Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,...
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA SISTEM TATA SURYA BAGI SISWA TUNANETRA DI SLB-A YAAT KLATEN KELAS IX 1
Elliza Efina Rahmawati Putri1 dan Winarti2
Alumni Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta email:
[email protected] 2 Dosen Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abstract1 Blind students have restrictiveness on their sight so it is difficult for them to know solar system concepts which demand a visual role actively. Based on this reality, the innovation of solar system props that was designed specifically for blind students is needed. This research purposes are: (1) developing solar system props as a physics learning media for students of SLB-A YAAT on 9th grade, (2) knowing the quality of solar system props as a physics learning media, (3) knowing the quality of solar system material recording as a physics learning media, and (4) knowing blind students response toward solar system props and material recording as a learning media for solar system material. This research is R & D with 4-D model according to Thiagarajan, Semmel, and Semmel that was confined to extent test in Develop step. The research was done in SLB-A YAAT Klaten. Testing subject on this research are 3 students of 9th grade on limit test and 4 students of 9th grade on extent test. Instrument of data collection in this research are instrument and product validation sheet, product quality appraisal sheet for material expert, media expert, and SLB-A YAAT physics teacher by using Likert scale in checklist. Instrument for students is students response questionnaire by using Guttman scale in checklist. Analyzing data technique that was used in this research is descriptive quantitative. Based on appraisal of media expert, the props and material recording have Very Good quality with percentage 87,50% and 86,67%. 175
INKLUSI, Vol.1, No. 2 Juli - Desember 2014
Whereas appraisal of material expert has Very Good quality with percentage 87,50% and 82,35%. Appraisal of SLB-A YAAT physics teacher has Very Good quality with percentage 90,27% and 81,52%. The result of students response on limit test for the props and material recording are Very Good with percentage 95,24% and 100%. On extent test, the response is Very Good with percentage 92,86% and 100%. Keywords: props, material recording, solar system material, blind students A. Pendahuluan Manusia memiliki keistimewaan dibanding makhluk Tuhan yang lain, salah satunya dengan adanya hak memperoleh pendidikan.Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, semua orang berhak untuk memperoleh pendidikan dalam rentang waktu usianya hidup. Semua orang, tak terkecuali yang memiliki kekurangan fisik maupun mental, sama-sama memiliki kesetaraan hak untuk mendapatkan pendidikan. Orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti cacat bawaan atau cacat karena pernah mengalami suatu kecelakaan, tentu tidak diperkenankan untuk menjadikan keterbatasannya tersebut sebagai penghalang dalam memperoleh pendidikan yang layak. Begitu halnya bagi penyandang tunanetra. Istilah kebutaan (blindness) merupakan kondisi indera penglihatan yang karena suatu hal mengalami luka atau kerusakan baik struktural dan atau fungsional, sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dilihat dari kacamata pendidikan dan rehabilitasi, siswa tunanetra adalah mereka yang penglihatannya terganggu sehingga menghalangi dirinya untuk berfungsi dalam pendidikan dan aktivitas rehabilitatif tanpa menggunakan alat khusus, material khusus, latihan khusus dan atau bantuan lain secara khusus. Dengan demikian, untuk dapat memahami suatu materi pembelajaran dengan baik, diperlukan alat bantu yang menunjang.2 Alat bantu sebagai sarana pembelajaran dapat disebut sebagai alat peraga. Alat peraga dapat digunakan untuk menjelaskan suatu 2
Sari Rudiyati, (2013: 8) “Konsep Dasar Pendidikan Anak Tunanetra”, diakses dari http:// staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rafika%20Rahmawati,%20M.Pd./materi%20 PATn%20pdf.pdf, 18 Oktober 2013.
176
Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,...
konsep dan untuk memperjelas materi yang sifatnya abstrak atau semi-abstrak agar lebih mudah dipahami. Materi sistem tata surya dapat dipahami dengan mudah oleh orang awas karena mereka dapat mengoptimalkan indera penglihatan untuk menganalisis segala sesuatu dan membuat hipotesis yang berkaitan dengan materi sistem tata surya. Dengan melihat secara langsung keteraturan sistem tata surya di alam ini, dibantu dengan alat-alat tertentu seperti teleskop maupun miniatur tata surya, ditambah dengan adanya sumber informasi seperti buku cetak maupun internet yang sudah merajai ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang, tentu hal tersebut menjadi hal yang mudah bagi orang normal. Pada materi sistem tata surya yang diajarkan di jenjang kelas IX semester 2 SMP/MTs, diperlukan suatu alat peraga sistem tata surya yang dibuat mirip seperti aslinya. Alat peraga ini tentu didesain sedemikian rupa sehingga penggunaannya sesuai dengan kebutuhan siswa. Mereka dapat memaksimalkan indera peraba dan pendengarannya untuk memperoleh informasi. Alat peraga dibuat sedemikian mirip dengan kondisi aslinya dengan beberapa pertimbangan, seperti skala replika dan bentuk perputaran revolusi dalam mengelilingi. Berdasarkan observasi di SLB-A YAAT Klaten, belum terdapat alat peraga sistem tata surya sebagai media pembelajaran di sekolah tersebut untuk siswa tunanetra. Untuk menjelaskan kepada siswa tunanetra, alat peraga sistem tata surya ini akan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dengan memaksimalkan indera perabaan dan pendengaran, siswa tunanetra diharapkan dapat memahami materi tata surya dengan baik. Siswa menjadi lebih termotivasi dan semangat untuk mempelajari materi dengan bantuan media alat peraga sistem tata surya ini. Selain itu, peneliti juga ingin mengembangkan alat peraga sistem tata surya yang didesain khusus untuk siswa penyandang tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. mengembangkan alat peraga sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa SLB-A YAAT kelas IX; 2. mengetahui kualitas alat peraga sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika; 3. mengetahui kualitas rekaman materi sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika; 177
INKLUSI, Vol.1, No. 2 Juli - Desember 2014
4. mengetahui respon siswa tunanetra terhadap alat peraga dan rekaman materi sistem tata surya sebagai media pembelajaran pada materi tata surya. B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Research and Development/R & D (Penelitian dan Pengembangan) yang hasil akhirnya berupa produk media pembelajaran. Prosedur penelitian ini mengadaptasi pada pengembangan perangkat model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel.3 Model pengembangan 4-D terdiri atas empat tahap utama, antara lain Define, Design, Develop, danDisseminate, namun dalam penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap Develop(lihat Gambar 1). Data proses pengembangan alat peraga sistem tata surya dan rekaman materi sistem tata surya untuk SLB-A YAAT Klaten Kelas IX ditunjukkan dalam bentuk data check listyang sesuai dengan prosedur pengembangan produk. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung skor rata-rata tiap aspek, mengubah skor rata-rata menjadi kategori yang sesuai dengan kategori nilai produk, menentukan jumlah nilai untuk alat peraga dan rekaman materi sistem tata surya serta mengubahnya menjadi nilai kualitatif, dan menghitung data yang diperoleh dalam persentase. Jika dari analisis tersebut diperoleh hasil Sangat Baik atau Baik, maka produk berupa media pembelajaran siap digunakan sebagai media pembelajaran pada materi sistem tata surya. Lembar angket respon siswa dianalisis untuk mengetahui respon siswa dalam menggunakan perangkat media pembelajaran sistem tata surya. Jawaban terhadap angket ini menggunakan skala Guttman berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0. Analisa dilakukan seperti pada skala lima.4
3 Hamdani Hamid, Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia (Bandung: Pustaka Setia, 2013) halaman 195. 4
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013) halaman 139.
178
Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,... Analisis Kebutuhan Kajian Pustaka
Define
Observasi dan Wawancara
Identifikasi dan Analisis Temuan
Pemilihan Format
Pengumpulan Referensi Materi
Design
Desain Alat Peraga dan Rekaman Materi
Validator
Revisi 1
Validasi Instrumen dan Produk Produk I Ahli Materi
Ahli Media
Guru Fisika
Penilaian Produk Revisi 2
Produk II
Develop Uji Terbatas
Revisi 3
Respon Siswa Produk III
Uji Luas
Revisi 4
Alat Peraga dan Rekaman Materi Sistem Tata Surya
Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan
179
Produk Akhir
1. Data pengembangan produkinimengenai validasi alat peraga dan rekaman materi pembelajaran sistem tataberdasarkan surya dilakukan Tengah 57421 pada semester genap tahun ajarandengan 2013/2014. ya serta validasi instrumen penilaian tinjauan dan dua tahap, yaitu uji coba terbatas sistem tata surya serta validasi instrumen penilaian berdasarkan dan dan uji coba luas. Responden uji coba terbatas adalah tiga siswa SLB-A tinjauan YAAT kelas Sesuai dengan kebutuhan penelitian ini, maka data yangdidiperoleh terdiri atas idator. masukan dari validator. IX. Sedangkan, uji luassistem dilakukan oleh berdasarkan empat siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SLBtiga hal, yaitu: materi ualitas alat peraga dan rekaman tata surya 2. YAAT Data mengenai kualitas alat peraga danAngsana rekamanTrunuh, materi sistem tata suryaKlaten, berdasarkan Klaten yang beralamat diKlaten. Jalan Klatendan Selatan, Jawa 1.A Data produk mengenai validasi alat peraga rekaman materi i media, ahli materi, dan pengembangan guru fisika SLB-A YAAT penilaian dari ahli media, ahli materi, dan guru fisika SLB-A YAAT Klaten. Tengah 57421 semester genap ajaran 2013/2014. sistem tata pada surya sertasistem validasi instrumen penilaian berdasarkan tinjauan dan a terhadap alat peraga dan rekaman materi tatatahun surya. 3. Data respon alat peraga dan rekaman sistem tata surya. INKLUSI, Vol.1,siswa No. 2terhadap Juli - Desember 2014 Sesuai dengan kebutuhan penelitian ini, makamateri data yang diperoleh terdiri atas masukan dari validator. ulan data pada penelitian pengembangan ini adalah lembar validasi Instrumen pengumpulan data pada penelitian pengembangan ini adalah lembar validasi tiga hal, yaitu: 2. Data mengenai kualitas alat peraga bar penilaian untuk mengetahui kualitas peraga dan danrekaman rekamanmateri sistem tata surya berdasarkan C. Teknik Analisis Data untuk validator, lembar penilaian untuk mengetahui kualitas alat dan peraga dan rekaman 1. penilaian Data mengenai validasi peraga rekaman materi dari ahlirespon media,produk ahli materi, dan guru fisikaalat SLB-A YAAT Klaten. rya untuk para penilai, danpengembangan angket untuk mengetahui respon materi sistem tata surya untuk para penilai, dan angket respon untuk mengetahui respon Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan sistem tatasiswa surya serta alat validasi penilaian berdasarkan tinjauan dan 3. Data respon terhadap peragainstrumen dan rekaman materi sistem tata surya. eraga dan rekaman materi sistem tata surya. siswa terhadap alatvalidator. peraga dan rekaman materi sistem tata surya. masukan dari langkah-langkah sebagai Instrumen pengumpulan data padaberikut: penelitian pengembangan ini adalah lembar validasi alisis data dalam ini lembar dilakukan dengan langkah-langkah 2.penelitian Data mengenai kualitas alat peraga dan rekaman sistem tata surya untuk validator, penilaian untuk mengetahui kualitas alat peraga danberdasarkan rekaman Teknik analisis data dalam penelitian ini materi dilakukan dengan langkah-langkah 1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kriteria yang dinilai penilaian dari ahli media, ahli materi, dan guru fisika SLB-A YAAT Klaten. materi sistem tata surya untuk para penilai, dan angket respon untuk mengetahui respon sebagai berikut: dengan rumus sebagai berikut: r rata-rata darisiswa setiap krirespon teriaalat yang dinilai dengan rumus sebagai 3. Data siswa terhadap alat peraga dan rekaman materi sistem tata surya. terhadap peraga dan rekaman materi sistem tata surya. 1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kriteria yang dinilai dengan rumus sebagai Instrumen berikut:pengumpulan data pada penelitian pengembangan ini adalah lembar validasi σ ܺ analisis Teknik data dalamuntuk penelitian langkah-langkah untukത validator, lembar penilaian mengetahui kualitas dengan alat peraga dan rekaman σini ܺ dilakukan ܺൌ sebagai ܺത dan ൌ angket respon untuk mengetahui respon materi berikut: sistem ܰ݊ tata surya untuk para penilai, ܰ݊ yang dinilai dengan rumus sebagai 1.siswa Menghitung skorperaga rata-rata setiap kriteria terhadap alat dan dari rekaman materi sistem tata surya. Keterangan: berikut: Keterangan: Teknik analisis data dalam penelitian σ ܺ ini dilakukan dengan langkah-langkah kor rata-rata skorrata-rata rata-rata ܺത berikut: = = skor ܺത ൌ sebagai umlah skor yang diperoleh ܰ݊ == jumlah jumlah skor diperoleh σܺ skor yangyang diperoleh umlah penilai 1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kriteria yang dinilai dengan rumus sebagai ܰ = jumlah penilai berikut: rangan: = jumlah penilai umlah pernyataan Kete ݊ = jumlah pernyataan σܺ = jumlah pernyataan ത ܺ skor rata-rata rata-rata yang diperoleh menjadi= nilai kualitatif sebagaimana jarak ܺത ൌmenjadi 2. Mengubah skor rata-rata yang diperoleh nilai kualitatif sebagaimana jarak ܰ݊ σ 2. Mengubah skor rata-rata yang diperoleh menjadi nilai ܺ (2012:112) = jumlah skor yang diperoleh mukakan oleh Widoyoko sebagai berikut: intervalnya dikemukakan oleh Widoyoko (2012:112) sebagai berikut: ݅݃݃݊݅ݐݎ݁ݐݎ݇ݏ ݄ܽ݀݊݁ݎ݁ݐݎ݇ݏ ܰkualitatif yang =െ jumlah penilaidengan sesuai kriteria penilaian pada Tabel 1 ݅݃݃݊݅ݐݎ݁ݐݎ݇ݏ െ ݄ܽ݀݊݁ݎ݁ݐݎ݇ݏ ܽ ݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅݇ܽݎൌ ݊ Keterangan:= jumlah pernyataan ݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅݇ܽݎܽܬൌ 5 ݆݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅ݏ݈݄݈ܽ݁݇ܽ݉ݑ sebagaimana jarak intervalnya menjadi sebagainilai berikut: ܺത skor rata-rata 2. Mengubah skor=Kategori rata-rata yang diperoleh ݆݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅ݏ݈݄݈ܽ݁݇ܽ݉ݑ kualitatif sebagaimana jarak Rentang Skor σ ܺ = jumlah skor yang diperoleh No. Rentan g Skor intervalnya dikemukakan oleh Widoyoko (2012:112) Kategori sebagai berikut: Sangat Baikpenilai ͵ǡʹͷ ൏ ܺത ͶǡͲͲ ܰ ݅݃݃݊݅ݐݎ݁ݐݎ݇ݏെSangat ݄ܽ݀݊݁ݎ݁ݐݎ݇ݏ 1.= jumlah Baik ͵ǡʹͷ ൏ ܺത ͶǡͲͲ Baik pernyataan ʹǡͷͲ ൏ ܺത ͵ǡʹͷ ݊ ݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅݇ܽݎܽܬ = jumlah ത ൌ͵ǡʹͷ ݆݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅ݏ݈݄݈ܽ݁݇ܽ݉ݑ Baik 2. ܺ ʹǡͷͲ ൏ Tidak Baik ͳǡͷ ൏ ܺത ʹǡͷͲ 2. Mengubah skor yang sebagaimana jarak 3. rata-rata Tidak kualitatif Baik ͳǡͷ ൏ ܺത dip ʹǡͷͲeroleh menjadi nilai Sangat TidakRentan Baik gതSkor ͳǡͲͲ ܺത ͳǡͷ No. Kategori Sangatsebagai Tidak Baik 4. emukakan ܺ Widoyoko ͳǡͷ ͳǡͲͲ intervalnya dik oleh (2012:112) berikut: respon siswa dianalisis untuk1. mengetahui respon siswa dalam Sangat Baik ͵ǡʹͷTabel ൏siswa ܺത 1. ͶǡͲͲ ݅݃݃݊݅ݐݎ݁ݐݎ݇ݏ െ ݄ܽ݀݊݁ݎ݁ݐݎ݇ݏ 3. Lembar angket respon dianalisis untuk respon siswa dalam Kategori Nilai mengetahui Produk erangkat media pembelajaran sistem tata surya. terhadap ݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅݇ܽݎܽܬ ൌ ത Jawaban Baik 2. ܺ ͵ǡʹͷ ʹǡͷͲ ൏ menggunakan perangkat media pembelajaran sistem tata surya. Jawaban terhadap ݆݈ܽݒݎ݁ݐ݊݅ݏ݈݄݈ܽ݁݇ܽ݉ݑ gunakan skala Guttman berupa3. data interval atau rasio dikhotomi Tidak Baik ͳǡͷ ൏ skala ܺത ʹǡͷͲ angket ini menggunakan Guttman berupa data interval atau rasio dikhotomi Rentan Skor dilakukanSangatKategori Tidak Baik Jawaban dibuat skor tertinggi 14.No. dan terendah ܺത gAnalisa ͳǡͷ ͳǡͲͲ 0. (dua alternatif). Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0. Analisa dilakukan ത dianalisis 3.no,Lembar angket respon͵ǡʹͷ siswa untuk mengetahui a Likert (Sugiyo 2013:139). 1. Sangat Baik respon siswa dalam ൏ ܺ ͶǡͲͲ seperti pada skala Likert (Sugiyono, 2013:139). ܴ Baik surya. Jawaban terhadap 2.perangkat menggunakan sistem tata ͵ǡʹͷ ʹǡͷͲmedia ൏ ܺത pembelajaran ܴ ܰܲangket ൌ ൈ ͳͲͲΨ 3. Baik atau rasio dikhotomi ͳǡͷskala ൏ ܺത Guttman ʹǡͷͲ dataTidak interval ܰܲ ൌ berupa ൈ ͳͲͲΨ ܵ ܯini menggunakan ܵܯ 4. Jawaban Sangat Tidak Baik ͳǡͲͲdibuat ܺത skor ͳǡͷ terti (dua alternatif). nggi 1 dan terendah 0. Analisa dilakukan Keterangan: 3. seperti Lembar respon(Sugiyo siswa dianalisis untuk mengetahui respon siswa dalam padaangket skala Likert 2013:139). Setelah menentukan nilaino, keseluruhan alat peraga dan rekaman menggunakan perangkat media pembelajaran sistem tata surya. Jawaban terhadap ܴ 7 materi tata surya dengan menghitung skor rata-rata ൌ 7 ൈ ͳͲͲΨ angket inisistem menggunakan skalaܰܲ Guttman ܵ ܯberupa data interval atau rasio dikhotomi seluruh kriteria penilaian, nilai menjadi (dua alternatif). Jawaban dibuat skor tertiyang nggi 1diperoleh dan terendahdiubah 0. Analisa dilakukan Keterangan: seperti pada skala Likert (Sugiyo no, 2013:139). nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori penilaian pada ܴ Tabel 1. Skor tersebut menunjukkan kualitas dari alat peraga dan ܰܲ7ൌ ൈ ͳͲͲΨ ܵܯ rekaman Keterangan:materi. Kemudian, data yang diperoleh juga dihitung
dengan menggunakan persentase. Rumus untuk menghitung 7 persentase yaitu:
Jika dari analisis tersebut diperoleh hasil Sangat Baik atau Baik, 5 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012) halaman 112.
180
Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,...
maka produk berupa media pembelajaran siap digunakan sebagai media pembelajaran pada materi sistem tata surya. Jika belum memenuhi kualitas Sangat Baik atau Baik, maka produk direvisi sehingga memenuhi kualitas Sangat Baik atau Baik. 3. Lembar angket respon siswa dianalisis untuk mengetahui respon siswa dalam menggunakan perangkat media pembelajaran sistem tata surya. Jawaban terhadap angket ini menggunakan skala Guttman berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0. Analisa dilakukan seperti pada skala lima.
Keterangan: NP = persentase R =skor yang diperoleh SM = skor maksimal D. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Produk Media Pembelajaran Alat peraga sistem tata surya dirancang secara khusus untuk siswa tunanetra yang sesuai dengan alat peraga sistem tata surya pada umumnya. Desain alat peraga sistem tata surya ini disesuaikan dengan kemampuan siswa tunanetra dalam penggunaannya, seperti ukuran planet yang berbeda-beda dan adanya keterangan dalam huruf Braille. Rekaman materi berisi tentang rangkuman materi mengenai sistem tata surya dan panduan penggunaan alat. Rekaman materi ini dikemas dalam CD (Compact Disc) terdiri dari dua track yang disimpan dalam format .mp3. Jadi, dengan adanya alat peraga dan rekaman materi sistem tata surya yang digunakan sebagai media pembelajaran ini diharapkan siswa tunanetra dapat lebih mengetahui konsep sistem tata surya dan memperoleh wawasan baru mengenai sistem tata surya. 2. Validasi Pada tahap validasi, semua masukan oleh ahli instrumen dilakukan sebagai perbaikan instrumen yang digunakan untuk penilaian produk selanjutnya. Validator produk memberikan masukan terhadap produk, kemudian produk tersebut melalui proses revisi 1 sehingga menghasilkan produk I. Revisi yang dilakukan didasarkan pada kepentingan dan kebutuhan. Masukan181
INKLUSI, Vol.1, No. 2 Juli - Desember 2014
masukan dari validator dilakukan dengan tujuan agar alat peraga dan rekaman materi menjadi lebih baik. Masukan yang dilakukan sebagai dasar revisi 1 antara lain cincin Saturnus diganti dengan bahan dari karton yang tebal dan konten rekaman diadakan perubahan karena masih terdapat beberapa konsep yang kurang tepat. Tidak semua masukan dari validator dilakukan karena pertimbangan kebutuhan, keterbatasan pengembangan, dan waktu yang diperlukan. 3. Penilaian Alat Peraga dan Rekaman Materi Sistem Tata Surya a. Penilaian Ahli Media Penilaian ahli media dilakukan dengan mengisi lembar penilaian untuk alat peraga dan rekaman materi. Aspekaspek yang dinilai oleh ahli media untuk alat peraga meliputi aspek kualitas isi, aspek teknis, dan aspek penulisan Braille. Sementara, untuk rekaman materi meliputi aspek kualitas isi, aspek teknis, dan aspek komunikasi audio. Berdasarkan hasil penilaian satu orang ahli media, alat peraga sistem tata surya memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 87,50%. Untuk rekaman materi, dihasilkan kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 86,67%. b. Penilaian Ahli Materi Penilaian ahli materi sama halnya dengan penilaian oleh ahli media, yaitu dilakukan dengan mengisi lembar penilaian untuk alat peraga dan rekaman materi. Perbedaannya terletak pada aspek-aspek yang dinilai. Untuk ahli materi, aspek-aspek pada alat peraga yang dinilai meliputi aspek kualitas isi, aspek teknis, dan aspek penulisan Braille. Sementara, aspek-aspek pada rekaman materi meliputi aspek kualitas isi, aspek kebahasaan, dan aspek kualitas konstruksi. Berdasarkan hasil penilaian tiga orang ahli materi, alat peraga dikategorikan dalam kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 87,50%. Sementara itu, rekaman materi memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase 82,35%. c. Penilaian Guru Fisika SLB-A YAAT Penilaian guru fisika SLB-A YAAT juga dilakukan dengan mengisi lembar penilaian alat peraga dan rekaman materi. Aspek-aspek yang dinilai pada alat peraga meliputi aspek 182
Rekaman materi pun dikategorikan Sangat Baik (SB) dengan persentase 82,35% dan skor rata-rata sebesar 3,29. Dari ketiga aspek yang dinilai oleh ahli materi, hanya aspek kebahasaan yang memperoleh predikat Baik (B), sementara P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,... punR.dikategorikan Sangat Baik (SB) dengan persentase aspekRekaman kualitas Elliza isimateri danEfina kualitas konstruksi mendapat predikat Sangat Baik (SB). dan SLB-A skor rata-rata 3. 82,35% Guru Fisika YAAT sebesar 3,29. Dari ketiga aspek yang dinilai oleh ahli materi, Penilaian hanya aspek kebahasaan yang memperoleh sementara kualitas isi, aspek kualitas konstruksi, aspekpredikat teknis, dan (B), aspek ini menghasilkan persentase sebesar 90,27% Baik dengan skor rata-rata aspek kualitas isi dan kualitas konstruksi mendapat predikat Sangat Baik (SB). 3,61, sehingga alat peraga sistem tata surya termasuk dalam kategori Sangat penulisan Braille. Sementara, aspek-aspek yang ada untuk Baik 3. Guru SLB-Aaspek YAATtersebut antara lain aspek kualitas isi, aspek kualitas (SB).Fisika Keempat menilai rekaman materi antara lain aspek kualitas isi, aspek Penilaian ini menghasilkan persentase sebesar 90,27% dengan skor mendapat rata-rata konstruksi, aspek teknis, dan aspek penulisan Braille, masing-masing kebahasaan, aspek kualitas konstruksi, aspek dan Baik 3,61, sehingga peraga sistem tata suryaSLB-A termasuk dalamteknis, kategori Sangat predikat Sangatalat Baik (SB) oleh guru fisika YAAT. (SB). komunikasi Keempat aspek audio. tersebut antara kualitas isi, rata-rata aspek Rekaman materi yang dinilai oleh lain guruaspek menghasilkan skor sebesar aspek Berdasarkan hasil penilaian satukualitas konstruksi, aspek teknis, dan aspek penulisan Braille, masing-masing mendapat 3,26 dan persentase 81,52% sehingga termasuk dalam kategori Sangat Baik orang guru fisika SLB-A YAAT, alat peraga dikategorikan (SB). predikat Sangat Baikyang (SB) dinilai oleh guru fisika Dari kelima aspek oleh guruSLB-A fisika,YAAT. hanya dua aspek yang mendapat dalam kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan Rekaman yang dinilai oleh guru menghasilkan rata-ratasementara sebesar predikat Sangatmateri Baik (SB) yaitu aspek kualitas isi dan aspek skor kebahasaan, 90,27%. Sementara itu, sehingga rekaman materi memiliki kualitas 3,26 dan persentase kategori Sangat Baik (SB). untuk aspek kualitas81,52% konstruksi, aspek termasuk teknis, dandalam aspek komunikasi audio mendapat Dari kelima aspek dinilaipersentase oleh guru fisika, hanya dua aspek yang mendapat predikat Baik (B). yang Sangat Baik (SB) dengan keidealan 81,52%. predikat Sangat Baik (SB) yaitu aspek kualitas penilaian isi dan aspek sementara Berikut disajikan diagram perbandingan dari kebahasaan, ahli media, ahli Gambar 2inikualitas dan 3konstruksi, menunjukkan perbandingan penilaian materi, aspek SLB-A aspek teknis, dan aspek komunikasi audio mendapat danuntuk guru fisika YAAT: para ahliBaik untuk predikat (B). alat peraga dan rekaman materi sistem tata Persentase Penilaian Alat Peragapenilaian Sistem dari ahli media, ahli materi, Berikut ini disajikan diagram perbandingan surya. Tata Surya dan guru fisika SLB-A YAAT: PersentasePersentase
91.00%
90.27%
Persentase Penilaian Alat Peraga Sistem Tata Surya
90.00% 89.00% 91.00% 88.00% 90.00% 87.00% 89.00% 86.00% 88.00% 87.00%
87.50%
87.50%
87.50% AhliMedia
87.50% AhliMateri
90.27%
Guru
Penilai
86.00% AhliMedia
AhliMateri
Guru
Persentase Penilaian Rekaman Materi Sistem Penilai Surya Gambar 2.Tata Perbandingan Penilaian PersentasePersentase
88.00%
86.67% Alat Peraga Sistem Tata Surya
Persentase Penilaian Rekaman Materi Sistem Tata Surya
86.00%
84.00% 88.00% 82.00% 86.00% 80.00% 84.00% 78.00% 82.00% 80.00% 78.00%
86.67%
82.35%
82.35% AhliMedia
AhliMateri
81.52%
81.52% Guru
Penilai
AhliMedia Untuk memperoleh respon dari AhliMateri siswa, dilakukan Guru uji terbatas dan uji luas. Pada tabel uji terbatas untuk alat peraga, skor rata-rata yang dicapai adalah 0,95 dengan Penilai persentase sebesar 95,24%, sehingga termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Pada responskor darirata-rata siswa, yang dilakukan ujiadalah terbatas uji luas. Pada tabel Untuk uji luasmemperoleh untuk alat peraga, dicapai 0,93dan dengan persentase Gambar 3.dikategorikan Perbandingan Penilaian tabel uji 92,86%, terbatas sehingga untuk alat peraga, skor rata-rata yang adalahrekaman 0,95 dengan sebesar dapat Sangat Baikdicapai (SB). Untuk materi, persentase sebesar 95,24%, sehingga termasuk dalam Rekaman Materi Sistem Tatakategori Surya Sangat Baik (SB). Pada tabel uji luas untuk alat peraga, skor rata-rata yang dicapai adalah 0,93 dengan persentase 10 Sangat Baik (SB). Untuk rekaman materi, sebesar 92,86%, sehingga dapat dikategorikan
Berdasarkan diagram tersebut, kualitas seluruh aspek adalah Sangat Baik dengan persentase seperti tertera pada Gambar 2 dan 10 3.
183
skor rata-rata yang diperoleh pada uji terbatas yaitu 1,00 dengan persentase sebesar 100%, sehingga termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Sementara, pada uji luas, skor rata-rata yang diperoleh pada uji terbatas yaitu 1,00 dengan persentase sebesar hasil yang diperoleh untuk rekaman materi sama dengan hasil uji terbatas, yaitu skor 100%, sehingga termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Sementara, pada uji luas, rata-rata 1,00 dengan persentase 100% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). hasil yang diperoleh untuk rekaman materi sama dengan hasil uji terbatas, yaitu skor Berikut ini disajikan diagram batang persentase respon siswa: rata-rata Vol.1, 1,00 dengan persentase 100%2014 dan termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). INKLUSI, No. 2 Juli - Desember Berikut iniPersentase disajikan diagram respon siswa:Sistem Tata Responbatang Siswa persentase terhadap Alat Peraga Surya 120% 120% Persentase Respon Siswa terhadap Alat Peraga Sistem Tata 100% 100% 100% 100% Surya 120% Persentase Persentase
100%
100% 80%
100% 100%
100% 100%
80% 60%
83.33% 75% 83.33% 75% PersentaseUjiTerbatas
60% 40%
PersentaseUjiLuas PersentaseUjiTerbatas
40% 20%
PersentaseUjiLuas
20% 0% 0%
Kualitas Konstruksi Kualitas Konstruksi
Teknis
Penulisan Braille Teknis Penulisan Aspek ResponBraille Siswa
Persentase Persentase
Aspek Respon Siswa Gambar 4.Siswa Perbandingan Respon Siswa Persentase Respon terhadap Rekaman Materi Sistem Tata Surya Tiap Aspek terhadap Alat Peraga Persentase Respon Siswa terhadap Rekaman Materi Sistem 120% Tata Surya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 120% 80% 100% 60% 80% 40% 60% 20% 40% 0% 20% 0%
100%
100%
100%
100%
100%
PersentaseUjiTerbatas PersentaseUjiLuas PersentaseUjiTerbatas PersentaseUjiLuas
AspekResponSiswa AspekResponSiswa Setelah menindaklanjuti hasil uji terbatas, dilakukan revisi 3 sehingga menghasilkan produk III yang selanjutnya digunakan untuk uji luas. Uji luas Setelah menindaklanjuti hasil uji terbatas, revisi 3 sehingga 5. Perbandingan Respondilakukan Siswa memberikan hasilGambar respon yang jauh lebih baik dibandingkan dengan uji terbatas. Revisi menghasilkan produk III yang selanjutnya digunakan untuk uji luas. Uji luas terhadap Rekaman Materi Tiap Aspek tetap dilakukan setelah uji luas untuk menyempurnakan produk akhir. Revisi pada tahap memberikan hasil respon yang jauh lebih baik dibandingkan dengan uji terbatas. Revisi ini disebut revisi 4 yang menghasilkan produk IV sebagai produk akhir. tetap dilakukan setelah uji luas untuk menyempurnakan produk akhir. Revisi pada tahap Berikut gambar produk akhir danLuas proses pembelajaran di kelas: 4. iniHasil Terbatas dan Uji disebutUji revisi 4 yang menghasilkan produk IV sebagai produk akhir. gambar produk akhir dan proses pembelajaran di kelas:YAAT kelas UjiBerikut terbatas diujikan kepada 3 siswa di SLB-A
IX.Pada uji terbatas, alat peraga memperoleh skor rata-rata sebesar 0,95 dengan persentasekeidealan 95,24%, sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. Sementara itu, respon siswa terhadap rekaman materi memperoleh skor rata-rata 1,00 dengan persentase 11 keidealan 100%, sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. 11 Keseluruhan siswa yang mengikuti uji luas adalah empat siswa. Pada uji luas, alat peraga memperoleh skor rata-rata 0,93 dengan persentase keidealan 92,86%, sehingga ini dapat dikategorikan Sangat Baik. Sementara, respon siswa terhadap rekaman materi 184
Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,...
memperoleh skor rata-rata 1,00 dengan persentasekeidealan 100%, sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. Diagram batang persentase respon siswa pada uji terbatas dan uji luas terhadap alat peraga dan rekaman materi disajikan pada Gambar 4 dan 5. E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Alat peraga sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa SLB-A YAAT kelas IX telah berhasil dikembangkan melalui model pengembangan 4-D. b. Kualitas alat peraga sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika yang dikembangkan adalah Sangat Baik berdasarkan penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan guru fisika SLB-A YAAT dengan persentase keidealan secara berurutan 87,50%, 87,50%, dan 90,27%. c. Kualitas rekaman materi sistem tata surya sebagai media pembelajaran fisika yang dikembangkan adalah Sangat Baik berdasarkan penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan guru fisika SLB-A YAAT dengan persentase keidealan secara berurutan 86,67%, 82,35%, dan 81,52%. d. Respon siswa tunanetra terhadap alat peraga dan rekaman materi sistem tata surya pada uji terbatas dan uji luas adalah Sangat Baik dengan persentase keidealan secara berurutan 95,24% dan 100% pada uji terbatas serta 92,86% dan 100% pada uji luas. 2. Saran Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah: a. Alat peraga didesain dengan bahan yang ringan agar memudahkan mobilitas siswa tunanetra dalam melakukan praktik. b. Panduan penggunaan alat sebaiknya juga tersedia dalam bentuk modul Braille. c. Rekaman materi lebih tepat dibuat dalam studio dan menggunakan jasa dubber yang berpengalaman dalam membacakan narasi. 185
INKLUSI, Vol.1, No. 2 Juli - Desember 2014
d. Produk berupa alat peraga dan rekaman materi dapat disebarluaskan penggunaannya di beberapa SLB atau sekolah inklusi lainnya. e. Alat peraga sistem tata surya sebaiknya didesain khusus agar dapat digerakkan untuk menjelaskan konsep revolusi delapan planet. f. Sebaiknya dibuat alat peraga khusus siswa tunanetra untuk materi pembelajaran yang lain. --***--
186
Elliza Efina R. P. dan Winarti, Pengembangan Alat Peraga,...
DAFTAR PUSTAKA Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Hamdani Hamid, Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2013. Lippincott, K. (2007).Astronomi.(E. H. Eddin, Trans.). Jakarta: Balai Pustaka. (Original work published 1994). Murjoko, T. (2012). Anak Tunanetra. Diakses dari http://trimurjoko. blogspot.com/2012/05/artikel-tunanetra.html, 4 January 2014. Rudiyati, S. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Tunanetra. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ pendidikan/Rafika%20Rahmawati,%20M.Pd./materi%20 PATn%20pdf.pdf, 18 October 2013. Sri Anitah, Media Pembelajaran, Surakarta: UNS Press, 2008. Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel & Melvyn I. Semmel, Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook, Bloomington: Indiana University, 1974. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI Bagian kesebelas Pasal 32
187
INKLUSI, Vol.1, No. 2 Juli - Desember 2014
188