PESAN DAKWAH DI MEDIA ELEKTRONIK Analisis Framing Terhadap Acara K ick Andy Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, Dan K esempurnaan Cinta Di Metro TV
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S rjana Komunikasi Islam (S. Sos. I)
Oleh: Chairunnisa NIM: 107051002701
JURUSAN K OMUNIK ASI DAN PENYIARAN ISLAM FAK ULTAS ILMU DAK WAH DAN ILMU K OMUNIK ASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF H IDAYATULLAH JAK ARTA 2011 M/ 1432 H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli. Saya Chairunnisa sebagai penulis dan yang ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) di Universitas
lam Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan atau plagiat dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 8 Juni 2011
Chairunnisa
ABSTRAK Chairunnisa Pesan Dakwah di Media Elektronik; Analisis Framing Terhadap Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta Sepanjang perjalanannya, Kick Andy mampu membuktikan kepada pemirsa Indonesia sebagai sebuah program talkshow yang bukan sekedar hiburan semata, tetapi tontonan yang dapat menyentuh hati, memotivasi dan menginspirasi. Tontonan berkualitas tersebut berangkat dari pemilihan konsep dan narasumber, kekuatan konten, serta pesan moral yang akan disampaikan. Sehingga Kick Andy dalam setiap tayangannya senantiasa mengajak pemirsanya untuk selalu berbuat kebaikan, khususnya kepada sesama. Sebagaiman Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA bahwa Nabi SAW bersabda: “ Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” Sebagian ulama membagi pesan dakwah menjadi dua bagian, pertama, hablum minallah yang berorientasi pada kesalehan individu. Kedua, hablum minaannas yang berorientasi pada kesalehan sosial. Pesan dakwah yang kedua lebih ditekankan oleh ick Andy dan dikemas secara universal dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Batas, dan Kesempurnaan Cinta. Dari wacana diatas timbul pertanyaan, bagaimana Kick Andy membingkai pendefinisian masalah?bagaimana membingkai penyebab masalah?bagaimana mengemas penilaian penyebab masalah?bagaimana merekomendasi penyelesaian masalah?apakah alasan Kick Andy membingkai pesan dalam ketiga episode tersebut? Atas Nama Cinta episode yang mengisahkan perempuan -perempuan yang luar biasa. Meski suami mereka menderita sakit yang berkepanjangan, namun mereka tetap memegang janji pernikahan sehidup semati bertanggung jawab sebagai isteri dan ibu. Episode Cinta Tanpa Batas menghadirkan kisah dari perempuan -perempuan normal yang mau menikah dengan laki-laki yang secara fisik tidak normal. Hal tersebut membantah animo masyarakat bahwa menikah dengan pasangan yang tidak sempurna secara fisik, tidak menghambat kebahagiaan dalam rumah tangga. Serta menghimbau kepada orang tua agar tidak hanya melihat dari fisik calon menantunya. Sedangkan episode Kesempurnaan Cinta merupakan kebalikan dari episode Cinta Tanpa Batas, yakni kisah dari lak ilaki yang menikah dengan perempuan yang tidak sempurna secara fisik. Melalui wawancara langsung dengan Senior Produser Kick Andy, telaah naskah episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta, kemudian dianalisis dengan framing model Robert N. Entman. Dapat diketahui bahwa Kick Andy mengemas realita kehidupan sarat dengan pesan moral, diantaranya pesan kesetiaan dan keikhlasan dalam menjalani sebuah rumah tangga. Pasangan yang mengalami sakit berkepanjangan tetap dijaga atas nama cinta. Cinta tidak ada batas bagi mereka yang menjalaninya dengan suka cita, sehingga menjadikan cinta tampak sempurna dengan menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang tiada henti atas segala rahmat dan
ridha-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Pesan Dakwah di Media Elektronik Analisis Framing Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta
Metro TV. Shalawat
serta salam selalu penulis hanturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi kebaikan kepada kita dan semoga kelak kita mendapat syafaatnya di akhir zaman. Tiada kata yang dapat mewakili luapan hati, baik suka
n duka
dalam menyelesaikan skripsi ini. Berkat doa dan dukungan dari keluarga, teman teman, maupun semua pihak skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya penulis turut mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:
1.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Ar ef Subhan, MA, Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. Wahidin Saputra, MA, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, Drs. Mahmud Djalal, dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Drs. Studi Rizal LK, MA.
2.
Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Drs. Jumroni, M.Si, beserta Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Is
Hj. Umi
Musyarofah, MA, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang selalu siap membantu urusan akademik dan segala bimbingannya.
3.
Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan berbagai pengarahan, pengalaman, serta bimbingannya
kepada penulis selama masa perkuliahan. 4.
Khususnya kepada Dr. Armawati Arbi,
M. Si, atas segala
bimbingannya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. 5.
Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu
Dakwah
dan
Ilmu
Komunikasi, yang telah memberikan pelayanan yang baik untuk menunjang penulisan skripsi ini sampai akhir.
6.
Segenap staff Metro TV, khususnya kepada Kumala Dewi, Produser acara Kick Andy, atas kesediaanya meluangkan
untuk
membantu penulis menyelesaikan skripsi.
7.
Keluarga tercinta, terutama H. Ridwan Asmaun dan Hj. Tjut Rochaniah, yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis di setiap waktu demi kemudahan dalam menyelesaikan skrips ini.
8.
Fajar Apandi, S. Hum, terima kasih atas segala masukan dan dukungan, selama kuliah sampai penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9.
Teman-teman seperjuangan, KPI B angkatan 2007, khususnya Aam Aminah, Mia Fitria, Muhammad Iqbal, M. Fuad Faizin, S. Sos. I, Maspupah, S. Sos. I, Rifanur Mustofa, S. Sos. I, terima kasih atas
kebersamaan selama ini dan kenangan -kenangan indah yang tidak akan terlupakan.
10. Sahabat-sahabat alumni Gontor Putri angkatan 2006, maupun sahabatsahabat yang tidak sempat menyelesaikan perjuangan hingga akhir. Terima kasih untuk doa dan dukungan kalian.
11. Dan kepada semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Amin ya rabbal
‘alamin.
DAFTAR ISI
ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
BAB II
BAB III
i ii v
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Batasan dan Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian 2. Manfaat Penelitian D. Tinjauan Pustaka E. Kerangka Konsep F. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Desain Penelitian 2. Subjek dan Objek Penelitian 3. Tempat dan Waktu Penelitian 4. Tahap Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data b. Teknik Pengolahan Data c. Teknik Analisis Data G. Sistematika Penulisan
1 4 5 6 6 7 9 11 11 12 12 13 13 13 14 14
TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Tentang Dakwah 1. Pengertian Dakwah 2. Pesan Dakwah 3. Dakwah di Media Elektronik B. Konseptualisasi Televisi 1. Pengertian Televisi 2. Sejarah Singkat Televisi 3. Pengertian Program 4. Format Acara Televisi C. Konseptualisasi Framing 1. Konsep Framing 2. Model Framing Robert N. Entman D. Teori Konstruksi Sosial
16 16 17 19 19 19 22 23 24 24 25 27 30
GAMBARAN METRO TV DAN PROGRAM ACARA KICK ANDY A. Profil Metro TV 33 1. Sejarah Singkat 33 2. Visi dan Misi Metro TV 34 3. Susunan Direksi 35
B. C. D. E. F.
4. Logo dan Arti Metro TV 36 5. Target Audience 37 6. Kategori Program Metro TV 37 Profil Acara Kick Andy 38 Crew Acara Kick Andy 40 Sinopsis Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta 43 Sinopsis Acara Kick Andy Episode Cinta Tanpa Batas 45 Sinopsis Acara Kick Andy Episode Kesempurnaan Cinta..47
BAB IV
ANALISIS DATA A. Bingkai Pendefinisian Masalah Menurut Model Robert N. Entman 51 1. Pendefinisian Masalah Episode Atas Nama Cinta 52 2. Pendefinisian Masalah Episode Cinta Tanpa Batas 53 3. Pendefinisian Masalah Episode Kesempurnaan Cinta..55 B. Bingkai Penyebab Masalah Menurut Model Robert N. Entman 1. Penyebab Masalah Episode Atas Nama Cinta 58 2. Penyebab Masalah Episode Cinta Tanpa Batas 59 3. Penyebab Masalah Episode Kesempurnaan Cinta 60 C. Bingkai Penilaian Penyebab Masalah Menurut Model Robert N. Entman 62 1. Penilaian Penyebab Masalah Eps Atas Nama Cinta 62 2. Penilaian Penyebab Masalah Eps Cinta Tanpa Batas 64 3. Penilaian Penyebab Masalah Eps Kesempurnaan Cinta 65 D. Bingkai Rekomendasi Penyelesaian Masalah Menurut Model Robert N. Entman 67 1. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Atas Nama Cinta 67 2. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Cinta Tanpa Batas 68 3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Kesempurnaan Cinta 68 E. Alasan Pembingkaian Pesan Menurut Tim Produksi 70
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
73 76 78 80
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dibandingkan dengan radio, koran, majalah, buku dan la
sebagainya,
televisi memiliki nilai lebih karena merupakan gabungan antara audio dan visual.
Artinya, televisi dapat menyampaikan pesan berupa suara dan gambar secara simultan. Dibandingkan media massa lainnya, televisi memiliki satu keunggulan pamungkas yaitu aktualitas gambar bergeraknya menjadi pesona bagi banyak
orang. Televisi merupakan media yang paling diminati oleh khalayak, sebab televisi bisa berada diruang paling pribadi sekalipun. Sehingga khalayak dapat
menerima pesan yang disampaikan secara simultan dalam waktu bersamaan meski di tempat yang berbeda. Televisi dapat dimanfaatkan mulai dari hal yang positif hingga negatif sebagaimana dampak yang ditimbulkan. 1 Selain itu, televisi juga
berfungsi sebagai sarana penyampai informasi, sarana pendidikan, sarana hiburan, sarana pengawasan dan kontrol sosial. 2
Senada dengan fungsi-fungsi tersebut, Surya Paloh sebagai pemilik Metro TV, yang juga anak perusahaan dari Media Group, menginginkan programprogram acara yang bermutu dan berkualitas tinggi. Surya Paloh menginginkan sebuah program talk show ala Larry King (CNN) ataupun Oprah Winfrey. Larry King yang tajam dalam mengajukan pertanyaan, langsung
1 2
hal 14-24
pada sasaran,
Hery Effendy, Industri Pertelevisian Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal 65. Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007),
sedangkan Oprah dikenal lihai dalam menghibur penonton
Dengan usaha
yang keras dari berbagai pihak, terbentuklah program acara talk show dengan
nama Kick Andy yang dibawakan oleh Andy F. Noya. Program acara Kick Andy diyakini dapat mencerdaskan penontonnya, sebab program tersebut bukan acara talk show biasa. Melainkan acara yang dikemas dengan renyah sehingga menarik, mendidik, seka igus memberikan hiburan
bagi khalayak luas. Program
ini sarat mengandung nilai-nilai
kemanusiawian yang tinggi. Ditambah lagi dengan penekanan pada fakta-fakta yang
dianggap
mampu
menggugah
emosi,
dapat
menghibur,
sehingga
memunculkan empati dan keharuan bagi yang menyaksikannya. Tema yang diangkat pun sangat beragam, diantaranya persoalaan tentang
kehidupan, rahasia dibalik kesuksesan seseorang, korban -korban bencana alam , dan lain sebagainya. Dimana tema tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penikmat acara Kick Andy. Acara Kick Andy senantiasa mengajak khalayak menonton dengan hati. Selain itu, acara tersebut kerap mengajak penonton melalui tayangannya untuk memberi dan berbagi terhadap sesama.
Menarik untuk diketahui, manakala Kick Andy mengangkat tema tentang percintaan. Kisah cinta yang dihimpun oleh tim produksi dari berbagai narasumber, kemudian dikemas dengan konsep dan sudut pandang yang berbeda, sehingga menarik minat khalayak untuk menyaksikan episode-episode tersebut. Misalnya episode Atas Nama Cinta, episode khusus yang mengisahkan tentang ketegaran dan kesetiaan perempuan dalam menghadapi ujian sebagai istri dan juga
seorang
ibu. Meski para
suami mereka mengalami sakit yang
berkepanjangan, namun tidak meruntuhkan rasa cinta mereka terhadap suaminya,3 adalah sebuah nilai kesetiaan yang patut untuk diteladani.
Kemudian Kick Andy dalam episode Cinta Tanpa Batas, mengisahkan para istri yang rela mencintai dan berbagi kehidupan dengan lelaki, yang secara fisik tidak sempurna.4 Berbanding terbalik dengan episode Kesempurnaan Cinta, yakni kisah para lelaki yang melupakan mimpinya tentang perempuan cantik
dengan penampilan
sesempurna mungkin. Mereka sejumlah lelaki
yang
ikhlas mencintai dan berbagi kehidupan dengan perempuan -perempuan yang
mengalami kekurangan secara fisik. 5 Kisah-kisah yang dapat memotivasi dan mengajak khalayak untuk saling berbagi dan memberi dengan sesama makhluk
ciptaan-Nya. Dari ketiga episode di atas, dapat dilihat bagaimana acara Kick Andy membingkai pesan tentang arti kesetiaan terhadap pasangan dan ketulusan cinta kepada pasangan. Sebagaimana dalam pokok pesan dakwah
i dakwah)
yakni ajaran Islam yang berpangkal pada Al-Quran dan Sunnah, yang senantiasa menyeru serta mengajak umatnya untuk meningkatkan keimanan, untuk menjadi pribadi yang sempurna, serta untuk membangun masyarakat yang adil dan
makmur. Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesemp
Cinta,
sarat mengandung konsepsi ajaran Islam yang meliputi aspek dunia dan akhirat.
Dalam episode tersebut, melalui narasi dan gambar yang ditayangkan dari tiap3
Tim produksi Kick Andy, “The Show Atas Nama Cinta,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/2028/read/ATAS-NAMA-CINTA 4 Tim produksi Kick Andy, “The Show Cinta Tanpa Batas,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/1872/read/CINTA-TANPA-BATAS 5 Tim produksi Kick Andy, “The Show Kesempurnaan Cinta,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/1875/read/KESEMPURNAAN-CINTA
tiap narasumber, mampu memberikan pemahaman bagi khalayak luas mengenai hubungan antarmanusia atau mu’amalah baina an -annas. Segala bentuk keterbatasan pasangan tidak dianggap sebagai kendala bagi pasangannya untuk meraih kebahagian di dunia, serta mendapat ganjaran kebaikan di akhirat atas ketulusannya terhadap pasangan. Kekuatan televisi saat ini telah menjadi mimbar baru bagi penyampaian pesan dakwah. Televisi kini mampu mengartikan sendiri religiositas agama, inilah tantangan bagi masa depan agama Islam dalam berdakwah.6 Sebagimana pesan dakwah yang mengandung konsep ajaran Islam dalam tiga disampaikan melalui tayangan televisi. Sehingga tidak
isode tersebut ihan jika media
dakwah yang kini semakin bervariasi, dengan tanpa maksud menggeser budaya berdakwah terdahulu. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pesan Dakwah di Media Elektronik Analisis Framing Terhadap Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, Kesempurnaan Cinta di Metro TV.
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang diatas yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sumber dan pesan, yakni pembingkaian pesan yang disampaikan Kick Andy dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta, serta bagaimana cara dan apa alasan tim produksi
6
Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik , (Bandung :Simbiosa Rekatama Media), 2007, hal. xiv-xv
membingkai pesan pada tiap -tiap episode. Penelitian ini akan dianalisis dengan
menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Dengan demikian, penelitian ini tidak membahas respon khalayak, efektiv
ra, dan sebagainya.
2. Rumusan Masalah Dari batasan masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian dengan bingkai Robert N. Entman sebagai berikut:
a. Bagaimana tim produksi membingkai pendefinisian masalah dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan
Cinta? b. Bagaimana tim produksi membingkai penyebab masalah dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan
Cinta? c. Bagaimana tim produksi mengemas evaluasi moral atau penilaian penyebab masalah dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Batas, dan Kesempurnaan Cinta?
d. Bagaimana tim produksi merekomendasi penyelesaian masalah dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan
Cinta? e. Apakah alasan tim produksi membingkai pesan dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini tidak lain adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana tim produksi mendefinisikan masalah dalam
episode
Atas
Nama
Cinta,
Cinta
Tanpa
Batas,
dan
Kesempurnaan Cinta
b. Untuk mengetahui bagaimana tim produksi membingkai penyebab masalah dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta
c. Untuk mengetahui bagaimana tim produksi memberikan evaluasi moral dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta
d. Untuk mengetahui rekomendasi penyelesaian masalah yang diberikan tim produksi dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta
e. Untuk mengetahui alasan tim produksi membingkai pesan episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan
Cinta 2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terbagi atas manfaat akademis dan manfaat
praktis. a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
if untuk
pengembangan Ilmu Komunikasi, dan juga menambah referensi keilmuan melalui analisis framing model Robert N. Entman sebagai sebuah metode
penelitian dalam analisis teks media. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan positif juga dapat menambah wawasan bagi teoritis dalam kajian Ilmu Komunikasi, bagi praktisi di
bidang Broadcasting , maupun bagi pengelola stasiun televisi khususnya.
D. Tinjauan Pustaka Sebelum menentukan judul skripsi dan mengadakan penelitian lebih lanjut, penulis telah melakukan tinjauan pustaka di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Jakarta. Maksud tinjauan pustaka ini antara lain untuk menghindari kesamaan penelitian atau tindakan plagiat. Beberapa judul skripsi tersebut yakni karya Neneng Hasanah, temuan dari mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7 Adapun
kesamaan yang ditemukan yakni kesamaan objek penelitian, sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini terletak pada metode analisis yang digunakan, yaitu analisis framing . Selain itu, penelitian terdahulu membatasi masalah pada episode Aa Gym Menjawab, sedangkan penelitian ini meneliti episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta.
7
Neneng Hasanah, Analisis Wacana Human Interest Pada Acara Kick Andy di Metro TV (Episode AA Gym Menjawab), (Jakarta: Skripsi, 2008) hal. 8.
Karya
Maysarah,
mahasiswi
konsentrasi
Jurnalistik,
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta, 8 yang membahas pemberitaan tentang terorisme di Indonesia pada harian SINDO edisi 18-20 Juli 2009. Persamaannya terletak pada model framing yang digunakan dalam penelitian tersebut sama dengan
odel
framing yang penulis gunakan, yakni model Robert N. Entman. Perbedaannya terletak pada subjek dan objek penelitian, penelitian
dilakukan di harian
Sindo, edisi 18 -20 Juli 2009. Sedangkan penulis meneliti acara Kick Andy, episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesemp
Cinta di Metro
TV. Selanjutnya karya Umu Kalsum, mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 9 menemukan pesan dakwah yang terkandung dalam episode Percaya Diri Bicara Seks pada Anak Usia 0-6 tahun, dan pesan dakwah yang dominan dari episode tersebut dalam penelitiannya. Meski mengungkap pesan dakwah di media televisi, perbedaannya dengan penelitian ini adalah objek penelitiannya, yakni penel ian tersebut meneliti acara Untukmu Ibu Indonesia di TVRI, sedangkan penulis menel i acara Kick Andy di Metro TV. Dan terakhir karya Neneng Mulyani, temuan mahasiswi Komunikasi dan
Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 10 membahas pesan dakwah dzatiyah, pesan dakwah fardiyah, pesan dakwah halaqoh, dan pesan dakwah profesional. Kesamaannya dengan penelitian ini yaitu membahas pesan dakwah
8
Maysarah, Analisis Framing Berita Aksi Terorisme Di Indonesia Dalam Surat Kabar SINDO, (Jakarta: Skripsi, 2010), hal 56-68. 9 Umu Kalsum, Analisis Pesan Dakwah Dalam Acara Untukmu Ibu Indonesia TVRI, (Jakarta: Skripsi, 2008), hal 53-71. 10 Neneng Mulyani, Pesan Dakwah di Media Elektronik Analisis Isi Terhada Sinetron Religi Para Pencari Tuhan Jilid III di SCTV , (Jakarta: Skripsi, 2010), hal 41-51.
yang terkandung dalam tayangan di media televisi. Perbedaannya terletak pada subjek dan objek penelitian, yaitu penelitian terdahulu meneliti sinetron realigi Para Pencari Tuhan Jilid III, sedangkan penelitian ini meneliti acara Kick Andy episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta.
E. Kerangka Konsep Dedy Mulyana menilai selama ini ada mitos yang kuat bahwa berita pada media massa bersifat objektif dalam menjaring realitas yang ditampilkan. Sehingga kita membutuhkan paradigma alternatif yang lebih kritis untuk melihat realitas lain dibalik wacana media massa. Salah satunya dengan menggunakan analisis framing ini. Beberapa pakar memang membedakan pendekatan analisis framing ke dalam pendekatan konstruktivis atau kritis. Kendati demikian, pendekatan konstruktivis dan kritis sama-sama dibawah payung humanistik, subjektif – interpretatif, yang pada dasarnya mengasumsikan tindakan manusia bersifat aktif, kreatif, dan inovatif. 11 Menurut Eriyanto, analisis framing berkembang berkat pandangan kaum konstruktivis. Konsep ini diperkenalkan oleh sosiolog interpretatif, Peter L. Berger bersama Thomas Luckman. Karya mereka yang terkenal adalah konstruksi sosial atas realitas. Bagi Berger, realitas tidak dibentuk secara alamiah, melainkan dibentuk dan dikonstruksi. Pada perkembangannya, teori konstruksi sosial atas realitas terbantahkan olah karya Burhan Bungin, yakni
11
sosial media
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: LkiS, 2008 ), hal xii-xviii.
massa. Di mana Bungin melihat realitas media adalah realitas yang dikonstruksi oleh media dengan dua model, model peta analog dan model refleksi realitas. 1 2 Adapun analisis framing digunakan untuk membedah ideologi media massa saat mengkonstruksi suatu isu atau fakta menjadi sebuah realitas. Hal yang dicermati adalah strategi seleksi, penonjolan fakta dalam sebuah berita, agar lebih bermakna dan lebih menarik untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektif media massa. Singkatnya, analisis framing untuk mengetahui bagaimana perspektif media massa dalam menyeleksi isu, yang pada akhirnya dapat menentukan fakta atau realitas apa yang diambil, bagian mana yang lebih
ditonjolkan. Analisis framing memiliki empat model, yakni model Murray Edelman, model Robert N. Entman, model William A. Gamson, dan model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Adapun model Robert N. Entman yang digunakan dalam penelitian ini. Entman melihat Framing memiliki dua dimensi besar: seleksi isu dan penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas atau isu. Seleksi isu berkaitan dengan pemilihan fakta, Entman menyebutkan ada empat cara yang sering dilakukan media: pertama , identifikasi masalah atau definisi masalah, yakni isu atau sebuah peristiwa hendak dinilai sebagai apa. Kedua , identifikasi penyebab masalah, yakni siapa atau apa yang dianggap sebagai penyebab masalah. Ketiga , evaluasi moral, yakni penilaian atas penyebab masalah. Keempat , rekomendasi
penyelesaian masalah. Sedangkan penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Sehingga 12
205.
Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa , (Jakarta: Kencana, 2008 ), hal 193-
realitas yang lebih mencolok mempunyai kemungkinan leb
besar untuk
diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas. Dengan demikian, penonjolan isu sangat berkaitan dengan penulisan fakta, khususnya dalam politisasi pemakaian bahasa. Pilihan kata-kata tertentu dapat menciptakan realitas tertentu kepada khalayak. 13
Tabel 1: Framing Robert N. Entman 1 4 1 ) P roblem Identification Peristiwa Dilihat Sebagai
3 ) Treatment Recommendation
Saran Penganggulangan Masalah
Apa? 2 ) Causal Interpretation
4) M oral Evaluation
Siapa Penyebab Masalah
Penilaian atas Penyebab Masalah
F. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Desain Penelitian Penelitian
yang
menggunakan
metodologi
kualitatif
berasal
dari
pendekatan interpretatif atau subjektif. Pendekatan interpretatif ini mempunyai
dua varian, yakni kritis dan konstruktivis. 15 Adapun penelitian ini berangkat dari pendekatan konstruktivis sebagaimana analisis framing
umumnya. Senada
dengan Eriyanto yang memasukkan analisis framing ke da
pendekatan
konstruktivis. Dengan metodologi kualitatif yang lebih menekankan pada persoalan kedalaman (kualitas) data bukan pada banyaknya (kuantitas) data.
13
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media , (Yogyakarta: LkiS, 2008 ), hal. 186-200. 14 Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 173 15 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), hal.51
Sedangkan desain penelitiannya menggunakan deskriptif
litatif,
bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai
situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada
masyarakat, yang
menjadi objek penelitian. Dan beruapaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran fenomena tertentu. Sehingga penelitian ini bersifat mendalam karena kedalaman data yang menjadi pertimbangannya sesrta menusuk sasaran penelitian.16
2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini atau disebut juga sebagai informan adalah tim produksi, yakni Kumala Dewi, Senior Produser program acara Kick Andy. Sedangkan objek penelitian atau fokus penelitiannya berupa rekaman episode Atas Nama Cinta yang tayang pada 11 Februari 2011, Cinta Tanpa Batas yang tayang pada 23 April 2011, dan Kesempurnaan Cinta yang tayang pada 30 April 2011.
3. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di Stasiun TV, pada program acara Kick Andy. Sebab program acara
levisi Metro mengangkat
tema tentang kesetiaan dan ketulusan cinta sepasang suami isteri, sebagaimana
dalam episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta. Penelitian ini berlangsung selama bulan Maret 2011 hingga April 2011. Selama rentang waktu tersebut, penulis telah memperoleh data yang sedalam dalamnya, kemudian dianalisis dengan framing model Robert N. Entman semaksimal mungkin. 16
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif;Komunikasi, Ekonomi, Kebijakanan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya , (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hal. 68
4. Tahanp Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian terbagi atas data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan untuk data premier dengan melakukan o bservasi teks atau telaah teks, yakni suatu kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan dan peninjauan,
penulis melakukan observasi teks yaitu pengamatan untuk menganalisis isi makna pesan yang terdapat didalamnya, kemudian dilakukan pengamatan secara sistematis terhadap fenomena yang terdapat dalam acara Kick Andy episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara melakukan wawancara dengan menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin, yakni menjawab pertanyaan dengan bebas dan terbuka. Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan kepada Kumala Dewi, Senior Produser program acara Kick Andy guna mendapatkan data yang sedalam -dalamnya. Teknik pengumpulan data selanjutnya dengan menghimpun dokumentasi, yakni mengumpulkan dokumen -dokumen yang relevan terkait penelitian ini, dapat berupa buku -buku, catatan -catatan, dan diktat yang ada pada redaksi.
b. Teknik Pengolahan Data Selain penulis meneliti bagaimana suatu peristiwa dibingkai dalam acara Kick Andy, langkah selanjutnya penulis akan mengolah data yang diperoleh dengan cara menafsirkan makna yang tersembunyi dalam acara tersebut. Tafsiran makna dari data yang diperoleh akan disesuaikan dengan acuan analisis framing model Robert N. Entman.
Adapun teknik penulisan yang digunakan yaitu berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Dan Disertasi) Yang Disusun Oleh Tim UIN Syahid, UIN Press, 2007, Cetakan Ke-1.
c. Teknik Analisis Data Berangkat dari permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan analisis framing model Robert N. Entman yang terdiri atas empat konsep; Define problems (pendifinisian masalah), Diagnose Causes (memperkirakan penyebab masalah), Make Moral Judgment (membuat pilihan moral), dan Treatment Recommendation (menekankan penyelesaiaany). 17 Framing memberi tekanan
lebih pada bagaimana pesan dikemas dan bagian mana yang lebih ditonjolkan oleh pembuat pesan.
G. Sistematika Penulisan Agar pembahasan dalam penulisan skripsi ini sistematis, maka penulis membaginya menjadi lima bab, yang tiap bab terdiri dari berbagai sub -sub,
diantaranya: Bab I, mengurai tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka konsep, metodologi penelitian yang terdiri dari metode penelitian, subjek dan objek
nelitian, tempat dan waktu
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan te
k analisis
data, kemudian tinjauan pustaka, dan terakhir sistematika penulisan.
Bab II, membahas tentang pengertian pesan dakwah, konseptualisasi televisi yang terdiri dari pengertian televisi, sejarah singkat televisi, format acara 17
Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 172
televisi, dan konseptualisasi analisis framing berdasarkan model Robert N.
Entman. Bab III, menggambarkan profil Metro TV, profil acara dan crew acara Kick Andy, serta sinopsis episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, d an Kesempurnaan Cinta.
Bab IV, membahas bingkai dalam pendefinisian masalah menurut model Robert N. Entman, bingkai penyebab masalah menurut model Robert N. Entman, bingkai evaluasi moral menurut model Robert N. Entman, bingkai rekomendasi penyelesaian masalah menurut model Robert N. Entman, serta alasan pembingkaian pesan menurut tim produksi. Bab V, menyimpulkan hasil penelitian dan saran -saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian. Skripsi ini juga
dengan daftar pustaka serta lampiran -lampiran sebagai penguat data.
ilengkapi
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Tentang Dakwah 1. Pengertian Dakwah Dakwah secara lughotan adalah ajakan atau seruan kepada jalan Allah. Hal ini senada dengan firman Allah dalam surat An -Nahl:125 yang artinya, “Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, mauidzoh hasanah, dan
ujadalahlah
dengan cara sebaik-baiknya. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lebih tahu siapa yang tersesat dari jalan -Nya dan Dia lebih tahu siapa yang mendapatkan petunjuk”.1 8 Menurut Nasarudin Latif, dakwah adalah setiap usaha atau aktivitas dengan lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis akidah, syariah, dan akhlak islamiyah. 19 Adapun Sudirman, mendefinisikan dakwah sebagai upaya merealisasikan ajaran Islam di da
kenyataan hidup
sehari-hari, baik dalam kehidupan perorangan maupun kehidupan bermasyarakat, sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia untuk memperoleh keridhoan Allah SWT. 20 Dakwah bertujuan tidak hanya menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, tetapi ada makna perubahan, hijrah, dan transformasi sikap
18
Prof. Dr. Nur Syams, M. Si, Hakikat Pesan Dakwah, artikel diakses pada 12 Agustus 2011 dr http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=224 19 Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah , (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hal. 24 20 Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia , (Jakarta: PDII, 1979), hal. 47
manusia sesuai ajaran Islam. Dengan demikian, dakwah merupakan upaya untuk memanggil dan mengajak manusia ke jalan Allah SWT, guna melaksanakan
perintah-Nya, menjauhi larangan -Nya (amar ma’ruf nahi mungkar) dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Dakwah Islam tidak lain adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk mengajak umat manusia ke jalan Islam rahmatan lil ‘alamin. Dakwah Islam tentunya merupakan sarana untuk membangun dunia kemanusiaan dengan pernakperniknya. Agar dunia kemanusiaan tersebut menjadi bermakna maka pesan dakwah mestilah bertujuan untuk membangun kemanusiaan. Yaitu untuk
membangun kerukunan, keharmonisan, dan keselematan umat manusia. Melalui tiga tujuan ini, maka diharapkan akan terdapat tujuan
yaitu masyarakat
yang sejahtera dan diridhai oleh Allah SWT. 21
2. Pesan Dakwah Dakwah
adalah
praktik komunikasi, namun tidak semua praktik
komunikasi dapat disebut dakwah. Dakwah merupakan salah satu aktivitas komunikasi karena dakwah terjadi dalam proses transmisi informasi (pesan, yakni pesan dakwah) dari komunikator (da’i) kepada komunikan (mad’u) melalui berbagai media seperti radio, televisi, surat kabar, maupun internet.22 Pesan dakwah dalam aktivitas komunikasi atau berdakwah merupakan apa-apa yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u . Dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Adapun pesan dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Ajaran Islam berpangkal pada dua pokok; Al-Quran dan Sunnah
21
Prof. Dr. Nur Syams, M. Si, Hakikat Pesan Dakwah, artikel diakses pada 12 Agustus 2011 dr http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=224 22 Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), hal. 216
Rasul.23 Pesan dakwah mengandung seruan untuk pembentukan akhlak mulia yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah, guna mengajak manusia agar menjalankan perintah agama Islam seutuhnya. Oleh karena itu da’i tidak boleh
menyimpang dari dua pokok yang menjadi pesan atau materi dakwah. Mustofa Bisri membedakan pesan dakwah dalam dua kerangka besar,
yaitu: a. Pesan Dakwah yang memuat hubungan manusia dengan khali (hablum minallah) yang berorientasi kepada kesalehan individu b. Pesan Dakwah yang memuat hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas) yang akan menciptakan kesalehan sosial24 Kelebihan Islam sebagai institutional religio terletak pada kekuatan relasi dengan Tuhan di satu sisi dan relasi dengan sesama manusia di sisi lainnya. Keduanya menyatu dan tidak bisa dipisahkan. Relasi dengan Tuhan menjadi tidak bermakna jika tidak diikuti secara konstan dengan relasi sesama manusia. Pesan dakwah yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah diantaranya meliputi akidah (keimanan), syariah (keislaman), dan akhlak (budi pekerti). Aqidah dalam Islam mencakup masalah -masalah dengan keimanan, misalnya tentang rukun iman dan ketauhidan. Syariah seputar perbuatan yang nyata dalam menjalankan atau meninggalkan perintah Allah SWT. Sedangkan akhlak merupakan penyempurnaan. Meskipun keimanan dan keislaman seseorang sudah sangat baik, namun jika akhlaknya buruk maka ia belum
dikatakan sebagai
hamba yang sempurna.2 5
23
Hasanudin, Retorika Dakwah Dan Publisistik Dalam Pemimpin, (Surabaya: Usaha Ofcet Printing 1982), hal. 41 24 Mustofa Bisri, Saleh Ritual Saleh Sosial, (Bandung: Mizan, 1995), hal. 28 25 Alif Yafie, “Dakwah Dalam Al-Quran Dan As-Sunnah ,” hal. 23.
3. Dakwah Di Media Elektronik Kemajuan dibidang pertelevisian di Indonesia menyebabkan terbukanya kesempatan menampilkan berbagai acara yang menyangkut udaya masyarakat serta kebutuhan khalayak. Menyampaikan pesan dakwah melalui televisi jauh lebih efektif, mengingat masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Sehingga dakwah melalui televisi dapat membantu individu maupun masyarakat untuk menemukan kembali atau memperoleh nilai pondasi
l mereka.
Karena dakwah kini telah mengarah ke berbagai topik masalah kehidupan seharihari sebagai aplikasi dari dogma agama tanpa menghilangkan unsur hiburan.
B. Konseptualisasi Televisi 1. Pengertian Televisi Televisi berasal dari bahasa Yunani, tele yang berarti jauh, sedangkan vision adalah penglihatan. Televisi merupakan hasil penggabungan antara radio dan film, sehingga bersifat audiovisual. Artinya menyampaikan pesan berupa suara dan gambar secara simultan. Dibandingkan dengan
massa lainnya,
televisi memiliki beberapa kelebihan , yaitu bersifat
tidak mengenal
jarak dan rintangan, serta mempunyai daya tarik auditif dan visual Effendy, 2002: 170-173). 2 6 Televisi adalah media massa yang menyampaikan pesan jarak jauh berupa gabungan gambar dan suara, baik melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. Proses penyajiannya melalui kamera dan
mikrofon
yang
ditransformasikan kedalam getaran elektromagnetis. Setelah diperkuat, kemudian 26
hal. 102
Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik , (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007),
dimodulasikan menjadi gelombang radio dengan frekuensi tinggi yang disebut Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF) dan dipancarkan ke udara melalui stasiun pemancar atau transmisi. Televisi lahir dalam suasana kacau, yaitu pada masa transisi bergulir. Iswandi Syahputra menilai, Televisi muncul tanpa adanya desain tertentu yang dapat membingkai ke mana arah dan format yang dihendaki. Secara tiba-tiba industri Televisi muncul dan langsung memiliki posisi
karena memang
diminati oleh khalayak. 27 Sehingga menuntut Stasiun Televisi membuat program yang menarik untuk ditayangkan. Sejalan dengan hal tersebut, eksistensi sebuah
Stasiun Televisi juga bergantung pada iklan yang menspon
program -program
yang ditayangkan. Fungsi televisi sama dengan media massa lainnya, yakni memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi. Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, dan selanjutnya untuk memperoleh informasi. Selain berfungsi memberikan informasi dan menghibur, Televisi juga memi iki karakteristik yang pastinya berbeda dengan media massa lainnya, diantaranya:
1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
2. Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton 3. Dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan jarak dan waktu 27
Iswandi Syahputra, Jurnalistik Infotainment, Kancah Baru Jurnalistik Dalam Industri Televisi, (Yogyakarta: Pilar Media, 2006), hal. 72
4. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik 5. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti film, foto, dan gambar dengan baik
6. Dapat menyimpan berbagai data, informasi dan serentak menyebarluaskan dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan 7. Membangkitkan perasaan intim atau media personal2 8 Televisi juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan. Pesan -pesan yang edukatif baik dalam aspek kognitif, afektif, ataupun psikomotorik bisa dikemas dalam bentuk program televisi. Secara lebih khusus, televisi dapat dirancang atau dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Pesan -pesan instruksional, seperti percobaan dilaboratorium, dapat diperhatikan melalui tayangan televisi.29 Menurut Katheleen H. Jamieson, kekuatan televisi sebagai dramatisasi dan sensasionalisasi isi pesan. Begitu pula menurut pakar
Jalaludin
Rahmat, gambaran dunia dalam televisi sebetulnya merupakan gambaran dunia yang sudah diolah. Pengolahan dilakukan melalui kamera, gerakan, pengambi sudut kamera guna menentukan kesan pada diri pemirsa.
gambar, dan pengolahan
melalui proses penyuntingan, dua gambar atau lebih dapat dipadankan untuk menimbulkan kesan yang dikehendaki. Pengolahan terakhir melalui
yang
muncul dalam layar televisi. Layar televisi mengubah persepsi pemirsa tentang ruang dan waktu. Televisi juga bisa menjadikan komunikasi interpersonal antara pemirsa dengan objek yang ditonto n.
28
Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, (Jakarta: Grasindo, 199 3), hal. 3 29 Sony Set, Menjadi Perancang Program Televisi Profesional, Yogyakarta: CV. Andi
Offset, hal 31
2. Sejarah Singkat Televisi Tahun 1962, tonggak pertelevisian Nasional dimulai dengan beroperasinya Televisi Republik Indonesia atau TVRI. Pada perkembangannya, TVRI menjadi alat strategi pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai
i kegiatan sosial hingga
kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa dekade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia dan menjadi corong pemerintahan. Televisi merupakan media temuan orang-orang Eropa. Perkembangan pertelevisian di dunia sejalan dengan kemajuan teknologi elektronika, yang bergerak pesat sejak ditemukannya transitor oleh William Sockley pada tahun 1946. Transitor yang dibuat dari pasir silicon yang ba silicon di Amerika Serikat. Benda yang berupa sebesar
terdapat dilembah sir, berfungsi sebagai
pengahantar listrik bebas hambatan. Transitor ini sanggup menggantikan fungsi tabung yang diciptakan oleh Lee de Forest pada tahun 1912. Tahun 1923, Vladmir Katajev berhasil menciptakan telev i elektris dan pada tahun 1930, Philio T. Fransowrt menciptakan telev
. Perkembangannya
pada tahun 1939 oleh Paul Nipkow yang melahirkan telev i mekanik. Hal ini dibuktikan saat New York World’s Fair, dengan dipamerkannya televisi berukuran 8x10 inci. Disinilah perkembangan pesawat televisi yang kita kenal hingga saat ini. Sementara untuk pertama kalinya gambar televisi terlihat tahun 1920 di Amerika Serikat. 3 0
3. Pengertian Program
30
Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), hal. 7
Secara etimologi, kata program berasal dari bahasa Inggris, Programme yang artinya acara atau rencana. 3 1 Sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, program merupakan rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara, tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada kata siaran untuk mengaju kepada pengertian acara. Secara teknis penyiaran televisi, program televisi dia ikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari dan jam
jam
setiap hari. Dalam media radio terdapat perbedaan arti kata yang jelas antara program dan programa. Programa di dunia radio berarti
a, sementara yang
dimaksud dengan program adalah susunan kesatuan acara dalam sehari-hari. Di Indonesia, program siaran akan mengisi siarannnya sepanjang rata-rata 18 hingga 24 jam setiap harinya. Sedangkan program siaran terdiri dari berbagai macam produksi siaran pendukung program. Produksi itu
dibuat sendiri oleh
stasiun televisi bersangkutan (in house production ), membeli atupun menyewa dari pihak luar. Setiap program televisi punya sasaran yang jelas serta tujuan yang akan dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam menyusun
program siaran televisi, yaitu: 1. Landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program 2. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program 3. Sasaran program 31
Morisson, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Ramdina Prakarsa, 2005), hal. 97
4. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program 5. Karakter institusi dan managemen sumber program untuk mencapai usaha yang optimum32
4. Format Acara Televisi Berbicara mengenai format siaran Televisi tidak lepas naskah, dengan adanya naskah maka ada pesan yang akan
keberadaan kepada
khalayak. Format acara atau disebut juga sebagai format siaran dianggap sebagai metode penyampaian pesan, sehingga antara naskah format siaran dan program acara di televisi saling berkaitan. Maka format disini diartikan sebagai bentuk dan rupa acara televisi. 33 Format acara televisi sebenarnya tidak terbatas jenisnya, namun bila diklasifikasikan berdasarkan jumlah penampilan dan alokasi waktu, beberapa jenisnya antara lain format berita, format talk show, format video on sound, format diskusi, format feature, format dokumenter, format drama, dan sebagainya. Adapun talk show, yaitu acara didahului pengantar singkat oleh presenternya seputar nama acara, tema pembicaraan, dan perbincangan langsung dengan pembicara atau nara sumbernya.
C. Konseptualisasi Framing 32
Minarsih Fitriani, Analisis Produksi Acara “Makna Kehidupan” di Trans TV, (Jakarta: Skripsi, 2010), hal. 18 33 Darmanto Soebroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, hal 224
1. Konsep Framing Frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan wacana, serta menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasi realitas. Pada perkembangannya, konsep framing digunakan untuk menggambarkan proses penyeleksian dan
penyorotan aspek-aspek khusus sebuah realita oleh media. 34 Framing khususnya digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita, sehingga dapat menentukan fakta yang diambil, bagian mana yang
dan akan
dibawa ke mana berita tersebut.
Analisis framing merupakan versi terbaru dari pendekatan analisis wacana dalam menganalisa teks media. Analisis framing dipakai untuk membedah caracara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya. Mengutip dari buku Analisis Teks Media karangan Alex Sobur, menurut Gamson dan Modigliani, frame adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna atas peristiwa yang akan diberitakan. Entman melihat framing dalam dua dimensi besar; seleksi isu dan penonjolan realitas. Kedua dimensi itu digunakan wartawan untuk memilih isu yang akan diberitakan, bagian mana yang lebih ditonjolkan dan bagian mana yang tidak ditonjolkan.
34
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing , Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, hal 162.
G.J. Aditjondro mendefinisikan framing sebagai metode penyajian realitas dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari melainkan dibelokkan secara halus dengan memberi penekanan pada bagian -bagian tertentu dengan menggunakan
istilah
mendefinisikan
yang
framing
mempunyai konotasi tertentu.
melalui
dua
pendekatan,
yaitu
Gamson kultural
yang
menghasilkan level kultural dan psikologis menghasilkan level individual dalam menginterpretasi pesan yang diterima. 35
Framing berkaitan dengan bagaimana realitas dibingkai oleh media dan disajikan kepada khalayak. 3 6 Pendefinisian realitas pada dasarnya tergantung bagaimana kita melakukan frame atas suatu peristiwa itu sehingga dapat memberikan pemahaman tertentu atas peristiwa tersebut. Peristiwa yang sama dapat menghasilkan realitas yang berbeda ketika peristiwa tersebut dibingkai dengan cara pandang yang berbeda pula. Sebab salah satu efek framing yang paling mendasar adalag realitas sosial yang kompleks. Selain framing berkaitan dengan realitas sosial, framing juga dikaitkan dengan opini publik yang berakhir pada dukungan publik. Ada upaya agar khalayak mempunyai pandangan yang sama atas suatu isu, yaitu dengan digerakkan dan dimobilisasi. Semua itu membutuhkan frame, bagaimana isu dikemas,
bagaimana
peristiwa
dipahami,
dan
bagaimana
pula
kejadian
didefinisikan dan dimaknai. Sehingga dengan sendirinya realitas yang menjadi
opini publik itu mendapat dukungan dari khalayak. Framing menentukan
bagaimana
realitas
didefinisikan,
bagaimana
tanggapan khalayak atas suatu peristiwa. Ketika peristiwa dilihat sebagai masalah 35 36
Ibid , hal 162-172. Eriyanto, Analisis Framing ; Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media , Yogyakarta:
LkiS, 2005, hal 139.
sosial, framing memiliki peran sebagai alat yang digunakan untuk mengarahkan perhatian khalayak bagaimana seharusnya peristiwa dilihat. Proses tersebut bukan menunjukkan peristiwa dilihat objektif, melainkan dikonstruksi yang senantiasa menyertakan penonjolan peristiwa. Maka media harus dil
sebagai tempat
setiap kelompok berkepentingan terhadap suatu peristiwa memainkan penekanan pada peristiwa tersebut. Khalayak mendapat informasi melalui media, sehingga bagaimana media membingkai suatu
peristiwa
pasti berpengaruh
terhadap
khalayak
menafsirkan peristiwa tersebut. Meski demikian, efek framing pada khalayak disini bukanlah mengandaikan khalayak adalah makhluk yang pasif. Cara penafsiran itu terbentuk dari apa yang disajikan oleh
dia. Hubungan transaksi
antara teks dan personal ini melahirkan pemahaman tertentu atas suatu realitas.
2. Model Framing Robert N. Entman Entman melihat framing dalam dua dimensi besar; seleksi isu dan penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas. Aspek memilih isu berkaitan dengan pemilihan fakta yang tidak dapat dilepaskan dari bagaimana fakta itu dipahami oleh media. Entman menyebutkan ada empat cara strategi media atas konstruksi realitas, yaitu identifikasi masalah, identifikasi penyebab masalah, evaluasi moral, dan rekomendasi penyelesaian masalah. Proses pemilihan fakta atau seleksi isu tidak dapat dipahami hanya sebatas teknis jurnalistik, tetapi juga sebagai politik pemberitaan. Bagaimana dengan cara dan strategi tertentu media secara tidak langsung telah mendefinisikan masalah. Karena begitu fakta didefinisikan, selalu terjadi proses pemilihan yang mengakibatkan penghilangan bagian tertentu dari realitas.
Sedangkan penonjolan aspek tertentu dari suatu realitas sangat berkaitan dengan penulisan fakta yang mau tidak mau berhubungan
pemakaian
bahasa. Dalam hal ini umumnya pilihan kata-kata yang dipilih yang dapat menciptakan
realitas
tertentu
kepada
khalayak.
Bagaimana
kata-kata
sesungguhnya dapat mengarahkan logika untuk memahami suatu persoalan.
Frame dapat diselidiki melalui kata, citra, dan gambar tertentu sehingga memberi pemaknaan tertentu juga dari teks berita. Kemudian ditekankan dalam teks sehingga lebih menonjol dibanding bagian yang lain, di kukan pengulangan yang dianggap penting, atau menghubungkan dengan bagian yang lain. Tabel 2: Dua Dimensi Framing Model Robert N. Entman 37 Seleksi isu
Aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta, aspek tertentu yang diseleksi untuk ditampilkan. Dari proses ini, selalu terkandung berita yang dimasukkan, tetapi ada juga berita yang dikeluarkan. Penonjolan aspek Aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta, ketika aspek tertentu dari isu tertentu telah dipilih, bagaimana aspek tersebut ditul Hal ini sangat berkaitan dengan pemakaian kata, kalimat, gambar, dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak Konsep framing menurut Entman untuk menggambarkan bagaimana peristiwa dimaknai oleh wartawan. Define problems (pendefinisian masalah) adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat dari
aming, dimana elemen ini
menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda, dan dibingkai berbeda,
menyebabkan
konstruksi realitas yang berbeda pula. Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah) merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai a
dari suatu
peristiwa. Penyebab di sini bisa berarti apa, tetapi juga bisa berarti siapa. Dengan
37
Ibid , hal. 187
demikian, pendefinisian sumber masalah ini menyertakan secara lebih luas siapa yang dianggap sebagai pelaku, dan siapa yang dianggap sebagai korban. Make moral judgment (membuat pilihan moral) adalah elemen framing yang dipakai untuk membernarkan atau memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah juga sudah ditentukan, maka dibutuhkan argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut.
framing yang terakhir adalah
Elemen
treatment
(menekankan penyelesaian), elemen ini digunakan untuk
recommendation i apa yang
dikehendaki oleh wartawan, jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian tersebut tentu saja sangat bergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah. Tabel 3: Perangkat Framing Model Robert N. Entman38 Define Problems Bagaimana suatu peristiwa dilihat? Sebagai apa? (pendefinisian masalah) Atau sebagai masalah apa? Diagnose Causes Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa yang (memperkirakan masalah dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? atau penyebab masalah) Siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah? Make Moral Judgement Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan (membuat keputusan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk moral) melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan? Treatment Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi Recommendation masalah atau isu? Jalan apa yang ditawarkan dan (menekankan harus ditempuh untuk mengatasi masalah? penyelesaian) Proses framing menjadikan media massa sebagai arena di mana informasi tentang masalah -masalah tertentu diperebutkan dalam suatu perang simbolik antar berbagai
pihak
yang
berkepentingan,
yang
sama-sama
menginginkan
pandangannya didukung oleh pembaca. Media massa pada dasarnya merupakan
38
Ibid , hal. 188.
media yang melibatkan tiga pihak, wartawan, sumber berita, dan khalayak. Ketiganya menyajikan perspektif untuk memberikan pemaknaan terhadap suatu masalah agar mendapat dukungan. Dan menghadirkan perang simbolik yang
menghasilkan efek mendukung atau menentang, konkritnya berupa penggambaran positif mengenai diri sendiri dan sebaliknya.
D. Teori Konstruksi Sosial Istilah konstruksi sosial atas realitas pertama kali diperkenalkan oleh Peter L. Berger bersama Thomas Luckman melalui bukunya yang
dul “The Social
Construction of Reality, a Treatise in the Sociological of Knowledge”. Berger dan Luckman menjelaskan tentang proses sosial melalui tindakan dan interaksinya secara terus menerus. Berger mengutarakan bahwa manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan plural. 3 9 Proses dialektis ini menurut Berger dan Luckman mempunyai tiga momen, yaitu eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi. Eksternalisasi adalah usaha ekspresi diri manusia ke dalam dunia luar, baik kegiatan mental maupun fisik. Objektivikasi adalah hasil yang telah dicapai baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia, hasilnya berupa realitas objektif yang terpisah dari dirinya. Internal
i adalah penyerapan
kembali dunia objektif ke dalam kesadaran subjektif sedemikian rupa sehingga individu dipengaruhi oleh struktur sosial dan dunia sosial. Di dalam penjelasan ontologi paradigma konstruktivis, realitas merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu.40 Konstruksi realitas merupakan 39
Ibid , hal. 13-19 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa , Jakarta: Kencana, 2008, hal. 11
40
aktivitas
manusia
sehari-hari
ketika
menceritakan,
menggambarkan,
mendeskripsikan peristiwa, keadaan atau benda. Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif, realitas itu hadir ka subektif wartawan, realitas tercipta lewat konstruksi
dihadirkan oleh konsep pandang tertentu dari
wartawan. Realitas tidak hadir dengan sendirinya, tetapi diketahui melalui penglaman yang dipengaruhi oleh bahasa. Karena bahasa
dapat mewujudkan
citra mengenai suatu peristiwa. 41 Pendekatan konstruksionis menilai media, wartawan, dan berita sebagai berikut:
1. Fakta atau peristiwa adalah hasil konstruksi, fakta merupakan konstruksi atas realitas. Kebenaran suatu fakta bersifat relatif, berlaku
sesuai konteks tertentu 2. Media adalah agen konstruksi, media bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan kep emihakannya
3. Berita bukan refleksi dari realitas, ia hanya konstruksi dari realitas. Berita tidak mungkin merupakan cermin dan refleksi dar realitas karena berita yang terbentuk merupakan konstruksi atas realitas yang selalu melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai dari wartawan
atau media 4. Berita bersifat subjektif atau konstruksi atas realitas, pemaknaan seseorang atas suatu realitas bisa jadi berbeda dengan orang lain, yang tentunya menghasilkan realitas yang berbeda pula. Opin tidak dapat 41
Febyanti Junaedi, Konstruksi Realitas Pada Media Cetak: Analisis Framing Pemberitaan Insiden Monas di Koran Tempo dan Republika edisi Juni 2008 , Skripsi: UIN Jakarta, 2009, hal 15.
dihilangkan karena ketika eliput, wartawan melihat pertimbangan subjektif
5. Wartawan bukan pelapor, melainkan sebagai agen konstruksi realitas. Sehingga wartawan menjadi partisipan yang menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial
6. Nilai, etika, atau keberpihakan wartawan tidak dapat dipisahkan dari proses peliputan dan pelaporan suatu peristiwa 42
42
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media , (Yogyakarta: LkiS, 2008), hal. 19-36
BAB III GAMBARAN UMUM METRO TV DAN PROGRAM ACARA KICK
ANDY A. Profil Metro TV 1. Sejarah Singkat 43 Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai
mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak perusahan dari Media Group yang dipimpin oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas. Di tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih kekuasaan Media Indonesia. Ditangannya, Media Indonesia menjadi surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas. Seiring perkembangan zaman, Surya Paloh membangun sebuah stasiun televisi berita yang mengikuti perkembangan teknologi
i media cetak ke media
elektronik. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan sebagainya. Metro TV terdiri dari 70% berita yang ditayangkan dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin, ditambah dengan 30% infotainment maupun entertainment yang bersifat edukatif. Metro TV dipancarkan secara teresterial 290 kota yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara dan juga dipancarkan melalui 52 transmisi. Selain secara 43
Tim Company Profile, Company Profile Metro TV , hal. 2-3
teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Cabelvision dan Indovision diseluruh Indonesia melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh negara-negara ASEAN. Metro TV bekerja sama dengan beberapa stasiun televisi asing, yaitu Channel News Asia (CNA) Singapore, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of America (VOA), dan ABS-CBN dari
Filiphine. Kerja sama dapat
berupa pertukaran berita, tenaga kerja, dan hal-hal lainnya. Dengan kerja sama Internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan berita seputar dalam maupun luar negeri yang berkualitas. Metro TV juga memiliki 19 buah mobile satelite yang dapat menayangkan secara live
peristiwa-peristiwa yang berlangsung ditempat. Peralatan tersebut
berupa 12 unit mobil Satelite News Gathering (SNG) dan tujuh unit mobil Electronic News Gathering (ENG). Hal ini yang membuat Metro TV menjadi stasiun televisi berita yang cepat dan tepat.
2. Visi dan Misi Metro TV 44 Visi dari pada Metro TV antara lain, untuk menjadi stasiun televisi yang berbeda dengan dan menjadi nomor satu dalam progra ber
menyajikan
program hibuan dan gaya hidup yanng berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan. Adapun misi Metro TV d iantaranya:
a. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa Negara melalui suasana yang demokratis, agar unggul da global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika
44
Ibid , hal. 3
b. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas
c. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah aset perusahaan, untuk meningkatkan
kualitas dan
kesejahteraan para karyawannya dan menghasiilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham Metro TV ingin mencapai tingkatan yang berarti terhadap perkembangan dan sebagai pengungkit yang berarti, menambahkan kualitas hidup dan kesejahteraan yang siap melayani dan untuk menghasilkan keuntungan bagi
pemegang saham. 3. Susunan Direksi45 Surya Paloh menduduki posisi tertinggi sebagai CEO/President Media Group. President Director dijabat oleh Andrianto Machribie. Deputy President Director and Finance & Administration Director dijabat oleh Andre Burhanudin . Djafar Husen Assegaf menjabat sebagai President Commissioner dan Prahastoeti Adhitama beserta DR. IGK Manila sebagai Commissioner. News Director oleh Suryopratomo . Sales & Marketing Director dijabat oleh Lestary Luhur. John Balonso menduduki posisi sebagai Technical Director. Elman Saragih menjabat sebagai Editor- in-Chief.
45
Tim website metrotvnews.com, “Tetang Kami”, artikel diakses pada 18 April 2011, dari http://www.metrotvnews.com/tentang kami
4. Logo dan Arti Metro TV 46 Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual, diwakili huruf-huruf M-E- T-R-T-V, dengan visual diwakili simbol bidang elips emas kepala burung elang. Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat diposisi huruf “O” dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf “O” dengan elips emas dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E T-R dengan T-V. Hal tersebut dirancang agar pelihat akan menangkap
membaca sekaligus
melafalkan METR-TV sebagai METRO TV. Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV seara institusi, namun juga berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk, mengenal, memahmai, serta meyakini visi misi dan karakter Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancangan rupa bentuknya berlandaskan pada halhal sebagai berikut:
a. Simpel, tidak rumit b. Memberi kesan global dan modern c. Menarik dilihat dan mudah diingat d. Dinamis dan lugas e. Berwibawa namun familiar
46
Tim Company Profile, Company Profile Metro TV , hal. 4-5
f. Memenuhi syarat-syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print, elektronik, dan filmis
g. Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamoforsis animatif
5. Target Audience47 Target audience Metro TV terdiri dari:
a. Target audience: segmented, male/female, usia 20+ b. Berita atau informasi: 70% hard news, 30% entertainment c. Tayang: 24 hours d. Produksi: 75- 85% in house production 6. Kategori Program Metro TV Berdasarkan pembagian banyaknya program muatan berita dan hiburan,
yakni Senin sampai Jumat sebanyak 60% news: 40% non -news, sedangkan Sabtu dan Minggu sebanyak 40% news: 60% non -news, maka berikut gambaran kategori program Metro TV beserta program acaranya:
a.
Reguler News: Metro Pagi, Metro Siang, Metro Sore, Metro Hari Ini, Metro Malam, Discovery Indonesia, Jakarta Jakarta, Suara Anda, Headline News, Breaking News, Metro Xinwen, Indonesia Morning, Indonesia Now, Editorial Media Indonesia, Mar
Review,
Sport Club, Spirit Football, Metro Sport
b. Current Affair: Todays Dialogue, Economic Challangers, Mata Najwa, Demo Crazy, Kick Andy, E-Lifestyle, Suara Anda, Face to
Face
47
Ibid , hal. 6
c.
News Magazine: Metro Files, Metro Realitas, Metro This Week, Metro 10, Archipelago, Expedition, Oasis, Genta Deokrasi, Inside, Kreasi, Zero to Hero
d. Production & Creativity: Zona Memori, Just Alvin, Mario Teguh, Healthy Life, Show buzz, Autozone, Menu & Venue, Sentilan
Sentilun
B. Profil Acara Kick Andy 48 Program ini berangkat dari ide Surya Paloh yang ingin memanfaatkan kelebihan Andy Noya. Menurutnya, Andy Noya mempunyai kelebihan luar biasa dalam menggali informasi yang ”disembunyikan” oleh para narasumber. Andy Noya adalah seorang jurnalis yang terkenal dengan caranya mewawancarai narasumber dengan tajam, to the point , lugas, dan tidak nyeleneh. Surya Paloh menginginkan sebuah program talk show seperti Larry King (CNN) di Amerika. Larry King mempunyai karakter tersendiri, tajam dalam mengajukan pertanyaan, menukik dan mengena pada sasaran. Andy Noya dianggap juga memiliki karakter yang serupa, sehingga
Paloh memilihnya
untuk membawa program talk show ala Larry King ataupun Oprah Winfrey. Meski Andy Noya sempat menolak dengan alasan tidak pandai menghibur layaknya yang dilakukan Oprah. Namun dengan kegigihan
kesungguhan para
Tim Kreatif mampu meyakinkan Andy Noya untuk tampil dengan apa adanya.
48
Gantyo Krispandono, Kick Andy: Menonton Dengan Hati. (Yogyakarta: Bendung, 2008), hal 3-
7.
Shooting program Kick Andy telah dilakukan sejak Januari 2006, tayang di televisi pertama kali pada Maret 2006, tepatnya 2 Maret 2006. Sesuai dengan namanya, Kick yang artinya tendang, tendangan, yang diintepretasikan sebagai tendangan Andy pada saat mewawancarai narasumber dengan tajam, to
the point, lugas, dan sebagainya. Sebab itulah Surya Paloh memberi kepercayaan kepadanya untuk membawakan program talk show yang bernama Kick Andy. Andy Noya yang berambut kribo, selalu tampil mengenakan kemeja dengan lengan digulung, menunjukkan kesahajaan host-nya. Hal ini juga dilambangkan pada icon Kick Andy. Namun karena suatu alasan, Kick Andy melakukan rebranding, tepatnya pada Mei 2008. Dengan icon barunya, tapak sepatu, Kick Andy kini melenggang lebih percaya diri. Terbukti dengan program
tersebut menjadi salah satu program andalan Metro TV. Program Kick Andy sangat menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme, misalnya ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang beradab. Awalnya, banyak pengamat televisi yang meragukan semangat idealisme Kic
Andy.
Namun faktanya, Kick Andy mampu bertahan dan menghapus keraguan para pengamat tersebut. Selain mampu bertahan, Kick Andy juga mampu menarik simpati penonton dan pemasang iklan. Disamping keraguan dari pengamat televisi, keraguan senada juga datang dari Ade Armando, mantan anggota KPI. Kick Andy juga dianggap sebagai tayangan talk show biasa, layaknya acara sejenis yang sudah banyak disiar
di
stasiun televisi lain. KPI sempat khawatir pada program Kick Andy yang akan menyajikan tema seks yang cenderung vulgar, terlebih penayangannya pada
malam hari. Karena Kick Andy pernah mengangkat tema Cinta Melawan Kodrat yang mengisahkan percintaan dua laki-laki yang berakhir dalam sebuah ikatan perkawinan dan Tiara Lestari yang membuat heboh masyarakat Indone
karena
berpose telanjang di majalah Playboy edisi Spanyol. Kick Andy yang tayang setiap hari kamis pukul 21.30 WIB, dengan durasi selama 60 menit yang terbagi tas enam segmen. Pada tiap -tiap segmennya, Kick Andy melakukan interview dengan narasumber diikuti video tape narasumbernya. Hal tersebut dilakukan karena Kick Andy juga sangat kuat akan konten acara dan sosok dari pada sang narasumber itu sendiri. Kisah dar para narasumber
diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi khalayak luas. Dalam perjalanannya, Kick Andy mengangkat tema yang berhubungan dengan sosial, pendidikan, budaya dan masalah kemasyarakatan lainnya. Berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat diangkat dalam talk show dengan
menghadirkan satu atau beberapa narasumber. Permasalahan sosial yang jika ditilik lebih jauh tidak lain adalah permasalahan bangsa. Seringkali permasalahan tersebut luput dari perhatian khalayak yang sejatinya
bersama.
C. Crew Acara Kick Andy Pemred
: Elman Siragih
Penyelia Program
: Makroen Sanjaya Retno Shanty Erwin Setiawan
Executive Produser
: Rachmayanto Th
tanggung jawab kita
Senior Produser
: Agus Pramono Kumala Dewi
Produser
: Eko Sri Raharjo
Tim Liputan
: Rini Anandayu
Staff Produksi
G. Aristiyandi
Dudi Safriadi
Ahmad Kawakibi
Donny Aditya
: Indri Nababan Aji Jatmiko Husin Assegaf
Riset
: Maria Sahab Cindy Amalia
Pengisi Suara
: Aji Jatmiko
Editor
: Aam Kamal
Iwan Asep Koordinator Editor
: Ronald Tasliman
Pasca Produksi
: Kumala Dewi
Aam Kamal Promo Program
: Sri Hartati
Jajang Anastasia Faisal Penata Grafis
: Gunawan
Penanggung Jawab On Air: Barit Hernandi Penjadwalan Studio
Aji Jatmiko
: Natalia
Ahmad Kawakibi Suhadi
Andri Garut Kendali Sar
: Taskur
Hartadi Pendukung Teknik
: Mustopha Dhani
Teknisi Gambar
: Okmidir Supriadi
Penata Kamera
Penata Cahaya
: David
Mamat
Inu
Syamsul
Ilham
Slamet
: Dayat Alam
Ryan Penata Suara
: Inda
Bambang Sriyantono Koordinator Pengarah Teknik: Suryahandana Pengarah Teknik
: Andri Simanungkalit Isnaini
Set Properti
: Lukman
Rohman
Awal Silo
Mz. Imron
Avit Dede
Cakra L
Pemadu Gambar
: Ismet
Pengarah Studio
: Agus Pramono
Pengarah Acara
: Roy Rahadian
D. Sinopsis Acara Kick Andy Episode Atas Nama Cinta 49 Pernikahan adalah perjanjian untuk hidup bersama, saling menjaga atas nama cinta. Tapi jika kemudian salah satu pasangan harus menerima kenyataan sakit berkepanjangan, seberapa tahan kita akan janji bersama dan saling menjaga? Tentu
banyak
pilihan yang
bisa kita
ambil
dalam
kondisi
seperti itu.
Tapi tiga perempuan yang menjadi narasumber di Kick Andy kali ini memiliki
pihan yang luar biasa; menjaga suami yang sudah sakit bertahun -tahun, dan tetap setia menemani sampai maut benar-benar memisahkan mereka. Adalah kebahagiaan bagi Tari, ketika pertama kali bertemu dan kemudian berpasangan dengan Victor Menayang, mahasiswa yang menyandang gelar mahasiswa terbaik di Universitas Indonesia. Hubungan yang dimulai dengan pertemanan itu kemudian berujung pada pernikahan. Tepatnya pada 8 Agustus 1988, Tari dan Victor berumah tangga. Kebahagiaan mereka bertambah setelah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Adila Paramatra.
Kehidupan keluarga bahagia ini berubah ketika Victor terserang stroke di tahun 2005, sehingga mengakibatkan pendarahan di batang otak. Saat itu dokter menyatakan bahwa peluang bagi kesembuhan Victor hanya
saja. “Meski
Victor terbaring sudah hampir enam tahun, tapi saya tidak pernah terpikir menyesali kondisi ini,” ujar Tari Menayang. Dan keluar
juga yakin bahwa
Tuhan masih akan memberi kehidupan bagi Victor.
49
Tim produksi Kick Andy, “The Show Atas Nama Cinta,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/2028/read/ATAS-NAMA-CINTA
Setelah berbulan-bulan di rawat di rumah sakit, akhirnya Victor di rawat di rumah. Kini Tari merawat suaminya sendiri dan dibantu oleh seorang suster ketika ia harus bekerja mencari nafkah. Hampir enam tahun sang suami terbaring di tempat tidur, selama itu pula Tari mampu memberikan perawatan terbaik untuk suaminya. Seperti menyiapkan, memberi makan, minum, dan obat melalui selang. Gerakan tangan, sorot mata, tarikan nafas adalah sesuatu yang dianggap Tari sebagai cara sang suami berkomunikasi dengannya. Pengalaman tak jauh berbeda juga dialami oleh Tamy Ferrasta, isteri dari presenter Ferrasta Soebardi alias Pepeng. Sejak 2005, Pepeng terserang penyakit multiple schelerosis, sebuah penyakit yang menggerogoti syaraf pusat dan melumpuhkan badan. Sudah hampir enam tahun dan hampir
jam dalam sehari,
Tami mendedikasikan waktunya untuk menjaga sang suami. Pepeng tergeletak di tempat tidur dan mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga bawah kaki, akibatnya ia sangat bergantung pada bantuan orang di sekitarnya. Dan Tami pun selalu siap menjaganya, bahkan bak seorang suster ia membersihkan luka Pepeng
dengan penuh kesabaran. Meski kadang ada terselip
duka, namun Tami mengaku sel lu
tersemangati oleh suaminya yang selalu tegar dan optimis dengan prinsipnya “pantang mati sebelum ajal.” Satu hal penting bagi Tam meski dalam keadaan sakit, Pepeng tetap bisa membuatnya jatuh cinta. “Saya sudah tiga kali jatuh cinta sama orang yang sama,” ujarnya diakhiri tawa. Itulah kenapa Tami tetap menjaga
kesetiaannya kepada suami. Kisah inspiratif lainnya juga hadir dari pasangan Retno dan Sananto. Janji pernikahan bagi Retno adalah janji yang tak hanya diikrarkan antarmanusia, tetapi
juga antara dia dan Tuhan. Tahun 2000, Sananto terserang penyakit parkinson , sebuah penyakit degeneratif syaraf yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam pergerakan dan kekakuan otot. Tahun 2005, kondisi Sananto semakin parah, tangan kanannya mulai sering bergerak diikuti dengan kakinya. Sananto tidak bisa mengontrol pergerakan badannya dan
bisa dikontrol
dengan bantuan obat-obatan. Sebelas tahun sudah Retno mengurus suaminya, dan ia mengaku akan selalu mensupport suaminya agar tetap tegar, sabar, dan tak bosan untuk terus berobat. Retno berjanji akan terus bertahan karena kecintaan dan tanggung jawabnya pada sang suami dan keluarga. “Kalau tidak begitu, bagaimana saya akan melindungi suami,” tegasnya. Inilah episode khusus tentang ketegaran dan kesetiaan perempuan dalam menghadapi ujian sebagai isteri dan juga sebagai ibu.
E. Sinopsis Acara Kick Andy Episode Cinta Tanpa Batas 50 Cinta Tanpa Batas adalah kisah cinta dari perempuan -perempuan terpilih yang melupakan mimpinya tentang seorang pangeran gagah dan tampan. Inilah kisah para istri yang rela mencintai dan berbagi kehidupan dengan lelaki, yang secara fisik tidak sempurna. Mengapa mereka melakukannya?
“Karena saya yakin cinta datang dari hati. Meski Ummi saya pada awalnya tidak menyetujui,” ujar Irma, seorang guru yang menikah dengan Zulfan, seorang duda yang mengalami lumpuh di kedua kakinya. Pada awalnya Irma mengaku ragu untuk menerima Zulfan sebagai kekasihnya, terutama karena melihat
50
Tim produksi Kick Andy, “The Show Cinta Tanpa Batas,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/1872/read/CINTA-TANPA-BATAS
kekurangan fisik lelaki itu, tapi akhirnya hatinya pun luluh. Kemudian Irma menghadapi tantangan berikutnya yakni, orang tua yang
olak mentah -mentah
lamaran Zulfan. Kekuatan cinta lah yang kemudian meyakinkan orang tua Irma untuk menerimanya.
Persoalan ijin orang tua, sepertinya memang menjadi kendala terbesar dalam hubungan semacam ini, hal tersebut juga dialami Jajang dan Maryati. Jajang adalah seorang pegawai di RS Fatmawati yang jadi korban tabrak lari hingga kedua kakinya mengalami kelumpuhan. Namun bagi Maryati, seorang suster di rumah sakit yang sama, Jajang adalah pria sempurna yang layak jadi suaminya. Tentu saja, keluarga menentang hubungan mereka, tak hanya soal fisik tapi juga ekonomi. Mereka akhirnya menikah dan membuktikan bahwa kecacatan kaki Jajang bukanlah pembatas mereka untuk bahagia. Kehidupan rumah tangga mereka kini sudah berusia 23 tahun, dan dikaruniai seorang putri. Cinta tanpa batas, juga ada pada pasangan Priagung yang menyandang tuna rungu, dengan Lela, yang secara fisik sempurna. Bagi Lela, Agung, panggilan Priagung, adalah pria yang sangat baik, tidak bergaul seperti anak muda kebanyakan, senang membaca dan religius. Jadi ia pun rela menjadi istri Agung, meski harus memiliki cara unik dalam berkomunikasi. Sinarahardja adalah penderita kaki lumpuh akibat polio. Meski demikian ia tumbuh sebagai lelaki bersemangat hingga bisa menyelesaikan kuliahnya di Universitas Gajah Mada. Saat bekerja di Bogor, Sinarahardja bertemu dan jatuh cinta dengan gadis bernama Herlina. Sayang hubungan mereka terhambat oleh orang tua yang tak merestui. Namun Herlina berusaha meyakinkan kedua orang tua, hingga restu itupun turun, meski hanya 50% saja.
pasangan itu bahkan
saling bahu membahu membangun sebuah perusahaan konsultan pajak sampai
berhasil. Kelumpuhan kaki Sinarahardja tak melumpuhkan cinta dan kehidupan rumah tangga mereka yang kini dikaruniai 2 putri. Bagi Saidah, kebutaan di bola mata Fitra, bukanlah penghalang untuk mencintai dan membagi hidup bersama pria itu. Padahal, sebelum bertemu Saidah, Fitra baru saja ditolak oleh keluarga perempuan yang menjadi pacar sebelumnya, karena tak mau memiliki menantu tuna netra. Fitra mengalami kecelakaan lalu lintas yang tak hanya menghilangkan penglihatannya, tapi juga
menghancurkan wajahnya. Ia harus menjalani dua kali operasi dan sedikitnya mendapat 150 jahitan halus untuk memperbaiki wajahnya. Meski demikian, Saidah memiliki keyakinan bahwa sosok Fitra yang tuna
itu adalah imam
yang tepat baginya. Mereka menikah 4 tahun lalu, dan hidup bahagia bersama putra tunggal mereka. Inilah sebuah episode tentang sebuah bukti bahwa cinta tak memiliki batas.
F. Sinopis Acara Kick Andy Episode Kesempurnaan Cinta 51 Setelah menyaksikan tayangan cinta tanpa batas dari sejumlah perempuan hebat, kini saatnya menyimak Kesempurnaan Cinta dari para lelaki yang melupakan mimpinya tentang perempuan cantik dengan penampilan yang sempurna. Ini kisah tentang sejumlah lelaki yang ikhlas mencintai perempuanperempuan yang mengalami kekurangan secara fisik. Kenapa mereka mau
melakukannya?
51
Tim produksi Kick Andy, “The Show Kesempurnaan Cinta,” artikel diakses pada 15 Maret 2011 dari http://kickandy.com/theshow/1/1/1875/read/KESEMPURNAAN-CINTA
“Ketika pertama saya melihat Priska, saya merasa inilah jodoh saya,” ujar Fandy saat mengenang awal hubungannya dengan Priska, perempuan penyandang tuna netra sejak lahir. Hubungan mereka terjalin saat
di sebuah stasiun
radio di Semarang. Dan hubungan merekanpun tidak mendapat restu dari orang tua Fandy. “Begitu saya bawa Priska ke rumah, ayah saya menyelinap pergi ke luar rumah, dan ibu saya diam dengan mata berduka karena tak ikhlas anaknya yang sarjana mendapat gadis buta, lulusan SD pula!,” ungkap Fandi. Dari Sukoharjo, Jawa Tengah, Kick Andy menemukan pasangan unik
Mujadi dan Putri Meyrinawati. Mujadi pria normal yang berprofesi sebagai guru dan Putri adalah seorang perempuan penyandang Mental Reduction (MR) atau keterbelakangan mental. Putri pernah bersekolah disekolah umum sampai kelas tiga, setelah itu bersekolah di sekolah luar biasa karena tidak mampu mangikuti pembelajaran disekolah umum. Putri kemudian bersekolah di SLB masuk dalam kategori C (tuna grahita).
Mujadi dan Putri menikah pada akhir tahun 2008 lalu. Tak ada masalah dengan soal perijinan orang tua, tapi diakui Mujadi, masih banyak hal yang harus dipelajari bersama dalam hubungan perkawinan mereka. “Saya masih arus banyak menyesuaikan diri karena Putri mempunyai sifat yang labil dan kekanak-
kanakan,” ujarnya. Sementara dari Bandung ada pasangan Asep Dindin Sofiadin dan Mimin Aminah. Pasangan ini sudah saling kenal sejak masa sekolah, Asep adalah adik kelas Mimin. Bagi Asep soal usia atau kondisi fisik Mimin yang mengalami cacat kaki akibat polio, bukanlah alasan untuk tidak mencintai Mimin. Tapi lebih
penting baginya, ada kenyamanan yang ia rasakan saat berkomunikasi dengan perempuan yang notabene lebih tua darinya itu. Mimin sendiri sempat menolak untuk menerima Asep.Bahkan Mimin
sempat berusaha untuk mencarikan perempuan lain bagi Asep. Tapi toh akhirnya cinta mereka bisa berlangsung hingga ke pelaminan tanpa rintangan dan hambatan dari keluarga. Kini 16 tahun sudah, mereka bersama dalam mahligai rumah tangga, dan memiliki lima anak. Hebatnya lagi, pasangan ini kini menjadi konsultan dan memberikan banyak pelatihan tentang “Smart
Love”. Pasangan Jumat dan Maryati dari Kerawang juga pasangan yang unik. Jumat adalah pemain lenong yang bertubuh normal, telah memilih Maryati perempuan bertubuh mini, tingginya hanya 90 cm. “Banyak yang cakep di lenong, tapi saya memilih dia, ujar Jumat mantap. Kehadiran mereka di Kick Andy ditemani anak semata wayang mereka yang bernama Cipto. Kehadiran seorang anak memang selalu memberi warna dalam sebuah rumah tangga. Lalu bagaimana jika Tuhan berkehendak lain? Mungkin sebaiknya kita belajar dari kesempurnaan cinta Eko Priyo Pratomo kepada Dian Wahdini asal Bandung. Awalnya mereka adalah pasangan normal, namun di tahun kesembilan pernikahan mereka, D
terserang penyakit
lupus. Di tahun 1999 setelah beberapa kali menjalani operasi bongkar pasang otak, Dian mengalami low vision akibat infeksi di otak, sehingga penglihatannya kini hanya 5% saja. Tidak hanya menjalani operasi otak, namun juga menjalani
operasi pengangkatan rahim.
Dian sendiri mengaku sempat menawarkan pada sang suami untuk menikah lagi. “ Bukan karena saya cemburu, tapi lebih
saya tahu diri dengan
kondisi saja,” kata Dian. Tapi Eko menolaknya, sebab dengan melihat penderitaan Dian selama sakit, menjadi motivasi terbesarnya untuk
mencintai dan
menemani sang isteri. Tak hanya itu, Eko membuktikan kecintaannya pada Dian dengan membuatkan puisi. Hingga menulis sebuah buku tentang kekuatan cinta mereka dengan judul “Miracle of Love”.
BAB IV ANALISIS DATA Di awal telah dijelaskan bahwa framing model Robert N. Entman membagi ke dalam empat konsep yaitu mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebab masalah, memberikan penilaian penyebab masalah, dan memberikan rekomendasi penyelesaian
masalah. Keempat konsep
terse
digunakan
manakala hendak menilai konstruksi pesan yang dilakukan wartawan maupun media. Realitas yang hadir melalui medai massa tidak hanya dapat dipahami secara alami, namun harus dipahami berdasarkan hasil konstruksi. Sebagaimana dalam penelitian ini yang menggunakan analisis framing untuk mengetahui bagaimana pembentukan pesan dalam acara Kick Andy yang telah dibatasi pada tiga episode saja, yakni Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta. Isu atau realitas yang dihadir
dalam tiap -tiap
episode mempunyai makna dan citra tersendiri. Sehingga dengan mengetahui bagaimana pembentukan pesan dapat memperkaya interpretasi terhadap realitas ketiga episode tersebut.
A. Bingkai Pendefinisian Masalah Menurut Model Robert N. Entman Episode Atas Nama Cinta, tayang pada Jumat 11 Februari 2011, yang mengisahkan tentang kesetiaan isteri kepada suami. Fenomena tersebut memang lumrah terjadi di tengah -tengah masyarakat kita. Sebagaimana kisah dari para isteri yang menjadi narasumber pada episode Atas Nama
mereka
merupakan isteri yang menikah dengan pria normal dan sehat pada awalnya, namun diserang penyakit yang berkepanjangan dalam perjalanan pernikahan
mereka. Mereka adalah Tari Menayang isteri dari Victor Menayang, Tamy Ferrasta isteri dari Ferrasta Soebardi alias Pepeng, dan Retno Susilorini isteri dari Sananto. Berikut pembingkaian pesan oleh Kick Andy terhadap episode Atas
Nama Cinta: 1. Pendefinisian Masalah Pada Episode Atas Nama Cinta Episode ini mendefinisikan masalah sebagai sikap saling menjaga atas nama cinta. Tiga perempuan yang menjadi narasumber Kick Andy saat itu memilih pilihan yang luar biasa; menjaga suami yang sudah sakit bertahun -tahun. Bingkai tersebut dimaknai dari pengakuan Tari Menayang yang mengurus suaminya sendiri dan seorang suster membantunya saat ia harus bekerja mencari nafkah. Meski awalnya terasa berat, tapi kini Tari menjalaninya dengan penuh kecintaan. Begitu pula Tami Ferrasta, isteri dari Ferrasta Soebardi alias Pepeng, yang mendedikasikan waktunya untuk merawat sang suami
lama hampir enam
tahun dan 24 jam sehari. Bak seorang suster, Tami merawat luka Pepeng dengan penuh kesabaran.52 Pengakuan senada juga datang dari Retno Sananto, bahkan ketika harus berpergian, ia selalu membawa serta sang suami. Retno
selalu
mensupport sang suami agar tetap tegar, sabar, dan tidak bosan agar tetap terus berobat.5 3 Pada episode berikutnya, Kick Andy selalu mengangkat tema yang sarat mengandung nilai-nilai humanis, inspiratif, dan motivatif. Tema besar yang diangkat kali ini adalah cinta sepasang suami isteri sebagaimana dalam episode
52
Wawancara Andy F. Noya dengan Tari Menayang dan Tami dalam episode Atas Nama Cinta, studio Metro TV, 11 Februari 2011 pukul 21.30 WIB. 53 Wawancara Andy F. Noya dengan Retno Sananto, studio Metro TV, 11 Februari 2011.
Cinta Tanpa Batas yang tayang pada Jumat, 23 April 2010. Episode ini mengisahkan tentang cinta perempuan -perempuan terpilih yang melupakan mimpinya akan seorang pangeran gagah dan tampan. Sebab mereka menikah dengan laki-laki yang realtif tidak sempurna secara fisik. Mereka adalah Irma, Herlina, Nurlaila, Marwati, dan Saidah, berikut analisis pembingkaiannya:
2. Pendefinisian Masalah Pada Episode Cinta Tanpa Batas Isteri yang rela mencintai dan berbagai kehidupan dengan suami yang secara fisik tidak sempurna. “Kalau tertarik secara fisik, setiap perempuan manapun pastilah melihat fisik. Tapi kalau saya melihat dia punya kelebihan yang orang normal jarang punya. Saya melihat pribadinya sebagai sosok yang pintar, dia punya semangat, semangat berwiraswasta, semangat untuk maju, semangat hidupnya dalam kondisi seperti itu jarang banget orang punya”, ujar Irma ketika di tanya oleh Andy F. Noya tentang mengapa ia mau menikah dengan Zulfan. 5 4 Cinta bukanlah sebatas fisik semata, meski Zulfan duduk dikursi roda, kasih sayang Irma kepada Zulfan tidak akan memudar. Herlina meyakini bahwa jodohnya adalah pilihan Tuhan untuknya, yang secara fisik memang tidak mendukung, tapi Herlina mencoba untuk menerimanya dengan segala konsekuensinya. “Manusia, siapapun perem
nya menginginkan
laki-laki yang bisa melindungi wanita, tapi Pak Sinara bukan tidak mau, sebab
54
Wawancara Andy F. Noya dengan Irma dalam episode Cinta Tanpa Batas, studio Metro TV, 23 April 2010, pukul 21.30 WIB.
fisiknya yang tidak memungkinkan, jadi saya coba taat saja sama yang di Atas”, kata Herlina dalam episode Cinta Tanpa Batas. 55 Saat menerima lamaran dari Priagung, laki-laki yang terlahir sebagai tuna netra, membuat Nurlaila merasa bimbang. Nurlaila mengaku, jika Agung memang jodohnya, ia ikhlas. Dulu sebelum benar-benar menerima lamaran Agung, ia berdoa semoga mendapat suami yang tidak nakal, tidak suka main perempuan, dan tidak neko -neko. Nurlaila mendapatkan apa yang diinginkannya, sehingga ia
merasa cocok dengan Agung. “Saya berdoa dalam hati saya, kalau memang dia yang diberikan Allah untuk saya, dan ini baik untuk saya, ya saya terima. Lalu saya melakukan shalat istikharah, saya minta Ya Allah kalau memang ini yang
ik buat saya ya saya
terima, tapi kalau ini bukan yang terbaik buat saya jauhkan saya dari dia”, ujar Marwati. 56 Di tambah lagi semangat pantang menyerah Jajang telah meluluhkan hati Marwati. Jajang juga mandiri, apapun bisa dilakukan sendiri, bahkan olah raga yang orang sehatpun tidak bisa lakukan, dia bisa lakukan. Cinta buta adalah ungkapan klasik yang kini menjadi kisah cinta Fitra dan Saidah. “Dari cara dia berbicara, cara dia menyelesaikan masalah, dan dari cara dia menghadapi hidup, Subhanallah luar biasa sekali. D i situ saya mulai tertarik
untuk mengenal lebih dalam tapi Fitra langsung meminang saya. Kekurangan fisik dia adalah nilai plus atau kelebihan buat saya, dan saya yakin pinangannya itu datang dari hati”, kata Saidah. Saidah menambahkan alasan keyakinannya menerima pinangan tersebut karena Fitra tidak melihat Saidah dari fisik, baru 55
Wawancara Andy F. No ya dengan Herlina, dalam episode Tanpa Batas, studio Metro TV, tayang pada 23 April 2 010. 56 Wawancara Andy F. Noya dengan Marwati, studio Metro TV, 23 April 2010.
kenal tapi sudah berani mengutarakan niat untuk meminangnya, sehingga Saidah yakin Fitra adalah jodohnya.
3. Pendefinisian Masalah Pada Episode Kesempurnaan Cinta Suami yang bersedia menerima pasangan hidup apa adanya, walaupun pasangan mereka tidak sempurna secara fisik. Bukan perkara mudah menyatukan dua insan yang berbeda
fisik.
Friska yang tuna netra harus beberapa kali menolak cinta Fandi karena kebutaannya. “Ketika pertama kali ketemu, hati saya kuat kalau ini jodoh saya, dan saya tidak pernah memandang Friska punya kekurangan, buat saya itu adalah kelebihan. Auranya terlalu memancar dan itu membuat sa
terpikat”, ujar Fandi
saat ditanya mengapa Fandi jatuh hati pada Friska. 57 Mujadi pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah meyakini bahwa semua orang berhak hidup bahagia. Hal tersebut pula yang meyakininya untuk menikahi Putri, seorang gadis yang mengalami Mental Reductioan atau keterbelakangan mental. 58 Adapun Mimin Aminah mengalami lumpuh pada sebelah kakinya karena menderita polio. Meski memiliki keterbatasan pada fisiknya, sang suami dapat menerimanya apa adanya. “ Mungkin secara naluri, laki-laki ingin isterinya cantik dan sempurna, termasuk saya sebetulnya. Bahkan isteri
pernah menawarkan
muridnya untuk jadi isteri saya. Tapi saya belum siap menikah waktu itu, setelah satu tahun kemudian saya siap menikah, isteri saya ini
yang saya rasa paling
cocok, saya merasa nyaman dengan isteri ketika berkomunikasi. 59
57
Wawancara Andy F. Noya dengan Fandi pada episode Kesempurnaan Cinta, studio Metro TV, 30 April 2010. 58 Wawancara Andy F. Noya dengan Mujadi, studio Metro TV, 30 April 2010. 59 Wawancara Andy Noya dengan Asep, episode Kesempurnaan Cinta, studio Metro TV, 30 April 2010.
Cinta pada pandangan pertama, itulah pengakuan Jumat mengenai awal kisah cintanya dengan Mariati, wanita bertubuh mungil
tinggi hanya 90
cm. Jumat jatuh cinta bukan pada fisik melainkan pada
sebab ia melihat
Mariati sebagai wanita yang baik hati. 60 Lain kisah dengan pasangan Eko dan Dian, di tahun 1999, adalah salah satu fase tersulit dalam rumah tangga mereka, karena D
di diagnosa menderita
lupus dan Dian harus menjalani operasi otak sampai enam kali hingga kehilangan penglihatannya dan hanya mampu melihat sebanyak 5%. Tidak sampai disitu, Dian juga mengalami pengangkatan rahim hingga membuatnya tidak bisa memiliki keturunan. Kekuatan cintalah yang kemudian menghantarkan Eko tak
henti-hentinya memberi dukungan.61 Untuk bisa memahami penderitaan Dian, diakui oleh Eko
berempati terhadap Dian. Eko yakin, andai ia yang diposisi perlu dukungan sehingga ia memposisikan kalau ia yang membutuhkan dukungan sebagaimana yang saat ini dirasak
Episode Atas Nama Cinta
Cinta Tanpa Batas
Kesempurnaan Cinta
60 61
harus
ian tentunya juga pasti juga isterinya.
Tabel 5: Framing Pendefinisian Masalah Pendefinisian Masalah Saling menjaga atas nama cinta. Isteri menjaga suaminya yang mengalami sakit berkepanjangan, adalah bentuk ketegaran dan kesetiaan perempuan dalam menghadapi ujian sebagai isteri Perempuan yang rela mencintai dan berbagi kehidupan dengan lelaki yang secara fisik tidak sempurna. Inilah bukti bahwa cinta tidak memiliki batas Menerima pasangan hidup apa adanya, walaupun pasangannya mengalami kekurangan dan tidak sempurna secara fisik
Wawancara Andy F. Noya dengan Jumat, studiio Metro TV, 30 April 2010 . Wawancara Andy F. Noya dengan Eko, studio Metro TV, 30 April 2010 .
Episode Atas Nama Cinta mendefinisikan kesetiaan isteri kepada suami dalam bentuk menjaga suami yang menderita sakit berkepanjangan. Tari Menayang sudah enam tahun menjaga suaminya yang menderita stroke dan terbaring di tempat tidur tak berdaya, sehingga peran sebagai kepala keluarga diambil alih oleh Tari. Meski demikian, Tari tetap tegar, ia tidak merasa beban dalam menjalani kehidupan yang demikian. Kisah serupa juga dialami Tamy Ferrasta, suaminya Pepeng, mengidap penyakit multiple schelerosis. Penyakit yang membuat Pepeng lumpuh dari pinggang sampai kaki, dan membuat Pepeng sangat bergantung pada bantuan orang lain. Sempat Tamy merasa tidak kuat, namun Pepeng meski ditempat tidur semua fungsinya sebagai suami, tidak pernah satu detikpun dilepaskan. Bagi Tami, laki-laki yang bertanggung jawab melebihi segalanya. Sudah
mpir enam
tahun, Tami menjaga Pepeng dengan cinta dan kebahagiaan. Retno sudah 11 tahun menjaga suaminya, Sananto, yang mengidap penyakit parkinson sehingga berakibat pada gangguan pergerakan dan kekakuan otot. Sudah 11 tahun pula, Retno tidak penah meninggalkan suaminya karena ia selalu memegang janjinya pada saat pernikahan yakni saling menyayangi sehidup
semati. Sedangkan episode Cinta Tanpa Batas, cukup membuktikan bahwa cinta dari perempuan -peremupan hebat, yang melupakan mimpinya tentang laki-laki sempurna secara fisik tidak ada batasnya. Apapun kondisi pasangannya, mereka terima dengan jiwa besar, sekalipun mereka harus mendapat pertentangan dari orang tua. Seiring waktu
berjalan, mereka dapat membuktikan
bahwa
ketidaksempurnaan fisik pasangannya tidak membatasi kebahagiaan rumah
tangga. Kebalikan dari episode Cinta Tanpa Batas, episode Kesempurnaan Cinta sebaliknya mengisahkan tentang laki-laki yang menerima pasangan apa adanya. Ketidaksempurnaan fisik tidak menutupi kesempurnaan cinta para suami tersebut kepada isterinya. Mereka tetap bisa berbagi dengan cara dan bentuk yang berbeda.
B. Bingkai Penyebab Masalah Menurut Model Robert N. Entman 1. Penyebab Masalah Pada Episode Atas Nama Cinta Dalam tayangan episode Cinta Tanpa Batas, bingkai penyebab masalah adalah suami yang sakit berkepanjangan, sehingga membuatnya tak berdaya. Pembingkaian tersebut di maknai dari kisah Tari dan Victor, ketika 30 Mei 2005, Victor Menayang sang kepala keluarga lumpuh tak berdaya akibat mengalami storke. Tim dokter yang menangganinya telah memvonis Victor dengan peluang hidup yang hanya 5%. “Kondisi Victor masih tak berdaya, lumpuh total pada kaki tangan, tidak bisa bicara, juga tidak bisa tersenyum. Tapi ada perkembangan sedikit-sedikit, kaki sudah bisa bergerak, tangan sudah banyak bergerak, dan juga leher. Kalau duduk hanya sekali-sekali saja”. 62 Penyakit multiple schelerosis memang membuat Pepeng lemah, ia tergeletak di atas tempat tidur dan mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga bawah kaki. Untuk itu Pepeng sangat bergantung pada bantuan orang lain disekitanrya.”Kalau malam, kalau dia sudah tidur, kalau pindah harus dibantu,
62
Wawancara Andy F. Noya dengan Tari Menayang pada episode Atas Nama Cinta, studio Metro TV, 11 Februari 2011.
bolak balik kanan -kiri. Nah, kalau keadaan dia lagi kumat, tiap 15 menit itu bolak balik kanan -kiri terus”.6 3 Tahun 2000, Sananto mendapat serangan penyakit parkinson , penyakit regeneratif syaraf yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan pergerakan dan kekuatan otot. “ Parkinson menyerang otot, gerak yang tidak bisa dikontrol, itu bisa berhenti kalau dia minum obat. Karena tidak bisa mengontrol gerakan, bahkan ketika dia berjalan sehingga bisa menabrak tembok”.64 Tepat di tahun 2005, kondisi Sananto semakin parah, tangan kanan mulai sering bergerak, diikuti dengan kakinya, dia tidak bisa mengontrol pergerakan badannya. Akibat penyakitnya, Sananto memerlukan banyak bantuan dalam beraktivitas.
2. Penyebab Masalah Pada Episode Cinta Tanpa Batas Para isteri harus menghadapi pertentangan restu dari orang tua akibat ketidaksempu rnaan fisik pasangannya. Bingkai tersebut dapat dipahami dari kisah Irma ketika memutuskan pilihan pada Zulfan, tidak hanya orang tua, bahkan teman -temanpun ikut menentangnya. Orang tua, khususnya sang ibu, tidak menyetujui hubungan Irma dengan Zulfan, namun pada akhirnya karena kebaikan Zulfan mampu meluluhkan
hati Ibu mertuanya. Sama seperti orang tua lainnya, hubungan Herlina dengan Sinaraharja tidak disetujui, khususnya dari sang Ibu yang menolak
mereka.
Alasannya tentu saja karena Sinarahrja memiliki cacat fisik. Setelah berusaha
63
Wawancara Andy F. Noya dengan Tami Ferrasta, studio Metro TV, 11 Februari 2011. Wawancara Andy F. Noya dengan Retno pada episode Atas Nama Cinta, studio Metro TV, 11 Februari 2011. 64
meyakinkan sang Ibu, tepat di usia lima tahun pernikahan mereka dan telah dikaruniai dua orang puteri, barulah pernikahan mereka diterima 100%. Begitu
pula pernikahan
Jajang dan
Marwati yang menimbulkan
pertentangan dari keluarga Marwati yang meragukan Jajang sebagai calon suami, tak hanya soal fisik tapi juga soal ekonomi. Meski orang tua tidak langsung menentang, namun pertentangan itu juga datang dari keluarga Saidah yang meragukan kondisi fisik Fitra sebagai tuna netra dalam mencari nafkah, tetapi orang tua menyerahkan keputusan pada Saidah. Pertentangan atau tidak mendapat restu kerap menghalangi hubungan mereka yang berbeda kondisi fisik, namun orang tua Nurlaila pada dasarnya tidak keberatan. Asal Nurlaila bahagia dan siap menanggung konsekuensinya. Dan Nurlaila pun tidak merasa ada yang berat bersuamikan tuna rungu, karena ia melihat pasangan suami isteri yang normal juga ada hambatan komunikasi.
3. Penyebab Masalah Pada Episode Kesempurnaan Cinta Tampak jelas penyebab masalahnya adalah penolakan dari orang tua dan lingkungan sekitar, karena tentu saja orang tua menginginkan menantu yang juga sempurna secara fisik. Ketika memutuskan bahwa Friska sebagai jodohnya dan me pasangan hidup, Fandi mendapat penolakankeras dari keluarganya. Tepatnya ketika pertama kali Friska diajak ke rumah orang tua Fandi, papa Fandi yang
sedang berada di ruang tamu langsung pergi, sedangkan
ya merasa sedih
melihat anaknya pacaran dengan orang yang memiliki kekurangan. 65 Hal serupa juga dialami oleh pasangan Jumat dan Mariati, yakni orang tua Jumat tidak setuju ia menikah dengan Mariati. Bahkan w
sekitar juga
menentang hubungan mereka, karena tinggi Mariati tidak senormal orang pada umumnya.6 6 Sedangkan pasangan Mujadi dan Putri, meski tidak ada masalah dengan soal perijinan orang tua, tapi diakui Mujadi bahwa dalam rumah tangganya masih banyak hal yang harus dipelajari bersama. Mujadi harus banyak menyesuaikan diri dengan keadaan Putri yang mempunyai sifat labil dan kekanak-
kanakan. Tabel 6: Framing Identifikasi Penyebab Masalah Episode Identifikasi Penyebab Masalah Suami yang sakit berkepanjangan dan membuatnya tak Atas Nama Cinta berdaya. Sehingga menempatkan isteri sebagai pihak yang berjiwa besar karena mau menjaga suaminya Pertentangan dari orang tua karena ketidaksempurnaan Cinta Tanpa Batas fisik pasangannya. Meski demikian, tidak menghalangi isteri untuk bahagia dan membahagiakan suaminya Menikahi isteri yang secara fisik tidak sempurna, Kesempurnaan menimbulkan pertentangan orang tua Cinta
Dari data yang dipaparkan, jelas tampak pada episode Atas Nama Cinta menempatkan isteri sebagai pihak yang berjiwa besar karena mau menjaga suami yang menderita sakit berkepanjangan yang menyebabkan mereka tak berdaya,
melakukan segala aktivitas dengan bantuan orang disekitarnya. Adapun episode Cinta Tanpa Batas, menempatkan isteri sebagai pihak yang rela mencintai suaminya, meski tidak sempurna secara fisik. Di tambah lagi para isteri harus
65
Wawancara Andy F. Noya dengan Fandi pada episode Kesempurnaan Cinta, studio Metro TV, 30 April 2010 pukul 21.30 WIB. 66 Wawancara Andy F. Noya dengan Jumat, studio Metro TV, 30 April 2010.
berjuang meyakinkan orang tua dan orang sekitarnya akan pasangan pilihan
mereka. Kebalikan dari cinta tanpa batas para isteri, Kesempurnaan Cinta dari para suami yang menikahi isteri yang memiliki kekurangan atau tidak sempurna secara fisik, juga harus berhadapan dengan restu orang tua. Namun dari beberapa kisah tersebut, ada juga orang tua yang merestui pilihan anaknya. Sehingga menambah kesempurnaan cinta antara pasangan suami isteri tersebut.
C. Bingkai Penilaian Penyebab Masalah Menurut Model Robert N. Entman 1. Penilaian Penyebab Masalah Episode Atas Nama Cinta Standar moral yang disampaikan pada episode Atas Nama
adalah
iseri tetap bertahan menjaga suaminya yang sakit. Dokter menyarankan Victor direlakan saja, dari pada hidup dengan kondisi tidak normal lagi. Sebaliknya, keluarga tetap bertahan ingin agar Victor tidak direlakan pergi, sebab Tari merasa Tuhan yang berhak memutuskan. “Karena saat itu dokter benar-benar tergantung pada keputusan saya. Dan saya berpiki masa sih tidak ada jalan untuk dia bisa membaik? Jadi saya
tidak, saya tidak
mau dia meninggal”. 6 7 Tari sekarang adalah kepala rumah tangga, meski demikian, ia belum pernah merasa patah semangat. Karena selalu ada jalannya sebelum ia merasa jatuh, ada bantuan walaupun rasa takut itu ada. Bagi T i, Victor adalah sebuah
67
Wawancara Andy Noya dengan Tari Menayang, studio Metro TV, 11 Februari 2011.
kebaikan yang harus selalu dijaga, dikasihi, dan dicintai sampai maut yang
memisahkan mereka. Sedangkan Tami Ferrasta, meski kadang terselip duka, ia mengaku selalu tersemangati oleh suami yang selalu tegar. Jangan pernah bertanya sampai kapaan ia akan mengabdi kepada suami, karena ia mengaku tidak pernah ada niatan untuk meninggalkan sesuatu yang dianggap indah ini. tami merasa, mungkin dulu dia orang yang kurang ganteng, kurang romantis, tapi enam
hun terakhir ini,
suaminya semakin ganteng, semakin romantis, dan ia tidak tahu kenapa suka sekali dengan suaminya. Pada episode tersebut, Andy F. Noya juga memwawancarai seorang psikolog yang juga sebagai konsultan rumah tangga, Ieda Purnomo Sigit. Ieda menilai apa yang membuat isteri-isteri tersebut bertahan tidak lain karena ada kekuatan yang tarik menarik pada pasangan suami isteri ini, yang akhirnya menimbulkan harapan pada keduanya. Yang menarik adalah mereka bisa bertahan apapun keadaannya. Kemudian yang tampak dari cintanya
cinta yang kita
kenal di masyarakat dengan romantis, tetapi ada daya tarik yang luar biasa dalam cinta itu, keduanya telah menyatu, dia adalah saya, sa
adalah dia, kemudian
menimbulkan harapan yang tarik menarik itu. 68 Lain cerita dengan pasangan Retno dan Sananto, meski keadaan suaminya begitu, Retno tidak perlu merasa malu, karena kalau ia seperti itu, bagaimana suaminya dapat berlindung kepadanya, dimana suaminya mendapat kekuatan andai Retno selemah itu.
68
Wawancara Andy F. Noya dengan Ieda Purnomo Sigit pada episode Atas Nama Cinta, studio Metro TV, 11 Februari 2011, pukul 21.30 WIB.
2. Penilaian Penyebab Masalah Pada Episode Cinta Tanpa Batas Para isteri tersebut menilai bahwa cinta bukanlah sebatas fisik semata, kecacatan tidak menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan. Kebahagiaan terletak pada keikhlasan kita untuk saling memberi dan menerima kepada pasangan dalam berumahtangga.
Berdasarkan kisah Irma, meski bersuamikan laki-laki yang tidak sempurna secara fisik, namun Irma tidak ada sedikitpun rasa malu. Dengan berlandaskan cinta dan kasih sayang, pernikahan Irma dan Zulfan dil Sedangkan
Sinaraharja
dengan
semangat
dan
kerja
kebahagiaan. kerasnya
mampu
membuktikan kecacatan tidak menghalangi kesuksesan. Sejak 2002, ia membuka kantor konsultan pajak sendiri dan berhasil, sehingga eluarga Herlina berbalik memujinya. Herlina dan Sinaraharja bukan mencari kebahagiaan, melainkan
menciptakannya dalam rumah tangga mereka. Sebab mereka
in bahwa
kebahagiaan itu diciptakan bukan dicari. Kebahagiaan tidak terletak pada kesempurnaan fisik dan panca indera pasangan, melainkan terletak pada keikhlasan kita untuk saling memberi dan
menerima. Hal tersebut benar dirasakan oleh Nurlaila dan Agung, meski kehidupan rumah tangga mereka dihiasi hal-hal unik dalam berkomunikasi, namun mereka tetap bahagia. Di tambah lagi setelah memiliki anak dari
pernikahan mereka. Keraguan keluarga Marwati terjawab sudah, kecacatan kaki Jajang tidak mengurangi kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Mesk keadaan fisik yang tidak sempurna, Jajang masih bisa melakukan semua kegiatan yang mungkin orang normal tidak bisa lakukan, sehingga tidak ada alasan untuk Marawati tidak
bahagia dan sangat bersyukur. Bahkan Jajang masih bisa bekerja sampai menikmati masa pensiun, dan setelah pensiunpun Jajang
bisa berkarya,
seperti bermain musik dan olah raga.
3. Penilaian Penyebab Masalah Pada Episode Kesempurnaan Cinta Yaitu proses penerimaan kelebihan dan kekurangan pasangan menjadi
sebuah kelengkapan. Meski mendapat penolakan, Fandi tetap yakin bahwa ini
ah jodoh
yang diberikan oleh Yang Maha Esa kepadanya, dan harus diperjuangkan hingga tetes darah penghabisan. Bagi Fandi, Friska seperti tabir yang tertutup tabir, setiap kali Fandi bersama Friska, ia merasa tabir itu terbuka sedikit demi sedikit, sebab Friska adalah wanita yang paling sempurna yang ada di dunia. 69 Menurut Mujadi, setiap ciptaan Tuhan yang lahir ke di dunia berhak bahagia. Bahkan ketika menikahpun, Mujadi tidak berharap cinta melainkan niat. Niat Mujadi menikah supaya kedepannya menjadi lebih ba
Adapun Mimin
tidak merasa tidak punya sesuatu, untuk merasa jadi nomor dua, sehingga Mimin harus mempunyai nilai tambah sehingga ia akan selalu dibutuhkan orang lain dengan apa yang ia punya.70 Meski awalnya Eko menikah dengan isteri yang normal secara fisik, namun kini Eko didampingi oleh isteri yang tidak bisa
ihat, tidak membuatnya
merasa bahwa sang isteri tidak bisa melihat. Karena baik sang isteri mencoba belajar mandiri lagi, sehingga Eko pun berusaha membuat sang isteri tidak seperti orang yang beda. “Tidak adanya perubahan sikap baik sebelum dan sesudah saya
69
Wawancara Andy F. Noya dengan Fandi pada episode Kesempurnaan Cinta, studio Metro TV, 30 April 2010, pukul 21.30 WIB. 70 Wawancar Andy F. Noya dengan Mujadi dan Mimin Aminah, studio Metro TV, 30 April 2010.
sakit, kehilangan penglihatan, itu juga kembali menumbuhkan kepercayaan diri bahwa walaupun kondisi fisik jauh berbeda, tapi tidak
perlakuan berbeda dari
orang terdekat. Kehilangan penglihatan bukan keinginan saya, bukan keinginan suami, tapi keinginan Tuhan yang mungkin baik adanya,” ujar Dian. 71 Selain bertanya langsung kepada narasumber, Andy F. Noya juga menanyakan kepada psikolog yang juga sebagai konsultan rumah tangga, Ieda Purnomo Sigit, dan ia berpendapat bahwa sebetulnya pasangan bisa menerima keadaan seperti itu tapi karena lingkungan belum bisa menerima, maka ada proses yang harus dilalui dulu. Kemampuan menerima diri, kemampuan menerima orang lain apa adanya, maka dengan begitu semua yang dilakukan bisa dilalui dengan mudah. Dan inilah yang disebut dalam menjalani kehidupan, sehingga ini juga bukti cinta itu tumbuh, tahu bahwa setiap kita punya kelebihan dan kekurangan dan menjadikannya sebuah kelengkapan. 72 Tabel 7: Framing Penilaian Penyebab Masalah Episode Penilaian Penyebab Masalah Isteri memutuskan untuk tetap menjaga suaminya dengan Atas Nama Cinta cara memberikan perawatan terbaik, tanpa pernah terpik untuk meninggalkannya Cinta bukanlah sebatas fisik semata, dengan cinta Cinta Tanpa Batas ketidaksempurnaan fisik tidak menghalangi kebahagiaan ataupun kesuksesan Para suami tetap melakukan proses penerimaan Kesempurnaan kekurangan dan kelebihan isterinya, dan menjadikannya Cint a sebagai sebuah kelengkapan dalam rumah tangga Pada episode Atas Nama Cinta, para isteri mampu memberikan perawatan terbaiknya kepada suami, seperti yang dilakukan Tari Menayang dalam menyiapkan, memberika makan, minum, dan obat melalui selang untuk suaminya. Dan Tari dibantu oleh seorang suster selama ia keluar 71
i bekerja. Sama halnya
Wawancara Andy F. Noya dengan Eko dan Dian, 30 April 2010. Wawancara Andy F. No ya dengan Ieda Purnomo Sigit dalam episode Kesempurnaan Cinta, 30 April 2010, 21.30 WIB 72
dengan yang dilakukan oleh Tami Ferrasta dan Retno Susilo, dengan kead aan suaminya yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, maka mereka selalu siaga mendedikasikan waktu mereka untuk suami tercinta. Sedangkan untuk episode Cinta Tanpa Batas dan Kesempurnaan Cinta, ketidaksempurnaan fisik pasangan, tidak menjadi halangan untuk mereka berbagi kehidupan. Namun mereka harus menghadapi orang tua yang tidak merestui hubungan mereka. Dan seiring berjalannya waktu, mereka mampu membuktikan bahwa
ketidaksempurnaan
fisik
yang
dikhawatirkan
tidak
mampu
membahagiakan, dapat dihadapi. Sebab cinta tidak hanya sebatas fisik semata, kecacatan fisik tidak menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan. Lebih jauh lagi adalah bagaimana mereka melalui proses pertentangan menjadi diterima.
D. Bingkai Rekomendasi Penyelesaian Masalah Menurut Model Robert N. Entman
1. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Atas Nama Cinta Semua narasumber yang hadir di acara Kick Andy agar lebih tabah, lebih kuat, dan menjadi panutan bagi perempuan-perempuan lain di Indonesia. Diakui Tari Menayang, sejak Victor sakit ia lebih banyak membaca buku tentang spiritualisme, tentang hubungan antarmanusia,
manusia itu
sendiri, kemudian sampai Tari mengetahui bahwa Subhanallah sebegitu hebatnya sehingga ia tidak takut lagi dengan apa yang akan dihadapi. Dan Tari pun berbagi pesan kepada ibu -ibu, isteri-isteri yang mengalami hal yang sama, “bahwa yang pertama tentu saja kita perlu mendapat bantuan, bantuan dari orang banyak, lalu yang kedua adalah saya berusaha untuk memahami Tuhan sehingga saya seperti
jatuh cinta lagi kepada Tuhan dan iman saya jadi lebih kuat, tidak gampang takut, kemudian yang ketiga kita berusaha untuk mencari hiburan juga untuk kita”. 73 Andy F. Noya juga mencoba menyimpulkan pesan dari Tari Menayang bahwa Tari ingin menggambarkan agar kita jangan tenggelam dalam perasaan duka, kita juga harus bangkit menjadi manusia normal,
lau kita harus
menghibur diri sendiri ya silahkan lakukan. Sedangkan Retno untuk menguatkan dan menyemangati diri sendiri, ia melakukan hal-hal yang disenanginya seperti membaca buku favoritnya, mengurus tanamannya, dan sebagainya. Hal tersebut efektif menghibur Retno bilamana ia merasa low battrey.
2. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Cinta Tanpa Batas Khususnya kepada para orang tua, jangan melihat calon
u dari fisik
saja, arti kebahagiaan tidak diukur dari fisik saja. Setelah menjalani proses yang sedemikian rumitnya, akhirnya Zulfan mampu menjawab penolakan Ibu mertuanya, menjadi berbalik menerimanya karena kebaikan Zulfan dapat meluluhkan mertuanya.74 Dalam nasihat atau
pengalaman pribadi yang dibagikan Sinaraharja, ia mengatakan tidak ada alasan untuk orang yang tidak sempurna mendapatkan pekerjaan
dan isteri yang
sempurna secara fisik.
3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Kesempurnaan Cinta Cinta ingin memberikan, itulah yang menjadi kekuatan mereka. Menurut Fandi, setiap pasangan memiliki keistimewaan, jadi tidak ada sebetulnya produk gagal di dunia ini. Kalau sampai kita ada di dunia ini, berarti itu adalah master
73
74
Wawancara Andy Noya dengan Tari Menayang, studio Metro TV,11 Februari 2011.
Wawancara Andy F. Noya dengan Zulfan, episode Kesempurnaan Cinta, studio metro TV, 23 April 2010.
design dari Yang Maha Kuasa. Jadi bagi kita, terutama para suami, tugasnya untuk menemukan yang terbaik dari isteri kita. Apapun
disi fisiknya, tetap itu
yang terbaik bagi kita asal kita bersatu menjadi siner i yang dahsyat.7 5 Sedangkan bagi Mujadi, setelah menikah dengan keadaan
seperti itu,
kendala apapun yang dihadapinya dianggap sebagai berkah.7 6 Lain dengan Mimin yang berpendapat, bahwa menikah itu ingin bahagia, dan pada saat ingin bahagia tetapi tidak melakukan hal-hal yang membuat bahagia. Karena pada dasarnya kebahagiaan itu adalah apa yang kita berikan kepada siapa saja sebab kebahagiaan tidak datang tiba-tiba. Dan bagi Jumat, ia merasakan bahagia dan bangga menikahi Maryati yang baik hati. Ieda Purnomo Sigit menambahkan, bahwa cinta itu ingin yakni memberikan kebahagiaan kepada pasangan sebagaimana yang diyakni
orang-orang. Tetapi kemudian reaksi dari pasangan bahwa itu
diperlukan,
kita bisa saling memberi dalam bentuk yang lain, itulah yang menjadi kekuatan
mereka. Tabel 8: Framing Rekomendasi Penyelesaian Masalah Episode Atas Nama Cinta
Rekomendasi Penyelesaian Masalah Para isteri agar lebih tabah, lebih kuat, sehingga menjadi panutan bagi perempuan -perempuan lain di Indonesia, senantiasa menjaga suami atas nama cinta Cinta Tanpa Batas Khususnya kepada para orang tua, jangan melihat calon menantu dari fisik saja, sebab kebahagiaan tidak diukur dari fisik saja Cinta adalah ingin memberikan, itulah yang menjadi Kesempurnaan kekuatan mereka. Cinta E. Alasan Pembingkaian Pesan Menurut Tim Produksi
75
Wawancara Andy F. Noya dengan Fandi, episode Kesempurnaan Cinta, studio Metro TV, 30 April 2010, 21.30 WIB. 76 Wawancara Andy F. Noya dengan Mujadi, studio Metro TV, 30 April 2010.
Dari ketiga episode yang telah dianalisis, untuk lebih mengetahui proses
pembingkaiannya selain dianalisis dengan model framing Robert N. Entman , adalah dengan mengetahui alasan pembingkaian pesan menurut tim produksi. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan Senior Produser acara Kick Andy, Kumala Dewi, maka alasan pengangkatan tema pada episode Atas
Cinta adalah
karena pesan moral yang ingin disampaikan kepada khalayak, khususnya
perempuan -perempuan di Indonesia. Bahwa kesetiaan terhadap pasangan hidup itu ada, menjaga cinta sampai maut yang benar-benar memisahkan. Bagaimana orang menerima kekurangan, bagaimana orang berjuang melawan keterbatasan, karena
uah hidup itu adalah
anugerah.77 Betapapun sulitnya beban yang dialami oleh para narasumber, namun mereka tetap kuat, tegar dan terus menjaga semangatnya untuk setia dan menjaga cinta mereka kepada suami, kendati suami dalam keadaan sakit yang
berkepanjangan. Dari episode tersebut, tampak jelas tim produksi telah menentukan fakta yaitu kesetiaan terhadap pasangan. Kendati kebenaran fakta tersebut bersifat relatif atau sesuai dengan konteks tertentu. Tim produksi sebagai agen konstruksi telah mendefinisikan fakta atau realitas dengan melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai mereka. Seperti dalam menentukan narasumber, menentukan angel berita sehingga menguatkan konten mereka. Dengan demik
realitas yang
hadirpun bersifat subjektif. Sekalipun tim produksi mencoba untuk objektif, namun opini tidak dapat dihilangkan ketika meliput perspektif dan pertimbangan
wartawan juga masuk dalam konstruksi pesan. 77
Wawancara pribadi dengan Senior Produser, Kumala Dewi, 16 Maret 2011 bertempat di Lobi Grand Studio Metro TV
Adapun alasan pengangkatan episode Cinta Tanpa Batas tidak lain adalah untuk menyampaikan pesan kepada khalayak bahwa cinta t kesempurnaan fisik semata. Karena kalau dilihat dari s
hanya dilihat dari , masih banyak diluar
sana laki-laki yang sempurna, dan kenapa wanita yang sempurna ini mau memilih pasangan yang relatif tidak sempurna. Ditambah lagi dalam merawat pasangan mereka yang relatif tidak sempurna itu tidaklah mudah
kebutuhannya juga
banyak.78 Fakta ini membenarkan bahwa masih ada dari masyarakat kita yang memahami cinta bukan dari kesempurnaan fisik pasangan
melainkan
kekurangan malah dianggap sebagai kelebihan. Kekhawatiran dari orang tua terhadap anaknya yang tidak bahagia, tidak pantas, bersanding dengan pasangan yang tidak sempurna secara fisik telah terbantahkan melalui kisah -kisah dari para narasumber pada episode ini. Sebagai agen konstruksi, tim produksi berhasil membent
makna bahwa
cinta tidak hanya dilihat dari kesempurnaan fisik semata. Meski kebenarannya masih amat sangat relatif, tergantung siapa menilai dan bagaimana menilainya. Namun tim produksi di sini telah menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial. Karena dalam dalam menulis berita, mereka bukan hanya sebagai pelapor,
melainkan jupga mengkonstruksi peristiwa dengan mengamati realitas yang ada. Sedangkan episode Kesempurnaan Cinta yang merupakan sekuel dari episode Cinta Tanpa Batas, dimana tim kreatif ingin menonjolkan kisah para lelaki yang mau menikahi perempuan yang tidak sempurna secara fisik, realitas yang sangat jarang terjadi di masyarakat kita. Meski diawal sempat mendapat
78
Wawancara pribadi dengan Kumala Dewi, Senior Produser Kick Andy, 16 Maret 2011
kesulitan dalam mencari dan mengumpulkan narasumber, namun akhirnya tim produksi berhasil mengangkat tema tersebut. Episode Ke
purnaan Cinta tidak
lain adalah jawaban dari betapa sulit dan jarang laki-laki yang sempurna mau menikah dan menjalani sisa hidup dengan pasangan mereka yang relatif tidak sempurna.79 Namun melalui episode ini, para suami itu dapat berbagi kisah bahwa mereka juga bahagia sekalipun menikahi perempuan yang tidak sempurna secara fisik atau memiliki keterbatasan.
79
Wawancara pribadi dengan Kumala Dewi, Senior Produser Kick Andy, lobby utama Metro TV, 16 Maret 2011.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dipaparkan penulis, Kick Andy yang notabenenya adalah talk show yang mendidik, memotivasi, serta menginspirasi penontonya dengan tayangan yang berkualitas. Dan tema-tema yang diangkat tidak sembarang tema, melainkan tema yang tidak lepas
i nilai kemanusiawian
atau humanis. Sebagaimana pada episode-episode yang mengisahkan tentang kekuatan cinta antara pria dan wanita, khususnya cinta pasangan suami isteri, seperti kisah Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kekuatan Cinta. Berdasarkan data lapangan yang ditemukan, pertama, penulis dapat menyimpulkan bahwa Kick Andy membingkai pendefinisian
pada
kesetiaan dan kekuatan cinta. Kekuatan cinta pasangan suami isteri dengan segala konsekuensinya. Atas nama cinta, siapapun mereka, khususnya para isteri mau menjaga dan menghabiskan sisa usia mereka bersama suami yang telah sakit bertahun -tahun. Para isteri tersebut lebih memilih setia hingga benar-benar maut
yang memisahkan mereka. Hanya karena cinta tanpa batas yang dimiliki oleh setiap pasangan itu menyempurnakan cinta mereka. Karena menerima pasangan
relatif tidak
sempurna secara fisik bukan hal yang mudah. Dan bahkan sering mendapat pertentangan baik dari orang tua maupun lingkungan
sekitar. Namun tidak
dengan mereka, kekuatan cinta tanpa batas para isteri
suaminya yang
membuat memutuskan mereka untuk menikah dengan pria yang secara fisik tidak
sempurna. Dan sebaliknya, laki-laki pada umumnya melihat fisik wanita sebagai kesempurnaan cinta. Namun hal ini tidak dilihat oleh para suami yang mau menikahi wanita yang jauh dari kata sempurna. Meski begitu, kebahagiaan tetap
hadir dalam rumah tangga mereka dengan berpegang pada kekuatan cinta mereka. Kedua, Kick Andy membingkai penyebab masalah pada episode Atas Nama Cinta pada suami yang sakit berkepanjangan, sehingga membuatnya tak berdaya. Sedangkan episode
Cinta Tanpa Batas dan Kesempurnaan Cinta,
memposisikan ketidaksempurnaan fisik pasangan menjadi penyebab masalah. Dan ditambah lagi dengan pertentangan orang tua yang meragukan anak mereka menikah dan bisa hidup bahagia dengan pilihan mereka yang secara fisik tidak sempurna. Kekuatan cinta yang mampu membuktikan dan menguatkan posisi mereka untuk menjaga cinta mereka. Ketiga , Kick Andy membingkai penilaian atas penyebab masalah dari tiaptiap episode pada pasangan yang tidak mempermasalahkan kekurangan dan ketidaksempurnaan
fisik
pasangannya.
Sehingga
kendala-kendala
dalam
menjalankan rumah tangga mereka tidak dirasa berat. La i-lagi itu dikarenakan
kekuatan cinta yang mendominasi dalam rumah tangga mereka. Keempat , secara tidak langsung dengan mengangkat episode Atas Nama Cinta,
Cinta
Tanpa
Batas,
dan
Kesempurnaan
Cinta,
Kick
Andy
merekomendasikan kepada khalayak untuk tidak meragukan kekuatan cinta. Meski fisik tidak sempurna, mengalami sakit yang berkepanjangan, tentu bukan
alasan untuk seseorang dapat merasakan cinta dan bahagia.
Kelima , alasan dari tim kreatif untuk mengangkat tema-tema tersebut tidak lain adalah karena ingin menyampaikan pesan yang penuh makna, yakni makna kekuatan cinta dari pasangan kepada pasangannya. Bahwa kendala atau hambatan dalam berumah tangga dengan pasangan yang memiliki keterbatasan tidak
menghambat untuk bahagia. Khususnya pada episode Kesem
naan Cinta, dapat
menjawab stigma masyarakat bahwa laki-laki hanya ingin menikahi wanita sempurna, namun tidak dengan narasumber yang mau berbagi kisahnya pada
episode tersebut. Dalam Al-Quran menyatakan bahwa Allah telah menciptakan pasangan untuk setiap hambanya, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Ar-Rum (30): 21 berikut: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan -Nya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Realitas yang dihadirkan dari ketiga episode tersebut merupakan hasil konstruksi tim produksi sebagai agen sosial yang menciptakan realitas. Dalam proses peliputan dan pemberitaannya, tim produksi melibatkan pandangan, ideologi, serta nilai-nilai yang mereka yakini.
Tim
produksi mencoba
menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial dalam memahami realitas yang dihadirkannya melalui ketiga episode tersebut dalam acara Kick Andy, kendati para pelaku sosial memaknai realitas secara berbeda. Tabel 9: Frame Kick Andy Terhadap Episode Atas Nama Cinta, Cinta Tanpa Batas, dan Kesempurnaan Cinta Elemen Framing Atas Nama Cinta Cinta Tanpa Kesempurnaan
Definisi Masalah
Penyebab Masalah
Standar Moral
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Batas Menjaga pasangan Isteri yang rela atas nama cinta mencintai suami yang secara fisik tidak sempurna
Suami yang sakit berkepanjangan dan menjadi tak berdaya Isteri tetap bertahan menjaga suaminya yang sakit, tanpa pernah berpikir meninggalkannya Agar para isteri lebih tabah, lebih kuat, dan menjadi panutan bagi perempuan lain di Indonesia
Pertentangan dari orang tua akibat ketidaksempurnaan fisik Cinta tidak hanya sebatas fisik, kecacatan fisik tidak menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan Para orang tua jangan melihat calon menantu dari fisik saja
Cinta Menerima pasangan apa adanya, walaupun pasangan tidak sempurna secara fisik Penolakan orang tua terhadapan pasangan yang dipilih Proses penerimaan kekurangan dan kelebihan, serta menjadikannya sebagai sebuah kelengkapan Cinta ingin memberi, itulah yang menjadi kekuatan mereka
B. Saran 1. Bagi akademisi yang telah mendapat pengetahuan tentang komunikasi massa hendaknya lebih kritis dan jeli dalam melihat proses pembingkaian yang dilakukan media massa dalam terhadap sebuah realitas. Hal ini berguna untuk menghindari bias opini yang dapat merugikan pihak tertentu yang berbeda keyakinan dengan keyakinan
arus utama. 2. Bagi khalayak umum, hendaknya menjadi objek aktif dalam menerima realitas yang dikonstruksikan oleh media massa.
3. Bagi prkatisi di bidang Broadcasting, hendaknya menerapkan rumusan ilmiah khususnya pendekatan framing untuk menciptakan informasi yang netral dan berimbang antar pihak pro maupun kontra.
4. Khususnya bagi program acara Kick Andy, hendaknya meningkatkan kualitas program acaranya dengan terus mengeksplorasi tema, desaign produksi, juga senantiasa menjaga idealisme media massa sebagai
penyampai informasi maupun hiburan yang dapat menginspirasi penontonnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. Baskin, Askurifai. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media, 2006. Bisri, Mustofa. Saleh Ritual Saleh Sosial. Bandung: Mizan, 1995. Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Massa . Jakarta: Kencana Prenada, 2008. ---------------. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya , Jakarta: Kencana Prenada, 2010. --------------. Konstruksi Sosial Media Massa . Jakarta: Kencana Prenada, 2008. Djaliel, Maman Abdul. Prinsip dan Strategi Dakwah . Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Effendy, Hery. Industri Pertelevisian Indonesia . Jakarta: Erlangga, 2008 . Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS, 2005. Hasanudin. Retorika Dakwah dan Publisistik Dalam Pemimpin . Surabaya: Usaha Ofcet Printing, 1982. Jumroni, dan Suhaimi. Metode-Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi . Jakarta: Kencana, 2009. Krispandono, Gantyo . Kick Andy: Menonton Dengan Hati . Yogyakarta: Bendung, 2008. Maysarah. Analisis Framing Berita Aksi Terorisme di Indonesia Dalam Surat Kabar SINDO. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu nikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Morisson. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi . Jakarta: Ramdina Prakarsa, 2005. Nasuhi, Hamid. dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah . Jakarta: CEQDA, 2007. Set, Sony. Menjadi Perancang Program Televisi Profesional. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2009.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing . Bandung: Rosdakarya, 2001. Soebroto, Darmanto. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994.
Sudirman. Problematika Dakwah Islam di Indonesia . Jakarta: PDII, 1979. Sutisno. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video . Jakarta: Grasindo, 1993. Syahputra, Iswandi. Komunikasi Profetik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. Syahputra, Iswandi. Jurnalistik Infotainment;Kancah Baru Jurnalistik Dalam Industri Televisi . Yogyakarta: Pilar Media, 2006. Tim Penulis Kick Andy. Kumpulan Kisah Inspiratif 2. Yogyakarta: Bentang, 2010.
Hasanah, Neneng. Analisis Wacana Human Interest Pada Acara Kick Andy di Metro TV (Episode Aa Gym Menjawab). Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 08. Junaedi, Febyanti. Konstruksi Realitas Pada Media Cetak: Analisis Framing Pemberitaan Insiden Monas di Koran Tempo dan Republika Edisi Juni 2008. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. Mulyani, Neneng. Pesan Dakwah di Media Elektronik Anal Isi Terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan III di SCTV. Skrips S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Kalsum, Umu. Analisis Pesan Dakwah Dalam Acara Untukmu Ibu Indonesia TVRI. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa; Analisis Interaktif Budaya Massa . Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
http://kickandy.com/theshow/
www.metrotvnews.com www.wikipedia.com
Lampiran 1: RUNDOWN "ATAS NAMA CINTA" Taping : Rabu, 26 Januari 2011 SEG# 1
DESCRIPTION
DUR
AUDIO
VIDEO
TALENT
OBB
00:30
VTR
VTR
Host opening mention tentang kesetiaan para istri
01:00
1 clip on mic
Cam
AFN
Host mention kisah Tari dan Victor Menayang
00:30
2 clip on mic
Cam
Tari
Interview Tari menayang
03:00
2 clip on mic
Cam
Ro ll VT Cinta Tari - Victor
02:30
VTR
VTR
Interview Tari
04:00
2 clip on mic
Cam
Teaser next segment
00:30
1 clip on mic
Cam
11:30
2
Interview Tari Menayang
02:00
2clip on mic
Cam
Ro ll VT - Tari- Victo r sekarang
02:30
VTR
VTR
Interview Tari
06:00
2 clip on mic
Cam
Thanks to Narsum
00:30
2 clip on mic
Cam
Teaser next segment
00:30
1 clip on mic
Cam
11:30
AFN Tari
REMARK
3
Host mention kisah Pepeng
01:00
1 clip on mic
Cam
AFN
Kenalkan Tami
00:30
2 clip on mic
Cam
Tami
Interview Tami
03:00
2 clip on mic
Cam
Ro ll VT Cinta Tami - Pepeng
02:30
VTR
VTR
Interview Tami
03:00
2 clip on mic
Cam
Teaser next segment
00:30
1clip on mic
Cam
10:30
4
Interview Tami
02:00
1 clip on mic
Cam
Ro ll VT Tami dan Pepeng sekarang
02:30
VTR
VTR
Interview Tami
06:00
2 clip on mic
Cam
Interaktif Ieda Purnomo Sigit Sidi (konsultan/psikolog)
03:00
3 clip on mic
Cam
Thanks to, teaser next segment
00:30
2 clip on mic
Cam
AFN - Tami
Ieda Purnomo
14 :00
5
Host mention Kisah Retno - Sananto
01:00
1 clip on mic
Cam
AFN
kenalkan Retno
00:30
2clip on mic
Cam
Retno
interview Retno
03:00
2 clip on mic
Cam
Ro ll VT Retno - Sananto
03:00
VTR
VTR
Interview Retno
04:00
2 clip on mic
Cam
Teaser next segment
00:30
2 clip on mic
Cam
12 :00
Audience
6
Interview Retno
05:00
1 clip on mic
Cam
AFN- Retno
Interaktif Ieda Purnomo Sigit (konsultan/psikolog)
03:00
3 clip on mic
Cam
Ieda
Thanks to Narsum
02:00
2 clip on mic
Cam
Mention media indonesia, buku,
01:00
1clip on mic
Cam
Closing and cue to Eka Deli
01:00
1 clip on mic
Cam
Eka Deli performance "Cinta Ini"
05:00
1 hd mic/minus one
Cam
16 :00
Audience
"Minus One"
Lampiran 2:
RUNDOWN "CINTA TANPA BATAS" Taping : Rabu, 24 Maret 2010 SEG# 1
2
DESCRIPTION
DUR
AUDIO
VIDEO
TALENT
OBB Host opening mention eps kekuatan cinta, cue VT Ro ll VT cuplikan "ibet dan Dw i) Host mention bahwa ternyata banyak perempuan yang punya kekuatan cinta spt itu, cue Zulfan & Irma Zulfan & Irma in frame Chit- chat dengan Zulfan dan Irma Teaser next segment
00:30 01:00 03:00 01:00
VTR 1 clip on mic VTR 1 clip on mic
VTR Cam VTR Cam
00:30 03:00 00:30 09:30
3 clip on mic 3 clip on mic 1 clip on mic
Cam Cam Cam
Zulfan, Irma
Host mention kisah Zulfan dan Irma, cue VT Ro ll VT - Zulfan dan Irma Interview Zulfan dan Irma Interaktif ibu Zaenab - Mertua Zulfan Thanks to Narsum
01:00 02:30 07:00 07:00 00:30
3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam VTR Cam Cam Cam
AFN
REMARK
AFN
Zulfan , Irma Ibu Zaenab
Back sound
Audience
3 clip on mic
Cam
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam Cam Cam Cam
00:30 14:00
3 clip on mic
Cam
Host mention kisah Priagung & Lela Priagung & Lela, inframe Interview Priagung & Lela, cue VT Ro ll VT Priagung & lela Interview Priagung & lela Thanks to, teaser next segment
01:00 00:30 03:00 02:30 07:00 00:30 14:00
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam Cam
Host mention kisah Jajang & Marwati Jajang & Marwati , inframe Interview Sinara & Herlina, cue VT Ro ll VT Jajang & Marw ati Interview Jajang & Marwati
01:00 00:30 03:00 02:30 07:00
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam
Teaser next segment
3
4
5
Host mention kisah Sinara & Herlina Sinara dan Herlina, inframe Interview Sinara & Herlina, cue VT Ro ll VT Sinara & Herlina Interview Sinara dan Herlina Thanks to, teaser next segment
02:00 14:00 01:00 00:30 03:00 02:30
AFN Back sound Sinara
AFN Back sound
Priagung, Lela
AFN Jajang Marwati
Back sound
6
Thanks to, teaser next segment
00:00 14:00
3 clip on mic
Cam
Host mention kisah Fitra & Saidah Sinara dan Fitra & Saidah Interview Fitra & Saidah , cue VT Ro ll VT Fitra & Saidah InterviewFitra & Saidah Thanks to Narsum Mention media indonesia, buku, ka on radio Closing and cue to Vina Panduwinata Vina Panduwinata performance "Makin Cinta"
00:30 02:00 00:30
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip on mic 1clip on mic 1 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam Cam Cam Cam Cam
01:00 00:30 02:00 00:30 14:00
1 hd mic/minus one
AFN Back sound Fitra Saidah
Vina
Minus One!
Lampiran 3:
RUNDOWN "KESEMPURNAAN CINTA" Taping : Rabu, 14 April 2010 SEG#
DESCRIPTION
DUR
AUDIO
VIDEO
TALENT
1
OBB Host opening mention tentang episode sebelumnya mention data demografi dan narsum2 di eps kali ini Host mention pasangan "Fandy & Friska" Fandy & Friska inframe Interview dengan Fandy dan Friska Ro ll VT Fandy & Friska Interview dengan Fandy dan Friska Thanks to narsum - Teaser next segment
00:30 01:00
VTR 1 clip on mic
VTR Cam
AFN
00:30 00:30 03:00 02:30 03:00 00:30 11:00
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 1 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam Cam
Host mention kisah Mujadi & Putri, cue to inframe Mujadi & Putri inframe Interview Mujadi & Putri Ro ll VT - Mujadi & Putri
01:00
3 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR
Cam Cam Cam VTR
2
07:00 02:30
REMARK
Fandy -Friska
Back sound
AFN Mujadi -Putri
Back sound
3
4
Interview Mujadi & Putri Thanks to Narsum Teaser next segment
07:00 00:30 02:00 14:00
3 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam Cam Cam
Host mention Mimin & Asep Mimin & Asep , inframe Interview Mimin & Asep, cue VT Ro ll VT Mimin & Asep Interview Mimin & Asep Thanks to, teaser next segment
01:00 00:30 03:00 02:30 03:00 00:30 10:30
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam Cam
AFN Mimin - Asep
Host mention kisah pasangan "sempurna" di internet Host mention kisah Maryati & Jumat
01:00 01:00
1 clip on mic 1 clip on mic
Cam Cam
Slide Sho w di Screen!
Maryati & Jumat, in frame Interview Maryati & Jumat, cue VT Ro ll VT Maryati & Jumat Interview Maryati & Jumat Interaktif Ieda Purnomo Sigit Sidi (konsultan/psikolog) Thanks to, teaser next segment
00:30 03:00 02:00 04:00 03:00 00:30
3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip + 1hdmic 3 clip on mic
Cam Cam VTR Cam Cam Cam
AFN AFN Maryati Jumat
Ieda Purnomo
Audience
Back sound
Back sound
14:00
5
6
Host mention kisah Dian Syarif & Eko Purnomo Dian Syarif & Eko Purnomo inframe Interview Dian Syarif & Eko Purnomo , cue VT Ro ll VT Dian Syarif & Eko Purnomo Interview Dian Syarif & Eko Purnomo Teaser next segment
01:00 00:30 03:00 02:30 03:00 00:00 10:00
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic VTR 3 clip on mic 3 clip on mic
Cam Cam Cam VTR Cam Cam
AFN Dian - Eko
Back sound
Interview Dian Syarif & Eko Purnomo Interaktif Ieda Purnomo Sigit (konsultan/psikolog) Thanks to Narsum Mention media indonesia, buku, ka on radio Closing and cue to Chandra Chandra performance "Sempurnalah"
03:00 03:00 01:00 00:30 02:00 03:00 12:00
1 clip on mic 3 clip on mic 3 clip on mic 1clip on mic 1 clip on mic
Cam Cam Cam Cam Cam Cam
AFN Dian - Eko Ieda
Audience
1 hd mic/minus one
Minus One!
Lampiran 4: HASIL WAWANCARA Data Informan Nama : Kumala Dewi Jabatan : Senior Produser Tempat : Di Lobby Studio Metro Tv Tanggal/Pukul : 16 Maret 2011, 14:00 WIB __________________________________________________________________ _________ T: Bagaimana latar belakang terbentuknya acara Kick Andy? J: Itu ada di buku semua T: Mungkin ada tambahan lagi mba? J: Ga ada si, sebenarnya metro menginginkan sebuah talk show, terus bang Andy menginginkan beda, akhirnya jadi Kick Andy dengan berbagai.. artinya gini, dari konsep awal belum ada kejelasan seperti apa, tadinya mau kaya Face To Face, Larry King, ato kaya apa, lama-lama ternyata ada pergerakan. Dulu kan shownya pengen talk shownya biasa tapi bedahnya beda, terus tiba-tiba kita angkat episode buyung yang orang buta sama nenek yang yang jualan sapu. Responnya mengerikan, responnya banyak tidak hanya respon soal apresiasi bahwa itu bagus tapi action beneran jadi orang pada nyumbang. Sampe kita dapet Rp. 150 juta dari situ kita berfikir ternyata Indonesia masih banyak orang-orang yang menginginkan sesuatu yang ‘touch’, sesuatu yang nyentuh, yang memotivasi, yang menginspirasi, artinya seorang yang buta aja pantang ngemis mu tetep nyari uang jualan sapu keliling 40 Km cuma demi Rp. 15.000 tiap hari. Jadi dari situ, kemudian dari situ lama-lama tercipta kaya..apa ya, kaya proses aja learning by doing terus tau -tau oh..ternyata memang akhirnya konsepnya ketemu yaudah inspiratif jadi yaudahlah taglinenya menonton dengan hati, gitu aja. T: Tapi kan diawal bilang ada sedikit perbedaan dengan bang Andy, nah itu perbedaan seperti apa? J: Bukan, bukan perbedaan tapi perubahan, artinya gini, pertamanya kan kebayangnya bang Andy kalo jadi presenter, jadi apa? akhirnya kalo jadi presenter cuma.. (break) T: Untuk selanjutnya, ini lebih ke tim produksinya, nah siapa sajakah yang berada dibalik program acara ini? J: Secara general sih kita banyak, tapi kita ada tim teknik temen yang mensuport kita untuk taping, ada tim pemantau artinya a currant affair, terus ada wapemred yang ikut memperhatikan perkembangan ini, tapi secara materi yang bekerja itu tim kreatif plus hostnya karena kita selalu apa-apa berkomunikasi, dan jangan berpikir kalo Andy F. Noya itu cuma host. Andy F. Noya sama, kita juga berantem sama bang Andy kalo rebutan topik. Terus ada tim yang bekerja itu tim daily yang merumuskan meeting seminggu dua kali, yang wajib, tiga sama breafing kalo mu taping kaya tadi T: Kemudian untuk visi misi dari acara ini apa? J: Sebenarnya, kita cuma awalnya kan misinya pengen buat buah program tv yang tidak biasalah, beda, artinya gini.. ada kekuatan konten, ada shownya juga, lebih besarnya sih memberi inspirasi sama motivasi orang lain. So far sih kelihatannya berhasil, salah satu kewajiban ketika kita ngangkat topik adalah, ada pertanyaan seperti ini, pasti ada orang lain yang menjegal ide kita, misinya
apa?pesan yang akan dibawa ditopik itu apa? Itu harus bisa menjelaskan ke semua orang karena memang kontennya harus ada pesan. Lengkapnya kita pengen ada sebuah tayangan menarik, informatif, inspiratif, dan memotivasi tanpa kehilangan unsur entertainmentnya. Jadi kita so far menggabungkan semuanya tapi walaupun pada kenyataannya kita kuat dikonten, shownya diusahakan selalu ada T: Di awal disebutkan berusaha untuk beda, apa perbedaan acara lain? Baik dengan acara dari stasiun televisi lain atau mungkin dari talk show di Metro TV sendiri? J: Ada, di internal aja dari nama,ada Mata Najwa, tapi kan kita secara internal punya koridor-koridor sendiri, Mata Najwa main dimana, Just Alvin main dimana, kalo kita lihat bersaing, bukan bersaing sih k tidak menganggap teman teman talk show lainnya, kita cuma melihat bahwa pada awalnya kita kan kontennya lebih banyak muatan yang humanis, disetiap apapun titik humanis itu harus ada. Jadi kalo orang lain talk shownya yang serius, kekuatan kita ada dikonten jadi researchnya bener-bener detail. Mau tidak mau yang namanya talk show itu ga lepas dari ikon hostnya, ya keberuntungannya Andy Noya seorang jurnalis bukan presenter biasa, jadi dia ketika mengulas sesuatu punya bahan yang banyak dan punya bekal yang cukup, itu keun ngan kita, kita tidak bisa membandingkan dengan bagaimana talk show ini, talk show itu, kita gak lah. Tapi kita berusaha menyampaikan misi tadi misi yang lengkap T: Untuk lambang Kick Andy, apa makna dari lambang tersebut? J: Sebenarnya dulu kita punya logo, tapi sebenarnya cut itu lebih karena kick dan itu bukan lambang sarkastis ya, kick itu sesuatu yang sarkas bahwa kita ingi menendang, tapi lebih kepada sesuatu yang nge-kick gitu lho, oh menyentuh banget gitu lho, kalo sekedar elusan kan gak terlalu dalam. Sebenarnya ada program yang ada nama kick nya tapi saya lupa, ternyata dipake terus. Dan soal logo, kita udah tiga tahun logo baru yang ada tulisan nya, itu tulisan tangan bang Andy sendiri. Itu dibikin research sendiri, jadi ita pake dua lembaga, jadi diskusinya lama kita make konsultan brand untuk membuat brand Kick Andy yang baru. T: Jadi rebranding kick andy hasil konsultasi dengan konsultan branding? J: Iya, dengan lembaga brand Indonesia. Mereka melakukan dan research, dengan proses dan sistem sehingga kemudian keluarlah logo itu dengan tulisan Andynya tuh tulisan bang Andy. Itu terlalu tebal untuk diceritain. Jadi logo itu terbentuk dari hasil konsultasi. T: Kenapa acara ini ditayangkan pada malam hari pada jam yang relatif malam dan bukan pada prime time? J: Kalo ngomong prime sekarang kacau, kalo dulu kan jam tujuh -sembilan prime time. Sekarang jam sembilan juga masih prime time tapi pilosofi dari kenapa kita tayang malam adalah kita ingin konten kita sebagai konten terakhir yang didengar sebelum dia tidur dan yang terakhir dia ketika bangun adalah konten kita tersebut. T: Bahkan sampai ada tayangan ulangnya, apakah keinginan pemirsa atau ada setingan tertentu? J: Ada research juga bahwa penontonnya kan universal,dan gak semua orang bisa nonton malam jadi itu juga memberi kesempatan untuk menonton Kick Andy, intinya siang itu mengakali orang gak sempet nonton malam
T: Upaya apa yang dilakukan oleh tim produksi dalam meningkatkan dan atau mempertahankan rating? J: Sebenarnya ada dua hal, sebenarnya rating harus bagus memang iya karena itulah yang membuat acara ini bisa ditampilkan artinya sesuatu yang dikomersilkan tapi yang lebih kita utamakan adalah soal idealismenya. Kaya ditanamkan dalam jiwa, yudahlah kalo rating ga tinggi i idealismenya nyampe. Kadang ada nelson untuk ngukur sendiri tapi kita kan juga punya respon secara kualitatif, kalo kuantitatif kita punya banyak ada web, facebook, twitter, yang orang merespon seperti apa. Kita suka merasa bahwa justru ketika kita respon di web tinggi tapi ko ratingnya ga terlalu gede, bukan tidak percaya, artinya kita tidak membuat itu sebuah acuan, kita harus mengejar apa yang dikeluarkan nelson harus tinggi, lebih kepada idealisme. Tapi bahwa kemudian kalo kita, lebih memicu gitu lho kalo rating jelek kita harus naikkan bahwa itu ukurannya tapi bukan tolak ukur utama. Ya tadi itu, benefit itu, kalo jelek mulu juga sponsor kan percayanya ama itu T: Sejauh mana tim produksi akan mempertahankan idealismenya, mengingat kedepannya industri pertelvisian kita belum tahu bagaimana dengan idealisme? J: Aku kira justru kita punya idealisme makanya lima tahun talk shownya berkembang. Itu karena kita punya idealisme, kalo orang ga punya idealisme gimana sih, ga jelas juga arahnya mu kemana. Karena kita punya idealisme, pengen seperti ini, kontennya seperti ini, harus membawa pesan positif, menebarkan aura-aura positif kepada orang, itu kan memang idealisme yang harus diertahanin, kalo enggak kita babak belur kaya talk show lain, apa bedanya kita dengan yang lain? Kita butuh uang, bahwa ini perusahaan, tapi seorang bang Andy Noya sendiri selalu mengingatkan kita bahwa ideal tujuan, itu yang paling penting kita pertahankan ketimbang kita mau babak belur, ya kita tampil aja seminggu tiga kali, tiap malam, dengan konten yang akhirnya konten bisa semerawut sementara ini butuh pemahaman, semua orang harus belajar, ketika mau taping tuh bahan-bahannya harus jelas, bang Andy juga belajar menguasai, kita ga pernah takut menghadapi tantangan. Karena sumber semua dari kemajuan karena kita punya idealisme, buktinya lima tahun lah. Sekarang gak banyak program yang bertahan lima tahun. T: Jadi Kick Andy memperhatikan antara tema menarik dengan rating yang tinggi? J: Ya tetap diperhatikan tapi tidak menjadi kemudian bahwa ko kita gagal karena rating kita bahwa kita menganggap itu sebuah kegagalan, tapi kita lihat sisi lainnya bahwa respon orang ditempat lain begini, atau terima sms kalo abis tayang, kita merasa bahwa kita punya ukuran, oh ini layaklah T: Bagaimana tim produksi dalam memilih dan menentukan tema yang akan diangkat? Dan apa tema inti yang sebenarnya ingin ditekankan pada setiap episode? J: Temanya sesuatu yang punya makna buat penonton, ketika ngomong politik kita akan bercerita dan kita perkuat dengan profil. Ya kita punya today’s dialogue, gak usah kita ngomongin yang pro -kontra gitu, besoklah hari jumat ini Antasari, kita kan cuma cerita, bahwa dia dipenjara, dia dituduh kaya gitu, gimana perasaannya. Kita tidak pernah membandingkan bahwa, kita cuma nanya seperti kebanyakan pertanyaan orang, bener gak sih Antasari cinta ama Rani, lebih kaya mewakili pertanyaan dari masyarakat bukan pertanyaan Jaksa, kita tidak
menghakimi prosesnya. Antasari kita datangi dipenjara, dengan proses yang panjang tapi dia nyaman. Yang paling penting itu aja, isinya, humanis selalu ada, kalo politik tidak sembarang politik kita lebih kepada sosoknya. T: dan bukankah tema tentang percintaan termasuk jarang diangkat? J: banyak ko, justru unsur cinta selalu jadi bagiannya, maksudnya cinta ibu dan anak, bagaimana seorang Antasari selalu cinta keluarganya, itu selalu ada sisi cintanya. Tapi bahwa pure Atas Nama Cinta itu lebih kepada gini lho, bagaimana sih orang menerima kekurangan, bagaimana orang berjuang melawan keterbatasan, bahwa sebuah hidup itu adalah anugerah. Jadi pesannya lebih memotivasi, lebih menginspirasi, kadang-kadang yang kita anggap biasa itu jadi luar biasa T: bagaimana tim produksi mengemas pesan yang biasa menja luar biasa atau tidak biasa? J: kita memang dilatih, tim dilatih untuk punya peka seperti itu. Karena itu yang membedakan, bang Andy itu orang yang paling sering mematahkan semangat, baru ngomong apa, wah..ga menarik. Kita tuh untuk fight, terus kekuatan narasumber. Kita kan narasumber tuh banyak tapi seberapa orang yang bisa cerita, seberapa orang yang bisa menuturkan baik itu kan juga masuk kriteria. Ketika ada pasangan yang cacat, direntet sampe 20, tim research harus nanya ceritanya seperti apa, orangnya seperti apa, talktive gak? Jadi sebenarnya itulah yang menguatkan kontennya jadi kita alurnya lancar. Bayangkan kalo narasumber yang ao -ao, kan orang tuh liat kamera gak gampang ya, waktu di telpon semua dicerita begitu di kamera ketelen semua kalimatnya, kita beberapa kali ngalamin kaya gitu. Kalo bahan bang Andy yang kuat, dia bisa gali, dia bisa mancinng-mancing T: apakah materi diolah sendiri oleh bang andy merupakan nsi dari awal berdirinya Kick Andy? J: iya, karena dia jurnalis, dia gak mau, kita Cuma sepaham bahwa kita bikinkan kalo produser kan sampe pada buat rundown, segmen satu kita omongin ini ya, cluenya kenapa, benang merahnya seperti apa. Itu sepakat dengan Andy Noyanya juga karena dia ikut meeting. Abis itu tim research akan kasih materi hasil interview, si orang ceritanya begini, hal-hal menarik di poin highlightnya gimana, dan Andy Noya akan memadukan itu dengan rundown yang kita bikin. Dia jurnalis, bukan presenter yang baca skrip T: pada episode atas nama cinta, cinta tanpa batas, dan kesempurnaan cinta, bagaimana tim produksi melihat kisah tersebut dari sisi apanya? J: kita gak pernah batasin start kita dari mana, artinya i idenya dari mana, kadang-kadang Andy Noya tiba-tiba sms tengah malam lucu ya kalo angkat tema ini, itu di meeting ko untuk bikin episode ini, tadinya mu dicampur istri-istri yang ngurusin orang cacat kan psti kebutuhannya banyak, sementara kalo dipikir -pikir gentayangan kan pria lain atau perempuan lain, ngapain ngurusin yang gitu kalo dipikir kaya gitu. Yudah akhirnya dicari kebalikannya, dan jujur yang susah itu cari laki-laki yang dapat cewe cacat. Aku tuh sampe nyebar pertanyaan di facebook, ada yang ngasih tau terus disaring, terus ki im message ke dia, biasanya sih gitu -gitu orang yang ngasih tau gitu kalo ga dikasih materi uang, tergantung kadang kita liat orang nya kalo ga terlalu dari bawah kita kasih merchendise sebagai tanda terimakasih mau sharing. Soalnya kalo kaji literatur tuh susah banged, kalo suami yang urus istri cacat jarang banged, kalo istri yang urus
banyak. Kalo atas nama cinta, narsum kaya mba tamy, itu bukan narsumb baru tapi udah lama gitu juga dengan mba tari, dari situ kita cari-cari lagi T: setelah mendapat atau menentukan tema, mana kala ada kesulitan dalam mendapatkan narasumbernya, apakah ada kemungkinan untuk mengganti tema atau narasumbernya? J: oiya ada, kadang kita ganti tema atau ganti angel, tergantung kondisinya. Terus sistem kita kan bank data, artinya gini, kaya ada narsumb apa kita tarok di bank data nanti kalo ada temennya kita angkat. Jadi emang sistemnya kita selalu koleksi data, ga kuatlah kalo cuma sendiri angkat satu episode, makanya ditarok baru dicari temennya T: dari ketiga episode ini, adakah treatment atau solusi yang diberikan? J: narsumb kan punya kisah, punya statement sendiri, cuma kita tidak mengeksplorasi kesedihan orang. Kalo kamu lihat tayangannya semuanya hahahihi, padahal si mbak tari itu bukan suatu hal yang mu dibalik itu semua oh ternyata orang ini memang kuat. Dalam mengemasnya kita jangan sampe mengeksplor kesedihan orang untuk menjual, kalo diikutin dari A-Z uraian air mata aja semua karena memang kisahnya sedih. Dari awal interiew juga udah dibilang jangan terlalu ekspose kesedihan. Karena mereka terpilih jadi narsum karena memang mereka punya power T: dan bagaimana sampai ke tahap moral yang disampaikan? J: dan itu harus, itu yang kita pesan, dan ketika bercerita ide, pesan moralnya apa? Karena pesan moral itu wajib hukumnya.
(pewawancara)
Chairunnisa
Jakarta, 25 Maret 2011 (informan)
Kumala Dewi
Lampiran 5: Transkrip Episode Atas Nama Cinta Segmen 1 Hidup dalam perkawainan bahagia dan langgeng adalah dambaan setiap orang, tapi bagaimana kalau pasangan hidup Anda terserang penyakit dan membuatnya tidak berdaya. Apakah Anda setia mendampinginya atau Anda akan meninggalkannya? Itulah topic Kick Andy kali ini. Dan di studio Tari Menayang. Jika Anda adalah penonton setia Kick Andy, tentu Anda pernah menonton tayangan seorang pemuda yang enerjik, ganteng, cerdas, dan menjadi idola bagi anak-anak muda, namanya Victor Menayang. Tetapi pada usianya yang baru saja 40 tahun, Victor terkena stroke, apa yang terjadi? Dan bagaimana sang isteri, Tari Menayang, menghadapi persoalaan dalam perkawinannya? Andy : jadi Tari, bagaimana kondisi Victor sekaran g? Tari : Victor masih tidak berdaya, lumpuh total kaki tangan, tidak bisa bicara, tersenyumpun tidak bisa, tapi ada perkembangan sedikit-sedikit. Kaki sudah bisa bergerak, kalau misalnya jam 8 malam kaki saya tekuk karena dia miring ke kanan, nanti jam 9 saya lihat sudah lurus. Dan kayaknya dia bisa menggunakan otot perut untuk menggerakkan, tangan juga begitu sudah banyak, juga leher, terutama kalau tiduran dia bisa banyak bergerak, tapi kalau duduk sekali-sekali aja Andy : jadi ini sudah berapa tahun Victor seperti ini? Tari : enam tahun Andy : tentu enam tahun bukan waktu yang pendek karena tent Anda harus setipa hari melihat Victor dalam kondisi seperti itu. gi Anda yang belum tahu cerita tentang Victor, kita akan ikuti, termasuk kisah cintanya, ini dia liputannya Video Tape: Memiliki pasangan pintar dan tampan, adalah impian set perempuan, begitu juga dengan Tari. Di taman sastra UI, pertama kali Tar bertemu Victor Menayang mahsiswa ganteng dan pernah menyandang sebagai mahasiswa terbaik. Hubungan yang dimulai dengan pertemanan itu kemudian berujung pada sebuah pernikahan. Tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1988, akhirnya Tari dan Victor berikrar untuk berumah tangga. Sebuah pernikahan yang memiliki harapan cerah bagi Tari maupun Victor. Kebahagiaan mereka bertambah setelah dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Adila Baramata. Kehidupan keluarga bahagia ini telah berubah ketika tahun 2005 lalu, Victor mengalami stroke. Saat itu dokter menyatakan bahwa peluang bagi kesembuhan Victor hany alah 5% saja. Andy : pada saat-saat Victor stroke, semua orang dengar beritanya, tapi Anda sendiri pertama kali tahu bahwa Victor kena stroke kapan? Tari : pada jam 6 sore, 31 Mei 2005, dari UI waktu itu dia menguji tiga calon doctor, ganti-gantian di Salemba, di pasca sarjana komunikasi. Lalu mereka telpon saya di kantor Andy : nah, sejak saat itu Victor koma, tidak sadarkan diri? Tari : tidak sadarkan diri selama seminggu Andy : dokter waktu itu bilang bahwa kesempatan hidup Victor waktu itu Cuma 5% ya?
Tari : ya, karena kalau sudah kena batang otak ada kemungkinan atau sebagian besar itu kena alat pernafasan. Kalau itu kena, dia harus pakai alat bantu terus atau malah mati batang otak kalau gak salah. Tapi dua-tiga hari dicoba copot alat bantu nafasnya, dia bisa bernafas sendiri Andy : tapi waktu itui kalau tidak salah dokter bilang, sebaiknya Victor direlakan saja ya, dari pada dia harus hidup dengan ko tidak normal lagi, tapi kok kenapa keluarga malah sebaliknya, tetap bertahan ingin agar Victor tidak direlakan pergi? Tari : saya tidak mau seperti Tuhan yang memutuskan, karena pada saat itu dokter benar-benar tergantung kepada saya. Jadi walaupun ada keluarga, isterinya yang harus menentukan. Karena dokternya waktu itu mengatakan, ada dua kemungkinan, dia bisa survive tapi dia lumpuh, atau kita rkan dia meninggal dengan cairannya tidak dikeluarkan. Jadi cairannya makin lama makin penuh, maka akan menekan otak dan dia akan meninggal. Dan saya gak tega membiarkan Victor seperti itu. Dan saya berpikir, masa si gak ada jalan untuk dia bisa membaik, jadi saya putuskan tidak, saya tidak mau dia meninggal Andy : setelah enam tahun, apakah Anda yakin dengan keputusan itu atau malah menyesali keputusan itu? Tari : selama ini saya tidak pernah memikirkan kesitu, sampai beberapa bulan terakhir ini ketika dia sakit. Jadi selama ini saya antusias, saya dengan semangat inikan dia, sampai dia bulan November ini dia sakit, dia harus dirawat di Rumah Sakit walaupun cuma dua hari. Tapi selama sakit itu, pulang ke rumah saya harus periksain urinnya, visesnya, atau segala macem, dan itu saya gak tega. Dan dia juga waktu itu muntah darah, di kencing juga ada darah, itu salah satunya kata dokter karena gak banyak gerak jadi dia kena infeksi. juga hal kedua, sahabat dekatnya meninggal pada bulan November. Jadi kita semua relakan sahabatnya itu, nah disitu saya baru berfikir, apa saya juga relakan kepergian Victor. Tapi selama ini kenapa saya tidak pernah berfikir kesitu karena dia sangat antusias. Setiap hari menginspirasikan saya dalam hal semangatnya. Jadi kalau kita minta dia latihan, dia lakukan, kalau kita Tanya dia selalu jawab Andy : ini dalam kondisi sudah sakit? Tari : iya Andy : komunikasinya seperti apa? Tari : pakai jari, atau pake tangan, pake mata, atau minta jempolnya bergerak. Itu membangun spirit saya, sampai bulan November. Misa pun, saya tidak berani bertanya kepada Victor, kamu sebenarnya pengen atau pengen apa, saya gak berani tanya seperti itu. Tapi selalu saya bacakan buku -buku yang membangun spirit Andy : cara Anda membacakan? Tari : saya bacakan disampingnya Andy : Anda yakin Victor mendengar? Tari : pasti, dia kognitifnya sama sekali tidak terpengaruh karena dia tidak kena otak kiri otak kanan Andy : itu kemajuan yang ada pada Victor sekarang? Tari : dari dulu sih Andy : ok, nah Victor yang Anda kenal sebelum kejadian itu, dan bagaimana pertama kali ketika hari itu dia terkena stroke, apakah Anda melihat tanda-tanda? Tapi sebelum Anda jawab, kita rehat sejenak, dan saya akan segera kembali
Segmen 2 Andy : bagaimana sih Anda pertama kali bertemu Victor? Tari : bertemu di taman sastra UI sebagai teman, kemudian k berteman satu genk, berteman selama tiga tahun, setelah itu baru kita pacaran Andy : pacaran berapa lama? Tari : empat tahun Andy : apa yang menarik dari Victor sehingga Anda mau dilamar saat itu? Tari : pertama, ganteng tapi tidak itu aja, dia cool. Maksud saya, dia itu pinter tapi ga genit, cuek gitu pokoknya Andy : waktu Anda berdua menikah, mimpi-mimpi apa yang waktu itu dibicarakan? Tari : lebih sering Victor membicarakan mimpinya, yaitu bahwa setelah dia lulus dia akan pulang ke Indonesia dan dia akan meniti karir, ketua jurusan. Kemudian ketika dia menjadi ketua KPI itu adalah salah satu dari mimpinya itu Andy : sebelum saya lanjutkan, ada baiknya kita saksikan kondisi Victor terakhir Video Tape: 30 Mei 2005, tragedi menghantam rumah tangga Tari, Victor Menayang, sang kepala keluarga lumpuh tak berdaya akibat mengalami stroke. Tim dokter yang menanggani telah memvonisnya dengan peluang hidup yang hanya 5%. Tapi Tar dan keluarga besarnya, Tuhan masih akan memberikan kesempatan hidup bagi Victor. Setelah berbulan -bulan dirawat di Rumah Sakit akhirnya Victor di rawat di rumah. Kini Tari mengurus suaminya sendiri dan seorang suster membantunya saat ia harus bekerja mencari nafkah. Meski awalnya terasa berat, tapi kini Tari menjalaninya dengan penuh kecintaan kepada suami, mesk dia berkomunikasi dengan suaminya melalui aliran udara yang keluar masuk melalui dari hidung. Sedangkan gelombang dada dan perut naik, dapat ikan sebagai ungkapan perasaan suaminya. Hampir enam tahun suaminya terbaring di tempat tidur, selama itu juga Tari mampu menghadirkan perawatan terbaik untuk suami, seperti menyiapkan, memberi makan, minum, dan obat melalui selang. “Dalam member contoh dia berjuang, kalau disuruh apa untuk latihan apa, dia selalu mau. Dia tidak memperlihatkan, sama waktu dia masih sehat, itu sama, gak ada henti-hentinya, jadi sebetulnya saya membangun spiritnya dia, dia juga membangun spiritnya saya, untuk gak menyerah merawat dia tanpa pamrih, he still inspiring walaupun dia diatas tempat tidur”. Bagi Tari, Victor adalah sebuah kebaikan, yang harus selalu dijaga, dikasihi, dan dicintai, sampai maut memisahkan mereka. Andy : jadi pada saat Victor terkena stroke, usia perkawinan sudah masuk tahun ke berapa? Tari : sekitar 17 tahun, Andy : tidak semua perempuan, isteri, siap menghadapi kenyataan. Karena pasti kalian berdua punya mimpi-mimpi yang luar biasa, tapi tiba-tiba Victor terkena storke, cobaan apa yang menurut Anda paling terasa? Tari : semuanya berat, terutama untuk memutuskan sesuatu untuk anak saya, karena saya harus memikirkan sendiri tanpa bisa bertanya. Dan kedua masalah pekerjaan misalnya, kita tidak bisa berbagi. Saya harus mengurus semua dari rumah tangga selain mengurus Victor. Tapi bantuan dari suster sekarang, keluarga, itu sangat-sangat berarti buat saya
Andy : bagaimana Anda menjelaskan kepada anak tentang situasi ayahnya? Tari : anak saya justru banyak menjelaskan kepada saya, jadi dia h menjadi anak yang lebih dewasa dari yang lain, dan dia yang memberi motivasi, baik dalam hal spiritual atau tidak pernah sedih didepan saya, bahkan kadangkadang dia berterima kasih, jadi dia yan g menyemangati saya justru Andy : sekarang anak Anda dimana? Tari : di Chicago, Amerika, kuliah ambil Liberal Arts tapi kemarin mengatakan bahwa dia akan menjurus ke jurnalisme Andy : Anda sekarang kepala rumah tangga, tumpuan ekonomi keluarga tentu, dan juga bagaimana Anda harus merawat suami yang tidak saat ini. Apakah pernah Anda merasa patah semangat? Tari : belum pernah, karena selalu ada jalannya sebelum saya jatuh gitu, ternyata besoknya ada bantuan. Walaupun rasa takut itu ada Andy : apa yang Anda lakukan untuk menguatkan diri? Tari : sejak Victor sakit, saya lebih banyak membaca buku tentang spiritualisme, tentang hubungan antar manusia, tentang manusia itu sendiri, kemudian sampai saya tahu bahwa Subhanallah sebegitu hebatnya sehingga saya tidak takut lagi Andy : banyak mungkin diluar sana ibu -ibu yang mengalami hal serupa walaupun mungkin tidak sama dan mereka merasa tidak kuat menghadapi cobaan hidup seperti itu. Jadi bisakah Anda berbagi pesan bagi ibu-ibu, isteri-isteri yang juga mengalami hal yang sama Tari : yang pertama tentu saja kita perlu mendapat bantuan banyak orang, lalu yang kedua adalah saya berusaha untuk memahami Tuhan sehingga saya seperti jatuh cinta lagi kepada Tuhan dan iman saya jadi lebih kuat, saya jadi lebih percaya dan saya tidak gampang takun dan tidak gampang menyerah, karena saya tahu akan ada bantuan dari Atas, terus yang ketiga kita berusaha untuk mencari hiburan juga untuk kita, jangan sampe cuma disitu-situ saja Andy : jadi Anda ingin menggambarkan agar kita jangan tenggelam dalam perasaan duka, kita juga harus bangkit menjadi manusia normal, kalau kita harus menghibur diri sendiri ya lakukan Tari : dan itu juga kalau kita tidak melihatnya sebagai beban, kita jalankan seperti biasa saja, Segmen 3 Andy : masih ingat Pepeng? Tapi kali ini saya tidak bercerita tentang Pepeng, tapi saya hendak bercerita tentang perempuan hebat yang mendampingi Pepeng khususnya pada masa-masa sulit. Dan perempuan itu sudah ada di depan saya, Utami Maryam, terima kasih sudah mau hadir disini. Sudah banyak yang tahu Pepeng, tapi ada beberapa orang yang ingin mengetahui iapa yang selalu mendampingi Pepeng, dan yang saya ingin tahu bagaimana kondisi Pepeng saat ini? Tami : Alhamdulillah dia sehat, dan dia lagi semangat Andy : banyak juga orang yang ingin tahu, Anda kenal Pepeng sejak kapan? Tami : waktu di kuliah, di Fakultas Sastra UI, ketika itu tahun 83 Andy : Pepeng angkatan berapa? Tami : waduh, dia angkatan 78, saya 82 Andy : ini minta maaf ini ya, katanya dulu Pepeng jelek banget ya?
Tami : hahaa.. rambutnya kribo, Andy : nah, kalau Anda sudah tahu dia tidak menarik sama sekali, kok waktu itu Anda mau? Tami : aduh saya juga bingung Andy : jadi sampai sekarang gak ngerti? Tami : iya, bener Andy : tapi apa kira-kira yang buat Anda bilang, boleh juga ini Tami : apa ya? Lupa Andy : sebelum saya lanjutkan, ada baiknya kita saksikan kisah cinta Pepeng dan perjalanan hidup Pepeng Video Tape: Pertemuan Verasta dengan Utami berlangsung dengan sing saat itu keduanya masih tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Setelah berpacaran tiga bulan, mereka memutuskan mengikatkan diri dalam jenjang yang lebih serius dan akhirnya menikah di tahun 1983. Kebahagiaan dalam perkawinan adalah sebuah harapan bagi pasangan ini, karir Pepeng terus menanjak yang menjadi kebahagiaan yang mensejahterakan. Tahun 90-an, karir Pepeng terus meninggi dan tercatat sebagai pembawa acara kuis yang populer. Kehadiran empat orang anak dalam rumah tangga mereka, kut memberikan warna tersendiri bagi pasangan ini. tahun 2005, keluarga yang berbahagia ini mendapat ujian. Pepeng sang kepala keluarga terserang penyakit multilpe schelerosis, sebuah penyakit yang menggrogoti syaraf pusat dan melumpuhkan badan” Andy : saya masih ingin tahu kisah percintaan Anda dengan Pepeng, karena belum banyak yang tahu, kok Anda mau sama dia. Nah, wa Pepeng melamar Anda berapa umurnya? Tami : 22 tahun Andy : dengar-dengar, Pepeng waktu itu baru kenal, sudah berani datang ke rumah dan melamar? Tami : itu saya gak ngerti juga, dulu saya gak suka banget sama dia Andy : katanya Pepeng datang, terus langsung mengutarakan lamaran? Tami : yang saya inget waktu itu malam takbir, kata dia, saya gak mau cari pacar, tapi cari isteri. Ko laki-laki ini nekat banget. Terus saya bilang, jangan ngomong ama saya. Jadi gak seperti yang saya bayangkan dari buku -buku, yang dari bawah terus dikasih bunga Andy : baik, sebelum kita lanjutkan, menarik pada suatu ketika Pepeng menghadapi cobaan ketika dia mengidap penyakit hi.ngga dia mengalami kelumpuhan, ikuti terus Kick Andy
Segmen 4 Andy : akhirnya pada suatu ketika, Pepeng terserang suatu penyakit multilpe schelerosis, atau MS. Pada saat itu perkawinan di tahun ke berapa? Tami : 22 tahun Andy : apakah pada saat itu terbayang Pepeng akan lumpuh? Tami : oh gak, gak terbayang, jadi gak langsung lumpuh ya, sempat di kursi roda setahun, kita mencari tahu kenapa kok dia makin lama makin lemes, apa itu
karena gula atau stroke. Kita bingung, tiba-tiba ko di rumah sakit dia sakit dan bilang, ko saya ga bisa rasa Andy : jadi itu awal-awal ketika Pepeng terserang penyakit, baik sebelum kita lanjut, kita ikuti dulu cerita terakhir dari Pepeng Video Tape: Sudah hampir enam tahun dan 24 jam sehari, Tami mendedikasikan waktunya untuuk merawat sang suami. Penyakit multilpe schelerosis memang membuat Pepeng lemah, Pepeng tergeletak diatas tempat tidur dan mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga bawah kaki. Untuk itu Pepeng sangat tergantung pada bantuan orang lain disekitarnya , Tami pun akan siap selalu menjaganya, bahkan tanpa seorang suster Tami pun merawat luka Pepeng dengan penuh kesabaran. “Jadi kalau malam, kalau dia sudah tidur, kalau pindah kan harus dibantu, balik kanan-kiri, nah kalau keadaan dia lagi kumat, 15 menit itu pin dah-pindah, terus pindah”. Meski kadang ada terselip duka, tapi Tami mengaku selalu tersemangati oleh suami yang selalu tegar dan optimis dengan prinsipnya ‘pantang mati sebelum ajal’. Jangan pernah bertanya sampai kapan Tam akan mengabdi kepada suami karena Tami mengaku tidak pernah ada niatan untuk meninggalkan sesuatu yang dianggapnya indah ini. Andy : tentu kita tidak perlu menceritakan pengorbanan Anda hari demi hari, sampai enam tahun ini untuk mendampingi Pepeng, merawat dia, tapi adakah saat-saat dimana Anda putus asa? Tami : ada, pasti ada. Yang paling saya ingat, ketika dia setahun lalu terlalu heboh ya, alhamdulillah dikasih orang mobil terus dia ilang, yuk jalan -jalan. Terus akhirnya dia ada luka sebesar biji mangga, terus akhirnya abses. Kami memang tidak menggunakan perawat, kata dokter kan kamu bisa bersihin. Nah itu ketika bicara contoh, pengen dunia saya saat itu berhenti. Ketika itu saya cuma bilang sama Tuhan, saya bukan suster, saya bukan dokter, tapi saya harus melakukan itu, dan itu yang paling berat dari semua itu Andy : jadi kebetulan disini ada ibu Ida Purnomo Sigit, seorang psikolog yang sering kami mintai pendapat tentang kasus-kasus seperti ini, tentang cinta. Ibu, tentu tidak semua perempuan siap menghadapi hidup seperti ini, ada perempuan yang kemudian meninggalkan pasangan hidupnya. Apa yang membuat perempuan -perempuan seperti ini bisa bertahan? Ida : saya melihatnya seperti ini, ibu-ibu yang hebat ini masuk dalam satu ranah pemikiran bahwa dalam hidup itu malang tidak dapat ditolak, mujur tidak dapat diraih, nah mereka berhadapan dengan itu kemudian saya melihat pada mereka ada kekuatan yang tarik menarik pada pasangan s isteri ini. yang akhirnya menimbulkan harapan pada keduanya. Yang satu berharap karena dia melihat yang satunya juga berharap. Nah ini yang menarik karena itu mereka bisa bertahan apapun keadaannya dan ada satu kekuatan ng juga dicari oleh pasangan ini bahwa semua orang memerlukan pegangan. Dan saya melihat, akhirnya mereka mencari jalan yang tidak ada pada manusia, nah kekuatannya ada pada iman. Jadi pemahaman terhadap keadaan, kemudian saya lihat cintanya ini bukan cinta yang kita kenal dimasyarakat dengan romantis dan sebagainya tetapi ada daya tarik yang luar biasa dalam cinta itu, keduan sudah menjadi pasangan yang menyatu, dia adalah saya, saya adalah dia, nah kemudian yang menimbulkan harapan yang tarik menarik itu
Andy : apakah yang diberikan oleh suami pada saat sebelum sakit punya arti atau pengaruh ketika dia sakit dan dirawat oleh isteri? Ida : sayang sekali bahwa motivasi untuk tetap bersama sua memang dipengaruhi oleh hubungan sebelumnya. Jadi saya tidak membayangkan isteri-isteri yang suaminya tadinya seenaknya, akan menerima kuan seperti ini Andy : terima kasih Ibu Ida, nanti saya akan tanya lebih jauh. Nah, seberapa jauh faktor Pepeng sendiri itu bisa menguatkan Anda? Tami : mungkin dulu dia orang yang kurang ganteng, kurang romantis, tapip enam tahun terakhir ini suami saya semakin ganteng, semakin romantis, gak tahu ya saya suka banget sama dia. Andy : tentu ini harus dicek kebenarannya juga, karena Anda sempat mengatakan bahwa tidak mau ditukar dengan apapun Tami : saya rasa Anda pernah jatuh cinta ya, dan rasanya luar biasa ya? Andy : saya lupa baca dimana,, katanya Anda pernah jatuh cinta tiga kali dalam hidup Anda Tami : sampai saat ini, mungkin lebih, dan sama orang yang sama Andy : apa yang paling membahagiakan Anda menjadi isteri Pepeng? Tami : satu yang pasti, dia tanggung jawab, meskipun dia ditempat tidur semua fungsi sebagai suami, tidak pernah satu detikpun dia lepaskan dan bagi saya lakilaki yang tanggung jawab adalah melebihi segalanya Andy : pelajaran apa yang bisa Anda petik dari hidup dan sakitnya Pepeng? Tami : jadi hidup kami itu miracles, very-very miracles life, dari detik ke detik tidak jauh dari kejutan, mukjizat Allah. Jadi setiap orang datang ke rumah kami, ya katanya cinta itu ada tapi yang utama yang saya rasa im happy karena saya syukur kepada Allah Segmen 5 Andy : tahun 2000 suaminya divonis terkena parkinson , dan saat ini mba Retno udah hadir bersama kita, boleh tahu apa yang dirasakan suami akibat penyakit parkinson ini? Retno : parkinson ini sendirikan penurunan fungsi syaraf, itu menyerang otot, jadi ketika dia terkena itu dia tremor, gerak yang tidak bisa dikontrol. Itu bisa berhenti kalau dia minum obat Andy : bahkan kalau berjalan juga katanya gak bisa terkontrol? Retno : iya betul Andy : bahkan katanya jalan gak bisa berhenti nabrak tembok? Retno : iya, tapi ini ada tahapannya. Jadi tahun pertama sampai kelima itu belum terasa mengganggu, mulai tahun kelima mulai masalah itu timbul. Karena tangan kanan bergerak, kaki ikut bergerak, lalu kemudian rahang, mulut bergerak dan disitulah mulai masalah itu timbul Andy : baik, sebelum jauh membahasnya ada baiknya kita simak liputan perjalanan hidup Retno Susilo Rini Video Tape: Menikah dan saling membahagiakan adalah keinginan banyak orang, termasuk untuk pasangan Retno dan Sananto. Dan kebahagiaan itu bertambah dengan kehadiran kedua anak mereka. Namun sayang, tahun 2000 Sananto
mendapat serangan penyakit parkinson, sebuah penyakit regeneratif syaraf yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan dalam pergerakan dan kekakuan otot. Di tahun kelima setelah serangan itu, tepatnya di tahun 2005, kondisi Sananto semakin parah. Tangan kanannya mulai sering bergerak, diikuti dengan kakinya, dia tidak bisa mengontrol pergerakan badannya. Penyakitnya baru bisa dikontrol dengan obat-obatan. Meski masih bekerja, tapi akibat penyakitnya itu Sananto memerlukan banyak bantuan dalam beraktivitas. i dari hal-hal sederhana seperti memegang sebuah barang, berjalan, hingga memakai baju. Karena gerakannya sering tidak bisa dikontrol, Retno nyaris tak pernah meninggalkan suaminya. Bahkan ketika harus berpergian, Retno selalu membawa serta sang suami. Retno mengaku selalu mensupport sang suami agar tetap tegar, sabar, dan tak bosan agar tetap terus berobat. Retno mengaku akan terus bertahan karena kecintaan dan tanggung jawab pada suami serta keluarga. Selain itu, ia mengaku selalu memegang janjinya pada saat pernikahan, janji untuk saling menyayangi sehidup semati. Andy : tadi ada kalimat, bahwa kalau Anda berpergian, suamipun Anda ajak? Retno : betul Andy : kenapa Pak Sananto tidak bersama kita distudio ini, bisa Anda jelaskan kepada penonton? Retno : suami saya semenjak sakit itu, akan merasa sangat tidak nyaman berhadapan dengan banyak orang, berada diantar keramaian, dia akan sangat gelisah. Itu akan berefek dengan penyakitnya, getarnya akan semakin kencang dan tidak terkendali lagi, sehingga dia tidak bisa hadir d ini. Terutama lingkungan yang belum familiar dengan dia, seperti di kantor, dokter-dokternya, itu dia biasa aja. Andy : nah, Anda hidup bersama suami dengan kondisi seperti ini sudah 11 tahun? Retno : iya, masuk tahun kesebelas Andy : bagaimana Anda pribadi siap menerima kenyataan suami seperti itu saat ini? Retno : itu melalui proses mas Andy, jadi saya seperti sekolah, sekolah hidup. Tahun pertama dikasih pelajarannya yang ringan dulu, tahun kedua, ketiga, keempat, dikasih pelajaran mulai bertahap, tahun kelima itulah pelajaran paling sulit buat saya Andy : apa yang terjadi tahun kelima? Retno : pada saat semua bergerak jadi mengurangi semua aktiv dia, dia senang traveling. Saat dia sehat dulu kami sering traveling, pergi ke luar kota dengan keluarga, dia setir sendiri. Tahun kelima itu, betul-betul gak boleh, dokter dah ngelarang, tidak menyarankan untuk dia bawa kendaraan karena refleknya lambat, dan kakinya goyang jadi riskan sekali. Semenjak itu berdampak ke psikologis Andy : dengan kondisi seperti itu, apa yang terjadi pada ke ga Anda? Retno : akibat dari penyakitnya itu membuat dia jadi tidak punya rasa percaya diri, otomatis itu berpengaruh terhadap kehidupan keluarga kami. Banyak hal yang tidak bisa dia lakukan lagi Andy : apa yang dulu sering dia lakukan dan sekarang tidak bisa dilakukan lagi? Retno : dia dari Fakultas Seni Rupa, jadi dia melukis, membuat design dikantornya, itu udah gak bisa dia lakukan lagi, itu yang buat dia semakin
terpuruk rasannya. Karena hal yang dia sukai tiba-tiba tidak bisa dia lakukan lagi, yang buat dia happy gak bisa dia jalani lagi Andy : lalu apa yang Anda lakukan untuk memberikan semangat kepada Pak Sananto? Retno : kalau membuat dia bisa melukis lagi itu rasanya gak mungkin mas, sudah pernah kita coba pakai pemberat, untuk supaya dia nahan tapi ternyata berpengaruh pada sebelahnya. Akhirnya saya bilang, sudahlah lupakan, ayah gak bisa lukis lagi gak apa-apa, ada hal lain yang bisa ayah lakukan. Dan itu Alhamdulillahnya dia masih tetap berkarya, bekerja Andy : kalau Anda sendiri, menurut Anda hari-hari yang paling berat pada saat apa? Retno : pada saat suami saya depresi, dia gak bisa tidur sama sekali, itu terjadi menjelang dini hari, sampai pagi bahkan, dia akan mondar-mandir, keluar kamar masuk lagi, itupun harus saya dampingi, Andy : berapa lama kejadian seperti ini? Retno : masa-masa sulit itu kurang lebih dua tahun, akibat kejadian itu akhirnya suami terkena hypertensi, karena dia kurang tidur. Dan hypertensi permanen jadi harus minum obat, tambah lagi obatnya selain obat parkinson Andy : maaf saya harus menanyakan hal ini ya, dulu waktu menikah suami kan normal tidak terkena parkinson tadi, dengan kondisi seperti sekarang kita bisa lihat secara fisik ada yang berbeda dari suami, pernahkah ada perasaan malu? Retno : gak pernah mas Andy Andy : apa yang membuat Anda merasa gak perlu malu? Retno : saya pikir, kalau saya malu kondisi suami seperti itu, bagaimana suami saya berlindung dengan saya, dimana dia dapat kekuatan andai saya selemah itu Andy : tentu ingin tahu lebih jauh bagaimana Retno bertahan dan mendampingi sang suami, ikuti terus Kick Andy
Segmen 6 Andy : dengar-dengar, penderita parkinson itu sensitif sekali, apakah hal seperti itu juga berlaku pada suami Anda? Retno : ya betul Andy : apa yang Anda lihat problem keluarga ketika suami Anda sensitif? Retno : yang paling kentara itu terhadap anak-anak, jadi saat ayahnya berkomunikasi dengan anaknya, terus anak-anak kelihatan menurut suami, seperti diabaikan, itu dia terpukul sekali Andy : lalu bagaimana Anda menjembatani salah paham antara ayah dan anak? Retno : saya berusaha jadi penengah, jadi saya dekati anak saya, saya ajak bicara mereka bahwa kita ini satu tim, bapak sekarang kondisinya seperti ini, semakin lama seperti ini, dan kita udah terbiasa sebelumnya, jadi tolong.. bapak semakin peka sekarang. Kalau bapak bicara dengan kalian, dengarlah. Udah bu, aku udah denger bapak, tapi menurut bapak, kamu terkesan acuh. rnya mereka ngerti, perlahan-lahan itu mulai berubah tapi kadang terulang lagi dalam bentuk yang berbeda Andy : baik, kembali ke Ibu Ida ya tadi kita udah dengar lagi satu ini, apa faktorfaktor menurut Anda yang membuat perempuan -perempuan ini bisa menghadapi situasi sulit seperti ini?
Ida : saya kira jawabannya adalah tanggung jawab, bahwa ini adalah keluarga tidak ada tempat lain, dialah tumpuannya maka ketika perempuan itu masuk ke dalam ruang pemikiran seperti itu, itu memberikan kekuatan dan memberikan banyak jalan untuk bagaimana menghadapi itu, tapi saya katakan lingkungan juga harus bisa mengerti bahwa mereka manusia biasa yang punya perasaan, ada lelahnya, gak selalu kuat. Jadi kalau ada yang mengalami seperti ini, berhenti sejenak mari kita berikan itu Andy : biasanya disalahkan, suami lagi susah, isteri senang-senang Ida : itu berarti kita tidak mengerti keadaan orang itu, tidak manusiawi memperlakukan seperti itu, jadi mereka juga perlu ruang untuk diri sendiri. Kemudian peran anak, anak itu bisa memberikan apresiasi kepada ibunya dan ini luar biasa. Karena itu tadi satu tim, jadi ada proses yang berganda-ganda, berlipatlipat Andy : maksudnya apa itu? Ida : Ibu Tari, Tami, dan Retno mengalami proses dalam dir sendiri kan, bagaimana menyesuaikan dengan perubahan itu, semua terbalik dunia ini, kemudian anak-anak juga harus menyesuaikan, suami juga menyesuaikan, nah kondisi seperti ini yang berubah dari waktu ke waktu, yang tidak terlalu besar itu memiliki proses yang luar biasa yang perlu dimengerti oleh lingkungan Andy : jadi ini lingkungan ya, banyak sekali dari kita yang tidak paham hal-hal seperti itu ya Ida : dan saya kira pengalaman bersama suami sebelumnya, dimana suami menunjukkan tanggung jawab itu penting sekali. Suami merasa diterima, tidak disesali, itu juga yang membuat mereka bertahan apapun keadaannya, jadi kepandaian membaca kondisi dan situasi untuk bisa memahami pasangan menghadapi masalah ini, itu kemudian menjadi satu tantangan yang menarik untuk terus dipelajari dan tidak merasa beban Andy : nah, Mbak Retno kalau kita dengarkan pernyataan Ibu tentunya ada upaya-upaya yang dilakukan yang tidak pernah berhenti, apa yang Anda lakukan menyemangati diri sendiri? Retno : seperti yang Ibu Ida katakan, kami ini perlu ruang, saya lakukan. Saat saya depresi juga, karena bertahun -tahun mengalami seperti ini. Saya punya kode rahasia dengan suami, dan dia sudah paham sekali. Kalau saya bilang, ayah.. batraiku low bat, dia udah paham Andy : lalu apa yang dilakukan suami? Retno : dia jaga jarak, saya hanya butuh waktu beberapa jam. Saya lakukan apa yang saya sukai, itu kan bisa menghibur. Seperti baca kesukaan saya, bermain dengan kucing-kucing kesayangan saya, atau saya merawat tanaman, atau saya pergi dengan salah satu anak saya dengan catatan suami ada yang menjaga dirumah. Kalau itu sudah terpenuhi, batrai saya udah penuh lagi, saya kembali lagi untuk dia, dengan kode, ayah aku udah siap Andy : baik, terima kasih ya Mbak Retno sudah mau hadir dan mudah -mudahan batrainya tetap penuh terus. Ya kita doakan juga bagi semua narasumber yang hadir supaya lebih tabah, lebih kuat dan menjadi panutan bagi perempuanperempuan lain di Indonesia.
Lampiran 6: Transkrip Episode Cinta Tanpa Batas
Segmen 1 Kali ini Kick Andy kembali mengangkat kisah -kisah cinta tanpa batas, untuk itu kita panggil Zulfan dan Irma Andi : Mengapa Anda duduk dikursi roda? Zulfan : Sebenarnya saya lahir normal, sampe saya kuliah dan . Kejadian itu kira-kira tahun 1996, kira-kira baru tiga bulan menikah, say dan isteri tinggal di daerah Jakarta Selatan, hari Sabtu saya libur jadi mau mengunjungi orang tua di Tangerang. Jadi saya lewat rute yang lewat Daan Mogot, di Km 20 terjadi kemacetan, saat itu saya beboncengan dengan isteri. Saat itu saya berhenti di paling belakang, pada saat mau berjalan, tiba-tiba seperti ada dorongan padahal saya tidak nge- gas dan tiba-tiba berjalan dan saya sadar udah di aspal Andi : Apa yang terjadi? Zulfan : saya ditabrak dari belakang, mobil yang nabrak saya remnya blong, saya terbanting dalam posisi telentang, kena tulang belakang saya remuk, dan dioperasi untuk dipasang pen, kemungkinan ada saraf yang putus atau terjepit Andi : Apakah betul, setelah lumpuh Anda ditinggalkan oleh i? Zulfan : Iya betul bang Andy Andi : Sekarang Anda sudah menemukan Irma, dan Irma sebelum Anda memutuskan menikah dengan Zulfan, apakah tahu keadaan fan seperti ini? Irma : Iya, tahu Andi : Menarik ya untuk mengetahui kenapa Anda mau menikah lakilaki yang relatif tidak sempurna. Dan sebelum kita mengikuti kisah mereka, kita rehat sejenak. Segmen 2 Andi : Terima kasih Anda masih bersama kami di Kick Andy, untuk Mas Zulfan, jadi setelah Anda mengalami cacat, isteri meninggalkan Anda? Zulfan : Iya, sebenarnya itu tidak terjadi tiba-tiba, waktu itu saya di PHK karena dilikuidasi, isteri uring-uringan Andi : Bagaimana Anda menyikapi saat itu? Zulfan : Saat itu memang saya juga stresss berat, depresi Andi : Dan sebelum Anda bangkit dan menata hidup kembali bersama Irma, ada baiknya kita mengikuti kisah mereka Video Tape: Akibat kecelakaan motor pada 1996, Zulfan Dewantara mengalami kelumpuhan patah pada tulang belakangnya. Dua tahun setelah peristiwanaa itu, Zulfan kembali menerima musibah, Zulfan di PHK dari tempat dia bekerja. Tidak terima dengan keadaan ini, sang isteripun mencampakkannya. “terguncanlah, akhirnya saya stress sampai sakit berat. Kenanya ke lambung, lambung gak kuat dengan stress sehingga asam lambung tinggi.” Sedikit demi sedikit, Zulfan berupaya bangkit, ia mencoba merintis usaha bisnisnya diberbagai bidang. Mulai berjualan keperluan rumah tangga hingga .. Tak hanya mata pencahariannya, mata hati
Zulfan pun mulai bersinar bercahaya setelah kembali menemukan cintanya. Dari perempuan bernama Irma, hubungan mereka sempat ditentang keluarga. Namun mereka berhasil meyakinkan keluarga hingga bisa menerima Zulfan apa adanya. “Saya melihat pribadinya sebagai sosok yang pintar, dia punya semangat, semangat berwiraswasta, semangat untuk maju, semangat hidupnya dalam kondisi seperti itu jarang banget orang punya”tambah Irma. Cinta bukanlah sebatas fisik semata, meski Zulfan duduk dikursi roda, katanya, kasing sayang Irma kepada suaminya tidak akan pernah memudar. Andi : Kalo kita lihat kisah hidup Anda tadi, akhirnya Anda bangkit, mendapat cahaya hidup setelah bertemu dengan Irma, kapan persisnya Anda bertemu dengan Irma? Zulfan : Kira-kira April 2008, tapi sebelumnya memang udah kenal Andi : Kapan pertama kali Anda menyatakan cinta kepada Irma? Zulfan : Kalau saya tipenya yang mengalir saja, Andi : Waktu itu pekerjaan Irma apa? Zulfan : Sebagai guru Andi : Ya mengalir kalau tidak terucapkan orang tidak tahu juga Zulfan : Jadi begini bang Andy, dengan kondisi saya seperti ini jadi hati-hati. Istilahnya saya gak mau, sayanya suka tapi dia biasa -biasa saja Andi : Hati-hati karena takut nantinya kecewa ya? Zulfan : Iya, akhirnya pernyataan itu keluar karena di todong bang Andy Andi : Nah Irma, pertanyaannya kenapa Irma jatuh hati pada padahal maaf, duda, dan tidak sempurna secara fisik? Irma : Kayanya kalau bahasa nodong itu lebay banget gitu Andi : Baru lima menit disini udah berantem Zulfan : Itu kemesraan kami bang Andy Irma : Mungkin kalau tertarik secara fisik, setiap perempuan manapun pastilah ya melihat fisik, tapi kalau saya melihatnya dia punya kelebihan yang orang normal jarang punya Andi : Apa itu? Irma : Dia pinter, sedangkan dari dulu saya memang mendambakan pacar yang pinter. Ibaratnya pinter matematiknya gitu Andi : Persoalaannya ketika Irma memutuskan pilihan pada Zulfan, adakah pertentangan dari orang tua? Irma : Jangankan orang tua, teman -teman dekat bahkan temen -temen jauuh pun bilang “Irma bego’ lu, banyak laki-laki yang bisa lu pilih, kenapa yang begitu yang lu pilih” Andi : Bagaimana reaksi orang tua? Irma : Ya tidak setuju, kenapa harus dengan dia? Pilihlah yang lain, yang lebih serius, yang enak diajak kondangan Andi : Jadi singakatnya orang tua tidak setuju? Irma : Gak setuju Andi : Nah sekarang tanya lagi ke mas Zulfan, waktu orang tua Irma menolak Anda bagaimana? Zulfan : Kalau saya melihatnya wajarlah, justru saya harus memperlihatkan pantas untuk diterima Andi : Anda dulu waktu main-main ke rumah aja gak di terima ya?
Zulfan : Gak boleh, dilarang terus tiap kali mau datang, padahal saya bilang biar saya kelihatan gentle Andi : Bagaimana cara melamar Irma ditengah penolakan keluarga? Zulfan : Sebenarnya tidak secara langsung berbicara dengan orang tua Irma, ya Irma juga jubirnya Irma juga Andi : Terus Irma nyampein ke orang tua gimana? Irma : Kalau ada sosok laki-laki kaya sosok om Zulfan ini, mau serius, gimana ya? Orang tua saya bilang, yang bener? Ngapain? Gak usah. Akhirnya saya deketin temen -temen yang bener-bener pro saya, pokoknya saya terus cari dukungan ya seperti orang-orang politik Andi : Ada gak perasaan malu punya suami seperti ini? Irma : Jujur aja untuk orang-orang yang gak saya kenal gak ada sedikitpun rasa malu, karena memang mereka gak pernah menggunjing. Tapi kalo orang yang saya kenal, agak sedikit gimana gitu, agak gak enak hati Andi : Setelah perkawinan ini, Anda sendiri bahagia gak? Irma : Pernikahan kalau cuma cinta mungkin bisa bosan, harus dilandasi sayang mungkin karena kondisi keterbatasan gini timbul rasa sayang saya Andi : Mas Zulfan sendiri, setelah mendapatkan Irma, apa yang paling disyukuri dalam hidup ini? Zulfan : Saya bersyukur karena masih diberi kesempatan lagi untuk punya isteri dan isteri seperti ini menurut saya yang saya idam -idamkan dari dulu
Segmen 3 Dulunya dia ingin menjadi biarawati, tapi pada suatu saat dia berdoa, “Tuhan tunjukkan jodohku yang mana”, kemudian Tuhan menunjukkan laki-laki yang ternyata menderita polio. Kita sambut pasangan Sinaraharja dan Herlina. Andi : Ketika Anda bersedia menikah dengan pak Sinara, Anda bekerja dimana? Herlina: Di suatu perusahaan, di bawah naungan Pak Sinara, masih kuliah Andi : Bos Anda? Kelihatannya ada pemaksaan dari atasan? Herlina: Oh tidak ada, tidak ada sama sekali karena saya tidak tertarik Andi : Tidak tertarik sama sekali, tapi akhirnya kawin Sebelum kita lanjutkan, mungkin Anda semua ingin mengetahui kisah Pak Sinara dengan Ibu Herlina, berikut cuplikannya Video Tape: Sinaraharja mengalami kelumpuhan akibat polio yang men diusia 10 tahun. Meski demikian, ia tumbuh sebagai anak yang bersemangat hingga bisa menyelesaikan sekolahnya di Universitas Gajah Mada. Saat bekerja di Bogor, Sinaraharja terlibat cinta lokasi dengan seorang gadis bernama Herlina, gadis yang sudah dikenal sejak kecil. “emang Tuhan sudah pil dia untuk saya, secara fisik memang tidak mendukung tapi saya mencoba untuk menerima dia dengan segala konsekuensinya” kata Herlina. “Awalnya pendekatan yang sifatnya terbuka” tambah Sinaraharja. Sayang, hubungan mereka terhambat orang tua yang tidak merestui, alasannya tentu saja Sinaraharja memiliki cacat fisik. Akhirnya kata Herlina setelah ia berusaha meyyakinkan orang tuanya, restu itupun turun meski hanya 50%. “Saya harus membuktikan, pria ini tepat” ujar Sinaraharja. Sinaraharja dengan semangat dan kerja kerasnya mampu membuktikan kecacatan
tak menghalangi kesuksesan. Sejak 2002, ia membuka kantor kosultan pajak sendiri dan berhasil, keluarga Herlina berbalik memuji. Andi : Pak Sinara, sejak kapan Anda menderita polio? Sinaraharja: Sejak usia 10 tahun Andi : Kalau polio tidak bisa berjalan, tapi Anda bisa berjalan? Apa menggunakan alat bantu? Sinaraharja: Pake alat bantu penyangga dari paha sampai bawah, sehingga alat ini menopang tubuh saya supaya tidak jatuh ke depan atau ke belakang Andi : Apa yang buat Anda jatuh hati sama bu Herlina? Sinaraharja: Sifatnya baik Andi : Nah Anda sendiri, ketika dijatuhi cinta oleh pak Sinara, apa reaksi Anda? Herlina: Gak mau, secara manusia siapapun perempuannya menginginkan lakilaki bisa melindungi wanita tapi pak Sinara bukan tida mau tapi fisiknya y ang tidak memungkinkan, jadi saya coba taat saja ama yang di atas Andi : Katanya Anda berdoa, karena ada beberapa laki-laki yang mendekati Anda, tapi Anda tidak menyebutkan nama Pak Sinara? Herlina: Tidak Andi : Kenapa Anda tidak memasukkan namanya dalam doa Anda? Herlina: Karena fisik Andi : Kemudian apa jawaban Tuhan? Herlina: Jawaban Tuhan, dia Andi : Tapi kapan persisnya Anda merasa bahwa dia benar jodoh Anda? Herlina: Waktu mamanya meninggal, kemudian saya bertanya, apakah saya benar-benar mau melanjutkan hidup saya dengan dia atau saya mencari yang lain? Tapi hati nurani saya tidak bisa meninggalkan dia Andi : Orang tua bagaimana? Herlina: Ya sama seperti orang tua lainnya, ga setuju Andi : Terus bagaimana Anda meyakinkan orang tua bahwa ini lihan yang tepat Herlina: Diyakinkan oleh papi saya, yasudah jika memang jodohnya ya jalani tapi ibu saya ga terima Andi : Kapan persisnya orang tua menerima? Herlina: Full 100% setelah lima tahun pernikahan, akhi menerima mungkin karena saya sudah punya anak dua Andi : Dalam masa lima tahun, ada gak rasa penyesalan telah memilih dia? Herlina: Penyesalan secara langsung tidak, tapi saya bertanya, Tuhan memberikan saya jodoh dia, tapi kenapa saya susah? Itu pernah terlontar dua kali, tapi saya coba pahami, saya coba jalani, akhirnya seperti ini saya bersyukur dan sangat bersyukur Andi : Kalau hari ini saya bertanya, apakah Anda bahagia menikah dengan Pak Sinara, apa jawabannya? Herlina: Kalau bahagia itu kita yang menciptakan bukan dicari, jadi kalau kita bisa menciptakan kebahagiaan dalam sebuah rumah berarti kita isa, tapi kalau kita mencari kebahagiaan kita tidak tidak akan pernah dapat Andi : Untuk Pak Sinara, banyak diluar sana laki-laki yang tidak sempurna secara fisik, adakah nasihat atau pengalaman pribadi yang bisa Anda bagikan supaya mereka tergugah hatinya?
Sinaraharja: Kunci utama adalah doa, tidak ada alasan sempurna mendapatkan pekerjaan, isteri yang sempurna
uk orang yang tidak
Segmen 4: Mulanya mereka dijodohkan oleh kerabat, tapi mengapa wanita sarjana, cantik, dan normal mau menikah dengan laki-laki yang secara fisik tidak sempurna, mari kita panggil Agung dan Laila Andi : Sejak kapan Agung tuna rungu? Agung : Sejak lahir Andi : Waktu SD, Agung bersekolah di sekolah luar biasa, tapi waktu SMP, SMA, sekolah di sekolah umum, kenapa? Agung : Sekolah di sekolah luar biasa keadaannya kurang bagus karena itu pindah ke sekolah umum Andi : Bisa ikuti pelajaran? Agung : Bisa, kalau ada teman pendamping, dan dapat membantu mencatat karena saya tidak dapat mendengar suara guru Andi : Agung sudah menikah dengan Laila berapa tahun? Agung : Sudah lima tahun Andi : Tapi sebelum saya bertanya ke Laila kenapa mau menikah dengan Agung, mari ikuti dulu kisah cinta Agung dan Laila Video Tape: Kebahagiaan tidak terletak pada kesempurnaan fisik dan panca indera pasangan kita tapi terletak pada keikhlasan kita untuk saling memberi dan menerima. Itulah sebuah nasehat seorang ustadz kepada Nurlela yang saat itu sedang bimbang menerima lamaran dari seorang lelaki tuna rungu. “Ya kalau memang ini udah jodoh saya, ya saya ikhlasin” ujar Nurlela. Pria kelah Jakarta ini memang terlahir sebagai tuna rungu. Saat ia bersekolah di sekolah umum, dia sering berselisih dengan teman -temannya yang sering mengejek dan menertawakannya. Untuk urusan mecari pasangan, Agung menerima perjodoha yang diberikan ibunya hingga ia bertemu dengan Lela. Dan sejak pernikahan mereka di tahun 2005, kehidupan rumah tangga Agung dan Lela dihiasi hal-hal unik dalam komunikasi mereka. Andi : Kalau dalam konteks hubungan Agung dan Lela, kapan pertama kal Lela bertemu Agung? Nurlela: Saya udah tau mas Agung dari tahun 1999, waktu itu saya kelas dua SMA, setiap liburan saya suka main ke rumah tante saya di Manado. Pas main kesana, saya buka-buka foto keluarga tante saya, saya buka-buka foto dan saya lihat ada cowok ganteng di pinggir kolam renang. Pas l kelas tiga SMA libur lagi, saya main lagi ke rumah tante, tiba-tiba sepupu saya Nenggar ngasih novel remaja Islam. Novel remaja Islam itu ada tiga, dan saya baru punya satu dan tiga, dan tiba-tiba saya dikasih yang versi duanya Andi : Siapa yang ngasih? Nurlaila: Mas Agung Andi : Kenapa kasih novel itu ke Laila? Agung : Saya merasa ada kecocokan, Laila suka membaca buku, juga suka membaca buku, saya merasa cocok karena Laila juga suka membaca buku
Andi : Terus terkesan donk? Nurlaila: Ya cuma sampai disitu aja, berarti lengkap novel saya dan itu kelas tiga SMA, abis itu udah gak ada cerita-ceita lagi Andi : Terus kapan ketemu lagi? Nurlaila: Ketemu nya pas udah Februari 2005 pas udah mau nikah aja Andi : Jadi ketemu lagi pas saat mau lamaran? Nurlaila: Iya Andi : Jadi gak ada pacaran atau hubungan apa gitu? Nurlaila: Cuma sms-an aja Andi : Agung menyatakan cinta lewat sms? Nurlaila: Gak juga, pernah dia kirim satu pesan, “jika kita hidup di jaman Nabi Muhammad, pasti Nabi Muhammad akan bangga jika kita menikah dini, supaya terhindar dari maksiat” Andi : Apa yang membuat Laila merasa cocok dengan agung? Nurlaila: Dulu saya itu berdoa, ya Allah saya mau suami yang gak nakal, gak suka main perempuan, gak pacaran Andi : Orang tua sendiri pada dasarnya gak keberatan? Nurlaila: Kalau orang tua asal kamu bahagia dan mau terima dia apa adanya, pasti kamu udah tau konsekuensinya kaya apa Andi : Apa hambatan punya suami tuna rungu? Nurlaila: Gak ada yang berat si, karena saya melihat pasangan suami isteri yang normal juga ada hambatan komunikasi, jadi saya gak ada masalah yang berat banget. Kalaupun ada masalah, orang tua ikut membantu Andi : pertanyaan saat ini, apakah Laila bahagia menikah dengan Agung? Nurlaila: bahagia donk, udah punya anak, Andi : Agung bahagia kawin dengan Laila? Agung : Bahagia kalau diajak ngobrol, karena butuh perhatian Andi : Terima kasih Agung, terima kasih Laila udah berbagi dengan kita semua Segmen 5 Ia bahkan rela dibuang oleh keluarganya demi pujaan hatinya, mengapa keluarganya tidak setuju karena pujaan hatinya secara k tidak sempurna, kita sambut Pak Jajang dan Bu Marwati Andi : Terima kasih Pak Jajang, Bu Marwati, sudah mau hadir di Kick Andy, saya mau tanya dulu, umur 23 katanya Anda menjadi korban tabrak lari, apa yang terjadi? Jajang : Saat itu saya lari pagi, kurang lebih 500 m dari rumah saya, ya saat itu saya udah ga sadar mugkin karena di tabrak itu Andi : Jadi Anda di tabrak, yang nabrak lari? Jajang : Iya Andi : Katanya Anda sempat koma selama 13 hari? Jajang : Iya, bahkan dokter memvonis tinggal menunggu mukjizat aja Andi : Oh jadi kondisinya sebegitu parahnya ya, menarik karena saya ingin mengetahui bagaimana Bu Marwati bertemu dengan Pak Jajang dengan kondisi seperti ini, tapi tentu saja kita ingin mengetahui kisah Pak Jajang dan Ibu Marwati, ini dia cuplikannya Video Tape:
Sebuah peristiwa tabrak lari telah membuat Jajang lemah, yang waktu itu berusia 23 tahun mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya. Dalam kondisi lumpuh, Jajang masih berusaha mandiri dan bekerja sebagai karyawan di sebuh Rumah Sakit Fatmawati hingga masa pensiunnya tiba. Jajang memang pantang menyerah, dalam kelumpuhannya ia masih bisa menyetir kendaraannya sendiri. Semangat pantang menyerah inilah yang meluluhkan hati Marwati, perawat di Rumah Sakit yang sama. “Saya berdoa dalam hati saya, kalau memang dia yang diberikan Allah untuk saya, dan ini baik untuk saya, ya saya terima gitu. Lalu saya lakukan shalat istikharah, saya minta Ya Allah kalau memang ini yang terbaik buat saya ya saya terima, tapi kalau ini bukan yang terbaik buat saya jauhkan saya dari dia”. Hubungan yang berbeda kondisi itu menimbulkan pertentangan dari keluarga Marwati yang meragukan Jajang sebagai calon suami, tak soal fisik, tapi juga ekonomi. Keraguan itu kini terjawab sudah. Kecacatan kaki Jajang tidak mengurangi kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Andi : Kalau dilihat dari cerita Ibu Marwati, ia mengagumi Anda karena Anda penuh semangat, katanya Anda juga sempat mengikuti kejuaraan tenis? Jajang : Iya Andi : Jadi Anda juga Atlit ya, nah saat mengikuti kejuaraan tenis itu sudah menikah dengan Ibu Marwati? Jajang : Belum Andi : Jadi apa yang mendorong Anda sehingga bersemangat? Jajang : Semangat itu perlu, kita harus semangat. Sebetulnya ntuk penyandang tidak menjadi halangan ya Andi : Nah saya ingin tahu, bagaimana awal mula Anda ketemu Ibu Marwati? Jajang : Saya kerja di Fatmawati, di keuangan, isteri saya perawat di Fatmawati Andi : Jadi bagaimana Anda sampai jatuh hati pada Ibu Marwati? Jajang : Sering ketemu Andi : Usia perkawinan Anda sekarang berapa? Jajang : 27 tahun Andi : Saya ingin tahu reaksi Anda, saat Pak Jajang menyatakan cintanya, padahal secara fisik Pak Jajang tidak sempurna Marwati: Waktu pertama ya pikir-pikir Andi : Apa yang Anda pikirkan? Marwati: Saya berpikir hanya karena dia gak bisa jalan, apakah nanti saya direpotkan? Tapi barangkali karena saya perawat, jadi tahu. Kayanya saya perhatikan, dia mandiri, segalanya bisa sendiri. Pergi kesana kemari juga sendiri, apapun bisa dia lakukan. Olah raga yang orang sehat pu tidak bisa lakukan dia bisa lakukan Andi : Itu yang buat Anda terkesan? Marwati: Iya Andi : Orang tua sempat ga setuju dan bahkan Anda dibuang, gak disapa, dikucilkan keluarga, bener ga? Marwati: Iya bener Andi : Apa reaksi orang tua saat itu? Marwati: Ya marah, karena tentunya orang tua siapa yang mau anaknya menikah dengan laik-laki yang tidak sempurna? Semua orangpun barangkali tidak ada yang mau Andi : Terus bagaimana dengan reaksi Anda?
Marwati: Ya walaupun dia tidak bisa berjalan, tapi dia punya kelebihan. Tapi mereka tetap tidak mau menerima pada saat itu Andi : Sekarang bagaimana sikap keluarga terhadap Pak Jajang? Marwati: Kalau sekarang ya Alhamdulillah, apalagi setelah punya anak Andi : Apa suka dukanya punya suami tidak sempurna? Marwati: Kendala yang sering kita jumpai terutama kalau mau naik kendaraan Andi : Tapi sekarang bawa mobil sendiri ya? Pak Jajang nyetir sendiri ya? Jajang : Iya, sudah 12 tahun nyetir sendiri Andi : Jadi sebenarnya tidak ada masalah, lalu apa yang paling Anda syukuri punya suami Pak Jajang? Marwati: Alhamdulillah sekali, meski keadaan fisik seperti ini tapi dia masih bisa melakukan semua kegiatan yang mungkin orang normal tidak bisa, dan saya sangat bersyukur dia masih bisa kerja sampai menikmati masa pensiun, dan setelah pensiun pun dia masih bisa berkarya misalnya main musik dan lain sebagainya Andi : Jadi Anda merasa tidak salah memilih suami? Marwati: Iya Andi : Anda bahagia? Pak Jajang bahagia? Jajang : Iya
Segmen 6 Dalam sebuah kecelakaan, Fitra mengalami kebutaan tapi dalam keadaan seperti itu, dua jam bertemu calon isteri sudah dilamar, kita sambut Fitra dan Saidah. Andi : Apa yang terjadi sehingga Fitra mengalami kebutaan? Fitra : Awalnya saya seorang alkoholic, tapi saya berusaha berhenti jadi alkoholic. Tapi pada saat itu ada pesta atasan pacar saya seorang bule’ jadi pesta itu ada minumannya. Jadi saya saat itu tergiur minum kembali sampai saya tidak mampu bawa kendaraan sendiri. Tiga jam saya merasa mam untuk bawa kendaraan sendiri, saya pulang. Pada saat itu saya ter lap dari fly over Saharjo sampai fly over diatas Kp. Melayu Andi : Jadi nyupir sambil tidur? Fitra : Iya Andi : Dan mobilnya bisa jalan sendiri sampai berapa kilo tanpa hambatan? Fitra : Sampai terakhir diatasa fly over Kp. Melayu saya terhenti dan tersadar, ko muka saya perih sekali, mulut saya banyak beling, hidung saya terbuka ke atas, dan bola mata saya sebelah kira keluar dan sebelah lagi pecah dan robek Andi : Jadi baru tersadar dalam keadaan seperti itu? Fitra : Iya, ada apa ini? ko’ gelap sekali Andi : Sebelum Fitra bercerita lebih lanjut, kita saksikan kisah cinta Fitra dan Saidah Video Tape: Fitra adalah korba kecelakaan lalu lintas, yang harus kebutaan dan mengalami kerusakan pada wajahnya. Ia harus menjalani kali operasi dan sedikitnya mendapat 150 jahitan untuk memperbaiki wajahnya. Tak hanya sampai disitu, Fitra juga harus kehilangan seorang kekasih, setelah pinangannya ditolak keluarga perempuan dengan alasan tak bisa menerima kondisi fisik yang cacat.
Fitra akhirnya bisa menemukan cinta sejatinya, cinta buta ungkapan klasik yang kini menjadi kisah cinta Fitra dan Saidah. “Dari cara dia berbicara, cara dia menyelesaikan masalah, dan dari cara dia menghadapi hidup, subhanallah luar biasa sekali gitu, dari situ saya mulai tertarik untuk mengenal lebih dalam tapi Fitra langsung meminang saya, dia tanya saya mau jadi i dia apa gak setelah kita ngobrol singkat dalam waktu dua jam. Kekurangan fisik dia itu adalah nilai plus atau kelebihan buat saya, dan saya yakin pinangannya it datang dari hati”. Saidah yakin bahwa sosok Fitra adalah imam yang tepat inya, bahkan rumah tanggapun sudah dilalui empat tahun dan dikaruniai dua putera. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka berbisnis jual beli kue. “Saya berdoa kepada Allah semoga saya menjadi seorang yang istiqomah di jalan -Nya, keluarga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah. Selain itupun bagaimana caranya saya dan keluarga saya bisa berguna buat orang lain”. Andi : Fit, waktu itu pacar Anda meninggalkan Anda karena kondisi fisik seperti saat ini? Fitra : Setelah saya mendengar vonis saya tidak bisa operasi, saya kuat Mas, kemudian pacar saya belum meninggalkan saya, masih terus mendampingi saya. Tapi setelah itu saya merasa mampu untuk menikah dengan usaha yang saya jalani, jadi main lempar-lemparan Mas, coba tanya dulu kakaknya yang belum nikah Andi : Jadi Anda dipimpong? Fitra : Iya, jadi akhirnya saya putuskan gak usah Andi : Bagaimana kemudian, Anda bangkit, Anda mulai bekerja. Tapi yang menarik Anda mencari calon isteri di pesantren -pesantren. Idenya dari mana ini? Fitra : Saya mendambakan seorang isteri yang duniawinya sedikit hilang, saya putuskan saya mencari calon isteri ke pesantren -pesantren saya datangi Andi : Nah, kemudian bagaimana ceritanya bertemu calon isteri Saidah? Fitra : Saya bilang ke saudara saya, mama saya juga bilang, itra ini tolong dicarikan calon isteri yang islami. Kurang lebih satu bulan, ada telepon ke rumah, ada yang mau kenalan dengan saya. Saya bilang, udah dikasih tahu belum kalau saya ini punya kekurangan dan sudah diberi tahu, ya saya Alhamdulillah. Pada saat menuju rumah kakek saya, sebelum tiba saya bilang sama sepupu saya, kalau cantik coleknya dua kali ya. Pada saat saya ditinggal sepupu saya menyolek saya, Andy : Berapa kali? Fitra : Lupa, itulah mungkin saya tidak boleh mengedapankan akhirnya saya berbicara dan ngobrol sama Saidah, saya bilang niat saya kemari bukan hanya sekedar perkenalan, tapi saya ingin beribadah, saya ingin lebih jauh, kemudian saya bertanya mau gak jadi pendampinng saya Andy : Jadi ini benar dua jam? Fitra : Iya Andy : Dan jawabannya apa? Fitra : Asal mau nunggu karena masih sekolah, pada saat itu i saya kelas tiga SMA Andy : Mau tanya ke Saidah nih, jadi waktu Fita datang dulu udah tahu kalau ada rencana perjodohan? Saidah : Oh gak tahu, gak ada rencana perjodohan. Jadi gini, bapak saya ingin mempunyai menantu yang keturunan kyai. Kebetulan Fitra ini keturunan ustadz
juga tapi tidak memaksa saya untuk mau dengan Fitra. Itupun saya yang mengajukan diri sendir, saya bilang saya aja Andy : Jadi Anda sendiri yang mengajukan diri, kenapa Anda mengajukan diri? Saidah : Saya selama ini minta laki-laki itu yang tidak melihat saya secara fisik. Dan kebetulan Allah memberikan laki-laki yang tidak bisa melihat Andy : Dalam pembicaraan yang singkat itu, bagaimana reaksi Anda? Saidah : Saya dengan refleknya menjawab, iya saya mau Andy : Langkah apa yang Saidah lakukan sampai mengatakan mau? Saidah : Karena saya yakin, Fitra meminang saya datangnya dari hati, karena apa, karena Fitra melihat saya apa? Melihat fisik enggak, kenalpun baru tapi dia bisa mengutarakan maksudnya dia meminang saya. Berarti saya yakin, kalau ini jodoh saya Andy : Tapi katanya ada pihak keluarga yang tidak setuju, kenapa tidak setuju? Saidah : Ya melihat kondisi Fitra seperti ini, bagaimana dia mencari nafkah dengan kondisi seperti ini, tapi orang tua terserah saya aja Andy : Nah, Fitra sendiri bahagia gak menikah dengan Saidah? Fitra : Insyaallah bahagia Mas, jadi saya mau berbagi dengan orang lain, buat pelajaran juga buat orang-orang, jangan melihat seseorang dari fisiknya Andy : Pelajaran yang penting adalah wahai para orang tua jangan melihat calon menantu dari fisik saja. Arti kebahagiaan tidak diukur dari fisik saja
Lampiran 6: Transkrip Episode Kesempurnaan Cinta Segmen 1 Minggu lalu, Kick Andy mengangkat kisah perempuan -perempuan hebat, yang mau menerima pasangan hidupnya apa adanya, walaupun pasangan mereka tidak sempurna secara fisik. Kali ini saya sebaliknya, ingin memperkenalkan kepada Anda pria-pria yang menikahi wanita yang secara fisik tidak sempurna, bagaimana sampai mereka bersedia menerima pasangan hidupnya apa adanya, dan saya menyebutnya sebagai Kesempurnaan Cinta. Untu itu panggil pasangan dari Semarang Fandi dan Friska Andy : Pertanyaan pertama tentu untuk Friska, apa betul kondisi Friska seperti ini karena ibu Friska tidak menghendaki kehadiran Friska? Friska : Iya, betul pak Andy : Apa yang terjadi? Friska : Waktu itu, ibu saya sedang hamil saya, saya anak kedua dari lima bersaudara, ibu saya merasa bahwa jarak saya dengan ibu saya terlalu dekat sehingga beliau dan suami berusaha untuk menggugurkan Kemudian setelah berbagai usaha dicoba, saya tetap bertumbuh dan akhirnya orang tua membiarkan lahir dengan harapan anaknya laki-laki pak. Mereka belum tahu, mereka pikir anak ini pintar sekali, masih kecil udah kedip -kedip. Setelah sekian bulan, mereka heran dengan kondisi ini, kemudian mereka coba konsultasi ke dokter, dan kemudian dokter memvonis bahwa ini buta total Andy : Apakah Friska kecewa kepada orang tua, terutama ibu? Friska : Saya sama sekali tidak kecewa pak, karena saya tahu melakukan ini karena ketidakmengertian mereka Andy : Baik, kita ikuti dulu kisah cinta Fandi dan Friska Video Tape: Beginilah keseharian pasangan Fandi dan Friska, keduanya tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Dari perkawinan 12 Desember 2006 lalu, mereka telah mendapatkan seorang anak bernama Dika. Saat ini pasangan itu tengah menunggu kehadiran putera keduanya yang manusia berusia dua bulan dalam kandungan. Pada awalnya, bukan perkara mudah menyatukan dua insan yang berbeda secara fisik ini. Friska yang tuna netra harus beberapa kali cinta Fandi, karena kebutaannya. Belum lagi penolakan dari orang tua Fandi yang tentu saja tidak menginginkan menantu penyandang tuna netra dan hanya lulusan kelas lima SD. Pada akhirnya orang tua bisa merestui hubungan mereka, kehidupan rumah tangga mereka kini semakin membahagiakan, karena selain mengurus anak kandung, Friska dan Fandi juga menjadi orang tua asuh bagi puluhan anak cacat ganda. Bahkan mereka mendirikan sebuah sekolah dengan nama School of Life. Saat ini tercatat sekitar 80 anak cacat ganda dirawat disana. Fandi dan Friska berharap mendapat tempat yang luas untuk mendidik anak asuhnya mengalami cacat ganda sehingga yang semula dianggap sampah masyarakat kemudian menjadi berguna.
Andy : Karena sudah melihat kisah Fandi dan Friska menampung orang-orang cacat, pertanyaannya siapa yang berinisiatif menampung orang-orang cacat? Fandi : Friska pak Andy : Sudah berapa lama Friska melakukan ini? Friska : Semenjak 2005 karena memang saya sendiri pernah mengalami tertolak, saya sempat tertolak karena saya tahu itu bukan faktor kesengajaan Andy : Kelihatannya ini cinta lokasi, waktu itu Friska mau menjadi penyiar, kemudian oleh pihak manajemen diminta untuk belajar ke Fandi, apa yang membuat Anda jatuh hati pada Friska? Fandi : Ketika pertama kali ketemu, hati saya kuat kalau ini jodoh saya, dan saya tidak pernah pandang Friska punya kekurangan buat saya itu adalah kelebihan, auranya terlalu memancar, dan itu yang buat saya terpikat. Sampai akh tiap hari ketemu, lama kelamaan saya tidak bisa menutupi kata hati saya, saya harus sampaikan isi hati saya Andy : Waktu Fandi menyatakan cinta, kenapa Friska tidak langsung menerima? Friska : Karena saya tidak yakin dia bisa terima diri saya tapi jug hidup saya, waktu itu saya sudah mulai menampung anak-anak. Jadi saya yakin itu hanya perasaan sesaat yang akan hilang ketika dia masuk kedalam kehidupan saya nanti. Dia cuma tahu, saya rekan siaran abis itu saya tidak pernah membuka diri Andy : Lalu kapan persisnya Anda menerima? Friska : Waktu itu saya memang tidak langsung menerima, saya kesempatan dulu untuk memasuki kehidupan saya Andy : Apa yang Anda lakukan? Friska : Saya ijinkan dia untuk antar jemput saya Andy : Jadi ketika Fandi memutuskan inilah jodohku, aku akan jadikan dia pasangan hidupku, bagaimana reaksi keluarga? Fandi : Itu penolakannya keras sekali, saya ingat untuk pertama kali saya ajak Friska ke rumah, papa saya lagi di ruang tamu langsung pergi, dan mama saya sedih melihat anaknya pacaran dengan orang yang memili i keistimewaan, setiap kali Friska beri gift selalu ditolak Andy : Bagaimana Fandi meyakinkan bahwa Friska adalah pasangan yang sesuai untuk Fandi? Fandi : Saya ketularan cuek Friska, saya memang bertekad dalam hati saya yakin ini jodoh saya yang Yang Maha Esa berikan kepada saya ng harus saya perjuangkan hingga tetes darah penghabisan Andy : Setelah empat tahun menikah, apakah Fandi masih yakin bahwa Friska memang yang terbaik untuk Fandi? Fandi : Semakin hari semakin yakin pak Andy : Kenapa begitu? Fandi : Friska itu seperti ruangan yang tertutup tabir, setiap kali saya bersama dia, tabir itu terbuka sedikit, buat saya ini wanita yang paling sempurna yang ada di dunia ini Andy : Tapi apa yang paling Anda kagumi dari Friska Fandi : Pengorbanannya Andy : Apa yang dimaksudkan pengorbanannya? Fandi : Dia gak pernah memikirkan dirinya sendiri, itu yang saya kagum Andy : Mungkin dari Friska ada ingin menyampaikan pesan-pesan kepada pasangan lainnya?
Fandi : Setiap pasangan memiliki keistimewaan, jadi tidak ada sebetulnya produk gagal di dunia ini. Kalau sampai kita ada di dunia ini, berarti itu adalah master design dari Yang Maha Kuasa, jadi bagi kita masing -masing terutama para suami tugasnya untuk menemukan yang terbaik dari isteri kita. Apapun kondisi fisiknya tetap itu yang terbaik bagi kita asal bersatu menjadi sinergi yang dahsyat Segmen 2 Apa yang ada dalam pikiran Anda, ketika melihat pria secara fisik normal memilih perempuan yang mengalami tuna grahita sebagai hidupnya, kita sambut pasangan dari Sukoharjo, Jawa Tengah, Mujadi dan Putri Andy : Mungkin Mujadi bisa jelaskan mengapa menikah dengan tuna grahita, mungkin ada diantara kita yan g belum paham apa itu tuna grahita Mujadi : Ini sebatas pengetahuan saya saja, tuna grahita itu kategori A, B, C , D, ternyata putri C gitu, ternyata setelah tanya ke teman yang mengajar di sekolah luar biasa, ternyata Putri termasuk MR, Mental Reduction atau apa gitu, itu agak keterbelakangan mental Andy : Tentu Anda ingin menyaksikan kisah Mujadi dan Putri, ini dia liputannya Video Tape: Semua orang berhak hidup bahagia, itu yang diyakini Mujadi maka ketika ia berencana menikahi Putri seorang gadis yang mengalami Mental Reduction atau keterbelakangan mental. Mujadi juga yakin bisa bahagia dengan pilihannya itu. Maka di tahun 2008, Mujadi resmi menikahi Putri yang usianya terpaut 11 tahun lebih muda darinya. Alhasil rumah tangga mereka layaknya sebuah program belajar bersama, Mujadi banyak belajar kesabaran sekaligus menjadi guru Putri. Sementara Putri menjadi siswa bimbingan dalam segala hal, mengingat kadang ia suka bersikap seperti anak kecil. Bagi Mujadi, Putri sebuah proses yang akan terus berlanjut, seperti rasa cintanya kepada Putri yang terus ia pupu. Mujadi menikahi Putri dengan misi besar bernama kebahagiaan. Andy : Bagaimana cerita mula ketemu Putri? Mujadi : Itu sebenarnya tidak sengaja juga, karena waktu itu saya belum tetap, ya kadang ngajar sekali dalam semingg, ngajar gambar di sekolah autis Andy : Jadi Anda ini guru pengajar anak -anak autis? Mujadi : Iya, waktu itu Putri ikut ngantar salah satu murid, saat itu aja. Terus tuker nomor, kontak sebentar, terus juga sempat main ke tempat neneknya, abis itu gak ada kotak lagi Andy : Kapan Anda tahu Putri tuna grahita? Mujadi : Dari sms-an, ko bahasanya agak-agak gimana gitu. Saya juga tanya dulu sekolah dimana Andy : Tanya ama siapa? Mujadi : Putri Andy : Kenapa tetap ingin menjadikan Putri sebagai isteri? Mujadi : Menurut saya, setiap ciptaan Tuhan yang lahir ke dunia berhak bahagia Andy : Kapan Anda mengatakan cinta kepada Putri? Mujadi : Saya agak bingung kalau ditanya tentang cinta, mungkin menikah itupun saya tidak berharap dari cinta tapi saya berharap dari niat. Niat saya memang menikah supaya ke depannya lebih baik
Andy : Putri waktu dilamar dulu kenapa mau? Putri : Ya namanya jodoh saya, ya terima saja Andy : Apa yang istimewa di mata Putri, dari mas Mujadi ini? Putri : Baik, bisa ngurusin saya Andy : Putri bahagia gak kawin sama mas Mujadi Putri : bahagia Andy : Setelah menikah dengan keadaan Putri seperti ini, apa kendala yang dihadapi? Mujadi : Kadang kurang-kurang nyambung, saya nangkepanya sebagai berkah Andy : Malu gak punya isteri tuna grahita? Mujadi : Insyaallah gak, malah saya kenalin ke teman -teman, dan saya pengen berbagi juga sama teman -teman, saya titip Putri Segmen 3 Pasangan berikutnya yang pasangan luar biasa juga, berasal dari Bandung, kita panggil Kang Asep dan Teh Mimin Andy : Mungkin pertanyaan pertama adalah apa yang terjadi pada Anda? Mimin : Pada saat usia dua tahun, Allah memberikan nikmat tambahan barangkali, saya sakit demam, panas sekali, ibu saya langsung membawa saya ke rumah sakit, saat itu saya disuntik dan langsung dingin tapi paginya kaki sebelah kiri tidak bisa bergerak, kata dokter saya terkena polio Andy : Anda menikah dengan kang Asep, yang katanya adik kelas Anda, betul? Mimin : Iya betul, jadi pertama kali lihat beliau ketika Ospek, saya kelas tiga, beliau kelas satu tapi saat itu tidak ada apa-apa Andy : Baik, pasti kita ingin mengetahui lebih lanjut tentang mereka, sudah berapa lama pernikahannya? Asep : Mau 17 tahun Andy : Sebelum kita lanjutkan, kita saksikan dulu kisah tentang Mimin dan Asep Video Tape: Memiliki lima orang anak dari suami tercintanya, Mimin Aminah merasakan besarnya kuasa Illahi, Mimin yang menderita cacat pada kaki kirinya ini, terpaksa harus memakai tongkat sejak umur tujuh tahun guna menopang tubuhnya berjalan, sebelah kakinya tidak berfungsi dan lumpuh karena menderita polio. Meski memiliki keterbatasan pada fisiknya, Mimin tidak merasakannya sebagai kekurangan. Bahkan suaminya dapat menerimanya apa adanya. Kini menginjak 17 tahun usia pernikahannya, hubungan keduanya semakin kuat dan dewasa. Bahkan kini mereka membagi kebahagiaan mereka dengan banyak orang. Bersama suaminya, sejak 2006, Mimin berbagi pengalaman bagaimana membina keluarga yang harmonis dan penuh cinta. Andy : Kenapa Anda memilih mimin sebagai isteri? Asep : Ketika kenal dengan isteri saya ini, di SMA kita satu almamater, ketika itu belum terjadi apa-apa. Selesai SMA kita bareng aktif di yayasan yang kita bentuk, lama kelamaan saya merasa nyaman dengan isteri saya ini ketika berkomunikasi Andy : Kembali lagi saya mencoba menakar-nakar apa yang dalam pikiran Anda akhirnya memutuskan memilih Mimin sebagai isteri, pertama usia lebih tua, kemudian kondisi fisik, karena banyak pria ingin ister cantik dan sempurna.
Dua pertimbangan ini apa akhirnya menjadi pertimbangan Anda ketika memilih Mimin menjadi isteri? Asep : Ya mungkin naluri laki-laki seperti itu, termasuk saya juga sebetulnya. Bahkan kalau gak salah, isteri saya pernah menawarkan muridnya untuk jadi isteri saya Andy : Dia memilih Anda, tapi Anda jodohkan dengan orang la apa yang ada dalam pikiran Anda? Mimin : Awalnya saya tidak tahu, karena kita sering interaksi dalam kegiatan sosial, dan saya tidak pernah menyangka kalau beliau ada hati kepada saya, karena barangkali dalam kehidupan saya fokus dengan kebaikan -kebaikan, apa yang menjadi kebutuhan saya nanti Allah datangkan sendiri sehingga saya tidak pernah melihat dengan laki-laki ada perasaan. Makanya saya tawari akhwat yang perlu dinikah, seperti itu Andy : Lalu bagaimana reaksi Anda saat itu? Asep : Saya belum siap nikah waktu itu, sempurna secara fis dan akhirnya menikah dengan teman isteri saya. Setal itu saru satu n kemudian saya siap nikah, isteri saya inilah yang saya rasa paling cocok Andy : Apakah sampai saat ini rasa itu masih sama? Asep : Iya, bahkan berkembang lebih baik Andy : Pernah ga terpikir dengan kondisi Anda seperti ini, tidak akan pernah mendapat pria yang mau menikahi Anda? Mimin : Tidak pernah terpikir, karena saya gak merasa gak punya sesuatu untuk merasa jadi orang nomor dua, bahwa saya harus punya nilai tambah sehingga saya selalu dibutuhkan orang dengan apa yang saya punya. Dalam perjalanan remaja saya, saya menikah di usia 26 tahun, tetapi alhamdulil tidak melalui masa pacaran dulu karena dalam hidup saya hanya fokus pada kebaikan, bagaimana saya menjadi hamba Allah yang baik, menjadi hamba yang layak dicintai oleh hamba yang punya, alhamdulillah ternyata Allah memilihkan suami saya yang penuh cinta yang sebenarnya Andy : Anda berdua ini mengasuh acara yang bernama Smart Love, olehkah Anda memberikan nasihat pernikahan, apa inti dari sebuah pernikahan? Mimin : Kita yang menikah itu ingin bahagia, tapi kenapa setiap pernikahan itu tidak menemukan kebahagiaan, karena satu, bahwa mereka yang ingin menikah itu tidak komitmen. Pada saat mereka ingin bahagia tetapi mereka tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka bahagia, menjadi pasangan suami isteri yang membahagiakan, menjadi belahan jiwa yang menentramkan. Pada saat kita ingin bahagia, biasanya kita meminta pasangan kita untuk membahagiakan kita, tetapi pada dasarnya kebahagian itu adalah apa yang kita berikan kepada siapa saja, karena kebahagian tidak datang dengan tiba-tiba
Segmen 4 Pada kali ini, saya ingin memperkenalkan pasangan yang tidak kalah hebat, dari Karawang, Jawa Barat, Mas Jumat dan Mbak Mariati. Andy : Tinggi Anda sekarang berapa? Mariati: 90 cm Andy : Sekarang usianya berapa? Mariati: 30 tahun Andy : Sudah berapa lama menikah dengan Mas Jumat?
Mariati: Udah 10 tahun Andy : Bagaimana kisah percintaan Jumat dan Mariati yang menghasilkan Cipto, kita lihat berikut ini Video Tape: Cinta pada pandangan pertama, itulah pengakuan Jumat mengenai awal kisah cintanya dengan Mariati, bahkan katanya Jumat langsung terpukau dan yakin bahwa ialah yang akan menjadi pendamping seumur hidup. Pasangan suami isteri yang tinggal di Karawang ini, hidup berbahagia dengan tunggal mereka. Meski kini perkawinan mereka tampak bahagia, perkawinan mereka telah menempuh cinta yang berliku, mulai pertentangan keluarga, hingga warga sekitar. Waktu telah membuktikan cinta Jumat dan Mariati bisa bertahan lebih dari 10 tahun. Semoga abadi. Andy : Mas Jumat, tadi direkaman Anda katakan banyak peremp yang cakep tapi saya pilih dia, kenapa Anda pilih Mariati? Jumat : Memang banyak perempuan cantik, terus pas saya liat, saya langsung jatuh cinta sama dia Andy : Jadi Anda hendak mengatakan bahwa Anda jatuh cinta bukan pada fisik, tapi hatinya. Memang bagaimana hati Mariati? Jumat : Saya lihat hatinya baik Andy : Waktu menikah, katanya orang tua tidak setuju? Jumat : Saya bilang ke orang tua saya, orang tua tidak setuju, tidak diperdulikan Andy : Apa alasan orang tua tidak setuju? Jumat : Kenapa kamu normal kawin sama orang kaya gitu? Andy : Sempet pacaran gak? Jumat : Saya pacaran udah tiga bulan, selama di lenong, bulan ke empat saya langsung ke orang tua, tapi orang tua gak anggap dan saya nekat. Saya berdoa kepada Yang Maha Kuasa, semoga saya punya anak satu su diterima orang tua Andy : Orang tua akhirnya terima sekarang? Jumat : Terima, Andy : Nah bagaimana waktu Anda dijatuhi cinta? Mariati: Waktu sih saya takut, karena dia badannya gede Andy : Apa yang Mariati liat, sehingga mau dengan Mas Jumat? Mariati: Mas Jumat ini baik, lagi orangnya gimana gitu ga malu -malu kalau ngajak pergi kemana aja Andy : Kalau Cipto gimana? Sering diledekin gak ama temen -temen ibunya kecil? Cipto : Iya Andy : Terus Cipto bilang apa? Cipto : Biarin Andy : Apakah sampai detik ini Anda bahagia? Jumat : Saya bahagia dan saya sangat bangga punya isteri kaya ini Andy : Baik, saya ingin mendapat gambaran dari seorang Psikolog, ada Ibu Ida, satu hal dari beberapa kejadian yang kita lihat, mungkin pasangan itu sendiri bisa saling menerima tapi sering pandangan o rang tentang pasangan itu membuat salah satu merasa tertekan, nah bisa Anda gambarkan faktor-faktor psikologis apa yang biasanya muncul atau yang dirasakan oleh pasangan seperti ini?
Ida : Iya kita lihat tadi bahwa sebetulnya pasangan itu bisa menerima tapi karena lingkungan belum bisa menerima, maka ada proses yang harus dilalui dulu. Tetapi ini menjadi bukti kisah malam ini, bahwa menerima diri apadanya, kemampuan menerima orang lain apa adanya, sebab hidup itu memang beragam dan tekad untuk mampu menjadi diri sendiri, kemudian mampu mendengar rasa cinta itu dan konsekuen dengan perasaan yang tumbuh, maka semua yang dilakukan bisa dilalui dengan mudah. Dan akhirnya mereka juga membuktikan dengan inilah yang disebut pasangan dalam jalani kehidupan, sehingga ini juga bukti cinta itu tumbuhkan bersama-sama, tahu bahwa kita semua punya kelebihan dan kekurangan dan menjadikannya menjadi sebuah kelengkapan itulah yang menjadi dasar mengapa perkawinan ini bisa an, mungkin lebih baik dari pasangan yang kita anggap normal Segmen 5 Kesetiaan suami diuji manakala dalam perjalanan perkaw suami dan isteri, sang isteri mengamali penurunan penglihatan dan kehilangan rahimnya, kita sambut pasangan dari Bandung, Eko dan Dian Andy : Menarik, karena kalau tadi ada Friska yang memang tuna netra sejak lahir, maka disini ada Dian yang dalam perjalanan hidu ya terkena penyakit lupus, kemudian nyaris kehilangan penglihatan, karena berapa persen kemampuan Anda melihat? Dian : 15% Andy : Boleh cerita sedikit, apa sih yang terjadi pada Anda? Dian : Kehidupan saya berbalik 180 derajat 11 tahun lalu, ketika dokter mendiagnosa saya lupus dan kehilangan 95% penglihatan Sebenarnya bukan karena lupusnya tetapi karena komplikasi yang terjadai pada akibat terapi karena lupus Andy : Penurunan penglihatan ini terjadi pada usia perkawinan berapa? Dian : Kesembilan Andy : Pada saat mengalami penurunan penglihatan, apakah terpikir suami akan meninggalkan Anda? Dian : Ketakutan sih tidak, tapi sayanya yang harus tahu diri karena apa bagusnya saya penyakitan, gak bisa lihat lagi, sebenarnya lebih karena perasaan saya sendiri Video Tape: Cinta itu penuh kekuatan, itulah yang telah dibuktikan oleh Eko dan Dian. Di usia perkawinan mereka yang ke sembilan, di tahun 1999, sang isteri menderita penyakit lupus. Salah satu fase tersulit dal rumah tangga mereka adalah saat Dian harus menjalani enam kali operasi otak hingga Dian kehilangan penglihatannya dan hanya mampu melihat sebanya 15%. “ketika pertama kali terdiagnosa lupus, memang waktu itu cukup kaget karena memang sebelumnya gak pernah sakit. Tapi yang lebih terpukul pada saat yang sama harus kehilangan penglihatan”. Tidak hanya sampai disitu, Dian mengalami pengangkatan rahim hingga membuatnya tidak bisa memiliki keturunan. Kekuatan cintalah yang kemudian menghantarkan Eko tak henti-hentinya mengantarkan dukungan. Di saat-saat sulit inilah Eko yang sempat menjabat sebagai CEO disalah satu perusahaan Reksadana ini, selalu berusaha berada disamping sang isteri dan tak
pernah berniat meninggalkannya. “ketika ijab qabul itu saya memang mendapat pesan untuk menjaga isteri saya dan itulah saya rasa inti dari pernikahan. Dan ketika dia sakit, banyak hal yang saya belajar dari dia”. Eko membuktikan rasa cintanya pada sang isteri tak hanya sebatas sikap tapi juga dengan menulis puisi menganai 15 tahun pernikahan mereka yang diwarnai kasih dan perjuangan. Andy : Anda menyatakan, untuk bisa memahami penderitaan Dian, Anda harus berempati. Apa yang Anda lakukan untuk berempati terhadap Dian? Eko : Waktu itu saya lihat betul, apa lagi ketika terjadi otak itu mengalami kesakitan yang luar biasa, saya terus terang tidak tega melihatnya. Dan saya yakin, kalau saya diposisi dia juga tentunya perlu dukungan sehingga say a memposisikan kalau saya yang sakit pasti saya juga butuh dukungan dia Andy : Saya sering membaca cerita, berita, tentang suami-suami yang meninggalkan isterinya manakala isterinya tidak sesempurna bagaimana dia ketika pertama kali menikah. Kenapa bertolak belakang dengan logika yang saya baca, bagaimana cinta itu semakin kuat? Eko : Terus terang dari perjalanan pernikahan itu bedalah pasangan lainnya, mengejar karir, istilahnya kesuksesan duniawi yang coba diraih. Kemudian ketika Dian sakit, ya saya bersyukur, salah satu kesempatan saya kembali untuk belajar agama, banyak gejolak batin dalam diri saya. Dengan Dian sakit, saya juga belajar banyak khususnya kesabaran Andy : Menarik untuk terus mengikuti kisah Eko dan Dian, karena Dian pernah bertanya kepada sang suami, apakah dia punya niat menikah lagi?
Segmen 6 Andy : Anda kan pernah menikah dengan isteri yang normal secara fisik, lalu sekarang Anda didampingi isteri yang tidak bisa melihat, bagaimana Anda menyesuaikan kondisi itu Eko : Lucunya saya tidak pernah merasa dia tidak bisa melihat, karena awalnya dia mencoba belajar mandiri lagi. Saya sendiri berusaha membuat dia tidak seperti orang yang beda Andy : Mbak Dian, pernahkah Anda bertanya pada suami, karena Anda tadi merasa minder, merasa tidak sempurna sebagai perempuan, pernahkah Anda bertanya pada suami dia berniat menikah lagi? Dian : Iya Andy : Bagaimana pertanyaan itu? Dian : Pertanyaannya tidak selugas itu, tapi dari cara kita berkomunikasi, tidak langsung saya menanyakan itu Andy : Kenapa Anda sampai harus menyatakan seperti itu? Dian : Hidup saya yang sekarang ini adalah bonus, jadi sejak kejadian operasi besar itu saya merasa hidup saya adalah bonus jadi harus bisa bermanfaat bagi Tuhan danorang lain, ya apalagi buat suami saya. Jadi saya juga tidak boleh egois, saya juga harus pikirkan perasaan dia Andy : Jawaban suami walaupun pertanyaan tidak selugas tadi apa? Eko : Waktu habis diangkat rahimya, ya itu pernah mensiratkan seperti itu. Ya saya jawab, kamu ada-ada aja seperti itu Andy : Tapi sempat terpikir gak? Eko : Gak sih
Andy : Dalam kondisi Anda merasa down, bentuk-bentuk dukungan seperti apa yang membuat Anda kuat? Dian : Tidak adanya perubahan sikap, baik sebelum maupun sesudah saya sakit dan kehilangan penglihatan itu juga kembali menumbuhkan kepercayaan diri bahwa walaupun kondisi fisik jauh berubah, tapi tidak beda perlakuan dari orang terdekat. Kehilangan penglihatan bukan keinginan saya, bukan keinginan suami, tapi keinginan Tuhan yang mungkin baik adanya Andy : kembali ke ibu Ida, Mbak Dian tadi pernah merasa minder, merasa tidak berguna, Anda sendiri melihatnya faktor-faktor apa saja yang membuat orang down atau putus asa dan apa yang perlu kita berikan supaya bangkit kembali? Ida : Ini yang disebut cinta, cinta itu ingin memberikan jadi pada mbak Dian ada kekecewaan, kekhawatiran, kecemasan, ada rasa tidak bisa memberikan sesuatu yang membahagiakan pasangannya sebagaimana yang diyakini orangorang. Tetapi kemudian, reaksi dari pasangan bahwa itu tidak diperlukan, kita bisa saling memberi dalam bentuk yang lain, itulah yang menjadi kekuatan mereka. Kalau ada orang bertanya apa suami, barangkali inilah jawabannya Andy : Anda berdua mendirikan yayasan ya? Kemudian yayasan kegiatannya apa? Dian : Sosialisasi lupus dan low vision, atau memberikan dukungan kepada penyandang lupus dan low vision