PERUBAHAN BENTUK
Semua bentuk dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda. Melalui variasi-variasi yang timbul akibat manipulasi dimensi atau akibat penambahan maupun pengurangan elemen-elemennya.
Perubahan Dimensi Suatu bentuk dapat diubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensinya dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk.
Perubahan dengan Pengurangan
Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumenya. Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi bentuk yang lain sama sekali.
Perubahan dengan Penambahan
Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya atau menghubungkan bentuk tambahan lain terhadap volume yang sudah ada. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relatif unsur yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.
Perubahan Dimensi Suatu bentuk dapat diubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensinya dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk.
Sebuah boIa dapat dirubah menjadi bentuk elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya. Sebuah piramida dapat diubah bentuknya dengan merubah dimensi dasarnya, memodifikasi ketinggian puncaknya atau dengan memindahkan kedudukan titik puncaknya.
Sebuah kubus dapat dirubah menjadi bentuk persegi panjang prismatik dengan memperpendek atau memperpanjang tinggi, Iebar, atau tebalnya. Sekuah kubus dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar, atau panjangnya.
Perubahan dengan Pengurangan Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumenya. Bentuk-bentuk beraturan yang volumenya hilang sebagian, dapat mempertahankan identitas formalnya jika kita menganggapnya sebagai bentuk yang tidak lengkap. Kita menyebut bentuk-bentuk ini sebagai bentuk-bentuk yang dikurangi.
Karena sangat mudah dikenali, bentukbentuk geometrik sederhana dapat menerima secara Iangsung adanya pemotongan. Bentuk-bentuk ini akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika bagian-bagian volumenya dihilangkan tanpa merusak sisi, sudut, dan profil keseluruhan.
Sebuah bentuk dapat mempentahankan identitasnya walaupun ada bagian yang dihilangkan atau diubah.
Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama sekali.
Keraguan akan identitas asli akan timbuI jika sebagian dari bentuk tersebut dihilangkan dari volumenya dengan merusak sisi-sisinya dan secara drastis mengubah profilnya.
Perubahan dengan Penambahan Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya atau menghubungkan bentuk tambahan lain terhadap volume yang sudah ada.
Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relatif unsur yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.
Kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah:
Gaya Tarik Ruang Tipe hubungan ini terjadi karena kedua bentuk relatif berdekatan satu dengan yang lain, atau saling membagi/memberikan sifat visual umumnya seperti wujud, warna, atau material. Hubungan Antar Sisi Pada tipe dengan pertemuan antar sisi inl, maka bentuk-bentuk itu akan memiliki satu sisi bersama-sama dan dapat berporos pada sisi tersebut. Hubungan Antar Permukaan Bidang Pada tipe pertemuan permukaan bidang ini, kedua bentuk memiliki bidang-bidang datar yang berhubungan dan terletak sejajar satu sama lain. Ruang-ruang yang Saling Terkait
Gaya Tarik Ruang
Pada tipe dengan volume-volume ruang yang saling berkaitan, bentuk-bentuk ruang tersebut saling menembus ke dalam masing-masing ruangnya. entukbentuk mi tidak perlu memiliki kesamaan visual.
Hubungan Antar Sisi
Hubungan Antar Permukaan Bidang
Ruang-ruang yang Saling Terkait