Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
PENGARUH PUPUK FOSFOR DAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BENIH KENAF (Hibifcus cannabinus L.) PADA TANAH LATOSOLI) (EFFECT OF PHOSPHOROUSAND POTASSIUM FERTILIZERS APPLICATION ON THE GROWTHAND SEED YIELD OF KENAF (Hibiscus cannabinu.\'L.) ON LA TOSOL)
Ade Wachjar2), !>oDathu~~utidjO2) daD Syalful Bahrl
i~c - 7 "C;:"ciJ
ABSTRACT Theexperimentwasaimedto studythe effectsof phosphorousandpotassiumfertilizers on growth and seedyield of kenafon Latosol. Theexperimentwascarried out at Tajur Experimental Station,IPB Bogor,from January 1991 to July 1991.:Theseedgerminationtest was held in the Laboratory of SeedScienceand Technology1PB,Bogor. .
Kenaf variety Hc-48 was usedin this experiment.The twofactor factorial experiment was arranged in RandomizedBlock Design with 3 replications. Thefirst factor was 4 levels of phosphorousfertilizer: 0,30,60 and 90 kgP20j/ha. Thesecondfactorwas 3 levelsof potassium fertilizer: 0, 60 and 120 kg K20/ha. Phosphorousandpotassiumfertilization eachincreasedsignificantlyplant height,stem diameter,the numberof matureand totalfruit per plant, seedyield per hectar..howeverthere were no significant effectonpercentageof maturefruit, numberof seedsper fruit, weightof 1,000seeds and seedgermination. The dosageof phosphorousfertilizer until 90 kg P20s/ha still increased yield linearly, otherwisethe optimumdosageof potassiumfertilizer was reachedon 69.31 kg K20/ha with seedyield 2,036.48 kg/ha. Therewasno interactioneffectbetweenP and Kfertilization.
-'
~.
, ,;0, c: -
.
I) Sebagian dari Skripsi Mahasiswa Jurusan Budi
Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB
~
2) StarLaboratoriumProduksiTanarnanJurusanBudi DayaPertanian, Faperta,IPB 3) MahasiswaJurusanBudi DayaPertanian,Faperta,IPB
.
36
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
RINGKASAN Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk fosfaT clankalium yang diberikan terhadap pertumbuhan clanhasil benih tanaman kenaf pada tanah Latosol telah dilakukan di Kebun PercobaanIPB Tajur, Bogor, daTibulan Januari1991sampaidenganbulan Juli 1991. Uji daya berkecambah dilakukan di Laboratorium Ilmu clanTeknologi Benih IPB , Bogor. Pada percobaan ini digunakan benih kenaf varietas Hc-48. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pengaturan perlakuan secara fak-torial dengan 3 ulangan. Faktor pertama, pupuk fosfaT, terdiri atas 4 taraf, yaitu 0, 30, 60 clan 90 kg P20s/ha. Faktor kedua, pupuk kalium, terdiri atas3 taraf, yaitu 0,60, clan 120 kg K20/ha. Semuanya terdapat 12 kombinasi perlakuan. Pemupukan fosfaTclankalium masing-masing nyata meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah total clan buah masak per tanaman serta hasil benih per hektar; akan tetapi pemupukan fosfaT clankalium tidak berpengaruhterhadappersentasebuah masak,jumlah benih per buah, bobot 1 000 butir benih, clan daya berkecambah benih yang dihasilkan. Dosis pupuk fosfaT sampai dengan 90 kg P20s/ha masih meningkatkan hasil benih secara linear, sedangkan dosis optimum pupuk kalium yang dicapai adalah 69.31 kg K20/ha denganhasil benih sebesar2036.48 kg per hektar. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pemupuk~ P clanK. ,I
PENDAHULUAN
i
Pengembangan tanaman serat karung, di antaranya kenaf, memerlukan pengadaan benih unggul bermutu dalam jurnlah yang cukup pada saat diperlukan (Hartati, 1988). Produktivitas tanamankenaf dalam menghasilkan benih perlu ditingkatkan agar kebutuhan benih untuk pengembangannya dapat dipenuhi. Menurut Kirby (1963) produksi benih yang dihasilkan ,bergantung pada lamanya masa pembungaan clan banyaknya buah yang dihasilkan. Agar tanaman berbunga clan berbuah lebat, diperlukan pertumbuhan tanaman yang subur (Crans clan Acuna, 1946). Kesuburan tanaman di antaranya ditentukan oleh ketersediaan unsur hara. Pemupukan merupak~ salah satu cara untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Menurut Foth (1988), untuk menyediakan kebutuhan hara tanaman melalui pemupukan, renting diperhatikan jenis tanah clan status hara yang terdapat dalam tanah, jenis tanaman, clan kondisi iklim setempat.
Ade Wachjaretal.
"'-
37J
Bol. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)'
,~,"
Tabell. Sifat Fisik dan Kimia TanahLatosolTajur, Bogor Table1. Physical and ChemicalCharacteristicsof Latosol Soil, Tajur, Bogor Sifat-sifatTanah (Soil Characteristics)
Nilai (Value)
Kriterial) (Criteria)
pH (pH) (I :1) H2O KCI C-organik(Organic C) (%) N-total (TotalN) (%) P-tersedia(AvailableP) (ppm) Basadapatditukar (Exchangeablebase)(me/l00g) K Na Mg Ca KTK (CEC) (me/l 00 g) KB (BS)(%) Al (me/IOOg) H (me/IOOg)
5.2 4.3 2.26 0.21 6.3
Masam(Acid) Sedang(Medium) Sedang(Medium) SangatRendah(VeryLow)
0.77 0.59 2.04 13.78 22.1 77.7 tu (ol) 0.34
Tinggi (High) Sedang(Medium) Agak Tinggi (RatherHigh) Tinggi (High) Sedang(Medium) . SangatTinggi (Very High) SangatRendah(Very Low) -
Tekstur (Texture) (%) Pasir (Sand) Debu (Silt) Liat (Clay)
6.62 17.85 75.53
;
i
:
,!
-
Keterangan: tu = tidak terukur I )Berdasarkansifat umumtanahsecaraempirisyangdisusunPusatPenelitianTanah (1983) Sumber : LaboratoriumJurusanTanah,Faperta,IPB Note
: 01= out of limit I)Based on empirically general characteristicof soil designedby Soil Research Center(1983) Source: SoilDepartement Laboratory,AgricultureFaculty,IPB
ii'"
"
;,...(:~=~:':';~.s;."'}
.
"
. :~,
.,
.
!~~
,.
:;.
PengaruhPupokFosfor ... 40
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
Tabel2. Table 2.
Rata-rata Tinggi Tanaman Kenafpada Berbagai TarafDosis Pupuk Fosfor dan Kalium Mean of Plant Height of Kenai at Different Level of Phosphorous and Potassium Fertilizer Dosage
Perlakuan (Treatments) (kg/ha)
Umur Tanaman(MST) (Ageof Plant (week) 5
7
9
P20S 0 (PO)
44.09 a
80.72a
154.26a
30 (PI) 60(P2) 90 (P3)
52.66b 56.55b 58.73b
97.16b 101.45b 105.56b
49.88a 56.12b 53.02ab
II
13
20
226.88a
266.77
281.62
167.00b 169.48b 174.94b
237.05ab 239.76b 240.27b
278.45 279.02 274.65
292.44 296.35 285.40
93.27 100.07 95.33
162.22 168.66 168.38
230.27 239.70 238.00
270.95 274.08 279.14
283.20 291.55 292.09
8.20
4.82
4.10
3.45
4.30
( cm)
K20 0 (Ko) 60 (KI) 120(K2) KK (CV) (%)
0.38
;
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada perlakuan daD kolom yang sarna berbeda nyata pacta Uji BN] 5 % Note : Figures followed by different letters in the same treatment and cQlumn are significantly different at 5 % HSD
Pada komponen hasil dan hasil benih pemupukan fosfaT dan kalium berpengaruh terhadap jumlah buah total dan buah masak per tanaman, basil buah, dan hasil benih (Tabel 4 dan 5). Pemupukan fosfaT dengan dosis 60 kg P205/ha nyata meningkatkan hasil benih sebesar 13.34 % dibanding kontrol (tanpa pemupukan fosfaT), sedangkan dosis 30 dan 90 kg P205/ha masing-masing meningkatkan hasil benih sebesar4.94 % dan 11.92 %, walaupun keduanya tidak berbeda nyata dengan kontrol. Pemupukan kalium dengan dosis 60 kg K20/ha nyata meningkatkan basil benih sebesar 15.20% dibanding kontrol (tanpa pemupukan kalium), sedangkandosis 120 kg K20/ha meningkatkan hasil benih sebesar7.26 %, walaupun tidak berbeda nyata dengan kontro1. Terlihat adanya kecenderunganpenurunan basil pada pemupukan kalium dengan dosis 120 kg K20/ha hila dibandingkan dengan dosis 60 kg K20/ha. Hal tersebut mungkin disebabkanoleh terjadinya konsumsi
Ade Wachjar et at.
.
"" , . h.",
41
Bu'. Agron. 22 (I): 36-47 (1994)
kalium berlebihan dengan dosis 120 kg K20/hakarena kandungan kalium tanah sebelum perlakuan sudah tinggi. Tisdale dan Nelson (1975) mengemukakan, bahwa walaupun kalium sangat dibutuhkan tanaman,pemberian kalium yang berlebihan dapatmenekanpenyerapanunsur lain seperti kalsium dan magnesium.
Tabel 3. Table 3.
Rata-rata Diameter Batang Tanaman Kenaf pada Berbagai TarafDosis Pupuk Fosfor dan Kalium Mean of Stem Diameter of Kenaf at Different Level of Phosphorous and Potassium Fertilizer Dosage
Perlakuan (Treatments) (kg/ha)
UmurTanaman (MST) (Ageof Plant(weeks) 5
0 (PO)
7
9
11
13
20
14.68a (mm)
17.62a
18.49a
18.80a
4.60 a
9.33a
30 (PI) 60 (Pz) 90 (P3)
5.38b 5.46b 5.95b
10.33b 10.91b 11.27b
15.69ab 16.23b. 16.52b
18.27ab 18.78b 18.58ab
18.95ab 19.65b 19.19ab
18.98ab 20.02b 19.51ab
KzO 0 (Ko) 60 (KI) 120(Kz)
5.07 5.52 5.46
9.94 a 10.74b 10.70b
14.96a 16.15b 16.24b
17.44a 18.57b 18.92b
18.20a 19.37b 19.64b
18.35a 19.61b 20.01b
10.60
7.01
5.46
4.54
4.43
4.56
P20S
KK (CV) (%)
Keterangan: Angka-angka yang diikuti hurufyang berbeda pada perlakuan dan kolom yang sarna berbeda nyata pada Uji BNJ 5 %
Note
: Figuresfollowed by different letters in the sametreatmentand columnare significantly different at 5 % HSD ,
Berdasarkan uji polinomial ortogonal, hubungan antara dosis pupuk fosfor dengan hasil benih berbentuk linear dengan persamaan regresi Y = 1 778.3 + 2.593 X (r=0.92) (Gambar 1). Kandungan fosfor tersedia dalam tanah yang sangatrendah mungkin menyebabkan tanaman kenai sangat respon terhadap pupuk fosfor yang diberikan. Hubungan antara dosis pupuk kalium dengan hasil benih berbentuk kuadratik dengan persamaan regresi Y = 1 763.5 + 7.875X - 0.0568 X2 (r = 0.66*) (Gambar 2). Berdasarkan persamaanregresi tersebut dosis optimum pupuk kalium dicapai padadosis 69.31 kg K20/ha dengan hasil benih sebesar2 036.48 kg/ha.
Pengaruh Pupuk Fosfor ...
42
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
Tabel4.
Rata-rata Jumlah Buah Total, Jumlah Buah Masak, clan PersentaseBuah Masak per Tanaman pada Berbagai TarafDosis Pupuk Fosfor danKalium
Table4. Mean of Number of Total Fruit, Number of Mature Fruit, and Percentageof Mature Fruit per Plant at Different Levelof Phosphorousand PotassiumFertilizer Dosage Perlakuan (Treatments) (kg/ha)
Jumlah Buah Total
Jumlah BuahMasak
Persentase Buah Masak
(Number of Total Fruit)
(Number of Mature Fruit)
(Percentage of Mature Fruit)
P20S 0 (PO) 30 (PI) 60 (P2) 90 (P3)
61.61a 66.03ab - 73.26b 70.86ab
48.49a 54.03ab 59.62b 58.36ab
78.67 81.67 81.30 82.51
K20 0 (Ko) 60 (KI) 120(K2)
61.84a 71.25b 70.72ab
49.79a 59.07b 56.52ab
80.32 82.86 79.94
KK (CV) (%)
12.90
15.14!
5.47
Keterangan: Angka-angkayangdiikuti huruf yangberbedapadaperlakuanclanpeubahyangsarna berbedanyatapadaUji BNJ 5 %
Note
. Figures followed by different letters in the same treatment and variable are significantly different at 5 % HSD
.
Pertumbuhantanamankenai turut menentukantingkat hasil benih yang dihasilkan. Berdasarkanuji korelasi sederhanatinggi tanamanclandiameterbatangsaatpallen masing-masing berkorelasipositif denganjumlah buah total per tanaman(r=0.410* clan0.767**), jumlah buah masak per tanaman (r=0.603** clan0.708**), clanhasil benih per hektar (r = 0.715** clan0.538**)
(TabeI6). Hal tersebutberartisemakintinggi tanamanclansemakinbesardiameterbatang,semakin banyakpulajumlah buahclanbenih yang dihasilkan.
[;o;ol! [,;';)"j" \j'}I~'-1
Ade Wachjaret al.
t~".1,
,CU:;,u;']fii
,.,,~ '",\t.,:;,"'! ,f' 43
Bol. Agron. 22 (1): 36-47 (1994) Tabel 5.
Rata-rata Jumlah Benih per Buah, Bobot 1 000 Butir Benih, Hasil Benih, dan Daya Berkecarnbah Benih pacta Berbagai TarafDosis Pupuk Fosfor dan Kalium
Table5. Mean of Number of Seedper Fruit, Weight of 1 000 Seeds,Seed Yield, and Seed Germinationat Different Levelof Phosphorousand PotassiumFertilizer Dosage Perlakuan (Treatments)
JumlahBenih per Buah (Numberof Seedper Fruit)
Bobot 1 000 Butir Benih (Weightof 1 000 Seeds) (g)
Hasil Benih (Seed Yield) (kg/ha)
DayaBerkecarnbah Benih (SeedGermination) (%)
P20S 0 (PQ) 30 (PI) 60 (P2) 90 (P3)
27.58 27.91 27.75 27.78
29.91 30.14 30.61 30.37
1 798 a 1 849 ab 1 997 b 1972ab
86.22 88.59 87.85 87.26
K20 0 (Ko) 60 (KI) 120(K2)
27.63 27.80 27.83
30.02 30.61 30.15
1 763 a 2031 b 1 891 ab
85.78 88.44 88.22
4.40
2.30
8.60
(kg/ha)
KK (CV) (%)
6.76 ,
Keterangan: Angka-angkayangdiikuti huruf yangberbedapactaper lakuandanpeubahyangsarna berbedanyatapactaUji BNJ 5 % Note . Figuresfollowed by different letters in the sametreatmentand variable are significantly differentat 5 % HSD 2050
.
2000
"to
.!::
--- 1950 (b
~
-c, 6, ~ ~
1900
.!:: ~ 'c .Q) Q) ~
~ .In ~
J:
"t)
Q) q, Ci)
1850
180 Y
= 1778.3
+ 2.593 X (f
= 0.92)
175 0 0
50
60
90
OasIs P2US (kg/ha) (P20S Dosage (kg/ha) )
Garnbar1. HubunganantaraDosis PupukFosfordan Hasil Benih Kenaf Figure 1. RelationshipbetweenPhosphorousFertilizer Dosageand Kenafs SeedYield Pengaruh Popok Fosfor ...
44
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994) 2050
.
2000
IV
~
.r: --
~ (),
-~~ '" .r: ~III
.-c
Q) IX)
:: '"
1950 I 900
.~ ~ III III
185
~~
1800 Y 1750
= 1763.5 +
7.876 X - 0.0568 x2 (R = 0.66*)
0 0
60
120
Oasis K20 (kg/ha) (K20 Dosage (kg/haJ
Gambar2. HubunganantaraDosisPupukKalium daDHasil Benih Kenaf Figure 2. RelationshipbetweenPotassiumFertilizer Dosageand Kenaf'sSeedYield --~
Tabel6. Matrik Korelasi antarPeubah Table6. CorrelationMatrix inter Variable
.L I,
Parameter Xl X2 X3 X4
X2
X3
X4
Xs
X6
X7
0.404*
0.410* 0.767**
0.603** 0.708** 0.906**
0.249 0.008 0.099 0.099
- 0.067 0.152 0.243 0.159
0.715** 0.538** 0.597** 0.843**
Xs
- 0.043
X6
0.144
0.158 t
Keterangan (Note): Xl = Tinggi tanaman saat paneD
)(5
(Plant heightat harvest) X2 = Diameterbatangsaatpallen (Stemdiameterat harvest) X3 = Jumlahbuahtotal/tanaman (Numberof totalfruit/plant)
(Numberof seed/fruit) X6 = Bobot 1000butir benih (Weightof 1000seeds) X7 = Hasil benihlhektar (SeedYield/hector)
X4 = Jumlah buah masak/tanaman (Number ofmaturefruitlplant)
~
rO.05(34) = 0.329 rO.Ol(34) = 0.424
, :ij.,i"'iiJ'..~
~
:
= Jumlah benih/buah
k~
.
q 10 ;~1t3.. .(\4, 0'1) -\f;().r-F .'1:0 - . \ , ,J"J
;;,
Ade Wachjaret al.
45
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
Dari komponen basil yang diamati, jumlah buah yang dihasilkan merupakan komponen basil yang memberikan sumbangan terbesar terhadap benih yang dihasilkan. Benih yang dihasilkan masing- masing berkorelasi positif denganjumlah buah total per tanaman (r = 0.597**) danjumlah buah masak per tanaman (r = 0.843**). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin banyakjumlah buah yang dihasilkan, semakin banyak pula benih yang dihasilkan. Pemupukan fosfaT dan kalium tidak berpengaruh terhadapjumlah benih per buah, bobot 1000 butir benih, dan daya berkecambah benih yang dihasilkan. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh biji yang terbentuk pada masing-masing perlakuan mendapatpasokan fosfaT dan kalium yang tidak berbeda. Dalam percobaan ini tidak terlihat adanya pengaruh interaksi antara pemberian fosfaT dan kalium terhadap semua peubah yang diamati.
KESIMPULAN Pemupukan fosfaT dan kalium masing-masing nyata meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang,jumlah buah total dan buah masak per tanaman sertabasil benih per hektar. Pemupukan fosfaTdan kalium tidak berpengaruhterhadappersentasebuah masak,jumlah benih per buah, bobot I 000 butir benih dan daya berkecambah benih yang dihasilkan. . Pertumbuhan tanaman kenaf turnt menentukan tingkat basil benih yang dihasilkan. Hasil benih per hektar berkorelasi positif dengan tinggi tanaman saat pallen (r = 0.715**) dan diameter batang saatpallen (r = 0.538**). Padapercobaan ini dosis pupuk fosfaT sampai dengan 90.kg P20s/ha masih meningkatkan basil benih kenaf per hektar, sedangkandosis optimum pupuk kalium yang dicapai sebesar69.31 kg K20/ha dengan basil benih sebesar2036.48 kg per hektar.
SARAN
.
Untuk mengetahui dosis optimum pupuk fosfaT, perlu pengujian lebih lanjut pada selang taraf yang lebih tinggi daTidosis 90 kg P20s/ha. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menguji vigor benih yang dihasilkan.
DAFTARPUSTAKA Crans, Y. C. and J. B. Acuna. 1946. Effect of plant spacing and time of planting on seed yield of kenaf. J. Amer.Soc. Agron., 37:967-969.
PengaruhPupukFosfor ... 46
Bul. Agron. 22 (1): 36-47 (1994)
Foth, H. D. 1988. Dasar-dasarIlmu Tanah. Edisi 7. (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. 762 halo Harjadi, S. S. 1979. PengantarAgronomi. PT Gramedia, Jakarta. 197 halo Hartati, R. S. 1988. Upaya pengadaan benih bermutu tinggi untuk meningkatkan produktivitas tanaman serat karung. Edisi khusus, Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, Malang,4(3):1-12. Kirby,R. H. 1963. Vegetable Fibers. Interscience Publ. Inc., New- York. 473p. Prawiranata, W., S. Harran dan P. Tjondronegoro. 1989. Dasar- dasar Fisiologi Tumbuhan (Jilid II). Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, JurusanBiologi, FMIPA, IPB, Bogor. 210 halo PusatPenelitian Tanah. 1983. Term of reference no. 59, survei kapabilitas tanah. Pusat Penelitian Tanah, Badan Penelitian dan PengembanganPertanian, Bogor. 52 halo Russel,W. E. 1961. Soil Conditions and Plant Growth. John Wiley and SonsInc., New York. 688p. Soepardi, G. 1983. Sifat clanCiri Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. 591 halo I
Tisdale, S. L. clanW. L. Nelson. 1975. Soil Fertility and Fertilizers. McMillan Publ. Co. Inc., New York. 694 p. Wibawa, A. 1983. Fosfor clanpermasalahannyadi tanah L~tosol clantanah Podsolik Merah Kuning. MenaraPerkebunan,51(3):57-61.
...
, ,
e
, ,
:i '1.' ,
Ade Wachjaret a/.
".
~j'i; i.~:e'i'
co).
,
,.:;."" _. c: '. Ij-,,'..,,~ H... .0 ";,.,,,
47