Materi Kuliah 1. Definisi, tujuan, fungsi dan aplikasi wawancara. 2. Keterampilan dasar wawancara. 3. Tipe-tipe wawancara. 4. Tahap persiapan wawancara 5. Tahap pelaksanaan wawancara 6. Tahap analisis dan penulisan laporan hasil wawancara. 7. Macam-macam wawancara
Penilaian UTS
:
20 % Tugas/kuis
: 10 %
Presensi/performance UAS Praktikum
: 10% : 30 % : 30 %
Tugas makalah dikumpulkan saat UTS
SUMBER BUKU UTAMA Metodologi Research jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset Raymond L. Garden.Basic Interviewing skills.
2004.Ohio : F.E.Peacok Publisher, Inc. Itasca illinois dll
Definisi Wawancara • Wawancara sebagai proses tanya jawab lisan, dimana
2 orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik,yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan telinga sendiri • Percakapan antara 2 orang, dimana yang satu orang berperan untuk mendapatkan informasi dari lawan bicaranya untuk tujuan tertentu.Komunikasi verbal dan non verbal berperan selama proses wawancara. • Interviewer : pewawancara • Interviewee : yang diwawancarai
Tujuan wawancara Untuk mengumpulkan informasi secara langsung dari
data yang diungkap
Fungsi wawancara • 1.sebagai metode primer
digunakan sebagai satu-satunya alat pengambil data • 2. Sebagai metode pelengkap digunakan sebagai alat untuk mencari informasiinformasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. 3. Sebagai kriteria Digunakan untuk menguji kebenaran dan kemantapan yang telah diperoleh denga cara lain, misal: observasi, kuesioner dll.
Diklasifikasikan menurut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sifat Fungsi Tujuan dan subjek Waktu dan kontak Penerapan Jumlah
1.Wawancara menurut sifat Tak terpimpin Terpimpin Bebas terpimpin (tak terpimpin-terpimpin) Pribadi Kelompok Free talk diskusi
2.Wawancara menurut fungsi Wawancara riset Wawancara diagnostik Wawancara treatment
3.Wawancara menurut tujuan dan subjek Wawancara pekerjaan Wawancara informatif Wawancara disipliner Wawancara konseling
4.Wawancara berdasar waktu dan kontak Wawancara pendek Wawancara panjang Wawancara repetitif Wawancara non-direktif Wawancara terpusat
5.Wawancara berdasarkan penerapan Sebagai metode primer Sebagai metode pelengkap Sebagai metode kriterium
6.Wawancara berdasarkan jumlah Wawancara individual Wawancara kelompok
Wawancara tak terpimpin (non directive / unguide interview) Interiew sengaja tidak mengarahkan jalannya wawancara Tidak ada pokok persoalan yang menjadi fokus wawancara Pembicaraan dikuasai oleh mood, keinginan interviewee Tidak ada guide interview Kemudahan : • Cocok utk studi pendahuluan • Tidak menuntut keahlian bertanya yang terarah • Situasi pembicaraan wajar, sehingga data mendalam mudah diperoleh Kesulitan: • Kurang efisien sebagai alat riset ilmiah • Reliabilitas dipertanyakan • Kurang menghemat tenaga, pikiran, waktu, biaya • Menuntut keahlian menganalisis data
Wawancara terpimpin (structured/controlled/guided interview’) Interviewer terikat oleh tujuan wawancara Ada guide interview yang menjadi fokus wawancara Memerlukan kemahiran building rapport, bertanya
Kemudahan: Pembuktian data sebelumnya lebih mudah Ada uniformitas pertanyaan Memungkinkan analisis kuantitatif, selain kualitatif Kesimpulan lebih teliti dan reliabel Kesulitan : Menuntut keahlian bertanya yang terarah Pelaksanaan wawancara yang kurang dapat disesuaikan dengan kondisi subjek Hubungan dengan subjek bisa menjadi kaku
Wawancara bebas-terpimpin Gabungan wawancara terpimpin dengan tak
terpimpin Dengan kebebasan diharapkan kondisi wajar dapat terjadi Unsur terpimpin masih dipertahankan dengan harapan prinsip reliabilitas dapat dipenuhi Interview guide dibuat utk kondisi-kondisi pokok yang berkaitan dengan 7an pmerikasaan Cara penyajian disesuaikan dengan situasi dan kondisi subjek,lingkungan serta kebijaksanaan interiewer
Wawancara Pribadi (Personal Interview) Menekankan pada masalah-masalah pribadi dengan free
to face Sangat memperhatikan gerak-gerik,ekspresi wajah dan gerakan non verbal menyangkut emosi Menambah dengan observasi Kelebihan : • Memberikan privasi kepada subjek secara maksimal, sehingga dimungkinkan memperoleh data secra mendalam • Pengobservasian bahasa non verbal interviewee lebih mudah. Hal ini dapat memperkaya perolehan data karena pertanyaan dapat lebih berkembang.
Wawancara kelompok (group interview) Wawancara dilakukan pada lebih dari satu interviewee sekaligus dalam satu waktu
wawancara Interviewer bertindak sebagai fasilitator agar pembicaraan tidak didominasi oleh anggota tertentu Kelebihan : Memungkinkan dilakukan proses kroscek terhadap pernyataan interviewer, sehingga informasi yang diperoleh tidak hanya konteks masalah yang luas dan lengkap,namun juga aksi dan reaksi antar pribadi dalam kelompok Data yang diperoleh dimungkinkan lebih komprehensif Kekurangan : Jika ada anggota kelompok yang mendominasi pembicaraan dan tidak memberi kesempatan anggota lain untukberpartisipasi dan memberikan kontrol, maka data belum tentu komprehensif Jika ada tekanan yang dialami oleh anggota kelompok untuk tidak mengemukaka apa adanya,maka data yang menunjukkan hal sebenarnya sulit diungkap Jika terdapat “kesepakatan” bersama antar anggota kelompok dalam banyak hal, maka data menjadi kurang lengkap
Tugas Buatlah tema wawancara ? Tujuan wawancara? Metode wawancara ?
Pengertian • Pembicaraan yang menyerupai interaksi yang terjadi
antara sahabat karib. • Misalnya:ketemu sahabat lama,berbicara bebas, kedudukan kedua orang yang berbicara sama,bukan sebagai interviewer dan interviewee,bisa digunakan utk katarsis • Jika bebasnya terbatas dan mengarahkan pada problem solving,maka disebut diskusi • Wawancara kelompok dan diskusi: Focus Group discussion
FGD/DKT (Diskusi Kelompok Terarah) • FGD berarti suatu proses pengumpulan informasi
mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. • FGD merupakan bentuk diskusi kelompok yang terfokus dan bukan wawancara atau hal yang bersifat individual dan bukan sesuatu yang bebas (Irwanto. 1998).
FGD/DKT (Diskusi Kelompok Terarah) • FGD merupakan suatu metode kualitatif yang digunakan
untuk mendiskusikan topik riset yang telah ditentukan (dalam Lestari, 2006). • Metode FGD sering juga disebut Diskusi Kelompok Terarah/DKT, FGD merupakan suatu pendekatan kelompok yang fokusnya bukan intervensi, tetapi metode kualitatif yang berguna untuk mengumpulkan pendapat dan dari hasil diskusi yang digunakan oleh kelompok akan ditemukan berbagai isyu dengan latar belakangnya; meskipun lebih banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data kualitatif, tapi dapat pula digunakan untuk intervensi (Prawitasari,1993).
TUJUAN FGD • Tujuan utama dari FGD adalah untuk memperoleh
masukan (informasi) mengenai suatu permasalahan. Penyelesaian masalah ini ditentukan oleh pihak yang berbeda setelah semua masukan diperiksa dan dianalisa (Irwanto. 1998). • FGD menggunakan dinamika sosial dalam diskusi kelompok dengan bantuan fasilitator untuk mendorong peserta mengungkapkan keyakinan, sikap dan motivasi mengenai isu-isu khusus atau suatu pola perilaku (dalam Lestari, 2006).
TUJUAN FGD FGD pada penelitian kualitatif bertujuan untuk
menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok dan menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang diteliti (Bungin, 2003).
TIM FGD • 1 moderator/fasilitator • 1pencatat proses/pengamat
1 penghubung peserta 1 atau 2 orang logistik dan blocker (orang yang bertanggung jawab mengalihkan perhatian calon pengganggu). • Pencatat proses tugasnya adalah mencatat proses yang terjadi selama berlangsungnya FGD dan harus selalu ada, sedangkan anggota tim yang lain selalu dapat diganti. (Irwanto. 1998) •
JUMLAH PESERTA • Jumlah ideal untuk peserta FGD adalah 7-11 orang. • Terlalu sedikit tidak memberikan variasi yang menarik
dan terlalu banyak akan mengurangi kesempatan masingmasing peserta untuk memberikan sumbangan pikiran yang mendalam (Irwanto. 1998). • FGD dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 6-10 orang (dalam Lestari, 2006). Apabila jumlah kelompok terlalu besar, maka waktu bicara menjadi terbatas, moderator terpaksa jadi pengarah, menimbulkan frustasi dan ketidakpuasan, kecenderungan peserta berbicara sendiri.
TUGAS FASILITATOR/PEMANDU/MODERATOR • Berikut ini beberapa tugas dari fasilitator (Irwanto. 1998): • Tidak bertanya-tanya, fasilitator akan bertanya dengan tujuan untuk
mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian peserta atau tidak macet • Mengemukakan suatu persoalan, suatu kasus, suatu kejadian sebagai bahan diskusi • Tugas-tugas yang harus juga diperhatikan oleh fasilitator sebagai pemandu adalah (dalam Lestari, 2006) adalah:
– Memimpin kelompok – Membuat formulasi kata-kata yang tepat dan bereaksi dengan pas, netral, pada – – – –
komentar yang dilontarkan peserta Memberi semangat peserta Mendengar dengan cermat Fleksibel Mengamati komunikasi non verbal
SYARAT FASILITATOR/PEMANDU/MODERATOR • • Berikut ini beberapa syarat yang sebaiknya dimiliki • • • •
oleh meoderator dalam memandu jalannya diskusi (dalam Lestari, 2006), yaitu: Menguasai pengetahuan tentang target perilaku Mempunyai ketrampilan dalam melakukan konfrontasi Mempunyai ketrampilan dalam komunikasi Mempunyai ketrampilan dalam melakukan dan menyampaikan hasil observasi
Langkah-langkah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14.
Membangun dan memantapkan pendekatan Menunjukkan minat dan empati Mengatasi kecemasan’memberi kemudahan komunikasi Menggunakan istilah-istilah yag dipahami Menyusun pertanyaan dengan jelas Memperjelas istilah-istilah yang ditemukan oleh interviewee Mempelajari istilah-istilah yang dikemukakan interiewee Menghindari yes-no question Menghindari pertanyaan panjang,banyak dan berulang Menggunakan pertanyaan-pertanyaan alternatif Bertanya secara langsung jelas (tidak berbelit-belit) Mengadakan penggalian secara efektif Menghindari pertanyaan yang mengarah Melakukan inquiry mengenai emosi interiewee
Lanjutan .....Langkah-langkah • • • •
15. menggunakan refleksi dan umpan balik 16. melakukan pncatatan (terhadap bahasa verbal maupun non verbal) 17.ada toleransi pada tingkah laku yang sulit 18.mengatasi “silence”, biasanya terjadi karena : -subjek kehilangan kata-kata untuk mengungkap perasaannya - subjek terbawa emosi (misalnya sedih sekali), sehigga kata-katanya sulit keluar -Subjek merasa tidak tahu apa yang harus dikatakan -subjek merasa mempunyai banyak sekali yang menumpuk dan sulit mengatur mana yang akan diungkapkan lebih dulu 19. menganalisis is informasi secara kritis 20. menghandle pembukaan diri 21. mengontrol emosi 22. pernyataan rangkuman
Pertanyaan di awal wawancara 1. berusaha menggunakan pertanyaan terbuka
ex:bagaimana,mengapa, (5 w +H) 2. meminimalkan pertanyaan tertutup ex: apakah...?
Perilaku non verbal interviewer 1. Conversational distance (jarak percakapan) 2.Body position (posisi tubuh):condong pada klien/relaks 3. Touch (sentuhan) • Disesuaikan usia klien dan budaya 4.eye contact (kontak mata) utk kesan tertarik,simpati dan perhatian, jangan melakukan kontak mata terlalu lama (lebih 2 atau 3 menit) krn hal ini membuat interviewee tidak nyaman 5. Facial esxpresion (ekspresi wajah) utk mempelihatkan komunikasi yang bersifat efek emosi, senang,sedih,marah, jijik,muak dsb. 6. Tone of voice (tekanan suara) mempengaruhi interviewee dalam menjawab pertanyaan.suara: tenang,jelas/tidak terlalu cepat. 7. Distracting behavior (perilaku mengganggu) Perilaku yang tidak boleh dilakukan interviewer:mengetuk-ngetuk pensil,mngetukngetuk jari, menyilangkan lutut, menggosok-gosok hidung, mngerutkan dahi, membolak-balik kertas, mencoret-coret, duduk gelisah, mengunyah permen, dll.
MENCIPTAKAN SUASANA WAWANCARA A. SETTING FISIK 1. Pengaturan kursi (desk arrangement)
mempengaruhi interviewer,seharusnya tidak disamping meja 2. Penempatan kursi (chair placement) jarak tempat duduk selama komunikasi adalah 3-4 kaki 3. Pencahayaan (lighting) terang dan cerah 4. Kerahasiaan (privacy) tempat wawancara seharusnya tenang, jika bicara tidak membuat takut, menutup pintu ketika proses wawancara
MENCIPTAKAN SUASANA WAWANCARA 5. fasilitas-fasilitas (amenities) Bebrapa fasilitas yang dapat membantu tisu,asbak,minuman,dekat toilet dll 6. Ketenangan (quite) tempat wawancara seharusnya tenang, jika bicara tidak keras, pelan,proses percakapan seharusnya jelas untuk didengarkan 7. alat-alat visual ex: slogan,majalah 8. Pencatatan berhati-hati agar proses wawancara tidak terganggu 9. Tape recording tape seharusnya jauh dari wawancara, menghidupkan tidak pada saat pertengahan wawancara 10. Baju dan kerapian Berpengaruh terhadap penilaian kepada interviewer
Lanjutan....
MENCIPTAKAN SUASANA WAWANCARA • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
B. Suasana verbal (sbelum wawancara) Mnjelaskan peran dan kepercayaan Menjawab yang ditanyakan dan memberikan penjelasan Peka dalam menjawab secara rasional, mengambil inisiatif dan memberikan penjelasan Menetapkan tujuan wawancara Tahu Informasi personal Jika pemakaian tape/perekam membuat tidak nyaman, tidak perlu dipakai Untuk mengungkap yang bersifat pribadi, secara halus,memperhatikan nada dan membangun kepercayaan Interviewer membuka diri untuk bertanya hal yang bersifat pribadi/personal Interviewer menciptakan kenyamanan wawancara,berhubungan dengan waktu,ketika wawancara tidak terus-menerus melihat jam
1.Tentukan tujuan wawancara Menentukan tujuan wawancara yang akan dilakukan Membuat pdoman wawancara (interview guide) sesuai tema wawancara (mengacu dari dasar teori) Fungsi pedoman wawancara : - Memberikan bimbingan secara memokok apa-apa yang akan ditanyakan - Menghindarkan kemungkinan untuk lupa atas beberapa persoalan yang relevan - Meningkatkan interview sebagai suatu metode yang hasilnya memenuhi komparabilitas
3. Menentukan metode wawancara Wawancara terpimpin /terstruktur Wawancara tak terpimpin/tidak terstruktur Wawancara bebas terpimpin /semi terstruktur
2. Menentukan ruang lingkup • Siapa • sumber yang diperlukan • pihak yang akan dilibatkan ex: key person • siapa yang akan melaksanakan • berapa sering dilakukan • apakah perlu disampaikan/tidak tentang kehadiran • kapan akan dilaksanakan • apakah melakukan kontrak • apakah akan memberi verbal feedback
3.Mencermati langkah persiapan panduan wawancara, manual training, lokasi menguji standard operating prosedure melakukan curah gagasan untuk melakukan langkah antisipasi • penyempurnaan manual • Mereview dan merevisi panduan observasi dan wawancara: deskripsi perilaku, kategorisasi perilaku • • • •
4.Melatih pewawancara Maksimal 1 hari, materi yang diberikan: bagaimana
melakukan menggunakan peralatan, praktikum on field, umpan balik hasil praktikum. mekanisme pengambilan data ketrampilan melakukan wawancara
Tugas Praktek • 1. Buatlah pedoman wawancara singkat dari tema • • •
• •
yang sudah dibuat 2. Tentukan tujuan dan metode wawancara 3. Tentukan subjek yang akan diwawancara 5. Lakukan simulasi wawancara individu secara berpasangan,masing-masing 3 orang (peran:interviewee, interviewer, observer) 6. Durasi waktu 30 menit Tugas observer mengamati interviewer dan interviewee (perilaku verbal dan non verbal)
1.Pengantar • Pemandu/moderator memulai dan menjalin hubungan baik
danmengembangkan aturan main. Hal yang dilakukan pemandu adalah ketika proses pengantar: • Bicara dengan cara sehari-hari, ramah untuk membuat peserta santai • Mengenalkan dirinya dengan memberikan nama dan kadang-kadang memberikan informasi tentang dirinya supaya membuat kelompok merasa aman untuk saling membuka diri • Menerangkan tentang tujuan umum kelompok (mengapa mereka dibawa bersama) untuk memperoleh perasaan tujuan kelompok • Mendorong peserta untuk mempunyai keberanian mengungkapkan pendirian dan merasa bebas memberikan pendapat, menerangkan bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dan boleh mempunyai perasaan yang lain dari lainnya. • Membangun netralitas dengan meyakinkan responden bahwa ia tidak mempunyai koneksi dengan subjek diskusi yang akan mempengaruhi perasaannya.
Lanjutan... 1.Pengantar • Memberikan responden aturan kelompok bahwa mereka harus
• • • • • •
berbicara jelas dan satu per satu, menghindari menyela satu sama lain, dan membolehkan semua peserta kesempatan untuk bicara, dan mendorong semua orang untuk mengungkapkan pendapatnya. Menerangkan tujuan alat perkem yang digunakan Tujuan pengantar adalah mengubah mengubah sejumlah individu untuk berinteraksi dan berpartisipasi selama 10 menit dan bertujuan untuk: Memberikan responden kesempatan untuk berbicara sangat dini dalam pertemuan kelompok dan membantu mereka mengatasi kecemasan berbicara. Membuat peserta megenal peserta mengenal satu sama lain dan bagaimana proses kelompok bekerja Membuat situasi pemandu dan kelompok ”aman” sehingga pembukaam ini oleh responden dapat dimulai Memberikan gambaran kepada peserta apa yang akan terjadi
2.Pemanasan • Tahap pemanasan responden diminta untuk mengenalkan
diri dengan memberikan informasi tentang dirinya. • Pemandu sebaiknya menghindari pertanyaan yang akan menempatkan peserta pada peran streotip dan mengenalkan status yang berbeda diantara mereka. • Sikap yang dilakukan pemandu adalah: menunjukkan perhatian terhadap peserta, tidak boleh menanam penilaian negatif tentang kelompok, menggali kejelasan dab pengertian beberapa informasi, mengontrol kelompok dan membatasinya hanya untuk formalitas untuk menghindari penyimpangan.
3.Diskusi • Tahap diskusi mengarahkan untuk memperoleh suatu pengertian tentang isu• • • • • • •
isu sekitar topik, yang meliputi sikap, pendapat, dan keyakinan. Berikut ini beberapa strategi untuk menghasilkan diskusi yang sehat: Mempertahankan sikap ramah dan hangat supaya peserta merasa anak dan menghindari penilaian emosional serta terbuka Tidak memulai diskusi dengan pertanyaan langsung Sebaiknya menyampaikan ketidak mengertian dengan menggunakan bentuk ”naivitas canggih” seperti: ”Saya tidak tahu hal itu. Dapatkah anda menceritakan lebih lanjut? Berhenti bila perlu untuk membiarkan peserta atau memberikan informasi tambahan Mengenalkan kontroversi dan pernyataan salah bila dibutuhkan Menggunakan penggalian yang mendalam untuk memperjelas dan menyoroti jawaban yang diberikan oleh peserta
Lanjutan... 3.Diskusi Mengenal kapan menjaga keadaan diam dan
menggunakan itu untuk keuntungan, tetapi tidak membiarkan suasana diam Tanyakan kepada seseorang untuk menanyakan langsung, tapi jangan membiarkan suatu pertemuan berkembang menjadi tanya jawab. Peka terhadap jawaban-jawaban non verbal
Lanjutan... 3.Diskusi • Proses diskusi membutuhkan ketrampilan dalam
mengelola dinamika kelompok dan mengatasi masalahmasalah yang muncul. • Kiat dinamika kelompok yang dapat membantu agar kelompok terarah adalah sebagai berikut: • Mempunyai keyakinan tentang hal yang akan dilakkan dan arahan akan diikuti dan mengulas pedoman diskusi jika menyimpang menempatkan peserta dalam keadaan seimbang • Mendorong partisipasi dengan mencukupkan waktu untuk mengenalkan orang yang ada pada awal pertemuan
Lanjutan... 3.Diskusi • Menjadi diri sendiri sebagai pribadi yang baik. Selama
• • • •
perkenalan menceritakan sesuatu tentang diri dan menjadi seperti anggota kelompok bila dimungkinkan Menjaga kelompok tetap pada topik Bila menggunakan tape perekam, dijaga agar tape tetap berjalan meskipun pertemuan berhenti Menghubungkan ide-ide untuk suatu konsensus Menilai diri
Lanjutan... 3.Diskusi • Berkaitan dengan masalah-masalah yang muncul selama diskusi adalah • • • • • • • • •
sebagai berikut: Peserta yang malu Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah mendorongnya untuk berbicara Peserta yang mendominasi Cara mengatasi peserta yang mendominasi adalah adalah: -Menunjukkan dengan sopan bahwa orang lain juga perlu didengar -Pembicaraan dialihkan ke orang yang duduk di muka peserta yang mendominasi -Memotong pembicaraan di tengah pernyataannya atau ketika ia mengambil nafas -Mencondong ke muka dan memandang peserta kelompok -Menangani dengan berkata ,” Anda menyajikan masalah yang rumit (atau sudut pandang menarik);Dapatkah kita berbicara tentang hal itu setelah pertemuan?
Lanjutan... 3.Diskusi – Peserta menanyakan ide pemandu
• Yang dapat dilakukan pemandu adalah mengarahkan • •
• •
pertanyaan kembali kepada eklompok dan menghindari menempatkan diri sebagai seorang pakar. Pernyataan yang keliru Apabila peserta mengatakan pendapat yang keliru, pemandu tidak mengkoreksi, tetapi menggali mengapa perasaan peserta tersebut demikian Pernyataan mendua Menyatakan kembali untuk memperoleh arti yang tersembunyi
Lanjutan... 3.Diskusi • Sari Ringkasan • Lima atau sepuluh menit terakhir pertemuan terdiri dari meringkas tema
• • • •
•
yang telah ditentukan oleh kelompok untuk membantu pemandu,pencatat dan peserta untuk mengerti kejadian dalam pertemuan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: Beritahu peserta bahwa pertemuan telah diakhiri dan ditanyakan apakah ada komentar yang relevan dapat digali dengan mendalam Ucapan terima kasih dan hargai bahwa ide-ide mereka bernilai dan akan digunakan Hidangkan hidangan dan dengarkan komentar tambahan begitu kelompok bubar Peserta diberikan informasi yang dibutuhkan tetapi jangan merasa terpaksa untuk berkomentar terhadap apapun yang dikatakan setiap orang. Pemandu dan pencatat harus bertemu untuk mengulas dan melengkapi catatan setelah pertemuan.
KELEBIHAN WAWANCARA Merupakan salah satu metode terbaik untuk menilai
keadaan pribadi Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subjek yang diteliti Dalam riset sosial, wawancara hampir2x tidak dapat ditinggalkan sebagai metode pelengkap Dengan unsur fleksibel/keluwesan yang dikandungnya, wawancara cocok untuk digunakan sebagai kriteria (alat verifikasi data yang diperoleh dengan jalan observasi, kuesioner dan lain2x) Dapat diselenggarakan sambil melakukan observasi
KELEMAHAN WAWANCARA Tidak cukup efisien, memboroskan waktu, tenaga
dan biaya Tergantung kepada kesediaan, kemampuan dan keadaan yang dialami interviewee, sehingga informasi tidak dapat diperoleh dengan teliti Jalan dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan sekitar yang memberikan tekanantekanan yang mengganggu Menuntut interviewer agar benar2x menguasai bahasa interviewee
KELEBIHAN FGD Bisa mendapatkan informasi tentang keyakinan dan opini kelompok 2. Mudah dan murah untuk dilaksanakan 3. Memberikan informasi yang kaya dan mendalam 1.
KELEMAHAN FGD Membutuhkan moderator yang terampil 2. Keyakinan dan opini yang ada belum tentu mencerminkan perasaan yang sebenarnya 3. Berpotensi terjadi bias dalam melakukan analisis 1.
KODE ETIK YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Privacy subjek 2. Kerahasiaan subjek 3. Persetujuan subjek 4. Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan 5. Proses diseminasi informasi kepada para profesional dan
komunitas ilmuwan 6. Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau masyarakat 7. Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif Pertimbangan diatas dapat diterapkan pada 3 tahap penelitian yaitu rencangan penelitian, proses di lapangan, dan penulisanpublikasi
TUGAS Bagaimanakah usaha yang anda lakukan untuk dapat
menerapkan kode etik ? Diskusikan dalam kelompok Masing-masing kelompok maju persentasi
Evaluasi respons hasil wawancara 1. Apakah response sudah sesuai dengan konsep
kunci yang diajukan dalam pertanyaan? 2. Apakah informasi yang diperoleh sudah menggambarkan objek, orang, atau peristiwa yang dituju? 3. Apakah informasi yang disampaikan masih relevance dari segi waktu, tempat, occasion ? 4.Apakah aspek Why dan How telah terjawab? 5. Apakah respons sudah sesuai perilaku yang dimaksud?
Lanjutan... Evaluasi respons hasil wawancara semua pertanyaan terjawab dan terangkum dengan baik didukung oleh informasi yang relevan 2. tidak ada informasi yang tidak valid, yang ada informasi untrue karena beberapa alasan: prasangka, ingatan, misinformed, tidak kooperatif. 1.
Menyimpulkan Hasil Wawancara Data banyak dan berasal dari berbagai cara pengumpulan data. 2. Proses sederhana yang dilakukan adalah menyusun, mengelompokan, dan menghimpun data sesuai dengan tujuan , rapi, sistematis dan selengkap mungkin. 3. Meliputi data mentah (catatan lapangan, kaset), data yang sudah diproses (trasnkripsi wawancara), dan bentuk-bentuk dari pengolahan dari data mentah 1.
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara 4. Koding :Proses membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh dengan maksud untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan detail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara • Langkah koding :
– pmenyusun catatan lapangan dengan ada
kolom kosong yang cukup besar di sebelah kiri dan kanan catatan (untuk kode dan catatan tertentu) – secara urut dan kontinyu melakukan penomoran pada catatan lapangan tersebut (penomoran baru perbaris atau per paragraf) – memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara Misal :O.L.Y.2.11.09 O : Metode observasi L : Laki-laki Y : Yogyakarta 2 : tanggal 11
09
: Bulan
: Tahun
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara 5. Integrasi dan Analisis data: Pengintegrasian data dari berbagai sumber, komunikasi antar data, distrukturisasikan sesuai kebutuhan, untuk kemudian di analisis Analisis data membutuhkan kepekaan teoritis, yang mengacu pada kemampuan untuk memperoleh pemahaman, memberi makna pada data, memahami dan memilah mana yang esensial.
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara 6. Interpretasi Upaya memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam dan menginterpretasi data melalui persepektif tersebut.
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara Tiga konteks interpretasi :
Interpretasi pemahaman diri :berusaha
memformulasikan makna dari pernyataan-pernyataannya atau perilakunya. Interpretasi pemahaman teoritis :menggunakan kerangka teoritis tertentu untuk memahami pernyataan-pernyataan yang ada
Lanjutan.... Menyimpulkan Hasil Wawancara 7.Kesimpulan: menyimpulkan tentang gejala yang diamati berdasarkan analisis dan interpretasi yang dilakukan untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan dan tujuan.
Analisis FGD
Memeriksa tercapainya tujuan FGD dengan melihat
jumlah pertanyaan yang ditanyakan apakah sudah sesuai dengan rencana Melihat perubahan dalam tujuan FGD yang terjadi karena adanya input dari peserta
Lanjutan......ANALISIS FGD
Mengidentifikasi masalah utama yang dikemukakan
oleh peserta Menyajikan laporan yang objektif berdasarkan variasivariasi perbedaan yang muncul Mencari tema-tema lain yang muncul selain persoalan utama dan mencari tema yang relevan dengan tujuan FGD
Lanjutan......ANALISIS FGD
Membuat skala prioritas berdasarkan sumber daya yang
ada. Mencari ciri-ciri khusus dari komunitas
Persiapan Penulisan Laporan FGD 1. alur argumen/deskripsi permasalahan yang akan
disampaikan Gambaran permsalahan harus jelas Mngikuti kerangka teoritis dan urutan topik bahasan Sesuaikan pedoman FGD
Lanjutan..... Penulisan Laporan FGD Persiapan 2. Hasil FGD mmperkaya pembahasan Tema-tema, variasi atau perbedaan sudah diidentifikasi
dan direncanakan untuk memperkuat argumen Tercatat dalam transkrip/verbatim
Laporan FGD
1. Konsensus Persamaan pandangan antara peserta FGD mengenai persoalan yang sedang dibahas 2.Perbedaan pendapat
sebagai sebuah diskusi yang hidup, debat kusir,atau kualitas perbedaan yang terjadi Analisis yang dilakukan harus mampu menangkap nuansa2x yang timbul dari diskusi jarang ada perbedaan yang menyeluruh, biasanya terjadi pada aspek2x tertentu
Laporan FGD
3. Pengalaman yang berbeda Perbedaan dapat timbul dari faktor pengalaman yang
berbeda 4.Ide-ide inovatif yang muncul Bagian dari keberhasilan suatu program/sebagai jalan dalam mengatasi masalah 5. Memberikan koding dalam pncatatan FGD