Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri
OLEH : ALIFATUL ZUNANIN NPM : 11.1.01.05.0013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: ALIFATUL ZUNANIN NPM: 11.1.01.05.0013
judul: PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/sidang Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri
Tanggal: 31 Agustus 2015
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi Oleh : ALIFATUL ZUNANIN NPM: 11.1.01.05.0013 Judul: PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri Pada tanggal : 31 Agustus 2015 Dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan:
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO Alifatul Zunanin 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected] Feny Rita Fiantika, M.Pd dan Khomsatyun Ni;mah, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil ppengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran matyematika di MTs Islamiyah masih bersifat pasif, hal ini ditunjukan bahwa masih ada beberapa peserta didik yang belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran matematika, dari 25 peserta didik masih ada 8 peserta didik yang belum tuntas pada pelajaran matematika. Maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan profil koneksi matematis dan deskripsi penerapan metode blended learning pada materi lingkaran dengan subbab jari-jari lingkaran dalam dan luar suatu segitiga di MTs Islamiyah Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik dari Mts Islamiyah Sukoharjo kelas viii semester genap yang berjumlah 24 peserta didik dengan jumlah subjek 8 peserta didik yang ditentukan dengan teknik pourposive sampling dan Disproporsioned Stratified Rendem sampling. Subjek tersebut terdiri dari peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Data yang di dikumpulkan berupa hasil observasi guru dan observasi peserta didik, hasil soal tes evaluasi yang berbentuk essay, dokumentasi, dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa profil koneksi matemtais dari peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah bertutut-turut adalah berada pada level 3, level 2 dan level 1. Pembelajaran yang dilakukan guru dengan metode blended learning juga berada pada kategori baik. Pembelajaran yang diikuti peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah berturut-turut memperoleh nilai rata-rata 61,5 dan 60,8 serta 48. Dengan demikian dapat disimpuulkan bahwa peserta didik kelas viii di MTs Islamiyah Sukoharjo mempunyai kemampuan koneksi matematis dari level 1 sampai 3 dan pembelajaran dengan metode blended learning berhasil dilakukan guru mencapai 83,5% dan untuk peserta didik mencapai 74,6% karena mencapai kategori minimal yaitu cukup baik dengan rata-rata 48. Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kata
kunci
:
Metode
blended
learning,
profil
matematis.
koneksi
Salah satu bidang ilmu yang sangat I.
penting dalam dunia pendidikan
LATAR BELAKANG
UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3 berbunyi “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional
meningkatkan
yang
keimanan
dan
ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsa yang diatur dengan undangundang. Sesuai dengan PP Nomer 19 tahun 2005 Pasal 3 yang berbunyi : “Standar
nasional
pendidikan
bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Sejalan pembelajaran
dengan yang
tujuan
dikemukakan
oleh Gagne dalam Pribadi (2009: 15) mengemukakan tiga
domain atau
ranah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka dengan tujuan pendidikan yang baik akan mewujudkan kualitas bangsa yang baik pula. Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
adalah
matematika,
karena
matematika juga merupakan salah satu bidang studi yang mendasari pengembangan
bidang
keilmuan
lainnya. Di lain pihak, matematika perlu dikuasai oleh segenap warga negara Indonesia, baik menyangkut terapannya maupun pola pikirnya (Widodo, 2002: 3). Pembelajaran
disekolah
umumnya di dominasi oleh guru. MTs Islamiyah merupakan lembaga swasta yang pembelajarannya juga sering didominasi oleh guru terutama dalam
pembelajaran
matematika,
siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, ini berdasarkan pengalaman penulis yang pernah tiga tahun belajar di sekolah tersebut dan analisis hasil evaluasi belajar kelas viii pada tahun ajaran 2014/2015 semester genap di temukan masih banyak peserta didik yang tidak tuntas
dalam
pembelajaran
matematika, dari 25 siswa kelas viii yang tidak tuntas terdapat 8 siswa. Cruickshank dalam Pribadi (2009:
32)
mengemukakan simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa peserta
karakteristik didik
mendapatkan
umum
akan digunakan antara lain sebagai
yang
perlu
berikut :
perhatian
dalam
1. Menetapkan
macam
dan
materi
mendesain proses atau aktivitas
belajar, kemudian mengubah atau
pembelajaran, yaitu : (1) Kondisi
menyiapkan bahan ajar.
sosial
ekonomi,
(2)
Faktor
budaya, (3) Jenis kelamin, (4) Pertumbuhan, (5) Gaya belajar, dan (6) Kemampuan belajar.
mengatasi
siswa
untuk
siap
mengikuti pembelajaran 3. Dipimpin instruktur tradisional atau dengan pembelajaran tatap muka.
Salah satu cara yang diduga bisa
2. Pengondisian
4. Pembelajaran online atau offline
perbedaan
Penelitian
ini
karakteristik siswa yang beragam
menggunakan
tersebut adalah dengan penggunaan
keliling lingkaran karena pada materi
metode pembelajaran yang sesuai
ini terdapat hubungan antara satu
dengan kondisi siswa. Peneliti akan
dengan yang lain. Misalnya pada
menggunaan metode pembelajaran
materi jari-jari lingkaran dalam dan
dengan pemanfaatan teknologi yang
luar suatu segitiga, dalam subbab
modern yang dikombinasikan dengan
materi lain luas lingkaran pun di
pembelajaran berbasis online atau
gunakan
offline atau yang di kenal dengan
singgung lingkaran. Jadi terdapat
metode Blended learning. Semler
beberapa hubungan yang erat pada
dalam
materi matematika ini.
Husamah
menegaskan
(2014:
bahwa
11)
materi
penulis
untuk
luas
mencari
dan
garis
Blended
Siswa dapat memahami konsep
Learning mengkombinasikan aspek
matematika yang mereka pelajari
terbaik dari pembelajaran online,
karena
mereka
aktivitas tatap muka terstruktur, dan
materi
prasyarat
praktek dunia nyata.
dengan kehidupan sehari–hari. Selain
Pembelajaran
telah yang
menguasai berkaitan
blended
itu, jika siswa mampu mengaitkan
learning membuka peluang untuk
materi yang mereka pelajari dengan
menghubungkan materi yang satu
pokok bahasan sebelumnya atau
dengan yang lain. Indikator yang
dengan mata pelajaran lain, maka
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran matematika menjadi lebih
bermakna
(Elniati,
2012).
Oleh karena itu agar siswa lebih
berhasil
dalam
belajar
Maka dalam pembelajaran tercipta
matematika, maka siswa harus lebih
koneksi matematika untuk melihat
banyak diberi kesempatan untuk
keterkaitan-keterkaitan anatra materi
melihat
satu dengan yang lain.
tersebut, karena sasaran utama dari
Koneksi matematika adalah sebuah
kemampuan
keterkaitan-keterkaitan
penekanan koneksi matematik di
dalam
kelas adalah siswa bukan guru. Jadi
memperlihatkan hubungan internal
dapat disimpulkan bahwa dalam
dan
pembelajaran blended learning dapat
eksternal
matematika,
yang
dikaitkan antar topik matematika
menciptakan
dengan
dan
yang mengaitkan antara materi yang
Indikator
satu dengan yang lain. Berdasarkan
disiplin
kehidupan koneksi
ilmu
lain
sehari-hari. matematika
matematika
akan
deskripsi yang dipaparkan maka
digunakan antara lain sebagai berikut
penulis mengangkat judul : “PROFIL
:
KONEKSI MATEMATIS SISWA 1. Menemukan
yang
koneksi
hubungan
dari
DENGAN
METODE
berbagai macam konsep dan
PEMBELAJARAN
prosedur.
LEARNING
2. Menggunakan
koneksi
antar
BLENDED
PADA
MATERI
LINGKARAN SISWA KELAS VIII
topik matematika dengan subbab
MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO”.
matematika yang lain.
II. METODE PENELITIAN
3. Menjelaskan
berbagai
macam
Peneliti menggunakan pendekatah
kesamaan konsep atau prosedur
kualitatif
yang serupa.
kualitatif adalah pengumpulan data
4. Mengenali hubungan prosedur
secara
karena
ekstensif
pendekatan
dalam
satu representasi ke prosedur
pencapaian
representasi yang ekuivalen.
wawasan dalam situasi yang menarik
5. Menggunakan matematika pada
yang tidak dapat diperoleh dari
bidang studi lain atau kehidupan
penelitian lain (Suprapto, 2013: 34).
sehari-hari.
Tujuan dalam penelitian ini adalah
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
pemahaman
rangka dan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
fokus
analisis
pendeskripsian matematika
terhadap
proses
siswa
belajar
ditinjau
Tahap pelaksanaan : Validasi ahli, uji keterbacaan, dan uji coba.
dari
1. Tahap Pelaksanaan : Pelaksanaan
metode blended learning pada materi
penelitian ini akan dilakukan
lingkaran dalam dan luar suatu
penulis setelah semua instrumen
segitiga.
memenuhi kriteria baik.
Peneliti menggunakan jenis
2. Prosedur
penelitian
deskriptif
kualitatif.
dalam
Peneliti
bertindak
sebagai
berupa
sebagai
berikut :
pengumpul
data
dan
instrument
aktif
dalam
upaya
Pengumpulan penelitian
data
ini
adalah
instrumen
sebagai
a. Lembar observasi
mengumpulkan data-data di lapangan
Lembar observasi ini berupa
seperti
guru,
lembar
observasi
siswa
dan
observasi siswa, hasil wawancara,
lembar
observasi
guru
yang
dan hasil tes evaluasi. Tahapan
digunakan
dalam penelitian ini meliputi: tahap
mendeskripsikan
persiapan,
metode blended learning pada
hasil
observasi
pelaksanaan,
dan
penyelesaian.
untuk penerapan
pembelajaran matematika.
Rencana kegiatan pada penelitian ini
b. Wawancara
diuraikan sebagai berikut:
Wawancara
dilakukan
Tahap persiapan : pengajuan judul
menggunakan
pedoman
skripsi, permohonan pembimbing,
wawancara
pembuatan
penulis.
proposal
penelitian,
survey ke sekolah yang digunakan
yang
disediakan
c. Soal tes evaluasi
untuk penelitian, permohonan ijin
Soal tes yang diberikan pada
penelitian,
peserta didik digunakan penulis
menyusun
instrumen
penelitian yang terdiri dari Silabus,
untuk
Rencana
Pembelajaran,
matematika.
evaluasi
hasil
belajar,
soal-soal lembar
wawancara dan lembar observasi.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
mengetahui
koneksi
Semua instrumen dalam penelitian akan divalidasi terlebih dahulu dan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilengkapi rubrik penskoran agar
Kriteri
Kategori
instrumen benar-benar valid.
64 – 76
Sangat baik
Penelitian ini akan menggunakan
53 – 63
Baik
teknik analisis data sebagai berikut :
42 – 52
Cukup baik
a. Data Reduction (Reduksi data)
31 - 41
Kurang baik
19 - 30
Rendah
Mereduksi
data
berarti
merangkum, memilih hal-hal yang
Tabel 3.7 Kriteria kemampuan
pokok, memfokuskan pada hal-hal
guru
yang penting,dicari tema dan polanya
Kriteri 64 – 76 53 – 63 42 – 52 31 - 41 19 - 30
dan membuang yang tidak perlu. Demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas,
peneliti
dan
mempermudah
untuk
melakukan
pengumpulan data (sugiyono, 2010: 338). Data yang akan direduksi adalah sebagai berikut :
guru
dan
observasi
siswa
dikatakan berhasil jika minimal dengan kriteria 42 – 52.
Observasi dalam penelitian ini berupa data observasi guru dan observasi
siswa.
Kriteria
digunakan
dalam
penelitian
yang ini
ditentukan berdasarkan penghitungan maksimal dan minimal nilai rubrik yang kemudian dicari jangkauan dari tersebut
Jadi dalam kegiatan observasi
berada pada predikat cukup baik
b. Data observasi
nilai
Kategori Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Rendah
dan dikonversikan
menjadi 5 skala (Arikunto, 2012: 289). Analisis dalam observasi guru dan observasi siswa bergantung pada perolehan skor pada saat observasi adalah sebagai berikut : Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
c. Data soal tes evaluasi Data
ini
diperoleh
untuk
mengetahui koneksi matematis dalam penyelesaian soal jari-jari lingkaran dalam dan luar suatu segitiga. Data soal tes evaluasi ini
akan
disertakan
kunci
jawaban dan rubrik dalam setiap penilaian yang akan dilampirkan. Nilai hasil tes evaluasi ini akan di kriteriakan dalam profil koneksi matematis siswa
dengan nilai
yang diperoleh peserta didik pada simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
rentang 1≤ Nilai ≤60. Kriteria
Level
peserta didik ini akan di bagi
2
menjadi
empat
kriteri
berdasarkan nilai yang diperoleh peserta didik. Adapun kriterianya
1
sebagai berikut: Sangat Baik
: 46-60
Baik
: 32-45
Cukup
: 19- 31
Kurang
: 6- 18
e. Data Display ( Penyajian Data) Penyajian data bisa dilakukan
Jadi siswa dikatakan mempunyai koneksi
matematis
jika
memenuhi kriteri cukup.
wawancara merupakan alat bantu kedua setelah tes soal evalusi mengetahui
koneksi
matematis siswa. Data ini berupa pedoman wawancara yang sudah
Setelah
terlebih
data
langkah
dahulu.
direduksi
maka
selanjutnya
mendispaykan
data.
akan Adapun
level koneksi matematis siswa berdasarkan
hasil
wawancara
adalah sebagai berikut: Level 3
bagan, hubungan antar kategori,
hal ini Miles and Huberman
Analisis data yang diperoleh dari
tervalidasi
dalam bentuk uraian singkat,
flowchart dan sejenisnya, dalam
d. Data wawancara
untuk
Kriteria dari koneksi matematika Jika peserta didik kurang mampu menjawab indikator pertanyaan koneksi matematika dengan benar. Jika peserta didik tidak mampu menjawab indikator pertanyaan koneksi matematika dengan benar.
Kriteria dari koneksi matematika Jika peserta didik mampu menjawab indikator pertanyaan koneksi matematika dengan benar.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
(dalam Sugiyono, 2010: 341) menyatakan “the most frequent form
of
display
data
for
qualitative research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif
adalah
dengan teks yang bersifat naratif. f. Conclutions (Kesimpulan) Setelah disajikan
data
direduksi
maka
data
dan akan
disimpulkan berdasarkan temuan yang ada. Temuan tersebut akan disajikan
sedemikian
rupa
sehingga mudah untuk dipahami.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL PENELITIAN DAN
memperoleh skor total 64 yaitu
PEMBAHSAN
dengan
kategori
sangat
baik.
Kemudian hasil observasi peserta Berdasarkan hasil penelitian dan
didik
dari
tiap-tiap
kemampuan
pembahasan yang telah diuraikan,
menunjukkan
kategori
cukup
dapat di ambil kesimpulan sebagai
sehingga metode Blended Learning
berikut:
berhasil diterapkan.
Penghitungan yang diperoleh dalam
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
pengelompokan peserta didik dalam kemampuan
tinggi,
kemampuan
1. Pembelajaran yang dilakukan
sedang, dan kemampuan rendah
guru dengan metode blended
dengan
learning
menggunakan
simpangan
baku
dan
rumus kemudian
Tabel 4.5 Prosentase tingkat
1
Tinggi
2
3
Jumlah peserta didik 7
Sedang
11
Rendah
Prosen tase
Sampel
29,2%
2 peserta didik 5 peserta didik 1 peserta didik
45,8%
6
25%
pertemuan
pertama
dan
memperoleh
kategori
sangat
baik dalam pertemuan kedua.
kemampuan peserta didik Kemam puan
dilakukan
dengan katagori baik dalam
diprosentasikan sebagai berikut:
N o
berhasil
Jadi penerapan metode blended learning berhasil dilakukan oleh guru dengan hasil
prosentase
83,5% dan pencapaian yang diperoleh peserta didik adalah 74,6%. 2. peserta
Profil koneksi matematis dari didik
yang
mempunyai
kemampuan tinggi adalah berada Berdasarkan
pelaksanaan
pada level 3, dengan hasil tes
pembelajaran yang dilakukan oleh
evaluasi menunjukkan nilai rata-
guru
pada
ratanya adalah 37,5 yang berada
pertemuan pertama memperoleh skor
pada kriteria baik,dan Profil koneksi
total 63 dengan kategori baik dan
matematis dari peserta didik yang
pada
mempunyai
menunjukkan
pertemuan
bahwa
kedua
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
guru
kemampuan
sedang
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menunjukkan
bahwa
matematisnya
koneksi
menunjukkan
pada
DAFTAR PUSTAKA Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi
level 2, dengan rata-rata hasil tes
Pendidikan dan Pengajaran.
evaluasi yang diperoleh adalah 35,8
Yogyakarta: CAPS(Center for
yang berada pada kategori baik pula,
Academic Publicing Service).
serta Profil koneksi matematis dari
Azwar, Saifudin. 2012. Reliabilitas
peserta
dan validitas. Yogyakarta:
didik
yang
mempunyai
kemampuan rendah menunjukkan
PUSTAKA PELAJAR.
bahwa
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-
koneksi
matematisnya
menunjukkan pada level 1, dengan
Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
rata-rata 9 yang berada pada kategori
PT Bumi Aksara.
kurang
Husamah, 2014. Pembelajaran
karena
tidaak
mampu
menjawab indikator pada koneksi
Bauran (Blended Learning). Jakarta:
matematis.
Pustakaraya.
Berdasarkan simpulan hasil pnelitian yang dikemukakan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin nantinya akan bermafaat dalam penelitian yang sejenis. Adapun saran tersebut adalah sebagai
berikut:
pembelajaran
Saat peserta
diharapkan
untuk
memperhatikan
guru
menyampaikan
proses didik selalu
pada
saat
materi
yang
Mandur, K. dkk. 2013. Kontribusi Kemampuan Koneksi matematika, Kemampuan representasi, dan Disposisi Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Swatadi kabupaten Manggarai. e-Jurnal Program pasca sarjana universitas Pendidikan Ganhesa. Vol. 2. dimuat di http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/JPM/article/view/885
Sugiono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif,
diajarkan, atau menciptakan suasana
Kualitatif, dan R & D). Bandung:
kondusif
ALFABETA,cv
agar
kegiatan
belajar
berjalan dengan maksimal. Peserta didik juga diharapkan tidak pasif pada
saat
proses
pembelajaran
berlangsung. Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 12||