PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Oleh: Hendra Lesmana, Ratu Ilma Indra Putri, Somakim Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengembangkan soal non rutin berbasis komputer yang valid, dan praktis dan memiliki efek potensial untuk melatih kemampuan dasar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Belitang III. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas VIII4 SMP Negeri 2 Belitang III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, walkthrough, tes, wawancara, dan angket. Dokumentasi sebagai data pelengkap dalam penelitian. Walkthrough untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisasn soal. Tes digunakan untuk mengetahui efek potensial soal. Wawancara dan angket digunakan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan efek potensial soal non rutin berbasis komputer. Hasil penelitian yaitu telah dikembangkan soal non rutin berbasis komputer yang valid, praktis dan memiliki efek potensial untuk melatih penggunaan kemampuan matematika siswa.
Kata kunci: soal non rutin berbasis computer, kemampuan matematika PENDAHULUAN Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dapat menggunakan kemampuan-kemampuan seperti yang dijabarkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) (2010: 18-19) yang juga didasari oleh standar proses matematika dalam National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) (2000). Kemampuan matematika tersebut yaitu a) Komunikasi b) Matematisasi c) Representasi d) Penalaran dan argumentasi e) Merumuskan strategi untuk memecahkan masalah f) Menggunakan bahasa simbolik, formal, dan teknik, serta operasi dan g) Menggunakan alat-alat matematika. Banyak penelitian berkaitan dengan kemampuan matematika siswa yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini seperti Suandito, Darmawijoyo, & Purwoko (2009) yang mendorong siswa untuk menggunakan kemampuan-kemampuan matematika melalui soal-soal non rutin di SMA Xaverius 4 Palembang; Tandilling (2012) menggunakan soal non rutin untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik,
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa
75
pemahaman matematik, dan self regulated learning siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas; Annisah (2011) menggunakan soal yang berfokus pada konten Quantity PISA untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa; Kamaliyah (2012) menggunakan soal model PISA yang difokuskan pada soal level 6 untuk kelas IX SMP Negeri 1 Palembang; dan lain-lain. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu soal non rutin ini didesain untuk digunakan dalam komputer. Penggunaan komputer dalam pendidikan sendiri sejalan dengan salah satu prinsip Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Mulyasa, 2006). Menurut Davidsson, Sørensen, dan Allerup (2012: 269-270) ada sesuatu yang lebih menarik dalam tes menggunakan komputer. Tes menggunakan computer ini menarik mungkin tercetus oleh keuntungan potensial seperti mengeliminasi proses printing dan distribusi buku untuk harga penilaian jawaban siswa. Tes berbasis komputer juga mengijinkan bagi penilaian lebih mendalam kompetensi lainnya seperti melaksanakan eksperimen dan simulasi (Fuglestad, 2005: 1). Di SMP Negeri 2 Belitang III telah memiliki ruang komputer yang terdiri dari 20 unit komputer. Hal ini lebih menguatkan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis komputer untuk Melatih Penggunaan Kemampuan matematika Siswa”. Berdasarkan uraian di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana mengembangkan soal non rutin berbasis komputer yang valid, dan praktis untuk melatih penggunaan kemampuan matematika siswa SMP? dan 2) Bagaimana efek potensial soal non rutin berbasis komputer yang telah dikembangkan terhadap penggunaan kemampuan matematika siswa SMP Negeri 2 Belitang III? Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menghasilkan soal non rutin berbasis komputer yang valid, dan praktis untuk melatih penggunaan kemampuan matematika siswa SMP, dan2) Mengetahui efek potensial soal non rutin berbasis komputer yang telah dikembangkan terhadap penggunaan kemampuan matematika siswa SMP Negeri 2 Belitang III.
76
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di kelas VIII4 SMP Negeri 2 Belitang III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, walkthrough, tes, wawancara, dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dokumen yang dikumpulkan pada tahap preliminary hingga tahap prototyping, lembar validasi, lembar komentar expert, soal non rutin berbasis komputer, lembar pedoman wawancara, dan lembar angket. Analisis data dilakukan terhadap dokumen, walkthrough, hasil tes siswa, hasil wawancara, dan lembar angket. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap preliminary dan prototyping. Pada tahap preliminary dipersiapkan hal-hal yang menunjang dalam tahap prototyping. Tahap prototyping menggunakan tahapan formative evalution (Tessmer, 1993) yang terdiri dari beberapa langkah yaitu self evaluation, expert review dan one to one evaluation, small group, dan field test. Pengembangan ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan secara kualitatif dilakukan pada setiap data yang dikumpulkan. Sedangkan pengembangan secara kuantitatif dilakukan saat menghitung validitas dan realibilitas butir soal. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus product moment sedangkan untuk menghitung reliabilitas butir soal digunakan Cronbach Alpha. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tahap persiapan disiapkan siswa yang akan diambil sebagai responden adalah anak usia 14-15 tahun. Hal ini didasarkan pada range usia yang menjadi kajian PISA. Pada tahap ini juga diputuskan bahwa field test dilakukan di kelas VIII4 SMP Negeri 2 Belitang III. Disepakati penelitian dilakukan pada tanggal 27 Mei 2013 s/d waktu yang diminta asal tidak mengganggu pembelajaran dalam sekolah tersebut. Peneliti juga menyiapkan instrumen berupa paper-based soal non rutin yang kemudian disusun menjadi soal non rutin berbasis komputer, kisi-kisi soal non rutin berbasis komputer, kartu soal non rutin berbasis komputer, rubriks penskoran non rutin berbasis komputer, lembar pedoman wawancara, dan tentunya soal non rutin berbasis komputer itu sendiri. Peneliti telah menyusun 12 soal non rutin berbasis
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa
77
komputer. Soal terdiri dari 7 konteks yang dekat dengan kehidupan sehari-hari terdiri dari konteks Valentino Rossi, Musik, Lionel Messi, Pola Tangga Lagu, Traffic Light, Gear, dan Gerak Jalan. Pada tahap self evaluation soal non rutin diperbaiki dan ditambah menjadi 24 soal. Soal tambahan terdiri dari 5 konteks yaitu konteks tentang kebun karet, kebun tebu, sawah, BK (bendungan komering), dan duku. Soal diujikan pada siswa dan pakar pada tahap one to one evaluation dan expert review. Setelah diperoleh komentar dan saran dari siswa dan pakar pada saat walkthrough kemudian soal direvisi. Kemudian tahapan selanjutnya yaitu small group dilakukan. Pada tahap ini dihitung juga validitas dan realibilitas butir soal tersebut. Diperoleh bahwa semua soal dinyatakan valid dan memiliki reabilitas sebesar 0.997 yang tergolong tinggi. Validitas butir tiap soal dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 1 Item-Total Statistics Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
r tabel
0,811
r hitung 0.997 0.956 0.992 0.992 0.993 0.981 0.992 0.992 0.992 0.884 0.993 0.990
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pertanyaan 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
R tabel
0,811
R hitung 0.973 0.993 0.990 0.988 0.988 0.980 0.998 0.993 0.920 0.988 0.978 0.960
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada tahap ini soal tidak mengalami revisi karena sudah valid dan reabilitas yang tinggi sehingga dapat digunakan langsung dalam field test. Setelah dianalisis hasil tes menunjukkan bahwa sebanyak 85% siswa memperoleh skor di atas 65. Dari angket diperoleh keterangan bahwa sebanyak 85% siswa memberi tanggapan positif. Diagram 1. Persentase Tanggapan Siswa Persentase Tanggapan Siswa 85% 6%
9%
Siswa yang Memberikan Tanggapan Positif Siswa yang Memberikan Tanggapan Negatif Siswa yang Tidak Memberikan Tanggapan
78
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa
Dari angket juga diketahui bahwa sebanyak 85% siswa optimis bila diberikan soal seperti ini lagi. Berikut diagram yang menunjukkan keoptimisan siswa bila diberikan soal sejenis. Diagram 2. Keoptimisan Siswa Mengerjakan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Lagi Keoptimisan Siswa Mengerjakan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Lagi
85% 6%
9%
Siswa Optimis Mengerjakan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Siswa Tidak Optimis Mengerjakan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Siswa Tidak Memberikan Komentar
SIMPULAN DAN SARAN Peneliti telah berhasil mengembangkan soal non rutin berbais komputer sebanyak 24 soal yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial untuk melatih penggunaan kemampuan matematika siswa. Disarankan kepada pendidik untuk menggunakan atau bahkan mengembangkan soal-soal sejenis untuk melatih penggunaan kemampuan matematika siswa. DAFTAR PUSTAKA Annisah. (2011). Pengembangan Soal Matematika Model PISA pada Konten Quantity untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011. Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Palembang, 7 Mei 2011. Davidsson, E., Sørensen, H., dan Allerup, P.(2012). Assessing Scientific Literacy Through Berbasis komputer Tests – Consequences Related to Content and Gender. Nordina, 8(3), 269-282. Fuglestad, A.B. (2005). Students’ Use of Ict Tools - Choices and Reasons. Proceedings of the 29th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, 3(1), 1-8. Kamaliyah. (2012). Developing the Sixth Level of PISA-Like Mathematics Problem for Secondary School Student. Journal on Mathematics Education (IndoMS-JME), 3(2), 169-188 Mulyasa, E. (2007). KTSP Sebuah Panduan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa
79
Suandito, B., Darmawijoyo, & Purwoko. (2009). Pengembangan Soal Matematika Non Rutin di SMA Xaverius 4 Palembang. JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 3(2), 113. Tandilling, E. (2012). Pengembangan Instrumen Untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematik, Pemahaman Matematik, dan Self-Regulated Learning Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 24-31. Tessmer, M. (1993). Planning and conducting formative evaluations: Improving the quality of education and training. London: Kogan Page.
80
Ekuivalen: Pengembangan Soal Non Rutin Berbasis Komputer Untuk Melatih Penggunaan Kemampuan Matematika Siswa