PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ) DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh : KUSMINI 4401411105
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : 1. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan dari mereka sendiri (QS. Ar-Ra’d: 11). 2. Ridho orang tua adalah ridho Allah.
Persembahan : Bapak (Dakir) dan Ibu (Sunani) yang selalu memberikan doa, perhatian, semangat, kasih sayang dan berjuang demi pendidikan saya. Kakak saya yang senantiasa memberi semangat. Teman-teman yang membantu selama penelitian Diah, Ayun, Ni’mah, Lady, Titoel, dan Puji. Sahabat-sahabat kost Rzkia 1 dan Roma Bio emple yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Teman-teman satu Dosbing Laeli, Risna, Win, Marpuah, dan Lembayung yang setia berbagi suka duka. Bapak Surya Pambudi, M.Pd. yang sepenuh hati bersedia membantu penelitian saya. Kakak-kakak angkatan yang baik hati selalu memberikan arahan, bantuan serta doa : mas Mahbub, mba Nisa, mba Gita. Pembaca Skrispsi ini semoga bermanfaat ea
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Sisa pada Pembelajaran Biologi” dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan, bimbingan, motivasi dan pengalaman dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rektor UNNES beserta jajarannya yang telah memberikan segala fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan masa studi. 2. Dekan FMIPA UNNES beserta jajarannya yang telah memberikan kemudahan dan perijinan dalam penelitian. 3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES beserta jajarannya yang telah memberikan kemudahan administrasi. 4. Prof. Dr. Sri Mulyani Endang Susilowati, M.Pd. dan Sri Sukaesih, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan pengarahan, saran dan bimbingan dengan penuh kesabaran. 5. Dr. Margareta Rahayuningsih, M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi. 6. Drs. Sunarno Utomo, M.Si. selaku Kepala SMA Negeri 1 Demak beserta jajarannya yang telah memberikan perijinan bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Demak. 7. Surya Pambudi, M.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran Biologi yang telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Demak. 8. Siswa dan siswi kelas X-8 dan X-9 SMA Negeri 1 Demak tahun pelajaran
2014/2015
yang
telah
keterlaksanaan penelitian.
v
bersedia
membantu
dalam
9. Kedua orang tuaku, Bapak Dakir dan Ibu Sunani yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi, nasehat, semangat bagi penulis. 10. Kakak saya, Tardi yang senantiasa memberi semangat. 11. Teman-teman yang membantu selama penelitian Diah, Ayun, Ni’mah, Lady, Titoel, dan Puji. 12. Sahabat-sahabat kost Rizkia 1 dan Roma Bio emple yang selalu memberikan semangat dan motivasi. 13. Teman-teman satu Dosbing Laeli, Risna, Win, dan Marpuah yang setia berbagi suka duka. 14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca.
Semarang, 4 September 2015
Penulis
vi
ABSTRAK
Kusmini.2015. Pengaruh Strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Sri Mulyani Endang Susilowati, M.Pd., Sri Sukaesih, M.Pd. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengarah pada pengembangan tiga ranah (kognitif, afektif, dan psikomotor). Dasar pemikiran pelaksanaan pembelajaran adalah pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa secara aktif. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) menciptakan pola pembelajaran aktif, merangsang siswa aktif bertanya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Design dengan pola non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Demak, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-9 (kelas eksperimen) dan kelas X-8 (kelas kontrol). Data keterlaksanaan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik diperoleh melalui angket tanggapan yang diisi oleh siswa dan lembar observasi. Hasil penelitian tentang pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa menunjukkan bahwa: (1) ranah afektif berbeda signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol (thitung=8,00>ttabel=1,67); (2) ranah psikomotor berbeda signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol (thitung=6,22>ttabel=1,67); dan (3) ranah kognitif berbeda signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol (thitung=3,66>ttabel=1,67). Selain itu, pada kelas eksperimen ketuntasan klasikal 80% (82,05%) dan aktivitas siswa 75% kriteria baik (87,18%) dan sangat baik (2,56%). Hal ini menunjukkan bahwa strategi LSQ dalam pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi. Kata Kunci:
Learning Start with a Question (LSQ), pendekatan saintifik, hasil belajar siswa
vii
DAFTAR ISI
HALAMN JUDUL .......................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................................... ii HALAMAN PENGASAHAN ......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv KATA PENGANTAR ..................................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1. Latar Belakang........................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 3 1.3. Penegasan Istilah ....................................................................... 3 1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8 2.1. Landasan Teori ......................................................................... 8 2.1.1. Pembelajaran Biologi ...................................................... 8 2.1.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) .............. 11 2.1.3. Pendekatan Saintifik ....................................................... 14 2.1.4. Hasil Belajar.................................................................... 17 2.1.5. Materi Ekologi ................................................................ 19 2.2. Kerangka Berpikir ..................................................................... 21 2.3. Hipotesis .................................................................................... 22 BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................. 23 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 23 3.2. Subjek Penelitian ....................................................................... 23 3.3. Variabel Penelitian .................................................................... 23 viii
3.4. Desain Penelitian ....................................................................... 24 3.5. Prosedur Penelitian .................................................................... 24 3.6. Data dan Teknik Pengumpulan Data ......................................... 32 3.7. Analisis Data Penelitian ............................................................ 33 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 41 4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 41 4.2. Pembahasan ............................................................................... 47 BAB 5. PENUTUP......................................................................................... 59 5.1. Kesimpulan ................................................................................ 59 5.2. Saran .......................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 60 LAMPIRAN ..................................................................................................... 63
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1. Hasil analisis uji normalitas nilai uas semester 1.................................... 25 3.2. Rekapitulasi validitas butir soal uji coba ................................................ 27 3.3. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba .......................................... 28 3.4. Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba ............................................... 29 3.5. Rekapitulasi efektivitas distraktor soal uji coba ..................................... 30 3.6. Butir soal uji coba hasil analisis.............................................................. 30 3.7. Rekapitulasi hasil uji coba soal ............................................................... 30 3.8. Data dan teknik pengumpulan data penelitian ........................................ 32 3.9. Kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa ............................................. 35 3.10. Kriteria tanggapan siswa ......................................................................... 36 3.11. Kriteria penilaian aktivitas siswa ............................................................ 40 4.1. Hasil belajar siswa .................................................................................. 41 4.2. Hasil uji normalitas hasil belajar............................................................. 42 4.3. Hasil uji-t ................................................................................................ 43 4.4. Rerata nilai aktivitas siswa...................................................................... 44 4.5. Tingkat aktivitas siswa ............................................................................ 44 4.6. Rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik ................................................................................ 45 4.7. Tingkat keterlaksanaan keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik ..................................................................... 46 4.8. Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik ................................................................................ 46
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1. Proses kegiatan belajar ............................................................................ 10 2.2. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar .............................. 18 2.3. Kerangka berpikir penelitian................................................................... 21 4.1. Hasil penilaian aktivitas siswa ................................................................ 44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Nilai UAS kelas populasi ......................................................................... 63
2.
Analisis nilai UAS kelas populasi ............................................................ 66
3.
Analisis kelas sampel ............................................................................... 72
4.
Daftar nama siswa kelas sampel ............................................................... 73
5.
Silabus ...................................................................................................... 74
6.
RPP kelas eksperimen .............................................................................. 77
7.
RPP kelas kontrol ..................................................................................... 96
8.
Rekapitulasi hasil analisis soal ................................................................. 113
9.
Kisi-kisi soal pretest dan posttest ............................................................. 115
10. Soal pretest dan posttest ........................................................................... 117 11. Hasil pretest .............................................................................................. 123 12. Lembar penilaian sikap 1.......................................................................... 124 13. Lembar penilaian diri peserta didik .......................................................... 127 14. Lembar penilaian sikap 2.......................................................................... 130 15. Rekap penilaian afektif ............................................................................. 133 16. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pengamatan ................................... 141 17. Laporan hasil pengamatan lingkungan ..................................................... 143 18. Lembar penilaian laporan ......................................................................... 145 19. Lembar petunjuk pembuatan produk ........................................................ 147 20. Produk (charta) hasil karya siswa ............................................................. 148 21. Lembar penilaian produk .......................................................................... 149 22. Rakap penilaian produk ............................................................................ 150 23. Pertanyaan penunjang LSQ ...................................................................... 153 24. Hand-out 1 ................................................................................................ 154 25. Hand-out 2 ................................................................................................ 156 26. Lembar Diskusi Pesrta Didik (LDPD) ..................................................... 157 27. Hasil posttest ............................................................................................ 162
xii
28. Rekapitulasi hasil belajar siswa ................................................................ 163 29. Analisis hasil belajar siswa ....................................................................... 164 30. Lembar penilaian aktivitas siswa.............................................................. 176 31. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa ...................................................... 179 32. Rekap nilai aktivitas siswa ....................................................................... 185 33. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ...................................... 187 34. Rekap hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran ................................ 191 35. Lembar angket keterlaksanaan pembelajaran ........................................... 192 36. Rekap respon angket keterlaksanaan pembelajaran ................................. 193 37. Rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran ......................................... 194 38. Lembar hasil wawancara keterlaksanaan pembelajaran ........................... 195 39. Dokumentasi kegiatan .............................................................................. 198 40. Surat keputusan penunjukkan dosen pembimbing ................................... 199 41. Surat ijin observasi ................................................................................... 200 42. Surat ijin penelitian................................................................................... 201 43. Surat keterangan pelaksanaan penelitian .................................................. 202
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 mengisyaratkan proses pembelajaran dengan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah (scientific approach). Kemendikbud (2013a) memberikan konsep penerapan pendekatan saintifik yang kemudian disebut 5M, meliputi observing
(mengamati),
questioning
(menanya),
associating
(menalar),
experimenting (mencoba), dan networking (membentuk jejaring). Komponenkomponen tersebut harus muncul dalam setiap pembelajaran, pendekatan saintifik seharusnya diaplikasikan pada semua materi dari semua mata pelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengarah pada pengembangan tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), hal tersebut dirancang dengan harapan lulusan yang dihasilkan memiliki soft skills dan hard skills yang seimbang, mengingat tantangan masa depan yang senantiasa berubah. Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa. Kurikulum 2013 menuntut siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
perlu
dasar
pemikiran
pengetahuan
ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa secara aktif. Keaktifan siswa dapat dilihat dari perannya dalam pembelajaran, seperti aktivitas bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberikan tanggapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, pembelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Demak menggunakan metode diskusi. Diskusi kelompok besar kurang mendukung aktivitas siswa, tidak semua siswa aktif bertanya dalam pembelajaran, dan hasil belajar yang kurang maksimal, ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 22,22% - 58,97% dengan KKM sebesar 67.
1
2
Menurut guru Biologi di SMA Negeri 3 Demak, keterbatasan dalam pembelajaran Biologi adalah kesulitan dalam penyampaian beberapa materi pelajaran yang kompleks, seperti materi ekologi. Selain lingkungan sekitar sekolah yang kurang mendukung, materi ekologi sangat kompleks, misal sub-bab daur biogeokimia yang membutuhkan banyak waktu untuk membuat siswa paham. Dari permasalahan yang disebutkan diatas, maka perlu perubahan dalam proses pembelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Demak, terutama pada pembelajaran materi ekologi. Pembelajaran telah dilaksanakan dengan pendekatan saintifik yang melibatkan siswa (seperti kegiatan diskusi, presentasi, dan tanyajawab), tetapi sebagian besar siswa belum terlibat aktif dalam mengajukan pertanyaan
maupun
berpendapat,
serta
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
menyampaikan materi ekologi kurang efisien. Perlu inovasi baru dalam pembelajaran Biologi, yaitu pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran yang tepat demi terciptanya interaksi yang mendukung proses belajar siswa. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan), termasuk pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan strategi pembelajaran, Silberman & Melvin (1996: 144-146), memperkenalkan strategi pembelajaran yang menciptakan pola pembelajaran aktif, yaitu strategi Learning Start with a Question (LSQ). Strategi LSQ merangsang siswa untuk aktif bertanya tanpa penjelasan dari guru terlebih dahulu. Pada penerapan strategi LSQ, siswa didorong untuk membuat tugas resume
dan
daftar
pertanyaan
dari
materi
pelajaran.
Menurut
teori
konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif, subjek belajar membangun sendiri pengetahuannya dan mencari makna dari sesuatu yang mereka pelajari. Strategi LSQ membuat siswa aktif mencari informasi dan mempelajari informasi (materi pelajaran) dalam menyusun resume. Siswa memiliki pengetahuan awal yang membantu pemahaman materi secara keseluruhan dengan penerapan strategi LSQ. Pembelajaran di kelas menjadi suatu proses konstruksi antara pengetahuan awal siswa dengan pengetahuan baru siswa.
3
LSQ merupakan strategi belajar aktif yang dilaksanakan secara kooperatif, karena dalam pelaksanaannya siswa belajar dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan saat memahami materi pelajaran secara individu. Belajar secara berkelompok dapat mendorong siswa saling berbagi untuk membantu kesulitan satu sama lain. Pemahaman siswa jauh lebih baik bila materi pelajaran didiskusikan bersama teman lain. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2012), menunjukkan
bahwa strategi LSQ dengan pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi. Siswa tertarik menggunakan strategi LSQ, karena siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk bertanya dan lebih leluasa menyampaikan pendapat, serta dapat bekerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan masalah (Firmansyah, 2010:3). Selain itu strategi LSQ memberikan keuntungan bagi guru, penyampaian materi pembelajaran akan lebih terfokus pada kesulitan yang dialami siswa dan pembahasan materi lebih cepat selesai. Pelaksanaan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik merupakan inovasi baru yang memadukan cara belajar aktif dan proses belajar bermakna. Dalam penelitian ini pertanyaan dari siswa di awal pembelajaran tidak langsung dijawab oleh guru, tetapi ditanggapi oleh siswa lain dan dipecahkan dalam diskusi kelompok agar tercipta pembelajaran yang menumbuhkan interaksi sosial seperti kerjasama, komunikasi, responsif, dan toleransi.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi?”
1.3.
Penegasan Istilah Menghindari salah pengertian dan penafsiran, diperlukan adanya
penegasan istilah sebagai batasan penelitian. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.
4
1.3.1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (KBBI, 2013). Pada penelitian ini yang dimaksud pengaruh yaitu pengaruh positif yang muncul pada penerapan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi. Pengaruh tersebut dapat diamati dari perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1.3.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) Strategi LSQ merupakan suatu strategi pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam bertanya. Strategi ini juga menuntut siswa untuk membuat resume materi dan daftar pertanyaan (Zaini et al. 2008). Pembelajaran dengan strategi LSQ diawali dengan pengajuan pertanyaan dari siswa atau guru. Pertanyaan yang muncul menjadi acuan dalam pembelajaran, dibahas bersama guru atau diskusi bersama teman kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang melengkapi pengetahuan siswa, serta meluruskan missconception yang terjadi saat siswa memahami materi pelajaran. 1.3.3. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik (scientific approachh) adalah pendekatan dalam penerapan kurikulum 2013. Pendekatan saintifik merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah. Pendekatan saintifik berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik-karakteristik ilmiah. Pendekatan saintifik dalam penelitian ini adalah memaksimalkan penerapan
konsep
5M
yang
meliputi
meliputi
mengamati,
menanya,
mengasosiasi/menalar, mencoba (memecahkan masalah), dan networking (membentuk jejaring) dalam pembelajaran Biologi. Pada penelitian ini, penerapan pendekatan saintifik juga merupakan kontribusi baru untuk sekolah tempat penelitian. Kontribusi tersebut berupa penerapan pendekatan saintifik yang baik
5
dan benar, sesuai dengan prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. 1.3.4. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi yang dipelajari dan ditetapkan (Arikunto, 2013a). Pada penelitian ini, hasil belajar didefinisikan secara konstitutif sebagai hasil yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran menggunakan strategi LSQ dalam penerapan pendekatan saintifik. Hasil belajar dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai skor yang diperoleh siswa dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Kemendikbud, 2013b). Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari nilai posttest, ranah afektif dengan observasi sikap sosial siswa selama proses pembelajaran serta penilaian diri peserta didik, dan ranah psikomotor melalui penilaian laporan hasil pengamatan lingkungan dan penilaian produk charta. Hasil belajar pada tiga ranah, masing-masing dianalisis menjadi nilai dalam konversi 100, kemudian digunakan sebagai data untuk menguji hipotesis penelitian. Strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan berpengaruh apabila hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, uji ketuntasan klasikal pada kelas ekperimen 80% dengan KKM sebesar 70, serta aktivitas siswa pada kelas eksperimen 75% berada dalam kategori aktivitas baik dan sangat baik. 1.3.5. Materi Ekologi Berdasarkan silabus kurikulum 2013, ekologi merupakan materi biologi kelas X semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.9. Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya, serta KD 4.9. Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Materi Ekologi dalam
6
penelitian ini terdiri atas komponen ekosistem, aliran energi, daur biogeokimia dan interaksi dalam ekosistem. Ekologi mudah dijumpai di alam sekitar, namun materi ekologi adalah materi yang sangat kompleks dan memiliki jangkauan luas, sehingga diperlukan pendekatan dan strategi yang tepat agar pembelajaran menjadi bermakna. Materi ekosistem, dalam penelitian ini dipelajari dengan menerapkan konsep 5M dari pendekatan saintifik dan strategi LSQ yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
1.4.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan
saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi.
1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yaitu manfaat dalam bentuk teori yang diperoleh dari penelitian ini, sedangkan manfaat praktis adalah manfaat yang dapat diperoleh secara praktik dari penelitian ini, yaitu manfaat penerapan strategi LSQ dipadukan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Biologi. 1.5.1. Manfaat teoritis Manfaat teoritis merupakan manfaat dalam bentuk teori yang diperoleh dari penelitian. Secara teortis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada khazanah ilmu pengetahuan. Khususnya dalam pengembangan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan berbagai pendekatan dan strategi belajar yang bervariasi. 1.5.2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak yaitu siswa, guru, sekolah, dan bagi peneliti sendiri. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
7
1. Bagi siswa, lebih siap untuk menerima materi pelajaran; lebih aktif bertanya, menyampaikan pendapat, dan terlibat langsung dalam pembelajaran; serta meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi guru, sebagai motivasi untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif agar pembelajaran lebih efektif. 3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan potensi belajar siswa. 4. Bagi peneliti lain, penelitian ini akan sangat bermanfaat karena merupakan kontribusi baru di bidang pendidikan. Peneliti akan mengetahui pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan scientific terhadap hasil belajar siswa.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Pembelajaran Biologi Menurut teori belajar yang dikemukakan Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas (Suprijono, 2010: 2). Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah (Purnama, 2010). Belajar merupakan proses perubahan yang mantap dalam tingkah laku ke arah yang lebih baik melalui latihan dan pengalaman (Purwanto, 2003 dalam Purnama, 2010). Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk mulai dari aspek kognitif, afektif, psikomotorik, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, pemahaman serta daya tangkap terhadap suatu objek. Belajar diarahkan pada suatu tujuan dan proses berbuat melalui pengalaman (Sudjana, 2009). Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat menguasai isi pelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Mengajar adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mendukung optimalisasi proses pembelajaran. Proses
belajar
mengajar,
selanjutnya
disebut
pembelajaran
pada
hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusiawi, yaitu peserta didik dan guru (Riswani & Widayanti, 2012). Ciri utama berlangsungnya proses pembelajaran adalah komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dengan serangkaian kegiatan yang disusun sedemikian rupa untuk mendukung proses belajar siswa. Pembelajaran merupakan upaya untuk mengembangkan peserta didik dalam kehidupannya, mengubah siswa belum terdidik menjadi siswa terdidik yang memiliki kompetensi.
8
9
Dalam interaksi pembelajaran, peserta didik bukan sebagai objek belajar yang dibatasi dan diatur oleh guru, melainkan sebagai subjek pokok dalam pembelajaran yang memiliki keaktifan fisik maupun mental. Proses pembelajaran akan berlangsung efektif, apabila terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa. Adanya interaksi multi arah, secara langsung akan membuat pembelajaran lebih bermakna (Riswani & Widayanti, 2012). Biologi secara etimologis berasal dari kata bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan lingkungannya, mempelajari interaksinya satu sama lain dan interaksinya dengan lingkungan (Karmana, 2008: 4). Berdasarkan definisi pembelajaran dan Biologi di atas, dapat didefinisikan bahwa pembelajaran biologi adalah proses mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya yang menimbulkan perubahan tingkah laku siswa baik dalam berpikir, bersikap maupun berbuat. Pembelajaran biologi memiliki substansi pengajaran mengenai kehidupan yang bersifat teratur. Kehidupan disusun secara teratur dari tingkatan struktural, setiap tingkat merupakan pengembangan, dari tingkat dibawahnya. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkat bioma (Champbell, 2012). Berdasarkan tinjauan tentang pembelajaran biologi, maka dalam mempelajari biologi sebaiknya menggunakan metode yang sitematis dan logis yang disebut metode ilmiah. Tahapan metode ilmiah menurut Machin (2014) meliputi melakukan pengamatan (untuk mengidentifikasi masalah), merumuskan masalah, mengajukan hipotesis (dugaan sementara), mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep atau prinsip yang ditemukan. Langkah ini diimplementasikan dalam suatu pendekatan yang dijadikan standar proses kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik. Menurut Permendikbud No.65 (2013a), pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan, mengolah, mengkomunikasikan, dan mencipta. Keenam proses pendekatan saintifk ini mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, baik individual maupun kelompok.
10
Belajar sebagai sebuah proses diawali dengan adanya input, hasil pemrosesan berupa output atau keluaran. Environmental Input
Raw Input
Learning Teaching Process
Output
Instrumental Input
Gambar 2.1. Proses kegiatan belajar Menurut Djamarah (2008: 176), siswa yang belum memiliki pengetahuan (raw input) merupakan bahan dalam proses pembelajaran (learning teaching process) dengan harapan dapat berubah menjadi siswa yang memiliki pengetahuan (output), turut
berpengaruh
pula
faktor lingkungan
yang
merupakan masukan lingkungan (environmental input) serta faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasi (instrumental input) guna menunjang tercapainya keluaran (output) yang dikehendaki (Gambar 2.1). Berdasarkan proses kegiatan pembelajaran tersebut, bila ditinjau dari pembelajaran biologi maka seharusnya pembelajaran biologi menekankan pada proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor instrumental. Pembelajaran Biologi seharusnya diajarkan dengan cara berproses, berdasarkan pengalaman beraktivitas melalui pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada proses ilmiah. Dalam hal ini, proses yang tepat untuk ditekankan pada pembelajaran biologi adalah pendekatan saintifik, dimana faktor lingkungan dan faktor instrumental merupakan proses dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah. Kebiasaan belajar yang dikondisikan di sekolah sangat mempengaruhi proses pembelajaran sehingga berpengaruh pada luaran yang dihasilkan yaitu hasil belajar siswa.
11
2.1.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) Pembelajaran adalah interaksi pribadi antara guru dan siswa. Kurikulum 2013 yang mulai diberlakukan, menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran lebih optimal bila siswa berperan aktif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Belajar hanya akan terjadi dengan kegiatan anak itu sendiri (Nasution, 2010). Menurut Silberman & Melvin (1996: 144) proses mempelajari sesuatu yang baru lebih efektif bila siswa aktif mencari pola daripada menerima saja. Keaktifan
siswa
dapat dilihat
dari
peranannya
dalam
pembelajaran, seperti bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberi tanggapan. Siswa sering mengalami kesulitan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam hal memberi rangsangan pada siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara merangsang keaktifan siswa adalah dengan memberikan siswa kesempatan untuk bertanya. Namun, pada pelaksanaannya peserta didik terkadang tidak siap untuk mengajukan pertanyaan. Dilihat dari kendala yang ada, diperlukan adanya penerapan metode, model, ataupun strategi pembelajaran yang tepat. Kompetensi seorang guru dalam penguasaan meteri tidak menjamin keberhasilan pembelajaran secara optimal (Wena, 2009:17). Guru seharusnya mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk merangsang siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan), termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan strategi pembelajaran, Silberman & Melvin (1996: 144-146), memperkenalkan strategi pembelajaran yang menciptakan pola pembelajaran aktif, yaitu strategi LSQ yang merangsang siswa untuk aktif bertanya tanpa penjelasan dari guru terlebih dahulu.
Strategi LSQ akan membantu guru mengubah dinamika
kesunyian saat guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Peserta didik akan lebih ditantang untuk membuat berbagai pertanyaan, karena mereka mempunyai kesempatan untuk memikirkan seluruh materi pelajaran.
12
Pada penerapan strategi LSQ, siswa diwajibkan untuk membuat tugas resume (rangkuman materi) dan daftar pertanyaan dari materi yang akan disampaikan di kelas. Tugas resume yang dibuat sebelum pembelajaran, dapat membantu siswa memiliki gambaran atau pengetahuan dasar mengenai materi pelajaran. Setelah memiliki gambaran tentang materi pembelajaran, siswa diharapkan akan memikirkan pertanyaan untuk disampaikan dan lebih siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Prosedur pelaksanaan strategi LSQ diawali dengan pendistribusian handout materi pelajaran pilihan oleh guru (berupa satu halaman buku teks atau handout). Pemilihan materi dibutuhkan untuk merangsang pertanyaan bagi pembaca. Selebaran memberikan informasi luas tapi kurang detail atau penjelasan yang dibatasi, gambar yang menarik atau grafik yang menggambarkan beberapa disiplin ilmu juga baik digunakan, serta teks yang terbuka untuk interpretasi akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Pemberian
hand-out
materi
dilakukan
pada
akhir
pembelajaran
sebelumnya. Di awal pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Namun, pertanyaan dapat pula berasal dari guru apabila siswa tidak memiliki pertanyaan yang diajukan. Guru memberikan pertanyaan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman atau konsep awal yang telah dimiliki siswa sebelum pembelajaran dimulai, sehingga guru dapat menentukan materi yang lebih ditekankan penyampaiannya dalam pembelajaran. Pertanyaan merupakan metode yang utama untuk mengetahui pemahaman siswa. Pertanyaan dapat diberikan dalam satu rangkaian cepat untuk membahas ulang isi pelajaran atau digunakan sebagai evaluasi akhir dari pembelajaran siswa (Hall et al., 2008). Sardiman (2007), menyatakan bahwa pertanyaan dalam interaksi belajar mengajar adalah penting karena dapat menjadi perangsang yang mendorong siswa untuk giat berpikir dan belajar, serta membangkitkan pengertian baru. Pertanyaan yang baik yang digunakan dalam pembelajaran adalah pertanyaan pengarah, yaitu pertanyaan yang sifatnya mengarahkan pada suatu konsep. Pada pembelajaran, pertanyaan yang sifatnya mengarahkan akan menuntun siswa dalam menemukan jawaban yang tepat.
13
Menurut Sardiman (2007), pertanyaan yang diajukan guru dapat mengevaluasi penguasaan siswa, mengarahkan dan menarik perhatian siswa, mengubah pendirian, kepercayaan, atau prasangka yang keliru. Pada pelaksanaan strategi LSQ, guru berperan sebagai fasilitator dalam melengkapi pengetahuan siswa, serta meluruskan missconception yang terjadi saat siswa membaca dan memahami materi pelajaran. Menurut Riswani & Widayanti (2012), dalam strategi LSQ peserta didik dibimbing dan difasilitasi oleh guru untuk menentukan kebutuhannya, menganalisis informasi yang diterima, menyeleksi bagian-bagian penting, memberi arti pada informasi baru, dan mampu memodifikasi pengetahuan yang baru saja diterima dengan pengalaman dan pengetahuan yang pernah dimilikinya. Penyampaian materi dari guru bersifat melengkapi dan bertujuan untuk penguatan konsep pada memori jangka panjang siswa. Secara tidak langsung strategi LSQ memberikan keuntungan bagi guru. Dengan menerapkan strategi LSQ, penyampaian materi pembelajaran akan lebih cepat, terfokus pada materi-materi pelajaran yang belum dipahami siswa, serta lebih ditekankan pada penguatan konsep-konsep utama yang penting. LSQ merupakan strategi belajar aktif yang berlandaskan teori meaningful learning atau teori belajar bermakna dengan penemuan. Pengetahuan yang ditemukan siswa secara aktif dalam belajar akan masuk ke struktur kognitif dan lebih lama diingat (Saptono,2009). Pembelajaran lebih bermakna bila siswa dapat menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Selain itu, LSQ juga berlandaskan konstruktivisme. Kegiatan pembelajaran merupakan proses mengaitkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dengan pengetahuan baru yang diperoleh siswa. Oleh karena itu, pembelajaran harus dilaksanakan sebagai proses rekonstruksi pengetahuan, bukan menerima informasi atau transfer pengetahuan dari guru. Siswa membagun pengetahuannya sendiri secara aktif dengan terlibat dalam proses pembelajaran. Zaini et al. (2008), menjelaskan bahwa strategi pembelajaran LSQ memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
14
1.
Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena mereka belajar terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2.
Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3.
Materi dapat diingat lebih lama.
4.
Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru,
5.
Mendorong keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6.
Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok dan saling bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Strategi LSQ juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak dapat menjamin
bahwa semua siswa belajar dengan tekun, penuh aktivitas dan terarah. Siswa yang aktif bertanya adalah siswa yang memilki rasa percaya diri yang tinggi, mereka tidak malu untuk bertanya mengenai konsep materi yang dianggap sulit tetapi untuk siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah sulit untuk bertanya mengenai konsep materi yang dirasa kurang memahami. Siswa yang aktif bertanya juga sebagian adalah siswa yang pandai, akibatnya siswa yang pandai dengan antusias tinggi dapat mengembangkan potensinya secara optimal, namun siswa dengan antusias rendah kurang mengalami perkembangan, karena tidak semua konsep yang dikontruksi setiap siswa semuanya sama. 2.1.3. Pendekatan Saintifik Sebagaimana disebutkan dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada mengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Hal tersebut dirancang dengan harapan lulusan yang dihasilkan memiliki soft skills dan hard
15
skills yang saling berkesinambungan, mengingat tantangan masa depan yang senentiasa berubah. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kemendikbud (2013a), menyebutkan bahwa ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Diperlukan adanya suatu pendekatan yang tepat untuk dapat mencapai kompetensi pada ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekantan ilmiah (scientific approach). Sebagaimana disebutkan dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 yang mengisyaratkan perlunya proses pembelajaran dengan kaidahkaidah pendekatan ilmiah (scientific approach). Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatarbelakangi pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Pendekatan ilmiah (scientific approach) berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik-karakteristik ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) merupakan bagian dari pendekatan
pedagogis
pada
pelaksanaan
pembelajaran
dalam
kelas
yang melandasi penerapan metode ilmiah. Penerapan pendekatan saintifik yang kemudian disebut 5M, meliputi observing (mengamati), questioning (menanya), associating (menalar), experimenting (mencoba), dan networking (membentuk jejaring) (Kemendikbud, 2013a).
16
Adapun
langkah-langkah
dalam
mengimplementasikan
pendekatan
saintifik menurut Fadlillah (2014: 184-185) adalah sebagai berikut: 1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan pengamatan menggunakan panca indera melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik
untuk
melakukan
pengamatan,
melatih
peserta
didik
untuk
memperhatikan. 2. Menanya Saat siswa mengamati, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang telah diamati. Dalam hal ini guru hendaknya dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan, baik pertanyaan tentang mengenai hasil pengamatan objek yang konkret sampai dengan yang abstrak terkait dengan fakta, konsep, atau prosedur. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang bersifat factual sampai dengan pertanyaan yang bersifat hipotetik. 3. Mengumpulkan Tindak lanjut dari kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut dapat terkumpul sejumlah informasi. 4. Mengasosiasi Informasi yang telah diperoleh dapat menjadi dasar kegiatan berikutnya. kegiatan selanjutnya adalah mengasosiasi, yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil kesimpulan dari pola yang ditemukan.
17
5. Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan hasil adalah kegiatan menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok. Kelebihan pendekatan saintifik meliputi: (1) meningkatkan kemampuan intelek (berpikir tingkat tinggi); (2) membentuk kemampuan menyelesaikan masalah secara sistematik; (3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa belajar adalah kebutuhan; (4) melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide; dan (5) mengembangkan karakteristik siswa (Machin, 2014). 2.1.4. Hasil Belajar Hasil belajar menurut teori Konstruktivisme adalah proses sintesis informasi yang diukur dari pemahaman konsep dan kompetensi siswa secara aktif dalam mengolah informasi. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Sudjana (2009: 3), hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan kalsifikasi Benyamin Bloom, hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan (C1), pemahaman, (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan kreasi atau mencipta (C6) (Rudyatmi & Rusilowati, 2013). Ranah sikap berkenaan dengan proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan (Permendikbud, 2013). Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak (Suprijono: 2010). Proses kegiatan belajar untuk mengubah tingkah laku siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Sardiman (2007: 39), dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua,
18
yaitu faktor intern (dari dalam) diri subjek belajar dan faktor ekstern (dari luar) diri subjek belajar. Faktor intern menyangkut faktor-faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis yaitu kesehatan jasmani dan fungsi tubuh. Faktor psikologis meliputi kecerdasan/intelegensi, motivasi, sikap (perhatian dan tanggapan), minat, dan bakat. Faktor-faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan
dalam
upaya
mencapai
tujuan
belajar
secara
optimal
(Sardiman,2007:39). Selain
faktor-faktor
internal,
faktor-faktor
eksternal
juga
dapat
mempengaruhi proses belajar. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan dalam dua kelompok, yaitu faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyrakat. Sedangkan faktor non sosial dapat berupa lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan materi pelajaran. Menurut Djamarah (2008: 177), faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa dapat dilihat pada skema berikut. Alami Sosial budaya Kurikulum Program Instrumental Sarana & fasilitas Guru Kondisi fisiologis Fisiologis Kondisi panca indra Minat Kecerdasan Psikologis Bakat Motivasi Kemampuan kognitif Lingkungan
Eksternal
Faktor
Internal
Gambar 2.2 Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut, pembelajaran dengan strategi LSQ mempengaruhi beberapa faktor. Pertama faktor sekolah (faktor eksternal), salah satunya adalah proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Pembelajaran dengan strategi LSQ diharapkan berpengaruh positif
19
terhadap hasil belajar siswa. Ke-dua adalah faktor internal yang ditekankan pada faktor psikologis. Pembelajaran dengan strategi LSQ mampu menciptakan proses pembelajaran aktif sehingga mempengaruhi faktor psikologis siswa diantaranya siswa lebih termotivasi aktif dalam pembelajaran, yaitu aktif dalam mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat dan memberikan tanggapan. 2.1.5. Materi Ekologi Berdasarkan silabus kurikulum 2013, ekologi merupakan materi biologi kelas X semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.9. Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya, serta KD 4.9. Mmendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yg berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Materi ekologi terdiri atas 4 subbab yaitu komponen ekosistem, aliran energi, daur biogeokimia dan interaksi dalam ekosistem. Materi komponen ekosistem merupakan materi yang menjelaskan komponen fisik/kimiawi (abiotik) dan makhluk yang terdapat pada suatu ekosistem. Aliran energi meliputi rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi. Fokus materi aliran energi adalah tentang bagaimana energi memasuki suatu ekosistem, mengalir di dalamnya, dan akhirnya keluar dari ekosistem tersebut (Campbell & Reece, 2012: 391). Materi daur biogeokimia menjelaskan tentang unsur/senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik dimana daur unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Kehidupan di bumi bergantung pada suklus ulang (daur ulang) unsur-unsur kimia yang penting (Campbell & Reece, 2012: 395). Materi interaksi dalam ekosistem mempelajari interaksi antarorganisme dan antar populasi dalam ekosistem. Interaksi antarspesies dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap kepadatan suatu populasi dalam komunitas, sebab aktivitas beberapa spesies dasar akan mengubah karakter seluruh komunitas (Campbell & Reece, 2012: 374).
20
Adapun indikator-indikator pada materi ekologi meliputi: 1) menganalisis komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem, 2) mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi, 3) mendeskripsikan aliran energi yang terjadi dengan adanya interaksi dalam ekosistem, 4) mendeskripsikan interaksi yang terjadi dalam ekosistem, 5) menjelaskan secara skematis interaksi antar komponen ekosisetem dalam daur biogeokimia, 6) Mengidentifikasi permasalahan dalam ekosistem yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan serta upaya untuk pengendaliannya, 7) Mendesain charta interaksi dalam ekosistem secara berkelompok, 8) Menyajikan data tentang interaksi komponen penyusun ekosistem dalam bentuk produk charta, dan 9) Mempresentasikan hasil karya (charta) bersama teman kelompok. Dilihat dari indikator-indikator tersebut, materi ekologi menuntut siswa mampu memahami konsep materi, bukan hanya sekedar menghafal untuk mencapai kompetensi dasar. Selain itu, materi yang dimuat dalam bab ekologi mudah dijumpai di alam namun sangat kompleks dan jangkauannya luas, sehingga diperlukan pendekatan dan strategi yang tepat agar pembelajaran menjadi bermakna. Dalam mempelajari materi ekologi, siswa harus terjun langsung ke lingkungan untuk mendapatkan pengalaman yang real. Pendekatan saintifik cukup sesuai bila dilaksanakan pada pembelajaran materi ekologi. Mengamati merupakan salah satu bentuk pelaksanaan proses 5M yang dikehendaki dalam pendekatan saintifik. Dalam pembelajaran ekologi, perlu ada kegiatan pengamatan lingkungan agar siswa mendapatkan pengalaman real secara langsung. Selain dengan pengalaman yang membuat proses belajar menjadi bermakna, perlu adanya strategi yang mendukung proses belajar siswa agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan strategi LSQ, waktu yang digunakan dalam pembelajran akan lebih efisien, karena pembelajaran di kelas merupakan proses penguatan dan ekuilibrium pengetahuan awal dan pengalaman siswa sebelumnya. Selain itu, strategi LSQ mendukung pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, karena strategi LSQ akan mendorong siswa lebih aktif dalam bertanya. Materi ekologi menuntut siswa untuk belajar aktif. Banyak
21
istilah baru tentang ekosistem yang harus dipahami sehingga pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik tepat bila digunakan dalam penyampaian materi ekologi untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku.
2.2.
Kerangka Berpikir Berdasarkan tinjauan pustaka, maka dapat disusun kerangka berpikir
sebagai berikut. o Menurut Permendikbud No.65 Tahun 2013, perlu proses pembelajaran dengan kaidah-kaidan pendekatan saintifik o Biologi diajarkan berdasarkan pengalaman beraktivitas memalui pendekatan yang berorientasi proses ilmiah
Teori :
Fakta di lapangan :
Penerapan pendekatan saintifik belum optimal dalam pembelajaran: - Sebagian besar siswa belum terlibat aktif bertanya dalam pembelajaran - Hasil belajar siswa kurang maksimal
Pendekatan saintifik: - Pembelajaran dengan pelaksanaan konsep 5M - Siswa belajar berdasarkan pengalaman beraktivitas
Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam penerapan pendekatan saintifik
Strategi LSQ: - Pembelajaran diawali dengan strategi LSQ di awal pembelajaran sebagai bentuk pelaksanaan 5M - Penerapan strategi LSQ menstimulasi siswa untuk aktif bertanya dalam pembelajaran
Penerapan strategi LSQ merealisasikan pelaksanaan 5M pendekatan saintifik sehingga mempengaruhi 3 aspek
Kognitif 1. Melatih siswa belajar mandiri 2. Melatih siswa memecahkan masalah 3. Ekuilibrium pengetahuan awal dan pengetahuan baru untuk penguatan konsep
Afektif 1. Melatih siswa lebih percaya diri dan menghargai pendapat 2. Melatih siswa untuk bertanggung jawab
Psikomotor 1. Melatih siswa aktif dalam pembelajaran berkelompok maupun individual 2. Meningkatkan sikap ilmiah siswa
Hasil belajar optimal : Hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol - Ketuntasan klasikal kelas eksperimen 80% dengan KKM 70 Aktivitas siswa kelas eksperimen 75% berada dalam kategori aktivitas baik dan sangat baik
-
-
Gambar 2.3. Kerangka berpikir penelitian
22
2.3.
Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang
diajukan adalah “Strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi.”
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Demak yang beralamat di
Jalan Sultan Trenggono Nomor 81 Demak. Adapun waktu penelitian adalah semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015.
3.2.
Subjek Penelitian
3.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Demak tahun ajaran 2014/2015 yang terbagi menjadi sembilan kelas. 3.2.2. Sampel Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah dua kelas yang diambil dari kelas X, yaitu kelas X-8 sebagai kelas kontrol dan kelas X-9 sebagai kelas eksperimen. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dalam satuan kelas atau kelompok.
3.3.
Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut. 3.3.1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik pada materi ekologi. 3.3.2. Variabel Terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa, meliputi hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Jadi, hasil belajar siswa diharapkan dapat dipengaruhi oleh keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik pada materi ekologi.
23
24
3.4.
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental Design karena
penelitian ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak dapat sepenuhnya mengendalikan
variabel-variabel
luar
yang
mempengaruhi
pelaksanaan
eksperimen (Sugiyono, 2013: 114). Bentuk desain penelitian yang dipilih adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini membutuhkan dua kelompok, satu kelompok sebagai kelas eksperimen dan kelompok lain sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam penerapan pendekatan saintifik dan kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan saintifik saja. Paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: E
O1
K
O3
X
O2 O4 (Sugiyono, 2014: 116)
Keterangan: O1 O2 O3 O4 X
= nilai pretest yang dilaksanakan kelompok eksperimen = nilai posttest yang dilaksanakan kelompok eksperimen = nilai pretest yang dilaksanakan kelompok kontrol = nilai posttest yang dilaksanakan kelompok kontrol = treatment/perlakuan yang diberikan di kelompok eksperimen
3.5.
Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan,
dan analisis data. 3.5.1. Persiapan penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam persiapan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Melakukan observasi awal dengan teknik pengamatan dan wawancara untuk mengentahui kondisi sekolah dan kegiatan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Demak.
25
b. Menentukan sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah dua kelompok dari kelas X. Kelas eksperimen dan kelas kontrol ditentukan dengan menganalisis rata-rata nilai UAS semester 1 dari kelas X SMA Negeri 3 Demak. Analisis dilakukan untuk mengetahui normalitas dan homogenitasnya. 1) Uji normalitas Digunakan
untuk
mengetahui
apakah
data
sampel
kelas
terdistribusi normal atau tidak. Dalam menguji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan α = 0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai sig. dari uji normalitas lebih besar dari α (sig.>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal. Berikut ringkasan uji normalitas nilai UAS semester 1 kelas X yang disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Hasil analisis uji normalitas nilai UAS semester 1 Kelas
KolmogorovSmirnov
N
Sig
X-1 X-2 X-3 X-4 X-5 X-6 X-7 X-8 X-9
0,678 0,698 0,464 0,538 0,684 0,620 0,758 0,720 0,678
39 32 40 39 37 37 36 37 39
0,747 0,715 0,983 0,934 0,738 0,836 0,613 0,677 0,747
Hasil Keterangan sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05 sig. > 0,05
Keputusan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
*Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 66 Berdasarkan Tabel 3.1 nilai memiliki sig.>0,05 sehingga keputusan uji adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa nilai UAS semester 1 pada Sembilan kelas populasi berdistribusi normal. 2) Uji homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui kesetaraan dua kelas yang dijadikan sampel menggunakan Levene’s test dengan α = 0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai sig. dari uji homogenitas lebih besar
26
dari α (sig.>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa data homogen. Hasil uji homogenitas nilai UAS semester 1dari 2 kelas sampel (kelas X-8 sebagai kelompok kontrol dan X-9 sebagai kelompok eksperimen) menunjukkan nilai signifikansi Levene (0,827) lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji, keputusan uji adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa dua kelas sampel berada pada populasi yang variansinya homogen. c. Menyusun instrumen penelitian Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Silabus 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Kisi-kisi soal pretest dan posttest 4. Soal pretest dan posttest 5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pengatan Lingkungan 6. Lembar penilaian laporan pengamatan lingkungan dan rubriknya 7. Lembar observasi sikap siswa dan rubriknya 8. Lembar penilaian diri peserta didik dan rubriknya 9. Hand-out materi dan gambar 10. Soal pendukung strategi LSQ 11. Lembar penilaian aktivitas siswa dan rubriknya 12. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 2 tentang aliran energi dan interaksi dalam ekosistem 13. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 3 tentang daur biogeokimia 14. Lembar panduan kegiatan pembuatan charta 15. Lembar penilaian produk charta rubriknya 16. Angket keterlaksanaan pembelajaran dan rubriknya 17. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan rubriknya 18. Pedoman wawancara guru tentang pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
27
d. Uji coba instrumen tes (soal) Uji coba instrumen tes dilakukan untuk menguji kelayakan soal yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa. Uji coba soal penelitian dilakukan pada kelas XI yang telah memperoleh pembelajaran materi ekosistem pada kelas X di tahun pelajaran 2013/2014. e. Analisis hasil uji coba instrumen tes (soal) Setelah dilakukan uji coba instrumen tes, selanjutnya adalah analisis instrumen tes. Adapun analisis instrumen tes yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Uji validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keakuratan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas butir soal merupakan validitas yang menunjukkan bahwa butir soal dapat menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Untuk menghitung validitas butir soal, digunakan Anates versi 4.0.2. Validitas butir soal dapat dilihat dari signifikansinya. Jika hasil analisis korelasi menunjukkan signifikan, maka butir soal yang diuji bersifat valid. Tabel 3.2. Rekapitulasi validitas butir soal uji coba No. 1. 2.
*
Kriteia Valid Tidak valid
Nomor soal 1, 2, 6, 7, 10, 12, 13, 15, 16, 20, 22, 23, 26, 28, 29, 30, 32, 34, 39, 40, 41, 43, 46 3, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 27, 33, 35, 36, 37, 38, 42, 44, 45, 47, 48, 49, 50
Jumlah 23 27
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
2) Uji reliabilitas Selain mempunyai validitas yang tinggi, suatu tes yang reliabel harus mempunyai koefisien reliabilitas yang cukup besar. Suatu tes dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya. Perhitungan skor
28
reliabilitas tes menggunakan Anates versi 4.0.2, adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 0.81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,01 – 0,20
: : : : :
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa instrumen tes bersifat reliable karena rhitung (0,66) > rtabel (0,49) dan kriteria reliabilitas instrumen tes adalah tinggi (Lampiran 8 halaman 13). 3) Uji tingkat kesukaran Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00-1,00. Makin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu (Rudyatmi & Rusilowati, 2013). Pada prinsipnya, skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, dilakukan analisis menggunakan Anates versi 4.0.2 dengan kriteria sebagai berikut. 0,00 0,01 - 0,30 0,31 - 0,70 0,71 - 0,99 1,00
= = = = =
Soal terlalu sukar Soal sukar Soal sedang Soal mudah Soal terlalu mudah
Tabel 3.3. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba No 1 2 3
Kriteria Sangat mudah Mudah Sedang
4 5
Sukar Sangat sukar
Nomor Soal 6, 21, 39 1, 20, 34, 36, 40, 50 2, 3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 37, 42, 43, 44, 46, 47, 49 9, 16, 18, 19, 28, 31, 41, 45, 4, 17, 32, 33, 35, 38
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
Jumlah 3 6 27 8 6
29
4) Uji daya pembeda Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkempuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi atau biasa disingkat dengan DP (Rudyatmi & Rusilowati, 2013). Daya pembeda dianalisis dengan menggunakan Anates versi 4.0.2, adapun kriterianya adalah sebagai berikut. 0,40 - 1,00 0,30 - 0,39 0,20 - 0,29 0,00 - 0,19
= = = =
Soal diterima baik Soal diterima tetapi perlu diperbaiki Soal diperbaiki Soal tidak dipakai atau dibuang
Tabel 3.4. Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba No
Kriteria soal
1
Diterima baik
2 3 4
Nomor soal
Jumlah
2, 7, 12, 13, 15, 16, 23, 26, 28, 34, 40, 43, 45 Diterima tetapi perlu 3, 10, 11, 22, 29, 30, 39, 41, 46 diperbaiki Diperbaiki 1, 6, 8, 25, 32, 33, 44, 49 Tidak dipakai atau 4, 5, 9, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 27, dibuang 31, 35, 36, 37, 38, 42, 47, 48, 50
13 9 8 20
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113 5) Uji efektivitas distraktor Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengecoh atau distraktor dalam soal berfungsi dengan baik atau tidak. Sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila memiliki daya tarik yang besar bagi peserta test yang kurang memahami konsep (Arikunto, 2013b: 233-234). Hasil uji efektivitas distraktor akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan soal yang layak digunakan untuk evaluasi hasil belajar siswa. Sebuah distraktor berfungsi dengan baik bila dipilih sekurangkurangnya 5% oleh peserta tes. Kualitas pengecoh dapat diketahui dengan analisis menggunakan Anates versi 4.0.2.
30
Tabel 3.5. Rekapitulasi efektivitas distraktor soal uji coba No 1 2
3
Kriteria distraktor Berfungsi sepenuhnya Berfungsi sebagian
Tidak berfungsi
Nomor soal 10, 16, 26, 32, 38 2, 4, 5, 8, 12, 13, 14, 15, 23, 24, 27, 30, 33, 35, 37, 39, 41, 42, 43, 44, 48 1, 3, 6, 7, 9, 11, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 28, 29, 31, 34. 36, 40, 45, 46, 47, 49, 50
Jumlah 5 21
24
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113 Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas distrsktor, diperoleh beberapa soal yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Adapun butir soal yang dapat digunakan dan tidak digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.6. Butir soal uji coba hasil analisis Kriteria
Nomor butir soal 1, 2, 6, 7, 10, 12, 13, 15, 16, 20, 22, 23, 26, 28, 29, 30, 32, 34, 39, 40, 41, 43, 45, 46, 49 3, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 27, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 42, 44, 47, 48, 50
Digunakan Tidak digunakan
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113 Adapun rekapitulasi hasil uji coba soal materi ekologi ditunjukkan pada Tabel 3.7 berikut ini. Tabel 3.7. Rekapitulasi hasil uji coba soal No. soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Daya beda Skor (%) 22.22 55.56 22.22 44.44 44.44 33.33 44.44 55.56 44.44 11.11 33.33 55.56 55.56 55.56 33.33 33.33
Kriteria diterima tapi diperbaiki ditema baik diterima tapi diperbaiki ditema baik ditema baik diterima tapi diperbaiki ditema baik ditema baik ditema baik diterima tapi diperbaiki diterima tapi diperbaiki ditema baik ditema baik ditema baik diterima tapi diperbaiki diterima tapi diperbaiki
Tingkat kesukaran Skor Kriteria (%) 84,85 mudah 33,33 sedang 30,30 sgt mudah 63,64 sedang 51,53 sedang 57,58 sedang 51,52 sedang 39,39 sedang 21,21 sukar 72,73 mudah 39,39 sedang 63,64 sedang 36,36 sedang 15,15 sukar 45,45 sedang 60,61 sedang
Validitas Korelasi 0,291 0,489 0,344 0,324 0,327 0,294 0,425 0,436 0,340 0,282 0,407 0,486 0,439 0,496 0,349 0,287
Signifika n-si signifikan sangat sig. signifikan signifikan signifikan signifikan sangat sig. sangat sig. signifikan signifikan sangat sig. sangat sig. sangat sig. sangat sig. signifikan signifikan
Ket Diperbaiki Digunakan Diperbaiki Digunakan Digunakan Diperbaiki Digunakan Digunakan Digunakan Diperbaiki Diperbaiki Digunakan Digunakan Digunakan Diperbaiki Diperbaiki
31
No. soal 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Daya beda Skor (%) 33.33 44.44 33.33 22.22 55.56 44.44 44.44 33.33 22.22
Kriteria diterima tapi diperbaiki ditema baik diterima tapi diperbaiki diterima tapi diperbaiki ditema baik ditema baik ditema baik diterima tapi diperbaiki diterima tapi diperbaiki
Tingkat kesukaran Skor Kriteria (%) 30,30 sgt mudah 72,73 mudah 21,21 sukar 9,09 sgt sukar 72,73 mudah 69,70 sedang 27,27 sukar 57,58 sedang 51,52 sedang
Validitas Korelasi 0,298 0,314 0,409 0,362 0,393 0,439 0,256 0,351 0,270
Signifika n-si signifikan signifikan sangat sig. sangat sig. sangat sig. sangat sig. signifikan -
Ket Diperbaiki Digunakan Diperbaiki Diperbaiki Digunakan Digunakan Diperbaiki Diperbaiki Diperbaiki
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113 f. Melakukan revisi instrumen penilaian (soal) Setelah dilakukan analisis terhadap instrumen tes (soal), maka langkah terakhir adalah penyempurnaan instrumen tes yang digunakan dalam penelitian. Penyempurnaan soal dilakukan dengan revisi item-item yang kurang baik seperti revisi distraktor yang tidak berfungsi, sehingga diperoleh sejumlah soal yang layak digunakan dalam penelitian. Soal yang telah disempurnakan digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa pada ranah kognitif. 3.5.2. Tahap pelaksanaan Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Memberikan pretest pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. b. Melakukan
pembelajaran
sesuai
dengan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) masing-masing kelompok, yaitu pembelajaran menggunakan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam penerapan
pendekatan
saintifik
pada
kelompok
eksperimen
dan
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada kelompok kontrol. c. Memberikan posttest pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. d. Menganalisis data dengan menghitung perbedaan signifikan antara pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dalam penerapan pendekatan saintifik terhadap
32
hasil belajar dari masing-masing kelompok, serta membandingkan perbedaan tersebut secara statistik. e. Menarik kesimpulan dari analisis data hasil penelitian.
3.6.
Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa,
meliputi hasil belajar ranah kognitif, afektif, dam psikomotor. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode observasi, metode angket, dan metode tes (Tabel 3.8) Tabel 3.8. Data dan teknik pengumpulan data penelitian Target
Teknik
Instrumen Soal pretest dan posttest
Subjek
Objek
Waktu
Guru
Siswa
Awal dan akhir pembelajaran
Hasil belajar kognitif
Tes
Hasil belajar afektif
Non tes Lembar observasi sikap siswa (observasi)
Observer
Siswa
Selama pembelajaran
Non tes (angket)
Siswa
Siswa
Akhir pembelajaran
Guru
Siswa
Seminggu setelah kegiatan
Lembar penilaian diri dan penilaian antarteman
Hasil belajar psikomotor
Non tes Lembar penilaian produk dan (Observasi) laporan hasil pengamatan
Aktivitas siswa
Non tes Lembar penilaian aktivitas (Observasi) siswa
Observer
Siswa
Selama pembelajaran
Keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
Non tes (angket)
Siswa
Guru dan siswa
Akhir pembelajaran
Non tes Lembar Observasi (observasi) keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
Observer
Guru dan siswa
Selama pembelajaran
Non tes (wawancara)
Observer
Guru
Akhir pembelajaran
Lembar angket keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
Lembar panduan wawancara
33
3.7.
Analisis Data Penelitian
3.7.1. Analisis Hasil Belajar 3.7.1.1.Hasil Belajar Ranah Kognitif Pada aspek kognitif menggunakan instrumen penilaian test tertulis yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas distraktor. Kriterian untuk nilai hasil posttest dapat dianalisis dengan rumus berikut. Nilai =
n × 100 N (Kemendikbud, 2014: 105)
Keterangan: n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal 3.7.1.2.Hasil Belajar Ranah Afektif Aspek afektif dinilai menggunakan instrumen berupa lembar observasi sikap siswa. Aspek sikap yang diobservasi meliputi sikap disiplin, teliti, tekun, jujur, tanggung jawab, kerjasama, proaktif, dan peduli lingkungan. Selain itu, dilakukan juga penilaian diri peserta didik. Lembar observasi sikap siswa dianalisis dengan rumus berikut ini. Nilai =
n × 100% N (Kemendikbud, 2014: 92)
Keterangan: n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal Lembar penilaian diri peserta didik dianalisis dengan rumus berikut ini. N2 =
Jumlah skor × 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 (Kemendikbud, 2014: 94)
34
Angket penilaian diri yang digunakan memiliki dua orientasi respon, yaitu pernyataan yang berorientasi positif dan pernyataan yang berorientasi negatif. Kriteria penskoran lembar penilaian diri menggunakan skala Likert. Kriteria penskoran untuk pernyataan berorientasi positif yaitu skor 4 untuk kriteria sangat setuju (SS), skor 3 untuk kriteria setuju (S), skor 2 untuk kriteria kurang setuju (KS), dan skor 1 untuk kriteria tidak setuju (TS), sedangkan kriteria penskoran untuk pernyataan berorientasi negatif adalah sebaliknya. Hasil analisis keseluruhan penilaian sikap selama pembelajaran materi ekologi selanjutnya dirata-rata dengan rumus sebagai berikut. NA =
N1 + N2 + N3 3
Keterangan: NA N1 N2 N3
= Nilai akhir = Nilai sikap pertemuan ke-1 = Nilai penilaian diri peserta didik = Nilai sikap pertemuan ke-3
3.7.1.3.Hasil Belajar Ranah Psikomotor Hasil belajar psikomotor diperoleh dari rata-rata nilai laporan hasil pengamatan lingkungan dan nilai produk charta yang dibuat siswa. Penilaian ranah psikomotor dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran Biologi. Analisis dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Nilai =
n × 100 N (Kemendikbud, 2014: 105)
Keterangan: n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal 3.7.2. Uji Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ dalam Pendekatan Saintifik Dalam penelitian ini, tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu lembar
35
observasi yang diisi oleh observer untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran melalui aktivitas siswa selama pembelajaran, angket siswa yang diisi oleh siswa, serta pedoman wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Analisis yang digunakan untuk memperoleh data tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik adalah sebagai berikut. 3.7.2.1.Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi tingkat keterlaksanaan terdiri atas tujuh belas aspek tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan siswa. Tujuh belas aspek tersebut pada dasarnya merupakan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang meliputi kegiatan selama pembelajaran materi pelajaran, diskusi, pengamatan, dan pembuatan produk. Setiap aspek memiliki skor 1 untuk “YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor diperoleh dengan cara jumlah skor hasil observasi dibagi skor total yaitu 16 kemudian dikalikan 100%. Rentangan skor yang dapat diperoleh antara 0% 100%. Rentangan skor kemudian dikonversikan menjadi empat kriteria, yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk menghitung presentase aktivitas siswa, digunakan rumus berikut ini. 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (Kemendikbud, 2014: 92)
Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut. Tabel 3.9. Kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa Predikat Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik
Nilai 76% -100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%
36
3.7.2.2.Angket Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ dam Pendekatan Saintifik Data tanggapan siswa diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa, berupa pendapat tentang keterlaksanaan penerapan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Angket tingkat keterlaksanaan terdiri atas 16 pernyataan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada dasarnya pernyataan terfokus pada pemahaman siswa, sudah memahami atau belum memahami, apa yang telah dilakukan atau sudah dilakukan, dan bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran. Setiap aspek memiliki skor 1 untuk “YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor diperoleh dengan cara jumlah skor hasil observasi dibagi skor total yaitu 16 kemudian dikalikan 100%. Rentangan skor yang dapat diperoleh antara 0% - 100%. Rentangan skor kemudian dikonversikan menjadi empat kriteria, yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk menghitung presentase tanggapan siswa, digunakan rumus berikut ini. 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝𝑎𝑛 (%) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑦𝑎 × 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (Kemendikbud, 2014: 141)
Kriteria tanggapan siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.10. Kriteria tanggapan siswa Predikat Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik
Nilai 76% -100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%
3.7.2.3.Pedoman Wawancara Tanggapan Guru Data hasil wawancara dengan guru Biologi digunakan untuk mengetahui tanggapan guru mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik. Pedoman wawancara tanggapan guru terdiri atas 12 pertanyaan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Data tanggapan guru dianalisis secara deskriptif.
37
3.7.2.4.Indikator keterlaksanaan pembelajaran Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan terlaksana dengan baik apabila: 1. Secara klasikal 75% tingkat aktivitas minimal berada dalam kategori aktivitas baik dan sangat baik. 2. Secara klasikal 75% siswa memberikan tanggapan dalam kriteria baik dan sangat baik. 3.7.3. Uji Pendahuluan Uji
pendahuluan
yang
dilakukan
meliputi
Uji
Normalitas,
Uji
Homogenitas, dan Uji kesamaan antara kelas kontrol dan eksperimen. Data yang digunakan dalam uji pendahuluan adalah nilai pretest. Uji yang dilakukan akan diuraikan sebagai berikut. 3.7.3.1.Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari sampel berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut: Ho
: Data berdistribusi normal
Ha
: Data tidak berdistribusi normal Dalam menguji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov
dengan α=0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari α (sig>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal. 3.7.3.2.Uji Homogenitas Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui kesetaraan dua kelas yang dijadikan sampel. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut: Ho
:
Ha
:
=
: Varians kedua populasi sama : Varians kedua populasi tidak sama
Uji homogenitas menggunakan menggunakan Levene’s test dengan α = 0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi Levene’s test atau signifikansi F lebih besar dari α (sig>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat
38
dinyatakan bahwa dua kelas sampel berada pada populasi yang variansinya homogen. 3.7.3.3.Uji Kesamaan 2 Kelas Sampel Uji kesamaan dua kelas sampel dilakukan untuk mengetahui apakah dua kelas sampel yang digunakan memiliki kemampuan yang setara atau tidak. Dalam analisis ini digunakan uji t dua pihak untuk membandingkan kelompok kontrol dan eksperimen. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut: Ho :
=
: Tidak ada perbedaan kemampuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen
Ha :
: Ada perbedaan kemampuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen Uji kesamaan dua kelas sampel menggunakan menggunakan t-test equal
variances assumed atau t-test equal variances not assumed dengan α = 0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika signifikansi F lebih besar dari α (sig>0,05) maka maka kedua kelompok homogen, sehingga t-test yang digunakan adalah equal variances assumed karena memiliki variansi yang sama. Jika signifikansi F lebih kecil dari α (sig<0,05) maka maka kedua kelompok tidak homogen, sehingga ttest yang digunakan adalah equal variances not assumed karena memiliki variansi yang tidak sama. 3.7.4. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa. Data yang digunakan dalam uji ini adalah hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam analisis ini digunakan uji-t pihak kanan dengan syarat data terdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0. Hipotesis yang diajukan dalam uji ini adalah sebagai berikut Ho :
=
: Tidak ada pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi
Ha :
: Ada pengaruh positif strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi
39
Adapun rumus t-test yang digunakan adalah sebagai berikut: t=
̅ −̅ +
√
(Sugiyono. 2014: 274) Dengan
(
=√
)
(
)
Keterangan: ̅ ̅ n n s s
= Rerata nilai posttest kelompok kontrol = Rerata nilai posttest kelompok eksperimen = Jumlah siswa kelompok kontrol = Jumlah siswa kelompok eksperimen = Standar deviasi = Varian kelompok kontrol = Varian kelompok eksperimen Berdasarkan nilai thitung yang diperoleh, maka dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikasi 5%. Jika t
t
yaitu t
t
(
)(
)
maka Ha
diterima, yaitu pengaruh pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa adalah signifikan.
3.7.5. Ketuntasan Belajar 3.7.5.1. Ketuntasan Individu
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh mencapai ≥ 70 3.7.5.2. Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan belajar klasikal dihitung untuk mengetahui persentase siswa yang mencapai KKM. Bessarnya nilai KKM yang digunakan SMA Negeri 1 Demak adalah 67, sedangkan KKM yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 70. Rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut. K=
n × 100% N
40
Keterangan: K N
= Persentase ketuntasan klasikal = Jumlah siswa yang tuntas (mencapai KKM) = Jumlah seluruh siswa Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan
berpengaruh optimal jika secara klasikal 80% siswa kelas eksperimen mampu mencapai KKM (nilai 70). 3.7.6. Aktivitas siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan gamabaran peran siswa dalam proses belajar. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak harus dilihat dari hasil belajar berupa nilai akhir, tapi dapat dilihat dari keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat aktivitas siswa adalah sebagi berikut. Nilai =
n × 100 N
Keterangan: N
= Jumlah skor yang diperoleh = Total skor Berikut ini adalah konversi nilai yang digunakan untuk memberikan
kriteria hasil analisis aktivitas siswa. Tabel 3.11. Kriteria penilaian aktivitas siswa Predikat Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik
Nilai 76% -100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%
Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan berpengaruh optimal jika secara klasikal 75% siswa kelas eksperimen berada pada kriteria aktivitas baik dan sangat baik.
BAB 5 PENUTUP
5.1.
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi.
5.2.
Saran Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan penelitian selanjutnya yang
terkait penelitian ini adalah: 1. Guru biologi dapat menerapkan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik pada materi ekologi. 2. Berdasarkan hasil penelitian masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM, oleh sebab itu guru hendaknya membiasakan siswa untuk mempelajari meteri dan membuat penugasan awal dengan strategi belajar aktif LSQ dan meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 3. Bagi peneliti berikutnya, yang ingin melakukan penelitian menggunakan strategi LSQ, sebaiknya membuat hand-uot yang menarik, dapat menimbulkan pertanyaan, dan mampu merangsang rasa ingin tahu siswa, serta dilengkapi dengan media yang lebih menarik seperti menampilkan banyak gambar dan video yang relevan dengan materi.
59
60
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2013a. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2013b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RINEKA CIPTA Atsnan, M.F. & R.Y. Gazali. 2013. Judul. Dalam: Prosiding Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta, 9 November 2013. Hlm 429-431. Azwar, S. 2014. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Campbell, N.A. & J.B. Reece . 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Firmansyah, E.R. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Efektif Siswa Kelas X-9 SMA Negeri 3 Surakarta melalui Strategi Pembelajaran Learning Strart with a Question Disertai Modul Hasil Penelitian Zygomycota (Skripsi). Surakarta: Universitas Sebalas Maret. Hall, G. E., Linda F, Quinn, Donna M, & Gollnick. 2008. Mengajar dengan Senang Menciptakan Perbedaan dalam Pembelajaran Siswa. Terjemahan Soraya Ramli, 2008. Jakarta: PT. Indeks. Handayani. 2012. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Start with a Question pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasrudin. 2009 Peran Multi Media dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Tabularasa PPS Unimed 6 (2) 149:160. Karmana, O. 2008. Cerdas Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama. [KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
61
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: KEMENDIKBUD. [KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: KEMENDIKBUD. [KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Biologi SMA/SMK. Jakarta: KEMENDIKBUD. Kuswantoro, A. 2014. Pendidikan Administrasi Perkantoran Berbasis Teknologi Informasin Komputer. Jakarta: Salemba Infotek Machine, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 3 (1): 28-35. Nafi'ah, I. 2015. Analisis Kebiasaan Berpikir Kritis Siswa Saat Pembelajaran IPA Kurikulum 2013 Berpendekatan Scientific. Unnes Journal of Biology Education 4 (1): 53-59. Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MANDIRI. Purnama, N. 2010. Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai pelajaran dengan pertanyaan (Learning Start with a Question) terhadap hasil belajar matematika siswa (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Riswani, E.F. & A. Widayanti. 2012. Model Active Learning Dengan Teknik Learning Starts With A Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas Xi Ilmu Sosial 1 Sma Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 10 (2): 1-21. Rudyatmi, E. & A. Rusilowati, 2013. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Saptono, Sigit. 2009. Buku Ajar Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Unnes. Sardiman. A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setiawan, E. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan (Offline) Versi 1.5.1. Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional.
62
Silberman, M. & Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Translated by Sarjuli, Adzar Ammar, Sutrisno, Zainal Arifin Ahmad, & Muqowin. 2009. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MANDIRI. Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung: TARSITO. Sudjana, N. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Suprijono, A. 2010. Cooperative learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Zaini, H, B. Muth, & S.A. Aryan. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN Sunan Kalijaga.
Lampiran
63
Lampiran 1. Nilai UAS Kelas Populasi
KELAS X-1 No. Kode
Nilai
1 a-1 2 a-2 3 a-3 4 a-4 5 a-5 6 a-6 7 a-7 8 a-8 9 a-9 10 a-10 11 a-11 12 a-12 13 a-13 14 a-14 15 a-15 16 a-16 17 a-17 18 a-18 19 a-19 20 a-20 21 a-21 22 a-22 23 a-23 24 a-24 25 a-25 26 a-26 27 a-27 28 a-28 29 a-29 30 a-30 31 a-31 32 a-32 33 a-33 34 a-34 35 a-35 36 a-36 37 a-37 38 a-38 39 a-39 Rata-rata Ketuntasan
45 72 72 72 65 68 63 70 38 43 75 60 79 77 52 57 63 63 55 65 47 57 72 65 57 48 43 72 50 79 63 50 68 47 52 57 55 63 55 60.36 58.97%
KELAS X-2 No. Kode
Nilai
1 b-1 2 b-2 3 b-3 4 b-4 5 b-5 6 b-6 7 b-7 8 b-8 9 b-9 10 b-10 11 b-11 12 b-12 13 b-13 14 b-14 15 b-15 16 b-16 17 b-17 18 b-18 19 b-19 20 b-20 21 b-21 22 b-22 23 b-23 24 b-24 25 b-25 26 b-26 27 b-27 28 b-28 29 b-29 30 b-30 31 b-31 32 b-32 Rata-rata Ketuntasan
80 58 48 52 52 38 42 45 68 93 65 75 65 83 77 65 58 85 62 62 75 80 65 67 90 73 75 67 67 72 72 73 67.16 53.13%
KELAS X-3 No. Kode 1 c-1 2 c-2 3 c-3 4 c-4 5 c-5 6 c-6 7 c-7 8 c-8 9 c-9 10 c-10 11 c-11 12 c-12 13 c-13 14 c-14 15 c-15 16 c-16 17 c-17 18 c-18 19 c-19 20 c-20 21 c-21 22 c-22 23 c-23 24 c-24 25 c-25 26 c-26 27 c-27 28 c-28 29 c-29 30 c-30 31 c-31 32 c-32 33 C-33 34 C-34 35 c-35 36 c-36 37 c-37 38 c-38 39 c-39 40 c-40 Rata-rata Ketuntasan
Nilai 45 45 50 57 60 62 62 65 38 43 67 60 75 70 52 47 55 80 77 50 77 70 65 62 67 72 60 50 72 57 70 57 c-33 c-34 55 47 83 43 52 77 60.63 35.00%
64
KELAS X-4
KELAS X-5
KELAS X-6
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
d-1 d-2 d-3 d-4 d-5 d-6 d-7 d-8 d-9 d-10 d-11 d-12 d-13 d-14 d-15 d-16 d-17 d-18 d-19 d-20 d-21 d-22 d-23 d-24 d-25 d-26 d-27 d-28 d-29 d-30 d-31 d-32 d-33 d-34 d-35 d-36 d-37 d-38
62 75 55 88 90 92 75 88 83 50 47 83 85 47 78 62 55 93 80 82 65 73 60 65 63 63 62 57 67 73 45 53 68 68 72 80 70 60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
e-1 e-2 e-3 e-4 e-5 e-6 e-7 e-8 e-9 e-10 e-11 e-12 e-13 e-14 e-15 e-16 e-17 e-18 e-19 e-20 e-21 e-22 e-23 e-24 e-25 e-26 e-27 e-28 e-29 e-30 e-31 e-32 e-33 e-34 e-35 e-36 e-37
58 42 53 53 45 48 58 62 62 63 63 63 35 65 45 48 65 67 67 77 78 82 50 50 65 52 52 38 83 70 38 53 83 72 83 73 73
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
f-1 f-2 f-3 f-4 f-5 f-6 f-7 f-8 f-9 f-10 f-11 f-12 f-13 f-14 f-15 f-16 f-17 f-18 f-19 f-20 f-21 f-22 f-23 f-24 f-25 f-26 f-27 f-28 f-29 f-30 f-31 f-32 f-33 f-34 f-35 f-36 f-37
63 67 42 67 25 72 72 67 72 75 83 85 87 75 63 78 63 80 42 58 48 48 52 50 52 58 32 42 72 63 87 72 55 38 55 58 58
39
d-39
65
Rata-rata Ketuntasan
69.21 51.28%
Rata-rata Ketuntasan
60.38 32.43%
Rata-rata Ketuntasan
61.51 40.54%
65
KELAS X-7
KELAS X-8
KELAS X-9
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
g-1 g-2 g-3 g-4 g-5 g-6 g-7 g-8 g-9 g-10 g-11 g-12 g-13 g-14 g-15 g-16 g-17 g-18 g-19 g-20 g-21 g-22 g-23 g-24 g-25 g-26 g-27 g-28 g-29 g-30 g-31 g-32 g-33 g-34 g-35 g-36
42 52 48 33 42 52 60 60 62 52 62 52 52 48 38 50 50 50 50 75 78 80 67 80 67 62 62 67 72 65 60 60 65 62 58 62
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
h-1 h-2 h-3 h-4 h-5 h-6 h-7 h-8 h-9 h-10 h-11 h-12 h-13 h-14 h-15 h-16 h-17 h-18 h-19 h-20 h-21 h-22 h-23 h-24 h-25 h-26 h-27 h-28 h-29 h-30 h-31 h-32 h-33 h-34 h-35 h-36 H-37
47 45 67 55 57 55 60 52 55 65 40 55 82 42 42 57 47 57 83 75 52 78 72 70 60 70 63 62 50 80 57 60 60 72 67 55 80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
i-1 i-2 i-3 i-4 i-5 i-6 i-7 i-8 i-9 i-10 i-11 i-12 i-13 i-14 i-15 i-16 i-17 i-18 i-19 i-20 i-21 i-22 i-23 i-24 i-25 i-26 i-27 i-28 i-29 i-30 i-31 i-32 i-33 i-34 i-35 i-36 i-37 i-38 i-39
45 72 72 72 65 68 63 70 38 43 75 60 79 77 52 57 63 63 55 65 47 57 72 65 57 48 43 72 50 79 63 50 68 47 52 57 55 63 55
Rata-rata Ketuntasan
58.25 22.22%
Rata-rata Ketuntasan
60.70 32.43%
Rata-rata Ketuntasan
60.36 28.21%
66
Lampiran 2. Analisis Nilai UAS Kelas Populasi
UJI NORMALITAS A. Nilai UAS Kelas X-1 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X1 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X1
Mean 39
Std. Deviation
60.3590
10.89057
Minimum 38.00
Maximum 79.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X1 N a Normal Parameters
39 60.3590 10.89057 .109 .083 -.109 .678 .747
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
B. Nilai UAS Kelas X-2 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X2 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X2
Mean 32
67.1562
Std. Deviation 13.35160
Minimum 38.00
Maximum 93.00
67 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X2 N a Normal Parameters
32 67.1562 13.35160 .123 .060 -.123 .698 .715
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
C. Nilai UAS Kelas X-3 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X3 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X3
Mean 40
Std. Deviation
60.6250
11.50404
Minimum 38.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X3 N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
D. Nilai UAS Kelas X-4 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X4 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
40 60.6250 11.50404 .073 .073 -.067 .464 .983
Maximum 83.00
68
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X4
Mean 39
Std. Deviation
69.2051
13.23110
Minimum 45.00
Maximum 93.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X4 N a Normal Parameters
39 69.2051 13.23110 .086 .086 -.075 .538 .934
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
E. Nilai UAS Kelas X-5 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X5 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X5
Mean 37
Std. Deviation
60.3784
13.54694
Minimum 35.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X5 N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
37 60.3784 13.54694 .112 .112 -.088 .684 .738
Maximum 83.00
69
F. Nilai UAS Kelas X-6 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X6 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X6
Mean 37
Std. Deviation
61.5135
15.50201
Minimum 25.00
Maximum 87.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X6 N a Normal Parameters
37 61.5135 15.50201 .102 .058 -.102 .620 .836
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
G. Nilai UAS Kelas X-7 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X7 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X7
Mean 36
58.2500
Std. Deviation 11.30960
Minimum 33.00
Maximum 80.00
70 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X7 N a Normal Parameters
36 58.2500 11.30960 .126 .126 -.117 .758 .613
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
H. Nilai UAS Kelas X-8 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X8 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kelas_X8
Mean 37
Std. Deviation
60.7027
11.74702
Minimum 40.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X8 N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
I. Nilai UAS Kelas X-9 NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kelas_X9 /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
37 60.7027 11.74702 .118 .118 -.070 .720 .677
Maximum 83.00
71
NPar Tests [DataSet0]
Descriptive Statistics N Kelas_X9
Mean 39
Std. Deviation
60.3590
10.89057
Minimum 38.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_X9 N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
39 60.3590 10.89057 .109 .083 -.109 .678 .747
Maximum 79.00
72
Lampiran 3. Analisis Kelas Sampel
UJI HOMOGENITAS T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Nilai /CRITERIA=CI(.9500).
T-Test [DataSet2] Group Statistics Kelas Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
39
60.3590
10.89057
1.74389
2
37
60.7027
11.74702
1.93120
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Nilai
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.048
Sig. .827
t-test for Equality of Means
t -.132
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference
df
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
74
.895
-.34373
2.59681 -5.51799 4.83053
-.132 72.793
.895
-.34373
2.60205 -5.52986 4.84240
73
Lampiran 4. Daftar Nama Siswa Kelas Sampel
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Nama Siswa
Kode
Nama Siswa
Kode
Abdillah Yusril Alfarisi Adam Damiri Adi Tri Wahyu Utomo Afifatul Hidayah Ahmad Khafid Akhmad Bagus Maulana Anggi Safira Damayanti Anindya Fiartika Arif Fahrudin Arum Eka Pratiwi Cahyo Nugroho Putro Dicki Eri Setiawan Endang Susilowati Eri Widi Lestari Fachri Daris Ashari Fathkul Munir Feri Irawan Fizal Maghriban Sumito Halimatus Sa'Diyah Hartatik Hasbi Hudalloh Kukuh Girinanda Lailatul Rezekiyah Linda Amalia Husna Muhamad Firdaus S Muhammad Agung Prayogo Muhammad Haddad Ikhsan Muhammad Ibnu Afwan Muhammad Obbie Ashar Nawangsih Nazil Afani Nur Inayah Nurul Ayu Safitri Panca Putra Agung Pamungkas Resti Indri Pangesti Riham Zulfan Aulia Rinda Tri Prasojo Selviana Vivi Nugraheni Viska Nur Listyana
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Abdul Choer Ainun Safitri Aminatul Rizki Andre Setyawan Ani Hartatik Arfian Wahyu Primanto Bagus Ardiansyah Bagus Prayitno Bagus Widodo Aji P. Dana Krismana Desi Tri Utami Dewi Ayu Lestari Diana Ayu Safitri Dimas Nur Kharis Dwi Arum Sari Fernanda Aldy Wiliyanto Hana Nailal Jihan Lailatul Magfiroh Tri A. Lina Fauziyah Lisna Sandra Majmuatul Khasanah Muchammad Rifqil Chalim Muhammad Ali Muhammad Nasokah Muhammad Zanuar Amri Mulyaningsih Nita Fitri Ani Nursaid Alwi Romyatun Sari Widyawati Siti Munandiroh Sugeng Santosa Sulistyorini Vina Astriningsih Vivi Widyastuti Yuliana Ayu Ardiansyah Zaidun
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
Lampiran 5. Silabus
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan
: SMA
Nama sekolah
: SMA Negeri 3 Demak
Kelas
:X
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
74
MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA SI WAKTU
MEDIA, ALAT, BAHAN
4 minggu x 4 JP
Alam sekitar Gambar/ model ekosistem Charta daur biogeokimia Alat-alat yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
9. Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem 1.1.
1.2.
1.3.
2.1.
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan
Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi Daur biogeokimia Interaksi dalam ekosistem
Mengamati Mengamati ekosistem dan komponen yang menyusunnya Mengamati video terbentuknya hujan dari proses penguapan. Menanya Siswa menanyakan tentang: Apa saja komponen ekosistem dan bagaimana hubungan antar komponen? Bagaimana terjadi aliran energi di alam? Siklus apa yang berlangsung di alam untuk menjaga keseimbangan? Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Melakukan pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidak seimbangan lingkungan
Tugas Melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar sekolah Observasi Portofolio Tes Pemahaman tentang berbagai istilah baru dalam ekosistem Pemahaman tentang komponen ekosistem, interaksi, aliran energi, dan siklus biogeokimia
75
KOMPETENSI DASAR
2.2.
3.9.
4.9.
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya. Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKA SI WAKTU
MEDIA, ALAT, BAHAN
Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran energi Mendiskusikan daur biogeokimia menggunakan baga/chaerta Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan dan memprediksi kemungkinan proses yang tidak seimbang Menalar/Mengasosiasi Mendiskusikan data berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan keseimbangan ekosistem yang ada Mendiskusikan dan menyimpulkan bahwa di alam terjadi keseimbangan antara komponen dan proses biogeokimia Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung Mengkomunikasikan Menjelaskan secara lisan komponen ekosistem, proses biogeokimia, ketidak seimbangan ekosistem dan aliran energi
76
77
Lampiran 6. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) “KELAS EKSPERIMEN”
Satuan Pendidikan: Sekolah Menengah Atas Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Demak
Mata Pelejaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X (sepuluh) /GENAP tahun 2014/2015
Materi Pokok
: Ekologi
Alokasi Waktu
: 4 pertemuan @(3 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mendiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
78
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Tabel 1. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian Kompetensi Dasar (KD) 1.1. Mengagumi
keteraturan
kompleksitas
ciptaan
Indikator Pencapaian Kompetensi dan
1.1.1. Mengagumi
komponen ekosistem
Tuhan
dan interaksi di dalamnya sebagai
tentang keanekaragaman hayati,
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
ekosistem, dan lingkungan hidup.
Tuhan.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.2.1. Mengenali
adanya
proses
biogeokimia dalam ekosistem. 1.2.2. Menginterpretasi proses terjadinya daur biogeokimia dalam ekosistem.
1.3. Peka
dan
peduli
terhadap
1.3.1. Mengidentifikasi
permasalahan
permasalahan lingkungan hidup,
dalam ekosistem yang menyebabkan
menjaga
dan
ketidakseimbangan lingkungan.
lingkungan
sebagai
menyayangi manifestasi
1.3.2. Merencanakan
upaya
pemulihan
pengamalan ajaran agama yang
lingkungan sebagai bentuk tanggung
dianutnya.
jawab atas anugerah Tuhan.
2. 1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu tentang
jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
komponen penyusun ekosistem, dan
tanggung jawab, dan peduli dalam
interaksi yang terjadi di dalamnya.
observasi dan eksperimen, berani
2.1.2. Bertanggung jawab dalam menyusun
dan santun dalam mengajukan
laporan
pertanyaan
pengamatan.
dan
berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta
sesuai
2.1.3. Menunjukkan
data
hasil
ketekunan
dan
damai,
tanggung jawab dalam belajar dan
berpendapat secara ilmiah dan
bekerja, baik secara berkelompok
kritis, responsif dan proaktif dalam
maupun individual.
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan percobaan laboratorium
pengamatan di
dalam
maupun
kelas/laboratorium.
dan kelas/
di
luar
2.1.4. Memiliki sikap saling menghargai pendapat. 2.1.5. Menunjukkan karya orang lain.
apresiasi
terhadap
79
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
2. 2. Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan
dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan pengamatan laboratorium
dan dan
kegiatan
percobaan
di
2.2.1. Menunjukkan
sikap
peduli
lingkungan saat kegiatan pengamatan di ekosistem taman sekolah. 2.2.2. Menunjukkan rasa peduli dengan menjaga kelestarian lingkungan.
lingkungan
sekitar. 3.9. Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan
semua
interaksi
yang
berlangsung didalamnya.
3.9.1. Menganalisis komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. 3.9.2. Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi. 3.9.3. Mendeskripsikan aliran energi yang terjadi
dengan
adanya
interaksi
dalam ekosistem. 3.9.4. Mendeskripsikan
interaksi
yang
terjadi dalam ekosistem. 3.9.5. Menjelaskan
secara
skematis
interaksi antar komponen ekosisetem dalam daur biogeokimia. 3.9.6. Mengidentifikasi
permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan serta upaya untuk pengendaliannya. 4.9. Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung
4.9.1. Mendesain charta interaksi dalam ekosistem secara berkelompok. 4.9.2. Menyajikan data tentang interaksi
dalam ekosistem dan menyajikan
komponen penyusun ekosistem
hasilnya dalam berbagai bentuk
dalam bentuk produk charta.
media.
4.9.3. Mempresentasikan hasil karya (charta) bersama teman kelompok.
80
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan pertama dengan topik “komponen ekosistem” siswa diharapkan mampu: 1. Mengagumi dan memperhatikan dengan seksama komponen penyusun ekosistem saat ditayangkan gambar/video ekosistem sawah. 2. Menganalisis dengan teliti masalah lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem melalui penayangan gambar fenomena serangan ulat bulu. 3. Mengamati dengan tekun komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem melalui kegiatan pengamatan kolam di sekitar sekolah. 4. Mendiskusikan data hasil pengamatan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem kolam. 5. Menunjukkan sikap peduli lingkungan saat pengamatan dengan menjaga kondisi ekosistem yang diamati seperti sediakala. 6. Jujur dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan dengan baik sesuai data hasil pengamatan secara berkelompok. 7. Memaparkan data hasil pengamatan dengan singkat, padat, dan jelas saat diskusi di kelas. 8. Memberikan tanggapan dan bertanya dengan santun dalam diskusi di kelas. 9. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi. Pertemuan ke-2 Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-dua dengan topik “arus energi dan interaksi dalam ekosistem” siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang interaksi dalam ekosistem
saat
ditayangkan
gambar
jejaring
makanan
di
awal
pembelajaran. 2. Menjelaskan dengan baik tentang aliran energi dan tingkat trofik dalam ekosistem melalui diskusi kelompok.
81
3. Menjelaskan dengan benar perbedaan rantai makanan dan jejaring makanan melalui diskusi kelompok. 4. Mengidentifikasi perbedaan mendasar pengelompokkan rantai makanan. 5. Mendeskripsikan dengan baik tentang tiga jenis piramida ekologi melalui diskusi kelompok. 6. Memaparkan dengan baik hasil diskusi kelompok. 7. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, dan peran aktif dalam diskusi kelompok. 8. Mengajukan pertanyaan dengan santun dalam diskusi. 9. Memberikan pendapat, menerima dan menghargai pendapat orang lain saat diskusi. Pertemuan ke-3 Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ketiga dengan topik “daur biogeokimia” dan pembuatan produk charta, siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang daur biogeokimia saat ditayangkan
gambar
siklus
air
di
awal
pembelajaran,
serta
menginterpretasi proses terjadinya. 2. Mendeskripsikan dengan baik siklus-siklus biogeokimia yang terjadi di alam, dengan mempelajari daur biogeokimia dan contoh nyata yang terjadi di alam. 3. Menjelaskan dengan baik peran komponen biotik dan abiotik pada siklus biogeokimia. 4. Menunjukkan tanggung jawab dan kerjasama yang baik dalam membuat produk charta. 5. Menyajikan data tentang rantai makanan, jejaring makanan, piramida ekologi, dan daur biogeokimia dalam bentuk charta. 6. Mempresentasikan
secara
skematis
interkasi
dalam
menggunakan charta yang dibuat masing-masing kelompok.
ekosistem
82
7. Menyebutkan dengan benar salah satu komponen ekosistem yang berperan pada masing-masing siklus biogeokimia. 8. Menjelaskan peran manusia dalam pelestarian lingkungan. 9. Mengajukan
pertanyaan,
memberikan
pendapat,
menerima
dan
menghargai pendapat orang lain saat ada pemaparan di depan kelas. 10. Menunjukkan apresiasi terhadap kinerja teman yang presentasi di depan kelas dengan memberikan pujian, kritik, dan saran, serta memberi tepuk tangan atas pemaparan kelompok lain. Pertemuan ke-4 Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan kelima, siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan sikap ilmiah yaitu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal ulangan harian. 2. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan merawatnya. D. MATERI PEMBELAJARAN Ekologi, meliputi: 1. Organisme dalam tingkatan organisme kehidupan. 2. Komponen abiotic yang berperan penting bagi makhluk hidup. 3. Komponen biotik dalam ekosistem. 4. Matahari sebagai sumber energy utama dalam kehidupan. 5. Aliran energy yang terjadi dalam rantai makanan. 6. Tingkatan trofik berdasarkan fungsi organisme dalam ekosistem. 7. Rantai makanan perumput dan aliran energy yang terjadi di dalamnya. 8. Rantai makanan decomposer dalam ekosistem. 9. Jarring-jaring makanan dan fungsinya dalam keseimbangan ekosistem. 10. Interaksi antar komponen biotik dalam populasi dan komunitas. 11. Piramida ekologi (piramida energy, jumlah, dan biomassa) dan hubungannya dengan aliran energy pada tiap trofik.
83
12. Daur biogeokimia sebagai gambaran peran komponen biotik yang berinteraksi dengan lingkungan abiotic dalam ekosistem yang melibatkan reaksi kimia. E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: saintifik
Model
: cooperative learning
Metode
: diskusi kelompok
Tabel 2. Pelaksanaan konsep strategi LSQ dan 5M pendekatan saintifik dalam pembelajaran Konsep
Strategi LSQ
Kegiatan Sebelum pembelajaran atau pada pertemuan biologi sebelumnya: o Guru memberi penugasan awal kepada siswa. o Di rumah, siswa memahami materi, membuat resume, dan daftar pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami. Di awal pembelajaran: o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dibuat. o Siswa mengajukan pertanyaan, atau mengumpulkan daftar pertanyaan kepada guru. o Guru mencatat pertanyaan yang diajukan siswa, atau menerima daftar pertanyaan siswa dalam kelompokkelopmpok. o Guru melakukan seleksi soal untuk tiap-tiap kelompok. o Guru memberikan soal untuk masing-masing kelompok.
Mengamati
o Siswa mengamati lingkungan o Siswa mengamati dan memahami hand-out atau sumber belajar lain o Siswa mengamati gambar atau video o Siswa memperhatikan presentasi teman o Siswa mendengarkan pendapat teman o Siswa mendengarkan penjelasan guru
Menanya
o Siswa bertanya di awal pembelajaran (LSQ) o Siswa bertanya saat ada yang tidak jelas o Siswa bertanya saat teman presentasi
Mencoba (Kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan pengatahuan)
o Siswa eksplorasi untuk menyelesaikan pertanyaan atau memecahkan masalah o Siswa eksplorasi untuk memahami materi
84
Konsep
Menalar/mengasosiasi (Siswa mengolah informasi, asosiasi informasi baru dengan pengetahuan awal untuk mendapat konsep materi yang lebih baik.)
Membentuk jaringan
Kegiatan o Siswa mempertimbangkan informasi baru (hasil pengamatan, pendapat teman, hasil eksplorasi lanjut, atau penjelasan guru). o Siswa membandingkan informasi baru dengan pengetahuan awal yang dimiliki. o Siswa mengasosiasi informasi baru dan pengetahuan awal sehingga diperoleh konsep yang lebih baik. o o o o
Siswa berdiskusi bersama teman kelompok Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa mempresentasikan produk charta Siswa menyimpulkan bersama teman dan guru
Mencipta (Kegiatan dalam pendekatan saintifik yang tidak harus muncul pada setiap pembelajaran, namun harus ada pada salah satu pertemuan kelas untuk memenuhi Kompetensi Inti ke-4)
o Siswa membuat produk charta secara berkelompok
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran meliputi LCD, layar proyektor, laptop/computer, papan tulis, spidol, dan penghapus. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan pembuatan produk charta adalah gunting, pensil, spidol, penggaris, karton, lem, sterofoam, print out gambar daur biogeokimia, rantai makanan, jejaring makanan, dan piramida ekologi. Selain itu dibutuhkan pula alat-alat untuk kegiatan penanaman pohon, yaitu sekop, ember, dan kayu penyangga.
2. Media Media yang digunakan dalam pembelajaran ekologi meliputi PPT guru, video daur biogeokimia, gambar berbagai jenis ekosistem, gambar aliran energi, gambar jaring-jaring makanan, charta karya siswa.
85
G. SUMBER BELAJAR
Hand-out guru materi arus energy dan tingkat trofik, serta interaksi dalam ekosistem
Buku paket BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X karangan Afif Priadi dan Yanti Herlanti, tahun 2013, penerbit Yudistira.
Media belajar (gambar rantai makanan, jejaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia serta video pembelajaran tentang daur biogeokimia)
Open source dari buku, web, auatu sumber lain yang di dalamnya mencantumkan materi ekologi.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 (3x45 menit) Tindakan kelas yang dilakukan adalah kelanjutan dari pertemuan sebelumnya. Pada akhir pertemuan sebelumnya (materi kingdom animalia), guru memberikan rekomendasi buku dan sumber belajar lain kepada siswa untuk pembelajaran selanjutnya (materi ekologi). Selanjutnya guru meminta siswa untuk membaca, memahami, dan membuat resume mengenai komponen ekosistem. Selain itu, siswa juga ditugaskan untuk mencatat pertanyaan yang sekiranya perlu disampaikan pada guru bila menemukan kesulitan atau hal yang tidak dimengerti saat membaca dan mempelajari materi komponen ekosistem di rumah.
Tabel 3. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan pertama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengkondisikan diri siap belajar. o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar
a) Orientasi
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
86
Kegiatan
b) Apersepsi
c) Motivasi d) Pemberian acuan
Deskripsi Kegiatan berbagai jenis ekosistem dalam bentuk PPT. o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang komponen penyusun ekosistem dengan menceritakan ekosistem sawah dan semua komponen yang ada di dalamnya baik biotik maupun abiotik. o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari komponen penyusun ekosistem. o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu komponen penyusun ekosistem, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi Waktu
5 menit
o Guru membagi kelompok belajar, menjadi 8 kelompok dengan anggota 4-5 orang tiap kelompok. o Guru membagikan lembar pengamatan dan menjelaskan mekanisme kegiatan pengamatan ekosistem taman sekolah secara berkelompok untuk mengamati komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya. o Guru menjelaskan mengenai laporan hasil pengamatan dan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing kelompok.
2. Inti
o Siswa mengerjakan soal pretest untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
40 menit
Siswa mengumpulkan resume.
7 menit
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum pembelajaran, mengenai kesulitan/masalah yang ditemukan setelah mempelajari materi komponen penyusun ekosistem Guru menampung semua pertanyaan siswa dalam PPT. Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan komponen ekosistem halaman sekolah.
(Mengamati) Siswa keluar ruangan kelas untuk mengamati komponen ekosistem di sekitar halaman sekolah, dengan pengamatan langsung diharapkan siswa dapat mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem dan menganalisis hubungan komponen biotik dengan abiotik dan komponen biotik dengan biotik. Siswa mencatat data hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah dibagikan oleh guru.
30 menit
87
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan Siswa kembali ke ruang kelas untuk menganalisis data hasil pengamatan bersama teman dan guru.
10 menit
(Mengasosiasi dan Membentuk Jaringan) Siswa duduk bersama teman kelompok, mendiskusikan data hasil pengamatan lingkungan.
(Mencoba) Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam lembar diskusi peserta didik (LDPD) 1.
(Mengkomunikasi-kan)
10 menit
Salah satu kelompok maju untuk mempresentasikan hasil pengamatan lingkungan.
(Menanya) Kelompok lain diberi kesempatan memberikan pertanyaan/tanggapan terhadap presentasi teman. Guru memberikan tanggapan, selanjutnya guru mengulas hasil pengamatan.
10 menit
Guru memberi penjelasan mengenai materi yang berkhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan dari siswa. Guru memberi konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan). Penegasan konsep oleh guru. Guru memerintahkan siswa untuk menyusun laporan hasil pengamatan lingkungan yang dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. 3. Penutup
Salah satu siswa secara sukarela meringkas materi pembelajaran. Siswa bersama-sama kesimpulan.
dengan
guru
merumuskan
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya, yaitu materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Guru membagikan hand-out materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Guru memberikan informasi pembuatan tugas resume materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem, serta daftar pertanyaan dari materi yang belum dipahami. Menutup pembelajaran dengan salam.
4 menit
4 menit
88
Pertemuan ke-2 (3x45 menit) Tabel 4. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-dua Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengondisikan diri siap belajar.
a) Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar rantai makanan, dan jaring-jaring makanan yang menunjukkan interaksi dalam ekosistem.
b) Apersepsi
o Guru memberikan persepsi awal pada siswa tentang interaksi dan aliran energi dalam ekosistem, mengulas kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya, dan memperlihatkan hubungkan materi sebelumnya (komponen ekosistem) dengan materi yang akan dipelajari (arus energi dan interaksi dalam ekosistem).
c) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
d) Pemberian acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu arus energi dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
mempelajari
o Siswa untuk duduk bersama teman kelompok masingmasing berdasarkan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. o Guru menjelaskan mekanisme kegiatan diskusi kelompok, yaitu siswa berdiskusi materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Fokus diskusi adalah permasalahan dalam daftar pertanyaan milik siswa yang dibuat di rumah, siswa bersama-sama menyelesaikan permasalahan/ pertanyaan, bila tidak terselesaikan maka siswa dapat bertanya pada guru o Guru membagikan lembar diskusi peserta didik (LDPD) 2
5 menit
89
Kegiatan 2. Inti
Deskripsi Kegiatan Siswa mengumpulkan tugas resume.
Alokasi Waktu 10 menit
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum pembelajaran mengenai kesulitan/masalah yang ditemukan setelah mempelajari hand-out materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Guru menampung semua pertanyaan yang diajukan oleh siswa dalam PPT. Guru menyeleksi pertanyaan dari siswa, lalu memberikan beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok. Pertanyaan yang diterima masing-masing kelompok berasal dari anggota kelompok masing-masing. Guru memberikan siswa kesempatan untuk belajar bersama teman kelompok dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dimiliki siswa.
(Mencoba dan Membentuk Jaringan)
40 menit
Siswa menyelesaikan pertanyaan dari setiap anggota kelompok dengan berdiskusi (permasalahan kelompok dianggap selesai apabila pertanyaan terjawab dan yang memiliki pertanyaan telah paham). Siswa mencatat hasil diskusi dalam LDPD 2.
(Menanya)
20 menit
Bila ada pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh anggota kelompok atau permasalahan tidak dapat terpecahkan, maka siswa dapat bertanya pada guru. Guru melemparkan pertanyaan dari suatu kelompok ke kelompok yang lain.
(Mengkomunikasikan) Kelompok lain diperbolehkan memberikan tanggapan. Guru mencatat pertanyaan yang belum terpecahkan. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terpecahkan.
(Mengasosiasi) Siswa memahami jawaban dari kelompok lain atau guru, mendiskusikan jawaban untuk menemukan konsep materi, kemudian mencatat konsep materi dalam LDPD 2 Siswa megumpulkan daftar pertanyaan masing-masing yang telah dibuat di rumah secara individual.
(Mengkomunikasikan) Guru mengadakan tanya jawab untuk cek pemahaman
20 menit
90
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan siswa dengan bertanya kepada pemilik pertanyaan, lalu mengajukan pertanyaan yang sama pada teman kelompok, sehingga dapat dilihat bahwa siswa telah memahami materi atau belum. Tanya jawab dilakukan untuk 3-5 pertanyaan yang dipilih secara acak.
(Mengamati)
10 menit
Guru menayangkan video/gambar rantai makanan, piramida ekologi, dan jejaring makanan. Guru memberikan penjelasan (mengulas materi) untuk konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan). Penegasan konsep oleh guru. 3. Penutup
Siswa mengumpulkan LDPD 2.
5 menit
Salah satu siswa meringkas materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Siswa bersama-sama kesimpulan.
dengan
guru
merumuskan
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya tentang daur biogeokimia, serta pembuatan produk charta tentang ekologi. Guru memberikan informasi pembuatan tugas, yaitu daftar pertanyaan dari materi daur biogeokimia dan penjelasan singkat siklus-siklus daur biogeokimia secara skematis. Guru membagikan hand-out gambar daur biogeokimia. Guru memberikan informasi alat dan bahan yang harus dibawa oleh masing-masing kelompok dalam pembuatan charta. Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
91
Pertemuan ke-3 (3x45 menit) Tabel 5. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-tiga Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengondisikan diri siap belajar. a) Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, tayangan video siklus air.
siswa
memperhatikan
Alokasi Waktu 10 menit
5 menit
o Satu siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan proses terjadinya hujan. b) Apersepsi
o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang daur biogeokimia, menjelaskan bahwa siklus di alam terjadi untuk menjaga keseimbangan, dan menghubungkan materi komponen ekosistem dengan materi yang akan dipelajari.
c) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari daur biogeokimia.
d) Pemberian o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu daur acuan biogeokimia, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
8 menit
o Siswa dipersilahkan duduk bersama teman kelompok. o Guru membagi tema charta pada tiap kelompok. Tiap kelompok membuat charta yang berbeda (rantai makanan perumputan dan rantai makanan decomposer; jejaring makanan; piramida energi, piramida jumlah, dan piramida biomassa; siklus nitrogen; siklus air; siklus karbon; siklus sulfur; serta siklus fosfor) 2. Inti (Menanya)
Siswa mengumpulkan tugas resume.
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum pembelajaran mengenai kesulitan/masalah yang ditemukan setelah mempelajari materi daur biogeokimia Guru menampung semua pertanyaan yang diajukan oleh siswa dalam PPT. Guru menyeleksi pertanyaan dari siswa, lalu memberikan beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok. Pertanyaan yang diterima masing-masing kelompok berasal dari anggota kelompok masing-masing. Guru memberikan siswa kesempatan untuk belajar bersama teman kelompok dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dimiliki siswa.
5 menit
92
Kegiatan
Alokasi Waktu 20 menit
Deskripsi Kegiatan
(Membentuk Jaringan) Siswa diberi kesempatan memahami biogeokimia dengan diskusi kelompok.
materi
daur
(Mencoba) Siswa menyelesaikan pertanyaan dengan mempelajari materi daur biogeokimia dari sumber belajar yang dimiliki. Siswa mencatat hasil diskusi dalam LDPD 3.
Guru menjelaskan materi secara keseluruhan, namun
10 menit
penjelasan ditekankan pada materi yang belum dipahami siswa atau yang menurut siswa sulit (dilihat dari daftar pertanyaan siswa).
(Mencipta)
60 menit
Siswa membuat charta secara berkelompok sesuai tema yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok.
(Mengkomunikasikan) Siswa maju ke depan bersama teman kelompok untuk menjelaskan proses interaksi dalam ekosistem sesuai charta yang telah dibuat masing-masing kelompok.
Siswa lain diberi kesempatan mengkritik menambahkan terhadap pemaparan temannya.
atau
(Mengamati)
10 menit
Guru memberikan tanggapan, menayangkan video/gambar, dan menjelaskan materi untuk konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan). Penegasan konsep oleh guru. 3. Penutup
Siswa mengumpulkan tugas berupa daftar pertanyaan yang dibuat di rumah dan LDPD 3. Siswa bersama-sama kesimpulan.
dengan
guru
merumuskan
Guru memberikan apresiasi terhadap siswa dan kelompok yang berpartisipasi aktif. Pemberitahuan mengenai ulangan harian pada pertemuan selanjutnya. Guru memberi informasi kepada siswa agar membawa bibit pohon untuk di tanam di lingkungan sekolah (satu pohon untuk setiap kelompok). Selain itu siswa juga diminta untuk membawa alat untuk menanam pohon. Menutup pembelajaran dengan salam.
5 menit
2 menit
93
Pertemuan ke-4 (3x45 menit) Tabel 6. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-empat Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengondisikan diri siap belajar.
a) Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar yang mewakili setiap sub-bab materi ekologi (contoh ekosistem, rantai makanan, piramida energi, dan siklus hujan) untuk mengingatkan kembali.
b) Apersepsi
o Memberikan persepsi pada siswa tentang materi ekologi secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa semua subbab saling berhubungan.
c) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi ekologi.
d) Pemberian acuan
o Guru memberitahu rangkaian pembelajaran hari ini, yaitu pembahasan singkat seluruh materi, ulangan harian (posttest), dan terakhir penanaman pohon.
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
5 menit
o Guru memerintahkan siswa untuk mengumpulkan bibit pohon yang akan ditanam ke depan kelas.
2. Inti
o Guru memperlihatkan gambar dan video, lalu mengadakan tanya jawab dengan siswa disertai penjelasan singkat.
7 menit
Guru memerintahkan siswa merapikan semua buku dan benda lain kecuali alat tulis (ballpoint).
3 menit
Guru membagikan kertas LJKS (lembar jawaban kerja siswa), kemudian membagikan lembar soal. Siswa mengerjakan soal ulangan harian (posttest).
40 menit
Guru mengingatkan saat waktu mengerjakan soal tersisa 15 menit hingga waktu habis. Guru memerintahkan siswa untuk berhenti mengerjakan dan mengumpulkan LJKS ke meja di barisan paling depan. Guru menukar LJKS barisan yang satu dengan barisan yang lain. Guru menuliskan kunci jawaban di papan tulis. Siswa mengoreksi LJKS yang dipegang masing-masing. Guru memerintahkan siswa menuliskan skor benar yang diperoleh dari LJKS yang dikoreksi.
10 menit
94
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan Siswa mengumpulkan LJKS ke meja guru.
3. Penutup
Guru menanyakan mengenai ulangan harian (posttest) yang baru saja berlangsung. Guru menarik kesimpulan mengenai ulangan harian (posttest) yang baru saja berlangsung. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang mendapatkan skor tertinggi. Siswa menanam pohon bersama-sama di lingkungan sekolah.
5 menit
40 menit
Siswa didampingi guru, menanam pohon. Guru memberikan himbauan agar pohon yang ditanam dijaga, disiram, dan diberi identitas (papan nama).
10 menit
Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat refleksi dari kegiatan penanaman pohon. Menutup pembelajaran dengan salam.
I. PENILAIAN Tabel 7. Penilaian proses dan hasil belajar No. 1.
2.
3.
Aspek yang Dinilai Afektif
Psikomotor
Kognitif
Teknik Penilaian Non test (observasi & angket)
Non test (observasi)
Test (soal pilihan ganda)
Bentuk Tagihan
Instrumen
Penilaian diri
Lembar angket: skala nilai (skala Likert)
Penilaian sikap
Lembar observasi (check list)
Penilaian laporan
Lembar observasi (skala nilai)
Penilaian produk
Lembar observasi (skala nilai)
Test tertulis
Lembar soal pretest dan posttest
95
Demak, 05 September 2015 Mengetahui,
Guru Biologi
Peneliti
Surya Pambudi, M.Pd.
Kusmini
96
Lampiran 7. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) “KELAS KONTROL”
Satuan Pendidikan: Sekolah Menengah Atas Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Demak
Mata Pelejaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X (sepuluh) /GENAP tahun 2014/2015
Materi Pokok
: Ekologi
Alokasi Waktu
: 4 pertemuan @(3 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mendiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
97
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Tabel 1. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian Kompetensi Dasar (KD) 1.1. Mengagumi
keteraturan
Indikator Pencapaian Kompetensi dan
1.1.1. Mengagumi
komponen ekosistem
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
dan interaksi di dalamnya sebagai
keanekaragaman hayati, ekosistem,
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
dan lingkungan hidup.
Tuhan.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.2.1. Mengenali
adanya
proses
biogeokimia dalam ekosistem. 1.2.2. Menginterpretasi proses terjadinya daur biogeokimia dalam ekosistem.
1.3. Peka
dan
peduli
terhadap
1.3.1. Mengidentifikasi
permasalahan
permasalahan lingkungan hidup,
dalam ekosistem yang menyebabkan
menjaga
dan
ketidakseimbangan lingkungan.
lingkungan
sebagai
menyayangi manifestasi
1.3.2. Merencanakan
upaya
pemulihan
pengamalan ajaran agama yang
lingkungan sebagai bentuk tanggung
dianutnya.
jawab atas anugerah Tuhan.
2. 1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu tentang
jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
komponen penyusun ekosistem, dan
tanggung jawab, dan peduli dalam
interaksi yang terjadi di dalamnya.
observasi dan eksperimen, berani
2.1.2. Bertanggung jawab dalam menyusun
dan santun dalam mengajukan
laporan
pertanyaan
pengamatan.
dan
berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta
sesuai
2.1.3. Menunjukkan
data
hasil
ketekunan
dan
damai,
tanggung jawab dalam belajar dan
berpendapat secara ilmiah dan
bekerja, baik secara berkelompok
kritis, responsif dan proaktif dalam
maupun individual.
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan percobaan laboratorium
pengamatan di
dalam
maupun
kelas/laboratorium.
dan kelas/
di
luar
2.1.4. Memiliki sikap saling menghargai pendapat. 2.1.5. Menunjukkan karya orang lain.
apresiasi
terhadap
98
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
2. 2. Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan
dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan pengamatan laboratorium
dan dan
kegiatan
percobaan
di
2.2.3. Menunjukkan
sikap
peduli
lingkungan saat kegiatan pengamatan di ekosistem taman sekolah. 2.2.4. Menunjukkan rasa peduli dengan menjaga kelestarian lingkungan.
lingkungan
sekitar. 3.9. Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan
semua
interaksi
yang
berlangsung didalamnya.
3.9.1. Menganalisis komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. 3.9.2. Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi. 3.9.3. Mendeskripsikan aliran energi yang terjadi
dengan
adanya
interaksi
dalam ekosistem. 3.9.4. Mendeskripsikan
interaksi
yang
terjadi dalam ekosistem. 3.9.5. Menjelaskan
secara
skematis
interaksi antar komponen ekosisetem dalam daur biogeokimia. 3.9.6. Mengidentifikasi
permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan serta upaya untuk pengendaliannya. 4.9. Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung
4.9.1. Mendesain charta interaksi dalam ekosistem secara berkelompok. 4.9.2. Menyajikan data tentang interaksi
dalam ekosistem dan menyajikan
komponen penyusun ekosistem
hasilnya dalam berbagai bentuk
dalam bentuk produk charta.
media.
4.9.3. Mempresentasikan hasil karya (charta) bersama teman kelompok.
99
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1. Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan pertama dengan topik “komponen ekosistem” siswa diharapkan mampu: 1. Mengagumi dan memperhatikan dengan seksama komponen penyusun ekosistem saat ditayangkan gambar/video ekosistem sawah. 2. Menganalisis dengan teliti masalah lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem melalui penayangan gambar fenomena serangan ulat bulu. 3. Mengamati dengan tekun komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem melalui kegiatan pengamatan kolam di sekitar sekolah. 4. Mendiskusikan data hasil pengamatan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem kolam. 5. Menunjukkan sikap peduli lingkungan saat pengamatan dengan menjaga kondisi ekosistem yang diamati seperti sediakala. 6. Jujur dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan dengan baik sesuai data hasil pengamatan secara berkelompok. 7. Memaparkan data hasil pengamatan dengan singkat, padat, dan jelas saat diskusi di kelas. 8. Memberikan tanggapan dan bertanya dengan santun dalam diskusi di kelas. 9. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi. Pertemuan ke-2. Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-dua dengan topik “arus energi dan interaksi dalam ekosistem” siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang interaksi dalam ekosistem
saat
ditayangkan
gambar
jejaring
makanan
di
awal
pembelajaran. 2. Menjelaskan dengan baik tentang aliran energi dan tingkat trofik dalam ekosistem melalui diskusi kelompok.
100
3. Menjelaskan dengan benar perbedaan rantai makanan dan jejaring makanan melalui diskusi kelompok. 4. Mengidentifikasi perbedaan mendasar pengelompokkan rantai makanan. 5. Mendeskripsikan dengan baik tentang tiga jenis piramida ekologi melalui diskusi kelompok. 6. Memaparkan dengan baik hasil diskusi kelompok. 7. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, dan peran aktif dalam diskusi kelompok. 8. Mengajukan pertanyaan dengan santun dalam diskusi. 9. Memberikan pendapat, menerima dan menghargai pendapat orang lain saat diskusi. Pertemuan ke-3. Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-tiga dengan topik “daur biogeokimia” dan pembuatan produk charta, siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang daur biogeokimia saat ditayangkan
gambar
siklus
air
di
awal
pembelajaran,
serta
menginterpretasi proses terjadinya. 2. Mendeskripsikan dengan baik siklus-siklus biogeokimia yang terjadi di alam, dengan mempelajari daur biogeokimia dan contoh nyata yang terjadi di alam. 3. Menjelaskan dengan baik peran komponen biotik dan abiotik pada siklus biogeokimia. 4. Menunjukkan tanggung jawab dan kerjasama yang baik dalam membuat produk charta. 5. Menyajikan data tentang rantai makanan, jejaring makanan, piramida ekologi, dan daur biogeokimia dalam bentuk charta. 6. Mempresentasikan
secara
skematis
interkasi
dalam
menggunakan charta yang dibuat masing-masing kelompok.
ekosistem
101
7. Menyebutkan dengan benar salah satu komponen ekosistem yang berperan pada masing-masing siklus biogeokimia. 8. Menjelaskan peran manusia dalam pelestarian lingkungan. 9. Mengajukan
pertanyaan,
memberikan
pendapat,
menerima
dan
menghargai pendapat orang lain saat ada pemaparan di depan kelas. 10. Menunjukkan apresiasi terhadap kinerja teman yang presentasi di depan kelas dengan memberikan pujian, kritik, dan saran, serta memberi tepuk tangan atas pemaparan kelompok lain. Pertemuan ke-4. Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan kelima, siswa diharapkan mampu: 1. Menunjukkan sikap ilmiah yaitu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal ulangan harian. 2. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan merawatnya. D. MATERI PEMBELAJARAN Ekologi, meliputi: 1. Organisme dalam tingkatan organisme kehidupan. 2. Komponen abiotik yang berperan penting bagi makhluk hidup. 3. Komponen biotik dalam ekosistem. 4. Matahari sebagai sumber energi utama dalam kehidupan. 5. Aliran energi yang terjadi dalam rantai makanan. 6. Tingkatan trofik berdasarkan fungsi organisme dalam ekosistem. 7. Rantai makanan perumput dan aliran energi yang terjadi di dalamnya. 8. Rantai makanan decomposer dalam ekosistem. 9. Jarring-jaring makanan dan fungsinya dalam keseimbangan ekosistem. 10. Interaksi antar komponen biotik dalam populasi dan komunitas. 11. Piramida ekologi (piramida energi, jumlah, dan biomassa) dan hubungannya dengan aliran energi pada tiap trofik.
102
12. Daur biogeokimia sebagai gambaran peran komponen biotik yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik dalam ekosistem yang melibatkan reaksi kimia. E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: saintifik
Model
: cooperative learning
Metode
: diskusi kelompok
Tabel 2. Pelaksanaan konsep 5M pendekatan saintifik dalam pembelajaran Konsep
Kegiatan
Mengamati
o o o o o
Menanya
o Siswa bertanya saat ada yang tidak jelas o Siswa bertanya saat teman presentasi
Siswa mengamati lingkungan Siswa mengamati gambar atau video Siswa memperhatikan presentasi teman Siswa mendengarkan pendapat teman Siswa mendengarkan penjelasan guru
Mencoba (Kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan pengatahuan)
Menalar/mengasosiasi (Siswa mengolah informasi, asosiasi informasi baru dengan pengetahuan awal untuk mendapat konsep materi yang lebih baik.)
Membentuk jaringan
o Siswa eksplorasi untuk menyelesaikan pertanyaan atau memecahkan masalah o Siswa eksplorasi untuk memahami materi o Siswa mempertimbangkan informasi baru (hasil pengamatan, pendapat teman, hasil eksplorasi lanjut, atau penjelasan guru). o Siswa mengasosiasi informasi baru dan pengetahuan awal sehingga diperoleh konsep yang lebih baik. o Siswa berdiskusi bersama teman kelompok o Siswa mempresentasikan hasil diskusi o Siswa mempresentasikan produk charta o Siswa menyimpulkan bersama teman dan guru
Mencipta (Kegiatan dalam pendekatan saintifik yang tidak harus muncul pada setiap pembelajaran, namun harus ada pada salah satu pertemuan kelas untuk memenuhi Kompetensi Inti ke-4)
o Siswa membuat produk charta secara berkelompok
103
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran meliputi LCD, layar proyektor, laptop/computer, papan tulis, spidol, dan penghapus. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan pembuatan produk charta adalah gunting, pensil, spidol, penggaris, karton, lem, sterofoam, print out gambar daur biogeokimia, rantai makanan, jejaring makanan, dan piramida ekologi. Selain itu dibutuhkan pula alat-alat untuk kegiatan penanaman pohon, yaitu sekop, ember, dan kayu penyangga. 2. Media Media yang digunakan dalam pembelajaran ekologi meliputi PPT guru, video daur biogeokimia, gambar berbagai jenis ekosistem, gambar aliran energi, gambar jaring-jaring makanan, charta karya siswa.
G. SUMBER BELAJAR Dalam mempelajari materi ekologi, siswa dapat menggunakan sumber belajar berikut ini.
Buku paket BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X karangan Afif Priadi dan Yanti Herlanti, tahun 2013, penerbit Yudistira.
Media belajar (gambar rantai makanan, jejaring makanan, piramida ekologi, daur biogeokimia serta video pembelajaran tentang daur biogeokimia)
Open source dari buku, web, auatu sumber lain yang di dalamnya mencantumkan materi ekologi.
104
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 (3x45 menit) Tabel 3. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan pertama Kegiatan 4.
Pendahuluan e)
Orientasi
f)
Apersepsi
g) Motivasi h) Pemberian acuan
Deskripsi Kegiatan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengkondisikan diri siap belajar. o Pemusatan perhatian siswa, guru memperlihatkan gambar berbagai jenis ekosistem dalam bentuk PPT. o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang komponen penyusun ekosistem dengan menceritakan ekosistem sawah dan semua komponen yang ada di dalamnya baik biotik maupun abiotik. o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari komponen penyusun ekosistem. o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu komponen penyusun ekosistem, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
5 menit
o Guru membagi kelompok belajar, menjadi 8 kelompok dengan anggota 4-5 orang tiap kelompok. o Guru membagikan lembar pengamatan dan menjelaskan mekanisme kegiatan pengamatan ekosistem taman sekolah secara berkelompok untuk mengamati komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya. o Guru menjelaskan mengenai laporan hasil pengamatan dan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing kelompok.
5.
Inti
o Siswa mengerjakan soal pretest untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
40 menit
Guru menjelaskan secara singkat tentang komponen penyusun ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik.
7 menit
Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan komponen ekosistem taman sekolah.
(Mengamati)
30 menit
Siswa keluar ruangan kelas untuk mengamati komponen ekosistem di sekitar halaman sekolah, dengan pengamatan langsung diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi
komponen
penyusun
105
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
ekosistem dan menganalisis hubungan komponen biotik dengan abiotik dan komponen biotik dengan biotik. Siswa mencatat data hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang telah dibagikan oleh guru. Siswa kembali ke ruang kelas untuk menganalisis data hasil pengamatan bersama teman dan guru.
10 menit
(Mengasosiasi dan Membentuk Jaringan) Siswa duduk bersama teman kelompok, mendiskusikan hasil pengamatan lingkungan. (Mencoba) Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam lembar diskusi peserta didik (LDPD) 1. (Mengkomunikasi-kan) Salah satu kelompok maju untuk mempresentasikan hasil pengamatan lingkungan. (Menanya) Kelompok lain diberi kesempatan memberikan pertanyaan/tanggapan terhadap presentasi teman. Guru memberikan tanggapan, selanjutnya guru mengulas hasil pengamatan.
10 menit
10 menit
Guru memberi penjelasan mengenai materi untuk konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan). Penegasan konsep oleh guru. Guru memerintahkan siswa untuk menyusun laporan hasil pengamatan lingkungan yang dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. 6.
Penutup
Salah satu siswa secara sukarela meringkas materi pembelajaran.
5 menit
Guru bersama-sama dengan siswa merumuskan kesimpulan. Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya, yaitu materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem. Menutup pembelajaran dengan salam.
3 menit
106
Pertemuan ke-2 (3x45 menit) Tabel 4. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-dua Kegiatan 4.
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengkondisikan diri siap belajar.
e)
Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, guru memperlihatkan gambar rantai makanan, dan jarring-jaring makanan yang menunjukkan interaksi dalam ekosistem.
f)
Apersepsi
o Guru memberikan persepsi awal pada siswa tentang interaksi dan aliran energi dalam ekosistem, mengulas kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya, dan memperlihatkan hubungkan materi sebelumnya (komponen ekosistem) dengan materi yang akan dipelajari (arus energi dan interaksi dalam ekosistem).
g) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
h) Pemberian acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu aliran energi dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
5 menit
o Guru memerintahkan siswa untuk duduk bersama teman kelompok masing-masing berdasarkan pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya. o Guru menjelaskan mekanisme kegiatan diskusi kelompok tentang arus energi dan interaksi dalam ekosistem. o Guru membagikan lembar diskusi peserta didik (LDPD) 2. 5.
Inti
Guru memberikan siswa kesempatan untuk memahami materi alran energi dan interaksi dalam ekosistem dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dimiliki siswa.
(Mencoba dan Membentuk Jaringan)
40 menit
Siswa memahami materi dengan diskusi kelompok, memecahkan masalah (pertanyaan) yang ditemukan dalam LDPD 2. (Mengkomunikasikan) Tiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi.
50 menit
107
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
(Menanya) Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan memberikan pertanyaan/tanggapan terhadap pemaparan temannya. (Mengasosiasi) Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan dan pendapat dari kelompok lain untuk menemukan konsep materi. (Mengamati) Guru memberikan tanggapan, menayangkan video/gambar, dan menjelaskan materi untuk konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan).
10 menit
Penegasan konsep oleh guru 6.
Penutup
Siswa mengumpulkan LDPD 2.
5 menit
Salah satu siswa meringkas materi pembelajaran atau menceritakan apa yang telah diperoleh dari pembelajaran hari ini. Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan kesimpulan. Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok yang berpartisipasi aktif. Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya, yaitu materi daur biogeokimia, serta pembuatan produk charta tentang ekologi. Guru memberikan informasi alat dan bahan yang harus dibawa oleh masing-masing kelompok dalam pembuatan charta. Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
108
Pertemuan ke-3 (3x45 menit) Tabel 5. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-tiga Kegiatan 4.
5.
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengondisikan diri siap belajar.
10 menit
e)
Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan tayangan video siklus air.
5 menit
f)
Apersepsi
o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang daur biogeokimia, menjelaskan bahwa siklus di alam terjadi untuk menjaga keseimbangan, dan menghubungkan materi komponen ekosistem dengan materi yang akan dipelajari.
g) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari daur biogeokimia.
h) Pemberian acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu daur biogeokimia, serta menyampaikan tujuan pembelajaran. o Siswa dipersilahkan duduk bersama teman kelompok. o Guru membagi tema charta pada tiap kelompok. Tiap kelompok membuat charta yang berbeda (rantai makanan perumputan dan rantai makanan decomposer; jejaring makanan; piramida energi, piramida jumlah, dan piramida biomassa; siklus nitrogen; siklus air; siklus karbon; siklus sulfur; serta siklus fosfor).
8 menit
Inti
(Mengamati) Siswa mempelajari materi dengan memahami video daur biogeokimia.
35 menit
Guru menjelaskan materi daur biogeokimia. (Mencipta) Siswa membuat charta secara berkelompok sesuai tema yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok. (Mengkomunikasikan) Siswa maju ke depan bersama teman kelompok untuk menjelaskan proses interaksi dalam ekosistem sesuai charta yang telah dibuat masing-masing kelompok.
60 menit
109
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
(Menanya) Siswa lain diberikan kesempatan bertanya atau mengkritik lalu memperbaiki pemaparan temannya. (Mengasosiasi) Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan dan pendapat dari kelompok lain untuk menemukan konsep materi. (Mengamati) Guru memberikan tanggapan, menayangkan video/gambar, dan menjelaskan materi untuk konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu diluruskan). 6.
Penutup
Penegasan konsep oleh guru Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan kesimpulan. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa dan kelompok yang berpartisipasi aktif. Pemberitahuan mengenai ulangan harian pada pertemuan selanjutnya. Guru memberi informasi kepada siswa agar membawa bibit pohon untuk di tanam di lingkungan sekolah (satu pohon untuk setiap kelompok). Selain itu siswa juga diminta untuk membawa alat untuk menanam pohon. Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
5 menit 2 menit
Pertemuan ke-4 (3x45 menit) Tabel 6. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-lima Kegiatan 4.
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan mengondisikan diri siap mengikuti ulangan harian.
e)
Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar yang mewakili setiap sub-bab materi ekologi (contoh ekosistem, rantai makanan, piramida energi, dan siklus hujan) untuk mengingatkan kembali.
f)
Apersepsi
o Memberikan persepsi pada siswa tentang materi
Alokasi Waktu 10 menit 5 menit
110
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan ekologi secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa semua sub-bab saling berhubungan.
g) Motivasi
o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi ekologi.
h) Pemberian acuan
o Guru memberitahu rangkaian pembelajaran hari ini, yaitu pembahasan singkat seluruh materi, ulangan harian (posttest), dan terakhir penanaman pohon.
5 menit
o Siswa mengumpulkan bibit pohon yang akan ditanam ke depan kelas.
5.
Inti
o Guru memperlihatkan gambar dan video, lalu mengadakan tanya jawab dengan siswa disertai penjelasan singkat.
7 menit
Guru memerintahkan siswa merapikan semua buku dan benda lain kecuali alat tulis.
3 menit
Guru membagikan kertas LJKS (lembar jawaban kerja siswa), kemudian membagikan lembar soal. Siswa mengerjakan soal ulangan harian (posttest).
40 menit
Guru mengingatkan setiap 5 menit sekali, saat waktu mengerjakan soal tersisa 15 menit lagi hingga waktu habis. Guru memerintahkan siswa untuk berhenti mengerjakan dan mengumpulkan LJKS ke meja di barisan paling depan. Guru menukar LJKS barisan yang satu dengan barisan yang lain.
10 menit
Guru menuliskan kunci jawaban di papan tulis. Siswa mengoreksi LJKS yang dipegang masingmasing. Guru memerintahkan siswa menuliskan skor benar yang diperoleh dari LJKS yang dikoreksi. Siswa dipersilahkan mengumpulkan LJKS ke meja guru. 6.
Penutup
Guru menanyakan mengenai ulangan (posttest) yang baru saja berlangsung.
harian
Guru menarik kesimpulan mengenai ulangan harian (posttest) yang baru saja berlangsung. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang mendapatkan skor tertinggi.
5 menit
111
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Siswa menanam pohon bersama-sama di lingkungan sekolah.
Alokasi Waktu 40 menit
Siswa didampingi guru, menanam pohon. Guru memberikan himbauan agar pohon yang ditanam dijaga, disiram, dan diberi identitas (papan nama).
10 menit
Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat refleksi dari kegiatan penanaman pohon. Menutup pembelajaran dengan salam.
I. PENILAIAN Tabel 7. Penilaian proses dan hasil belajar No. 1.
2.
3.
Aspek yang Dinilai Afektif
Psikomotor
Kognitif
Teknik Penilaian Non test (observasi & angket)
Non test (observasi)
Test (soal pilihan ganda)
Bentuk Tagihan
Instrumen
Penilaian diri
Lembar angket: skala nilai (skala Likert)
Penilaian sikap
Lembar observasi (check list)
Penilaian laporan
Lembar observasi (skala nilai)
Penilaian produk
Lembar observasi (skala nilai)
Test tertulis
Lembar soal pretest dan posttest
112
Demak, 05 September 2015 Mengetahui,
Guru Biologi
Peneliti
Surya Pambudi, M.Pd.
Kusmini
113
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Uji Coba HASIL ANALISIS SOAL UJI COBA MATERI EKOLOGI
Butir soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Daya beda (%) 22.22 55.56 33.33 00.00 11.11 22.22 44.44 -22.22 11.11 33.33 33.33 44.44 55.56 00.00 44.44 44.44 11.11 -11.11 -11.11 11.11 -11.11 33.33 55.56 11.11 22.22 55.56 11.11 55.56 33.33 33.33 00.00 22.22 -22.22 55.56 00.00 00.00 11.11 -11.11 33.33 44.44 33.33 11.11 44.44 -22.22 44.44 33.33 00.00 11.11 22.22 11.11
Tingkat Kesukaran Skor (%) 84,85 33,33 54,55 6,06 51,52 30,30 63,64 42,42 27,27 57,58 60,61 51,52 39,39 0,00 51,53 21,21 6,06 27,27 18,18 72,73 30,30 39,39 63,64 57,58 54,55 36,36 39,39 15,15 45,45 60,61 27,27 9,09 12,12 72,73 6,06 81,82 48,48 9,09 30,30 72,73 21,21 33,33 69,70 42,42 27,27 57,58 57,58 24,24 51,52 78,79
Efektivitas Distraktor (%)
Validitas
Ket.
Kriteria
Korelasi
Validitas
A
B
C
D
E
mudah sedang sedang sgt sukar sedang sgt mudah sedang sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang sedang sukar sgt sukar sukar sukar mudah sgt mudah sedang sedang sedang sedang sedang sedang sukar sedang sedang sukar sgt sukar sgt sukar mudah sgt sukar mudah sedang sgt sukar sgt mudah mudah sukar sedang sedang sedang sukar sedang sedang sukar sedang mudah
0,291 0,489 0,104 -0,014 0,129 0,344 0,324 -0,194 0,098 0,294 0,258 0,425 0,436 NAN 0,327 0,340 0,103 0,019 -0,230 0,282 -0,132 0,407 0,486 0,080 0,147 0,439 0,147 0,496 0,349 0,287 0,035 0,362 -0,390 0,393 -0,015 0,047 0,069 -0,056 0,298 0,314 0,409 0,115 0,439 -0,309 0,256 0,351 -0,006 0,147 0,270 0,109
Valid Valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid Valid Valid Tdk valid Tdk valid Valid Tdk valid Valid Valid Tdk valid Valid Valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid Valid Tdk valid Valid Valid Tdk valid Tdk valid Valid Tdk valid Valid Valid Valid Tdk valid Valid Tdk valid Valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid Valid Valid Valid Tdk valid Valid Tdk valid Tdk valid Valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid Tdk valid
0 15 6 0 27 36 9 21 3 6 36 6 24 72 51 12 81 66 48 18 0 15 0 57 33 12 33 0 0 0 33 12 6 0 27 0 21 6 15 15 48 12 9 21 36 3 3 24 51 78
15 33 54 36 6 3 63 42 0 9 60 3 18 9 12 6 3 27 15 72 30 0 15 18 0 15 39 0 33 15 33 9 63 6 12 3 48 15 15 72 0 36 69 42 0 24 57 15 12 3
0 27 30 12 0 3 0 0 27 57 3 15 9 0 6 24 6 6 18 0 66 36 63 15 54 24 9 15 45 15 0 27 3 72 3 81 21 48 30 9 21 33 3 24 27 57 33 12 0 15
85 0 3 36 51 27 24 24 48 9 0 51 39 12 27 21 0 0 0 0 3 0 9 6 12 12 18 86 9 60 3 21 12 21 51 12 6 6 36 0 21 15 12 9 3 12 6 3 0 3
0 21 3 6 15 30 3 12 21 16 0 15 3 3 0 30 6 0 3 9 0 39 6 3 0 36 0 0 3 9 27 27 15 0 6 3 3 9 3 0 6 0 6 3 27 0 0 45 36 0
RELIABILITAS TES
Diperbaiki Digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Tdk digunakan Digunakan Digunakan Tdk digunakan Digunakan Digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Tdk digunakan Diperbaiki Digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Digunakan Tdk digunakan Digunakan Diperbaiki Diperbaiki Tdk digunakan Diperbaiki Tdk digunakan Digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Digunakan Diperbaiki Tdk digunakan Digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Diperbaiki Tdk digunakan Tdk digunakan Diperbaiki Tdk digunakan
114
================ Rata2 = 20.76 Simpang Baku
= 4.36
KorelasiXY
= 0.49
Reliabilitas Tes
= 0.66
Nama berkas: D:\ABOUT UNNES\SKRIPSI\ANALISIS\UJI COBA SOAL.ANA
Keterangan: Efektivitas distraktor:
Daya beda
distraktor berfungsi dengan baik bila dipilih sekurang-kurangnya 5% oleh peserta tes
0,40-1,00 0,30-0,39 0,20-0,29 0,00-0,19
Reliabilitas : kriteria reliabilitas instrumen tes adalah tinggi
= Soal diterima baik = Soal diterima tetapi perlu diperbaiki = Soal diperbaiki = Soal tidak dipakai
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan Nama Sekolah Kelas/Semester Topik
: SMA : SMA Negeri 3 Demak : X (sepuluh)/GENAP : EKOLOGI
Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
3.9. Menganalisis 3.9.1. Menganalisis informasi/data komponen biotik dan dari berbagai abiotik penyusun sumber tentang ekosistem ekosistem dan 3.9.2. Mendiskusikan peran semua interaksi komponen ekosistem yang dalam aliran energi. berlangsung didalamnya.
Aspek yang dinilai Kognitif
Teknik penilaian Tes
Bentuk instrumen
Jenjang Kemampuan C1
C2
C3
C4
C5
C6
Pilihan ganda
Kognitif
Tes
Pilihan ganda
No. soal 1 2 4 7 10 11 12 18
Kunci jawaban D B B D B E C B
Lampiran 9. Kisi-kisi Soal Pretest dan Postesst
KISI-KISI SOAL PRETEST DAN POSTEST EKOLOGI
115
Indikator 3.9.3. Mendeskripsikan aliran energi yang terjadi dengan adanya interaksi dalam ekosistem. 3.9.4. Mendeskripsikan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
Aspek yang dinilai Kognitif
Teknik penilaian Tes
Bentuk instrumen
Jenjang Kemampuan C1
C2
C3
C4
C5
C6
Pilihan ganda
Kognitif
Tes
Pilihan ganda
Kognitif
Tes
Pilihan ganda
Pilihan ganda
PERSENTASE
3
6
2
8
4
2 8%
JUMLAH
16%
32%
Tes
8%
Kognitif
24%
3.9.5. Menjelaskan secara skematis interaksi antar komponen ekosisetem dalam daur biogeokimia. 3.9.6. Mengidentifikasi permasalahan dalam ekosistem yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan serta upaya untuk pengendaliannya
12%
Kompetensi Dasar (KD)
6 8 5
Kunci jawaban C D A
9
D
13 14 16 20 17 19 22 23
E C D B C C B C
24
C
3 15 21
E C C
25
A
No. soal
116
117
Lampiran 10. Soal Pretest dan Posttest
SOAL PRETEST DAN POSTTEST Berilah tanda (x) pada pilihan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang bukan merupakan komponen abiotik dalam ekosistem adalah…. a. Air
b. Suhu
c. Cahaya
d. Pengurai
e. Tanah
2. Berikut ini merupakan ciri komponen abiotik, kecuali .... a. Habitat makhluk hidup
d. Sumber energi utama di bumi.
b. Merupakan makhluk hidup
e. Mempengaruhi keanekaragaman
c. Terdiri dari tanah, suhu, dan air 3. Ekosistem dikatakan seimbang dan dinamis jika …. a. Tidak terjadi persaingan antar individu didalamnya b. Jumlah produsen tidak melimpah c. Jumlah konsumen melimpah d. Jumlah pengurai seimbang dengan produsen e. Jumlah semua komponen ekosistem sesuai dengan fungsi masing-masing
4. Devi dan temannya berkeliling di sekitar area sekolah, devi melihat kupu-kupu cantik yang hinggap di bunga mawar. Selain kupu-kupu, ternyata di taman depan sekolah ada pula capung yang hinggap di patung bangau dan semut di atas tanah. Dari cerita tersebut, komponen abiotik yang dilihat oleh Devi adalah…. a. Bunga mawar dan semut
d. Kupu-kupu dan capung
b. Patung bangau dan tanah
e. Tanah dan capung
c. Tanah dan capung 5. Diagram rantai makanan yang menghasilkan penyimpanan energi paling besar adalah…. a. Rumput kambing manusia pengurai b. Fitoplankton ikan herbivore burung pemakan ikan manusia c. Tumbuhan ulat pemakan daun burung pemburu pengurai d. Padi tikus ular burung elang pengurai e. Tumbuhan ulat pemakan adau burung pemburu pengurai
118
Perhatikan informasi berikut ini untuk soal nomor 6 sampai dengan 8! Berikut ini adalah komponen-komponen penyusun ekosistem. (A) Burung elang
(E) Ulat
(I) Belalang
(M)Cacing
(B) Tikus
(F) Katak
(J) Pohon
(N) Jamur
(C) Padi
(G) Ayam
(K) Ular
(D) Burung kecil
(H) Rumput
(L) Harimau
pengurai (O) Kelinci
6. Rantai makanan yang mungkin untuk terbentuk dari komponen penyusun ekosistem kebun adalah …. a. C-G-E-F
c. H-E-G-A
b. C-E-F-A
d. H-I-G-C
e. H-B-A-E
7. Berikut ini adalah rantai makanan yang mungkin dapat dibentuk karena adanya interaksi antara komponen-komponen tersebut, kecuali…. a. C-B-K-N
c. H-O-A-N
b. C-E-G-A
d. J-B-A-D
e. J-E-F-K
8. Dari beberapa rantai makanan yang terbentuk, bila dua atau lebih rantai makanan saling berinteraksi dalam hal makan dan dimakan, maka jejaring makanan yang terbentuk adalah….
c
b
d
e
a
9. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar tersebut menunjukkan rantai makan tipe…. a. Detrifor
c. Decomposer
b. Detritus
d. Perumput
e. Mikroorganisme
119
10. Komponen ekosistem yang berperan penting sebagai sumber energi utama di bumi yaitu….. a. Air
c. Tumbuhan
b. Sinar matahari
d. Hewan
e. Udara
11. Konsumen primer memperoleh energi dari…. a. Konsumen tingkat I
c. Pengurai
b. Konsumen tingkat II
d. Detrivor
e. Produsen
12. Kelompok karnivora yang memakan karnivora lain dalam rantai makanan digolongkan pada tingkatan…. a. Trofik I
b. Trofik II
c. Trofik III
d. Trofik IV
e. Trofik V
13. Perhatikan gambar di bawah ini! Dari gambar tersebut dapat diuraikan menjadi rantai makanan berikut ini, kecuali…. a. Paditikusular b. Padiulatayamelang c. Daun pohonulatayamelang d. Daun pohonbelalangkatakular e. Daun pohonbelalangular 14. Diantara tingkatan trofik berikut ini, organisme yang bebas dari pemangsa adalah…. a. Konsumen pertama
c. Predator puncak
b. Konsumen ke-dua
d. Herbivore
e. Produsen
15. Pernyataan yang benar terkait dengan energi pada tingkatan trofik ditunjukkan oleh…. a. b. c. d. e.
Peran dalam ekosistem Konsumen primer Konsumen tersier Produsen Produsen Konsumen tersier
Tingkatan Trofik I Trofik I Trofik I Trofik IV Trofik IV
Jumlah energy Terbesar Terkecil Terbesar Terkecil Terbesar
120
16. Yang merupakan komponen rantai makanan adalah…. a. Pengurai
c. Produsen
e. (b) dan (c) saja
b. Konsumen
d. (a), (b), dan (c)
Untuk menjawab soal nomor 17 dan 18, perhatikan gambar berikut ini 17. Gambar tersebut merupakan piramida…. a. b. c. d. e.
Ekologi Makanan Energi Biomassa Jumlah
18. Pada piramida tersebut, organisme herbivora menempati tingkatan…. a. Trofik I
b. Trofik II
c. Trofik III
d. Trofik IV
e. Produsen
19. Perhatikan tabel di bawah ini! Elang Ular Kelinci Rumput
10 g/m2 100 g/m2 800 g/m2 1.500 g/m2
10 joule/hari/m2 100 joule/ hari/m2 800 joule / hari/m2 1.500 joule / hari/m2
3 ekor/m2 100 ekor/m2 9.000 ekor/m2 100.000 ekor/m2
Dari tabel di atas, dapat dibentuk sebuah piramida ekologi yang seimbang, seperti…. a.
d.
b.
e.
c.
121
20. Hubungan antara dua populasi yang makan makanan yang sama, cenderung bersifat ….. a. Netral b. Kompetitif
c. Simbiosis d. Predasi
e. Komensalisme
21. Di dalam suatu ekosistem, jika salah satu komponen biotiknya terganggu, hal yang akan terjadi adalah …. a. Tidak akan berpengaruh apapun b. Terganggunya biomassa pada piramida makanan c. Terganggunya rantai makanan yang terdapat di ekosistem tersebut d. Adanya komponen abiotik yang tidak berfungsi e. Tetap stabilnya rantai makanan pada ekosistem tersebut 22. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar tersebut menunjukkan siklus…. a. Air b. Nitrogen c. Karbon d. Fosfor e. Sulfur
23. Perubahan ammonia menjadi nitrit pada siklus nitrogen dilakukan oleh…. a. Nitrobacter
c. Nitromonas
b. Rhizobium
d. Azobacter
e. Anabaena
24. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang siklus fosfor, kecuali…. a. Sebagian fosfat berasal dari pelapukan batuan fosfat b. Tumbuhan dapat menyerap fosfat dari dalam tanah c. Hewan dapat memanfaatkan fosfat secara langsung d. Hewan menyerap fosfat organik dengan memakan tumbuhan dalam rantai makanan e. Fosfat yang terserap dalam air diserap oleh ganggang dan tumbuhan air
122
25. Di Blora terdapat wilayah yang gersang akibat penebangan pohon secara liar. Sebagai wujud penerapan nilai konservasi, mahasiswa Unnes yang berasal dari wilayah Blora diwajibkan menanam pohon di wilayah yang gersang tersebut. Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan mahasiswa Unnes adalah upaya… a. Reboisasi
c. Mutasi
b. Erosi
d. Abrasi
_-o0( SEMANGAT MENGERJAKAN
e. Mitigasi
)0o-_
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 11. Hasil Pretest
HASIL PRETEST
123
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 12. Lembar Penilaian Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SISWA PERTEMUAN KE-1
124
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SISWA
3.
4.
Disiplin Teliti
2.
Tekun
1.
Aspek yang dinilai
Jujur
No.
Indikator 1. 2. 3. 4. 5.
Standar penilaian
Skor
Segera berkumpul bersama teman kelompok dengan tertib. Keluar kelas dengan tertib. Pengamatan lingkungan selesai tepat waktu. Segera kembali ke ruang kelas setelah kegiatan pengamatan selesai. Menunjukkan hasil pengamatan saat masuk ke kelas dan duduk bersama teman kelompok untuk diskusi. 6. Mengumpulkan lembar hasil diskusi tepat waktu.
5-6 indikator dapat teramati
3
3-4 indikator dapat teramati
2
1-2 indikator dapat teramati
1
1. Mengamati komponen ekosistem dengan menngunakan panca indera. 2. Mencatat data pada kolom yang tepat. 3. Mencatat jumlah masing-masing komponen.
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Mengamati dengan sungguh-sungguh 2. Tidak gaduh dan tidak membuat keributan. 3. Mendapatkan data yang lengkap, jenis komponen biotik dan abiotik (minimal 5 jenis)
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Mencatat data jenis penyusun ekosistem sesuai hasil pengamatan 2. Mencatat data jumlah dari masing-masing jenis penyusun ekosistem sesuai hasil pengamatan. 3. Data yang dicatat adalah hasil pengamatan kelompok sendiri, bukan data
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
125
6.
7.
Tanggung jawab Kerjasama
5.
Aspek yang dinilai
Peduli lingkungan
No.
Indikator dari kemompok yang lain. 1. Ikut serta dalam kegiatan pengamatan lingkungan. 2. Mengisi lembar pengamatan, kemudian mengumpulkan ke guru 3. Menyelesaikan pertanyaan bahan diskusi. 1. 2. 3. 4.
Melakukan pembagian kerja dalam kelompok. Kerjasama antar anggota kelompok. Mendiskusikan hasil pengamatan. Menyelesaikan pertanyaan bahan diskusi.
1. Tidak merusak tanaman/tumbuhan saat pengamatan. 2. Tidak menyebabkan hewan mati atau terluka. 3. Tidak membuang sampah sembarangan.
Standar penilaian
Skor
3 indikator dapat temati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati
3 2
3-4 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati
1 3 2 1
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
126
Kelompok eksperimen
Lampiran 13. Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
127
Kelompok kontrol
128
ORIENTASI JAWABAN PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
1.
Positif
11.
Negatif
21.
Negatif
2.
Positif
12.
Negatif
22.
Negatif
3.
Positif
13.
Positif
23.
Negatif
4.
Positif
14.
Positif
24.
Negatif
5.
Negatif
15.
Negatif
25.
Positif
6.
Positif
16.
Positif
26.
Negatif
7.
Positif
17.
Positif
27.
Negatif
8.
Positif
18.
Positif
28.
Positif
9.
Negatif
19.
Positif
29.
Negatif
20.
Positif
30.
Positif
10. Positif
129
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 14. Lembar Penilaian Sikap 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SISWA PERTEMUAN KE-2
130
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SISWA
3.
4.
Disiplin Teliti
2.
Tekun
1.
Aspek yang dinilai
Jujur
No.
Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Segera berkumpul bersama teman kelompok dengan tertib. Membawa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mebuat charta. Membawa gambar atau desain yang akan dibuat menjadi charta. Membuat charta dengan tertib, tidak bergurau atau berisik. Menyelesaikan pembuatan charta tepat waktu. Membersihkan dan merapikan kelas dalam waktu yang ditentukan (5menit) setelah pembuatan charta selesai.
Strandar penilaian
Skor
5-6 indikator dapat teramati 3-4 indikator dapat teramati
3 2
1-2 indikator dapat teramati
1
1. Membuat gambar charta sesuai dengan desain yang dibawa. 2. Memberi keterangan pada gambar-gambar dalam charta. 3. Memberi identitas kelompok.
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Membuat charta dengan sungguh-sungguh dan serius. 2. Tidak bergurau dan menimbulkan keributan. 3. Tahapan pembuatan charta dikerjakan dengan runtut
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Membuat desain atau membawa desain charta sendiri, bukan dari kelompok lain. 2. Menggunakan desain charta yang dibuat/dibawa sendiri, bukan milik kelompok lain. 3. Charta dibuat bersama-sama dengan teman kelompok, tidak dibantu oleh anggota kelompok lain bila mengalami kendala.
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
131
6.
7.
Indikator
Strandar penilaian
Skor
3 indikator dapat temati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Melakukan pembagian kerja dalam kelompok. 2. Kerjasama antar anggota kelompok dalam membuat charta. 3. Mempresentasikan charta bersama-sama teman kelompok.
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
1. Membuat charta tanpa ditunda-tunda 2. Bertanya pada guru bila ada yang tidak dimengerti 3. Mempresentasikan charta secara sukarela (tanpa ditunjuk).
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2
1 indikator dapat teramati
1
Tanggung jawab
1. Ikut serta dalam kegiatan pembuatan/pemilihan desain charta. 2. Membuat charta secara berkelompok 3. Mengumpulkan charta ke guru.
Kerjasama
5.
Aspek yang dinilai
Proaktif
No.
132
133
Lampiran 15. Rakap Penilaian Afektif RAKAPITULASI PENILAIAN RANAH AFEKTIF KELOMPOK EKSPERIMEN A. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-1 No.
Kode
Disiplin
Teliti
Tekun
Jujur
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
Tgg jawab 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
Kerjasama 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3
Peduli lingk. 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Total Skor 18 19 18 19 19 19 19 18 19 19 19 19 19 17 19 18 18 19 18 19 19 17 19 18 17 19 19 17 19 15 19 20 18 20 18 20 20 18 19
85.71 90.48 85.71 90.48 90.48 90.48 90.48 85.71 90.48 90.48 90.48 90.48 90.48 80.95 90.48 85.71 85.71 90.48 85.71 90.48 90.48 80.95 90.48 85.71 80.95 90.48 90.48 80.95 90.48 71.43 90.48 95.24 85.71 95.24 85.71 95.24 95.24 85.71 90.48
Rata-rata
88.28
N1
B. Rekap penilaian diri peserta didik Skor Jawaban Penilaian Diri No. Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3
2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4
2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4
2 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 1 2 2 3
2 0 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 1 4 3 3 3 4 3 0 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4
1 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 3 1 2 3 2 2 1 3 3 2 4
4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 4
1 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 2 4 2 2 2 3 2 4 1 3 4 4
2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4
2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4
2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4
4 2 3 2 4 2 3 4 2 1 2 1 4 4 4 4 1 2 3 3 4 2 2 3
2 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
2 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 4 4 3 1 2 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4
1 1 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4
1 2 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
2 2 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
3 1 1 2 0 2 1 1 3 3 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2
3 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
1 4 2 3 1 1 3 4 3 2 1 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3
3 3 4 4 3 1 4 4 4 3 0 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 2 4 4
3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 4 4 4 4 2 3 4
2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 2 1
4 2 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
∑ Skor
N2
74 83 107 97 89 87 106 110 96 90 94 94 107 106 92 106 96 90 95 107 97 79 96 110
61.67 69.17 89.17 80.83 74.17 72.50 88.33 91.67 80.00 75.00 78.33 78.33 89.17 88.33 76.67 88.33 80.00 75.00 79.17 89.17 80.83 65.83 80.00 91.67
134
Skor Jawaban Penilaian Diri No. Kode 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 4 4 0 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 1 3 3 3
4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3
3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3
2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 4 3 3 2 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3
3 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4
4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 2 4 3 3 3 3 3 3 0 3 0 0 3 3
3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 0 4 4 3
3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1
4 4 1 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 3
3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 3 2 1 2 4 2 3 4 3 2
3 3 3 0 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 2 1 1 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3
4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 2
3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3
∑ Skor
N2
97 92 75 93 87 107 103 106 102 103 110 91 103 107 95
80.83 76.67 62.50 77.50 72.50 89.17 85.83 88.33 85.00 85.83 91.67 75.83 85.83 89.17 79.17
RATA-RATA
80.75
135
136
C. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-3 No.
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Disiplin
Teliti
Tekun
Jujur
Tgg jawab
Kerjasama
Proaktif
2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Total Skor
N3
18 18 19 18 13 17 18 18 17 18 18 18 13 19 17 19 20 13 18 18 18 18 18 19 18 18 18 17 18 18 18 13 19 13 18 17 18 18 18
85.71 85.71 90.48 85.71 61.90 80.95 85.71 85.71 80.95 85.71 85.71 85.71 61.90 90.48 80.95 90.48 95.24 61.90 85.71 85.71 85.71 85.71 85.71 90.48 85.71 85.71 85.71 80.95 85.71 85.71 85.71 61.90 90.48 61.90 85.71 80.95 85.71 85.71 85.71
Rata-rata
82.91
137
KELOMPOK KONTROL A. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-1 No.
Kode
Disiplin
Teliti
Tekun
Jujur
Tgg jawab
Kerjasama
Peduli lingk.
Total Skor
N1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 3 2 2 3 1
1 1 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 2 1 2 3 2
3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 1 3 3 2 1
2 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 3 1 2
2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2
16 18 18 18 18 18 15 18 18 18 18 18 17 18 17 16 18 16 17 17 17 13 18 17 18 18 17 16 15 17 17 18 16 18 17 18 13
76.19 85.71 85.71 85.71 85.71 85.71 71.43 85.71 85.71 85.71 85.71 85.71 80.95 85.71 80.95 76.19 85.71 76.19 80.95 80.95 80.95 61.90 85.71 80.95 85.71 85.71 80.95 76.19 71.43 80.95 80.95 85.71 76.19 85.71 80.95 85.71 61.90
Rata-rata
81.08
D. Rekap penilaian diri peserta didik Skor Jawaban Penilaian Diri No. Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4
2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 4 1 2 4 4
2 3 4 3 3 3 3 2 4 1 3 3 4 3 2 3 3 4 0 3 2 4 3 4
3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4
2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1
3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4
3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 1 3 4 4
4 3 4 1 3 4 2 1 3 4 3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 2 3 3 3
4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2
4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
2 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 4 2 1 4
3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4
4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 0 3 4 4
3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4
4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 1
4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 3
4 4 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 4 4
2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 4
4 3 3 1 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 2 2 4 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 1 1 3 1
4 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 1 2 4 1
3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3
2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 4 2 1 1
3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4
∑ Skor
N2
95 97 101 79 87 93 91 92 101 96 99 100 82 95 83 94 95 82 90 96 78 82 102 99
79.17 80.83 84.17 65.83 72.50 77.50 75.83 76.67 84.17 80.00 82.50 83.33 68.33 79.17 69.17 78.33 79.17 68.33 75.00 80.00 65.00 68.33 85.00 82.50
138
Skor Jawaban Penilaian Diri No. Kode 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 1 2 1 3 2 3 3 2 3
4 2 3 4 2 3 0 1 3 2 3 3 2
3 2 4 4 0 4 4 4 4 2 3 4 2
3 4 3 4 1 2 0 2 3 4 2 2 4
4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3
4 3 4 4 0 4 3 4 4 3 4 4 3
1 2 2 1 2 4 2 1 2 2 1 4 2
4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
1 3 2 4 2 4 2 2 3 3 2 4 3
1 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
4 0 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2
4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
1 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 4 0 3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 3 3 0 4 4 3 4 3 3 4 3
4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3
4 1 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3
1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2
4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3
1 1 1 1 3 4 4 2 3 1 3 4 1
1 3 2 2 3 4 4 4 4 2 2 4 2
4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2
1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2
4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 3 3 3
∑ Skor
N2
91 87 92 101 67 101 90 88 98 82 86 101 82
75.83 72.50 76.67 84.17 55.83 84.17 75.00 73.33 81.67 68.33 71.67 84.17 68.33
RATA-RATA
76.01
139
140
B. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-3 No.
Kode
Disiplin
Teliti
Tekun
Jujur
Tgg jawab
Kerjasama
Proaktif
Total Skor
N3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
1 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
3 1 3 3 3 3 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3
1 1 3 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 3 1 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2
3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 1 1
2 2 1 1 1 3 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 3 3 1 2 2 2
14 13 17 17 16 18 13 13 13 16 14 15 14 15 16 14 17 14 17 16 14 17 18 13 12 12 14 14 16 15 13 18 19 16 15 15 15
66.67 61.90 80.95 80.95 76.19 85.71 61.90 61.90 61.90 76.19 66.67 71.43 66.67 71.43 76.19 66.67 80.95 66.67 80.95 76.19 66.67 80.95 85.71 61.90 57.14 57.14 66.67 66.67 76.19 71.43 61.90 85.71 90.48 76.19 71.43 71.43 71.43
Rata-rata
71.81
141
Lampiran 16. LKPD Pengamatan LEMBAR PETUNJUK PENGAMATAN LINGKUNGAN
A. JUDUL Pengamatan komponen ekosistem taman sekolah. B. TUJUAN 1. Menyebutkan contoh komponen biotik dan komponen abiotik pada salah satu ekosistem kolam. 2. Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen yang ada di dalam suatu ekosistem. 3. Menjelaskan dampak negatif jika terjadi suatu ketidakstabilan dalam suatu ekosistem. C. ALAT DAN BAHAN 1. Ekosistem taman sekolah 2. Tali plastik/pita sepanjang 4m 3. 4 batang kayu/sumpit 4. Alat tulis D. PROSEDUR 1. 2.
Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang/kelompok. Buat plot (area yang akan diamati) dengan tali plastik/pita dan batang kayu dengan ukuran plot 1m2. 3. Lakukanlah pengamatan di taman depan sekolah 4. Catatlah setiap komponen yang teramati dalam plot yang telah dibuat. 5. Catatlah jumlah komponen yang teramati 6. Tentukanlah sifat komponen tersebut. 7. Lakukanlah diskusi dengan teman dalam kelompokmu untuk menganalisis data hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada pada LDPD 1. 8. Catatlah hasil diskusi dalam LDPD 1. 9. Buatlah laporan hasil pengamatan pada lembar laporan pengamatan lingkungan. 10. Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami.
142
Kelompok eksperimen
Lampiran 17. Laporan Hasil Pengamatan Lingkungan
LAPORAN HASIL PENGAMATAN LINGKUNGAN
143
Kelompok kontrol
144
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 18. Lembar Penilaian Laporan
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN
145
146
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PENGAMATAN
No.
Aspek yang Dinilai
1.
Judul Praktikum
2.
Tujuan Praktikum
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dasar Teori
Alat dan Bahan
Prosedur
Data Hasil Pengamatan
Analisa Data dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Indikator Penilaian
Skor
Judul dicantumkan dengan benar Judul dicantumkan namun belum benar Judul tidak dicantumkan Semua tujuan praktikum dicantumkan pada laporan Tujuan praktikum tidak dicantumkan semua Tujuan praktikum tidak dicantumkan Mencantumkan teori komponen penyusun ekosistem, minimal 5 kalimat. Mencantumkan teori komponen penyusun ekosistem, kurang dari 5 kalimat. Tidak mencantumkan teori komponen penyusun ekosistem Semua alat dan bahan praktikum dicantumkan pada laporan Alat dan bahan praktikum yang dicantumkan kurang lengkap Alat dan bahan praktikum tidak dicantumkan Mencantumkan prosedur pengamatan lingkungan Mencantumkan prosedur pengamatan lingkungan dan diskusi kelompok Tidak mencantumkan prosedur pengamatan lingkungan Mencantumkan data hasil pengamatan sesuai hasil pengamatan Mencantumkan data hasil pengamatan, namun tidak sesuai hasil pengamatan Tidak mencantumkan data hasil pengamatan sesuai hasil pengamatan Pembahasan lengkap dan menjelaskan semua data hasil pengamatan Pembahasan kurang lengkap dan menjelaskan sebagian data hasil pengamatan Pembahasan tidak dicantumkan Mencantumkan kesimpulan yang singkat dan jelas, dilengkapi saran Mencantumkan kesimpulan yang jelas namun tidak singkat, serta tidak mencantukan saran Tidak mencantumkan kesimpulan dan saran Mencantumkan daftar pustaka minimal 3 Mencantumkan daftar pustaka kurang dari 3 Tidak mencantumkan daftar pustaka
2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
147
Lampiran 19. Lembar Petunjuk Pembuatan Produk LEMBAR PETUNJUK PEMBUATAN CHARTA DAFTAR PRODUK (CHARTA) 1. Rantai
makanan
(perumputan
&
dekomposer)
4. Siklus nitrogen 5. Siklus air
2. Jejaring makanan
6. Siklus karbon
3. Piramida energy, piramida jumlah,
7. Siklus sulfur
dan piramida biomassa
8. Siklus fosfor
ALAT DAN BAHAN o Gunting
o Karton
o Pensil
o Lem
o Spidol
o Print out gambar daur biogeokimia, rantai
o Penggaris
makanan, jejaring makanan, atau piramida ekologi
PROSEDUR 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang setiap/kelompok 2. Bagilah tema produk charta yang akan dibuat, satu charta yang berbeda untuk masing-masing kelompok 3. Buatlah desain dari tema charta yang akan dibuat 4. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat charta 5. Buatlah lingkungan yang sesuai dengan tema charta pada kertas karton 6. Buatlah komponen biotik dan abiotic yang akan ditambahkan pada charta 7. Tempelkan satu persatu item-item yang telah dibuat pada karton 8. Lengkapi dengan penunjuk arah dan keterangan singkat tentang gambar 9. Berilah judul pada bagian charta paling atas 10. Berilah identitas kelompok pada bagian pojok kanan bawah atau dibagian belakang charta. 11. Selamat mengerjakan…
148
Lampiran 20. Produk (Charta) Hasil Karya Siswa CHARTA HASIL KARYA SISWA
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 21. Lembar Penilaian Produk
LEMBAR PENILAIAN PRODUK (CHARTA)
149
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 22. Rekap Penilaian Produk
REKAP PENILAIAN PRODUK
150
151
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
No.
Tahapan
1.
Tahap Perencanaan
2.
Tahap Proses Pembuatan a. Persiapan alat dan bahan 1. Gunting 2. Pensil 3. Penggaris 4. Spidol 5. Karton 6. Lem 7. Print-out gambar dari desain) b. Teknik pengolahan
c. K3 (keselamatan, keamanan, dan
Indikator
Skor
Membuat desain yang menarik (warna menarik, desain inovatif) dan sangat sesuai dengan teori Membuat desain yang kurang menarik (warna monoton, desain lama dari buku) namun sesuai dengan teori. Membuat desain yang menarik (warna menarik, desain inovatif) namun kurang sesuai dengan teori. Membuat desain yang kurang menarik (warna monoton, desain lama dari buku) dan kurang sesuai dengan teori. Membuat desain yang kurang menarik (warna monoton, desain lama dari buku) dan tidak sesuai dengan teori. Membawa alat dan bahan lengkap (7 item) yang dibutuhkan untuk membuat charta Membawa alat dan bahan kurang lengkap (6 item) yang dibutuhkan untuk membuat charta Membawa alat dan bahan kurang lengkap (5 item) yang dibutuhkan untuk membuat charta Membawa alat dan bahan kurang lengkap (3-4 item) yang dibutuhkan untuk membuat charta Membawa alat dan bahan kurang lengkap (1-2 item) yang dibutuhkan untuk membuat charta
5 4 3 2
1
5 4 3 2
1
Membuat charta sesuai dengan prosedur, sistematis, dan terencana dengan baik. Membuat charta sesuai dengan prosedur, sistematis, namun belum terencana dengan baik. Membuat charta sesuai dengan prosedur, tidak sistematis, namun belum terencana dengan baik. Membuat charta sesuai dengan prosedur, tidak sistematis, dan tidak ada perencanaan. Membuat charta tidak sesuai dengan prosedur, tidak sistematis, dan tidak ada perencanaan. 1. Pembuatan charta memperhatikan faktor keselamatan (tidak ter luka saat membuat charta)
Memuat 5 kriteria di samping
5 4 3 2 1
5
152
No.
3.
Tahapan
Indikator
kebersihan)
2. Pembuatan charta memperhatikan Memuat 4 faktor keamanan (menggunakan alat kriteria di yang aman, yaitu tidak beresiko samping melukai) Memuat 3 3. Pembuatan charta memperhatikan kriteria di faktor keamanan (menggunakan samping bahan yang aman, yaitu tidakberesiko Memuat 2 menimbulkan iritasikulit, merusak kriteria di property kelas, atau kebakaran). samping 4. Tempat pembuatan charta Hanya dibersihkan dan bangku di kelas memuat 1 ditata kembali seperti semula. kriteria di 5. Sisa-pembuatan charta dibuang ke samping tempat sampah. 1. Skema jelas terlihat Memuat 5 kriteria di samping 2. Ada judul charta Memuat 4 kriteria 3. Dilengkapi dengan di samping keterangan singkat Memuat 3 kriteria 4. Charta rapih dan bersih di samping 5. Ada identitas kelompok Memuat 2 kriteria pembuat charta di samping Hanya memuat 1 kriteria di samping
Tahap akhir (produk) 1. Bentuk fisik
2. Inovasi
Bentuk charta sangat menarik, warna menarik, komponen penyusun inovasi baru Bentuk charta menarik, namun warna kurang menarik, komponen penyusun merupakan inovasi baru Bentuk charta kurang menarik, warna menarik, komponen penyusun merupakan inovasi baru Bentuk charta menarik, warna menarik, namun komponen penyusun meniru dari sumber yang telah ada sebelumnya Bentuk charta kurang menarik, warna kurang menarik, dan komponen penyusun meniru dari sumber yang telah ada sebelumnya
Skor 4
3
2
1
5 4 3 2 1 5 4 3 2
1
153
Lampiran 23. Pertanyaan Penunjang LSQ DAFTAR PERTANYAAN PENUNJANG STRATEGI LSQ MATERI ALIRAN ENERGI DAN INTERAKSI DALAM EKOSISTEM 1. Sumber energy utama di bumi atu apa? 2. Organisme autotrof meliputi apa saja? 3. Panjang gelombang yang diterima oleh autotroph adalah…. 4. Bagaimana bunyi hukum termodinamika? Apa hubungannya dengan aliran energy? 5. Karena dapat menghasilkan energy, organisme autotroph disebut sebagai…. 6. Bagaimana ebnergi dari organisme autotroph dapat berpindah ke organisme heterotroph? 7. Disebut apakah organisme yang memakan autotroph?
11. Apa yang menyebabkan energy pada setiap tingkat trofik selalu berkurang? 12. Seberapa besar (berapa %) energy yang hilang dari satu trofik ke trofik selanjutnya? 13. Disebut apakah rantai makanan yang diawali oleh tumbuhan hijau? 14. Disebut apakah rantai makanan yang diawali oleh pengurai atau dekomposer? 15. Apa yang dimaksud dengan jaringjaring makanan? 16. Apa yang menyebabkan terbentuknya jaring-jaring makanan? 17. Ada berap jenis piramida ekologi?
8. Apakah yang dimaksud dengan konsumen sekunder?
18. Apa yang dimaksud dengan piramida energy?
9. Berikan contoh proses aliran energy dalam rantai makanan!
19. Apa yang dimaksud dengan piramida biomassa?
10. Apa yang dimaksud rantai makanan?
20. Apa yang dimaksud dengan piramida jumlah?
DAFTAR PERTANYAAN PENUNJANG STRATEGI LSQ MATERI DAUR BIOGEOKIMIA 1. 2. 3. 4. 5.
Pada siklus air, penguapan air dari tumbuhan hijau disebut…. Jelaskan terjadinya hujan asam! Nitrogen di atmosfer dalam bentuk…. Karbon di atmosfer berasal dari mana saja? Phospat yang masuk ke laut dalam akan mengendap menjadi….
154
Lampiran 24. Hand-out 1 HAND-OUT ARUS ENERGI DAN INTERAKSI DALAM EKOSISTEM Energy utama di bumi berasal dari radiasi sumber energi. Organisme autotrof mampu menagkap radiasi/energi utama karena memiliki pigmen. Radiasi yang diterima autotrof adalah radiasi dengan panjang gelombang tertentu saja. Jumlah energy yang dihasilkan autotrof tidak sama besar dengan jumlah energy yang diterima, sesuai dengan hukum Termodinamika pertama dan ke-dua. Energy yang dihasilkan oleh organisme autotroph, selanjutnya berpindah ke organisme heterotroph. Dalam perpindahan energy ada yang disebut produktivitas sekunder bruto, dan produktivitas sekunder netto.
Gambar1. Aliran energy dalam rantai makanan Komponen dalam ekosistem saling bergantung satu sama lain perihal energy, dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dimakan. Rantai makanan dengan tinggat trofik yang banyak akan menyebabkan banyak kehilangan energy. Dalam ekosistem, rantai makanan dapat diawali oleh tumbuhan hijau atau pengurai (dekomposer). Selain ada rantai makanan, dalam ekosistem terbentuk jarring-jaring makanan.
Gambar2. rantai makanan di ekosistem sawah
Rantai makanan
Piramida ekologi
Piramida energi
Jaring-jaring makanan
Piramida biomassa
Piramida Jumlah
155
Lampiran 25. Hand-out 2
HAND-OUT DAUR BIOGEOKIMIA Daur Sulfur
Daur Air
Daur Nitrogen
Daur Karbon
Daur Fosfat
156
157
Lampiran 26. Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP) LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK (LPDP) Kelompok eksperimen LPDP 1
158
LPDP 2
159
LPDP 3
160
Kelompok kontrol LPDP 1
161
LPDP 2
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Lampiran 27. Hasil Posttest
HASIL POSTTEST
162
163
Lampiran 28. Rakap Hasil Belajar Siswa REKAPITULASI NILAI PRETEST
40 20 48 60 44 40 44 32 24 32 44 32 44 40 28 32 52 44 32 40 20 28 32 32 32 40 40 48 40 56 40 56 52 48 36 20 32 56
72 56 68 84 76 76 84 72 72 72 60 88 88 80 88 76 72 64 72 80 72 56 72 72 72 76 72 80 80 80 56 84 84 76 72 84 64 84
77.70 81.79 88.45 85.67 75.52 81.31 88.17 87.70 83.81 83.73 84.84 84.84 80.52 86.59 82.70 88.17 86.98 75.79 83.53 88.45 85.67 77.50 85.40 89.29 82.50 84.29 79.56 79.80 82.90 82.10 87.34 81.83 87.06 80.99 87.70 84.01 88.93 86.87
82.5 82.5 76 85.5 74.5 77.5 82.5 82.5 79.5 76 80.5 85.5 74.5 77.5 82.5 82.5 76 74.5 79.5 80.5 77.5 79.5 85.5 82.5 80.5 85.5 82.5 82.5 76 82.5 76 74.5 77.5 74.5 79.5 77.5 79.5 80.5
39
E-39
40
72
85.12
85.5
38,97
74,56
83,98
79,79
0
82,05
100
100
Rata-rata Ketuntasan (%)
1 K-1 2 K-2 3 K-3 4 K-4 5 K-5 6 K-6 7 K-7 8 K-8 9 K-9 10 K-10 11 K-11 12 K-12 13 K-13 14 K-14 15 K-15 16 K-16 17 K-17 18 K-18 19 K-19 20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 33 K-33 34 K-34 35 K-35 36 K-36 37 K-37 Rata-rata Ketuntasan (%)
Psikomotor
Psikomotor
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38
Kode
Afektif
Afektif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
No.
Kognitif
Kode
Pretest
No.
Kognitif
Kelompok Kontrol
Pretest
Kelompok Eksperimen
28 40 36 32 32 40 40 32 52 40 36 32 36 32 48 36 28 32 44 28 28 44 52 40 60 32 52 24 44 32 44 48 52 36 32 32 20 37,73
72 68 72 60 72 60 76 72 56 76 76 56 80 64 56 72 52 68 72 72 52 72 72 72 68 60 64 76 64 80 64 80 60 60 72 72 48 67,24
74.01 76.15 83.61 77.50 78.13 82.98 69.72 74.76 77.26 80.63 78.29 80.16 71.98 78.77 75.44 73.73 81.94 70.40 78.97 79.05 70.87 70.40 85.48 75.12 72.90 71.79 74.76 75.67 67.82 78.85 72.62 81.59 82.78 76.75 74.68 80.44 67.22 76,30
74.5 74.5 81 81 79.5 79.5 69.5 67 70.5 74 69 68 70.5 74 74 74.5 74 74.5 81 79.5 69 81 79.5 69 67 67 70.5 70.5 74 74 74.5 74 81 79.5 69 74 74 73,99
0
48,72
91,89
78,37
164
Lampiran 29. Analisis Hasil Belajar Siswa
1. HASIL PRETEST a. Uji Normalitas 1) Kelas Eksperimen NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Eksperimen /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet3] Descriptive Statistics N Eksperimen
Mean 39
Std. Deviation
38.9744
Minimum
10.28921
Maximum
20.00
60.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N a Normal Parameters
39 38.9744 10.28921 .136 .136 -.129 .847 .469
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kontrol /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet3] Descriptive Statistics N Kontrol
Mean 37
37.7297
Std. Deviation 9.02050
Minimum 20.00
Maximum 60.00
165 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N a Normal Parameters
37 37.7297 9.02050 .170 .170 -.100 1.033 .237
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
b. Uji Homogenitas dan Uji Kesamaan Dua Kelompok Sampel T-TEST GROUPS=Kelas('E' 'K') /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Nilai /CRITERIA=CI(.9500).
T-Test [DataSet4] Group Statistics Kelas Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
E
39
38.9744
10.28921
1.64759
K
37
37.7297
9.02050
1.48296
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F Nilai
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.401
Sig. .529
t-test for Equality of Means
t .560
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference
df
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
74
.577
1.24463
2.22444 -3.18767
5.67693
.561 73.554
.576
1.24463
2.21669 -3.17267
5.66193
166
2. HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF a. Uji Normalitas 1) Kelas Eksperime NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Eksperimen /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Eksperimen
Mean 39
Std. Deviation
74.5641
Minimum
8.63224
Maximum
56.00
88.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N a Normal Parameters
39 74.5641 8.63224 .204 .130 -.204 1.272 .079
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kontrol /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] Descriptive Statistics N Kontrol
Mean 37
67.2432
Std. Deviation 8.47678
Minimum 48.00
Maximum 80.00
167 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N a Normal Parameters
37 67.2432 8.47678 .226 .101 -.226 1.376 .054
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah kognitif.
Hipotesis =
Ho :
: Hasil belajar ranah kognitif kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol.
Ha :
: Hasil belajar ranah kognitif kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan t=
̅
̅
dengan
=√
(
)
(
)
√
Kriteria yang digunakan Ho diterima apabila harga thitung < ttabel yaitu t t
(
)(
)
Data yang diperoleh Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7
72 56 68 84 76 76 84
21 22 23 24 25 26 27
E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27
72 56 72 72 72 76 72
1 2 3 4 5 6 7
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7
72 68 72 60 72 60 76
20 21 22 23 24 25 26
K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26
72 52 72 72 72 68 60
168
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20
72 72 72 60 88 88 80 88 76 72 64 72 80
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
80 80 80 56 84 84 76 72 84 64 84 72
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
72 56 76 76 56 80 64 56 72 52 68 72
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
64 76 64 80 64 80 60 60 72 72 48
Dari data diperoleh Sumber varians
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
39
37
74,56
67,24
8,63
8,48
74,52
71,86
n mean (̅) standar deviasi (s) 2
varians (s )
Pengujian hipotesis (n − 1)s + (n − 1)s (39 − 1)74 52 + (37 − 1)71 86 =√ =√ n +n −2 39 + 37 − 2 5418 40 =√ = √73 22 = 8 56 74 t=
̅ −̅ +
√
Pada
74 56 − 67 24 8 56√
+
=
7 32 = 3 73 1 96
= 5%
dengan : ttabel = t
=
(
dk pembilang = nb-1
= 37-1 =36
dk penyebut
= 39-1 =38
)(
)
=t
= nk-1 (
)(
) =1,66
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil
169
belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif.
3. HASIL BELAJAR RANAH AFEKTIF a. Uji Normalitas 1) Kelas Eksperimen NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Eksperimen /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet3] Descriptive Statistics N Eksperimen
Mean 39
Std. Deviation
83.9774
3.67911
Minimum 75.52
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kontrol /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet3]
39 83.9774 3.67911 .095 .074 -.095 .590 .877
Maximum 89.29
170
Descriptive Statistics N Kontrol
Mean 37
Std. Deviation
76.3032
Minimum
4.57864
Maximum
67.22
85.48
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N a Normal Parameters Most Extreme Differences
37 76.3032 4.57864 .060 .044 -.060 .368 .999
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah afektif.
Hipotesis =
Ho :
: Hasil belajar ranah afektif kelas eksperimen sama dengan kelas control.
Ha :
: Hasil belajar ranah afektif kelas eksperimen lebih baik disbanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan t=
̅
̅
dengan
=√
(
)
(
)
√
Kriteria yang digunakan Ho diterima apabila harga thitung > ttabel yaitu t t
(
)(
)
171
Data yang diperoleh No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelompok eksperimen Kode Nilai No. Kode E-1 77.7 21 E-21 E-2 81.79 22 E-22 E-3 88.45 23 E-23 E-4 85.67 24 E-24 E-5 75.52 25 E-25 E-6 81.31 26 E-26 E-7 88.17 27 E-27 E-8 87.7 28 E-28 E-9 83.81 29 E-29 E-10 83.73 30 E-30 E-11 84.84 31 E-31 E-12 84.84 32 E-32 E-13 80.52 33 E-33 E-14 86.59 34 E-34 E-15 82.7 35 E-35 E-16 88.17 36 E-36 E-17 86.98 37 E-37 E-18 75.79 38 E-38 E-19 83.53 39 E-39 E-20 88.45
Nilai 85.67 77.5 85.4 89.29 82.5 84.29 79.56 79.8 82.9 82.1 87.34 81.83 87.06 80.99 87.7 84.01 88.93 86.87 85.12
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
Kelompok kontrol Nilai No. Kode 74.01 20 K-20 76.15 21 K-21 83.61 22 K-22 77.5 23 K-23 78.13 24 K-24 82.98 25 K-25 69.72 26 K-26 74.76 27 K-27 77.26 28 K-28 80.63 29 K-29 78.29 30 K-30 80.16 31 K-31 71.98 32 K-32 78.77 33 K-33 75.44 34 K-34 73.73 35 K-35 81.94 36 K-36 70.4 37 K-37 78.97
Dari data diperoleh Sumber varians
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
39 83,98 3,68 13,54
37 76,33 4,62 21,36
n mean (̅) standar deviasi (s) varians (s2)
Pengujian hipotesis (n − 1)s + (n − 1)s (39 − 1)13 536 + (37 − 1)21 361 =√ =√ n +n −2 39 + 37 − 2 1 283 35 =√ = √17 343 = 4 164 74
t=
̅ −̅ +
√ Pada
=
83 977 − 76 329
4 164√
+
7 648 = 8 003 0 956
= 5%
dengan :
dk pembilang = nb-1 = 37-1 =36 dk penyebut
ttabel = t
=
(
)(
)
=t
= nk-1 = 39-1 =38 (
)(
) =1,66
Nilai 79.05 70.87 70.4 85.48 75.12 72.9 71.75 74.76 75.67 67.82 78.85 72.62 81.59 83.78 76.75 74.68 80.44 67.22
172
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar ranah afektif.
4. HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR a. Uji Normalitas 1) Kelas Eksperimen NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Eksperimen /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet1] Descriptive Statistics N Eksperimen
Mean 39
Std. Deviation
79.7949
3.54245
Minimum 74.50
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Kontrol /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING ANALYSIS.
39 79.7949 3.54245 .162 .126 -.162 1.012 .257
Maximum 85.50
173
NPar Tests [DataSet1] Descriptive Statistics N Kontrol
Mean 37
Std. Deviation
73.9865
Minimum
4.56357
Maximum
67.00
81.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol N a Normal Parameters Most Extreme Differences
37 73.9865 4.56357 .185 .185 -.157 1.125 .159
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah psikomotor.
Hipotesis Ho :
=
: Hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol.
Ha :
: Hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen lebih baik disbanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan t=
̅
̅
dengan
=√
(
)
(
)
√
Kriteria yang digunakan Ho diterima apabila harga thitung > ttabel yaitu t t
(
)(
)
174
Data yang diperoleh Kelompok eksperimen No.
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20
Kelompok kontrol
Nilai
No.
Kode
82.5 82.5 76 85.5 74.5 77.5 82.5 82.5 79.5 76 80.5 85.5 74.5 77.5 82.5 82.5 76 74.5 79.5 80.5
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Nilai
No.
Kode
Nilai
No.
Kode
Nilai
77.5 79.5 85.5 82.5 80.5 85.5 82.5 82.5 76 82.5 76 74.5 77.5 74.5 79.5 77.5 79.5 80.5 85.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
74.5 74.5 81 81 79.5 79.5 69.5 67 70.5 74 69 68 70.5 74 74 74.5 74 74.5 81
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
79.5 69 81 79.5 69 67 67 70.5 70.5 74 74 74.5 74 81 79.5 69 74 74
Dari data diperoleh Sumber varians
Kelompok eksperimen 39 79,80 3,54 12,55
n mean (̅) standar deviasi (s) varians (s2)
Kelompok kontrol 37 73,99 4,56 20,83
Pengujian hipotesis (n − 1)s + (n − 1)s (39 − 1)12 549 + (37 − 1)20 826 =√ =√ n +n −2 39 + 37 − 2 1 226 602 =√ = √16 576 = 4 071 74 t=
̅ −̅ +
√
Pada
79 795 − 73 987 4 071√
+
=
5 808 = 6 216 0 9344
= 5%
dengan : ttabel = t
=
(
dk pembilang = nb-1 = 37-1 =36 dk penyebut = nk-1 = 39-1 =38 )( ( ) ( ) =1,66 ) =t
175
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar ranah psikomotor.
176
Lampiran 30. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA Kelompok eksperimen
177
Kelompok kontrol
RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA No.
Aspek yang dinilai
1.
Perhatian awal siswa
2.
Bertanya
3.
Berpendapat/ menjawab
4.
5.
Saat mengikuti pembelajaran Berdiskusi
6.
Presentasi
Indikator 7. 8. 9. 4. 5. 6. 4. 5. 6. 4. 5. 6. 4. 5. 6. 5. 6. 7.
Siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru dengan seksama Tidak berbicara dengan teman Tidak berisik atau menimbulkan keributan Siswa bertanya Pertanyaan siswa sesuai dengan topik yang dipelajari Pertanyaan disampaikan dengan santun Siswa berpendapat Siswa menjawab pertanyaan Jawaban atau pendapat siswa adalah pernyataan yang benar/sesuai dengan topik yang dipelajari Siswa duduk tenang di tempat duduknya Siswa tidak berbicara dengan teman diluar topik yang dipelajari Siswa mencatat Siswa mencari jawaban pertanyaan Siswa bertukar pikiran dengan teman untuk menyelesaikan soal Tidak berbicara dengan teman diluar topik yang didiskusikan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Presentasi diawali dengan kalimat pembuka dan diakhiri dengan kalimat penutup Konsep yang dipresentasikan sudah benar/sesuai dengan materi pada topik yang dipelajari
Standar Penilaian
Skor
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati 3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati 3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2 1 3 2 1 3 2
1 indikator dapat teramati
1
3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati 3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati 1 indikator dapat teramati 3 indikator dapat teramati 2 indikator dapat teramati
3 2 1 3 2 1 3 2
1 indikator dapat teramati
1
178
179
Lampiran 31. Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Siswa REKAP PENILAIAN AKTIVITAS SISWA Kelompok Eksperimen Pertemuan ke-1 Saat mengikuti pembelajaran
Berdiskusi
Presentasi
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Berpendapat /menjawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
1 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 1 2 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3
1 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 3 0 0 1 3 0 1 3 2 3 0 3 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3
1 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2
8 13 14 14 12 10 16 14 7 13 12 15 7 12 13 12 11 11 11 13 13 14 11 10 15 11 7 11 11 9 12 13 13 12 13 11 12 13 15
N1
44.44 72.22 77.78 77.78 66.67 55.56 88.89 77.78 38.89 72.22 66.67 83.33 38.89 66.67 72.22 66.67 61.11 61.11 61.11 72.22 72.22 77.78 61.11 55.56 83.33 61.11 38.89 61.11 61.11 50.00 66.67 72.22 72.22 66.67 72.22 61.11 66.67 72.22 83.33
180
Pertemuan ke-2
Saat mengikuti pembelajaran
Berdiskusi
Presentasi
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Berpendapat /menjawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
0 0 3 1 2 2 2 3 1 1 1 2 1 3 0 2 2 0 0 2 0 2 3 1 0 1 2 1 0 1 3 2 1 1 0 1 1 0 0
1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3
2 3 3 1 2 1 1 2 1 3 3 1 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 1 1 2 2 1 1 3 1 1 3 1 1 2
10 13 16 13 15 14 14 16 9 14 16 14 10 15 14 16 15 14 14 16 13 15 15 15 13 15 9 14 11 13 16 14 16 14 13 15 11 12 14
N1
47.62 61.90 76.19 61.90 71.43 66.67 66.67 76.19 42.86 66.67 76.19 66.67 47.62 71.43 66.67 76.19 71.43 66.67 66.67 76.19 61.90 71.43 71.43 71.43 61.90 71.43 42.86 66.67 52.38 61.90 76.19 66.67 76.19 66.67 61.90 71.43 52.38 57.14 66.67
181
Pertemuan ke-3
Saat mengikuti pembelajaran
Berdiskusi
Presentasi
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
Berpendapat /menjawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
0 3 0 0 0 0 1 0 1 2 3 1 0 2 1 2 0 2 2 2 2 1 2 2 0 3 0 2 2 1 1 1 1 1 2 2 0 2 1
2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 0 3 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3
2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3
1 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 1
10 15 14 15 12 12 16 14 10 14 15 14 9 15 13 15 13 15 16 11 15 13 15 15 11 17 9 16 15 14 16 16 13 15 14 16 12 16 14
N1
47.62 71.43 66.67 71.43 57.14 57.14 76.19 66.67 47.62 66.67 71.43 66.67 42.86 71.43 61.90 71.43 61.90 71.43 76.19 52.38 71.43 61.90 71.43 71.43 52.38 80.95 42.86 76.19 71.43 66.67 76.19 76.19 61.90 71.43 66.67 76.19 57.14 76.19 66.67
182
Kelompok KONTROL Pertemuan ke-1
Berdiskusi
Presentasi
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
Saat mengikuti pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Berpendapat /menjawab
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 1 3 2 2
0 3 0 0 0 2 0 3 0 0 0 2 3 2 2 0 0 2 3 3 0 2 0 3 0 0 2 0 3 0 0 2 0 0 2 3 0
3 0 1 2 1 0 1 0 2 2 2 0 0 0 2 0 3 0 0 0 2 0 2 0 2 3 0 3 0 2 2 0 2 3 0 0 1
1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1
2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 3 1 1
11 14 8 9 7 8 8 10 9 7 9 10 13 9 13 6 11 9 12 11 10 8 9 10 8 11 11 10 10 7 10 9 11 9 12 10 7
N1
61.11 77.78 44.44 50.00 38.89 44.44 44.44 55.56 50.00 38.89 50.00 55.56 72.22 50.00 72.22 33.33 61.11 50.00 66.67 61.11 55.56 44.44 50.00 55.56 44.44 61.11 61.11 55.56 55.56 38.89 55.56 50.00 61.11 50.00 66.67 55.56 38.89
183
Pertemuan ke-2
Berdiskusi
Presentasi
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
Saat mengikuti pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Berpendapat /menjawab
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
1 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1
0 2 0 0 2 0 0 2 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
3 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0 2 3 3 0 2 2 0 0 1 2 2 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 2 0 0 0
1 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1
2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
3 2 1 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 3 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1
10 13 5 8 9 7 6 10 7 9 6 9 12 12 7 8 9 7 10 8 9 7 7 10 7 9 9 7 7 6 7 12 9 8 8 6 5
N1
55.56 72.22 27.78 44.44 50.00 38.89 33.33 55.56 38.89 50.00 33.33 50.00 66.67 66.67 38.89 44.44 50.00 38.89 55.56 44.44 50.00 38.89 38.89 55.56 38.89 50.00 50.00 38.89 38.89 33.33 38.89 66.67 50.00 44.44 44.44 33.33 27.78
184
Pertemuan ke-3
Berdiskusi
Presentasi
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37
Saat mengikuti pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Berpendapat /menjawab
Kode
Bertanya
No.
Perhatian awal siswa
Skor Aktivitas Siswa Total Skor
1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1
0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 2
2 3 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 3 1 2 1 3 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1
2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2
2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 3 1
7 12 8 6 6 8 9 9 6 7 9 9 11 10 8 8 13 8 10 9 9 7 5 8 7 9 8 10 9 9 6 7 7 7 11 7 7
N1
38.89 66.67 44.44 33.33 33.33 44.44 50.00 50.00 33.33 38.89 50.00 50.00 61.11 55.56 44.44 44.44 72.22 44.44 55.56 50.00 50.00 38.89 27.78 44.44 38.89 50.00 44.44 55.56 50.00 50.00 33.33 38.89 38.89 38.89 61.11 38.89 38.89
185
Lampiran 32. Rekap Nilai Aktivitas Siswa REKAP NILAI AKTIVITAS SISWA Kelompok Eksperimen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode
N1
N2
N3
NA
E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39
44.44 72.22 77.78 77.78 66.67 55.56 88.89 77.78 38.89 72.22 66.67 83.33 38.89 66.67 72.22 66.67 61.11 61.11 61.11 72.22 72.22 77.78 61.11 55.56 83.33 61.11 38.89 61.11 61.11 50.00 66.67 72.22 72.22 66.67 72.22 61.11 66.67 72.22 83.33
47.62 61.90 76.19 61.90 71.43 66.67 66.67 76.19 42.86 66.67 76.19 66.67 47.62 71.43 66.67 76.19 71.43 66.67 66.67 76.19 61.90 71.43 71.43 71.43 61.90 71.43 42.86 66.67 52.38 61.90 76.19 66.67 76.19 66.67 61.90 71.43 52.38 57.14 66.67
47.62 71.43 66.67 71.43 57.14 57.14 76.19 66.67 47.62 66.67 71.43 66.67 42.86 71.43 61.90 71.43 61.90 71.43 76.19 52.38 71.43 61.90 71.43 71.43 52.38 80.95 42.86 76.19 71.43 66.67 76.19 76.19 61.90 71.43 66.67 76.19 57.14 76.19 66.67
46.56 68.52 73.54 70.37 65.08 59.79 77.25 73.54 43.12 68.52 71.43 72.22 43.12 69.84 66.93 71.43 64.81 66.40 67.99 66.93 68.52 70.37 67.99 66.14 65.87 71.16 41.53 67.99 61.64 59.52 73.02 71.69 70.11 68.25 66.93 69.58 58.73 68.52 72.22
Rata-rata
66.10
65.45
65.93
65.83
Keterangan Cukup baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat baik Baik Cukup baik Baik Baik Baik Cukup baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
186
Kelompok Kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kode K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37 Rata-rata
N1
N2
N3
NA
61.11 77.78 44.44 50.00 38.89 44.44 44.44 55.56 50.00 38.89 50.00 55.56 72.22 50.00 72.22 33.33 61.11 50.00 66.67 61.11 55.56 44.44 50.00 55.56 44.44 61.11 61.11 55.56 55.56 38.89 55.56 50.00 61.11 50.00 66.67 55.56 38.89
55.56 72.22 27.78 44.44 50.00 38.89 33.33 55.56 38.89 50.00 33.33 50.00 66.67 66.67 38.89 44.44 50.00 38.89 55.56 44.44 50.00 38.89 38.89 55.56 38.89 50.00 50.00 38.89 38.89 33.33 38.89 66.67 50.00 44.44 44.44 33.33 27.78
38.89 66.67 44.44 33.33 33.33 44.44 50.00 50.00 33.33 38.89 50.00 50.00 61.11 55.56 44.44 44.44 72.22 44.44 55.56 50.00 50.00 38.89 27.78 44.44 38.89 50.00 44.44 55.56 50.00 50.00 33.33 38.89 38.89 38.89 61.11 38.89 38.89
51.85 72.22 38.89 42.59 40.74 42.59 42.59 53.70 40.74 42.59 44.44 51.85 66.67 57.41 51.85 40.74 61.11 44.44 59.26 51.85 51.85 40.74 38.89 51.85 40.74 53.70 51.85 50.00 48.15 40.74 42.59 51.85 50.00 44.44 57.41 42.59 35.19
53.45
45.80
45.95
48.40
Keterangan Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik
Pertemuan ke-1
Lampiran 33. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
187
Pertemuan ke-2
188
Pertemuan ke-3
189
Pertemuan ke-4
190
191
Lampiran 34. Rekap Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI LQS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
Sangat baik
2
1
1
100%
Sangat baik
3
1
1
1
1
0
1
83.33%
Sangat baik
4
1
1
1
1
1
1
100%
Sangat baik
5
1
1
1
1
100%
Sangat baik
6
1
1
1
1
100%
Sangat baik
7
0
1
1
1
1
1
83.33%
Sangat baik
8
0
0
1
1
1
1
75%
Baik
9
1
1
1
1
1
1
100%
Sangat baik
10
1
1
1
1
1
1
100%
Sangat baik
11
1
1
1
1
1
1
100%
Sangat baik
12
0
0
1
1
0
0
33.33%
Cukup baik
1
1
100%
Sangat baik
1
Observer B
Observer A
100%
Observer B
1
Observer B
1
13
Observer A
Pertemuan 4
1
No.
Observer A
Pertemuan 3
Observer B
Pertemuan 2
Observer A
Pertemuan 1
1
Persentase
Keterangan
14
1
1
1
1
1
1
100%
Sangat baik
15
0
0
1
1
1
1
66.67%
Baik
100%
Sangat baik
16
1
1
Lampiran 35. Lembar Angket Keterlaksanaan Pembelajaran
LEMBAR ANGKET KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
192
DENGAN STRATEGI LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
Jawaban No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Ya
Tidak
Total skor
39 39
0 0
39 39
100 100
Sangat baik Sangat baik
39
0
39
100
Sangat baik
37 37
2 2
37 37
94.87 94.87
Sangat baik Sangat baik
37
2
37
94.87
Sangat baik
33 35
6 4
33 35
84.62 89.74
Sangat baik Sangat baik
36
3
36
92.31
Sangat baik
36 34 31
3 5 8
36 34 31
92.31 87.18 79.49
Sangat baik Sangat baik Sangat baik
37
2
37
94.87
Sangat baik
31 21 28
8 18 11
31 21 28
79.49 53.85 71.79
Sangat baik Cuku baik Baik
Kegiatan
Kegiatan pengamatan lingkungan Siswa membuat laporan hasil pengamatan lingkungan Guru memberi tugas rumah, memahami materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya Guru memberi hand-out materi atau gambar untuk dipelajari di rumah Guru memberi tugas rumah, resume (meringkas materi) Guru memberi tugas rumah, membuat pertanyaan dari materi yang belum dipahami Siswa mengumpulkan tugas resume Ada tanya jawab di awal pembelajaran Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan pertanyaan atau permasalahan Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami Siswa mengisi Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP) Siswa mengumpulkan daftar pertanyaan yang dibuat dari rumah Siswa membuat charta jaring-jaring makanan/ piramida ekologi/ daur biogeokimia secara berkelompok Siswa melakuakan presentasi di depan kelas Siswa menanggapi atau menjawab pertanyaan dari teman atau guru Siswa menanam pohon di sekolah
%
Kriteria
Lampiran 36. Rekap Respon Angket Keterlaksanaan Pembelajaran
REKAPITULASI TANGGAPAN PESERTA DIDIK TENTANG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
193
194
Lampiran 37. Rekap Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran REKAP PENILAIAN KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK Teknik pengambilan data No.
Aspek penilaian keterlaksanaan
1 2
Kegiatan pengamatan lingkungan Siswa membuat laporan hasil pengamatan lingkungan Guru memberi tugas rumah, memahami materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya Guru memberi hand-out materi atau gambar untuk dipelajari di rumah Guru memberi tugas rumah, resume (meringkas materi) Guru memberi tugas rumah, membuat pertanyaan dari materi yang belum dipahami Siswa mengumpulkan tugas resume Ada tanya jawab di awal pembelajaran Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan pertanyaan atau permasalahan Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami Siswa mengisi Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP) Siswa mengumpulkan daftar pertanyaan yang dibuat dari rumah Siswa membuat charta jaring-jaring makanan/ piramida ekologi/ daur biogeokimia secara berkelompok Siswa melakuakan presentasi di depan kelas Siswa menanggapi atau menjawab pertanyaan dari teman atau guru Siswa menanam pohon di sekolah
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Keterangan keterlaksanaan (%):
Observasi (%)
Angket (%)
100 100
100 100
83.33
100
100
94.87
100
94.87
100
94.87
83.33 75
84.62 89.74
100
92.31
100
92.31
100
87.18
33.33
79.49
100
94.87
100
79.49
66.67
53.85
100
71.79
Sangat baik
81,25
87,50
Baik
12,50
6,25
Cukup baik
6,25
6,25
Kurang baik
0
0
195
Lampiran 38. Lembar Hasil Wawancara LEMBAR HASIL WAWANCARA
196
197
198
Lampiran 39. Dokumentasi Kegiatan DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1. Pretest
Gambar 2. Pengamatan
Gambar 3. Siswa bertanya
Gambar 4. Diskusi
Gambar 5. Presentasi
Gambar 6. Posttest
Gambar 7. Menanam pohon
199
Lampiran 40. Surat Keputusan Penunjukkan Dosen Pembimbing
200
Lampiran 41. Surat Ijin Observasi
201
Lampiran 42. Surat Ijin Penelitian
202
Lampiran 43. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian