PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION CV.RIZKY DARUSSALAM
RISKA SARI DEWI IBU TINJUNG Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak CV. Rizky Darussalam merupakan sebuah perusahaan persekutuan komanditer di Indonesia yang bergerak di bidang produksi dan penjualan makanan ringan, yang dihadapkan pada masalah pengelolaan sumber daya manusia, di mana intensitas perputaran karyawan yang semakin meningkat dari tahun 2010 hingga saat ini, Diduga penyebab masalah tersebut terjadi akibat stres kerja pada karyawan meningkat serta kepuasaan kerja pada karyawan yang menurun hingga berdampak pada turnover karyawan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh stres kerja dan kepuasaan kerja terhadap turnover intention karyawan CV.Rizky Darussalam baik secara parsial maupun simultan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan penyebaran kuisioner dengan kepada 47 responden yang merupakan karyawan CV. Rizky Darussalam. Secara parsial ada pengaruh stres kerja terhadap turnover intention dan pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention, selanjutnya secara simultan ada pengaruh antara stres kerja dan kepuasan kerja terhadap turnover intention. (RSD)
Kata Kunci
1.
: Stres kerja, Kepuasan kerja , Turnover Intention
Pendahuluan Perkembangan dunia usaha di Indonesia sangat cepat, sehingga persaingan antar industri baik sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat. Hal ini ditandai dengan kemunculan perusahaan-perusahaan baru. Oleh sebab itu, sebuah perusahaan harus berusaha agar lebih unggul dalam persaingan tersebut. Salah satu pendekatan strategic dalam rangka menghadapi persaingan, setiap perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia dipandang sebagai aset perusahaan
yang penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam tiap proses produksi barang maupun jasa. Banyak perusahaan yang tidak dapat mempertahankan usahanya dimana penyebabnya bukan disebabkan karena kurangnya modal, akan tetapi dikarenakan oleh buruknya pengelolaan organisasinya, termasuk dalam hal ini manajemen sumber daya manusia. Fenomena yang sering terjadi adalah kinerja suatu perusahaan yang telah demikian bagus dapat dirusak, baik secara langsung maupun tidak, oleh berbagai perilaku karyawan yang sulit dicegah. Salah satunya bentuk perilaku karyawan tersebut yaitu keinginan karyawan untuk berpindah (turnover intention). Persoalan-persoalan sumber daya manusia ini seringkali muncul sehingga menghambat kinerja perusahaan dan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Faktor dugaan lain yang menyebabkan terjadinya turnover pada karyawan yaitu stres kerja dan kepuasan kerja pada karyawan. Saat ini karyawan sering dihadapkan dengan berbagi masalah dalam perusahaan sehingga sangat mungkin untuk terkena stres. Stres kerja muncul saat karyawan tidak mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan-tuntutan pekerjaan, serta ketidakjelasan apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas, tidak ada dukungan fasilitas untuk menjalankan pekerjaan, serta tugastugas yang saling bertentangan. Hal-hal tersebut merupakan contoh pemicu stres kerja. Dalam jangka panjang, karyawan yang tidak dapat menahan stres kerja tidak mampu lagi bekerja di perusahaan. Pada tahap yang semakin parah, stres bisa membuat karyawan menjadi sakit atau bahkan mengundurkan diri. (Gibson, 1987 dalam Hermita, 2011). Ketidakpuasan kerja sering diidentifikasikan sebagai suatu alasan yang penting yang menyebabkan individu meninggalkan pekerjaannya, sebab ketidakpuasan kerja memiliki suatu pengaruh langsung pada pembentukan keinginan keluar pada karyawan. Meningkatnya turnover intention, menyebabkan banyak organisasi mengambil serius masalah ini kemudian mulai berinvestasi pada karyawan dalam jangka orientasi pelatihan, pemeliharaan, pengembangan dan mempertahankan karyawan untuk meminimalisir pergantian karyawan •
Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah kondisi stres kerja, kepuasan kerja dan turnover intention karyawan di CV. Rizky Darussalam. 2) Bagaimanakah pengaruh stres kerja
terhadap turnover Intention karyawan
di perusahaan
CV.Rizki Darussalam ? 3) Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja CV.Rizki Darussalam?
karyawan terhadap turnover intention karyawan di
4) Bagaimanakah pengaruh secara simultan stres kerja dan kepuasan kerja tehadap turnover intention karyawan di CV. Rizky Darussalam? •
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kondisi stres kerja, kepuasan kerja dan turnover intention karyawan di CV. Rizky Darussalam. 2) Menganalisis pengaruh stres kerja terhadap turnover intention karyawan di CV.Rizky Darussalam. 3) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap terjadinya turnover Intention karyawan di CV.Rizky Darussalam. 4) Menganalisis pengaruh secara simultan stres kerja dan kepuasan kerja tehadap turnover intention karyawan di CV. Rizky Darussalam
2.
Metodologi Penelitian Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah (1) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengujian hipotesis (kuantitatif); (2) penelitian pengujian hipotesis yang digunakan adalah penelitian (Asosiatif); (3) dimensi waktu penelitian adalah Cross-Sectional; (4) unit analisis adalah individu, yaitu karyawan perusahaan; (5) metode pengambilan sampel adalah populasi, yaitu keseluruhan dari karyawan perusahaan (6) model empiris berupa analisis regresi sederhana dan regresi berganda dengan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan seperangkat variabel independen terhadap variabel dependen dengan pendekatan SPSS.
3.
Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini uji reliabilitas dan validitas dilakukan pada masing-masing variabel
menggunakan SPSS 16.0, yaitu apabila Cronbach’s Alpha > rtabel, maka dinyatakan Reliabel sedangkan data dinyatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Hasil pengujian reliabilitas dibawah ini: Tabel 1.1 Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Stres Kerja (X1)
0.846 > 0.6
Reliabel
Kepuasan Kerja (X2)
0.891> 0.6
Reliabel
Turnover Intention (Y)
0.811 > 0.6
Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Tabel 1.2 Uji Validitas Stres kerja
Pertanyaan
R Hitung
R Tabel
Keterangan
SK1
0.341537
0.288
Valid
SK2
0.636111
0.288
Valid
SK3
0.458593
0.288
Valid
SK4
0.765668
0.288
Valid
SK5
0.621899
0.288
Valid
SK6
0.429036
0.288
Valid
SK7
0.529766
0.288
Valid
SK8
0.547411
0.288
Valid
SK9
0.531598
0.288
Valid
0.288
Valid
SK10
0.763299
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Tabel 1.3 Uji Validitas Kepuasan Kerja
Pertanyaan
R Hitung
R Tabel
Keterangan
KK1
0.618324
0.288
Valid
KK2
0.780012
0.288
Valid
KK3
0.336628
0.288
Valid
KK4
0.327206
0.288
Valid
KK5
0.484473
0.288
Valid
KK6
0.444672
0.288
Valid
KK7
0.721145
0.288
Valid
KK8
0.635441
0.288
Valid
KK9
0.533594
0.288
Valid
KK10
0.551259
0.288
Valid
KK11
0.445455
0.288
Valid
KK12
0.568001
0.288
Valid
KK13
0.394682
0.288
Valid
KK14
0.712078
0.288
Valid
KK15
0.490637
0.288
Valid
KK16
0.418819
0.288
Valid
KK17
0.562121
0.288
Valid
KK18
0.465706
0.288
Valid
KK19
0.379167
0.288
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Tabel 1.4 uji validitas turnover intrention R Pertanyaan
R Hitung
Keterangan Tabel
TI1
0.341537
0.288
Valid
TI2
0.636111
0.288
Valid
TI3
0.458593
0.288
Valid
TI4
0.765668
0.288
Valid
Variabel X1 terhadap Y
Tabel 1.5 Sifat hubungan X1,X2, dan Y Korelasi Sifat Hubungan 0.378
X2 terhadap Y -0.310 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Lemah dan Searah Lemah dan Berlawanan Arah
Tabel 1.6 Sifat Pengaruh X1,X2, dan Y Variabel Pengaruh Sifat Pengaruh 14.3% Signifikan X1 terhadap Y 9.6% Signifikan X2 terhadap Y 24,8% Signifikan X1 dan X2 terhadap Y Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2011
Gambar 1.1 Diagram Distribusi Frekuensi Stres Kerja
Gambar 1.2 Diagram Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja
4. Analisa 14.3% Stres kerja (X1)
24.8%
1
Turnover Intention (Y) Kepuasan kerja 9.6%
(X2)
Gambar 4.11 Model Penelitian Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014 Keterangan Gambar: •
Stres kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap turnover intention sebesar 14.3%, meskipun pengaruhnya rendah pada CV.Rizky Darussalam. Di mana jika stres kerja meningkat maka turnover intention akan meningkat. Begitu juga sebaliknya jika stres kerja menurun maka turnover intention juga menurun.
•
Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention sebesar 9.6%, meskipun pengaruhnya rendah pada CV.Rizky Darussalam. Di mana jika kepuasan kerja meningkat maka turnover intention akan menurun. Begitu juga sebaliknya jika kepuasan kerja menurun maka akan meningkatkan turnover intention.
•
Stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh lebih besar dibandingkan secara parsial terhadap turnover intention sebesar 24.8%, dengan pengaruh cukup kuat pada CV. Rizky Darussalam sehingga perusahaan perlu menurunkan stres kerja dan meningkatkan kepuasan kerja secara bersama-sama untuk mengurangi turnover intention pada karyawan.
5. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel stres kerja, kepuasan kerja dan turnover intention pada karyawan CV.Rizky Darussalam. Pengaruh dari faktor-faktor ini sangat penting untuk diketahui, terutama membantu perusahaan dalam upaya menurunkan keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan. Turnover intention karyawan di CV.Rizky Darussalam, merupakan sinyal awal terhadap terjadinya turnover di perusahaan. Hal tersebut perlu dijadikan perhatian bagi perusahaan karena tingginya turnover di dalam suatu perusahaan dapat mengganggu aktifitas kerja, menciptakan ketidakstabilan, serta ketidakpastian terhadap kondisi tenaga kerja yang akan mempengaruhi produktifitas perusahaan.
2.
Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui kondisi stres kerja, kondisi kepuasan kerja dan kondisi turnover intention pada karyawan CV.Rizky Darussalam. Hasil yang didapat adalah kondisi stres kerja yang tinggi disebabkan oleh faktor tuntutan kerja terhadap karyawan segera menyelesaikan tugasnya, sirkulasi udara di perusahaan yang membuat karyawan sulit berkonsentrasi, kemudian kebisingan mesin yang mengganggu kenyamanan karyawan, dan beban kerja yang berlebihan, sehingga menyebabkan timbulnya stres kerja pada karyawan. Adapun hubungan antar karyawan yang baik, mencerminkan perasaan karyawan tentang hubungan yang baik dengan rekan sekerja. Hal tersebut menyebabkan tingginya kondisi kepuasan kerja pada diri karyawan. Tingginya turnover intention pada karyawan disebabkan karyawan ingin menemukan pekerjaan selain pekerjaan saat ini, jika ada tawaran dari luar yang lebih baik.
3.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh stres kerja terhadap turnover intention adalah signifikan, memiliki hubungan yang lemah dan bernilai positif (searah) dengan turnover intention karyawan di CV.Rizky Darussalam. Artinya semakin tinggi tingkat stres kerja yang dirasakan karyawan maka akan meningkatkan tingginya turnover intention pada karyawan.
4.
Dalam penelitian selanjutnya ditemukan bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention adalah signifikan, memiliki hubungan yang lemah dan bernilai negatif (berlawanan arah) dengan turnover intention karyawan CV.Rizky Darussalam. Artinya semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan karyawan maka semakin rendah pula tingkat turnover intention karyawan di CV.Rizky Darussalam. Dalam hal ini perusahaan harus dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan untuk menurunkan turnover intention pada karyawan.
5.
Secara keseluruhan dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap turnover intention adalah signifikan, memiliki hubungan cukup kuat secara simultan terhadap turnover intention karyawan di CV.Rizky Darussalam. Memiliki nilai untuk stres kerja positif (searah) dan kepuasan kerja negatif (berlawanan arah) artinya jika stres kerja meningkat maka turnover intention juga meningkat, dan jika kepuasan kerja meningkat maka akan menurunkan tingkat turnover intention, kemudian faktor lain yang bisa menyebabkan turnover intention misalnya faktor kelelahan (burnout), faktor kompensasi, konflik peran, gaya
kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi,
.
Daftar Pustaka Amalia, Puty Reta., (2012). Hubungan Antar Gaya Kepemimpinan Path-Goal dan Intensi Turnover pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Pusat.Jakarta. Skripsi S1. Universitas Indonesia. Andestia, Irina., (2012). Hubungan Kepuasan Kerja dan Turnover Intentions Karyawan Outsourcing PT.XYZ Kantor Pusat Jakarta. Skripsi S1. Universitas Indonesia Andini, R.2006. “ Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention (Studi Kasus pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang). Tesis. Semarang : Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Aydogdu, Sinema., & Asikgil, Baris., (2011). An Empirical Study of The Relationship among Job Satisfaction, Organizational Commitment and Turnover Intention. International Review Management and Marketing, Vol. 1 , No.3 ,pp. 43-55 Bruno D.,& Mitchell N. (2009). Principles of Management : South-Western Darmawan D. (2013). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi . Surabaya : Pena Semesta. David, N Herda., and James, J.Lavelle., (2012). The Auditor- Audit Firm Relationship and its Effect on Burnout and Turnover Intention. American Journal accounting association. vol. 26, No 4 pp 707-723. http://proquest.umi.com di akses 3 april 2013 Dessler, Gary. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 (Edisi 9). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Dhania, Rama D. (2010). Pengaruh stres kerja, beban kerja terhadap kepuasaan kerja. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, Vol 1, No 1. Greenberg, Jerald.,&Baron, Robert A. (2004).
Behavior in Organizations. (eighth edition). Prentice Hall
Internasional edition. Handoko, T. Hani. (2012). Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia.(edisi kedua).Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Hasibuan, Malayu S. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Hermita, 2011. “ Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Semen Tonasa (PERSERO) Pangkep”. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanuddin. Hersey, Paul & Blanchard, H Kenneth & Johnson, E. Dewey (2000) , Management of Organizational Behavior (seventh edution) : Prentice Hall International Edition Ivancevich, John M., Konopas, Robert. & Matteson, Michael T. (2005). Perilaku dan Manajemen Organisasi.(edisi ketujuh).Jakarta : Penerbit Erlangga. Lee, Won-Jae., Joo, Hee-Jong., Johnson, W Wesley., (2009). The Effect of Participatory Management on Internal Stress, Overall Job Satisfaction, and Turnover Intention among Federal Probation Officers. ProQuest Research Library. http://proquest.umi.com di akses 6 mei 2013.
Manurung, Mona Tiorina., Ratnawati, Intan., (2012). Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasaan Kerja terhadap Turnover Intention. Diponegoro Journal of Management, Vol 1, No 2 , http://ejournal1s1.undip.ac.id/index.php/dbr Diakses tanggal 2 mei 2013. Mariana, Sondang L.(2013). Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan Karir terhadap Turnover Intention pada PT. APL Indonesia. Skripsi S1.Universitas Bina Nusantara Mathis, Robert L. dan Jackson. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat. Mosadeghrad, Ali Mohammad., Ferlie, Ewan., Rosenberg, Duska.,(2011). A Study of Relationship between Job Stress , Quality of Working Life and Turnover Intention among Hospital Employees. Health Services Management Research, Vol 24; p.170-181. Munandar, Ashar S.(2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia Murtie, Afin. (2012). Menciptakan SDM yang Handal . Jakarta: Laskar aksara Nayaputera, Yatna., (2011). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Intensi Turnover Customer Services Employee di PT. Plaza Indonesia Reality TBK. Tesis Program Pasca Sarjana. Universitas Indonesia Noor, Sarooj., Maad, Nazia., (2008). Examining the Relationship between Work Life Conflict, Stress and Turnover Intentions among Marketing Executives in Pakistan. International Journal of Business and Management, Vol.3, No.11. Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS.Yogyakarta: Andi Priyatno, Duwi. (2013).Analisis Korelasi, Regresi dan Mlutivariate dengan SPSS.Yogyakarta: Gava Media Riduwan.(2005). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Riharjo, Joko. (2013), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Platinum Rivai, Mulyadi, Deddy. ( 2012). Kepemimpinan dan Organisasi.(Cetakan ke-9).Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Robbins, Stephen P. &Judge, Timothy A. (2007). Organizational Behavior.(twelfth edition). Pearson Prentice Hall. Robbins, Stephen P. (2006). Organizational Behavior (Edisi 10). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia Rochaety, Ety., Tresnati, Ratih., Latief, Abdul Madjid., (2007). Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Shahzad, Khurram., Rehman, Umer., Shad, Ikramullah., Gul, Asma., Khan, Muhammad Amanullah., (2011). Work-Life Policies and Job Stress as Determinants of Turnover Intention of Customer services Representatives in Pakistan. European Journal of Social Sciences, Vol 19. Snell, Scott., Bohlander, George.,(2010). Principles of Human Resource Management. (Edition 15). SouthWestern. Internasional Edition Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suharsono. (2012 ), Pengetahuan Dasar Organisasi . Jakarta: Penerbit Universitas Atma jaya Sunyoto, Danang. (2012). Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : PT. Buku Seru. Sutrisno, Edi.(2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Prenada Media Wibowo. (2013). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Penerbit PT.RajaGrafindo Persada
Wijaya, Sunya., (2012). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention pada PT. Colmon Handoko. Universitas Bina Nusantara Zhang, Yimin dan Feng, Xueshan.(2011). The Relationship between Job Satisfaction, Burnout, and Turnover Intention among Physicians from Urban State-Owned Medical Institutions in Hubei, China : a CrossSectional Study. BMC Health Services Research, 11:235.