PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN (Studi Kasus Pada PT Asia Sanprima Jaya)
RETNO DYAH PEKERTI E-mail:
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT The purpose of this research is to identify how far the role of respoonsibility accounting in PT. Asia Sanprima Jaya , to know the progress of PT. Asia Sanprima Jaya restraints their marketing expense, and the research has purpose to know the role of respoonsibility accounting in restraining marketing expense in PT. Asia Sanprima Jaya. The method of this research is analytical descriptive with case study approach. The analytical descriptive method is one of method describe the factual condition or situation of company based on the facts or the things happened in the company. Then some analytical done to produce the conclusion. The data accumulation technique is use divining manual study and also field research with interview technique. Based on the result of research the writer could be able to conclude that respoonsibility accounting has the active role in supporting the effectiveness of marketing expense.
Keywords: Responsibility accountant, Marketing expense, The effectiveness of marketing expense, The restraint of marketing expense
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan akuntansi pertanggungjawaban di PT. Asia Sanprima Jaya, untuk mengetahui sejauh mana PT. Asia Sanprima Jaya mengendalikan biaya pemasaran, dan untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian biaya pemasaran di PT. Asia Sanprima Jaya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang menggambarkan keadaan atau situasi perusahaan yang sesungguhnya berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian dilakukan
suatu analitis sehingga pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan juga penelitian lapangan dengan teknik wawancara. Berdasarkan pada hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban yang memadai berperan dalam menunjang efektivitas biaya pemasaran.
Kata kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban, Biaya Pemasaran, Efektivitas Biaya Pemasaran, Pengendalian Biaya Pemasaran. PENDAHULUAN Perusahaan merupakan badan usaha yang diatur dan dilaksanakan oleh orangorang yang mempunyai keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan. Salah satu target dari perusahaan adalah memperoleh laba maksimum dari hasil operasi dan perusahaan itu mampu tumbuh berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang. Agar dapat bersaing dalam melaksanakan operasinya, setiap perusahaan menerapkan prinsip good corporate governance yang merupakan suatu kerangka dasar atau prinsip-prinsip penata kelolaan perusahaan yang dijadikan pedoman untuk meningkatkan profesionalisme perusahaan. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan
suatu
sistem yang disusun
sedemikian rupa sesuai dengan sifat dan kegiatan perusahaan dengan tujuan agar masing-masing
unit
organisasi
dapat
mempertanggungjawabkan
setiap hasil
kegiatan unit yang berada dibawah pengawasanya. Menurut sistem ini, unit-unit yang berada dalam organisasi dibagi menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban, dan keseluruhan pusat pertanggungjawaban ini membentuk jenjang hierarki dalam organisasi.
Tujuan
penggunaan
akuntansi
pertanggungjawaban
adalah
untuk
mengetahui apakah ada penyimpangan biaya dari yang dianggarkan atau tidak. Dengan peran akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan oleh perusahaan, pengendalian biaya pemasaran dapat dijalankan dengan menyelenggarakan suatu sistem pencatatan atas biaya-biaya yang dapat dikendalikan. Dari sini akan dihasilkan laporan biaya yang menunjukkan bagaimana manajemen memenuhi tanggung jawab pemakaian biaya yang terjadi pada unit organisasi yang dipimpinnya. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan akuntansi pertanggungjawaban di PT. Asia Sanprima Jaya Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui penerapan pengendalian biaya pemasaran di PT Asia Sanprima Jaya. 3. Untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian biaya pemasaran di PT. Asia Sanprima Jaya.
METODE PENELITIAN Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang pengendalian biaya pemasaran yang dilakukan di PT Asia Sanprima Jaya (Plaza Asia) Tasikmalaya di tahun 2012, 2013 dan 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam menganalisis data. Data yang diperoleh melalui wawancara dalam penelitian ini di analisis dengan cara data yang diperoleh dari hasil wawancara dideskriftifkan secara menyeluruh. Data wawancara dalam penelitian adalah sumber data utama yang menjadi bahan analisis untuk menjawab masalah penelitian. Model di dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan satu variabel independen yaitu peranan akuntansi pertanggungjawaban sebagai variabel X dan biaya pemasaran sebagai dependen variabel Y.
PEMBAHASAN Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang membagi struktur organisasi atas bagian-bagian pertanggungjawaban, yang pada bagian masing-masing orang memiliki otoritas dan tanggung jawab yang jelas. Dari bagianbagian tersebut dikumpulkan dan dilaporkan hasil-hasil dari prestasi yang telah dicapai. Karakteristik dari pusat pertanggungjawaban adalah adanya input sebagai sumber yang dapat digunakan untuk diolah dalam suatu pekerjaan dan dalam mengolahnya digunakan sistem atau benda lain termasuk sumber daya manusia. Sebagai hasilnya
berupa
barang
atau
jasa
yang
akan
dialihkan
ke
pusat-pusat
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi yang sama atau kepada konsumen di luar perusahaan.
Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Informasi akuntansi pertanggungjwaban merupakan aktiva, pendapatan, dan biaya, yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini dapat berupa informasi historis yang berupa aktiva, pendapatan, dan/atau biaya masa lalu dan dapat pula berupa informasi masa yang akan datang. Setiap informasi tentunya ada manfaatnya.
Akuntansi
pertanggungjawaban memberikan informasi untuk pengendalian dan perencanaan dalam proses produksi. Manfaat akuntansi pertanggungjawaban menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa adalah sebagai berikut: “Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran, sedangkan informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban serta pemotivasi bagi manajer.” (2010; 170)
Menurut Scott yang dialihbahasakan oleh Achmad Nashir Budiman dalam buku Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen manfaat akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut: “Manfaat dari penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah memberikan informasi untuk dua hal yang saling berhubungan, yaitu kendali dan perencanaan.” (2002; 394)
Jadi akuntansi pertanggungjawaban memberikan informasi untuk pengendalian dan perencanaan dalam proses produksi.
Sistem Pengendalian Biaya Pemasaran Pelaksanaan kegiatan pemasaran dalam aktivitas pemasaran membutuhkan sejumlah biaya yang digunakan untuk mendukung biaya pemasaran, biaya-biaya inilah yang disebut biaya pemasaran. Proses produksi dengan menggunakan kemajuan teknologi dapat membuat produk yang dihasilkan dalam jumlah besar dan dapat menekan biaya produksi satuan seminimal mungkin. Hal ini dapat mengakibatkan persaingan antar perusahaan sejenis semakin tajam. Dalam
hal pemasaran, masing-masing perusahaan akan berusaha
memasarkan produknya seefektif mungkin agar sampai kepada konsumen. Biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produknya harus sesuai dengan hasil yang diperoleh perusahaan. Agar biaya yang dikeluarkan efisien, maka perusahaan harus melakukan pengendalian biaya, terutama biaya pemasaran karena pengendalian terhadap biaya ini merupakan faktor penting perusahaan agar strategi pemasaran yang dilaksanakan berhasil dengan baik. Bagian pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan
karena
menyangkut
kelangsungan
hidup
perusahaan.
Perusahaan
membutuhkan manajer yang dapat merencanakan , mengelola, dan mengendalikan pemasaran agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan sesuai dengan target yang dikehendaki. Agar target pengelolaan biaya pemasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai seefektif mungkin maka pelaksanaan aktivitas pemasaran harus dapat dikendalikan. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam suatu perusahaan memerlukan syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi. Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi maka pertanggungjawaban terhadap biaya khususnya biaya pemasaran diharapkan akan menjadi lebih baik. Jadi dapat kita simpulkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai akan menciptakan hubungan dan dampak yang positif berupa tercapainya efektivitas biaya pemasaran.
Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Menunjang Efektivitas Biaya Pemasaran Penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam suatu perusahaan memerlukan syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi. Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi maka
pertanggungjawaban terhadap biaya khususnya biaya pemasaran diharapkan akan menjadi lebih baik. Jadi dapat kita simpulkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai akan menciptakan hubungan dan dampak yang positif berupa tercapainya efektivitas biaya pemasaran. Dari data yang penulis dapat dan hasil wawancara mulai staff, manager hingga pemilik perusahaan, akuntansi pertanggungjawaban di PT. Asia Sanprima Jaya telah diterapkan walaupun belum berjalan secara maksimal. Hal tersebut karena PT. Asia Sanprima Jaya sudah menerapkan syarat dari penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai, seperti yang dikatakan Mulyadi dalam buku Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. “1. Struktur organisasi yang menetapkan secara tegas wewenang
dan
tanggung jawab tiap tingkatan manajemen 2. Anggaran biaya yang disusun untuk tiap tingkatan manajemen. 3. Penggolongan biaya sesuai dan dapat dikendalikan tidaknya (controllability) biaya oleh menajamen tertentu dalam organisasi. 4. Sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi. 5. Sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab (responsibility reporting).(2010,381)”
Adanya penerapan akuntansi pertanggungjawaban diakui manager terutama bagian pemasaran sangat membantu untuk menunjang efektivitas biaya. Karena dengan adanya sistem tersebut, perusahaan mampu memperkirakan anggaran untuk meminimalisir berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Asia Sanprima Jaya, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban yang memadai berperan dalam menunjang efektivitas biaya pemasaran. Hal-hal yang menunjang simpulan tersebut adalah dipenuhinya syarat-syarat:
1.
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang dilakukan oleh PT. Asia Sanprima Jaya cukup memadai, walaupun masih ada beberapa hal menuju penyempurnaan dalam penerapannya. Dari hasil wawancara dari beberapa sumber, mengatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban sangat perlu untuk di terapkan di perusahaan, hal tersebut bertujuan agar perusahaan mampu mengendalikan kinerja dan keuangannya dengan lebih baik.
2.
Tercapainya pengendalian biaya pemasaran oleh PT. Asia Sanprima Jaya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara penulis dengan narasumber. Semua mengatakan bahwa peran akuntansi pertanggungjawaban dinilai sangat penting, dan membantu pada kinerja dan aktivitas perusahaan.
3.
Peran akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian biaya pemasaran di PT. Asia Sanprima Jaya telah cukup memadai. Dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban, PT. Asia Sanprima Jaya mampu mengendalikan biaya pemasaran, sehingga dari tahun ke tahun penyimpangan dapat di minimalisir.
Saran Berdasarkan simpulan yang diperoleh dari
hasil penelitian dan pembahasan,
maka penulis menyarankan: 1. Bagi Perusahaan di PT. Asia Sanprima Jaya Bagian Pemasaran a. Untuk mencegah adanya anggaran biaya pemasaran yang realisasinya terlalu rendah, terlalu tinggi atau tidak ada realisasi, maka perusahaan dalam proses penyusunan
anggaran
harus
lebih
memperhatikan
prosedur
pengesahan
anggarannya, yaitu dengan cara komite anggaran sebaiknya melakukan evaluasi yang lebih baik terhadap usulan anggaran dari para manajer. b. Dalam penyusunan anggaran hendaknya pimpinan perusahaan jangan terlalu mencampuri, agar manajer yang membuat anggaran khususnya manajer pemsaran dapat mempertanggungjawabkan anggaran yang diusulkannya secara penuh. Jika pimpinan perusahaan kurang puas dengan rancangan anggaran manajer tersebut, sebaiknya diadakan rapat untuk membahasnya. c. Apabila ada proyek baru yang muncul dan tidak dianggarkan sebelumnya, sebaiknya diadakan rapat untuk melakukan revisi terhadap anggaran. Hal ini perlu
dilakukan karena sangat mempengaruhi kinerja manajer yang bersangkutan dan mempunyai dampak negatif bagi perusahaan. d. Sebaiknya dibuat kebijakan yang tegas mengenai hukuman kepada manajer yang kinerjanya kurang baik. Dengan asumsi bahwa tidak tercapainya target biaya yang ditentukan merupakan kesalahan manajer dan kelalaian manajer dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Begitupula sebaliknya, pimpinan perusahaan harus memberikan hadiah atau penghargaan khusus kepada manajer atau karyawan yang bekerja dengan baik, misalnya pemberian premi prestasi agar kinerja manajer atau karyawan tersebut semakin meningkat. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai akuntansi pertanggungjawaban dan biaya pemasaran, dan melakukan perbandingan dengan lebih banyak dengan penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA Abu Nassar, M. (2010) Management Accounting. Wael Publication House, Amman, Jordan Anthony. Robert N, Dearden; and Bedford. 1993. Management Control System, 6th edition, Edisi Bahasa Indonesia. Penerjemah: Agus Maulana. Jakarta: Erlangga. Anna Marina. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Dalam Praktek di Perusahaan Go Publik di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fakultas Ekonomi. Aria Weharima. Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Pemasaran (Studi Kasus pada PT.PLN Unit Bisnis Distribusi Jabar dan Banten). Jurnal. Basile, M, (2001) Management Accounting,. Third edition, Modern Library, Cairo, Egypt. Judeh, A,. Sheikh,. I & Sbugh, S,. (2009)The application of accounting responsibility in the Jordanian hotels: a case study. Alzarqa journal for Humanities Research., Vol 9, No, 9, pp. 23 – 49 Ellen Christina, dkk, 2001. Anggaran Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Gharaibeh, B, (2008) The extent of the application of Jordanian Industrial Corporations companies, the responsibility accounting and its impact on profitability and
operational efficiency, unpublished Master dissertation, University of Jordan, Amman, Jordan. Horngren. Charles T and Gary L. Sundem. 2000. Introduction To Managerial Accounting, 9th edition. United States of America: Prentice Hall International, Inc. Jaradat, Muneer Mohamad Falah. et al. 2013. The Availability of Components Accounting Responsibility in Industrial Companies in Aqaba City. Yordania: Journal of Al- Balqa' Applied University. Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi kedua. Jakarta: Bina Aksara Kotler; Philip and Armstrong Gary. 1994. Dasar-dasar Pemasaran, 5th edition. Edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah: Wilhelmus W Bakowantun, Jakarta: Intermedia. Mely
Debora M N dan HY. Sri. Widodo. 2013. Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Motivasi Manajer (Survei pada industry pemanufakturan di Kota Batam). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Mulyadi. 2010. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya, edisi ke-5 cetakan ke-9. Yogyakarta: STIE YKPN. Munandar. 1991. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, edisi pertama. Yoyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada. Nuraini dan Betri Sirajjudin. 2013. Analisis Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Penilaian Kinerja Pusat Biaya dan Pusat Investasi Pada PT. Pusri Palembang. Palembang: STIE Multi Data Palembang. Nazir Moh. 1999. Metode Penelitian, Jakarta Ghalia Indonesia Slamet Sugiri. MBA. Akt, 1994, Akuntansi Manajemen, edisi pertama. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Supriyono. 1991. Akuntansi Manajemen 2: Struktur Pengendalian Manajemen, edisi pertama. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Sutarto. 1995. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. 2010. Auditing: Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Usry, Milton F. and Lawrence H. Hammer. 1997. Cost Accounting: Planning
and Control, 10th edition, edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah: Alfonsus Sirait. Jakarta: Erlangga. Willson, James D and John B. Campbell. 1995. Controllership: The Work of Managerial Accountant, 3th edition, edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah: Tjintjin F. Tjendra, Jakarta: Erlangga. Yaya Ruyatnasih, from Mrs. Y to you ! (Controlling (Pengawasan/Pengendalian) 2010 ______________. 1992. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE. _______________ and Vijay Govindarajan. 1998. Management Control System, 9th edition. New York: Irwin McGraw-hill Company, Inc. ______. 2001. Marketing Management, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. ______. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga. Yogyakarta: STIE YKPN. ______ dan Johny Setyawan. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Edisi kedua. Jakarta: Selemba Empat.