PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI KARENA KELALAIAN ATAU KESALAHANNYA YANG MENGAKIBATKAN PERSEROAN PAILIT Oleh : MARTHA VIVY E.P (080200348)
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI KARENA KELALAIAN ATAU KESALAHANNYA YANG MENGAKIBATKAN PERSEROAN PAILIT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH: MARTHA VIVY E.P NIM: 080200348 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI Disetujui Oleh: Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, S.H, M.Hum Nip : 197501122005012002
Pembimbing I
Pembimbing II
Ramli Siregar, S.H, M.Hum
Windha, S.H, M.Hum
Nip : 195611101985031022
Nip : 197501122005012002
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
ABSTRAK PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI KARENA KELALAIAN ATAU KESALAHANNYA YANG MENGAKIBATKAN PERSEROAN PAILIT Martha Vivy E.P* Ramli Siregar** Windha*** Perseroan Terbatas (Perseroan) sebagai badan hukum memiliki tanggung jawab membatasi. Diakuinya perseroan sebagai institusi berbadan hukum dalam undang-undang, menempatkan perseroan sebagai subyek hukum sehingga dianggap cakap untuk melakukan perbuatan hukum dan dapat bertanggung jawab atas segala perbuatan hukum yang dibuatnya. Salah satu organ yang penting dalam menjalankan kegiatan perseroan adalah direksi. Direksi diberikan kepercayaan oleh seluruh pemegang saham melalui mekanisme RUPS untuk menjadi organ perseroan yang mengurus dan mengelola perseroan. Dalam hal ini, jika terjadi kerugian pada harta kekayaan perseroan yang disebabkan oleh tindakan direksi yang salah, lalai atau melakukan perbuatan melawan hukum, maka perseroan adalah satu-satunya pihak yang berhak untuk menuntut kerugian. Dalam penulisan skripsi ini, permasalahan yang dibahas adalah mengenai bagaimana suatu PT dapat dipailitkan, bagaimana pengaturan direksi menurut ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan kapan direksi dinyatakan lalai atau salah yang mengakibatkan PT dinyatakan pailit. Secara normatif, pembahasan ini berdasarkan pada bahan hukum melalui studi kepustakaan. Data primer yang digunakan adalah peraturan perundang-undangan. Sedangkan bahan sekuder dari bahan hukum tentang penjelasan bahan hukum primer seperti buku-buku, artikel dan pendapat para Sarjana. Tidak ada rumusan yang jelas dan pasti mengenai kedudukan direksi dalam suatu PT, yang jelas direksi merupakan pengurus perseroan yang paling tinggi, serta yang berhak dan berwenang untuk menjalankan perusahaan. Dengan kata lain, direksi mempunyai ruang lingkup tugas sebagai pengurus perseroan. Perseroan tidak terlepas dari kemungkinan ketidakmampuan membayar utangutangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh krediturnya, maka dengan ini perseroan dapat diajukan pailit. Dalam mengurus perseroan, direksi tidak boleh salah atau lalai. Direksi dikatakan salah atau lalai yang mengakibatkan perseroan dinyatakan pailit, yaitu tidak adanya itikad baik oleh direksi untuk melunasi utang kepada kreditor. Direksi lalai melaksanakan pembayaran utang kepada para kreditor. Sehingga direksi dapat dimintai pertanggungjawaban secara tanggung renteng melalui proses kepailitan di Pengadilan Niaga. Kata Kunci : Pailit, Perseroan, Tanggung Jawab Direksi *Mahasiswa **Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum USU
***Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum USU KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih dan penyertaan-Nya sehingga dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Semua oleh karena kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi
ini
adalah
KELALAIAN
“PERTANGGUNGJAWABAN
ATAU
KESALAHANNYA
DIREKSI
YANG
KARENA
MENGAKIBATKAN
PERSEROAN PAILIT”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan
yang
sebesar-besarnya
kepada
Papa
MART
HASIAN
PANGGABEAN, S.H, M.H, yang telah mendidik penulis dan terus mendoakan dan memberi semangat dan motivasi bagi Penulis, memberikan dukungan materi maupun dukungan moril yang tak terhingga dan tak terbalaskan dan Mama LUSIA A. SINAMBELA, S.E, yang telah memberi banyak dukungan dan kesetiaannya dalam menyemangati penulis. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Tuhan
Yesus
Kristus
yang
selalu
memberikanku kekuatan dalam hidupku.
menyertaiku,
menolongku,
dan
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, M.H, DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5.
Bapak Muhammad Husni, S.H. M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6.
Ibu Windha, S.H.,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing II yang telah menuntun penulis dengan kesabaran awal sampai akhir pembuatan skripsi yang ini sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
7.
Bapak Ramli, S.H.,M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas dan selaku Dosen Pembimbing I yang banyak memberi masukan-masukan berarti bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8.
Bapak dan Ibu Dosen pengajar yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berlimpah kepada penulis sepanjang masa studi penulis di Fakultas Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9.
Seluruh Pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Kepada adik-adik (Eka, Nicho dan Eirene) dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan doa untuk penulis.
11. Kepada orang-orang yang menjadi bagian dari hidup penulis (Obet, Coco, Vina, Basa, Esther, Meta, Eva, Chika, Hiskia, Bastanta, Rikson) yang selalu memberi dukungan semangat dan doa yang tak pernah habis-habisnya. Dan tak lupa juga kepada teman-teman lainnya yang banyak membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, ini semua karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sehat yang bersifat membangun demi kesempurnaan isi skripsi ini, sehingga penulisan ke depan dapat lebih baik lagi dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Medan, Juli 2012 Penulis
Martha Vivy E.P
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................. v BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................... 8 D. Keaslian Penulisan .................................................................... 9 E. Tinjauan Kepustakaan ............................................................... 10 F. Metode Penulisan ...................................................................... 12 G. Sistematika Penulisan................................................................ 14
BAB II PENGATURAN DIREKSI MENURUT KETENTUAN UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS .................... 16 A. Kedudukan Direksi Sebagai Pengurus Dalam PT ..................... 16 B. Kewenangan dan Kewajiban Direksi ......................................... 19 C. Pertanggungjawaban Direksi Sebagai Pengurus Perseroan Terbatas ..................................................................... 24 BAB III PERSEROAN TERBATAS DAPAT DIPAILITKAN............... 34 A. Pengertian Kepailitan ............................................................... 34 B. Syarat-Syarat Untuk Dapat Dinyatakan Pailit........................... 37
C. Perseroan Terbatas Yang Dapat Dipailitkan ............................. 46 D. Akibat Hukum Kepailitan Dalam Perseroan Terbatas .............. 49 BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI ATAS KESALAHAN YANG MENGAKIBATKAN PERSEROAN PAILIT ............. 55 A. Kelalaian atau Kesalahan Direksi ........................................... 55 B. Bentuk Pertanggungjawaban Terhadap Pailitnya Perseroan Terbatas Yang Disebabkan Kelalaian atau Kesalahannya ....... 66 C. Saat Direksi Dinyatakan Lalai atau Salah yang Mengakibatkan Perseroan Dinyatakan Pailit ..................................................... 73 BAB V PENUTUP .................................................................................... 79 A. Kesimpulan ............................................................................. 79 B. Saran ........................................................................................ 81 DAFTAR PUSTAKA