Program Kerja Strategis Direksi BPJS Ketenagakerjaan Rapat Koordinasi BPJS Ketenagakerjaan dan DJSN
Agus Susanto CEO BPJS Ketenagakerjaan
PROGRAM KERJA STRATEGIS
Peningkatan Produk & Layanan
Perluasan Kepesertaan
Pengembangan Investasi
Penguatan Operasional Pendukung
Memberikan Pelayanan Seluas-luasnnya bagi Calon Peserta, Peserta dan Keluarganya juga berperan dalam mendukung pembangunan perekonomian nasional
2
ASPEK PRODUK & LAYANAN Integrated Programs & Basic Welfare Manfaat Lebih
Memberikan jaminan yang lebih melalui produk utama maupun produk tambahan kepada peserta
Implementasi program JKKRTW
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kematian (JK)
Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Pensiun (JP)
Total
Service Quality Ramah Memberikan keramahan dalam layanan service kepada peserta
Benefit
Housing Benefit
Transportation Benefit
Food Benefit
Education Benefit
Health Benefit
Physical Evidence Process People
PPOB
Aksesibilitas Data analytics-CRM
Informatif
Memberikan konten informasi yang relevan dengan kebutuhan peserta melalui berbagai channel
Mudah Diakses
(13 Agregator & 58,593 Agent)
PTSP 11 Kanwil 121 KaCab 203 KCP
Memberikan kemudahan dalam mengakses BPJS Ketenagakerjaan melalui jumlah dan ragam channel kepada peserta (Fisik & Non Fisik)
3
ASPEK KEPESERTAAN PERLUASAN PESERTA Sasaran 2016 SEKTOR BUKAN PENERIMA UPAH (BPU) • Potensi Pekerja Informal 50,26 Juta (Data 2015 - BPS ) • Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan 0,74% dari potensi • Peserta BPU 2015 sebanyak 370.302 TK
Target 2016 Kepesertaan BPU • Penambahan TK sebanyak 1,3 Juta TK • Akuisisi fokus utama Sektor Kelautan & Perikanan, Transportasi & Pedagang Tradisonal
Strategi Pencapaian Target • • • •
Sosialiasi secara massif ke sektor target akuisisi Pemberian stimulus iuran 3 bulan awal kepesertaan MoU/ PKS dengan Kementrian terkait Membangun akses kemudahan dalam operasional di lapangan (kerjasama perbankan/SPO, penyaluran KUR Perbankan) Perlindungan Jaminan Sosial bagi TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)
ADMINISTRASI DATA • • • •
Kolektibiltas Iuran 90% Peningkatan kepesertaan Jaminan Pensiun Implementasi Sales Force Productivity Payment Reminder System Integrasi data kepesertaan dengan kantor layanan publik lain. Perpajakan, Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), Pefindo
Pemutakhiran data kepesertaan, Identitas kepesertaan berbasis NIK)
Customer Relationship Management (CRM)
HUBUNGAN KELEMBAGAAN Memperluasan kerjasama dengan : • Mitra perbankan – pemberian fasilitas multiguna, KPR dengan bunga rendah • BPJS Kesehatan Interchange data kepesertaan • Jasa Raharja – pelayanan satu atap jaminan kecelakaan • Kejaksaan – penegakan sanksi administrasi 4
ASPEK INVESTASI PASAR UANG & PASAR MODAL Pengelolaan Dana Investasi yang bertumbuh dan Hasil Investasi Terbaik Realokasi aset investasi dengan Strategi Aset Allocation (SAA) yang akurat
Mendukung program perluasan kepesertaan Pengembangan kerjasama reciprocal dengan seluruh mitra BPJS Ketenagakerjaan
Mendukung program pemerintah dalam alokasi aset investasi jangka panjang Realokasi aset investasi jangka panjang (Dana Peserta dan Dana BPJS melalui penempatan SBN masing-masing minimal 50% dan 30% dari seluruh investasi paling lambat 31 Des 2016 (sesuai POJK No.1/POJK.05/2016)
INVESTASI LANGSUNG Mendukung program pemerintah & memberikan value added bagi peserta • Fokus pada proyek Infrastruktur BUMN melalui Reksadana Penyertaan Terbatas Ekuitas • Mendukung Program Perumahan pekerja yang terjangkau bagi peserta (Program 1 Juta Rumah) • Mendukung bisnis inti BPJS Ketenagakerjaan dan Manfaat Sekarang bagi peserta (melalui program total benefit )
ANALISA INVESTASI • Pengembangan aplikasi Investment Crisis Protocol • Pengembangan System Informasi Analisa Portofolio. • Penyempurnaan infrastruktur pengelolaan Investasi BPJS Ketenagakerjaan
5
ASPEK OPERASIONAL PENDUKUNG Teknologi Informasi • Pengembangan aplikasi e-service • Pengembangan Dashboard Management • Pengembangan aplikasi pelayanan pengaduan • • • •
Pengembangan aplikasi Investasi & Keuangan Pengembangan sistem COB dengan Jasa Raharja Pengembangan Biometric Scan BPJSTK Pengembangan Website berbasis Mobile • Mengembangkan Human Capital Management System (HCMS) • Optimalisasi Corporate University (Corpu) • Penguatan corporate culture • Penyediaan sarana dalam mendukung operasional • Penyempurnaan infrastruktur & tata kelola pengadaan barang & jasa
Sumber Daya Manusia & Sarana Prasarana
Akuntansi Keuangan • Implementasi cashless Klaim Jaminan • Pengembangan aplikasi perpajakan, aplikasi asset tetap • • • •
Review Perpajakan BPJS Ketenagakerjaan Pengembangan MIS Keuangan Pengembangan Penilaian Kesehatan Keuangan Badan Pengembangan Alokasi Biaya per Program
• Penguatan infrastruktur, tata kelola dan proses manajemen risiko • Implementasi Pengawasan Dan Pemeriksaan (Wasrik) • Penguatan infrastruktur keandalan budaya kepatuhan • Pengembangan & implementasi audit berbasis Risiko • Pengembangan infrastruktur Good Governance • Pengembangan Modern Office & Digitaslisasi arsip
Tata Kelola 6
HAL-HAL PENTING 1. Terbitnya POJK No. 1/POJK.05/2016: o BPJS Ketenagakerjaan wajib menempatkan investasi pada SBN paling rendah 50% dari seluruh jumlah investasi Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan paling rendah 30% dari seluruh jumlah investasi BPJS Ketenagakerjaan. o Penempatan investasi pada SBN paling lambat 31 Desember 2016. 2. Pengenaan Pajak kepada BPJS Ketenagakerjaan o Draft RPP Perpajakan menyatakan pengenaan pajak berlaku sejak diundangkan, dan tidak berlaku surut o BPJS Ketenagakerjaan tetap harus membayarkan pajak untuk tahun buku 2014 & 2015, ketersediaan anggaran menjadi isu 3. Pungutan dari OJK kepada BPJS Ketenagakerjaan o BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan Hukum Publik yang menjadi objek pengawasan Otoritas Jasa Keuangan diwajibkan membayarkan 5% dari aset BPJS setiap bulannya
7
Terima kasih BPJS Ketenagakerjaan Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung BPJS Ketenagakerjaan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id