Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Pengembangan Sistem Informasi Kependudukan Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web 1
Anie Rose Irawati, 2Dwi Sakethi dan 3Alpiyan Zakki 1
Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2
Abstract Citizen data record can be shown satistically such as according to family number, education, religion, gender, occupation and age group. Tabulation system of demography data used by Karya Penggawa subdistrict is still in manual method such as recording amount of citizen data on Ms. Office Excel. Constraint of using this citizens data record are difficult to get accurate information about citizens data, consume too much time to check the report of citizen data, in other word tabulation of demography data still not optimal yet. By those constraint, then the information system of demography of Karya Penggawa subdistrict is needed. The system is a web based system with the main function is to form tabulation of demography which is able to show statistic of citizens data according to gender, education, occupation, religion and age group on graphics. In addition, the system able to make quarterly report of demography by choosing one of report format Print, PDF, Excel to minimize human error and make the work of staff of Karya Penggawa subdistrict easier in processing of demography. Keywords: Demography, Information, Karya Penggawa, Subdstrict, System, Web
1. Pendahuluan Pekon juga biasa disebut desa, yakni pembagian daerah dibawah kecamatan. Pendataan penduduk dimulai dari tingkat pekon (kelurahan) yang dipimpin oleh peratin (kepala desa atau lurah). Pendataan penduduk dapat berupa statistik seperti Kartu keluarga (KK), pendidikan, agama, jenis kelamin, pekerjaan serta komposisi usia. Kecamatan Karya Penggawa merupakan kecamatan dari Kabupaten Pesisir Barat, yang membawahi 11 pekon. Sistem pengolahan data kependudukan yang digunakan saat ini masih manual yakni dengan menggunakan Ms. Office Excel sehingga memiliki beberapa kendala, seperti sulitnya dalam pemberian data dan informasi secara akurat mengenai laporan pendataan penduduk, pemeriksaan laporan hasil pendataan penduduk tidak dapat dilakukan dengan cepat (membutuhkan waktu yang cukup lama). Hal tersebut merujuk pada kurang optimalnya pengolahan data kependudukan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatasi kendala sistem pengolahan data kependudukan yang digunakan saat ini maka perlu dikembangkan Sistem Informasi Kependudukan Kecamatan Karya Penggawa dengan fungsi utama untuk mengelola data kependudukan dengan cepat dan menampilkan statistik data kependudukan dalam bentuk grafik diusulkan pada penelitian ini.
2. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki beberapa tahapan yaitu studi pustaka, pengumpulan informasi, pengembangan sistem, pembahasan hasil pengujian dan simpulan. System Development Life Cycle (SDLC) untuk penelitian ini menerapkan model prototype karena metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara pengguna dan pengembang sistem yang timbul akibat pengguna tidak mampu mendefenisikan secara jelas
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 109 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
kebutuhannya. Proses pengembangan sistem model prototype terdiri dari mendengarkan pelanggan, merancang dan membangun prototype dan uji coba sistem yang dapat dilihat pada Gambar 1 [1].
Gambar 1 SDLC Model Prototype [1]
Pada bagian desain sistem digunakan model Unified Model Language (UML). UML didesain oleh konsorsium untuk mendesain dan menganalisa berorintesi objek. UML merupakan metode standar untuk dokumentasi perangkat lunak berorientasi objek. UML memiliki banyak diagram antara lain object diagram, class diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram, use case diagram, activity diagram, state machine diagram, sequence diagram, communication diagram, timming diagram, interaction overview diagram [2].
Tahapan-tahapan yang digunakan oleh pengembang dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut. 1) Studi Pustaka Pada tahap ini melakukan pencarian referensi-referensi diruang baca jurusan, perpustakaan, toko buku dan ebook yang relevan sesuai dengan objek yang akan diteliti. 2) Metode Pengumpulan Informasi Pada tahap ini melakukan pengumpulan informasi dilakukan dengan cara observasi (pengamatan) secara langsung di lokasi penelitian dan melakukan wawancara terhadap pengguna sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan di bangun. Pada penelitian ini, observasi dilakukan langsung ke Kecamatan Karya Penggawa. 3) Metode Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini, metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode pengembangan perangkat lunak model prototype yang memudahkan user dalam berinteraksi dengan sistem dan memahami kekurangan dari sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan dari user. a) Analisis Kebutuhan Pengguna (user) dan pengembang mendefenisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasi semua kebutuhan user dan secara garis besar sistem serta pengumpulan data yang berkaitan dengan sistem informasi yang akan dibangun. 1) Kebutuhan Fungsional Tahap ini mendefenisikan kebutuhan yang dilakukan oleh sistem itu sendiri serta proses sistem dengan user. Kebutuhan dari sistem dapat mengolah data penduduk dan menampilkan dalam bentuk grafik serta membuat laporan triwulanan data kependudukan. Kebutuhan fungsional sistem digambarkan dengan usecase diagram pada Gambar 2.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 110 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Gambar 2 Usecase Diagram Sistem Informasi Kependudukan
2) Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan non-fungsional lebih menitikberatkan kepada keamanan sistem seperti akses pengguna (login: username dan password) dan tampilan dari sistem yang mudah dipahami. b) Merancang dan Membuat Prototype Sebelum membangun prototype yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang rancangan secara umum dari sistem dibantu dengan desain proses dan data menggunakan activity diagram, class diagram, sequences diagram serta desain user interface (tampilan halaman) dari sistem. 1) Activity Diagram Dalam sistem yang akan dibangun dibutuhkan penjelasan dari beberapa diagram aktivitas yang terdapat di usecase diagram pada Gambar 2. a) Activity Diagram Login Diagram aktivitas sesuai dengan proses yang dilakukan pada usecase diagram. Proses login merupakan proses pertama kali yang dilakukan oleh administrator untuk mengolah data-data kependudukan. Penjelasan pada proses login dapat dilihat pada Gambar 3.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 111 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Gambar 3 Activity Diagram Login
b) Activity Diagram Mengolah Data Penduduk Proses diagram administrator dapat mengolah data tersebut seperti mengubah, menghapus, melihat detail data serta melihat grafik data penduduk. Proses diagram aktivitasnya mengolah data penduduk dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Activity Diagram Mengolah Data Penduduk
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 112 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
c) Activity Diagram Cetak Laporan Penduduk Selain mengolah data, administrator juga dapat mencetak laporan penduduk. Proses diagram aktivitasnya dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Activity Diagram Cetak Laporan Penduduk
2) Class Diagram Class diagram digunakan untuk menggambarkan entity class pada database. Diagram class yang digunakan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Class Diagram Sistem Informasi Kependudukan
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 113 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
3) Sequences Diagram Pada langkah ini menjelaskan tentang diagram sekuen yang terdapat pada usecase diagram sesuai dengan urutan kejadian yang dilakukan oleh sistem. a) Sequence Diagram Login
Gambar 7 Sequence Diagram Login
Gambar 7 proses login menunjukkan urutan proses waktunya yang dilakukan oleh administrator yaitu menginputkan username dan password. b) Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
Gambar 8 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
Gambar 8 diketahui bahwa aktor (administrator) juga dapat cetak laporan penduduk namun data terlebih dahulu sudah di-input-kan.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 114 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
4) Desain Tampilan Pada sistem yang akan dibangun terdapat beberapa desain tampilan halaman. Desain dari tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada beberapa gambar berikut. 1) User Interface (tampilan halaman) Administrator
Gambar 9 Tampilan Halaman Administrator
Gambar 9 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan sistem terdiri atas Header, Menu, Status Menu dan Footer. 2) User Interface (tampilan halaman) Laporan Data Penduduk
Gambar 10 Tampilan Halaman Laporan Data Penduduk
Gambar 10 dijelaskan secara umum bahwa gambaran dari tampilan laporan data penduduk pada sistem.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 115 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
c) Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penerapan dari hasil rancangan sistem yang sudah dibuat oleh pengembang bedasarkan analisis kebutuhan pengguna. Sistem ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya mengelola data kependudukan, menampilkan statistik data penduduk seperti jumlah penduduk, jenis kelamin, agama, komposisi usia, pendidikan, pekerjaan dalam bentuk grafik serta mencetak statistik data penduduk tersebut dalam bentuk laporan. Gambar 11 dan 12 ini merupakan contoh user interface (UI) dari Sistem Informasi Kependudukan Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web dengan fokus mengelola data kependudukan. a) User Interface (tampilan halaman) Administrator
Gambar 11 Halaman Utama (Beranda) Administrator
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 116 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
b) User Interface (tampilan halaman) Cetak Laporan Data Penduduk
Gambar 12 User Interface (tampilan halaman) Cetak Laporan Data Penduduk
d) Pengujian Sistem Sistem menggunakan dua pengujian, yaitu equivalence partitioning (EP) dan non-fungsional. Pengujian equivalence partitioning (EP) adalah pengujian black-box yang membagi domain input dari suatu program ke dalam kelas data dari test case yang ideal mengungkap kesalahan[3]. Sedangkan pengujian non-fungsional merupakan batasan layanan atau fungsi yang diberikan oleh sistem seperti kemampuan piranti I/O dan representasi data yang dipakai pada interface sistem [4]. Contoh hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode black-box dengan equivalence partitioning pada dapat dilihat pada Tabel 1.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 117 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Tabel 1 Potongan Hasil Pengujian Sistem No 1
2
Kelas Uji Proses Mencetak Laporan Data Penduduk
Daftar Pengujian Proses Mencetak Laporan Peduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama Dan Umur
Skenario Uji Memilih Menu Laporan Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama Dan Umur kemudian Memilih Tombol “Cetak”
Proses Melihat Grafik Data Penduduk
Proses Melihat Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur
Melihat Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur Menurut MasingMasing Pekon
Hasil Yang Diharapkan Menampilkan Halaman Laporan Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama Dan Umur kemudian Langsung Dicetak Oleh Sistem Menampilkan Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur Menurut Masing-Masing Pekon
Hasil Pengujian Sistem Menampilkan Halaman Laporan Data Penduduk dan Langsung Mencetak Laporan Tersebut Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama Dan Umur
Ket
Sistem Menampilkan Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur Menurut Masing-Masing Pekon
Sesuai
Sesuai
3. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa sistem sudah berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Contohnya pada halaman login, pengguna harus menginputkan username dan password dengan benar, maka sistem akan memberikan hak ases sepenuhnya sebagai administrator untuk mengolah data penduduk. Dengan adanya sistem ini, memberikan kemudahan staff Kecamatan Karya Penggawa dalam mencetak laporan karena jumlah penduduk sudah dihitung secara otomatis oleh sistem. Pencetakan laporan dilakukan dengan memilih triwulan dan tahun yang sudah disediakan dan memilih tombol “Cetak, PDF, Excel”, maka sistem langsung mencetak laporan data penduduk tersebut berdasarkan triwulan dan tahun yang sudah dipilih. Selain itu juga, sistem juga memiliki salah satu fungsi menampilkan statistik data grafik data penduduk berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Umur menurut masing-masing pekon. Hasil pengujian non-fungsional berdasarkan kategori pertanyaan mempermudah pengguna, responden sebagian besar memilih jawaban nilai B (Baik/Sesuai/Membantu/Jelas) dan nilai A (Sangat Baik/Sangat Sesuai/Sangat Membantu/Sangat Jelas). Sebagai contoh untuk kategori pertanyaan berdasarkan minimalisir human error, responden memberikan nilai A (Sangat Baik/Sangat Sesuai/Sangat Membantu/Sangat Jelas) dan nilai B (Baik/Sesuai/Membantu/Jelas) untuk sistem. Sedangkan kategori pertanyaan berdasarkan user friendly, responden memilih jawaban nilai B (Baik/Sesuai/Membantu/Jelas) dan nilai A (Sangat Baik/Sangat Sesuai/Sangat Membantu/ Sangat Jelas). Dengan kata lain, sistem yang sudah dibangun memiliki nilai yang baik (B) dari semua jumlah kategori pertanyaan yang diajukan kepada responden. Untuk ketiga kategori, tidak ada responden yang memilih jawaban C, D dan E (kurang baik).
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 118 dari 168
Vol. 3, No. 2, 2015
Jurnal Komputasi
©2014 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Pada prototype 1, sistem mengolah data kependudukan. Pada prototype 2, sistem dapat mengolah data kependudukan, menampilkan statistik data penduduk dalam bentuk grafik dan mencetak laporan data penduduk triwulanan dalam 1 format yaitu langsung cetak. Pada prototype 3, sistem dapat mengolah data penduduk, menampilkan statistik data penduduk dalam bentuk grafik dan mencetak laporan data penduduk triwulanan dengan tiga format, yaitu langsung cetak, PDF, Excel. Berdasarkan hasil pengujian prototype 3 yang telah dilakukan, diketahui bahwa semua fungsi yang diminta oleh user telah diimplementasikan dengan baik dan tidak perlu penambahan fungsi lain. Oleh karena itu tidak diperlukan prototype 4 dan seterusnya. 4. Kesimpulan a) Simpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web memberikan kemudahan bagi staff kecamatan Karya Penggawa dalam pengolahan data Kependudukan. 2. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web dapat menampilkan statistik data kependudukan dalam bentuk grafik yaitu berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama dan Kelompok Umur. 3. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web juga dapat membantu staff kecamatan dalam mencetak hasil laporan statistik data kependudukan dengan langsung dicetak, format PDF serta format Excel. 4. Hasil pengujian non-fungsional menunjukkan bahwa sistem telah dapat mempermudah staff pegawai dalam pengelolaan data kependudukan di Kecamatan Karya Penggawa. b) Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang diberikan sebagai berikut. 1. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web ini belum dapat memasukan data penduduk secara banyak dengan cara meng-import langsung data penduduk dari excel. 2. Sistem Informasi Kecamatan Karya Penggawa Berbasis Web dapat di integrasikan dengan sistem informasi resmi Kabupaten Pesisir Barat, sehingga data terjamin sinkronisasinya.
5. Referensi [1] Rosa A. S. dan Salahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika. [2] Siswoutomo, Wiwit. 2005. PHP Undercover: Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP. Jakarta: Elex Media Komputindo. [3] Pressman, Roger S.. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta: Andi. [4] Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Jilid 1 Edisi 6. Jakarta: Erlangga
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal. 119 dari 168