PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS MEKAR INDONESIA Oleh Andreas Yogi S, Adelina Hasyim, Muhammad Sukirlan FKIP Unila, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandarlampung Email:
[email protected] 082175173871 Abstract: Increasing English Descriptive Writing Skill through Project Based Learning for Grade VII Students of Sekolah Tunas Mekar Indonesia. The purposes of this research were (1) to design lesson plan, (2) to analyze learning implementation, (3) to analyze learning evaluation system, and (4) to analyze improving learning achievement of students . This research was a class action research that was conducted in JHS of Tunas Mekar Indonesia. There were three cycles in this research. On the first cycle, the students describe a tourism place. On the second cycle, they describe a tourism place from the internet. On the last cycle, they describe a tourism place they designed before The result of this research were: (1) Lesson plan design using ASSURE design could produce good lesson plan for project based learning. (2) The learning process that could increase descriptive writing skill of the students was project based learning which included : observe, ask, collect the datas, process the data and communicate. (3) The evaluating system that was suitable for this research was planning evaluation, implementation evaluation and project evaluation (contain, organization, vocabulary, grammar and mechanics). (4) Project based learning could improve students achievement. Key words: descriptive writing , evaluation and project based learning Abstrak: Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Bahasa Inggris melalui Pembelajaran Berbasis Projek pada Siswa Kelas VII Sekolah Tunas Mekar Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) merancang rencana pembelajaran, (2) menganalisis pelaksanaan pembelajaran, (3) menganalisis sistem evaluasi pembelajaran, dan (4) menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Tunas Mekar Indonesia. Ada tiga siklus dalam penelitian ini pada siklus 1 siswa diminta langsung menulis deskripsi sebuah tempat wisata. Pada siklus 2 siswa diminta untuk mencari gambar dari internet kemudian mendeskripsikannya. Pada siklus 3 siswa diminta mendesain sebuah tempat wisata kemudian mendeskripsikannya.. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) rencana desain Pembelajaran menggunakan desain ASSURE (menganalisa peserta didik, menentukan tujuan pembelajaran, Memilih Media dan Bahan, Memanfaatkan Media dan Bahan, Partisipasi siswa dan Evaluasi serta Ulasan) bisa menghasilkan rencana pembelajaran yang baik untuk pembelajaran berbasis projek. (2) Aktifitas yang bisa mengembangkan kemampuan anak adalah aktifitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / eksperimen, mengolah informasi dan mengkomunikasikan (5M). (3) Sistem evaluasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah (isi, organisasi, kosakata, tata bahasa dan mekanisme) (4) pembelajaran berbasis projek dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Kata kunci: menulis deskriptif, Evaluasi, dan pembelajaran berbasis projek
2
pencapaian kompetensi yang tercermin
PENDAHULUAN Pemerintah
membuat
kurikulum
baru
yang
kurikulum
2013,
berbasis
suatu disebut pada
dalam kemampuan siswa melakukan langkah-langkah
komunikasi,
baik
secara lisan maupun tertulis yang
kompetensi sebagai instrumen untuk
terimplemantasikan
mengarahkan peserta didik menjadi:
kemampuan
yaitu
mendengar
(1) manusia berkualitas yang mampu
(listening),
membaca
(reading),
dan
Berbicara (speaking)
proaktif
zaman
yang
menjawab selalu
tantangan
berubah;
(2)
melalui
4
dan menulis
(writing).
manusia terdidik yang beriman dan
Berdasarkan
pengalaman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
keterampilan siswa di sekolah tempat
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
penyusun mengajar, yaitu SMP Tunas
cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga
Mekar Indonesia Bandar Lampung,
negara yang demokratis, bertanggung
menulis, khususnya menulis paragraph
jawab, seperti tertulis dalam Modul
deskripsi masih merupakan masalah
Pelatihan
Kurikulum
bagi siswa. Melalui proses pengamatan
2013 (Kementrian Pendidikan dan
selama pembelajaran masih banyak
Kebudayaan : 2013). Pengembangan
siswa yang mengalami kebingungan
Kurikulum 2013 merupakan langkah
dalam mengembangkan karangannya
lanjutan
dan
Implementasi
pengembangan
kurikulum
tidak
semua
siswa
bisa
berbasis kompetensi yang telah dirintis
menyelesaikan tugas tersebut dengan
pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
baik. Hal ini membuat pencapaian
mencakup
siswa
kompetensi
sikap,
khususnya
pada
kecakapan
pengetahuan, dan keterampilan secara
menulis masih rendah. Selain itu, dari
terpadu.
pengamatan penulis, guru cenderung
Kurikulum 2013 yang sekarang
melaksanakan pembelajaran dengan
telah diberlakukan di sekolah-sekolah
metode yang kurang variatif, kurang
juga diterapkan dalam pembelajaran
menyesuaikan antara metode dengan
Bahasa Inggris. Saat ini pembelajaran
materi
bahasa
monoton (cenderung teoiritis), dan
Inggris
diarahkan
pada
pokok
sehingga
tampak
3
guru
lebih
metode
sering
ceramah.
menggunakan Hal
akan
Menurut Kemendikbud (2014:32),
membawa suasana belajar menjadi
pembelajaran ini adalah model
membosankan
pembelajaran yang menggunakan
dan
ini
(Project Based Learning=PjBL).
tidak
dapat
mengembangkan keterampilan siswa
projek/kegiatan
tentang
Peserta
Bahasa
Inggris.
Prestasi
sebagai
didik
media.
melakukan
belajar siswa masih rendah, karena
eksplorasi, penilaian, interpretasi,
masih ada 29 siswa (55,26 %) yang
sintesis,
mendapatkan nilai dibawah 68. Dari
menghasilkan
hasil pengamatan penulis, bamyak
hasil belajar.
siswa yang kurang berminat dalam
dan
informasi berbagai
Pembelajaran
untuk bentuk
Berbasis
memperhatikan pelajaran dan kurang
Projek merupakan model belajar
memahami proses belajar yang sedang
yang
berlangsung. Dari hasil tersebut dapat
sebagai
diungkapkan
bahwa
baik
proses
menggunakan langkah
masalah
awal
mengumpulkan
dalam dan
pembelajaran maupun hasil belajar
mengintegrasikan
peserta didik kelas VIIA dan VIIB di
baru berdasarkan pengalamannya
SMP Tunas Mekar Indonesia belum
dalam beraktivitas secara nyata.
optimal. Keadaan ini perlu mendapat
Pembelajaran
perhatian kaitannya dengan upaya untu
dirancang untuk digunakan pada
meningkatkan proses pembelajaran.
permasalahan
Dengan
diperlukan peserta didik dalam
meningkatkan
pembelajaran
proses
diharapkan
hasil
belajarnya pun akan meningkat. Upaya meningkatkan
guru
dalam
melakukan
pengetahuan
Berbasis
komplek
insvestigasi
Projek
yang
dan
memahaminya. Dengan demikian, diharapkan
penggunaan
pembelajaran
pembelajaran berbasis projek bisa
menulis paragraf deskripsi perlu
meningkatkan kemampuan siswa
dikaji
dalam menulis paragraph deskripsi
dengan
Pembelajaran
memanfaatkan Berbasis
Projek
4
bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah
KAJIAN PUSTAKA
untuk mendeskripsikan : a) Kemampuan
guru
prosedur
desain
Pelaksanaan
Pembelajaran
Belajar merupakan kegiatan dalam Rencana (RPP)
yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas.
Setelah belajar orang
memiliki keterampilan, pengetahuan,
yang tepat dengan memanfaatkan
sikap
model Pembelajaran Berbasis Projek
kapabilitas
tersebut
pada siswa kelas VII di SMP Tunas
stimulasi
yang
Mekar Indonesia.
lingkungan, dan proses kognitif yang
b) Proses pelaksanaan pembelajaran
dan
nilai.
Timbulnya adalah berasal
dilakukan oleh pebelajar.
dari dari
Dengan
paragraf
demikian belajar adalah seperangkat
deskripsi yang tepat bagi siswa kelas
proses kognitif yang mengubah sifat
VII SMP Tunas Mekar Indonesia
stimulasi
melalui pemanfaatan pembelajaran berbasis projek.
pada
aktivitas
menulis
lingkungan,
melewati
pengolahan
informasi
menjadi
kapabilitas
baru.
(Gagne
sebagaimana dikutip oleh Dimyati, c) Sistem
evaluasi
pembelajaran
2006: 10)
Bahasa Inggris yang tepat dalam menulis paragraf deskripsi melalui
Bruner sebagaimana dikutip
Pembelajaran Berbasis Projek pada
oleh Ibrahim (2005:7-9) yakin akan
siswa kelas VII di SMP Tunas
pentingnya
Mekar Indonesia?.
pembelajaran dan pembelajaran yang
siswa
terlibat
dalam
terjadi sebenarnya melalui penemuan d) Peningkatan
prestasi
belajar
menulis paragraf deskripsi melalui pemanfaatan Pembelajaran Berbasis Projek pada siswa kelas VII di SMP Tunas Mekar Indonesia?
pribadi. Dengan demikian menurut Burner, hanya
tujuan
pendidikan
meningkatkan
tidak
banyaknya
pengetahuan tetapi juga menciptakan
5
kemungkinan – kemungkinan untuk
yang membacanya. Salah satu jenis
terjadinya penemuan.
karangan dalam bahasa Inggris adalah karangan deskripsi.
Mempelajari Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua perlu dikenal dan dipahami betul apa sebenarnya makna bahasa itu sendiri.
(Brown,
2000:5). Menyampaikan bahwa bahasa adalah sebuah sistem yang terdiri dari simbol atau lambang bunyi yang bisa digunakan untuk berkomunikasi.
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa dipahami
oleh
seseorang,
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka
memahami
bahasa
diperlukan
dan
gambaran grafik tersebut (Tarigan,
pembelajaran.
adalah mengarang yakni memberi bentuk kepada segala sesuatu yang dipikirkan, dan melalui pikiran, segala yang
dirasakan,
berupa
rangkaian kata, khususnya kata tertulis yang disusun sebaik-baiknya sehingga dapat
dipahami
dan
dipetik
manfaatnya dengan mudah oleh orang
model
desain
satu
Model
Salah
tersebut adalah ASSURE yaitu : menganalisis (analyze
karakteristik
learner
siswa
characteristics),
menetapkan tujuan pembelajaran (state objectives),
memilih
metode, media, bahan pelajaran (select methods, media, and materials utilize), menggunakan (utilize
media
media
mengaktifkan
dan
and
materi
materials),
keterlibatan
siswa
(requires learner paticipation), dan evaluasi dan revisi (evaluation and revision). Model pembelajaran ini lebih
2008: 22). Menulis pada hakikatnya
sesuatu
adanya
performance
Menulis ialah menurunkan atau
yang
Dalam proses pembelajaran,
berorientasi media
dan
menciptakan pembelajaran Pemanfaatan
kepada
pemanfaatan
teknologi proses
dan
yang
dalam aktifitas
diinginkan.
model
desain
pembelajaran ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap (sistematik) dan menyeluruh
(holistik)
agar
dapat
6
memberikan hasil yang dioptimalkan
Tunas
yaitu terciptanya pembelajaran sukses.
Lampung
Menurut
Kemendikbud
(2014: 32), Pembelajaran Berbasis Projek
(Project
Learning=PjBL)
Based
adalah
model
Mekar
Indonesia
Bandar
semester ganjil
Tahun
Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah peserta didik sebanyak 38 orang. Obyek dalam penelitian ini adalah menulis
paragraf
deskripsi
dalam
pembelajaran yang menggunakan
bahasa Inggris melalui Pembelajaran
projek/kegiatan
media.
berbasis Projek pada Kompetensi Inti
melakukan
(KI) 4 tentang Mencoba, mengolah,
eksplorasi, penilaian, interpretasi,
dan menyaji dalam ranah konkret
sintesis,
(menggunakan, mengurai, merangkai,
Peserta
sebagai
didik
dan
menghasilkan
informasi berbagai
untuk bentuk
memodifikasi,
dan
membuat)
dan
hasil belajar.
ranah abstrak (menulis, membaca,
METODE PENELITIAN
menghitung,
Penelitian
ini
menggunakan
mengarang)
menggambar, sesuai
dan
dengan
yang
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
dipelajari di sekolah dan sumber lain
Arikunto
yang sama dalam sudut pandang/teori.
bahwa
(2009:
18)
penelitian
menjelaskan
tindakan
adalah
Adapun
Kompetensi
dasar
dalam
penelitian yang dilakukan oleh guru
pembelajaran ini dalah KD 4.12 yaitu
bekerjasama
peneliti
tentang menyusun teks deskriptif lisan
(dilakukan oleh guru yang bertindak
dan tulis, pendek dan sederhana,
sebagai peneliti) di kelas atau sekolah
tentang orang, binatang, dan benda.
tempat
dengan
dia
penekanan
mengajar
kepada
dengan
penyempurnaan
Penelitian dilaksanakan di
tindakan
kelas
ini
SMP Tunas Mekar
atau peningkatan proses dan praktis
Indonesia, Jalan Arief Rahman Hakim
pembelajaran.
no.30 Bandar Lampung.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA dan VIIB di SMP
7
Instrumen
yang
digunakan
observasi siswa. Pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah sebagai
dilakukan
berikut.
melalui tes menulis. Penilaian hasil
1) RPP Instrumen ini digunakan
akhir
untuk
menjelaskan
langkah
langkah-
pembelajaran
kompetensi
dasar
pada menulis
melalui
tulisan
kemampuan
mahasiswa
dengan
memperhatikan lima aspek, yakni: isi karangan
deskripsi,
Organisasi
Karangan,
penggunaan
kosakata,
paragraf deskripsi dalam bahasa
grammar dan mekanisme karangan.
Inggris
Sesuai dengan Heaton (1983: 146).
dengan
menggunakan
pembelajaran berbasis projek. 2) Lembar
Observasi
Indikator
Proses
Pembelajaran Penilaian dapat
penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada hasil penilaian berikut.
proses
digunakan
menggunakan
keberhasilan
pembelajaran dengan
lembar
cara
pengamatan
a.
Penilaian RPP menggunakan
Instrumen Alat Penilaian RPP Guru. Kemampuan
guru
dalam
(lembar observasi). Lembar observasi
merencanakan pembelajaran berhasil
dikembangkan oleh guru, disesuaikan
jika mengalami peningkatan nilai
dengan materi pembelajaran sesuai
pada setiap siklus.
dengan ciri khas bidang studi dan taraf
b.
kemampuan berpikir siswa.
pembelajaran,
3) Soal Tertulis untuk Hasil Belajar
aktivitas siswa yang aktif pada setiap
Untuk memperoleh data yang diinginkan
maka
peneliti
menggunakan tes.
Pada
peningkatan
siswa berada pada rentang rata-rata
Pelaksanaan
(baik) dan dicapai oleh 70% dari jumlah
RPP
melakukan
Format
Telaah
RPP
kurikulum 2013. Aktivitas belajar diperoleh
terjadi
siklus, dan persentase aktivitas belajar
Pembelajaran diukur dengan lembar
siswa
pelaksanaan
kelas > 70 dengan rentang kualitatif B
Rencana
yaitu
proses
melalui
lembar
siswa kriteria
dimana positif
indikator aktivitas siswa.
siswa dalam
8
c.
Sistem
dengan
evaluasi
kisi-kisi
dilengkapi
instrumen
yang
pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. –
mempunyai kriteria penilaian sangat
Maka
langkah
langkah
yang
baik, baik, kurang baik, buruk, dan
dilakukan pun sejalan dengan teori
sangat buruk. Tiap aspek memiliki
tersebut yaitu:
rentang nilai 1-5. d.
Pada hasil prestasi belajar,
terjadi
peningkatan
kemampuan
1. Menganalisa
siklus dihentikan jika siswa mampu mencapai
Kriteria
Minimal
(KKM)
ditetapkan
yaitu
Ketuntasan yang
telah
mendapat
nilai
minimal 70 dan siswa yang tuntas mencapai 70% dari jumlah siswa. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Pada umumnya, siswa kelas VII di SMP Tunas Mekar Indonesia tergolong siswa yang aktif. Mereka membutuhkan
proses
pembelajaran
yang tidak monoton dan menantang sehingga mereka akan sibuk untuk melakukan tugas yang diminta oleh guru. Jika mereka diberi tugas yang monoton maka mereka akan cepat bosan dan tidak bisa menyelesaikan
Perencanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan penelitian ini, terlebih dulu peneliti berusaha untuk menentukan langkah – langkah yang diperlukan untuk mendisain RPP yang
(Analyze
learners)
menulis paragraf deskripsi dalam bahasa Inggris pada setiap siklus dan
siswa
diperlukan
dalam
proses
pembelajaran. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Molenda (2005:35)
tugas ynag diberikan. Dalam pelajaran menulis, terutama menulis deskripsi, kebanyakan siswa masih belum paham akan menulis paragraph deskripsi. Ini bisa
dilihat
dari rendahnya
nilai
menulis mereka. 2. Menentukan Tujuan Pembelajaran (State Objectives)
bahwa Model ASSURE merupakan sebuah
prosedur
perencanaan
panduan
dan
untuk
bimbingan
Langkah menentukan
berikutnya
tujuan
adalah
pembelajaran.
9
Dalam penelitian ini, sesuai dengan KI
pemebelajaran. Projek yang dimaksud
dan KD yang tertera dalam silabus
adalah pemberian tugas. Pada siklus 1,
pembelajaran bahasa Inggris kelas 7,
siswa diberi tugas untuk membuat
peneliti
karangan
mengambil
tujuan
berdasarkan
pengalaman
pembelajaran menyusun teks deskripsi
mereka. Pada siklus 2, siswa diminta
lisan dan tulis sangat pendek dan
membuat karangan deskripsi tentang
sederhana tentang orang, binatang dan
tempat wisata yang mereka mabil
benda dengan memperhatikan fungsi
gambarnya dari internet. Pada siklus 3,
social,
dan unsure
siswa diberi projek untuk menggambar
kebahasaan secara benar dan sesuai
desain tempat wisata idaman mereka.
konteks.
Kemudian
3. Memilih Media dan Materi (Select,
mendeskripsikan hasil desian mereka
struktur
teks,
Media and Materials)
siswa
diminta
untuk
tersebut.
Projek merupakan media yang diberikan kepada siswa. Dengan kata
5. Mendorong
partisipasi
Siswa
(Require Learner Participation)
lain, media yang digunakan dalam
Dalam
penelitian
ini,
penelitian ini adalah projek itu sendiri.
partisipasi siswa sangat dibutuhkan
Media ini diharapkan cukup bisa
untuk menyelesaiakan projek yang
diterapkan dengan kondisi siswa yang
diberikan. Siswa diminta terlibat aktif
aktif. Siswa juga menggunakan media
dalam
internet dan gambar dalam proses
internet. Siswa juga diminta aktif
pembelajaran. Materi yang digunakan
untuk mendesain rancangan sebuah
adalah materi yang berkenaan dengan
tempat
teks deskripsi.
mereka. Setelah itu, mereka harus
4. Menggunakan Media dan Material
mendeskripsikan rancangan mereka
(Utilize Media and Materials)
melalui sebuah paragraph sederhana.
Dalam penelitian ini, media projek
digunakan
dalam
pencarian
wisata
gambar
menurut
melalui
keinginan
6. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluate and Review)
10
Evaluasi dan perbaikan terus
Pelaksanaan Pembelajaran
dilakukan dalam penelitiaan ini. Pada
Projek yang berikan kepada
tiap siklusnya, diadakan evaluasi dan
siswa adalah projek menulis paragraph
dilakukan perbaikan untuk dilakukan
deskripsi. Untuk siklus pertama, siswa
pada siklus tahap selanjutnya dan
diminta membuta paragraph deskripsi
dituangkan dalam RPP
yang dibuat
tentang tempat liburan favorit mereka.
pada setiap siklus. Masing – masing
Pada siklus kedua, siswa diminta untuk
RPP kemudian dinilai meneggunakan
mencari gambar tempat wisata di
format telaah RPP kurikulum 2013
internet bersama dengan kelompknya,
berdasarkan kemendikbud. Dari hasil
kemudia secara individu siswa diminta
penilaian tersebut diperoleh data:
untuk membuat paragraph deskripsi
Tabel1: hasil telaah RPP
berdasarkan
gambar
dari
internet
Siklus
Siklus
Siklus
tersebut. Pada siklus ketiga, siswa
1
2
3
diminta mendesain gambar sebuah
Total nilai
73,33
81,81
86,36
tempat wisata berdasarkan keinginan
%
%
Kategori
Cukup
Baik
No
mereka. Setelah itu, siswa diminta Baik
untuk membuat paragraph deskripsi tentang tempat wisata hasil desain
Dari
tabel
di
atas
dapat
mereka sendiri. Pada pelaksanaan siklus 1,
dikatakan bahwa penyusunan RPP dari tiap
siklus
sudah
mengalami
sebagian besar siswa belum terlibat
peningkatan. Pada siklus 1, berdasar
secara
hasil penilaian, RPP ynag dibuat
pembelajaran.
mendapat nilai 73,33% (cukup). Pada
menjawab pertanyaan yang diberikan
siklus
oleh guru, ketika diminta membuat
berikutnya
mengalami
aktif
dalam Siswa
tidak
proses berani
karangan
deskripsi,
86,36% yang masuk dalam kategori
terlibat
aktif.
baik.
memperhatikan penjelasan guru, acuh
peningkatan
menjadi
81,81%
dan
siswa
kurang
Mereka
tidak
11
terhadap pembelajaran, bercanda dan
No
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
tidak serius dalam mengerjakan tugas.
Kelas VII A Kelas VII B
42%
53%
84%
53%
58%
95%
Pada pelaksanaan siklus 2, keaktifan
siswa
mengalami
peningkatan. Siswa mulai berani dan mau terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Siswa juga mulai
Sistem Evaluasi Pembelajaran Evaluasi
pembelajaran
aktif dalam mengerjakan projek yang
merupakan
diberikan guru, terlebih ketika mereka
menentukan jasa, nilai atau manfaat
mencari gambar dari internet. Namun,
kegiatan
pembelajaran
masih ada siswa yang tidak mau
kegiatan
penilaian
terlibat dalam kerja kelompoknya.
pengukuran
Siswa juga masih menunjukkan respon
Tujuan dilakukannya evaluasi dalam
yang kurang positif ketika menulis
penelitian
karangan deskripsi.
mendapatkan data dan informasi yang
Pada pelaksanaan siklus 3,
suatu
proses
(Djaramah,
ini
untuk
melalui dan
atau
2000:207).
adalah
untuk
lengkap tentang hasil kerja selama
secara
pelaksanaan
semua
siswa
berlangsung.
berpartisipasi
dalam
Evaluasi laporan projek didapat
mengerjakan projek yang diberikan.
dari penilaian karangan siswa. Aspek –
Mereka
aktifitas
siswa
signifikan. terlibat
meningkat
Hamper
aktif
pembelajaran
antusias
ketika
apek ynag dinilai dalam proses ini
tempat
wisata
adalah komponen Isi (ide, topik, fakta
mereka. Mereka juga menunjukkan
– fakta ynag disampaikan oleh siswa),
sikap positif ketika menyelesaikan
komponen organisasi (struktur fisik
deskripsi mereka.
karangan,
membuat
terlihat desain
urutan
kronologis,
presentase
koherensi, kesimpulan dan lay out
keaktifan siswa dapat dilihat dari table
tulisan), Kosa kata (pilihan kata,
berikut ini
penggunaan kata yang efektif atau
Tabel 2. Persentase keaktifan siswa
sesuai), Grammar (benar atau tidaknya
Peningkatan
12
struktur
kalimat
yang
digunakan
Prestasi belajar siswa dalam
siswa) dan mekanisme (ejaan, tanda
penelitian ini diukur berdasar kan
baca dan kerapian tulisan siswa),
criteria ketuntas minimal yang harus
Komponen
dan
dicapai siswa. Siswa setidaknya harus
Komponen pelaksanaan. Dari proses
bisa mencapai nilai 70 untuk dapat
evaluasi didapat data sebagai berikut:
diikatakan tuntas. Berikut ini adalah
perencanaan
tabel ketuntasan belajar siswa selama 3 Tabel 3. Rata – rata evaluasi siswa
Siklus
siklus penelitian.
projek
perencanaan
pelaksanaan
57
57
57
Tabel 4 ketuntasan siswa
1 Siklus
66
63
76
75
75
3
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa terjadi peningkatan pada setiap
siklusnya.
Pada
siklus
1,
penilaian tugas menulis siwa masih rendah
(57).
Pada
siklus
kedua
mengalami peningkatan (66) dan pada siklus
3
kembali
Siswa Tuntas
1
9
Siswa Tidak Tuntas 29
2
18
20
3
35
3
63
2 Siklus
Siklus
mengalami
peningkatan (76) demikian juga untuk perencanaan dan pelaksanaan projek.
Pada siklus pertama, hanya ada 9 orang yang berhasil mencapai nilai minimal 70. Ini berarti hanya 24% siswa yang tuntas. Pada siklus ke 2, ada 18 siswa yang berhasil tuntas dalam pembelajaran ini. Berarti, ada baru ada 47% siswa ynag tuntas. Pada siklus
3,
terjadi
peeningkatan
signifikan karena ada 35 siswa yang tuntas. Ini berarti 92% siswa berhasil menuntaskan pembelajaran menulis deskripsi.
Prestasi Belajar Siswa
13
2) Proses pelaksanaan pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
hasil
pembahasan
penelitian
dapat
dan
diperoleh
kesimpulan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran,
peningkatan
pelaksanaan
proses
pembelajaran,
peningkatan
sistem
peningkatan
hasil
evaluasi, prestasi
dan
belajar
siswa melalui pembelajaran berbasis projek pada pembelajaran menulis paragraf deskripsi siswa.
menggunakan pembelajaran berbasis projek ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu menganalisa menentukan
tujuan
pembelajaran, memilih media dan materi pembelajaran, menggunakan media
dan
materi
siswa
dalam
meningkatkan
kemampuan menulis deskripsi adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek dimana siswa diminta untuk
mengamati,
mengumpulkan
menanya,
informasi
/
eksperimen, mengolah informasi dan mengkomunikasikan (5M). 3) Peningkatan
sistem
evaluasi
dengan metode observasi dan tes
1) Untuk dapat mendesain RPP yang
siswa,
yang dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran,
mendorong partisipasi siswa serta melakukan evaluasi dan perbaikan.
tertulis yang berisi komponen yang terdapat
di
dalam
menulis
paragraf
keterampilan
deskripsi
yang
meliputi isi paragraf deskripsi (isi, organisasi, kosa kata, grammar dan mekanisme),
Tahap
perencanaan
projek, dan pelaksanaan projek. 4) Hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi bahasa Inggris dapat ditingkatkan
melalui
proses
14
pembelajaran berbasis projek. Hal ini
DAFTAR PUSTAKA
dapat dilihat dari kenaikan nilai yang
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.
diraih siswa dalam setiap siklusnya. Saran Beberapa saran yang diberikan antara lain: 1. Guru
hendaknya
sumber
dan
bahan
memperbanyak belajar
yang
digunakan, semakin banyak sumber belajar maka guru akan memiliki
Brown, H. Douglas. 2000. Teaching of Language and Teaching. New York. Longman. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Djaramah, 2000, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.
pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk menuangkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran. 2. Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran berbasis projek pada pembelajaran
penulisan
paragraf
deskripsi. Diharapkan juga proses pembelajaran tersebut dapat diterapkan di pembelajaran ynag lainnya. 3. Sekolah
memperbanyak
sarana
pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris untuk menunjang penerapan pendekatan
memerlukan
pembelajaran.
standar
Ibrahim, Muslimin, dkk, 2005, Pembelajaran Kooperatif, UNESA Press, Surabaya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sumber
belajar yang benar-benar baik, dan memenuhi
Heaton, J.B. 1983. Writing English Language Tests. Longman Gr: Singapore
proses
Molenda, Heinich, Smaldino. 2005. Instructional Technology and Media For Learning. New Jersey: Pearson Education Inc.
15
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.