Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Dalam Memberikan Asi Eksklusif Melalui Edukasi Kelompok The Improving Knowledge, Attitude, And Action Mother Breasfeeding Through Group Education Ernawati¹, Bakhtiar¹,Tahlil, Teuku¹ ¹Magister Keperawatan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Email:
[email protected] (Korespondensi)
Abstrak Menyusui eksklusif merupakan salah satu upaya dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Namun cakupan ASI eksklusif masih sangat rendah. Model intervensi dengan menggunakan edukasi kelompok dianggap lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu menyusui untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi kelompok terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam memberikan ASI eksklusif di Kecamatan Darussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimental dengan desain penelitian non equivalent control group before after design. Sampel terdiri dari 74 orang responden yang dipilih secara simple random sampling (37 responden kelompok intervensi, 37 responden kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berumur 26-35 tahun (73% kelompok intervensi, 86,5% kelompok kontrol), status tidak bekerja (73% kelompok intervensi, 43,2% kelompok kontrol) berpenghasilan kurang dari Rp. 1.900.000,- (kelompok kontrol 67,6%. K56,9% kelompok kontrol), intervensi edukasi kelompok secara signifikan berpengaruh terhadap pengetahuan ibu (p=0.000), sikap (p=0.000), dan tindakan (p=0.008). Perawat sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat memiliki peran dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui edukasi kelompok. Kata kunci: Ibu Menyusui, Pengetahuan, Sikap,Tindakan, Abstract Exclusive breastfeeding is one of the efforts to reduced morbidity and mortality infant rate. But breastfeeding rates was still very low. Intervention model by used education group was considered more effective and efficient to improve the knowledge, attitude and mother’s action to provide exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to examine the effect of group education on knowledge, attitude and mothers action to provide exclusive breastfeeding in Darussalam Distric. This study used a quasi-experimental approach with design non equivalent control group before after design. The sample consisted of 74 respondents selected by simple random sampling (37 respondents intervention group, 37 respondents control group). The results showed the majority of respondents aged 26-35 years (73% of the intervention group, 86.5% of the control group), the status is not working (73% of the intervention group, 43.2% of controls) earn less than Rp. 1.900.000, - ( 67.6% of the intervention group. 56,9% of controls), intervention education group significantly affected knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.000), and the action (p = 0.008). Nurse as a community health care provider have a role in improving community health status through group education.
Keywords: Breastfeeding mothers, Knowledge, Attitude, Action
34
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil su formula (Bachrach, 2003). Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan
Latar Belakang
ASI eksklusif dengan waktu 6 bulan atau lebih memiliki ketahanan hidup 33,3 kali Menyusui eksklusif merupakan upaya dalam
lebih baik dibandingkan bayi yang disusui
menurunkan angka kesakitan dan kematian
kurang
bayi
&Besral,2008).
(Jones, 2003; Kramer,2001). Laporan
UNICEF
dari
4
bulan
(
Nurmiati
menyatakan bahwa 6,6 juta anak
di dunia meninggal selama tahun 2012
Tingkat pemberian ASI eksklusif di tanah air
(UNICEF, 2012). Berdasarkan laporan yang
hingga saat ini masih sangat rendah yaitu an-
sama angka kematian bayi (AKB) di Indone-
tara 39 persen hingga 40 persen dari jumlah
sia masih tinggi yaitu sekitar 26 per 1000 ke-
ibu yang melahirkan setiap tahun (Mardi-
lahiran hidup. Angka tersebut masih tinggi
yaningsih,
dibandingkan Negara-negara di kawasan Asia
Kesehatan Indonesia pada 1997 sampai 2002
Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thai-
menunjukkan pemberian ASI kepada bayi sa-
land yang berada pada 7 per 1000 kelahiran
tu jam setelah melahirkan menurun dari 8 per-
hidup dan 11 per 1000 kelahiran hidup.
sen menjadi 3,7 persen (Suririnah,2008).
2010).
Survei
Demografi
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan Badan kesehatan dunia (WHO) dan UNICEF
menurun dari 42,2% menjadi 39,5% se-
merekomendasikan menyusui eksklusif sejak
dangkan penggunaan susu formula meningkat
lahir selama enam bulan pertama hidup anak
tiga kali lipat dari 10,8% menjadi 32,5%
dan tetap disusui bersama pemberian ma-
(Selasi,2009).
kanan pendamping (Mp – ASI) yang cukup sampai usia 2 tahun (Hegar, 2008). Lebih
Data yang dikeluarkan oleh profil Kesehatan
lanjut UNICEF juga menyatakan bahwa bayi
Indonesia tahun 2013, menunjukkan bahwa
yang diberi susu formula memiliki resiko un-
angka cakupan ASI eksklusif berkisar pada
tuk meninggal dunia sebesar 25 kali diband-
54,3% dengan cakupan ASI eksklusif terting-
ing bayi yang mendapatkan ASI secara ek-
gi di Provinsi NTB sekitar 79,74% disusul
sklusif
metaanalis
Provinsi Sumatra Selatan 74,49% sedangkan
terhadap 30 study menunjukkan bahwa bayi
Provinsi Aceh sendiri cakupan ASI eksklusif
yang mendapatkan ASI secara eksklusif 3 kali
masih rendah yaitu berada pada 48,76%
lebih jarang menderita penyakit saluran
(Depkes RI,2013).
(Selasi,2009).
Hasil
pernafasan dibanding bayi yang diberikan su35
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil perusahaan yang mempekerjakan ibu yang
Cakupan ASI eksklusif yang rendah juga ter-
memiliki bayi 0-6 bulan untuk memberikan
jadi pada wilayah Kecamatan Darussalam yai-
ASI Eksklusif, tenaga kesehatan yang belum
tu 45 persen.
program peningkatan pem-
peduli dan berpihak pada hak bayi untuk
berian ASI eksklusif yang dilakukan oleh
mendapatkan ASI Eksklusif serta belum
petugas kesehatan di kecamatan Darussalam
maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi dan
sebenarnya telah memberikan keberhasilan
kampanye terkait pemberian ASI Eksklusif.
berupa peningkatan cakupan ASI eksklusif
Model intervensi dengan menggunakan ke-
dari tahun 2013 sebesar 12% menjadi 45%
lompok sebaya dianggap lebih efektif dan
pada tahun 2014, namun angka tersebut masih
efisien untuk meningkatkan pengetahuan, si-
jauh dari angka cakupan ASI eksklusif na-
kap dan perilaku masyarakat khususnya ibu
sional yaitu sebesar 80%. Program pening-
menyusui untuk meningkatkan pemberian
katan pemberian ASI eksklusif masih terbatas
ASI
pada pendampingan pada ibu menyusui yang
penelitian yang dilakukkan Kushawaha et al
mendapatkan masalah dalam pemberian ASI
(2014) di provinsi Lalitpur India mengenai
yang dilakukan oleh Bidan desa setempat,
dampak yang nyata konseling sebaya yang
sedangkan pendidikan kesehatan yang dil-
dilakukan oleh kelompok pendukung Ibu ter-
aksanakan kurang memadai baik dari segi
hadap praktek pemberian makanan pada bayi
kuantitas dan kualitas. Keadaaan ini disebab-
dan balita ,hasil penelitian menunjukkan
kan adanya keterbatasan anggaran program
adanya peningkatan yang cukup significant
promosi
pendidikan
pada praktek pemberian makanan pada bayi
kesehatan pada masyarakat, adanya beban
dan balita, demikian juga dengan penelitian
ganda pengelola program ASI eksklusif serta
yang dilakukan oleh Norra et al (2010) ter-
kurangnya tenaga kesehatan yang profession-
hadap 300 orang perempuan yang ber-
al. Pendidikan kesehatan hanya terbatas pada
partisipasi dalam penelitian dampak edukasi
penyuluhan massal yang dilakukan petugas
kelompok sebaya terhadap pencegahan HIV
kesehatan melalui penyebaran leaflet dan
pada wanita di Botswana Sub Sahara Afrika.
brosur.
Hasil penelitian menunjukkan wanita dalam
Depkes
kesehatan
RI
(2013)
berupa
mencatat
eksklusif.
Hal
ini
didukung
oleh
rendahnya
kelompok intervensi secara bermakna mem-
cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh be-
iliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi
berapa faktor diantaranya gencarnya pemasa-
terhadap penularan HIV, penyakit menular
ran susu formula, kurangnya dukungan dari
seksual (PSM) serta perilaku dalam pencega36
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
han HIV. Fakta yang sama juga ditunjukkan
sampel 74 orang ibu menyusui (37 responden
dari hasil penelitian Sahar (2010) terhadap
kelompok intervensi, 37 responden kelompok
edukasi kelompok sebaya wanita usia subur
kontrol). Kelompok intervensi menerima
(WUS) dengan pokok pembahasan penge-
edukasi
tahuan tentang gizi, pengelolaan menu ma-
edukator
kanan bergizi dan deteksi anemia zat besi
pertemuan dimana setiap pertemuan berdurasi
dihasilkan adanya perubahan pengetahuan,
2,5 jam sedangkan kelompok kontrol tidak
sikap dan praktek tentang pencegahan anemia
diberikan edukasi kelompok.
kelompok
yang
kelompok
diberikan
sebanyak
5
oleh kali
zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeathui
pengaruh
edukasi
kelompok
terhadap pengetahuan,sikap dan tindakan ibu dalam
memberikan
ASI
eksklusif
Hasil
di
kecamatan Darussalam. Berdasarkan uraian
Analisis bivariat dilakukan untuk menjawab
latar belakang masalah diatas maka yang
hipotesis yang telah dirumuskan yaitu untuk
menjadi
adalah
mengetahui pengaruh edukasi kelompok ter-
bagaimanakah pengaruh edukasi kelompok
hadap pengetahuan ibu dalam memberikan
ibu menyusui terhadap pengetahuan, sikap
ASI eksklusif. Sebelum dilakukan analisis
dan tindakan ibu dalam memberikan ASI ek-
bivariat terlebih dahulu dilakukan uji normali-
sklusif di Kecamatan Darussalam.
tas data dengan uji normalitas Shapiro – Wilk
rumusan
masalah
dengan tujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Hasil analisis normalitas data menun-
Metode
jukkan nilai p value untuk semua variabel Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disim-
dengan
eksperimen
pulkan bahwa data untuk semua variabel
dengan non equivalent control group, before-
terdistribusi secara normal. Dengan demikian
after design. Populasi pada penelitian ini
perhitungan
adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-3
pengaruh edukasi kelompok terhadap penge-
bulan.
tahuan,sikap dan rindakan ibu dalam mem-
menggunakan
Perhitungan
quasi
besar
sampel
uji
statistik
untuk
menguji
menggunakan rumus uji hipotesis beda 2 pro-
berikan ASI eksklusif
porsi. Pengambilan sampel dilakukan dengan
paired t test untuk uji dalam kelompok dan
cara simple random sampling dengan jumlah
independent t test untuk uji antar kelompok. 37
dapat menggunakan
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
Tabel 1 Karakteristik Responden Penelitian (n=74) Karakteristik
Kelompok responden Intervensi
f
%
Kontrol
f
%
P Tot al
valu e
Waktu test
1.
17-25 tahun
10
27
5
13.5
15
2.
26-35 tahun
27
73
32
86.5
59
1. Bekerja
10
27
21
56.8
31
2. Tidak bekerja
27
73
16
43.2
43
25
67.6
21
56.8
46
12
32.4
16
43.2
28
Jenis kelamin anak 1. Laki-laki 2.
Perempuan
Intervensi
Kontrol
P
(Mean, ±SD)
(Mean, ±SD)
value
Pre test
11.35, ±3.15
10.62, ±3.31
0.335
Post test
14.75, ±1.62
12.75, ±1.57
0.000
0,25
Pekerjaan
2. Tinggi (>Rp1.900.000,-)
Kelompok
f
Umur ibu
Tingkat penghasilan 1. Rendah (
Tabel 2 Pengaruh edukasi kelompok terhadap pengetahuan responden dalam memberikan ASI eksklusif
0,02
0.47
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai mean pretest pada kelompok intervensi (11.35) dan kelompok kontrol (10.62) secara statisitik tidak 15 22
40.5 59.5
12 25
32.4 67.6
27 47
0,68
ada perbedaan yang signifikan (p= 0,335). Sedangkan nilai mean postest pada kelompok intervensi (14,75) dan pada kelompok kontrol
Tabel di atas menunjukkan bahwa proporsi umur ibu terbanyak adalah berada antara 2635 tahun (kontrol 86,5%, intervensi 73%), penghasilan kurang dari Rp. 1.900.000,(kontrol 67,6%, intervensi 56,9%), status tidak bekerja (intervensi 73%, kontrol 43,2%), jenis kelamin anak perempuan (intervensi 59,5%, kontrol 67,6%). Tabel 1 juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan
(12,75) secara signifikan berbeda (p=0.000). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi kelompok terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam memberikan ASI eksklusif (H0 ditolak). Hasil uji regresi logistik diperoleh bahwa edukasi kelompok terbukti mempengaruhi pengetahuan ibu dalam memberikan ASI eksklusif (p=0.26) dan tidak dipengaruhi oleh umur ibu, jenis pekerjaan dan penghasilan.
kontrol jika dilihat dari usia responden (p=0.247), tingkat penghasilan (p=0.472), pekerjaan (p=0.018) dan jenis kelamin anak (p=0.678).
Tabel 3 Pengaruh edukasi kelompok terhadap sikap responden dalam memberikan ASI eksklusif (n=74)
38
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil Post test
Kelompok Waktu test
Pre test Post test
Intervensi
Kontrol
(Mean, ±SD)
(Mean, ±SD)
25.94, ±3.74 32.54, ±2.31
25.27, ±3.26 25.48, ±2.82
6.70, ±1.28
5.81, ±1.52
0.008
P value
Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai mean pre0.411 0.000
test pada kelompok intervensi (4.27) dan kelompok kontrol (4.78) secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan (p= 0.182).
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Mean pre-
Sedangkan nilai Mean posttest pada ke-
test pada kelompok intervensi (25.94) dan ke-
lompok intervensi (6.70) dan kelompok
lompok kontrol (25.27) secara statistik tidak
kontrol (5.81) secara signifikan berbeda
ada perbedaan yang signifikan (p= 0.411).
(p=0.008). Oleh karena itu, ada pengaruh
Sedangkan nilai mean posttest pada kelompok
edukasi kelompok terhadap tindakan ibu da-
intervensi (32.54) dan kelompok kontrol
lam memberikan ASI eksklusif (H0 ditolak).
(25.48) secara signifikan berbeda (p=0.000).
Selanjutnya hasil analisis regresi logistik
Oleh karena itu pengaruh edukasi kelompok
menunjukkan bahwa tindakan
dapat meningkatkan sikap ibu yang lebih pos-
pengaruhi
itif dalam memberikan ASI eksklusif (H0
dan penghasilan namun terbukti dipengaruhi
ditolak). Hasil analisis regresi logistik menun-
oleh edukasi kelompok (p=0.47)
tidak di-
oleh umur ibu, status pekerjaan
jukkan bahwa sikap tidak dipengaruhi oleh umur ibu, status pekerjaan dan penghasilan
Pembahasan
namun terbukti dipengaruhi oleh edukasi kelompok (p=0.000).
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi kelompok ibu menyusui pada kelompok intervensi
(P value=0.000, alpha=
0.05). Hasil penelitian yang diperoleh sesuai Tabel 4 Pengaruh edukasi kelompok terhadap tindakan responden dalam memberikan ASI eksklusif (n=74) Kelompok Waktu test
Pre test
Intervensi
Kontrol
(mean, ±SD)
(Mean, ±SD)
4.27, ±1.67
4.78, ±1.60
P value
dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Kosnin etal (2012), menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan yang bermakna pada
ibu menyusui yang
bergabung kedalam kelompok Mother Sup0.182
port Group (MSG) (Beta= 0.15, p= 0.00). 39
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
Sebuah temuan yang diperoleh dari Arlotti
bertujuan
(2013) mengenai edukasi kelompok sebaya
dan praktik ibu dalam menyusui di Montes
terhadap ibu menyusui dengan pendapatan
Claros, Brazil. Penelitian tersebut menunjuk-
yang rendah di Florida,
Amerika Serikat
kan hasil adanya peningkatan pengetahuan
menunjukkan adanya hasil yang cukup signif-
yang bermakna dalam pemberian ASI setelah
ikan terhadap perilaku ibu memberikan ASI
diberi edukasi oleh 152 relawan kesehatan
eksklusif dan durasi menyusui. Berkaitan
komunitas
dengan tempat penelitian yang dilakukan di
penelitian lain yang dilakukan oleh Dungy et
kecamatan Darussalam menunjukkan hasil
al (2008) menunjukkan bahwa pengetahuan
ibu dengan pendapatan yang rendah berada
ibu memprediksi inisiasi menyusui yang dil-
pada proporsi 67,6% pada kelompok inter-
akukan oleh para ibu menyusui di Glasgow,
vensi dan 56,8% pada kelompok kontrol. Data
Skotlandia. Lebih lanjut
BPS (2014) juga mencatat bahwa di wilayah
menyatakan
kecamatan
memiliki
pengetahuan tinggi memiliki 6,5 kali lebih
16.93% penduduk dengan kondisi keluarga
tinggi kemungkinan menyusui secara ek-
prasejahtera dan 23,70% keluarga dengan
sklusif pada akhir bulan ketiga dan 1,97 kali
prasejahtera I. Kondisi ini memaksa para ibu
memiliki kesempatan lebih tinggi untuk terus
turut membantu perekonomian keluarga se-
menyusui sampai enam bulan. Lin et al
hingga berkurangnya waktu untuk merawat
(2006) dalam penelitiannya mengidentifikasi
anak termasuk memberikan ASI, selain itu
bahwa program edukasi menyusui dapat
para ibu dengan tingkat pendapatan yang ren-
meningkatkan pengetahuan
dah sering kali memiliki akses yang terbatas
para ibu di Taiwan tentang pemberian ASI
terhadap pelayanan kesehatan termasuk in-
eksklusif (P< 0,001).
Darussalam
masih
melihat perubahan pengetahuan
(P
<
0.000).
Temuan
dari
Khosin (2012)
bahwa ibu dengan tingkat
yang bermakna
formasi yang benar tentang menyusui. Oleh karenanya program edukasi yang berbasis pa-
Namun penelitian berbeda ditunjukkan oleh
da kelompok ibu menyusui memberikan
Chatman et al (2004) yang melakukan
pengaruh yang nyata terhadap kemampuan
penelitian di 11 pusat kesehatan di Saint Ann,
ibu
pelayanan
Jamaika terhadap 599 pasangan ibu dan anak
kesehatan terutama mendapatkan informasi
yang meneliti tentang faktor-faktor yang
yang benar dan akurat tentang perawatan bayi
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan
dan menyusui.
Penelitian yang sama juga
durasinya. Penelitian ini menemukan bahwa
oleh Antonio et al (2007) yang
tidak ada perbedaan yang terjadi antara ibu
untuk
dilakukan
dapat
mengakses
40
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
menyusui eksklusif dan non eksklusif dalam
Britton C et al (2007) mengenai dukungan
hal pengetahuan tentang ASI. Hasil penelitian
terhadap ibu menyusui akan lebih efektif jika
yang dilakukan oleh Dennis et al (2003) di
dilakukan melalui pemberdayaan kelompok
Kanada menunjukkan bahwa edukasi yang
dibandingkan dengan dukungan secara indi-
dilakukan melalui dukungan sebaya mem-
vidual, dikarenakan pada kelompok sebaya
berikan
terhadap
memiliki kesamaan tujuan terhadap emosi,
kemauan ibu untuk memberika ASI eksklusif
keiinginan, serta kesamaan karakteristik di
lebih dari 3 bulan dibandingkan dengan ibu
masyarakat sehingga lebih mudah dipahami
yang berada di kelompok kontrol yang
oleh anggota kelompoknya. Hal ini juga
menerima edukasi tentang menyusui pasca
didukung oleh
melahirkan
menyatakan bahwa dukungan sebaya menun-
hasil
yang
secara
signifikan
konvensional
atau
perseorangan (p=0.001).
Dennis et al (2003) yang
jukkan pemberian emosional, penilaian dan bantuan informasi oleh anggota kelompoknya
Edukasi kelompok merupakan salah satu pen-
yang diciptakan yang memiliki pengetahuan,
dekatan
untuk
penjelasan dari perilaku tertentu atau stressor
mempengaruhi perubahan perilaku pada ting-
serta keunikan yang sama sebagai target pop-
katan kelompok dalam kesehatan (Population
ulasi.
yang
sering
digunakan
Council,2000, Lawrence &Lawrence, 2011). Perubahan
pengetahuan
yang
terjadi
di
pengaruhi oleh isi dan pembawa pesan. Pembawa pesan yang berasal dari kelompok itu sendiri memiliki pengaruh yang kuat dalam menarik perhatian kelompoknya ( Mc Donald et al 2003). Jika pembawa pesan merupakan orang
luar
yang bukan berasal dari ke-
lompok yang sama akan dapat menimbulkan kesenjangan baik itu dalam penggunaan bahasa, istilah dan gaya bicara yang tentu dapat menghambat pemahaman arti pesan yang disampaikan sehingga menyebabkab suasana edukasi yang kurang interaktif. Kondisi ini di dukung oleh riset review yang dilakukan oleh
Hasil penelitian juga diperoleh adanya perbedaan sikap sebelum dan setelah intervensi edukasi kelompok, demikian juga perbedaan sigifikan rata-rata sikap antara kelompok intervensi dan kontrol (p value= 0,000). Hasil penelitian yang sama juga diperoleh Kosin et al (2012) yang menunjukkan bahwa pemberian ASI pada bayi secara bermakna dipengaruhi oleh sikap (Beta =0,17; p =0,01). Ibu yang memiliki sikap yang positip yang tinggi terhadap menyusui akan terlibat dalam tindakan pemberian ASI yang tinggi pula. Penelitian yang sama juga diperoleh Lin (2008) yang menunjukkan adanya pening41
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371 katan
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
sikap yang cukup signifikan setelah
edukasi kelompok, demikian juga perbedaan
diberi program edukasi menyusui selama 90
signifikan rata-rata tindakan antara kelompok
menit terhadap
ibu menyusui (p value
intervensi dan kontrol. Secara substansi
=0,008). Penelitian ini didukung oleh pern-
perbedaan tersebut sangat bermakna terhadap
yataan Dungy et al (2008) yang meneliti sikap
terjadinya perubahan tindakan dalam penberi-
ibu dalam pemberian makanan bayi di antara
an ASI eksklusif. Penelitian ini sejalan
ibu yang memiliki status ekonomi
kelas
dengan dengan Kushawa et al (2012) yang
bawah, dimana hasil penelitian menunjukkan
menunjukkan adanya pengaruh yang signif-
bahwa sikap memprediksi inisiasi menyusui
ikan pemberian konseling yang dilakukan
pada populasi ini.
oleh kelompok pendukung ibu terhadap praktek
pemberian
makanan
pada
anak
Menurut Health Promotion Model di dalam
(p<0,0001), sejalan dengan Dennis et al
proses edukasi kesehatan akan terjadi peru-
(2003) juga menunjukkan adanya tindakan
bahan perilaku yang spesifik dari segi penge-
yang bermakna yang dilakukan oleh ibu da-
tahuan dan sikap individu,
komitmen
lam memberikan ASI eksklusif setelah diberi-
seseorang untuk bertindak juga dipengaruhi
kan dukungan oleh kelompok sebaya (p=
oleh faktor intrapersonal, manfaat tindakan,
0,01).
hambatan tindakan, self efficacy serta sikap
Perubahan tindakan ibu dalam memberikan
ibu dalam berhubungan dengan aktivitas
ASI eksklusif merupakan suatu hasil yang di-
pemberian ASI eksklusif (Pender et al, 2002).
peroleh dari pelaksanaan edukasi kelompok
Berkaitan dengan penelitian ini intervensi
dengan menggunakan berbagai metode dan
yang dilakukan melalui edukasi kelompok
media pembelajaran. Pelaksanaan edukasi ke-
dapat membantu ibu untuk menentukan si-
lompok mendukung dan memudahkan peru-
kapnya terhadap perilaku dalam memberikan
bahan tindakan ibu menyusui dikarenakan di
ASI eksklusif karena dalam kelompok pen-
dalam kelompok terdapat
dukung berkembang saling menghargai dan
ingatkan, mengajarkan dan saling mendukung
saling membantu serta bertanggung jawab
antar anggota kelompok. Peningkatan rata-
terhadap aturan yang telah disepakati bersa-
rata skor tindakan sesudah diberikan edukasi
ma.
sebaya antara kelompok intervensi juga ter-
saling meng-
jadi secara bersamaan dengan peningkatan Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan
rata-rata skor pengetahuan dan sikap antara
tindakan sebelum dan setelah intervensi
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. 42
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil
Hal ini didukung oleh Green & Kreuter (2000) yang menjelaskan bahwa perubahan
Kesimpulan
perilaku yang terjadi tidak secara instan namun dilakukan melalui tahapan dimulai dari
Edukasi kelompok berpengaruh terhadap
adanya
pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam
perubahan
kognitif,
dilanjutkan
dengan perubahan sikap dan setelah di dil-
memberikan ASI eksklusif
akukan penghayatan maka timbullah perubahan tindakan. Perubahan tindakan adalah hasil nyata dari keseluruhan aspek pengetahuan dan sikap
Referensi
yang didapat melalui program edukasi. Keseluruhan aspek pengetahuan, sikap dan tindakan akan membentuk perilaku seseorang. Pengetahuan tentang menyusui yang di-
Arlotti J.P, Cottrell B.H, Lee S.H Curtin J.J (2013) Breastfeeding Among Low Income Women with and without peer Support , Journal of Community health Nursing
peroleh ibu dapat meningkatkan kesadaran diri yang selanjutnya menimbulkan minat atau sikap yang positif dan seterusnya diikuti dengan komitmen untuk berubah, dengan adanya dukungan yang berkelanjutan dari anggota kelompok ibu akan mampu mengadopsi tindakan sehingga menjadi perilaku yang baru. Lebih lanjut Sahar (2010) men-
Antonio P.C, Gabriel N.D, Gizele C.F (2007) Knowledge and Practice in Breastfeeding Promotion by Family Health Teams Bachrach, V.R.G. Schwarz, E. Bachrach, L.R (2003).Breastfeeding and risk of hospitalization for respiratory disease in infancy: A Meta Analys. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/PubMed/ 12622672di peroleh 12 pebruari 2015
jelaskan bahwa intervensi yang dilakukan me-
.
lalui
BPS Kabupaten Aceh Besar (2014) Kecamatan Darussalam Dalam Angka; katalog BPS: 1102001.1108060.
pemberdayaan
berdampak dan tindakan
terhadap
edukasi
kelompok
pengetahuan , sikap
dengan melihat prinsip ke-
manfaatan dalam keperawatan komunitas.
Britton
Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dan teori terkait yang diuraikan hipotesis yang menyatakan
edukasi
kelompok
ber-
pengaruhterhadap tindakan ibu dalam memberikan ASI eksklusif dapat diterima
C, Mc Cormick F.M,Renfrew Mj,wade A King SE (2007) Support for Breastfeeding Mother (Review) The Cochrane Collaboration, Published by John Wiley & Sons Ltd
Chatman, L.M, Salihu, H.M, Roufe, M.E.A., Wheatle, P., Henry, D., Jolly, P.E. (2004). Influence ofKnowledge and Attitudes on Exclusive Breastfeeding 43
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371 Practice Among rural Jamaican Mother.Birth, 31(4), 265-271. Depkes RI (2004). Kebijakan Departemen .Kesehatan tentang peningkatan pemberian ASI pekerja wanita. Jakarta: Depkes RI Depkes RI (2007). Panduan konseling menyusui. Jakarta: Depkes RI Depkes RI (2013) Profil kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI Dennis CL, Hodnett E, Gallop R, Chalmers B (2002). The effect support on breastfeeding duration among primiparous women: a randomized controlled trial. Canadian Medical Association journal. Dungy, C.I., McInnes, R.J., Tappin, D.M., Wallis, A.B, Oprescu, F. (2008). Infant feeding attitudes and knowledge among socioeconomically disadvantaged women in Glasgow. Matern Child Health J, 12, 313-322. Elliott H, Gunaratnam Y. (2009) Talking about breastfeeding: emotion, context and “good” mothering.Pract Midwife.; 12:40-46. Ford C & Collier G. (2006). How to Use peer education for sustainability; http://www.tissues.com.au/slippery.pdf Griffiths L, Howkins S., Cole TJ (2009). Effects of infant feeding practice on weight gain from birth to 3 years. Arch Dis Child.; 94(8):577-582 Gomez.,Sanchiz M., Canette R., Rodero I., Baeza., Avila O. (2003). Influence of breasfeeding on mental and psychomotor development.ClinPediactric 42 (1):35-42
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil Hegar
(2008).ASI eksklusif enam bulan.http://f.buzz.com/2008/09/01asi eksklusif 6 bulandiperoleh 12 pebruari 2015
Jones G, Steketee,R.W, Black R.E Bhutta Z., Morris S. (2003). How many child deaths can we prevent this year?The Lancet.Volume 362.July 5.2003.pppp. retrieved from www.thelancet.com diperoleh 15 maret 2015 Kramer M., Chalmers B., Hodnett ED., Sevkovskaya Z., Dzikovich I. (2001).Promotion Breastfeeding intervention Trial (PROBIT): A Randomized Trial in The Republic of Belarus.Journal of American Medical Association 285; 413-20.doi: 10.1001/jama.285.4.413 Kosnin AM, Handayani,L, Jiar Yoo K (2012) Breastfeeding Education interm of knowledge and Attitue Through Mother Support Group. Journal of Education and Learning Vol 6 (1) Kushwaha P.K, Sankar J, Sankar M.J Gupta A., Gupta YB. (2011) Effect of Peer Counselling by Mother Support Group on Infant and Young Chlid Feeding Practice:TheLalitpur Experieance http://ads.plos.org.www/delivery/ok.ph Lin S.S, Chien L.Y., Lee C.F (2008) Effectiveness of a prenatal education Programme on Breastfeeding Outcomes in Taiwan PMID Pubmed. Indexed for MEDLINE Lawrence R.A & Lawrence R.M (2011) Breasfeeding : A Guide for Medical Profession; Elvisier Mosby Missouri McDonald.J.&Roche, A.M. (2003) Peer education from evidenced to practice :An alcohol & other drugs primer;http//www.nceta.flinder.edu.au/pd f/peer education/entire.monograph.pd 44
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371 Norra KF, Noor JL, McElmurry BJ Tiou S., Moeti MR. (2004) impact of peer group education on HIV prevention among woment in Bostwana. Health care women international volume 25, issue (3).210.26 www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15195 776 Nurmiati & Besral (2008).Pengaruh durasi pemberian ASI terhadap ketahanan hidup bayi di Indonesia. Makara 12, 47-52
Ernawati, Bakhtiar,Tahlil UNICEF (2013) Levels & trends in child mortality www.data.unicef.org2013_IGMEmortality.report.pdf & ei =88528373 WHO (2003).Community Based Strategies For Breastfeeding Promotion And SupportIn Develoving Country. http://who/ibdoc:who.int/publication/2 003/9241591218.pdf?ua=i WHO
Mardiyaningsih.(2010).Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet &Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah Sakit wilayah jawa Pender, N.J., Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A. (2002).Health promotion in nursing practice. (4thed.). New Jersey: Pearson Education, Inc. P., Perrilat F., Clavel.,Auclerc M.F., Baruchel A., Leverger G., Nelken B. (2002). Day-care, early common infections and childhood acute leukaemia: a multicentre French case-control study. Brithis Journal Cancer.;86(7):10641069. Pillitteri. A (2003) Maternal & Child Health Nursing: care of the childbearing & Childrearing family (4th) Philadelphia. Lippincott Sahar,J. Aisah,S. Hastono, S.P (2010). Pengaruh Edukasi Kelompok Sebaya Terhadap Perubahan Perilaku Pencegahan Anemia Gizi Besi Pada Wanita Usia Subur di kota Semarang,prosiding seminar nasional UNIMUS ISBN: 978.079.704.883.9 Selasih (2009).Susu formula dan angka kematian bayi.http://selasi.net/index.php? diperoleh 3 maret 2015 45
(2004) Exclusive Breatfeeding.www.who.int/elena/titles/exclusive breastfeeding