PERUBAHAN BENTUK HASIL PENGELASAN AKIBAT PERUBAHAN PARAMETER PADA ROBOTIC WELDING MACHINE
PENYUSUN BAGUS SATRIO UTOMO (6208030017)
LATAR BELAKANG • Robotic welding machine yang memiliki spesifikasi yang berbeda dengan peralatan las biasa, sehingga merepotkan perusahaan karena harus menyiapkan alat dan bahan pendukung serta WPS yang baru. • Penggunaan WPS yang ada dan di uji coba terhadap Robotic welding machine akan mampu menghemat waktu, tenaga serta biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
RUMUSAN MASALAH • Saperti apakah perubahan bentuk-bentuk hasil pengelasan akibat terjadinya perubahan parameter-parameter? • Bagaimanakah parameter-parameter yang sesuai dengan hasil las yang diinginkan?
TUJUAN • Mengetahui perubahan bentuk-bentuk hasil hasil pengelasan akibat perubahan parameterparameter pada Robotic Welding Machine. • Mendapatkan parameter pengelasan yang sesuai dengan hasil las yang diinginkan
BATASAN MASALAH • Alat yang digunakan adalah Robotic Welding Machine type : OTC AII – B4L • Posisi pengelasan yang digunakan adalah 2F. • Analisa hanya sebatas mangetahui hasil dari pengelasan dengan dilihat menggunakan macroetch test dan visua test. • Material yang digunakan adalah plat jenis SPAH dengan tebal t = 12 mm • Standart yang digunakan adalah AWS D15.1 • Material ini menggunakan Single bevel groove weld tee – joint dengan sudut bevel 450 • Kawat las yang digunakan jenis ER 70 ES. D = 1,2 mm
METODOLOGI
Analisa dan Pembahasan
Analisa visual Pada pengelasan 1 pada speciment no 32 dengan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 32
• Hasil pengelasan KURANG BAIK • kontur las yang telalu tinggi dan sempit sehinga seperti tali yang memanjang yang diakibatkan oleh ampere yang kurang besar serta welding speed yang terlalu cepat.
Pengelasan spesimen no 33 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 33
• Hasil pengelasan KURANG BAIK • akar las tidak keluar dikarenakan pengelasan layer 1 terlalu cepat
Pengelasan spesimen no 35 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 35
• Hasil pengelasan KURANG BAIK • UNDER FILL
Pengelasan spesimen no 36 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 36
• Hasil pengelasan BAIK • kaki las yang terlalu lebar
Pengelasan spesimen no 37 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 37
• Hasil pengelasan KURANG BAIK • undef fill
Pengelasan spesimen no 38 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 38
• Hasil pengelasan BAIK • kaki las yang terlalu lebar
Pengelasan spesimen no 39 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 39
• Hasil pengelasan BAIK • kaki las yang terlalu lebar
Pengelasan spesimen no 50 dengan perubahan parameter:
• Hasil pengelasan speciment no 50
• Hasil pengelasan BAIK
Tabel Keberterimaan visual inpection
Macroetch Test Speciment 36
• Tipe diskontinuitas : I FUSION,CRACK • Ukuran diskontinuitas (mm): 1,75; 4,03 • Dari hasil di atas speciment dinyatakan Reject karena terdapat crack
Speciment 38
• Tipe diskontinuitas : I FUSION,CRACK • Ukuran diskontinuitas (mm): 1,44 ; 3,89 • Dari hasil di atas speciment dinyatakan Reject karena terdapat crack
Speciment 39
• Tipe diskontinuitas : NONE • Ukuran diskontinuitas (mm): • Dari hasil di atas speciment dinyatakan accepted
Speciment 50
• Tipe diskontinuitas : NONE • Ukuran diskontinuitas (mm): • Dari hasil di atas speciment dinyatakan accepted
Tabel Keberterimaan macroetch test
KESIMPULAN • Dari pengujian macroetch terdapat 2 speciment dengan hasil accepted yaitu speciment nomor 39 dan 50. • Parameter – parameter yang digunakan pada` speciment no 50 direkomendasikan untuk digunakan karena memiliki bentuk hasil las yang baik dan tidak terdapat internal defect. • Hasil parameter terbaik untuk plat SPAH dengan t = 12 mm adalah :