas cari wilayah, pengguna dapat mencari data wilayah dengan mengetik kata kunci di kotak cari

Gambar 4. 29 Tambah Data Wilayah


Pada gambar 4.29 menampilkan form untuk menambah data wilayah. Pengguna hanya memasukan nama wilayah. Berikut listing program untuk proses tambah data wilayah: Di kelas controller : public function submit_tambah_wilayah(){ if ($this->is_logged_in()){ $session_data = $this->session->all_userdata(); $user_name = $session_data['user_kas']; $id_paroki = $_POST['id_paroki']; $new_id_wilayah = $_POST['new_id_wilayah']; $new_nama_wilayah = $_POST['inNamaWilayah']; $new_data_wilayah = array ( 'id_wilayah' => $new_id_wilayah, 'nama_wilayah' => $new_nama_wilayah, 'id_paroki' => $id_paroki, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); $res_tambah_wilayah = $this->wilayah_model>insert_wilayah($new_data_wilayah); if($res_tambah_wilayah >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Tambah Wilayah'); redirect('wilayah'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Tambah Wilayah'); redirect('wilayah'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function insert_wilayah($data){ $res = $this->db->insert('wilayah',$data); return $res; }


Gambar 4. 30 Edit Data Wilayah Pada gambar 4.30 menampilkan form untuk mengedit data wilayah. Data yang dapat diedit hanya nama wilayah.

Gambar 4. 31 Hapus Data Wilayah Pada gambar 4.31 menampilkan proses hapus data wilayah, Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Data wilayah dapat dihapus jika wilayah tidak memiliki data lingkungan di sistem.


Gambar 4. 32 Detail Data Wilayah Pada gambar 4.32 menampilkan detail data wilayah. Juga termasuk data ketua wilayah yang aktif (periode berjalan) dan catatan ketua wilayah (periode sebelumnya). Terdapat fasilitas cari ketua wilayah, pengguna dapat mencari data ketua wilayah dengan mengetik kata kunci di kotak cari.


Gambar 4. 33 Tambah Ketua Wilayah Pada gambar 4.33 menampilkan form tambah ketua wilayah untuk menambah data ketua wilayah baru.

Gambar 4. 34 Tambah Ketua Wilayah Pada gambar 4.34 menampilkan peringatan bahwa belum dapat menambah data ketua wilayah. Pengguna hanya dapat menambahkan data ketua wilayah jika sudah terisi data umat di wilayah tersebut.


Gambar 4. 35 Edit Ketua Wilayah Pada gambar 4.35 menampilkan form edit ketua wilayah untuk mengubah data ketua wilayah jika ada perubahan.

Gambar 4. 36 Hapus Data Ketua Wilayah Pada gambar 4.36 menampilkan proses hapus data ketua wilayah, Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Data ketua wilayah yang dapat dihapus hanya data ketua wilayah yang sudah tidak aktif.


4.3.1.4.6 Sub Menu Data Lingkungan

Gambar 4. 37 Lihat Data Lingkungan Pada gambar 4.37 menampilkan seluruh lingkungan yang ada di paroki setempat. Terdapat fasilitas cari lingkungan, pengguna dapat mencari data lingkungan dengan mengetik kata kunci di kotak cari.

Gambar 4. 38 Tambah Data Lingkungan Pada gambar 4.38 menampilkan form tambah lingkungan untuk menambah data lingkungan di wilayah tertentu. Pengguna dapat memilih wilayah dan selanjutnya memasukan nama lingkungan.


Gambar 4. 39 Edit Data Lingkungan Pada gambar 4.39 menampilkan form edit data lingkungan, jika ada kesalahan input data lingkungan.

Gambar 4. 40 Hapus Data Lingkungan Pada gambar 4.40 menampilkan proses hapus data lingkungan. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Lingkungan dapat dihapus jika lingkungan tidak memiliki data keluarga di sistem. Berikut listing program dari proses hapus data lingkungan. Di kelas controller: public function hapus_lingkungan(){ if ($this->is_logged_in()){ $in_id_lingkungan = $_POST['id_lingkungan']; $cek_is_keluarga = $this->keluarga_model>cek_keluarga($in_id_lingkungan); if($cek_is_keluarga == null){


$res_del_lingkungan = $this->lingkungan_model>del_lingkungan(array('id_lingkungan' => $in_id_lingkungan)); if($res_del_lingkungan >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Hapus Lingkungan'); redirect('lingkungan'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Hapus Lingkungan'); redirect('lingkungan'); } } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Hapus Lingkungan, masih ada data keluarga di lingkungan.'); redirect('lingkungan'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function del_lingkungan($where){ $res = $this->db->delete('lingkungan',$where); return $res; }


Gambar 4. 41 Detail Lingkungan Pada gambar 4.41 menampilkan detail data lingkungan. Juga termasuk data ketua lingkungan yang aktif (periode berjalan) dan catatan ketua lingkungan (periode sebelumnya). Terdapat fasilitas cari ketua lingkungan, pengguna dapat mencari data ketua lingkungan dengan mengetik kata kunci di kotak cari.

Gambar 4. 42 Tambah Ketua Lingkungan Pada gambar 4.42 menampilkan form tambah ketua lingkungan untuk menambah ketua lingkunga baru.


Gambar 4. 43 Edit Ketua Lingkungan Pada gambar 4.43 menampilkan form edit ketua lingkungan untuk mengubah data ketua lingkungan jika ada perubahan.

Gambar 4. 44 Hapus Ketua Lingkungan Pada gambar 4.44 menampilkan proses hapus data ketua lingkungan. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Akan muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Data ketua lingkungan yang dapat dihapus hanya data ketua lingkungan yang sudah tidak aktif.


4.3.1.5 Menu Umat 4.3.1.5.1 Sub Menu Keluarga

Gambar 4. 45 Lihat Data Keluarga Pada gambar 4.45 menampilkan halaman utama menu data keluarga di paroki setempat. Terdapat fasilitas cari keluarga, pengguna dapat mencari data keluarga dengan mengetik kata kunci di kotak cari.



Gambar 4. 46 Tambah Data Keluarga Pada gambar 4.46 menampilkan form untuk menambah data keluarga baru. Pertama pengguna mengisi bagian khusus data keluarga, selanjutnya pengguna bisa mengisi bagian khusus untuk data kepala keluarga. Berikut listing program proses tambah data keluarga. Di kelas controller : public function submit_tambah_keluarga(){ if ($this->is_logged_in()){ $session_data = $this->session->all_userdata(); $user_name = $session_data['user_kas']; // bagian keluarga $in_id_keluarga = $_POST['inIdKeluarga']; $in_alamat = $_POST['inAlamat']; $in_rt = $_POST['inRT']; $in_rw = $_POST['inRW']; $in_kota = ucwords($_POST['inKota']); $in_kode_pos = $_POST['inKodePos']; $in_tlp_rmh = $_POST['inNoTelpRmh']; $in_id_lingkungan = $_POST['inIdLingkungan']; $in_paroki_tempat_nikah = $_POST['inTmptNikah']; $in_tgl_nikah = $_POST['inTglNikah']; $in_liber_matrimonium = $_POST['inLiberMat']; $in_id_kondisi_ekonomi = $_POST['inIdKE']; $in_id_jenis_rt = $_POST['inIdJRT'];


if(empty($in_alamat)){ $in_alamat = null; } if(empty($in_rt)){ $in_rt = null; } if(empty($in_rw)){ $in_rw = null; } if(empty($in_kota)){ $in_kota = null; } if(empty($in_kode_pos)){ $in_kode_pos = null; } if(empty($in_tlp_rmh)){ $in_tlp_rmh = null; } if(empty($in_tlp_hp)){ $in_tlp_hp = null; } if(empty($in_paroki_tempat_nikah)){ $in_paroki_tempat_nikah = null; } if(empty($in_tgl_nikah)){ $tgl_nikah = null; } else { $tgl_nikah = date("Y-m-d", strtotime($in_tgl_nikah)); } if(empty($in_liber_matrimonium)){ $in_liber_matrimonium = null; } if(empty($in_id_kondisi_ekonomi)){$in_id_kondisi_ekonomi = "99";} if(empty($in_id_jenis_rt)){$in_id_jenis_rt = "99";} $new_data_keluarga = array( 'id_keluarga' => $in_id_keluarga, 'alamat' => $in_alamat, 'rt' => $in_rt, 'rw' => $in_rw, 'kota' => $in_kota, 'kode_pos' => $in_kode_pos, 'no_telp_rumah' => $in_tlp_rmh, 'id_lingkungan' => $in_id_lingkungan, 'paroki_tempat_nikah' => $in_paroki_tempat_nikah, 'tanggal_nikah' => $tgl_nikah, 'liber_matrimonium' => $in_liber_matrimonium, 'id_kondisi_ekonomi' => $in_id_kondisi_ekonomi, 'id_jenis_rt' => $in_id_jenis_rt, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); // end bagian keluarga // end bagian kepala keluarga $res_new_id_umat = $this->anggota_keluarga_model>get_new_id_umat($in_id_keluarga); foreach ($res_new_id_umat as $rowRniu) { if($rowRniu['id_baru'] == null){ $new_id_umat = $in_id_keluarga.'01'; } else { $new_id_umat = $rowRni['id_baru']; } } $in_nama_baptis = ucwords($_POST['inNamaBaptis']); $in_nama_lahir = ucwords($_POST['inNamaLahir']); $in_tmp_lahir = ucwords($_POST['inTempatLahir']); $in_tgl_lahir = $_POST['inTglLahir']; $in_jen_kel = $_POST['inJenisKelamin']; $in_id_hub_kel = "01"; $in_nama_ayah = $_POST['inNamaAyah']; $in_nama_ibu = $_POST['inNamaIbu'];


$in_no_hp = $_POST['inNoHp']; $in_id_suk_bang = $_POST['inIdSukBang']; $in_id_pend = $_POST['inIdPend']; $in_id_bid_stud = $_POST['inIdBidStud']; $in_id_pekerjaan = $_POST['inIdPekerjaan']; $in_id_gol_dar = $_POST['inIdGolDar']; $in_id_sts_kes = $_POST['inIdStsKes']; $in_tmp_baptis = $_POST['inTempatBaptis']; $in_tgl_baptis = $_POST['inTglBaptis']; $in_id_wkt_baptis = $_POST['inIdWktBpts']; $in_tmp_penguatan = $_POST['inTempatPenguatan']; $in_tgl_penguatan = $_POST['inTglPenguatan']; $in_id_sts_pkw = $_POST['inIdStsPkw']; $in_id_agm = "03"; $in_id_jbt_sos = $_POST['inIdJbtSos']; $in_id_tmp_tgl = $_POST['inIdTmptTgl']; $in_lm_tgl = $_POST['inLamaTinggal']; $in_id_sts_grjw = $_POST['inIdStsGrjw']; $in_id_ktrlbt = $_POST['inIdKtrlbt']; $in_liber_baptis = $_POST['inLiberBaptis']; $in_catatan = $_POST['inCatatan']; if(empty($in_no_hp) || $in_no_hp == ' '){$in_no_hp =null;} if(empty($in_tmp_baptis) || $in_tmp_baptis == ' '){$in_tmp_baptis =null;} if(empty($in_id_suk_bang) || $in_id_suk_bang == ' '){$in_id_suk_bang = '99';} if(empty($in_id_pend) || $in_id_pend == ' '){$in_id_pend = '99';} if(empty($in_id_bid_stud) || $in_id_bid_stud == ' '){$in_id_bid_stud = '99';} if(empty($in_id_pekerjaan) || $in_id_pekerjaan == ' '){$in_id_pekerjaan = '99';} if(empty($in_id_gol_dar) || $in_id_gol_dar == ' '){$in_id_gol_dar = '99';} if(empty($in_id_sts_kes) || $in_id_sts_kes == ' '){$in_id_sts_kes = '99';} if(empty($in_id_wkt_baptis) || $in_id_wkt_baptis == ' '){$in_id_wkt_baptis = '99';} if(empty($in_tmp_penguatan) || $in_tmp_penguatan == ' '){$in_tmp_penguatan =null;} if(empty($in_id_sts_pkw) || $in_id_sts_pkw == ' '){$in_id_sts_pkw = '99';} if(empty($in_id_jbt_sos) || $in_id_jbt_sos == ' '){$in_id_jbt_sos = '99';} if(empty($in_id_tmp_tgl) || $in_id_tmp_tgl == ' '){$in_id_tmp_tgl = '99';} if(empty($in_lm_tgl) || $in_lm_tgl == ' '){$in_lm_tgl =null;} if(empty($in_id_sts_grjw) || $in_id_sts_grjw == ' '){$in_id_sts_grjw = '99';} if(empty($in_id_ktrlbt) || $in_id_ktrlbt == ' '){$in_id_ktrlbt = '99';} if(empty($in_liber_baptis) || $in_liber_baptis == ' '){$in_liber_baptis =null;}


if(empty($in_catatan) || $in_catatan == ' '){$in_catatan =null;} if($in_tgl_lahir == null || $in_tgl_lahir == ''){ $in_tgl_lahir = null; } else { $in_tgl_lahir = date("Y-m-d", strtotime($in_tgl_lahir)); } if($in_tgl_baptis == null || $in_tgl_baptis == ''){ $in_tgl_baptis = null; } else { $in_tgl_baptis = date("Y-m-d", strtotime($in_tgl_baptis)); } if($in_tgl_penguatan == null || $in_tgl_penguatan == ''){ $in_tgl_penguatan = null; } else { $in_tgl_penguatan = date("Y-m-d", strtotime($in_tgl_penguatan)); } $new_data_anggota_keluarga = array( 'id_umat' => $new_id_umat, 'id_keluarga' => $in_id_keluarga, 'nama_baptis' => $in_nama_baptis, 'nama_lahir' => $in_nama_lahir, 'jenis_kelamin' => $in_jen_kel, 'id_hubungan_keluarga' => $in_id_hub_kel, 'nama_ayah' => $in_nama_ayah, 'nama_ibu' => $in_nama_ibu, 'no_hp' => $in_no_hp, 'tempat_lahir' => $in_tmp_lahir, 'tanggal_lahir' => $in_tgl_lahir, 'id_suku_bangsa' => $in_id_suk_bang, 'id_pendidikan' => $in_id_pend, 'id_bidang_studi' => $in_id_bid_stud, 'id_pekerjaan' => $in_id_pekerjaan, 'id_golongan_darah' => $in_id_gol_dar, 'id_status_kesehatan' => $in_id_sts_kes, 'paroki_tempat_baptis' => $in_tmp_baptis, 'tanggal_baptis' => $in_tgl_baptis, 'id_waktu_baptis' => $in_id_wkt_baptis, 'paroki_tempat_penguatan' => $in_tmp_penguatan, 'tanggal_penguatan' => $in_tgl_penguatan, 'id_status_perkawinan' => $in_id_sts_pkw, 'id_agama' => $in_id_agm, 'id_jabatan_sosial' => $in_id_jbt_sos, 'id_tempat_tinggal' => $in_id_tmp_tgl, 'lama_tinggal' => $in_lm_tgl, 'id_status_gerejawi' => $in_id_sts_grjw, 'id_keterlibatan' => $in_id_ktrlbt, 'liber_baptizatorium' => $in_liber_baptis, 'notum' => $in_catatan, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); // end bagian kepala keluarga


$res_tambah_keluarga = $this->keluarga_model>insert_keluarga($new_data_keluarga); $res_tambah_anggota_keluarga = $this>anggota_keluarga_model>insert_anggota_keluarga($new_data_anggota_keluarga); if($res_tambah_keluarga >= 1 && $res_tambah_anggota_keluarga >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Tambah Keluarga'); redirect('keluarga'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Tambah Keluarga'); redirect('keluarga'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function insert_keluarga($data){ $res = $this->db->insert('keluarga',$data); return $res; } public function insert_anggota_keluarga($data){ $res = $this->db->insert('anggota_keluarga',$data); return $res; }


Gambar 4. 47 Edit Data Keluarga Pada gambar 4.47 menampilkan form edit data keluarga. Pengguna dapat mengedit data keluarga jika ada perubahan data.

Gambar 4. 48 Hapus Data Keluarga Pada gambar 4.48 menampilkan proses hapus data keluarga. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Akan muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Data keluarga yang dapat dihapus jika keluarga tidak memiliki anggota keluarga dan kepala keluarga atau anggota keluarga tidak memiliki data sakramen di dalam sistem.


Gambar 4. 49 Detail Data Keluarga Pada gambar 4.49 menampilkan halaman detail data keluarga dan juga menampilkan data anggota keluarga.


Gambar 4. 50 Tambah Anggota Keluarga Pada gambar 4.50 menampilkan form untuk tambah data anggota keluarga, terdapat form khusus data pribadi dan juga terdapat form khusus untuk data sensus umat.


Gambar 4. 51 Edit Data Anggota Keluarga Pada gambar 4.51 menampilkan form untuk mengedit data anggota keluarga jika ada data baru atau perubahan data dari anggota keluarga tertentu.


Gambar 4. 52 Hapus Data Anggota Keluarga Pada gambar 4.52 menampilkan proses hapus data anggota keluarga. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi. Akan muncul pertanyaan konfirmasi hapus. Data anggota keluarga dapat dihapus jika anggota keluarga tersebut tidak memiliki data sakramental di sistem.


Gambar 4. 53 Detail Anggota Keluarga Pada gambar 4.53 menampilkan halaman detail anggota keluarga menampikan data keluarga secara rinci termasuk data sakramen yang sudah diterima.


Gambar 4. 54 Data Komuni Pertama Anggota Keluarga

Gambar 4. 55 Data Penguatan Anggota keluarga

Gambar 4. 56 Data Perkawinan Anggota keluarga


Gambar 4. 57 Data Imamat/Kebiaraan Anggota keluarga

Gambar 4. 58 Data Pengurapan Anggota keluarga

Gambar 4. 59 Data Kematian Anggota keluarga Pada gambar 4.54 sampai gambar 4.59 menampilkan data sakramen dari anggota keluarga tertentu dari baptis hingga kematian.


4.3.1.5.2 Sub Menu Umat

Gambar 4. 60 Lihat Data Umat Pada gambar 4.60 menampilkan data seluruh umat di paroki yang terdafatar di sistem. Dalam halaman ini juga disediakan fitur pencarian menurut kategori tertentu.


Gambar 4. 61 Detail Data Umat Pada gambar 4.61 menampilkan data umat secara rinci termasuk data sakramen yang sudah diterima.


Gambar 4. 62 Data Komuni Pertama

Gambar 4. 63 Data Penguatan

Gambar 4. 64 Data Perkawinan


Gambar 4. 65 Data Imamat/Kebiaraan

Gambar 4. 66 Data Pengurapan

Gambar 4. 67 Data Kematian Pada gambar 4.62 sampai gambar 4.67 menampilkan data sakramen dari umat tertentu dari baptis hingga kematian.


Gambar 4. 68 Pencarian Data Umat Pada gambar 4.68 menampilkan fitur pencarian data umat dengan menggunakan kategori tertentu dapat mempermudah pengguna mengelompokan data umat sesuai kategori tertentu.


4.3.1.5.3 Sub Menu Mutasi Keluarga

Gambar 4. 69 Mutasi Keluarga Pada gambar 4.69 menampilkan data mutasi keluarga termasuk jenis mutasi. Di sistem ini terdapat 4 jenis mutasi yaitu mutasi keuskupan, mutasi paroki, mutasi wilayah, mutasi lingkungan.

Gambar 4. 70 Tambah Mutasi Keluarga Pada gambar 4.70 menampilkan form tambah mutasi untuk suatu keluarga. Pengguna dapat memilih keluarga yang akan melakukan mutasi, memasukan tanggal mutasi dan memilih jenis mutasi.


Gambar 4. 71 Tambah Mutasi Keuskupan Pada gambar 4.71 menampilkan form mutasi keuskupan. Jika pengguna memilih mutasi keuskupan, akan muncul form keuskupan tujuan.

Gambar 4. 72 Tambah Mutasi Paroki Pada gambar 4.72 menampilkan form mutasi paroki. Jika pengguna memilih mutasi paroki, akan muncul pilihan paroki tujuan di keuskupan agung semarang.

Gambar 4. 73 Tambah Mutasi Wilayah Pada gambar 4.73 menampilkan form mutasi wilayah. Jika pengguna memilih mutasi wilayah, akan muncul pilihan wilayah dan lingkungan tujuan di dalam paroki.


Gambar 4. 74 Tambah Mutasi Lingkungan Pada gambar 4.74 menampilkan form mutasi lingkungan. Jika pengguna memilih mutasi lingkungan, akan muncul pilihan lingkungan dalam wilayah yang sama. Berikut listing program untuk proses tambah mutasi keluarga. Di kelas controller : public function submit_mutasi_keluarga(){ if ($this->is_logged_in()){ $session_data = $this->session->all_userdata(); $user_name = $session_data['user_kas']; $id_paroki = $session_data['id_paroki']; $in_id_keluarga = $_POST['inMIdKeluarga']; $in_tgl_mutasi = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglMutasi'])); $in_jenis_mutasi = $_POST['jenisMutasiKel']; $in_keuskupan_lama = null; $in_id_paroki_lama = null; $in_id_wilayah_lama = null; $in_id_lingkungan_lama = null; $in_paroki_lama = null; $in_wilayah_lama = null; $in_lingkungan_lama = null; $in_keuskupan_baru = null; $in_id_paroki_baru = null; $in_id_wilayah_baru = null; $in_id_lingkungan_baru = null; $in_paroki_baru = null; $in_wilayah_baru = null; $in_lingkungan_baru = null; foreach($this->keluarga_model>get_data_keluarga($in_id_keluarga) as $rowKel){ $id_lingkungan_lama = $rowKel['id_lingkungan']; }


foreach ($this->lingkungan_model>get_data_lingkungan($id_lingkungan_lama) as $rowLnk) { $id_wilayah_lama = $rowLnk['id_wilayah']; } if($in_jenis_mutasi == "mp"){ $in_id_paroki_lama = $id_paroki; $in_id_paroki_baru = $_POST['inIdParoki']; foreach($this->profil_paroki_model>get_single_paroki($in_id_paroki_lama) as $rowPl){ $in_paroki_lama = $rowPl['nama_paroki']; } foreach($this->profil_paroki_model>get_single_paroki($in_id_paroki_baru) as $rowPb){ $in_paroki_baru = $rowPb['nama_paroki']; } } elseif ($in_jenis_mutasi == "mw") { $in_id_wilayah_lama = $id_wilayah_lama; $in_id_lingkungan_lama = $id_lingkungan_lama; $in_id_wilayah_baru = $_POST['inIdWilayah']; $in_id_lingkungan_baru = $_POST['inIdLingkunganMw']; foreach($this->wilayah_model>get_data_wilayah($in_id_wilayah_lama) as $rowWl){ $in_wilayah_lama = $rowWl['nama_wilayah']; } foreach($this->lingkungan_model>get_data_lingkungan($in_id_lingkungan_lama) as $rowLl){ $in_lingkungan_lama = $rowLl['nama_lingkungan']; } foreach($this->wilayah_model>get_data_wilayah($in_id_wilayah_baru) as $rowWb){ $in_wilayah_baru = $rowWb['nama_wilayah']; } foreach($this->lingkungan_model>get_data_lingkungan($in_id_lingkungan_baru) as $rowLb){ $in_lingkungan_baru = $rowLb['nama_lingkungan']; } } elseif ($in_jenis_mutasi == "ml") { $in_id_wilayah_lama = $id_wilayah_lama; $in_id_lingkungan_lama = $id_lingkungan_lama; $in_id_wilayah_baru = $_POST['inIdWilayah']; $in_id_lingkungan_baru = $_POST['inIdLingkunganMl']; foreach($this->wilayah_model>get_data_wilayah($in_id_wilayah_lama) as $rowWl){ $in_wilayah_lama = $rowWl['nama_wilayah']; } foreach($this->lingkungan_model>get_data_lingkungan($in_id_lingkungan_lama) as $rowLl){ $in_lingkungan_lama = $rowLl['nama_lingkungan']; } $in_wilayah_baru = $in_wilayah_lama; foreach($this->lingkungan_model>get_data_lingkungan($in_id_lingkungan_baru) as $rowLb){ $in_lingkungan_baru = $rowLb['nama_lingkungan']; } } elseif ($in_jenis_mutasi == "mk") {


$in_keuskupan_lama = "Keuskupan Agung Semarang"; $in_keuskupan_baru = $_POST['inKeuskupan']; } foreach($this->mutasi_model->get_id_mutasi($id_paroki) as $rowNID){ $in_id_mutasi = $rowNID['id_baru']; } if($in_id_mutasi == null){ $in_id_mutasi = $id_paroki."1"; } $data_mutasi = array( 'id_mutasi' => $in_id_mutasi, 'id_keluarga' => $in_id_keluarga, 'id_umat' => null, 'id_jenis_mutasi' => $in_jenis_mutasi, 'tanggal_mutasi' => $in_tgl_mutasi, 'keuskupan_lama' => $in_keuskupan_lama, 'paroki_lama' => $in_paroki_lama, 'wilayah_lama' => $in_wilayah_lama, 'lingkungan_lama' => $in_lingkungan_lama, 'keuskupan_baru' => $in_keuskupan_baru, 'paroki_baru' => $in_paroki_baru, 'wilayah_baru' => $in_wilayah_baru, 'lingkungan_baru' => $in_lingkungan_baru, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); $res_ins_mutasi = $this->mutasi_model>insert_mutasi($data_mutasi); if($res_ins_mutasi >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Tambah Mutasi Keluarga'); redirect('mutasi/keluarga'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Tambah Mutasi Keluarga'); redirect('mutasi/keluarga'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function insert_mutasi($data){ $res = $this->db->insert('mutasi',$data); return $res; }


Gambar 4. 75 Detail Mutasi Keluarga Pada gambar 4.75 menampilkan data mutasi lengkap dengan asal dan tujuan keluarga yang melakukan mutasi.

Gambar 4. 76 Hapus Data Mutasi Pada gambar 4.76 menampilkan proses hapus data mutasi. Untuk menghapus data mutasi, pengguna dapat klik tombol hapus di kolom aksi.


4.3.1.5.4 Sub Menu Mutasi Umat

Gambar 4. 77 Mutasi Umat Pada gambar 4.77 menampilkan data mutasi umat termasuk jenis mutasi. Di sistem ini terdapat 4 jenis mutasi yaitu mutasi keuskupan, mutasi paroki, mutasi wilayah, mutasi lingkungan.

Gambar 4. 78 Tambah Mutasi Umat Pada gambar 4.78 menampilkan form tambah mutasi untuk umat. Pengguna dapat memilih umat yang akan melakukan mutasi, memasukan tanggal mutasi dan memilih jenis mutasi.


Gambar 4. 79 Tambah Mutasi Keuskupan Pada gambar 4.79 menampilkan form tambah mutasi keuskupan. Jika pengguna memilih mutasi keuskupan, akan muncul form keuskupan tujuan.

Gambar 4. 80 Tambah Mutasi Paroki Pada gambar 4.80 menampilkan form tambah mutasi paroki. Jika pengguna memilih mutasi paroki, akan muncul pilihan paroki tujuan di Keuskupan Agung Semarang.

Gambar 4. 81 Tambah Mutasi Wilayah Pada gambar 4.81 menampilkan menampilkan form tambah mutasi wilayah. Jika pengguna memilih mutasi wilayah, akan muncul pilihan wilayah dan lingkungan tujuan.


Gambar 4. 82 Tambah Mutasi Lingkungan Pada gambar 4.82 menampilkan form tambah mutasi lingkungan. Jika pengguna memilih mutasi lingkungan, akan muncul pilihan lingkungan tujuan.

Gambar 4. 83 Detail Mutasi Umat Pada gambar 4.83 menampilkan data mutasi lengkap dengan asal dan tujuan umat yang melakukan mutasi.


Gambar 4. 84 Hapus Mutasi Umat Pada gambar 4.84 menampilkan proses hapus data mutasi. Untuk menghapus, pengguna dapat klik tombol hapus di kolom aksi.


4.3.1.6 Menu Sakramental 4.3.1.6.1 Sub Menu Baptis

Gambar 4. 85 Lihat Data Baptis Pada gambar 4.85 menampilkan data baptis umat, baik itu umat di dalam paroki maupun umat diluar paroki (umat paroki lain).


Gambar 4. 86 Tambah Data Baptis Umat Paroki Pada gambar 4.86 menampilkan form untuk menambah data baptis umat. Pengguna bisa memasukan data baptis untuk umat yang terdaftar di paroki dan juga umat yang tidak terdaftar di paroki (umat paroki lain). Untuk umat yang terdaftar di paroki, pengguna cukup melakukan pencarian berdasarkan id umat atau nama umat di bagian id umat. Pada saat pengguna menambah data baptis, maka data baptis di tabel anggota_keluarga ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data.


Gambar 4. 87 Form Tambah Data Baptis Umat Luar Paroki Pada gambar 4.87 menampilkan form untuk menambah data baptis umat yang tidak terdaftar (umat paroki lain). Untuk manambahkan data baptis, pengguna perlu memasukan identitas lengkap umat seperti nama baptis, nama lahir, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, nama ayah dan nama ibu. Berikut listing program untuk proses tambah data baptis. Di kelas controller : public function submit_tambah(){ if ($this->is_logged_in()){ $session_data = $this->session->all_userdata(); $user_name = $session_data['user_kas']; $id_paroki = $session_data['id_paroki']; $res_tambah_baptis; $idUmat = null; $idUmatLuar = null;


foreach($this->baptis_model>get_new_id_baptis($id_paroki) as $rowNID){ $id_baptis = $rowNID['id_baru']; } if($id_baptis == null){ $id_baptis = $id_paroki."1"; } $is_tercatat = $_POST['radioCatat']; $in_nama_baptis = $_POST['inNamaBpts']; $in_id_kode_liber = $_POST['inKodeLiber']; $in_no_urut = $_POST['inNomorUrut']; $in_jenis_bpts = $_POST['inJnsBpts']; $in_wali_bpts = $_POST['inWaliBpts']; $in_pastor = $_POST['inNamaPastor']; $in_prk_tmp_bpts = $_POST['inPrkTmpBpts']; $in_tgl_bpts = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglBaptis'])); $in_kota = $_POST['inKota']; if(empty($_POST['inCatatan'])){ $in_catatan = null; } else { $in_catatan = $_POST['inCatatan']; } if($_POST['radioPrk']=="yes"){ $in_y_id_umat = $_POST['inIdUmatY']; foreach ($this->baptis_model>get_umat_baptis_dalam() as $rowBd) { if($in_y_id_umat == $rowBd['id_umat']){ $this->session->set_flashdata('gagal', 'Tambah Baptis'); redirect('baptis'); } } $idUmat = $in_y_id_umat; $update_angkel = array( 'nama_baptis' => $in_nama_baptis, 'paroki_tempat_baptis' => $in_prk_tmp_bpts, 'tanggal_baptis' => $in_tgl_bpts, 'update_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'updated_by' => $user_name ); $where = array('id_umat' => $in_y_id_umat); $res_edit_anggota_keluarga = $this>anggota_keluarga_model>update_anggota_keluarga($update_angkel,$where); } else if($_POST['radioPrk']=="no") { $in_n_nama_lahir = $_POST['inNamaLahirN']; $in_n_jen_kel = $_POST['inJenisKelaminN']; $in_n_tmp_lhr = $_POST['inTmpLhrN']; $in_n_tgl_lhr = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglLahirN'])); $in_n_nama_ayah = $_POST['inNamaAyahN'];


$in_n_nama_ibu = $_POST['inNamaIbuN']; foreach($this->umat_model>get_id_umat_luar($id_paroki) as $rowNIDul){ $id_umat_luar = $rowNIDul['id_baru']; } if($id_umat_luar == null){ $id_umat_luar = $id_paroki."1"; } $data_umat_luar = array( 'id_umat_luar' => $id_umat_luar, 'nama_baptis' => $in_nama_baptis, 'nama_lahir' => $in_n_nama_lahir, 'jenis_kelamin' => $in_n_jen_kel, 'tempat_lahir' => $in_n_tmp_lhr, 'tanggal_lahir' => $in_n_tgl_lhr, 'nama_ayah' => $in_n_nama_ayah, 'nama_ibu' => $in_n_nama_ibu, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); $idUmatLuar = $id_umat_luar; $res_tambah_umat_luar = $this->umat_model>insert_umat_luar($data_umat_luar); } $data_baptis = array( 'id_baptis' => $id_baptis, 'nama_baptis' => $in_nama_baptis, 'id_umat' => $idUmat, 'id_umat_luar' => $idUmatLuar, 'kode_buku' => $in_id_kode_liber, 'nomor_urut' => $in_no_urut, 'jenis_baptis' => $in_jenis_bpts, 'tanggal_baptis' => $in_tgl_bpts, 'paroki_tempat_baptis' => $in_prk_tmp_bpts, 'kota' => $in_kota, 'pastor_yang_membaptis' => $in_pastor, 'wali_baptis' => $in_wali_bpts, 'catatan' => $in_catatan, 'is_tercatat' => $is_tercatat, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); $res_tambah_baptis = $this->baptis_model>insert_baptis($data_baptis); if($in_jenis_bpts == "DT"){ $in_dt_nama_semula = $_POST['inDTNamaSemula']; $in_dt_di_grj = $_POST['inDTDiterimadiGereja']; $in_dt_kota = $_POST['inDTKota']; $in_dt_tgl = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inDTTglDiterima']));


$in_dt_yg_menerima = $_POST['inDTYangMenerima']; if(empty($_POST['inDTSaksi1'])){ $in_dt_saksi_1 = null; } else { $in_dt_saksi_1 = $_POST['inDTSaksi1']; } if(empty($_POST['inDTSaksi2'])){ $in_dt_saksi_2 = null; } else { $in_dt_saksi_2 = $_POST['inDTSaksi2']; } $data_baptis_diterima = array( 'id_baptis_diterima' => $id_baptis."1", 'id_baptis' => $id_baptis, 'nama_semula' => $in_dt_nama_semula, 'diterima_di_gereja' => $in_dt_di_grj, 'kota' => $in_dt_kota, 'tanggal_diterima' => $in_dt_tgl, 'yang_menerima' => $in_dt_yg_menerima, 'saksi_1' => $in_dt_saksi_1, 'saksi_2' => $in_dt_saksi_2, 'input_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'inputted_by' => $user_name ); $res_tambah_baptis_diterima = $this->baptis_model>insert_baptis_diterima($data_baptis_diterima); } if($res_tambah_baptis >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Tambah Baptis'); redirect('baptis'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Tambah Baptis'); redirect('baptis'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function insert_baptis($data){ $res = $this->db->insert('baptis',$data); return $res; } public function insert_baptis_diterima($data){ $res = $this->db->insert('baptis_diterima',$data); return $res; }


Gambar 4. 88 Tambah Baptis Diterima Pada gambar 4.88 menampilkan form baptis diterima. Jika pengguna memilih jenis baptis “baptis diterima” akan muncul form khusus untuk data baptis diterima.


Gambar 4. 89 Edit Data Baptis Pada gambar 4.89 menampilkan form untuk mengubah data baptis jika ada perubahan. Pada saat pengguna mengedit data baptis, maka data baptis di tabel anggota_keluarga ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data.


Gambar 4. 90 Hapus Data Baptis Pada gambar 4.90 menampilkan proses hapus data baptis. Untuk menghapus, pengguna dapat klik tombol hapus di kolom aksi.

Gambar 4. 91 Detail Data Baptis Pada gambar 4.91 menampilkan detail data baptis. Untuk melihat detail, klik tombol detail di kolom aksi.


4.3.1.6.2 Sub Menu Komuni Pertama

Gambar 4. 92 Lihat Data Komuni Pertama Pada gambar 4.92 menampilkan data komuni pertama umat, baik itu umat di dalam paroki maupun umat diluar paroki (umat paroki lain).


Gambar 4. 93 Tambah Data Komuni Pertama Pada gambar 4.93 menampilkan form untuk menambah data komuni pertama. Pengguna dapat memasukan data komuni pertama untuk umat yang terdaftar di paroki dan juga umat yang tidak terdaftar di paroki (umat paroki lain). Untuk umat yang terdaftar di paroki, pengguna cukup melakukan pencarian berdasarkan id umat atau nama umat di bagian id umat. Pada saat pengguna mengisi data baptis (kode buku baptis, tanggal baptis, paroki tempat baptis) di form tambah komuni pertama, maka data baptis di tabel anggota_keluarga dan tabel baptis ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data.


Gambar 4. 94 Form Tambah Data Komuni Pertama Umat Luar Paroki Pada gambar 4.94 menampilkan form untuk menambah data komuni pertama umat yang tidak terdaftar (umat paroki lain). Untuk manambahkan data komuni pertama, pengguna perlu memasukan identitas lengkap umat seperti nama baptis, nama lahir, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, nama ayah dan nama ibu.


Gambar 4. 95 Edit Data Komuni Pertama Pada gambar 4.95 menampilkan Form untuk mengubah data komuni pertama jika ada perubahan. Pada saat pengguna mengisi data baptis (kode buku baptis, tanggal baptis, paroki tempat baptis) di form edit komuni pertama, maka data baptis di tabel anggota_keluarga dan tabel baptis ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data. Berikut listing program untuk proses edit data komuni pertama. Di kelas controller : public function submit_edit(){ if ($this->is_logged_in()){ $session_data = $this->session->all_userdata(); $user_name = $session_data['user_kas']; $in_id_kode_buku_baptis = $_POST['inKdBkBpts']; $in_tgl_bpts = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglBaptis'])); $in_prk_tmp_bpts = $_POST['inPrkTmpBpts']; $in_kota_bpts = $_POST['inKotaBpts']; $in_no_urut_kmnp = $_POST['inNoUrutKmnp']; $in_pastor_kmnp = $_POST['inPstrKmnp']; $in_tgl_kmnp = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglKmnp']));


$in_paroki_kmnp = $_POST['inPrkTmpKmnp']; $in_kota_kmnp = $_POST['inKotaKmnp']; $is_tercatat = $_POST['radioCatat']; $where = array('id_komuni_pertama' => $_POST['id_komuni']); if ($_POST['umat_komuni_luar']=="true") { $in_n_nama_baptis = $_POST['inNamaBptsN']; $in_n_nama_lahir = $_POST['inNamaLahirN']; $in_n_jen_kel = $_POST['inJenisKelaminN']; $in_n_tmp_lhr = $_POST['inTmpLhrN']; $in_n_tgl_lhr = date("Y-m-d", strtotime($_POST['inTglLahirN'])); $in_n_nama_ayah = $_POST['inNamaAyahN']; $in_n_nama_ibu = $_POST['inNamaIbuN']; $where_id_umat_luar = array('id_umat_luar' => $_POST['id_umat_luar']); $data_umat_luar = array( 'nama_baptis' => $in_n_nama_baptis, 'nama_lahir' => $in_n_nama_lahir, 'jenis_kelamin' => $in_n_jen_kel, 'tempat_lahir' => $in_n_tmp_lhr, 'tanggal_lahir' => $in_n_tgl_lhr, 'nama_ayah' => $in_n_nama_ayah, 'nama_ibu' => $in_n_nama_ibu, 'update_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'updated_by' => $user_name ); $res_update_umat_luar = $this->umat_model>update_umat_luar($data_umat_luar,$where_id_umat_luar); } if($_POST['umat_komuni_dalam'] == "true"){ $update_angkel = array( 'paroki_tempat_baptis' => $in_prk_tmp_bpts, 'tanggal_baptis' => $in_tgl_bpts, 'update_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'updated_by' => $user_name ); $data_baptis = array( 'kode_buku' => $in_id_kode_buku_baptis, 'tanggal_baptis' => $in_tgl_bpts, 'paroki_tempat_baptis' => $in_prk_tmp_bpts, 'kota' => $in_kota_bpts, 'update_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'updated_by' => $user_name ); $where = array('id_umat' => $_POST['id_umat_dalam']); $res_edit_anggota_keluarga = $this>anggota_keluarga_model>update_anggota_keluarga($update_angkel,$where); $res_update_baptis = $this->baptis_model>update_baptis($data_baptis,$where); } $data_komuni_pertama = array( 'kode_buku_baptis' => $in_id_kode_buku_baptis,


'tanggal_baptis' => $in_tgl_bpts, 'paroki_tempat_baptis' => $in_prk_tmp_bpts, 'kota_baptis' => $in_kota_bpts, 'nomor_urut' => $in_no_urut_kmnp, 'pastor_yang_menerimakan' => $in_pastor_kmnp, 'tanggal_komuni' => $in_tgl_kmnp, 'paroki_tempat_komuni' => $in_paroki_kmnp, 'kota_komuni' => $in_kota_kmnp, 'is_tercatat' => $is_tercatat, 'update_time' => date('Y-m-d H:i:s'), 'updated_by' => $user_name ); $res_update_komuni = $this->komuni_model>update_komuni_pertama($data_komuni_pertama,$where); if($res_update_komuni >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Edit Komuni Pertama'); redirect('komuni'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Edit Komuni Pertama'); redirect('komuni'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function update_komuni_pertama($data,$where){ $res = $this->db->update('komuni_pertama',$data,$where); return $res; }


Gambar 4. 96 Hapus Data Komuni Pertama Pada gambar 4.96 menampilkan proses hapus data komuni pertama. Untuk menghapus, pengguna dapat klik tombol hapus di kolom aksi.

Gambar 4. 97 Detail Komuni Pertama Pada gambar 4.97 menampilkan detail data komuni pertama. Untuk melihat detail data komuni pertama, klik tombol detail di kolom aksi.


4.3.1.6.3 Sub Menu Penguatan

Gambar 4. 98 Lihat Data Penguatan Pada gambar 4.98 menampilkan data penguatan umat, baik itu umat di dalam paroki maupun umat diluar paroki (umat paroki lain).


Gambar 4. 99 Tambah Data Penguatan Pada gambar 4.99 menampilkan form untuk menambah data penguatan. Pengguna dapat memasukan data penguatan untuk umat yang terdaftar di paroki dan juga umat yang tidak terdaftar di paroki (umat paroki lain). Untuk umat yang terdaftar di paroki, pengguna cukup melakukan pencarian berdasarkan id umat atau nama umat di bagian id umat. Pada saat pengguna mengisi data baptis (kode buku baptis, tanggal baptis, paroki tempat baptis) di form tambah penguatan, maka data baptis di tabel anggota_keluarga dan tabel baptis ikut terupdate. Dan juga saat menambah data penguatan, data penguatan di tabel anggota keluarga ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data.


Gambar 4. 100 Tambah Data Penguatan Umat Luar Paroki Pada gambar 4.100 menampilkan form untuk menambah data penguatan umat yang tidak terdaftar (umat paroki lain). Untuk manambahkan datapenguatan, pengguna perlu memasukan identitas lengkap umat seperti nama baptis, nama lahir, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, nama ayah dan nama ibu.


Gambar 4. 101 Edit Data Penguatan Pada gambar 4.101 menampilkan Form untuk mengubah data penguatan jika ada perubahan. Pada saat pengguna mengisi data baptis (kode buku baptis, tanggal baptis, paroki tempat baptis) di form edit penguatan, maka data baptis di tabel anggota_keluarga dan tabel baptis ikut terupdate. Dan juga saat mengubah data penguatan, data penguatan di tabel anggota keluarga ikut terupdate, sehingga mencegah redundansi data.


Gambar 4. 102 Hapus Data Penguatan Pada gambar 4.102 menampilkan proses hapus data penguatan. Untuk menghapus, pengguna dapat klik tombol hapus di kolom aksi. Berikut listing program untuk proses hapus data penguatan. Di kelas controller ; public function hapus(){ if ($this->is_logged_in()){ $in_id_penguatan = $_POST['id_penguatan']; $in_umat_penguatan = $_POST['umat_penguatan']; $where = array('id_penguatan' => $in_id_penguatan); $res_del_penguatan = $this->penguatan_model>del_penguatan($where); if($res_del_penguatan >= 1){ $this->session->set_flashdata('berhasil', 'Hapus Data Penguatan'); redirect('penguatan'); } else { $this->session->set_flashdata('gagal', 'Hapus Data Penguatan'); redirect('penguatan'); } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function del_penguatan($where){ $res = $this->db->delete('penguatan',$where); return $res; }


Gambar 4. 103 Detail Data Penguatan Pada gambar 4.103 menampilkan detail data penguatan. Untuk melihat data penguatan, klik tombol detail di kolom aksi. 4.3.1.6.4 Sub Menu Perkawinan

Gambar 4. 104 Lihat Data Perkawinan Pada gambar 4.104 menampilkan data perkawinan umat, baik itu umat di dalam paroki maupaun umat luar paroki.


Gambar 4. 105 Tambah Data Perkawinan Pada gambar 4.105 menampilkan form untuk menambah data perkawinan. Pengguna memasukan data perkawinan lalu pengguna dapat memasukan data pasangan.


Gambar 4. 106 Tambah Data Perkawinan Pasangan Beda Gereja Pada gambar 4.10 menampilkan form tambah data perkawinan pasangan beda agama (gereja katolik dengan gereja protestan).


Gambar 4. 107 Tambah Data Perkawinan Pasangan Beda Agama Pada gambar 4.107 menampilkan form tambah data perkawinan pasangan beda agama (katolik dengan non-katolik).


Gambar 4. 108 Edit Data Perkawinan Pada gambar 4.108 menampilkan form untuk mengedit data perkawinan. Untuk melakukan edit data, pengguna dapat klik tombol edit di kolom aksi.

Gambar 4. 109 Hapus Data Perkawinan Pada gambar 4.109 menampilkan proses hapus data perkawinan. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi.


Gambar 4. 110 Detail Data Perkawinan Pada gambar 4.110 menampilkan detail data perkawinan. Untuk melihat detail, klik tombol detail di kolom aksi. Kemudian akan muncul data perkawinan dan data pasangan.


4.3.1.6.5 Sub Menu Imamat/Kebiaraan

Gambar 4. 111 Lihat Data Imamat/Kebiaraan Pada gambar 4.111 menampilkan data imamat/kebiaraan untuk umat di dalam paroki.


Gambar 4. 112 Tambah Data Imamat/Kebiaraan Pada gambar 4.112 menampilkan form untuk menambah data imamat/kebiaraan jika ada umat di dalam paroki yang menerima sakramen imamat.


Gambar 4. 113 Edit Data Imamat/Kebiaraan Pada gambar 4.113 menampilkan form untuk edit data imamat/kebiaraan jika ada perubahan data.

Gambar 4. 114 Hapus Data Imamat/Kebiaraan Pada gambar 4.114 menampilkan proses hapus data imamat/kebiaraan. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi.


Gambar 4. 115 Detail Data Imamat Pada gambar 4.115 menampilkan detail data imamat. Untuk melihat, klik tombol detail di kolom aksi.


4.3.1.6.6 Sub Menu Pengurapan

Gambar 4. 116 Lihat Data Pengurapan Pada gambar 4.116 menampilkan data pengurapan untuk umat di dalam dan diluar paroki. Untuk pengurapan, umat dapat menerimanya lebih dari sekali.

Gambar 4. 117 Tambah Data Pengurapan Pada gambar 4.117 menampilkan form untuk menambah data pengurapan.


Gambar 4. 118 Edit Data Pengurapan Pada gambar 4.118 menampilkan form untuk mengedit data pengurapan jika ada perubahan data.

Gambar 4. 119 Hapus Data Pengurapan Pada gambar 4.119 menampilkan proses hapus data pengurapan. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi.


Gambar 4. 120 Detail Data Pengurapan Pada gambar 4.120 menampilkan detail data pengurapan. Untuk melihat, klik tombol detail di kolom aksi.


4.3.1.6.7 Sub Menu Kematian

Gambar 4. 121 Lihat Data Kematian Pada gambar 4.121 menampilkan data kematian untuk umat di dalam dan diluar paroki.

Gambar 4. 122 Tambah Data Kematian Pada gambar 4.122 menampilkan form untuk menambah data kematian.


Gambar 4. 123 Edit Data Kematian Pada gambar 4.123 menampilkan form untuk mengedit data pengurapan jika ada perubahan data.

Gambar 4. 124 Hapus Data Kematian Pada gambar 4.124 menampilkan proses hapus data kematian. Untuk menghapus, klik tombol hapus di kolom aksi.


Gambar 4. 125 Detail Data Kematian Pada gambar 4.125 menampilkan detail data kematian. Untuk melihat detail, klik tombol detail di kolom aksi.


4.3.1.7 Menu Cetak 4.3.1.7.1 Sub Menu Cetak Kartu Keluarga

Gambar 4. 126 Cetak Kartu Keluarga Pada gambar 4.126 menampilkan halaman cetak kartu keluarga. Pengguna dapat melakukan cetak kartu keluarga dengan cara mencari keluarga yang akan dicetak. Pencarian dapat menggunakan id keluarga atau nama kepala keluarga.

Gambar 4. 127 Hasil Pencarian Keluarga Pada gambar 4.127 menampilkan halaman hasil pencarian. Setelah pengguna melakukan pencarian dan data yang dicari ditemukan, pengguna dapat klik tombol cetak di kolom aksi.


Gambar 4. 128 Preview Cetak Kartu Keluarga Halaman 1

Gambar 4. 129 Preview Cetak Kartu Keluarga Halaman 2 Pada gambar 4.128 dan gambar 4.129 menampilkan print preview cetak kartu keluarga. Jika ingin mencetak, pengguna dapat klik tombol print.


4.3.1.7.2 Sub Menu Cetak Surat Baptis

Gambar 4. 130 Cetak Surat Baptis Pada gambar 4.130 menampilkan halaman cetak surat baptis. Pengguna dapat mencetak surat baptis untuk umat yang data baptisnya tercatat di buku baptis paroki. Untuk mencetak, pengguna dapat mencari umat, memilih bahasa dan memilih pastor yang akan digunakan. Bahasa yang tersedia yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Latin, Bahasa Latin – Indonesia, Bahasa Inggris – Indonesia dan Bahasa Latin – Indonesia – Inggris.


Gambar 4. 131 Preview Surat Baptis 3 Bahasa Pada gambar 4.131 menampilkan preview surat baptis. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.3 Sub Menu Cetak Surat Nikah

Gambar 4. 132 Cetak Surat Nikah Pada gambar 4.132 menampilkan halaman cetak surat nikah. Pengguna dapat mencetak surat nikah untuk umat yang data nikahnya tercatat di buku nikah paroki. Untuk mencetak, pengguna bisa mencari umat, memilih bahasa dan memilih pastor yang akan digunakan. Bahasa yang tersedia yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Latin, Bahasa Latin – Indonesia, Bahasa Inggris – Indonesia dan Bahasa Latin – Indonesia – Inggris.


Gambar 4. 133 Preview Surat Nikah Pada gambar 4.133 menampilkan halaman preview surat nikah yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.4 Sub Menu Cetak Buku Baptis

Gambar 4. 134 Cetak Buku Baptis Pada gambar 4.134 menampilkan halaman cetak buku baptis. Pengguna bisa mencetak buku baptis untuk umat yang data baptisnya tercatat di buku baptis paroki. Untuk cetak buku baptis, ada 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan kode buku tertentu, cetak pribadi tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.


Gambar 4. 135 Preview Cetak Buku Baptis Pada gambar 4.135 menampilkan halaman preview buku baptis yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.5 Sub Menu Cetak Buku Komuni Pertama

Gambar 4. 136 Cetak Buku Komuni Pertama Pada gambar 4.136 menampilkan halaman cetak buku komuni pertama. Pengguna bisa mencetak buku komuni pertama untuk umat yang data komuni pertamanya tercatat di buku komuni pertama paroki. Untuk cetak buku komuni pertama, ada 2 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan periode tahun tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.

Gambar 4. 137 Preview Cetak Buku Komuni Pertama Pada gambar 4.137 menampilkan halaman preview buku komuni pertama yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.6 Sub Menu Cetak Buku Penguatan

Gambar 4. 138 Cetak Buku Penguatan Pada gambar 4.138 menampilkan halaman cetak buku penguatan. Pengguna bisa mencetak buku penguatan untuk umat yang data pengatannya tercatat di buku penguatan paroki. Untuk cetak buku penguatan, ada 2 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan periode tahun tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.

Gambar 4. 139 Preview Cetak Buku Penguatan Pada gambar 4.139 menampilkan halaman preview buku penguatan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.7 Sub Menu Cetak Buku Nikah

Gambar 4. 140 Cetak Buku Nikah Pada gambar 4.140 menampilkan halaman cetak buku nilah. Pengguna bisa mencetak buku nikah untuk umat yang data nikahnya tercatat di buku nikah paroki. Untuk cetak buku nikah, ada 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan kode buku tertentu, cetak pribadi tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.

Gambar 4. 141 Preview Cetak Buku Nikah Pada gambar 4.141 menampilkan halaman preview buku penguatan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.8 Sub Menu Cetak Buku Pengurapan

Gambar 4. 142 Cetak Buku Pengurapan Pada gambar 4.142 menampilkan halaman cetak buku pengurapan. Pengguna bisa mencetak buku pengurapan untuk umat yang data pengurapannya tercatat di buku pengurapan paroki. Untuk cetak buku pengurapan, ada 2 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan periode tahun tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.

Gambar 4. 143 Preview Cetak Buku Pengurapan Pada gambar 4.143 menampilkan halaman preview buku pengurapan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.9 Sub Menu Cetak Buku Kematian

Gambar 4. 144 Cetak Buku Kematian Pada gambar 4.144 menampilkan halaman cetak buku kematian. Pengguna bisa mencetak buku kematian untuk umat yang data kematiannya tercatat di buku kematian paroki. Untuk cetak buku kematian, ada 2 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan periode tahun tertentu dan cetak semua buku yang ada di database.

Gambar 4. 145 Preview Cetak Buku Kematian Pada gambar 4.145 menampilkan halaman preview buku kematian yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.10 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Baptis

Gambar 4. 146 Cetak Laporan Tahunan Baptis Pada gambar 4.146 menampilkan halaman cetak laporan tahunan baptis. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan baptis dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 147 Preview Cetak Laporan Tahunan Baptis Pada gambar 4.147 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print. Berikut listing program untuk proses cetak laporan tahunan baptis.


Di kelas controller : public function cetak_laporan_baptis(){ if ($this->is_logged_in()){ if($_POST['opsi_cetak']=="tahun"){ $thnTerpilih = $_POST['thnTrtntu']; $data['opsi_cetak'] = "Tahun ".$thnTerpilih; $where = " = '".$thnTerpilih."'"; } else if($_POST['opsi_cetak']=="sampaiTahun"){ $thnTerpilih = $_POST['smpDgThn']; $data['opsi_cetak'] = "Sampai dengan Tahun ".$thnTerpilih; $where = " <= '".$thnTerpilih."'"; } else if($_POST['opsi_cetak']=="periode"){ $thnAwalPeriode = $_POST['inAwalPeriode']; $thnAkhirPeriode = $_POST['inAkhirPeriode']; $data['opsi_cetak'] = "Antara Tahun ".$thnAwalPeriode." Sampai dengan Tahun ".$thnAkhirPeriode; $where = "BETWEEN '".$thnAwalPeriode."' AND '".$thnAkhirPeriode."'"; } $data_jumlah_baptis = $this->baptis_model>get_laporan_baptis($where); if(count($data_jumlah_baptis)==0){ $this->session->set_flashdata('gagal', 'Cetak Laporan Tahunan Baptis'); redirect('cetak_laporan/baptis'); } $data_baptis = $this->baptis_model->get_all_baptis(); $data_umat_dalam = $this->baptis_model>get_umat_baptis_dalam(); $data_umat_luar = $this->baptis_model>get_umat_baptis_luar(); foreach($data_jumlah_baptis as $rowDjb){ $bptsAnakLL = "0"; $bptsDewasaLL = "0"; $bptsDTLL = "0"; $bptsAnakPR = "0"; $bptsDewasaPR = "0"; $bptsDTPR = "0"; foreach ($data_baptis as $rowDb) { if(date("Y", strtotime($rowDb['tanggal_baptis'])) == $rowDjb['tahun']){ foreach($data_umat_dalam as $rowDud){ if($rowDb['id_umat'] == $rowDud['id_umat']){ if($rowDud['jenis_kelamin']=="Lakilaki"){ if($rowDb['jenis_baptis']=="BB"){ $bptsAnakLL++; } else if($rowDb['jenis_baptis']=="BD"){ $bptsDewasaLL++; }


if($rowDb['jenis_baptis']=="DT"){ $bptsDTLL++; } } else if($rowDud['jenis_kelamin']=="Perempuan"){ if($rowDb['jenis_baptis']=="BB"){ $bptsAnakPR++; } else if($rowDb['jenis_baptis']=="BD"){ $bptsDewasaPR++; } if($rowDb['jenis_baptis']=="DT"){ $bptsDTPR++; } } } } foreach($data_umat_luar as $rowDul){ if($rowDb['id_umat_luar'] == $rowDul['id_umat_luar']){ if($rowDul['jenis_kelamin']=="Lakilaki"){ if($rowDb['jenis_baptis']=="BB"){ $bptsAnakLL++; } else if($rowDb['jenis_baptis']=="BD"){ $bptsDewasaLL++; } if($rowDb['jenis_baptis']=="DT"){ $bptsDTLL++; } } else if($rowDul['jenis_kelamin']=="Perempuan"){ if($rowDb['jenis_baptis']=="BB"){ $bptsAnakPR++; } else if($rowDb['jenis_baptis']=="BD"){ $bptsDewasaPR++; } if($rowDb['jenis_baptis']=="DT"){ $bptsDTPR++; } } } } } } $dtBptsn[] = array( 'tahun' => $rowDjb['tahun'],


'anak_laki_laki' => $bptsAnakLL, 'dewasa_laki_laki' => $bptsDewasaLL, 'diterima_laki_laki' => $bptsDTLL, 'anak_perempuan' => $bptsAnakPR, 'dewasa_perempuan' => $bptsDewasaPR, 'diterima_perempuan' => $bptsDTPR, 'total' => $rowDjb['total'] ); } $data['data_cetak'] = $dtBptsn; // Template untuk PDF, return view sbg string $html = $this->load->view('pdf/laporan_baptis_pdf', $data, true); // Cetak dengan html2pdf require(APPPATH."/third_party/html2pdf_4_03/html2pdf.class.php") ; try { $html2pdf = new HTML2PDF('P', 'A4', 'en', true, 'UTF-8', array('10', '10', '10', '10')); //Margin (left, top, right, bottom) $html2pdf->WriteHTML($html); $html2pdf->Output('laporant_baptis_.pdf'); } catch (HTML2PDF_exception $e) { echo $e; } } else { redirect('welcome'); } }

Di kelas model : public function get_laporan_baptis($where){ $this->db->select("YEAR(STR_TO_DATE(tanggal_baptis, '%Y')) tahun, COUNT(id_baptis) total"); $this->db->from("baptis"); $this->db->where("is_tercatat = 'ya' and YEAR(STR_TO_DATE(tanggal_baptis, '%Y')) ".$where.""); $this->db->group_by("tahun", "asc"); $query = $this->db->get(); return $query->result_array(); }


4.3.1.7.11 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Komuni Pertama

Gambar 4. 148 Cetak Laporan Tahunan Komuni Pertama Pada gambar 4.148 menampilkan halaman cetak laporan tahunan komuni pertama. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan komuni pertama dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 149 Preview Cetak Laporan Tahunan Komuni Pertama


Pada gambar 4.149 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.

4.3.1.7.12 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Penguatan

Gambar 4. 150 Cetak Laporan Tahunan Penguatan Pada gambar 4.150 menampilkan halaman cetak laporan tahunan penguatan. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan penguatan dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 151 Preview Cetak Laporan Tahunan Penguatan Pada gambar 4.151 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.13 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Nikah

Gambar 4. 152 Cetak Laporan Tahunan Nikah Pada gambar 4.152 menampilkan halaman cetak laporan tahunan nikah. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan nikah dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 153 Preview Cetak Laporan Tahunan Nikah Pada gambar 4.153 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.14 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Pengurapan

Gambar 4. 154 Cetak Laporan Tahunan Pengurapan Pada gambar 4.154 menampilkan halaman cetak laporan tahunan pengurapan. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan pengurapan dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 155 Preview Cetak Laporan Tahunan Pengurapan Pada gambar 4.155 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.7.15 Sub Menu Cetak Laporan Tahunan Kematian

Gambar 4. 156 Cetak Laporan Tahunan Kematian Pada gambar 4.156 menampilkan halaman cetak laporan tahunan kematian. Pengguna bisa mencetak laporan tahunan kematian dengan 3 pilihan cetak yaitu cetak berdasarkan tahun tertentu, cetak sampai dengan tahun dan cetak periode tertentu.

Gambar 4. 157 Preview Cetak Laporan Tahunan Kematian Pada gambar 4.157 menampilkan halaman preview laporan tahunan yang akan dicetak. Jika ingin mencetak, pengguna bisa klik tombol print.


4.3.1.8 Menu Pengguna Untuk menu pengguna, nama menu sesuai dengan username yang dipakai pengguna pada saat login.

Gambar 4. 158 Pengguna Level Admin Pada gambar 4.158 menampilkan nama menu pengguna dengan level admin, diberikan hak akses untuk melakukan pengaturan pengguna dan ubah password. Pengaturan pengguna meliputi menambah dan menghapus pengguna sistem.

Gambar 4. 159 Pengguna Level User Pada gambar 4.159 menampilkan nama menu pengguna dengan level user, tidak diberikan akses ke pengaturan pengguna. Pengguna dengan level user, dikhususkan untuk penggunaan sistem sehari-hari sesuai dengan kebutuhan paroki.


Gambar 4. 160 Pengguna Level Guest Pada gambar 4.15 menampilkan nama menu pengguna dengan level guest, tidak diberikan hak akses untuk melakukan pengaturan pengguna, ubah password dan operasi data pada sistem. Pengguna level guest dikhususkan untuk pengguna yang hanya ingin melihat data di sistem. 4.3.1.8.1 Sub Menu Pengaturan Pengguna

Gambar 4. 161 Pengaturan Pengguna Pada gambar 4.161 menampilkan halaman pengaturan pengguna. Pengaturan pengguna hanya bisa diakses jika pengguna login dengan level admin. Pengguna dengan level admin bisa melakukan operasi tambah dan hapus pengguna.


Gambar 4. 162 Tambah Data Pengguna Pada gambar 4.162 menampilkan form tambah pengguna sistem. Tambah data pengguna hanya bisa dilakukan oleh pengguna level admin.

Gambar 4. 163 Hapus Data Pengguna Pada gambar 4.163 menampilkan proses hapus pengguna. Hapus data pengguna hanya bisa dilakukan oleh pengguna level admin.


Gambar 4. 164 Ganti Password Pada gambar 4.164 menampilkan halaman ganti password. Pengguna dengan level admin dan user bisa melakukan ubah password sesuai yang diinginkan. Dengan memasukan password lama kemudian memasukan password baru. 4.3.2

Sistem Server slave (keuskupan) Sistem di server slave (keuskupan) sama dengan sistem yang berada di

server master (paroki). Perbedaannya terletak pada fungsi operasi data. Pada sistem untuk server master, tersedia fasilitas lengkap untuk operasi data. Sedangkan pada sistem server slave, tidak ada fasilitas operasi data tetapi hanya ada fasilitas lihat data. Pada sistem di server slave (keuskupan), memiliki tampilan yang sama dengan sistem di server master (paroki). Tampilan di sistem server slave digunakan untuk mengecek data yang direplikasi dari server master (paroki) ke server slave (keuskupan).


4.3.2.1 Halaman Login

Gambar 4. 165 Halaman Login Pada gambar 4.165 menampilkan halaman login sistem di server slave. Untuk login di sistem server slave, hanya terdapat 1 level pengguna sistem yaitu “admin” yang bisa memantau data yang ada di sistem server slave. 4.3.2.2 Halaman Utama

Gambar 4. 166 Halaman Utama Pada gambar 4.166 menampilkan halaman utama di sistem server slave. Di halaman utama terdapat menu: -

Beranda

: Untuk kembali ke halaman utama.

-

Paroki

: Untuk melihat data yang berhubungan dengan paroki.

-

Umat

: Untuk melihat data yang berhubungan dengan umat.

-

Sakramental

: Untuk melihat data sakramental.


4.3.2.3 Menu Paroki 4.3.2.3.1 Sub Menu Profil Paroki

Gambar 4. 167 Halaman Profil Paroki Pada gambar 4.167 menampilkan data paroki yang terhubung dengan server slave. 4.4

Implementasi Replikasi Untuk melakukan replikasi basis data, penulis menggunakan mesin virtual

(virtual machine). Penulis membuat 2 virtual machine untuk server master dan 1 virtual machine untuk server slave. Berikut kebutuhan perangkat lunak untuk server master: 1.

Windows 7 32bit

2.

XAMPP versi 5.6.8

3.

Browser Mozilla Firefox versi 45.0.1


Berikut kebutuhan perangkat lunak untuk server slave: 1.

Windows 7 32 bit

2.

.NET Framework 4.0

3.

MySQL Server versi 5.7

4.

SQLyog Community Edition 12.2.4

4.4.1

Implementasi Server Master Setelah database yang dibutuhkan serta sistem sudah siap di masing-

masing server master dan server slave. Langkah-langkah implementasi replikasi untuk server master adalah sebagai berikut: 9.

Konfigurasi ip address Ip address master 1

: 192.168.1.2

Ip address master 2

: 192.168.1.3

10. Melakukan konfigurasi file my.ini. Konfigurasi master 1. server-id = 2 log_bin = master1-mysql-bin binlog_do_db = sasp

Konfigurasi master 2. server-id = 1 log_bin = master2-mysql-bin binlog_do_db = sasp

11. Membuat user replikasi Di kedua server master, buat user “slave_user” dan password “12345” menggunakan MySQL command line.


GRANT REPLICATION SLAVE ON *.* TO 'slave_user'@'%' IDENTIFIED BY '12345'; FLUSH PRIVILEGES; USE SASP; FLUSH TABLES WITH READ LOCK; SHOW MASTER STATUS; UNLOCK TABLES;

4.4.2

Implementasi Server Slave Setelah basis data dan tabel-tabel yang dibutuhkan sudah siap di server

slave. Langkah-langkah implementasi replikasi untuk server slave adalah sebagai berikut: 1.

Konfigurasi ip address Ip address slave : 192.168.1.10

2.

Melakukan konfigurasi file my.ini Mengubah nilai server id dan menambahkan baris untuk menentukan tabel yang di replikasi. server_id = 10; replicate-do-table=sasp.paroki replicate-do-table=sasp.stasi replicate-do-table=sasp.sk_pengurus_stasi replicate-do-table=sasp.profil_paroki replicate-do-table=sasp.pelayanan replicate-do-table=sasp.pastor replicate-do-table=sasp.wilayah replicate-do-table=sasp.ketua_wilayah replicate-do-table=sasp.lingkungan replicate-do-table=sasp.ketua_lingkungan replicate-do-table=sasp.keluarga replicate-do-table=sasp.anggota_keluarga replicate-do-table=sasp.baptis replicate-do-table=sasp.baptis_diterima replicate-do-table=sasp.komuni_pertama replicate-do-table=sasp.penguatan replicate-do-table=sasp.perkawinan replicate-do-table=sasp.imamat replicate-do-table=sasp.pengurapan


replicate-do-table=sasp.kematian replicate-do-table=sasp.umat_luar replicate-do-table=sasp.umat_non_katolik

3.

Mengaktifkan fitur crash save Dengan menjalankan perintah berikut di MySQL Command Line Client. SET GLOBAL master_info_repository = 'TABLE'; SET GLOBAL relay_log_info_repository = 'TABLE';

4.4.3

Menghubungkan Server Master Dengan Server Slave Setelah menjalankan pengaturan untuk server master, pastikan server

master telah membentuk file binary log sesuai dengan nama yang didefinisikan saat konfiguasi di file my.ini. Untuk mengetahui file binary log yang sudah terbentuk gunakan perintah: mysql> SHOW MASTER STATUS;

Setelah menjalankan perintah “show master status”, akan muncul informasi seperti pada gambar 4.168 dan gambar 4.169 yang menampilkan informasi file binary dan position..

Gambar 4. 168 Melihat Status Master 1


Gambar 4. 169 Melihat Status Master 2 File binary dan position yang muncul kemudian akan digunakan untuk menghubungkan master dengan slave dengan perintah “change master”. a. Menghubungkan Master 1 dengan Slave CHANGE MASTER TO MASTER_HOST = '192.168.1.2', MASTER_PORT = 3306, MASTER_USER = 'slave_user', MASTER_PASSWORD = '12345', MASTER_LOG_FILE='master1-mysql-bin.000001', MASTER_LOG_POS=120 FOR CHANNEL 'master1';

b. Menghubungkan Master 2 dengan Slave CHANGE MASTER TO MASTER_HOST = '192.168.1.3', MASTER_PORT = 3306, MASTER_USER = 'slave_user', MASTER_PASSWORD = '12345', MASTER_LOG_FILE='master2-mysql-bin.000001', MASTER_LOG_POS=120 FOR CHANNEL 'master2';

Pada perintah “change master” yang bertujuan untuk menghubungkan server master dengan slave, berisi perintah: -

master_host

=

berupa alamat IP server master yang terhubung dengan slave.

-

master_port

=

berupa nomor port yang digunakan untuk menghubungkan ke master


-

master_user

=

merupakan nama user yang digunakan untuk menghubungkan ke master.

-

master_password =

merupakan password dari user server master.

-

master_log_file =

nama file binary log dari server master. Diperoleh saat menjalankan perintah “show master status”.

-

master_log_pos =

posisi file binary log di server master. Diperoleh saat menjalankan perintah “show master status”.

-

for channel ‘master2’

4.4.4

=

nama alias (channel) dari server master.

Menjalankan Slave Setelah menghubungkan master dengan slave dengan perintah “change

master”, jalankan perintah “start slave”. start slave for channel 'master1'; start slave for channel 'master2';

Setelah menjalankan perintah start slave, jalankan perintah “show slave status” untuk melihat status slave.


Gambar 4. 170 Status Slave Untuk Master 1


Gambar 4. 171 Status Slave Untuk Master 2 Pada gambar 4.167 dan gambar 4.168 menampilkan status dari server slave yang terhubung dengan server master. Di dalam informasi status, harus pastikan Slave_IO_Running dan Slave_SQL_Running menampilkan status Yes.


BAB V ANALISA HASIL 5.1

Analisa Hasil Perangkat Lunak (Alpha Test) Pengujian alpha dilakukan berdasarkan hasil analisa dari pihak

pengembang sistem sebelum diuji ke pengguna (betha test). Berdasarkan pengujian yang dilakukan pengembang sistem, Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dari pihak keuskupan dan paroki yang meliputi: pengolahan data paroki, data stasi, data pastor, data wilayah, data lingkungan, data keluarga, data anggota keluarga, mutasi keluarga, mutasi umat, data sakramental, cetak kartu keluarga, cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem ini sebagai berikut: Kelebihan: a. Sistem di server slave (keuskupan) dapat melihat data hasil replikasi dari setiap server master. b. Dapat melakukan replikasi database setiap melakukan kueri. c. Terdapat fasilitas mutasi keluarga dan mutasi umat yang dapat menyimpan catatan keluarga atau umat yang melakukan mutasi. Jenis mutasi yang tersedia ada 4 jenis mutasi, yaitu: -

Mutasi keuskupan

=

mutasi pindah keluar keuskupan

-

Mutasi paroki

=

mutasi pindah keluar paroki dalam keuskupan yang sama.

258


-

Mutasi wilayah

=

mutasi pindah keluar wilayah dalam paroki yang sama.

-

Mutasi lingkungan

=

mutasi pindah keluar lingkungan dalam wilayah yang sama.

d. Data keluarga dan anggota keluarga sudah terdapat data sosial ekonomi sehingga kondisi umat di paroki dapat terpantau. e. Sistem dapat menyimpan data sakramental (baptis, komuni pertama, penguatan, perkawinan, pengurapan dan kematian) untuk umat di dalam paroki maupun untuk umat luar paroki. f. Dapat menyimpan data perkawinan dengan pasangan beda agama. g. Terdapat fasilitas cetak kartu keluarga, cetak surat, cetak buku, cetak laporan tahunan. h. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data profil paroki setempat yang terdiri dari dokumen-dokumen pendirian paroki seperti SK uskup, akta notaris dan akta perubahan .Terdapat fasilitas upload hasil scan dokumen asli untuk setiap dokumen. i. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data pastor yang pernah atau sedang pelayanan di paroki setempat. Terdapat juga fasilitas upload foto pastor dan juga upload gambar SK pastor. j. Sistem dapat menyimpan dan mengelola data wilayah dan lingkungan. Dimana setiap data wilayah dan lingkungan terdapat catatan ketua wilayah atau ketua lingkungan yang sedang atau pernah menjadi ketua.


Kekurangan : a. Belum adanya fasilitas import untuk data lama yang sudah disimpan di sistem lama. b. Belum ada informasi di sistem keuskupan (server slave) tentang darimana data berasal. c. Belum adanya pengendali error untuk input tanggal lahir umat dan tanggal masing-masing data sakramen. d. Belum adanya level pengguna sistem yang sesuai dengan kebutuhan di paroki. e. Komputer yang digunakan untuk replikasi (server master dan server slave) harus dalam keadaan menyala terus menerus. f. Foto yang diupload ke sistem belum dapat di replikasi ke server slave. g. Fasilitas mutasi yang ada di sistem hanya sebatas mencatat data. h. Tidak bisa melakukan pertukaran data antar paroki, sehingga pada proses sakramen yang membutuhkan pertukaran data antar paroki tidak dapat di proses secara otomatis.

i. Untuk mengimplementasikan membutuhkan koneksi internet yang baik antara paroki dengan keuskupan.


5.2

Analisa Hasil Uji Coba terhadap Pengguna (Betha Test) Ujicoba terhadap pengguna dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner ke pengguna yang mencoba langsung sistem. Pengguna sistem terdiri dari admin paroki dan admin keuskupan. Jumlah kuesioner yang digunakan antara lain: 

2 orang sebagai admin keuskupan



24 orang sebagai admin paroki

5.2.1

Form Kuesioner Form kuesioner disebarkan ke admin paroki dan admin keuskupan calon

pengguna sistem administrasi sakramental dan pastoral. Kuesioner untuk admin paroki dan admin keuskupan memiliki pernyataan yang berbeda. Form kuesioner untuk admin paroki dapat dilihat pada bagian lampiran 1 dan untuk admin keuskupan dapat dilihat pada bagian lampiran 2.

5.1.1

Hasil dan Pembahasan Pada pembahasan hasil jawaban kuesioner, penulis menggunakan acuan

nilai (skala) 0-4 dimana sangat tidak setuju adalah 0 dan sangat setuju adalah 4. Nilai adalah hasil perkalian antara bobot (0-4) dan jumlah responden. Hasil jawaban dari responden kemudian diolah sehingga memperoleh gambaran sebagai berikut.


5.2.1.1 Hasil Uji Coba Terhadap Admin Paroki Pernyataan 1 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses administrasi pastoral. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 7

Nilai 28

Setuju

3

14

42

Ragu-ragu

2

3

6

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

76

Total Nilai Akhir (total nilai / total responden) Tabel 5. 1 Hasil Pernyataan 1

3.17

Gambar 5. 1 Grafik Pernyataan 1 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.1, sistem administrasi ini membantu dalam proses administrasi pastoral seperti profil paroki setempat, pendataan stasi, pendataan pastor, pendataan wilayah dan pendataan lingkungan.


Pernyataan 2 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses pendataan umat. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 6

Nilai 24

Setuju

3

17

51

Ragu-ragu

2

1

2

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

77


3.21

Gambar 5. 2 Grafik Pernyataan 2 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.2, sistem administrasi ini membantu dalam proses pendataan umat, seperti pendataan keluarga dan anggota keluarga, pendataan data sosial ekonomi umat, pendataan data mutasi keluarga dan umat.


Pernyataan 3 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses administrasi sakramental.

Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 7

Nilai 28

Setuju

3

15

45

Ragu-ragu

2

1

2

Tidak Setuju

1

1

1

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

76


3.17

Gambar 5. 3 Grafik Pernyataan 3 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.3, sistem administrasi ini membantu dalam proses administrasi sakramental, seperti pencatatan data sakramental

(baptis,

komuni

pertama,

penguatan,

imamat,

perkawinan,

pengurapan, kematian) serta cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan.


Pernyataan 4 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi pastoral. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 4

Nilai 16

Setuju

3

14

42

Ragu-ragu

2

4

8

Tidak Setuju

1

2

2

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

68


2.83

Gambar 5. 4 Grafik Pernyataan 4

Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.4, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses administrasi pastoral seperti profil paroki setempat, pendataan stasi, pendataan pastor, pendataan wilayah dan pendataan lingkungan.


Pernyataan 5 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses pendataan umat. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 4

Nilai 16

Setuju

3

13

39

Ragu-ragu

2

6

12

Tidak Setuju

1

1

1

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

68


2.83


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.5, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses pendataan umat, seperti pendataan keluarga dan anggota keluarga, pendataan data sosial ekonomi umat, pendataan data mutasi keluarga dan umat.


Pernyataan 6 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi sakramental. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 4

Nilai 16

Setuju

3

12

36

Ragu-ragu

2

6

12

Tidak Setuju

1

2

2

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

66


2.75


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.6, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses administrasi sakramental, seperti pencatatan data sakramental

(baptis,

komuni

pertama,

penguatan,

imamat,

perkawinan,

pengurapan, kematian) serta cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan.


Pernyataan 7 : Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 6

Nilai 24

Setuju

3

13

39

Ragu-ragu

2

4

8

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

23

71


3.09

Gambar 5. 7 Grafik Pernyataan 7 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.7, sistem administrasi ini secara keseluruhan mudah dipahami oleh calon pengguna.


Pernyataan 8 : Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 6

Nilai 24

Setuju

3

10

30

Ragu-ragu

2

7

14

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

23

68


2.96

Gambar 5. 8 Grafik Pernyataan 8 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.8, sistem administrasi ini secara keseluruhan mudah digunakan oleh calon pengguna.


Pernyataan 9 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 6

Nilai 24

Setuju

3

14

42

Ragu-ragu

2

4

8

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

24

74


3.08

Gambar 5. 9 Grafik Pernyataan 9 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.9, sistem administrasi ini secara keseluruhan memiliki tampilan yang cukup menarik menurut calon pengguna.


Pernyataan 10 : Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 5

Nilai 20

Setuju

3

11

33

Ragu-ragu

2

6

12

Tidak Setuju

1

1

1

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

23

66


2.87

Gambar 5. 10 Grafik Pernyataan 10 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.10, sistem administrasi ini secara keseluruhan diminati oleh calon pengguna sebagai sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sudah ada.


5.2.1.2 Hasil Uji Coba Terhadap Admin Keuskupan Pernyataan 1 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) memantau data administrasi pastoral. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 1

Nilai 4

Setuju

3

1

3

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

7


3.50

Gambar 5. 11 Grafik Pernyataan 1 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.11, sistem administrasi ini membantu dalam proses memantau data pastoral seperti profil paroki, data stasi, data pastor, data wilayah dan data lingkungan di seluruh Keuskupan Agung Semarang.


Pernyataan 2 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data umat. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 1

Nilai 4

Setuju

3

1

3

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

7


3.50

Gambar 5. 12 Grafik Pernyataan 2 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.12, sistem administrasi ini membantu dalam memantau data umat, seperti data keluarga dan anggota keluarga, data data sosial ekonomi umat, data data mutasi keluarga dan umat di Keuskupan Agung Semarang.


Pernyataan 3 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data sakramental. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 2

Nilai 8

Setuju

3

0

0

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

8


4.00

Gambar 5. 13 Grafik Pernyataan 3 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.13, sistem administrasi ini membantu dalam proses memantau data sakramental umat di Keusupan Agung Semarang, seperti pencatatan data sakramental (baptis, komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan, pengurapan, kematian).


Pernyataan 4 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data pastoral. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 0

Nilai 0

Setuju

3

2

6

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

6


3.00


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.14, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses memantau data pastoral seperti profil paroki, data stasi, data pastor, data wilayah dan data lingkungan di Keuskupan Agung Semarang.


Pernyataan 5 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses rekapitulasi data umat. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 1

Nilai 4

Setuju

3

1

3

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

7


3.50


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.15, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses rekap data umat, termasuk data keluarga dan anggota keluarga, data data sosial ekonomi umat, data data mutasi keluarga dan umat di Keuskupan Agung Semarang.


Pernyataan 6 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data sakramental. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 0

Nilai 0

Setuju

3

2

6

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

6


3.00


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.16, sistem administrasi ini mempercepat dalam proses memantau data sakramental, seperti

data baptis,

komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan, pengurapan dan kematian umat di Keuskupan Agung Semarang.


Pernyataan 7 : Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 0

Nilai 0

Setuju

3

2

6

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

6


3.00

Gambar 5. 17 Grafik Pernyataan 7 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.17, sistem administrasi ini secara keseluruhan mudah dipahami oleh calon pengguna di keuskupan.


Pernyataan 8 : Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 0

Nilai 0

Setuju

3

2

6

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

6


3.00

Gambar 5. 18 Grafik Pernyataan 8 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.18, sistem administrasi ini secara keseluruhan mudah digunakan oleh calon pengguna di keuskupan.


Pernyataan 9 : Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik. Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 2

Nilai 8

Setuju

3

0

0

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

8


4.00

Gambar 5. 19 Grafik Pernyataan 9 Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.19, sistem administrasi ini secara keseluruhan memiliki tampilan yang cukup menarik menurut calon pengguna di keuskupan.


Pernyataan 10 : Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Jawaban Sangat Setuju

Bobot (0-4) 4

Jumlah Responden 1

Nilai 4

Setuju

3

1

3

Ragu-ragu

2

0

0

Tidak Setuju

1

0

0

Sangat Tidak Setuju

0

0

0

2

7


3.50


Berdasarkan perhitungan seperti pada tabel 5.10, sistem administrasi ini secara keseluruhan diminati oleh calon pengguna di keuskupan sebagai sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sudah ada.


5.3

Rangkuman Uji Coba Terhadap Pengguna Berdasarkan hasil uji coba terhadap calon pengguna di tingkat paroki,

dapat disimpulkan bahwa: a. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil membantu secara efektif (tepat guna) dalam proses administrasi pastoral. Dibuktikan dengan 7 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 14 dari 24 responden menyatakan setuju dan 3 dari 24 responden menyakatan ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 3.17 (skala 0-4) untuk pernyataan proses administrasi pastoral seperti profil paroki setempat, pendataan stasi, pendataan pastor, pendataan wilayah dan pendataan lingkungan. b. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil membantu secara efektif (tepat guna) dalam proses pendataan umat. Dibuktikan dengan 6 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 17 dari 24 responden menyatakan setuju, 1 dari 24 responden menyatakan ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 3.21 (skala 0-4) untuk pernyataan proses pendataan umat, seperti pendataan keluarga dan anggota keluarga, pendataan data sosial ekonomi umat, pendataan data mutasi keluarga dan umat. c. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil membantu secara efektif (tepat guna) dalam proses administrasi sakramental. Dibuktikan dengan 7 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 15 dari 24 responden menyatakan setuju, 1 dari 24 responden menyatakan ragu-ragu dan 1 dari 24 responden menyatakan tidak setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.17 (skala 0-4) untuk pernyataan proses administrasi sakramental, seperti pencatatan data


sakramental (baptis, komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan, pengurapan, kematian) serta cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan. d. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi pastoral. Dibuktikan dengan 4 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 14 dari 24 responden menyatakan setuju, 4 dari 24 menyatakan ragu-ragu dan 2 dari 24 responden menyatakan tidak setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 2.83 (skala 0-4) untuk pernyataan mempercepat dalam proses administrasi pastoral seperti profil paroki setempat, pendataan stasi, pendataan pastor, pendataan wilayah dan pendataan lingkungan. e. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil menghemat waktu (efisien) dalam proses pendataan umat. Dibuktikan dengan 4 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 13 dari 24 responden menyatakan setuju, 6 dari 24 responden menyatakan ragu-ragu dan 1 dari 24 responden menyatakan tidak setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 2.83 (skala 0-4) untuk pernyataan mempercepat dalam proses pendataan umat, seperti pendataan keluarga dan anggota keluarga, pendataan data sosial ekonomi umat, pendataan data mutasi keluarga dan umat. f. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi sakramental. Dibuktikan dengan 4 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 12 dari 24 responden menyatakan setuju, 6 dari 24 responden menyatakan ragu-ragu dan 2 dari 24 responden menyatakan tidak setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 2.75 (skala 0-4)


untuk pernyataan mempercepat dalam proses administrasi sakramental, seperti pencatatan data sakramental (baptis, komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan, pengurapan, kematian) serta cetak surat, cetak buku dan cetak laporan tahunan. g. Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil mudah dipahami. Dibuktikan dengan 6 dari 23 responden menyatakan sangat setuju, 13 dari 23 responden menyatakan setuju dan 4 dari 23 responden menyatakan ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 3.09 (skala 0-4) untuk pernyataan secara keseluruhan mudah dipahami oleh calon pengguna. h. Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil mudah digunakan. Dibuktikan dengan 6 dari 23 responden menyatakan sangat setuju, 10 dari 23 responden menyatakan setuju dan 7 dari 23 responden menyatakan ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 2.96 (skala 0-4) untuk pernyataan secara keseluruhan mudah digunakan oleh calon pengguna. i. Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik. Dibuktikan dengan 6 dari 24 responden menyatakan sangat setuju, 14 dari 24 responden menyatakan setuju dan 4 dari 24 responden menyatakan ragu-ragu sehingga mendapatkan nilai akhir 3.08 (skala 0-4) untuk pernyataan memiliki tampilan yang cukup menarik menurut calon pengguna. j. Sistem administrasi sakramental dan pastoral

lebih disukai daripada

menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Dibuktikan dengan 5 dari 23 responden menyatakan sangat setuju, 11 dari 23 responden menyatakan setuju, 6 dari 23 responden menyatakan ragu-ragu dan


1 dari 23 responden menyatakan tidak setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 2.87 (skala 0-4) untuk pernyataan diminati oleh calon pengguna sebagai sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sudah ada. Berdasarkan hasil uji coba terhadap calon pengguna di tingkat keuskupan, dapat disimpulkan bahwa: a. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil membantu dengan efektif (tepat guna) memantau data administrasi pastoral. Dibuktikan dengan 1 dari 2 responden menyatakan sangat setuju dan 1 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.50 (skala 0-4) untuk pernyataan membantu dalam proses memantau data pastoral seperti profil paroki, data stasi, data pastor, data wilayah dan data lingkungan di seluruh Keuskupan Agung Semarang. b. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data umat. Dibuktikan dengan 1 dari 2 responden menyatakan sangat setuju dan 1 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.50 (skala 0-4) untuk pernyataan membantu dalam memantau data umat, seperti data keluarga dan anggota keluarga, data data sosial ekonomi umat, data data mutasi keluarga dan umat di Keuskupan Agung Semarang. c. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data sakramental. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.00 (skala 0-4) untuk pernyataan membantu dalam proses memantau data


sakramental umat di Keusupan Agung Semarang, seperti pencatatan data sakramental (baptis, komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan, pengurapan, kematian). d. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data pastoral. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.00 (skala 04) untuk pernyataan mempercepat dalam proses memantau data pastoral seperti profil paroki, data stasi, data pastor, data wilayah dan data lingkungan di Keuskupan Agung Semarang. e. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses rekapitulasi data umat. Dibuktikan dengan 1 dari 2 responden menyatakan sangat setuju dan 1 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.50 (skala 0-4) untuk pernyataan mempercepat dalam proses rekap data umat, termasuk data keluarga dan anggota keluarga, data data sosial ekonomi umat, data data mutasi keluarga dan umat di Keuskupan Agung Semarang. f. Sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data sakramental. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.00 (skala 0-4) untuk pernyataan mempercepat dalam proses memantau data sakramental, seperti

data baptis, komuni pertama, penguatan, imamat, perkawinan,

pengurapan dan kematian umat di Keuskupan Agung Semarang.


g. Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil dapat mudah dipahami. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.00 (skala 0-4) untuk pernyataan secara keseluruhan mudah dipahami oleh calon pengguna di keuskupan. h. Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral berhasil mudah digunakan. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.00 (skala 0-4) untuk pernyataan secara keseluruhan mudah digunakan oleh calon pengguna di keuskupan. i. Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik. Dibuktikan dengan 2 dari 2 responden menyatakan sangat setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 4.00 (skala 0-4) untuk pernyataan secara keseluruhan memiliki tampilan yang cukup menarik menurut calon pengguna di keuskupan. j. Sistem administrasi sakramental dan pastoral

lebih disukai daripada

menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Dibuktikan dengan 1 dari 2 responden menyatakan sangat setuju dan 1 dari 2 responden menyatakan setuju sehingga mendapatkan nilai akhir 3.50 (skala 04) untuk pernyataan secara keseluruhan diminati oleh calon pengguna di keuskupan sebagai sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sudah ada.


Berikut tabel rangkuman hasil ujicoba terhadap admin paroki : No. Pernyataan 1. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses administrasi pastoral. 2. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses pendataan umat. 3. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam proses administrasi sakramental. 4. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi pastoral. 5. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses pendataan umat. 6. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi sakramental. 7. Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami.

Kategori

Skor

Efektif

3.17

Efektif

3.21

Efektif

3.17

Efisien

2.83

Efisien

2.83

Efisien

2.75

Menarik/ Mudah Digunakan Menarik/ Mudah Digunakan Menarik/ Mudah Digunakan

8.

Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan.

9.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik.

10.

Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Tabel 5. 21 Rangkuman Uji Coba Terhadap Admin Paroki

3.09

2.96

2.08

2.87


Berikut tabel rangkuman hasil ujicoba terhadap admin keuskupan : No.

Pernyataan

1.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) memantau data administrasi pastoral. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data umat. Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam memantau data sakramental. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data pastoral. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses rekapitulasi data umat. Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data sakramental. Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan. Sistem administrasi sakramental dan pastoral memiliki tampilan yang cukup menarik.

Kategori

Skor

Efektif

3.50

Efektif

3.50

Efektif

4.00

Efisien

3.00

Efisien

3.50

Efisien

3.00

Menarik/ Mudah Digunakan Menarik/ Mudah Digunakan Menarik/ Mudah Digunakan

3.00

3.00

4.00

Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada 3.50 menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP). Tabel 5. 22 Rangkuman Uji Coba Terhadap Admin Keuskupan


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, desain dan implementasi, serta uji coba sistem

administrasi sakramental dan pastoral dapat disimpulkan bahwa : a. Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral Keuskupan Agung Semarang berhasil dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL dan menggunakan teknologi replikasi basis data menggunakan metode kepemilikan data master/slave Data Consolidation, sehingga data di masingmasing paroki (server master) dapat direplikasi ke keuskupan (server slave). b. Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral dapat berfungsi dengan baik untuk fungsi pengolahan data pastoral (data profil paroki, data stasi, data pastor, data wilayah dan data lingkungan), pengolahan data umat (data keluarga, data anggota keluarga, data mutasi), pengolahan data sakramental (data baptis, data komuni pertama, data penguatan, data imamat, data perkawinan, data pengurapan, data kematian) serta cetak kartu keluarga, cetak surat baptis, cetak surat nikah, cetak buku dan laporan tahunan sakramental. Namun masih ada beberapa kekurangan, seperti belum adanya fasilitas import untuk data lama yang sudah disimpan di sistem lama, fasilitas mutasi yang ada di sistem hanya sebatas mencatat data, belum adanya pengendali error untuk input tanggal lahir umat dan tanggal masing-masing data sakramen, belum adanya level pengguna sistem yang sesuai dengan kebutuhan di paroki, foto yang diupload ke sistem belum dapat di replikasi ke server slave. 290


c. Berdasarkan uji coba (betha test) terhadap calon pengguna di paroki, dapat disimpulkan bahwa Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral ini : -

Efektif dalam proses pendataan umat, administrasi pastoral dan administrasi sakramental.

-

Cukup efisien dalam proses administrasi pastoral, pendataan umat dan administrasi sakramental.

-

Mudah digunakan dan memiliki tampilan yang cukup menarik bagi calon pengguna.

Sedangkan berdasarkan uji coba (betha test) terhadap calon pengguna di keuskupan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Administrasi Sakramental dan Pastoral ini : -

Efektif dalam proses memantau data sakramental, administrasi pastoral dan data umat.

-

Efisien dalam proses rekapitulasi data umat, pemantauan data pastoral dan data sakramental.

-

Mudah digunakan dan memiliki tampilan yang cukup menarik bagi calon pengguna.

d. Teknik replikasi dengan menggunakan teknologi replikasi basis data menggunakan metode kepemilikan data master/slave Data Consolidation berjalan dengan baik, namun memiliki keterbatasan dalam hal pertukaran data antar paroki, sehingga pada proses sakramen yang membutuhkan pertukaran data antar paroki tidak dapat di proses secara otomatis.


6.2

Saran Saran yang dapat penulis berikan untuk proses pengembangan sistem

adalah sebagai berikut : a. Penambahan fasilitas import data dari file excel dan dari sistem lama. b. Penambahan pengendali error untuk input tanggal lahir umat dan tanggal masing-masing data sakramen. c. Menyimpan gambar ke dalam database agar dapat di replikasi. d. Menyesuaikan level pengguna sistem dengan kebutuhan di paroki. e. Bila diinginkan ada pertukaran data secara otomatis antar paroki, maka dibutuhkan sistem dengan basis data terpusat seperti pada gambar 6.1.

Gambar 6. 1 Sistem Dengan Basis Data Terpusat


DAFTAR PUSTAKA Connoly, Thomas dan Carolyn Begg. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation and Management. 4th Edition, Pearson Education Limited 2005, England. Indani Sari, Nur. (2015) Sistem Informasi Pengolahan Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Web Menggunakan PHP, MySQL, dan qrcode. Skripsi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma. Kurniati, Rachel. (2008) Implementasi Metode Replikasi Database Terdistribusi pada MySQL 5.0 (Koperasi Simpan Pinjam). Skripsi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma. Perpustakaan

Online

Kementrian

Keuangan

Republik

Indonesia,

http://www.perpustakaan.depkeu.go.id/FOLDERDOKUMEN/Materi%20P HP.pdf, diakses tanggal 30 November 2015. Rahardiantoro, Dicky. Implementasi Sistem Database Terdistribusi pada MySQL. Diakses 30 November 2015 dari ilmukomputer.org. Solichin, Achmad. 2010. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir, Diakses 29 November 2015 dari achmatim.net. Whitten, Jeffrey L. and Bentley, Lonnie D. Systems Analysis & Design Methods, 7th Edition , McGraw-Hill/Irwin, Ney York. -, Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/sistem, diakses tanggal 29 November 2015 -, MySQL 5.7 Reference Manual, http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en, diakses bulan Juli 2016

293


LAMPIRAN Lampiran 1. Form Kuesioner Admin Paroki

KUESIONER

IMPLEMENTASI REPLIKASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI UNTUK SISTEM ADMINISTRASI SKARAMENTAL DAN PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Nama

:

Tanggal

:

Status

: Admin Paroki

Petunjuk Pengisian :  Berilah tanda cek (✓) atau tanda silang ( × ) pada satu pilihan jawaban, dengan keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju


No.

Pernyataan

1.

Sistem administrasi sakramental

Kategori

dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam

Efektif

proses administrasi pastoral. 2.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) dalam

Efektif

proses pendataan umat. 3.


Efektif

proses administrasi sakramental. 4.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses

Efisien

administrasi pastoral. 5.


Efisien

pendataan umat. 6.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses administrasi sakramental.

Efisien

SS

S

R

TS

STS


No. 7.

Pernyataan

Kategori

Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami.

8.

Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan.

9.

Menarik/ Mudah Digunakan


10.



Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP).

Kritik dan Saran :

.:: Terimakasih ::.

SS

S

R

TS

STS


Lampiran 2. Form Kuesioner Admin Keuskupan

KUESIONER

IMPLEMENTASI REPLIKASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI UNTUK SISTEM ADMINISTRASI SKARAMENTAL DAN PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Nama

:

Tanggal

:

Status

: Admin Keuskupan

Petunjuk Pengisian :  Berilah tanda cek (✓) atau tanda silang ( × ) pada satu pilihan jawaban, dengan keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju


No. 1.

Pernyataan

Kategori

Sistem administrasi sakramental dan pastoral membantu dengan efektif (tepat guna) memantau

Efektif

data administrasi pastoral. 2.


Efektif

memantau data umat. 3.


Efektif

memantau data sakramental. 4.


Efisien

memantau data pastoral. 5.


Efisien

rekapitulasi data umat. 6.

Sistem administrasi sakramental dan pastoral dapat menghemat waktu (efisien) dalam proses memantau data sakramental.

Efisien

SS

S

R

TS

STS


No. 7.

Pernyataan

Kategori

Menu-menu dalam sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah dipahami.

8.

Secara umum sistem administrasi sakramental dan pastoral mudah digunakan

9.


10.

Menarik/ Mudah Digunak an Menarik/ Mudah Digunak an Menarik/ Mudah Digunak an

Secara umum saya lebih suka menggunakan sistem ini dalam proses administrasi pastoral dan sakramental serta pendataan umat, daripada menggunakan sistem yang ada sebelumnya (manual atau aplikasi SIAP).

Kritik dan Saran :

.:: Terimakasih ::.

SS

S

R

TS

STS

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

Recommend Documents