PERATURAN GUBERNUR No. 38 tahun 2012 tentang
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
DINAS PENGAWASAN DAN PENERTIBAN BANGUNAN PROV.DKI JAKARTA
Peraturan Gubernur No 38 tahun 2012 telah ditetapkan pada April 2012 dan akan diberlakukan pada April 2013
Berlaku bagi bangunan Pemerintah dan Swasta Berlaku bagi bangunan baru dan eksisting Berlaku bagi bangunan dengan kriteria : •
• •
Perkantoran, Pertokoan, Apartemen , Bangunan lebih dari 1 fungsi > 50.000 m2 Hotel dan Sarana Kesehatan > 20.000 m2 Sarana Pendidikan > 10.000 m2
BANGUNAN BARU
BANGUNAN EKSISTING
PERATURAN GUBERNUR SIFAT MANDATORY
SERTIFIKAT GREEN BUILDING SIFAT VOLUNTARY
Peraturan, Ketentuan dan Perundang-undangan Bangunan Gedung Hijau
Pemerintah Perbankan
Sistem Rating peringkat Green Building
IMB/SLF
Kontraktor Developer
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
Konsultan Industri
Masyarakat
Sertifikasi Green Building
Badan Sertifikasi
VOLUNTARY
GREEN BUILDING SERTIFIKAT
MASYARAKAT
KETERSEDIAAN
MANDATORY
IMB dan SLF
KRITERIA DALAM PERGUB BANGUNAN GEDUNG HIJAU 5 KRITERIA 4 KRITERIA Pengelolaan bangunan masa konstruksi
Pengelolaan bangunan masa operasional
Pengelolaan Lahan dan Limbah
Efisiensi Energi
Konservasi dan Efisiensi Energi
Efisiensi Air
Konservasi dan Efisiensi Air
Kualitas Udara dan Kenyamanan Termal
Kualitas Udara dan Kenyamanan Termal
BANGUNAN BARU
BANGUNAN EKSISTING
BANGUNAN BARU Desain Bangunan
Standar Teknis Bangunan Baru
SLF1
Audit Energi Awal
Konsumsi energi eksisting
Proposal Rencana Kerja Penghematan Energi
IMB
Actual Performance
BANGUNAN EKSISTING
Rekomendasi instansi teknis terkait
Actual Performance
Rekomendasi instansi teknis terkait SLF2...3
AS BUILT DWG
SLF1
SLF2
SLFn
PROGRESS IMB
IZIN PONDASI
IP STRUKTUR MENYELURUH
TPTAPB ACC WAKTU PERENCANAAN
UJI COBA
PELAKSANAAN
Bangunan Baru Bangunan Eksisting
PEMANFAATAN
BANGUNAN BARU
BANGUNAN EKSISTING
EFISIENSI ENERGI
KONSERVASI DAN EFISIENSI ENERGI
EFISIENSI AIR
KONSERVASI DAN EFISIENSI AIR
KUALITAS UDARA DAN KENYAMANAN TERMAL
KUALITAS UDARA DAN KENYAMANAN TERMAL
PENGELOLAAN LAHAN DAN LIMBAH
MANAJEMEN OPERASIONAL/PEMELIHARAAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KRITERIA NILAI ACUAN
METODE PENGUKURAN
ALAT UJI
EFISIENSI ENERGI
SISTEM SELUBUNG BANGUNAN
Nilai OTTV ≤ 45 watt/m2
SISTEM VENTILASI
Gunakan ventilasi alami selama memungkinkan, untuk mengurangi beban pendinginan
SISTEM PENGKONDISIAN UDARA
SISTEM PENCAHAYAAN
SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG
Temperatur ruang serendahnya 25oC , kelembaban 60% ± 10%
Optimalkan pencahayaan alami
Traffic Management System
Chiller, VAV, VSD, zonasi pendinginan
Optimalkan pencahayaan alami Zonasi pencahayaan, photo electric sensor
SISTEM KELISTRIKAN
Voltage unbalance, power factor, kompensator, BMS, sub meter listrik untuk 100 kVa
EFISIENSI AIR
PERALATAN SANITER HEMAT AIR
PERANCANGAN PEMAKAIAN AIR
Peralatan saniter hemat sesuai dengan ketersediaan
Sub meter air untuk tiap jenis pasokan air Air daur ulang digunakan untuk air sekunder Air PAM dan air tanah tidak boleh untuk menyiram tanaman
KUALITAS UDARA DAN KENYAMANAN TERMAL
LAJU PERGANTIAN UDARA DALAM RUANG
MONITOR DAN ALARM CO DAN CO2
PENGGUNAAN REFRIGERAN NON CFC
TEMPERATUR RUANG 25oc KELEMBABAN 60% ± 10%
PENGELOLAAN LAHAN DAN LIMBAH
PERSYARATAN TATA RUANG
FASILITAS PENDUKUNG
Perencanaan lansekap
Fasilitas pedestrian untuk aksesibilitas
Sistem penampungan air hujan
Parkir sepeda dan kamar mandi bagi pesepeda
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DAN CAIR
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN Kebisingan tidak melebihi ketentuan Full safety net
KONSERVASI AIR MASA KONSTRUKSI
Perencanaan dan pelaksanaan dewatering yg terkontrol
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MASA KONSTRUKSI
Pemilahan sampah organik, anorganik, B3 Pengelolaan B3 sesuai ketentuan Absorban B3
RENCANA KONSERVASI UNTUK BANGUNAN EKSISTING
Tahun
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Bidang Energi
……………………….
Bidang Air
……………………….
Bidang Kualitas Udara Dalam Ruang ………………………………………
Bidang Kenyamanan Termal ……………………….
……….. ……………………….
……………………….
………………………………………
……………………….
……….. ……………………….
……………………….
………………………………………
……………………….
……….. ……………………….
……………………….
………………………………………
……………………….
……….. ……………………….
……………………….
……………………………………… ………..
……………………….
Keterangan : 12] rencana tindakan konservasi energi ini diletakkan dalam persil/kavling/pada bangunan gedung sebagai sarana kontrol komitmen dan edukasi bagi masyarakat.