Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI POLA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana (S.Pd) pada Program StudiPendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh: RATNA OKTAVIANA 11.1.01.05.0166
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI POLA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
Ratna Oktaviana Program StudiPendidikanMatematika FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Email :
[email protected] ABSTRAK
Penelitaian ini dilatar belakangi hasil dari pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran masih menggunakan pendekatan metode pemecahan masalah inquiri, kreatif dan berpikir kritis, Seiring dengan berkembangnya teknologi, sebangai pendidik harus lebih kreatif untuk memanfatkan perkembangan teknologi dengan cara memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran. Permasalahan peneliti ini (1) Bangaimana pengembangan media pemebelajaran multimedia berbasis kontsruktivisme dalam materi pola bilangan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.(2) Bangaimana dampak dari pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif terhadap meningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Peneliti menggunakan pengembangan R n D, dengan medel Plomp terdiri (1) investigasi (2) fase desain (3) fase realistik/ konstruksi (4) fase tes,evaluasi dan revisi(5)fase implentasi.peneliti melakukan uji coba produk untuk mendapatkan saran pada ahli materi dan ahli media slanjutnaya melakukan uji coba lapangan terbatas. Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) Kualitas media pembelajaran berdasarkan kevalidan menurut ahli media dan ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki nilai sangat valid dan sangat valid dengan rata-rata skor masing–masing 3,8 dan 3,6 dan kualitas media pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan menggunakan lembar penilaian kepraktisan media oleh siswa menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki nilai sangat praktis dengan rata-rata skor 3,6. (2) Kualitas media pembelajaran berdasarkan aspek keefektifan diperoleh dari soal evalusi (post test) belajar siswa yang menunjukkan bahwa siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) nilai 75 semua siswa mendapatkan >75. Dengan demikian presentase ketuntasan siswa sebesar 98% sehingga diperoleh keefektifan dengan kriteria tinggi yang berarti efektif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini,aspek kepraktisan, kefektifan, kevalidtan tersebut, disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis konstruktivisme pada materi pola bilangan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Kediri yang telah dikembangkan berkualitas berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Kata Kunci : konstruktivisme, Pola Bilangan
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
matematika.
I. Latar Belakang Masalah Pendidikan
adalah
hal
yang
Ruseffendi
menyarankan
(1991:291)
sebaiknya
dalam
utama bagi manusia untuk menjalani
pembelajaran digunakan pendekatan yang
kehidupan
tujuan.
mengunakan metode pemecahan masalah
Menurut Tritanto (2009:1) pendidikan
inquiri, kreatif dan berpikir kritis, Seiring
adalah salah satu bentuk perwujudtan dan
dengan
kebudayaan manusia yang dinamis dan
sebangai pendidik harus lebih kreatif
serat berkembangan. Pada masa sekarang
untuk
ini,
sedang
teknologi dengan cara memanfaatkan
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
media pembelajaran multimedia. Dengan
Teknologi (IPTEK) yang sudah menjadi
menggunakan media pembelajaran justru
tuntunan negara. Kemajuan IPTEK tidak
lebih
lepas dari peranan
menangkap konsep yang di tambatkan
alat
untuk
melangkah
Bangsa
Indonesia
untuk
matematika sebagai menumbuhkan
mengembangkan cara
dan
berkembangnya
memanfatkan
teknologi,
perkembangan
mempermudah
siswa
untuk
kedalam memorinya.
berfikir logis,
Sampai
saat
pengetahuan
posisi matematika dalam pengembangan
berkembang, bahkan berlangsung sangat
keilmuan.
pesat,menurut Dermawan (2012 : 54)
matematika
teknologi
ilmu
sistematis dan kritis. Karena pentingnya
Bahwaperanan
dan
ini
dalam mengembangkan kualitas sumber
berkembangnya
daya
membawa perubahan pada bahan ajar,
manusia
terutama
pengguasaan
IPTEK sangat menentukan. Sejalan peningkatan matematika
terutama
dengan
kualitas
hal
itu,
pendidikan
di sekolah menjadi bagian
ilmu
berkaitan
dan
semakin
teknologi
dengan
tekologi
informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan
teknologi
elektronika.
Pengaruhnya meluas keberbagai bidang
penting bagi peningkatan kualitassumber
kehidupan,
daya manusia terutama berkaitan dengan
pendidikan.Pendidikan
pengguasaan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
tugas
IPTEK. Oleh karena itu,
pendidik
matematika
di
yang
mengajarkan
sekolah
adalah
meningkatkan penguasaan siswa terhadap Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
termasuk tidak
bidang antipati
dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subjek
atau
pengembangannya,
pelopor apalagi
dalam kebutuhan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siswa
juga
berkembang.
membantu
pemanfaatan
Meskipun saat ini penggunaan media ini
teknologi di kalangan guru masih belum
masih dianggap mahal, dalam beberapa
dikembangkan. Kondisi ini dipengaruhi
tahun mendatang biaya itu pasti akan
juga oleh kurangnya fasilitas penunjang
semakin rendah dan dapat terjangkau,
pengembangan teknologi pembelajaran
sehingga dapat digunakan secara meluas
disamping sumber daya manusia yang
di berbagai jenis sekolah.
Berdasarkan
menguasai
makin observasi
teknologi
masih
kurang
memadai.
dunia
pendidikan.
Untuk meningkatkan pengguasaan anak
Salah satu aplikasi teknologi
dalam
didik
terhadap
matematika
Pendidikan merupakan suatu upaya yang
dalam pendidikan adalah pemanfaatannya
tidak mudah dan dipenggaruhi
untuk pembuatan media pembelajaran.
faktor Diantaranya
Mulai dari media pembelajaran manual
belajar
sampai digital dalam pengembangannya
gagasan
kesemuanya telah tersentuh teknologi.
menggembangkan cara penyajian materi
Dalam dunia pendidikan sehubungan
di sekolah agar menciptakan suasana
dengan
belajar
pemanfaatan
pembelajaran
faktor
banyak kesiapan
dan perlunya kreatifitas dan yang
baru
untuk
menarik, menurut Decaprio, R.
teknologi dengan menggunakan berbagai
(2013 : 28) menjelaskan kesuksesan
media pembelajaran. Media pembelajaran
pembelajaran ditentukan seorang guru
Disebut multimedia karena media ini
bisa mempersiapkan pembelajaran yang
merupakan
disampaikan.
kombinasi
dari
berbagai
media yaitu, audio, video, grafis dan lain
Berdasarkan penggamatan pada saat
sebagainya, menurut Munir (2012 : 16)
PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di
multimedia adalah penggunaan berbagi
SMK Muhammadiyah 2 Kediri sampai
jenis media (teks, suara, grafis, animasi
saat ini masih ada permasalahan dalam
dan
menyampaikan
proses pembelajaran matematika, salah
informasi, kemudian ditambahkan elemen
satunya guru belum menaruh perhatian
atau komponen interaktif. Sekarang ini
penggunaan
multimedia diarahkan kepada komputer
pembelajaran. Sampai saat ini guru
yang perkembangannya sangat sangat
mengandalkan metode ceramah yang
video)
untuk
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
pengembangan
media
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
membuat
suasana
monoton
sehingga
solving of a ‘make’ problem“, artinya
siswa kurang termotivasi belajar dan
secara
cenderung pasif.
orang bekerja secara sistematik menuju
Berdasarkan uraian diatas telah menggambarkan
pembelajaran
dalam penelitian ini adalah model umum
yang baik dan inovatif,
pemecahan masalah bidang pendidikan
dipaparkan maka peneliti bermaksud mengembangkan
pembelajaran
media
interaktif
dengan
menggunakan pendekatan matematika berbasis
kontruktivisme
menggunkan (PPT)
yang dikemukakan Plomp terdiri dari: 1. Fase investigasi awal (prelimenary investigation) Tahap ini unsur penting dalm
dengan
investigasi awal untuk pengumpulan dan
Microsoft Power Point
menganalisis informasi. Mengidentifikasi
sebagai
pengembangan Adapun
pemecahan yang di buat. Model pengembangan yang digunakan
berdasarkan latar belakang yang telah
untuk
mengkarakteristikkan
pentingnya
pengembangan multimedia
singkat
perangkat
lunak
multimedia
interaktif.
pengembangan
media
sebuah
masalah
dan
merencanakan
proyek lanjut.
pembelajaran tersebut pada materi pola bilangan
untuk
kelas
X
SMK
Muhammadiyah 2 Kediri.
2. Fase desain (design) Tahap
ini
bertujuan
untuk
mendesain pemecahan masalah pada fase investigasi awal. Sebelum desain dibuat
II. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan modul pengembangan.
Model
sebelumnya peneliti merancang desain
pengembangan
dengan membuat storybord dan flowchat
yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan mengembangkan produk yang
adalah
dikembangkan nantinya sesuai
menggunakan
model
Plomp
dengan
Rachman (2012 : 4) mengatakan :
diharapkan.
“we characterized educational desagn in
3. Fase realistik / konstruksi (reallzation /
short as method within
which one is
construction)
working in systematic way towards the Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada tahap ini dibuat draft bahan
mengolah data
yang dihimpun
dari
ajar yaitu rancangan utama berdasarkan
pendapat dan saran dari hasil data validasi
rancangan awal dengan memperhatikan
ahli isi materi matematika, hasil validasi
aturan-aturan yang ditetapkan.
perorangan oleh guru mata pelajaran
4. Fase tes, evaluasi, dan revisi (tes
matematika
evaluatiom and revision) Tahap
ini
SMK
Muhammadiyah
2
Kediri. Analiasis deskriptif kuantitatif bertujuan
digunakan untuk mengolah data hasil tes
mempertimbangkan mutu dan rancangan
uraian siswa yang
yang akan dikembangkan juga membuat
coba produk. Hasil analisis kualitatif dan
keputusan melalui pertimbangan matang
kuantitatif
evaluasi proses menghimpun . memproses
sebangai dasar merevisi produk media
dan
pembelajaran.
menganalisis
informasi
secara
ini
menjadi subjek uji
selanjutnya
digunakan
sistematik. Hal ini untuk menilai kualitas
Data yang dperoleh uji ahli isi
pemecahan masalah. Siklus terjadi ini
materi matematika dan uji coba lapangan
merupakan umpan balik dan berhenti
terbatas diolah dengan menggunakan
setelah memperoleh pemecahan yang
teknik analisis deskriptif dalam bentuk
diinginkan
deskriptif
5. Fase implentasi (implentation)
Arikunto.
Pada tahap ini pemecahan masalah telah diperoleh setelah melalui evaluasi pemecahan tersebut dianggap menemui masalah yang di hadapi karena itu
presentasi
(Surharsimi,
2002:65)
validatas
isi
digunakan untuk meminta pertimbangan dari tenaga ahli (ahli) yang berkompeten tentang kesesuain isi instrument dengan aspek yang ingin dukur dengan rumus
pemecahan
dipilih
diimplatasikan/
diterapkan dalam situasi sesungguhnya. 1. Tahapan –Tahapan Analisis data.
a. Analisis Data Validator Rumus yang digunakan untuk menghitung presentasi per item
Teknik analisis data yang digunakan P=
dengan cara teknik analisis data secara deskriptif
kualitatif
dan
deskriptif
kuantitatif. Teknik analisis data secara deskriptif
kualitatif
digunakan
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
x 100%
Keteranagan P
= Presentasi per item pertanyaan
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
N
= Jumlah jawaban skor oleh
n
Media
pembelajaran
dikatakan
validatorper item
efektif apabila memenuhi dua kriteria
= Banyaknya validator
berikut ini: Jika > 80 dari seluruh siswa (subjek uji
Rumus
yang
digunakan
mengitung
presentasi keseluruhan item:
coba) mencapai ketuntasan belajar pada tes evaluasi yaitu lebih dari atau sama
P=
x 100%
dengan
KKM
(Kriteria
Ketuntasan
Minimal) yang ditetapkan oleh sekolah. Keterangan: P
=
KKM
Presentasi keseluruhan item
pertanyaan =
ditetapkan
oleh
SMK
Muhammadiyah 2 Kediri adalah 75. Dengan demikian, jika <80% dari seluruh
Jumlah
jawaban
skor
oleh
validator dalam keseluruhan aspek n
yang
= Banyaknya validator
seluruh
subjek
uji
coba
mencapai
ketuntasan belajar maka media harus direvisi dan diujicobakan kembali pada siswa lain yang sebelumnya tidak menjadi
b. Analisi Angket Respon Siswa Kegitan
ini
dilakukan
subjek uji coba. Sedangkan jika > 80 % untuk
menganalisis data respon siswa dalam media pemebelajaran multimedia.
dari seluruh subjek uji coba mencapai ketuntasan belajar maka media tidak perlu direvisi dan diujicobakan kembali.
tritanto (2008 : 173) hasil angket respon siswa dianalisis dengan presentasi
∑ ∑
dari setiap jawaban, digunakan rumus P=
x 100% tabel jenis data metode pengumpulan
Keterangan: P
=
Presentasi
data,instrumen,subjek
keseluruhan
item
dan
waktu
pengumpulan data.
pertanyan X
= jumlah jawaban skor oleh siswa dalam keseluruhan pertanyaan
N
= skor maksimal
c. Analisis Uji Coba Siswa Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
No 1.
Jenis data Kemampuan berpikir kritis siswa
Metode Tes
2.
Keterlaksanaa n pembelajaran
observasi
3.
Aktivitas siswa
Observas i
4.
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran
Angket
5.
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan metode diskusi
Angket
6.
Tanggapan guru terhadap pembelajaran
Wawancara
Instrumen Soal kemampua n berpikir kritis Lembar observasi pembelajar an
Subjek Siswa
Waktu Sebelum dan sesudah proses pembelajaran
Siswa
Saat proses pembelajaran
Lembar observasi aktivitas siswa Lembar angket tanggapan siswa terhadap pembelajar an Lembar angket tanggapan siswa terhadap pembelajar an dengan metode diskusi Pedoman wawancara guru mata pelajaran
Siswa
Saat proses pembelajaran
Siswa (kelas eksperi men)
Sesudah proses pembelajaran
Siswa (kelas kontrol )
Sesudah proses pembelajaran
Guru
Sesudah Proses pembelajaran
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III.
penjelasan materi yang bisa langsung
Hasil Penelitian
1. Pengembanggan
Media
Pembelajaran
dipilih sesai sub bab materi baris dan
Multimedia Berbasis Konstruktivisme
deret. Setiap pilihan konsep didalamnya
Berdasarkan
tersedia
hasil
angket
media
deskripsi
agar
belajar
untuk
pembelajaran yang diberikan pada ahli
memudahkan
media ( dosen) dan ahli materi (guru
meningkatkan berpikir kritis. Komponen
matematika) dan hasil angket respon
ketiga
siswa mengindikasikan diperlunya media
bertujuan agar dapat menarik perhatian
pembelajaran
berbasis
dan motivasi siswa belajar sehingga
media
meningkatkan berpikir kritis.komponen
interaktif
konstruktivisme. pembelajaran
Salah
satu
interaktif
berbasis
siswa
materi
animasi
keempat
dan
dalam
media
gambar
yang
pembelajaran
konstruktivisme materi pola bilangan
dlengkapi musik yang bertujuan untuk
dilengkapi
membuat
proses
berpikir
dalam
siswa
merasa
nyaman.
menafsirkan tentang suatu peristiwa yang
Komponen terakhir adalah soal evaluasi
di alami. Proses belajar dalam diri
(post test) dan soal latihan. Setiap sub
individu dapat dikatakan telah terjadi
bab
apabila pengetahuan dapat digunakan
diaplikasikan
untuk menafsirkan pengalaman baru
bertujuanya
secara utuh, lengkap, dan lebih baik
memahami materi dan merangsangsiswa
untuk
kritis.
khususnya komunikasi. Soal evaluasi
Media pembelajaran multimedia berbasis
(post test) untuk mengetahui kemampuan
konstruktivisme
menggabungkan
siswa memahami materi disampaikan dan
beberapa
seperti
video,
siswa yang mamapu berpikir kritis saat
gambar, audio, animasi, teks, serta soal
menegerjakann soal eavalusi (post test)
latihan diaplikasikan dengan permainan.
Komponen – komponen yang terdapat
Setiap
dalam media pembelajaran multimedia
meningkatkan
komponen
komponen
berpikir
mempunyai
peran
materi
diberi
soal
dalam membantu
latihan permainan
siswa
penting didalamnya untuk menjadikan
berbasis
siswa
dan
menggabungkan antara teks, animasi,
belajar
video, suara, audio, animasi disatukan
menggunakan media untuk meningkatkan
dalam microsoft power point dalam
berpikir
kemasan menarik.
lebih
menarik
fokus,
perhatian
termotivasi untuk
kritis.Komponen
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
kedua
konstruktivisme
lebih
yang
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Media pembelajaran multimedia berbasis
media pembelajaran matematika yang
konstruktivisme sebelum diuji cobakan
dikembangkan
sebelumnya
tampilan, penyajian materi, interaksi
d
validasikan
kepada
validator ahli media (dosen) dan ahli
pemakai,
materi
program.Hasil
(guru
matematika)
untuk
dari
dan
aspek
kualitas
aspek
interaksi
penilaian
media
mendapatkan kritik dan saran perbaikan
pembelajaran matematika interaktif pada
media yang dikembangkan, Uji coba
siswa dapat dilihat pada tabel data
dilakukan pada siswa kelas X SMK
penilain siswa dibawah ini.
Muhammadiyah
2
Kediri
Tabel 4.6 Data Hasil
dengan
mengambil 6 siswa yang mempunyai tingkan prestasi yang berbeda.Dengan mengambil
2
siswa
berkemampuan
Penilaian Media Oleh Siswa No.
Respon siswa
Skor
Kriteria
1
1
3,8 1
Sangat Baik
matematik tinggi, 2 siswa berkemampuan
2
2
3,9
Sangat Baik
matematika
siswa
3
3
3,2
Baik
4
4
3,6
Sangat Baik
rendah,
5
5
3,7
Sangat Baik
Kemudian mengumpulkan data respon
6
6
3,6
Sangat Baik
Total skor rata-rata
3,6
Sangat Baik
sedang,
berkemampuan
dan
2
matematika
siswa. Setalah itu media pembelajaran multimedia
berbasis
konstruktivisme Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 3,6
dapat diterapkan. 2. Dampak
media
pembelajaran
multimedia terhadap kemampuan berpikir
mengetahui
pembelajaran
dampak
multimedia
media terhadap
kemampuan berpikir kritis dapat dilihat
Dari
hasil
diatas
media
Dari
hasil
data
kuantitatif
validasiahlimedia, materidanrespon siswa simpulkan
produk
pembelajaran
multimedia dikatakan sangat layak untuk di
a) Hasil Angket Respons Siswa. Hasil respon siswa terhadap prodak pembelajaran
pemebelajaran dan sangat layak diterapkan.
dapat
dengan 2 cara yaitu
media
praktis.
pembelajaran memberi dampak kegiatan
kritis? Untuk
diperoleh kepraktisan dengan kriteria sangat
multimedia.
Penilaian dilakukan oleh siswa SMK Muhammadiyah 2 Kediri untuk menilai
terapakan.
Dilihat
dari
dihasilakan
dari
angket
skor
yang
kepraktisan,
kevalidtan, keefektifan tersebut. Media pembelajaran
multimedia
berbasis
konstruktivise pada materi pola bilangan Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk meningkatkan kemampuan berpikir
mendapatkan nilai 100 adalah 1 siswa
kritis siswa dikategorikan sangat layak
sedangkan nilai 85 adalah 5 orang dapat
untuk diterapkan. Dengan 3 kategori yaitu
dipastikan
kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan
dapat
model.
multimedia interaktif dapat meningkatkan
Hasil Post Test
kemampuan berpikir kritis sisw
dengan hasil kategori tinggi
dipastikan
Media
pembelajaran
Uji coba dilakukan dengan dilakukan wawancara
media
pembelajaran
multimedia interaktif yang telah direvisi sebelumnya
kepada
siswa
SMK
Muhammadiyah kediri untuk mengetahui siswa dapat berpikir kritis dengan di beri angket dan post tes untuk mengkritik dan mengetahui
dampak
pembelajaran
multimedia untuk Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dari hasil uji coba angket dan diisi 6 responden didapatkan hasil analisis skor sebagai berikut:Hasil Post Test Siswa SMK Muhammadiyah
Kediri
dapat
diliahat
sebagai berikut: Table 4.5 hasil post test No
Siswa
Nilai
Kategori
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
85 85 85 100 85 85
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Berdasarkan hasil post test pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Kediri dengan hasil yang Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Aggawirya, E. 2005.Microsoft Office Power Point.Jakarta : PT Ercontara Rajawali dan WIT ( Web Information Tehnology) Arikunto, S. 2002.Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.Cirebon : WIT Arikunto, S. 2011. Dasar – Dasar Penelitian Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara Dermawan, D. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Decaprio, R. 2013.Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik. Jogjakarta : DIVA Pers. Iskandar.2009.Model – Model Pembelajaran Mutakhir, (Online), tersediawww kajianteori-com, diunduh 25 Agustus 2015 Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Bandung : ALFABETA, CV. Mustaji.2012.Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Kardiovaskular. jakarta: Bumi Askara. Pribadi, A, B. 2009.Model Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta : Dian Rakyat. Bandung : ALFABETA simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rachman. 2012, Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.(http://www.schribd.com) , diunduh 14 febuari 2015
Universitas Negri Malang.Skripsi tidak dipublikasikan .
Rahyubi, H. 2012.Teori– Teori Belajar dan Tritanto. Aplikasi Pembelajaran Motorik.Majalengka : Nusa Media.
2008. PengembanganPerangkat Pembelajaran Menggunakan ModelKooperatif Group Investigasi dengan Pendekatan Saintifik Materi Sistem Persamaan Linier Kelas X SMAN 3 Ngajuk Tahun Ajaran 2014-2015. Universitas Nusantara PGRI KedirSkripsi tidak dipublikasikan.
Ruseffendi. 1991.Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito Smaldiono.2009. Instrucktional Technologi dan Media For Learning. Jakarta : kencana Sugiono. 2010.Metode pembelajaran pendidikan ( pendekatan kuantitatifkualitataif dan R&D).Jakarta : ALFABETA.
Yamansari.2011.Pengembangan
media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana X-ITS, Surabaya, 4 Agustus 2011.
Susilana. 2007.Definisi dan KeungulanMicrososft Power Point.http//ekokheorul.wordpress.co m/2012/06/27/diunduh 14 febuari 2015. Sutopo.2003.Definisi Sejarah dan ManfaatMultimedia.http://muhammad titto93.blogspot.com/2013/04/definisisejarah-manfaat-mutimedia.html, diunduh 14 Febuari 2014 Khabibah.S. 2006.Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing Materi Dimensi Dua Kelas XI SMKN 2 Kediri. Universitas Nusantara PGRI KediriSkripsi tidak dipublikasikan . Tyaningsih.2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada Materi Geometri Ruang Berbasis Van Hiele Levels untuk Siswa SMA kelas X semester 2.
Ratna Oktaviana | 11.1.01.05.0166 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 14||