PROPOSAL PENGENALAN LINUX SEBAGAI SISTEM OPERSAI BEBAS TERBUKA
DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN “INDONESIA GO OPEN SOURCE (IGOS)
KERJASAMA ANTARA KOMUNITAS PENGGUNA LINUX DAN OPEN SOURCE SEMARANG DENGAN SAHABAT BLANKON SEMARANG
I. PENDAHULUAN Indonesia, Go Open Source! disingkat IGOS adalah sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (Open Source Software) di Indonesia. Gerakan ini di dasari oleh : 1. Open Source Software (OSS) merupakan salah satu isue global tentang Information Communication and Technology (ICT). 2. Berlakunya undang-undang Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), dimana diperlukan suatu tindakan nyata pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi meningkatnya penggunaan perangkat lunak yang tidak legal. 3. Adanya kesenjangan teknologi informasi antara negara berkembang dengan negara maju serta antar daerah, dimana Open Source Software (OSS) merupakan salah satu solusi sesuai dengan: •
Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS), Desember 2003-pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam pengembangan OSS dan free software.
•
Hasil kajian The United Nation Conference on Trade Development (UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk mengadopsi Free OSS.
IGOS dideklarasikan pada 30 Juni 2004 oleh 5 kementerian, yaitu : Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham), Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Kemudian pada IGOS Summit II tanggal 27-28 Mei 2008, 18 kementerian dan kepolisian turut menandatangani MoU lanjutan, yaitu: Departemen Komunikasi dan Informatika, Kementerian Negara Ristek, Sekretariat Negara, Kementerian Negara BUMN, Kementerian Negara PAN, Bappenas, Departemen Koperasi & UKM, Departemen Perhubungan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Perindustrian, Departemen Sosial, Departemen Agama, Departemen Kehutanan, Departemen Keuangan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Hukum dan HAM, Departemen Perdagangan, serta Kepolisian RI. •
Pada tanggal 30 maret 2009 Menteri Negara Pendayaguaan Aparatur Negara (MENPAN) telah mengluarkan surat edaran yang isinya agar
semua Intansi
Pemerintah melakukan pengecekan penggunaan perangkat lunak dilingkungan nya dan menghapus semua perangkal lunak tidak legal, dan selanjutnya menggunakan Free Open Source Software (FOSS) paling lambat tanggal 31 Desember 2011 (Surat
Edaran terlampir) •
Bukti nyata dari pemerintah untuk mensukseskan gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) pada tanggal 4 April 20011 Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standard untuk aplikasi perkantoran dengan nomor SNI ISO/IEC 26300:2001 dalam hal ini Standard yang di pakai adalah Open Document Format, seperti yang telah kita ketahui sampai saat ini Aplikasi Perkantoran yang sudah mendukung standard tersebut adalah OpenOffice dan LibreOffice (surat keputusan BSNi terlampir).
LINUX Salah satu dari sistem opersi yang bersifat opensource adalah LINUX. Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya. Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum. Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia, dan lainlain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara pemaketan masingmasing untuk membuat distribusi Linux. Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem
operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer. Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sa ngat handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkembangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux. Kelebihan Linux Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux : •
Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
•
Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
•
Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
•
Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
•
Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukanmasukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.
BlankOn Linux BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak-pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia. BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas
tanpa batas kepada siapa saja. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn. KLISSE Komunitas Pengguna Linux dan OpenSource Semarang (KLISSE) adalah Kelompok Pengguna Linux yang mewakili wilayah semarang, dimana kami mempunyai harapan untuk menjadi Organisasi Non Profit yang bertujuan mewadahi komunitas Free/opensource (F/OSS) di Semarang, didirikan pada tanggal 15 Oktober 2005. SBS Sahabat BlankOn Semarang (SBS) adalah Kelompok pengguna BlankOn Linux yang ada di Semarang dan sekitarnya, tujuan Sahabat BlankOn Semarang adalah untuk mendata orang-orang yang sudah menggunakan BlankOn sebagai System Operasi pada komputernya agar dapat saling bantu jika ada permasalahan dengan distro BlankOn, SBS juga berusaha mengembangkan ekosistem baru dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka. Pengembangan dilakukan dengan cara meningkatkan kecakapan sumber daya lokal sehingga mampu dan kompeten di dalam pengembangan perangkat lunak bebas dan terbuka, mulai dari yang teknis seperti pengembangan aplikasi dan distribusi Linux, selain itu SBS juga berusaha membantu siapa saja yang ingin memakai OS Legal murah berkwalitas tanpa harus membajak baik itu untuk Perorangan, Instansi Pemerintah, Lembaga Pendidikan, dan Perusahaan Umum, dll. dalam hal ini siap membantu proses migrasi. Selain ingin berkontribusi dalam menyukseskan gerakan Indonesia, Go Open Source!, dengan masih awamnya masyarakat yang mengetahui tentang Linux dan sebagian orang yang salah persepsi tentang Linux sehingga mereka beranggapan bahwa Linux itu susah, gak bisa buat pakai kerja, gak sesuai standard pelajaran TIK, dll kami Komunitas Pengguna Linux dan OpenSource Semarang (KLISSE) bekerjasama dengan Sahabat BlankOn Semarang (SBS) bermaksud melangsungkan acara ini.
II.
TUJUAN 1. Ikut menyukseskan program Indonesia, Go Open Source yang merupakan semangat gerakan untuk mengurangi kesenjangan
teknologi informasi antara negara
berkembang dengan negara maju serta antar daerah. 2. Meningkatkan
kesadaran
kepada
seluruh
lapisan
masyarakat
untuk
mulai
menggunakan perangkat lunak yang legal. 3. Mengenalkan Linux sebagai sistem operasi sumber bebas yang mudah dan mempunyai kelebihan dibandingankan sistem operasi sumber tertutup yang berbayar. III.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN 1. Waktu kegiatan 2. Tempat kegiatan
IV.
KEPANITIAN 1. 2.
V.
PESERTA
VI. SUSUNAN ACARA Acara akan berdurasi selama 90 menit, dimana acara tersebut akan dibagi menjadi 3 sesi materi dan sebuah sesi tanya jawab. Berikut pejabaran acara yang akan berlangsung. Materi Open Source
Isi
Pengisi materi
waktu
Pengenalan open source xxx
menit
atau Linux Penjelasan tentang
menit
xxx
gerakan Indonesia, Go IGOS dan KLISSE
Open Source dan Kelompok pengguna Linux Semarang Pengenalan Linux
OS Linux
menit
beserta distribusi Linux (terutama Distro BlankOn)
Tanya Jawab
KLISSE
menit
VII.
RENCANA ANGGARAN
VIII.
PENUTUP
Demikian porposal ini kami buat untuk mendapatkan persetujuan. Demi kelancaran jalannya acara ini kami mohon dukungannya agar diberikan ijin untuk melangsungkan acara tersebut di Sekolah yang Bapak atau Ibu pimpin. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Semarang,......................2011 Ketua KLISSE
Ketua SBS
(Krida Pandu Gunata)
( Sokhibi )