Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1
Masyarakat Ekonomi Asean
One Community: 10 Negara menjadi satu pasar yg berbasis produksi
Lebih menekankan pada kerja bersama sama daripada persaingan antar negara
Terjadilah perpindahan bebas: barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan mobilitas kaum profesional
Kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi yang diusung dalam pertemuan APEC (Asia Pacific Economies Cooperation) tentang “Cross-border Education Cooperation on Higher Education”.
1. Peningkatan Mobilitas Mahasiswa 2. Peningkatan Mobilitas Peneliti 3. Peningkatan mobilitas pemberi layanan pendidikan (education providers) 4. Peningkatan jejaring kesepakatan bilateral yang sudah ada
Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) PENGUATAN SEKTOR PENDIDIKAN • meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan
• melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN TANTANGAN INTERNAL
TANTANGAN GLOBAL
Pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien
Sektor prioritas MEA : pelayanan kesehatan yang meliputi jasa tenaga kesehatan dan wahana pelayanan kesehatan
REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI : UU NO.12/2012 dan NawaCita 2014-2019
Sistem pendidikan kesehatan sebagai bagian dari pendidikan tinggi perlu diperkuat untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk memberikan pelayanan paripurna
POTRET PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Sumber Data : • Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) 2015 • BAN-PT 2015
Profil Prodi bidang Kesehatan berdasarkan Bentuk PT dan Jenjang Prodi
Jumlah Total Prodi : 3054 prodi *) Berdasarkan UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran, istilah Sp1 adalah Spesialis, dan Sp2 adalah SubSpesialis
Tantangan Program Studi bidang Kesehatan : Disparitas Kualitas
Sumber : Data BAN PT 2015
Jenis Tenaga Kesehatan (UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan) Pasal 11 ayat (1) : Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis; b. tenaga psikologi klinis; c. tenaga keperawatan; d. tenaga kebidanan; e. tenaga kefarmasian; f. tenaga kesehatan masyarakat; g. tenaga kesehatan lingkungan; h. tenaga gizi; i. tenaga keterapian fisik; j. tenaga keteknisian medis; k. tenaga teknik biomedika; l. tenaga kesehatan tradisional; dan m. tenaga kesehatan lain.
Apakah pendidikan yang ada saat ini sudah dapat menghasilkan lulusan yang sesuai kualifikasi dan kompetensi nasional dan global ?
UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN
Restrukturisasi Kemristekdikti Perpres No.13/2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terdiri atas: • Sekretariat Jenderal; • Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan; • Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; • Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
• • • • • •
dan Pendidikan Tinggi; Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan; Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi; Inspektorat Jenderal; Staf Ahli Bidang Akademik; Staf Ahli Bidang Infrastruktur; Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas.
Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia 1. UU Pendidikan Tinggi no. 12 year 2012 :
a. Pasal 50 tentang “Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi” yang mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk: - Mengembangkan kerjasama internasional yang mencakup bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. - Mengembangkan kerjasama internasional yang didasarkan pada kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusian yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia b. Pasal 90 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh perguruan negara lain, dengan ketentuan : - Memperoleh izin pemerintah - Berprinsip nirlaba - Bekerjasama dengan perguruan tinggi Indonesia atas izin pemerintah - Mengutamakan untuk mengkaryakan WNI 2. Permendikbud no 14 th 2014 tentang Kerjasama perguruan tinggi . Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture
3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Reengineering Quality Culture •Standar Pendidikan •Standar Kompetensi •Naskah Akademik Sistem Pendidikan tiap Profesi
Kolaborasi dan Kemitraan antar Profesi : Pendidikan hingga Pelayanan
Sistem Penjaminan Mutu
• Sistem Akreditasi • Sistem Uji Kompetensi • KKNI
Komitmen Stakeholders
Kolaborasi Interprofesi
PublicPrivate Partnership
Kemitraan diantara pemerintah, masyarakat profesi dan lembaga independen
LEMBAGA MANDIRI UNTUK AKREDITASI & UJI KOMPETENSI
DEMAND
SUPPLY
• Fokus Kewenangan Pelayanan • Implementasi Pelayanan dengan basis fasyankes • Aturan terkait sistem pelayanan
• Fokus pengembangan keilmuan & kompetensi • Riset yang mendukung perbaikan pendidikan yang berkelanjutan • Aturan terkait sistem pendidikan (SDM pendidik, pembinaan akademik, SPM, dll)
UU Pendidikan Tinggi
UU Kesehatan
KARAKTERISTIK
UPAYA PEMERINTAH DALAM SETIAP TAHAP PROSES PENJAMINAN MUTU TENAGA KESEHATAN STANDAR
penetapan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes)
UJI KOMPETENSI
pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes)
SERTIFIKAT KOMPETENSI
pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) dan ORGANISASI PROFESI
REGISTRASI
pengakuan PEMERINTAH (Kemkes) dan MTKI
LISENSI
pengakuan PEMERINTAH Derah (PEMDA, Dinkes) dan MTKP
KAPASITAS SISTEM UJI YANG TERSTANDAR NASIONAL
Peningkatan Mutu dan Daya Saing Bangsa melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) S3
S3 (Terapan)
S2
S2 (Terapan)
Spesialis
8 Profesi
S1
D IV
6 5
D II
4
SMK
Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar
AHLI
7
D III
DI SMA
9
TEKNISI / ANALIS
3 2
OPERATOR
1 PENGEMBANGAN KARIER
pwt
S3 S2
S1
Drg
Farm GZ pwt
Drg
KesM Farm GZ
pwt
Drg
KesM Farm GZ
Dr KesM Dr Bid
Dr Bid
9
DrSp
8
Dr
7
Ns
6
pwt
5 4 General High School Junior High School
pwt
DrgSp
S3 (Applied)
drg Ns Sp
Specialist
FarmSp GzSp S2 (Applied)
KesM Bid Bid
Profesion
GZ Farm
D IV GZ
D III D II
3
DI
2
Vocational High School (3)
1
Junior High School 19
TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI
TEROBOSAN KEBIJAKAN : OUPUT REFORMASI PENDIDIKAN KESEHATAN SAAT INI
1
Sistem uji kompetensi nasional (exit exam) untuk mahasiswa program profesi dokter (termasuk Dokter Layanan Primer, dokter spesialissubspesialis) ; Untuk bidang kesehatan, exercise implementasi uji kompetensi sebagai exit exam pada tahun 2016 (sesuai amanah UU No.36/2014)
2
Sistem akreditasi dengan instrumen spesifik untuk bidang kesehatan oleh Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes)
3 Kerangka Kualifikasi Nasional bidang Kesehatan 4 Nomenklatur prodi kesehatan 5 Tim evaluasi pembukaan prodi bidang kesehatan (lintas stakeholders)
Pembinaan pendidikan tinggi kesehatan (bersama dengan Kemkes, 6 Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)
RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI Konsolidasi Kemristekdikti dan Kemkes perihal harmonisasi kebijakan 1 terhadap kebutuhan pelayanan dan jenjang karir tenaga kesehatan Konsolidasi alur penetapan pencabangan keilmuan hingga nomenklatur 2 prodi berbasis pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Kesehatan Konsolidasi proses usulan pembukaan prodi baru bidang kesehatan 3 (sinkronisasi dengan instrumen akreditasi LAM-PTKes dan data PDDikti)
Penyusunan road map penelitian dan publikasi untuk kebutuhan 4 pendidikan, pelayanan dan pengembangan kelimuan (terutama riset translasional) Kerjasama Kemristekdikti dan lintas stakeholders untuk integrasi data 5 pendidikan dan pelayanan (melibatkan Kemkes, Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)
Program 1. Perluasan peluang kerjasama Perguruan Tinggi • Joint Working Group : Perancis, Jepang, Taiwan, Australia, NZ, UK, USA, China, dll • Pameran Pendidikan Tinggi dalam pengembangan networking: NAFSA, EAIE • Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia dalam mempromosikan PT dan menjaring calon mahasiswa asing ke Indonesia melalui kegiatan Indonesia Higher Education Expo (IHEE) sejak tahun 2012, dan sudah dilakukan di negara Malaysia, Jordan, Mesir, dan Thailand. 2. Pengembangan kerjasama Akademik perguruan tinggi • Hibah pengembangan Konsorsium keilmuan • Hibah Fasilitasi Kerja Sama Internasional (BFKSI) untuk melakukan inisiasi joint degree, double degree, credit transfer/credit earning. • Bimtek Kerjasama Akademik • Hibah Penguatan Kantor Urusan Internasional
16
Program 3.
Klasifikasi Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia : • Salah satu variabel yang dipertimbangan dlm pemberian hibah/BOPTN • Mengacu kepada informasi yang sudah ada dalam PDPT/BAN-PT/sumber lain • Memetakan perguruan tinggi Indonesia berdasarkan kualitas SDM, kualitas manajemen/kelembagaan), kualitas kemahasiswaan, dan kualitas penelitian. • Kegiatan kerjasama perguruan tinggi dan mahasiswa asing akan menjadi salah satu informasi atau variabel yang digunakan.
4.
Dukungan terhadap Mobilitas Mahasiswa : • AIMS (ASEAN Intl Mobility for Students) • Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (PERMATA) antar perguruan tinggi di Indonesia • Menyediakan Aplikasi online Perijinan Mahasiswa Asing untuk studi di perguruan tinggi Indonesia yang dapat di akses melalui laman : http://ijinbelajar.dikti.go.id
5.
Menyediakan Aplikasi Pelaporan Kerjasama Perguruan Tinggi Indonesia secara online, dan menjadikan salah satu variabel dalam pengambilan kebijakan Kemenristek Dikti. Alamat laman akan diinformasikan kemudian
2
Rataan Pusat Klaster
Cluster
Jumlah PT
Kualitas SDM
1 2 3 4 5 Total
11 55 644 2329 281 3320
3.76 3.23 2.25 1.39 0.00 1.48
Kualitas Kualitas Kualitas Keg Penelitian & Skor Total Manajemen Mahasiswa Publikasi
3.86 3.19 1.97 0.23 0.00 0.61
1.44 0.09 0.00 0.00 0.00 0.01
2.80 1.13 0.23 0.04 0.00 0.10
3.27 2.28 1.33 0.50 0.00 0.66
TERIMA KASIH
“Semua entitas memiliki peran yang saling terkait untuk menjaga keberlangsungan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan. Komitmen, saling percaya dan kerjasama adalah syarat untuk kohesifitas relasi tersebut.” www.ristekdikti.go.id