Yulmaini
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
PENGGUNAAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEMINATAN MAHASISWA UNTUK TUGAS AKHIR Yulmaini Fakultas Ilmu Komputer Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142 Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261 Email:
[email protected]
ABSTRACT Fuzzy logic is a branch of artificial intelligence to build expert systems. Fuzzy logic is often used as problem solver in a system that does not use numbers, but linguistics or unobvious variables. One of the implementation of fuzzy logic is decision making in determine the topic of final assignment, especially bachelor thesis. IBI Darmajaya has some study programs in the faculty of Computer Science. One of those study programs is Informatics Engineering. The study program of Informatics Engineering leads the students to the specialization of Web Development and Multimedia, Software Engineering, or Expert System for their bachelor thesis. During this time, the specialization that taken by students is not actually what they expert in or the grade they earn from each subject. Usually, students take the specialization because of many students take that field. As the result, they have difficulties to finish their bachelor thesis. This research uses Fuzzy Inference System of Mamdani with 12 input variables, 37 rules, and 3 thesis specializations. This research aims to generate a fuzzy system as a decision maker to determine the thesis specialization. Key words: Thesis Specialization, FIS-Mamdani
ABSTRAK Logika fuzzy adalah salah satu cabang ilmu kecerdasan buatan untuk membangun sistem cerdas. Logika fuzzy sering digunakan dalam pemecahan masalah yang menjelaskan sistem bukan melalui angka-angka, melainkan secara linguistik, atau variabelvariabel yang mengandung ketakpastian/ketidaktegasan. Salah satu penerapan logika fuzzy adalah dalam pengambilan suatu keputusan dalam penentuan peminatan tugas akhir. IBI Darmajaya memiliki beberapa jurusan, salah satunya adalah jurusan Teknik Informatika. Jurusan Teknik Informatika memilliki beberapa peminatan tugas akhir yaitu teknologi web dan multimedia, rekayasa perangkat lunak, dan sistem cerdas. Selama ini, penentuan peminatan tugas akhir yang dilakukan oleh mahasiswa adalah berdasarkan jumlah mahasiswa yang mengambil peminatan saat itu. Pemilihannya bukan berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa dan nilai-nilai mata kuliah yang mahasiswa peroleh. Hal ini menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan tugas akhir karena tidak memahami konsep dari tugas akhir yang diambil. Selain itu, ada mahasiswa yang tidak menyelesaikan tugas akhirnya karena tidak sesuai dengan peminatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah FIS-Mamdani dengan 12 variabel input, 37 Informatics and Business Institute Darmajaya
10
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
aturan fuzzy, dan 3 peminatan tugas akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem fuzzymetode FIS Mamdani sebagai alternatif penyelesaian masalah dalam pemilihan peminatan untuk tugas akhir. Hasil penelitian ini adalah sistem fuzzy dengan menggunakan metode FIS-Mamdani yang dapat menyelesaikan masalah dalam penentuan peminatan tugas akhir mahasiswa. Kata kunci: Peminatan Tugas Akhir, FIS-Mamdani
1.
kehilangan
PENDAHULUAN Logika fuzzy adalah salah satu
arah
dalam
menentukan
peminatan yang akan diambil.
cabang ilmu kecerdasan buatan untuk
IBI Darmajaya memiliki beberapa
membangun sistem cerdas. Logika fuzzy
jurusan, salah satunya adalah jurusan
sering
Teknik
digunakan
dalam
pemecahan
Informatika.
Jurusan
masalah yang menjelaskan sistem bukan
Informatika
melalui angka-angka, melainkan secara
peminatan tugas akhir yaitu teknologi web
linguistik, atau variabel-variabel yang
dan
mengandung ketakpastian/ketidaktegasan.
lunak,
Nilai-nilai yang bersifat tidak pasti ini
penentuan peminatan tugas akhir yang
berdasarkan
dilakukan
mengkombinasikan
penalaran variabel
yang numerik,
variabel linguistik, dan aturan-aturan.
adalah
dalam
beberapa
rekayasa
perangkat
dan sistem cerdas. Selama ini,
berdasarkan
oleh
mahasiswa
jumlah
adalah
mahasiswa
peminatan
saat
yang itu.
Pemilihannya bukan berdasarkan keahlian
suatu
yang dimiliki oleh mahasiswa dan nilai-
keputusan dalam penentuan peminatan
nilai mata kuliah yang mahasiswa peroleh.
tugas akhir. Penentuan peminatan tugas
Hal
akhir memungkinkan mahasiswa untuk
mengalami
dapat mengembangkan kemampuan yang
menyelesaikan tugas akhir karena tidak
dimiliki menjadi lebih baik. Hal ini dapat
memahami konsep dari tugas akhir yang
dilakukan dengan mempelajari secara
diambil. Selain itu, ada mahasiswa yang
mendalam mata kuliah tertentu sesuai
tidak
dengan minat yang ada. Namun tanpa
karena tidak sesuai dengan peminatannya.
disadari hal tersebut seringkali diabaikan
Oleh karena itu, perlu dibuat metode
oleh mahasiswa sehingga pada semester
untuk menentukan peminatan tugas akhir
akhir
yaitu dengan metode sistem cerdas, dalam
mengalami
pengambilan
multimedia,
mengambil
Salah satu penerapan logika fuzzy
memilliki
Teknik
kebingungan
dan
ini
menyebabkan
mahasiswa
kesulitan
ketika
menyelesaikan
tugas
akhirnya
hal ini adalah logika fuzzy. Penelitian yang Informatics and Business Institute Darmajaya
11
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
pernah dilakukan sebelumnya (Yulmaini,
defuzzifikasi
yang
digunakan
2011) adalah penerapan logika fuzzy
Metode centroid (titik terpusat).
adalah
dalam pemilihan peminatan mahasiswa tugas akhir dengan menggunakan metode
2.
FIS-Tsukamoto.
2.1 Logika Fuzzy
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan penjelasan dari latar
Logika fuzzy adalah suatu cara yang
belakang di atas, maka permasalahan yang
tepat untuk memetakan suatu ruang input
ada adalah “bagaimana penggunaan fuzzy
ke
inference system (FIS) Mamdani dalam
(Kusumadewi
pemilihan peminatan mahasiswa untuk
Bojadziev G. dan Bojadziev M. (2007)
tugas akhir”.
menyatakan bahwa logika fuzzy adalah
dalam
suatu dan
ruang Purnomo,
output 2004).
Tujuan dari penelitian ini adalah
perluasan dari banyaknya nilai logika di
menghasilkan suatu sistem fuzzymetode
dalam arti dari pembentukan fuzzy set dan
FIS
alternatif
fuzzy relation sebagai tool menjadi sistem
penyelesaian masalah dalam pemilihan
yang banyak nilai logika. Ada beberapa
peminatan
alasan
Mamdani
sebagai
untuk
tugas
akhir.
Hasil
mengapa
orang
menggunakan
penelitian ini diharapkan mempunyai
logika fuzzy (Kusumadewi dan Purnomo,
manfaat
2004) antara lain :
adalah
menambah
khasanah
penelitian empiris dalam membangun
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti.
sistem cerdas yaitu logika fuzzy dalam
Konsep matematis yang mendasari
pemilihan peminatan mahasiswa untuk
penalaran fuzzy sangat sederhana dan
tugas
mudah dimengerti.
akhir,
menggunakan
sistem metode
fuzzy
dengan
FIS-Mamdani
diharapkan dapat menyelesaikan masalah
2. Logika fuzzy sangat fleksibel. 3. Logika
fuzzy
memiliki
toleransi
dalam penentuan peminatan tugas akhir,
terhadap data-data yang tidak tepat.
dan memberikan sumbangan bagi studi
4. Logika fuzzy mampu memodelkan
dan penelitian selanjutnya.
fungsi-fungsi nonlinear yang sangat
Beberapa batasan masalah yang
kompleks.
diajukan dalam penelitian ini adalah
5. Logika fuzzy dapat dibangun dan
sebagai berikut pemilihan peminatan ini
diaplikasikan berdasarkan pengalaman-
dikaitkan
pengalaman para pakar secara langsung
dengan
mata
kuliah
yang
ditawarkan di Jurusan Teknik Informatika, metode
FIS
Mamdani
pada
tanpa harus melalui proses pelatihan.
tahap
Informatics and Business Institute Darmajaya
12
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
6. Logika fuzzy dapat digunakan pada sistem kendali secara konvensional.
menjadi
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. aplikasi
yang
dalam
himpunan(Kusumadewi
dan
suatu Purnomo,
dapat
diimplementasikan menggunakan logika fuzzy adalah transmisi otomatis pada kereta
bawah
tanah
sendai
mengontrol pemberhentian otomatis pada area
anggota
2004).
Beberapa
mobil,
(0), yang berarti bahwa suatu item tidak
tertentu,
manajemen
dan
pengambilan keputusan, ekonomi, ilmu
2.1.3 Variabel Fuzzy Variabel fuzzy adalah variabel-variabel yang akan dibicarakan dalam suatu sistem fuzzy. Misalnya : temperatur, umur, tinggi badan, dan lain-lain. 2.1.4 Himpunan Fuzzy
kedokteran dan biologi, klasifikasi dan pencocokan
pola,
psikologi,
ilmu
lingkungan riset operasi, teknik, dan lainlain (Kusumadewi, 2003).
ruang permasalahan dari nilai terkecil terbesar.
suatu
variabel
dalam
sistem
fuzzy.
yaitu :
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan
nilai
himpunan yang akan dibicarakan pada
Himpunan fuzzy mempunyai 2 atribut,
2.1.1 Semesta Pembicaraan
hingga
Himpunan fuzzy adalah himpunan-
Semesta
a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau
kondisi
tertentu
dengan
menggunakan bahasa alami. Misalnya
pembicaraan bersifat monoton naik.
: MUDA, PAROBAYA, TUA ; Variabel linguistik adalah Variabel
2.1.2 Himpunan Crisp Himpunan crisp adalah himpunan
yang mempunyai nilai kata atau
yang membedakan anggota dan non
kalimat dalam natural atau bahasa
anggotanya dengan batasan yang jelas
cerdas (Bojadziev dan Bojadziev,
(Suyanto,
2007).
2007).
Himpunan
ini
disimbolkan dengan huruf besar (A, B, P,
b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka)
dan lain-lain), anggota (elemen) himpunan
yang menunjukkan ukuran dari suatu
disimbolkan dengan huruf kecil (a, b, x, y,
variabel. Misalnya : 40, 25, 20, dan
dan lain-lain). Himpunan crisp hanya ada
lain sebagainya.
2 nilai keanggotaan (), yaitu : satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau ; nol Informatics and Business Institute Darmajaya
13
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
2.1.5 Domain Himpunan Fuzzy
1
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang ada dalam semesta pembicaraan. himpunan
Domain
bilangan
merupakan
real
yang
Nilai
domain
dapat
0
naik
(bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan.
Derajat keanggotaan
berupa
a
b domain
X
c
Gambar 1. Fungsi Segitiga (Suyanto, 2007)
bilangan positif maupun negatif. Fungsi Keanggotaan : 2.1.6 Fungsi Keanggotaan
0;
Fungsi keanggotaan (membership functions)
adalah
suatu
kurva
x
(x-a)/(b-a) ;
yang
(1)
(c-x)/(c-b);
menunjukkan pemetaan titik-titik input
Dimana x adalah variabel yang
data ke dalam nilai keanggotaannya
akan dicari, a adalah batas bawah, b
(sering
adalah batas tengah, dan c adalah batas
juga
disebut
dengan
derajat
keanggotaan) yang memiliki interval dari
atas.
0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat
b.
digunakan
nilai
Fungsi ini terdapat beberapa nilai x
keanggotaan adalah melalui pendekatan
yang memiliki derajat keanggotaan sama
fungsi. (Kusumadewi dan Purnomo 2004).
dengan 1, yaitu ketika b ≤ x ≤ c. Tetapi,
Beberapa fungsi keanggotaan yang sering
derajat keanggotaan untuk a < x < b dan c
digunakan di dunia nyata, yaitu: (Suyanto,
< x ≤ d memiliki karakteristik yang sama
2007).
dengan fungsi segitiga. Grafik dan notasi
a.
Fungsi Segitiga
matematika dari fungsi trapesium seperti
Fungsi ini memiliki satu nilai x yang
terlihat pada Gambar 2.
memiliki
untuk
mendapatkan
Fungsi Trapesium
derajat
keanggotaan
sama 1.0
dengan 1, yaitu ketika x=b. Tetapi, nilainilai
di
sekitar
b
memiliki
derajat
keanggotaan yang turun cukup tajam (menjauh
1).
Grafik
dan
notasi 0
matematika dari fungsi segitiga seperti terlihat pada Gambar 1.
Informatics and Business Institute Darmajaya
a
b
c
d
Trapesium
Gambar 2. Fungsi Trapesium (Suyanto, 2007) 14
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
Fungsi Keanggotaan :
beberapa operator dasar yang diciptakan oleh
0; x (x-a)/(b-a) ; b (d-x)/(d-c); c
1;
(2)
Zadeh,
dicari, a adalah batas bawah, b dan c adalah batas tengah, dan d adalah batas
operator
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah operator
Dimana x adalah variabel yang akan
namun
AND.Operator
AND
ini
berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. -predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan
atas. Berdasarkan Bojadziev (2007) fungsi trapesium terdiri atas fungsi keanggotaan trapesium kanan dan kiri. Berdasarkan
terkecil antar elemen pada himpunanhimpunan yang bersangkutan. AB (x,y) = min[A(x),B(y)]
(3)
Gambar 3. Fungsi keanggotaan trapesium kanan menunjukkan Ar = (b1,b1,b2,a2)
2.1.8 Sistem Inferensi Fuzzy (FIS) Motivasi utama teori fuzzy logic
yang mendukung interval [b1,a2] dan menunjukkan
adalah memetakan sebuah ruang input ke
Al=(a1,b1,a2,b2) yang mendukung interval
dalam ruang output dengan menggunakan
[a1,b2]. Merepresentasikan yang cocok
IF-THEN
trapesium
kiri
rules.
Pemetaan
dilakukan
untuk small Ar = (0,0,b2,a2) seperti pada
dalam suatu Sistem Inferensi Fuzzy(Fuzzy
terlihat pada gambar 4.(a) dan large Al =
Inference System/FIS)disebut juga fuzzy
(a1,b1,b2,b2) dimana b1 adalah large
inference engine adalah sistem yang dapat
number seperti terlihat pada gambar 4.(b).
mengevaluasi semua rule secara simultan untuk
1
menghasilkan
kesimpulan
dan
urutan rule bisa sembarang (Naba, 2009). Oleh karennya, semua aturan atau rule a1
0
b1 b1 + b2
b2
a2
2
harus didefinisikan lebih dahulu sebelum membangun
Gambar 3. Kurva Trapesium (Bojadziev dan Bojadziev, 2007) 2.1.7 Operator dasar Zadeh untuk
digunakan
sebuah untuk
FIS
yang
akan
menginterprestasikan
sebuah rule tersebut. Terdapat beberapa jenis FIS yang dikenal yaitu Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto (Naba, 2009).
Operasi Nilai keanggotaan sebagai hasil dari
Suatu sistem berbasis aturan fuzzy
operasi 2 himpunan sering dikenal dengan
yang lengkap terdiri dari tiga komponen
nama firestrength atau
predikat. Ada
Informatics and Business Institute Darmajaya
15
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
utama : fuzzification, inference, dan
domain himpunan fuzzy tersebut.
defuzzification.
Defuzzifikasi yang digunakan adalah
2.1.9 Metode Mamdani Metode
Mamdani
sering
juga
Metode
Centroid
Moment),
solusi
(z*)daerah
Menggunakan MIN pada fungsi implikasi,
tahapan
yang
mendapatkan
z i0 n C (z i )
(4)
i 0
n
untuk
adalah
z(5)
sebagai
z
variabel
( z )dz
C
( z )dz
1
Input,
himpunan fuzy, dan output fuzzy
C
1 n
berikut : a. Pembentukan
umum
beberapa
diperlukan
output,
Secara
n
Mamdani pada tahun 1975(Kusumadewi Ada
fuzzy.
z i * C (z i )
implikasi. Diperkenalkan oleh Ebrahim
2004).
diperoleh
dirumuskan:
dan MAX pada komposisi antar fungsi
Purnomo
crisp
dengan cara mengambil titik pusat
dikenal dengan nama Metode Max-Min.
dan
(Composite
2.2
Kebutuhan input
variabel
Pemilihan peminatan untuk tugas
output dibagi menjadi satu atau lebih
akhir dipengaruhi oleh nilai-nilai mata
himpunan fuzzy
kuliah yang telah diambil. Ada 12 variabel
b. Derajat keanggotaan
input yang dibutuhkan yaitu nilai-nilai
Variabel
input
Menentukan
maupun
derajat
keanggotaan
berdasarkan input dan himpunan fuzzy
mata kuliah yang terkait dengan tugas akhir dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Variabel Input
c. Aplikasi Operator fuzzy Pada tahap ini menentukan α-predikat aturan dengan fungsi implikasi MIN dan selanjutnya menentukan nilai dari Z masing-masing aturan. d. Penegasan (defuzzy) Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan
suatu
bilangan
pada
Informatics and Business Institute Darmajaya
Nama Variabel AP RP UP PW BD JK KJ IK OR MP KB PC
Keterangan Aplikasi Pemrograman Rekayasa Perangkat Lunak Uji Kualitas Perangat Lunak Pemrograman WEB Basis Data Konsep komunikasi data dan jaringan Keamanan Jaringan Interaksi Manusia dan Komputer Organisasi dan Arsitektur Komputer Manajemen Proyek Kecerdasan Buatan Pengolahan Citra Digital
16
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
Pengolahan data dilakukan dengan menentukan
variabel
input
maupun
membentuk himpunan fuzzy. Penentuan variabel,
semesta
pembicaraan,
dan
variabel output serta menentukan semesta
himpunan fuzzy dari hasil dapat diperoleh
pembicaraan. Langkah selanjutnya adalah
pada Tabel 2.
Tabel 2. Penentuan Variabel, Pembicaraan, dan himpunan fuzzy Fungsi Input
Output
Nama Variabel Nilai MK [1:12]
Semesta Pembicaraan [0 – 100]
Rendah Tinggi
[0 – 100]
Kelompok Peminatan [1:3]
Himpunan Fuzzy Tinggi
Rendah
Kebutuhan proses menggambarkan pemrograman
Keterangan
50 – 100 Nilai mata kuliah : AP, RP, UP, PW, BD, JK, KJ, IK, 0 – 80 OR, MP, KB, PC 50 – 100 Peminatan 1 (WM) : Teknologi Web Multimedia. Peminatan 2 (PL) : Rekayasa Perangkat lunak. 0 - 80 Peminatan 3 (SC) : Sistem Cerdas.
keanggotaan, rancangan aturan
2.2.1 Kebutuhan proses
prosedur
Domain
yang
disusun
fuzzy,
rancangan DFD, dan rancangan tampilan (antar muka).
secara global. Kebutuhan proses ini berfungsi untuk menyelesaikan masalah dengan sesuai dengan
metode
yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu
2.3.1 Rancangan Fungsi Keanggotaan Rancangan fungsi keanggotaan pada tesis ini memiliki semesta pembicaraan dari 0 sampai dengan 100 untuk variabel
metode FIS-Mamdani.
nilai-nilai
kuliah
berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) (Surat
2.2.2 Kebutuhan output Outputnya
mata
dihasilkan
dalam
Edaran Dosen 2010). Alasan penentuan
penelitian ini adalah peminatan tugas
penentuan semesta pembicaraan dari 0
akhir mahasiswa. Peminatan tugas akhir
sampai dengan 100 dikarenakan bahwa
tersebut adalah Web dan Multimedia
setiap dosen memiki penilaian yang
(WM), Rekayasa Perangkat Lunak (PL),
berbeda-beda tergantung kondisi kelas.
dan Sistem Cerdas (SC). 2.3 Rancangan SistemFuzzy Metode rancangan yang dilakukan, yaitu
rancangan
fungsi-fungsi
Informatics and Business Institute Darmajaya
17
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
2.3.1.1 Fungsi Keanggotaan Variabel Input Nilai Mata kuliah (MK) dengan semesta pembicaraan (0 – 100)
teknologi
web
multimedia,
rekayasa
perangkat lunak, dan sistem cerdas. Merepresentasikan
variabel
kelompok
nilai
peminatan tugas akhir digunakan fungsi
fungsi
keanggotaan representasi bahu kiri untuk
keanggotaan representasi Bahukiri untuk
himpunan fuzzy RENDAH dan bahu
himpunan fuzzy RENDAH dan bahu
kanan untuk himpunan fuzzy TINGGI,
kanan untuk himpunan fuzzy TINGGI.
dimana fungsi ini untuk mengakhiri suatu
Fungsi ini untuk mengakhiri suatu daerah
daerah dan ada beberapa titik yang
dan ada beberapa titik yang memiliki nilai
memiliki nilai keanggotaan 1.
Merepresentasikan mata
kuliah
variabel
digunakan
keanggotaan 1. TINGGI dengan domain (50-100) dan
TINGGI dengan domain (50-100) dan
fungsi keanggotaan Trapesium kanan.
fungsi keanggotaan Trapesium kanan.
µTINGGI(x) =
TINGGI(x) =
(6)
(7) 0
0 RENDAH dengan domain (0 – 80) dan fungsi keanggotaan Trapesium kiri.
µRENDAH(x) =
RENDAH dengan domain (0 – 80) dan fungsi keanggotaan Trapesium kiri.
(6)
RENDAH(x) =
(8)
0 2.3.2
2.3.1.2 Fungsi Keanggotaan Variabel Output Kelompok Peminatan Tugas Akhir dengan Semesta Pembicaraan (0 - 100) Kelompok peminatan tugas akhir adalah
peminatan
yang
ada
yaitu
Informatics and Business Institute Darmajaya
Rancangan Aturan Fuzzy
Rancangan
Aturan
fuzzy
dalam
penelitian ini berdasarkan pemetaan nilai matakuliah yang terkait dengan masingmasing peminatan Tugas akhir yang dapat dilihat pada Tabel 3.
18
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
Tabel 3. Daftar Matakuliah yang terkait dengan masing-masing Peminatan Tugas Akhir (Sumber : Jurusan Teknik Informatika IBI Darmajaya) No 1.
Nama Peminatan Teknologi WEB & MULTIMEDIA
2.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
3.
SISTEM CERDAS
Ada
beberapa
landasan
dalam
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Mata Kuliah Aplikasi Pemrograman Rekayasa Perangkat Lunak Uji Kualitas Perangkat Lunak Pemrograman WEB Basis Data Konsep Komunikasi data dan Jaringan Keamanan jaringan/keamanan komputer Interaksi Manusia dan Komputer Aplikasi Pemrograman Rekayasa Perangkat Lunak Uji kualitas Perangkat Lunak Organisasi & Arsitektur Komputer Basis Data Manajemen Proyek Aplikasi Pemrograman Rekayasa Perangkat Lunak Uji kualitas Perangkat Lunak Kecerdasan Buatan Pengolahan citra Digital Interaksi Manusia dan Komputer
3.
Matakuliah Gabungan (MG) adalah
pembentukan aturan fuzzy adalah sebagai
mata kuliah yang ada di beberapa
berikut :
peminatan yaitu mata kuliah BD dan
1.
Mata kuliah dasar (MD) adalah mata
IK. Nilai mata kuliah ini bisa bernilai
kuliah yang ada di semua peminatan
tinggi atau Rendah untuk memenuhi
tugas akhir yaitu mata kuliah tersebut
salah satu peminatan tugas akhir.
adalah AP, RP, dan UP. Salah satu nilai mata kuliah MD bisa bernilai
3.
Implementasi sistem secara rinci
Rendah untuk memenuhi salah satu Peminatan Tugas akhir. 2.
Matakuliah Inti (MI) adalah mata kuliah
inti
dari
masing-masing
peminatan tugas akhir yaitu mata kuliah PW, JK, KJ, OR, MP, KB, dan PC. Nilai mata kuliah MI tidak boleh untuk menghasilkan Peminatan Tugas akhir Tinggi. Informatics and Business Institute Darmajaya
HASIL DAN PEMBAHASAN
sesuai dengan rancangan dan bahasa pemrograman yang digunakan. Metode Fuzzy inference system (FIS) adalah metode yang ada dalam logika fuzzy yang berguna
untuk
membangun
sistem
pemilihan peminatan untuk tugas akhir dan
diimplementasikan
dengan
menggunakan toolbox Matlab. Tampilan
19
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
awal menggunakan tool matlab dapat
dilihat
pada
Gambar
7.
Gambar 7. Tampilan Awal Menu FIS-Mamdanni 3.1 Tampilan Fungsi Keanggotaan
titik-titik dari masing fungsi keanggotaan
Tampilan fungsi keanggotaan ini
yang dipilih. Hasil dari rancangan fungsi
digunakan
fungsi
keanggotaan akan tampil pada kotak
pada
gambar. Pada tampilan ini pengguna bisa
metode fuzzy. Pengguna memasukkan data
menyimpan dan membuka hasil desain
untuk merancang fungsi keanggotaan
fungsi keanggotaan. Tampilan rancangan
yang diperlukan kemudian pilih fungsi
fungsi keanggotaan variabel input dan
keanggotaan yang akan digunakan yaitu
output dapat dilihat pada Gambar 8 dan
Segitiga atau trapesium untuk masing-
Gambar 9.
keanggotaan
untuk input
merancang dan
output
masing linguistik. Setelah itu tentukan
Gambar 8. Tampilan Fungsi Keanggotaan Variabel Input Nilai Mata kuliah
Informatics and Business Institute Darmajaya
20
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
Gambar 9. Tampilan Fungsi Keanggotaan Variabel Output Peminatan
3.2 Tampilan
Menginputan
Aturan
Matlab ada 37 aturan. Aturan fuzzy tersebut dapat dilihat pada Gambar 10.
Fuzzy Aturan Fuzzy yang ada
akan
diinputkan pada Rule Editor Tools
Gambar 10. Tampilan Aturan Fuzzy Pada Tools Matlab
Informatics and Business Institute Darmajaya
21
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
sehingga menghasilkan peminatan yang
3.3 Tampilan Metode FIS Tampilan metode FIS digunakan
disarankan
untuk
mahasiswa
yang
untuk melakukan proses dalam metode
bersangkutan. Tampilan proses penentuan
FIS. Pengguna memasukkan data nilai-
peminatan dengan metode FIS dapat
nilai mata kuliah kemudian akan diproses
dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Tampilan Penentuan Peminatan dengan Metode FIS
4.
adalah AP, RP, dan UP. Salah satu
SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah
nilai mata kuliah MD bisa bernilai
diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka
Rendah untuk memenuhi salah satu
diambil beberapa kesimpulan sebagai
Peminatan Tugas akhir.
berikut: 1.
2.
4.
Variabel input yang digunakan dalam
kuliah
sistem Fuzzyini ada 12 mata kuliah.
peminatan tugas akhir yaitu mata
Ada
inti
dari
masing-masing
landasan
dalam
kuliah PW, JK, KJ, OR, MP, KB, dan
fuzzy
terhadap
PC. Nilai mata kuliah MI tidak boleh
matakuliah yang memenuhi salah satu
untuk menghasilkan Peminatan Tugas
peminatan, sehingga akan menghasilkan
akhir Tinggi.
beberapa
pembentukan
aturan
37 aturan fuzzy.
3.
Matakuliah Inti (MI) adalah mata
Mata kuliah dasar (MD) adalah mata kuliah yang ada di semua peminatan tugas akhir yaitu mata kuliah tersebut
Informatics and Business Institute Darmajaya
5.
Matakuliah Gabungan (MG) adalah mata kuliah yang ada di beberapa peminatan yaitu mata kuliah BD dan IK. Nilai mata kuliah ini bisa bernilai 22
Jurnal Informatika, Vol. 15, No.1, Bulan Juni 2015
Yulmaini
6.
tinggi atau Rendah untuk memenuhi
Pendukung Keputusan, Graha Ilmu,
salah satu peminatan tugas akhir.
Yogyakarta.
Sistem Fuzzy dengan menggunakan metode
[3]. Kusumadewi,
FIS-Mamdaniakan
2003,
Intelegence
menghasilkan keluaran berdasarkan
Aplikasinya),
aturan fuzzy yang dirancang.
Yogyakarta
Artificial
(Teknik
dan
Graha
Ilmu,
[4]. Lukas S., Meiliayana, Simson W., 2009,
PENELITIAN LANJUTAN 1. Sistem fuzzy yang dibuat dalam
dalam
Penerapan
Logika
Pengambilan
Fuzzy
Keputusan
pemilihan peminatan ini dibuat
Untuk Jalur Peminatan Mahasiswa,
masih berupa program sederhana,
Konferensi Nasional Sistem dan
yang masih dapat dikembangkan
Informatika 2009, Bali.
lagi
untuk
mencapai
suatu
[5].
keakuratan data. 2. Metode
Naba A., 2009, Belajar cepat Fuzzy Logic menggunakan mattlab,
FIS-Mamdani
perlu
dilakukan proses update basis
Andi Offsett, Yogyakarta [6].
Suyanto,
2007,
Artificial
pengetahuan (aturan fuzzy) secara
Intelegence : Searching, Reasoning,
berkala
Planning,
untuk
menjaga
dan
memelihara keakuratan data.
Learning,
Informatika, Bandung [7]. Yulmaini.
DAFTAR PUSTAKA
and
Logika
(2011).
Fuzzy
Penggunaan
dalam
pemilihan
peminatan Mahasiswa untuk Tugas [1]. Bojadziev G, Bojadziev M., 2007, Fuzzy logic for Business, Finance, and Management second edition, Word Scientific, Singapore.
Akhir (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika Yogyakarta:
IBI
Darmajaya).
Universitas
Gadjah
Mada.
[2]. Kusumadewi, S. dan Purnomo, H., 2004, Aplikasi Logika Fuzzy: Untuk
Informatics and Business Institute Darmajaya
23