Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembalajaran KKPI Siswa Kelas X Jurusan Akuntansi di SMKN 1 Payakumbuh Muhammad Iqbal(¹). Dra. Niniwati, MPd(²). Riska Amelia,S.kom, M.Kom(¹). ¹Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ²Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung hatta Email:
[email protected] ABSTRAK This study aims to determine student learning outcomes by applying PQ4R (Preview, Question, Read, Reflec, Recite, and Review) is better than the results of student learning by using conventional methods in the eyes of students Computer Skills Processing Information class students of Accounting Department in SMKN1 Payakumbuh. In order to keep improving student learning outcomes of the lesson the class X KKPI Accounting Department at SMK Negeri 1 Payakumbuh would require further research. Issues examined in this study are: Are the learning outcomes of students KKPI PQ4R learning method is better than the student learning outcomes using conventional methods ?. This study aims to determine student learning outcomes KKPI PQ4R learning method is better than the conventional learning student learning outcomes. This type of research is experimental. The population under study is a class X student of Accounting Department at SMK Negeri 1 Payakumbuh in the academic year 2015/2016, amounting to 109 students consisting of three classes of research using purporsive Sampling is sampling technique with a certain considerations. The research instrument used in this study included trials using Likert scale questions that have been tested for validity and reliability. Then analyzed statistically using the SPSS version 17 with the help of student learning outcomes are achieved through the ultimate test in the form of essay as many as 10 items with the average value for the experimental class and control class = 73.75 = 69.03dan t test then obtained t = 2524 and table = 1.666 for thitung> ttable reject H0 and accept H1, that means learning results of students learning KKPI PQ4R method is better than the KKPI learning results of students learning the conventional method 1.1 Pendahuluan Perkembangan Teknologi banyak mempengaruhi tatanan hidup atau sebuah aturan yang dapat di manfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya dalam bidang pendidikan berimplikasi kepada bagaimana caranya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada proses belajar dan mengajar yang semenarik mungkin, memanfaatkan teknologi informasi seefektif mungkin sebagai sumber belajar, dan meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kenyataan yang terjadi dilapangan bahwa proses pembelajaran masih didominasi oleh guru (Teacher Center) dengan menggunakan metode
konvensional (ceramah). Proses pembelajaran dengan menggunakan metode konvensinal (ceramah) kurang memberikan wadah bagi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 15-22 Okterber 2015 masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah metode yang digunakan guru dalam mengajar serta fasilitas pendukung dalam pembelajaran yang masih belum memadai seperti pengadaan komputer dan infokus yang masih kurang di setiap labor, berdasarkan hasil wawancara dengan guruguru KKPI dalam kegiatan pembelajaran peserta didik kebanyakan meribut pada saat kegiatan pembalajaran, dan ada peserta didik yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan, sehingga pada saat di beri tugas mereka tidak paham tentang tugas yang di berikan. Rendahnya hasil belajar peserta didik terlihat dari pada hasil Ujian Mid Semester 1 kelas X masih banyak dibawah KKM (kriteria ketuntas minimal) yang ditetap oleh sekolah yaitu 75. Nilai ratarata Ujian Mid Semester 1 mata pelajaran KKPI kelas X dapat dilihat pada tabel 1. Tabel.1 Nila Rata-Rata Ujian Mid Semester 1 KKPI kelas X SMKN 1 Pyakumbuh
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar KKPI peserta didik yang pembelajaran menggunakan metode PQ4R lebih baik 2.2 . Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
Kelas
Jumlah siswa
X AK 1
36
X AK2
37
X AK 3
36
Perstasi belajar ≤ 75 ≥ 75 Tidak tuntas tuntas 75% 25% 27 orang 9 orang 70% 30% 26 orang 11 orang 80% 20% 29 orang 7 orang
Sumber : Guru bidang studi KKPI SMKN 1 Payakumbuh Berdasarkan Tabel Nilai Rata-Rata Ujian Mid Semester 1 KKPI kelas X SMKN 1 Pyakumbuh. Maka nilai ketuntasan yang paling rendah adalah jurusan akuntansi, maka dari itu peneliti ingin sekali melakukan penelitian terhadap jurusan akuntansi untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di jurusan akuntansi. Maka dari itu, peneliti melakukan penelitian untuk membantu peserta didik pada pembelajaran KKPI peneliti juga melakukan penelitian untuk merubah pembelajaran yang terpusat pada guru menjadi terpusat pada siswa dengan menerapkan metode PQ4R. Agar hasil belajar yang dicapai peserta didik menjadi lebih baik dengan judul “Penerapan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,Dan Review) pada Pembelajaran KKPI Siswa Kelas X Akuntansi di SMK N 1 Payakumbuh”. dari pada hasil belajar peserta didik yang pembelajaran menggunakan metode konvensional. pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu masalah dalam bidang pendidikan . (Sugiyono, 2012:6).
Penelitian ini dilakukan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen kelas yang pembelajarannya menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflec, Recite, Dan Review) sedangkan kelas kontrol kelas yang pembelajaran menggunakan metode konvensional populasi yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi di SMKN 1 Payakumbuh dengan jumlah siswa 109 orang siswa. Sedangkan yang menjadi sample dalam penelitian ini yaitu kelas X AK 1 dan kelas X AK 3 yang berjumlah 72 orang. Teknik pengambilan dengan cara (purposive sampling). “Sampling purporsive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar bentuk essay. Tes bentuk essay digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (perlakuan) sebagai pretest dan posttest. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Instrumen tes essay terdiri dari 10 soal. Sebelum digunakan, instrumen terlebih dahulu diputuskan oleh guru mata pelajaran Keterampilan Komputer Pengolah Informasi, kemudian diuji cobakan pada kelompok yang bukan merupakan subjek penelitian. Adapun langkah-langkah penyusunan instrument adalah sebagai berikut. 1. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan kurikulum mata pelajaran Keterampilan Komputer Pengolah Informasi tahun ajaran 2015/2016. 2. Membuat kisi-kisi instrument berdasarkan kurikulum mata pelajaran Keterampilan Komputer Pengolah Informasi kelas X
semester 2 tahun ajaran 2015/2016 dengan materi konsep Dasar Jaringan.
3.
Membuat soal tes dan kunci jawaban. 4. Memutuskan soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi. 5. Menggunakan soal yang telah diputuskan dalam uji coba soal. 6. Menganalisis instrumen hasil uji coba. 7. Menggunakan soal yang valid dalam penelitian a. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan, hal ini bertujuan agar memperoleh data yang dapat di percaya dan dipertanggung jawabakan. Pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat ahli (judgment experts). Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan program anates. 1. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran soal adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan apakah suatu soal termasuk kedalam kategori mudah, sedang, atau sukar. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang termasuk essay digunakan rumus yang dikemukan oleh dipdiknas : Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Jumlah siswa yang mengikuti tes TK=
Mean Skor Maksimal yang ditetapkan
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Setelah dianalisis tingkat kesukarang soal untuk 11 buah soal yang diberikan terdapat 3 buah soal yang tergolong mudah yaitu 1, 7,dan 8 sedangkan 6 soal yang tergolong sedang yaitu : 2a,2b , 3, 4, 5, 6, 9, dan 10. Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 12 2. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemapuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai ( menguasi materi yang ditanyakan), dan siswa yang kurang pandai (belum menguasai materi yang di tanyakan). Untuk menghitung indeks daya pembeda ini biasanya juga dinyatakan dalam bentuk proporsi dimana semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti mampu saol indeks daya pembeda siswa yang pandai dengan kurang pandai. Untuk megetahui daya pembeda soal bentuk uraian digunakan rumus sebagai berikut: DP=
Mean kelompo katas – mean kelompok bawah
Skore maksimum soal
Dari perhitungan daya pembeda soal untuk 11 soal yang diberikan terdapat 8 kategori diperbaikiyaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6,
Klasifikasi
0,70 TK ≤ 1,00
Mudah
0,30 TK ≤ 0,70
Sedang
0,00 ≤ TK ≤ 0,30
Sukar
7, dan 9, terdapat 2 buah soal dengan kategori dibuang yaitu 8 dan 10. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Koefesien Kriteria Korelasi 0.40 – 1.00 Butiran soal diterima/ Baik 0.30 – 0.39
Butiran soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0.20- 0.29
Butiran perbaiki
soal
lampiran 13 halaman 129 3. Reliabilitas Tes Realiabilitas tes adalah taraf kepercayaan suatu soal, sebuah soal dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan atau tidak berubah-ubah (Arikunto, 2012: 100). Untuk menghitung reliabilitas ini digunakan rumus:
r11 = [
][
∑
(Arikunto,
] 2012
:115)
di
Rentang
Keterangan
0,8 - 1,00
Sangat tinggi
0,6 - 0,79
Tinggi
0,4 - 0,59
Cukup
0,2 - 0,39
Rendah
0,0 - 0,19
Sangat rendah
b. Teknik Analisis Data 1. UJI NORMALITAS Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Jika data berasal dari populasi yang berdistribusi maka akan dilakukan uji statistik dengan bantuan SPSS versi 17 Windows 2.
Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas Varians dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang diambil mempunyai varians yang homogen atau tidak. Untuk menganalisisnya homogenitas
data dengan menggunakan SPSS versi 17 window 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang diperoleh Hasil belajar KKPI siswa yang pembelajarannya menggunakan metode PQ4R lebih baik dari pada hasil belajaran KKPI siswa yang pembelajaran yang maka metode konvensional
c. Hasil dan Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan hasil belajar pesrta didik menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review), dengan menggunkan metode konfensional yang ditinjau dari hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Keterampilan Komputer Pengolah Informasi kompentensi dasar Mengoperasikan jaringan dengan system operasi di SMKN 1 Payakumbuh. 1. Deskripsi data Penelitian
Pengambilan data dilakukan terhadap siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK N1 Payakumbuh dalam Pelaksanaan penelitian ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) di kelas X.1 Jurusan Akuntasi yang berjumlah 36 orang siswa. Sedangkan untuk Kelompok kontrol menggunakan metode konvensional di kelas X.3 Jurusan Akuntasi berjumlah 36 orang. Data hasil belajar siswa di peroleh setalah hasil belajar dilaksanakan pada kedua sample. Siswa yang mengikuti tes akhir pada kelas sampel terdiri dari 36 orang siswa kelas ekperimen sedang kelas control 36 orang siswa data hasil belajar dapat dilihat pada lampiran. Table 4.1 Nilai Rata-Rata
Kontrol
Descriptive Statistics Minimu Maximu m m
N nilaiekperime n nilaicontrol Valid N (listwise)
Mean
36
60
90
73.75
36 36
50
80
69.03
Sesuai dengan tabel di atasdapat dilihat bahwa nilai kelas eksperimen menunjukan skor maksimal 90 dan skor minimal 60 sedangkan pada kelas kontrol skor maksimal 80 dan manimal 50. Nilai rata-rata kelas ekperimen menununjukan lebih tinggi di bandingkan dengan kelas kontrol yaitu nilai rata-rata kelas ekperimen 73.75 sedangkan kelas kontrol 69.03 Sesuai dengan nilai KKM yang ditetapkan di SMKN 1 Payakumbuh untuk pembelajaran KKPI dikelas X jurusan akuntasi yaitu 75. Maka persentase ketuntasan tes akhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
b
Tests of Normality Kolmogorova Smirnov FAKTOR2 nilaipo NILAI stest POSTEST EKPERIMEN NILAI POSTEST KONTROL
Stati stic
df
Sig.
Shapiro-Wilk Stati stic
df
Sig.
.156
36 .027 .958
36 .190
.142
36 .065 .947
36 .083
15 orang siswa (41.6%)
21 orang siswa (58.4%)
Dari tabel tersebut terlihat bahwa persentase kentuntasan hasil belajar KKPI di kelas ekperimen sudah baik dari pada kelas kontrol, yaitu siswa yang mencapai kentuntasan pada kelas eksperimen sebanyak 23 orang siswa dengan persentase 63.8% sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan pada kelas eksperimen hanya sebanyak 13 orang siswa dengan presentase 36.2%. siswa yang mencapai ketuntasan pada kelas kontrol sebanyak 15 orang siswa dengan persentase 41.6% sedangkan yang tidak tercapai ketuntasan pada kelas control sebanyak 21 orang siswa dengan persentase 58.4%. 2. Analisi Data Sebelum menganalisis data yang didapatkan terutama sebelum menguji hipotesis, sebagai langkah awal untuk menentukan rumus mana yang akan digunakan dalam menguji hipotesis tersebut. Maka penulis harus meneliti beberapa persyaratan yang dalam hal ini yaitu uji normalitas dan homogenitas sampel, baik kelompok siswa yang menggunakan metode PQ4R(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) maupun kelompok siswa yang menggunakan metode konvensional yang diambil dari selisih nilai rata-rata kedua kelompok siswa tersebut. a. Uji normalitas
a. Lilliefors Significance Correction b. There are no valid cases for nilaipostest when FAKTOR2 = ,000. Statistics cannot be computed for this level.
Kelas
Mencapai kentuntasan nilai ≥ 75
Ekperiemen
23 orang siswa ( 63.8%)
Tidak mencapai ketuntasan Nilai ≤ 75 13 orang siswa (36.2 %)
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring dari masing-masing variabel merupakan suatu distribusi normal atau tidak. Pengujian kenormalan dari distribusi masing-masing kelompok dengan menggunakan SPSS 17. Berdasarkan hasil tabel di atas, untuk pengujian normalitas, dengan uji Kolmogorov-Smirnov pada hasil belajar
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variance s
t-test for Equality of Means 95% Confidenc e Interval of the Difference
F ni Equal la variances i assumed
Sig.
t
.00 .965 2.5 2 24
Equal variances not assumed
df
Mea Std. Sig. n Error (2- Diffe Diffe taile renc renc Low Uppe d) e e er r
70 .014 4.72 1.87 .99 8.453 222 077 109 35
2.5 69. .014 4.72 1.87 .99 8.453 24 615 222 077 073 72
siswa yang menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) (kelompok eksperimen) diperoleh nilai signifikan 0,027 berada di atas 0,05 sedangkan untuk uji ShapiroWilk diperoleh 0,190 berada di atas 0,05. Maka hal ini berarti data nilai hasil belajar baik yang menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) (kelompok eksperimen) dan metode konvensional (kelompok kontrol) pada uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Shapiro-Wilk semuanya berdistribusi normal. b. Uji homogenitas Uji homogenitas variansi dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 17 (lampran 21), pada lampiran 22 menjukkan bahwa hasil uji homogenitas kedua kelas sampel lebih besar dari taraf nyata yang telah ditetapkan yaitu 0.05. hasil uji homogenitas kedua kelas sampel dapat dilihat dibawah ini: Tabel 4.4 test homogeneity variances Dimana signifikasi di peroleh adalah 0.965. hal ini jadi dapat disimpulkan bahwa kelas sampel mempunyai variansi yang homogen. c. uji hipotesis didapatkan dari tabel independent sample t-test yaitu Table 4.5 hasil uji hopotesis kelas ekperimen dan kelas kontrol
Dari tabel 4.5 dapat dilihat nilai t hitung kelas ekperimen dan kelas kontrol yaitu 2.524 sedangkan t tabel 1.666 dan t hitung ≤ 2.524 jadi t hitung lebih ≥ t tabel maka H0 ditolah H1 diterima jadi Terdapat perbedaan Hasil belajar KKPI siswa yang pembelajaran menggunakan metode PQ4R lebih baik dari pada hasil belajaran KKPI siswa yang pembelajaran yang maka metode konvensional. 3. Pembahasan Berdasakan analisa secara statistic yang dilakukan bahwa terlihat penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) lebih baik dari metode konvensional. Hal ini terlihat dari pada nilai rata-rata kelas ekperimen tinggi yakni 73.75 dari pada nilai ratarata nilai kelas control yakni 69.03. ini dikarenakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Test of Homogeneity of Variances nilaipostest Levene Statistic .002
df1
df2 1
Sig. 70
.965
Review) menekan pada aktivitas siswa dan membuat siswa termotivasi pada pembelajaran KKPI apabila pembelajaran terori siswa aktif pada saat pembelajaran sehingga semua materi yang telah di pelajari dapat di kuasai oleh siswa sehingga prestasi belajar menjadi meningkat. Dari uji hipotesis di peroleh harga thitung = 2.524 dan ttabel = 1.666 untuk nyata = 0.05 dengan anilisis thitung > ttabel berarti hitpotesis penelitian diterima. Hal ini menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) dengan metode konfensional. Berdasarkan penglaman peneliti selama Hasil uji normalitas dan uji ho melakukan penelitian bahwa metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Dan Review) memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa sehingga siswa menjadi aktif berfikir, dan membangun
pemikiran-pemikiran yang berkontribusi secara benar.
baik
dan
Kendala-kendala selama dalam melakukan penelitian ada beberapa permasalahan yang di teumi yaitu diantaranya : a. Pada saat pembelajaran menggunakan metode PQ4R banyak siswa bingung dengan metode PQ4R. Walaupun sudah jelaskan sebelumnya tetap saja masih banyak siswa yang tidak paham dengan metode PQ4R, pada saat implementasinya hanya sedikit siswa yang paham dengan metode PQ4R sehingga pada saat pembelajaran di kelas menjadi tidak kondusif b. Pada saat kegiatan pembalajaran masih ada sebagian siswa yang tidak aktif pada saat pembelajaran di kelas malah sebaliknya mereka asik dengan kegiatanya sendiri. Keimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menerapkan metode PQ4R (Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh berdasarkan tindakan yang telah diberikan kepada siswa kelas X jurusan akuntansi di SMKN 1 Payakumbuh. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pertenuan pertema sampai pertemuan keenam terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan penulis :menyarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Guru diharapkan dapat menerapkan dan menggabungkan metode PQ4R ((Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review) dengan baik pada kegiatan pembelajaran di kelas. Hal
ini dapat dilakukan apabila konsep pembelajaran dan situasi belajar mendukung untuk menggunakan metode pembelajaran tersebut. 2. Karena penelitan ini dilakukan pada siswa kelas X jurusan akuntasi SMKN 1 Paykumbuh pada materi KKPI maka penulis berharap juga dapat dikembangkan pada materi lain yang sesuai dengan strategi pembelajaran dalam jangka waktu yang lama. 3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi para pendidik untuk dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
Daftar pustaka Arief, Nugroho. 2011. Deskripsi KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi). Diunduh dari http://ariefcrb.blogspot.com/200 9/10/ deskripsikkpi. html pada hari Rabu,14 Mei 2015 pukul 19.27 WIB. Arikunto,
FTK,
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Menengah. Jakarta
2011. Metode Pembelajaran Konvensional. Diakses dari http://www.rofayuliaazhar.com/ 2012/06/metode-ceramahdalam- pembelajaran.html/pada tanggal 22 Maret 2014.
Kementrian Pendidikan. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah. Jakarta
Mudjiono, dan Dimyati . 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Puspitasari, R.P. 2003. Strategi-Strategi Belajar. Materi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. DitjenDikdasmen. Depdiknas. Jakarta Ruseffendi, (2005). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.. Bandung: Tarsito. Sagala,
2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sangidu, 2004. Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta: UGM. Subana, dan Sudrajat. (2009). DasarDasar Penelitian Ilmiah. Bandung : CV. Pustaka Setia Sudjana, 2005 . Bandung : Tarsito
metode
statistika.
Sudjana, 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV. alfabeta Trianto,
2009, Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif, Jakarta, Kencana